Top Banner
Entrepreneur Way #19 1
26

Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Jan 16, 2017

Download

Economy & Finance

UCEO
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 1

Page 2: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #192

Page 3: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 3

QUOTES

Entrepreneur Way #18 3

Page 4: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #194

ENTREPRENEURWAY

enjalankan sebuah bisnis maupun kondisi keuangan dalam kehidupan

sehari-hari tentunya memerlukan sebuah manajemen keuangan. Hal ini didapatkan

melalui sebuah perencanaan keuangan yang matang. Perencanaan keuangan ini

bermacam-macam dan mencakup berbagai hal, misalnya saja kondisi keuangan saat ini, perputaran cash flow sehari-hari maupun bisnis, manajemen resiko hutang, menyiapkan dana pendidikan, kesehatan, asuransi, dana pensiun, hari tua, dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki perencanaan keuangan yang baik dan dibuat sejak dini, akan membuat seseorang terbebas dari kemungkinan terkena dampak kondisi finansial yang kurang baik.

Pada edisi ke-19 bulan Juni 2016 ini e-magz Entrepreneur Way membahas tema mengenai perencanaan keuangan. Hal-hal yang dibahas antara lain adalah bagaimana cara membuat perencanaan keuangan yang tepat, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai cash flow, asuransi, pajak, dan macam-macam aspek keuangan yang lain. Serta masih ada ulasan mengenai cara mengelola manajemen resiko dan hutang. Kemudian bagi pemula bisnis, terdapat ulasan mengenai pentingnya financial planning bagi seorang start up.

Redaksi berharap Majalah Entrepreneur Way, mampu memberi manfaat dan menginspirasi para pembaca, baik pemula maupun pelaku bisnis.

Salam Entrepreneur !

Reny PebriasariEditor-in-Chief

EDITOR’s NOTE

M

Page 5: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 5

Executive EditorEric Pramono

Art & Desain EditorRachmat Wijanarko

PhotographySamuel Leksono

• Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via e-mail ke

[email protected] • Anda dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan

melalui email [email protected] • Untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : • [email protected]• Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam

segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi.

HOW TO REACH US

Design CoverRachmat Wijanarko

Contributing WritersDyah Arum Narwastu,

Layout Rachmat Wijanarko

Editor-in-ChiefReny Pebriasari

Page 6: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #196

21 ENTREPRENEUR ALERTNESS :Pentingnya Financial Planning Bagi StartUp

24 TIPS :Bagaimana Mengatur Keuangan di Usia 20-an?

MAIN TOPIC :Membuat Perencanaan Keuangan yang TepatMAIN TOPIC :PMengelola Manajemen ResikoMAIN TOPIC :Pentingnya Memulai Bisnis dengan Modal Sendiri

TABLE OF CONTENTS

TABLE ofcontents

08

15

18

Page 7: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 7

Page 8: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #198

main topic

alam kehidupan sehari-hari, tentu kita perlu untuk membuat sebuah rencana keuangan. Perencanaan keuangan berfungsi sebagai sebuah media untuk mencapai tujuan keuangan

yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, maupun urusan bisnis. Perencanaan keuangan ini harus dilakukan secara terencana

sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masalah keuangan di masa mendatang. Perencanaan keuangan ini perlu keteraturan, karena akan bermanfaat dalam memilah kebutuhan prioritas serta kebutuhan sekunder. Perencanaan keuangan juga memerlukan sikap bijak, dalam mengelola keuangan diperlukan sikap dan pemikiran yang masuk akal dan tidak tergesa-gesa. Dengan adanya perencanaan keuangan, kita akan menjadi lebih siap terhadap segala kemungkinan finansial yang akan terjadi di masa depan.

D

Membuat Perencanaan Keuangan yang Tepat

Page 9: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 9

main topic

Dalam mengelola keuangan diperlukan manajemen keuangan perusahaan. Menurut James C. Van Horne, manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan yang menyeluruh. Dana keuangan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Selain pendapatan dan pengeluaran, hal yang juga perlu dikelola adalah kas dan piutang. Proses perencanaan keuangan mencakup 5 hal yaitu sebagai berikut :1. Mengevaluasi keadaan keuangan

saat ini. Hal ini sangat penting dilakukan di awal karena dengan mengevaluasi kondisi keuangan, maka akan memberi gambaran yang jelas tentang keadaan finansial Anda pada saat ini. Manfaatnya adalah untuk mengukur kemampuan keuangan Anda. Hal ini akan membuat Anda lebih bijaksana dalam menerapkan gaya hidup yang sesuai dengan keadaan finansial Anda sendiri.

