Top Banner
Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017 43 EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG (GALLUS DOMESTICUS) SETELAH PENAMBAHAN PAKAN AYAM REMPAH-REMPAH ALAMI (Spermatozoa Quality Evaluation of Organic Chicken (Gallus domesticus) after the Addition of Natural Spices Food) Amaliyah Rahayu 1 , Listia Palupi Wisnu Aji 1 , Pony Salimah Nurkhaffah 1 , Akmala Fauziyah 1 , dan Diqna Nur Annisa 2 1 Universitas Negeri Yogyakarta, Kulon Progo, Yogyakarta, 55652 2 Universitas Negeri Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, 55792 Email [email protected] ABSTRAK Berdasarkan hasil ST2013 (Sensus Pertanian 2013) dari Badan Pusat Statistik, usaha ternak ayam ras petelur merupakan usaha terbanyak nomor tiga di Indonesia dengan jumlah 81.148.992 ekor. Dalam praktik usaha ayam ras pertelur, salah satu permasalahan yang biasa muncul adalah kualitas DOC (Day Old Chicken). Penurunan kualitas DOC menyebabkan peternak mengalami kerugian dalam berbagai aspek. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, peternak membutuhkan kualitas DOC yang tinggi. Kualitas telur fertil ini dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas sperma ayam pejantan yang membuahi ayam ras petelur. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memberikan pakan ayam berbahan dasar rempahrempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, lempuyang, bekatul dan jagung dengan komposisi tertentu kepada ayam pejantan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan tidak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi pemberian pakan. Diberi pakan alami dan tidak. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas semen ayam jantan lokal (Galus domesticus). Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis ayam, usia ayam (Galus domesticus). Penelitian dilakukan di Peternakan Ayam milik Ibu Sri di Gantiwarno, Klaten (pengamatan makroskopis) dan di Lab. Fisiologi Hewan, Jurdik Biologi, FMIPA, UNY (pengamatan mikroskopis). Penelitian yang dilakukan diantaranya evaluasi visual makroskopis terdiri dari volume, kekentalan dan warna serta pH sedangkan untuk pengamatan mikroskopis yaitu pengamatan, morfologi. Desain yang digunakan dalam percobaan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu pemberian pakan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pemberian pakan rempahrempah terhadap kualitas dan kuantitas sperma ayam jantan. Kata Kunci : Gallus domesticus, Spermatozoa, Rempah alami PENDAHULUAN Berdasarkan hasil ST2013 (Sensus Pertanian 2013) dari Badan Pusat Statistik, rumah tangga usaha pertanian subsektor perternakan memiliki jumlah rumah tangga usaha terbanyak kedua (12.969.210 ruta). Dari jumlah tersebut, usaha ternak ayam ras petelur merupakan usaha terbanyak nomor tiga di Indonesia dengan
10

EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Mar 02, 2019

Download

Documents

phungnhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017

43

EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG (GALLUS DOMESTICUS) SETELAH PENAMBAHAN PAKAN AYAM

REMPAH-REMPAH ALAMI (Spermatozoa Quality Evaluation of Organic Chicken (Gallus domesticus) after the

Addition of Natural Spices Food)

Amaliyah Rahayu1, Listia Palupi Wisnu Aji1, Pony Salimah Nurkhaffah1, Akmala

Fauziyah1, dan Diqna Nur Annisa2

1Universitas Negeri Yogyakarta, Kulon Progo, Yogyakarta, 55652 2Universitas Negeri Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, 55792

Email [email protected]

