1 Emotional Emotional Intelligence Intelligence & Stress & Stress Management Management
1
Emotional Emotional Intelligence Intelligence
& Stress & Stress ManagementManagement
2
Emotional Intelligence Emotional Intelligence FrameworkFramework
• The Intrapersonal
Realm
• The Interpersonal
Realm
• The General Mood
Realm
3
The Intrapersonal The Intrapersonal RealmRealm
4
The Intrapersonal RealmThe Intrapersonal Realm
menyangkut kemampuan anda
untuk mengetahui dan
mengelola diri anda sendiri. Hal
ini mencakup :
• Kesadaran diri• Assertiveness
• Kemandirian• Respek pada diri sendiri
• Aktualisasi diri
5
Kesadaran DiriKesadaran Diri
Kemampuan untuk mengenali
bagaimana perasaan anda dan
mengapa perasaan anda demikian
serta pengaruh perilaku anda
terhadap orang lain
6
Kesadaran diri - Kesadaran diri - Tugas:Tugas:• Catat kekuatan emosi yang anda alami setiap hari
sampai minggu berikutnya. Untuk setiap emosi yang
anda rasakan, catat pula sensasi fisik dan pemikiran
yang menyertainya.
• Pada kolom terakhir, catat bagaimana anda menyadari
perasaan tersebut. Yaitu, apakah anda mengenali emosi
yang terjadi, menyadari sensasi anda secara fisik, atau
menyadari pemikiran yang anda lalui?
7
AssertivenessAssertiveness
Kemampuan untuk
mengekspresikan pemikiran dan
perasaan anda dengan jelas.
Tidak ragu, tidak pasif, dan tidak
segan untuk menyampaikan
pendapat secara jelas
8
Assertiveness - Assertiveness - Tugas:Tugas:• Catatlah sejumlah peristiwa dimana anda bersifat ragu
atau enggan menyampaikan sesuatu/pendapat kepada
rekan kerja/bawahan/atasan anda……..pikirkan mengapa
anda bersikap seperti itu, mengapa anda bersikap pasif
dan enggan menyampaikan sesuatu dengan tegas dan
jelas.
9
KemandirianKemandirianKemampuan untuk mengarahkan dan
mengendalikan diri sendiri serta
bebas dari ketergantungan
emosional. Orang yang mandiri
memiliki kepercayaan diri dalam
merencanakan dan membuat
keputusan penting.
10
Respek dengan diri sendiri Respek dengan diri sendiri
(self – regard)(self – regard)
Kemampuan untuk menghargai
aspek positif dalam diri anda. Pada
sisi lain, dapat menerima dengan
lapang dada aspek negatif yang
mungkin ada dalam diri anda, and
still feel good about yourself
11
Menghormati diri sendiri - Menghormati diri sendiri - Tugas:Tugas:• Seberapa besar anda menyukai diri anda sendiri?
• Apa kekuatan terbesar anda? (sebagai contoh, setia,
sense of humor, kemampuan bernegosiasi dengan baik,
mudah berteman atau jujur)
• Apa kelemahan terbesar anda? (sebagai contoh,
bertemperamen buruk, sering menunda atau
ketidakmampuan mengatur keuangan)
• Apa yang anda anggap sebagai kekuatan terbesar
dalam diri anda?
12
Aktualisasi diriAktualisasi diri
Kemampuan untuk merealisasikan
kapasitas potensial anda.
Komponen kecerdasan emosional
ini diwujudkan dalam pencarian ke
arah kehidupan yang penuh
makna, “kaya” dan full life
13
Aktualisasi diri Aktualisasi diri Tugas:Tugas:• Berapa jam perminggu anda menyediakan waktu
untuk area : bekerja? bersama keluarga? aktivitas
sosial? sendirian?
• Dalam area apa, anda paling ingin meningkatkan
kualitas waktu anda?
• Apa hobi dan minat anda?
• Aktivitas apa yang ingin anda kejar dengan lebih
aktif?
14
The Inter-The Inter-Personal Personal
RealmRealm
15
The Inter-personal RealmThe Inter-personal Realm menyangkut "people skills" anda —
kemampuan anda untuk berinteraksi
dan bergaul dengan orang lain. Hal
ini terdiri atas tiga faktor
• Empati• Tanggung jawab sosial
• Hubungan antar personal
(interpesonal relationship)
16
EmpatiEmpati
Kemampuan untuk memahami apa
yang mungkin dirasakan dan
dipikirkan orang lain. Merupakan
kemampuan untuk melihat dunia
sekitar melalui sudut pandang
orang lain
17
Empati - Tugas:Empati - Tugas:
• Tanyakan kepada seseorang yang anda kenal dengan baik
bagaimana perasaan dia tentang topik tertentu — sesuatu yang
sederhana seperti film apa yang terbaru, atau peristiwa penting
yang pernah dia alami. Kemudian biarkan dia berbicara tentang
topik tersebut, dan anda mendengarkan dengan intens. Lalu,
jelaskan kepadanya versi anda tentang apa yang dia pikirkan dan
rasakan. Anda mungkin akan terkejut dengan perbedaan antara
versi yang anda sampaikan dengan yang dia rasakan/pikirkan.
