Top Banner
Laporan Tahunan Annual Report Embracing the Challenge for Success 2010
195

Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

May 03, 2019

Download

Documents

vonguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Laporan Tahunan

Annual Report

Embracing the Challenge

for Success

2010

Page 2: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 3: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Daftar Isi Table of Content

Visi & Misi

Profil Perusahaan

Ikhtisar Keuangan

Peristiwa Penting

Penghargaan

Sambutan Komisaris Utama

Sambutan Direktur Utama

Laporan Manajemen

Produk & Jasa

Tata Kelola Perusahaan

Manajemen Risiko

Tinjauan Keuangan

Dewan Komisaris

Direksi

Komite Audit

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Pemantauan Risiko

Pejabat Senior

Struktur Organisasi

Informasi Bagi Pemegang Saham

Daftar Jaringan Kantor

Tanggung Jawab Manajemen

atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Bank Victoria Internatioal Tbk

dan anak perusahaan 31 Desember

2010 dan 2009

Vision & Mision

Company Profile

Financial Highlights

Important Events

Reward

Message from the President Commissioner

Message from the President Director

Management Report

Product & Services

Good Coorporate Governance

Risk Management

Financial Review

Board of Commisioners

Board of Directors

Audit Committee

Nomination and Remuneration Committee

Risk Monitoring Committe

Senior Officers

Organization Structure

Information for Shareholders

Operation And Branches Network

Management’s Responsibility

For The Financial Statements

Consolidate Financial Statements

PT Bank Victoria International Tbk

and Subsidiary December 31,

2010 and 2009

06

07

08

10

12

13

14

18

36

40

46

49

51

58

60

62

63

64

65

66

68

71

77

Page 4: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 5: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Embracing the Challenge for Success

Change demands hard work.A lot of people get impatient with the pace of change.

We also eager to welcome the challenge of change.We believe the change generates business opportunities.

We continuously seek opportunities to grow together with our valued customers to grow and to reap

the harvest of mutual success.

Menyambut Tantangan Demi Keberhasilan

Perubahan menuntut kerja keras.Banyak orang tidak sabar dengan derap langkah perubahan.

Begitu juga kami berkeinginan kuat menyambut tantangan perubahan.Kami percaya perubahan membawa peluang bisnis.

Kami senantiasa mengejar peluang demi pertumbuhan bersama pelanggan untuk tumbuh dan menuai panen kesuksesan bersama.

Page 6: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

06

Vision and Mision

Visi dan Misi

Misi Mission

Menjadi bank ritel nasional yang kokoh,

sehat, efisien serta terpercaya.

To be a national retail Bank that is strong,

healthy, efficient, and trusted.

- Memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada para

nasabah secara konsisten dan tetap memperhatikan

prinsip kehati-hatian.

- Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara

terus-menerus.

- Mengembangkan sumber daya manusia yang

profesional, berprinsip dan berdedikasi dengan

mendukung pengembangan kemampuan pribadi.

- Senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance.

- Providing the best quality in service to customers,

remaining attention to prudent banking principals

consistently.

- Improving risk and financial management continuously.

- Developing professional, principled, and dedicated human

resources to support personal ability development.

- Implementing the principle of Good Corporate

Governance continually.

Visi Vision

Bank Victoria

2010 Annual Report

Page 7: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

07

Profil Perusahaan

Company Profile

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria at a Glance

PT. Bank Victoria International Tbk. was founded in 1992 and started its operations as a commercial bank on 5 October 1994. Since then, Bank Victoria has been strengthening its eminence as a retail bank in the competitive national banking industry. As of the end of 2010, Bank Victoria ran a network of 85 offices to serve its customers especially in the Jabodetabek (Greater Jakarta) area. With a focus on the retail segment, Bank Victoria strives to meet the customers' needs for the provision of consumer loans in the form of Victoria KKB (Motorized Vehicle Loans), Victoria KMG (Multi Purpose Loan), Victoria KPR (Mortgage) and Victoria KPS (Strata Ownership). In addition, Bank Victoria is also active in disbursing loans to corporations in the form of corporate loans and commercial loans to SMEs, such as Victoria KI (Investment Loans) and Victoria PRK (Loan Account).

As an intermediary institution that collects funds from the public, Bank Victoria offers various deposit products, particularly a wide variety of savings products, such as V-Pro Savings that offers attractive interest rates and bonus reward points that can be redeemed for various prizes and is intended for professionals. Bank Victoria also has a savings product specifically for young customers, namely V-Junior. Opening a V-Junior account enables your child to directly receive attractive prizes. Bank Victoria also has a superior product in the form of V-Plan, which is a savings deposit with an insurance protection as well as direct prizes and Victoria Bisnis (V-Bisnis) Savings with an attractive interest rate so as to provide the best solution for businesspeople in maximizing the return from their funds. In addition to those savings products, Bank Victoria also offers Demand Deposits and Time Deposits to serve the needs of the customer, all with competitive interest rates.

As a public bank, Bank Victoria listed its shares on the Indonesia Stock Exchange in 1999 and has been actively conducting corporate actions such as limited public offering and bond issuance. In 2007, Bank Victoria issued the Bond II and Subordinate Bond I, each amounting to Rp 200 billion. In 2008, Bank Victoria conducted a Limited Public Offering (LPO) IV with an amount of Rp 116.75 billion, which was accompanied by the issuance of Warrant Series V amounting to Rp 66.97 billion. In 2009, Bank Victoria distributed interim dividend to its shareholders amounting to Rp 35 billion. Later in the year 2010 to convert Warrant Series IV and V amounting of Rp 25 billion.

Bank Victoria bertekad untuk mengokohkan diri dalam dunia perbankan Indonesia dan

mewujudkan visinya sebagai Bank ritel nasional yang kokoh, sehat, efisien serta terpercaya.

Bank Victoria is fully commited to achieve its vision, to become a strong, healthy, efficient and trusted

national retail bank in Indonesia.

Sekilas Bank Victoria

PT. Bank Victoria International Tbk. berdiri sejak tahun 1992 dan memulai kegiatan operasional sebagai Bank Umum sejak 5 Oktober 1994. Bank Victoria terus mengukuhkan eksistensi sebagai bank retail dalam persaingan di dunia perbankan nasional. Hingga akhir 2010, Bank Victoria telah memiliki 85 jaringan kantor yang siap melayani nasabah khususnya di daerah Jabodetabek. Dengan fokus pada segmen ritel, Bank Victoria berusaha memenuhi kebutuhan nasabah dengan pemberian kredit konsumsi dalam bentuk Victoria KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), Victoria KMG (Kredit Multi Guna), Victoria KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan Victoria KPS (Kredit Pemilikan Strata). Selain itu Bank Victoria juga aktif menyalurkan kredit ke dunia usaha baik berupa kredit korporasi maupun komersial melalui kredit UMKM antara lain Victoria KI (Kredit Investasi) dan Victoria PRK (Pinjaman Rekening Koran).

Sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari masyarakat, Bank Victoria memiliki berbagai produk simpanan, khususnya produk Tabungan dengan berbagai variasi produk seperti Tabungan V-Pro yang menawarkan suku bunga yang menarik dan bonus point reward yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah, ditujukan untuk kalangan profesional. Bank Victoria juga memiliki produk simpanan khusus untuk nasabah junior, yaitu V-Junior. Dimana dengan membuka rekening V-Junior ini, maka si kecil akan mendapatkan hadiah langsung yang menarik. Bank Victoria juga memiliki produk unggulan yaitu V-Plan yang merupakan tabungan berjangka yang memiliki perlindungan asuransi serta berhadiah langsung serta Tabungan Victoria Bisnis (V-Bisnis) dengan suku bunga yang menarik sehingga memberikan solusi terbaik bagi para pelaku bisnis dalam memaksimalkan hasil pengendapan dana. Selain produk-produk tabungan yang telah disebutkan, Bank Victoria juga memiliki produk Giro dan Simpanan Berjangka untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan suku bunga yang kompetitif.

Sebagai bank publik, Bank Victoria telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1999 dan hingga saat ini aktif melaksanakan aksi korporasi seperti penawaran umum terbatas dan menerbitkan Obligasi. Pada tahun 2007, Bank Victoria kembali menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I masing-masing berjumlah Rp 200 Milyar. Tahun 2008, Bank Victoria melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 Milyar dan disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 milyar. Di tahun 2009, Bank Victoria telah membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp 35 milyar. Kemudian di tahun 2010 melakukan konversi Waran Seri IV dan V sebesar Rp 25 milyar.

Page 8: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

08

Financial Highlights

Ikhtisar Keuangan

Selain itu, untuk mendukung Arsitektur Perbankan Indonesia, Bank Victoria juga telah melakukan akuisisi terhadap Bank Swaguna dan melakukan penyetoran modal untuk meningkatkan modal Bank Swaguna sehingga sesuai dengan persyaratan minimum permodalan Bank menurut Arsitektur Perbankan Indonesia (API), dan pada 1 April 2010 Bank Swaguna secara resmi dikonversi menjadi Bank Victoria Syariah.

Sampai dengan 31 Desember 2010, Bank Victoria berhasil mencatat total aset sebesar Rp 10 triliun dan memiliki 85 jaringan kantor. Hal ini tercapai berkat kerja keras dan komitmen tim manajemen serta didukung oleh lebih dari 800 orang karyawan. Bank Victoria berkomitmen untuk mengokohkan diri dalam dunia perbankan Indonesia serta mewujudkan visinya sebagai Bank ritel nasional yang kokoh, sehat, efisien serta terpercaya.

In addition, to support the Indonesian Banking Architecture, Bank Victoria acquired Bank Swaguna and injected capital to improve the capital of Bank Swaguna to help it meet the minimum capital requirement of the Indonesian Banking Architecture (API), and on 1 April 2010 Bank Swaguna was off ic ia l ly conver ted into Bank Victor ia Syar iah.

As of 31 December 2010, Bank Victoria recorded total assets of Rp 10 trillion and has 85 branch network. This achievement was owing to the hard work and commitment of the management team and the support from more than 800 employees of the Bank. Bank Victoria is committed to establishing its position in the Indonesian banking industry and realizing its vision as a national retail bank that is robust, healthy, efficient and highly reliable.

NERACA

Aktiva

Kas

Giro pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank lain - Bersih

Efek-efek - Bersih

Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali - Bersih

Kredit yang Diberikan - Bersih

Penyertaan - Bersih

Goodwill - Bersih

Aktiva Pajak Tangguhan

Aktiva Tetap - Bersih

Aktiva Lain-lain

TOTAL AKTIVA

Kewajiban dan Ekuitas

Kewajiban Segera

Giro

Tabungan

Deposito Berjangka

Sertifikat Deposito

Simpanan dari Bank lain

Hutang Pajak

Surat Berharga yang Diterbitkan

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Kewajiban lain-lain

JUMLAH KEWAJIBAN

Hak Minoritas

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH KEWAJIBAN dan EKUITAS

Laba Rugi

Pendapatan Bunga

Beban Bunga

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan Operasional Lainnya

Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif

dan Non Produktif

2009

23.241

253.020 918.781

3.059.755 70.216

2.713.514

29 2.182 9.930

162.745

145.603

23.397

132.011 315.869

5.211.096

- 596.749

15.185

397.485

7.577 30.288

6.729.657

11

629.350

623.129

501.977 121.152 159.508

(119.316)

7.359.018

7.359.018

2010

28.921

674.473

2.352.494

3.690.205

-

3.187.219

29

1.364

32.935

146.428

190.784

10.304.853

31.987

179.021

424.153

8.292.893

-

140.690

39.244

398.517

28.395

27.263

9.562.163

27

742.663

10.304.853

726.443

607.796

118.646

314.794

(230.987)

BALANCE SHEET

Assets

Cash

Current accounts with Bank Indonesia

Placement with Other Banks - Net

Securities - Net

Securities purchased with agreement to resell- Net

Loans - Net

Investment - Net

Goodwill - Net

Deffered Tax Assets

Fixed Assets - Net

Other assets

TOTAL ASSETS

Liabilities and Equity

Liabilities Immediately

Demand Deposits

Saving Deposits

Time Deposits

Certificates of Deposits

Deposits from other Bank

Taxes Payable

Securities Issued

Estimated Loss on Commitments and Contingencies

Other Liabilities

TOTAL LIABILITIES

Minority Interest

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES and EQUITY

Income Statements

Interest Income

Interest Expense

Interest Income -Net

Other Operating Income

Reversal of Provion (provision) for losses of Earnings Assets

2008

23.431

223.772

389.248

2.618.920

-

2.122.976

61

3.001

7.697

162.089

73.914

17.975

186.840

194.724

3.711.853

-

550.985

9.274

396.484

3.344

25.705

5.097.183

10

527.915

523.426

406.685

116.741

23.863

(672)

5.625.108

5.625.108

2007

14.981

331.441

198.402

2.477.204

102.143

1.953.183

61

3.819

6.391

124.566

56.804

14.266

228.109

176.682

3.180.447

-

842.185

5.736

395.579

3.367

19.053

4.865.424

9

403.562

352.275

272.191

80.084

43.465

(15.425)

5.268.995

5.268.995

2006

12.698

172.640

199.230

1.326.265

13.524

1.088.691

-

-

3.508

43.067

37.848

10.063

91.460

104.525

1.983.169

24.860

355.316

8.845

-

1.953

9.429

2.589.620

-

307.851

275.841

224.628

51.213

20.564

(537)

2.897.471

2.897.471

Page 9: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

09

Beban Operasional Lainnya

Laba Operasional

Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

Laba Bersih

Laba Bersih per Saham Dasar (Rp penuh)

Permodalan

CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit

CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit,

Operasional dan Risiko Pasar

Aktiva Tetap terhadap Modal

Kualitas Aktiva

Aktiva Produktif Bermasalah

PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif

NPL Gross

NPL Net

RASIO KEUANGAN

98.257

63.087

(483) 62.604

16.364 46.240

13,09

16,92%

16,86%

31,30%

1,16%

2,30%

3,00%

0,00%

(73.182)

129.271

2.386 131.657

(24.856)

106.802 27,61

13,72%

10,80%

35,44%

1,98%

4,14%

5,07%

0,00%

Other Operating Expenses

Income from Operations

Non-Operating Revenue (expenses) -Nett

Profit Before Income Tax

Income Tax Expense

Net Income

Earnings per Share (in full Rp amount)

Capital

CAR with Credit Risk charge

CAR with Credit Risk, Operational Risk and

Market Risk charge

Fixed Asset to Total Equity

Assets Quality

Problem Earning Assets

Allowance of Earning Assets

NPL Gross

NPL Net

FINANCIAL RATIOS

95.830

44.102

684

44.786

9.524

35.263

12,91

23,22%

22,77%

25,01%

0,96%

1,52%

2,54%

0,44%

58.031

(55)

57.976

8.422

49.554

21,22

19,58%

15,43%

27,32%

0,96%

1,56%

2,39%

0,20%

50.093 31.150

40.090

(1.525)

38.565

8.515

30.050

14,94

24,02%

20,27%

19,21%

1,62%

2,5%

3,79%

0,00%

(%)

PEMEGANG SAHAM AKHIRPT BANK VICTORIA INTERNATIONAL.Tbk

PT Victoria Sekuritas dimiliki oleh PT Gratamulia Pratama dan Suzanna Tanojo

PT Suryayudha Investindo Cipta dimiliki oleh Benny Luhur dan PT Gratamulia Pratama

PT Nata Patindo dimiliki oleh PT Gratamulia Pratama dan Christien Tanoyo

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL.Tbk ULTIMATE SHAREHOLDERS

PT Victoria Sekuritas owned by PT Gratamulia Pratama and Suzanna Tanojo

PT Suryayudha Investindo Cipta owned by Benny Luhur and PT Gratamulia Pratama

PT Nata Patindo dimiliki owned by PT Gratamulia Pratama and Christien Tanoyo

2008

0,88%

7,81%

2,61%

92,23%

53,46%

-

-

-

-

5,16%

-

Rentabilitas

ROA

ROE

NIM

BOPO

Likuiditas

LDR

Kepatuhan

Persentase Pelanggaran BMPK

Pihak Terkait

Pihak Tidak Terkait

Persentase Pelampauan BMPK

Pihak Terkait

Pihak Tidak Terkait

GWM Rupiah

PDN

2007

1,64%

15,41%

2,56%

85,59%

55,92%

-

-

-

-

9,15%

-

2006

1,76%

12,11%

2,71%

86,88%

51,94%

-

-

-

-

9,33%

-

Rentability

ROA

ROE

NIM

BOPO

Liquidity

LDR

Compliance

Percentage of LLL Violation

• Related Parties

• Third Parties

Percentage of LLL Excess

• Related Parties

• Third Parties

Reserve Requirements in Rp

Net Open Position

(%)

2009

1,10%

8,00%

2,38%

92,05%

50,43%

-

-

-

-

5,02%

-

2010

1,71%

18,41%

1,77%

88,21%

40,22%

-

-

-

-

8,63%

-

2010 2009

SHAREHOLDERS

PT Victoria Sekuritas

Suzanna Tanojo

PT Suryayudha Investindo Cipta

PT Nata Patindo

Public

Total

38.01%

16.10%

6.66%

4.07%

35.16%

100.00%

43.73%

17.14%

7.09%

4.34%

27.70%

100.00%

PEMEGANG SAHAM

PT Victoria Sekuritas

Suzanna Tanojo

PT Suryayudha Investindo Cipta

PT Nata Patindo

Masyarakat Lainnya

Total

Page 10: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Important Events

Peristiwa Penting

3 a1 a

3 c

8 a 8 b 10 a 10 b

3 d

3 b1 b 2 a

5 6 7

11

Januari . JANUARY

Juni . JUNE

10

1a,b. Tanggal 30-31 Januari 2010 Rapat Kerja Tahunan 2010 dan Training

dengan tema "Transformasi dengan Potensi Super dari Dalam

Diri”, di Hotel Padma, Bandung.

2a. Tanggal 20-21 Februari 2010 Launching TabunganKu, JIE Expo

Jakarta.

3a,b,c,d. Tanggal 1 April 2010 Grand Launching PT Bank Victoria Syariah.

4. Tanggal 27 April 2010 Rapat Kerja Triwulan I-2010

5 Tanggal 27 April 2010 Penandatanganan Kerjasama Kredit

Pemilikan Apartemen dengan Kuningan City

On 30-31 January 2010, Annual Business Meeting 2010 and

Training with the theme “Transformasi dengan Potensi Super dari

Dalam Diri" is held at Hotel Padma, Bandung.

On 20-21 February 2010, TabunganKu savings product is launched

at the JIE Expo, Jakarta.

On 1 April 2010, PT Bank Victoria Syariah is launched.

On 27 April 2010, for the First Quarterly Business Meeting of 2010

is held.

On 27 April 2010, the Signing Ceremony of the Apartment

Ownership Loan Agreement is held at Kuningan City.

6 Tanggal 5 Mei 2010 Penandatanganan Kerjasama Pinjaman

Sindikasi untuk PT. Mandala Multifinance

7. Tanggal Mei 2010 Training Leadership di Hotel Kartika

8a,b Tanggal Juni 2010 Training Supervisory Skill di Hotel Ciputra.

9a,b. Tanggal 25 Juni 2010 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

10. Tanggal 30 Juli 2010 Bank Victoria meresmikan Kantor Kas Permata

Buana

11. Tanggal 31 Agustus 2010 Bank Victoria menyelenggarakan Buka

Puasa Bersama sekaligus Seminar Spiritual Leadership oleh ESQ

Consultant

On 5 May 2010, Syndicated Loan Agreement for PT. Mandala

Multifinance is signed.

ChandraLeadership Training at Kartika Chandra Hotel

In May 2010, Leadership Training is held at Hotel Kartika.

In June 2010, Supervisory Skill Training is held at Hotel Ciputra.

On 25 June 2010, Annual General Meeting of Shareholders is held.

On 30 July 2010, the Permata Buana Cash Office is officially

opened.

On 31 August 2010, Bank Victoria organizes the Breaking

of the Fast Together as well as a Spiritual Leadership Seminar by

an ESQ Consultant.

Februari . FEBRUARY

April . APRIL

Mei . MAY

Juli . JULY

Agustus . AUGUST

Page 11: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

11

12

15

20 a

16

20 b

17

21

18 a

22 a

18 b

22 b

19

23

13 14 a 14 b 14 c

12. Tanggal 6 September 2010 Pembukaan Kantor Kas Meruya Ilir

14a,b,c. Tanggal 4 Oktober 2010 Penandatanganan Kerjasama Jasa

Konsultasi dan Pelatihan dengan SME Consulting Group dan A&A

15. Tanggal 5 Oktober 2010 Ulang Tahun Bank Victoria ke-16

16. Tanggal 7 Oktober 2010 Berpartisipasi dalam Kuis News Boom

TVOne

17. Tanggal 13 Oktober 2010 Pembukaan Kantor Kas Asemka

18a,b. Tanggal 27 Oktober 2010 Pembukaan Kantor Kas Grand Wijaya

On 6 September 2010, the Meruya Ilir Cash Office is officially

opened.

On 4 October 2010, Agreement on Consultancy Service and Training

with SME Consulting Group and A&A Consulting is signed.

On 5 October 2010, Bank Victoria celebrates its 16th birthday.

On 7 October 2010, Bank Victoria participates in the News Boom

Quiz on TVOne.

On 13 October 2010, the Asemka Cash Office is officially opened.

On 27 October 2010, the Grand Wijaya Cash Office is officially

opened.

19. Tanggal 5 November 2010 Pembukaan Kantor Kas Grand Boutique

Mangga Dua

20a,b. Tanggal 19 November 2010 Pembukaan Kantor Kas Duta Merlin

21. Tanggal 10 Desember 2010 Pembukaan Kantor Kas Teluk Gong

22a,b. Tanggal 20 Desember 2010 Pembukaan Kantor Kas Karawaci

Pembukaan Kantor Kas Cikokol

23. Tanggal 16 Desember 2010 Merayakan Acara Natal Bersama

tahun 2010, dan seminar dengan tema “Bekerja dengan Hati untuk

Mencapai Prestasi “

On 5 November 2010, the Grand Boutique Mangga Dua Cash Office

is officially opened.

On 19 November 2010, the Duta Merlin Cash Office is officially

opened.

On 10 December 2010, the Teluk Gong Cash Office is officially

opened.

On 20 December 2010, the Karawaci Cash Offices are officially

opened.

On 20 December 2010, the Cikokol Cash Offices are officially opened.

On 16 December 2010, Bank Victoria organizes the Christmas

Celebration 2010 and a seminar themed "Working with the Heart to

Achieve Successes".

Oktober . OCTOBER

November . NOVEMBER

Desember . DECEMBER

September . SEPTEMBER

Page 12: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank

“Very Good” grade from InfoBank magazine.

Best Public Banks based on EVA Concept

The Best Public Bank based on EVA Concept

The Best Public Banks based on EVA Concept

The Best Public Bank based on EVA Concept

Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank

“Very Good” grade from InfoBank magazine.

Predikat Bank Non Devisa Terefisien ke-5 dari Harian Bisnis Indonesia yang didukung

oleh BI dan FEUI.

The 5th Most Efficient Non-Foreign Exchange Bank from

Bisnis Indonesia Daily, supported by Bank Indonesia and the Faculty of Economics,

University of Indonesia.

Predikat “Sangat Baik” dari majalah InfoBank

“Very Good” grade from InfoBank magazine.

Predikat ”Sangat Bagus” untuk kategori Bank Dengan Kegiatan Usaha Terfokus Pada Segmen Usaha

Tertentu (Modal Rp 100 miliar s/d dibawah 1 triliun) dalam rating 125 rating Bank di Indonesia versi

Majalah Infobank edisi Juni 2008.

“Very Good” grade in the category of Banks with Business Activity Focused in Certain Business Segment

(Capital: between Rp 100 billion to < than Rp 1 trillion) out of 125 bank ratings in Indonesia by InfoBank

magazine, June 2008 edition.

Penghargaan ”Banking Efficiency Award 2008” dari Harian Bisnis Indonesia.

“Banking Efficiency Award 2008” from Bisnis Indonesia Daily.

2000

2002

2003

2005

2007

2008

Bank Victoria

2010 Annual Report

12

Rewards

Penghargaan

Page 13: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Tahun 2010 merupakan 'milestone' bagi Bank Victoria dengan tercapainya assets menjadi Sepuluh Trilyun Rupiah dan peningkatan laba bersih sebsar 46%.

Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja seluruh jajaran di- Bank Victoria dengan dukungan dari para Nasabah disertai dengan rakhmat Tuhan Yang Maha Esa,

Tercapainya 'milestone' tersebut semakin memperteguh komitmen Bank Victoria untuk secara berkesinambungan, memperbaiki, memperkuat dan menyempurnakan praktik Good Corporate Governance di seluruh tingkatan organisasi.

Didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas , Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Atas hasil yang telah dicapai, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang terjalin baik kepada seluruh karyawan dan manajemen Bank Victoria, Pemegang Saham, Para Nasabah dan Stakeholders lainnya yang diberikan kepada Bank Victoria.

Kami berharap agar kerjasama dan dukungan ini akan semakin erat dan meningkat bagi kemajuan Bank Victoria dan seluruh Stakeholders

The year of 2010 was surely a milestone for Bank Victoria, with a monumental achievement of Ten Trillion Rupiah in assets and a 46% increase in net income.

This achievement was the result of all elements working within Bank Victoria with the support from our Customers and accompanied by the grace of God Almighty.

The achievement of such milestone further strengthened Bank Victoria's commitment to the sustainable improvement, strengthening, and refining of Good Corporate Governance practices at all levels within the organization.

In carrying out its supervisory duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, the Risk Management Committee, and the Nomination and Remuneration Committee.

With the results that have been achieved, the Board of Commissioners would like to convey its highest appreciation and deepest gratitude for the support and excellent cooperation to all employees and management of Bank Victoria, its Shareholders, Customers, and other Stakeholders for the mandate entrusted to Bank Victoria.

We hope that the cooperation and support will be more profound in the coming years, and will make way for the progress of Bank Victoria and all its Stakeholders.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Sulistijowati

Komisaris Utama / Komisaris Independen

On behalf of the Board of Commissioners

President Commissioner / Independent Commissioner

Sambutan Komisaris Utama / Komisaris Independen

Message from the President Commissioner/ Independent Commisioner

Bank Victoria

2010 Annual Report

13

Page 14: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan di tahun 2010 berkat kepercayaan

seluruh stakeholder dan berbagai strategi bisnisnya untuk mengembangkan produk-produk

inovatif.

Bank Victoria's significant growth in 2010 was owing to the trust placed by all stakeholders as well as to its various business strategies

aimed at developing innovative products.

Pada tahun 2010, kebijakan perekonomian nasional Indonesia bertumpu pada stabilitas ekonomi makro, harga, nilai tukar dan sistem keuangan yang stabil sebagai dasar untuk pertumbuhan ekonomi dan penguatan fondasi ekonomi nasional. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia ditopang pula oleh faktor domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi masyarakat. Kuatnya fondasi ekonomi Indonesia ini adalah karena kuatnya daya beli pasar domestik dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 238 juta jiwa, yang menjadikan Indonesia duduk di urutan ke-4 dunia dalam hal populasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat indeks harga konsumen sampai dengan 2009 (year-on-year) mencapai 2,78%. Tingkat inflasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2008 sebesar 11,06%. Sementara itu, inflasi sampai dengan Desember 2010 terus meningkat mencapai 6,96%. Tekanan inflasi yang meningkat khususnya di triwulan IV lebih banyak disebabkan oleh kelompok harga-harga makanan yang bergejolak (volatile foods), sementara inflasi inti masih relatif terkendali. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional sampai dengan akhir Desember 2010 mencapai sebesar 6,11% terhadap tahun 2009. Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate menjadi 6,5% pada Agustus 2009 dan sejak saat itu sampai dengan Desember 2010 Bank Indonesia tidak melakukan perubahan.

Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia sampai akhir tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 6.422,9 trilliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp 2.310,7 triliun.

Nilai tukar transaksi mata uang asing khususnya USD menguat pada kurs beli dari Rp 10.895 pada 31 Desember 2008 menjadi Rp 9.353 pada 31 Desember 2009 atau menguat sebesar 14,15%, dan pada 31 Desember 2010 menjadi Rp 8.946 atau menguat 4,35% dibandingkan dengan Desember 2009. Demikian pula pada kurs jual menguat dari Rp 11.005 pada 31 Desember 2008 menjadi Rp 9.447 pada 31 Desember 2009 atau menguat sebesar 14,16%, dan menguat pada 31 Desember 2010 menjadi Rp 9.036 atau menguat 4,35% dibandingkan dengan Desember 2009.

Pada tahun 2010 telah mulai berlaku Free Trade Agreement (FTA) ASEAN – China atau pasar/perdagangan bebas antarnegara tanpa dikenakan bea masuk, sehingga Indonesia menghadapi masuknya barang-barang perdagangan/manufaktur impor secara bebas dari China dan negara-negara ASEAN. Untuk menghadapi hal tersebut, Indonesia harus menciptakan produk-produk yang kompetitif dan produktif supaya tidak dibanjiri oleh produk-produk luar negeri dan kalah bersaing di negeri sendiri. Ekspor Indonesia pada tahun 2010 didominasi oleh komoditas primer seperti batu bara, logam, minyak, dan gas bumi.

.In 2010, Indonesia's economic policies are expected to maintain its focus on the stability of macroeconomic conditions, price, exchange rates, and a sound financial system as a basis for a sustainable economic growth and the strengthening of the national economic foundations. In addition, Indonesia's economic growth has also been sustained by domestic factors, especially household consumption and public investment. Indonesia's strong economic foundation is due to the strong purchasing power of the domestic market, having a population of about 238 million people, making Indonesia the fourth most populous country in the world.

Based on data from the Badan Pusat Statistik (BPS), the consumer price index was up 2.78% year-on-year from that of 2009. That inflation rate was substantially lower than that in 2008, which was 11.06%. Meanwhile, inflation rate until December 2010 continued to increase to reach 6.96%. Inflationary pressure, which was elevated in the fourth quarter of 2010, came primarily from the volatile prices of foods, while core inflation remained relatively controlled. Meanwhile, Indonesia's economic growth until the end of December 2010 reached 6.11% from the year 2009. Bank Indonesia lowered the BI Rate to 6.5% in August 2009 and since then until December 2010 Bank Indonesia did not make any changes.

Indonesia's real Gross Domestic Product (GDP) until the end of 2010 at current prices reached Rp 6.422.9 trillion, while at constant prices (year 2000) reached Rp 2.310.7 billion.

The exchange rates of foreign currencies, especially USD strengthened, with buying rate of Rp 10,895 as of 31 December 2008 to Rp 9,353 as of 31 December 2009 or rose by 14.15%, and as of 31 December 2010 it strengthened again to Rp 8,946 or rose 4.35% compared with December 2009. Similarly, the selling rate rose from Rp 11,005 as of 31 December 2008 to Rp 9,447 as of 31 December 2009 or rose by 14.16%, and strengthened further on 31 December 2010 to Rp 9,036 or rose 4.35% compared with December 2009.

In 2010, the Free Trade Agreement (FTA) ASEAN – China came into effect. This agreement created a market with free trade between countries without customs duties imposed, so Indonesia is now facing the entry of freely-imported trade/manufacturing goods from China and ASEAN countries. To deal with this, Indonesia must create products that are competitive and productive in order not to be flooded by products from abroad and become beaten at home. Indonesia's export in 2010 was dominated by primary commodities, such as coal, metals, oil and natural gas.

Sambutan Direktur Utama

Message from the President Directors

Bank Victoria

2010 Annual Report

14

Page 15: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Berdasarkan data Bank Indonesia, aset perbankan umum nasional (Commercial Bank) pada Desember 2010 mencapai Rp 3.008,9 triliun, naik sebesar Rp 506,9 triliun atau naik sebesar 20,26% (year-on-year) dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebesar Rp 2.508,0 triliun. Penyaluran kredit pada Desember 2010 mencapai Rp 1.765,9 triliun, naik sebesar Rp 328,0 triliun atau tumbuh sebesar 22,81% (year-on-year) dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebesar Rp 1.437,9 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun pada Desember 2010 mencapai sebesar Rp 2.338,8 triliun, naik sebesar Rp 365,8 triliun, atau tumbuh sebesar 18,54% (year-on-year) dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebesar Rp 1.973,0 triliun. Loan to Deposit Ratio (LDR) per Desember 2010 mencapai 75,21%, meningkat sedikit dibandingkan LDR per Desember 2009 sebesar 72,88%. Sedangkan rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 3,31% pada Desember 2009 membaik menjadi 2,56% pada Desember 2010. Di pasar saham, Indeks Harga Pasar Saham Gabungan (IHSG) Indonesia terus meningkat mencapai level 3.581,2 pada penutupan November 2010. Pertumbuhan IHSG tersebut menjadikan Indonesia sebagai bursa saham terbaik di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2010.

Seiring dengan membaiknya kondisi makroekonomi dan implementasi strategi bisnis oleh manajemen yang diarahkan pada pertumbuhan berkelanjutan, maka kinerja finansial Bank Victoria pada tahun 2010 mencapai pertumbuhan yang baik. Pencapaian besaran pos-pos penting yang perlu dicatat adalah total aset sebesar Rp 10,30 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 39,94% (year-on-year) dibandingkan dengan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 7,36 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun mencapai Rp 8,90 triliun, meningkat sebesar 57,24% (year-on-year) dibandingkan dengan tahun 2009 tercatat sebesar Rp 5,66 triliun.

Kredit yang disalurkan mencapai Rp 3,54 triliun mengalami pertumbuhan (year-on-year) sebesar 24,21% dibandingkan dengan tahun 2009 yang tercatat Rp 2,85 triliun. Penanaman pada aktiva produktif lainnya berupa surat berharga meliputi Obligasi Bank, Obligasi Korporasi, Obligasi Pemerintah (SUN) tercatat sebesar Rp 3,71 triliun meningkat 20% (year-on-year) dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 3,07 triliun. Portofolio surat berharga yang dimiliki Bank merupakan 38,63% dari aktiva produktif dan obligasi pemerintah (SUN) yang dimiliki Bank sebesar Rp 1,46 triliun adalah juga merupakan Secondary Reserves bagi Bank. Penempatan pada surat-surat berharga dilakukan secara selektif dan senantiasa memperhatikan imbal hasil yang optimal serta risiko yang minimal. Pada akhir tahun 2010 tidak terdapat surat-surat berharga yang dikategorikan macet.

Kondisi pasar modal pada tahun 2010 sangat mendukung, sehingga dana-dana yang belum dapat disalurkan pada pemberian kredit dialihkan pada transaksi jual-beli surat berharga dan menghasilkan hasil usaha berupa capital gain yang cukup signifikan untuk mendukung hasil usaha Bank secara keseluruhan.

Pencapaian kinerja finansial Bank Victoria pada tahun 2010 tercermin pula pada besaran rasio-rasio yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 10,80%, di atas ketentuan minimum Bank Indonesia 8%, Return On Equity (ROE) sebesar 18,41%, dan Return On Assets sebesar 1,71%. Biaya operasional berbanding dengan pendapatan operasional (BOPO) mencapai 88,21%, Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 40,22%, Non Performing Loan

Based on data from Bank Indonesia, the assets of national commercial banking in December 2010 reached Rp 3,008.9 billion, an increase of Rp 506.9 trillion or 20.26% (year-on-year) compared with the position in December 2009 of Rp 2,508 billion. Loan disbursement as of December 2010 reached Rp 1,765.9 billion, an increase of Rp 328.0 trillion, growing by 22.81% (year-on-year) compared with the position in December 2009 of Rp 1,437.9 billion. Third Party Funds (TPF) amassed as of December 2010 was Rp 2,338.8 trillion, an increase of Rp 365.8 trillion or 18.54% (year-on-year) compared with December 2009's value of Rp 1,973.0 trillion. Loan to Deposit Ratio (LDR) as of December 2010 reached 75.21%, slightly up compared to the LDR as of December 2009, which was 72.88%. Finally, the ratio of Gross Non Performing Loans (NPLs) which was 3.31% in December 2009 improved to 2.56% in December 2010.

On the stock market, the Indonesian Composite Index (JCI) continued to increase, reaching the level of 3581.2 at the closing of November 2010. JCI's growth made the Indonesia Stock Exchange the best stock market in the Asia Pacific region in 2010.

Along with the improving macroeconomic conditions and the implementation of business strategies by the management which were aimed at sustainable growth, the financial performance of Bank Victoria in 2010 was growing. The achievement of important items that should be noted include total assets of Rp 10.30 trillion, a growth of 39.94% (year-on-year) compared to the year 2009 which was Rp 7.36 trillion. Third Party Funds (TPF) also soared to Rp 8.90 trillion, an increase of 57.24% (year-on-year) compared to the year 2009, which stood at Rp 5.66 trillion.

The amount of loans disbursed reached Rp 3.54 trillion, representing a year-on-year growth of 24.21% compared to Rp 2.85 trillion in 2009. Investment on other earning assets, consisting of securities such as Bank Bonds, Corporate Bonds, and Government Bonds (SUN), was recorded at Rp 3.71 trillion, a rise of 20% (year-on-year) compared to the value in 2009, which was Rp 3.07 trillion. Portfolio securities held by the Bank contributed 38.63% to total earning assets and government bonds (SUN) owned by the Bank, which in total amounted to Rp 1.46 trillion, and is also serve as Secondary Reserves for the Bank. Investment in securities was done selectively and always took into account that the yield should be optimal while the risks should be kept at minimum. At the end of 2010, there were no securities classified as bad debts.

The conditions in the capital market in 2010 proved to be truly supportive, so that funds that were not yet channeled into loans were successfully transferred to transactions of securities, which generated results in the form of capital gain that was significant enough to reinforce the Bank's overall operating results.

Bank Victoria's financial performance in 2010 was also reflected in the important financial ratios that include Capital Adequacy Ratio (CAR), which stood at 10.80%, well above Bank Indonesia's minimum requirement of 8%, Return On Equity (ROE) of 18.41%, and Return On Assets of 1.71%. The Bank's ratio of operational costs to its operating income reached 88.21%, while its Loan to Deposit Ratio (LDR) reached 40.22%, and its gross and nett Non-

Bank Victoria

2010 Annual Report

15

Page 16: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

(NPL) gross dan netto masing-masing mencapai 5,07% dan 0%. Selain itu, laba usaha setelah pajak mencapai Rp 106,79 miliar, meningkat 130,95% (year-on-year) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 46,24 miliar.

Pada tahun 2010, terdapat penambahan modal disetor oleh pemegang saham melalui Pelaksanaan Waran sebanyak 249.707.135 saham atau senilai Rp 24.970.713.500, sehingga modal disetor Bank Victoria menjadi sebesar Rp 409.64 dengan total ekuitas sebesar Rp 742,66 miliar.

Dalam upaya peningkatan permodalan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Maret 2011 di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, pemegang saham Bank Victoria telah memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 414.580.332 saham yang diambil bagian oleh PT Emirates Tarian Asset Management Pte, Ltd yang merupakan pemegang saham publik, sehingga modal ditempatkan dan disetor Perseroan Bank Victoria meningkat menjadi sebanyak-banyaknya 4.560.383.647 saham atau nominal seluruhnya sebanyak-banyaknya Rp 456.038.364.700.

Pencapaian kinerja finansial yang baik oleh Bank Victoria tahun 2010 didukung oleh 85 jaringan kantor operasional di wilayah-wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Tanggerang dan Depok yang melibatkan 826 karyawan dari berbagai tingkatan unit kerja. Selama tahun 2010, Bank Victoria secara berkelanjutan telah melakukan upaya peningkatan kemampuan karyawan dari berbagai tingkat dengan pelatihan-pelatihan, baik yang diselenggarakan sendiri (in-house) maupun bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan & Pengembangan SDM yang diselenggarakan di luar (outsourcing), antara lain pelatihan seluruh personel Satpam bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk peningkatan kemampuan sebagai petugas pengamanan dan pelayanan khususnya terhadap masyarakat pengguna jasa Bank Victoria, pelatihan Leadership untuk meningkatkan kemampuan manajerial bagi seluruh Pejabat Eksekutif dan seluruh pemimpin kantor operasional yang diselenggarakan oleh konsultan pengembangan SDM Eagle Spirit Indonesia.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2010 Bank Victoria secara berkesinambungan mengirimkan karyawan termasuk pengurus untuk mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) pada level yang sesuai jenjang masing-masing, seperti disyaratkan oleh Bank Indonesia. Pada dasarnya, kegiatan usaha Bank adalah kegiatan mengelola risiko dan untuk mendukung penerapan manajemen risiko di semua aspek kegiatan usaha Bank, baik aspek kegiatan usaha bisnis maupun aspek kegiatan operasional Bank, maka selama tahun 2010 manajemen Bank secara berkesinambungan melakukan penyempurnaan profil risiko Bank, meningkatkan budaya risiko pada setiap unit kerja. Bank memiliki Komite Manajemen Risiko yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko. Di samping itu, Bank juga memiliki Komite Pemantau Risiko yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan 2 orang anggota Independen.

Performing Loans (NPL) were respectively at 5.07% and 0%. Additionally, the Bank's after-tax operating income (net income) in 2010 was at Rp 106.79 billion, an sharp increase of 130.95% (year-on-year) compared to the net profit in 2009, which was Rp 46.24 billion.

In 2010, the Bank's paid-up capital was increased by the shareholders through the exercise of Warrants in the amount of 249,707,135 shares or equivalent to Rp 24,970,713,500, thus making the Bank's paid-up capital to reach Rp 409,64 with a total equity of Rp 742.66 billion.

In an effort to improve its capital structure, at the Bank's Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 23 March 2011, as witnessed by Fathiah Helmi, SH, Notary, the shareholders of Bank Victoria decided and agreed to increase the issued and paid-up capital with additional capital without Preemptive Rights of as much as 414,580,332 shares purchased by PT Emirates Tarian Asset Management Pte, Ltd, a public shareholder, so that the Company's issued and paid-up capital rose to no more than 4,560,383,647 shares, with the value of up to Rp 456,038,364,700.

The excellent financial performance displayed by Bank Victoria in 2010 was definitely supported by its 85 operational offices in Jakarta, Bekasi, Tangerang and Depok areas, involving 826 employees from various levels and business units. During the year 2010, Bank Victoria sustainably strived to improve the abilities of its employees from various levels by conducting trainings, both in-house and in cooperation with training & human resources development institutions. These trainings include the training of all security personnel, in collaboration with Polda Metro Jaya to increase the Bank's security personnel's capacity as security officers. The Bank also improved its quality of services especially to customers of Bank Victoria. On top of that, trainings about Leadership were also held to improve the managerial skills of all the Executive Officers and all Operational Office Leaders in collaboration with Eagle Spirit Indonesia, a human resources development consultancy institution.

As in the previous years, in 2010 Bank Victoria continually dispatched its employees, including the management, to participate in Risk Management Certification held by the Risk Management Certification Agency at the appropriate level of each employee, as required by Bank Indonesia. In essence, the Bank's business activities are about managing risks. And thus, in order to support the implementation of risk management in all aspects of its business operations, the Bank's management in 2010 continuously strived to improve the Bank's risk profile, improve the Bank's risk culture at the level of each business unit as a risk taking unit. The Bank has a Risk Management Committee in place, that is responsible for formulating and implementing the risk management policies, including strategies for risk management. In addition, the Bank also has a Risk Monitoring Committee chaired by the Independent Commissioner with 2 independent members.

Bank Victoria

2010 Annual Report

16

Page 17: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Atas nama Direksi PT. Bank Victoria International Tbk

Daroel O. Aboebakar

Direktur Utama

On behalf of the Board of Directors.

President Director

Pada tahun 2010 Bank Victoria telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2006) yang mengatur penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan dan PSAK 55 (revisi 2006) yang mengatur pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang dilakukan secara prospektif. Sejalan dengan penerapan PSAK 50/55 tersebut manajemen telah membuat kebijakan akuntansi, teknologi, dan sistem informasi serta memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan-karyawan yang terkait secara berkesinambungan sebagai salah satu ketentuan dari regulator.

