Top Banner
EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO 6506 040 032 TUGAS AKHIR
41

EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

May 21, 2018

Download

Documents

trantu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN

DAN ALAT PEMADAM API RINGAN

PADA PT. PHILIPS INDONESIA

ADHITYA NUGROHO

6506 040 032

TUGAS AKHIR

Page 2: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Latar Belakang

PT. Philips Indonesia merupakan

pabrik lampu yang dalam proses

produksinya memiliki potensi bahaya

tinggi, menggunakan Bahan-Bahan Kimia

Yang Berbahaya Dan Beracun (B3), antara

lain : Quartz San, Sodium Ash Dense,

Mercury, dan Used Semen.

Page 3: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

PT. Philips Indonesia juga memiliki

kecenderungan dalam pemakaian peralatan

dan mesin berteknologi tinggi, antara lain :

Stem Mounting, Centering Oven, dan

Pumping Machine.

Page 4: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Kejadian kecelakaan yang pernah

terjadi di PT. Philips Indonesia tersebut,

salah satunya adalah pada tanggal 20 Juli

2008 terjadi kebakaran di area Basement

Barca GLS karena puntung rokok.

(Sumber : PT. Philips Indonesia, 2008).

Page 5: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Berdasarkan hasil inspeksi, ditemukan

beberapa temuan mengenai penempatan

sarana evakuasi dan Alat Pemadam Api

Ringan (APAR) yang tidak sesuai dengan

standar yang telah ada, antara lain : adanya

pintu darurat yang terkunci, dan adanya

penempatan APAR yang terhalang oleh

suatu panel listrik.

Page 6: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Berdasarkan hasil evaluasi Hazard

Identification, Risk Assessment, Risk

Control (HIRARC) yang telah dilakukan,

terdapat beberapa aktivitas yang berpotensi

untuk menimbulkan suatu kondisi darurat,

antara lain : tumpahan minyak, tumpahan

bahan kimia, dan limbah B3.

Page 7: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Pada PT. Philips Indonesia diperlukan

evaluasi terhadap Emergency Response

Plan (ERP), dan Alat Pemadam Api

Ringan (APAR). Agar tercipta sistem yang

terintegrasi antara ERP dan APAR, serta

meningkatkan kesiapsiagaan dalam kondisi

darurat agar senantiasa tercipta Budaya

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

pada PT. Philips Indonesia.

Page 8: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Tujuan Penelitian

Melakukan evaluasi terhadap Emergency Response Plan

(ERP).

Melakukan perancangan ulang Emergency Response Plan

(ERP) pada PT. Philips Indonesia.

Melakukan evaluasi terhadap Alat Pemadam Api Ringan

(APAR).

Melakukan perancangan ulang Alat Pemadam Api

Ringan (APAR) pada PT. Philips Indonesia.

Page 9: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Batasan Masalah

Evaluasi ERP dan APAR hanya pada PT. Philips

Indonesia.

Evaluasi sarana ERP, yaitu : pintu darurat, lebar pintu

darurat, tangga darurat, Exit Route, Exit Sign, Assembly

Point, Escape Time, dan prosedur tanggap darurat.

Evaluasi sarana APAR difokuskan pada jumlah,

penempatan dan jenis APAR yang dibutuhkan pada

bangunan.

Mengenai aspek perhitungan estimasi biaya yang

dibutuhkan tidak dibahas dalam penelitian ini.

Page 10: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Evaluasi Emergency Response Plan (ERP)

Evaluasi berdasarkan peraturan yang ada,

yaitu :

Standar Nasional Indonesia 03-1746-2000

Tata Cara Perencanaan Dan Pemasangan

Sarana Jalan Ke Luar Untuk Penyelamatan

Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan

Gedung.

National Fire Protection Association 101®

Life Safety Code® 2000 Edition.

Page 11: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Evaluasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Evaluasi berdasarkan peraturan yang ada,

yaitu :

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Republik Indonesia No. :

PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat

Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam

Api Ringan.

National Fire Protection Association 10

Standard For Portable Fire Extinguishers

2002 Edition.

Page 12: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Flow Chart Metodologi Penelitian

Page 13: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perhitungan Jumlah Orang

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Panjang : 4,5 m.

Lebar : 7 m.

Occupant Load Factor : 9,3 m2/orang.

Page 14: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perhitungan Kebutuhan Jumlah Tempat Keluar

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Potensi Bahaya Kebakaran Sedang Kelompok I

Jumlah Orang (N) : 4 Orang.

Lama Evakuasi (T) : 2,5 Menit (Bahaya Kebakaran Sedang).

Page 15: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perbandingan Kebutuhan Unit Lebar

Tempat Keluar (U) Dengan Rate Of Flow

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Page 16: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perhitungan Dimensi Pintu Darurat

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Unit Lebar Tempat Keluar : 1 Unit.