ABSTRAK

Berdasarkan hasil ST2013 (Sensus Pertanian 2013) dari Badan Pusat Statistik, usaha ternak ayam ras petelur merupakan usaha terbanyak nomor tiga di Indonesia dengan jumlah 81.148.992 ekor. Dalam praktik usaha ayam ras pertelur, salah satu permasalahan yang biasa muncul adalah kualitas DOC (Day Old Chicken). Penurunan kualitas DOC menyebabkan peternak mengalami kerugian dalam berbagai aspek. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, peternak membutuhkan kualitas DOC yang tinggi. Kualitas telur fertil ini dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas sperma ayam pejantan yang membuahi ayam ras petelur. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memberikan pakan ayam berbahan dasar rempahrempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, lempuyang, bekatul dan jagung dengan komposisi tertentu kepada ayam pejantan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan tidak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi pemberian pakan. Diberi pakan alami dan tidak. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas semen ayam jantan lokal (Galus domesticus). Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis ayam, usia ayam (Galus domesticus). Penelitian dilakukan di Peternakan Ayam milik Ibu Sri di Gantiwarno, Klaten (pengamatan makroskopis) dan di Lab. Fisiologi Hewan, Jurdik Biologi, FMIPA, UNY (pengamatan mikroskopis). Penelitian yang dilakukan diantaranya evaluasi visual makroskopis terdiri dari volume, kekentalan dan warna serta pH sedangkan untuk pengamatan mikroskopis yaitu pengamatan, morfologi. Desain yang digunakan dalam percobaan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu pemberian pakan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pemberian pakan rempahrempah terhadap kualitas dan kuantitas sperma ayam jantan.

Kata Kunci : Gallus domesticus, Spermatozoa, Rempah alami

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil ST2013 (Sensus Pertanian 2013) dari Badan Pusat Statistik, rumah tangga usaha pertanian subsektor perternakan memiliki jumlah rumah tangga usaha terbanyak kedua (12.969.210 ruta). Dari jumlah tersebut, usaha ternak ayam ras petelur merupakan usaha terbanyak nomor tiga di Indonesia dengan

Page 2: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Amaliyah Rahayu dkk

44

jumlah 81.148.992 ekor. Angka tersebut menandakan bahwa usaha ayam ras petelur banyak diminati oleh masyarakat.

Dalam praktik usaha ayam ras pertelur, salah satu permasalahan yang biasa muncul adalah kualitas DOC (Day Old Chicken). Hal ini dikarenakan kondisi DOC yang rentan terhadap penyakit dan kelelahan. Masalah ini sering dikeluhkan oleh para peternak. Bapak Joko Tri Handono, salah satu peternak mandiri yang memiliki kandang di Bogor dan Tangerang, dalam Trobos Livestock Edisi 198/Maret 2016 juga mengeluhkan mengenai masalah ini. Beliau menyatakan bahwa ada penurunan kualitas dari DOC dan pakan. Hal ini ditandai dengan turunnya kualitas ayam, tingginya angka kematian, dan pertumbuhannya yang terlambat (Anonim, 2016).

Penurunan kualitas DOC menyebabkan peternak mengalami kerugian dalam berbagai aspek. Hal ini sejalan dengan penuturan Bapak Sigit Prabowo, salah satu peternak mandiri asalah Bogor Jawa Barat, dalam Trobos Livestock Edisi 198/Maret 2016 bahwa masalah tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Harga Pokok Produksi (HPP), harga pakan dan DOC, serta kenaikan FCR (Feed Conversion Ratio) sekitar 0,3 (Anonim, 2016). Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, peternak membutuhkan kualitas DOC yang tinggi.

Kualitas DOC yang tinggi dihasilkan dari telur fertil dengan daya tetas yang tinggi pula. Menurut Bell dan Weaver (2002), daya tetas telur merupakan presentase banyaknya anak ayam (DOC) yang menetas dari jumlah telur fertil. Kualitas telur fertil ini dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas sperma ayam pejantan yang membuahi ayam ras petelur. Hasil penelitian dari Ridwan (2002) menyatakan bahwa kualitas sperma ayam pejantan sangat menentukan persentase telur fertil dan periode fertil spermatozoa. Sperma yang mempunyai kualitas jelek menyebabkan telur fertil sedikit, sedangkan untuk sperma kualitas baik dan sangat baik pada populasi ayam yang jumlahnya banyak akan menghasilkan persentase telur fertil dan periode fertil yang baik pula. Faktor yang mempengaruhi fertilisasi antara lain kualitas sperma, ransum yang digunakan, umur ternak, IB, produksi telur, iklim, cahaya, bangsa, keturunan serta perbandingan jantan dan betina (Sudaryanti, 1985; Supriatna 2000).

