Top Banner
Era Orde Baru Era Orde Baru
37

Era Orde Baru

Jun 07, 2015

Download

Documents

api-3848357
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Era Orde Baru

Era Orde BaruEra Orde Baru

Page 2: Era Orde Baru

Orde BaruOrde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan adalah sebutan bagi masa pemerintahan PresidenPresiden SoehartoSoeharto di di IndonesiaIndonesia. Orde Baru . Orde Baru menggantikan menggantikan OrdeOrde Lama Lama yang merujuk kepada era yang merujuk kepada era pemerintahan pemerintahan SoekarnoSoekarno. Orde Baru hadir dengan . Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno.dilakukan Orde Lama Soekarno.

Orde Baru berlangsung dari tahun Orde Baru berlangsung dari tahun 19681968 hingga hingga 19981998. . Dalam jangka waktu tersebut, Dalam jangka waktu tersebut, ekonomiekonomi Indonesia Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsikorupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.semakin melebar.

Page 3: Era Orde Baru

Pada Pada 19681968, MPR secara resmi melantik , MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.1983, 1988, 1993, dan 1998.

Page 4: Era Orde Baru

PolitikPolitik Presiden Soeharto memulai "Presiden Soeharto memulai "OrdeOrde BaruBaru" dalam dunia politik " dalam dunia politik

Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. akhir masa jabatannya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik — di Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik — di EropaEropa TimurTimur sering disebut sering disebut lustrasilustrasi — dilakukan terhadap orang- — dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan orang yang terkait dengan PartaiPartai KomunisKomunis Indonesia Indonesia. Sanksi . Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar kriminal dilakukan dengan menggelar MahkamahMahkamah MiliterMiliter LuarLuar BiasaBiasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke mereka yang terlibat "dibuang" ke PulauPulau BuruBuru..

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapoltapol). ).

Page 5: Era Orde Baru

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan nasehat dari ahli ekonomi didikan BaratBarat. .

DPRDPR dan dan MPRMPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan mereka yang dekat dengan CendanaCendana. Hal ini mengakibatkan . Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PADPAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada tahunnya harus disetor kepada JakartaJakarta, sehingga melebarkan , sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.jurang pembangunan antara pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar seminar SeskoadSeskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung II yang diusung Ali Ali MoertopoMoertopo. Soeharto merestrukturisasi . Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan pihak lain. Dengan ditopang kekuatan GolkarGolkar, , TNITNI, dan , dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.kestabilan politik yang tinggi.

Page 6: Era Orde Baru

Sosial & Sumber Daya AlamSosial & Sumber Daya Alam

Selama masa pemerintahannya, kebijakan-Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini dan pengeksploitasian sumber kebijakan ini dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang yang kelaparankelaparan berkurang dengan signifikan berkurang dengan signifikan pada tahun pada tahun 1970-an1970-an dan dan 1980-an1980-an. Dia juga . Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.

Page 7: Era Orde Baru

Kasus: Warga TionghoaKasus: Warga Tionghoa Warga keturunan Warga keturunan TionghoaTionghoa juga dilarang berekspresi. juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap sebagai warga Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap sebagai warga

negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah warga warga pribumipribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus , yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. hak-hak asasi mereka.

Kesenian Kesenian barongsaibarongsai secara terbuka, perayaan hari raya secara terbuka, perayaan hari raya ImlekImlek, , dan pemakaian dan pemakaian BahasaBahasa Mandarin Mandarin dilarang, meski kemudian dilarang, meski kemudian hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional karena pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep karena pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mandarin.

Mereka pergi hingga ke Mahkamah Agung dan akhirnya Jaksa Mereka pergi hingga ke Mahkamah Agung dan akhirnya Jaksa Agung Indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan Agung Indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.pemerintahan Indonesia.

Page 8: Era Orde Baru

Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikelola dan diawasi oleh dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikelola dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRIABRI meski beberapa meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya agama Konghucu tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah.kehilangan pengakuan pemerintah.

Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari populasinya ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat Indonesia dikhawatirkan akan keseluruhan rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dilakukan.perdagangan dilakukan.

Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik karena Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik karena khawatir akan keselamatan dirinya.khawatir akan keselamatan dirinya.

Page 9: Era Orde Baru

Perpecahan BangsaPerpecahan Bangsa Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa

Indonesia. Setiap hari media massa seperti Indonesia. Setiap hari media massa seperti radioradio dan dan televisitelevisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa".

Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasitransmigrasi dari daerah yang padat penduduknya seperti dari daerah yang padat penduduknya seperti JawaJawa, , BaliBali dan dan MaduraMadura ke luar Jawa, terutama ke ke luar Jawa, terutama ke KalimantanKalimantan, , SulawesiSulawesi, , Timor Timor TimurTimur, , dan dan IrianIrian JayaJaya. .

Namun dampak negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah Namun dampak negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasijawanisasi yang disertai sentimen anti-Jawa di berbagai daerah, meskipun yang disertai sentimen anti-Jawa di berbagai daerah, meskipun tidak semua transmigran itu orang Jawa.tidak semua transmigran itu orang Jawa.

Pada awal Pada awal Era Era ReformasiReformasi konflik laten ini meledak menjadi terbuka antara konflik laten ini meledak menjadi terbuka antara lain dalam bentuk lain dalam bentuk konflikkonflik AmbonAmbon dan dan konflikkonflik Madura-DayakMadura-Dayak di di Kalimantan. Sementara itu gejolak di Kalimantan. Sementara itu gejolak di PapuaPapua yang dipicu oleh rasa yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak adil dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber diperlakukan tidak adil dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber alamnya, juga diperkuat oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.alamnya, juga diperkuat oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.

Page 10: Era Orde Baru

Kelebihan sistem Pemerintahan Orde BaruKelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru

perkembangan perkembangan GDPGDP per kapita Indonesia yang pada tahun per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya 1968 hanya AS$AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari 70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 AS$1.000

sukses sukses transmigrasitransmigrasi, yang disertai segala dampak negatifnya , yang disertai segala dampak negatifnya sukses sukses KBKB sukses memerangi sukses memerangi butabuta hurufhuruf sukses swasembada pangan sukses swasembada pangan pengangguran minimum pengangguran minimum sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) sukses Gerakan Wajib Belajar sukses Gerakan Wajib Belajar sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh sukses keamanan dalam negeri sukses keamanan dalam negeri Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk

dalam negeri dalam negeri

Page 11: Era Orde Baru

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde BaruKekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

semaraknya semaraknya korupsikorupsi, , kolusikolusi, , nepotismenepotisme pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya

kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat

munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua

kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya tahun-tahun pertamanya

bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin) merata bagi si kaya dan si miskin)

kritik dibungkam dan oposisi diharamkan kritik dibungkam dan oposisi diharamkan kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan

majalah yang dibreidel majalah yang dibreidel penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain

dengan program "Penembakan Misterius" (petrus) dengan program "Penembakan Misterius" (petrus) tidak ada rencana suksesi tidak ada rencana suksesi

Page 12: Era Orde Baru

Pasca-Orde BaruPasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun 19981998 dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde Baru, untuk kemudian digantikan "Baru, untuk kemudian digantikan "Era Era ReformasiReformasi".".

Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa orang mengatakan ini sering membuat beberapa orang mengatakan bahwa Orde Baru masih belum berakhir. bahwa Orde Baru masih belum berakhir.

Oleh karena itu Era Reformasi atau Orde Reformasi Oleh karena itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering disebut sebagai "Era Pasca Orde Baru".sering disebut sebagai "Era Pasca Orde Baru".

Page 13: Era Orde Baru

Irian JayaIrian Jaya Setelah menolak supervisi dari Setelah menolak supervisi dari PBBPBB, pemerintah , pemerintah

Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.muncul.

