Top Banner
ESTIMASI BOBOT BADAN MENGGUNAKAN PANJANG BADAN DAN LINGKAR DADA PADA DOMBA LOKAL BERBEDA UMUR DI DESA TEGALWARU KECAMATAN CIAMPEA BOGOR SKRIPSI FARIS FAKHRI DESTANTO DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
60

Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

Mar 09, 2019

Download

Documents

trannhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

ESTIMASI BOBOT BADAN MENGGUNAKAN PANJANG

BADAN DAN LINGKAR DADA PADA DOMBA LOKAL

BERBEDA UMUR DI DESA TEGALWARU

KECAMATAN CIAMPEA BOGOR

SKRIPSI

FARIS FAKHRI DESTANTO

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

ii

RINGKASAN

Faris Fakhri Destanto. D14061974. 2011. Estimasi Bobot Badan Menggunakan

Panjang Badan dan Lingkar Dada pada Domba Lokal Berbeda Umur di Desa

Tegalwaru Kecamatan Ciampea Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan

Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Ir. Hj. Komariah, M.Si.

Pembimbing Anggota : Muhamad Baihaqi, S.Pt. M.Sc.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola hubungan bobot badan

berdasarkan lingkar dada dan panjang badan pada domba lokal dengan umur yang

berbeda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 216 ekor domba

lokal dengan rincian Domba Ekor Tipis (DET) sebanyak 134 ekor dan Domba Ekor

Gemuk (DEG) sejumlah 82 ekor yang diambil dari tiga peternakan domba di Desa

Tegalwaru, yaitu Mitra Tani Farm, Sumber Rezeki Farm dan UD. Berkah pada bulan

Januari hingga Maret 2011. Masing-masing diklasifikasikan menjadi dua kelompok

umur, yaitu I0 (0-1 tahun), I1 (1-2 tahun) dan dilakukan pengukuran terhadap bobot

badan (BB), lingkar dada (LD) dan panjang badan (PB). Penentuan antara masing-

masing parameter ukuran tubuh dalam setiap bangsa dan umur yang berbeda nyata,

diperoleh dan dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan BB

pada DEG tidak mengalami perbedaan yang nyata antara umur I0 dan I1 (P>0,05),

namun pada DET, umur sangat nyata berpengaruh terhadap rataan BB. Rataan LD

dan PB pada DEG tidak mengalami perbedaan yang nyata antara umur I0 dan I1,

namun pada DET, umur sangat nyata berpengaruh terhadap rataan LD dan PB.

Terdapat korelasi positif dan sangat nyata (P<0,01) antara LD dan BB maupun PB

dengan BB pada DEG dan DET. Pola hubungan antara kedua parameter ukuran

tubuh diprediksi menggunakan regresi linear sederhana dengan nilai determinasi (R2)

dan korelasi (KK) serta ditemukan rumus BB = 1,152 LD - 48,29 (R2 = 0,857; KK =

0,926) dan BB = 0,984 PB - 29,35 (R2 = 0,578; KK = 0,761) untuk DEG I0,

sedangkan pada DEG I1, rumus prediksi masing-masing ukuran tubuh yaitu BB =

0,916 LD - 37,35 (R2 = 0,875; KK = 0,935) dan BB = 1,051 PB - 33,47 (R

2 = 0,772;

KK = 0,879). DET I0 memiliki pola hubungan yang diperlihatkan dengan rumus BB

= 0,748 LD - 26,72 (R2 = 0,901; KK = 0,949) dan BB = 0,838 PB - 23,81 (R

2 =

0,575; KK = 0,759), sedangkan pada DET I1, rumus prediksi masing-masing ukuran

tubuh yaitu BB = 0,904 LD - 35,45 (R2 = 0,852; KK = 0,923) dan BB = 1,040 PB -

29,89 (R2 = 0,566; KK = 0,753).

Kata kunci : domba ekor gemuk, domba ekor tipis, bobot badan, lingkar dada,

panjang badan

Page 3: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

iii

ABSTRACT

Estimation of Body Weight based on Body Length and Chest Circumference

of Local Sheep in Tegalwaru Village Ciampea District Bogor

Destanto, F. F., Komariah and M. Baihaqi

The aim of this study was to estimate body weight (BW) based on chest

circumference (CC) and body length (BL) of local sheep with different age. The 216

local sheep were selected as sample consists of 134 heads Thin Tailed Sheep (TT)

and 82 heads Fat Tailed Sheep (FT). The sample were taken from Bogor consisting

of Mitra Tani Farm, Sumber Rezeki Farm dan UD. Berkah from January to March

2011. The samples were classificated by different age groups, I0 (0-1 year old) and I1

(1-2 years old). The differences of body measurement ages were analyzed by t-test.

In order to make equation for estimating BW from CC and BL, there was analized by

Correlation and Linear Regression Analyses. The results showed that significantly

positive correlation (P<0,01) between CC and BW and between BW and BL in FT

and TT. The pattern of relations between the two parameters of body size predicted

using simple linear regression and equation formula below, BW = 1,152 CC - 48,29

(R2 = 0,857; Correlation = 0,926) and BW = 0,984 BL - 29,35 (R

2 = 0,578;

Correlation = 0,761) for FT I0, while the FT I1, the formula predicted size of each

body size BW = 0,916 CC - 37,35 (R2 = 0,875; Correlation = 0,935) and BW = 1,051

BL - 33,47 (R2 = 0,772; Correlation = 0,879). TT I0 has a pattern of relationship

shown in formula BW = 0,748 CC - 26,72 (R2 = 0,901; Correlation = 0,949) and BW

= 0,838 BL - 23,81 (R2 = 0,575; Correlation = 0,759), whereas in the TT I1,

prediction formula of each body size such as BW = 0,904 CC - 35,45 (R2 = 0,852;

Correlation = 0,923) and BW = 1,040 BL - 29,89 (R2 = 0.566; Correlation = 0,753).

Keywords: Fat Tail sheep, Thin Tail Sheep, body weight, chest circumference, body

length

Page 4: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

iv

ESTIMASI BOBOT BADAN MENGGUNAKAN PANJANG

BADAN DAN LINGKAR DADA PADA DOMBA LOKAL

BERBEDA UMUR DI DESA TEGALWARU

KECAMATAN CIAMPEA BOGOR

FARIS FAKHRI DESTANTO

D14061974

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 5: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

v

Judul : Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar Dada

pada Domba Lokal Berbeda Umur di Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea

Bogor

Nama : Faris Fakhri Destanto

NRP : D14061974

Menyetujui,

Pembimbing Utama,

Ir. Hj. Komariah, M.Si.

NIP. 19590515 198903 2 001

Pembimbing Anggota

Muhamad Baihaqi, S.Pt. M.Sc.

NIP. 19800129 200501 1 005

Mengetahui,

Ketua Departemen

Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan

Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc

NIP. 19591212 198603 1 004

Tanggal Ujian : 13 September 2011 Tanggal Lulus : ………………

Page 6: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Desember 1988 di Jakarta. Penulis adalah

anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Junianto Ngaspan Mintarjo dan

Ibu Hj. Tatin Agustina. Pendidikan penulis diawali dari taman kanak-kanak pada

tahun 1993 di TK Cenderawasih Jaya 1 Bekasi, dilanjutkan ke sekolah dasar di SD

Negeri Siliwangi 1 Bekasi tahun 1994, kemudian ke sekolah menengah pertama di

SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003

penulis melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Bekasi.

Pada tahun 2006, penulis berkesempatan mengikuti pendidikan Sarjana di

Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru,

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan. Selama

mengikuti pendidikan, penulis aktif di organisasi Lembaga Dakwah Kampus DKM

Al Hurriyyah sebagai ketua di Divisi Hubungan Mahasiswa dan Departemen Minat

dan Bakat serta Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah Priangan

Barat sebagai koordinator Badan Pekerja Daerah. Tahun 2008 hingga 2010, penulis

berkesempatan menjadi asisten Mata Kuliah Dasar Umum Pendidikan Agama Islam

Tingkat Persiapan Bersama di IPB dan pada tahun 2010 mengajar selama 2 bulan di

Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Ar Raudhoh Ciampea. Selain itu penulis juga

mengikuti berbagai kegiatan, seperti seminar nasional, seni suara nasyid dan

kepanitiaan kegiatan mahasiswa.

Page 7: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Estimasi Bobot Badan

Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar Dada pada Domba Lokal Berbeda

Umur di Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Bogor di bawah bimbingan Ir. Hj.

Komariah, M.Si. dan Muhamad Baihaqi, S.Pt. M.Sc. Skripsi ini ditulis untuk

memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana dan meraih gelar sarjana

peternakan dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas

Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penyusunan skripsi ini merupakan wujud dalam

berperan aktif dan berkontribusi memajukan dunia peternakan khususnya di

Indonesia.

Skripsi ini disusun dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai

adanya korelasi positif antara peningkatan bobot badan dengan berbagai macam

ukuran tubuh, diantaranya lingkar dada dan panjang badan. Penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kelancaran

penelitian. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan, namun Penulis berharap semoga karya kecil ini

memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang membacanya dan dapat

dijadikan panduan bagi yang membutuhkan, khususnya dalam upaya peningkatan

prduktivitas Domba Lokal di Kabupaten Bogor.

Bogor, Oktober 2011

Penulis

Page 8: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

viii

DAFTAR ISI

RINGKASAN ...................................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. v

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

Latar Belakang ......................................................................................... 1

Tujuan ...................................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 3

Domba Lokal ........................................................................................... 3 Domba Ekor Tipis ........................................................................ 3

Domba Ekor Gemuk .................................................................... 4

Pemeliharaan Domba ............................................................................... 4

Sistem Ekstensif ........................................................................... 4

Sistem Semi Intensif .................................................................... 4

Sistem Intensif ............................................................................. 5

Pertumbuhan Ternak ................................................................................ 5 Penggemukkan ......................................................................................... 6

Ukuran Tubuh Ternak Sebagai Penduga Bobot Badan ........................... 6

Menentukan Umur Domba ...................................................................... 10

MATERI DAN METODE ................................................................................... 11

Lokasi dan Waktu .................................................................................... 11 Materi ....................................................................................................... 11

Ternak ........................................................................................ 11

Peralatan ..................................................................................... 11

Prosedur ................................................................................................... 11

Persiapan .................................................................................... 11

Pengumpulan Data ..................................................................... 12

Peubah yang Diukur ................................................................... 12

Rancangan ................................................................................................ 13

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 15

Keadaan Geografis Wilayah .................................................................... 15

Halaman

Page 9: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

ix

Kondisi Umum Peternakan ...................................................................... 16

Mitra Tani Farm ......................................................................... 16

UD Berkah ................................................................................. 17

Sumber Rezeki Farm ................................................................. 18

Hubungan Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Domba ........................ 19

Domba Ekor Gemuk .................................................................. 20

Domba Ekor Tipis ...................................................................... 22

Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan Ukuran Tubuh Menggunakan

Persamaan Regresi Linear ........................................................................ 24

Domba Ekor Gemuk .................................................................. 24

Domba Ekor Tipis……... ........................................................... 29

Uji Keakuratan ......................................................................................... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 36

Kesimpulan .............................................................................................. 36 Saran ........................................................................................................ 36

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 38

LAMPIRAN ......................................................................................................... 42

Page 10: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

x

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Pendugaan umur Domba Berdasarkan Pergantian Gigi Seri .............. 10

2. Sebaran Kelompok Ternak Berdasarkan Kelompok Umur …………. 11

3. Rataan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk pada Umur yang

Berbeda…….………………………………………………………... 20

4. Rataan Lingkar Dada dan Panjang Badan Domba Ekor Gemuk pada

Umur yang Berbeda ……………………………….………………... 21

5. Rataan Bobot Badan Domba Ekor Tipis pada Umur yang

Berbeda…….………………………………………………………... 22

6. Rataan Lingkar Dada dan Panjang Badan Domba Ekor Tipis pada

Umur yang Berbeda ……………………………………………..….. 23

7. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Gemuk Umur I0 …….. 24

8. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Gemuk Umur I1……... 26

9. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Tipis Umur I0………... 29

10. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Tipis Umur I1………... 32

11. Hasil Pengujian Rumus Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan

Lingkar Dada………………………………………………………… 34

12. Hasil Pengujian Rumus Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan

Panjang Badan……………………………………………………….. 35

Page 11: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Pendugaan Umur Domba Berdasarkan Pergantian Gigi Seri…….. 12

2. Cara mengukur Ukuran Tubuh…………………………………… 13

3. Peta Satelit dan Denah Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea…… 15

4. Kandang Penggemukkan Domba Mitra Tani (MT) Farm………... 17

5. Kandang Penggemukkan dan Pembibitan Domba UD. Berkah….. 18

6. Kandang Penggemukkan dan Pembibitan Domba SR Farm……... 19

7. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Gemuk umur I0 ……………………………... 25

8. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Gemuk umur I0 ……………………………... 26

9. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Gemuk umur I1 ……………………………... 27

10. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Gemuk umur I1 ……………………………... 28

11. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Tipis umur I0 ……………………………….. 30

12. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Tipis umur I0 ……………………………….. 31

13. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Tipis umur I1 ……………………………….. 32

14. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot

Badan Domba Ekor Tipis umur I1 ……………………………….. 33

Page 12: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Statistik Deskriptif Domba Ekor Gemuk Umur I0…..………............ 43

2. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Gemuk Umur I0 43

3. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Umur I0….……… 43

4. Statistik Deskriptif Domba Ekor Gemuk Umur I1………………….. 43

5. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Gemuk Umur I1 44

6. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Umur I1………… 44

7. Statistik Deskriptif Domba Ekor Tipis Umur I0…………………….. 44

8. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Tipis Umur I0 44

9. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Tipis Umur I0…………… 44

10. Statistik Deskriptif Domba Ekor Tipis Umur I1….………………. 45

11. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Tipis Umur I1 45

12. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Tipis Umur I1….……….. 45

13. Uji T pada Bobot Badan antara DEG Umur I0 dengan DEG Umur I1 46

14. Uji T pada Lingkar Dada antara DEG Umur I0 dengan DEG Umur I1 46

15. Uji T pada Panjang Badan antara DEG Umur I0 dengan DEG

Umur I1……………………………………………………………….. 46

16. Uji T pada Bobot Badan antara DET Umur I0 dengan DET Umur I1… 46

17. Uji T pada Lingkar Dada antara DET Umur I0 dengan DET Umur I1 47

18. Uji T pada Panjang Badan antara DET Umur I0 dengan DET Umur I1 47

19. Uji Keakuratan………………………………………………………... 47

Page 13: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara tropis, memiliki beranekaragam plasma nutfah

ternak, salah satunya domba. Menurut Mason (1980) tercatat sebanyak 96% domba

di Asia Tenggara berada di Indonesia. Masyarakat Indonesia umumnya beternak

domba sebagai sumber penghasilan sampingan. Di daerah pedesaan, masyarakat

lebih cenderung menjadikan ternak domba sebagai sumber penghasilan utama

mereka selain bertani. Masyarakat mengetahui bahwa beternak domba memiliki

banyak keuntungan, diantaranya domba merupakan salah satu ternak yang memiliki

tingkat kesuburan tinggi.

Mason (1980) menjelaskan domba di Asia memiliki peranan khusus di

masing-masing negara asalnya, seperti India memiliki Domba Mandya yang

berfungsi memproduksi daging, Pakistan dengan Domba Damani yang dapat

menghasilkan susu (ternak perah) dan Domba Lokal dari Indonesia memiliki

kesuburan tinggi. Disebutkan total produksi domba ialah 200-220 ekor per 100 ekor

domba dewasa per tahun, sehingga dapat dikatakan domba merupakan ternak prolifik

atau ternak dengan rataan jumlah kelahiran anak banyak per tahun.

Ternak domba mengalami penyebaran dalam perkembangbiakkannya seiring

dengan keluar-masuknya pedagang domestik maupun internasional yang membawa

serta ternaknya. Provinsi yang besar pengaruhnya dalam distibusi ternak domba

adalah Jawa Barat. Pemanfaatan domba bukan merupakan hal baru bagi masyarakat

daerah Bogor. Tercatat populasi domba di Kabupaten Bogor pada tahun 2009

mencapai 5.249 ekor (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, 2009).

Salah satu bangsa ternak domba yang dimiliki dan sangat potensial untuk

dikembangkan dimasa mendatang adalah domba lokal. Domba lokal merupakan

domba hasil perkawinan murni atau silangan yang mampu beradaptasi dengan baik

pada kondisi iklim tropis dan diketahui sangat produktif dilihat dari frekuensi

melahirkan yaitu 1,82 kali dalam satu tahun (Iniguez et al., 1991).

Bobot badan domba mencerminkan bobot karkas yang dihasilkan dan

menjadi salah satu parameter penting untuk menentukan kebutuhan pakan serta nilai

jual domba. Secara umum ada dua metode penentuan bobot badan seekor ternak, yaitu

penimbangan (weight scale) dan pendugaan. Metode penimbangan merupakan cara

Page 14: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

2

paling akurat tetapi memiliki beberapa kelemahan, antara lain membutuhkan

peralatan khusus dan tidak semua ranch memiliki peralatan tersebut. Metode ini dalam

kondisi tertentu tidak praktis. Adapun metode pendugaan umumnya dilakukan

melalui ukuran-ukuran tubuh ternak, misalnya melalui lingkar dada dan panjang

badan.

Data-data seperti bobot badan dan ukuran dimensi tubuh perlu diketahui

untuk menduga bobot badan berdasarkan ukuran-ukuran tubuh pada domba lokal.

Diperkirakan terdapat korelasi positif antara bobot badan dengan lingkar dada, tinggi

pundak dan panjang badan, sehingga secara tidak langsung pendugaan bobot badan

ternak dapat dilakukan dengan hanya menentukan lingkar dada dan panjang badan.

Penentuan bobot badan dengan cara ini diharapkan lebih praktis untuk diterapkan,

walaupun ketepatannya pada masing-masing jenis ternak masih perlu dikaji.

Penelitian yang dilakukan merupakan kajian lanjutan untuk menambah informasi

keeratan hubungan antara panjang badan dan lingkar dada terhadap bobot badan pada

tingkat umur yang berbeda.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan membandingkan pola hubungan bobot badan

berdasarkan lingkar dada dan panjang badan pada domba lokal dengan umur

berbeda.

Page 15: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

3

TINJAUAN PUSTAKA

Domba Lokal

Domba lokal dapat didefinisikan sebagai domba hasil perkawinan murni atau

silangan yang mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi iklim tropis dan

diketahui sangat produktif dilihat dari frekuensi melahirkan yaitu 1,82 kali dalam

satu tahun (Iniguez et al., 1991). Populasi domba di Indonesia tahun 2009 tercatat

sebesar 10.471.991 ekor. Angka ini mengalami kenaikan 8,28% dari tahun

sebelumnya yaitu berjumlah 9.605.339 ekor. Populasi domba tertinggi terdapat di

Propinsi Jawa Barat yaitu 5.524.209 ekor atau sebanyak 52,75% populasi domba di

Indonesia terdapat di Jawa Barat (Direktorat Jenderal Peternakan, 2009). Domba

lokal merupakan bangsa domba bertubuh kecil. Mulyaningsih (1990) berpendapat,

sedikitnya terdapat tiga bangsa keturunan asli yang disebut domba pribumi, yaitu

Domba Ekor Tipis (thin-tailed), Domba Priangan dari Jawa Barat dan Domba Ekor

Gemuk dari Jawa Timur (fat-tailed).

Asal-usul domba ini tidak diketahui secara pasti, namun diduga DET berasal

dari India dan DEG berasal dari Asia Barat (Williamson dan Payne, 1993). Domba

lokal mampu hidup di daerah yang gersang. Karakteristik domba ini antara lain

memiliki badan yang relatif kecil, warna bulu dominan putih pada bagian mata dan

pada hidung terdapat bercak hitam, telinga berukuran sedang dan tanduk melengkung

ke dalam bagi jantan (Devendra dan McLeroy, 1992; Mulyaningsih, 2006).

Domba Ekor Tipis

Pulau Jawa memiliki beranekaragam bangsa domba. Domba Ekor Tipis

(DET) merupakan domba asli Indonesia yang mudah ditemui di seluruh Pulau Jawa

terutama Jawa Barat dan Jawa Tengah. Domba ini mampu hidup di daerah yang

gersang dengan ciri-ciri tubuh kecil, ekor relatif kecil dan tipis serta bulu badan

berwarna putih atau belang-belang hitam. Domba betina umumnya tidak bertanduk

dengan berat dewasa sekitar 15-20 kg sedangkan domba jantan bertanduk kecil dan

melingkar dengan berat dewasa sekitar 30-40 kg.

Tubuh domba ini sedikit berlemak, sehingga karkas yang dihasilkannya pun

lebih banyak. Dalam penelitian Rianto et al. (2006), Domba Ekor Tipis memiliki

persentase lemak pada karkas berkisar antara 4,97% hingga 9,66%, sedangkan

persentase daging pada karkas berkisar 67,09% hingga 69,41%. Rizal (2000)

Page 16: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

4

menyatakan persentase karkas dipengaruhi oleh bobot badan dan perlemakan tubuh

pada waktu mencapai kondisi dipasarkan. Komponen karkas terdiri dari tulang,

daging dan lemak (Soeparno, 1994).

Domba Ekor Gemuk

Bangsa domba lokal lain yang terdapat di Indonesia ialah Domba Ekor

Gemuk (DEG) yang banyak ditemui di daerah Jawa Timur dan Madura. Domba

berekor gemuk (fat-tailed) seperti Domba Donggala dan domba-domba lainnya

berada di daerah Jawa Timur. DEG juga terdapat di Surabaya dan Situbondo. Ciri

khas dari DEG ini adalah bentuk ekor yang panjang, lebar, tebal, besar, semakin ke

ujung semakin kecil dan berlemak yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan

habitatnya yaitu beriklim kering.

Domba ini memiliki ciri lain yaitu berwarna putih, wool kasar, domba jantan

dan domba betina tidak mempunyai tanduk, sebagian besar domba bewarna putih,

tetapi ada beberapa pada anaknya yang berwarna hitam atau kecoklatan. Domba

betina sangat prolifik dengan selang beranak hanya 8-9 bulan, umur pertama kali

beranak antara 11-17 bulan, dan dapat menghasilkan 2,34 anak sapihan per tahun

(Devendra dan McLeroy, 1982)

Pemeliharaan Domba

Sistem pemeliharaan domba di Indonesia umumnya dilakukan dengan tiga

cara, yaitu :

Sistem Ekstensif

Sistem ekstensif merupakan cara pemeliharaan domba dengan membiarkan

seluruh aktivitas makan, perkawinan, pertumbuhan dan penggemukkan dilakukan di

padang penggembalaan. Domba dilepas di padang penggembalaan dengan rumput

yang cukup subur dan pertumbuhan domba ini sangat tergantung dari kualitas padang

pengembalaannya.

Sistem Semi Intensif

Sistem ini merupakan perpaduan antara sistem ekstensif dan intensif yang

umumnya disebut juga dengan sistem pertanian terpadu. Sistem semi intensif banyak

dilakukan oleh petani tradisional yang mempunyai tanah pertanian, sehingga dapat

dikatakan memelihara ternak merupakan sampingan dari kegiatan bertaninya. Pada

Page 17: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

5

sistem semi intensif ternak digembalakan saat siang hari di padang penggembalaan

dan pada malam hari ternak dikandangkan serta pakan diberikan di dalam kandang.

Sistem Intensif

Sistem intensif banyak diterapkan pada peternakan komersial. Pemeliharaan

dengan sistem ini yaitu ternak dikandangkan terus-menerus (sepanjang hari)

(Tomaszewska et al., 1993). Sistem ini umumnya juga diterapkan di pedesaan yang

padat penduduknya. Ternak yang dipelihara secara intensif umumnya menggunakan

pakan berupa rumput secukupnya, sedangkan sisa kebutuhannya dipenuhi dengan

memberikan konsentrat. Peternakan komersial di Desa Tegalwaru Kecamatan

Ciampea, Bogor menggunakan sistem intensif karena sumber pakan cukup tersedia

serta iklim sekitar lokasi cenderung mendukung tumbuhnya hijauan makanan ternak

berkualitas. Sistem pemeliharaan secara intensif dapat memperbaiki pertambahan

bobot tubuh harian karena pemberian pakan dasar dan pakan tambahan cukup sesuai

dengan kebutuhan domba.

Munier et al. (2003) menyatakan bahwa pemberian pakan tambahan terhadap

domba yang dipelihara secara intensif dapat meningkatkan pertambahan bobot tubuh

harian dan bobot akhir. Sistem pemeliharaan secara intensif dapat memperbaiki

pertambahan bobot tubuh harian karena pemberian pakan dasar dan pakan tambahan

cukup sesuai dengan kebutuhan domba. Selain itu dengan pemeliharaan secara

intensif ini ternak domba dikandangkan penuh sehingga dapat menghemat energi dan

dapat dimanfaatkan penuh untuk program penggemukkan (Mathius et al., 1998).

Pertumbuhan Ternak

Salamena (2006) menjelaskan pertumbuhan semua ternak pada awalnya

lambat dan meningkat dengan cepat kemudian lambat pada saat ternak mendekati

dewasa tubuh. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor

genetis atau faktor keturunan dan faktor lingkungan seperti pemberian pakan,

pencegahan atau pemberantasan penyakit serta tatalaksana, akan menentukan tingkat

pertumbuhan dalam mencapai kedewasaan. Makanan adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan (Natasasmita, 1979). Kecepatan pertumbuhan diukur

dalam kilogram melalui penimbangan berulang-ulang dan dapat dilakukan setiap

waktu.

