Sri Nurlaela
Feb 05, 2016
Sri Nurlaela
Desain studi epidemiologi secara garis besar dapat dibagi menjadi :
1.Studi epidemiologi deskriptifutk pelajari distribusi dan frekuensi penyakit di
populasi/mengetahui besar masalah kesehatan di masyarakat
2. Studi epidemiologi analitikutk pelajari determinan suatu penyakit di
populasi
tujuan umum dari studi epidemiologi adalah :
1.Menggambarkan frekuensi, distribusi, pola dan kecenderungan dari kejadian penyakit dan masalah lesehatan2.Menjelaskan kejadian penyakit /masalah kesehatan melalui identifikasi “sebab” atau determinan penyakit/masalah kesehatan3.Memprediksi jumlah dan distribusi kejadian penyakit/masalah kesehatan pada populasi tertentu 4.Mengendalikan kejadian penyakit/masalah kesehatan
Suatu studi yang menggambarkan pola-pola kejadian penyakit, atau pola-pola pemamparan dalam kaitannya dengan variabel orang, tempat dan waktu. studi deskriptif menjawab pertanyaan who, when, where. studi deskriptif merupakan studi awal dari studi yang lebih mendalam studi deskriptif dilakukan untuk menghasilkan sebuah hipotesa yang kemudian akan dibuktikan pada studi analitik.Bentuk desain dari studi deskriptif tidak lengkap, karena tidak ada kelompok pembanding
a. Umur - terkait dengan daya tahan tubuh - terkait dengan ancaman thd kesehatan - terkait kebiasaan hidupb. Golongan etnik - ras - etnikc. Status perkawinan - pengaruh thd pola penyakit - pengaruh thd risiko terkena penyakit - pengaruh thd penatalaksanaan penyakit
d. Pekerjaan - faktor lingkungan kerja yg dapat menimbulkan masalah kesehatan - situasi kerja - ruangan tempat kerjae. Struktur keluargaf. Sosial ekonomiPengetahuan, sikap dan perilaku
Dari informasi tempat dapat diketahui :a.Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan di suatu daerahb.Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di suatu daerahc.Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan di suatu daerah
a. Keadaan geografis letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar
matahari, angin, kelembaban udara, suhu udara, daerah pegunungan, pantai, daratan.
b. Keadaan demografis jumlah dan kepadatan penduduk, etnis, variasi
kulturalc. Keadaan pelayanan kesehatan jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan, mutu
pelayanan kesehatan.
Informasi yang diperoleh dari variabel waktu :a.Kecepatan perjalanan penyakitb.Lama terjangkitnya suatu penyakit
1. Studi laporan kasus (case report study)2. Serial kasus (case series)3. Studi korelasi/studi ekologi4. Rangkaian berkala5. Studi krossektional
mrp studi epidemiologi yg bersifat observasional Unit pengamatan individu, yg mrp unit tunggal. Mrp laporan kasus-kasus penyakit dgn diagnosis yg diduga sama biasanya mrp penyakit-penyakit baru, masalah kesehatan baru ataupun fenomena yg belum jelas menggambarkan riwayat penyakit, pengalaman klinis dari masing-masing kasus laporan kasus kmd bisa dianalisis scr sederhana yakni dgn melihat : distribusi /frekuensi penyakit berdasarkan orang, tempat dan waktu.
Tujuan :
1.Diperoleh informasi ttg distribusi frekuensi peny/masalah kesh yg diteliti2.Diperoleh informasi ttg kelp yg berisiko tinggi thd penyakit3.Dpt dipakai utk membangun hipotesis baru
Ciri khas:
1.Satu kasus diteliti oleh bbrp pengamat, digali informasi secara mendalam meliputi berbagai aspek yg cukup luas dgn menggunakan berbagai tehnik utk mendapatkan karakteristik kasus2.Biasanya dilakukan thd kasus penyakit yg baru atau jarang3.Hasil yg diharapkan berupa definisi kasus
Kelebihan :
1.Sbg langkah awal utk pelajari suatu penyakit2.Sbg jembatan antara penelitian klinis dan penelitian epidemiologi3.Dpt digunakan sbg dasar penelitian lebih lanjut : - dgn melihat kelompok yg berisiko tinggi
- dgn membuktikan hipotesis yg dibangun
Kelebihan :
1.Sbg langkah awal utk pelajari suatu penyakit2.Sbg jembatan antara penelitian klinis dan penelitian epidemiologi3.Dpt digunakan sbg dasar penelitian lebih lanjut : - dgn melihat kelompok yg berisiko tinggi
- dgn membuktikan hipotesis yg dibangun
Kelemahan:
1.Gambaran distribusi, frekuensi yg diperoleh tdk dpt mewakili populasi2.Hanya berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan saja
Kelemahan:
1.Gambaran distribusi, frekuensi yg diperoleh tdk dpt mewakili populasi2.Hanya berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan saja
merupakan kumpulan dari studi kasus yg terjadi dalam suatu periode waktu mrp surveilans yg rutin dilakukan utk suatu penyaki tyg belum jelas diagnosisnya atupun sudah jelas diagnosisnya. dapat digunakan utk mendeteksi munculnya penyakit baru dan epidemi
Catatan : keterangan kelebihan dan kelemahan studi sama dengan laporan kasus
unit pengamatannya adalah populasi/ agrerat beberapa contoh ukuran agrerat :
- ukuran agrerat yg mengukur nilai rata-rata, median- proporsi dari kumpulan nilai individu disuatu kelp ;
mis/ nilai insidens atau prevalens penyakit, nilai cakupan program, nilai rata-rata asupan kalori pd masy
- ukuran agrerat lingkungan yg mewakili karakteristik fisik dari suatu lingk hidu p, mis / nilai intensitas poluasi, iklim, cuaca, nilai cakupan rumah sehat, nilai ABJ
contoh : penelitian ABJ dan insidens DHF diukur berdasarkan area kerja Puskesmas, maka populasi studi terdiri dari kumpulan puskesmas-puskesmas
Kelebihan :1.Jika data telah tersedia, relatif murah2.Dapat melihat hubungan antara variabel yg diteliti dalam satuan agrerat3.Dapat utk melihat distibusi frekuensi kejadian penyakit/masalah kesehatan dlm satuan agrerat 4.Dapat utk membangun hipotesis baru
Kekurangan :1.Tdk dapat melihat hubungan di tingkat individu2.Ada ecology fallacy, yaitu bias dalam menginterpretasikan hub tingkat agrerat disamakan dgn hub tingkat individu
1. Unit pengamatan adalah populasi2. Mrp serangkaian pengamatan thd populasi pada
beberapa sekuens waktu3. Ciri : menghubungkan variasi frekeuensi penyakit dari
waktu ke waktu
Manfaat :
1.Meramalkan kejadian penyakit berdasarkan pengalaman masa lalu2.Mengevaluasi efektivitas intervensi kesehatan masyarakat
unit pengamatan adalah individu Populasi studi adalah populas umum sampel diambil secara random (acak) pengukuran eksposure dan outcome dilakukan secara simultan (bersama-sama) shg tidak dapat melihat hubungan sebab akibat (sekuens waktu tidak jelas)
Kelebihan :
1.Dapat melihat distibusi frekuensi penyakit di populasi2.Dpt melihat hub eksposure dan outcome3.Hasil analisis dapt digunakan utk membangun hipotesis
Kelemahan :
1.Tdk dapat melihat hubungan sebab akibat (kausalita) dari eksposure dan outcome