Jumlah Tempat Keluar : 1 Buah.

Maka, 1 Tempat Keluar Dengan Lebar 1 Unit (525

mm).

Jadi, Pada Ruang Tunggu Poliklinik memiliki 1

Tempat Keluar Dengan Lebar 1 Unit (525 mm).

Page 17: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perhitungan Tangga Darurat

Perhitungan Tangga Darurat Pada Workshop Upper

Floor

Lebar Tempat Keluar (LTK) = 525 mm, maka w =

0,55 m karena lebar minimum Tangga Darurat

menurut SNI 03-1746-2000 adalah 0,55 m.

Page 18: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Dimensi Tangga Darurat

Berdasarkan perhitungan dan atas ketentuan SNI 03-1746-

2000, yaitu :

Lebar minimum tangga darurat adalah 0,55 m.

Tinggi minimum anak tangga adalah 0,10 m dan

maksimum 0,18 m.

Ketinggian maksimum antar Bordes adalah 3,7 m.

Tinggi pegangan rel minimum adalah 0,86 m dan

maksimum 0,96 m.

Lebar Bordes minimal sama dengan lebar tangga.

Jumlah orang yang terakomodasi tangga darurat

dirumuskan dengan :

Page 19: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perancangan Exit Route

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Lebar : 71,1 cm.

Tinggi : 250 cm.

Jumlah : 1 Buah.

Klasifikasi Bahaya : Ordinary

(Moderate)

Hazard.

Panjang : 755 cm.

Page 20: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perancangan Exit Sign

Perancangan Exit Sign sesuai dengan

persyaratan SNI 03-6574-2001 adalah

sebagai berikut :

a. Dimensi Huruf Exit Sign :

• Tinggi huruf = 15 cm.

• Tebal huruf = 2 cm.

• Jarak antar huruf = 1 cm.

b. Tinggi pemasangan arah Exit Sign

maksimal 20 cm dan minimal 15 cm dari

permukaan lantai.

Page 21: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

c. Pemasangan pada pintu darurat dengan

jarak 10 cm dari rangka pintu.

d. Lokasi pemasangan Exit Sign :

• Setiap pintu darurat.

• Setiap tangga darurat.

• Ujung gang yang mendorong ke arah pintu

Exit.

• Setiap persimpangan pada koridor.

Page 22: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perancangan Assembly Point

a. Penentuan Arah Angin Tahunan

Tabel 4.1 Data Arah Dan Kecepatan Angin (Ringkasan)

(Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi Dan

Geofisika, Stasiun Meteorologi Juanda, Surabaya)

Dari data di atas, maka dapat diketahui kecenderungan arah

angin tahunan untuk wilayah pengamatan daerah Brebek

Industri, Sidoarjo adalah ke arah timur.

Tahun Rata-Rata Arah Angin

2007 Ke Timur

2008 Ke Timur

2009 Ke Timur

Kesimpulan Ke Timur

Page 23: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

b. Letak Assembly Point

Jarak aman Assembly Point minimal menurut

NFPA 101®-2000 adalah 6,1 meter. Arah

angin terbanyak pada tahun 2007-2009

adalah ke timur, maka letak Assembly

Point tidak berada pada timur bagunan

gedung.

Page 24: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Perhitungan Waktu Escapea. Waktu Escape Menuju Exit

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga

Kerja Republik Indonesia No. :

KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit

Penanggulangan Kebakaran Di Tempat

Kerja, untuk bangunan dengan resiko

bahaya kebakaran ringan maksimal

lamanya evakuasi adalah 3 menit,

bangunan dengan resiko bahaya

kebakaran sedang adalah 2,5 menit dan

untuk bangunan dengan tingkat bahaya

kebakaran tinggi adalah 2 menit.

Page 25: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

b. Waktu Escape Dari Exit Menuju Assembly Point

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Luas : 31,5 m2.

Jumlah Orang : 4 Orang.

Konstanta Kecepatan Evakuasi : k = 1,4 Dan a = 0,266.

Lebar Exit Route : 1,5 Meter.

Exit Route Element : 1. Corridor (Ramp Walls) = 0,2 m.

2. Door (Archways) = 0,15 m.

Tempat Keluar : 1 Buah.

Page 26: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan
Page 27: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan
Page 28: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

APAR Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Republik Indonesia No. : PER.04/MEN/1980

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Klasifikasi Kebakaran : Kelas A Dan Kelas C.

Luas : 31,5 m2.

Luas Perlindungan APAR : 176,625 m2.

Jenis APAR : Tepung Pemadam (PG).

Berat : 12 Kg.