• Membangun empati pada intinya adalah “berhenti untuk bicara
terlalu banyak” dan “dengarkan lebih banyak cerita orang lain”.
18
Tanggung Tanggung JawabJawab Sosial Sosial
Kemampuan untuk menunjukkan bahwa
anda ikut berperan dan memberikan
kontribusi bagi aktivitas sosial atau bagi
aktivitas yang terjadi dalam lingkungan
sekitar anda.
19
Tugas untuk Tanggung Tugas untuk Tanggung Jawab SosialJawab Sosial
• Dalam buku catatan anda, tuliskan tiga hal
yang dapat anda lakukan, yang mungkin akan
dihargai dan diapresiasi oleh orang lain yang
membutuhkannya
• Kemudian pikirkan satu hal yang dapat anda
lakukan minggu ini untuk membantu orang lain
tanpa pamrih
20
Relasi InterpersonalRelasi Interpersonal
Kemampuan untuk
mengembangkan, menjaga dan
membina relasi yang produktif dan
saling menguntungkan
21
The The General General
Mood Mood RealmRealm
22
The General Mood RealmThe General Mood Realm menitikberatkan
apa sudut pandang anda dalam
memandang kehidupan. General mood
realm memiliki dua dimensi :
• Happiness • Optimisme
23
HappinessHappinessKemampuan untuk merasakan kepuasan
dengan hidup dan bahagia dengan
kehidupan yang kita jalani. Kebahagiaan
juga berkaitan dengan sudut pandang kita
dalam memaknai rasa syukur.
Kebahagiaan tidak hanya mencakup aspek
material semata, namun juga mencakup
kebahagiaan spiritual.
24
HappinessHappinessHappiness merupakan salah
indikator kunci untuk mengukur
level kecerdasan emosional kita.
25
OptimismOptimismKemampuan untuk selalu melihat sisi
yang lebih terang dari kehidupan.
Kecakapan untuk memelihara sikap
positif bahkan ketika tengah
menghadapi musibah. Optimism
menunjukkan “ level harapan” dari
seseorang dalam mensikapi realitas
kehidupan.
26
Managing Stress
Effectively
27
Faktor Organisasi
Faktor Individu
Mengalami Mengalami
StressStress
Perbedaan
Individu
Faktor Lingkungan
Model Stress
28
Faktor LingkunganFaktor Lingkungan
Ketidakpastian ekonomi
Ketidakpastian politik/regulasi
Ketidakpastian teknologi
29
Faktor OrganisasiFaktor Organisasi
• Tuntutan Tugas
• Tuntutan Peran/Posisi
• Tuntutan Interpersonal
• Struktur Organisasi
• Kepemimpinan Organisasi
30
Faktor IndividuFaktor Individu
Permasalahan Keluarga
Permasalahan Ekonomi
31
Experience Experience
StressStress
Gejala Fisiologis• Sakit kepala• Tekanan darah tinggi• Penyakit jantung
Gejala Psikologis• Gelisah• Depresi• Penurunan kepuasan kerja
Gejala Behavior• Produktivitas• Ketidakhadiran• Resign dari pekerjaan
32
Beberapa orang berhasil dalam mengelola
stress, beberapa lainnya gagal. Mengapa ada
perbedaan dalam mengendalikan stress?
Sedikitnya ada empat variabel yang menjadi
faktor pembeda, yakni : persepsi,
pengalaman kerja, dukungan sosial, dan
locus control.
33
Faktor Pembeda
• Persepsi
• Pengalaman Kerja
• Dukungan Sosial
• Locus of Control
34
Persepsi
Potensi pemicu stress yang muncul dalam
faktor lingkungan, organisasi, dan individu di-
persepsi secara berlainan oleh tiap orang.
Orang yang memiliki persepsi yang
cenderung negatif akan mudah mengalami
stress.
35
Pengalaman Kerja
Pengalaman merupakan guru yang terbaik.
Orang yang telah memiliki pengalaman
ekstensif atas suatu masalah ternyata tidak
mudah terkena stress dibanding mereka
yang belum berpengalaman.
