Top Banner
Dr. Sahrun ENDOMETRIOSIS
18

Endometriosis Klh

Dec 01, 2015

Download

Documents

Riad Gagah

modul reproduksi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Endometriosis Klh

Dr. Sahrun

ENDOMETRIOSIS

Page 2: Endometriosis Klh

Definisi

Endometriosis secara klinis adalah kelenjar dan stroma endometrium yang terdapat di luar kavum uteri, seperti di organ-organ genitalia interna, vesika urinaria, usus, peritoneum, paru, umbilikus, mata dan otak, yang memicu reaksi peradangan menahun

Page 3: Endometriosis Klh

INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI wanita remaja dan usia reproduksi dari

seluruh etnis dan kelompok masyarakat Insidensi endometriosis di Amerika 6-10

% dari wanita usia reproduksi. Indonesia sendiri, insidensi pasti dari

endometriosis belum diketahui

Page 4: Endometriosis Klh

Etiologi

Penyebab pasti belum diketahui beberapa teori mengemukakan kaitan antara endometriosis dengan masalah imunologik (kekebalan tubuh) serta faktor genetik (keturunan). Beberapa faktor resiko penyebab terjadinya endometriosis: Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun ) Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang pendek

(7 hari) Spotting sebelum menstruasi Peningkatan jumlah estrogen dalam darah Keturunan : memiliki ibu yang menderita penyakit

yang sama. Memiliki saudara kembar yang menderita

endometriosis Terpapar Toksin dari lingkungan

Page 5: Endometriosis Klh

Patogenesis

1. Teori Regurgitasi dan Implantasi Haid (1927)darah haid mengalir dari kavum uteri melalui tuba fallopi ke kavum peritoneum, dan berimplantasi pada permukaan peritoneum

2. Teori Metaplasia (Meier - 1919)lesi endometriosis terbentuk akibat metaplasia dari sel-sel epitel coelom yang berasal dari saluran Muller. Sel-sel ini berdiferensiasi menjadi sel-sel peritoneal, pleura dan sel-sel pada permukaan ovarium

3. Teori Induksidarah haid atau rangsangan atau paparan lain memicu sel-sel peritoneum sehingga terjadi perubahan sel-sel asal yang tidak berdiferensiasi menjadi sel-sel endometrium yang berdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berimplantasi

Page 6: Endometriosis Klh

1. Teori Aliran Limfe (Halban-1924)kejadian endometriosis jarak jauh berdasarkan aliran limfe yang membawa dan akhirnya dapat tumbuh di tempat yang baru

2. Teori Iatrogenikterjadinya endometriosis pada dinding abdomen adalah karena pemindahan desidua saat operasi sesarea

3. Teori Neurologiklesi menginfiltrasi dinding usus besar sepanjang nervus, pada jarak yang jauh dari lesi primer

4. Faktor Genetik dan ImunologikDitemukan penurunan imunitas seluler pada jaringan endometrium wanita yang menderita endometriosis, Bila salah satu orang tua (ibu) menderita endometriosis, maka anak dari orang tua tersebut lebih mungkin menderita endometriosis

Page 7: Endometriosis Klh
Page 8: Endometriosis Klh

Manifestasi Klinis

1. Nyeri : Dismenore sekunder Dismenore primer yang buruk Dispareunia Nyeri ovulasi Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke

dalam paha, dan nyeri pada bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi.

Nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual

Nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter.

Page 9: Endometriosis Klh

2. Perdarahan abnormal Hipermenorea Menoragia Spotting belum menstruasi Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar

sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi. 3. Keluhan buang air besar dan buang air kecil

Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air besar

Darah pada feces Diare, konstipasi dan kolik

Page 10: Endometriosis Klh

Pemeriksaan Klinis

Pada pemeriksaan dalam atau colok dubur, kadang teraba adanya nodul-nodul di daerah kavum Douglasi dan daerah ligamentum sakrouterina yang sangat nyeri. Uterus biasanya teraba retrofleksi dan sulit digerakkan. Di parametrium terba massa kistik yang nyeri pada penekanan.

Selalu harus dilakukan pemeriksaan kombinasi retrovaginal.

Page 11: Endometriosis Klh

Kemungkinan endometriosis berdasarkan gejala

Kelompok Gabungan

gejala Kemungkinanendometriosis(%)

1 • nyeri haid• tumor >2x2 atau nodul• infertilitas

89,09

2 • nyeri haid• tumor >2x2 atau nodul

65,45

3 • nyeri haid• infertilitas

60,00

4 • tumor >2x2 atau nodul• infertilitas

52,73

Page 12: Endometriosis Klh

Pemeriksaan Penunjang

1. Uji serum CA-125

Sensitifitas atau spesifisitas berkurang Protein plasenta 14

Mungkin meningkat pada endometriosis yang mengalami infiltrasi dalam, namun nilai klinis tidak diperlihatkan.

Antibodi endometrialSensitifitas dan spesifisitas berkurang

2. Teknik pencitraan Ultrasound

Dapat membantu dalam mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas 11%

MRI90% sensitif dan 98% spesifik

PembedahanMelalui laparoskopi dan eksisi.

3. Laparoskopi pemeriksaan visualisasi langsung ke rongga pada kasus sering

dijumpai jaringan endometriosis tanpa adanya gejala klinis

Page 13: Endometriosis Klh

Hubungan warna lesi endometriosis peritoneal secara laparoskopidan makna klinisnya

Warnalesi

Aktivitas biologis Makna klinis

Merah Sangat tervaskularisasi dan proliferatif;aktivitas produksi prostaglandin F 2 alphasama dengan lesi hitam.

Stadium dini endometriosis

Putih Sedikit sekali tervaskularisasi, metabolik takaktif, jaringan fibrosa.

Lesi yang sembuh atau latenkurang nyeri dibandingkan lesihitam atau merah

Hitam Aktivitas produksi prostaglandin F 2 alphasama dengan lesi merah.

Stadium lanjut endometriosis (76-93% terpastikan secarahistopatologis)

Page 14: Endometriosis Klh

Lesi endometriosis dan Endometrioma

Page 15: Endometriosis Klh

PENATALAKSANAAN

Tergantung pada : Luasnya penyakit seperti yang ditemukan saat laparoskopi Fungsi reproduksi

1. OBSERVASIPada pasien asimptomatik atau dengan rasa nyeri ringan.Pada pasien infertil dengan kelainan ringan sebaiknya dilakukan terapi ekspektatif

2. TERAPI ANALGESIK NSAID’s Prostaglandine synthetase – inhibiting drugs

Page 16: Endometriosis Klh

3. TERAPI HORMONALuntuk menghentikan ovulasi, sehingga jaringan endometriosis akan mengalami regresi dan mati

a. Pil kontrasepsi oralb. Progestinc. Danazold. Gestrinonee. e. GnRH agonis

Page 17: Endometriosis Klh

4. TERAPI PEMBEDAHANTerapi bedah konservatif dilakukan pada : Kasus infertilitas Penyakit berat dengan perlekatan hebat Usia “tua”

Terapi bedah konservatif antara lain meliputi pelepasan perlekatan, merusak jaringan endometriotik, rekonstruksi anatomis sebaik mungkin.

Page 18: Endometriosis Klh

TERIMA KASIH