Minimnya kesadaran para peternak ayam petelur di Indonesia untuk mengatasi kualitas sperma ayam pejantan yang rendah mengakibatkan permasalahan rendahnya kualitas DOC masih terjadi di masyarakat. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memberikan pakan ayam berbahan dasar rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, lempuyang, bekatul dan jagung dengan komposisi tertentu kepada ayam pejantan. Percobaan tersebut telah dilakukan kepada ayam pejantan di peternakan milik Ibu Sri (Klaten). Dari hasil percobaan tersebut, Ibu Sri menuturkan bahwa terjadi peningkatkan kualitas (sperma lebih kental) dan kuantitas sperma. Sebelum diberikan pakan rempah-rempah, satu ayam pejantan dapat membuahi 10 ekor ayam petelur sedangkan setelah pemberian pakan rempah-rempah, satu ayam pejantan dapat membuahi 20 ekor ayam petelur. Hal ini mengakibatkan produksi telur fertil meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis mengangkat judul penelitian Evaluasi Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung (Gallus domesticus) setelah Penambahan Pakan Ayam Rempah-Rempah Alami, dengan tujuan : mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami, dan mengetahui perbedaan kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan tidak.

Page 3: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017

45

MATERI DAN METODE

Karakteristik dan Kualitas Sperma Ayam Pejantan yang Baik

Kualitas sperma ayam pejantan yang baik dibutuhkan untuk menciptakan bibit DOC yang berkualitas. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik sperma ayam pejantan yang baik. a. Umur ayam pejantan

Menurut Nalbandov (1990) melalui Johari, dkk. (2009), ayam akan menghasilkan spermatozoa yang berkualitas ketika sudah mencapai kedewasan seksual. Dilanjutkan oleh Sastrodiharjo dan Resnawati (1999) melalui Johari, dkk. (2009), umur pejantan antara 10-20 bulan merupakan penghasil semen terbaik. Apabila umur pejantan tidak diketahui, maka umur dapat diduga dengan menggunakan panjang taji.

Volume Sperma

Menurut Toelihere (1981) melalui Johari, dkk. (2009), volume sperma ayam pejantan berkisar antara 0,3-1,5 ml per ejakulat. Watson (1978) melalui Johari, dkk. (2009) menyatakan bahwa volume semen yang dihasilkan tergantung dari bangsa, umur, ukuran badan, nutrisi pakan, frekuensi penampungan dan lain-lain. Hasil penelitian Kismiati (1997) melalui Johari, dkk. (2009) menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas semen dipengaruhi oleh kandungan protein dan energi pakan.

Konsentrasi Sperma

Menurut Nalbandov (1990) melalui Johari, dkk. (2009), konsentrasi sperma ayam pejantan berkisar antara 0,05-6. 109 sp/ml.

Warna dan kekentalan sperma

Iskandar (2007) melalui Johari, dkk. (2009), menyatakan bahwa kualitas sperma yang baik seharusnya kental dan berwarna putih krem.

Derajat keasaman (pH)

Hasil penelitian Johari, dkk. (2009) menunjukkan bahwa pH sperma ayam pejantan bervariasi antara 8,5-9. Menurut Toelihere (1981) melalui Johari, dkk. (2009), pH sperma ayam pejantan dipengaruhi oleh asam laktat yang dihasilkan dari proses metabolisme spermatozoa dalam keadaan anaerobik. Penimbunan asam laktat maka dapat meningkatkan atau menurunkan pH larutan tersebut.