Seperti diketahui, teknologi sistem informasi secara umum adalah merupakan pendukung utama kegiatan operasional bank, karena memiliki peranan yang sangat strategis dalam peningkatan pelayanan yang efisien dan efektif. Selama tahun 2010, secara berkelanjutan Bank Victoria terus melakukan pengembangan aplikasi komputer termasuk penambahan kapasitas kemampuan untuk mendukung kebutuhan operasional bank yang semakin meningkat dengan adanya penambahan jaringan kantor-kantor operasional dan penambahan serta pengembangan unit kerja di kantor pusat.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dilaksanakan secara berkelanjutan dalam mengelola kegiatan usaha Bank Victoria dengan mengimplementasikan 5 prinsip, yakni aspek-aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran (TARIF). Bank Victoria telah memiliki komite-komite yang dipersyaratkan oleh regulator, yakni Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi & Remunerasi yang telah berperan dengan baik, sehingga secara umum dapat membantu meningkatkan kinerja Bank Victoria.

Bank Swaguna yang sahamnya dimiliki oleh Bank Victoria (99,98%) sejak 1 April 2010 secara resmi dikonversi menjadi Bank Victoria Syariah berikut seluruh kantornya di kota-kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Cirebon, Tegal, dan Denpasar.

Pencapaian kinerja finansial Bank Victoria hingga akhir Desember 2010 yang semakin baik adalah merupakan kontribusi dari seluruh jajaran Bank Victoria, baik Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan/karyawati.

Akhirnya, menutup laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bank Indonesia atas pengawasan dan pembinaannya, jajaran Bapepam-LK atas pengawasan dan pembinaannya terhadap Bank Victoria sebagai bank publik, jajaran Bursa Efek Indonesia serta instansi terkait lainnya yang senantiasa memberikan kerjasama yang baik. Kemudian secara khusus ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran nasabah sebagai mitra bisnis yang loyal dan setia memberikan dukungan serta kepercayaan terhadap Bank Victoria selama tahun 2010. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan ridho dan berkah-Nya kepada kita semua.

Bank Victoria

2010 Annual Report

17

In 2010, Bank Victoria adopted the PSAK 50 (revised 2006), which regulates the presentation and disclosure of financial instruments, and PSAK 55 (revised 2006) which regulates the acknowledgments and measurements of financial instruments carried out prospectively. In accordance with PSAK 50/55, the management has formulated policies in accounting, technology, and information systems and has provided trainings to the pertinent employees on an ongoing basis, to fulfill one of the requirements stated by the regulator.

As is generally known, information technology systems in general are a key factor in determining the success of the operational activities of banks, due to its strategic role in improving the efficiency and efficacy of banking services. In 2010, on an ongoing basis Bank Victoria continued to develop computer applications including increasing the capacity to support the increasingly greater operational needs of the Bank, by expanding its operational office network and also adding and developing a number of business units at the head office.

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) was conducted on an ongoing basis to manage the Bank's business activities. Such implementation has been based on five principles, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness (TARIF). Bank Victoria also maintains a number of committees as required by the regulator, namely the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Nomination & Remuneration, who have so far been functioning properly so that in general the performance of Bank Victoria may be improved.

Swaguna Bank, 99.98% of whose shares are owned by Bank of Victoria, on 1 April 2010 was officially converted to Bank Victoria Syariah along with its offices in Jakarta, Bekasi, Bandung, Cirebon, Tegal, and Denpasar.

Bank Victoria's improving financial performance as of December 2010 was no doubt due to the contributions from everyone within Bank Victoria, including the Controlling Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees.

Finally, in closing, we would like to thank Bank Indonesia and Bapepam-LK for their supervision of and support to Bank Victoria as a public bank, and also the Indonesia Stock Exchange and other related institutions with which Bank Victoria has good relationships. In particular, we would also like to extend our gratitude to our customers as business partners who have been loyal and faithful in giving support and confidence in Bank Victoria throughout 2010. May God Almighty always bestow His blessings upon us all.

Page 18: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 19: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Business ReviewTinjauan Bisnis

Page 20: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Tahun 2010 merupakan tahun konsolidasi bagi Bank Victoria dengan melakukan berbagai pembenahan dan langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas. Langkah strategis yang dilakukan meliputi peluncuran program SME (Small Medium Enterprise), konversi anak perusahaan Bank Swaguna menjadi Bank Victoria Syariah sehingga diharapkan dapat lebih fokus dan dapat bersinergi positif dengan Bank Victoria.

Dana pihak ketiga merupakan sumber pendanaan utama Bank Victoria selain surat berharga yang diterbitkan. Pada tahun 2010 pendanaan Bank menunjukkan kinerja yang positif dan berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 57% dari 2009 sebesar Rp 5,67 triliun menjadi Rp 8,89 triliun.

Bank Victoria melakukan strategi pemasaran yang cermat untuk bersaing di industri perbankan antara lain memperluas jaringan kantor yang berfokus di pusat-pusat bisnis dan perdagangan, aktif melakukan kerjasama dengan pihak ketiga seperti yayasan, instansi dan sekolah-sekolah yang dapat dengan segera meningkatkan jumlah rekening dan volume tabungan dan giro. Selain itu juga dilakukan penambahan tenaga marketing dan peningkatan kualitas dan pengetahuan SDM secara berkesinambungan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh nasabah.

Bank Victoria menyediakan produk pendanaan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Produk Tabungan saat ini terdiri dari Tabungan Victoria, Tabungan V-Pro, Tabungan V-junior, Tabungan V-Plan dan Tabungan Bisnis. Kedua produk terakhir merupakan produk unggulan Bank Victoria. V-Plan merupakan tabungan berjangka di mana nasabah pemilik rekening tabungan V-Plan tersebut akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa dan mendapatkan hadiah langsung sesuai pilihan nasabah.

Di tahun 2010 Bank ikut mensukseskan program ”Gerakan Indonesia Menabung” yang dicanangkan Pemerintah, dengan meluncurkan produk TabunganKu, yaitu tabungan murah tanpa biaya administrasi yang diluncurkan secara bersama-sama oleh industri perbankan dan didukung oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan jumlah tabungan masyarakat.

Program pemasaran yang dikembangkan untuk meningkatkan jumlah tabungan dan jumlah nasabah membawa hasil di tahun 2010, tercermin produk tabungan mengalami peningkatan sebesar 34% dari Rp 316 miliar menjadi Rp 424 miliar.

Deposito berjangka mencatat pertumbuhan sebesar 59% dari Rp 5,21 triliun di tahun 2009 menjadi Rp 8,29 triliun di tahun 2010. Dengan pelayanan dan permberian suku bunga yang bersaing, peningkatan posisi deposito ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun mendatang.

Adapun komposisi dan pertumbuhan dana pihak ketiga sejak 2006-2010 adalah:

PENDANAAN

The year 2010 was a year of successful consolidation for Bank Victoria. It was a year where improvements were accomplished and strategic steps taken to promote growth. Strategic measures undertaken by Bank Victoria in 2010 include the launching of the SME program and the conversion of its subsidiary, Swaguna Bank, to Bank Victoria Syariah, which is expected to be more focused and be positively synergic with Bank Victoria.

FINANCING

Third-party funds is the main source of funding for Bank Victoria, aside from the securities issued. The Bank's financing in 2010 showed a positive performance and recorded a growth of 57% from 2009 amounting to Rp 5.67 trillion to Rp 8.89 trillion.

Bank Victoria conducted a thorough marketing strategy to be competitive in the banking industry, by expanding its office network at major business and trade centers, and by actively forging cooperations with third parties, such as foundations, institutions and schools that can immediately increase the number of accounts and volume of savings and current accounts. Also, the addition of marketing staff and the constant improvement of the quality and knowledge of human resources also took place, to provide excellent service to all customers.

Bank Victoria provides financial products in the form of demand deposits, savings and time deposits. The Savings category currently consists of Tabungan Victoria, Tabungan V-Pro, Tabungan V-junior, Tabungan V-Plan and Tabungan Bisnis. Tabungan V-Plan and Tabungan Bisnis in particular are the top products of Bank Victoria. V-Plan is a savings account whose customers automatically obtain a free life insurance protection and receive gifts according to their own preferences.

In 2010, Bank Victoria participated in the “Gerakan Indonesia Menabung” program launched by the Government, by launching TabunganKu product, which is a low-cost savings account with no administrative costs, launched together at the same time by the banking industry and supported by Bank Indonesia to increase the amount of public savings.

A number of marketing programs were developed and successfully executed to increase the amount of savings and the number of customers of the Bank in 2010, reflected by the increase in savings by 34%, from Rp 316 billion in 2009 to Rp 424 billion.

Time deposits recorded a growth of 59% from Rp 5.21 trillion in 2009 to Rp 8.29 trillion in 2010. With competitive service and interest rates, this increase in time deposits is expected to be sustained in the coming years.

Composition of Third-Party Funds within 2006-2010:

Laporan Manajemen

Management Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

20

Page 21: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

PERKREDITAN

Dalam rangka mewujudkan Visi Bank Victoria menjadi Bank ritel nasional yang kokoh, sehat, efisien serta terpercaya, dan dalam upaya meningkatkan kinerja di bidang perkreditan, Bank mengambil langkah strategis dengan membagi Divisi Perkreditan berdasarkan segmen-segmen sehingga lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan pasar. Bank Victoria memiliki 3 (tiga) Divisi Perkreditan yaitu Divisi Komersial, Korporasi dan Konsumer.

Total Kredit yang diberikan Bank Victoria mencapai Rp 3,54 triliun pada akhir tahun 2010 atau meningkat sebesar 24% dibandingkan posisi yang sama tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 2,85 triliun.

Adapun komposisi kredit yang diberikan 2006-2010 adalah:

LOAN

In order to attain the vision of Bank Victoria, which is to become a national retail bank that is strong, healthy, efficient and reliable, and in an effort to improve its performance in the field of loans, the Bank preserved its strategic step by dividing the Loan Division into three segments to be able to meet the specific needs of the market, i.e. Commercial, Corporate, andConsumer.

Bank Victoria disbursed loans in the amount of Rp 3.54 trillion as of the end of 2010, an increase of 24% compared to that of the year 2009, which was Rp 2.85 trillion.

Composition of Distributed Loans in 2006-2010:

Bank Victoria

2010 Annual Report

21

Komposisi Dana

Pihak Ketiga

Composition of Deposit

from Customers

200820072006

6,00%

11,29%

2009 2010

8,95%

9,32%

7,91%

6,78%

100%

80%

60%

40%

20%

0 6,00%

7,00%

8,00%

9,00%

10,00%

11,00%

12,00%

DepositoDeposits

TabunganSavings

GiroDemand Deposit

Komposisi Kredit

yang Diberikan

Composition of Loans

Komposisi Kredit

yang Diberikan

Composition of Loans

Konsumer

(dalam miliar Rupiah)(dalam miliar Rupiah)

Consumer

(in billion Rupiah)(in billion Rupiah)

KomersialCommercial

KorporasiKorporasiCooperationCooperation

1500

1200

900

600

300

0

1800

200820072006 2009 2010

887

258

1.610

409

1.591

603

1.484

971

600

1.190766

1.350

Page 22: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

2009

2010

2008

2007

2006

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

258

409

603

766

1.300

Kredit Komersial

Kredit Konsumer

Layanan kredit komersial Bank Victoria meliputi fasilitas kredit kepada calon debitur untuk kebutuhan pembiayaan Modal Kerja (PRK), Pinjaman Tetap (PTDA), Demand Loan dan Kredit Investasi.

Untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan agar dapat bersaing di pasaran, Divisi Kredit Komersial menerapkan langkah strategis untuk menggalang kekuatan di skala Usaha Kecil dan Menengah (Small Medium Enterprise) yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan pelayanan serta melakukan penetrasi yang lebih intensif di wilayah-wilayah sentra bisnis di Jabodetabek.

Produk-produk Kredit Komersial meliputi Kredit Modal Kerja dan Investasi dengan maksimum plafond sebesar Rp 25 miliar. Di tahun 2010, volume Kredit Komersial mencapai Rp 1,2 triliun, yang mewakili 34% dari total kredit yang diberikan.

Kredit konsumer Bank Victoria yang disalurkan dalam berbagai bentuk seperti V-KPR (Kredit Pemilikan Rumah), V-Multi (Kredit Multi Guna), V-KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), V-KPS (Kredit Kepemilikan Strata) dan lain-lain.

Kredit konsumer memberikan kontribusi yang besar pada total kredit, sejalan dengan prioritas Bank untuk meningkatkan fungsi intermediari. Tahun 2010 volume kredit konsumer sebesar Rp 1,3 triliun, meningkat 78% dari Rp 766 miliar di akhir tahun 2009.

Perkembangan Kredit Konsumer dari tahun 2006 – 2010:

Commercial Loan

Bank Victoria's Commercial Loan services cover provisions of funds to debtors to meet their needs for Working Capital, Fixed Loans, Demand Loans, and Investment Loans.

To increase the total value of loan disbursement as well as to stay competitive in the market, the Commercial Loan Division carried out strategic measures to build its strength in the Small Medium Enterprises (SME) sector, by utilizing the Bank's existing service network while at the same time penetrating intensively into business centers in the Jabodetabek area.

The products provided by the Commercial Loan Division include Investment and Working Capital of up to Rp 25 billion. In 2010, the volume of Commercial Loan reached Rp 1.2 trillion, a contribution of 34% to the total loans disbursed by the Bank.

Consumer Loan

Bank Victoria's consumer loans are disbursed through a variety of forms, such as V-KPR (loans for housing), V-Multi (multi-purpose loans), V-KKB (loans for purchase of motorized vehicles), V-KPS (strata-ownership loans), and many others.

Consumer loans contributed a significant amount to the total loans disbursed, in line with the Bank's priority to increase its function as an intermediary. In 2010, the volume of consumer loan reached Rp 1.3 billion, up 78% from Rp 766 billion as of the end of 2009.

Growth of Consumer Loans during 2006-2010:

Kredit Konsumer

Consumer Loan

Kredit Konsumer(dalam miliar Rupiah)

Consumer Loan(in billion Rupiah)

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

22

Page 23: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

23

In achieving its targeted growth for loans, Bank Victoria constantly and proactively improves the quality management of its assets in order to minimize nonperforming loans. This effort is carried out through both preventive and repressive measures by enhancing its risk control system, starting from the loan application, loan disbursement, to loan payment by debtors.

In 2010 there was an increase in the ratio of nonperforming loans from its initial position of 2009, which was due to the decline in the performance of a number of debtors. Bank Victoria set aside a provision of fund according to the regulations of Bank Indonesia. As of the end of 2010, the Bank's Net NPL was at 0% and Gross NPL was at 5.07%.

In the coming years, the Bank will actively monitor the development in quality of the loans it has distributed. This is so that the increase in distributed loan portfolio will not be accompanied by an increase in nonperforming loans.

Growth of distributed loan and development of non-performing loans during 2006-2010:

Loan Collectability Classification

Dalam mencapai pertumbuhan kredit, Bank Victoria senantiasa meningkatkan pengelolaan kualitas aktivanya secara pro-aktif untuk menekan kredit bermasalah. Upaya ini dilakukan melalui upaya preventif dan represif dengan meningkatkan sistem pengendalian risiko kredit (risk control system) mulai dari proses pengajuan kredit, pencairan hingga pelunasan oleh debitur.

Di tahun 2010 terjadi peningkatan rasio kredit bermasalah menunjukkan peningkatan dari posisi tahun 2009, hal ini disebabkan penurunan kinerja beberapa debitur. Bank Victoria telah melakukan pencadangan sesuai ketentuan Bank Indonesia. Hingga akhir tahun 2010 NPL Bank sebesar 5.07 % dan 0% masing-masing untuk gross dan netto.

Ke depan, pemantau secara aktif perkembangan kualitas dari kredit-kredit yang telah disalurkan oleh Bank Victoria, diharapkan agar peningkatan portofolio kredit yang diberikan tidak diikuti oleh peningkatan kredit yang bermasalah.

Pertumbuhan kredit yang diberikan dan perkembangan rasio kredit bermasalah 2006-2010 :

Klarifikasi Kolektibilitas Kredit

Klasifikasi

Kolektibilitas KreditLoan Collectability

Classification

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

Penyisihan Kerugian

Jumlah Kredit Bersih

NPL Gross

NPL Netto

3.230.787

130.067

16.276

100

161.772

3.539.002

(335.672)

3.203.331

2.533.264

230.441

39.426

4.179

42.318

2.849.628

(136.113)

2.713.514

91,29

3,68

0,46

0,00

4,57

100,00

5,07

0,00

89

8

1

0

1

100

3,00

0,00

Current

Special Mention

Substandard

Doubtful

Loss

Amount

Allowance

Net Total of Loan

Gross NPL

Net NPL

Klarisifikasi Kredit(dalam jutaan Rupiah)

Loan Classification (in million Rupiah)

Jumlah

Total

Jumlah

Total

% %2010 2009

KreditLoan

NPL GrossNPL Gross

NPL NettNPL Nett

200820072006

0.00%

2005 2009 2010

3,79%

2,54%

3,00%

5,07%

2500

2000

1500

1000

500

0 0%

2%

4%

6%

8%

3000

3500

4000

Pertumbuhan Kredit

yang Diberikan dan

Perkembangan Rasio

Kredit BermasalahCredit Growth and Non

Performing Loan

0.00% 0.20% 0.44% 0.00% 0.00%

6,03%

2,39%

Page 24: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Komposisi Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2010

Komposisi Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2010

TREASURI

Treasuri Bank Victoria aktif melakukan transaksi pasar uang da lam perannya menge lo la l i ku id i tas maupun mengoptimalkan imbal hasil. Tahun 2010 merupakan tahun tantangan sekaligus peluang bagi Treasuri dan kinerja keuangan menunjukkan kontribusi margin yang signifikan. Investasi pada surat berharga dilakukan secara selektif sesuai dengan prinsip kehati-hatian Bank.

Dengan semakin berkembangnya Bank Victoria, maka portofolio surat berharga yang dikelola oleh Treasuri juga mengalami pertumbuhan dari Rp 3,1 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 3,7 triliun di tahun 2010. Kontribusi margin Treasuri dari keuntungan penjualan efek sebesar Rp 313 miliar, meningkat 98% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 158 miliar.

Loan Composition by Economic Sector in 2010

Loan Composition by Economic Sector in 2009

TREASURY

Bank Victoria's Treasury Department actively engages in money market transactions to manage the Bank's liquidity and optimize its yields. The year 2010 was a year of challenge and opportunity for the Treasury Department, and the Bank's financial performance showed a significant margin contribution. Investment in securities was done selectively in accordance with the principle of prudence held by the Bank.

The growth of Bank Victoria was followed by the growth in value of the portfolio of securities managed by the Treasury Department, from Rp 3.1 trillion in 2009 to Rp 3.7 trillion in 2010. Treasury's margin contribution to profit from sales of marketable securities was Rp 313 billion, an increase of 98% compared Rp 158 billion in 2009.

Komposisi Kredit

berdasarkan Sektor

Ekonomi

Loan Composition by

Economic Sector

Komposisi Kredit

berdasarkan Sektor

Ekonomi

Loan Composition by

Economic Sector

Real EstateReal Estate

Real EstateReal Estate

KontraktorConstruction

KontraktorConstruction

Lembaga PembiayaanFinancing

Lembaga PembiayaanFinancing

IndustriIndustry

IndustriIndustry

Jasa-jasa

Lain-lainother

Lain-lainother

Syariah

Jasa-jasa

Perdagangan, Restoran & HotelTrading, Restaurant, and Hotel

Perdagangan, Restoran & HotelTrading, Restaurant, and Hotel

25%

6%

2%

1%

30%

18%

13%

14%

22%

2%16%

18%

2%

13%

19%

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

24

Page 25: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Securities Portfolio to Total Assets during 2006-2010 :

21%

15%

34%

15%

15%

Komposisi Surat

Berharga Per 31

Desember 2010

Compotition of Securities by

December 2010 Obligasi PemerintahGovernment Bond

Obligasi BankBank Bond

Obligasi CorporateCorporate Bond

LainnyaMiscellaneous

SBISBI

Dalam pengelolaan portofolio surat berharga, Bank senantiasa menjaga rasio jumlah surat berharga terhadap total aktiva dalam level yang wajar.

Adapun komposisi portofolio Surat Berharga per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Perkembangan portofolio Surat Berharga terhadap totol asset tahun 2006-2010 adalah :

In managing its portfolio of securities, the Bank continues to maintain the ratio of total value of securities to total assets at a reasonable level.

Composition of securities portfolio as of 31 December 2010 :

Perkembangan Portofolio

Surat Berharga Terhadap

Total Asset Tahun 2006 -

2010Securities Portofolio to Total Assets

during 2006 - 2010

Surat Berharga(dalam miliar Rupiah)

200820072006 2009

2500

2000

1500

1000

500

0 0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

3000

Securities(in billion Rupiah)

% Terhadap Asset% To Asset

3500

4000

50.00%

60.00%

1.333

2.488

3.012

3.06946%

47%

54%

42%

Bank Victoria

2010 Annual Report

25

2010

3.690

36%

Page 26: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

SUMBER DAYA MANUSIA

Bank Victoria memiliki misi “Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berprinsip dan berdedikasi dengan mendukung pengembangan kemampuan pribadi”.

Bank Victoria menyadari peningkatan kualitas layanan kepada nasabah tidak akan mungkin dilakukan tanpa didukung oleh kualitas SDM yang memadai. Dalam pengembangan SDM, selalu fokus untuk mengembangkan karyawannya agar memiliki value yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perbankan yang terus berkembang.

Sejalan dengan perkembangan bisnis yang diikuti oleh pengembangan struktur dan bertambahnya jumlah jaringan kantor hingga mencapai 85 kantor, Bank Victoria secara aktif melakukan perekrutan dan pelatihan untuk mendapatkan kualitas yang terus membaik. Pelatihan yang dilakukan baik bersifat rutin maupun disesuaikan dengan kebutuhan.

Bank telah melakukan pemenuhan kebutuhan karyawan sehingga total jumlah karyawan pada akhir tahun 2010 sejumlah 823 karyawan dan 709 karyawan pada akhir tahun 2009. Mayoritas karyawan sebesar 59% telah menyelesaikan pendidikan tinggi baik diploma, sarjana maupun pasca sarjana.

Komposisi Pendidikan Pegawai per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :

HUMAN RESOURCES

A mission of Bank Victoria is "To develop its human resources to become professional, principled and dedicated to support the development of personal skills.”

Bank Victoria is aware that improving the quality of its services to customers will not be possible without the support from quality human resources. Thus, the efforts to develop its human resources are always focused on developing its employees to have values that are in line with the needs of the thriving banking business.In line with its business growth and the expansion in the Bank's structure and network to 85 offices, Bank Victoria is actively recruiting new employees and training them to continuously increase their quality. The trainings cover those which are routine in nature and those tailored to the needs of specific employees.

The Bank fulfilled its employee requirement by recruiting a total of 823 employees as of the end of 2010. Meanwhile, a total of 709 employees were recruited in 2009. The majority of employees, or 59%, have obtained either a diploma of higher education, a bachelor's degree, or a postgraduate degree.

Composition of Employees Education per December 31, 2009

Tingkat Pendidikan

Jumlah

Persentase

3

0.42%

14

1.97%

270

38.08%

114

16.08%

297

41.89%

11

1.55%

709

100%

SD

Elementary

SMP

Junior High

SMU

Senior High

Diploma

Diploma

Sarjana

Degree

Pasca Sarjana

Post Graduate

Jumlah

TotalEducation Level

Total

Percentage

3

14

270

114

297

11

SDElementary

SMPJunior High

SMUSenior High

DiplomaDiploma

SarjanaDegree

Pasca SarjanaPost Graduate

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

26

25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 3000

Page 27: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Komposisi Pendidikan Pegawai per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan menjaga reputasi Bank di mata masyarakat maka perlu disusun standar kode etik sebagai acuan bagi karyawan dalam bertindak dan memposisikan diri baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat. Menyadari pentingnya hal ini, Bank telah memiliki Pedoman Kode Etik yang mengatur sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan prinsip – prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan fairness.

Selain meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan-pelatihan, Bank Victoria juga terus mengembangkan intranet, yaitu suatu fasilitas yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh karyawan di seluruh jaringan kantor Bank untuk mempelajari dan mengetahui kebijakan ataupun Standard Operating Procedure (SOP) dan peraturan-peraturan terkini dibidang perbankan.

Bank Victoria juga menaruh perhatian pada pembinaan rasa kebersamaan antar karyawan dan meningkatkan semangat bekerja di dalam organisasi. Hal ini dilakukan melalui berbagai acara gathering seperti perayaan ulang tahun Bank Victoria, acara buka puasa bersama, acara olah-raga dan lainnya. Selain itu, Bank Victoria juga menerbitkan majalah internal ”Victoria News” yang berisi berita dan aktifitas Bank Victoria yang terbit setiap bulan.

Composition of Employees Education per December 31, 2010

In order to improve the discipline and to maintain the Bank's standing in society, it is necessary to compile a code of conduct as a reference for the Bank's employees to act and position themselves properly in the workplace and in society. Recognizing the importance of this, the Bank has formulated a Code of Conduct that governs the conducts and behaviors expected to create a good working environment in accordance with the principles of good corporate governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

In addition to improving the quality of its human resources by various training, Bank Victoria also continues to develop the intranet, which is a facility that can be easily accessed by all employees throughout its office network to learn and understand the Bank's policies and Standard Operating Procedures (SOP) as well as current regulations in banking.

Bank Victoria is also concerned with the cultivation of a sense of community among its employees and enhance the working spirit within the organization. This is done through a variety of gatherings such as Bank Victoria's birthday celebration, communal breaking of the fast, sporting events, and many more. In addition, Bank Victoria also issues an internal magazine titled “Victoria News” which contains news and activities of the Bank and is published every month.

Tingkat Pendidikan

Jumlah

Persentase

4

0.5%

16

1.9%

322

39%

144

17.5%

323

39.25%

14

1.7%

823

100%

SD

Elementary

SMP

Junior High

SMU

Senior High

Diploma

Diploma

Sarjana

Degree

Pasca Sarjana

Post Graduate

Jumlah

TotalEducation Level

Total

Percentage

Bank Victoria

2010 Annual Report

27

2

18

269

113

293

9

SDElementary

SMPJunior High

SMUSenior High

DiplomaDiploma

SarjanaDegree

Pasca SarjanaPost Graduate

25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 3000

Page 28: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Victoria Newsletter

PERLUASAN JARINGAN KANTOR

Menghadapi persaingan di industri perbankan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan mendorong bank-bank aktif menambah jaringan kantor. Selama tahun 2010, Bank Victoria melanjutkan strategi perluasan jaringan kantor di daerah sentra bisnis secara selektif dan terarah. Bank Victoria telah menambah 9 jaringan kantor, sehingga seluruh jaringan kantor Bank berjumlah 85 kantor yang tersebar di Jabodetabek.

Jaringan usaha Bank Victoria juga ditunjang dengan adanya ATM Victoria yang bekerja sama dengan jaringan PT. Rintis Sejahtera, sehingga seluruh nasabah Bank Victoria yang telah memiliki kartu ATM Victoria, dapat melakukan transaksi perbankan melalui mesin ATM BCA dan seluruh bank yang juga ikut menggunakan jaringan tersebut. Saat ini, transaksi yang dapat dilakukan menggunakan ATM Victoria antara lain pengambilan tunai, pengecekan saldo, transfer multi arah dengan rekening ke seluruh Bank yang ikut serta pada jaringan Rintis, transaksi debet di merchant-merchant, dan sebagainya.

Di masa mendatang, Bank Victoria berkomitmen untuk terus meningkatkan fitur-fitur pelayanan melalui ATM Victoria yang dapat semakin memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Victoria dalam melakukan transaksi perbankan dimana pun mereka berada.

Bank Victoria memiliki tiga tingkatan jaringan kantor yakni kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang saling berkoordinasi dalam melakukan transaksi operasional.

Untuk meningkatkan fungsi koordinasi, evaluasi serta meningkatkan kinerja seluruh jaringan kantor, Bank menunjuk Branch Banking yang sekaligus bertindak sebagai koordinator dalam persiapan pembukaan kantor-kantor baru mulai dari persiapan lokasi, SDM yang diperlukan sampai dengan sarana dan prasarana yang diperlukan. Semua tugas dan tanggung jawab tersebut dilakukan bekerja sama dengan unit-unit kerja terkait. Dengan adanya Branch Banking ini, diharapkan Bank Victoria dapat semakin meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional Bank.

OFFICE NETWORK EXPANSION

The increasing competition in the banking industry and the increasing need of the community for good banking services, have encouraged banks to actively expand their network. During 2010, Bank Victoria sustained its network expansion strategy in the business centers in a selective and focused manner. Bank Victoria added 9 new offices in 2010, which made the total number of Bank's offices to 85 across Jabodetabek area.

Bank Victoria's business network is also supported by ATM Victoria, which is in cooperation with the network of PT Rintis Sejahtera, so that all customers of Bank Victoria with ATM Victoria card can conduct their banking transactions through ATM BCA and all ATMs in the Rintis network. Currently, banking transactions that can be conducted through ATM Victoria are, among others: cash withdrawal, balance checking, multidirectional transfer to and from all accounts in the Rintis network, and debit transactions at merchants.

In the future, Bank Victoria remains committed to continuously improving the features of its ATM Victoria services to increase the ease and convenience for its customers in conducting b a n k i n g t r a n s a c t i o n s w h e r e v e r t h e y a r e .

Bank Victoria has three levels of office network, namely branch offices, sub-branch offices, and cash offices, which coordinate with each other at all times in conducting the Bank's operations.

To improve the function of coordinating, evaluating and improving the performance of the entire network of offices, the Bank appointed Branch Banking that at the same time acts as a coordinator in preparation for the opening of new offices, starting from site preparation, preparation for required human resources, up to the fulfillment of all necessary facilities and infrastructure. All duties and responsibilities are carried out in cooperation with related business units. With this Branch Banking, Bank Victoria aims to further improve its operational efficiency and efficacy.

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

28

Page 29: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

TEKNOLOGI INFORMASI

KEGIATAN SOSIAL

Teknologi informasi merupakan faktor penting dalam penyediaan layanan sistem informasi yang terpadu untuk mendukung operasional bisnis Bank, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meminimalkan risiko operasional serta menyediakan layanan teknologi informasi yang aman dan nyaman.

Dalam rangka mewujudkan visi Teknologi Informasi (TI) yang aman, nyaman, efektif dan efisien dan didukung oleh tiga aspek penting yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), Proses dan Teknologi Informasi itu sendiri, maka selama tahun 2010 Bank Victoria telah melakukan pengembangan terus-menerus dalam penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung bisnis Bank baik pengembangan aplikasi maupun pengembangan sistem informasi manajemen khususnya dengan diterapkannya Basel II dan implementasi PSAK 50 & 55 di perbankan Indonesia.

Dalam upaya menjaga kepercayaan para nasabah dan agar nasabah merasa nyaman dalam bertransaksi, faktor keamanan dalam penggunaan TI menjadi aspek yang menentukan dan menjadi perhatian utama Bank Victoria.

Untuk memitigasi risiko operasional apabila terjadi kegagalan infrastruktur sistem aplikasi dan teknologi informasi, Bank Victoria telah menyiapkan Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan sehingga aktivitas perbankan akan tetap berjalan apabila terjadi kerusakan atau bencana. Menyikapi situasi keamanan transaksi elektronik perbankan melalui ATM maka perlu kewaspadaan dalam semua aktivitas perbankan khususnya terkait dengan teknologi informasi, dengan menyiapkan teknologi Chip Card sesuai dengan rekomendasi Bank Indonesia, serta tanggap dan responsif terhadap kendala teknologi yang akan mempengaruhi kinerja Bank Victoria.

Selain itu kecanggihan teknologi informasi yang digunakan sesuai dengan perkembangan teknology IT yang ada, serta juga didukung oleh SDM yang kompeten. Kualitas SDM di unit kerja IT Bank Victoria dirancang dengan seksama sejak proses rekrutmen dan terus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan sesuai bidang masing-masing.

Terkait dengan pencapaian target bisnis Bank Victoria yang ditunjang oleh optimalisasi peran TI yang terus dikembangkan sehingga pengembangan TI yang dilakukan tidak akan lepas dari ketaatan dan kepatuhan terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun instansi-instansi yang berwenang lainnya. Dengan dukungan infrastruktur Teknologi Informasi yang telah ada dan rencana pengembangan ke depan, Bank Victoria selalu memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabah dari waktu ke waktu.

Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu bagian dari implementasi Good Corporate Governance industri perbakan yang telah diatur dalam Arsitektur Perbankan Indonesia. Oleh karena itu, sudah menjadi komitmen Bank Victoria untuk turut serta mendukung berbagai aktifitas sosial baik didalam lingkungan maupun diluar lingkungan Bank.

INFORMATION TECHNOLOGY

Information technology is an important factor in the provision of an integrated information system to support the Bank's business operations, to increase its efficiency and productivity, to minimize operational risks, and to provide services related to information technology that are safe and conveniently accessible.

In order to realize the vision of an Information Technology (IT) system that is safe, convenient, effective and efficient, and also supported by three important aspects of Human Resources (HR), Process, and Information Technology itself, in 2010 Bank Victoria constantly developed its information technology utilization to better support the Bank's business activities, such as application development and management information system development, especially with the implementation of Basel II and PSAK 50 & 55 in Indonesian banking.

In an effort to maintain the trust of our customers and so that our customers feel convenient in all transactions, the security factor in the utilization of IT becomes a decisive aspect and is a major concern of Bank Victoria.

To mitigate operational risks in case of failure of information technology infrastructure and application system, Bank Victoria has prepared a Business Continuity Plan and a Disaster Recovery Plan so that banking activities will be not be hampered and will keep running in the event of damage or disaster. In terms of the security of electronic banking transactions via ATM, it is necessary for the Bank to secure all its banking activities, especially related to information technology, with Chip Card technology to prepare in accordance with the recommendation of Bank Indonesia, as well as to be perceptive and responsive to technological constraints that will affect the performance of Bank Victoria.

In addition, the level of sophistication of information technology used by the Bank in accordance with existing IT technology development, and also supported by competent human resources. The quality of human resources in the IT division of Bank Victoria is carefully and meticulously designed starting from the recruitment process and continues to be improved through related trainings.

In line with Bank Victoria's business targets, which are supported by the optimization of its IT role, its IT systems are constantly being developed so that the developments taking place will always take into account the obedience and adherence to regulations issued by Bank Indonesia and other authorities. With the support of the existing information technology infrastructure as well as its future development plans, Bank Victoria is passionate to consistently improve the quality of its services to customers.

SOCIAL ACTIVITIES

Corporate Social Responsibility is an integral part of the implementation of Good Corporate Governance in the banking industry that has been stipulated in the Indonesian Banking Architecture. For that reason, it is Bank Victoria's staunch commitment to support and participate in various social activities held both inside and outside the Bank's environment.

Bank Victoria

2010 Annual Report

29

Page 30: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Selama tahun 2010, Bank Victoria telah melakukan beberapa kegiatan seperti gathering seluruh karyawan Bank, santunan kepada keluarga karyawan Bank yang membutuhkan dan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan seperti Yayasan Khairul Amal, Yayasan Panti Werdha, Panti Asuhan Generasi Anak mandiri, dan Panti Asuhan Ma’uunah menggalang bantuan melalui Rekening Victoria Peduli yang kemudian disalurkan kepada korban bencana alam yang disalurkan melalui Perbanas Peduli.

Dalam rangka mensukseskan edukasi masyarakat di bidang perbankan, Bank Victoria secara ber kesinambungan melakukan edukasi perbankan di sekolah-sekolah antara lain Sekolah Bukit Sion – Kebun Jeruk, Sekolah St. Peter – Kelapa Gading, Sekolah Global Mandiri dan aktif dalam mensukseskan Gerakan Indonesia Menabung

Di tahun-tahun mendatang program CSR Bank Victoria akan dilakukan secara berkesinambungan terutama dibidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Langkah ini sejalan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate menjadi 6,50% pada Agustus 2009 dan sejak saat itu sampai dengan akhir tahun 2010 Bank Indonesia tidak melakukan perubahan suku bunga kembali.

Berikut tabel suku bunga rata - rata yang berlaku di Bank Victoria tahun 2010:

TINGKAT SUKU BUNGA

Throughout the year 2010, Bank Victoria also conducted several social activities, such as employee gathering, providing compensation to the employees' families in need, and providing social assistance to communities in need, such as Yayasan Khairul Amal, Yayasan Panti Werdha, Panti Asuhan Generasi Anak mandiri, and Panti Asuhan Ma’uunah by collecting funds in its Victoria Peduli Account, subsequently disbursed to the victims of natural disasters through Perbanas Peduli.

In order to provide assistance in educating the public about banking, Bank Victoria consistently organized banking education programs in various schools, including Bukit Sion School - Kebun Jeruk, St. Peter School - Kelapa Gading, and Global Mandiri School, while also actively supporting Gerakan Indonesia Menabung.

In the coming years, Bank Victoria aims to conduct its CSR programs in a continuous and sustainable manner, in particular in the fields of education and social welfare. Such steps are in line with the implementation of the principle of Good Corporate Governance.

INTEREST RATE LEVEL

Bank Indonesia lowered the BI Rate down to 6.50% in August 2009, and since then and up to the end of 2010, Bank Indonesia did not make any changes to the interest rate.

The following are the prevailing interest rates in Bank Victoria throughout 2010:

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

30

Page 31: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR

Pada tahun 2011 kebijakan perekonomian nasional diperkirakan akan tetap bertumpu pada stabilitas ekonomi makro, harga, nilai tukar dan sistem keuangan yang stabil sebagai dasar untuk pertumbuhan ekonomi dan penguatan pondasi ekonomi nasional.

Pertumbuhaan ekonomi di tahun 2011 dan 2012 diperkirakan akan meningkat dengan sumber pertumbuhan yang semakin berimbang. Tekanan inflasi yang meningkat di triwulan IV 2010 lebih banyak disebabkan oleh kelompok harga-harga makanan yang bergejolak (volatile foods) sementara inflasi inti masih relatif terkendali. Produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia sampai akhir tahun 2010 diperkirakan sebesar Rp.6.253,8 triliun sedangkan PDB 2011 diasumsikan sebesar Rp.7.019,9 naik dibandingkan proyeksi 2010.

Menurut Bank Indonesia prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011 berada di kisaran 6%-6,5% dan inflasi pada tahun 2011 sebesar 5% ± 1%. Sedangkan menurut International Monetary Fund (IMF) pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan berdasarkan publikasi dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2010, pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2011 dapat tumbuh mencapai 4,2%. Pertumbuhan ekonomi dunia yang cukup tinggi pada tahun 2011 akan disertai dengan kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan tersebut mencakup berbagai komoditas, baik primer maupun manufaktur. Dengan demikian, volume perdagangan dunia pada tahun 2011 diprakirakan cukup tinggi. IMF, dalam publikasi yang sama, memprakirakan volume perdagangan dunia tumbuh mencapai 7,0%.

ECONOMIC DEVELOPMENT AND MARKET TARGET

In 2011, Indonesia's economic policies are expected to maintain its focus on the stability of macroeconomic conditions, price, exchange rates, and a sound financial system as a basis for a sustainable economic growth and the strengthening of the national economic foundations.

The economy in 2011 and 2012 is expected to grow further and with a more balanced source of growth. Inflationary pressure, which was elevated in the fourth quarter of 2010, came primarily from the volatile prices of foods, while core inflation remained relatively controlled. Indonesia's real gross domestic product (GDP) as of the end of 2010 is estimated at Rp 6,253.8 trillion, while 2011's GDP is assumed to reach Rp 7,019.9 trillion, higher than the projected value for 2010.

According to Bank Indonesia, the country's economic growth for 2011 is expected to be between 6%-6.5%, while inflation in 2011 will be about 5% ± 1%. According to the International Monetary Fund (IMF), in a publication in the October 2010 issue of World Economic Outlook, the global economy is expected to grow 4.2%. This relatively strong global economic growth in 2011 is expected to be paired with increasing trade activities among countries, including the trading of various commodities, both primary and manufacturing. Thus, the volume of world trade in 2011 is predicted to be high. IMF, in the same publication, predicted that the growth in volume of world trade will reach 7.0%.

Giro Pada Bank Lain

Penempatan Pada Bank Lain

Sertifikat Bank Indonesia

Obligasi

Obligasi Subordinasi

Wesel Jangka Menengah

Pinjaman Rekening Koran

Pinjaman Serba Guna

Pinjaman Tetap

dengan Angsuran

Pinjaman Tetap

Pinjaman Kepemilikan Rumah,

Kendaraan dan Apartemen

Pinjaman Karyawan

Giro

Tabungan

Deposito Berjangka

Obligasi Bank Victoria II

Obligasi Subordinasi Bank Victoria I

- Tahun ke 1 - 5

- Tahun ke 6 - 10

Demand Deposits with Other Banks

Placement with Other Banks

Bank Indonesia Certificates (SBI)

Bonds

Subordinate Bonds

Medium Term Notes

Current Account Loans

Others Loan

Loans Fixed Loans with

Installment Payment

Demand Loans

Loan for Purchase of

Home and Vehicles

Employees Loans

Demand Deposits

Savings

Time Deposits

Bank Victoria Bond II

Bank Victoria Subordinate Bond I

- Year 1 – 5

- Year 6 - 10

0.00%

6.56%

0.00%

11.00%

11.67%

10.45%

12.23%

12.23%

13.31%

11.96%

11.75%

12.00%

5.12%

6.10%

10.06%

12.00%

12.50%

21.50%

Berikut tabel suku

bunga yang berlaku

di Bank Victoria tahun

2010

Bank Victoria's 2010 Interest

table

KeteranganRata - rata Suku Bunga / Tahun

Average Annual Interest RateSpecification

Bank Victoria

2010 Annual Report

31

Page 32: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Dengan memperhatikan perkembangan perekonomian dan kondisi persaingan perbankan saat ini, maka manajemen menetapkan arah dan strategi-strategi yang dilakukan untuk mencapai target yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank. Pada tahun 2010 Bank berupaya memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha serta melakukan upaya-upaya konsolidasi di berbagai aspek kegiatan usaha antara lain menjaga kualitas aktiva produktif, efesiensi usaha, pelayanan dan pengembangan sumber daya manusia.

Untuk peningkatan pertumbuhan kredit dan diversifikasi risiko kredit, Bank Victoria memfokuskan pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) serta debitur lainnya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat.

Investasi Bank pada surat berharga ditempatkan pada portofolio dengan hasil maksimal dan dilakukan secara selektif dengan memperhatikan faktor likuiditas, jangka waktu penempatan dan mempertimbangan risiko yang timbul.

Dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga, Bank Victoria fokus pada penambahan jumlah rekening (customer base) melalui perluasan jaringan kantor dan melakukan cross selling serta meningkatkan kualitas pelayanan (service excellent). Bank berupaya untuk menambah komposisi dana pihak ketiga pada giro dan tabungan yang berbiaya murah dan berusaha mengurangi konsentrasi dana pada deposito.

Selama tahun 2010 Bank Victoria mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan sebagai hasil sinergi berbagai sumber daya yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Berkaitan dengan pertumbuhan tersebut, terdapat beberapa perubahan penting yang terjadi selama tahun 2010 antara lain:

1. Melakukan perluasan jaringan kantor dengan membuka 9 jaringan kantor pada lokasi strategis di Jabodetabek.

2. Peningkatan modal disetor Bank hasil dari exercise Waran seri IV dan V yang dilakukan oleh pemegang saham sebesar Rp 25 miliar.

3. Konversi anak perusahaan Bank Swaguna menjadi Bank Victoria Syariah.

Penyusunan rencana bisnis Bank dilakukan dengan mempertimbangan kondisi perekonomian dan kemampuan Bank dalam menghadapi persaingan bisnis. Untuk mencapai tujuan bisnis tersebut Manajemen telah melakukan analisis dan perumusan strategi sehingga mampu mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan rencana bisnis bank, terdapat hal – hal penting yang diperkirakan terjadi dimasa yang akan datang, antara lain:

1. Pembukaan jaringan kantor di pusat-pusat bisnis yang strategis termasuk di luar Jakarta serta membeli gedung untuk kantor pusat Bank di Jakarta.