2. Menyusun tujuan keuangan. Melakukan perencanaan keuangan akan membuat Anda dapat memilah kebutuhan-kebutuhan mendasar yang penting dan mendesak dengan kebutuhan sekunder dan rekreasi. Selain tujuan jangka pendek seperti kebutuhan belanja sehari-hari dan konsumsi, tujuan ini juga dapat digunakan untuk jangka panjang. Misalnya adalah menyisihkan dana untuk membeli kendaraan, maupun rumah. Manfaat positif lainnya adalah

Anda bisa lebih berhemat.3. Menyusun perencanaan keuangan

dan rencana alternatifnya. Membuat perencanaan keuangan tentunya untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk tujuan menabung dan berinvestasi seperti melalui deposito, obligasi, properti, saham, serta dana investasi. Selain rencana utama, Anda juga perlu menyiapkan rencana cadangan jika seandainya rencana utama Anda mengalami kendala. Selalu pertimbangkan kembali mengenai jumlah dana yang akan Anda simpan / investasikan karena dana tersebut akan dipergunakan untuk jangka panjang. Jumlah yang realistis dengan kemampuan akan membuat Anda merasa nyaman dalam melaksanakannya.

4. Melaksanakan perencanaan keuangan. Menjalankan tahapan ini merupakan tahapan yang dirasa cukup menantang bagi sebagian besar orang. Namun, semakin lama Anda menunda proses ini, maka akan semakin banyak pula kendala dan masalah yang akan muncul dan menimbulkan efek negatif pada investasi dan finansial Anda.

5. Mereview dan menyempurnakan rencana keuangan secara berkala. Hal ini akan memastikan bahwa Anda akan tetap berada pada rencana awal yang sesuai dengan tahap awal perencanaan. Anda juga dapat menyempurnakan rencana tersebut dengan cara melihat dan

Page 10: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1910

main topic

menyesuaikan dengan keadaan finansial Anda yang baru. Memeriksa rencana keuangan secara berkala akan membuat Anda mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Perencanaan keuangan yang terencana memiliki 6 pendekatan, yaitu sebagai berikut :1. Cash flow management. Yaitu hal

yang berkaitan dengan arus aliran keuangan terkait pendapatan dan pengeluaran. Misalnya adalah perhitungan pendapatan atau pemasukan dan perhitungan operasional kebutuhan sehari-hari. Tidak lupa menghitung besarnya piutang maupun cicilan.

2. Perencanaan pengelolaan risiko dan asuransi. Banyak hal mencakup tentang asuransi, misalnya adalah asuransi jiwa, kesehatan, asuransi kekayaan, dan asuransi lainnya yang dipergunakan sebagai perlindungan / ganti rugi secara finansial.

3. Perencanaan investasi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui secara tepat jumlah kekayaan yang dimiliki. Setelah mengetahui jumlah tersebut, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi investasi

asset tersebut. Yang termasuk kedalam investasi adalah reksa dana, asuransi jiwa, saham, properti, dan kas.

4. Perencanaan pajak. Manajemen pajak bukanlah sebuah upaya untuk memanipulasi data pajak, melainkan sebuah proses untuk menerapkan usaha dan transaksi wajib pajak sehingga utang pajak akan berada dalam jumlah yang minimal namun tetap dalam peraturan perpajakan. Beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah tax saving, tax avoidance, menghindari pelanggaran

atas peraturan perpajakan, serta mengoptimalkan kredit pajak yang diperbolehkan. 5. Perencanaan pensiun / hari tua. Dana pensiun dan dana pendidikan anak perlu untuk direncanakan sejak jauh-jauh hari

dan dengan perencanaan yang matang. Perencanaan ini mencakup analisis kebutuhan hidup sehari-hari, dana jaminan hari tua, pendapatan pensiun, biaya sekolah anak, serta perhitungan asset-asset yang dimiliki seperti tabungan, deposito dan lain sebagainya.

6. Perencanaan transfer kekayaan (hibah dan waris). Menghitung atau merencanakan warisan harus dilakukan perhitungan jumlah

“ “Perencanaan keuangan berfungsi sebagai sebuah media untuk mencapai tujuan keuangan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, maupun urusan bisnis.

