MAKALAH FISIKAENERGI POTENSIAL
DAN POTENSIAL LISTRIK
ISO 9001:2008Oleh :
Annisa Novidya U.H. (XII IPA2 / 05)Ari Viandri W.
(XII IPA2 / 06)Aulia Rizkhan
(XII IPA2 / 08)
Satria Luthfi
(XII IPA2 / 33)Ulfa Gita R.
(XII IPA2 / 35)Pemerintah Kota Malang
Dinas Pendidikan
SMA NEGERI 1 MALANG Jalan Tugu Utara No.1 Telp (0341) 366454,
Fax. (0341) 331744 Malang
Website: http://www.sman1-mlg.sch.i
Email: [email protected]
SEPTEMBER 2013Energi Potensial dan Potensial ListrikA. Energi
Potensial ListrikSebagaimana medan gravitasi bumi, medan listrik
dari distribusi muatan statis juga bersifat kekal. Dengan demikian,
kerja yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan titik di
dalam medan listrik juga tidak bergantung pada lintasan. Medan
seperti ini disebut juga medan konservatif. Karena medan listrik
bersifat konservatif, kita dapat menghubungkannya dengan energi
potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan
melawan gaya listrik akan tersimpan sebagai potensial muatan.
Gambar 1. Muatan uji yang dipindahkan dari titik 1 ke titik
2Untuk memindahkan muatan q dari 1 ke 2 tanpa kecepatan, diperlukan
gaya F yang besarnya sama dengan Fc, tetapi arahnya berlawanan.
Jadi :
Energi potensial listrik akan timbul bila sebuah muatan
ujiqdidekatkan pada sebuah muatanQ. Besarnya energi potensial yang
timbul pada muatanqsebanding dengan usaha yang diperlukan untuk
melawan gaya CoulombFC. Apabila arah gaya F terhadap arah
perpindahan muatan q bersudut , maka usaha perpindahan muatan q
dari 1 ke 2 adalah:
W = F . s .cos
W = - Fc. s .cos Sehingga usaha untuk memindahkan q menjadi
:
Ep = W
Ep = - Fc cos
Tanda minus pada persamaan di atas berarti beda energi potensial
sebanding dengan usaha untuk melawan gaya Coulomb Fc. Jadi,
dibutuhkan gaya sebesar F untuk melawan gaya Coulomb, F = -
FC.Berdasarkan persamaan di atas, besar usaha untuk memindahkan
suatu muatan dari titik a ke titik b dapat ditentukan dengan
persamaan berikut ini.
W12 = kqq..
Jika muatan q semula pada jarak tak terhingga (), besar energi
potensialnya adalah nol. Dengan demikian, apabila muatan q
dipindahkan dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu titik,
besar usahanya adalah sebagai berikut:
EPa= 0dan = 0maka
Karena medan listrik bersifat konservatif, kerja yang dilakukan
tersebut merupakan penambahan energi potensial muatan uji q,
sehinggaW12 = EP2 EP1 = Atau secara sistematis, energi potensial
dapat ditulis :EP = W12 = dengan:EP = energi potensial muatan uji q
(J)
k = 9 x 109 Nm2/C2
q = muatan uji (C)
q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji ke muatan sumber (m)Dengan demikian, energi
potensial suatu muatan di suatu titik adalah usaha untuk
memindahkan suatu muatan uji dari tempat yang jauh tak berhingga ke
suatu tempat di sekitar muatan sumber.
Energi potensial total untuk konfigurasi 3 muatan atau lebih
adalah:
EPtot = )B. Potensial Listrik
Setiap titik di dalam medan listrik selalu mempunyai gaya
listrik, kuat medan listrik, dan potensial listrik. Gaya listrik
dan kuat medan listrik adalah besaran vektor, sedangkan potensial
listrik adalah besaran skalar. Jadi, potensial listrik tidak
memiliki arah. Potensial listrik diperoleh dari energi potensial
per satuan muatan. Sehingga:
V = atau EP = qV atau V=denganV= potensial listrik pada jarak r
(V)
q= muatan sumber (C)
r= jarak terhadap muatan sumber (m)
Dengan demikian, potensial listrik di suatu titik pada medan
listrik adalah besar usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu
satuan muatan listrik dari tak terhingga ke titik tersebut.Karena
potensial listrik adalah besaran skalar, potensial yang ditimbulkan
oleh beberapa muatan sumber cukup dihitung dengan penjumlahan
aljabar biasa.
V =V =Dengannadalah banyak muatan sumber.
C. Bidang Ekipotensial
Bidang ekipotensial adalah bidang tempat kedudukan titik-titik
yang potensial listriknya sama. Sebuah muatan titik akan
menimbulkan potensial yang sama untuk jarak yang sama dari muatan
tersebut. Dengan demikian, bidang ekipotensial dari sebuah muatan
titik akan berupa kulit bola.
