HOUSE the HOUSE Berbisnis dengan Passion Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Entrepreneurship pada Program S-1 Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika Oleh : Nur Indah Findiani 1201110260 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HOUSE the HOUSE
Berbisnis dengan Passion
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Entrepreneurship pada
Program S-1 Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika
Oleh :
Nur Indah Findiani
1201110260
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
Bandung
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................... …. i
BAB 1 PENDAHULUAN
Profil Usaha ................................................................................................................ … 1
3. Artikel Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2013. Metronews.com
9
Hasil wawancara
Findi : sejak Kapan kang Yanuar memulai bisnis?
Yanuar : hmm, semenjak kuliah. saya masuk kuliah tahun 2005 mungkin sekitar tahun 2007
saya baru memulai bisnis desaon, jadi sebenernya bisnisnya jasa dari dulu teh
Findi : lebih seneng ke jasa?
Yanuar : iya, tahun 2009 , hmm saya coba bantuin. sebenrnya saya itu tidak menggarap event
saya itu ngegarap festival kota tentang urabanisme , jadi kalau misalkan saya disuruh
utnuk mebuat event kawinan, maaf saya tidak bis hahaha buka EO saya mah, jadi
memang saya bergerak dari jasa urban event outputnya adalah festifal , karena kenapa
saya tertarik di festival, karena semua orang itu bisa dan memahami dan merasakan kalau
misalkan saya bikin workshop ni tentang urban desain kan gak semua orang datang
paling cuma 20 orang 30 orang ujung ujungnya diskusi. kan sebenernya itu bukannya
solusi kita tuh sebenernya tahu bagaiman kondisi sebenrnya,makanya dibuatlah festival.
dengan festival teh kita merasa benar dan ideal dalam hanya satu hari gitu.
Findi : Kan kang Yanuar senang ke arah festival, tidak seperti EO yang sering
megadakan acara acara yang semuanya bisa di handle
Yanuar : korbisnisnya bukan event soalnya
Findi : Saya kira itu sama seperti EO biasa, tapi kalau bisnis yang dijalankan kang
yanuar benar benar hanya tentang Festival saja?
Yanuar : iya. festival kota yang berbau urban desain dan arsitektur
Findi : pernah nyoba bisnis kearah selain festival urban desain?
Yanuar : bisnisnya sebenernyan banyaknaya ranahnya ke desain, jadi bisnisnya B to B
jadi ada koorporat yang butuh jasa desain interior atau arsitektur
Findi : Saya pernah dengar, kalau kang Yanuar pernah bisnis juga di furniture?
Yanuar :ada ada sekarang juga masih jalan, di cimahi, jadikan itu arsitekturnya arsitektur interior
. Kalau dibilang saya adalah event organizer, enggak sih. bukan itu kerjaannya . kenapa
saya majuin Braga Kulinary Night dikompetisi, karena saya anggap si Braga Culinary
Night itu adalah social inovation dibidang urbanisme, jadikan saya menggait warga braga
untuk bisa mju, untuk bisa berkembang terus saya tinggalkan untuk mereka bisa mandiri
dan bisa mereka lanjutkan.
Findi : Braga Culinary Night itu programnya pak Emil?
Yanuar : Iya Pak Emil
Findi : Jadi yang ngegerakin itu anak anak muda yang dibidang festival.
Findi : Udah pernah punya pengalaman dibisnis arsitektur di desai, kira kira pernah
ada yang gagal gak?
Yanuar : iya iya Ada, dulu saya berbisnis dibidang media arsitektur, saya mulai itu
pada 2008 tutup di 2010, cuma bertahan 2 tahuan karna itu ngerjainnya sambil
kuliah jadikan arsitekan menyita banyak waktu gak fokus tapi yah lumayan
terdengar dimasanya tapi ya gak sustain karekan sekarang orang pada suka
online.
Findi : Media Arsitektur itu yang kaya giman?
Yanuar : life style, sebenernya kaya majalah free max . cuma konsepnya disispkan
ilmu ilmu kajian degan arsitektur
Findi : kalau udah banyak ngalamin bisnis, menurut kang yanuar sendiri, hambatan hambatan
apa saja sih yang kang yanuar alamin di bisnis bisnis yang pernah kang yanuar buat, terus
bagaimana cara menanggulanginya?
Yanuar : kalau saya berpikir bahwa mungkin bisnis gagal itu macem macem, karena menurut
saya bisniskan koornya ad 4 macem ya, ada SDM ada Finance ada operation ada
Marketing. bisa aja salah satu dari point itu yang tidak jalan atau misalnya kadang kadang
muncul faktor X kaya adanya pesaing terus karna bisnisnya kecil kadanga moodnya sukai
naik turun terus ya banyaknya gara gara itu sih pesain, jadi ya mungkin mereka ngasih
harga yang lebih baik dan mungkin trendnya udah mulai turun.