Daya hidup sperma

Purwanti (2006) melalui Johari, dkk. (2009), menyatakan bahwa daya hidup spermatozoa di luar tubuh sangat rendah. Menurut Toelihere (1981) melalui Johari, dkk. (2009), faktor suhu serta cahaya dapat mempengaruhi daya hidup sperma di luar tubuh. Junianto, et al. (2002) melalui Johari, dkk. (2009), menyatakan bahwa daya hidup sperma ayam kampung pejantan mencapai 102 menit di luar tubuh pada suhu kamar.

Abnormalitas sperma

Toelihere (1981) melalui Johari, dkk. (2009), menyatakan bahwa prosentase sperma abnormalitas pada kebanyakan ejakulat berkisar antara 520%. Abnormalitas sperma dipengaruhi oleh lingkungan. Gilbert (1980) melalui Johari, dkk. (2009)

Page 4: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Amaliyah Rahayu dkk

46

menyatakan bahwa temperatur mempengaruhi aktivitas reproduksi. Suhu lingkungan antara 20-25oC cenderung mengakibatkan produksi sperma optimal.

Komposisi Rempah-rempah

a. Bekatul Bekatul (rice bran) merupakan hasil samping proses penggilingan padi

berasal dari lapisan terluar beras yaitu bagian antara butir beras dan kulit padi. Kandungan gizi dari bekatul menurut Damayanthi dkk (2007), komposisi bekatul terdiri dari 11,5-17,2% protein, 10-23% lipid, 51,1-55% karbohidrat, 8-17,7% abu, dan 6,2-31,5% serat kasar.

b. Ampas Kelapa Berdasarkan hasil analisis proksimat terhadap ampas kelapa segar yang

dilakukan oleh Derrick, 2005, ampas kelapa memiliki kandungan kadar air 11,31%, protein kasar 11,35%, lemak kasar 23,36%, serat makanan 5,72%, serat kasar 14,97%, kadar abu 3,04%, kecernaan bahan kering in vitro 78,99%, dan kecernaan bahan organik in vitro 98,19%.

c. Jagung (Zea mays L.) Jagung merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Jagung juga

dikenal sebagai salah satu bahan baku untuk pengolahan pakan ternak dan industri (Purwono dan Hartono, 2008).

Tabel 1. Komposisi Kimia dari Bagian-bagian Jagung (g/100g butir jagung)

Bagian/fraksi Presentase terhadap

biji Abu Protein Minyak Pati Gula

Endosperma 83 0,31 9,4 0,8 86,4 0,64

Lembaga 11 10,10 18,8 34,5 8,2 10,18

Dedak 5 0,84 3,7 1,0 7,3 0,34

Pangkal biji 0,8 1,6 9,3 3,8 5,3 1,54 Sumber : Syarief dan Irawati (1998)

d. Kunyit (Curcuma domestica Val.) Komposisi kimia kunyit terdiri dari kadar air 6,0%, protein 8,0%,

karbohidrat 57,0%, serat kasar 7,0%, bahan mineral 6,8%, minyak volatile 3,0%, kurkuma 3,2%, dan bahan non volatil 9,0% (Nataamijaya, 2005). Kunyit jika dicampurkan pada pakan ayam, dapat menghilangkan bau kotoran ayam dan menambah berat badan ayam, juga minyak atsiri kunyit bersifat antimikroba (Rahardjo dan Rostiana, 2005).

e. Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Jahe mengandung pati, minyak atsiri, serat, protein, vitamin, mineral, dan

enzim proteolitik yang disebut zingibain (Denyer et al. 1994). Nilai nutrisi dari 100 g jahe kering dengan kadar air 15% mempunyai komposisi 7,2-8,7 g, lemak 5,5-7,3 g, abu 2,5-5,7 g, abu (4,53 g), besi (9,41 mg), kalsium (104,02 mg) dan fosfor (204,75 mg) (Nwinuka, et al. 2005; Hussain, et al. 2009; Odebunmi, et al. 2010).