Page 14: Era Orde Baru

Timor TimurTimor Timur Dari Dari 15961596 hingga hingga 19751975, Timor Timur adalah sebuah , Timor Timur adalah sebuah

jajahan Portugis di Pulau Timor yang dikenal sebagai jajahan Portugis di Pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Timor PortugisPortugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh oleh LautLaut Timor Timor. Akibat . Akibat kejadiankejadian politispolitis didi Portugal Portugal, , pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, FretilinFretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh , sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham orang-orang yang membawa paham MarxismeMarxisme, dan , dan UDTUDT, , menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.kemerdekaan dari Portugal.

Pada Pada 7 7 DesemberDesember 19751975, pasukan Indonesia masuk ke , pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur. Indonesia, yang mempunyai dukungan Timor Timur. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.yang strategis.

Page 15: Era Orde Baru

Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRIABRI) ) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran pelanggaran HAMHAM yang terjadi saat Timor Timur berada yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.dalam wilayah Indonesia.

Pada Pada 30 30 AgustusAgustus 19991999, rakyat Timor Timur memilih untuk , rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan suara yang diadakan PBBPBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak . Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak merusak infrastrukturinfrastruktur di daerah tersebut. di daerah tersebut.

Pada Oktober 1999, Pada Oktober 1999, MPRMPR membatalkan dekrit 1976 yang membatalkan dekrit 1976 yang menintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan menintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei penuh dicapai pada Mei 20022002..

Page 16: Era Orde Baru

Krisis ekonomi Krisis ekonomi

Page 17: Era Orde Baru

Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: jelas lihat: KrisisKrisis finansialfinansial Asia Asia), disertai ), disertai kemaraukemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. lainnya yang semakin jatuh.

RupiahRupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Soeharto.

Page 18: Era Orde Baru

Kondisi Kondisi ekonomiekonomi Indonesia Indonesia hancur lebur, kurs hancur lebur, kurs rupiah dari sekitar Rp. 2000 per 1 rupiah dari sekitar Rp. 2000 per 1 dolardolar AS AS turun menjadi Rp. 17.000 per 1 dolar ASturun menjadi Rp. 17.000 per 1 dolar AS

Page 19: Era Orde Baru

Tragedi TrisaktiTragedi Trisakti

Tragedi TrisaktiTragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada adalah peristiwa penembakan, pada 12 12 MeiMei 19981998, terhadap mahasiswa pada saat , terhadap mahasiswa pada saat demonstrasidemonstrasi menuntut menuntut SoehartoSoeharto turun dari jabatannya. turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa UniversitasUniversitas TrisaktiTrisakti di di JakartaJakarta, , IndonesiaIndonesia serta serta puluhan lainnya luka.puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Mereka yang tewas adalah ElangElang MuliaMulia LesmanaLesmana, , HeriHeri HertantoHertanto, , HafidinHafidin RoyanRoyan, dan , dan HendriawanHendriawan SieSie. . Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.leher, dan dada.

Page 20: Era Orde Baru

EkonomiEkonomi Indonesia Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisiskrisis finansialfinansial Asia Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke besaran ke gedunggedung DPR/MPR DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti., termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.

Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedunggedung DPR/MPR DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari dari PolriPolri--militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba --militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.bernegosiasi dengan pihak Polri.

Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.dan dilarikan ke RS Sumber Waras.

Satuan pengamanan yang berada dilokasi pada saat itu adalah Satuan pengamanan yang berada dilokasi pada saat itu adalah Brigade MobilBrigade Mobil Kepolisian RI, Kepolisian RI, BatalyonBatalyon KavaleriKavaleri 9, 9, BatalyonBatalyon InfanteriInfanteri 203 203, , Artileri Pertahanan Udara Artileri Pertahanan Udara KostradKostrad, , BatalyonBatalyon InfanteriInfanteri 202 202, , PasukanPasukan Anti Anti HuruHuru Hara Hara KodamKodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, tameng, gas air gas air matamata, , StyerStyer, dan , dan SS-1SS-1..

Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan membantah telah menggunakan pelurupeluru tajamtajam, hasil otopsi menunjukkan , hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam.kematian disebabkan peluru tajam.

Page 21: Era Orde Baru

10.30 -10.4510.30 -10.45 Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir

depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar. karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.

10.45-11.0010.45-11.00 Aksi Aksi mimbarmimbar bebasbebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang

diiringi lagu diiringi lagu Indonesia Indonesia RayaRaya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan kemudian dilanjutkan mengheningkanmengheningkan ciptacipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini. kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.

11.00-12.2511.00-12.25 Aksi Aksi orasiorasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen,

karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. 12.25-12.3012.25-12.30

Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalanjalan layanglayang) dan menuntut untuk turun () dan menuntut untuk turun (long marchlong march) ) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPRMPR//DPRDPR. Kemudian . Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman. massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.

12.30-12.4012.30-12.40 SatgasSatgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan

mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan. pada saat turun ke jalan.

12.40-12.5012.40-12.50 Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju GedungGedung

MPR/DPR MPR/DPR melewati kampus melewati kampus UntarUntar. .

Page 22: Era Orde Baru

12.50-13.0012.50-13.00 Long marchLong march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota Jakarta Jakarta BaratBarat oleh oleh

barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan. barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan. 13.00-13.2013.00-13.20

Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (DandimDandim Jakarta Jakarta BaratBarat, , Letkol (Inf) A Amril, dan Letkol (Inf) A Amril, dan WakapolresWakapolres Jakarta Jakarta BaratBarat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus ). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping bergabung di samping long marchlong march. .

13.20-13.3013.20-13.30 Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana long marchlong march tidak diperbolehkan tidak diperbolehkan

dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat PengendalianPengendalian MassaMassa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk. (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.

13.30-14.0013.30-14.00 Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa

berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawarmawar kepada barisan aparat. kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Sementara itu pula datang tambahan aparat dari KodamKodam JayaJaya dan satuan kepolisian lainnya. dan satuan kepolisian lainnya.

14.00-16.4514.00-16.45 Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan

untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus. menuju ke kampus.

PolisiPolisi memasang memasang police linepolice line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut. . Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.

Page 23: Era Orde Baru

16.45-16.5516.45-16.55 Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan

adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak DekanDekan FE dan Dekan FH Usakti, FE dan Dekan FH Usakti, AdiAdi AndojoAndojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur. SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

16.55-17.0016.55-17.00 Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar

kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Saat itu hujan turun dengan deras. kampus. Saat itu hujan turun dengan deras.

Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama tiba-tiba seorang oknum yang bernama MashudMashud yang mengaku sebagai yang mengaku sebagai alumnialumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar. tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.

17.00-17.0517.00-17.05 Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa

mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur. masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.

Page 24: Era Orde Baru

17.05-18.3017.05-18.30 Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada

yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti. mahasiswa Usakti.

Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan tembakan dan pelemparan gas air gas air matamata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. popor, penendangan dan penginjakkan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. Termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua Termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan. peluru karet dipinggang sebelah kanan.

Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URCURC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang layang GrogolGrogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga . Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus. berlarian di dalam kampus.

Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Aparat terus menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus. Aparat terus menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus.

Page 25: Era Orde Baru

18.30-19.0018.30-19.00 Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai

membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS. yang berbeda-beda menuju RS.

19.00-19.3019.00-19.30 Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat

berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan snipersniper (penembak (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi. memadamkan lampu untuk sembunyi.

19.30-20.0019.30-20.00 Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk

keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.ArthurArthur DamanikDamanik, , yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman. Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman.