Page 18: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

6

Penggemukan

Penggemukan saat ini telah banyak dilakukan oleh peternak maupun

pedagang dengan prinsip memberikan perlakuan selama pertumbuhan untuk

memperoleh nilai tambah yang lebih besar, dalam bentuk pertambahan bobot badan

(Suharya dan Setiadi, 1992). Istilah penggemukan berasal dari kata fattening yang

berarti pembentukan lemak dan istilah tersebut dewasa ini tidak sesuai lagi karena

sistem produksi dan selera konsumen yang berubah-ubah. Tujuan program

penggemukan adalah untuk memperbaiki kualitas karkas dengan cara mendeposit

lemak seperlunya.

Bila ternak yang digunakan belum dewasa, maka program tersebut sifatnya

adalah membesarkan sambil menggemukan atau memperbaiki kualitas karkas

(Parakkasi, 1999). Penggemukkan pada umumnya terdapat tiga kategori yaitu

penggemukkan jangka waktu pendek (kurang lebih satu bulan), jangka waktu sedang

(kurang lebih dua bulan) dan jangka waktu panjang (kurang lebih tiga bulan)

(Parakkasi, 1999). Waktu penggemukan yang semakin lama akan menghasilkan

pertambahan bobot badan menurun, tetapi presentase karkas akan meningkat seiring

dengan lama penggemukan.

Ukuran Tubuh Ternak sebagai Penduga Bobot Badan

Fenotipik suatu bangsa ternak tidak lepas dari faktor proses pertumbuhan atau

berubahnya ukuran tubuh pada ternak tersebut secara berkesinambungan. Ukuran-

ukuran permukaan tubuh hewan mempunyai banyak kegunaan antara lain untuk

menaksir bobot badan dengan ketelitian cukup tinggi serta untuk memberi gambaran

bentuk tubuh hewan sebagai ciri khas suatu bangsa (Doho, 1994; Mulliadi, 1996).

Ukuran-ukuran tubuh ternak dapat berbeda satu sama lain. Setiap komponen tubuh

mempunyai kecepatan pertumbuhan atau perkembangan yang berbeda-beda, karena

pengaruh genetik maupun lingkungan, tetapi dapat berkorelasi satu sama lain.

Doho (1994) menyatakan bahwa ukuran tubuh memiliki korelasi yang erat dengan

bobot badan. Korelasi tersebut mencerminkan adanya proses pertumbuhan yang

terjadi pada ternak. Untuk menjaga keseimbangan biologis setiap pertumbuhan

komponen-komponen tubuh akan diiikuti dengan meningkatnya ukuran-ukuran

tubuh.

Page 19: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

7

Pertumbuhan meliputi peningkatan bobot badan, pertambahan dalam masa

organik, mitosis, migrasi sel, sintesis protein dan pertambahan ukuran linear tubuh.

Korelasi disebut positif apabila peningkatan satu sifat menyebabkan peningkatan

pada sifat lain. Apabila satu sifat meningkat sedangkan sifat lain menurun maka

korelasinya disebut negatif (Laidding, 1996). Penggunaan ukuran tubuh dilakukan

berdasarkan ukuran yang umum pada ternak, yaitu sifat kuantitatif untuk dapat

memberikan gambaran eksterior seekor domba dan mengetahui perbedaan-perbedaan

dalam populasi ternak ataupun digunakan dalam seleksi. Keragaman merupakan

suatu sifat populasi yang sangat penting dalam melakukan seleksi. Seleksi akan

efektif bila terdapat tingkat keragaman tinggi (Martojo, 1990).

Penimbangan adalah cara terbaik dalam menentukan bobot badan ternak,

namun bobot badan dapat diduga dengan mengukur ukuran tubuh ternak. Penelitian

yang dilakukan Pesmen dan Yardimci (2008) menyimpulkan bahwa bobot badan

dapat dijadikan ukuran penduga menggunakan beberapa ukuran tubuh pada Kambing

Saanen yang dipisahkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan

kambing umur 2-2,5 tahun pada periode laktasi awal sedangkan kelompok kedua

digunakan kambing siap inseminasi untuk pertama kalinya. Bobot badan ditemukan

berkorelasi positif dengan lingkar dada, lingkar sengkel, tinggi pundak, panjang

badan dan dalam dada pada kelompok pertama, sedangkan pada kelompok kedua

bobot badan berkorelasi sempurna dengan lingkar dada dan panjang badan.

Persamaan regresi dugaan untuk kelompok pertama yaitu BB = -151,295 + 1,067 LD

+ 3,262 PB + 0,167 LS + 0,604 TP + 0,254 DD dan BB = -64,753 + 0,863 LD +

0,717 PB - 0,029 LS + 0,207 TP + 0,254 DD untuk kelompok kedua.

Penelitian serupa dilakukan Jimmy et al. (2010) menyimpulkan bahwa

lingkar dada dan tinggi pundak dapat memprediksi bobot badan di semua jenis

kelamin, usia dan bangsa. Analisis regresi dilakukan untuk menduga bobot badan

melalui semua ukuran tubuh linier. Data diklasifikasikan berdasarkan bangsa, usia,

jenis kelamin dan pola warna bulu. Bangsa, umur dan jenis kelamin secara signifikan

(P<0,05) mempengaruhi semua ukuran tubuh. Warna bulu tidak memiliki pengaruh

yang signifikan (P>0,05) pada ukuran tubuh apapun. Hewan yang berumur lebih tua

mempunyai ukuran lebih besar (P<0,05) dibandingkan ternak berusia muda. Di

seluruh usia, jenis kelamin secara signifikan (P<0,05) mempengaruhi bobot badan

Page 20: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

8

dan ukuran linear tubuh pada jantan menunjukkan supremasi. Semua ukuran tubuh

secara signifikan lebih tinggi pada Kambing Mubende (P<0,05) menjelaskan bahwa

kambing ini lebih besar bentuk tubuhnya dari dua kambing lainnya. Semua ukuran

linear tubuh dan bobot badan sangat berpengaruh (P<0,001) dan berkorelasi positif

pada segala usia kecuali kelompok dengan dua pasang gigi seri permanen (I2).

Penggabungan ukuran tubuh dalam regresi berganda, dapat meningkatkan nilai

koefisien determinasi (R2) menjadi 0,91.

Ukuran-ukuran rangka seperti panjang badan kurang dipengaruhi oleh gizi

dan dengan demikian menunjukkan ukuran yang melekat lebih baik dari dimensi

yang terkait deposisi lemak dan otot, seperti ukuran-ukuran lebar lingkar tubuh serta

bobot badan (Kamalzadeh et al., 1998). Coleman dan Evans (1985) melaporkan

bahwa pembatasan nutrisi dalam pakan yang diberikan pada sapi, dapat menekan

pertumbuhan tinggi dan panjang badan selama fase pertumbuhan. Ukuran linier dan

bobot badan nyata dipengaruhi oleh bangsa, umur dan jenis kelamin, namun tidak

dengan tingkat warna bulu (P<0,05). Warna bulu dikendalikan tunggal atau sedikit

gen sehingga dengan demikian tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada sifat

kuantitatif. Persamaan penduga bobot badan (BB) melalui lingkar dada (LD) yang

diperoleh pada Kambing Mubende yaitu BB = -35,39 + 0,94 LD dengan koefisien

determinasi disesuaikan (R2 adjusted) sebesar 0,90 (P<0,001), sedangkan pada SEA

(Teso/Lugware) yaitu BB = -25,85 + 0,76 LD dengan R2 adjusted sebesar 0,88

(P<0,001) (Jimmy et al., 2010).

Studi karakteristik morfometrik yang dilakukan Wirdateti et al. (2009) pada

Rusa Sambar akan digunakan sebagai sifat dasar pertumbuhan terkait seleksi. Tujuan

penelitian adalah untuk mengatur seleksi terbaik pada keturunan Rusa Sambar.

Karakteristik morfometrik yang diamati pada penelitian yaitu masing-masing bobot

badan, panjang badan, lebar dada, lingkar dada, panjang kepala, lebar kepala, lebar

telinga dan panjang telinga. Hasil penelitian menunjukkan lingkar dada (LD)

berkorelasi sangat nyata terhadap bobot badan (BB) dengan persamaan penduga BB

= -108,004 + 1,875 LD. Dapat disimpulkan lingkar dada merupakan kriteria yang

dapat digunakan untuk menyeleksi sifat pertumbuhan pada Rusa Sambar.

Bobot badan Rusa Sambar jantan pada umur dara dan dewasa lebih tinggi

dibandingkan betina, kecuali pada rusa muda. Hal ini diduga terjadi karena pengaruh

Page 21: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

9

hormonal, sehingga rusa jantan lebih berat mulai umur dara. Menurut Lincoln

(1985), sekresi hormon luteinizing (LH) erat hubungannya dengan pertumbuhan dan

siklus reproduksi pada kelompok jantan dan betina. Rendahnya bobot badan pada

Rusa Sambar dapat disebabkan oleh ketersediaan pakan yang tidak memadai, yaitu

populasi rusa di lapang melebihi kapasitas tampungnya (Semiadi et al., 2005).

Lingkar dada memberikan nilai korelasi fenotipik yang tertinggi kemudian diikuti

oleh panjang badan, yaitu masing-masing 0,94 dan 0,90.

Lingkar dada selanjutnya digunakan untuk menduga persamaan regresi linear

yang paling baik sebagai penduga bobot badan. Nilai ketepatan (derajat determinasi)

untuk persamaan regresi dengan variabel bebas gabungan lingkar dada dan panjang

badan yaitu 0,88 sedangkan pada lingkar dada sebesar 0,87. Tampak bahwa semakin

banyak variabel bebas yang dilibatkan untuk menduga bobot badan diperoleh derajat

determinasi yang lebih tinggi. Persamaan linier penduga bobot badan dengan derajat

determinasi (R2) tertinggi berturut-turut BB = -116,24 + 1,44 LD + 0,52 PB (R

2 =

0,88) dan BB = -108,00 + 1,88 LD (R2

= 0,87).

Cam et al. (2010) menyimpulkan bahwa panjang badan dapat digunakan

sebagai penduga bobot badan pada Kambing Kilkeci tanpa mempertimbangkan usia,

kondisi lapang dan jenis kelamin yang dibesarkan di empat peternakan berbeda

sebelum waktu kawin pada kondisi peternakan rakyat. Terdapat perbedaan yang

sangat nyata (P<0,01) antara kelompok usia. Ditemukan korelasi positif dan

signifikan (P<0,001) antara bobot badan dan ukuran tubuh. Korelasi tertinggi

ditemukan antara bobot badan dan lingkar dada (0,847) dan dalam dada (0,775).

Bobot badan dapat diduga menggunakan persamaan BB = -47,8 + 1,12 LD dengan

koefisien determinasi (R2 = 0,717), sedangkan panjang badan dapat digunakan

sebagai penduga ukuran bobot badan menggunakan persamaan BB = -20,2 + 0,96 PB

dengan koefisien determinasi yang rendah (0,368).

Ukuran linear tubuh yang berhubungan erat dengan bobot badan adalah

lingkar dada dan panjang badan. Hal serupa diungkapkan Fourie et al. (2002) bahwa

lingkar dada dan panjang badan mempunyai pengaruh paling besar terhadap bobot

badan. Apriliyani (2007) sependapat dengan Fourie et al. (2002) dan menyatakan

bahwa lingkar dada selalu menjadi parameter penentu bobot badan pada tiap

persamaan pendugaan bobot badan, bahkan menjadi parameter utama. Jamal (2007)

Page 22: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

10

dan Utami (2008) menambahkan lingkar dada, tinggi pundak, dalam dada dan

panjang badan, berkorelasi positif dengan bobot badan. Lingkar dada dapat dijadikan

sebagai kriteria seleksi karena berkaitan dengan produktivitas domba

(Trislawati, 2006). Lingkar dada diukur melingkar di belakang sendi siku, sedangkan

panjang badan pada domba ditentukan dengan mengukur jarak antara tulang duduk

sampai bahu.

Menentukan Umur Domba

Umur ternak dalam pemeliharaan mempunyai peran yang penting karena

melalui umur peternak dapat mengetahui kapan ternaknya dapat dikawinkan maupun

digemukkan. Cara menentukan umur domba dapat dilakukan dengan menggunakan

dua cara, yaitu dengan melihat pergantian serta keausan (pergesekan antar gigi susu

yang tumbuh menjadi gigi seri) gigi seri dan berdasarkan informasi dari peternak

(pencatatan). Umur menentukan tingkat pertumbuhan domba. Pada umur yang

berbeda, pertumbuhan domba cenderung tidak sama.