2. Melakukan right-issue untuk memperkuat struktur permodalan.

PERUBAHAN PENTING YANG TERJADI

HAL–HAL PENTING YANG DIPERKIRAKAN TERJADI DI MASA YANG AKAN DATANG

In light of the economic developments and the current state of competition in the banking business, the Management has set the direction and strategies undertaken to achieve the targets set forth in the Bank's Business Plan. In 2010, the Bank sought to maintain its growth momentum and business performance, as well as to consolidate the efforts in various aspects of business activities, such as maintaining asset quality, business efficiency, services, as well as human resources development.

To increase the growth of its loans and to diversify its credit risk, Bank Victoria focused its efforts on the Small and Medium Enterprises (SMEs) segment along with other debtors under the principles of irudential banking mechanisms.

The Bank's investments in securities are allocated to the portfolios yielding maximum results and are conducted selectively with respect to liquidity factors, term of fund placement, and by considering the risks that might arise.

In order to increase the value of its third-party funds, Bank Victoria remained focused on increasing the number of accounts (its customer base) through the expansion of its network of branch offices, by cross selling, and by improving its quality of service. The Bank strived to increase the contribution from demand deposits and low-cost savings to its third party funds, while trying to reduce the concentrated contribution from time deposits.

IMPORTANT CHANGES

In 2010, Bank Victoria recorded a superior growth in performance resulting from the synergy of various resources in seizing the business opportunities it was presented with. Pertaining to the growth, the following are several important changes that took place in 2010:

1. The expansion of the Bank's network by establishing 9 new offices in strategic locations in the Jabodetabek area.

2. The increase of fully paid capital from the exercise of Warrant Series IV and V by shareholders amounting to Rp 25 billion.

3. Conversion of Bank Swaguna, a subsidiary of the Bank, to Bank Victoria Syariah.

IMPORTANT EVENTS EXPECTED TO TAKE PLACE IN THE FORESEEABLE FUTURE

In the preparation of its business plans, the Bank has considered a number of factors, including economic conditions as well as the Bank's capability to thrive amidst the business competition. To achieve such business goals, the Management has taken certain steps to analyze and formulate strategies to empower the Bank to attain the determined target for growth.

In line with the Bank's business plans, the following important events, among others, are expected to happen in the future:

1. The opening of new offices in strategic business centers, including areas outside Jakarta, and the purchasing of a new building for the Bank's headquarters in Jakarta.

2. Rights issue to strengthen the Bank's capital structure.

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

32

Page 33: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

1 PT. Bali 66 Citra Persada

2 PT. Bima Multi Finance

Total

Pinjaman yang diberikan / Loan

Pinjaman yang diberikan / Loan

Lancar / Current

Lancar / Current

26,166

51,987

78,153

32,445

53,649

86,094

6,279

1,662

7,941

No Debitur / DebitorJenis Penyediaan Dana /

Funds Facilities

Kolektibilitas

Collectibility

Bank

VictoriaTotal

Bank Victoria

Syariah

Nama Name

PT Victoria Sekuritas

Suzanna Tanojo

Aldo Tjahaja

Luciana Tanojo

Firman Notohadiwidjojo

Pinjaman Karyawan

Tamunan

Mariana Gozali

Yosef Sudikbyo

Monika Sumiko

PT Victoria Insurance

Jumlah Pihak hubungan istimewa -bersih

Total related parties - net

2010 (jutaan Rp.) (million Rp.)

19.723

17.562

4.962

4.100

1.575

595

134

116

78

77

53

50.975

Fasilitas Kredit /

Penyediaan Dana

2010

Loan facility or provision of

funds

ASPEK TRANSPARANSI

PENYEDIAAN DANA, KOMITMEN MAUPUN FASILITAS TERKAIT KELOMPOK USAHA

Dalam penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas kepada kelompok usaha maupun pihak terkait, Bank senantiasa berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit untuk pihak terkait dengan bank sehingga tidak melebihi 10% dari modal bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fasilitas kredit atau penyediaan dana untuk kelompok usaha per Desember 2010 berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

TRANSPARENCY ASPECT

PROVISION OF FUNDS, COMMITMENT AND FACILITIES RELATED TO BUSINESS GROUP

In the provision of funds, commitments, as well as facilities to the business group as well as to related parties, the Bank's conducts are at all times in compliance with Bank Indonesia's regulations regarding Legal Lending Limit to related parties so as not to exceed the 10% limit of the Bank's equity, in keeping with the prevailing regulations.

Loan facilities or provisions of funds to the business group as of December 2010, based on related parties involved, are as follows:

PENYEDIAAN DANA DARI BANK VICTORIA DAN ANAK PERUSAHAAN BANK VICTORIA SYARIAH(dalam jutaan Rupiah)

FACILITIES FROM BANK VICTORIA AND ITS SUBSIDIARY, BANK VICTORIA SYARIAH(in million Rupiah)

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank Victoria, Dewan Komisaris dan Direksi menghindari terjadinya benturan kepentingan sehingga selama tahun 2010 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OF INTEREST

In all decision-making processes and other conducts on behalf of the interest of Bank Victoria, the Board of Commissioners and the Board of Directors always try to avoid any possible conflict of interest. Therefore, in 2010 there was no transaction which any such conflict of interest.

Bank Victoria

2010 Annual Report

33

Page 34: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

ANAK PERUSAHAAN

PT Bank Victoria Syariah dahulu PT. Bank Swaguna didirikan di kota Cirebon dan mulai beroperasi tanggal 7 Januari 1967. Dalam rangka mempercepat pertumbuhan bisnis pada tahun 1988 kantor pusat Bank Swaguna dipindahkan dari Cirebon ke Jakarta. Bank Victoria secara resmi mengakuisisi Bank Swaguna pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan kepemilikan sebesar Rp 99,98% dan modal disetor sejumlah Rp 110 miliar per 31 Desember 2010.

Bank Victoria Syariah secara resmi beroperasi sejak 1 April 2010. Selama tahun 2010 Bank Victoria Syariah berhasil membukukan total aset sebesar Rp 337 miliar dengan kredit sebesar Rp 28 miliar dan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sejumlah Rp 200 miliar. Rasio-rasio keuangan Bank Victoria Syariah juga menunjukan kinerja yang sehat antara lain:

SUBSIDIARY

PT Bank Victoria Syariah (was PT Bank Swaguna) was established in Cirebon and has been operating since 7 January 1967. In order to accelerate its business momentum, in 1988 the head office of Bank Swaguna was relocated from Cirebon to Jakarta. Bank Victoria officially acquired Bank Swaguna on 3 August 2007 with 99.98% ownership and paid-up capital of Rp 110 billion as of 31 December 2010.

Bank Victoria Syariah has been officially operating since 1 April 2010. Throughout 2010, Bank Victoria Syariah managed to accumulate total assets of Rp 337 billion, with total loans disbursed amounting to Rp 28 billion and total third-party funds of Rp 200 billion. Bank Victoria Syariah's financial ratios also show a robust performance, as follows:

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usahanya, Bank Victoria dan anak perusahaannya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dan memiliki persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa selama tahun 2010 (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut:

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

In conducting its business activities, Bank Victoria and its subsidiaries perform transactions with related parties, all of which are conducted under normal provisions as the Bank's dealings with third parties. Transactions with related parties performed in 2010 (in million Rp) are as follows:

1. Kredit yang Diberikan

a. Pemegang Saham

b. Karyawan

c. Dewan Komisaris, Direksi

dan Pejabat Eksekutif

2. Giro

3. Tabungan

4. Deposito Berjangka

Rp 19.723

Rp 595

Rp 17.774

Rp 5.501

Rp 18.915

Rp 50.653

1. Loans

a. Shareholders

b. Employees

c. Board of Commisioners,

Directors and Executives

2. Demand Deposits

3. Savings

4. Time Deposits

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

34

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Maret 2011 sebagaimana Berita Acara dinyatakan oleh Notaris Fathiah Helmi, SH, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan Penambahan Modal Tanpa HMETD sebanyak-banyaknya sejumlah 414.580.332 saham yang akan diambil bagian oleh Emirates Tarian Asset Management Pte Ltd sehingga modal ditempatkan dan disetor Perseroan meningkat menjadi sebanyak-banyaknya sejumlah 4.560.383.647 (empat miliar lima ratus enam puluh juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu enam ratus empat puluh tujuh) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebanyak-banyaknya sebesar Rp 456.038.364.700,- (empat ratus lima puluh enam miliar tiga puluh delapan juta tiga ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus rupiah).

POST-REPORTING EVENTS

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 23 March 2011, as stipulated in the Official Report stated by Fathiah Helmy, SH, Notary, the shareholders have agreed to increase the issued and fully paid capital through the Capital Increase without Preemptive Rights in the amount of no more than 414,580,332 shares, which will be placed by Emirates Tarian Asset Management Pte Ltd, which caused the total issued and fully paid capital of the Company to increase to at most 4,560,383,657 (four billion five hundred and sixty million three hundred and eighty three thousand six hundred and forty seven) shares, or with a total nominal value of at most Rp 456,038,364,700 (four hundred and fifty six billion thirty eight million three hundred and sixty four thousand seven hundred rupiahs).

Page 35: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Composition of the Management of Bank Victoria Syariah as of 31 December 2010

Bank Victoria Syariah, with 8 offices in 5 (bukannya 6?) cities, i.e. Jakarta, Bekasi, Bandung, Cirebon, Tegal and Denpasar, is focused on retail banking, and is expected to increase the synergy with its parent company Bank Victoria to further improve the performance of both.

Susunan pengurus Bank Victoria Syariah per 31 Desember 2010

Bank Victoria Syariah yang memiliki 8 jaringan kantor yang tersebar di lima kota yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Cirebon, Tegal dan Denpasar dan fokus pada ritel Bank, diharapkan dapat bersinergi dengan Bank Victoria sehingga pada akhirnya meningkatkan kinerja kedua belah pihak.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Pangulu Oloan Simorangkir

DR. H. Hasanuddin AF, MA

DR. Amrullah Ahmad S FIL

Komisaris Utama / Independen

President Commissioner / Independent

Eko Rachmansyah Gindo Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dasman ZainKomisaris

Commissioner

Direksi / Board of Directors

Dewan Pengawas Syariah / Sharia Supervisory Board

Sari IdayantiDirektur Utama

President Director

Djoni EdwardDirektur

Director

Djoko NugrohoDirektur Kepatuhan

Director of Compliance

Bank Victoria

2010 Annual Report

35

Rasio Keuangan Bank Victoria Syariah

CAR dengan memperhitungkan risiko kredit

CAR with credit risk

CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar

CAR with credit risk and market risk

NPL Net

ROA

ROE

NIM

BOPO

LDR

2010

195.14% 134.70%

195.14% 129.97%

0.00% 1.32%

1.09% 2.97%

2.41% 3.55%

6.82% 8.35%

83.75% 73.08%

35.80% 35.80%

2009

Page 36: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Total Assets 10 Triliun

Page 37: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Product & ServiceProduk & Jasa

Page 38: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

38

Product & Service

Produk & Jasa

Produk Simpanan

Rekening Giro

Rekening Koran untuk nasabah perorangan maupun badan hukum yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan menawarkan suku bunga yang kompetitif

Tabungan Victoria

Rekening tabungan dengan kemudahan bertransaksi melalui ATM Victoria yang bekerjasama dengan jaringan ATM BCA dan menawarkan suku bunga yang kompetitif, serta fasilitas autodebet pembayaran tagihan PLN Praqtis.

Tabungan V-Pro

Rekening Tabungan yang mempunyai suku bunga berjenjang yang kompetitif dan poin reward dengan bermacam-macam hadiah yang menarik dan mempunyai kemudahan bertransaksi melalui ATM Victoria yang bekerja sama dengan jaringan ATM BCA, serta fasilitas autodebet pembayaran tagihan PLN Praqtis.

Tabungan V-Plan

Rekening Tabungan berencana yang dapat membantu pengaturan dana untuk berbagai kebutuhan. Berhadiah langsung sesuai pilihan nasabah dan perlindungan asuransi jiwa secara gratis.Tabungan V-Junior.

Tabungan V-Junior

Rekening Tabungan untuk nasabah junior dengan hadiah-hadiah langsung yang menarik serta suku bunga yang kompetitif.

Tabungan V-Bisnis

Rekening Tabungan untuk para pelaku bisnis perorangan maupun badan hukum dengan suku bunga yang kompetitif.

TabunganKuRekening Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia, guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Deposito Berjangka

Simpanan berjangka untuk nasabah perorangan maupun badan hukum yang pencairan dananya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu tertentu, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan atau 12 (dua belas) bulan.

Savings Products

Demand Deposit

A checking account for both individuals and corporate / institutional customers that can be withdrawn at any time and at a competitive interest rate.

Victoria Saving

Savings account with a facility to perform transactions at ATM Victoria in cooperation with the ATM BCA network. It also offers a competitive interest rate and auto-payment facility for PLN Praqtis and Telkom bills.

V-Pro Savings

Savings account with stratified interest rates and point reward system that can be redeemed to get a large variety of attractive gifts. Customers can also perform transactions at ATM Victoria in cooperation with the ATM BCA network and have their PLN Praqtis and Telkom bills paid automatically.

V-Plan Savings

Planned savings account that provides assistance in financial planning for various needs. Customers receive a free gift of choice and free life insurance protection.

V-Junior Savings

Savings account for junior customers with attractive free gifts and a competitive interest rate.

V-Business Savings

Savings account for individuals and corporate/institutional customers with a competitive interest rate.

TabunganKuSavings account for individuals with easy and light requirements issued jointly by the banks in Indonesia, to grow the culture of saving and improving the welfare of society.

Time Deposit

Deposit for both individuals and corporate/institutional customers with a fixed period, e.g. one month, three months, six months or twelve months.

Page 39: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

39

Deposito Harian

Simpanan Berjangka untuk nasabah perorangan maupun badan hukum dengan jangka waktu kurang dari 1 (satu) bulan.

Deposito Berhadiah

Simpanan pihak ketiga pada Bank yang berjangka waktu tertentu dan nasabah memperoleh program asuransi yang preminya dibayar oleh Bank sesuai dengan jangka waktu deposito

Deposito Plus

Deposito Plus adalah simpanan pihak ketiga pada Bank yang berjangka waktu 3 (tiga) bulan dengan pembayaran dimuka sebagian dari bunga deposito.

Sertifikat Deposito

Simpanan berjangka dalam bentuk Sertifikat atas unjuk yang dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan untuk nasabah perorangan maupun badan hukum yang pencairan dananya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu tertentu, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan atau 12 (dua belas bulan), dengan bunga dibayar dimuka.

Kredit Modal Kerja

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Kredit Investasi

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai investasi perusahaan, misalnya pembelian mesin, gedung atau lainnya untuk menunjang kegiatan usahanya.

Kredit V-Home

Fasilitas kredit yang digunakan untuk membiayai pembelian atau renovasi rumah, apartemen atau kavling siap bangun.

Kredit V-To

Fasilitas kredit yang dapat digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas.

Produk Pinjaman/Kredit

On Call Deposit

Time deposit for both individuals and corporate/institutional customers with a fixed time period of less than one month.

Deposit with Gifts

Third-party fund deposit in the Bank for a certain term, whose customers receive an insurance policy whose premium is paid by the Bank according to the term of the deposit.

Deposito Plus

Third-party fund deposit in the Bank for a term of 3 (three) months, with prepaid interest.

Deposit Certificate

Time deposit in the form of Certificates that may be traded between individuals and legal entities, and whose fund can only be withdrawn at the end of certain terms, i.e. 1 (one) month, 3 (three) months, 6 (six) months, or 12 (twelve) months, with prepaid interest.

Loan Products

Working Capital Loan

A loan provided to fulfill the need for operational working capital to finance business activities.

Investment Loan

A loan provided to finance capital investments of companies, e.g. purchase of machinery, building procurement, etc. to support their businesses.

V-Home Loan

Loan facility to finance the purchase or renovation of a house, an apartment, a plot of land, etc.

V-To Loan

Loan facility to finance the purchase of motorized vehicles, both new and secondhand.

Page 40: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

40

Kredit Multi Guna (KMG)

Fasilitas kredit dengan rumah yang ditinggali sebagai agunan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan seperti biaya pendidikan, biaya pernikahan, biaya liburan dan lain sebagainya.

Kliring/Inkaso

Layanan pengiriman maupun penerimaan uang antar bank.

Bank Garansi

Bank melayani pembukaan pabeanberbagai jenis Bank Garansi seperti Bid Bond, Advance Payment Bond dan Performance Bond serta untuk keperluan pabean.

Pembayaran Listrik PLN Praqtis

Jasa pembayaran tagihan listrik secara on line baik untuk nasabah maupun non nasabah

Pembayaran Telkom Finnet

Fasilitas pembayaran jasa telekomunikasi Telkom melalui PT. Finnet Indonesia dengan menggunakan sistem host to host ( H2H ) dan point to host ( P2H ) yang diperuntukan bagi nasabah maupun non nasabah

Pembayaran Gaji Karyawan (Payroll)

Layanan bagi nasabah perusahaan yang memberikan kemudahan dalam hal pembayaran gaji karyawannya.

Money Changer

Jasa pelayanan baik bagi nasabah maupun non nasabah untuk melakukan penukaran/ jual beli berbagai mata uang asing.

ATM Victoria

Layanan perbankan melalui mesin ATM di seluruh Jaringan Prima BCA yang dapat melayani nasabah selama 24 jam, guna melakukan transaksi perbankan yang meliputi penarikan tunai, cek saldo rekening serta dapat digunakan sebagai kartu debit pada berbagai merchant yang tersebar di seluruh nusantara.

Jasa Layanan

Multi-Purpose Loan

Loan facility, with a residence as collateral, to finance various needs, such as education, wedding, holiday, etc.

Financial Services

Clearing

Interbank money transfer services.

Bank Guarantee

The Bank provides various types of bank guarantees, such as Bid Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond, and other requirements from customs.

PLN Praqtis Payment

On-line payment service for electricity bills, for customers of the Bank as well as non-customers.

Telkom Finnet Payment

Payment service for communication services from Telkom through PT Finnet Indonesia using host-to-host (H2H) and point-to-host (P2H) systems, available for customers of the Bank as well as non-customers.

Payroll

Service provided to corporate customers to facilitate the payment of employees' salaries.

Money Changer

Currency exchange service available for customers of the Bank as well as non-customers.

ATM Victoria

Banking services are available through the Bank's ATM connected to the Prima BCA network, available 24 hours a day, including cash withdrawal and balance check. The ATM card also serves as a payment method at various merchants all over Indonesia.

Page 41: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Management ReviewTinjauan Manajemen

Page 42: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

42

Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Penerapan tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan kepatuhan sesuai dengan semangat yang dikandung dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006.

Bank Victoria melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance – GCG) yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai pokok yang tertuang dalam GCG. Hal ini dilaksanakan dalam rangka melindungi kepentingan stakeholders, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta nilai-nilai yang berlaku di dunia perbankan.

Tata kelola perusahaan yang baik merupakan penopang penting dalam Bank di tengah persaingan bisnis. Manfaat yang diperoleh antara lain meningkatkan kepercayaan stakeholders sehingga mampu mewujudkan misi Bank Victoria sebagai bank ritel yang terpercaya. Untuk mewujudkan misi tersebut, Bank menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang berpedoman pada lima prinsip GCG, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Kelima prinsip tersebut senantiasa diterapkan dalam kegiatan bisnis dan pelaksanaan operasional Bank sehari-hari. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite-Komite, penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan eksternal, penerapan manajemen risiko, serta transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank.

Struktur tata kelola perusahaan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi yang berperan utama dalam pelaksanaan GCG secara komprehensif. Selain elemen utama tersebut, terdapat elemen pendukung yang terdiri dari Komite di bawah Dewan Komisaris, Komite di Bawah Direksi, Audit Internal, Audit Ekternal, Legal, Kepatuhan dan Corporate Secretary.

Prinsip Tata Kelola Perusahaan

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Bank Victoria berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnisnya sehari-hari.

Bank Victoria is committed to implementing the principles of good corporate governance and the principle of prudence in its daily

business activities.

The implementation of corporate governance, risk management and compliance in accordance with the stipulations in the Circular Letter of Bank Indonesia No. 9/12/DPNP dated 30 May 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance by Public Banks, and Bank Indonesia Rule (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance by Public Banks, as amended by the Bank Indonesia Rule No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding the Amendment to PBI No. 8/4/PBI/2006.

Bank Victoria, through the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees, is committed to implementing the principles of good corporate governance (GCG) and the principle of prudence in its daily business activities in accordance with the core values of the GCG . This is done in order to protect the interests of the stakeholders, improve adherence to the prevailing regulations and values in the banking industry.

Principles of Corporate Governance

Good corporate governance is an crucial factor for the Bank to succeed in the increasingly competitive business atmosphere. The benefits of GCG implementation include increased confidence from stakeholders so as to realize Bank Victoria's mission as a trusted retail bank. To realize this mission, the Bank applies the principles of corporate governance based on the five principles of GCG, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. These five principles are always applied in its business activities and day-to-day operations of the Bank. This is reflected by the execution of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the extensiveness and execution of the duties of the Committees, the implementation of compliance function, the presence of internal and external auditors, risk management, as well as transparency of its financial and non-financial conditions.

Corporate Governance Structure

The corporate governance structure of Bank Victoria consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors who play a major role in the comprehensive implementation of GCG. In addition to these main elements, there are also Committees under the Board of Commissioners, Committees under the Board of Directors, Internal Audit, External Audit, Legal, Compliance and Corporate Secretary.

Page 43: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

43

Rapat Umum Pemegang Saham

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta pedoman GCG, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di selenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun sebagai forum bagi para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan Perseroan, di luar wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.

Selama tahun 2010, Bank Victoria telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 25 Juni 2010 dan telah memutuskan hal-hal penting sebagai berikut:

1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan mengesahkan perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

b. Memberikan pembebasan tanggung jawab para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

2. Menyetujui Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008 sebesar Rp 46.239.686.377 (empat puluh enam miliar dua ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 2 miliar (dua miliar rupiah) dibukukan sebagai dana cadangan sesuai Anggaran Dasar Perseroan.

b. Sebesar Rp 35.025.338.687 telah dibagikan dalam bentuk dividen interim (dividen sementara) berdasarkan Rapat Direksi pada tanggal 10 November 2009 dan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 11 November 2009 dan telah dibayarkan pada tanggal 22 Desember 2009 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Desember 2009. Dividen interim (dividen sementara) tersebut ditetapkan sebagai dividen final sehingga total dividen untuk Tahun Buku 2009 adalah sebesar Rp 35.025.338.687;

c. Sebesar Rp 9.214.347.690 akan dibukukan sebagai laba ditahan.

3. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan u n t u k tahun buku 2010, dan memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menandatangani perjanjian kerja serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

4. Mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

General Meeting of Shareholders

In accordance with the Bank's Articles of Association and Bylaws and Guidelines of Good Corporate Governance, the General Meeting of Shareholders (GMS) is held at least once a year as a forum for shareholders to make important decisions relating to the Bank,which are beyond the authority conferred to the Boards of Commissioners and Directors.

Throughout 2010, Bank Victoria held the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) on 25 June 2010 and reached the following material decisions:

1. a. Approved the Company's Annual Report for the fiscal year ended 31 December 2009 and ratified the Company's Annual accounting for the fiscal year ended 31 December 2009

b. Released the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners from the responsibility of managing and supervising the Company for the fiscal year ended 31 December 2009.

2. Approved the Appropriation of Net Income of the Company for the fiscal year ended 31 December 2008 in the amount of Rp 46,239,686,377 (forty-six billion two hundred thirty nine million six hundred eighty-six thousand three hundred seventy-seven rupiah) with the following details:

a. Rp 2 billion (two billion rupiah) was recorded as a reserve fund according to the Articles of Association of the Company.

b. Rp 35,025,338,687 was distributed in the form of an interim (temporary) dividend based on the Meeting of the Board of Directors on 10 November 2009, which was approved by the Board of Commissioners based on the Meeting of the Board of Commissioners on 11 November 2009 and was paid on 22 December 2009 to the shareholders whose names are recorded in the List of Shareholders of the Company on 7 December 2009. The interim (temporary) dividend was then designated as the final dividend, bringing the total amount of dividend for the fiscal year 2009 to Rp 35,025,338,687;

c. Rp 9,214,347,690 will be booked as retained earnings.

3. Conferred authority to the Board of Commissioners to appoint a Certified Public Accountant (CPA) Firm to audit the Company for the fiscal year 2010, and conferred authority to the Board of Directors to sign the employment agreement and determine the honorarium and other requirements related to such appointment.

4. Reinstated all the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company as of the adjournment of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held in 2013. The members of the Boards are as follows:

Page 44: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

44

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur Kepatuhan

Komisaris Utama / Komisaris Independen

Komisaris / Komisaris Independen

Komisaris

DAROEL OELOEM ABOEBAKAR

OLIVER SIMORANGKIR

SUWITO AYUB

TAMUNAN

SULISTIJOWATI

GUNAWAN TENGGARAHARDJA

SUZANNA TANOJO

President Director DAROEL OELOEM ABOEBAKAR

Director OLIVER SIMORANGKIR

Direktur SUWITO AYUB

Director of Compliance TAMUNAN

President Commissioner/Independent Commissioner SULISTIJOWATI

Commissioner/Independent Commissioner GUNAWAN TENGGARAHARDJA

Commissionerr SUZANNA TANOJO

5. a. Memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Perseroan, yaitu PT Victoria Sekuritas untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan tahun 2010 untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

b. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan tahun 2010 untuk seluruh anggota Direksi Perseroan.

c. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk membagi tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan.

Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara proaktif terhadap kebijakan yang diambil oleh Direksi dalam mengelola Bank, memberikan advis kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya, memberikan masukan terkait persetujuan atas rencana strategi dan anggaran Bank, memonitor pelaksanaan rencana dan pencapaian target usaha serta memastikan kepatuhan Bank terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan serta peraturan yang berlaku.

Pembentukan Dewan Komisaris Bank Victoria telah sesuai dengan Surat Edaran dan Peraturan Bank Indonesia tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Dewan Komisaris Bank Victoria merupakan para profesional dengan keahlian dan pengalaman yang luas di bidang perbankan, keuangan, manajemen, manajemen risiko, dll.

Susunan Dewan Komisaris Bank Victoria per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

The Board of Commissioners proactively supervises the measures taken by the Board of Directors in managing the Bank, advices the Directors related to their duties and responsibilities, provides input related to the approval of the Bank's strategic plan and budget, monitors the implementation of the plan and the achievement of business targets, and ensures the Bank's compliance with the principles of corporate governance and the prevailing regulations.

The establishment of the Board of Commissioners of Bank Victoria was in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia and Bank Indonesia Rule on the Implementation of Good Corporate Governance by Public Banks. The Board of Commissioners of Bank Victoria consists of professionals with expertise and extensive experience in banking, finance, management, risk management, etc.

The composition of Board of Commissioners of Bank Victoria as of 31 December 2010 is as follows:

5. a. Conferred authority to the Company's Shareholder, namely PT Victoria Sekuritas, to determine the remuneration and benefits in 2010 for all members of the Board of Commissioners of the Company.

b. Conferred authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration and benefits in 2010 for all members of the Board of Directors of the Company.

c. Conferred authority to the Board of Commissioners to divide the tasks and authority among the Directors of the Company.

Page 45: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

45

Komisaris Utama / Komisaris Independen

Komisaris Independen

Komisaris

Direksi

Direktur Utama

Direktur Bisnis

Direktur Operasi dan Sistem

Direktur Kepatuhan

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Sulistijowati

Gunawan Tenggarahardja

Suzanna Tanojo

Dewan Komisaris membentuk tiga komite guna membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas dan sesuai dengan kebutuhan Bank. Komite-komite tersebut adalah:

1. Komite Audit2. Komite Pemantau Risiko3. Komite Nominasi dan Remunerasi

Direksi bertugas untuk memimpin dan mengelola kegiatan Bank sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan, memantau dan mengelola risiko-risiko perbankan dan menerapkan pengendalian intern agar Bank dikelola secara professional serta memastikan pelaksanaan standar tata kelola perusahaan. Selain itu Direksi juga memberikan laporan tentang kinerja bank secara keseluruhan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Sesuai dengan Surat Edaran dan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, susunan Direksi Bank Victoria juga telah memenuhi hal-hal yang dipersyaratkan. Susunan Direksi Bank Victoria per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Daroel Oeloem Aboebakar

Suwito Ayub

Oliver Simorangkir

Tamunan

Selama tahun 2010 telah diadakan 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara lengkap. Rapat-rapat tersebut membahas agenda-agenda seperti hasil kinerja Bank dan anak perusahaan Bank Victoria Syariah, rencana bisnis Bank, tindak lanjut perbaikan hasil temuan Bank Indonesia, penerapan tata kelola perusahaan dan sebagainya.

President Commissioner/Independent Commissioner Sulistijowati

Independent CommissionerGunawan Tenggarahardja

CommissionerSuzanna Tanojo

The Board of Commissioners establishes three committes to assist the execution of its task and responsibility in supervising in accordance with the Bank's needs. The committees are as follows:

1. Audit Committee2. Risk Monitoring Committee3. Nomination and Remuneration Committee

Board of Directors

The Board of Directors is responsible for directing and managing the activities of the Bank in accordance with the established work plan, monitoring and managing the risks in banking and implementing an internal control system so that the Bank may be managed professionally, and verifying compliance with the standards of corporate governance. In addition, the Board of Directors also provides reports on the overall performance of the Bank at the Annual General Meeting of Shareholders.

In accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia and Bank Indonesia Rule on the Implementation of Good Corporate Governance by Public Banks, the Board of Directors of Bank Victoria also has fulfilled all the stipulated requirements. The composition of the Board of Directors of Bank Victoria as of 31 December 2010 is as follows:

President Director Daroel Oeloem Aboebakar

Business Director Job Suwito

Director of Operations and Systems Oliver Simorangkir

Director of Compliance Tamunan

Meetings of the Boards of Commissioners and Directors

Throughout 2010 there were 6 (six) meetings of the Board of Commissioners attended by all members of the Board of Commissioners. The meetings discussed the following agenda: the performance of the Bank and its subsidiary, Bank Swaguna, the Bank's business plan, the follow-up measures to improve the Bank based on the findings of Bank Indonesia, the implementation of corporate governance practices and so forth.

Page 46: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

46

Nama

Rapat DireksiRapat

Dewan Komisaris & Direksi

Name

Rapat

Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting Board of Directors Meeting Board of Commissioners & Directors Meeting

KehadiranAttendance

KehadiranAttendance

KehadiranAttendance

JumlahTotal

%Jumlah

Total%

JumlahTotal

%

Dewan KomisarisSulistijowati

Gunawan Tenggarahardja

Suzanna Tanojo

DireksiDaroel O. Aboebakar

Suwito Ayub

Oliver Simorangkir

Tamunan

TOTAL RAPAT

6

6

6

-

-

-

-

6

100%

100%

100%

-

-

-

-

-

-

-

26

25

26

26

26

-

-

-

100.00%

96.15%

100.00%

100.00%

9

9

11

11

11

11

11

11

82%

82%

100%

100%

100%

100%

100%

Rekapitulasi

Rapat Dewan

Komisaris,

Rapat Direksi

dan Rapat

Gabungan

antara Direksi

dengan Dewan

Komisaris

Recapitulation of

Board of

Commissioners

meetings, Board of

Directors meetings

and joint meetings

Rapat Direksi Bank Victoria telah diselenggarakan sebanyak 26 (tiga puluh satu) kali pertemuan selama 2010. Rapat yang dijadwalkan oleh Direksi adalah 2 (dua) kali dalam sebulan, namun sesuai kebutuhan salah satu Direktur dapat mengundang Direksi lainnya untuk mengadakan rapat membahas permasalahan yang perlu diketahui dan/atau mendapat keputusan sesegera mungkin.

Selain itu, Direksi juga mengundang Dewan Komisaris untuk melakukan pertemuan gabungan yang telah diselenggarakan sebanyak 11 (sebelas) kali pertemuan selama tahun 2010. Dalam pertemuan gabungan ini, Direksi melaporkan hal-hal yang patut diketahui oleh Dewan Komisaris sebagai pengawas maupun mendiskusikan strategi-strategi yang diterapkan Direksi dalam melakukan pengelolaan Bank Victoria.

Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris

Komite Audit

Komite Audit Bank Victoria dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK No. IX.I.5 serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006.

The Board of Directors of Bank Victoria held 31 (thirty-one) meetings throughout 2010. The Meeting of the Board of Directors is scheduled at twice a month, however, if necessary, one of the Directors may invite other directors to a meeting to discuss issues that must be understood and/or to reach a decision as soon as possible.

In addition, the Board of Directors also invited the Board of Commissioners to conduct 11 (eleven) joint meetings throughout 2010. In these joint meetings, the Board of Directors reported the issues that must be known by the Board of Commissioners as a supervisor of the Bank, and discussed the strategies employed by the Board of Directors in managing the Bank.

Recapitulation of the Meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Joint Meetings of Both Boards

Audit Committee

The Audit Committee of Bank Victoria was established by the Board of Commissioners and performs their duties in accordance with the Regulation of BAPEPAM & LK No. IX.I.5 and Bank Indonesia Rule No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Public Banks, as amended by Bank Indonesia Rule No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment to PBI No. 8/4/PBI/2006.

Page 47: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

47

Anggota Komite Audit Bank Victoria terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

Adapun susunan anggota Komite Audit Bank Victoria adalah sebagai berikut:

Ketua

Anggota

Anggota

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Bank Victoria adalah membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan fungsi pengawasan yang berlandaskan pada Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit Bank Victoria.

Berdasarkan pada pedoman tersebut, Komite Audit melakukan review laporan keuangan Bank Victoria baik laporan keuangan tahunan maupun laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan. Sehubungan dengan laporan keuangan tahunan Bank yang diaudit oleh auditor independen, Komite Audit juga mereview rencana, ruang lingkup, kesesuaian laporan keuangan audit dengan standar audit yang berlaku. Komite Audit juga memberikan rekomendasi atas penunjukan auditor independen yang digunakan Bank Victoria.

Komite Audit melaksanakan fungsi review terhadap sistem pengendalian internal dengan melakukan pemantauan tindak lanjut manajemen atas temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai auditor internal Bank, temuan auditor eksternal maupun Bank Indonesia selaku pengawas Bank.

Komite Audit berupaya agar fungsi SKAI dapat ditingkatkan dengan melakukan penelaahan atas rencana kerja tahunan, pelaksanaan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh SKAI dan tindak lanjut temuannya, serta kecukupan pengendalian intern.

Komite Audit telah menyampaikan laporan, rekomendasi dan catatan berbagai aktivitas yang perlu mendapatkan perhatian Dewan Komisa r i s da l am me laksanakan fungs i pengawasannya.

Sulistijowati, Komisaris Independen

AS Wahyuseputra, Pihak Independen

Soehanda Djajakoesoema, Pihak Independen

The Audit Committee consists of an Independent Commissioner of Bank Victoria, an independent member with an expertise in finance or accounting and one independent member with expertise in law or banking.

The composition of the Audit Committee of Bank Victoria is as follows:

Sulistijowati, Independent CommissionerChairman

AS Wahyuseputra, Independent PartyMember

Soehanda Djajakoesoema, Independent Party Member

The duties and responsibilities of the Audit Committee of Bank Victoria is to assist the Board of Commissioners to perform its supervisory functions based on the Guidelines for the Audit Committee of Bank Victoria.

Based on these guidelines, the Audit Committee reviews the published financial statements, both the annual and quarterly publications, of Bank Victoria. In relation to the annual financial statements of the Bank audited by independent auditors, the Audit Committee also reviews the plan, scope, and compliance of the audit of financial statements with the prevailing standards of auditing. The Audit Committee also provides recommendations on the appointment and engagement of independent auditors by Bank Victoria.

Audit Committee reviews the functions of internal control system by monitoring the management's follow-up on the findings and recommendations of the Internal Audit Unit as the Bank's internal auditor, the findings of external auditors as well as the findings of Bank Indonesia as the Bank's supervisor.

The Audit Committee ensures that the functions of the Internal Audit Unit are continually improved by conducting reviews on the Bank's annual work plans, implementation of the examination conducted by the Internal Audit Unit and the follow-ups on its findings, and the adequacy of the internal control system.

The Audit Committee has submitted its reports, recommendations and notes on various activities that need attention from the Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties.

Page 48: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

48

Komite Nominasi dan Remunerasi

Asset & Liability Committee (ALCO)

Audit Internal

Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dibentuk sejak bulan Juni 2007, diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan satu orang Komisaris Bank dan satu orang Pejabat Eksekutif Bank.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006, Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai fungsi membantu Dewan Komisaris meliputi:

a. Menyusun, melaksanakan dan menganalisa kriteria dan prosedur nominasi bagi calon Komisaris dan Direksi.

b. Mengidentifikasi calon-calon Direksi baik dari dalam maupun dari luar dan calon Komisaris yang memenuhi syarat untuk diajukan / diangkat menjadi Direktur atau Komisaris.

c. Menyusun kriteria penilaian kinerja Direksi.d. Menyusun, melaksanakan dan menganalisa kriteria dan

prosedur pemberhentian Komisaris dan Direksi.

e. Membantu Komisaris dalam mengusulkan suatu sistem remunerasi yang sesuai bagi Komisaris dan Direksi berupa sistem penggajian dan pemberian tunjangan, penilaian terhadap sistem tersebut, opsi yang diberikan dan sistem pensiun.

Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan pertemuan sedikitnya satu kali dalam setahun dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite.

Asset & Liability Committee (ALCO) merupakan komite yang bertugas membahas perkembangan asset dan liability bank dari waktu ke waktu sehingga diperoleh posisi portofolio investasi yang paling optimal. ALCO juga berfungsi untuk memonitor suku bunga, jangka waktu kredit maupun sumber pendanaan serta risiko yang melekat seperti risiko suku bunga dan risiko likuiditas serta menetapkan strategi yang dilakukan terkait suku bunga.

Selama tahun 2010 Anggota ALCO melakukan pertemuan sebanyak 12 (dua belas) kali untuk mengevaluasi dan menetapkan suku bunga aktiva produktif dan pasiva dengan memperhatikan suku bunga pasar dan pasar modal, serta pengelolaan portofolio investasi Bank.

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan Bank Victoria dan melaporkan langsung kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. SKAI memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan audit secara independen

Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee was established in June 2007, is chaired by an Independent Commissioner and consists of one Commissioner of the Bank and one Executive Officer of the Bank.

In accordance with Bank Indonesia Rule No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance by Public Banks, as amended by Bank Indonesia Rule No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment to PBI No. 8/4/PBI/2006, the Nomination and Remuneration Committee has the duty to assists the Board of Commissioners in:

a. Developing, implementing, and analyzing the criteria and nomination procedures for prospective Commissioners and Directors.

b. Identifying good and prospective candidates from within and from outside of the Bank that are eligible for appointment as Directors or Commissioners.

c. Developing key performance indicators for Directors.d. Developing, implementing and analyzing the criteria and

procedures for the dismissal of Commissioners and Directors.

e. Assisting Commissioners in proposing an appropriate system of remuneration for the Commissioners and Directors, in the form of salaries and benefits, the evaluation of the system, the options given, as well as the pension system.

In order to carry out its duties, the Nomination and Remuneration Committee meets at least once a year. The meeting is attended by all members of the Committee.

Asset & Liability Committee (ALCO)

Asset & Liability Committee (ALCO) is a committee whose duty is to discuss the development of assets and liabilities of the bank from time to time so that the the most optimal investment portfolio may be obtained. The ALCO also monitors the Bank's interest rates, loan periods and sources of funding and the inherent risks, such as interest rate risk and liquidity risk, and determines the strategies that should be carried out in relation to interest rates.

Throughout 2010 the Members of ALCO held 12 (twelve) meetings to evaluate and determine the interest rate for earning assets and liabilities with respect to the interest rates of the market and the capital market, as well as the management of the Bank's investment portfolio.

Internal Audit

The Internal Audit Unit) is responsible to perform examination and investigation on all the activities of Bank Victoria and report directly to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee. The Internal Audit Unit has the responsibility to conduct independent audits

Page 49: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

49

terhadap kecukupan dan efektifitas struktur pengendalian internal serta segala aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab pihak yang diaudit. SKAI secara berkala juga melakukan kajian terhadap kualitas pengelolaan risiko, tingkat kepatuhan terhadap peraturan eksternal, kebijakan dan prosedur internal serta kecukupan kebijakan dan prosedur internal yang berlaku.

Dalam melaksanakan pemeriksaan SKAI senantiasa menyusun ruang lingkup audit yang hendak dilaksanakan dan mengacu pada pedoman risk based audit. Berdasarkan pendekatan risk based audit, proses audit dilakukan dengan mengacu pada penilaian terhadap peringkat risiko dari masing-masing obyek audit yang dikaji dari waktu ke waktu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses audit. Semakin tinggi risiko suatu obyek audit, maka obyek audit tersebut akan semakin diprioritaskan untuk diaudit.

Laporan hasil audit didokumentasikan secara lengkap yang terdiri dari temuan auditor dan tanggapan auditee yang bersangkutan beserta kesanggupan auditee untuk menyelesaikan temuan audit yang dimaksud dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut, SKAI akan terus melakukan pengawasan dengan cara meminta laporan dan kelengkapan dokumen dari auditee.

Bank Victoria menyadari bahwa seiring dengan perkembangan bisnis, maka dibutuhkan ketersediaan tenaga-tenaga SKAI yang kompeten dan berstandar tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bank Victoria senantiasa melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap tenaga-tenaga SKAI. Dalam rangka mengukur efektifitas kerja dan kepatuhan terhadap pedoman audit internal yang berlaku maka dilakukan kajian setiap 3 (tiga) tahun oleh Auditor Ekternal.

Sepanjang tahun 2010, tidak terdapat perkara baik pidana maupun perdata yang melibatkan Bank Victoria.

Namun pada tahun 2011 terdapat perkara dengan Laporan Polisi No. Pol.: LP.125/I/2011/PMJ-Ditreskrisus ke Polda Metro Jaya tanggal 11 Januari 2011, yang sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan polisi.

Direktur Kepatuhan melakukan pemantauan tingkat kepatuhan Bank Victoria terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk melakukan berbagai aktifitas seperti menerbitkan opini atas draft kebijakan yang diterbitkan oleh Bank Victoria, memberikan opini atas proposal kredit yang melebihi plafon tertentu, melakukan sosialisasi Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan lainnya yang terkait dengan perbankan.

Permasalahan Hukum (Litigasi)

Direktur Kepatuhan

to find out the adequacy and effectiveness of the Bank's internal control structure and all aspects relating to the implementation of the responsibilities of the audited object. The Internal Audit Unit also periodically conducts a review on the quality of the Bank's risk management, its level of compliance with external regulations, its internal policies and procedures and the adequacy of the Bank's internal policies and procedures.

In conducting such examination, the Internal Audit Unit always establishes the audit scope that would be implemented beforehand by referring to the guidelines of risk-based audit. Based on this risk-based approach to audit, the audit process is then carried out with reference to the risk assessment of each audit object reviewed from time to time to improve the efficacy and efficiency of the audit process. The greater is the risk of an audit object, the higher is the priority to audit the object.

The audit report is comprehensively prepared to include all the findings of the auditor and the response of the auditee as well as the auditee's capacity to follow up on the audit findings within a predetermined time frame. As a follow-up, the Internal Audit Unit will continue to conduct surveillance by requesting reports and pertaining documents from the auditees.

Bank Victoria realizes that along with the development of its business, there is a growing need for personnels that have high standards as well as competence in internal audit. To meet this need, Bank Victoria continues to carry out development and training programs for the personnels of the Internal Audit Unit. In order to measure the work efficacy and compliance with the guidelines for internal audit, review is conducted every 3 (three) years by an External Auditor.