Page 26: Era Orde Baru

20.00-23.2520.00-23.25 Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya

yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. Yang luka-luka berat segera dilarikan ke Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS RS SumberSumber WarasWaras. Jumpa . Jumpa

pers oleh pimpinan universitas. Anggota pers oleh pimpinan universitas. Anggota KomnasKomnas HAM HAM datang ke datang ke lokasi lokasi

01.3001.30 Jumpa pers Pangdam Jaya Mayjen Jumpa pers Pangdam Jaya Mayjen TNITNI SjafrieSjafrie SjamsoeddinSjamsoeddin di di

Mapolda Mapolda Metro Metro JayaJaya. Hadir dalam jumpa pers itu Pangdam Jaya . Hadir dalam jumpa pers itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) HamamiHamami NataNata, Rektor Usakti Prof Dr , Rektor Usakti Prof Dr MoedantonMoedanton MoertedjoMoertedjo, dan dua anggota , dan dua anggota Komnas HAM Komnas HAM AA AA BaramuliBaramuli dan dan BambangBambang W W SoehartoSoeharto..

Page 27: Era Orde Baru

Kerusuhan Mei 1998 Kerusuhan Mei 1998 Kerusuhan Mei 1998Kerusuhan Mei 1998 adalah adalah kerusuhankerusuhan yang terjadi di yang terjadi di

IndonesiaIndonesia pada pada 13 13 MeiMei - - 15 15 MeiMei 19981998, khususnya di ibu kota , khususnya di ibu kota JakartaJakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh ini diawali oleh krisiskrisis finansialfinansial Asia Asia dan dipicu oleh dan dipicu oleh trageditragedi TrisaktiTrisakti..

Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan dihancurkan oleh amuk massa — terutama perusahaan dihancurkan oleh amuk massa — terutama perusahaan-perusahaan yang dianggap ada hubungannya perusahaan-perusahaan yang dianggap ada hubungannya dengan keluarga dengan keluarga SoehartoSoeharto dan dan konco-koncokonco-konconya — dirusak nya — dirusak secara membabi-buta oleh massa yang mengamuk. Selain itu secara membabi-buta oleh massa yang mengamuk. Selain itu banyak warga Indonesia keturunan banyak warga Indonesia keturunan TionghoaTionghoa juga menjadi juga menjadi sasaran amuk massa, terutama di sasaran amuk massa, terutama di JakartaJakarta dan dan SurakartaSurakarta. . Sampai saat ini belum begitu jelas siapa yang menunggangi Sampai saat ini belum begitu jelas siapa yang menunggangi mereka.mereka.

Page 28: Era Orde Baru

Amuk massa ini membuat para pemilik toko di kedua Amuk massa ini membuat para pemilik toko di kedua kota tersebut ketakutan dan menulisi muka toko kota tersebut ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi". Hal yang memalukan ini mengingatkan reformasi". Hal yang memalukan ini mengingatkan seseorang kepada peristiwa seseorang kepada peristiwa KristallnachtKristallnacht di di JermanJerman pada tanggal pada tanggal 9 November9 November 19381938 yang menjadi titik yang menjadi titik awal penganiayaan terhadap orang-orang awal penganiayaan terhadap orang-orang YahudiYahudi dan dan berpuncak pada pembunuhan massal atas mereka di berpuncak pada pembunuhan massal atas mereka di hampir seluruh benua hampir seluruh benua EropaEropa oleh pemerintahan oleh pemerintahan JermanJerman Nazi Nazi..

Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. Namun demikian umumnya orang setuju bahwa Namun demikian umumnya orang setuju bahwa peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, terutama pihak Tionghoa, berpendapat ini merupakan terutama pihak Tionghoa, berpendapat ini merupakan tindakan pembasmian orang-orang tersebut.tindakan pembasmian orang-orang tersebut.