f. Lempuyang (Zingiber aromatic VAL) Senyawa flavonoid pada lempuyang mempunyai sifat anti virus, anti bakteri

dan anti oksidan. Minyak atsiri di dalam lempuyang mengandung zerumbon,

Page 5: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017

47

limonen yang berguna sebagai anti kejang (Hariyanto, 1983., Darwis, 1995 dan Muslihah, 1999). Nataamijaya, et al. (1999) dalam laporannya menyatakan bahwa pemanfaatan campuran lempuyang dan kunyit didalam ransum ayam dapat digunakan untuk memperbaiki indikator kesehatan ayam serta higienis kandang.

g. Lengkuas (Langkuas galanga Stunz) Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1% minyak atsiri berwarna

kuning kehijauan yang terdiri dari metil-sinamat 48%, sineol 20-30%, eugenol, kamfer 1%, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid.

Metode Pelaksanaan

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen kualitatif dan kuantitatif.

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Semen Ayam Jantan Lokal (Galus domesticus). Objek penelitian ini adalah Ayam Jantan Lokal (Galus domesticus).

Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi pemberian pakan, baik diberi pakan alami maupun tidak.

Tabel 2. Variasi Pemberian Pakan Bahan Alami Komposisi

Perlakuan 1 Perlakuan 2

bekatul, jagung, ampas kelapa

bekatul, jagung, ampas kelapa

+ rempah alami

a. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas semen ayam jantan lokal (Galus domesticus).

b. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis ayam, usia ayam (Galus domesticus).

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Peternakan Ayam milik Ibu Sri di Gantiwarno, Klaten untuk pengamatan makroskopis dan di Lab. Fisiologi Hewan, Jurdik Biologi, FMIPA, UNY untuk pengamatan mikroskopis. Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini yakni 4 bulan.

Alat dan Bahan

Page 6: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Amaliyah Rahayu dkk

48

Alat dan bahan yang diperlukan dalam penelititan ini antara lain : kertas tissue, Spoit 1 cc, mikroskop, gelas objek, batang pengaduk, gelas penampung semen, counter, cover glass, pipet plastik, alat hitung, gloves, kamera, alat tulis, sewa laboratorium, jas laboratorium, tempat minum ayam, tempat, makan ayam, kandang ayam, refrigator, NaCl fisiologis, pewarna eosin 2%, ayam jantan lokal, aquadest steril, bekatul, ampas kelapa, lempuyang, kunir, lengkuas, jahe.

Prosedur Penelitian

Untuk mengetahui kualitas semen maka dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi visual makroskopis terdiri dari volume, kekentalan dan warna serta pH sedangkan untuk pengamatan mikroskopis yaitu pengamatan, morfologi.

a. Volume

Peneliti mengambil sampel semen pada gelas penampung dari masing-masing ayam. Volume diamati melalui skala yang tertera pada spoit cc 1 ml. Setiap kali ejakulasi pada umumnya ayam menghasilkan 0,2 - 0,5 mL.

b. Warna

Warna semen diamati langsung sesaat setelah terjadi ejakulasi, semen ayam umumnya berwarna putih krem.

c. Derajat Keasaman (pH)

Pemeriksaan keasaman semen dapat dilakukan dengan menggunakan kertas indikator secara langsung. Langkah yang dilakukan adalah menyiapkan satu lembar kertas indikator pH, ujung kertas dipegang. Semen dihisap menggunakan pipet kemudian diteteskan pada ujung kertas indikator. Perubahan warna pada kertas indikator dicocokkan dengan skala yang tertera pada kemasan kertas indikator. Pengecekan pH tidak dilakukan dengan cara mencelupkan kertas indikator pada seluruh sampel semen pada gelas penampung, hal ini dihindari karena bahan kimia pada ujung kertas indikator dapat meracuni sperma di dalamnya. Semen ayam normal memilikki pH 7,2 - 7,6 (Garner dan Havez, 2000).