Legal Case (Litigation)

Throughout 2010, Bank Victoria was involved in no criminal nor civil cases.

However, in 2011, there was an issue concerning the Police Report No. Pol.: LP.125/I/2011/PBJ-Ditreskrisus ke Polda Metro Jaya dated 11 January 2011, which as of the writing of this Annual Report is still being investigated by the police.

Director of Compliance

The Director of Compliance monitors Bank Victoria's level of compliance to Bank Indonesia's rules and the prevailing laws including its agreements and commitments with Bank Indonesia.

In performing its duties, the Director of Compliance is assisted by the Risk Management Unit (SKMR) to perform various activities such as issuing an opinion on the draft of policies to be issued by Bank Victoria, providing opinions on loan proposals that exceed a certain limit, and disseminating the Rules of Bank Indonesia and other laws related to banking.

Page 50: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

50

Terkait dengan implementasi Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) senantiasa melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap proses pengkinian data nasabah serta menyampaikan laporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dengan Suspicious Transaction Report (STR) dan Cash Transaction Report (CTR).

Sesuai konteks tata kelola perusahaan dan sebagai wujud penghargaan Bank Victoria kepada SDM maka dibuat kebijakan remunerasi yang bertujuan untuk mengatur remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi Bank dan pejabat bank. Kebijakan remunerasi tersebut meliputi gaji yang dibayarkan setiap bulan pada tanggal 25 dan fasilitas lain untuk Direksi dan pejabat bank antara lain kendaraan dinas, tunjangan komunikasi, tunjangan bahan bakar dan lain-lain. Bank Victoria terus berupaya menyempurnakan sistem remunerasi yang adil, kompetitif dan sesuai dengan kemampuan Bank.

Sebagai perusahaan publik, Bank Victoria harus membangun dan memelihara komunikasi dengan regulator, kalangan pasar modal, investor maupun masyarakat umum. Hal ini dilakukan dalam rangka keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG dan dalam rangka citra publik terhadap Bank Victoria.

Sejalan dengan persyaratan ketentuan tentang keterbukaan informasi perusahaan, Bank Victoria telah menunjuk Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas kegiatan publikasi mengenai aktifitas Bank dan memelihara kewajaran, konsistensi dan transparansi mengenai hal-hal terkait tata kelola perusahaan dan tindakan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memonitor kepatuhan Bank terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal serta sebagai penghubung antara Bank Victoria dengan stakeholders.

Sejak 1 September 2010 terjadi pergantian Sekretaris Perusahaan dari Tamunan kepada Susilowati. Pergantian tersebut telah diumumkan dalam surat kabar dan disampaikan kepada Bank Indonesia, Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Sekretaris Perusahaan memiliki berbagai sarana antara lain melalui RUPS, paparan publik, pers release, laporan tahunan, Investor Newsletter yang terbit setiap triwulan dan situs Bank www.victoriabank.co.id.

Kebijakan Remunerasi

Sekretaris Perusahaan

Relating to the implementation of Anti Money Laundering Program and the Prevention of Financing for Terrorism Activities, the Know Your Customer Business Unit constantly monitors and reports on the processes of updating customers' data and submits these reports to the Center for Financial Transaction Reports and Analysis (PPATK) in the form of the Suspicious Transaction Report (STR) and Cash Transaction Report (CTR). Remuneration Policy

In keeping with the context of corporate governance and as a form of appreciation from Bank Victoria to its human resources, a remuneration policy which aims to regulate the remuneration of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Bank's officials has been established. This remuneration policy includes stipulations that salaries are paid each month on the 25th and that there are other facilities for the Board of Directors and the Bank's officers, such as vehicles for official duty and allowances for communication and fuel. Bank Victoria consistently improves the remuneration system to make it as fair and competitive as possible and in keeping with the Bank's capacity.

Corporate Secretary

As a public company, Bank Victoria has the obligation to establish and maintain communication with regulators, the capital market, investors and the public. This is done within the framework of information disclosure in accordance with the principles of Good Corporate Governance and in the context of maintaining the public image of Bank Victoria.

In keeping with the requirements stated in the provisions on disclosure of corporate information, Bank Victoria has appointed a Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for publishing of the Bank's activities and maintain fairness, consistency and transparency on matters relating to corporate governance and corporate actions. The Corporate Secretary is also responsible for monitoring the Bank's compliance with the rules and regulations of the capital market as well as for acting as a liaison between Bank Victoria and the stakeholders.

On 1 September 2010 the position of Corporate Secretary was handed over from Tamunan to Susilowati. The handover has been announced in newspapers and also submitted to Bank Indonesia, Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange.

In carrying out the responsibilities, the Corporate Secretary has a variety of means, such as the GMS, public expose, press releases, annual report, Investor Newsletter published every quarter and the Bank website: www.victoriabank.co.id.

Page 51: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

51

Manajemen Risiko

Risk Management

Manajemen Risiko

Aktivitas bisnis dan operasional perbankan mengandung risiko karena mengelola uang masyarakat dan menyalurkan dalam bentuk berbagai investasi, seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga dan penanaman dana lainnya.

Untuk mengantisipasi dan meminimalkan risiko-risiko tersebut diperlukan pengendalian dan pengelolaan risiko melalui penerapan manajemen risiko secara efektif dan terintegrasi. Kompleksitas risiko yang dihadapi menuntut Bank memiliki kerangka manajemen risiko guna memberi arah ruang lingkup risiko yang harus dikelola Bank, proses dan prosedur pengelolaan risiko serta tanggung jawab individu dalam penerapan manajemen risiko.

Bank Victoria senantiasa meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko dan mengevaluasi kebijakan risiko sesuai dengan peraturan baru yang berlaku maupun perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.

Selama tahun 2010 Bank Victoria telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi risiko-risiko yang bisa merugikan Bank baik di bidang risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan.

a. Risiko Kredit

Risiko kredit dapat terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko ini bersumber dari beberapa aktivitas seperti perkreditan (penyediaan dana), transaksi treasury serta investasi yang dilakukan Bank.

Dalam upaya memperkuat aspek pengendalian risiko Bank telah meningkatkan fungsi Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai pihak independen dalam proses penyediaan dana dengan memberikan opini atas kredit dan transaksi Treasuri dalam jumlah tertentu, serta memantau eksposur kredit yang signifikan. Masukan diberikan kepada risk taking unit secara langsung dalam Rapat Komite Manajemen Risiko yang dilakukan secara rutin seriap bulan.

b. Risiko Pasar

Risiko pasar disebabkan karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki yang dapat merugikan bank. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana, dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Risk Mangement

The business activities and operations in the banking industry contain risks, as they involve the management and allocations of people's money in the form of various investments, such as granting of credit, purchases of commercial papers and other investments.

To anticipate and minimize the risks, it is mandatory for risk control and management to be carried out through an effective and integrated implementation of risk management. The complexity of the risks faced by the Bank compels the Bank to have a risk management framework in place, in order to give the direction to the scope of the risks that the Bank must manage, as well as the processes and procedures of risk management and individual responsibilities in the implementation of risk management.

Bank Victoria constantly improves its risk management capabilities and evaluates its risk policies in accordance with the latest developments in regulations and also with the changes in the business environment that have occurred.

During the year 2010, Bank Victoria conducted improvement and mitigation efforts of potential risks that may harm the Bank, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.

a. Credit Risk

Credit risk may occur due to the failure of any counterparty to fulfill their responsibilities. This credit risk is derived from several activities, such as lending (provision of funds), treasury transactions, as well as investments carried out by the Bank.

The Bank's effort to strengthen its risk management aspect has improved the functions of its Risk Management Work Unit (SKMR) as an independent party in the process of providing loans, by providing opinions on credit and treasury transactions in particular amounts, as well as monitoring significant credit exposures. The input is delivered directly to the Risk Taking Unit at the Meeting of the Risk Management Committee, which is carr ied out ever y month.

b. Market Risk

Market risk may arise due to fluctuations in the market variables of the owned portfolio that may harm the Bank. Market variables in this context are interest rates and exchange rates. Market risk is present, among others, in the functional activities of the Bank, such as treasury activities and investment in commercial papers and capital market or other financial institutions, provisions of funds, financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.

Page 52: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

52

Untuk mengelola risiko pasar, Bank Victoria melakukan identifikasi dan pemantauan dan mengembangkan early warning system untuk memantau perubahan atau dampak perkembangan tingkat suku bunga secara harian, mingguan ataupun bulanan yang dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga surat berharga dan pendapatan bunga bersih portofolio aktiva produktif Bank.

c. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas disebabkan antara lain karena bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Risiko likuiditas dikategorikan menjadi:1. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena

Bank tidak mampu melakukan Offsetting posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau gangguan pasar (market disruption)

2. Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Adanya ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana pihak ketiga dengan jangka waktu penyaluran kredit yang diberikan dapat menyebabkan masalah likuiditas yang mempengaruhi kemampuan Bank Victoria dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah. Untuk mengantisipasi hal tersebut Bank Victoria melakukan beberapa strategi antara lain meningkatkan simpanan pada jangka waktu yang lebih panjang, mengintensifkan penagihan kepada debitur bermasalah dan terhadap kelebihan dana yang dimiliki diinvestasikan pada surat-surat berharga yang mempunyai imbal hasil yang tinggi serta rating yang baik.

Pemantauan risiko likuiditas juga dilakukan dengan berbagai teknik seperti maturity gap, daily cahflow, LDR dan stress-test ataupun simulasi terhadap perkembangan likuiditas bank. Selain itu untuk mengelola risiko likuiditas selama 2010 Bank Victoria juga menambah money market line yang ada dan membuka line baru dengan beberapa Bank dengan prinsip saling menguntungkan.

d. Risiko Operasional

Risiko Operasional disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen dan pengelolaan sumber daya manusia.

Seiring dengan pertumbuhan Bank Victoria, pengelolaan risiko operasional juga menjadi perhatian Bank Victoria. Untuk mencegah kerugian karena adanya risiko operasional maka Bank Victoria melakukan pelatihan kepada segenap jenjang karyawan secara berkala untuk memahami sistem dan prosedur.

To mitigate its market risk, Bank Victoria identifies, monitors and develops an early warning system to monitor changes or the impact of interest rate fluctuation on a daily, weekly or monthly basis, which may lead to an increase or a decrease in the prices of commercial papers and the net interest income on the earning assets portfolio of the Bank.

c. Liquidity Risk

Liquidity risk arises partly due to the Bank's inability to meet its obligations on time. Liquidity risk is further categorized into:

1. Market Liquidity Risk, which arises due to the Bank's inability to perform offsetting of certain positions w i t h the market prices because of the l iquidity conditions of the market being inadequate or the presence of market disruptions

2. Funding Liquidity Risk, which arises due to the Bank's inability to liquidate its assets or to obtain funding from other sources.

The discrepancy between the period of third parties' pooling of fund with the period of disbursement of loans may cause liquidity problems that may affect the ability of Bank Victoria to meet its obligations to customers. To anticipate such issues, Bank Victoria performs a number of strategies, such as increasing savings for longer periods of time, intensifying the collection from bad debtors, and investing available funds in commercial papers with high yields and excellent ratings.

The monitoring of liquidity risk is also carried out via various techniques, such as maturity gap, daily cashflow, LDR and stress-test or a simulation of the development of the Bank's liquidity. In addition to managing liquidity risk, in 2009 Bank Victoria also developed additional money market lines by partnering with a number of Banks under the principle of mutualism.

d. Operational Risk

Operational Risk is a risk that may arise due to the inadequacy and or malfunction of internal processes, human errors, system failures, or external problems affecting the Bank's operational activities. Operational risk is inherent in any functional activity of the Bank, such as loan activities, treasury and investment activities, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, information systems technology, management information systems, and human resources management.

In keeping with Bank Victoria's growth, operational risk management is increasingly becoming the focus of Bank Victoria. To prevent losses due to operational risk, Bank Victoria provides training to all its employees on a regular basis in order to make them understand more about the systems and procedures involved in the Bank's operations.

Page 53: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

53

Efektivitas pengawasan melekat oleh supervisor terhadap bawahan merupakan hal yang menjadi perhatian Direksi dan Komisaris Bank Victoria. Selain itu melalui penerapan sistem pengendalian intern yang terintegrasi pada setiap jenjang organisasi dan berfungsinya unit kerja independen seperti SKAI, Satuan Kerja Manjemen Risiko (SKMR) dan Unit Kerja Kepatuhan. Selain itu dukungan teknologi informasi on line serta ketrampilan karyawan disemua bidang, diharapkan dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko operasional.

e. Risiko Hukum

Risiko Hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis seperti adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Untuk meminimalkan risiko hukum, Bank Victoria selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan transaksi perikatan perjanjian dengan nasabah dan kelengkapan dokumen.

f. Risiko Reputasi

Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank.

Optimalisasi fungsi unit pengaduan nasabah, merupakan salah satu usaha yang dilakukan Bank Victoria untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi. Unit ini berfungsi untuk menerima dan menyelesaikan keluhan dari nasabah Bank Victoria terkait dengan produk dan pelayanan Bank Victoria. Selain itu, Bank Victoria juga terus berupaya meningkatkan peran ”Public Relation” untuk mencegah dan memitigasi risiko menurunnya kepercayaan stakeholders.

g. Risiko Strategik

Bank Victoria selalu berupaya melakukan review strategi bisnis dari waktu ke waktu baik secara triwulanan maupun secaratahunan yang disesuaikan dengan perubahan internal maupun eksternal Bank. Riview dan peyempurnaan ini mencangkup perubahan proses bisnis, struktur organisasi, dan struktur wewenang. Kesemuanya itu terangkum dalam rencana bisnis Bank yang penerapannya dipantau dari waktu ke waktu dan ditujukan untuk memperkecil risiko strategik Bank.

Risiko strategic ini antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.

The efficacy of direct oversight by supervisors on subordinates is a matter of concern for the Board of Directors and the Board of Commissioners of Bank Victoria. In addition, through the implementation of an integrated internal control system at every level of the organization and the functioning of independent work units such as Internal Audit, Risk Management Unit (SKMR) and Compliance Unit, as well as on-line information technology support and employees' proficiencies in all fields, it is expected that this operational risk can be properly and effectively identified and mitigated.

e. Legal Risk

Legal risk is the risk that may arise due to any weakness in the legal aspect, such as a lawsuit, the absence of supporting legislation, or weakness of the engagement, for instance: the non-compliance to legal provisions of a contract, or an imperfectly-made contract or collateral agreements.

To minimize its legal risk, Bank Victoria always pays attention to the completeness of all matters involved in the legal aspect, especially those related to the agreements with customers, and also the fulfillment of documentations.

f. Reputational Risk

Reputational risk may be caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or any negative perception of the Bank.

Optimizing the functions of the customer complaints unit is one of the efforts carried out by Bank Victoria to improve the mitigation of its reputational risk. This unit's functions are to receive and resolve complaints from customers of Bank Victoria associated with the products and services of Bank Victoria. In addition, Bank Victoria also attempts to continually improve the role of "Public Relations" to prevent and mitigate the risk of declining stakeholders' confidence in the Bank.

g. Strategic Risk

Bank Victoria always strives to review its business strategies from time to time both on a quarterly and an annual basis, adjusted to the Bank's internal and external changes. This review and improvement efforts encompass the changes in business processes, organizational structure, and authority structures, all of which is summed up in the Bank's business plan, whose implementation is monitored from time to time and is intended to minimize the Bank's strategic risk.

The strategic risk is partly due to the establishment and implementation of ineffective strategies, ill-chosen business decisions, or the Bank's lack of responsiveness to external changes.

Page 54: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

54

h. Risiko Kepatuhan

Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Didalam prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait dengan peraturan perundang-undangan seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan KPMM, , PPAP, BMPK. Risiko Pasar terkait dengan Giro Wajib Minimum (GWM), risiko strategik terkait dengan ketentuan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) Bank dan risiko lainnya yang terkai dengan ketentuan tertentu.

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan terhadap risiko kepatuhan, Bank Victoria senantiasa memperkuat struktur organisasi dan jajaran SDM, melakukan penyempurnaan terhadap peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ada serta melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran karyawan baik melalui pelatihan-pelatihan internal maupun eksternal dan sebagainya.

PBI No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No. 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, sampai dengan akhir tahun 2010 seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti program eksekutif manajemen risiko. Karyawan Bank Victoria yang telah diikutsertakan pada ujian Sertifikat Manajemen Risiko pada tahun 2010 adalah sebanyak 123 orang.

Perkembangan produk, aktivitas dan teknologi informasi berdampak pada peningkatan risiko penyalahgunaan sarana dan produk perbankan untuk membantu tindak kejahatan. Untuk membantu mitigasi risiko tersebut Bank bekerja sama dengan penegak hukum dengan penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Penceghan Pendanaan Terorisme. Program ini merupakan penyesuaian dari program Know Your Customer yang selama ini diterapkan Bank sehingga pada akhirnya Bank dapat beroperasi secara sehat dan berperan dalam meningkatkan stabilitas sistem keuangan.

Bank senantiasa mendorong kantor cabang untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan standard operating prosedure (SOP) dan melakukan sosialisasi secara berkala untuk meningkatkan pemahaman dan meminimalkan potensi risiko pada aktifitas operasional kantor cabang sekaligus menjaga kualitas layanan kepada nasabah. Karyawan juga didorong untuk meningkatkan risk awareness dan senantiasa melakukan dual control dalam melakukan validasi kebenaran transaksi/laporan.

h. Compliance Risk

Compliance risk may arise due to the Bank's non-compliance to the rules and regulations and other prevailing provisions. In practice, compliance risk is inherent in the bank's risks associated with legislations, e.g. credit risk associated with the provisions of KPMM, PPAP, and BMPK, market risk associated with the Reserve Requirement Ratio (MRR), strategic risk associated with the provisions of work plan and annual budget (RKAT) of the Bank, and other risks associated with certain regulations.

In order to improve the mitigation of its compliance risk, Bank Victoria continues to strengthen its human resources and its overall organizational structure, to improve the existing rules and regulations, and to disseminate pertinent information to all employees through internal and external trainings.

PBI. 12/7/PBI/2010 regarding the Amendment of Regulations No. 11/19/PBI/2009 on Certification of Risk Management for Managers and Officers of Commercial Banks, by the end of 2010 the entire Board of Commissioners and the Directors have attended the executive program of risk management. Victoria Bank employees who have been included in the Risk Management Certificate examination in 2010 were as many as 123 people.

Product development activities and information technology may affect the increase in the risk of misuse of banking facilities and products to assist crime. To help mitigate such risks, the Bank cooperates with law enforcement agencies by implementing the Anti-Money Laundering Program and Terrorism Funding Preventions. These programs are adjustments to the Know Your Customer program that has been implemented in the Bank so that eventually the Bank can operate in a healthy manner, and can participate in the improvement of the financial system's stability.

The Bank constantly encourages its branch offices to carry out all activities in accordance with the Standard Operating Procedures (SOPs) and to disseminate information on a regular basis to enhance understanding and to minimize the potential risks involved in the operational activities of the branch offices while maintaining quality services to customers. Employees are also encouraged to increase their risk awareness and to always perform dual control in validating the accuracy of any transaction or report.

Page 55: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Pembahasan tinjauan keuangan di bawah ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Victoria International Tbk & anak perusahaan serta Laporan Keuangan PT Bank Victoria International Tbk masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Eddy Siddharta & Rekan (Kreston International) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga Bank Victoria termasuk pendapatan provisi dan komisi kredit per 31 Desember 2010 sebesar Rp 726 milyar mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 623 milyar. Peningkatan ini terkait dengan penempatan Bank pada aktiva produktif yang memberikan hasil maksimal terutama pendapatan bunga dari kredit yang diberikan. Sejalan dengan peningkatan volume kredit yang diberikan maka pendapatan bunga kredit memberikan kontribusi sebesar 55% dan kontribusi dari bunga surat berharga sebesar 42 % dari total pendapatan bunga Bank.

Beban Bunga

Beban bunga Bank Victoria termasuk premi jaminan pihak ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp 608 milyar meningkat sebesar 21 % dibandingkan beban bunga per 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 502 milyar. Peningkatan beban bunga ini disebabkan meningkatnya Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sehingga beban bunga deposito meningkat sebesar 19% dan beban bunga tabungan meningkat sebesar 21%.

Pendapatan Bunga – Bersih

Pendapatan Bunga Bersih Bank Victoria per 31 Desember 2010 sebesar Rp 119 milyar dan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 121 milyar. Peningkatan beban biaya bunga menyebabkan penurunan Net Interest Margin (NIM) dari 2,38% menjadi 1,77% pada akhir tahun 2010.

Kinerja keuangan Bank Victoria mengalami peningkatan yang membanggakan di tahun 2010 seiring dengan

keberhasilannya mengelola produk-produk dan menyempurnakan layanan perbankannya.

Bank Victoria's financial performance in 2010 exhibited a brilliant improvement in line with its numerous successes in

managing its banking products and perfecting its services to customers.

The following financial analysis is based on the Consolidated Financial Statements of PT Bank Victoria International Tbk and its subsidiaries and the Financial Statements of PT Bank Victoria International Tbk respectively for the years ended on 31 December 2010 and 2009. The Financial Statements have been audited by the Public Accountant Office of Eddy Siddharta & Rekan (Kreston International) with an unqualified opinion.

Interest Income

Throughout 2010, Bank Victoria recorded an interest income, which includes provisional income and loan fees, of Rp 726 billion, an increase of 17% compared to that of same period in 2009, which was Rp 623 billion. This increase was due to the Bank's investment on earning assets that provided maximum results, in particular interest income from the distributed loans. In line with the increased volume of distributed loans, the interest income from those loans contributed 55% to the total interest income of the Bank, while interest from securities contributed 42%.

Interest Expense

Bank Victoria's interest expense, including third party guarantee premiums, as of 31 December 2010 was Rp 608 billion, an increase of 21% compared to the interest expense as of 31 December 2009 which was recorded Rp 502 billion. This increase in interest expense was mainly due to the increase in Third Party Funds collected so that the deposit interest expense rose 19% and savings interest expenses climbed 21% from their respective values of 2009. Net Interest Income

Net Interest Income recorded by Bank Victoria as of 31 December 2010 was Rp 119 billion, while as of 31 December 2009 the value was Rp 121 billion. The rise in interest expenses caused a decrease in the Net Interest Margin (NIM) of the Bank, from 2.38% as of the end of 2009 to 1.77% as of the end of 2010.

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Bank Victoria

2010 Annual Report

55

Page 56: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Pendapatan Operasional Lainnya

Pada tahun 2010 Pendapatan Operasional Lainnya Bank Victoria sebesar Rp 315 miliar, mengalami peningkatan yang signifikan sebesar Rp 155 milyar atau 97% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 160 milyar. Peningkatan pendapatan operasional lainnya terutama mendapat kontribusi dari pendapatan tidak rutin berupa keuntungan penjualan efek yang mencapai Rp 313 milyar, meningkat sebesar 98% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 158 miliar. Peningkatan pendapatan operasional lainnya juga ikut mendorong penurunan rasio BOPO menjadi 88,21% dibandingkan tahun 2009 sebesar 92,05%.

Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif dan Aset Non Produktif

Bank Victoria membentuk Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif dan Aset Non Produktif sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Pada Tahun 2010, Bank telah membentuk penyisihan sebesar Rp 231 miliar yang meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rpn 119 miliar. Kenaikan biaya penyisihan ini disebabkan antara lain karena peningkatan ekspansi kredit yang dilakukan Bank. Hal ini juga mencerminkan prinsip kehati-hatian yang senantiasa diterapkan Bank.

Beban Operasional Lainnya

Beban Operasional Lainnya tahun 2010 tercatat sebesar Rp 73 milyar, menurun 26% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 98 miliar. Di tengah ekspansi bisnis yang dilakukan selama tahun 2010, Bank mampu menjaga efisiensi penggunaan biaya. Komponen biaya operasional lainnya antara lain pemeliharaan dan pengembangan tehnologi serta komunikasi, biaya tenaga kerja serta promosi-promosi yang dilakukan Bank untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

Other Operating Income

In 2010, the value of other operating income of Bank Victoria was Rp 315 billion, a significant increase of Rp 155 billion or 97% compared to the year 2009 which was Rp 160 billion. The increase in other operating income mainly was contributed by the income of non-routine gain on sale of marketable securities which reached Rp 313 billion, an increase of 98% compared to that in 2009, which was Rp 158 billion. The increase in other operating income also accelerated the decline in the Bank's efficiency ratio (BOPO) to 88.21% from 92.05% in 2009.

Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Non Earning Assets

Bank Victoria established an Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Non Earning Assets in accordance with the prevailing regulations of Bank Indonesia. In 2010, the Bank's allowance was Rp 231 billion, which reflected a significant increase from Rp 119 billion in 2009. The increase in this allowance was primarily owing to the increase in the Bank's expansion of its disbursement of loans. This also reflects the principle of prudence that the Bank continues to apply.

Other Operational Expenses

Other operating expenses in 2010 amounted to Rp 73 billion, down 26% from Rp 98 billion in 2009. In the midst of the business expansion done throughout 2010, the Bank was able to maintain its costs efficiently. The components of other operating expenses include maintenance and development of technology and communications, cost of labor, and promotions by the Bank to increase its customers' loyalty.

100

80

60

40

20

0

120

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

6.00%

5.00%

Net Interest Margin (NIM)(dalam miliar Rupiah)

Net Interest Income (NII)(in billion Rupiah)

Dec-08Dec-07Dec-06

140

Dec-09 Dec-10

51

76

114

121 119

2.71%2.56% 2.63% 2.38%

1.77%

Pendapatan Bunga

Bersih & NIM Net Interest Income & NIM

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

56

Page 57: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Laba Bersih

Bank Victoria berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 107 miliar, meningkat sebesar 131% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 46 miliar. Laba Bersih tersebut mendapat kontribusi dari pendapatan bunga, keuntungan bersih dari penjualan portofolio efek-efek yang dimiliki oleh Bank serta laba dari anak perusahaan yaitu Bank Victoria Syariah. Laba per Saham Bank Victoria per 31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp 13.

Aktiva

Total Aktiva Bank Victoria per akhir tahun 2010 mencapai Rp 10,3 triliun, meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 7,4 triliun. Peningkatan ini merupakan kontribusi dari pemberian kredit yang tercatat sebesar Rp 3,54 triliun pada posisi akhir tahun 2010, meningkat sebesar 24% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 2,85 triliun.

Selain itu, investasi Bank Victoria pada surat berharga juga mengalami peningkatan sebesar 21%. Investasi Bank Victoria senantiasa dilakukan pada efek-efek yang memberikan imbal hasil tinggi dan berisiko rendah. Penyertaan kepada anak perusahaan yaitu Bank Victoria Syariah juga menjadi salah satu diversifikasi investasi yang dilakukan oleh Bank Victoria. Total penyertaan Bank Victoria pada Bank Swaguna adalah sebesar 99,98% dengan nilai Rp 141 miliar.

Net Income

Bank Victoria posted a net profit of Rp 107 billion, an increase of 131% from Rp 46 billion in 2009. The Bank's net income consisted of contributions from interest income, net gains on sale of marketable securities, as well as profits from its subsidiary, Bank Victoria Syariah. Earnings per Share of Bank Victoria as of 31 December 2009 was Rp 13.

Assets

Bank Victoria's total assets as of the end of 2010 was Rp 10.3 trillion, an increase of 40% from Rp 7.4 trillion as of the end of 2009. This increase was partly due to distributed loans that reached the value of Rp 3.54 trillion as of the end of 2010, a hike of 24% from Rp 2.85 billion as of the end of 2009.

In addition, Bank Victoria's investment in securities also rose 21% in value. Bank Victoria's investments have always been made in securities with the optimal yield and the lowest risks. Participation in its subsidiary, Bank Victoria Syariah, was also a means of investment diversification that was done by the Bank. Currently, Bank Victoria's total participation in Bank Swaguna is 99.98%, with a value of Rp 141 billion.

120.000

80.000

60.000

40.000

20.000

0

2005 2006 2007 2008

100.000

140.000

2009 2010

Laba & Rugi

Profit & Loss

Bank Victoria

2010 Annual Report

57

Laba BersihNet Interest Income

Laba OperasionalOperating Income

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

Page 58: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

12000

8000

6000

4000

2000

0

2006 20082007 2009

10000

2010

Total Asset(dalam milyar Rupiah)

Total Asset(in billion Rupiah)

2.897

5.1795.625

7.359

10.305

Kewajiban

Jumlah kewajiban Bank Victoria per 31 Desember 2010 mencapai Rp 9,56 miliar, meningkat 42% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 6,73 triliun. Peningkatan jumlah kewajiban pada tahun 2010 karena pertumbuhan jumlah Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank. Pada posisi 31 Desember 2010, jumlah Dana Pihak Ketiga Bank mencapai Rp 8,90 triliun, mengalami peningkatan sebesar 57% dibandingkan posisi 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 5,66 triliun. DPK merupakan mayoritas kewajiban dan sisanya antara lain simpanan dari bank lain sebesar Rp 141 miliar dan surat berharga yang diterbitkan senilai Rp 400 miliar.

Surat Berharga yang Diterbitkan

Simpanan nasabah merupakan mayoritas sumber pendanaan, namun Bank juga menerbitkan surat berharga dalam bentuk obligasi sejak tahun 2007. Obligasi II sebesar Rp 200 miliar, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga 12% dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 sebesar Rp 200 miliar, berjangka waktu 10 tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun ke-5 dengan tingkat suku bunga 12,5%. Penerbitan surat berharga ini menjadi salah satu sumber pendanaan Bank untuk melakukan ekspansi usaha serta untuk memperbaiki mismatch jangka waktu pendanaan dalam pemberian kredit.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas Bank Victoria per 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp 743 milyar meningkat sebesar Rp 113 milyar atau sebesar 18% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 629 milyar. Peningkatan ekuitas ini terutama diperoleh dari laba tahun berjalan sebesar Rp 109 milyar dan penambahan modal disetor hasil exercise Waran seri IV dan V sebesar Rp 25 miliar.

Liabilities

Total liabilities of Bank Victoria as of 31 December 2010 reached Rp 9.56 billion, an increase of 42% compared to Rp 6.73 trillion as of 31 December 2009. This increase in liabilities in 2010 was owing to the growing number of Third Party Funds collected by the Bank. As of 31 December 2010, the total value of Third Party Funds was Rp 8.90 trillion, an increase of 57% compared to the Rp 5.66 trillion as of 31 December 2009. Third Party Funds comprised the majority of the Bank's liabilities, while the rest came from, among others, deposits from other banks amounting to Rp 141 billion and securities issued Rp 400 billion.

Securities Issued

Deposits from customers represented the primary source of funding for the Bank, but the Bank has been also issuing securities in the form of bonds since 2007. The Bank's Bond II was valued at Rp 200 billion, with a maturity term of 5 years and an interest rate of 12%, while the Subordinated Bond I 2007 was valued at Rp 200 billion, with a maturity term of 10 years with the call option on the fifth year with an interest rate of 12.5%. The issuance of these securities provided the Bank with another source of funding to expand its business and to fix the mismatch in the terms of loan disbursements.

Equity

Bank Victoria's total equity as of 31 December 2010 was Rp 743 billion, an increase of Rp 113 billion or 18% compared to that in 2009, which was Rp 629 billion. The increase in equity was primarily derived from the earnings of the current year, which amounted to Rp 109 billion, and additional paid-up capital obtained from the exercise of Warrants Series IV and V amounting to Rp 25 billion.

Total Aktiva

Total Assets

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

58

Page 59: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Rasio kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan pasar Bank Victoria per 31 Desember 2010 sebesar 16,86%, jauh melampaui ketentuan minimun Bank Indonesia sebesar 8%. Bank senantiasa menjaga rasio kecukupan modal dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi aktiva produktif, membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif berdasarkan kualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa memperkuat struktur modal Bank baik melalui pemupukan laba maupun penawaran umum terbatas.

Kualitas Aktiva

Aktiva produktif bermasalah tercatat sebesar 1,98% di tahun 2010 sedangkan tahun 2009 sebesar 1,16%. Bank mempertahankan kebijakan membentuk penyisihan sesuai ketentuan Bank Indonesia untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah aktiva produktif yang bermasalah. Namun Bank meyakini aktiva produktif bermasalah tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta senantiasa mengacu pada peraturan hukum yang berlaku.

Likuiditas

Likuiditas menunjukan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya dan Bank selalu menjaga Giro Wajib Minimum (GWM) sebagai cadangan wajib Bank seperti yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. GWM Bank Victoria untuk periode 31 Desember 2010 sebesar 8,63%. Bank Victoria juga memanfaatkan pasar uang antarbank untuk mengantisipasi penarikan dana oleh nasabah.

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Bank Victoria's capital adequacy ratio, taking into account the credit risk, operational risk and market risk, as of 31 December 2010 was 16.86%, far exceeding the 8% minimum requirement stipulated by Bank Indonesia. Bank Victoria continues to maintain its capital adequacy ratio by complying with the principle of prudence in expanding its (earning) assets, creating allowance for earning assets based on quality in accordance with prevailing regulations, and strengthening the bank's capital structure through both the appropriation of earnings and limited public offering.

Assets Quality

Total value of nonperforming earning assets was at 1.98% in 2010, an increase from 1.16% in 2009. The Bank maintains the policy to create allowance in accordance with regulations from Bank Indonesia to anticipate the increasing number of nonperforming productive assets. However, the Bank believes that such nonperforming earning assets will be settled in keeping with the determined schedule while also adhering to the prevailing legal provisions.

Liquidity

The liquidity ratios represent the ability of a bank in fulfilling its obligations. Bank Victoria always maintains its Minimum Reserve Requirement (MRR) as the Bank's obligatory reserves as prescribed by Bank Indonesia. Bank Victoria's MRR as of 31 December 2010 was 8.63%. Bank Victoria also utilizes the services from the interbank money market to anticipate withdrawals by customers.

Bank Victoria

2010 Annual Report

59

15.00 %

10.00 %

5.00 %

0

2006 2007 2008

20.00 %

25.00 %

30.00 %

2009 2010

ROA ROE

Perkembangan Return on Assets (ROA)

dan Return on Equity (ROE).

Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE).

1.76% 1.64% 0.88% 1.10% 1.28%

12.11%

15.41%

7.81%8.95%

18.41%

Rasio Keuangan Financial Ratio

Page 60: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Rentabilitas

Peningkatan laba bersih sebesar 131% dari Rp 46 miliar menjadi Rp 107 miliar di tahun 2010 yang berhasil dicapai Bank mendorong peningkatan rasio keuangan Bank, khususnya Return on Assets (ROA) dari 1,10% menjadi 1,71% di tahun 2010 dan Return on Equity (ROE) menjadi 18,41% dibandingkan tahun 2009 sebesar 8%.

Profitability

The increase in Bank Victoria's net profit of 131% from Rp 46 billion to Rp 107 billion in 2010, which was successfully achieved by Bank, supported the improvement of certain financial ratios of the Bank, particularly its Return on Assets (ROA), from 1.10% to 1.71% in 2010, and Return on Equity (ROE), from 8% to 18.41% in 2010.

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

60

Page 61: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Company ProfileData Perusahaan

Page 62: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

SulistijowatiPresident Commissioner/Independent Commissioner

Gunawan TenggarahardjaIndependent Commissioner

Suzanna TanojoCommissioner

Indonesian citizen, born in Yogyakarta on May 24, 1959, completed Bachelor in Economics in University of Indonesia, Jakarta in 1984. Started her career in Citibank NA, Jakarta with last position as Vice President of Corporate Finance (1984-1992). Worked in PT Danareksa Finance, Jakarta as Director (1992-1993); Chase Manhattan Bank, NA, Jakarta (1993-1996) as Vice President of Project Finance. As President Director in PT. Duta Kirana Finance, Jakarta (1996-1998). In 2000 was appointed as Commissioner of Bank Victoria. Appointed as Bank Chief Commissioner in 2002 until now.

Indonesian citizen, born in Bandung on August 26, 1955. Completed his education in the Faculty of Civil Engineering and Planning, Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1981. Started his career in Schlumberger OSA as International Field Engineer (1982-1984). From 1984 to 1989 as Assistant Manager in PT Bank Bali. As General Manager in PT Sampoerna Transport Nusantara (1989-1992). As an Executive Director of PT Duta Pertiwi Tbk (1992-1996). In 1996-1998 as a Director in PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. As President Commissioner of PT Sigma Karya Sempurna (Bali Camp) from 1998 to 2004. Joined Bank Victoria in 2003 and pointed as Company Commissioner. On December 2007 become an Independent Commissioner.

Indonesian citizen who was born in Tulung Agung on May 6, 1958. Completed Bachelor of Economics in Universitas Airlangga in Surabaya in 1982. She is a businesswoman in textile industry, chemical industry, property and financial. Her positions including Vice President Director of PT Unggul Indah Corporation Tbk in 1995, joined PT Bhuwanatala Indah Permai in 1996 and PT Apac Citra Centertex Tbk in 1995 until 2003 with last position as Commissioner. Since February 2006 joined Bank Victoria as Commissioner.

SulistijowatiKomisaris Utama/Komisaris Independen

Gunawan TenggarahardjaKomisaris Independen

Suzanna TanojoKomisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tanggal 24 Mei 1959, menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1984. Memulai karir di Citibank NA, Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Vice President of Corporate Finance (1984-1992). Bekerja di PT Danareksa Finance, Jakarta menjabat sebagai Direktur (1992-1993); Chase Manhattan Bank, NA, Jakarta (1993-1996) sebagai Vice President Project Finance. Menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Duta Kirana Finance, Jakarta (1996-1998). Pada tahun 2000 diangkat sebagai Komisaris Bank Victoria. Diangkat menjadi Komisaris Utama Bank pada tahun 2002 sampai dengan saat ini.

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung pada tanggal 26 Agustus 1955. Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Memulai karirnya di Schlumberger OSA sebagai International Field Engineer (1982-1984). Pada tahun 1984-1989 menjabat sebagai Assistant Manager di PT Bank Bali. Menjabat sebagai General Manager di PT Sampoerna Transport Nusantara (1989-1992). Menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada PT Duta Pertiwi Tbk (1992-1996). Pada tahun 1996-1998 menjabat sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Sebagai Komisaris Utama PT Sigma Karya Sempurna (Bali Camp) pada tahun 1998-2004. Bergabung pada Bank Victoria pada tahun 2003 dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Pada bulan Desember 2007 menjadi Komisaris Independen.

Warga Negara Indonesia kelahiran Tulung Agung pada tanggal 6 Mei 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Airlangga di Surabaya pada tahun 1982. Beliau merupakan pengusaha yang bergerak di bidang Industri Tekstil, Industri Kimia, Property dan Keuangan, antara lain menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur pada PT Unggul Indah Corporation Tbk pada tahun 1995, bergabung dengan PT Bhuwanatala Indah Permai pada tahun 1996 dan PT Apac Citra Centertex Tbk pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris. Sejak Februari 2006 bergabung dengan Bank Victoria sebagai Komisaris.

Bank Victoria

2010 Annual Report

62

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

Page 63: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

63

Suzanna Tanojo

Commissioner

Komisaris

Gunawan Tenggarahardja

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Sulistijowati

Komisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commissioner

Page 64: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Daroel Oeloem Aboebakar

Direktur Utama

Suwito Ayub

Direktur Bisnis

Oliver Simorangkir

Direktur Operasi & Sistem

Tamunan

Direktur Kepatuhan

Warga negara Indonesia, lahir di Palembang pada tahun 1936. Lulus

Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara Universitas Islam

Syech Yusuf (UNIS) Jakarta pada tahun 1982. Aktif dalam berbagai

organisasi Perbankan, antara lain sebagai Ketua Perhimpunan Bank-

Bank Nasional Swasta (Perbanas) Daerah Sumatera Selatan, anggota

pengurus Perbanas Pusat. Menjabat di beberapa Lembaga

Keuangan Perbankan, yakni sebagai Manajer Operasional pada PT.

Bank Ekonomi Indonesia Palembang (1959-1968); Corporate

Secretary/Authorized Signer pada PT. Bank Rahadja Makmur

Palembang (1970-1981); Direktur Utama pada PT Bank Pikko Tbk

(d/h Bank Rahardja Makmur) Jakarta (1981-1998); Ketua Dewan

Audit pada PT Bank Pikko Tbk (1998-1999); Komisaris PT Bank Akita

(1999-Januari 2000); Komisaris Utama PT Bank Perkreditan Rakyat

Multidana Mandiri, Palembang (2001-2003); Komisaris Bank Victoria

(April 2003-November 2003); saat ini menjabat sebagai Direktur

Utama Bank Victoria.

Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung tanggal 24 Maret 1961.

Meraih gelar Magister Manajemen jurusan Manajemen pada

Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya tahun 1995. Memulai

karir di dunia perbankan pada Bank Bali sejak tahun 1988 sampai

1989 dengan jabatan terakhir sebagai Asisten Manager. Pada tahun

1989 bergabung dengan Bank Danamon sebagai Manager Kredit.

Kemudian bergabung dengan Bank Supreme sejak tahun 1991

sampai dengan 1995 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur

Utama. Sejak tahun 1995 menjabat sebagai Direktur Pikko Group,

sebagai Komisaris di Bank Pikko pada tahun 1996 sampai dengan

1997. Pada tahun 1997 sampai dengan 2002 menjabat sebagai

Komisaris di PT Promowisata Tour & Travel. Bergabung dengan Bank

Mitraniaga sejak tahun 2002 hingga 2006 dengan jabatan terakhir

sebagai Direktur Marketing. Bergabung dengan Bank Victoria sejak

tahun 2006 dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 2007.

Warga Negara Indonesia kelahiran Tarutung pada tanggal 27

Oktober 1950. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi pada

Universitas Indonesia pada tahun 1980. Memulai karir di dunia

perbankan pada Bank Niaga sejak tahun 1981 sampai dengan tahun

2001 dengan jabatan terakhir sebagai Internal Audit Group Head.

Kemudian bergabung dengan Bank Permata sejak tahun 2003

sampai dengan tahun 2005 sebagai General Manager Internal Audit.

Sejak tahun 2005 bergabung dengan Bank Victoria sebagai Direktur

Kepatuhan, dan berdasarkan RUPS Tahunan 2008 menjabat sebagai

Direktur Operasi dan Sistem.

Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarmasin pada tahun 1965,

menyelesaikan pendidikannya di bidang Akuntansi pada tahun

Daroel Oeloem Aboebakar

President Director

Suwito Ayub

Business Director

Oliver Simorangkir

Operation & System Director

Tamunan

Compliance Director

Indonesian citizen, born in Palembang on 1936. Graduate as a Social

Political Bachelor majoring in Country Management from

Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Jakarta in 1982. Actively

involved in various banking organization, including as the Chairmain

of Perbanas, South Sumatera, member of Perbanas Pusat. Have

positions in several Banking, that are Operational Manager of PT.

Bank Ekonomi Indonesia Palembang (1959-1968); Corporate

Secretary/Authorized Signer of PT. Bank Rahadja Makmur

Palembang (1970-1981); Chief Director of PT Bank Pikko Tbk (d/h

Bank Rahardja Makmur) Jakarta (1981-1998); Chief Commissioner of

PT Bank Perkreditan Rakyat Multidana Mandiri, Palembang (2001-

2003); Chief of Audit Committee of PT Bank Pikko

Tbk (1998-1999); Commissioner of PT Bank Akita (1999 – January

2000); Bank Victoria's Commissioner (April 2003 - November 2003);

currently is the President Director.

Indonesian citizen, born in Bandung on March 24, 1961. Earned his

Magister of Management majoring in Management from Sekolah

Tinggi Manajemen Prasetya Mulya in 1995. Started his banking

career in Bank Bali, 1988 to 1989 with last position as Assistant

Manager. In 1989 He joined with Bank Danamon as Credit Manager.

Then he joined with Bank Supreme from 1991 until 1995 with last

position as Chief Director. In1995, Director of Pikko Group, as

Commissioner in Bank Pikko,1996 to 1997. From 1997 to 2002 He

held the position as Commissioner in PT Promowisata Tour & Travel.