Frandson (1992) menerangkan, saat paling baik untuk menentukan umur

seekor ternak adalah ketika pemunculan gigi. Gigi depan disebut gigi seri (incisor)

dan biasanya dinyatakan dengan huruf I. Gigi ini diberi nomor dari arah pusat mulut

atau simfisis, ke arah lateral. Pasangan pertama diberi kode I1 atau sentral, pasangan

kedua disebut I2 atau intermediet, selanjutnya I3 disebut intermediet kedua dan yang

terakhir (paling lateral) dengan nomor I4 atau sudut. Penentuan umur berdasarkan

pergantian dan keausan gigi seri diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Pendugaan Umur Domba Berdasarkan Pergantian Gigi Seri

Gigi Seri Tetap Umur Keterangan

Belum ada gigi tetap (gigi susu) Kurang satu tahun I0

Sepasang gigi tetap (2 buah) l - 2 tahun I1

Dua pasang gigi tetap (4 buah) 2 - 3 tahun I2

Tiga pasang gigi tetap (6 buah) 3 - 4 tahun I3

Empat pasang gigi tetap (8 buah) 4 - 5 tahun I4

Sumber : Ludgate (1989)

Page 23: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

11

MATERI DAN METODE

Lokasi dan Waktu

Penelitian telah dilaksanakan di Mitra Tani Farm, Sumber Rezeki Farm dan

UD Berkah yang bertempat di Desa Tegal Waru Kecamatan Ciampea, Kabupaten

Bogor, Provinsi Jawa barat, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan

pada bulan Januari-Maret 2011.

Materi

Ternak

Ternak yang digunakan dalam penelitian ini 216 ekor domba lokal jantan

berasal dari tiga lokasi peternakan. Pakan yang diberikan adalah rumput lapang

penuh pada UD. Berkah dan Sumber Rezeki Farm serta dan konsentrat dan ampas

tahu pada Mitra Tani Farm. Jumlah dan sebaran contoh ternak domba menurut

bangsa ternak yang berada pada penelitian ini disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Sebaran Kelompok Ternak Berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Ternak Kelompok Umur Jumlah

(ekor) I0 (ekor) I1 (ekor)

Domba Ekor Tipis 113 21 134

Domba Ekor Gemuk 52 30 82

Keterangan : I0 = umur kurang dari 1 tahun

I1 = umur antara 1,0-1,5 tahun

Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan gantung

kapasitas 100 kg dengan skala terkecil 0,2 kg, tongkat ukur dengan skala terkecil 0,1

cm, alat tulis dan pita ukur kapasitas 100 cm.

Prosedur

Persiapan

Tahap awal dilakukan pemisahan domba berdasarkan bangsa ternak domba.

Sebanyak 216 ekor domba yang berasal dari Mitra Tani Farm, Sumber Rezeki Farm

dan UD. Berkah dipisahkan menjadi 134 ekor Domba Ekor Tipis dan 82 ekor Domba

Ekor Gemuk. Data bobot badan pada masing-masing diketahui dengan penimbangan

terlebih dahulu.

Page 24: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

12

Pengumpulan Data

Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dari penelitian lapangan dengan cara melakukan pengukuran dan

pengamatan langsung terhadap sifat kuantitatif (bobot badan, panjang badan, dan

lingkar dada) domba. Data sekunder adalah data populasi ternak dan kondisi kandang

yang diperoleh melalui penelusuran pustaka dari berbagai sumber dan wawancara.

Data-data domba yang telah diperoleh dikelompokkan berdasarkan umur. Belum

adanya sistem pencatatan yang baik menyebabkan umur domba tidak dapat

ditentukan sehingga dilakukan penentuan umur ternak domba dengan melihat gigi.

Adapun pendugaan umur ternak dilakukan dengan pengamatan berdasarkan gigi seri

tetap seperti yang terdapat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pendugaan Umur Domba Berdasarkan Pergantian Gigi Seri

Peubah yang Diukur

Peubah yang diukur pada penelitian ini adalah karakteristik fenotipik yang

berkaitan dengan sifat kuantitatif, yaitu dengan mengukur panjang badan, lingkar

dada dan bobot badan. Metode pengukuran untuk masing-masing peubah dilakukan

sebagai berikut (Gambar 2) :

Page 25: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

13

Panjang badan (PB) diukur dengan menghitung jarak garis lurus dari tepi

depan luar tulang bahu (Os scapula) sampai benjolan tulang lapis/tulang duduk

(Os ischium), menggunakan tongkat ukur. Panjang badan bersatuan cm.

Lingkar dada (LD) diukur melingkari rongga dada di belakang sendi bahu

(Os scapula) dan kaki depan, menggunakan pita ukur. Lingkar dada bersatuan cm.

Bobot badan (BB) diukur menggunakan timbangan. Lingkar dada memiliki

satuan kg.

Gambar 2. Cara Mengukur Ukuran Tubuh

Rancangan

Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk

menggambarkan keadaan umum lokasi penelitian, menentukan rataan, standar

deviasi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan persamaan regresi antara

masing-masing ukuran tubuh yang mendukung keakuratan hasil penelitian. Dalam

pengukuran, akan dihasilkan bentuk sebaran yang membentuk garis lurus atau linear.

Sebaran data ini diolah menggunakan analisis regresi linear sederhana sesuai dengan

persamaan (Brody, 1945) :

y = a + bx

Keterangan : y = nilai bobot hidup dugaan (kg)

a = intersep

b = koefisien regresi/slope

x = ukuran linear tubuh (cm)

Page 26: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

14

Hubungan antara dua ukuran tubuh, dihitung dengan menggunakan rumus

korelasi berdasarkan Sudjana (1988), model korelasinya adalah :

Keterangan : r = koefisien korelasi

x1 = peubah bebas ke-1

x2 = peubah bebas ke-2

n = banyaknya pengulangan

Berdasarkan analisis di atas dihitung nilai korelasi (r) dan koefisien

determinasi (R2). Nilai korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara peubah x

(LD dan PB) dan y (BB), sedangkan nilai koefisien determinasi menunjukkan

besarnya keragaman peubah x yang mempengaruhi keragaman peubah y. Penentuan

antara masing-masing parameter ukuran tubuh dalam setiap bangsa dan umur yang

berbeda nyata, diperoleh dan dianalisis dengan uji-t.

Page 27: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

15

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Geografis Wilayah

Kabupaten Bogor merupakan wilayah dari Propinsi Jawa Barat yang

berbatasan langsung dengan Propinsi Banten dan bagian dari wilayah Jabotabek.

Secara geografis, Kabupaten Bogor terletak pada 6o18'10"-6

o47'10" Lintang Selatan

dan 106o23'45"-107

o13'30" Bujur Timur. Kabupaten Bogor terdiri dari 35 kecamatan,

salah satunya ialah Kecamatan Ciampea. Jumlah penduduk di Kecamatan Ciampea

hingga akhir tahun 2010 tercatat sebanyak 146.608 jiwa yang terdiri atas 75.527 laki-

laki dan 71.081 perempuan. Kecamatan ini mempunyai luas wilayah kurang lebih

53,6 km2 dengan ketinggian sekitar 300 m di atas permukaan laut (dpl). Kontur tanah

Kecamatan Ciampea berupa dataran dan perbukitan. Perbukitan di kecamatan ini

mencapai 55% dari seluruh luas wilayah, dengan suhu udara sekitar 20-30oC dan

curah hujan mencapai 22 hari per tahun (Badan Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika Stasiun Dramaga Kabupaten Bogor, 2010). Penelitian mengambil sampel

di tiga peternakan di Desa Tegalwaru, yaitu Mitra Tani Farm, Sumber Rezeki Farm

dan UD. Berkah. Desa Tegalwaru merupakan salah satu desa yang termasuk ke

dalam Kecamatan Ciampea. Batas sebelah Utara Desa Tegalwaru adalah Desa

Bojongrangkas. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cinangka, sebelah Barat

berbatasan dengan Desa Cicadas dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa

Bojongjengkol. Lokasi Desa Tegalwaru dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Peta Satelit dan Denah Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea

(http://maps.google.com, 5 Agustus 2011)

Page 28: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

16

Desa Tegalwaru masuk ke dalam kategori Inpres Desa Tertinggal dengan luas

wilayah 338.843 ha dan ketinggian 200 m di atas permukaan laut (dpl) serta curah

hujan tinggi yaitu sekitar 21-23 m3. Desa Tegalwaru pada tahun 2010 memiliki

jumlah penduduk 12.327 jiwa. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tegalwaru pada

umumnya hanya tamat sekolah dasar atau sederajat, yaitu sebesar 1.135 orang atau

9,21% dari jumlah penduduk, namun masih ada sejumlah masyarakat yang mampu

meneruskan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi setingkat program doktor

(S3) yaitu sekitar 27 orang atau 0,22% dari jumlah penduduk. Penduduk yang

memiliki mata pencaharian bertani (termasuk didalamnay beternak) di Kecamatan

Ciampea yaitu berjumlah 971 jiwa atau 7,88% dari jumlah penduduk

(Haerudin, 2010).

Kondisi Umum Peternakan

Mitra Tani Farm

Mitra Tani Farm atau lebih dikenal MT Farm merupakan sebuah usaha

berbasis peternakan yang menangani budidaya dan penjualan ternak khususnya

domba, kambing, sapi dan kelinci. Usaha ini dikelola oleh beberapa alumni Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bidang usaha dari MT Farm mencakup

penggemukkan, pembibitan, aqiqah dan cattering. Usaha MT Farm dibina dan

dibimbing oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bogor. Luas lahan dan kandang sebesar

1 Ha. Kandang penggemukkan domba menerapkan sistem koloni yang dapat

menampung 10-15 ekor domba tiap kandang dan total keseluruhan kapasitas

kandang hingga 300 ekor ternak domba. Pemberian pakan ternak dilakukan 2-3 kali

sehari berupa konsentrat dan ampas tahu. Kondisi kandang dapat dilihat pada

Gambar 4.

Jumlah ampas tahu yang diberikan tidak ditimbang, tetapi ditaksir sebanyak

kebutuhan ternak, sedangkan pemberian konsentrat dengan ditakar sebesar satu

ember untuk 1-2 kandang. Pakan berupa ampas tahu diberikan pada siang dan sore

hari, sedangkan konsentrat diberikan pada pagi hari. Domba dipelihara dengan

sistem intensif di dalam kandang panggung dengan atap asbes. Lantai kandang

dibuat dari bilah kayu dan bambu berukuran celah 1-2 cm agar kotoran tidak terinjak

oleh domba dan jatuh ke penampungan. MT Farm berlokasi di Jalan Baru No.39

RT.04 RW.05 Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.

Page 29: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

17

Gambar 4. Kandang Penggemukkan Domba Mitra Tani (MT) Farm

UD Berkah

Usaha Dagang Berkah disingkat UD. Berkah merupakan usaha berbasis

peternakan komersial perorangan yang menangani budidaya dan penjualan ternak

khususnya sapi, domba dan kambing. Peternakan ini didirikan pada tahun 2005.

Bidang usaha dari UD. Berkah mencakup penggemukkan, pembibitan dan aqiqah.

Ternak domba dan kambing dalam jumlah sedikit, hanya untuk aqiqah dan jasa

cattering, sebagian pembibitan. Pada Hari Raya Idul Qurban, jumlah ternak ditambah

untuk keperluan penggemukkan dan penjualan. Kandang penggemukkan domba

menerapkan sistem individu yang dapat menampung hingga 75 ekor ternak domba,

sedangkan kandang pembibitan menerapkan sistem koloni hingga 45 ekor ternak

domba. Kondisi kandang dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 30: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

18

Gambar 5. Kandang Penggemukkan dan Pembibitan Domba UD Berkah

Pemberian pakan ternak dilakukan 2-3 kali sehari berupa hijauan. Jumlah

hijauan yang diberikan tidak ditakar dan ditaksir sebanyak kebutuhan ternak. Pakan

hijauan yang diberikan berupa rumput lapang dan daun. Waktu pemberian pada pagi,

siang dan sore hari. Kandungan air pada hijauan cukup tinggi, sehingga saat

pemberian pakan hijauan domba tidak perlu diberikan air minum terpisah. Domba

dipelihara dengan sistem intensif di dalam kandang panggung dengan atap genteng.

Lantai kandang dibuat dari bilah kayu dan bambu berukuran celah 1-2 cm agar

kotoran tidak terinjak oleh domba dan jatuh ke penampungan. UD. Berkah beralamat

di Gang Barokah Jalan Manunggal Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten

Bogor.

Sumber Rezeki Farm

Peternakan Sumber Rezeki (SR) Farm dibentuk melalui program

pemberdayaan Direktorat Jenderal Peternakan bernama Sarjana Masuk Desa atau

lebih dikenal dengan sebutan SMD. SR Farm mulai beroperasi Februari 2011,

walaupun telah disahkan berdiri sejak Desember 2010. SR Farm khusus menangani

budidaya dan penjualan ternak domba. Berawal dari 68 ekor domba yang terdiri atas

33 ekor Domba Garut dan 35 Domba Ekor Tipis (lokal), SR Farm dapat bertahan

Page 31: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

19

hingga saat ini. Peternakan ini memiliki kandang yang dapat menampung ternak

domba hingga 100 ekor. Kandang domba SR Farm menerapkan sistem koloni

dengan kapasitas 5-7 ekor per kandang. Kondisi kandang dapat dilihat pada

Gambar 6.