d. Kekentalan

Kekentalan merupakan salah satu sifat semen yang memiliki kaitan dengan kepadatan/konsentrasi sperma di dalamnya. Semakin kental sperma maka semakin tinggi pula konsentrasi spermanya. Langkah yang dilakukan untuk mengamati kekentalan adalah gelas penampung semen diposisikan sejajar dengan mata kita dengan jarak kurang lebih 30 cm. Gelas penampung kemudian dimiringkan ke arah kiri atau kanan sebesar 450. Gerakan cairan semen di dalam gelas penampung diamati. Perbandingan cairan yang lambat menandakan bahwa semen tersebut cukup kental. Sebaliknya apabila perpindahan cairan berjalan cepat maka semen tersebut encer. Pengamatan diulangi dengan mengembalikan posisi gelas ke posisi tegak. Semen ayam yang

Page 7: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017

49

baik pada umumnya merupakan semen semen yang sangat kental sampai kental.

e. Morfologi

Morfologi spermatozoa dilihat dengan pewarnaan 2% eosin yang digunakan untuk menentukan presentase kenormalan sperma. Kriteria morfologi di antaranya spermatozoa normal (bagian kepala, leher,tengah dan ekor lengkap), ekor bengkok, ekor melingkar, ekor patah, kelainan pada kepala spermatozoa.

Teknis Analisis Data

Desain yang digunakan dalam percobaan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu pemberian pakan alami. Terdapat dua perlakuan yang dilakukan dan pengulangan sebanyak tiga kali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil evaluasi sperma ayam kampung baik mikroskopis maupun makroskopis adalah sebagai berikut.

Volume Sperma

Gambar 1. Grafik volume sperma ayam kampung (Gallus domesticus) yang

diberi perlakuan pemberian rempah alami

Page 8: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Amaliyah Rahayu dkk

50

Gambar 2. Diagram rata-rata volume sperma ayam kampung (Gallus

domesticus) kontrol dan diberi perlakuan pemberian rempah-rempah alami

Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa rata-rata volume sperma ayam yang diberi perlakuan pemberian rempah-rempah alami mengalami peningkatan yang cukup signifikan. faktor yang mempengaruhi jumlah sperma yang dihasilkan ayam yaitu menurut Partodihardjo (1982) bahwa konsentrasi sperma tergantung pada umur, bangsa ternak,bobot badan, pakan serta frekuensi penampungan. Perbedaan volume semen yang diberi perlakuan dan kontrol diketahui karena pengaruh zingeberin yang terkandung dalam kunyit yang terdapat dalam pakan rempah. Menurut Bintang dan Nataatmaja (2005) komposisi kimia kunyit diantaranya zingiberin 25% yang diketahu dapat meningkatkan volume sperma.

Derajat Keasaman (pH)

Derajat keasaman untuk sampel sperma amatan adalah berkisar antara 7 - 8. Menurut Garner dan Havez (2000), semen ayam normal memiliki pH 7,2 - 7,6. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa semen amatan memeliki derajat keasaman yang normal.

Warna

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui bahwa warna semen amatan adalah mendekati putih susu. Tetapi, ada sampel yang berwarna putih mendekati jernih yaitu pada pengambilan data dengan perlakuan ke 2 pada ulangan 5.

Kekentalan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui bahwa semen yang diamati tergolong kental dengan pengecualian pada pengambilan data dengan perlakuan ke 2 pada ulangan 5.

Morfologi

Preparat yang diamati adalah salah satu sampel dari ayam yang diberi perlakuan diberi pakan dengan rempah. Pengamatan morfologi dilakukan dengan perbesaran 1000x di laboratorium FMIPA UNY. Hasil amatan diketahui bahwa

Page 9: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017 Universitas Hasanuddin Makassar, 18 September 2017

51

morfologi sperma memiliki ciri yang normal. Dimana sperma memiliki kepala leher dan ekor yang utuh.