Later he joined with Bank Mitraniaga, 2002 to 2006 with last position

as Marketing Director. Then he joined with Bank Victoria in 2006 and

held the position as Director in 2007

Indonesian citizen, born in Tarutung on October 27, 1950.

Completed Bachelor of Economics, University of Indonesia in 1980.

Started his banking career in Bank Niaga, 1981 until 2001 with last

position as Head of Internal Audit Group. Then joined Bank Permata,

2003 until 2005 as General Manager of Internal Audit. 2005 He

joined with Bank Victoria as Compliance Director and the 2008

Annual Shareholders Meeting appointed him as Director of

Operations and System.

Indonesian citizen, born in Banjarmasin on 1965, completed his

education in Accountancy, Faculty of Economics, Universitas

Bank Victoria

2010 Annual Report

64

Board of Directors

Direksi

Page 65: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Lambung Mangkurat Banjarmasin and Management Magister in 2008

at the Universitas Indonesia majoring in Risk Management. Started his

career as Head of Administration & Accounting Department of PT

Winduintan Deltatama (Muda Jaya Group) in Banjarmasin from 1988 to

1990. His banking career started in 1990 as Accounting Officer in Bank

Andromeda Head Office in Jakarta. Throughout his career in Bank

Andromeda, he held a number of positions, in 1997 as Branch Manager

in Gedung Bimantara, Jakarta. From 1997 to 1999 as Bank Alfa Head of

Operations in Menara Kebon Sirih Jakarta. From 1999 to 2001 worked

in PT Victoria Sekuritas as Head of Operations and in 2001 until 2003 he

joined with PT Mahastra Capital as Head of Compliance and

Operations. Later he joined with Bank Victoria in March 2004 as

executive officer. He holds the position as Director since January 2007,

and the 2008 Annual General Meeting of Shareholders appointed him

as a Compliance Director.

1990 di Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin, dan Magister Manajemen Universitas Indonesia Program

Studi Manajemen Risiko pada tahun 2008. Memulai karir sebagai Head

of Administration & Accounting Department PT Winduintan

Deltatama (Muda Jaya Group) di Banjarmasin pada tahun 1988-1990.

Karir di Bank dimulai pada tahun 1990 sebagai Accounting Officer

pada Bank Andromeda Kantor Pusat di Jakarta. Selama di Bank

Andromeda pernah menjabat di beberapa posisi dan terakhir pada

tahun 1997 sebagai Kepala Kantor Bank Andromeda di Gedung

Bimantara Jakarta. Pada tahun 1997-1999 sebagai Kepala Kantor Bank

Alfa di Menara Kebon Sirih Jakarta. Tahun 1999-2001 bekerja di PT

Victoria Sekuritas sebagai Head of Operations dan kemudian pada

tahun 2001 sampai dengan 2003 bekerja di PT Mahastra Capital

sebagai Head of Operations and Compliance. Bergabung dengan Bank

Victoria pada Maret 2004 sebagai pejabat eksekutif. Dan menjabat

sebagai Direktur sejak Januari 2007, dan berdasarkan RUPS Tahunan

2008 menjabat sebagai Direktur Kepatuhan.

sebagai Direktur sejak Januari 2007, dan berdasarkan RUPS Tahunan

2008 menjabat sebagai Direktur Kepatuhan.

Bank Victoria

2010 Annual Report

65

Tamunan

Direktur Kepatuhan

Compliance Director

Daroel Oeloem Aboebakar

Direktur Utama

President DirectorOliver Simorangkir

Direktur Operasi & Sistem

Operation & System Director

Suwito Ayub

Direktur Bisnis

Business Director

Page 66: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

SulistijowatiKetua

Menjabat sebagai Ketua Komite Audit Bank Victoria sejak tahun 2001, beliau bertanggung jawab untuk menentukan arah aktifitas Komite Audit, memimpin pertemuan serta bertanggung jawab atas Laporan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

A.S. WahyuseputraAnggota

Seorang praktisi perbankan senior yang sebelumnya berkarier di Bank Swaguna dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko Bank Victoria sejak Maret 2010. Sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

Soehanda DjajakoesoemaAnggota

Seorang praktisi perbankan yang memiliki pengalaman internal control, operation, dan marketing. Beliau berkarir di perbankan antara lain Bank Akita, Bank Universal dan Citibank. Menjabat sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko Bank Victoria sejak Mei 2010. Sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

SulistijowatiChairman

Holding the position as Head of Audit Committee of Bank Victoria since 2001, she is responsible for determining the direction of the activities of the Audit Committee, for chairing its meetings and for submitting the Audit Committee's Report to the Board of Commissioners.

A.S. WahyuseputraMember

A senior banker, his previous career was at Bank Swaguna, with the last position as Commissioner. He has been member of the Risk Monitoring Committee of Bank Victoria since March 2010. As a member of the Risk Monitoring Committee, he is responsible for assisting the Chairman of the Committee in all matters related to the Committee's tasks.

Soehanda DjajakoesoemaMember

A banker that is well-versed in internal control, operation, and marketing, his previous career in banking spans many companies, such as Akita Bank, Universal Bank, and Citibank. He has been a member of the Risk Monitoring Committee of Bank Victoria since May 2010. As a member of the Risk Monitoring Committee, he is responsible for assisting the Chairman of the Committee in all matters related to the Committee's tasks.

Bank Victoria

2010 Annual Report

66

Audit Commitee

Komite Audit

Page 67: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

SulistijowatiKetua

Sebagai Komisaris Independen, Ibu Sulistiawati juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Victoria sejak Juni 2007. Beliau bertanggung jawab atas segala aktifitas Komite Nominasi dan Remunerasi, memimpin pertemuan serta bertanggung jawab atas Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi kepada Dewan Komisaris.

Suzanna TanojoAnggota

Komisaris Bank Victoria, menjabat sebagai anggota Komite Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Victoria sejak Juni 2007. Sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

Syahda CandraAnggota

Salah satu Pejabat Eksekutif Bank Victoria yang menangani unit kerja Sumber Daya Manusia, menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Bank Victoria sejak Juni 2007. Sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

SulistijowatiChairman

As Independent Commissioner, she has been the Head of the Nomination and Remuneration Committee of Bank Victoria since June 2007. She is responsible for all activities of the Nomination and Remuneration Committee, for chairing the Committee's meetings, and also for the Nomination and Remuneration Committee's Report to the Board of Commissioners.

Suzanna TanojoMember

Commissioner of Bank Victoria who has also been member of the Nomination and Remuneration Committee of Bank Victoria since June 2007. As member of the Nomination and Remuneration Committee, she is responsible for assisting the Head of the Committee in all matters related to the Committee's tasks.

Syahda CandraMember

An Executive Officer of Bank Victoria, he handles the Human Resources unit and has been member of the Nomination and Remuneration Committee of Bank Victoria since June 2007. As member of the Nomination and Remuneration Committee, he is responsible for assisting the Head of the Committee in all matters related to the Committee's tasks.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Commitee

Bank Victoria

2010 Annual Report

67

Page 68: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Gunawan Tenggarahardja Ketua

Sebagai salah satu Komisaris Independen Bank Victoria, Gunawan Tenggarahardja juga menjabat sebagai Ketua Pemantauan Risiko sejak Juni 2007. Beliau bertanggung jawab atas segala aktivitas Komite Pemantauan Risiko, memimpin pertemuan serta bertanggung jawab atas Laporan Pemantauan Risiko kepada Dewan Komisaris.

A.S. WahyuseputraAnggota

Seorang praktisi perbankan senior yang sebelumnya berkarier di Bank Swaguna dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko Bank Victoria sejak Maret 2010. Sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

Soehanda DjajakoesoemaAnggota

Seorang praktisi perbankan yang memiliki pengalaman internal control, operation, dan marketing. Beliau berkarir di perbankan antara lain Bank Akita, Bank Universal dan Citibank. Menjabat sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko Bank Victoria sejak Mei 2010. Sebagai anggota Komite Pemantauan Risiko, beliau bertugas untuk mendukung ketua dalam segala hal yang berkaitan dengan tugas Komite.

Gunawan TenggarahardjaChairman

As one of the Independent Commissioners of Bank Victoria, Gunawan Tenggarahardja has been Chairman of the Risk Management Committee since June 2007. He is responsible for all the activities of the Risk Management Committee, for chairing the Committee's meetings, and also for the Risk Management Report submitted to the Board of Commissioners.

A.S. WahyuseputraMember

A banker that is well-versed in internal control, operation, and marketing, his previous career in banking spans many companies, such as Akita Bank, Universal Bank, and Citibank. He has been a member of the Risk Monitoring Committee of Bank Victoria since May 2010. As a member of the Risk Monitoring Committee, he is responsible for assisting the Chairman of the Committee in all matters related to the Committee's tasks.

Soehanda DjajakoesoemaMember

He is a bank practioner, experienced in internal control, operations and marketing. He has been a member of the Bank Victoria's Committee of Risk Oversight since November 2008. As a member of the Committee of Risk Oversight his duty is to assist the Head of the Committee in all works related to his responsibility.

Bank Victoria

2010 Annual Report

68

Risk Monitoring Commitee

Komite Pemantauan Risiko

Page 69: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Pejabat Senior

Senior Officers

Bank Victoria

2010 Annual Report

69

Endah I. Budiman

Kepala Divisi Pendanaan

Head of Funding Division

Andi Sundoro

Kepala Divisi Kredit Korporasi

Head of Corporate Credit Division

Arief Notohadiwijojo

Kepala Divisi Kredit Komersil

Head of Commercial Credit Division

Ryano Tandayu

Kepala Divisi Kredit Konsumer

Head of Consumer Credit Division

Hertanto T. Surya

Kepala Branch Banking

Head of Branch Banking

Ritayana

Kepala Divisi Treasury

Head of Treasury Division

Yosef Sudikbyo

Kepala Biro Hukum

Head of Legal Bureau

Schubert Chazanah

Kepala Divisi Administrasi

Perkreditan

Head of Credit Administration

Division

Ruly Dwi Rahayu

Kepala Divisi Manajemen Risiko

& Kepatuhan

Head of Risk Management and

Compliance Division

Purwono

Kepala Divisi International

Banking

Head of International Banking

Division

Susilowati

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

1

2

4

3

5

6

7 Robby Yuwono

Kepala Divisi Teknologi & Sistem

Informasi

Head of Information Technology Division

Tumbur P. Limbong

Kepala Divisi Akunting & Pengawasan

Keuangan

Head of Accounting and Financial

Supervisory Division

Mariana Gozali

Kepala Kredit Bermasalah

Head of Remedial

Syahda Candra

Kepala Divisi Personalia & Umum

Head of Personnel and General Division

Theresia Maria Dhewayani

Kepala Divisi Operasional

Head of Operational Division

Djoko Soendjojo

Kepala SKAI

Head of Internal Audit

8

9

10

11

12

13

14

15

16

16

17

Page 70: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

70

Organization Structure

Struktur Organisasi

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

ALCOALCO

Komite KreditCredit Committee

Komite ITIT Committee

Komite Pemantauan RisikoRisk Monitoring Committee

Komite Remunerasi dan NominasiNomination and Remuneration Committee

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

Direktur BisnisBusiness Director

Kredit

KorporasiCorporate

Loan

Kredit

KomersilCommercial Loan

Kredit

KonsumerConsumer Loan

PendanaanFunding

International

BankingInternational

Banking

Branch

BankingBranch

Banking

Cabang

Kantor Kas

Branch Office

Cash Office

Cabang Pembantu

Subbranch Office

Page 71: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Bank Victoria

2010 Annual Report

71

SKAIInternal Audit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Biro HukumLegal

Kredit BermasalahRemedial

Komite AuditAudit Committee

Direktur Operasi & SistemOperation and System Director

Direktur Kepatuhan &

Manajemen RisikoCompliance and Risk Management

Director

Akunting &

Pengawasan

KeuanganAccounting and

Finance

Supervision

Administrasi

PerkreditanLoan Administration

OperasionalOperational

Teknologi

Sistem InformasiInformation

System Technology

Kepatuhan,

Manajemen

Risiko & UKPNCompliance,

Risk Management

& UKPN

Personalia

& UmumPersonnel and

General Affair

TreasuryTreasury

Page 72: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Tahun Berdiri 1992

Tahun Beroperasi 1994

Kantor Pusat Gedung Panin Senayan, lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta

Tel. 62-21 573 5425, Fax. 62-21 573 5429

www.victoriabank.co.id

Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat Operasional

1 Kantor Cabang

63 Kantor Cabang Pembantu

20 Kantor Kas

Pencatatan Saham Saham BVIC tercatat di Bursa Efek Indonesia

sejak 1999

Pencatatan Obligasi Obligasi II BVIC 2007 tercatat di Bursa Efek

Indonesia sejak 2007 dan Obligasi Subordinasi

BVIC 2007 tercatat di Bursa Efek Indonesia

sejak 2007

Biro Administrasi PT Adimitra Transferindo

Efek Plaza Property, lantai 2

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan – Jakarta Timur

Tel. 62-21 4788 1515, Fax. 62-21 470 9697

Kantor Akuntan Eddy Siddharta & Rekan (Kreston International)

Public Ariobimo Sentral 3rd floor

Jl. Hr Rasuna Said Blok X-2 Kav.5

Jakarta 12950 – Indonesia

Tel. 62 21 5290 0918

Fax. 62 21 5290 0917

Notaris Fathiah Helmi, SH

Graha Irama, lantai 6C

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta

Perusahaan PT Fitch Rating Indonesia

Pemeringkat Plaza DM 24/FI, Suite 2406

Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta

Tel. 62-21 526 7826, Fax. 62-21 526 7829

Anak Perusahaan Bank Victoria Syariah (d/a Bank Swaguna)

Rukan Permata Senayan Blok E 52,53,55

Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta

Tel. 62-21 579 40940, Fax. 62-21 579 40941

Sekretaris Susilowati

Perusahaan Gedung Panin Senayan, lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta

Tel. 62-21 573 5425, Fax. 62-21 573 5429

www.victoriabank.co.id

email. [email protected]

Founded 1992

Operation 1994

Head Office Panin Senayan Building, Ground Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta

Tel. 62-21 573 5425, Fax. 62-21 573 5429

www.victoriabank.co.id

Office Network 1 Head Office

1 Branch office

63 Sub branches

20 Cash offices

Stock Listing BVIC listed in Indonesia Stock Exchange since

1999

Bonds Listing Bond II BVIC 2007 listed in Indonesia Stock

Exchange since 2007 and Subordinated Bond

BVIC 2007 listed in Indonesia Stock Exchange

since 2007

Share Registrar PT Adimitra Transferindo

Plaza Property, 2nd floor

Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan – Jakarta Timur

Tel. 62-21 4788 1515, Fax. 62-21 470 9697

Public Accountant Eddy Siddharta & Rekan (Kreston

International)

Ariobimo Sentral, 3rd Floor

Jl. Hr Rasuna Said Blok X-2 Kav.5

Jakarta 12950 – Indones

Ph. 62 21 5290 0918

Fax. 62 21 5290 0917

Public Notaries Fathiah Helmi, SH

Graha Irama Building, 6C Floor

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta

Rating Agency PT Fitch Rating Indonesia

Plaza DM 24/FI, Suite 2406

Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta

Tel. 62-21 526 7826, Fax. 62-21 526 7829

Subsidiary Bank Victoria Syariah (was Bank Swaguna)

Rukan Permata Senayan Blok E 52,53,55

Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta

Tel. 62-21 579 40940, Fax. 62-21 579 40941

Corporate Susilowati

Secretary Gedung Panin Senayan, lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta

Tel. 62-21 573 5425, Fax. 62-21 573 5429

www.victoriabank.co.id

email. [email protected]

Bank Victoria

2010 Annual Report

72

Information for Shareholders

Informasi Bagi Pemegang Saham

Page 73: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Tahun PencatatanEnlisting Year

1999

2000

2002

2003

2004

2006

2007

2008

2009

2010

Ikhtisar SahamShares Summary

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas IRight Issue I

Pelaksanaan Waran Seri I, IIWarrant Conversion Series I, II

Penawaran Umum Terbatas IIRight Issue II

Pelaksanaan Waran Seri IIIWarrant Conversion Series III

Pelaksanaan Waran Seri IIIWarrant Conversion Series III

Penawaran Umum Terbatas IIIRight Issue III

Pelaksanaan Waran Seri IVWarrant Conversion Series IV

Penawaran Umum Terbatas IVRight Issue IV

Pelaksanaan Waran Seri IV & VWarrant Conversion Series IV & V

Pelaksanaan Waran Seri IV & VWarrant Conversion Series IV &

Jumlah SahamTotal Stock

Jumlah SahamNumber of Shares

534.000.000

100.000.000

66.793.400

400.000.000

193.799.960

46.200.000

670.363.760

323.840.000

1.167.498.560

344.244.500

249.707.135

4.096.447.315

Ribuan Transaksi

Thousands Transactions

Rp

Riwayat Pengeluaran

Saham

History of Stock Issuance

Performa Saham Stock Performance

Bank Victoria

2010 Annual Report

73

0

50

100

150

200

250

Jan

Feb Mar Apr

May Ju

nJu

lAug Sep O

ctNov

Jan

Feb Mar Apr

May Ju

nJu

lAug Sep O

ctNov

Dec

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

Harga Saham BVIC Volume Transaksi BVIC

Quarter I

Quarter II

Quarter III

Quarter IV

93

112

125

146

92

110

120

136

93

112

130

138

Harga SahamStock Price

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

2009 2010

Penutupan

Closing

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

Penutupan

Closing

Kinerja Saham

Stock Performance

143

161

138

180

121

122

121

146

132

127

133

160

2009 2010

BVIC share price BVIC transaction volumes

Harga Saham BVIC Volume Transaksi BVIC

Jan

May

Feb Jun

Mar

Jul

Apr Aug Sep Oct

Nov Dec Jan

May

Feb Jun

Mar

Jul

Apr Aug Sep Oct

Nov Dec

Page 74: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Jumlah

Jangka Waktu

Rating

Outlook

Rp 200 milyar

10 tahun

BBB.id

Stable

Obligasi II

BVIC 2007

Bond II

Obligasi Subordinasi I

BVIC 2007

Subordinated Bond I

Total

Term

Rating

Outlook

Rp 200 milyar

5 tahun

BBB+.id

Stable

Peringkat Surat

Berharga yang

Diterbitkan

Rating of Published

Securities

Komunikasi Dengan Stakeholders

Bank Victoria berupaya membangun komunikasi dengan para stakeholders melalui berbagai media termasuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), publikasi Laporan Keuangan baik triwulanan maupun tahunan, menyelenggaraan public expose, menerbitkan Investor Nwesletter. Investor Newsletter merupakan salah satu media yang dimanfaatkan oleh Bank Victoria untuk menyampaikan informasi-informasi seputar Bank Victoria, baik informasi keuangan maupun non keuangan. Investor Newsletter diterbitkan setiap triwulanan dan didistribusikan kepada pemegang saham, masyarakat investor, masyarakat perbankan dan lain-lain. Selain itu, Bank Victoria secara rutin memiliki situs yang dapat diakses untuk memperoleh informasi lainnya.

www.victoriabank.co.id

Communication with Stakeholders

Bank Victoria consistently attempts to engage in a sound communication with all its stakeholders through various means, including the Annual General Meeting of Shareholders, publication of the Bank's quarterly and annual financial reports, public expose, as well as the publication of Investor Newsletter, a vehicle to convey the Bank's current news, both financial as well as non-financial information. Investor Newsletter is published quarterly and is distributed to shareholders, investors, banking society, and other pertaining parties. In addition, Bank Victoria maintains its corporate website,

, which may be accessed to obtain various other information.www.victoriabank.co.id

Victoria Investor Newsletter Victoria Website

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

74

Page 75: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Kantor Pusat Operasional

Gedung Bank Panin Senayan Lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman No. 1, Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat 10270

Telp : (021) 573 5425

Fax : (021) 573 5429

Kantor Cabang Cideng

Jl. Cideng Timur No. 33

Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat 10130

Telp : (021) 633 8913

Fax : (021) 633 8914

KCP Anggrek Neli Murni

Jl. Anggrek Nelimurni Raya Blok A No. 97 B

Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah

Jakarta Barat 11480

Telp : (021) 5367 1734

Fax : (021) 5367 1735

KCP Aries Niaga

Rukan Aries Niaga Blok A1 No.3-J

Jl.Taman Aries Kelurahan Meruya Utara,Kecamatan Kembangan

Jakarta Barat 11620

Telp : (021) 589 06903

Fax : (021) 589 06904

KCP Ariobimo

Gedung Ariobimo Lantai Dasar

Jl. H.R. Rasuna Said Kav X2 No.5

Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi

Jakarta Selatan 12950

Telp : (021) 522 5891

Fax : (021) 522 5892

KCP Barito

Jl. Barito II No.41

Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12130

Telp : (021) 7278 6588

Fax : (021) 7278 6587

KCP Bekasi

Jl. Cut Mutiah No.9 Blok H-I

Kelurahan Sepanjang Jalan, Kecamatan Bekasi Timur

Bekasi 17114

Telp : (021) 8243 3887

Fax : (021) 8243 3901

KCP Bekasi Square

Ruko Bekasi Square No.62

Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Barat

Bekasi 13710

Telp : (021) 82434832

Fax : (021) 82434833

KCP Bendungan Hilir

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 94 D-E

Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang

Jakarta Pusat 10210

Telp : (021) 574 7474

Fax : (021) 573 4988

KCP BIP

Graha BIP Lantai Dasar, Jl. Gatot Subroto Kav. 23, Kelurahan

Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan 12930

Telp : (021) 525 8208

Fax : (021) 525 8028

KCP BSD

Bumi Serpong Damai Sektor IV Blok RE No. 52

Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangerang

15318

Telp : (021) 5315 2783

Fax : (021) 5315 2785

KCP Cikini

Hotel Formule 1 Unit GF.06

Jl. Cikini Raya No.75, Kec. Menteng

Jakarta Pusat

Telp : (021) 314 5210

Fax : (021) 314 5223

KCP CBD Pluit

Central Business District Pluit S-01

Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Kelurahan Penjaringan,

Jakarta Utara 14440

Telp : (021) 6667 2934

Fax : (021) 6667 2935

KCP Cempaka Mas

Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok Q No. 8

Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan

Kemayoran, Jakarta Pusat 10640

Telp : (021) 422 7453

Fax : (021) 422 7492

KCP Cibubur

PD. Pasar Jaya Cibubur Lt. Dasar Blok AKS No.075-077

Jl. Lapangan Tembak - Cibubur Kelurahan Cibubur, Kecamatan

Ciracas

Jakarta Timur 13720

Telp : (021) 8771 0873

Fax : (021) 8771 0861

KCP Cinere

Jalan Cinere Raya Blok A -60

Desa Cinere, Kecamatan Sawangan,

Bogor 16514

Telp : (021) 753 5952

Fax : (021) 753 5957

KCP Citra Dua

Rukan Citra Niaga Blok A/5

Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres

Jakarta Barat 11830

Telp : (021) 5437 6656

Fax : (021) 5437 6695

KCP Daan Mogot

Rukan Pusat Bisnis Blok KJG No.8

Daan Mogot Baru, Kelurahan Kalideres, Kecamatan KalidereS

Jakarta Barat 11840

Telp : (021) 5437 7359

Fax : (021) 5437 7368

KCP Duta Mas

Komplek Perumahan Taman Duta Mas Blok D8 No.12

Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan

Jakarta Barat 11460

Telp : (021) 5697 9990

Fax : (021) 5697 9996

KCP Green Garden

Komplek Green Garden Blok A 14 No.28

Jl. Panjang Kedoya Utara, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan

Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520

Telp : (021) 5835 6803

Fax : (021) 5835 6844

KCP Green Ville

Komplek Green Ville Blok BG No.23

Jl. Tanjung Duren Barat Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun

Jeruk

Jakarta Barat 11510

Telp : (021) 5695 8648

Fax : (021) 5695 8649

KCP Citra 2 Ext.

Komp. Citra 2 Extension Blok BG 313

313 No. 27, Pegadungan, Kalideres

Jakarta 11830

Telp : (021) 5437 3764

Fax : (021) 5437 3764

KCP Jababeka

Ruko Metro Boulevard Blok A No.23

Jl. Niaga Raya Desa Pasir Sari

Kecamatan Cikarang, Bekasi 17550

Telp : (021) 8984 2153

Fax : (021) 8984 2154

KCP JaCC

Jakarta City Center Lt. Dasar Blok C35 No.R9

Jl. Kebon Kacang Raya

Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang

Jakarta Pusat 10230

Telp : (021) 3199 0701

Fax : (021) 3199 0703

KCP Jatinegara

Pertokoan Bukit Duri Blok A No. 12

Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara

Jakarta Timur 13320

Telp : (021) 852 0446

Fax : (021) 851 5227

KCP Jembatan Dua

Komplek Ruko Robinson

Jl. Jembatan Dua Raya No. 82 B-M

Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Utara 14450

Telp : (021) 666 07774

Fax : (021) 666 07775

KCP Jembatan Lima

Jl. KHM. Mansyur No.202D (d/h Jembatan Lima)

Kelurahan Tanah Sereal

Kecamatan Tambora, Jakarta 11210

Telp : (021) 6386 8721

Fax : (021) 626 1083

KCP Joglo

Ruko Botanic Junction Blok H 7 No. 12

JL. Joglo Raya

Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan

Jakarta Barat 11640

Telp : (021) 5890 7173

Fax : (021) 5890 6376

KCP Pasar Baru

Jl. Lautze Raya No. 65 , RT.001/RW.06

Kelurahana Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar

Jakarta Pusat 10710

Telp : (021) 350 4272

Fax : (021) 350 0761

KCP Kalimalang

Jl. KH. Noerali No. 41H

Kelurahan Bintara Jaya, kecamatan Bekasi Barat

Bekasi 17136

Telp : (021) 8690 5626

Fax : (021) 8690 5627

KCP Kebayoran Lama

Jalan Raya Kebayoran Lama Blok A 1-2 No.2

Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12220

Telp : (021) 725 0071

Fax : (021) 725 0017

KCP Kebon Jeruk

Kompleks Pertokoan Intercon Blok B No.4-5

Jl. Meruya Ilir Raya

Kelurahan Srengseng, Kecamatan kembangan

Jakarta Barat 11620

Telp : (021) 587 4427

Fax : (021) 584 2379

Daftar Jaringan kantor

Operation And Brances Network

Bank Victoria

2010 Annual Report

75

Page 76: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

KCP Kedoya

Komp. Kedoya Centre Blok E No. 4-5

Jl. Raya Perjuangan I Rt. 014/010

Jakarta 11530

Telp : (021) 5890 6903

Fax : (021) 5890 6904

KCP Kelapa Gading 1

Rukan Artha Gading Blok B No. 20

Jl. Boulevard Artha Gading

Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading

Jakarta Utara 14240

Telp : (021) 4585 6670

Fax : (021) 4585 6669

KCP Kelapa Gading 2

Komplek Ruko Kelapa Gading Blok LC-6 No.14

Jl. Raya Boulevard Barat

Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading

Jakarta Utara 14240

Telp : (021) 450 7672

Fax : (021) 452 8854

KCP Kemang

Jl. Kemang Raya No. 82 C

Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan

Jakarta Selatan 12730

Telp : (021) 719 3521

Fax : (021) 719 3721

KCP Ketapang

Komplek Ketapang Indah

Jl. K.H. Zainul Arifin Blok B2 No.16

Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari

Jakarta Barat 11140

Telp : (021) 633 8559

Fax : (021) 6385 5658

KCP Kopi

Jalan Kopi No.28, RT.003/RW.03

Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora

Jakarta Barat 11230

Telp : (021) 691 8807

Fax : (021) 691 8808

KCP Lindeteves

Lindeteves Trade Center Blok RA No.61

Jl. Hayam Wuruk No.127

Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari

Jakarta Barat 11180

Telp : (021) 6220 0668

Fax : (021) 6220 0788

KCP Mangga Besar

Jl. Mangga Besar Raya No. 30 B-C

Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari

Jakarta Barat 11160

Telp : (021) 625 4832

Fax : (021) 625 4833

KCP Muara Karang

Apartemen Riverside No.21-23

Jl. Pluit Karang Barat

Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Utara 14450

Telp : (021) 6660 1881

Fax : (021) 6660 4857

KCP Mutiara Taman Palem

Ruko Mutiara Taman Palem Blok C19 No.33

Jl. Lingkar Luar Kamal Raya

Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng

Jakarta Barat 11730

Telp : (021) 5435 6551

Fax : (021) 5435 6552

KCP Paramount Serpong

Ruko Rodeo Drive Blok B No. 6.

Jl. Boulevard Gading Serpong

Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan kelapa Dua

Tangerang 15333

Telp : (021) 5421 7245

Fax : (021) 5421 7247

KCP Patal Senayan

Rukan Permata Senayan Blok B No. 6

Jl. Tentara Pelajar

Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12210

Telp : (021) 5794 0668

Fax : (021) 5794 0667

KCP Pecenongan

Jl. Pecenongan Raya No.26

Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat 10120

Telp : (021) 386 5627

Fax : (021) 386 5637

KCP Permata Hijau

Ruko Grand ITC Permata Hijau Blok E No. 17

JL. Letjen Soepono ( Jl. Arteri Permata Hijau )

Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12210

Telp : (021) 5366 4510

Fax : (021) 5366 4511

KCP Pantai Indah Kapuk

Bukit Golf Mediterania Blok B/18

Pantai Indah Kapuk

Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Utara 14460

Telp : (021) 569 45973

Fax : (021) 569 45974

KCP Pluit

Jl. Pluit Karang Timur No. 44 Blok O-VIII

Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Utara 14450

Telp : (021) 6669 7032

Fax : (021) 6669 7034

KCP Pondok Indah

Plaza Pondok Indah Blok II Blok UPS No.51

Jl. Metro Pondok Indah

Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 12310

Telp : (021) 7591 5628

Fax : (021) 7591 5625

KCP Pulogadung

Pulogadung Trade Center Blok 8A No. 58

Jl. Raya Bekasi KM 21 Kawasan Industri PT.JIEP Pulogadung

Kelurahan Rawa Terate

Kecamatan Cakung

Jakarta Timur 13920

Telp : (021) 461 3958

Fax : (021) 461 3959

KCP Puri Indah

Komplek Puri Indah Blok A No. 3

Jl. Puri Indah Raya

Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan

Jakarta Barat 11610

Telp : (021) 582 0216

Fax : (021) 582 0217

KCP Puri Sentra Niaga

Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T4 No. 16

JL. Puri Agung Indah Raya

Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta

Barat 11610

Telp : (021) 5835 3442

Fax : (021) 5834 3443

KCP Radio Dalam

Jl. Radio Dalam Raya No.A/I C

RT.001/04 (Komplek Yado)

Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12140

Telp : (021) 725 2979

Fax : (021) 725 2980

KCP Senayan City

Panin Tower Ground Floor Unit A

Jl.Asia Afrika

Kecamatan Tanah Abang, Kelurahan Gelora Senayan

Jakarta Pusat 10270

Telp : (021) 7278 1749

Fax : (021) 7278 1750

KCP Senen

Graha Atrium Lantai Dasar Suite G.03A

Jl. Senen Raya No. 135

Kelurahan Senen, Kecamatan Senen

Jakarta Pusat 10410

Telp : (021) 351 3119

Fax : (021) 351 3161

KCP Setiabudi

Gedung Setiabudi Atrium Lt.1 Suite 101F

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62

Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi

Jakarta Selatan 12920

Telp : (021) 522 0565

Fax : (021) 522 0575

KCP Skyline

Menara Cakrawala Lt. Dasar

Jl. Moh. Husni Thamrin No. 9

Kelurahan kebon Sirih, Kecamatan Menteng

Jakarta Pusat 10340

Telp : (021) 3983 3206

Fax : (021) 3983 3210

KCP Sunter

Kompleks Rukan Sunter Permai Blok A-9

Jl. Danau Sunter Utara

Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok

Jakarta Utara 14350

Telp : (021) 6530 7347

Fax : (021) 6530 7348

KCP Taman Palem Lestari

Ruko Taman Palem Blok D1 N0.19D

Kelurahan Cengakareng Barat, Kecamatan Cengkareng

Jakarta Barat 11730

Telp : (021) 5596 0771

Fax : (021) 5596 0772

KCP Taman Rasuna

Rasuna Office Part Tahap 3

Unit UO 1A, Lantai 4 Podium Selatan, Jl.HR.Rasuna Said

Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Menteng Atas

Jakarta Selatan 12960

Telp : (021) 8370 5340

Fax : (021) 8370 5242

KCP Tanjung Duren

Jl. Tanjung Duren Raya Blok Z.III No.687A

Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol

Petamburan

Jakarta Barat 11470

Telp : (021) 5696 0722

Fax : (021) 5696 1711

KCP Tangerang

Jl. Merdeka Raya No. 89A, RT.005/RW.07

Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci

Tangerang 15114

Telp : (021) 551 0737

Fax : (021) 551 0741

Bank Victoria

2010 Annual Report

Bank Victoria

2010 Annual Report

76

Page 77: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

KCP Tebet

Jl. Prof. Dr. Soepomo,SH No. 73 A

Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet

Jakarta Selatan 12870

Telp : (021) 8379 0823

Fax : (021) 8379 0828

KCP Wisma Slipi

Wisma Slipi Lantai Dasar

Jl. Let. Jend. S.Parman Kav 12

Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah

Jakarta Barat 11480

Telp : (021) 530 8800

Fax : (021) 530 7207

KCP Villa Melati Mas

Komp. Villa Melati Mas Blok B-10 No.53

Jl. Bougenville Raya

Desa Jalupang, Kecamatan Serpong

Tangerang 15323

Telp : (021) 537 0591

Fax : (021) 537 0592

Kantor Kas Bintaro

Jl. Raya Bintaro Utama Blok A No.7 Sektor 3

Desa Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren

Tangerang 15225

Telp : (021) 7369 0479

Fax : (021) 7369 0482

Kantor Kas Menteng

Plaza Menteng Unit GF-14

Jl. H.O.S. Cokroaminoto No.79

Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng

Jakarta Pusat 10310

Telp : (021) 390 7615

Fax : (021) 390 7614

Kantor Kas Hang Tuah

Jl. Hang-Tuah Raya No.4

Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru

Jakarta selatan 12120

Telp : (021) 7279 7450

Fax : (021) 7279 7483

Kantor Kas ITC Mangga 2

ITC Mangga Dua Lantai 2 Blok A No.6

Kelurahan Ancol, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Pusat 10730

Telp : (021) 6230 0771, (021) 6230 0969

Fax : (021) 6230 0964

Kantor Kas Tanah Abang

Pusat Grosir Metro Tanah Abang Lt.6 Unit 5

Jl. K.H. Wahid Hasyim

Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang

Jakarta 10240

Telp : (021) 3003 6010

Fax : (021) 3003 6030

Kantor Kas Tomang

Lobby Gedung Mandala Airlines

Jl. Tomang Raya No. 33-37

Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan

Jakarta Barat 11440

Telp : (021) 5697 2227

Fax : (021) 5697 2237

Kantor Kas Wisma Indocement

Wisma Indocement Lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman Kav 70 - 71

Kelurahan Setibudi, Kecamatan Setiabudi

Jakarta Selatan 12970

Telp : (021) 522 3765

Fax : (021) 522 3762

Telp : 6983 0696

Fax : 6983 0697

Kantor Kas Grand Wijaya

Komplek Grand Wijaya Blok C no. 10

JL. Wijaya II

Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12160

Telp : 7200 009

Fax : 7202 878

Kantor Kas Talang Betutu

Jl. Talang Betutu No. 15

Jakarta Pusat

Telp : (021) 3100 636

Fax : (021) 3100 636

Kantor Kas Hotel Golden

Lobi Golden Boutique Hotel

Jl. Angkasa No. 1

Jakarta Pusat 10270

Telp : (021) 659 2731

Fax : (021) 659 7091

Kantor Kas Lokasari Plaza

Lokasari Plaza Blok A02

Jl. Mangga Besar Raya No. 81

Jakarta Pusat

Telp : (021) 625 7417

Fax : (021) 625 7439

Kantor Kas Sahid Sudirman

Sahid Sudirman Residence Unit LB/01

Jl. Jend. Sudirman Kav. 86

Jakarta Pusat 10220

Telp : (021) 5297 0293

Fax : (021) 5297 0294

Kantor Kas Permata Buana

Taman Permata Buana Blok D1/31

JL. Pulau Bira V

Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan

Jakarta Barat 11610

Telp : (021) 5835 1917

Fax : (021) 5835 1918

Kantor Kas Meruya Ilir

JL. Meruya Ilir Raya No. 12B RT. 004 RW. 01

Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan

Jakarta Barat 11630

Telp : (021) 5862 070

Fax : (021) 5849 454

Kantor Kas Asemka

JL. Pintu Kecil No. 58 E

Kelurahan Roamalaka, Kecamatan Tambora

Jakarta Barat 11230

(021)

(021)

(021)

(021)

KCP Grand Boutiqe

Grand Boutique Center Blok D Kav. 1

JL. Mangga Dua Raya

Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan

Jakarta Utara 14430

Telp : 6122 378

Fax : 6122 379

Kantor Kas Duta Merlin

Komplek Pertokoan Duta Merlin Blok A No. 10

JL. Gajah Mada No. 3-5

Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat 10160

Telp : 6386 5970

Fax : 6386 5971

Kantor Kas Teluk Gong

Komplek Duta Harapan Indah Blok L No. 6

Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan

Jakarta Utara 14460

Telp : 6628 390

Fax : 6628 391

Kantor Kas Karawaci

Komplek Karawaci Office Park Blok I No. 27

JL. Pintu Besar Selatan

Kelurahan Panunggangan Barat , Kecamatan Cibodas

Tangerang 15139

Telp : 5582 581

Fax : 5582 592

Kantor Kas Cikokol

Ruko Mahkotra Mas Blok C No. 07

Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang

Tangerang 15117

Telp : 5543 118

Fax : 5543 119

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

(021)

Bank Victoria

2010 Annual Report

77

Page 78: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

Page 79: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 80: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

Page 81: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Bank Victoria International Tbk

dan anak perusahaan

31 Desember 2010 dan 2009

Consolidate Financial Statements

PT Bank Victoria International Tbk

and Subsidiary

December 31, 2010 and 2009

Page 82: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

PT Bank Victoria International Tbk Dan Anak Perusahaan/And Subsidiary

Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal/ For the Year Ended

31 Desember 2010/December 31, 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009/

with Comparative Figures for the Year 2009 Dan/And

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report

Page 83: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DANANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor the Year Ended December 31, 2010

with Comparative Figures For The Year 2009

Daftar Isi Table of Contents Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Lampiran – Laporan Keuangan Induk Perusahaan Saja

Halaman/Page

1-2 3 4

5-6

7-101

A 1-6

Independent Auditors’ Report

Consolidated Balance Sheets

Consolidated Statements of Income

Consolidated Statements of Changes in Equity

Consolidated Statements of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements

Appendix – Parent Only Financial Information

Page 84: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 85: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 86: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its
Page 87: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSDecember 31, 2010

with Comparative Figures for 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

1

Catatan/ Notes 2010 2009

ASET ASSETS Kas 2c,2d,3 28.920.911 23.240.861 Cash and cash equivalentsGiro pada Bank Indonesia 2d,2f,4 674.473.218 253.020.143 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2d,2f,5 2.135.540 2.000.989 Current accounts with other banks Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

2d, 2f,27 (5.491) (20.010)Less allowance for possible

losses Jumlah giro pada

bank lain

2l,2m 2.130.049 1.980.979Total current accounts with

Other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

2d.2g,6 2.350.364.031 923.850.404

Placement with Bank Indonesia and other banks

Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

2l,2m, 27 - (7.050.000)

Less allowance for possible losses

Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

2.350.364.031 916.800.404

Total placement withBank Indonesia and other banks

Efek-efek 2d,2h,2i 3.708.361.405 3.069.158.037 Marketable securitiesDikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

2l,2m, 27 (18.155.999) (9.402.768)Less allowance for possible

losses Jumlah efek-efek 3.690.205.406 3.059.755.269 Total marketable securities

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

2d,2j,2l,8 - 70.925.600

Securities purchased with agreement to resell

Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

2l,2m,27 - (709.256)

Less allowance for possible losses

Jumlah efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

- 70.216.344

Total securities purchased with agreement to resell

Kredit 2d,2k,2l,2m, 2ae,9,33 Loans

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

50.974.870 48.194.880 Related parties

Pihak ketiga 3.488.027.269 2.801.432.520 Third parties Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

2l,2m, 27 (335.671.618) (136.113.319)Less allowance for possible

losses Pendapatan transaksi ditangguhkan (16.111.512) - Unamortized transaction fees Jumlah – bersih 3.187.219.009 2.713.514.081 Total loans – net

Investasi dalam perusahaan asosiasi 2n,10 60.469 60.469 Investments in associate Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

21 (31.295) (31.295)Less allowance for possible

losses Jumlah penyertaan – bersih 29.174 29.174 Total Investment - net

Goodwill 2b,11 4.091.640 4.091.640 GoodwillAmortisasi (2.727.760) (1.909.432) Amortization

Jumlah goodwill 1.363.880 2.182.208 Total Goodwill

Pendapatan bunga yang masih akan diterima

2d 110.776.175 120.603.473 Interest receivable

Aset tetap – bersih 2o,12 146.427.733 162.745.424 Fixed assets – net

Agunan yang diambil alih 2p,13 7.566.210 10.112.396 Foreclosed assets – net Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

2l, 27 (1.616.955) (1.346.596)Less allowance for possible

losses Jumlah Agunan yang diambil alih –

bersih

5.949.255 8.765.800 Foreclosed assets – net

Biaya dibayar dimuka 14 15.169.724 9.585.288 Prepaid expenses Aset lain-lain – bersih 2r,15 58.889.202 6.648.401 Other assets – net Aset pajak tangguhan 32.935.006 9.930.374 Deferred tax assets

JUMLAH ASET 10.304.852.773 7.359.018.223 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 88: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DANANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)December 31, 2010

with Comparative Figures for 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

2

Catatan /Notes 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban segera 2d,2s 31.986.578 23.396.838 Obligations due immediatelySimpanan 2d,2t,2ae Deposits

Pihak hubungan istimewa 75.069.754 41.338.614 Related parties Pihak ketiga 8.820.997.323 5.617.636.960 Third parties

Simpanan dari bank lain 2d,2t,2u 140.690.340 596.749.402 Deposits from other banksHutang pajak 2aa,21 39.244.322 15.185.076 Taxes payableSurat berharga yang diterbitkan 2d,2v,18 398.516.767 397.484.839 Securities issuedEstimasi kerugian komiten dan

kontijensi

19,34 28.394.672 7.576.835Estimated loss on commitments and

contingencies Beban yang masih harus dibayar dan

kewajiban lain – lain

2d,2c,20 27.262.986 30.288.249Accrued expenses and other

liabilities

Jumlah Kewajiban 9.562.162.742 6.729.656.813 Total Liabilities Hak minoritas 27.420 11.056 Minority interest

Ekuitas Equity Modal saham - nilai nominal Rp 100 per

saham. Modal dasar 14.000.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.096.447.315 saham

22

409.644.732 384.674.018

Capital stock – par value Rp 100 per share. Authorized

14,000,000,000 shares. Issued and paid-up – 4,096,447,315 shares

Tambahan modal disetor 8.227.305 8.230.055 Additional paid-in capitalLaba yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual

9.332.545 32.949.915

Unrealized gains on changes infair value of available for sale

marketable securities Cadangan umum 23 12.000.000 10.000.000 General reserveSaldo laba 2ag,24,46 303.458.029 193.496.366 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 742.662.611 629.350.354 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

10.304.852.773 7.359.018.223TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 89: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFor the Year Ended December 31, 2010

with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

3

Catatan /Notes 2010 2009

PENDAPATAN DAN BEBAN

OPERASIONAL

OPERATING REVENUES AND

EXPENSES

Pendapatan bunga 2w,2ae,25 Interest incomeBunga 710.955.978 610.436.724 Interest Provisi dan komisi kredit 2x 15.486.905 12.692.154 Loan fees and commission

