Top Banner
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT FLU BURUNG Oleh : Indah Mulyani ( Reguler A ) D-III Kesehatan Lingkungan
14

Epidemiologi "Flu Burung"

Apr 10, 2016

Download

Documents

Indah Ndaee

Menjelaskan definisi flu burung beserta gejala-gejala flu burung, masa inkubasi dan penyebabnya.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Epidemiologi "Flu Burung"

EPIDEMIOLOGIPENYAKIT FLU

BURUNGOleh :

Indah Mulyani( Reguler A ) D-III Kesehatan Lingkungan

Page 2: Epidemiologi "Flu Burung"

Definisi Penyakit Flu Burung

• Pengertian Flu burung adalah infeksi yang disebabkan oleh jenis tertentu virus flu burung. Meskipun ada banyak jenis flu burung, jenis yang kini menyangkut tenaga kesehatan adalah virus flu burung H5N1. Virus ini ditemukan pada burung liar. Sebagian besar waktu, burung liar tidak mendapatkan sakit dari virus. Namun burung liar dapat dengan mudah menularkan virus kepada burung yang dibesarkan untuk makanan, seperti ayam, bebek, dan kalkun. Virus ini dapat menyebabkan mereka menjadi sangat sakit.

Page 3: Epidemiologi "Flu Burung"

Gejala Penyakit Flu Burung

Gejala pada unggas• Jengger berwarna biru• Borok di kaki• Kematian Mendadak• Tata bulunya berantakan• Mata berair• Hidung ingusan• Sikut bengkak

Gejala pada manusia• Demam ( suhu badan diatas

38◦C )• Batuk dan nyeri tenggorokan• Radang saluran pernapasan atas• Pneumonia• Infeksi Mata• Nyeri otot

Page 4: Epidemiologi "Flu Burung"

Masa Inkubasi

• Pada unggas : 1 minggu.• Pada manusia : 1-3 hari, masa infeksi 1 hari sebelum

sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala sedangkan pada anak sampai 21 hari.

Page 5: Epidemiologi "Flu Burung"

Penyebab Penyakit Flu Burung• A. Faktor Intrinsik (Host)• Jika membicarakan masalah penyakit flu burung pada manusia maka

host yang dimaksud adalah manusia. Faktor intristik pada flu burung diantaranya kekebalan tubuh (imunitas) dan pola pikir seseorang.

• Flu burung sebenarnya tidak mudah menular dari hewan yang telah terinfeksi, namun jalan untuk penularan itu akan semakin mudah apabila seseorang itu berada dalam kondisi yang lemah dan tidak memiliki system imun yang baik, begitu pula dengan pola pikir orang yang masih tidak percaya dan terkesan meremehkan bahaya penyakit ini.

Page 6: Epidemiologi "Flu Burung"

• B. Agent• Virus penyebab flu burung tergolong family orthomyxoviridae2. Virus

terdiri atas 3 tipe antigenik yang berbeda, yaitu A, B, dan C. Virus influenza A bisa terdapat pada unggas, manusia, babi, kuda, dan kadang-kadang mamalia yang lain, misalnya cerpelai, anjing laut, dan ikan paus. Namun, sebenarnya horpes alamiahnya adalah unggas liar. Sebaliknya, virus influenza B dan C hanya ditemukan pada manusia1. Penyakit flu burung yang disebut pula avian influenza disebabkan oleh virus influenza A2. Virus ini merupakan virus RNA dan mempunyai aktivitas haemaglutinin (HA) dan neurominidase (NA). Pembagian subtipe virus berdasarkan permukaan antigen, permukaan hamagluinin, dan neurominidase yang dimilikinya1.

Page 7: Epidemiologi "Flu Burung"

C. EnvironmentFaktor ekstrinsik atau faktor lingkungan merupakan faktor diluar dari host itu sendiri. Faktor lingkungan ini dibagi menjadi tiga:

1. Lingkungan BiologisFaktor lingkungan biologis pada penyakit flu burung yaitu agent. Agent merupakan sesuatu yang merupakan sumber terjadinya penyakit yang dalam hal ini adalah virus aviant influenza (H5N1). Sifat virus ini adalah mampu menular melalui udara dan mudah bermutasi. Daerah yang diserang oleh virus ini adalah organ pernafasan dalam, hal itulah yang membuat angka kematian akibat penyakit ini sangat tinggi.