Page 11: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 11

Page 12: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1912

main topic

kekayaan secara keseluruhan. Kemudian menghitung berapa besar biaya-biaya yang harus dibayarkan atau ditanggung, kemudian barulah dapat membuat surat warisan.

Umumnya pencapaian yang ingin diraih ketika seseorang membuat rencana keuangan adalah menginginkan urusan finansial pribadi maupun keluarga menjadi aman dan terencana dengan baik. Jika perencanaan keuangan berjalan lancar, maka hal-hal yang diinginkan seputar kebebasan finansial seperti bebas hutang, pendapatan tetap, lunas cicilan kendaraan & rumah, anak dapat lulus pendidikan, serta memiliki investasi berupa tabungan dan warisan diharapkan akan berjalan dengan baik.

Didalam membuat perencanaan keuangan, memang perhitungan telah mencakup berbagai hal. Namun salah satu hal lain yang perlu disiapkan juga adalah memasukkan perhitungan dana darurat. Dalam mengelola keuangan, dana darurat memiliki peran yang sangat penting. Dana darurat disiapkan untuk mengantisipasi kejadian maupun hal-hal yang tidak terduga terkait dengan masalah finansial. Dana darurat adalah dana yang harus dialokasikan secara terpisah untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak, tidak direncanakan, dan darurat. Misalnya saja musibah kehilangan, kecelakaan, sakit yang tiba-tiba, PHK yang tiba-tiba, dan musibah lain yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dana darurat dapat digunakan untuk membayar semua cicilan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Page 13: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 13

main topic

Seseorang yang tidak merencanakan dan memiliki dana darurat biasanya ketika dihadapkan dengan situasi musibah yang mendadak dan tiba-tiba, maka hal yang dilakukannya adalah berhutang. Seperti yang kita ketahui memiliki hutang apalagi dalam jumlah besar sangat tidak baik bagi kondisi finansial. Parahnya hutang ini bisa saja menjadi sebuah budaya yang mengakar atau kita sebut sebagai kebiasaan. Hal ini akan berdampak seseorang tersebut akan terjebak pada hutang secara terus-menerus serta tidak jarang yang memiliki cicilan dan bunga yang memiliki nominal sangat tinggi.

Hal yang harus diperhatikan dari mengelola dana darurat adalah sebaiknya dana darurat diletakkan pada tabungan tersendiri yang tidak bercampur dengan tabungan operasional bulanan rumah tangga. Selain itu, dana darurat harus disimpan pada tempat yang aman namun dapat dengan mudah diakses apabila diperlukan sewaktu-waktu dan mendadak. Menurut Pandji Harsanto, seorang tokoh yang bergelut di bidang finansial, dana darurat memiliki dua fungsi utama, yaitu :1. Dapat menjaga kondisi keuangan dari ketidaksiapan seseorang

menghadapi hal-hal yang tidak dianggarkan dalam perencanaan keuangan. Pada umumnya hal-hal yang tidak termasuk dalam anggaran tersebut sangat memungkinkan dapat mengganggu alokasi dana kebutuhan yang lain. Dengan adanya dana darurat, maka seseorang akan terbebas dari pilihan berhutang kepada pihak lain.

2. Dapat melindungi investasi masa depan. Dana darurat dapat menjamin kondisi keuangan saat ini. Seseorang maupun sebuah keluarga akan kesulitan melakukan investasi amsa depan apabila kondisi saat ini bisa dikatakan tidak aman. Tidak aman yang dimaksud adalah kemungkinan ancaman berhutang serta pencairan dana investasi atau menjual asset-asset yang dimiliki karena tidak memiliki dana darurat. Dana darurat ini berbeda dengan asuransi, karena jika asuransi membutuhkan waktu yang lama untuk penggantian sebuah kondisi finansial, maka dana darurat adalah dana cash yang siap digunakan sewaktu-waktu. Maka dari itu, seseorang yang tidak memiliki dana darurat akan berada pada kondisi finansial yang sangat rentan.

Page 14: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1914

Page 15: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 15

main topic

Pentingnya Memulai Bisnis dengan Modal Sendiri

etika akan memulai sebuah usaha atau bisnis yang baru, tentu setiap orang akan diberikan pilihan terkait modal awal. Pilihannya antara lain adalah menggunakan modal sendiri atau menggunakan pinjaman berupa investasi dari seorang investor.