Jumlah pendapatan bunga 726.442.883 623.128.878 Total interest income

Beban bunga 2w,26 Interest expenseBunga (595.079.269) (493.075.309) Interest Premi jaminan pihak ketiga (12.717.151) (8.901.850) Third party guarantee

Jumlah beban bunga (607.796.420) (501.977.159) Total interest expense

Pendapatan bunga – bersih 118.646.463 121.151.719 Interest income – net

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

2z

OTHER OPERATINGREVENUESAND EXPENSES

Keuntungan bersih penjualan efek-efek

312.905.591 158.048.393Net gains on sale of marketable

securities

Provisi dan komisi selain dari kredit

1.887.930 1.459.652Fees and commissions from

transactions other than loans

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya

314.793.521 159.508.045 Total Other Operating Income

Beban penyisihan kerugian atas aset

produktif dan non produktif

27 (230.986.840) (119.315.516)Provisions for possible losses of

earning and non earning assets Umum dan administrasi 28 (37.705.100) (51.460.078) General and administrative Tenaga kerja 29 (53.139.205) (35.787.281) Personnel expenses Lain-lain – bersih 30 17.662.195 (11.010.069) Others – net

Jumlah Beban Operasional Lainnya (304.168.949) (217.572.944) Total Other Operating Expense

LABA OPERASIONAL 129.271.035 63.086.820 OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL – BERSIH

2.386.440 (482.648)

NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) – NET

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN

131.657.475 62.604.172PROFIT BEFORE INCOME

TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Kini 2aa (49.859.816) (18.596.766) Current Tangguhan 2aa 25.004.283 2.233.089 Deferred

LABA SETELAH PAJAK PENGHASILAN

106.801.942 46.240.495

NET INCOME AFTER INCOME TAX

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

35 (930) (809)

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARY

LABA BERSIH 106.801.012 46.239.686 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2ab 27,61 13,09 BASIC EARNINGS PER SHARE LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 26,37 11,68 DILLUTED EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 90: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2010 with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

4

Catatan/ Notes

Modal ditempatkan dan disetor

penuh / Capital issued and paid-up

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Laba (rugi) yang belum direalisasi *)/ Unrealized

gains (losses) *)

Cadangan Umum/ General Reserve

Saldo laba/ Retained earnings

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo per 1 Januari 2009 350.249.568 8.230.055 (22.811.992) 8.000.000 184.282.019 527.949.650 Balance at January 1, 2009

Pelaksanaan waran 1c,22 34.424.450 – – – – 34.424.450 Exercise of warrants

Laba (rugi) yang belum direalisasi *) 2d,7 – – 55.761.907 – – 55.761.907 Unrealized gains (losses) *)

Penyisihan cadangan umum 23 – – – 2.000.000 (2.000.000) – Appropriation to general reserve

Pembayaran dividen tunai – – – – (35.025.339) (35.025.339) Payment for cash dividends

Laba bersih tahun berjalan – – – – 46.239.686 46.239.686 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2009 384.674.018 8.230.055 32.949.915 10.000.000 193.496.366 629.350.354 Balance at December 31, 2009

Tambahan Modal disetor

– (2.750) – – (2.750) Addtional Paid-in Capital

Pelaksanaan waran 22 24.970.714 – – – 24.970.714 Exercise of warrants

Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 46 5.160.651 5.160.651 Effect of first adoption of PSAK 50/55

Laba (rugi) yang belum direalisasi *) – – (23.617.370) – – (23.617.370) Unrealized gains (losses) *)

Penyisihan cadangan umum 23 – – – 2.000.000 (2.000.000) – Appropriation to general reserve

Laba bersih tahun berjalan – – – - 106.801.012 106.801.012 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2010 409.644.732 8.227.305 9.332.545 12.000.000 303.458.029 742.662.611 Balance at December 31, 2010

* - Laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual

Unrealized gains (losses) on changes in fair value of - * available for sale marketable securities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 91: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For the Year Ended December 31, 2010

with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

5

Catatan

/Notes 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOW FROM

OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan bunga yang diterima 2w,2ae,25 697.131.031 592.876.078 Interest received

Provisi dan komisi kredit yang diterima

2x 24.076.645 18.114.341Loan fees and commission

received Beban bunga yang dibayar 2w,26 (606.764.492) (501.977.159) Interest paid Pendapatan operasional lainnya 2z 319.266.569 103.044.807 Other operating income

Beban umum dan administrasi

28 (42.798.991) (25.135.391)General and administrative

expenses Beban tenaga kerja 29 (37.705.100) (51.460.078) Personnel expense Pendapatan (beban) non operasional –

bersih

2z 33.772.271 (615.508) Non-operating revenues (expenses) - net

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban operasi

386.977.933 134.847.090

Cash flows from operating activities before changes in operating

assets and liabililties

Penurunan (kenaikan) aset operasi:

Decrease (increase) in

operating assets:

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

2g,2m,6 (1.426.513.627) (539.645.079)

Placement with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek 2h,2i,2m,7,27 (634.030.033) (440.923.947) Marketable securities Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali

2j,2m,8 70.925.600 (70.925.600)Securities purchased with

agreement to resell Kredit (689.374.739) (654.722.590) Loans Aset lain-lain 2r,15 (78.343.421) (1.616.622) Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban

operasi:

Increase (decrease) in operating

Liabilities:

Simpanan 2t,17,33 3.237.091.503 1.565.558.268 Deposits Simpanan dari bank lain 2t,2u (456.059.061) 45.764.604 Deposits from other banks Hutang pajak 2aa 24.059.246 4.232.505 Tax liabilities Estimasi kerugian komitmen dan

kontinjensi

19,34 20.817.836 -Estimated loss on commitment and

contingencies Kewajiban lain-lain (2.990.388) 10.530.992 Other liabilities

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan

452.560.849 53.099.621

Cash flows provided by operating activities before income tax

Pembayaran pajak penghasilan (24.855.533) (16.363.677) Income tax paid

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

427.705.316 36.735.944

Cash Flows Provided by Operating Activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 92: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

6

Catatan

/Notes 2010 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap 12,20 (28.150.362) (11.998.550) Purchase of fixed assets Penyertaan 2n,10 2.742.008 5.531 Investment Penjualan aset tetap 12,20 - 822.848 Sale of fixed assets

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

(25.408.354) (11.170.171)

Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Dana setoran modal 24.970.714 - Capital deposit Dividend interim - (35.025.339) Interim dividend Penambahan modal disetor - 34.424.450 Paid in capital Pinjaman subordinasi - 1.000.583 Subordinatied loans Arus Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan

24.970.714 399.694Cash Flows Provided by Financing

Activities KENAIKAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS

427.267.676 25.965.467NET INCREASE IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL

PERIODE

278.261.993 252.296.526CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR

PERIODE

705.529.669 278.261.993CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

ENDING OF THE YEAR PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of :

Kas 28.920.911 23.240.861 Cash Giro pada Bank Indonesia 674.473.218 253.020.143 Current Account with Bank Indonesia Giro pada bank lain 2.135.540 2.000.989 Current Account with other banks

705.529.669 278.261.993

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Page 93: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

7

1. Umum

a. Pendirian

PT. Bank Victoria International Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM, No. 71 yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari notaris yang sama. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 tanggal 19 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, TambahanNo. 2602 tanggal 15 Mei 1998. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994, sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus 1994. Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 029/126/UOPM tanggal 25 Mei 1997. Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta dengan alamat Gedung Bank Panin Lantai Dasar, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Jakarta Selatan. Bank memiliki kantor cabang utama, kantor cabang pembantu dan kantor kas sebagai berikut :

1. General a. Establishment

PT. Bank Victoria International Tbk (the “Bank”) was established in October 28, 1992 based on Notarial Deed of Notary A. Partomuan Pohan, SH, LLM, No. 71, a substitute No. 30 dated June 8, 1993. The articles of Association were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 dated June 19, 1993 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39, Supplement No. 2602 dated May 15, 1998.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the existing regulation. The Bank is not a foreign exchange bank.

The Bank commenced its commercial operations on October 5, 1994; based on the operating license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 402/KMK.017/1994 dated August 10, 1994. The Bank has obtained a license as a money changer based on the decision letter of Bank Indonesia No. 029/126/UOPM dated May 25, 1997.

The Bank’s head office is located at Panin Bank Building Ground Floor, Jl. Jendral Sudirman No.1, Jakarta Selatan. The bank had an operational head office, with some branches, sub-branches and cash offices as follows :

2010 2009

Kantor Pusat 1 1 Main OfficeKantor cabang 1 1 Branch OfficeKantor cabang pembantu 63 63 Sub branch officeKantor kas 20 11 Cash Office

Bank mempunyai karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebanyak 345 dan 305 (tidak diaudit).

The Bank’s permanent employees as of December 31, 2010 and 2009 is 345 and 305 respectively (unaudited).

b. Anak Perusahaan

Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 7 September 2007, Veronika Lily Dharma, SH notaris di Jakarta, Bank mengakuisisi 99,80% saham PT Bank Swaguna (“Anak Perusahaan”). Pada pertengahan September 2007 Bank melakukan penambahan modal di Anak Perusahaan sehingga kepemilikan Bank menjadi 99,98% sesuai dengan akta Notaris No. 26.

b. Subsidiary

Based on Notary Deed No. 15 dated September 7, 2007 of Veronika Lily Dharma, SH, notary in Jakarta, the Bank owns 99.80% of the shares of PT Bank Swaguna (the “Subsidiary”). Mid September 2007 the Bank provided additional paid-in capital in the Subsidiary which increased the Bank’s interest to 99.98% based on Notary Deed No. 26.

Page 94: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

8

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

Anak Perusahaan telah mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Victoria Syariah sesuai dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24 tanggal 27 Nopember 2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No.AHU-02731.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum syariah mendapatkan izin dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 tertanggal 10 Februari 2010. Bank beroperasi dengan prinsip syariah mulai tanggal 1 April 2010.

b. Subsidary (Continued) The Subsidiary has changed its name to PT Bank Victoria Syariah based on Notarial deed No. 5 dated August 6, 2009 and No. 24 dated November 27, 2009 that were notarized by Erni Rohaini SH. MBA., notary in Jakarta. The Notarial Deeds were approved by Department of Justice and Human Rights based on the decision letter No.AHU-02731.AH.01.02.Tahun 2010 dated January 19, 2010. The Subsidiary has also changed its main activities from general banking to syariah banking based on the decision Governor of Bank Indonesia in its letter No. 12/8/KEP.GBI/DpG/2010 dated February 10, 2010. The Subsidiary has started operate as a syariah bank on April 1, 2010.

Lihat catatan 45 untuk posisi keuangan dan kinerja anak perusahaan sebelum dan sesudah perubahan operasi.

See note 45 for the financial position and performance of the Subsidiary before and after changes in operation.

Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan.

The Bank is the majority stockholders compared with other shareholders and has significant control over the management of the subsidiary.

Anak Perusahaan/ Subsidiary

Jenis Usaha/

Nature of Business

Persentase Pemilikan/ Percentage

of Ownership

Tahun Operasi Komersial/

Start of Commercial Operations Jumlah Aset/Total Assets

2010 2009 PT Bank Victoria Syariah (dahulu/formerly PT Bank Swaguna)

Perbankan/ Banking 99.98% 1966 336.676.427 212.189.258

c. Penawaran Saham perusahaan Kepada Publik

a. Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) dengan suratnya No. S-4114/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 1.240.205.876 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 100 per saham dan sebanyak-banyaknya 669.711.173 Waran Seri V yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal 11 Juli 2008 saham tersebut telah dicatatkan pada

c. Public Offering of the Bank’s Securities

a. On June 28, 2008, the Bank received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepem) based in his letter No. S-4114/BL/2008 for the Bank’s offering of 1,240,205,876 of ordinary shares to the public with a par value of Rp 100 and offering price of Rp 100 per share and with 669,711,173 Warrants Series V who participated for ordinary share at capital market based on regulation. All of those shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange (former Jakarta Stock Exchange) on July 11, 2008. Each 100

Page 95: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

9

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Penawaran Saham perusahaan Kepada Publik

(Lanjutan) Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Setiap pemegang 100 saham lama berhak membeli 100 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham dan setiap pemegang 100 saham baru memperoleh 54 Waran Seri V dimana setiap pemegang 1 Waran Seri V berhak membeli 1 saham Perusahaan dengan pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu mulai tanggal 12 Januari 2009 sampai dengan Juli 2013.

c. Public Offering of the Bank’s Securities (Continued)

shares of the old shareholders has the right to buy 100 new shares with offering price Rp 100 per share and every 100 shares of new shareholder has right to get 54 Warrants Series V, which each Warrant Series V holder has the right to buy 1 share of the Bank with an exercise price of Rp 100 per share. Purchases can be exercised from January 12, 2009 until July, 2013.

b. Pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009,

sejumlah 4.096.447.315 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Penambahan jumlah saham sebanyak 593.951.635 lembar dari 31 Desember 2008 sebagai hasil Waran Seri IV dan V. Sisa Waran Seri IV dan V menjadi sejumlah 181.912.217 lembar.

b. As of December 31, 2010 and 2009, the Bank’s outstanding shares totaled to 4,096,447,315 shares have been listed on the Indonesia Stock Excange (formerly Jakarta Stock Exchange). The increase of 593,951,635 shares from December 31, 2008 is from the exercise of Warrants Series IV and V. Warrants series IV and V has a remainder of 181,912,217 shares.

d. Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria

Pada tanggal 23 Januari 2007, PT Bank Victoria International, Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan LK dengan suratnya No.025/DIR-EKS/I/07 untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Bank Victoria tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria tahun 2007. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

d. Public Offering of Bonds

On January 23, 2007 The Bank Victoria International, Tbk obtained the notice of effective from the Chairman of Capital Market of Supervisory Board (Bapepam) and LK in letter No.025/DIR-EKS/I/07 for the public offering of Bank Victoria Bonds II Year 2007, and Subordinated I Year 2007. On March 22, 2007 these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

e. Boards of Commissioners, Directors and

Committees

The composition of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Bisnis Direktur Operasi dan Sistem Direktur Kepatuhan

Sulistijowati

F.X. GunawanTenggarahardja Suzanna Tanojo

Daroel Oeloem Aboebakar Suwito Ayub

Oliver Simorangkir Tamunan Kiting

Board of CommissionersPresident/IndependentCommissioner

Independent CommissionerCommissioner

Board of DirectorsPresident DirectorBusiness Director

Operation and System DirectorCompliance Director

Page 96: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

10

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite (Lanjutan) e. Boards of Commissioners, Directors, and

Committees (Continued)

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee as of December 31 are as follows:

2010 2009

Ketua Anggota Anggota

Sulistijowati A.S. Wahyuseputra

Soehanda Djajakoesoema

Sulistijowati Sofie Sulaiman Heru Moeharjo

ChairmanMemberMember

Susunan Komite Nominasi & Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Ketua Komite Anggota Anggota

Sulistijowati Suzanna Tanojo Syahda Chandra

ChairmanMemberMember

Susunan Komite Pemantau Resiko pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Risk Monitoring Committee as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Ketua Komite Anggota Anggota

FX Gunawan Tenggarahardja Sophie Soelaiman

Nixon Lbn Tungkup

ChairmanMemberMember

2. Kebijakan Akuntansi 2. Accounting Policies

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan anak perusahaan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua

The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Bank and subsidiary are set out below:

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia: Financial Accounting Standards, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) rule No. VIII.G.7, Attachment to Decision of

Page 97: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

11

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued)

BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LKNo. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”).

BAPEPAM Chairman No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and Circular Letter of BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies in Mining, Oil and Gas and Banking Industry. The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia and Guidance for Indonesian Bank Accounting (“PAPI”).

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan PAPI 2000. PSAK No. 31 tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan instrumen keuangan tertentu seperti efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi. Laporan keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No.

The consolidated financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008 were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia and the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 31 (Revised 2000) regarding “Accounting for Banking Industry” and PAPI 2000. PSAK No. 31 has bee revoked effective on January 1, 2010. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention as modified by the revaluation of fixed assets which are in accordance with Government regulations and certain financial instruments such as trading and available-for-sale securities. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statements of cash flows. The consolidated statements of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks maturing within 3 months from the date of acquisition. The financial statements of subsidiaries engaged in Islamic banking are prepared on the basis of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 101, "Presentation of Financial Statements of Sharia", SFAS No. 102, "Accounting for Murabaha", SFAS No. 104, "Accounting Istishna", SFAS No. 105, "Accounting Mudharabah",

Page 98: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

12

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued)

106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 59, “Akuntasi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Bapepam-LK. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

SFAS No. 106, "Accounting Musharaka", SFAS No. 107, "Accounting for Ijarah", SFAS No. 59, "Accounting for Islamic Banking, Islamic Banking Accounting Guidelines Indonesia (PAPSI) and generally accepted accounting principles established Indonesian Institute of Accountants, include accounting and reporting guidelines established by the authority of the Indonesian banking and capital market regulator. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires estimates and assumptions that affect:

a. nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;

b. jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Angka dalam laporan keuangan dinyatakan dalam ribuan rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.:

a. reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements;

b. the amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Although these estimates are based on the best knowledge management on current events and actions, actual results may differ from those estimates. Figures in the financial statements are stated in thousands of rupiah, unless otherwise stated.

b. Akuntansi Bank dan anak perusahaan

i. Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta anak perusahaan yang berada dibawah pengendalian Bank. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta anak perusahaan yang berada dibawah pengendalian Bank.

b. Bank and subsidiary accounting

i. Subsidiary

The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and subsidiary that is controlled by the Bank.

Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced or up to the date that control ceased. The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and its subsidiaries that are controlled by the Bank.

Page 99: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

13

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

Dalam mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan dicatat sebagai goodwill (Catatan 2.b.ii untuk kebijakan akuntansi atas goodwill). Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Bank dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiary. The cost of an acquisition is measured as the fair value of the assets given up, shares issued or liabilities undertaken at the date of acquisition plus costs directly attributable to that acquisition. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired is recorded as goodwill (Note 2.b.ii for the accounting policy on goodwill). All significant inter-company balances and transactions, including unrealized gain/loss, are eliminated in the consolidation to reflect the financial position and results of operations of the Bank and its subsidiaries as one business entity. The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for transactions and events in similar circumstances. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated. Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiary.

b. Akuntansi Bank dan anak perusahaan (Lanjutan)

i. Anak perusahaan (Lanjutan)

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Pengendalian atas anak perusahaan dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara pada anak perusahaan, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di anak perusahaan.

b. Bank and subsidiary accounting (Continued)

i. Subsidiary (Continued)

Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced or up to the date that control ceased. Control is presumed to exist where more than fifty percent (50%) of a subsidiary’s voting power is controlled by the Bank, or the Bank is able to govern the financial and operating policies of a subsidiary, or control the removal or appointment of the majority of the subsidiary’s board of directors.

Page 100: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

14

2. Kebijakan Akuntansi Yang Signifikan (Lanjutan) 2. Significant Accounting Policies (Continued)

b. Akuntansi Bank dan anak perusahaan (Lanjutan)

ii. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar bersih anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun dengan pertimbangan bahwa estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut adalah 5 tahun.

b. Bank and subsidiary accounting (Continued)

ii. Goodwill Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank’s share on the fair value of the acquired subsidiary net assets at the date of the acquisition. Goodwill is amortized using the straight line method over a period of 5 years on the basis that the estimated economic benefit of the goodwill is 5 years.

c. Penjabaran mata uang asing

i. Mata uang pelaporan

Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank dan anak perusahaan.

c. Foreign currency translations i. Reporting currency

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank and subsidiary.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi tersebut. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/kriteria sebagai lindung nilai arus kas (hedging). Selisih penjabaran mata uang asing atas efek hutang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selish kurs. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 nilai tukar (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut:

ii. Transactions and balances in foreign currency Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the current rate on those transaction dates. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated using the Bank Indonesia middle rate. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statement of income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses. The exchange rates as of December 31, 2010 and 2009 are as follows (full amount):

2010 2009

Dolar Amerika 8.991,00 9.400,00 United Stated Dollar Dolar Australia 9.142,51 8.431,81 Australian Dollar Dolar Singapura 6.980,60 6.698,52 Singapore Dollar Dolar Hongkong 1.132,94 1.212,19 Hongkong Dollar

Page 101: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

15

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pengakuan dan Pengukuran Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut.

d. Financial assets and liabilities

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The Bank determines the classification of its financial assets at initial recognition. Financial liabilities are classified as financialliabilities are measured at amortized cost andfinancial liabilities at fair value through profit and loss. Recognition and Measurement The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and the management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics. All financial instruments are measured initially at their fair value. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaian.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah yang ditetapkan oleh manajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi di awal pengakuan serta aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Pendapatan dan Beban operasional lainnya”. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset-aset yang diperoleh Bank atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking), atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif). Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau

All financial assets and liabilities are recognized on settlement date. Financial instruments designated at fair value through profit and loss are those that have been designated by management on initial recognition and financial assets classified as held for trading. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the consolidated statements of income under “Other operating revenues and expenses”. Financial assets designated through profit and loss are those assets that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking, or derivatives (unless they are designated and effective as hedging). Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are neither classified as held-for-trading nor designated as at

Page 102: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

16

2. Kebijakan Akuntansi Yang Signifikan (Lanjutan) 2. Significant Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan) ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek – efek yang tersedia untuk dijual”. Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif” dan dikeluarkan dari ekuitas. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR (suku bunga efektif), dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada awal akuisisi dan fee/biaya sebagai bagian tidak terpisahkan dari EIR. Amortisasi dan kerugian yang timbul dari penurunan nilai akan diakui dalam laporan laba rugi.

d. Financial assets and liabilities (Continued)

Recognition and Measurement (Continued) fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains and losses are recognized directly in equity in the "Unrealized gains/losses on changes in fair value of available-for-sale marketable securities”. Impairment on available-for-sale financial assets is recognized in the consolidated statements of income as “Allowance for possible losses of earning and not earning assets” and removed from equity. Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Bank has positive intention and ability to hold to maturity. After initial measurement, held-to-maturity financial assets are measured at amortised cost using the EIR (effective interest rate) method, less impairment. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees/costs that are an integral part of the EIR. The amortization and the losses arising from impairment of such investments are recognized in the statements of income.

Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif, kecuali: • Aset dimana Bank mempunyai intensi untuk

menjual segera atau dalam waktu dekat dan kredit yang diberikan dan piutang yang diukur Bank pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat awal pengakuan;

• Aset dimana Bank pada awal pengakuan diakui sebagai tersedia untuk dijual; atau

• Aset dimana Bank tidak mendapat

pengembalian secara substansial atas investasi awal Bank, selain karena penurunan kualitas aset keuangan.

Loans and receivables include non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets, other than: • Those that the Bank intends to sell immediately

or in the near term and loans and receivables that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

• Those that the Bank, upon initial recognition, designates as available-for sale; or

• Those for which the Bank may not recover

substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Page 103: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

17

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)

d. Financial assets and liabilities (Continued)

Recognition and Measurement (Continued)

Setelah pengukuran awal, kredit diberikan dan piutang diukur selanjutnya dinilai sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi EIR dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari dua sub-kategori, yaitu kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the EIR, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization and losses arising from impairment is included in the statement of income.

Financial liabilities at fair value through profit and loss consist of two sub-categories; financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank as at fair value through profit and loss upon initial recognition A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of portfolio of identified financial instrument that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effectively as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar kewajiban yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur dari nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat melalui laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Beban operasional lainnya– lain-lain bersih” Kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan kewajiban keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:

Gains and losses arising from changing in fair value of financial liabilities classified as held for trading and designated at fair value through profit and loss are recorded in the consolidated statements of income as “Other operating expenses - others net”. Financial liabilities measured at amortized cost are financial liabilities that are not classified as fair value through profit and loss.

After initial recognition, Bank measures all financial liabilities at amortized cost using EIR method.

The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on characteristic of those financial instruments:

Page 104: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

18

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)

d. Financial assets and liabilities (Continued) Recognition and Measurement (Continued)

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments Aset Keuangan: Financial Assets:Kas Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables

Cash and cash equivalents

Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain

Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Current account with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Placements with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset keuangan

yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan asset keuangan tersedia untuk dijual /

Financial assets designated at fair value through profit or loss, held-to-maturity financial assets, and available-for-sale

financial assets

Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji didjual kembali

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi / Financial assets

designated at fair value through profit or loss

Securities purchased with agreement to resell

Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Loans

Pendapatan bunga yangima masih akan diterima

Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Interest receivables

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:Kewajiban segera Kewajiban keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi / Liabilities measured at amortized cost

Obligations due immediately

Simpanan Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi / Liabilities

measured at amortized cost

Deposits

Simpanan dari bank lain Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi / Liabilities

measured at amortized cost

Deposits from other banks

Surat berharga yang diterbitkan

Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi / Liabilities

measured at amortized cost

Securities issued

Page 105: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

19

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) d. Financial assets and liabilities (Continued)

Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan) Recognition and Measurement (Continued)

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:Kewajiban derivatif Kewajiban keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi / Financial liabilities designated at fair value

through profit or loss

Derivatives payable

Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain

Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi / Liabilities

measured at amortized cost

Accrued expenses and other liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau berakhir. Saling Hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan di neraca jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan secara bersih jika diperbolehkan oleh standar akuntansi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. Offset Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

Nilai Wajar Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Fair Value Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).

Penghentian Pengakuan

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition

The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 106: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

20

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

d. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) d. Financial assets and liabilities (Continued)

Nilai Wajar (lanjutan) Nilai wajar suatu aset atau kewajiban keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau kewajiban keuangan, maka Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.

Fair Value (Continued) Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market, that is if the quoted price is available anytime and can be obtained routinely and the price reflects the actual and routine market transaction in a fair transaction. In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include the usage of a recent market transaction performed fairly by those who are willing to and understand, and if there is available, the usage of discounted cash flow analysis and the usage of the recent fair value of other instrument which is substantially similar.

Reklasifikasi instrumen keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Reclassification of Financial Instruments The Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued. The Bank shall not reclassify any financial assets category of held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire held-tomaturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classifiy financial asset as held-to-maturity during the following two years. Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the consolidated statement of income.

Page 107: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

21

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

e. Giro Wajib Minimum

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 November 2010.

e. The Minimum Statutory Reserve On October 4, 2010, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 12/19/PBI/2010 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves consist of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserves and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Statutory Reserves. Primary Minimum Statutory Reserves is 8% of TPF in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves is 2.5% of TPF in Rupiah. The PBI was effective from November 1, 2010.

GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing. GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.

LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. The Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 1% from TPF in foreign currencies This is effective startingMarch 1, 2011.

f. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia

Sejak 1 Januari 2010, giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awal diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. Sebelum 1 Januari 2010, giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo dikurangi penyisihan kerugian. Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l

f. Current accounts with other banks and Bank Indonesia

Since January 1, 2010, subsequent to initial recognition, current accounts with other banks and Bank Indonesia are measured at their amortized cost using the EIR method. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m. Prior to January 1, 2010, current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for possible losses. Current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance. The allowance for possible losses is calculated using the methodology as disclosed in Note 2l.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan fixed term, deposito berjangka dan lain-lain.

g. Placements with Bank Indonesia and other banks

Placements with Bank Indonesia and other banks consist of call money, fixed term placements, time deposits and others.

Page 108: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

22

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Lanjutan) Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi tambahan langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan. Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

h. Efek-efek yang diperdagangkan

Efek-efek yang diperdagangkan terdiri dari Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia dan Obligasi korporasi yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan dan dicatat di neraca sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang berjalan. Pendapatan bunga dari efek hutang dicatat dalam laporan laba rugi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek tersebut dijual. Sejak 1 Januari 2010, reklasifikasi efek-efek dari dan ke klasifikasi diperdagangkan tidak diperbolehkan. Sebelum 1 Januari 2010, efek yang diperdagangkan disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

g. Placements with Bank Indonesia and other banks (Continued) Since January 1, 2010, placements with other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the EIR method. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m. Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances, less unearned interest income. Prior to January 1, 2010, placements with other banks are stated at outstanding balances net of allowance for possible losses. The allowance for possible losses is calculated using the methodology as disclosed in Note 2l.

h. Marketable securities held for Trading Trading securities comprises of Government Promissory Notes, Certificates of Bank Indonesia, and Corporate bonds that are classified as held for trading, and recorded in the balance sheet at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current year consolidated statements of income. The interest income from debt securities is recorded in the statements of income according to the terms of the contract. Upon sale of trading securities portfolio, the difference between the selling price and the purchase price is recognized as a gain or loss in the year when the securities were sold. Since January 1, 2010, reclassification of securities into and out of the trading portfolio is not allowed. Prior to January 1, 2010, trading securities is presented after net of allowance for possible losses. The allowance for possible losses is calculated using the methodology as disclosed in Note 2l.

Page 109: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

23

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Significant Accounting Policies (Continued)

i. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual Efek-efek merupakan investasi pada efek-efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual. Investasi keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ("held-to-maturity") dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Investasi keuangan yang dikategorikan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen ekuitas. Ketika investasi tersebut dihapus, keuntungan dan kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya diakui di ekuitas, diakui di dalam laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada investasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas. Sejak 1 Januari 2010, premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, premi dan/atau diskonto saat perolehan investasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Sejak 1 Januari 2010, jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasiinvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi spesifik tertentu) melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.

i. Marketable securities held-to-maturity or available-for-sale These securities represent investments in marketable securities and government recapitalization bonds classified as either held-to-maturity or available-for-sale. Financial investments classified as held-to-maturity are stated at cost, adjusted for unamortized premium or discount. Marketable securities classified as available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value, net of tax, are recognized and presented as an equity component. When the investment is disposed the cumulative gain or loss, net tax, previously recognized in equity is recognized in the statements of income. The losses arising from impairment of such investments are recognized in the statements of income and removed from equity.

Since January 1, 2010, premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the EIR method. Prior to January 1, 2010, premium and/or discount on acquisition was amortized using straight-line method. Since January 1, 2010, if the Bank will sell or reclassify more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (other than in certain specific circumstances), the entire category would be tainted and would have to be reclassified as available-for-sale. Furthermore, the Bank would be prohibited from classifying any financial asset as held-to-maturity during the following two years.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 7, Bank telah melakukan pemindahan efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah tertentu ke kategori dimiliki hingga jatuh tempo dari kategori tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada saat pemindahan dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Untuk efek-efek yang ditransfer dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai pendapatan sehingga tidak

Prior to January 1, 2010, as disclosed in Note 7, the Bank has transferred certain securities and government recapitalization bonds into held-to-maturity securities from available-for-sale category which were recorded at fair value. Unrealized gains or losses on the transfer is recorded as part of equity and is amortized using the straight-line method over the remaining life of the securities. For securities transferred from the trading category, unrealized gains or losses on the date of the transfer were already recorded as income, therefore were not reversed. Since January 1,

Page 110: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

24

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

i. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual (Lanjutan)

i. Marketable securities held-to-maturity or available-for-sale (Continued)

dijurnal balik (reverse). Sejak 1 Januari 2010, laba rugi yang belum direalisasi pada saat pemindahan yang dilaporkan dalam komponen ekuitas tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian dihitung dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l. Penyisihan kerugian penurunan dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambahan/pengurangan terhadap saldo efek-efek.

j. Efek yang dibeli dengan janji dikual kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati dan diakui sebagai pedapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.

k. Kredit yang diberikan Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan ke nasabah diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi yang timbul pada saat akuisisi serta biaya/fee transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui pada laporan laba rugi. Penyisihan kerugian atas penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit bruto dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan evaluasi kolektibilitas kredit yang diberikan. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

2010, the unrealised gains or losses on the transfer that recorded as the part of equity is amortized by using effective interest rate method. Since January 1, 2010, the Bank assesses if there is an objective evidence that the financial asset is impaired using the impairment methodology as disclosed in Note 2m. Prior to January 1, 2010, the allowance for possible losses is calculated using the methodology as disclosed in Note 2l. Allowance for impairment losses and increase/decrease in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of the marketable securities.

j. Securities purchased with agreement to resell Securities with agreement to resell (reverse repo) are recognized at the agreed repurchase price less unamortized interest. The unamortized interest represents the difference between the selling price and the agreed repurchase price and is recognized as interest income during the period from the purchase of securities to the date of resell.

k. Loans Since January 1, 2010, loans are measured at amortized cost using the EIR method less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and costs/fee that are an integral part of the EIR. The amortization is recognized in the statements of income. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m. Prior to January 1, 2010, loans are stated at the gross amount of their outstanding balance less allowance for possible losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each loan. The allowance for possible losses is calculated using the methodology as disclosed in Note 2l.

Page 111: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

25

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

k. Kredit yang diberikan (Lanjutan) k. Loans (Continued)

Joint financing, channelling dan asset sale dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan anak perusahaan.

Joint financing, channelling loans and assets sale loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank and its subsidiary.

1. Joint Financing (JF)

adalah suatu kerjasama pembiayaan kredit antara Bank dengan perusahaan pembiayaan kepada end user. Dalam sistem JF ditentukan besarnya proporsi jumlah masing-masing pihak dalam penyaluran dana. Dalam system pembiayaan ini risiko kredit yang ditanggung adalah sesuai dengan porsi masing-masing.

1. Joint Financing (JF) are credit funding cooperation between Bankand financial institution to end user. In Joint Financing system, the proportion of each party is based on the funding made. The party credit risk take by each the party is based on their proportion.

2. Channeling (CN)

adalah bentuk pembiayaan kepada end user, dimana Bank menyalurkan pembiayaannya melalui perusahaan pembiayaan. Dalam hal ini perusahaan pembiayaan memperoleh fee dari Bank dan risiko dalam pembiayaan ini sepenuhnya menjadi tanggungan Bank.

2. Channelling (CN)

are funding to end user, where the Bank distribute their funds to financial institution. In these case, the financial institution receives fee from the Bank and risk is with Bank.

3. Asset Sale (AS)

adalah bentuk pembiayaan dimana Bank membeli portofolio kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan kepada end user. Tanggung jawab terhadap aset yang dialihkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pihak Bank sebagai pembeli. Risiko kredit (setelah dibeli Bank) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bank.

3. Asset Sale (AS)

are financing where the Bank buys creditportfolio from financial institution to end user.Responsibility of the asset acquired is in theBank as buyer. Credit risk (after Bank buy) is with the Bank.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan Syariah yang terdiri dari tagihan Syariah, pembiayaan mudharabah, musyarakah dan tagihan lainnya. Tagihan Syariah merupakan hasil dari transaksi berdasarkan akad-akad murabahah dan istishna. Mudharabah adalah kontrak kerjasama us aha antara permilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) berdasarkan rasio pendapatan atau keuntungan dan kerugian yang telah ditentukan sebelumnya.

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian keuntungan dan kerugian sesuai perjanjian atau proporsi kontribusi modal.

Loans include Sharia financing which consists of Sharia receivables, mudharabah, musyarakah financing and other receivables. Sharia receivables result from transactions based on murabahah and istishna agreements. Mudharabah is a commercial cooperation contract between the owner of funds (shahibul maal) and a fund manager (mudharib) based on a predetermined ratio of revenue or profit and loss sharing. Musyarakah financing is an agreement between the investors (musyarakah partner) to combine capital and have a joint-venture in a partnership with revenue or profit and loss sharing based on an agreement or with the proportionate capital contribution.

Page 112: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

26

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

k. Kredit yang diberikan (Lanjutan) k. Loans (Continued)

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah dinyatakan dalam neraca sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Piutang murabahah disajikan dalam neraca sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi margin ditangguhkan dan penyisihan kerugian. Restrukturisasi Kredit Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Sejak 1 Januari 2010, setelah syarat dan ketentuan telah dinegosiasi ulang, penurunan nilai yang ada sebelumnya akan diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal sebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dalam kategori ‘past due’. Manajemen akan melakukan kaji ulang pada kredit yang direstrukturisasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh syarat terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Kredit tersebut akan dimasukkan dalam perhitungan penurunan nilai secara individual atau kolektif, yang dihitung dengan menggunakan EIR awal, dan mengikuti perlakuan atas perhitungan penurunan nilai kreditnya.

Mudharabah and musyarakah financing are stated in the balance sheet at financing balance less allowance for possible losses. The murabahah receivables are presented in the balance sheet at the net realizable amount as the receivables balance less a deferred margin and an allowance for possible losses. Loan Restructuring Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loan conditions, since January 1, 2010 once the terms have been renegotiated, any previous impairment is measured using the original EIR as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan's original EIR and follow the impairment assessment of loans.

Sebelum 1 Januari 2010, restrukturisasi kredit bermasalah dengan memodifikasi persyaratan kredit dilakukan secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit. Selisih antara saldo kredit tercatat dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dibukukan sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

Prior to January 1, 2010, restructuring of nonperforming loans involving modification of the terms of the loan is applied prospectively and shall not change the carrying amount of loans at restructuring date, except when the carrying amount of loans exceeds the present value of future cash receipts as specified by the new terms. The excess of the loan carrying value against the present value of future cash receipts is recognized as a loss on restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as a recovery of principal and interest revenue, proportionately.

Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan amortisasi secara proporsional sesuai rasio nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

Deferred interest that is capitalized to receivables under a new loan agreement is recorded as deferred interest income and will be recorded under interest income by proportionate amortization based on the amount of capitalized interest in relation to the new loan principal upon receipt of the loan repayment.

Page 113: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

27

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

l. Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif Sebelum 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non- produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.

l. Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets Prior to January 1, 2010, the Bank has provided the allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets at the end of each year, and management evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification based on Bank Indonesia audit results, classification determined by either commercial banks on earning assets provided by more than one bank (BI checking) and availability of debtor’s audited financial statements.

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Untuk unit usaha Syariah, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007. Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit.

In determining the allowance and asset quality rating, the Bank applies Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, as amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No.11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009. For the Sharia operation unit, the Bank applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 9/9/2007 dated June 18, 2007. Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, loans, investments in shares and commitments and contingencies with credit risk.

Penyisihan kerugian minimum atas aset produktif adalah sebagai berikut:

Minimum allowance for possible losses on earning assets are as follows:

Persentase minimum penyisihan kerugian Minimum percentage of allowance for losses

Lancar* 1% Current* Dalam perhatian khusus 5% Special mention Kurang lancar 15% Substandard Diragukan 50% Doubtful Macet 100% Loss

*) di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas

Simpanan Bank Indonesia Syariah, Surat Perbendaharaan Negara (SPN), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi rekapitalisasi pemerintah, obligasi Pemerintah Republik Indonesia lainnya dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.

*) excluding Certificates of Bank Indonesia (SBIs), Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities, State Treasury Note (Surat Perbendaharaan Negara) (SPN), placements with Bank Indonesia, government recapitalization bonds, other Government of the Republic of Indonesia bonds and earning assets secured by cash collateral.

Page 114: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

28

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

l. Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (Lanjutan)

l. Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets (Continued)

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan Manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.

Specific provisions for non-performing loans were calculated based on the borrower's debt servicing capacity. Specific provisions were made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and Management considers that the estimated recovery from the borrower was likely to fall short from the amount of principal and interest outstanding.

Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca konsolidasian dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. Penyisihan kerugian dibentuk oleh anak perusahaan sesuai dengan kebijakan Bank dengan persentase tertentu berdasarkan umur piutang pembiayaan konsumen yang telah jatuh tempo. Persentase penyisihan kerugian diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi nilai agunan yang memenuhi syarat.

Allowance for possible losses on commitments and contingencies is presented under “Estimated Losses on Commitments and Contingencies” account, a liability in the consolidated balance sheet. The allowance for possible losses of a subsidiary is calculated in accordance with the Bank’s policy which is at a certain percentage based on aging of the overdue consumer financing receivables. The percentages are applied to consumer financing receivables less eligible collateral values.

Kedua metode tersebut telah sesuai dengan ketentuan minimum Bank Indonesia. Aset non-produktif adalah aset bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, dan antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

Both methodologies comply with the minimum Bank Indonesia requirements. Non-earning assets are bank assets other than earning assets with potential loss and among others in the form of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office accounts and suspense accounts. Allowance for possible losses for the foreclosed assets and abandoned properties is classified into 4 (four) categories, with minimum percentages as follows:

Klasifikasi

Persentase mininum penyishihan kerugian / Mininum percentage of

allowance for possible losses

ClassificationLancar: sampai dengan 1 tahun 0% Current: up to 1 yearKurang Lancar: >1 tahun – 3 tahun 15% Standard: >1 year – 3 yearsDiragukan: >3 tahun – 5 tahun 50% Doubtful: >3 years – 5 yearsMacet: > 5 tahun 100% Loss: > 5 years

Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor dan suspense account dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

Allowance for possible losses for the interoffice accounts and suspense accounts is classified into 2 (two) categories, with minimum percentages as follows:

Page 115: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

29

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

l. Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-

produktif (Lanjutan) l. Allowance for possible losses of earning

assets and non-earning assets (Continued)

Klasifikasi

Persentase mininum penyishihan kerugian / Mininum percentage of

allowance for possible losses

ClassificationLancar: sampai dengan 180 hari 0% Current: up to 180 daysMacet: lebih dari 180 hari 100% Loss: more than 180 days

Tidak ada perubahan kebijakan untuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif setelah tanggal 1 Januari 2010.

There is no change in the policy for allowance for possible losses in non-earning assets after January 1, 2010.

m. Penurunan nilai instrumen keuangan m. Impairment of financial instruments

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Since January 1, 2010, the Bank assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan ‘penurunan nilai’), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi). Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif

A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses incurred if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). For financial assets carried at amortised cost, the Bank first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for

Page 116: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

30

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

m. Penurunan nilai instrumen keuangan (Lanjutan) m. Impairment of financial instruments (Continued)

penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates analysis method dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas kredit yang diberikan, efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk di jual, sebagaimana dimungkinan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2008, untuk penerapan pertama kali PSAK No.50 dan No.55, Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets includes in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively. However if the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, the Bank includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed individually by using discounted cash flows method. While for allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed collectively, the Bank uses statistical method of the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, the amount of loss incurred (Loss Given Default), and by considering for management judgement of current economic and credit conditions. The Bank uses statistical model analysis method, roll rate analysis method and migration analysis method to assess financial assets impairment collectively. For the purposes of a collective evaluation of impairment on loans, held-to-maturity and available-for-sale marketable securities, as allowed under the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for the first adoption of PSAK No.50 and No.55, the Bank applies the transition rule for collective impairment calculation based on the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks. In accordance with the aforementioned Bank Indonesia Circular Letter, the transition rule for collective impairment calculation can be applied until December 31, 2011.

Page 117: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

31

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

m. Penurunan nilai instrumen keuangan (Lanjutan) m. Impairment of financial instruments (Continued)

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapusbuku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Financial assets together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been released or has been transferred to the Bank. Financial assets is written-off by reversing allowance for impairment losses. Financial assets are written off if all necessary procedures has been performed and amount of loss has been determined.

If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decrease can be related objectively to an event that occured after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or issuer’s collectibility), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the consolidated statement of income.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam instrument hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian.

The recoveries of written-off financial assets, in current period is credited by adjusting the allowance accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income. For the financial assets classified as availablefor-sale, Bank assesses at each balance sheet data whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. If, in a subsequent period, the fair value of a financial asset in the form of debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit and loss, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.

Page 118: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

32

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

m. Penurunan nilai instrumen keuangan (Lanjutan) m. Impairment of financial instruments

(Continued)

Untuk aset keuangan unit usaha Syariah, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006, tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007 dalam menentukan kerugian penurunan nilai.

For the financial assets of Sharia business unit, the Bank applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended by PBI No. 9/9/2007 dated June 18, 2007 for determination of impairment loss.

n. Investasi Asosiasi n. Investment in Associates

Perusahaan asosiasi adalah suatu bank dimana induk bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan keuangan dan operasi investee.

An associate is an entity over which the company is in a position to exercise significant influence, but not control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Penghasilan, aset dan kewajiban dari bank asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada bank asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Bank atas aset bersih bank asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu.

