Top Banner
Entity-Relationship Modeling
22

Entity-Relationship Modeling

Jan 06, 2016

Download

Documents

Entity-Relationship Modeling. Konsep Model ER. Entity types - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Entity-Relationship Modeling

Entity-Relationship Modeling

Page 2: Entity-Relationship Modeling

Konsep Model ER

• Entity typesKonsep dasar dari Model ER adalah Entity Types, yaitu kumpulan dari objek-objek dengan sifat (property) yang sama, yang di identifikasi oleh enterprise mempunyai eksistensi yang independen. Keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak.

• Entity occurrence yaitu pengidentifikasian object yang unik dari sebuah type entity. Setiap entitas di identifikasikan dan disertakan property-nya.

Page 3: Entity-Relationship Modeling

• Relationship types– Kumpulan keterhubungan

yang mempunyai arti (meaningful associations) antara type entitas yang ada.

• Relationship occurrence– yaitu keterhubungan

yang diidentifikasi secara unik yang meliputi keberadaan tiap type entitas yang berpartisipasi.

Page 4: Entity-Relationship Modeling

Derajat Relationship• Yaitu jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu

relationship • Derajat relationship terdiri dari:

– Binary relationship, keterhubungan antar dua type entitas. – Ternary relationship, keterhubungan antar tiga type entitas. – Quaternary relationship, keterhubungan antar empat type

entitas. – Unary relationship, keterhubungan antar satu type entitas,

dimana type entitas tersebut berpartisipasi lebih dari satu kali dengan peran yang berbeda. Kadang disebut juga recursive relationship. Relationship dapat diberikan role names untuk meng-identifikasikan keterkaitan type entitas dalam relationship.

Page 5: Entity-Relationship Modeling

Contoh Derajat Relasionship

Page 6: Entity-Relationship Modeling

Attributes

• Merupakan sifat-sifat (property) dari sebuah entity atau type relationship. Contohnya: sebuah entity Staff digambarkan oleh attribute staffNo, name, position dan salary.

• Attribute Domain adalah himpunan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut.

Page 7: Entity-Relationship Modeling

Macam-macam atribut • Simple Attribute, yaitu atribut yang terdiri dari satu komponen

tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Dikenal juga dengan nama Atomic Attribute.

• Composite Attribute, yaitu atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki keberadaan yang independen. Misalkan atribut Address dapat terdiri dari Street, City, PostCode.

• Single-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian. Misalnya entitas Branch memiliki satu nilai untuk atribut branchNo pada setiap kejadian.

• Multi-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian. Misal entitas Branch memiliki beberapa nilai untuk atribut telpNo pada setiap kejadian.

• Derived Attribute, yaitu atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu atau beberapa atribut lainnya, dan tidak harus berasal dari satu entitas.

Page 8: Entity-Relationship Modeling

Keys

• Candidate Key, yaitu jumlah minimal atribut-atribut yang dapat meng-identifikasikan setiap kejadian/record secara unik.

• Primary Key, yaitu Candidate key yang dipilih untuk meng-identifikasikan etiap kejadian/record dari suatu entitas secara unik.

• Composite Key, yaitu Candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

Page 9: Entity-Relationship Modeling

Contoh:ER Diagram of Staff and Branch Entities and their Attributes

Page 10: Entity-Relationship Modeling

Strong dan Weak Entity Types

• Strong Entity Type, yaitu entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada entitas lain.

• Weak Entity Type, adalah entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain.

• Strong Entity Type terkadang disebut dengan parent, owner dominant .

• Weak Entity Type disebut child, dependent, subordinate.

Page 11: Entity-Relationship Modeling

Contoh:

Page 12: Entity-Relationship Modeling

Atribut pada Relationship

Relationship Advertises dengan atribut-atributnya

Page 13: Entity-Relationship Modeling

Structural Constraints

• Batasan utama pada relationship disebut multiplicity, yaitu jumlah (atau range) dari kejadian yang mungkin terjadi pada suatu entitas yang terhubung ke satu kejadian dari entitas lain yang berhubungan melalui suatu relationship.

• Relationship yang paling umum adalah binary relationship.

Page 14: Entity-Relationship Modeling

one-to-one (1:1)

Relationship Staff Manages Branch

Multiplicity dari relationship Staff Manages Branch (1:1)

Page 15: Entity-Relationship Modeling

one-to-many (1 : *)

Relationship dari Staff Oversees PropertyForRent

Multiplicity dari relationship Staff Oversees PropertyForRent (1:*)

Page 16: Entity-Relationship Modeling

many-to-many (* : *)

Relationship Newspaper Advertises PropertyForRent

Page 17: Entity-Relationship Modeling

Multiplicity dari relationship Newspaper Advertises PropertyForRent (*:*)

Page 18: Entity-Relationship Modeling

Multiplicity for Complex Relationships

Yaitu jumlah (atau range) dari kejadian yang mungkin dari suatu entitas dalam n-ary relationship ketika nilai entitas yang lain (n-1) diketahui.

Ternary relationship Registers dengan nilai untuk entitas Staff dan Branch diketahui

Page 19: Entity-Relationship Modeling

Multiplicity dari Ternary relationship Registers

Page 20: Entity-Relationship Modeling
Page 21: Entity-Relationship Modeling

Cardinality dan Participation

• Multiplicity dibentuk dari 2 macam batasan pada relationship : cardinality dan participation.

• Cardinality, menjelaskan jumlah maksimum dari kejadian relationship yang mungkin untuk entitas yang berpartisipasi didalam relationship tersebut.

• Participation, menetapkan apakan seluruh atau sebagian entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship

Page 22: Entity-Relationship Modeling

Multiplicity sebagai batasan Cardinality dan Participation