Page 8: Epidemiologi "Flu Burung"

2. Lingkungan Fisik • Suhu

• Pada suhu lingkungan yang tidak optimal baik suhu yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh seseorang pada saat itu sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap mudah tidaknya virus menjangkiti seseorang. • Musim

• Faktor musim pada penyakit flu burung terjadi karena adanya faktor kebiasaan burung untuk bermigrasi ke daerah yang lebih hangat pada saat musim dingin. Misalkan burung-burung yang tinggal di pesisir utara Cina akan bermigrasi ke Australia dan Asia Tenggara pada musim dingin, burung-burung yang telah terjangkit tersebut akan berperan menularkan flu burung pada hewan yang tinggal di daerah musim panas atau daerah tropis tempat burung tersebut migrasi.

Page 9: Epidemiologi "Flu Burung"

3. Lingkungan sosialFaktor lingkungan sosial meliputi kebiasaan sosial, norma serta hukum yang membuat seseorang berisiko untuk tertular penyakit. Misalnya kebiasaan masyarakat Bali yang menggunakan daging mentah yang belum dimasak terlebih dahulu untuk dijadikan sebagai makanan tradisional. Begitu pula dengan orang-orang di eropa yang terbiasa mengkonsumsi daging panggang yang setengah matang atau bahkan hanya seperempat matang. Selain itu juga pada tradisi sabung ayam akan membuat risiko penyakit menular pada pemilik ayam semakin besar.

Page 10: Epidemiologi "Flu Burung"

Perjalanan Alamiah Penyakit Flu Burung

• A. Fase Suseptibel• Adalah fase dimana seseorang belum terjangkit suatu penyakit namun

memiliki faktor-faktor pendukung yang kuat untuk menimbulkan penyakit. Pada penyakit flu burung misalnya fase suseptibelnya adalah dimana seseorang atau sekelompok orang yang tinggal bersama dengan hewan yang telah terjangkit flu burung serta menunjukkan perilaku berisiko untuk tertular seperti tidak menggunakan masker saat bersama hewan tersebut, tidak mencuci tangan sebelum makan setelah bersentuhan dengan hewan yang terjangkit, atau mengkonsumsi daging ayam yang tidak matang sempurna.

Page 11: Epidemiologi "Flu Burung"

• B. Fase Presimptomatis• Fase presimptomatis adalah keadaan dimana seseorang

telah terjangkit suatu penyakit yang dalam hal ini adalah flu burung, telah mengalami perubahan secara patologis, namun orang tersebut belum menunjukkan gejala-gejala klinis. Pada fase ini terjadi fase inkubasi dari virus yaitu fase dimana agent telah masuk ke tubuh host sampai sejak terjadinya gejala pertama.

Page 12: Epidemiologi "Flu Burung"

• C. Fase Klinis1.Fase klinis adalah keadaan dimana seseorang telah mengalami

perubahan anatomis dan fungsional tubuh dengan munculnya gejala-gejala klinis. Adapun gejala-gejala dari host yang terjangkit flu burung adalah:

Pada unggas/burung: • Pada betina yang sedang bertelur, telurnya memiliki cangkang yang tipis

kemudian berhenti bertelur dengan cepat.• Diare dan sering minum• Terjadi perubahan warna pada jenger menjadi kebiru-biruan• Nafas cepat dan berbunyi• Pendarahan terlihat pada daerah yang tidak ditumbuhi bulu terutama

tulang kering pada kaki

Page 13: Epidemiologi "Flu Burung"

2. Pada manusia • Demam dimana suhu badan sekitar atau di atas 38°C• Sesak nafas• Batuk dan nyeri tenggorokan• Radang paru• Infeksi mata• Mual dan nyeri perut• Muntah• Diare• Keluar lendir dari hidung• Tidak ada nafsu makan

Page 14: Epidemiologi "Flu Burung"

3. Fase KetidakmampuanFase ketidakmampuan adalah fase dimana telah muncul komplikasi-komplikasi akibat adanya penyakit flu burung. Pada fase ini orang akan memiliki dua kemungkinan, kemungkinan pertama yaitu sembuh, dan kemungkinan yang kedua adalah orang tersebut meninggal.