Findi : mungkin ada faktor dari dalam dan dari luarnya sendiri mungkin ya?
Yanuar : Iya
Findi : menurut kang Yanuar sendiri apa yang disukain dan tidak disukain dalam
berbisnis itu sendiri?
Yanuar : hmm, kebanyakannya sukanya jadi karena saya fikir , nabi aja sukses karena dia sebagai
pedagang kan? bukan karena pegawau bank kan? Nah, karena dengan berdagang kita bisa
memuliakan diri sendiri dan memuliakan orang lain. hmm, saya pikir dengan berdagang
adalah salah satu cara agar menjadi orang mulia, kalau tujuan saya itu sukses mulia ,
sukses juga dan jadi orang yang mulia jadi bukan hanya jadi orang sukses, kan kalau
sukses kaya ya kaya buat sendiri , kalau sih saya pengen kaya dengan orang lain juga
yang kerja bareng dengan saya.
Findi : selain bisa muliain diri sendiri orang lain juga mulia, ya?
Yanuar : Iya bener
Findi : Pernah punya pengalaman menarik gak di Bisnis/ baik pengalaman menarik
di positif atau negatif dibisnis yang dijalanin \?
Yanuar : kalau sayakan sebenrnya kantor desain studio, tapi banyak yang mengira ini kantor EO,
jadi kadang banyak yang memanggil saya untuk menggunakan jasa saya sebagai EO atau
WO. bukan itu haha, saya mah cuma fokus disatu itu arsitektur dan desaian. kenapa say
bisa meang braga, keukeun dan mega e cinema, ya karena itu adalah festival yang saya
bikin sendiri bukan dari orang lain dan saya suka ngerjain itu. artinya ya walaupun
banyak tekanan tapi teh ngerjainnya seneng, karena pasion dan powerfull aja. karena ya
disana saya bersinggungan dengan bisnis bisnis lain dn orang lain yang mungkin saya
bisa bantu jadi ktika saya sedang mengeluh jadi saya selalu ingat, saya harus bisa karena
ini demi orang lain juga.
Findi : Iya sih, niatnya buat bantu orang lain juga
Findi : Oh ya, kalau Braga Culinary Night itu mulainya dari awal tahun 2014 ya?
Yanuar : iya awal tahun ini.
Findi :Kalau kang Yanuar kan lebih berminat ke arah jasa, rapi kalau dilihat sekarang banyak
bisnis bisnis yang menjual barang dan sebagai macamnya, kenpa kang YAnuar leih
tertarik dibidang jasa?
Yanuar : Karna yang namanya Arsitek itu keprofesian. kalau kata robert geosaki kan ada tahapan
tu, ada emplyee,business dan investor. nah kegiatan yang berbau di keprofesian adalah
save employee bukan bisnis, nah bisnis itu adalah lu dagang frenchise obat frenchise
kosmetik , kalau investor ya main saham, mainin apa namanya kapital kapital bisnis, dan
kalau dibilang bisnis sebenrnya saya belum pyur ke bisnis dan sayapun masih bekerja ,
jadi masih kearah ke profesian gtu. nah kenapa outpunya tidak produk? ya karna pada
saat ini belum mau aja. ya mungkin suatu saat saya bisa berjualan baja ringan gitu, atau
mungkin batako hahaha, tapi apa yang saya kembangkan itu dari arsitektur ini.
Findi : kalau bisnis furniture itu bagaimana?
Yanuar : kalau itu sebenernya saya joint dengan teman saya di metronom , namanya metronom
workshop. Saya disitu lebih membantu diarah desainnya dan teman saya yang punya
workshhop kayunya.
Findi :oh ya kang, kalau di Braga Culinary night kemarin ada berapa orang yang
memegang festivalnya?
Yanuar : Inti dari panitianya sih cuma ada 5 orang
Findi : konsep acaranya kaya gimana yan Kang?