Tentunya sebagai seorang start up, kebanyakan orang akan memilih pilihan kedua yaitu menggunakan dana investasi. Karena biasanya ketika membuka bisnis yang baru, seseorang belum memiliki modal yang cukup besar untuk memulai sebuah usaha. Memilih menggunakan modal dari investor memang menggiurkan, karena bisa dibilang Anda dapat memulai usaha dengan tanpa mengeluarkan modal sedikitpun. Namun yang perlu diperhatikan adalah sebenarnya penggunaan dana dari investor memiliki banyak kekurangan. Anda tidak dapat dengan sesuka hati

K

Page 16: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1916

main topic

Entrepreneur Way #1716

menggunakan uang tersebut dengan sesuka hati, karena tentunya suatu saat uang tersebut perlu untuk dipertanggungjawabkan. Misalnya karena mendapatkan dana yang cukup besar, Anda lantas langsung memutuskan untuk menyewa sebuah lokasi bisnis yang besar dan berada strategis ditengah kota. Menentukan lokasi bisnis memang penting, namun Anda juga perlu memperhatikan tentang aspek-aspek lainnya seperti kualitas produk yang Anda tawarkan serta bagaimana service atau pelayanan yang dapat diberikan kepada konsumen. Jadi walaupun lokasi bisnis Anda berada sangat strategis, belum tentu bisnis tersebut bisa berjalan lancar dan akhirnya Anda harus mempertanggungjawabkan dana investasi tersebut kepada investor. Selain itu, kekurangan lain apabila menggunakan dana investasi adalah apabila Anda memiliki lebih dari satu investor. Maka yang terjadi adalah Anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengambil keputusan karena harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada semua investor Anda. Belum lagi apabila kedua investor Anda tersebut memiliki pandangan tujuan yang berbeda terhadap bisnis Anda, misalnya salah seorang menginginkan hasil yang cepat dalam jangka waktu singkat, sedangkan seorang lagi beranggapan lebih baik apabila berjalan lambat namun hasilnya dapat berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Itulah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda menggunakan modal sendiri dalam memulai sebuah usaha. Beberapa alasan lain mengapa harus menggunakan modal sendiri adalah sebagai berikut :1. Kepuasan pribadi. Dengan menggunakan modal pribadi, Anda

akan merasakan kepuasan tersendiri karena telah berhasil mewujudkan impian bisnis Anda. Selain berpuas diri, Anda akan merasakan sebuah kebanggaan karena telah berhasil merealisasikan impian bisnis yang sesuai dengan keinginan Anda.

2. Dapat memulai bisnis dengan skala yang kecil. Karena modal sendiri dan diperoleh dengan usaha sendiri, tentu modal yang diperoleh belum terlalu besar. Namun hal itu bukan merupakan sebuah kendala, justru dengan hal itu Anda dapat memulai sebuah rintisan usaha dari nol. Merintis usaha dari bawah

Page 17: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 17

akan mengajarkan banyak hal kepada pengalaman berbisnis Anda.

3. Lebih berhati-hati dalam menggunakan dana. Karena semua sumber dana merupakan dari Anda sendiri, maka tentunya Anda akan berpikir masak-masak sebelum mengambil keputusan pembelanjaan uang. Selain itu, Anda akan berpikir untuk lebih menghemat uang tersebut dan bagaimana cara agar dapat terus memutar uang modal tersebut.

4. Dapat mengambil keputusan apapun. Karena sumber dana pribadi, Anda tidak perlu berkonsultasi dengan beberapa orang setiap akan mengambil keputusan. Jika Anda berpikir suatu hal adalah yang terbaik, maka tanpa ragu Anda dapat melaksanakan ide Anda tersebut.

5. Lebih kreatif dan jeli melihat peluang. Tentu Anda tidak ingin mengalami kerugian dan bangkrut dalam usaha, maka dari itu Anda akan terus terpacu untuk membuat bisnis Anda semakin maju dan sukses dengan melakukan lebih banyak inovasi. Selain itu Anda akan memiliki motivasi yang kuat karena semua berdasarkan jerih payah Anda sendiri dalam memulai usaha tersebut.

Page 18: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1918

main topic

alam memulai sebuah bisnis sangat tidak dianjurkan untuk mendapatkan sumber modal dari hutang. Sumber modal usaha untuk

memulai bisnis bisa didapatkan dari dana pribadi, dana dukungan dari keluarga, maupun berdasarkan bentuk kerjasama dengan partner usaha.