Gambar 6. Kandang Penggemukkan dan Pembibitan Domba Sumber Rezeki Farm

Pemberian pakan ternak dilakukan 2-3 kali sehari berupa hijauan. Jumlah

hijauan yang diberikan tidak ditakar dan ditaksir sebanyak kebutuhan ternak. Pakan

hijauan yang diberikan berupa rumput lapang. Waktu pemberian pada pagi, siang dan

sore hari. Kandungan air pada hijauan cukup tinggi, sehingga saat pemberian pakan

hijauan domba tidak diberikan air minum. Domba dipelihara dengan sistem intensif

di dalam kandang panggung dengan atap asbes. Lantai kandang dibuat dari bilah

kayu dan bambu berukuran celah 1-2 cm agar kotoran tidak terinjak oleh domba dan

jatuh ke penampungan. SR Farm bertempat tidak jauh dari MT Farm, yaitu Desa

Tegalwaru RT.03 RW.05 Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.

Hubungan Ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Domba

Ukuran-ukuran permukaan tubuh memiliki kegunaan untuk menaksir bobot

badan dan memberikan gambaran bentuk (shape) tubuh hewan sebagai ciri khas

Page 32: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

20

suatu bangsa (Doho, 1994). Rataan bobot badan Domba Ekor Gemuk yang telah

dikelompokkan menjadi dua umur, disajikan pada Tabel 3.

Domba Ekor Gemuk

Tabel 3. Rataan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk pada Umur yang Berbeda

Umur Bobot Badan (kg)

I0 18,74±6,05 (n=52)

I1 17,94±5,71 (n=30)

Rataan Umum 18,45±5,91

Keterangan : n menunjukkan jumlah sampel (ekor)

Rataan bobot badan Domba Ekor Gemuk pada umur I0 maupun I1 tidak

berbeda nyata (P>0,05). Domba Ekor Gemuk mempunyai rataan umum bobot badan

sebesar 18,45 kg/ekor dengan kisaran antara 17,94-18,74 kg/ekor. Data

memperlihatkan terjadinya penurunan rataan bobot badan pada Domba Ekor Gemuk.

Perbedaan bobot badan ini mungkin disebabkan oleh kondisi tubuh saat ternak

ditimbang. Perbedaan kondisi tubuh antara lain dipengaruhi oleh laju pertumbuhan,

sebagaimana dinyatakan oleh Judge et al. (1989) bahwa komposisi tubuh antara lain

dipengaruhi oleh laju pertumbuhan. Diperkirakan pada laju pertumbuhan yang

berbeda, pertumbuhan tulang karkas tidak berbeda, sedangkan pertumbuhan daging

dan lemak karkas berbeda (Rianto et al., 2006). Natasasmita (1979) menambahkan

bahwa pakan sangat penting diperlukan untuk kebutuhan hidup pokok dan

pertumbuhan ternak, sehingga harus mengandung gizi dan selalu tersedia. Pakan

yang diberikan pada umumnya berupa hijauan; tetapi pada saat ketersediaan hijauan

berkurang, maka perlu diberikan penambahan pakan penguat seperti konsentrat.

Peningkatan sedikit saja ukuran tubuh akan menyebabkan peningkatan yang

proporsional dari bobot badan, karena bobot badan merupakan fungsi dari volume

tubuh. Fourie et al. (2002) menyatakan bentuk dan ukuran tubuh ternak dapat

dideskripsikan dengan menggunakan ukuran permukaan tubuh dan penilaian visual

pada ternak. Panjang badan dan lingkar dada Domba Ekor Gemuk (DEG) pada umur

berbeda disajikan pada Tabel 4.

Page 33: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

21

Tabel 4. Rataan Lingkar Dada dan Panjang Badan Domba Ekor Gemuk pada Umur

yang Berbeda

Peubah I0 (n=52) I1 (n=30) Rataan Umum (n=82)

---------------------------------- cm -------------------------------

Lingkar Dada 58,17±4,86 60,33±5,83 58,96±5,3

Panjang Badan 48,85±4,68 48,9±4,77 48,87±4,68

Keterangan: n menunjukkan jumlah sampel (ekor)

Rataan lingkar dada DEG pada umur I0 maupun I1 tidak berbeda nyata

(P>0,05). Berdasarkan Tabel 4, DEG mempunyai rataan umum lingkar dada sebesar

58,96 cm/ekor dengan kisaran antara 58,17-60,33 cm/ekor. Hal yang sama juga

terjadi pada rataan panjang badan DEG pada umur I0 maupun I1 tidak berbeda nyata

(P>0,05). Banyak faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh diantaranya pakan dan

jenis kelamin. Pakan yang diberikan pada penelitian ini adalah ad libitum

disesuaikan dengan takaran tempat pakan yang ada, sementara itu kandang berbentuk

koloni, sehingga memungkinkan sebagian domba tidak mendapatkan pakan seuai

kebutuhannya.

Ukuran tubuh bertambah seiring dengan bertambahnya umur, namun

demikian ukuran tubuh ternak juga dipengaruhi kandungan gizi dan jenis kelamin.

Berdasarkan Tabel 4, DEG mempunyai rataan umum panjang badan sebesar 48,87

cm/ekor dengan kisaran antara 48,85-48,9 cm/ekor. Hasil ini menandakan bahwa

panjang badan Domba Ekor Gemuk umur I0 hingga umur I1 tidak berbeda nyata

(P>0,05). Menurut Aberle et al. (2001), ukuran tubuh seperti lingkar dada dan

panjang badan mengalami pertumbuhan. Pada waktu kecepatan pertumbuhan

mendekati konstan, slope kurva pertumbuhan hampir tidak berubah. Dalam hal ini,

pertumbuhan otot, tulang dan organ-organ penting mulai berhenti, sedangkan

penggemukkan (fattening) mulai dipercepat. Ukuran-ukuran tubuh seperti panjang

badan dan lingkar dada mempunyai kecepatan pertumbuhan atau perkembangan

yang berbeda-beda (Salamena, 2006). Rataan bobot badan Domba Ekor Tipis yang

telah dikelompokkan menjadi dua umur, disajikan pada Tabel 5.

Page 34: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

22

Domba Ekor Tipis

Tabel 5. Rataan Bobot Badan Domba Ekor Tipis pada Umur yang Berbeda

Umur Bobot Badan (kg)

I0 15,32±5,44 (n=113)A

I1 23,91±6,56 (n=21)B

Rataan Umum 16,67±6,42

Keterangan : n menunjukkan jumlah sampel (ekor). Superscript dengan huruf besar yang berbeda

pada kolom yang sama menunjukkan hasil sangat berbeda nyata (P<0,01)

Berbeda dengan Domba Ekor Gemuk, pada Domba Ekor Tipis bobot badan

umur I0 dan I1 berbeda sangat nyata (masak dini). Hal tersebut ditunjukkan oleh

bobot badan Domba Ekor Tipis umur I1 yang nyata lebih tinggi dibandingkan Domba

Ekor Tipis umur I0 (P<0,01). Domba Ekor Tipis umur I0 memiliki rataan bobot badan

15,32 kg/ekor sedangkan pada umur I1, rataan bobot badan Domba Ekor Tipis

mencapai 23,91 kg/ekor. Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

peningkatan bobot badan pada domba. Meningkatnya umur berkorelasi dengan

meningkatnya bobot badan, namun pertumbuhan akan terhenti pada umur tertentu

sehingga bobot badan tidak akan meningkat kembali.

Hasil ini sesuai dengan apa yang dikatakan Tillman et al. (1984) bahwa

pertumbuhan ternak terdiri atas tahap cepat yang terjadi mulai awal sampai pubertas

dan tahap lambat yang terjadi pada saat kedewasaan tubuh telah tercapai. Bobot

badan yang berbeda disebabkan domba mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya konsumsi pakan. Makanan adalah

salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Bobot badan juga dipengaruhi

oleh manajemen dan lingkungan pemeliharaan serta pemberian pakan yang

diberikan, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Aberle et al. (2001) dan Williams

(1982).

Tampak bahwa kelompok Domba Ekor Tipis memiliki bobot badan yang

lebih besar dibandingkan Domba Ekor Gemuk, sehingga dapat dikatakan bangsa

domba dapat mempengaruhi ukuran bobot badan. Panjang badan dan lingkar dada

Domba Ekor Tipis (DET) pada umur berbeda disajikan pada Tabel 6.

Page 35: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

23

Tabel 6. Rataan Lingkar Dada dan Panjang Badan Domba Ekor Tipis pada Umur

yang Berbeda

Peubah I0 (n=113) I1 (n=21) Rataan Umum (n=134)

----------------------------- cm --------------------------

Lingkar Dada 56,15±6,89A 65,62±6,69

B 57,64±7,66

Panjang Badan 46,65±4,92A 51,71±4,75

B 47,44±5,21

Keterangan: n menunjukkan jumlah sampel (ekor). Superscript dengan huruf besar yang berbeda

pada baris yang sama menunjukkan hasil sangat berbeda nyata (P<0,01)

Perbedaan umur berpengaruh nyata terhadap rataan lingkar dada dan panjang

badan Domba Ekor Tipis (P<0,01). Rataan lingkar dada DET pada umur I1 sangat

nyata lebih tinggi dibandingkan pada umur I0. Hal demikian terjadi pula pada rataan

panjang badan DET pada umur I0 maupun I1. Rataan panjang badan DET pada umur

I1 nyata lebih tinggi dibandingkan pada umur I0. Hasil ini memiliki arti lingkar dada

dan panjang badan dapat dijadikan kriteria dalam menentukan bobot badan DET

pada umur I0 dan I1. Penelitian sebelumnya menyatakan lingkar dada dan panjang

badan mempunyai korelasi yang erat dengan bobot badan domba, sehingga erat

hubungannya dengan pertumbuhan. Diwyanto (1982) dan Amri (1992)

menambahkan semakin cepat laju pertumbuhan, menyebabkan ukuran tubuh linear

seperti lingkar dada dan panjang badan meningkat. Hal ini pula yang mendasari

konsep pertumbuhan yaitu ke arah samping (Manggung, 1979).

Ukuran tubuh seperti lingkar dada dan panjang badan masih dapat mengalami

pertumbuhan selama belum mendekati pertumbuhan konstan. Pertumbuhan

merupakan terjadinya perubahan ukuran tubuh dalam suatu organisme sebelum

mencapai dewasa, sedangkan perkembangan adalah produk hasil perbedaan

pertumbuhan dari masing-masing bagian tubuh dari suatu organisme. Selain umur,

lingkar dada dan panjang badan merupakan karakter tubuh yang dapat dipengaruhi

oleh genetik ternak. Bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh seperti panjang badan

dan lingkar dada merupakan karakter kuantitatif (Salamena, 2006). Selanjutnya

Noor (2004) menyatakan karakter atau sifat kuantitatif dikontrol oleh banyak gen

yang aksinya bersifat aditif, sehingga terdapat kemungkinan bobot badan

dipengaruhi oleh gen dari ukuran tubuh lain seperti panjang badan dan lingkar dada.

Page 36: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

24

Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan Ukuran Tubuh Menggunakan

Persamaan Regresi Linear

Pada umumnya, bobot badan domba akan mencerminkan bobot karkas yang

dihasilkan dan menjadi salah satu parameter penting untuk menentukan kebutuhan

pakan serta nilai jual domba. Metode pengukuran bobot badan dapat dilakukan

dengan pendugaan yang umumnya dilakukan melalui ukuran-ukuran tubuh ternak,

misalnya melalui lingkar dada dan panjang badan.

Domba Ekor Gemuk

Tabel 7 memperlihatkan pendugaan bobot badan melalui parameter ukuran

tubuh Domba Ekor Gemuk (DEG) umur I0.

Tabel 7. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Gemuk Umur I0

Ukuran Persamaan R2

Nilai Korelasi

Lingkar Dada – Bobot Badan y = 1,152x-48,29

y = 0,984x-29,35

0,857

0,578

0,926**

0,761** Panjang Badan – Bobot Badan

Keterangan: x=lingkar dada/panjang badan, y=bobot badan

Tabel 7 menunjukkan adanya hubungan sangat erat antara lingkar dada dan

bobot badan yang memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini

dinyatakan dalam persamaan regresi linear y = 1,152x-48,29 dengan koefisien

korelasi (r) sebesar 0,926 dan koefisien determinasi 0,857. Hal tersebut memiliki

pengertian setiap kenaikan satu satuan ukuran lingkar dada (x), maka akan terjadi

peningkatan bobot badan (y) sebesar 1,152 satuan dan sekitar 85,7% kesesuaian

model dapat menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu lingkar

dada dan bobot badan, sedangkan 14,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif

pada koefisien korelasi dari persamaan lingkar dada terhadap bobot badan

mengartikan bahwa semakin meningkat lingkar dada akan meningkatkan bobot

badan (Gambar 7). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka lingkar dada dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Gemuk umur I0.