Sifat-sifat bidang ekipotensial adalah sebagai berikut:
1) Tidak diperlukan usaha untuk memindahkan muatan dalam satu
bidang ekipotensial.2) Bidang-bidang ekipotensial tidak pernah
berpotongan satu sama lain.3) Bidang ekipotensial selalu tegak
lurus garis-garis medan listriknya.D. Hukum Kekekalan Energi
Mekanik dalam Medan Listrik
Jika gesekan diabaikan dan tidak ada gaya lain yang bekerja
selain gaya Coulomb, energi total sebuah partikel dengan massa m
dan muatan q yang bergerak dalam suatu medan listrik adalah :
E = EK + EP = mv2 + qV
Karena medan listrik merupakan medan konservatif, berlaku hukum
kekekalan energi mekanikEP1 + EK1 = EP2 + EK2qV1 + mv12 = qV2 +
mv22
Karena W = mv22 - mv12 , maka:
W = q(V1-V2) = W = mv22 - mv12
Jika kecepatan awal partikel = 0 dan V1-V2 = , maka:q = mv22
Hubungan ini menunjukkan perubahan energi potensial menjadi
energi kinetik.
E. Aplikasi Potensial Listrik1) Generator Van de Graff
Gambar 2. Generator Van de GraffPada generator Van de Graff, dua
konduktor yang dipisahkan dengan suatu jarak tidak akan berada pada
potensial yang sama. Beda potensial antara konduktor tersebut
bergantung pada bentuk geometrinya, jaraknya dan muatan bersih
masing-masing. Ketika dua konduktor disambung, muatan pada
konduktor menyebar dengan sendirinya sehingga keseimbangan
elektrostatik terbentuk dan medan listrik nol dalam konduktor.
Ketika tersambung kedua konduktor dianggap sebagai konduktor
tunggal dengan permukaan ekipotensial tunggal. Perpindahan muatan
dari satu konduktor ke yang lain disebut pembagian muatan (charge
sharing). Secara sederhana, kerja generator Van De Graff yaitu
apabila ujung runcing H dihubungkan dengan tegangan tinggi searah 2
x 104 V atau 20kV, mengandung muatan positif yang besar. Ujung
runcing H bersentuhan dengan sabuk yang digerakkan oleh motor
penggerak atau engkol tangan yang terhubung melalui roller F.
gesekan antar sabuk dan ujung runcing H bermuatan positif
menyebabkan elektron-elektron (muatan negatif) dari sabuk ditarik
ke ujung runcing H. Hal tersebut menyebabkan sabuk kiri yang
tadinya netral akan mengandung sejumlah besar muatan positif. Sabuk
ini bergerak membawa muatan positif menuju ke kubah setengah bola
yang ditopang oleh sepasang tiang berisolasi. Saat melewati ujung
runcing G sabuk meninduksikan muatan pada konduktor ini yang karena
ujungnya runcing, menimbulkan intensitas medan yang tingginya cukup
untuk menionisasi udara antara ujung runcing dan sabuk. Maka udara
yang terionisasi ini menjadi jembatan penghantaran bagi muatan
positif pada sabuk guna dapat mengalir ke konduktor A. Sehingga
fungsi dari ujung runcing G yang terdapat dalam kubah ialah
mengumpulkan muatan positif dari sabuk, dan memindahkannya ke
permukaan luar kubah. Sebagai hasilnya pada kubah terkumpul muatan
positif yang sangat besar. Ketika meninggalkan katrol E, sabuk itu
menjadi bermuatan negatif dan sisi kanannya mengangkut muatan
negatif ini ke luar dari terminal atas. Pengambilan muatan negatif
ekuivalen dengan penambahan muatan positif, sehingga kedua sisi
sabuk berperan menaikan muatan netto positif terminal A. Muatan
negatif terambil dari sabuk pada ujung runcing H, lalu mengalir ke
tanah. Pengumpulan muatan pada kubah tidak dapat berlanjut tanpa
batas, karena akhirnya pelepasan muatan akan terjadi di udara.
Untuk memahami hal ini, perhatikan bahwa lebih banyak muatan
terkumpul pada permukaan luar kubah, besar medan listrik pada kubah
juga meningkat. Akhirnya, kekuatan medan lsitrik menjadi cukup
untuk mengionisasi sebagian molekul udara di dekat permukaan kubah.
Ini membuat sebagian udara bersifat konduksi (dapat menghantarkan
muatan listrik). Muatan-muatan pada kubah sekarang memilki jalan
untuk bocor menuju udara di sekitarnya. Pelepasan muatan ke udara
ini dapat menimbulkan ledakan petir. 2) Potensial Listrik pada Bola
Konduktor BermuatanPartikel A memiliki jarak r dari bola konduktor,
b juga merupakan posisi partikel dengan jarak r pada bola konduktor
serta C merupakan posisi partikel dengan jarak r dari bola
konduktor. ra < rb < rc sehingga potensial listrik pada bola
konduktor memiliki persamaan dengan potensial listrik yang telah
kita cari sebelumnya. yaitu :
3) Potensial Listrik pada Keping SejajarDua keping sejajar
seluas A terpisah dengan jarak d masing-masing diberi muatan +q dan
-q. Rapat muatan listrik didefinisikan sebagai muatan listrik per
satuan luas. Sehingga potensial listriknya : Di dalam keping
sejajar : V = E.r
Di luar keping sejajar : V = E.dDaftar Pustaka
Foster, Bob. 2012. Terpadu Fisika SMA/MA Jilid 3A untuk kelas
XII Semester 1. Bandung: Penerbit Erlangga.
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=141:energi-potensial-listrik&catid=14:listrik-statis&Itemid=182
http://ltps.uad.ac.id/karya/wahyubs_listrik_statis/energi_dan_potensial_listrik.html
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=145:potensial-listrik&catid=14:listrik-statis&Itemid=186
http://budisma.web.id/contoh-soal-energi-potensial-listrik.html