Masih banyak cara lain untuk mendapatkan modal usaha selain melalui hutang atau kredit.

Penggunaan uang hutang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam usaha dapat berakibat yang kurang baik. Salah satu hal negatif yang bisa ditimbulkan dari berhutang adalah sebuah kebiasaan. Yaitu kebiasaan menutup atau membayar satu hutang melalui jalan berhutang di tempat yang lainnya atau istilahnya disebut sebagai gali lubang tutup lubang. Hal ini akan membawa bisnis Anda kepada lingkaran hutang yang tidak pernah berujung dan akan terus berputar tidak terkendali. Maka dari itu, seminimal mungkin hindari kemungkinan untuk berhutang.

MENGELOLA MANAJEMEN RESIKO

D

Page 19: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 19

main topic

Sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah kredit atau hutang, pastikan untuk menghitung kelancaran cash flow bisnis Anda. Tipsnya adalah jangan mengambil kredit atau hutang yang cicilannya sangat besar atau tidak mampu Anda bayarkan. Contohnya adalah tidak mengambil jumlah cicilan yang melebihi jumlah profit yang diperoleh. Jangan memaksakan mengambil cicilan diluar kemampuan Anda dalam membayarkannya, hal ini kemungkinan dapat menyeret Anda kedalam jalan hutang yang lain. Jika bisnis yang dijalankan telah berjalan cukup lancar dan mampu menghasilkan keuntungan, maka sebaiknya pergunakan uang profit tersebut untuk diputar kembali menjadi modal usaha atau untuk membayar cicilan hutang. Jangan pernah menggunakan profit bisnis yang diperoleh untuk keperluan pribadi. Salah satu kegagalan bisnis yang sering terjadi adalah ketidakmampuan dalam membayarkan hutang atau cicilan. Anda tentu tidak menginginkan bisnis dan usaha Anda gulung tikar bukan?

Cara termudah dalam hal menyelesaikan masalah hutang adalah dengan cara terlebih dahulu membereskan kondisi finansial pribadi serta kondisi finansial bisnis ketika belum mengalami masalah keuangan. Hal ini seperti ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara memperkecil kemungkinan kegagalan bisnis karena hutang menurut Candra Chahyadi seorang profesor keuangan dari Eastern Illinois University adalah dengan membuat perencanaan pengelolaan manajemen resiko hutang, tipsnya yaitu sebagai berikut :

1. Mengenali kondisi keuangan pribadi sebelum memutuskan untuk mengambil kredit usaha.

2. Meningkatkan kondisi keuangan terkait cash flow untuk kepentingan pembayaran hutang.

3. Memiliki komitmen dan kemauan yang kuat dalam hal membayar cicilan hutang. Profit yang diperoleh dari keuntungan bisnis, sebaiknya dipergunakan untuk tambahan modal serta cicilan pembayaran hutang usaha.

4. Berani berinovasi dan kreatif dalam mencari peluang bisnis yang ada.5. Melakukan kerjasama yang baik terhadap para suplier untuk keperluan

pembayaran cicilan agar lebih lunak dan fleksibel.6. Meningkatkan produktifitas karyawan bisnis Anda demi meminimalisir

kerugian finansial akibat pegawai yang kurang produktif.

Page 20: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1920

Page 21: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 21

ENTREPRENEUR ALERTNESS

emulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan seperti modal, keberanian, serta kebingungan mencari strategi kerap kali menjadi alasan bagi kebanyakan orang untuk menunda bisnis pertamanya. Sebenarnya, masalah modal dan pembiayaan lain bisa terbantu jika seorang startup bisnis membuat sebuah financial planning. Berikut adalah

berbagai hal yang membuat financial planning sangat penting disusun oleh startup business.

B

Pentingnya Financial Planning Bagi StartUp

Page 22: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1922

ENTREPRENEUR ALERTNESS

1. Financial Planning Penting Untuk Mengetahui Apakah Bisnis Anda Layak Untuk DiperjuangkanTidak bisa dipungkiri, alasan seseorang untuk berbisnis biasanya dilandasi oleh hobinya akan bidang bisnisnya tersebut. Tapi banyak pula yang lupa jika kesukaannya akan sesuatu tidak berarti kesukaan orang lain akan hal yang sama. Karena hal itu, maka sebelum membangun sebuah bisnis, kita wajib melakukan studi kelayakan bisnis. Salah satu hal yang perlu dianalisis dalam studi ini adalah masalah keuangan. Dengan financial planning, kita akan tahu apakah keuntungan yang akan kita dapatkan sebanding dengan modal dan usaha yang harus kita keluarkan.