Page 37: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

25

Gambar 7. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Gemuk Umur I0

Hubungan sangat erat ditunjukkan pula antara panjang dan bobot badan yang

memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini dinyatakan dalam

persamaan regresi linear y = 0,984x-29,35 dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,761 dan koefisien determinasi 0,578. Hal tersebut memiliki pengertian setiap

kenaikan satu satuan ukuran panjang badan (x), maka akan terjadi peningkatan bobot

badan (y) sebesar 0,984 satuan dan sekitar 57,8% kesesuaian model dapat

menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu panjang badan dan

bobot badan, sedangkan 42,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif pada

koefisien korelasi dari persamaan panjang badan terhadap bobot badan mengartikan

bahwa semakin meningkat panjang badan akan meningkatkan bobot badan

(Gambar 8). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka panjang badan dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Gemuk umur I0. Koefisien

korelasi dan koefisien determinasi (R2) Domba Ekor Gemuk umur I0 yang diukur

tertera pada Tabel 7.

y = 1.152x - 48.29

R² = 0.857

8

13

18

23

28

33

50 55 60 65 70

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Lingkar Dada (cm)

Page 38: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

26

Gambar 8. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Gemuk Umur I0

Setiap komponen tubuh mempunyai kecepatan pertumbuhan atau

perkembangan yang berbeda, karena pengaruh genetik maupun lingkungan, namun

dapat berkorelasi satu sama lain. Doho (1994) mengemukakan bahwa korelasi yang

erat antara bobot badan dan setiap ukuran tubuh merupakan perwujudan dari adanya

proses pertumbuhan yang terjadi pada hewan tersebut, karena untuk menjaga

keseimbangan biologis, maka setiap pertumbuhan komponen-komponen tubuh akan

diiikuti dengan meningkatnya ukuran-ukuran tubuh. Tabel 8 memperlihatkan

pendugaan bobot badan melalui parameter ukuran tubuh Domba Ekor Gemuk (DEG)

umur I1.

Tabel 8. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Gemuk Umur I1

Ukuran Persamaan R2 Nilai Korelasi

Lingkar Dada – Bobot Badan y = 0,916x-37,35 0,875 0,935**

Panjang Badan – Bobot Badan y = 1,051x-33,47 0,772 0,879**

Keterangan: x=lingkar dada/panjang badan, y=bobot badan

y = 0.984x - 29.35

R² = 0.578

8

13

18

23

28

33

40 45 50 55 60

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Panjang Badan (cm)

Page 39: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

27

Tabel 8 menunjukkan adanya hubungan sangat erat antara lingkar dada dan

bobot badan yang memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini

dinyatakan dalam persamaan regresi linear y = 0,916x-37,35 dengan koefisien

korelasi (r) sebesar 0,935 dan koefisien determinasi 0,875. Hal tersebut memiliki

pengertian setiap kenaikan satu satuan ukuran lingkar dada (x), maka akan terjadi

peningkatan bobot badan (y) sebesar 0,916 satuan dan sekitar 87,5% kesesuaian

model dapat menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu lingkar

dada dan bobot badan, sedangkan 12,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif

pada koefisien korelasi dari persamaan lingkar dada terhadap bobot badan

mengartikan bahwa semakin meningkat lingkar dada akan meningkatkan bobot

badan (Gambar 9). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka lingkar dada dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Gemuk umur I1.

Gambar 9. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Gemuk Umur I1

Hubungan sangat erat ditunjukkan pula antara panjang dan bobot badan yang

memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini dinyatakan dalam

persamaan regresi linear y = 1,051x-33,47 dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,879 dan koefisien determinasi 0,772. Hal tersebut memiliki pengertian setiap

kenaikan satu satuan ukuran panjang badan (x), maka akan terjadi peningkatan bobot

y = 0.916x - 37.35

R² = 0.875

9

14

19

24

29

50 55 60 65 70 75

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Lingkar Dada (cm)

Page 40: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

28

badan (y) sebesar 1,051 satuan dan sekitar 77,2% kesesuaian model dapat

menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu panjang badan dan

bobot badan, sedangkan 22,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif pada

koefisien korelasi dari persamaan panjang badan terhadap bobot badan mengartikan

bahwa semakin meningkat panjang badan akan meningkatkan bobot badan

(Gambar 10). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka panjang badan dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Gemuk umur I1. Koefisien

korelasi dan koefisien determinasi (R2) Domba Ekor Gemuk umur I1 yang diukur

tertera pada Tabel 8.

Gambar 10. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Gemuk Umur I1

Nilai korelasi ukuran tubuh Domba Ekor Gemuk umur I1 pada umumnya

lebih tinggi dari I0, dengan kata lain Domba Ekor Gemuk umur I1 umumnya

memiliki hubungan yang lebih erat pada masing-masing ukuran tubuh dibandingkan

Domba Ekor Gemuk umur I0. Koefisien korelasi mempunyai nilai -1 hingga +1.

Nilai -1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna namun bersifat terbalik atau

berlawanan (negatif) antara masing-masing variabel, sedangkan hubungan +1

y = 1.051x - 33.47

R² = 0.772

9

14

19

24

29

41 46 51 56 61

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Panjang Badan (cm)

Page 41: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

29

menyatakan adanya hubungan sempurna positif antara masing-masing variabel.

Koefisien korelasi bernilai sempurna positif mempunyai makna jika nilai X naik,

maka Y juga naik, sedangkan koefisien korelasi bernilai sempurna negatif jika nilai

X naik, maka Y akan turun atau sebaliknya. Hal serupa juga dinyatakan oleh

Nurhayati (2004) bahwa terdapat korelasi positif antara bobot badan dan panjang

badan.

Domba Ekor Tipis

Tabel 9 memperlihatkan pendugaan bobot badan melalui parameter ukuran

tubuh Domba Ekor Tipis (DET) umur I0.

Tabel 9. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Tipis Umur I0

Ukuran Persamaan R2 Nilai Korelasi

Lingkar Dada – Bobot Badan y = 0,748x-26,72 0,901 0,949**

Panjang Badan – Bobot Badan y = 0,838x-23,81 0,575 0,759**

Keterangan: x=lingkar dada/panjang badan, y=bobot badan

Tabel 9 menunjukkan adanya hubungan sangat erat antara lingkar dada dan

bobot badan yang memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini

dinyatakan dalam persamaan regresi linear y = 0,748x-26,72 dengan koefisien

korelasi (r) sebesar 0,949 dan koefisien determinasi 0,901. Hal tersebut memiliki

pengertian setiap kenaikan satu satuan ukuran lingkar dada (x), maka akan terjadi

peningkatan bobot badan (y) sebesar 0,748 satuan dan sekitar 90,1% kesesuaian

model dapat menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu lingkar

dada dan bobot badan, sedangkan 9,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif

pada koefisien korelasi dari persamaan lingkar dada terhadap bobot badan

mengartikan bahwa semakin meningkat lingkar dada akan meningkatkan bobot

badan (Gambar 11). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka lingkar dada dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Tipis umur I0.

Page 42: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

30

Gambar 11 Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Tipis Umur I0

Hubungan sangat erat ditunjukkan pula antara panjang dan bobot badan yang

memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini dinyatakan dalam

persamaan regresi linear y = 0,838x-23,81 dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,759 dan koefisien determinasi 0,575. Hal tersebut memiliki pengertian setiap

kenaikan satu satuan ukuran panjang badan (x), maka akan terjadi peningkatan bobot

badan (y) sebesar 0,838 satuan dan sekitar 57,5% kesesuaian model dapat

menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu panjang badan dan

bobot badan, sedangkan 42,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif pada

koefisien korelasi dari persamaan panjang badan terhadap bobot badan mengartikan

bahwa semakin meningkat panjang badan akan meningkatkan bobot badan

(Gambar 12). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka panjang badan dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Tipis umur I0. Koefisien

korelasi dan koefisien determinasi (R2) Domba Ekor Tipis umur I0 yang diukur

tertera pada Tabel 9.

y = 0.748x - 26.72

R² = 0.901

6

11

16

21

26

31

36

41 46 51 56 61 66 71 76

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Lingkar Dada (cm)

Page 43: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

31

Gambar 12. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Tipis Umur I0

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan nilai ukuran tubuh

ternak ialah bangsa ternak, kemampuan individu ternak saat tumbuh dan manajemen

pemeliharaan termasuk di dalamnya pemberian dan konsumsi pakan. Tumbuh

kembang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pakan dan manajemen

(Aberle et al., 2001). Selanjutnya dinyatakan Cole (1982), laju pertumbuhan setelah

lepas sapih ditentukan oleh potensi pertumbuhan dari masing-masing individu

ternak. Potensi pertumbuhan dalam periode lepas sapih juga dipengaruhi oleh faktor

bangsa. Perbedaan bangsa memberikan keragaman dalam kecepatan pertumbuhan

dan komposisi tubuh. Ternak dari satu bangsa tertentu cenderung tumbuh dan

berkembang dalam suatu sifat yang khas, yang mencerminkan kekhasan bangsanya

(Aberle et al., 2001). Tabel 10 memperlihatkan pendugaan bobot badan melalui

parameter ukuran tubuh Domba Ekor Tipis (DET) umur I1.

y = 0.838x - 23.81

R² = 0.575

5

10

15

20

25

30

35

37 42 47 52 57 62

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Panjang Badan (cm)

Page 44: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

32

Tabel 10. Persamaan Regresi Linear pada Domba Ekor Tipis Umur I1

Ukuran Persamaan R2 Nilai Korelasi

Lingkar Dada – Bobot Badan y = 0,904x-35,45 0,852 0,923**

Panjang Badan – Bobot Badan y = 1,040x-29,89 0,566 0,753**

Keterangan: x=lingkar dada/panjang badan, y=bobot badan

Tabel 10 menunjukkan adanya hubungan sangat erat antara lingkar dada dan

bobot badan yang memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini

dinyatakan dalam persamaan regresi linear y = 0,904x-35,45 dengan koefisien

korelasi (r) sebesar 0,923 dan koefisien determinasi 0,852. Hal tersebut memiliki

pengertian setiap kenaikan satu satuan ukuran lingkar dada (x), maka akan terjadi

peningkatan bobot badan (y) sebesar 0,904 satuan dan sekitar 85,2% kesesuaian

model dapat menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu lingkar

dada dan bobot badan, sedangkan 14,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif

pada koefisien korelasi dari persamaan lingkar dada terhadap bobot badan

mengartikan bahwa semakin meningkat lingkar dada akan meningkatkan bobot

badan (Gambar 13). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka lingkar dada dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Tipis umur I1.

Gambar 13. Persamaan Regresi Linear antara Lingkar Dada terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Tipis Umur I1

y = 0.904x - 35.45

R² = 0.852

9

14

19

24

29

34

39

48 53 58 63 68 73

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Lingkar Dada (cm)

Page 45: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

33

Hubungan sangat erat ditunjukkan pula antara panjang dan bobot badan yang

memiliki korelasi positif (P<0,01). Keeratan hubungan ini dinyatakan dalam

persamaan regresi linear y = 1,040x-29,89 dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,753 dan koefisien determinasi 0,566. Hal tersebut memiliki pengertian setiap

kenaikan satu satuan ukuran panjang badan (x), maka akan terjadi peningkatan bobot

badan (y) sebesar 1,040 satuan dan sekitar 56,6% kesesuaian model dapat

menjelaskan adanya hubungan antara peubah yang diamati yaitu panjang badan dan

bobot badan, sedangkan 43,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai positif pada

koefisien korelasi dari persamaan panjang badan terhadap bobot badan mengartikan

bahwa semakin meningkat panjang badan akan meningkatkan bobot badan

(Gambar 14). Berdasarkan keeratan hubungan ini, maka panjang badan dapat

dijadikan sebagai penduga bobot badan pada Domba Ekor Tipis umur I1. Koefisien

korelasi dan koefisien determinasi (R2) Domba Ekor Tipis umur I1 yang diukur

tertera pada Tabel 10.

Gambar 14. Persamaan Regresi Linear antara Panjang Badan terhadap Bobot Badan

Domba Ekor Tipis umur I1

Fourie et al. (2002) menyatakan bahwa lingkar dada dan panjang badan

mempunyai pengaruh besar terhadap bobot badan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa

y = 1.040x - 29.89

R² = 0.566

9

14

19

24

29

34

39

41 46 51 56 61

Bo

bo

t B

adan

(kg

)

Panjang Badan (cm)

Page 46: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

34

korelasi positif ditemukan antara lingkar dada dan tingkat pertumbuhan yang

mengindikasikan bahwa seleksi pada lingkar dada menjadi petunjuk kecepatan

pertumbuhan pada ternak. Darmadi (2004) menambahkan bahwa pada umumnya

lingkar dada lebih mempengaruhi bobot badan dibandingkan panjang badan yang

mempengaruhinya.

Uji Keakuratan

Uji keakuratan perlu dilakukan untuk mengetahui keakuratan rumus

pendugaan terhadap ukuran tubuh domba yang sebenarnya. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan ukuran bobot hidup dan lingkar dada yang dimasukkan ke

dalam pengolahan data persamaan tersebut. Pengujian keakuratan disajikan pada

Tabel 11 dan 12.