Page 29: Era Orde Baru

Pengusutan dan penyelidikanPengusutan dan penyelidikan Tidak lama setelah kejadian berakhir Tidak lama setelah kejadian berakhir

dibentuklah dibentuklah Tim Tim GabunganGabungan PencariPencari FaktaFakta (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini. TGPF (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini. TGPF ini mengeluarkan sebuah laporan yang dikenal ini mengeluarkan sebuah laporan yang dikenal dengan "Laporan TGPF" .dengan "Laporan TGPF" .

Pada Pada 20042004 KomnasKomnas HAM HAM mempertanyakan mempertanyakan kasus ini kepada kasus ini kepada KejaksaanKejaksaan AgungAgung namun namun sampai sampai 1 1 MaretMaret 20042004 belum menerima belum menerima tanggapan dari Kejaksaan Agungtanggapan dari Kejaksaan Agung

Page 30: Era Orde Baru

Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang serta ribuan mahasiswa yang mendudukimenduduki gedunggedung DPR/MPR DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada , Soeharto mengundurkan diri pada 21 21 MeiMei 19981998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk , tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. masa bakti ketujuh.

Pendudukan Gedung DPR/MPR RIPendudukan Gedung DPR/MPR RI adalah adalah peristiwa monumental dalam proses pelengseran peristiwa monumental dalam proses pelengseran SoehartoSoeharto dari tampuk kekuasaan Presiden dan dari tampuk kekuasaan Presiden dan tuntutan reformasi. Dalam peristiwa ini, ribuan tuntutan reformasi. Dalam peristiwa ini, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergabung mahasiswa dari berbagai kampus bergabung menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur. Soeharto mundur.

Page 31: Era Orde Baru
Page 32: Era Orde Baru

Gerakan mahasiswa Indonesia 1998Gerakan mahasiswa Indonesia 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa adalah puncak gerakan mahasiswa tahun sembilan puluhan yang ditandai dengan tumbangnya tahun sembilan puluhan yang ditandai dengan tumbangnya OrdeOrde BaruBaru dengan ditandai lengsernya dengan ditandai lengsernya SoehartoSoeharto dari kursi kepresidenan, tepatnya dari kursi kepresidenan, tepatnya pada tanggal pada tanggal 21 21 MeiMei 19981998..

Gerakan ini diawali dengan terjadinya Gerakan ini diawali dengan terjadinya krisiskrisis monetermoneter di pertengahan tahun di pertengahan tahun 19971997. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun . Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya berkurang. Tuntutan mundurnya SoehartoSoeharto menjadi agenda nasional menjadi agenda nasional gerakangerakan mahasiswamahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan . Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda agenda reformasireformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat. mendapat simpati dan dukungan dari rakyat.

Gedung wakil rakyat, yaitu Gedung wakil rakyat, yaitu GedungGedung DPR/MPR DPR/MPR dan gedung-gedung dan gedung-gedung DPRDDPRD di daerah, menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di di daerah, menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran Indonesia. Seluruh elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran dapat bersatu dengan satu tujuan untuk menurunkan Soeharto. Organ dapat bersatu dengan satu tujuan untuk menurunkan Soeharto. Organ mahasiswa yang mencuat pada saat itu antara lain adalah mahasiswa yang mencuat pada saat itu antara lain adalah FKSMJFKSMJ dan dan Forum KotaForum Kota karena mempelopori karena mempelopori pendudukanpendudukan gedunggedung DPR/MPR DPR/MPR..

Perjuangan mahasiswa menuntut lengsernya sang Presiden tercapai, tapi Perjuangan mahasiswa menuntut lengsernya sang Presiden tercapai, tapi perjuangan ini harus melalui perjuangan ini harus melalui trageditragedi TrisaktiTrisakti dan dan trageditragedi semanggisemanggi dengan dengan gugurnya beberapa mahasiswa akibat bentrokan dengan aparat militer gugurnya beberapa mahasiswa akibat bentrokan dengan aparat militer bersenjata.bersenjata.