2. Financial Planning Sebagai Media Analisis

Jika kita adalah orang baru dalam dunia bisnis, maka kegagalan dan keberhasilan akan kita jumpai dalam waktu yang bersamaan. Terkadang strategi A berhasil untuk bisnis kita, tapi strategi B justru gagal. Dalam hal inilah financial planning memegang peranan yang penting. Dengan financial planning, kita jadi lebih mudah melakukan analisis tentang hal apa yang bekerja baik untuk bisnis kita dan hal mana yang justru mendatangkan kerugian untuk kita.

3. Financial Planning Untuk Menarik Investor

Ketika membuat financial planning, kita biasanya akan melihat berbagai celah yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Hal ini termasuk pula dengan berbagai keuntungan yang bisa kita peroleh ketika bisnis kita berjalan pada tiga, lima, hingga sepuluh tahun mendatang. Berbagai hal “menggiurkan” yang terungkap dalam financial planning ini dapat kita manfaatkan untuk menarik investor. Dengan kehadiran investor, tentunya bisnis kita dapat lebih mudah untuk dijalankan karena kita tidak perlu pusing memikirkan sumber dana untuk membiayai bisnis kita.

Page 23: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 23

Page 24: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1924

Usia 20-an adalah usia dimana sebagian besar remaja mulai meninggalkan “kenyamanan finansial”

orang tua dan mulai membangun kehidupan finansialnya sendiri. Perubahan ini tentunya tidak mudah.

Berbagai fasilitas dan kemewahan yang mungkin mudah didapatkan sebelumnya, kini harus mulai diperjuangkan sendiri. Kebanyakan remaja yang berada di usia 20-an seringkali merasa kaget karena apa yang mereka harapkan ternyata tidak seindah kenyataan yang mereka terima. Begitu banyak keinginan dan harapan, namun ternyata gaji pertama yang mereka dapat tidak sebesar yang mereka bayangkan.

D

Bagaimana Mengatur Keuangan di Usia 20-an?

TIPS

Page 25: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #19 25

TIPS

Jangankan untuk menabung, untuk biaya hidup dan gaya hidup sehari-hari saja tidak cukup. Tapi apa iya remaja usia 20-an memang “ditakdirkan” untuk mengalami kekacauan finansial? Jawabannya adalah TIDAK! Dari gaji pertama yang “pas-pasan” pun, sebenarnya kita bisa mengatur keuangan supaya cukup untuk biaya hidup dan juga menabung. Coba tiga cara sederhana di bawah ini untuk membuat kehidupan finansial di usia 20-an menjadi lebih teratur. 1. Susun Budget yang Boleh Anda Pakai Tiap BulanKetika bisa menghasilkan uang sendiri, seorang remaja cenderung lupa diri dan akhirnya menghabiskan banyak uang untuk sesuatu yang tidak penting. Maka dari itu, selalu susun budget hidup Anda, bisa dalam kurun waktu harian, mingguan, atau bulanan. Dengan target yang ada, Anda mau tidak mau akan berusaha untuk hidup hanya dengan uang sesuai budget yang Anda buat.

2. Selalu Catat Setiap Pendapatan dan PengeluaranMeskipun Anda sudah bertekad untuk mnyusun budget pengeluaran, namun tidak jarang kita seringkali tidak sengaja “melanggar” budget tersebut. Karenanya, selalu catat semua uang yang Anda terima dan Anda habiskan setiap hari. Dengan cara ini, Anda bisa tahu seberapa banyak uang Anda terpakai sehingga Anda bisa berkomitmen untuk mengganti kekurangan tersebut pada bulan selanjutnya.

3. Pertimbangkan InvestasiUntuk meminimalisir “kebocoran” dana atas kelalaian Anda, coba untuk menyimpan uang Anda dalam bentuk investasi. Anda bisa memilih emas batangan sebagai bentuk investasi yang rendah resiko. Anda juga bisa memilih tabungan reksa dana untuk “memaksa” Anda menabung di setiap bulan.

Page 26: Entrepreneur Way #19 - Juni 2016

Entrepreneur Way #1926