The result, asset and liabilities of associate are incorporated in these consolidated financial statement using the equity method. Investment in associate are carried in the consolidated balance sheet at cost as adjusted by post acquisition changes in the Bank’s share of net assets of associate less any impairment in value of the individual investments.

o. Aset tetap dan penyusutan o. Fixed assets and depreciation

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

Initially, an item of property plant and equipment is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of the previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Page 119: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

33

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

o. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan) o. Fixed assets and depreciation (Continued)

Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada neraca.

Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the land rights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the balance sheet.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method), kecuali bangunan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis asset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the doubledeclining balance method, except buildings which depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets are as follows:

Masa manfaat/ Useful life

Tahun/ Years

%

Bangunan 20 5% BuildingsKendaraan bermotor 4 - 8 25% - 22,5% VehiclesMesin dan peralatan 4 – 8 25% - 22,5% Machinery and equipmentsPerlangkapan dan

perabotan kantor

4 - 8 25% - 22,5% Office furniture and equipments

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.

The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.

When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of property, plant and equipment is included in the profit and loss.

Efektif sejak 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba.

Effective January 1, 2008, the Bank applied PSAK No. 16 on Fixed Assets (Revised 2007), which supersedes PSAK No. 16 on Fixed Assets (1994) and Other Assets and PSAK No. 17 on Accounting for Depreciation (1994). Based on the revised PSAK, an entity shall choose either the cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply that policy to an entire class of property, plant and equipment. If the entity has property, plant and equipment revalued before the application of the revised PSAK and adopts the cost model, the revalued amounts of those assets are considered as deemed cost. The balance of the revaluation surplus of the assets at initial adoption of the revised PSAK must be reclassified to retained earnings.

Page 120: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

34

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

o. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan) o. Fixed assets and depreciation (Continued)

Bank memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.

The Bank choose to adopt the cost model; accordingly, the Bank’s property plant and equipment, are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi dan dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian dari penghentian aset tetap diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired and disposed of, their acquisition cost and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognized in the consolidated statement of income.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya renovasi yang besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila terdapat kemungkinan Bank dan anak perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Renovasi yang besar tersebut akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang terkait.

Repairs and maintenance are charged to the statement of income during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Bank and subsidiaries. Major renovations are depreciated over the remaining useful life of the related asset.

p. Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”. Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

p. Foreclosed assets

Foreclosed assets are presented in the “Other Assets” account. Foreclosed assets are stated at net realizable value or stated at loan outstanding amount, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of disposing the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for possible losses. The difference between the value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of such property is recorded as a gain or loss when the property is sold. Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible losses on foreclosed assets is provided based on the decline in value of foreclosed assets.

Page 121: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

35

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

p. Agunan yang diambil alih (Lanjutan) p. Foreclosed assets (Continued)

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya. Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.

Expense for maintaining foreclosed assets are charged in the current year of consolidated statement of income as incurred. Reconditioning costs incurred after repossession of the assets are capitalized as part of the foreclosed assets.

q. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

q. Prepaid expenses

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.

r. Aset lain-lain

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian atau penurunan nilai. Aset lain-lain terdiri dari tanah yang belum digunakan untuk operasi, properti terbengkalai, uang jaminan, uang muka, dan lain-lain.

r. Other assets

Represent immaterial assets that cannot beclassified under the above accounts Other assets are stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization, decline in value and allowance for possible losses or impairment losses. Other assets consist of unused land for operating activities, abandoned properties, stallage, cash advanced, etc.

s. Kewajiban segera

Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban, baik dari nasabah maupun dari bank lain. Kewajiban segera dinyatakan sebesar jumlah kewajiban Bank. Sejak 1 Januari 2010, kewajiban segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

s. Obligations due immediately

Obligations due immediately are recorded when the payable arise from the customers or from other banks. Obligations due immediately are stated at the amount payable by the bank. Starting January 1, 2010, obligations due immediately are measured at their amortized cost.

t. Simpanan nasabah

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka. Simpanan termasuk simpanan Syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: a. Wadiah merupakan yakni titipan dana dalam

bentuk giro dan tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.

b. Investasi tidak terkait dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil

t. Deposits from customers

Deposits from customers are deposits of customers (excluding other banks) with the Bank based on deposit agreements. Deposits from customers consist of demand deposits, savings deposits and time deposits. Deposits include Sharia deposits and unrestricted investments consisting of the following: a. Wadiah is a wadiah yad-adhamanah savings or

demand deposit on which the customer may receive bonus income.

b. Unrestricted investments in the form of mudharabah savings which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit income in

Page 122: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

36

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

t. Simpanan nasabah (Lanjutan)

pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana untuk nasabah dengan nisbah yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

c. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito

berjangka mudharabah merupakan simpanan dana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana untuk nasabah tersebut untuk nasabah sesuai dengan nisbah yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

t. Deposits from customers (Continued)

return for the usage of the funds in accordance with the pre-defined and predetermined terms (nisbah).

c. Unrestricted investments in the form of mudharabah time deposits are fund deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income for the usage of the funds in accordance with the pre-defined and predetermined terms (nisbah).

Since January 1, 2010, demand deposits, savings deposits and time deposits are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortised. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the EIR.

Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada masing-masing pemegang giro dan tabungan. Sebelum 1 Januari 2010, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.

Prior to January 1, 2010, demand deposits and savings deposits were stated at the payable amount due to the account holders. Prior to January 1, 2010, time deposits were stated at the nominal amount set forth in the agreements between holders of time deposits and the Bank.

u. Simpanan dari bank lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal, dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.

u. Deposits from other banks

Deposits from other banks represent liabilities to other domestic banks, in the form of demand deposits, savings deposits, interbank call money with maturity period based on agreement less than or equal to 90 days, time deposits and certificates of deposits.

Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban terhadap bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.

Since January 1, 2010, deposits from other banks are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortised cost using the EIR method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other bank and transaction costs that are an integral part of the EIR. Prior to January 1, 2010, deposits from other bank were stated at the amounts due to the other banks.

Page 123: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

37

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

u. Simpanan dari bank lain (Lanjutan) Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah.

u. Deposits from other banks (Continued)

Deposits from other banks include Sharia deposits in the form of wadiah demand deposits and unrestricted investments which comprised mudharabah time deposits.

v. Surat berharga yang diterbitkan

Sejak 1 Januari 2010, surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biayabiaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Beban emisi obligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Sebelum 1 Januari 2010, surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya- biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi.

v. Securities issued Since January 1, 2010, securities issued are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on the initial acquisition and costs that are an integral part of the EIR. Expenses incurred in the issuance (public offering) are amortized during the bonds period by using effective interest rate. Prior to January 1, 2010, securities issued were presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred relating to the bonds issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized using the straightline method over the term of the bonds.

w. Pendapatan dan beban bunga

Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau kewajiban keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

w. Interest income and expense Since January 1, 2010, prospectively, interest income and expenses for all financial instruments measured at amortized cost, financial assets and liabilities classified as available-for-sale is recorded using the EIR method, which is the rate that exactly discounts of estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the EIR.

Page 124: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

38

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

w. Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan) w. Interest income and expense (Continued)

Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi konsolidasian. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi. Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui dengan menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Sebelum 1 Januari 2010, Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Penerimaan tunai atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset or financial liability is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original EIR and the change in carrying amount is recorded in the consolidated statements of income. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the EIR from the date of the change in estimate. Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Prior to January 1, 2010, Interest income and expenses are recognized based on the accrual method. Interest income an loans or other earning assets which are classified as nonperforming is recognized only to the extent that interest is received in cash. Any interest income previously recognized and accrued but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognized as a contingent receivable. Cash receipts from loans which are classified as doubtful or loss are applied to the loan principal first. The excess of cash receipts over loan principal on these loans is recognized as a contingent receivable.

x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi

Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi dari aset dan kewajiban keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang perkiraan umur aset atau kewajiban keuangan. Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan dalam penyelesaian.

x. Fees and commission income and expense Since January 1, 2010, fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the EIR. These income and expense are amortized during the expected life of financial assets or liabilities. The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans receivable terminated or settled prior to maturity are recognized as income in settlement.

Page 125: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

39

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi (Lanjutan) Sebelum 1 Januari 2010, Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan dan berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau untuk suatu jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telah diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuk suatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi terjadi.

x. Fees and commission income and expense (Continued) Prior to January 1, 2010, Fee and commission income directly related to loan activities and its periods are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized with straight line method over period of the loan commitments. The balance of unamortized fees and commission which related to loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date. Commissions and fees, which are not related to loan activities and its periods are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

y. Biaya emisi saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor.

y. Stock issuance cost Stock issuance cost are deducted from the proceeds of the offering and accounted for as an additional paid in capital.

z. Pendapatan dan beban lainnya

Pendapatan lainnya dicatat pada saat barang diserahkan atau jasa sudah dilakukan. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.

z. Other revenues and expenses Other revenues are recognized when goods are delivered or services have been rendered. Other expenses are recognized when incurred.

aa. Perpajakan

Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban, terhadap semua perbedaan temporer pada tanggal neraca antara aset dan kewajiban menurut pajak dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi pajak yang belum digunakan, apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di masa datang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku secara efektif atau secara substansial akan diberlakukan pada tahun dimana aset tersebut direalisasikan atau kewajiban tersebut diselesaikan.

aa. Taxation Deferred income tax is calculated using the liability method, on all temporary differences at the balance sheet date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward balance of unused tax losses, to the extent that it is probable that future taxable income will be sufficient to be applied against the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates (and tax laws) that are effective or substantially expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled.

Page 126: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

40

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

aa. Perpajakan (Lanjutan) Taksiran pajak penghasilan Bank dan anak perusahaan dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan kewajiban pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan (offset) dalam laporan keuangan konsolidasian. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan. Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan dalam neraca konsolidasian. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank dan anak perusahaan tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.

aa. Taxation (Continued) The income tax of the Bank and its subsidiaries is computed for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities are not offset in the consolidated financial statements. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined. Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the consolidated balance sheet. The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank and subsidiaries is dependent upon future taxable profits. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.

ab. Laba Bersih Per Saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun berjalan.

ab. Earnings Per Share Basic operating income per share is computed by dividing operational income with weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

ac. Imbalan pasca kerja

Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Biaya jasa lalu dibebankan dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak (vested).

ac. Post employment benefits The Bank recognize provisions for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provisions are recognized using an actuarial calculation. The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. The past service cost is recognized as an expense on a straight-line method over the average period until the benefits become vested.

Page 127: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

41

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

ad. Informasi segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Segmen primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha yang lain. Segmen usaha terbagi dalam kelompok perbankan. Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain. Bank beranggapan bahwa jenis usahanya sebagai segmen primer dan daerah geografis sebagai segmen sekunder.

ad. Segment information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments. A business segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The business segment has been determined to be banking. A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing services within a particular economic environment (area) and that component is subject to risks and returns that are different from those risks and returns of components which operates in other economic environments (area). The Bank considers its industry as primary segment and geographical area as secondary segment.

ae.Transaksi dengan pihak terkait

Bank dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa” dan peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 mengenai “Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Pihak terkait didefinisikan antara lain: 1. perusahaan di bawah pengendalian Bank dan

anak perusahaan;

2. perusahaan asosiasi;

3. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

4. perusahaan dibawah pengendalian investor yang

dijelaskan dalam catatan 3 diatas; dan

5. karyawan kunci dan anggota keluarganya.

ae. Transactions with related parties The Bank and subsidiaries enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 regarding “Related party disclosures” and Bank Indonesia regulation No. 8/13/PBI/2006 regarding “Changes on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Banks”. Related parties are principally defined as: 1. entities under the control of the Bank and

subsidiaries;

2. associated companies;

3. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;

4. entities controlled by investors under Note 3 above; and

5. key management and their relatives.

Page 128: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

42

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Significant Accounting Policies (Continued)

ae. Transaksi dengan pihak terkait (Lanjutan)

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

ae. Transactions with related parties (Continued) The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

af. Pertimbangan dan estimasi akuntansi yang

signifikan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan Manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Penurunan nilai kredit yang diberikan dan Piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan

af. Signficant accounting judgements and estimates In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has exercised professional judgment and estimates in determining the amounts recognized in the consolidated financial statements. The most significant uses of the professional judgment and estimates are as follows: Going concern The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Fair value of financial instruments

When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the balance sheet cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible. But when observable market data are not available, management judgement is required to establish fair values. The management judgements include considerations of liquidity and model inputs such as discount rates, early payment rates and default rate assumptions Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its individually significant loans and receivables at each balance sheet date to assess whether an impairment loss should be

Page 129: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

43

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

af. Pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan (Lanjutan)

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan) nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas penyisihan penurunan nilai. Bank mereview efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan.

af. Signficant accounting judgements and estimates (Continued)

impairment losses on loans and receivables (continued) recorded in the statements of income. In particular, judgement by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgements about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance. The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale financial assets at each balance sheet date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.

ag. Penerapan PSAK No.50 (Revisi 2006) dan

PSAK No.55 (Revisi 2006)

Pada tahun 2010, Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang dilakukan secara prospektif. Implementasi ini tidak berlaku untuk aset non-produktif seperti diungkapkan pada Catatan 2l, sehingga untuk aset non-produktif tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi. Implementasi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan 55 (Revisi 2006) juga tidak berlaku untuk akun syariah. Dampak penerapan standar tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 46.

ag. Implementation of SFAS No.50 (Revised 2006) and SFAS No.55 (Revised 2006).

In year 2010, the Bank has adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which have been applied prospectively. This implementation is not applicable for nonearning assets as stated in Note 2l, hence for non-earning assets, there are no changes of the accounting policy. The implementation SFAS No. 50 (Revised 2006) and 55 (Revised 2006) is also not applicable for sharia accounts. The effect of the application of these standards has been disclosed in Note 46.

Page 130: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

44

3. Kas 3. Cash

2010 2009 Rupiah Rupiah

Kas kasir 28.801.164 23.134.937 Teller Kas kecil 111.500 96.411 Petty cash

Jumlah – Rupiah 28.912.664 23.231.348 Total – Rupiah Mata uang asing Foreign Currencies

Dolar Amerika Serikat 1.100 7.094 United States Dollar Dolar Australia 5.451 1.014 Australian Dolar Dolar Hogkong 351 1.405 Hongkong Dollar Dolar Singapura 1.345 - Singapore Dollar

Jumlah – Mata uang asing 8.247 9.513 Total – Foreign Currencies

Jumlah 28.920.911 23.240.861 Total 4. Giro pada Bank Indonesia 4. Current Accounts with Bank Indonesia

2010 2009 Rupiah 674.473.218 253.020.143 Rupiah

Giro wajib minimum (GWM) Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 untuk mata uang Rupiah sebesar 8,63% dan 5,03% dan telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010. Sebelumnya peraturan yang berlaku adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 sebagai perubahan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang GWM untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing di Bank Indonesia.

The minimum statutory reserves of the Bank as of December 31, 2010 and 2009 for Rupiah consist of Primary Minimum Statutory Reserves and Secondary Minimum Statutory Reserves of 8.63% and 5.03% respectively, are in compliance with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010. The previously prevailing regulation is Bank Indonesia Regulation dated October 23, 2008 as amendment of Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia in Rupiah.

5. Giro pada Bank Lain 5. Current Accounts with Other Banks

2010 2009 Rupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 1.622.920 1.837.029 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 486.616 124.397 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 24.632 33.357 PT Bank Pan Indonesia TbkPT BDP Jateng 1.372 6.206 PT BDP Jateng

Jumlah 2.135.540 2.000.989 TotalPenyisihan kerugian (5.491) (20.010) Allowance for possible losses

Jumlah giro pada bank lain – bersih 2.130.049 1.980.979

Total current accounts with other banks – net

Page 131: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

45

5. Giro pada Bank Lain (lanjutan) 5. Current Account with Other Banks (Continued)

Tingkat bunga giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

Interest rate of current account with other banks are as follows:

2010 2009

PT Bank central Asia Tbk 0% 0% PT Bank central Asia TbkPT Bank Pan indonesia Tbk 0% 0% PT Bank Pan indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0% 0% PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT BDP Jateng 0% 0% PT BDP Jateng

Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah lancar. Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

Collectibility of current account with other banks as of December 31, 2010 and 2009 are current. Changes of allowance for possible losses are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 20.010 50.937Balance at beginning of the

year Dampak atas penerapan awal

PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 46) (18.693) -

Effect of first adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006)

(Note 46) Penyisihan (pemulihan) tahun

berjalan 4.174 (30.927)Provision (reversal) during the

year

Saldo akhir tahun 5.491 20.010 Balance at end of the year 6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 6. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Jenis penempatan 2010 2009 Type of placementRupiah Rupiah

Fasilitas sertifikat bank Indonesia (FASBI) 900.000.000 219.000.000

Certificate of Bank Indonesia facility (FASBI)

Diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - intervensi (9.635.969) (149.596 )

Certificate of Bank Indonesia Discounted

Call money 1.460.000.000 705.000.000 Call money

Jumlah 2.350.364.031 923.850.404 TotalPenyisihan kerugian - (7.050.000) Allowance for possible losses

Jumlah – bersih 2.350.364.031 916.800.404 Total – net

Jenis penempatan

Jangka waktu (hari) / Period

(days)

Tingkat bunga rata-rata / Average interest rate

Type of placement 2010 2009 Rupiah Rupiah

Fasilitas sertifikat bank Indonesia (FASBI) 1 bulan /month 6,17% 6,35%

Certificate of Bank Indonesia facility (FASBI)

Diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - intervensi

Certificate of Bank Indonesia Discounted

Call money < 1 bulan /

month 6,20% 6,56% Call money

Page 132: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

46

6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

(Lanjutan) 6. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

(Continued)

Berdasarkan pihak : Based on parties:

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesBank Indonesia 890.364.031 218.850.404 Bank Indonesia PT Bank Panin 400.000.000 PT Bank Mutiara Tbk 200.000.000 100.000.000 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank rabobank Internasional

Indonesia 150.000.000 37.000.000PT Bank rabobank

Internasional Indonesia PT Bank Mayapada Int’l 130.000.000 - PT Bank Mayapada Int’l PT Bank Mega Tbk 115.000.000 75.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank BRI 110.000.000 - PT Bank BRI PT Bank DBS Indonesia Tbk 50.000.000 50.000.000 PT Bank DBS Indonesia Tbk PT BDP Jawa Barat dan Banten 50.000.000 50.000.000 PT BDP Jawa Barat dan Banten PT bank UOB Buana Tbk 50.000.000 50.000.000 PT bank UOB Buana Tbk PT Bank Ekonomi 50.000.000 PT Bank Ekonomi PT Bank Bukopin 40.000.000 33.000.000 PT Bank Bukopin PT Bank Commenwealth 40.000.000 - PT Bank Commenwealth PT Bank BTPN 25.000.000 - PT Bank Commenwealth PT Bank Agris 20.000.000 - PT Bank BTPN PT Bank HS’1906 20.000.000 - PT Bank Agris PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000.000 30.000.000 PT Bank HS’1906

PT Bank Capital Indonesia Tbk - 100.000.000PT Bank Capital Indonesia

Tbk PT Bank Internasional Indonesia

Tbk - 50.000.000PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 50.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT bank Permata Tbk - 50.000.000 PT bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas - 30.000.000 PT bank Sinarmas

Jumlah 2.350.364.031 923.850.404 TotalPenyisihan kerugian - (7.050.000) Allowance for possible losses

Jumlah penempatan pada Bank indonesia dan Bank lain - bersih 2.350.364.031 916.800.404

Total placements with Bank Indonesia and other

bank - net

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah kurang dari satu (1) bulan. Kolektibilitas dari penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia adalah lancar.

Placement with Bank Indonesia and other banks are based on remaining maturity from December 31, 2010 and 2009 less than one (1) month.

Collectibilities of placements with other banks as at December 31, 2010, and 2009 based on Bank Indonesia Regulation are classified as current.

Page 133: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

47

6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

(Lanjutan) 6. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

(Continued)

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut : Changes of allowance for possible losses are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 7.050.000 - Balance at beginning of the yearDampak atas penerapan awal

PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 46) (7.050.000) -

Effect of first adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006)

(Note 46)

Penyisihan tahun berjalan 1.560.186 7.050.000Provision during the

year

Saldo akhir tahun 1.560.186 7.050.000 Balance at end of the year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

The management believes that allowance for possible losses for placements with other banks is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible placements with other banks.

7. Efek – efek 7. Marketable Securities

Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dalam mata uang rupiah. Klasifikasi efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi adalah sebagai berikut:

All transactions of marketable securities are in Rupiah. Classification of marketable securities based on type and investment purpose are as follows:

2010 2009 Dimiliki hingga jatuh tempo

(DHJT) Held-to-maturity (HTM)

Obligasi 819.299.316 283.738.624 Bonds Premi (diskonto) yang belum

diamortisasi 57.019 (328.407)Unamortized premium

(discount) Nilai bersih 819.356.335 283.410.217 Net value

Jumlah DHJT 819.356.335 283.410.217 Total HTM Tersedia untuk dijual (TUDJ) Available-for-sale (AFS)

Obligasi 718.105.400 2.233.984.180 BondsKenaikan nilai yang belum

direalisasi 11.875.096 23.282.257 Unrealized gains Nilai bersih 729.980.496 2.257.266.437 Net value Obligasi subordinasi - 3.000.000 Subordinate bondsPenurunan nilai yang belum

direalisasi - (645.040) Unrealized (losses)Nilai bersih - 2.354.960 Net value Reksadana 620.730.631 374.697.025 Mutual FundKenaikan nilai yang belum

direalisasi 302.504 10.312.698 Unrealized gains Nilai bersih 621.033.135 385.009.723 Net value

Jumlah TUDJ – bersih 1.351.013.631 2.644.631.120 Total AFS - net

Page 134: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

48

7. Efek – efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued)

2010 2009 Diperdagangkan Trading

Obligasi 1.505.888.616 78.859.300 BondsKenaikan (penurunan) nilai yang

belum direalisasi 17.530.323 257.400 Unrealized gains / (losses)Nilai bersih 1.523.418.939 79.116.700 Net value Obligasi Subrodinasi 14.500.000 - Subordinate bondsKenaikan (penurunan) nilai yang

belum direalisasi 72.500 - Unrealized gains / (losses)Nilai bersih 14.572.500 - Net Value Wesel jangka menengah - 62.000.000 Medium term notesKenaikan (penurunan) nilai yang

belum direalisasi - - Unrealized gains / (losses)Nilai bersih - 62.000.000 Net value

Jumlah diperdagangkan 1.537.991.439 141.116.700 Total trading

Jumlah efek-efek 3.708.361.405 3.069.158.037 Total marketable securitiesPenyisihan kerugian (18.155.998) (9.402.768) Allowance for possible losses

Jumlah Efek-efek – Bersih 3.690.205.406 3.059.755.269 Total marketable securities

– net

Perincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi adalah sebagai berikut:

Listing of marketable securities based on counterparty and bond rating are as follows:

2010 2009

Nama Penerbit/ Counter party

Nilai Perolehan / Acquisition

cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

Nilai Perolehan / Acquisition

Cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

DHJT/ HTM

Obligasi/Bonds: Obligasi korporasi/ Corporate

bonds:

PT Perkebunan Nusantara III

(Persero)

150.000.000 150.000.000 idAA- 5.000.000 5.000.000 idAA-PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk

110.000.000 110.000.000 - 10.000.000 10.000.000 A+(idn)PT BPD Nusa Tenggara Timur 100.000.000 100.000.000 idBBB+ - - -PT Bank Mayapada Internasional

Tbk

63.000.000 63.011.204 - 63.030.000 63.030.000 A-(idn)PT Oto Multiartha 30.000.000 30.190.122 idAA- 20.000.000 20.000.000 idAAPT Indosat Tbk 26.000.000 25.534.742 idAA+ 25.412.000 25.412.000 idAA+PT Salim Ivomas Pratama 25.000.000 25.000.000 idAA- 25.000.000 25.000.000 idAA-PT Adira Dinamika Multi Finance

Tbk

25.000.000 25.000.000 idAA - - -PT BNI Securities 21.000.000 20.721.523 idBBB+ 19.200.000 19.200.000 idBBBPT Bakrie Telecom Tbk 18.000.000 18.229.534 idA- 18.702.000 18.702.000 idA-PT Bumi Serpong Damai Tbk 15.000.000 15.000.000 idBBB+ 15.000.000 15.000.000 idBBBPT Bank Pan Indonesia Tbk 15.000.000 15.224.039 idAA - - -PT Surya Citra Televisi 12.000.000 12.000.000 idA 12.000.000 12.000.000 idAPT Panin Sekuritas Tbk 10.000.000 10.165.043 idA- - - -PT BW Plantation Tbk 10.000.000 10.000.000 idA - - -PT Summit Oto Finance 10.000.000 10.000.000 idAA- - - -

Page 135: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

49

7. Efek – efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued) 2010 2009

Nama Penerbit/ Counter party

Nilai Perolehan / Acquisition

cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

Nilai Perolehan / Acquisition

Cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

DHJT (Lanjutan) / HTM (Continued)

Obligasi korporasi/ Corporate bonds:

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

7.000.000 6.867.869 idA- 7.000.000 6.801.186 idA-

PT Lautan Luas Tbk 7.000.000 6.978.680 idA- 7.100.000 6.970.407 idA-PT Bank DKI 6.000.000 6.015.642 idA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 6.000.000 6.060.104 idA- 1.005.500 1.005.500 idBBB+PT Duta Pertiwi Tbk 5.000.000 5.092.830 idBBB 5.235.000 5.235.000 idBBBPT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.000.000 4.936.766 idAA+ 4.815.000 4.815.000 idAA+PT Malindo Feedmill Tbk 5.000.000 4.969.424 idAA+(bg) 4.942.000 4.942.000 idAA-PT Sinar Sepadan Finance 5.000.000 5.000.000 - - - -PT Bentoel Indonesia 5.000.000 4.982.975 - - - -PT BCA Finance 4.000.000 3.999.986 idAA 9.953.860 9.953.860 idA+PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

3.000.000 3.000.000 - 3.000.000 3.000.000 idAA-PT BPD Lampung 2.000.000 2.004.681 idA 2.010.000 2.010.000 idBBB+PT Federal International Finance 2.000.000 2.000.000 idAA- 2.000.000 2.000.000 idAA-PT BDP Jawa Barat dan Banten 2.000.000 1.994.780 IdAA- 1.977.500 1.977.500 idA+PT Ciliandra Perkasa 2.000.000 2.039.550 idA+ 2.084.000 2.084.000 idA-PT Aetra Air Jakarta 2.000.000 1.989.873 1.981.000 1.981.000 A-(idn)PT Astra Sedaya Finance 2.000.000 2.000.000 idAA- 2.000.000 2.000.000 idAA-PT Danareksa (Persero) 1.000.000 1.043.734 idA 1.102.500 1.102.500 idA-PT Exelcomindo Pratama Tbk 1.000.000 980.828 idAA- 945.000 945.000 idA+PT Berlian Laju Tanker Tbk 1.000.000 980.194 idA- 950.000 950.000 idAPT Adhi Karya (Persero) Tbk 1.000.000 972.895 idA- 932.500 932.500 idA-PT Tjiwi Kimia Tbk 299.316 299.316 idBBB 378.614 378.614 idBBBPT Kresna Graha Sekurindo - - - - -PT Truba Jaya Engineering - - - 1.915.000 1.915.000 idBBB+Perum Pegadaian - - - - - -PT Bank Ekspor Impor Indonesia - - - 1.037.150 1.037.150 idAAAPT Jasa Marga (Persero) - - - 2.000.000 2.000.000 idAA-PT BPD DKI - - - 6.030.000 6.030.000 idA-

Efek beragun aset/ Asset backed securities:

KIK DBTN01 105.000.000 105.000.000 idAAA - -

Jumlah Obligasi/ Total Bonds 819.299.316 819.356.335 229.888.124 229.689.310Premi (diskonto) yang belum diamortisasi/ Unamortized premium (discount)

57.019 - (328.407)

Jumlah DHJT/ Total HTM 819.356.335 819.356.335 283.410.217 283.410.217 TUDJ/ AFS Obligasi/Bonds Surat Utang Negara /Government Promissory Notes

FR0040 - - - 89.061.000 92.480.400 -FR0042 - - - 9.540.000 9.667.100 -FR0043 - - - - 24.052.500 24.509.250 -FR0044 - - - 250.663.051 260.470.790 -FR0045 - - - 135.784.564 122.317.032 -FR0046 - - - 127.979.032 129.152.800 -FR0047 - - - 447.561.253 466.769.100 -FR0048 - - - 37.712.776 37.920.800 -FR0050 - - - 137.170.864 143.286.215 -FR0052 - - - 764.449.140 763.191.000 -FR0054 95.000.000 95.000.000 - FR0006 244.259.167 261.503.500 -

Page 136: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

50

7. Efek – efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued) 2010 2009

Nama Penerbit/ Counter party

Nilai Perolehan / Acquisition

cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

Nilai Perolehan / Acquisition

Cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

TUDJ (lanjutan)/ AFS (continued)

Obligasi/ Bonds Obligasi korporasi/ Corporate

bonds:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 110.000.000 110.022.000 idAA+ - -PT BPD Sulut 60.000.000 62.010.000 idA- - -PT PLN 46.230.000 48.781.500 idAA- PT Indofood Sukses Makmur Tbk 30.000.000 32.133.000 idAA 55.000.000 53.367.500 idAAPT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk

29.000.000 29.780.000 idAA- 9.000.000 9.000.000 A+(idn)PT Bank Pan Indonesia Tbk 20.000.000 20.560.000 - 51.965.000 51.072.500 idAA-PT Indomobil Finance Indonesia 15.000.000 15.000.000 idA- 15.000.000 15.000.000 idA-PT Medco Energi International

Tbk

6.000.000 6.600.000 idAA- 10.000.000 10.026.000 idAA-Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (d/h) Bank Ekspor Indonesia (Persero))

6.000.000 6.081.000 idAAA 6.000.000 6.208.500 idAAAPT Federal International Finance 5.000.000 5.000.500 idAA 15.000.000 15.150.000 idAA-PT adira Dinamika Multi Finance Tbk

5.000.000 5.400.000 idAA 5.000.000 5.050.000 idAA-

PT Selamat Sempurna 5.000.000 5.040.000 - -PT Lautan Luas 5.000.000 5.201.500 idA- - -PT Summarecon 4.275.000 4.400.000 idA - -PT BPD Jawa Barat dan Banten 4.000.000 4.279.600 7.000.000 7.066.000 idA+PT Indosat 3.998.000 3.967.900 idAA+ - -Perum Pegadaian 3.000.000 3.294.000 idAA+ 15.000.000 15.082.500 idAA+PT Aneka Gas 2.056.000 2.056.000 - -PT Telkom 2.000.000 2.101.000 idAAA - - -PT Astra Sedaya Finance 1.000.000 1.051.500 idAA- - -PT Jasa Marga 1.000.000 1.020.000 idAA - -PT Panin Sekuritas - - - - - 10.000.000 10.000.000 A-(idn)PT WOM Finance - - idA- 5.000.000 4.720.150 idA-PT Surya Citra Televisi - - idA- 3.045.000 2.787.300 idAPT Arpeni Pratama Ocean Line - - idA- 3.000.000 2.971.500 idA

Jumlah obligasi/ Total bonds 702.818.167 730.283.000 2.233.984.180 2.257.266.437 Obligasi Subordinasi/

Suboridinate bonds

PT BPD DKI - - idA 2.000.000 1.394.460PT Bank Mega Tbk - - 1.000.000 960.500

Jumlah Obligasi Subordinasi/ Total subordinate bonds

- - 3.000.000 2.354.960

Reksadana/ Mutual fund: Brent Asset Management 126.984.765 129.117.985 102.697.025 104.889.980PT AAA Sekuritas 125.000.000 125.067.972 97.000.000 97.109.981GMT Asset Management 60.000.000 60.042.053 68.000.000 68.064.258PT BNI Sekuritas 65.000.000 60.808.120 52.000.000 52.000.000ITB-Niaga 100.000.000 98.349.120 38.000.000 45.911.224Sinar Mas Sekuritas - - 17.000.000 17.034.280NISP 150.000.000 147.345.382 1 idAA- - -Jumlah reksadana/ Total mutual

fund

626.984.765 620.730.632 374.697.025 385.009.723

Jumlah 1.329.802.932 1.351.013.632 2.611.681.205 2.644.631.120Premi (diskonto) yang belum diamotisasi/ Unamortized premium (discount)

11.875.097 - - -Kenaikan (penurunan) nilai yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)

9.335.603 - 32.949.915 -

Jumlah TUDJ/ Total AFS 1.351.013.632 1.351.013.632 2.644.631.120 2.644.631.120

Page 137: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

51

7. Efek- Efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued) 2010 2009

Nama Penerbit/ Counter party

Nilai Perolehan / Acquisition

cost Nilai Wajar/ Fair Value

Peringkat / Rating

Nilai Perolehan / Acquisition

Cost Nilai Wajar / Fair Value

Peringkat / Rating

Diperdagangkan / Trading:

Obligasi/Bonds:

Surat utang negara/ Government promissory notes:

FR0054 630.208.428 591.154.000 - -FR0050 318.101.859 354.087.500 - -SBSN RI IFR006 267.835.245 288.413.698 - -FR0047 75.393.748 75.600.000 - -FR0052 43.887.068 44.700.000 9.805.000 9.764.200FR0045 30.780.000 30.000.000 - -FR0056 29.595.533 29.805.000 - -ZC0004 - - 69.054.300 69.352.500 Obligasi korporasi / Corporate bonds:

PT. Panin Sekuritas 10.000.000 10.190.000 - -PT Summit Oto Finance 64.578.508 64.559.241 idAA- - -PT Federal International 7.276.013 7.308.000 idAA- - -PT Lautan Luas 5.134.997 5.201.500 idA- - -PT Duta Pertiwi 3.097.217 2.400.000 BBB - -Efek beragun aset/ Asset backed

securities

KIK DBNT01 20.000.000 20.000.000 - -

Jumlah obligasi/ Total bonds 1.505.888.616 1.523.418.939 78.859.300 79.116.700 Obligasi subordinasi /

Subordinate obligation

PT BCA Finance 14.500.000 14.572.500 idAA- - -

Wesel jangka menengah/ Medium term notes

PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)

- - idA+ 62.000.000 62.000.000

Jumlah 1.520.388.616 1.537.991.439 140.859.300 141.116.700Kenaikan (penurunan) nilai yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)

17.602.822 - 257.400 -

Jumlah diperdagangkan/ Total trading

1.537.991.438 1.537.991.439 141.116.700 141.116.700

Jumlah efek-efek 3.708.361.405 3.708.361.405 3.069.158.037 3.069.158.037Dikurangi /less: penyisihan kerugian/ allowance for possible losses

(18.155.998) (18.155.998) (9.402.768) (9.402.768)

Jumlah efek-efek – bersih 3.690.205.407 3.690.205.407 3.059.755.269 3.059.755.269

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/177/DpG/DPNP tanggal 9 Oktober 2008 perihal Penetapan Nilai Wajar dan Reklasifikasi Surat Utang Negara (SUN), dimana Bank diperkenankan memindahkan SUN dan efek utang domestik lainnya yang bersifat jangka panjang dari kategori diperdagangkan dan tersedia untuk dijual ke kategori dimiliki hingga jatuh tempo sampai diberlakukannya PSAK No 55 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. Maka pada tanggal 22 Oktober 2008. Bank telah

Based on Letter of BI No. 10/177/DpG/DPNP dated October 9, 2008 about the Determination of Fair Value and Reclassificaion of Government Bonds, where the Bank is allowed to transfer the Government Bonds and other long term domestic bonds from trading and available for sale into held to maturity until the effectivity of SFAS No. 55 (Revised 2006) : Financial Instruments : Recognition and Measurement. Then on October 22, 2008. Bank has classified Corporate Bonds, Banks Bonds, and Government Bonds available for sale into Corporate Bonds, Bank Bonds,

Page 138: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

52

7. Efek- Efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued)

melakukan reklasifikasi Obligasi Corporate, Obligasi Bank, dan Obligasi Pemerintah Tersedia Untuk Dijual ke Obligasi Korporasi, Obligasi Bank, dan Obligasi Pemerintah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo efektif per tanggal pemindahan (1 September 2008) masing-masing sebesar Rp 172.545, Rp 268.634, dan Rp 143.299.

and Government Bonds held to maturity effective on September 1, 2008, with a value of are Rp 172,545, Rp 268,634, and Rp 143,299, respectively.

Bank melakukan reklasifikasi atas efek-efek yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ke kategori tersedia untuk dijual sesuai dengan analisa dan intensi manajemen Rp 394.300.000. Penjualan efek selama tahun 2010 dan 2009 menghasilkan keuntungan yang direalisasi sebesarmasing-masing Rp 312.905.591 dan Rp 158.143.746. Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata efek-efek adalah sebagai berikut:

The Bank had reclassification of marketable securities from held to maturity to available for sale based on management’s analysis and intention amounting to Rp. 394,300,000 Sales of marketable securities for the year 2010 and 2009 have realized a profit amounting to Rp 312,905,591, and Rp 158,143,746 respectively.

Period and flat interest of marketable securities are as follows :

Jangka waktu 2010

Hari/Days 2009

Hari/Days Period

Sertifikat Bank Indonesia 57 - 112 - Certificate of bank

Indonesia Obligasi 642 - 10.367 371 - 10423 BondsObligasi subordinasi 1.826 3.121 - 3.655 Subordinate bondsWesel jangka menegah 92 - 426 380 Medium term notes

Tingkat bunga rata-rata per tahun

% %

Flat interest yearly

Sertifikat Bank Indonesia - - Certificate of bank IndonesiaObligasi 11,00 11,20 BondsObligasi subordinasi 11,67 11,66 Subordinate bondsWesel jangka menengah 10,45 9,30 Medium term notes

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia.

All of the bonds above have been rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia.

Umur jatuh tempo efek-efek berdasarkan perjanjian pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

The maturity of marketable securities based on aggrement as of December 31,2010 and 2009 are as follows :

Page 139: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

53

7. Efek- Efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued)

2010 2009 Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Biaya perolehan setelah

amortisasi: At amortized cost:Kurang dari 1 bulan - - Less than 1 month Lebih dari 1 s/d 3 bulan 103.999.986 - Over 1 – 3 months Lebih dari 3 s/d 12 bulan 30.869.332 15.969.210 Over 3 – 12 months Lebih dari 12 s/d 60 bulan 479.187.701 267.062.393 Over 12 – 60 months Lebih dari 5 tahun 205.299.316 378.614 Over 5 years

Jumlah 819.356.335 283.410.217 Total Tersedia untuk dijual Available-for-sale Nilai wajar: At fair Value:

Kurang dari 1 bulan - - Less than 1 month Lebih dari 3 s/d 12 bulan - - Over 3 – 12 months Lebih dari 12 s/d 60 bulan 321.877.000 193.490.950 Over 12 – 60 months Lebih dari 5 tahun 1.029.136.631 2.451.140.170 Over 5 years

Jumlah 1.351.013.631 2.644.631.120 Total Diperdagangkan Trading Nilai wajar At fair value

Lebih dari 1 s/d 3 bulan - 69.352.500 Over 1 – 3 months Lebih dari 12 s/d 60 bulan 104.231.242 62.000.000 Over 12 – 60 months Lebih dari 5 tahun 1.433.760.198 9.764.200 Over 5 years

Jumlah 1.537.991.440 141.116.700 Total Jumlah 3.708.361.406 3.069.158.037 TotalPenyisihan kerugian (18.155.999) (9.402.768) Allowance for possible losses Jumlah - bersih 3.690.205.407 3.059.755.269 Total - net

Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah: Based on government bonds and non-government

bonds :

2010 2009 Jenis Type

Efek pemerintah 106.412.330 2.128.881.187 Government bonds Efek bukan pemerintah 3.601.949.075 940.276.850 Non- government bonds

Jumlah 3.708.361.405 3.069.158.037 TotalPenyisihan kerugian (18.155.998) (9.402.768) Allowance for possible losses

Jumlah - bersih 3.690.205.407 3.059.755.269 Total-net

Investasi efek-efek Bank dan Anak Perusahaan adalahsemua kepada pihak ketiga.

The investments in marketable securities of the Bank and Subsidiary are all to third parties.

Page 140: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

54

7. Efek- Efek (Lanjutan) 7. Marketable Securities (Continued)

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut : The changes of allowance for possible losses are as follows :

2010 2009

Saldo awal tahun 9.402.768 9.314.491Balance at beginning of the

year Penyisihan / (pemulihan) tahun

berjalan 8.753.230 88.277 Provision / (recovery) during the year

Saldo akhir tahun 18.155.998 9.402.768 Balance at end of the year

Kolektibilitas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010dan 2009 adalah lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Collectibility of securities as of December 31, 2010 and 2009 are current. Management believes that allowance for possible losses for securities is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible securities.

8. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali 8. Securities Purchased with Agreement to Resell

Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo : By type, counter part and due date :

2009

Nasabah / Counterpart

Jenis / Type of

securities

Nilai nominal/Nominal amount

Tanggal dimulai /

Starting date

Tanggal jatuh

tempo / Due date

Kewajiban penjualan kembali /

Resale liabilities

Pendapatan bunga yang

belum direalisasi / Unrealized

interest

Nilai bersih / Carrying

value

PT AAA Sekuritas Obligasi 19.000.000 11/12/09 13/01/10 17.154.000 120.078 17.033.922PT AAA Sekuritas Obligasi 18.500.000 11/12/09 15/01/10 16.366.500 114.566 16.251.934PT AAA Sekuritas Obligasi 9.901.900 14/12/09 18/01/10 9.901.900 59.411 9.842.489PT AAA Sekuritas Obligasi 8.503.200 22/12/09 22/01/10 8.503.200 28.344 8.474.856PT Pavillon Wealth

Management Obligasi 19.000.000 26/12/09 5/01/10 19.000.000 25.333 18.974.667

74.905.100 70.925.600 347.732 70.577.868Penyisihan kerugian/

Allowance for possible losses (709.256) - -

Jumlah / Total 74.905.100 70.216.344 347.732 70.577.868

Tidak ada transaksi dengan pihak terkait untuk periode 31 Desember 2010 dan 2009.

No transaction with related parties for the year December 31, 2010 and 2009.

Page 141: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

55

8. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali

(lanjutan) 8. Securities Purchased with Agreement to Resell

(Continued)

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut : The changes of allowance for possible losses are as follows :

2010 2009 Saldo awal tahun 709.256 - Balance at beginning of the yearPenyisihan / (pemulihan) tahun

berjalan (709.256) 709.256Provision / (recovery) during

the year

Saldo akhir tahun - 709.256 Balance at end of the year

Kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2009 digolongkan lancar. Penyisihan kerugian merupakan cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

The securities purchased with agreement to resell as of December 31, 2009 are classified as current. Allowance for possible losses consist of general reserve is 1% appropriate with Bank Indonesia regulation. Management believes that allowance for possible losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible securities purchased with agreement to resell.