Tabel 11. Hasil Pengujian Rumus Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan Lingkar

Dada

Bangsa

Domba Umur

Ukuran Sebenarnya BB Dugaan

(kg/ekor)

Ketelitian

(%) LD (cm) BB (kg/ekor)

DEG

I0

60 26,5 20,83 78,6 %

61 25,5 21,98 86,2%

64 29 25,44 87,7%

61 26 21,98 84,5%

62 23,5 23,13 98,4%

Rataan 87,1%

I1

72 31,75 28,6 90,1%

64 26 21,27 81,8%

56 17,2 13,95 81,1%

56 16,8 13,95 83%

59 16,8 16,69 99,3%

Rataan 72,1%

DET

I0

56 15,3 15,17 99,2%

55 14,95 14,42 96,5%

44 6,9 6,19 89,7%

48 9,4 9,18 97,7%

51 11,8 11,43 96,9%

Rataan 96%

I1

58 18,85 16,98 90,1%

49 10,75 8,85 82,3%

71 31 28,73 92,7%

74 38 31,45 82,8%

63 25 21,5 86%

Rataan 71,3% Keterangan : LD = Lingkar Dada; BB = Bobot Badan; BB Dugaan = Bobot Badan yang diduga

menggunakan persamaan regresi

Page 47: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

35

Tabel 12. Hasil Pengujian Rumus Pendugaan Bobot Badan Berdasarkan Panjang

Badan

Bangsa

Domba Umur

Ukuran Sebenarnya BB Dugaan

(kg/ekor)

Ketelitian

(%) PB (cm) BB (kg/ekor)

DEG

I0

44,5 26,5 14,44 54,5 %

42,5 13 12,47 95,9%

49 25,5 18,87 74%

53 30 22,8 76%

51 26 20,83 80,1%

Rataan 76,1%

I1

52,5 27,5 21,71 78,9%

56,5 28,5 25,91 90,9%

47 23,5 15,93 67,8%

42 13,5 10,67 79%

43 12,1 11,72 96,9%

Rataan 82,7%

DET

I0

53 20,95 20,6 98,3%

45 13,9 13,9 100%

49 17,9 17,25 96,4%

41 10,8 10,55 97,7%

43 12,4 12,22 98,6%

Rataan 98,2%

I1

42 17 13,79 81,1%

48 20,1 20,03 99,7%

53,5 31 25,75 83,1%

57 34 29,39 86,4%

60 38 32,51 85,6%

Rataan 87,2% Keterangan : PB = Panjang Badan; BB = Bobot Badan; BB Dugaan = Bobot Badan yang diduga

menggunakan persamaan regresi

Berdasarkan Tabel 11 dan 12, diperoleh persentase ketelitian pengujian

rumus relatif cukup tinggi karena lebih dari 70%, sehingga persamaan ini cukup

akurat untuk digunakan sebagai penduga bobot badan DEG dan DET pada masing-

masing umur di kecamatan tersebut. Rumus penduga melalui persamaan regresi ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan kepemilikan alat ukur yang

kurang memadai agar memudahkan dalam menentukan bobot hidup dan menseleksi

domba tanpa harus menimbang satu persatu. Masyarakat cukup hanya menggunakan

pita atau tongkat ukur yang ada di pasaran untuk menduga bobot badan ternak domba

di Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea.

Page 48: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

36

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penentuan bobot badan dapat menggunakan persamaan regresi dengan

menggunakan lingkar dada (LD) dan panjang badan (PB), yaitu BB = 1,152 LD -

48,29 (R2 = 0,857; KK = 0,926) dan BB = 0,984 PB – 29,35 (R

2 = 0,578; KK =

0,761) untuk Domba Ekor Gemuk umur I0, sedangkan pada Domba Ekor Gemuk

umur I1, persamaan penduga masing-masing ukuran tubuh yaitu BB = 0,916 LD –

37,35 (R2 = 0,875; KK = 0,935) dan BB = 1,051 PB – 33,47 (R

2 = 0,772; KK =

0,879). Domba Ekor Tipis umur I0 memiliki pola hubungan yang diperlihatkan

dengan persamaan BB = 0,748 LD – 26,72 (R2 = 0,901; KK = 0,949) dan BB = 0,838

PB – 23,81 (R2 = 0,575; KK = 0,759), sedangkan pada Domba Ekor Tipis umur I1,

rumus prediksi masing-masing ukuran tubuh yaitu BB = 0,904 LD – 35,45 (R2 =

0,852; KK = 0,923) dan BB = 1,040 PB – 29,89 (R2 = 0,566; KK = 0,753).

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ukuran tubuh lain yang

dapat dijadikan variabel penduga bobot badan pada ternak domba. Peternak

diharapkan lebih memperhatikan manajemen pemeliharaan dan perlu melakukan

pencatatan produksi.

Page 49: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

37

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur tak terhingga

Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat pertolongan dari-Nya, Penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh umatnya

yang istiqomah dalam Iman dan Islam hingga akhir hayatnya. Penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada Ibu Ir. Hj. Komariah, M.Si. sebagai dosen pembimbing

utama dan Bapak Muhamad Baihaqi, S.Pt. M.Sc. sebagai dosen pembimbing anggota

atas segala kesabaran, pengertian dan bimbingannya sejak penyusunan proposal

hingga penulisan skripsi ini. Ibu Ir. Henny Nuraini, M.Si. sebagai dosen pembimbing

akademik, terimakasih atas bimbingan studi selama menjalankan kegiatan akademik

di Fapet IPB.

Penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dari

Mas Budi, Mas Afnan dan Mas Amrul beserta tim MT Farm, Kang Tedi dan

Mba’Umi, S.Pt. beserta tim SR Farm dan Ust.Romli dan Mas Tri beserta tim UD.

Berkah juga tim peneliti bimbingan Ibu Komariah, Aslimah, Desti Astuti dan Latifah

Hanum yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu selama penelitian

berlangsung serta atas informasi berharga terkait kondisi peternakan masng-masing.

Ucapan terima kasih Penulis sampaikan pula kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Cece

Sumantri, M.Agr.Sc dan Ibu Ir. Widya Hermana, M.Si. sebagai dosen penguji dalam

ujian sidang, yang telah mengkritik, memberikan sumbangan pemikiran dan masukan

dalam penulisan skripsi ini.

Ibunda dan Ayahanda yang Penulis sangat sayangi dan banggakan,

terimakasih atas segala curahan dan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dukungan

dan doa terbaik kepada Penulis hingga saat ini. Adik penulis yang kedua Deasy Lina

Tsuraya beserta suaminya Ayatullah Nainggolan, S.Pd. dan adik bungsu penulis

Fahmi Irfan Dzaki, terimakasih atas segala motivasi dan doanya. Seseorang yang

ikhlas mendoakan dan memotivasi, Brillian Desca. Kepada Ust. Drs. E. Syamsudin

beserta keluarga dan Mas Wasis Wiseso, S.Pt. beserta keluarga, terimakasih atas

segala perhatian dan taushiyyahnya. Kepada sahabat IPTP43, Asrama Masjid dan

LDK Al Hurriyyah, Puskomda Pribar, Asisten PAI, Itsar Networking, Kosan Al

Izzah, Palem, As Shaff, Batu dan Forhuman serta kepada semua pihak yang tidak

dapat Penulis sebutkan satu per satu, semoga Allah memberikan balasan kebaikan

kepada kalian semua. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya. Amiin.

Page 50: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

38

DAFTAR PUSTAKA

Aberle E. D., J. C. Forrest, D. E. Gerrard, E. W. Mills, H. B. Hendrick, M. D. Judge

& R. A. Merkel. 2001. Principles of Meat Science. 4th

Edit. Kendall/Hunt

Publishing Co., Iowa.

Amri, U. 1992. Beberapa ukuran tubuh sebagai penduga bobot karkas pada ternak

domba lokal. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Apriliyani, I. N. 2007. Penampilan produksi dan pendugaan bobot hidup berdasarkan

ukuran linear tubuh sapi lokal dan sapi persilangan. Skripsi. Fakultas

Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Klas I Darmaga

Bogor. 2010. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor.

http://www.bmg.go.id/data.bmkg?Jenis=Teks&IDS=3449599169746188273.

[8 Juli 2011]

Brody, S. 1945. Bioenergetics and Growth. Reinhold Publishing Co., Inc., New

York.

Cam, M. A., M. Olfaz & E. Soydan. 2010. Possibilities of using morphometrics

characteristics as a tool for body weight prediction in Turkish Hair Goats

(Kilkeci). Asian Journal of Animal and Veterinary Advances 5 (1): 52-59.

Cole, V. G. 1982. Beef Cattle Production Guide. NSWUP Ed. Parramatta, New

South Wales: Mac Arthur Press.

Coleman, S.W. & B.C. Evans, 1985. Effect of nutrition of age and size on

compensatory growth in two breeds of steers. Journal Animal Science 63:

1968-1982.

Darmadi, D. 2004. Produktivitas Domba Garut tipe daging di dua desa yang berbeda

ketinggian tempat di Kabupaten Garut. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Devendra, C & G. B. McLeroy. 1982. Goat and Sheep Production in The Tropics.

Longman Group Limited, London.

Devendra, C. & G. B. McLeroy. 1992. Sheep Breeds. Dalam : C. Devendra & G. B.

McLeroy (Editor). Goat and Sheep Production in the Tropic. ELBS Longman

Group Ltd, London.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. 2009. Statistik Peternakan.

http://disnakan.bogorkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&i

d =175&Itemid=311 [8 Juni 2011]

Direktorat Jenderal Peternakan. 2009. Statistik Peternakan 2009. Departemen

Pertanian, Jakarta.

Diwyanto, K. 1982. Pengamatan fenotip Domba Priangan serta hubungan antara

beberapa ukuran tubuh dengan bobot badan. Tesis. Program Pascasarjana.

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Page 51: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

39

Doho, S. R. 1994. Parameter fenotipik beberapa sifat kualitatif dan kuantitatif pada

Domba Ekor Gemuk. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Fourie, P. J., F. W. C. Neser, J. J. Oliver & C. Van Der Weathuizen. 2002.

Relationship between production performance, visual appraisal and body

measurements of young Dorper Rams. South African Journal of Animal

Science 32 : 256-262.

Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Terjemahan : B.

Srigandono dan Koen Praseno. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Google Maps. 2011. Peta Satelit Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea.

http://maps.google.com/peta+satelit+desa+tegalwaru+kecamatan+ciampea

[5 Agustus 2011].

Haerudin. 2009. Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa Kepala Desa

Tegalwaru Kecamatan Ciampea, Bogor.

Iniguez, L., M. Sanhez & S. P. Ginting. 1991. Productivity of Sumatran Sheep in a

system integrated with rubber plantation. Small Ruminant Research 5 : 303-

307.

Jamal, M. K. 2007. Pendugaan bobot badan melalui ukuran-ukuran tubuh dengan

pendekatan analisis regresi best-subset pada Domba Garut tipe tangkas,

pedaging dan persilangannya. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Jimmy, S., M. David, K. R. Donald & M. Dennis. 2010. Variability in body

morphometric measurements and their application in predicting live body

weight of Mubende and Small East African Goat breeds in Uganda. Middle-

East Journal of Scientific Research 5 (2): 98-105.

Judge, M. D., E. D. Aberle, J. C. Forest, H. B. Hedrick & R. A. Merkel. 1989.

Principles of Meat Science. Kendal Hunt Publishing Company, Dubuque.

Kamalzadeh, A., W. J. Koops & J. van Bruchem, 1998. Feed quality restriction and

compensatory growth in growing sheep: modelling changes in both

dimensions. Livestock Production Science 53: 57-67.

Laidding, A. R. 1996. Hubungan berat badan dan lingkar dada dengan beberapa sifat

ekonomi penting pada Sapi Bali. Buletin Ilmu Peternakan dan Perikanan

Universitas Hassanudin IV (10) : 127-133.

Lincoln, G. A. 1985. Seasonal breeding in deer. In: Biology of deer production (Eds.

P.F. Fennessy & K.R. Drew). The Royal Society of New Zealand Bulletin

22:165-179.

Ludgate, P. J., 1989. Kumpulan peragaan dalam rangka penelitian ternak kambing

dan domba di pedesaan. Cetakan kedua. Small Ruminant Collaborative

Research Support Program. Balitnak. Departemen Pertanian, Bogor.

Manggung, R. I. R. 1979. Pendugaan bobot hidup dan bobot karkas Sapi Bali

berdasarkan pengukuran morfologi. Tesis. Program Pascasarjana. Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Page 52: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

40

Martojo, H. 1990. Peningkatan Mutu Genetik Ternak. Pusat Antar Universitas

Bioteknologi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mason, I. L. 1980. Profilic Tropical Sheep. Food and Agricultural Organization of

The United Nations, Rome.