Gambar 3. Gambar amatan mikroskopis sperma salah satu sampel yang diberi

perlakuan pemberian rempah alami

KESIMPULAN

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pemberian pakan rempah-rempah terhadap kualitas dan kuantitas sperma ayam jantan.

DAFTAR PUSTAKA

Damayanthi E., Liem T.T., dan L. Arbianto. 2007. Rice Brain. Jakarta: Penebar Swadaya.

Darwis, M.I. dan S. Hasiyah. 1991. Tumbuhan Obat Famili zingiberaceae. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Industri Badan Litbang Pertanian.

Denyer, C.V., P. Jackson, D.M. Loakes, M.R. Ellis dan D.A.B. Yound. 1994. Isolation of antirhinoviral sesquiterpenes from ginger (Zingiber officinale). J Nat Products. 57 : 658-662.

Derrick. 2005. Protein in Calf Food. Diakses dari http://www.winslowfeeds.co.nz/pdfs/feedingcalvesarticle.pdf. pada 9 Oktober 2016 pukul 20.16 WIB.

Hariyanto. 1983. Petunjuk Bertanam dan Kegunaan Lempuyang. Surabaya: Karya Anda.

Hussain, J., A. Bahader, F. Ullah, N. Rehman, A. Khan, W. Ullah dan Z. Shinwari. 2009. Proximate and nutrient analysis of the locally manufactured herbal medicines and its raw material. J. Am. Sci. 5: 1-5.

Johari, S., Ondho YS, Sri Wuwuh, Henry YB dan Ratnaningrum. 2009. Karakteristik Dan Kualitas Semen Berbagai Galur Ayam Kedu. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Diseminarkan dalam Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan pada tanggal 20 Mei 2009 di Semarang.

Muslihah, F. 1999. Temu-Temuan dan Empon-Empon, Budidaya dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Penerbit Kanisius.

Nataamijaya. A.G., S.N. Jarmani,. U. Kusnadi dan L. Praharani. 2000. Pengaruh Pemberian Kunyit (Curcuma Domesticum val) dan Lempuyang (Zingiber Aromaticum val) terhadap Bobot Badan dan Konversi Pakan pada Broiler.

Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 18-19 Oktober 1999. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor. 2000. Hal. 332-335.

Kepala

Ekor

Page 10: EVALUASI KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG … · mengetahui kualitas sperma ayam jantan (Gallus domesticus) yang diberi pakan rempah alami dan (2) mengetahui perbedaan kualitas sperma

Amaliyah Rahayu dkk

52

Nwinuka, N., G. Ibeh dan G. Ekeke. 2005. Proximate composition and levels of some toxicants in four commonly consumed spices. J. Appl. Sci. Environ. Mgt. 9: 150-155.

Odebunmi, E., O. Oluwaniyi dan M. Bashiru. 2010. Comparative proximate analysis of some food condiments. J. App. Sci. Res. 6: 272-274.

Purwono dan R.Hartono. 2006. Bertanam Jagung Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rahardjo, M. dan Rostiana, O. 2005. Budidaya Tanaman Kunyit. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika. Sirkuler No. 11, 2005.Tersedia: http://www.balittro.go.id

Ridwan. 2002. Fertil Life dan Periode Fertil Spermatozoa Ayam Buras Pasca Inseminasi Buatan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung.

Sudaryanti. 1985. Pentingnya Memperhatikan Berat Telur Tetas Ayam Kampung pada Pemeliharaan Semi-Intensif. Prosiding Seminar Peternakan dan Forum Peternak Unggas dan Makanan Ternak: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balai Penelitian Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor. Hal: 164-168.

Supriatna, I. 2000. Inseminasi Buatan pada Ayam. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syarief, R dan A.Irawati. 1998. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.