Yanuar :hmm, kita bikin satu inkubator bisnis untuk warga braga untuk nantinya warga braga
bisa melanjutkan, jadi konsepnya brag ini bisa di duplikasi. makanya sekarang ada
cicaheum culinary night, ada antapani ada ujung berung dan lain sebagainya. Tugas saya
itu disuruh sama pak Emil adalah bikin culinary night ke district yang memang paling
ideal diantara yang lain. dan kenapa di Braga? karna ya di Braga itu paling komplleks
permasalahan warganya. mulai dari premanisme, pendidikan yang tidak tinggi, terus
pengagguran, dan memenag itu berat. dan saat inipun ada warga yang menerima dan ada
juga yang belum, dan memang itukan semua tidak instan kalau ngomomgin warga. kalau
saya ngomongin sama sponsor sama pemkot itu enak. saya bisa MOUan , kalau sama
warga kan gak bisa mereka kan tidak punya payung hukum dan mereka berdiri secara
individu individu dan satu individu dengan individulain bisa berbeda pendapat. itu
memang merupakan tantangn, ya cuma saya pikir berinovasi secara sosial itu memang
harus ya karna perubahan itu memang dimuali harus dari hal yang paling kecil,makanya
kenapa dibuat kuliner ya karena ya akhirnya warga braga itu tidak punyabrand sendiri
warga pun jadi ikut jualan. kaya misalkan saya punya sponsor dari ultra jaya produknya
teh kotak sama ultramilk , nah ada warga yang preman ada warga yang bener , gimana
caranya ada yang jualan sosis ada yang jualan lemper walaupun gak jelas mereka tetep
jualan dan habis , tapi ada warga yang agak repot ini jadi mereka menjual harga teh kotak
atau ultramilk yang saya jual ke mereka dengan harga pabrik 2500 dan mereka menjual
dengan harga 5000 atau 6000. ya walaupun mereka menjual dengan harga yang segitu,
yang penting dari mereka sendiri ada peningkatan ekonominya lah dan ada tambahan.
dan mereka jangan aggap si Braga ini sebagai beban, kan ini memang dua minggu dan
jangan menganggap jalan braga adalah milik lu, bukan. itu punya pemkot cuma tugas
saya dalah mengajak warga warga sekitar untuk berkolaborasi. warga yang suka rewel
adalah warga yang bagian belakang, kalau yang depankan kebanyakan warga chines
merka sangat gampang diajak bekerja sama karna kalau ada event mereka jadi laku
banget.
Findi : Sebenernya ide braga Culinary night itu dari mana?
Yanuar : ide awalnya pak Emil, ingin membuat car free night. terus saya bilang bahwa kalau car
free night itu hanya akan menambah masalah baru. ada acara juga sebelumnya yaitu
braga festival udah dari 5 tahun yang lalu berjalan itu acara besar yabg ada dijalan braga,
tapi mungkin masalhnya adalah komunikasi penyelenggara acara ddengan warga dan
pemkot yang kurang baik, jadi menimbulkan masalah yang akhirnya tidak bisa
dipecahkan. dan ketika saya masuk ke sanapun,mereka mengira saya adalah panitia dari
braga festival. cuma wrag nitip, warga sebagai pemilik daerah disitu mereka harus
dilibatkan.
Findi : kalau menurut kang yanuar sendiri, harapan harapan apa saja yang kang
Yanuar harapkan dari didunia bisnis ini?
Yanuar : tujuan saya tetap, ingin sukses mulia
Findi : kalau dalam bisniskan kadang kita dituntut untuk membuat keputusan
dengan cepat dan tepat, menurut kang Yanuar itu bagaimana?
Yanuar :mungkin kalau kemarin dari Braga, karna kita berhadapan dengan warga,keputusan
yang dibuat rata rata berdasarkan intuitif dan bisa kapan aja, karena kita dituntut
berhdapan dengan beberapa stake holder seperti PEMKOT , Akademisi yang mengurus
tentang kajian ilmunya terus ada warga komunitas dan sponsor yang paling penting. yang
paling strick itu adalah sponsor, kalau misalnya udah jadwalnya hari sabtu, sponsor
bilang Iya dan Wrga bilang Iya, taunya tiba tiba Pemkot bilang gak bisa, kalau kaya
ginikan yang repot adalah panitianya agar tetap mempertahankan sponsor. yah kaya gini
disatu sisi kita berhadapan dengan pihak yang sangat propesional dan sisi lain kita
berhadapan dengan pihak yang tidak propesional. kita sebagai penengah harus tahu, kita
berada diposis yang mana dan kita harus pintar pintar memposisikan.
Findi : dunia bisnis kan sekarang lagi berkembang ya, kaya dunia fashion gtu, apa
kang Yanuar tidak tertarik untuk terjun di dunia binis lainnya?
Yanuar : kenapa enggap? saya pikir ya, bisnis itu bukan kaya kuliah ,cuma satu. kalau bisnis kan
ya jalannya seri ya, bisa kemana mana, bukan hanya kita yang menjalankan bisnisnya .
menurutsaya kaya frenchise itu merupakan bisnis yang terbaik untuk saat ini. karna ya
kita tidak disana, bisnisnya jalan dan orangnya jalan jalan.
Findi : Passionnya kang Yanuar sendiri memang ke bisnis?