Page 29: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

APAR Berdasarkan National Fire Protection Association 10

Standard For Portable Fire Extinguishers 2002 Edition

Untuk Ruang Tunggu Poliklinik :

Klasifikasi Kebakaran : Kelas A Dan Kelas C.

Klasifikasi Bahaya : Ordinary (Moderate) Hazard.

Rating : 2-A:C.

Luas : 31,5 m2.

Jenis APAR : ABC Dry Chemical

(Ammonium Phosphate).

Berat : 9 Lb (4,086 Kg).

Page 30: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Evaluasi Sarana Evakuasi Berdasarkan National Fire Protection

Association 101® Life Safety Code® 2000 Edition

Pada Bagian Gudang terdapat Pintu Darurat yang terkunci.

Akan tetapi, di samping Pintu Darurat tersebut juga telah

disediakan Anak Kunci yang dilindungi oleh Break Glass

untuk membuka Pintu Darurat tersebut.

Sedangkan untuk Pintu Darurat yang lain yang terdapat di

PT. Philips Indonesia tersebut sudah sesuai dengan Standar

yang ada, yaitu keadaan Pintu Darurat tidak terkunci dan

Pintu Darurat membuka ke arah keluar.

Berdasarkan National Fire Protection Association 101®

Life Safety Code® 2000 Edition, disebutkan bahwa pintu-

pintu harus disusun untuk siap dibuka dari sisi jalan keluar

bilamana bangunan itu dihuni. Kunci-kunci, bila

disediakan, tidak harus membutuhkan sebuah Anak Kunci,

alat atau pengetahuan khusus atau upaya tindakan dari

dalam bangunan.

Page 31: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Di sepanjang Koridor Jalur Emergency Exit sebelah Dining

Hall tidak terdapat beberapa sarana pemadam kebakaran,

minimal sebuah Alat Pemadam Api Ringan.

National Fire Protection Association 10 Standard For

Portable Fire Extinguishers 2002 Edition yang

menyebutkan bahwa Alat Pemadam Api Ringan harus

diletakkan di tempat yang mudah dijangkau dan tersedia di

tempat yang memungkinkan awal timbulnya api. Lebih

baik lagi, jika diletakkan di sepanjang jalur normal

perpindahan, termasuk jalur keluar dari area.

Page 32: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Evaluasi Sistem Alat Pemadam Api Ringan Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga

Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. : PER.04/MEN/1980

Pada Koridor yang menghubungkan antara Bagian GLS dan Bagian

VTL hanya terdapat sebuah Alat Pemadam Api Ringan.

Penempatan APAR berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Republik Indonesia No. : PER.04/MEN/1980 adalah

jarak antara satu APAR dengan APAR yang lainnya atau satu

kelompok APAR dengan kelompok APAR yang lainnya tidak boleh

melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh Pegawai Pengawas

atau Ahli Keselamatan Kerja.

Pada Koridor tersebut juga ditemui APAR yang ditempatkan pada

ketinggian kurang dari 1,2 meter, sehingga untuk mengambilnya perlu

membungkukkan badan.

Penempatan APAR harus ditata sedemikian rupa sehingga bagian

paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan

lantai kecuali Jenis APAR CO2 dan Tepung Kering (Dry Chemical)

dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar Alat

Pemadam Api Ringan tidak kurang dari 15 cm dari permukaan lantai.

Page 33: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Jumlah Total APAR yang dibutuhkan PT. Philips Indonesia

berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Republik Indonesia No. : PER.04/MEN/1980 adalah 470 Buah dengan

Jenis APAR berupa Tepung Pemadam (PG) dan B.C.F Halon No.

1211. Sedangkan Jumlah Total APAR yang dimiliki oleh PT. Philips

Indonesia saat ini adalah 283 Buah dengan Jenis APAR berupa CK

(CO2), SP (Powder), dan Halotron.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Republik Indonesia No. : PER.04/MEN/1980, PT. Philips Indonesia

memiliki Klasifikasi Kebakaran Kelas A, B, C, dan D. Jenis APAR

yang cocok adalah Tepung Pemadam (PG) dan B.C.F Halon No. 1211

dengan berat 12 Kg dan 1,4 Kg, karena Jenis APAR ini efektif untuk

Klasifikasi Kebakaran pada PT. Philips Indonesia.

Page 34: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Evaluasi Sistem Alat Pemadam Api Ringan Berdasarkan National Fire Protection

Association 10 Standard For Portable Fire Extinguishers 2002 Edition

Jumlah Total APAR yang dibutuhkan PT. Philips

Indonesia berdasarkan National Fire Protection

Association 10 Standard For Portable Fire Extinguishers

2002 Edition adalah 408 Buah dengan Jenis APAR berupa

Multipurpose/ABC Dry Chemical (Ammonium Phosphate)

dan Halon 1211 (Bromochlorodifluoromethane).

