Top Banner
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
21

Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Aug 11, 2015

Download

Documents

education
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Page 2: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

EVALUASI KAPASITAS DAN KINERJA BANGUNAN INTAKE

INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (PDAM)

UNIT IKK PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

Page 3: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

PENDAHULUAN

Page 4: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Air baku yang berasal dari sungai pada hakekatnya tidak

selalu memenuhi standar kualitas air minum yaitu memenuhi

syarat-syarat kualitas dan kuantitasnya. Secara kualitas, air yang

digunakan harus memenuhi syarat fisika, kimia, dan biologi.

Dari aspek kuantitas, air baku yang bersumber dari air

permukaan, seperti air sungai atau danau mempunyai

kecenderungan untuk berkurang dan bertambah dengan cepat.

Page 5: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, Pemerintah Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh telah digunakan instalasi pengolahan air bersih yaitu Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Peusangan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Peusangan Kabupaten Bireuen.

Page 6: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

POKOK PERMASALAHAN Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam tugas akhir ini adalah:

Melakukan evaluasi kapasitas dan kinerja bangunan intake instalasi pengolahan air minum (PDAM) Unit IKK Peusangan Kabupaten Bireuen apakah dapat memenuhi kebutuhan air bersih di kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.

Melakukan evaluasi kapasitas dan kinerja bangunan intake instalasi pengolahan air minum (PDAM) Unit IKK Peusangan Kabupaten Bireuen untuk mengetahui kinerja bangunan intake tersebut apakah sesuai dengan prosedur atau standar pengolahan air minum

Page 7: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah melakukan evaluasi kapasitas dan kinerja bangunan intake instalasi pengolahan air minum (PDAM) Unit IKK Peusangan Kabupaten Bireuen, sesuai dengan permasalahannya.

Page 8: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Melakukan perhitungan terhadap bangunan utama dan bangunan pendukung dari bangunan intake,

Melakukan analisa terhadap jenis – jenis kendala yang sering mengganggu kinerja bangunan intake.

Page 9: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Tinjauan Pustaka

Page 10: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

FASILITAS INTAKE HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT :

1. KONSTRUKSI FASILITAS INTAKE HARUS SESUAI DENGAN JUMLAH AIR YANG TELAH DIRENCANAKAN SEHINGGA TIDAK TERJADI KEGAGALAN PADA SAAT BANJIR MAKSIMUM ATAUPUN PADA SAAT KEKERINGAN MAKSIMUM.2. FASILITAS INTAKE HARUS DIBANGUN PADA TITIK LOKASI YANG DAPAT MENJAMIN TERSEDIANYA KUALITAS AIR YANG BAIK DAN AMAN DARI POLUSI, SELAIN ITU LOKASI HARUS MEMADAI UNTUK MENGADAKAN PEMELIHARAAN FASILITAS SERTA KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN FASILITAS DIMASA YANG AKAN DATANG.

Pemilihan Fasilitas Intake/Pengambilan Air

Page 11: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Struktur dan Bentuk BakBentuk dan kontruksi bak penerima harus memenuhi kriteria

sebagai berikut : Bentuk bak penerima biasanya persegi panjang atau bulat

dan pada bagian pemasukan air harus dilengkapi dengan katup geser (sluice gate).

Agar permukaan air dalam bak/kolam tidak melimpah atau melebihi batas permukaan air maksimum, harus dilengkapi dengan pipa pelimpah (over flow pipe) atau weir pelimpah (over flow weir).

Jarak antara tinggi permukaan air maksimum dalam bak dengan bibir bak/kolam minimal 60 cm.

Jika tangki bak penerima ini dimaksudkan juga untuk memisahkan pasir atau sampah, harus dilengkapi dengan saringan (screen).

Harus dilengkapi dengan fasilitas pengetapan untuk keperluan pembersihan dan perbaikan.

Kapasitas Dan Ukuran Bak Penerima Kapasitas bak harus cukup untuk waktu tinggal minimal

1,5 menit. Kedalaman bak efektif 3,0 - 5,0 meter.

Page 12: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Struktur Bangunan

Struktur bangunan biasanya menggunakan konstruksi beton bertulang Al-Layla (1980) . dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Waktu tinggal (residence time) standar 10 - 20 menit.2. Kecepatan aliran horizontal dalam kolam rata-rata 2 -

7 cm/detik.3. Tinggi permukaan air maksimun dalam bak harus diatur

lebih rendah dari permukaan air minimum di titik penyadapan.

4. Kedalaman efektif bak antara 3 - 4 meter.5. Jarak antara tinggi permukaan air maksimun dalam bak

dengan bibir bak yakni 60 - 100 cm.

Page 13: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

METODOLOGI

PENELITIAN

Page 14: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Dalam melakukan evaluasi kapasitas dan kinerja

bangunan intake instalasi pengolahan air minum

(PDAM) Unit IKK Peusangan Kabupaten Bireuen,

dilakukan penelitian untuk mengetahui data - data

yang terkait dengan melakukan, pengumpulan

data – data awal.

Page 15: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

SUMBER DATA

Sumber data diambil langsung dari lokasi penelitian yaitu Instalasi Penjernihan Air (IPA) Peusangan. Untuk data penunjang yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas diambil dari instalasi terkait di Kabupaten Bireuen

Page 16: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

PENGUMPULAN DATA PRIMER

Dalam mengambil data primer dilakukan langsung di tempat penelitian, dengan metodologinya sebagai berikut:1. Melakukan pengukuran kedalaman sungai sebagai

sumber bahan baku dan membandingkan dengan lantai dasar dari bangunan utama

2. Melakukan pengukuran dimensi bangunan utama dan bangunan pendukung

3. Menghitung laju alir air yang masuk ke bangunan intake dan air keluar melalui pipa transmisi yang menuju unit pengolahan (WTP).

4. Melakukan pengukuran dimensi bangunan pendukung kinerja bangunan utama seperti, panjang pipa transmisi, dimensi bak pengumpul lumpur, dimensi pintu air, screen dan saluran inlet air menuju intake.

Page 17: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan

cara mendatangi kantor instansi terkait untuk

mendapatkan data – data sebagai berikut:

1. Gambar Detail Bangunan Intake2. Peta Lokasi yang terdiri dari, Peta

Lokasi, Peta Kecamatan, Peta Kabupaten dan Peta Provinsi.

Page 18: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

ANALISA HASIL PENELITIAN

Untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka dalam hal analisa data perhitungan nanti meliputi :

Panjang bangunan intake Lebar bangunan intake Tinggi bangunan intake Ukuran Pintu Air Ukuran Bak Pengumpul Lumpur Ukuran Screen Panjang pipa Saluran Intake (Saluran Sadap) Panjang Pipa Transmisi

Page 19: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

Alat dan media yang digunakan

Alat dan media yang digunakan dalampengumpulan data pada lokasi

penelitian : 1. Meteran (digunakan untuk mengukur

dimensi bangunan intake)2. Stopwatch (untuk mengukur laju alir air

yang masuk dalam bangunan intake)3. Pulpen4. Buku catatan (notebook)

Page 20: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake
Page 21: Evaluasi Kapasitas Dan Kinerja Bangunan Intake

SEKIAN DAN TERIMAKASIH