Yanuar : kenapa bisnis? karena ya kalau saya berbisnis pertama saya bisa mengatur waktu saya
sendiri, yang kedua ada mimpi mimpi saya yang tidak ada di korporat korporat manapun.
jadi memang saya memang memutuskan untuk berbisnis
Findi : kang Yanuar sendiri, cepet percaya gak sama orang yang ikut dalm bisnis
kang yanuar sendiri?
Yanuar : ya harus percaya, karena dibisnis tidak semua bisa dijalankan sendiri, saya punya
subdivisi disni, dan mereka harus saya percayakan, dan mereka pun berhak untuk
memutuskan sesuatu yang mendadak disaat satu minggu rapat ya mereka rapat semua,
ada jawaban yang memuaskan dan ada juga yang tidak. tapi ya itulah yang namanya team
work, teamwork yang kuat adalah bisnis yang kuat.
Findi : terakhir ni ya Kang, kalau kata kang Yanuar sendiri, Entrepreneurhip itu gmn?
Yanuar : entrepreuneur itu ya, hmm samain aja ya kata Ciputra, Entrepreneur itu
merubah sampah menjadi Emas.
BRAGA CULINARY NIGHT-Siap Meriahkan Malam Minggu di Kota Bandung Home » Daerah » Jawa Barat » BRAGA CULINARY NIGHT-Siap
Meriahkan Malam Minggu di Kota Bandung
BANDUNG – Malam hari ini ada yang berbeda di Jalan Braga. Di jalan legendaris ini akan di -
gelar Festival Braga Culinary Night (BCN). Rencananya, BCN akan berlangsung setiap malam minggu. Ketua Pelaksana Festival BCN
Yanuar Pratama Firdaus mengatakan, acara BCN siap digelar dengan penuh ke meriah - an.”Sampai saat ini kesiapan telah mencapai 95%. Ting gal pelaksanaan,” kata Yanuar ke - pada
KORAN SINDOkemarin. Di acara itu, tutur dia, akan terdapat 45 tenant makanan yang tersebar di empat seksi.
Di setiap seksi ini akan ada panggung penampilan musik akustik. Di area makan, di sia - pkan meja piknik, se hingga pengunjung merasakan nuansa tamasya di BCN. Hingga ke - marin,
semua tenant telah me - ngisi tempat masing-ma sing. Untuk musik, panitia penyelenggara akan mengajak musisi jalanan untuk ikut meramaikan acara ini. Mereka harus melalui tahap seleksi untuk dapat tampil di Braga Culinary Night. “Nanti ada PKL (pedagang kaki lima) juga. Untuk
PKL, kami mengajak warga sekitar. Kami menarget - kan, BCN tak hanya dikunjungi warga Bandung. Karena itu, makanan modern dihadirkan dengan konsep bagus,” tutur Yanuar.
Menurut dia, minat ma - syarakat mengikuti ke giat an ini tinggi. Terkait izin ke polisian, hingga kemarin izin ter sebut masih dalam proses. Panitia berharap izin sudah bisa diberikan besok (hari
ini). “Acara ini bukan untuk sekali. Jadi para pedagang terutama PKL tidak usah khawatir untuk ikut acara BCN selanjutnya,” ujar dia. Yanuar mengemukakan, Festival BCN akan dimulai pukul
18.00 hingga 00.00 WIB. Acara yang berlokasi di ruas Jalan Braga, dari perempatan Braga-Naripan hingga Braga- Banceuy ini, tanpa dipungut biaya alias gratis dan terbuka untuk masyarakat.
“Jalan Braga akan ditutup mulai pukul 17.00 WIB,” ungkap Yanuar. Untuk tempat parkir, ada
beberapa titik yang disiapkan selama Jalan Braga ditutup total. “Kami sedang meng - upayakan ke Dinas Per hubung - an dengan Satlantas Polresta - bes Bandung. Kantung-kan - tung parkir ada di Balai Kota, Bank Indonesia, Polrestabes dan Bank BJB,” kata dia. Diharapkan warga yang
akan datang ke acara BCN, tak menggunakan mobil pribadi. Sebaiknya gunakan kendaraan secara bersama-sama.
“Kami harapkan warga bisa dateng bersama-sama. Supaya tidak terjadi penumpukan kendara - an yang menyebabkan ke - macet an,” ujar Yanuar. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan
Kamil me - ngatakan, organisasi kema - syarakatan dan kepemudaan (OKP) tak perlu mempersoal kan izin Braga Culinary Night (BCN). Sebab, BCN beda dengan hiburan malam.
“Pem batasan (jam operasional tem pat hi - buran malam), tujuannya untuk kurangi kejahatan,” kata Ridwan Kamil. l mochamad solehudin/ gita pratiwi