Mathius, W. B., B. Haryanto & I. W. R. Susana. 1998. Studi strategi kebutuhan

energi protein untuk domba lokal: Dua tingkat energi-protein ransum, atas

jumlah foetus. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan

Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Departemen

Pertanian, Bogor.

Mulliadi, D. 1996. Sifat fenotipik Domba Priangan di Kabupaten Pandeglang dan

Garut. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mulyaningsih, N. 1990. Domba Garut sebagai sumber plasma nutfah ternak. Plasma

Nutfah Hewan Indonesia. Komisi Pelestarian Plasma Nutfah Indonesia. 42-

49.

Mulyaningsih, T. 2006. Penampilan Domba Ekor Tipis jantan yang digemukkan

dengan beberapa imbangan konsentrat dan rumput gajah (Pennisetum

purpureum). Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Munier, F. F., D. Bulo, Syafruddin & Femmi N. F. 2003. Pertambahan bobot badan

Domba Ekor Gemuk (DEG) yang dipelihara secara semi-intensif. Prosiding

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan Departemen Pertanian, Bogor.

Natasasmita, A. 1979. Body composition of Swamp Buffalo (Bubalus bubalis). A

study of developmental growth and sex differences. Thesis. University of

Melbourne, Australia.

Noor, R. R. 2004. Genetika Ternak. Edisi ke 3. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nurhayati. 2004. Penampilan pertumbuhan Domba Priangan di Kabupaten Garut.

Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas

Indonesia Press, Jakarta.

Pesmen, G. & M. Yardimci. 2008. Estimating the live weight using some body

measurements in Saanen Goats. Archiva Zootechnica 11 (4) : 30-40.

Rianto, E., E. Lindasari, E. Purbowati. 2006. Pertumbuhan dan komponen fisik

karkas Domba Ekor Tipis jantan yang mendapat dedak padi dengan aras

berbeda. Journal Animal Production 8 (1) : 29-33.

Rizal, Y. 2000. Respon ayam broiler terhadap penggantian sebagian bungkil kedelai

dengan bungkil inti sawit dalam ransum. Jurnal Peternakan dan Lingkungan

(6) 1 : 15 – 20

Salamena, J. F. 2006. Karakteristik fenotipik Domba Kisar di Kabupaten Maluku

Tenggara Barat Provinsi Maluku sebagai langkah awal konservasi dan

pengembangannya. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Page 53: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

41

Semiadi G, Adhi IGMJ & Trasodiharto A. 2005. Pola kelahiran Rusa Sambar

(Cervus unicolor) di Penangkaran Kalimantan Timur. Jurnal Biodiversitas

6 (1) : 59-62.

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Edisi II. Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

Sudjana. 1988. Metode Statistik. Edisi ke IV. Tarsito, Bandung.

Suharya, E. & R. Setiadi. 1992. Pembinaan produksi ternak domba dan kambing di

Jawa Barat. Prosiding Sarasehan Usaha Ternak Domba dan Kambing

Menyongsong Era PJPT II. Ikatan Sarjana Ilmu-Ilmu Peternakan Indonesia

(ISPI) Cabang Bogor dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing

Indonesia (HPDKI) Cabang Bogor, Bogor.

Tillman, A.D., Hartadi H., Reksohadiprodjo S., Prawirokusumo S. & Lebdosoekojo

S. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan Kedua. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika, A. Djajanegara, S. Gardiner & T. R.

Wiradarya. 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret

University Press, Surakarta.

Trislawati, L. 2006. Seleksi Domba Garut pejantan di Peternakan Ternak Domba

Sehat Dompet Dhuafa (TDS-DD) Republika berdasarkan ukuran-ukuran

tubuh. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Utami, T. 2008. Pola pertumbuhan berdasarkan bobot badan dan ukuran-ukuran

tubuh Domba Lokal di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol

(UP3J). Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Williams, I. H. 1982. A Course Manual in Nutritions and Growth. Australian

Vicechamcellons Com, Australia.

Williamson G. & W. J. A. Payne. 1993. Introduction to Animal Husbandry in the

Tropics. 5th

Ed. Longmans Green and Company, Ltd. London.

Wirdateti, B. Brahmantyo, A. Reksodiharjo, G. Semiadi & H. Dahrudin. 2009.

Karakteristik morfometrik Rusa Sambar (Rusa unicolor) sebagai dasar

kriteria seleksi sifat pertumbuhan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 10 (1) :

7-11.

Page 54: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

42

LAMPIRAN

Page 55: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

43

Lampiran 1. Statistik Deskriptif Domba Ekor Gemuk Umur I0

Variabel Jumlah Rataan SE Rataan StDev

lingkar dada (x) 52 58.173 0.674 4.862

panjang badan (x) 52 48.846 0.648 4.675

bobot badan (y) 52 18.743 0.839 6.052

Lampiran 2. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Gemuk

Umur I0

lingkar dada panjang badan

panjang badan 0.783

bobot badan 0.926 0.761

Lampiran 3. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Umur I0

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 48.3 + 1.15 lingkar dada (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -48.291 3.885 -12.43 0.000

lingkar dada (x) 1.15232 0.06656 17.31 0.000

S = 2.31100 R2 = 85.7% R

2 (adj) = 85.4%

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 29.4 + 0.985 panjang badan (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -29.359 5.829 -5.04 0.000

Panjang badan (x) 0.9848 0.1188 8.29 0.000

S = 3.96637 R2 = 57.9% R

2 (adj) = 57.0%

Lampiran 4. Statistik Deskriptif Domba Ekor Gemuk Umur I1

Variabel Jumlah Rataan SE Rataan StDev

lingkar dada (x) 30 60.33 1.06 5.83

panjang badan (x) 30 48.90 0.871 4.771

bobot badan (y) 30 17.94 1.04 5.71

Page 56: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

44

Lampiran 5. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Gemuk

Umur I1

lingkar dada panjang badan

panjang badan 0.838

bobot badan 0.935 0.879

Lampiran 6. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk Umur I1

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 37.4 + 0.916 lingkar dada (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -37.350 3.966 -9.42 0.000

lingkar dada (x) 0.91647 0.06544 14.00 0.000

S = 2.05350 R2 = 87.5% R

2 (adj) = 87.1%

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 33.5 + 1.05 panjang badan (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -33.477 5.299 -6.32 0.000

Panjang badan (x) 1.0515 0.1079 9.75 0.000

S = 2.77163 R2 = 77.2% R

2 (adj) = 76.4%

Lampiran 7. Statistik Deskriptif Domba Ekor Tipis Umur I0

Variabel Jumlah Rataan SE Rataan StDev

lingkar dada (x) 113 56.155 0.649 6.894

panjang badan (x) 113 46.650 0.462 4.916

bobot badan (y) 113 15.319 0.511 5.436

Lampiran 8. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Tipis Umur

I0

lingkar dada panjang badan

panjang badan 0.777

bobot badan 0.949 0.759

Lampiran 9. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Tipis Umur I0

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 26.7 + 0.749 lingkar dada (x)

Page 57: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

45

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -26.720 1.331 -20.08 0.000

lingkar dada (x) 0.74863 0.02352 31.83 0.000

S = 1.71589 R2 = 90.1% R

2 (adj) = 90.0%

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 23.8 + 0.839 panjang badan (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -23.818 3.207 -7.43 0.000

Panjang badan (x) 0.83895 0.06837 12.27 0.000

S = 3.55725 R2 = 57.6% R

2 (adj) = 57.2%

Lampiran 10. Statistik Deskriptif Domba Ekor Tipis Umur I1

Variabel Jumlah Rataan SE Rataan StDev

lingkar dada (x) 21 65.62 1.46 6.70

panjang badan (x) 21 51.71 1.04 4.75

bobot badan (y) 21 23.91 1.43 6.56

Lampiran 11. Koefisien Korelasi antar Ukuran Tubuh Domba Ekor Tipis

Umur I1

lingkar dada panjang badan

panjang badan 0.732

bobot badan 0.923 0.753

Lampiran 12. Analisis Regresi Linear antara Lingkar Dada dan Panjang Badan

terhadap Bobot Badan pada Domba Ekor Tipis Umur I1

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 35.5 + 0.905 lingkar dada (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -35.451 5.695 -6.23 0.000

lingkar dada (x) 0.90469 0.08636 10.48 0.000

S = 2.58627 R2 = 85.2% R

2 (adj) = 84.5%

Persamaan Regresi :

bobot badan (y) = - 29.9 + 1.04 panjang badan (x)

Penduga Nilai Nilai SE T P

Konstanta -29.89 10.84 -2.76 0.013

Panjang badan (x) 1.0405 0.2087 4.98 0.000

Page 58: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

46

S = 4.43186 R2 = 56.7% R

2 (adj) = 54.4%

Lampiran 13. Uji T pada Bobot Badan antara DEG Umur I0 dengan DEG

Umur I1

Dua sampel T untuk bobot badan I0 vs bobot badan I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

bobot badan I0 52 18.74 6.05 0.84

bobot badan I1 30 17.94 5.71 1.0

P-Value = 0.558 (P>0,05)

Lampiran 14. Uji T pada Lingkar Dada antara DEG Umur I0 dengan DEG

Umur I1

Dua sampel T untuk lingkar dada I0 vs lingkar dada I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

Lingkar dada I0 52 58.17 4.86 0.67

Lingkar dada I1 30 60.33 5.83 1.1

P-Value = 0.075 (P>0,05)

Lampiran 15. Uji T pada Panjang Badan antara DEG Umur I0 dengan DEG

Umur I1

Dua sampel T untuk panjang badan I0 vs panjang badan I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

panjang badan I0 52 48.85 4.68 0.65

panjang badan I1 30 48.90 4.77 0.87

P-Value = 0.960 (P>0,05)

Lampiran 16. Uji T pada Bobot Badan antara DET Umur I0 dengan DET Umur

I1

Dua sampel T untuk bobot badan I0 vs bobot badan I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

bobot badan I0 113 15.32 5.44 0.51

bobot badan I1 21 23.91 6.56 1.4

P-Value = 0.000 (P<0,01)

Page 59: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

47

Lampiran 17. Uji T pada Lingkar Dada antara DET Umur I0 dengan DET

Umur I1

Dua sampel T untuk lingkar dada I0 vs lingkar dada I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

Lingkar dada I0 113 56.15 6.89 0.65

Lingkar dada I1 21 65.62 6.70 1.5

P-Value = 0.000 (P<0,01)

Lampiran 18. Uji T pada Panjang Badan antara DET Umur I0 dengan DET

Umur I1

Dua sampel T untuk panjang badan I0 vs panjang badan I1

Jumlah Rataan St.Deviasi Rataan SE

Panjang badan I0 113 46.65 4.92 0.46

Panjang badan I1 21 51.71 4.75 1.0

P-Value = 0.000 (P<0,01)

Lampiran 19. Uji Keakuratan

Domba Ekor Gemuk Umur I0

Persamaan Regresi Lingkar Dada (LD) – Bobot Badan (BB)

BB = 1,152 LD – 48,29

LD1=60cm BBd = 1,152(60) – 48,29 = 20,83kg (78,6%) dst.

Persamaan Regresi Panjang Badan (PB)– Bobot Badan (BB)

BB = 0,984 PB – 29,35

PB1=44,5cm BBd = 0,984(44,5) – 29,35 = 14,44kg (54,5%) dst.

Domba Ekor Gemuk Umur I1

Persamaan Regresi Lingkar Dada (LD) – Bobot Badan (BB)

BB = 0,916 LD – 37,35

LD1=72cm BBd = 0,916(72) – 37,35 = 28,6kg (90,1%) dst.

Persamaan Regresi Panjang Badan (PB)– Bobot Badan (BB)

BB = 1,051 PB – 33,47

PB1=52,5cm BBd = 1,051(52,5) – 33,47 = 21,71kg (78,9%) dst.

Page 60: Estimasi Bobot Badan Menggunakan Panjang Badan dan Lingkar ... · SMP Negeri 1 Bekasi pada tahun 2000. Selepas menamatkan SMP, pada tahun 2003 ... seperti seminar nasional, seni suara

48

Domba Ekor Tipis Umur I0

Persamaan Regresi Lingkar Dada (LD) – Bobot Badan (BB)

BB = 0,748 LD – 26,72

LD1=56cm BBd = 0,748(56) – 26,72 = 15,17kg (99,2%) dst.

Persamaan Regresi Panjang Badan (PB)– Bobot Badan (BB)

BB = 0,838 PB – 23,81

PB1=53cm BBd = 0,838(53) – 23,81 = 20,6kg (98,3%) dst.

Domba Ekor Tipis Umur I1

Persamaan Regresi Lingkar Dada (LD) – Bobot Badan (BB)

BB = 0,904 LD – 35,45

LD1=58cm BBd = 0,904(58) – 35,45 = 16,98kg (90,1%) dst.

Persamaan Regresi Panjang Badan (PB)– Bobot Badan (BB)

BB = 1,04 PB – 29,89

PB1=42cm BBd = 1,04(42) – 29,89 = 13,79kg (81,1%) dst.