Page 33: Era Orde Baru

1998: Garis Waktu1998: Garis Waktu22 Januari 199822 Januari 1998

Rupiah tembus 17.000,- per Rupiah tembus 17.000,- per dolardolar AS AS, , IMFIMF tidak menunjukkan rencana bantuannya. tidak menunjukkan rencana bantuannya.

12 Februari12 Februari Soeharto menunjuk Soeharto menunjuk WirantoWiranto, menjadi , menjadi PanglimaPanglima AngkatanAngkatan BersenjataBersenjata. .

10 Maret10 Maret Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan

menggandeng menggandeng B.J. B.J. HabibieHabibie sebagai Wakil Presiden. sebagai Wakil Presiden.

4 Mei4 Mei Harga Harga BBMBBM meroket 71%, disusul 3 hari meroket 71%, disusul 3 hari kerusuhankerusuhan didi MedanMedan dengan korban sedikitnya dengan korban sedikitnya

6 meninggal. 6 meninggal.

7 Mei7 Mei PeristiwaPeristiwa CimanggisCimanggis, Bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di , Bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di

kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis. Dua di antaranya terkena sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis. Dua di antaranya terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata. dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.

8 Mei8 Mei PeristiwaPeristiwa GejayanGejayan, 1 mahasiswa , 1 mahasiswa YogyakartaYogyakarta tewas terbunuh. tewas terbunuh.

9 Mei9 Mei Soeharto berangkat seminggu ke Soeharto berangkat seminggu ke MesirMesir. .

Page 34: Era Orde Baru

12 Mei12 Mei TragediTragedi TrisaktiTrisakti, 4 Mahasiswa , 4 Mahasiswa TrisaktiTrisakti terbunuh. terbunuh.

13 Mei13 Mei KerusuhanKerusuhan MeiMei 1998 1998 pecah di Jakarta. Kerusuhan juga terjadi di kota pecah di Jakarta. Kerusuhan juga terjadi di kota SoloSolo. . Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15 Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15

di di KairoKairo, , MesirMesir, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam , memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo, Soeharto pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo, Soeharto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.

Etnis Etnis TionghoaTionghoa mulai eksodus meninggalkan Indonesia. mulai eksodus meninggalkan Indonesia. 14 Mei14 Mei

Demonstrasi terus bertambah besar hampir di seluruh kota-kota di Indonesia, Demonstrasi terus bertambah besar hampir di seluruh kota-kota di Indonesia, demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di daerah. demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di daerah.

18 Mei18 Mei Ketua Ketua MPRMPR yang juga ketua yang juga ketua PartaiPartai GolkarGolkar, , HarmokoHarmoko, meminta Soeharto untuk , meminta Soeharto untuk

turun dari jabatannya sebagai presiden. turun dari jabatannya sebagai presiden. Jenderal Jenderal WirantoWiranto mengatakan bahwa pernyataan Harmoko tidak mempunyai mengatakan bahwa pernyataan Harmoko tidak mempunyai

dasar hukum; Wiranto mengusulkan pembentukan "Dewan Reformasi". dasar hukum; Wiranto mengusulkan pembentukan "Dewan Reformasi". Gelombang pertama mahasiswa dari Gelombang pertama mahasiswa dari FKSMJFKSMJ dan dan Forum KotaForum Kota memasuki memasuki

halaman dan halaman dan menginapmenginap didi GedungGedung DPR/MPR DPR/MPR..

Page 35: Era Orde Baru

19 Mei19 Mei Soeharto berbicara di TV, menyatakan dia tidak akan turun dari jabatannya, Soeharto berbicara di TV, menyatakan dia tidak akan turun dari jabatannya,

tetapi menjanjikan pemilu baru akan dilaksanakan secepatnya. tetapi menjanjikan pemilu baru akan dilaksanakan secepatnya. Beberapa tokoh Muslim, termasuk Beberapa tokoh Muslim, termasuk NurcholishNurcholish MadjidMadjid dan dan

Abdurrahman WahidAbdurrahman Wahid, bertemu dengan Soeharto. , bertemu dengan Soeharto. Ribuan mahasiswa Ribuan mahasiswa mendudukimenduduki GedungGedung DPR/MPR DPR/MPR, Jakarta. , Jakarta. Dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di UniversitasUniversitas AirlanggaAirlangga, ,

SurabayaSurabaya. . 20 Mei20 Mei

AmienAmien RaisRais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di MonasMonas, setelah , setelah 80.000 tentara bersiaga di kawasan Monas. 80.000 tentara bersiaga di kawasan Monas.