Sedangkan Jumlah Total APAR yang dimiliki oleh PT.

Philips Indonesia saat ini adalah 283 Buah dengan Jenis

APAR berupa CK (CO2), SP (Powder), dan Halotron.

PT. Philips Indonesia memiliki Klasifikasi Kebakaran

Kelas A, B, C, dan D. Jenis APAR yang cocok adalah

Multipurpose/ABC Dry Chemical (Ammonium Phosphate)

dan Halon 1211 (Bromochlorodifluoromethane) dengan

berat 4,086 Kg dan 9,988 Kg, karena Jenis APAR ini

efektif untuk Klasifikasi Kebakaran pada PT. Philips

Indonesia.

Page 35: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Pada Bagian VTL 2 sebelah Selatan terdapat sebuah APAR

yang penempatannya terhalang oleh suatu Panel Listrik.

Menurut National Fire Protection Association 10 Standard

For Portable Fire Extinguishers 2002 Edition, dijelaskan

bahwa setiap kelompok APAR harus ditempatkan pada

posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai,

dan diambil, serta dilengkapi dengan pemberian Tanda

Pemasangan yang tingginya adalah 3 ft (1 m) dari dasar

lantai tepat di atas satu atau kelompok Alat Pemadam Api

Ringan yang bersangkutan.

Page 36: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Kesimpulan Berdasarkan hasil Evaluasi Sarana Evakuasi

menurut National Fire Protection Association

101® Life Safety Code® 2000 Edition, pada

Bagian Gudang terdapat Pintu Darurat yang

terkunci. Akan tetapi, di samping Pintu Darurat

tersebut juga telah disediakan Anak Kunci yang

dilindungi oleh Break Glass untuk membuka Pintu

Darurat tersebut. Kemudian, di sepanjang Koridor

Jalur Emergency Exit sebelah Dining Hall tidak

terdapat beberapa sarana pemadam kebakaran,

minimal sebuah Alat Pemadam Api Ringan. Pada

Koridor ini sebaiknya diletakkan minimal sebuah

APAR.

Page 37: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Total kebutuhan jumlah Pintu Darurat pada

PT. Philips Indonesia sudah sesuai antara

kondisi Existing dengan hasil evaluasi.

Sedangkan kebutuhan Tangga Darurat pada

Workshop Upper Floor untuk kondisi

Existing kelebihan 1 Tangga Darurat.

Penempatan Assembly Point juga sudah

sesuai antara kondisi Existing dengan hasil

evaluasi, yaitu di selatan bangunan gedung.

Page 38: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Berdasarkan hasil Evaluasi Alat Pemadam Api Ringan,

pada Koridor yang menghubungkan antara Bagian GLS

dan Bagian VTL hanya terdapat sebuah Alat Pemadam Api

Ringan dan ditemui APAR yang ditempatkan pada

ketinggian kurang dari 1,2 meter. Seharusnya jarak antara

satu APAR dengan APAR yang lainnya tidak boleh

melebihi 15 meter dan penempatan APAR harus berada

pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai kecuali Jenis

APAR CO2 dan Tepung Kering (Dry Chemical).

Sedangkan pada Bagian VTL 2 sebelah Selatan terdapat

sebuah APAR yang penempatannya terhalang oleh suatu

Panel Listrik. Seharusnya setiap kelompok APAR harus

ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas,

mudah dicapai, dan diambil, serta dilengkapi dengan

pemberian Tanda Pemasangan.

Page 39: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Jumlah Total APAR yang dibutuhkan PT. Philips

Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga

Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. :

PER.04/MEN/1980 adalah 470 Buah dan

berdasarkan National Fire Protection Association

10 Standard For Portable Fire Extinguishers 2002

Edition adalah 408 Buah. Sedangkan Jumlah Total

APAR yang dimiliki oleh PT. Philips Indonesia

saat ini adalah 283 Buah. Hal ini menunjukkan

bahwa Jumlah APAR yang ada pada PT. Philips

Indonesia belum mencukupi untuk seluruh

ruangan yang terdapat pada PT. Philips Indonesia.

Page 40: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

Saran

Perancangan Software untuk perhitungan

Sarana Evakuasi saat Keadaan Darurat

dapat dikembangkan pada Penelitian yang

berikutnya.

Perlunya sistem yang terintegrasi antara

Sistem APAR, Sistem Hydrant, Sistem

Sprinkler, dan Sistem Alarm Detector.

Sehingga, diharapkan dapat dikembangkan

lebih lanjut pada Penelitian yang

berikutnya pula.

Page 41: EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT … ·  · 2011-06-23Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Philips Indonesia. ... dan prosedur tanggap darurat. ... Berdasarkan

...TERIMA KASIH...