END OF LIFE & PALLIATIVE CARE Dr.Ma’mun, SpPD Laboratorium / SMF Ilmu Penyakit Dalam FKIK UNSOED - RSMS PURWOKERTO
END OF LIFE & PALLIATIVE CAREDr.Mamun, SpPD
Laboratorium / SMF Ilmu Penyakit DalamFKIK UNSOED - RSMS PURWOKERTO
Pertanyaan dasar :
Apa Tujuan pengobatan ?
Apa yang dimaksud paliatif care ?
Apa makna dari dying in dignity ?
Apa itu hospis care?
TERAPIDIAGNOSISGOAL ? MEDIS TEKNIS
A PriambodoSIMALAKAMA.Tidak sekedar medis teknis
Memperpanjang hidup dan kehidupan kadang BUKAN hal yg paling utama TUJUAN TERAPIMempertahankan kualitas hidup setinggi mungkin kadang jauh lebih penting
The Change of Death Conceptthe patient does not breath, the heart does not beat, the brain does not work
Situasi lebih kompleks bila memakai alat bantu (ex ventilator)Golongan konservatif : terapi medis semaximal mungkin sampai meninggalGol progresif : mempertahankan kondisi vegetatif state persisten adl kejam
KEMATIAN Tantangan emosional bg pasien, keluarga, teman dan dokter DOKTER : dulu harus menyembuhkan, kematian : kegagalan sekarang berbeda Perlu bantuan, dukungan, penghiburan Tindakan paliatif
Paliatif care 1905-1980 : perawatan pada org yg tidak menerima tx aktif (pd pasien kanker) hingga kematiannyaWHO: pendekatan yg meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dlm menghadapi life threatening illnes dg mencegah dan mengobati penderitaan yang ada (fisik, psikososial dan spiritual)
Palliative CareReducing the severity denoting the alleviation of symptoms without curing the underlying diseaseDying process and other symptoms (pain, dyspnoea etc) can be relieved by technique of palliative medicine
TAHAPAN PENERIMAAN KEMATIAN Menyangkal Kemarahan Tawar menawar Depresi PenerimaanTidak selalu berurutan, dpt bersamaan, kadang kembali ke tahap sebelumnya
KETAKUTAN(Ward, 1993) Takut menjadi diri sendiri Takut menjadi beban Takut mengalami nyeri Takut thd apa yg terjadi sesudah mati
MEDIS TEKNIS( +Empati )HARAPAN / TAKUTKOMUNIKASITARGET HARUS REALISTIS
DYING WITH DIGNITYDignitas = bermutu, memiliki wewnang, value excellence
Ada 2 konteks tercakup : cara meninggal (ex bantuan medis tapi tetap memiliki otonom )Saat meninggal ( ex: sekiranya dapat menentukan )
Discuss with the patient : (in the deathing period)How do want your ideal deathWhere are going to die?Do you want to die alone or ?Do want to settle something ?Any medical advisor choice Prof Djoko, 2002DYING WITH DIGNITY
Dr Almagors advice for health professionals: Listen carefullyHelping him to cure their diseasesRespond to their distress and anxietiesMaking effort to help themDemonstrate your sensitivity to physical indignitiesMake him feel like human beingIncrease their self-respectsProf Djoko, 2002
RESPON KELUARGA / PASIEN: APA YANG DOKTER TELAH LAKUKAN ?APA PROGRAM DOKTER SELANJUTNYA?TERSERAH DOKTER, YANG PENTING SEMBUHKAMI TELAH PASRAHdst
Cobbs & Lynn Perawatan yang tepat untuk penderita yang akan meninggal : HOSPICE CARE 1. Pendekatan pada pasien yang menyangkut identifikasi hubungan dokter-pasien,penilaian medis, psikososial dan pentingnya tim 2. Membuat keputusan : kerangka umum 3. Membuat model perawatan demi kenyamanan penderita 4. Memperhatikan gejala yang kompleks dan pengobatan 5. Mengurus kematian
The network of palliative care
PERAWATAN PALIATIF(WHO) Meningkatkan kualitas hidup, anggap kematian sbg proses normal Tidak mempercepat atau menunda kematian Hilangkan nyeri atau keluhan lain yg mengganggu Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayat Berusaha mengatasi suasana duka cita keluarga
Dengarkan secara seksama keluhan pasien Bantu penderita utk menyembuhkan penyakitnya, atau setidaknya mengatasi nyeri / ketidaknyamananResponsif terhadap kecemasan/ kesedihan penderitaTunjukkan kepekaan terhadap keterbatasan fisik penderitaPerlakukan penderita sebagai manusia utuh. Jangan perlakukan spt anak-anak / kasus apalagi sebagai penghuni tempat tidur yg menghabiskan danaPeran hospis dalam membantu kematian yg bermartabat
The dying patients should be treated as a total human being