36
Dukungan Sosial
Riset empirik membuktikan bahwa dukungan
sosial – yaitu hubungan secara kolektif
dengan co-worker atau supervisor atau
dukungan dari keluarga besar – ternyata
dapat menurunkan level stress yang dialami
seseorang.
37
Locus Control
• Orang dengan dengan “internal locus of
control” percaya bahwa mereka paling
bertanggungjawab dalam mengendalikan
nasib mereka – bukan pihak/orang lain.
• Orang dengan “external locus of control”
percaya bahwa nasib mereka lebih
ditentukan dan dikendalikan oleh kekuatan
dari luar.
38
Locus Control
• Bukti-bukti mengindikasikan bahwa orang
yang memiliki “internal locus of control”
cenderung lebih kebal terhadap tekanan
stress dibanding mereka yang memiliki
“external locus of control”.
39
Stress Management Strategy
Pendekatan Individual
Pendekatan Organisasional
40
Pendekatan Individu
Manajemen Waktu
Latihan Fisik
Pelatihan Relaksasi
Dukungan Sosial
41
Manajemen Waktu
Memahami dan memanfaatkan
prinsip manajemen waktu dapat
membantu individu menjadi lebih
baik dalam mengatasi tuntutan
pekerjaan.
42
Latihan Fisik
Latihan fisik nonkompetitif seperti
aerobic, jalan cepat, jogging,
berenang, dan bersepeda
direkomendasikan oleh dokter
sebagai cara yang ideal untuk
mengatasi level stress yang
berlebihan
43
Pelatihan Relaksasi
Individu dapat mempelajari teknik relaksasi
melalui latihan meditasi, yoga, hypnosis,
dan biofeedback. Tujuannya adalah untuk
mencapai kondisi deep relaxation, dimana
seseorang merasa lebih relaks secara fisik
dan psikis (hal ini dapat membantu orang
untuk lebih tenang/tidak stress)
44
Dukungan Sosial
Memiliki teman dekat, keluarga, atau
rekan kerja untuk “curhat” membantu
menurunkan level stress.
Mengembangkan dukungan jaringan
sosial anda merupakan hal penting
dalam pola manajemen stress kita.
45
Pendekatan Organisasi
Seleksi dan Penempatan
Goal Setting
Mendesain ulang pekerjaan
Pengambilan Keputusan Partisipatif
Komunikasi Organisasi
Program Wellness (Fitness)
46
Seleksi & Penempatan
Individu dengan “external locus of
control” ternyata cenderung
menjadi lebih mudah stress.
Keputusan seleksi dan
penempatan seharusnya
menggunakan fakta ini sebagai
pertimbangan.
47
Goal Setting
Penetapan sasaran kinerja (goal setting) yang
jelas akan membuat orang lebih paham apa
yang diharapkan darinya. Selain itu, umpan
balik kinerja yang reguler juga akan
menurunkan ketidakpastian dalam bekerja.
Hasilnya adalah lebih sedikit karyawan yang
frustasi dan bingung dengan perannya, dan
dapat menurunkan stress.
48
Mendesain Ulang Pekerjaan
Mendesain ulang pekerjaan ditujukan untuk
membuat pekerjaan menjadi lebih efisien
dan memberikan ruang otonomi yang lebih
luas. Hal ini diharapkan dapat menurunkan
level stress karyawan.
49
Pengambilan Keputusan secara Partisipatif
Melibatkan karyawan dalam proses
pengambilan keputusan yang berkaitan
langsung dengan tugas mereka akan
membuat karyawan akan lebih memiliki
kendali atas pekerjaannya. Hal ini
diharapkan dapat menurunkan stress.
50
Komunikasi Organisasi
Persepsi memiliki peran penting dalam
kemunculan stress. Pihak manajemen
dapat melakukan proses komunikasi
dua arah yang intensif sehingga bisa
ikut membentuk persepsif positif
mengenai keberadaan dan berbagai
kebijakan perusahaan.
51
Program Wellness
Melalui program ini, perusahaan memberikan
fasilitas wellness yang lengkap untuk menjaga
kondisi kesehatan fisik dan psikis karyawan.
Sebagai contoh, diberikan workshop untuk
membantu karyawan berhenti dalam merokok,
mengendalikan penggunaan alkohol,
menurunkan berat badan, makan dengan lebih
pola gizi yang lebih baik, atau mengembangkan
program fitness regular.
52
Selesai
53
Bacaan yang Direkomendasikan:• Steven Stein and Howard Book, The EQ Edge: Emotional Intelligence The EQ Edge: Emotional Intelligence
and Your Successand Your Success, Jossey-Bass
• Stephen Robbins, Organizational BehaviorOrganizational Behavior, Prentice Hall International