500.000 orang berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk 500.000 orang berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk Sultan Sultan HamengkubuwonoHamengkubuwono X X. Demonstrasi besar lainnya juga terjadi di Surakarta, . Demonstrasi besar lainnya juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung. Medan, Bandung.

Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada Jumat, Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada Jumat, 22 22 MeiMei, atau DPR/MPR akan terpaksa memilih presiden baru , atau DPR/MPR akan terpaksa memilih presiden baru

Sebelas menteri kabinet mengundurkan diri, termasuk Sebelas menteri kabinet mengundurkan diri, termasuk GinandjarGinandjar KartasasmitaKartasasmita, , milyuner kayu milyuner kayu Bob Bob HasanHasan, dan Gubernur , dan Gubernur Bank IndonesiaBank Indonesia SyahrilSyahril SabirinSabirin..

Page 36: Era Orde Baru

21 Mei21 Mei Dini hari, Ketua Umum Pengurus Pusat Dini hari, Ketua Umum Pengurus Pusat MuhammadiyahMuhammadiyah AmienAmien RaisRais dan cendekiawan dan cendekiawan

NurcholishNurcholish MadjidMadjid (almarhum) pagi dini hari menyatakan, "Selamat tinggal (almarhum) pagi dini hari menyatakan, "Selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru". pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru".

Pukul 9.00 WIB, Pukul 9.00 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 9.00 Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 9.00 WIBWIB. Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh . Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka didampingi ajudannya, Kolonel (Kav) rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka didampingi ajudannya, Kolonel (Kav) Issantoso dan Kolonel (Pol) Issantoso dan Kolonel (Pol) SutantoSutanto (kemudian menjadi Kepala Polri). Mercedes hitam (kemudian menjadi Kepala Polri). Mercedes hitam yang ditumpanginya tak lagi bernomor polisi B-1, tetapi B 2044 AR. yang ditumpanginya tak lagi bernomor polisi B-1, tetapi B 2044 AR.

Wakil Presiden Wakil Presiden B.J. B.J. HabibieHabibie menjadi presiden baru Indonesia. menjadi presiden baru Indonesia. Jenderal Wiranto mengatakan Jenderal Wiranto mengatakan ABRIABRI akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan

presiden, "ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan presiden, "ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden Soeharto beserta keluarga." presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden Soeharto beserta keluarga."

Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. YusrilYusril IhzaIhza MahendraMahendra, salah satu yang , salah satu yang pertama mengatakan bahwa proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional. pertama mengatakan bahwa proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional.

22 Mei22 Mei Habibie mengumumkan susunan "Habibie mengumumkan susunan "KabinetKabinet ReformasiReformasi". ". Letjen Prabowo Subiyanto dicopot dari jabatan Panglima Kostrad. Letjen Prabowo Subiyanto dicopot dari jabatan Panglima Kostrad. Di Gedung DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang Di Gedung DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang

memakai simbol-simbol dan atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan memakai simbol-simbol dan atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan di Gedung DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih tetap bagian dari di Gedung DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih tetap bagian dari Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari Gedung DPR/MPR ke Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari Gedung DPR/MPR ke Universitas Atma JayaUniversitas Atma Jaya

Page 37: Era Orde Baru

Soeharto kemudian memilih Wakil Presiden, Soeharto kemudian memilih Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.Indonesia.