9. Kredit 9. Loan

a. Jenis kredit a. Type of loans

2010

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang Lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Type

Pihak Ketiga Third PartiesPinjaman tetap 991.117.614 38.430.771 1.296.881 - 63.100.000 1.093.945.266 Demand loanPinjaman konsumen 366.573.661 13.719.438 5.181.982 - 15.937.571 401.412.651 Consumer loanPinjaman rekening koran

809.053.668 33.720.763 7.651.736 99.750 57.979.520 908.445.436 Overdraft loan

Pinjaman tetap dengan angsuran

889.349.472 30.467.274 - - 22.791.474 942.608.220

Fixed loanwith installment

Pinjaman serba guna

95.635.785 13.728.395 1.877.534 - 2.023.718 113.265.432 Other loans

Kredit tanpa agunan - - - - - - Unguaranteed loanSyariah 28.082.123 - 268.140 - - 28.350.263 SyariahJumlah 3.179.812.323 130.066.641 16.276.273 99.750 161.772.283 3.488.027.269 Total

Penyisihan kerugian

(153.333.219) (11.474.089) (8.482.528) (99.750) 161.772.283 335.161.869 Allowance for

possible losses Jumlah kredit pihak ketiga

3.026.479.104 118.592.555 7.793.745 - - 3.152.865.399

Total loans to third parties

Page 142: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

56

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

a. Jenis kredit (lanjutan) a. Type of loans (Continued)

2010

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang Lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Type Pihak Hubungan

Istimewa Related PartiesPinjaman tetap 52.856 - - - - 52.856 Demand loanPinjaman konsumen 29.700.987 - - - - 29.700.987 Consumer loanPinjaman rekening

koran 20.547.920 - - - - 20.547.920 Overdraft loanPinjaman serba

guna 77.692 - - - - 77.692 Other loansPinjaman karyawan 595.415 - - - - 595.415 Employee LoanJumlah 50.974.870 - - - - 50.974.870 Total

Penyisihan kerugian (509.749) - - - - (509.749) Allowance for

possible losses Jumlah kredit ke

pihak hubungan istimewa 50.465.121 - - - - 50.465.121

Total loans to related parties

Jumlah kredit 3.076.944.225 118.592.555 7.793.745 - - 3.203.330.521 Total LoanPendapatan

transaksi ditanggukan (16.111.512)

Unrealized transaction fees

Jumlah Kredit - bersih 3.187.219.009

Total Loans – net

2009

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang Lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Type Pihak Ketiga Third PartiesPinjaman tetap 1.112.219.734 62.257.791 36.149.801 163.751 4.018.943 1.214.810.020 Demand loanPinjaman

konsumen

154.355.180 7.180.934 463.860 326.785 16.233.077 178.559.836 Consumer loanPinjaman rekening

koran

559.762.820 93.626.854 2.198.354 3.688.084 11.167.180 670.443.292 Overdraft loanPinjaman tetap

dengan angsuran

617.392.129 61.409.905 105.736 - 931.445 679.839.215 Fixed loan

with installment Pinjaman serba

guna

41.294.926 5.961.911 507.931 - 9.967.005 57.731.773 Other loansKredit tanpa

agunan 44.298 4.086 - - - 48.384 Unguaranteed

loan Jumlah 2.485.069.087 230.441.481 39.425.682 4.178.620 42.317.650 2.801.432.520 TotalPenyisihan

kerugian (24.850.691) (11.508.087) (11.661.306) (4.047.702) (86.563.584) (135.631.370) Allowance for

possible losses Jumlah kredit pihak

ketiga 2.460.218.396 218.933.394 27.764.376 130.918 (41.245.934) 2.665.801.150 Total loans to third

parties

Page 143: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

57

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

a. Jenis kredit (lanjutan) a. Type of loans (Continued) 2009

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang Lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Type

Lanjutan: Continued:Pihak Hubungan

Istimewa Related PartiesPinjaman

consumen 27.990.960 - - - - 27.990.960 Consumer loanPinjaman rekening

koran 19.736.554 - - - - 19.736.554 Overdraft loanPinjaman serba

guna 110.409 - - - - 110.409 Other loansPinjaman karyawan 356.957 - - - - 356.957 Employee LoanJumlah 48.194.880 - - - - 48.194.880 TotalPenyisihan

kerugian (481.949) - - - - (481.949) Allowance for

possible losses Jumlah kredit ke

pihak hubungan istimewa 47.712.931 - - - - 47.712.931

Total loans to related parties

Jumlah Kredit - bersih 2.507.931.327 218.933.394 27.764.376 130.918 (41.245.934) 2.713.514.081 Total Loans - net

Tingkat bunga rata - rata per tahun adalah sebagai berikut :

Average interest rate per year are :

2010 2009

Pinjaman rekening koran 12,23% 13,30% Overdraft loanPinjaman serba guna 12,23% 13,98% Other loansPinjaman pinjaman tetap dengan

angsuran 13,31% 14,68% Fixed loan with installmentPinjaman tetap 11,96% 12,78% Demand loanPinjaman consumen 11,75% 14,64% Consumer loanPinjaman karyawan 12,00% 12,00% Employee loan

b. Sektor ekonomi b. Economic sectors

2010

Jenis

Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Type

Pihak Ketiga Third PartiesPerdagangan,

restoran dan hotel 732.933.217 14.159.158 1.615.042 99.750 403.446 749.210.613

Trading, restaurant, and hotel

Lembaga pembiayaan 849.608.919 5.546.411 - - - 855.155.330 Financing

Industri 508.367.080 38.642.596 5.869.134 - 88.559.386 641.438.196 IndustryKontraktor 116.414.385 1.762.334 - - 118.176.719 ConstructionReal estate 336.485.087 20.383.782 1.677.726 - 21.416.446 379.963.041 Real estateJasa-jasa sosial/

masyarakat 131.946.098 4.149.716 1.515.649 - - 137.611.463 Social/community

service Lain-lain 475.975.413 45.422.642 5.330.581 - 51.393.005 578.121.641 OthersSyariah 28.082.123 - 268.140 - - 28.350.263 Syariahjumlah 3.179.812.322 130.066.639 16.276.272 99.750 161.772.283 3.488.027.266 TotalPenyisihan

kerugian (153.333.219) (11.474.089) (8.482.528) (99.750) (161.772.283) (335.161.869) Allowance for

possible losses Jumlah kredit

pihak ketiga 3.026.479.104 118.592.552 7.793.745 - - 3.152.865.399 Total loan to

third parties

Page 144: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

58

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

b. Sektor ekonomi (Lanjutan) b. Economic sectors (Continued) 2010

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah /

Total Type

Lanjutan: Continued:Pihak hubungan

istimewa Related PartiesPerdangangan,

restoran dan hotel 20.600.779 - - - - 20.600.779

Trading, restaurant, and hotel

Jasa-jasa social/ masyarakat 30.374.094 - - - -

30.374.094

Social/community service

Syariah - - - - - - SyariahJumlah 50.974.873 - - - - 50.974.873 TotalPenyisihan

kerugian (509.749) - - - - (509.749) Allowance for

possible losses Jumlah kredit

pihak hubungan istimewa 50.465.124 - - - - 50.465.124

Total loans to related parties

Jumlah kredit 3.076.944.225 118.592.552 7.793.745 - - 3.203.330.521 Total LoanPendapatan

transaksi ditanggukan (16.111.512)

Unrealized transaction fees

Jumlah kredit - bersih 3.187.219.009

Total loans – net

2009

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang lancar/

SubstandardDiragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah /

Total Type

Pihak Ketiga Third PartiesPerdagangan,

restoran dan hotel 408.267.776

90.342.902 - 99.450 5.667.409 504.377.537

Trading, restaurant,and hotel

Lembaga pembiayaan 526.788.931 - - - - 526.788.931 Financing

Industri 674.052.237 116.141.032 38.597.455 - 18.155.833 846.946.557 Industry

Kontraktor 46.968.3

69 836.501 - 397.891 - 48.202.761 ConstructionReal estate 168.878.959 - - - - 168.878.959 Real estateJasa-jasa sosial/

masyarakat 40.968.650 911.147 - - - 41.879.797 Social/community

service Lain-lain 619.144.165 22.209.899 828.227 3.681.279 18.494.408 664.357.978 Othersjumlah 2.485.069.087 230.441.481 39.425.682 4.178.620 42.317.650 2.801.432.520 Total

Penyisihan kerugian (24.850.691) (11.508.087) (11.661.306) (4.047.702) (83.563.584)

(135.631.370)

Allowance for possible

losses Jumlah kredit

pihak ketiga 2.460.218.396 218.933.394 27.764.376 130.918 (41.245.934) 2.665.801.150 Total loan to

third parties

Page 145: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

59

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

b. Sektor ekonomi (Lanjutan) b. Economic sectors (Continued)

2009

Jenis Lancar / Current

Dalam perhatian khusus / Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah /

Total Type

Pihak hubungan istimewa Related Parties

Lembaga pembiayaan

19.736.554 - - - - 19.736.554 Financing

Lain-lain 28.458.326 - - - - 28.458.326 OthersJumlah 48.194.880 - - - - 48.194.880 TotalPenyisihan

kerugian (481.949) - - - - (481.949) Allowance for

possible lossesJumlah kredit

pihak hubungan istimewa 47.712.931 - - - - 47.712.931

Total loans torelated parties

Jumlah kredit - bersih 2.507.931.327 218.933.394 27.764.376 130.918 (41.245.934) 2.713.514.081

Total loans -net

c. Jangka Waktu

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

c. Time Period

Loans classified based on the term of the loan agreements and remaining periods from balance sheet date to maturity date are as follows :

Berdasarkan periode perjanjian kredit Based on term of the loan agreements:

2010 2009

Kurang dari 1 tahun 12.763.584 1.313.507.979 Less than 1 month1 sampai 2 tahun 1.203.611.614 427.443.209 1 – 2 years2 sampai 5 tahun 1.619.533.022 699.543.832 2 – 5 yearsLebih dari 5 tahun 703.093.919 409.132.380 More than 5 yearsJumlah 3.539.002.139

2.849.627.400

TotalPenyisihan kerugian (335.671.618) (136.113.319) Allowance for possible lossesPendapatan transaksi

ditanggukan (16.111.512) - Unrealized transaction fees

Jumlah kredit - bersih 3.187.219.009 2.713.514.081 Total loan – net

d. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo d. Based on Remaining Periods from Balance Sheet date to Maturity Date

2010 2009

Kurang dari 1 tahun 846.229.363 1.652.474.719 Less than 1 month1 sampai 2 tahun 1.422.387.374 215.829.737 1 – 2 years2 sampai 5 tahun 705.391.916 613.125.401 2 – 5 yearsLebih dari 5 tahun 564.993.486 368.197.543 More than 5 years

Jumlah 3.539.002.139 2.849.627.400 TotalPenyisihan kerugian (335.671.618) (136.113.319) Allowance for possible lossesPendapatan transaksi

ditangguhkan (16.111.512) - Unrealized transaction fees

Jumlah kredit - bersih 3.187.219.009 2.713.514.081 Total loan – net

Page 146: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

60

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

e. Berdasarkan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

e. Based on Related Parties

2010 2009

Pihak hubungan istimewa

Related parties:

PT Victoria Sekuitas 19.722.729 19.539.189 PT Victoria SekuitasSuzanna Tanojo 19.562.108 22.381.513 Suzanna TanojoAldo Tjahaha 4.961.816 - Aldo TjahahaLuciana tanojo 4.099.842 4.794.151 Luciana tanojoFirman Notohadiwidjojo 1.575.191 - Firman NotohadiwidjojoPinjaman Karyawan 595.415 353.385 Pinjaman KaryawanTamunan 134.428 167.175 TamunanMariana Gozali 115.630 - Mariana GozaliYosef Sudikbyo 77.692 109.305 Yosef SudikbyoMonika Sumiko 77.162 - Monika SumikoPT Victoria Insurance 52.856 - PT Victoria InsuranceEndah Imawati Budiman - 162.704 Endah Imawati BudimanJulius V Sihombing - 182.554

Julius V Sihombing

Jumlah pihak hubungan istimewa 50.974.869 22.955 Total related partiesTotal third parties - - Total third parties – net Total kredit - bersih 50.974.869 47.712.931 Total loan – net

f. Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi f. Non-performing loan based on economic sector

2010 2009

Kredit bermasalah/

Non-performing loan

Minimum penyisihan /

Minimum allowance

Kredit bermasalah/ Non-performing

loan

Minimum penyisihan /

Minimum allowance

Perdagangan, restoran, dan hotel 2.118.238 - 5.766.859 393.592

Trading, restaurant and hotel

Industri 94.428.520 6.741.395 56.753.288 321.531 IndustryKonstruksi 268.140 - 397.891 - ConstructionReal estate 23.094.172 - - - Real estateJasa social/

masyarakat 1.515.649 - - - Social/community

Service Lain-lain 56.723.586 - 23.003.914 2.769.299 Others

Jumlah 178.148.305 6.741.395 85.921.952 3.484.422 Total

g. Kredit yang direstrukturisasi g. Restructed loans

2010 2009

Penambahan plafond dan jangka waktu kredit 88.867.000 857.969

Extended plafond and time period

Penggabungan fasilitas dan perpanjangan jangka waktu - -

Combine facilities and extended time period

Jumlah kredit – bersih 88.867.000 857.969 Total loan - net

Page 147: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

61

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan) g. Restructed loans (Continued)

Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit

kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 33) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 11,37% dan 13,14%, sedangkan tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 12,13% dan 14,35%.

b. Berjangka waktu kredit adala sebagai berikut:

Pinjaman tetap - 1 tahun sampai dengan 5 tahun; pinjaman rekening koran - 1 tahun, pinjaman tetap dengan angsuran - 2 tahun; pinjaman kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor - 1 tahun sampai dengan 15 tahun; dan pinjaman karyawan - 1 tahun sampai dengan 5 tahun.

c. Kredit yang diberikan kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (catatan 33).

Other significant information about loans issued are as follow : a. The average annual interest rate for related

parties (note 33) on December 31, 2010 and 2009 are 11,37% and 13,14%. While average annual interest rate for third parties as of December 31, 2010 and 2009 are 12,13% and 14,35%.

b. Payment terms of the loans are as follows: Fixed

loans - 1 year to 5 years; current account loans - 1 year; fixed loans with installments - 2 years; housing and vehicles loans - 1 year to 15 years; and employee loans - 1 year to 5 years.

c. Loans issued to related parties are done through

the normal course and conditions as third parties (note 33).

d. Selama tahun 2010 dan 2009 restrukturisasi

kredit masing-masing adalah Rp 88.867.000 dan Rp 857.969.

e. Jaminan pemberian kredit pada umumnya

berupa harta berwujud (tanah, bangunan, saham, deposito berjangka, mesin dan persediaan).

d. During 2010 and 2009 loans that have been restructured are Rp 88,867,000 and Rp 857,969 respectively.

e. Common guarantee for credit are in tangible assets such as land, building, right, time deposit, machinery and inventory.

f. Kolektibilitas kredit pada tanggal 31 Desember

2010 dan 2009 berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 sebagaimana telah diubah dengan PBI No 8/02/PBI/ 2006, PBI No 9/06/PBI/2007 dan PBI No.11/2PBI/2009 adalah sebagai berikut :

f. Credit collectibility on December 31, 2010 and 2009 based on Bank Indonesia regulation No. 7/2/PBI/2005 as amended by PBI No 8/02/PBI/2006, PBI No 9/06/PBI 2007 and PBI No.11/2/PBI/2009 are as follow :

Page 148: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

62

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) g. Restructed loans (Continued)

2010

Jenis Lancar/ Current %

Dalam perhatian khusus / Special mention %

Kurang lancar/

Substandard % Diragukan/ Doubtful % Macet / Loss % Type

Pihak ketiga 3.179.812.323 98,42 130.066.640 100 16.276.272 100 99.750 100 161.772.283 100 Third PartiesPihak hubungan

istimewa

50.974.870 1,58 - - - - - - - - Related PartiesJumlah 3.230.787.193 100 130.066.640 100 16.276.272 100 99.750 100 161.772.283 100 TotalPenyisihan

kerugian

(153.842.968) (11.474.085) (8.482.528) (99.750) (161.772.283) Allowance for

possible lossesPendapatan

transaksi ditanggukan

(16.111.512) - - - -

Unrealized transaction

fees

Jumlah bersih 3.060.832.713 118.592.552 7.793.745 - - Total - net

2009

Jenis Lancar/ Current %

Dalam perhatian khusus / Special mention %

Kurang lancar/

Substandard % Diragukan/ Doubtful % Macet / Loss % Type

Pihak ketiga 2.485.069.087 87,21 230.441.481 8,09 39.425.682 1,37 4.178.620 0,15 42.317.650 1,49 Third PartiesPihak hubungan

istimewa

48.194.880 1,69 - - - - Related Parties

Jumlah

2.533.263.967 88,90 230.441.481 8,09 39.425.682 1,37 4.178.620 0,15 42.317.650 1,49 TotalPenyisihan

kerugian

(25.332.640) (11.508.087) (11.661.306)

(4.047.702) (83.563.584) Allowance for

possible losses

Jumlah bersih 2.507.931.327 218.933.394 27.764.376 130.918 (41.245.934) Total - net

g. Rincian kredit bermasalah menurut sector ekonomi adalah sebagai berikut:

g. Listing of non performing loan based on economic sector are as follow:

2010 2009

Industri 94.428.520 56.753.288 IndustryReal estate 23.094.172 - Real estatePerdagangan, restoran, dan hotel 2.118.238 5.766.859 Trading, restaurant and hotel Jasa-jasa sosial/ masyarakat 1.515.649 - Social/community serviceKontraktor 268.140 397.891 ConstructionLain-lain 56.723.586 23.003.914 OthersJumlah 178.148.305 85.921.952 TotalPenyisihan kerugian 297.028.984 (99.272.592) Allowance for possible losses

Jumlah kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi 475.177.289 (13.350.640)

Total non performance loan based on economic sector

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp. 178.148.305 dan Rp85.921.952. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) kotor dan bersih masing-masing sebesar 5,59% dan 0,00% dan 3,02 % dan 0,00%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

On December 31, 2010 and 2009, the loan that has stopped to accrue for interest amounted to Rp15,653,769 and Rp85,921,952 respectively. On December 31, 2010 and 2009, ratio of non-performing loan to credit (NPL) gross and net each are 5,59 % and 0,00% and 3.02% and 0.00%. On December 31, 2010 and 2009, there are no loans which exceded or penalty the legal lending limit (BMPK) as required.

Page 149: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

63

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan) g. Restructed loans (Continued)

h. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kredit yang disalurkan dengan sistem penerusan pinjaman (channeling) melalui lembaga pembiayaan masing-masing sebesar nihil, dan Rp 2.809.856. Perjanjian kerjasama penerusan pinjaman tersebut diantaranya dilakukan dengan PT Verena Otto Finance, PT Finansia Multi Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, dan PT Olympindo Multi Finance masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor dan mobil.

Bank juga melakukan pembelian kredit (asset sale) dari PT Sejahtera Pertama M.Finance, PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, First Indo American Leasing, PT Bima Multi Finance dan PT BKF Multi Finance sebesar Rp 41.083.610 dan Rp 2.670.654 dan Rp 106.9 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

h. As of December 31, 2010 and 2009 credit distribution through channeling with financing company are nil and Rp 2,809,856, respectively. The Bank has channeling cooperation agreement with PT Verena Otto Finance, PT Finansia Multifinance, PT. Indomobil Finance Indonesia, and PT Olympindo Multi Finance for motor and car loans. The Bank has also asset sales from PT Sejahtera Pertama M.Finance,PT Mashi ll International Finance, PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Verena Otto Finance,PT Swadharma Surya Finace, PT Batavia Prosperindo Finance, First Indo American Leasing, PT Bina Multi Finance and PT BKF Multi Finance amounting to Rp 41,083,610, and Rp 2,670,654 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

i. Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai

berikut: i. Changes of allowance for possible losses are as

follows :

2010 2009

Saldo awal tahun 136.113.319 71.928.640Balance at beginning of

the year Dampak atas penerapan

awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 46) 91.610 -

Effect of first adoption of SFAS 50/55(Revised 2006)(Note 46)

Penyisihan tahun berjalan 218.715.193 105.808.121 Provision during the yearPenghapusan (19.248.504) (41.623.442) Write off

Saldo akhir tahun 335.671.618 136.113.319Balance at end of the

year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that allowance for possible losses for loans is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible loans.

Page 150: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

64

9. Kredit (Lanjutan) 9. Loan (Continued)

g. Kredit yang direstrukturisasi (Lanjutan) g. Restructed loans (Continued)

j. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

j. Mutation of write off credit ar as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 42.558.366 15.989.813Balance at beginning of the

year Penghapusan kredit tahun berjalan 13.834.047 26.568.553 Write-off during the year

Saldo akhir tahun 56.392.413 42.558.366 Balance at end of the year 10. Investasi dalam perusahaan asosiasi 10. Investment in associates

Anak perusahaan mempunyai investasi pada perusahaan yang mengunakan metode ekuitas sebagai berikut:

The Subsidiary has investments in the following companies that are accounted for under equity method:

2010 2009 PT Applikanusa Lintas Arta 29.469 29.469 PT Applikanusa Lintas ArtaPT Bersama Pembiayaan

Indonesia 31.000 31.000PT Bersama Pembiayaan

Indonesia Jumlah 60.469 60.469 TotalPenyisihan kerugian (31.295) (31.295) Allowance for possible losses

Jumlah - bersih 29.174 29.174 Total - net

Kolektibilitas penyertaan saham pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 dikelompokan lancar dan macet. Mutasi penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut:

Investments in associates as of December 31, 2010, and 2009, were classifed as current and loss. The changes in the allowance for possible losses are as follows :

11. Goodwill 11. Goodwill

Goodwill timbul dari pembelian 99,98% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh anak perusahaan (Lihat catatan 2b)

Goodwill arose from the purchase of 99.98% of the issued share of subsidiary. (See note 2b)

2010 2009 Harga perolehan 8.233.343 8.233.343 Acquisition costNilai wajar asset bersih (4.141.703) (4.141.703) Fair value of net assetsGoodwill 4.091.640 4.091.640 GoodwillAkumulasi amortisasi (2.727.760) (1.909.432) Accumulated amortization

Nilai buku - bersih 1.363.880 2.182.208 Net book value

Page 151: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

65

12. Aset Tetap 12. Fixed Assets

2010

Tanah / Land

Gedung kantor / Office

building Kendaraan /

Vehicles

Mesin – mesin dan peralatan / Machinery and

Equipment

Perlengkapan dan perabotan

kantor / Furniture and equipment Jumlah / Total

Biaya perolehan Acquisition cost

Saldo 1 Januari 39.272.878 121.697.866 19.580.916 10.899.014 1.465.088 192.915.762 Balance at

January 1 Penambahan 343.455 15.025.552 5.773.518 1.211.651 588.914 22.943.090 AdditionsPelepasan - - (2.609.700) (259.438) - (2.869.138) DeductionsReklasifikasi (6.333.188) (23.640.064) (1.285.450) - - (31.258.702) Reclassification

Saldo 31 Desember 33.283.145 113.083.354 21.459.284 11.851.227 2.054.002 181.731.012

Balance at December 31

Akumulasi

penyusutan Accumulated

depreciation

Saldo 1 Januari - 13.344.118 9.263.926 6.675.855 886.439 30.170.338 Balance at

January 1 Penambahan - 5.065.557 3.310.443 1.611.870 193.592 10.181.462 AdditionsPelepasan - - (2.056.093) (154.573) - (2.210.666) DeductionsReklasifikasi - (2.813.891) (23.964) - - (2.837.855) Reclassification

Saldo 31 Desember - 15.595.784 10.494.312 8.133.152 1.080.031 35.303.279

Balance at December 31

Nilai buku bersih 33.283.145 97.487.570 10.964.972 3.718.075 973.971 146.427.733

Net book value

2009

Tanah / Land

Gedung kantor / Office

building Kendaraan /

Vehicles

Mesin – mesin dan peralatan / Machinery and

Equipment

Perlengkapan dan perabotan

kantor / Furniture and equipment Jumlah / Total

Biaya perolehan Acquisition cost

Saldo 1 Januari 38.204.673 116.489.267 18.581.289 8.120.142 1.288.466 182.683.838 Balance at

January 1 Penambahan 1.068.205 5.208.599 2.388.250 3.152.874 180.622 11.998.550 AdditionsPelepasan - - (1.388.623) (374.002) (4.000) (1.766.625) DeductionsReklasifikasi - - - - - - Reclassification

Saldo 31 Desember 39.272.878 121.697.866 19.580.916 10.899.014 1.465.088 192.915.762

Balance at December 31

Akumulasi

penyusutan Accumulated

depreciation

Saldo 1 Januari - 7.406.559 6.766.536 5.704.219 717.773 20.595.087 Balance at

January 1 Penambahan - 5.937.559 3.299.683 1.244.487 170.161 10.651.890 AdditionsPelepasan - - (802.293) (272.851) (1.495) (1.076.639) DeductionsReklasifikasi - - - - - - Reclassification

Saldo 31 Desember - 13.344.118 9.263.926 6.675.855 886.439 30.170.338

Balance at December 31

Nilai buku bersih 39.272.878 108.353.748 10.316.990 4.223.159 578.649 162.745.424

Net book value

Page 152: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

66

12. Aset Tetap (Lanjutan) 12. Fixed Assets (Continued)

Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi adalah sebesar Rp 10.181.462 and Rp 10.651.890 pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang berjangka waktu antara 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo sampai tahun 2033. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin Insurance dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 98.688.850.000 dan Rp 176.688.440.

Depreciation expense in the general and administration expense are Rp 10,181,462, and Rp 10,651,890 for the year ended December 31, 2010 and 2009. The Bank own several pieces of land in Jakarta with Building Use Right (HGB) and Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun for 20 to 30 years expiring up to 2033. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Fixed Assets, except for land, as of December 31, 2010 and 2009 are insured against fire, theft, and other possible risks to PT Multi Artha Guna Insurance, and PT Panin Insurance for Rp 98,688,850,000 andRp 176,688,440.

PT. Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin Insurance bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian. Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.

PT Multi Artha Guna Insurance and PT Panin Insurance are not related parties of the Bank. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover posibble losses. Based on individual reviewed of fixed asset at the end of the year, Management believes that there’s no impairment of fixed assets.

13. Agunan yang Diambil Alih 13. Foreclosed Assets

Beberapa kredit yang diberikan oleh Bank harus direstrukturisasi atau dihapusbukukan atau diambil alih agunannya. Agunan yang diambil untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun ”Agunan yang Diambil Alih” (AYDA)”. Perubahan dalam akun ini adalah sebagai berikut:

Several loans issued by the Bank must be restructured/write-off or foreclosed the assets. The assets foreclosed as final payment of the loan are recorded as “Foreclosed Assets”.

The changes in this accounts are as follow :

2010 2009

Saldo 1 Januari 10.112.396 9.081.090 Balance January 1Penambahan 479.000 2.257.023 AdditionsPengurangan (3.025.186) (1.225.717) DeductionsSaldo 31 Desember 7.566.210 10.112.396 Balance December 31Penyisihan kerugian (1.616.955) (1.346.596) Allowance for possible losses

Jumlah - bersih 5.949.255 8.765.800 Total – net

Keuntungan bersih atas penjualan AYDA pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 86.230. dan Rp 91.874. Keuntungan tersebut dicatat pada akun “Hasil Non-Operasional lainnya – bersih” di dalam laporan laba rugi (catatan 30).

Income from sales of foreclosed assets for the years 2010 and 2009 are Rp 86,230 and Rp 91,874, respectively The income is recorded as “Non-Operating Income – Other Net” in the income statement (Note 30).

Page 153: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

67

Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa, asuransi dan pengembangan teknologi.

Prepaid expenses mainly consist of prepaid rent, insurance, and development of technology.

2010 2009 Aset yang belum digunakan untuk operasi 47.294.008 303.750 Unused property for operation

Property terbengkalai 6.980.507 660.066 Abandoned propertyUang jaminan 2.622.868 2.522.319 Security depositsUang muka pembelian asset tetap 554.230 1.717.243 Advance for fixed assets purchaseLain-lain-bersih 2.140.980 2.061.543 Others – netJumlah 59.592.593 7.264.921 TotalPenyisihan kerugian (703.390) (616.520) Allowance for possible losses

Jumlah - bersih 58.889.203 6.648.401 Total – net

Aset yang belum digunakan untuk operasi pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan properti dan kendaraan yang dibeli untuk pembukaan kantor cabang pembantu baru. Operasional kantor cabang pembantu tersebut menunggu izin dari Bank Indonesia. Saldo lain-lain bersih terutama terdiri dari persediaan barang promosi dan alat tulis kantor. Kolektibilitas properti terbengkalai pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah kurang lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian properti terbengkalai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul pada properti terbengkalai.

Unused property for operation as of December 31, 2010 mainly consist of properties and vehicles purchased to open new sub-branches. Operation of the said new sub-branches are still subject to approval by Bank Indonesia. Total balance of other assets-net mainly consist of promotional properties and office equipment.

Abandoned property as of December 31, 2010 and 2009 are classified as substandard.

Management believes that allowance for possible losses of abandoned propertys is adequate to cover possible losses that might arise from abandoned property.

16. Kewajiban Segera 16. Current Liabilities

2010 2009 Bunga deposito berjangka 28.738.147 19.533.082 Time deposit interestBunga tabungan 2.307.085 1.600.522 Savings interestJasa giro 941.346 718.181 Current accounts incomeBunga call money - 1.545.053 Call money interest

Jumlah 31.986.578 23.396.838 Total

14. Biaya Dibayar Dimuka 14. Prepaid Expenses

15. Aset Lain - lain 15. Other Assets

Page 154: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

68

17. Simpanan 17. Deposits

Semua Simpanan adalah dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari:

All Deposits are in Rupiah currency and consist of :

2010 2009 Deposito berjangka : Time depositsPihak ketiga 8.242.240.042 5.191.121.119 Third parties Pihak hubungan istimewa 50.653.059 19.974.993 Related parties Jumlah 8.292.893.101 5.211.096.112 Total

Tabungan : Saving depositsPihak ketiga 405.237.655 300.358.561 Third parties Pihak hubungan istimewa 18.915.454 15.510.105 Related parties Jumlah 424.153.109 315.868.666 Total

Giro Demand depositsPihak ketiga 173.519.625 126.157.280 Third parties Pihak hubungan istimewa 5.501.242 5.853.516 Related parties Jumlah 179.020.867 132.010.796 Total

Jumlah 8.896.067.077 5.658.975.574 Total

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.017/2004 tanggal 27 Februari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dari Bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah ini berlaku hingga tanggal 21 September 2005 dan selanjutnya diubah berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006, yang telah diubah dengan Peraturan LPS Nomor 1/PLPS/2007. Mulai tanggal 25 November 2010 diberlakukan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 dan peraturan sebelumnya tidak berlaku.

Based On Letter of Decree Minister Of Finance No. 179/KMK.017/2000 on May 26, 2000, which changed with Letter of Decree Minister of Finance No. 84/KMK.017/2004 on February 27, 2004 and No. 189/KMK.06/2004 on April 8, 2004, the government secured certain liablities from Bank based on coverage program for private bank. Government Guarantee valid until September 21, 2005 and than changed base on Lembaga Penjamin Simpanan Regulation No. 1/PLPS/2006 dated March 9, 2006 that has been amended by Lembaga Pejamin Simpanan Regulation No. 1/PLPS/2007. Beginning November 25, 2010, the Lembaga Penjamin Simpanan Regulation No. 2/PLPS/2010 becomes effective.

a. Deposito berjangka terdiri dari : a. Time Deposit consist of :

Berdasarkan periode deposito berjangka Based on time deposit period

2010 2009

1 bulan 5.801.030.495 3.617.612.176 1 month3 bulan 1.994.028.317 802.039.806 3 month6 bulan 340.992.268 453.256.264 6 month12 bulan 156.842.021 338.187.866 12 month

Jumlah 8.292.893.101 5.211.096.112 Total

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity

2010 2009

Kurang dari 1 bulan 5.273.635.496 585.237.193 Less than 1 month1-3 bulan 2.720.291.845 3.052.653.518 1 - 3 months3-6 bulan 209.238.001 783.904.271 3 - 6 months6-12 bulan 89.727.760 789.301.130 6 - 12 months

Jumlah 8.292.893.102 5.211.096.112 Total

Page 155: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

69

17. Simpanan (Lanjutan) 17. Deposits (Continued)

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 532.329.947 dan Rp 590.167.07.

Total time deposits which were blocked and pledged as loan collateral on December 31, 2010, and 2009 amount Rp 532,329,947 and Rp 590,167,079.

b. Tabungan terdiri dari: b. Saving deposits consist of :

2010 2009

Tabungan Victoria 111.984.395 75.043.024 Victoria savingsTabungan v-pro 109.041.075 105.410.404 V-pro savingsTabungan v-junior 14.578.614 9.988.949 V-junior savingsTabungan v-plan 8.042.619 4.966.284 V-plan savingsTabungan v-bisnis 179.270.103 117.532.076 V-business savingsTabungan taska 9.694 10.715 Taska savingTabungan ku 252.207 - Ku savingsTabungan karyawan 974.402 759.445 Employee savingsTabungan swaguna - 2108040 Swaguna savingsTabungan swadana - 49726 Swadana savings

Jumlah 424.153.109 315.868.663 Total

Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

There’s no saving deposits which were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009.

c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per year:

2010 2009

Deposito berjangka 5,12% 9,28% Time depositsTabungan 6,10% 7,00% Saving depositsGiro 10,06% 5,00% Demand deposits

18. Surat Berharga yang Diterbitkan 18. Securities Issued

2010 2009

Obligasi Bank Victoria II tahun 2007 200.000.000 200.000.000Bank Victoria Senior Bonds II

year 2007 Obligasi Subordinasi Bank Victoria I tahun 2007 200.000.000 200.000.000

Bank Victoria Subordinated Bonds I year 2007

Jumlah 400.000.000 400.000.000 TotalDikurangi : biaya emisi yang belum diamortisasi (1.483.233) (2.515.161)

Less : unamortizated issuancecost

Jumlah 398.516.767 397.484.839 Total

Page 156: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

70

18. Surat Berharga yang Diterbitkan (Lanjutan) 18. Securities Issued (Continued)

Pada tanggal 21 Maret 2007, Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria II tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria I tahun 2007 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 200.000.000. Obligasi Bank Victoria II memiliki tingkat bunga tetap sebesar 12,00%, yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 23 Juni 2007 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 21 Maret 2012.

As of March 21, 2007, Bank Victoria issued Bank Victoria Senior Bonds II year 2007 and Bank Victoria Subordinated Bonds I year 2007 amounting to Rp 200,000,000 dan Rp 200,000,000, respectively. Bank Victoria Senior Bonds II has a fixed interest rate of 12.00%, that will be paid every 3 (three) months starting from June 23, 2007 for the first payment whereas the last payment will be on March 21, 2012, at the maturity date of the bond.

Obligasi Subordinasi Bank Victoria I ini berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan tingkat bunga tetap sebagai berikut:

The term of Bank Victoria Subordinated Bonds I is for 10 (ten) years and bears a fixed interest at rates as follows :

Periode Tingkat Bunga/

Interest Rate

Period

Tahun ke 1-5 12,50% Year 1-5Tahun ke 6-10 21,50% Year 6-10

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari.

The bonds are unsecured by a specific guarantee and are unguaranteed by third parties and are exclude from the Government Guarantee to Certain Liabilities of Commercial Banks Program, but are secured by the whole Bank’s assets both fixed and moveable assets except assets pledged to creditors. The rights of the bondholders are pari-passu, without preference in relation to the rights of the existing or future creditors of the Bank.

Bank tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit. Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT. Bank Mega Tbk. Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan olehFitch Ratings sesuai dengan surat No. RC 003/DIR/VIII/2010 tanggal 19 Agustus 2010, hasil pemeringkatan atas obligasi Bank adalah BBB + (idn)untuk Obligasi Bank Victoria II tahun 2007 dan BBB (idn) untuk Obligasi Subordinasi Bank Victoria I tahun 2007.

The Bank does not provide a sinking fund in accordance with its plan to maximize the usage of funds from this bonds issuance for loans. The trustee of the bond issuance is PT. Bank Mega Tbk. The rating of the bonds based on Fitch Ratings by lettter No. RC 003/DIR/VIII/2010 dated August 19, 2010 was BBB + (idn) for Bank Victoria Senior Bonds II year 2007 and BBB (idn) for Victoria Subordinated Bonds I year 2007.

Page 157: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

71

18. Surat Berharga yang Diterbitkan (Lanjutan) 18. Securities Issued (Continued)

Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No S-1080/BL/2007 tanggal 9 Maret 2007 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) tanggal 22 Maret 2007.

The Bonds issuance has received the effective statement from the Chairman of Capital market Supervisory board (Bapepam) No S-1080/BL/2007 dated March 9, 2007 and has been registered in Indonesia Stock Exchange (former Surabaya Stock Exchange) dated March 22, 2007.

19. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 19. Estimated Losses on Commitments and Contingencies

Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

The changes in estimated losses on commitments and contigencies are as follows :

2010 2009

Saldo awal tahun 7.576.835 3.344.330Balance at beginning of

the year Penyisihan (pemulihan) tahun

berjalan 20.817.837 4.232.505Provision (recovery)

during the year

Jumlah 28.394.672 7.576.835 Total

Komitmen dan kontinjensi terdiri dari transaksi Bank Garansi dan kelonggaran tarik masing-masing sebesar Rp 524.852.708, dan Rp 429.985.266 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.

Commitments and contingencies consist of Bank Guarantee and unused loans amounting to Rp 524,852,708, and Rp 429,985,266 for the year ended December 31, 2010 and 2009, respectively. The commitments and contigencies transactions as of December 31, 2010 and 2009 are classified as pass. Management believes that allowance for possible losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible commitments and contingencies.

20. Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban

Lain - lain 20. Accrued Expenses and Other Liabilities

2010 2009 Pendapatan diterima dimuka 1.209.045 9.529.978 Unearned incomeBiaya yang masih harus dibayar

8.158.1742.049.191 Accrued expense

Imbalan pasca kerja (Catatan 31) 10.426.364 7.748.191 Pension Benefit Cost (Note 31)Titipan pembayaran listrik 75.081 32.280 Electric depositBunga obligasi 1.361.111 1.361.111 Bonds interestLain-lain 6.033.211 9.567.276 Others

Jumlah 27.262.986 30.288.027 Total

Page 158: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

72

20. Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban

Lain - lain (Lanjutan) 20. Accrued Expenses and Other Liabilities (Continued)

Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya sewa, promosi, jasa tenaga profesional dan tenaga kerja. Saldo kewajiban imbalan pasca kerja mengacu pada hasil perhitungan aktuaris atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Pasca Kerja (Catatan 31). Saldo lain-lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terutama terdiri dari provisi kredit diterima dimuka dan cadangan biaya promosi hadiah.

Accrued Expenses consist of rent expenses, promotion, professional fee, and employees. Balance of pension benefit refers to the calculating actuary result on SFAS No. 24 (Revised 2004) about Accounting for Pension Benefit Cost (Notes 31). Other Balance on December 31, 2010 and 2009 especially consist of prepaid credit provision and allowance for promotion reward expenses

21. Perpajakan 21. Taxation

a. Hutang pajak a. Tax payable

2010 2009 Pajak kini 27.080.329 5.798.367 Current taxPajak penghasilan Income taxPasal 21 376.040 167.979 Article 21 Pasal 23 9.575.727 8.044.174 Article 23 Pasal 25 2.212.226 1.174.556 Article 25

Jumlah 39.244.322 15.185.076 Total

b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax

Beban (manfaat) pajak perusahaan terdiri dari: Corporate income tax consist of :

2010 2009 Pajak kini: 49.859.816 18.596.766 Current tax:Pajak tangguhan (23.004.632) (2.233.089) Deferred tax

Jumlah 26.855.184 16.363.677 Total

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010dan 2009 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of profit (loss) before income tax as shown in the statements of income with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows :

Page 159: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

73

21. Perpajakan (Lanjutan) 21. Taxation (Continued)

b. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) b. Corporate Income Tax (Continued)

2010 2009

Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan 131.657.475 62.604.172

Consolidated income before income tax

Eliminasi (1.682.338) (743.939) EliminationLaba (rugi) sebelum pajak

penghasilan – induk perusahaan 129.975.137 61.860.233Income before income tax of

the parent only

Beda waktu : Timing difference :

Penyisihan kerugian aset produktif 90.304.600 7.548.356Provision possible losses on

earning assets Penyisihan kerugian aset non

produktif 483.015 -Imbalan pasca kerja 2.097.435 2.259.648 Employee benefit cost

Jumlah 92.885.050 9.808.004 Total Beda permanent : Permanent difference :Beban yang tidak diperkenankan /

(penghasilan tidak kena pajak) Tax effect of non deductable

expense/ (non taxable income)

Representasi dan entertainment 534.869 419.591Representative and

entertainment Sumbangan 103.243 30.052 DonationsTunjangan kepada karyawan 492.140 364.358 Employee contributionBiaya marketing 218.752 95.709 Marketing expensesPembayaran pajak atas

pendapatan praktis (161.968) (208.268) Tax paid on Praqtis’ incomeHasil sewa gedung (194.175) (137.869) Building rent incomePendapatan atas investasi pada

reksadana (25.000.000) (7.348.658)Income from investment of

mutual funds

Pengakuan laba anak perusahaan (5.458.135) (4.042.768)Income recognized from

subsidiary Jumlah (29.465.274) (10.827.853) Total

Laba kena pajak 193.394.913 60.840.384 Taxable income

Beban pajak kini Current tax income28% x Rp 60.840.384 untuk tahun

2009 - 17.035.30828% x Rp 60,840,384 for the year

2009 25% x Rp 193.429.913 untuk

tahun 2010 48.348.728 -25% x Rp 193,429,913 for the year

2010 Jumlah pajak kini induk

perusahaan 48.348.728 17.035.308 Total current tax of parent only

Jumlah pajak kini konsolidasian 49.859.816 18.596.766Total consolidated current income

tax Dikurang : Less :PPh pasal 25 induk perusahaan (20.354.265) (11.974.631) Income tax art 25 of parentPPh pasal 25 anak perusahaan (212.996) (823.768) Income tax art 25 subsidiary

Hutang pajak kini 29.292.555 5.798.367 Income tax payable

Page 160: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

74

21. Perpajakan (Lanjutan) 21. Taxation (Continued)

c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax

2010

Aset pajak tangguhan

1 Januari/ January 1

Dibebankan ke laporan laba

(rugi) / Charged to

statements of income

Koreksi / Correction

31 Desember/ December 31

Deferred Tax Assets

Penyusutan aset tetap

- 134.432 - 134.432 Depreciation of

fixed assetsPembentukan

penyisihan kerugian aset produktif dan non produktif

7.932.193 22.653.202 (391.412) 30.193.983

Allowance for possible losseson earning assets and non earning assets

Cadangan manfaat karyawaan

1.998.181 717.930 (109.519) 2.606.591

Provision for employee benefit

Jumlah 9.930.374 23.505.563 (500.931) 32.935.006 Total

2009

Aset pajak tangguhan

1 Januari/ January 1

Dibebankan ke laporan laba

(rugi) / Charged to

statements of income

Koreksi / Correction

31 Desember/ December 31

Deferred Tax Assets

Pembentukan

penyisihan kerugian aset produktif dan non produktif

6.234.272 2.113.540 (415.619) 7.932.193

Allowance for possible losseson earning assets and non earning assets

Cadangan manfaat karyawaan

1.463.013 632.702 (97.534) 1.998.181

Provision for employee benefit

Jumlah 7.697.285 2.746.242 (513.153) 9.930.374 Total

Koreksi atas pajak tangguhan aset pada tahun 2010 dan 2009 merupakan penurunan tarif pajak dari 28% di tahun 2009 menjadi 25% di tahun 2010.

Correction of deferred tax assets in 2010 and 2009 is due to the decrease of income tax rate from 28% in 2009 and to 25% in 2010.

Pengaruh manfaat pajak tanggungan yang harus dikreditkan/(dibebankan) pada Laporan Ekuitas atas Selisih Penilaian Wajar Efek Tersedia untuk Dijual pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 15.613.333. Atas asas konservatif, Manajemen tidak memperhitungkan pengaruh manfaat pajak tangguhan tersebut pada tahun 2009 dan 2008.

Effect from deferred tax benefit must be credit/expended to statement of equity as difference on value of available for sale marketable securities for the year 2009 amounting to Rp 15,613,333. For conservatism, the management do not account the deferred tax benefit in 2009 and 2008.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expenses and total calculation of income before tax based on tax rate is as follows :

Page 161: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

75

21. Perpajakan (Lanjutan) 21. Taxation (Continued)

c. Pajak Tangguhan (Lanjutan) c. Deferred Tax (Continued)

2010 2009

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi (laba akuntansi) 129.975.137 61.860.233

Income before tax as stated in income statement:

Tarif pajak yang berlaku: Standard statutory rate28% x Rp 61.860.233 untuk

periode 2009 - 17.320.86628% x Rp 61,860,233 for the year

2009 25% x Rp 129.975.137 untuk

tahun 2010 32.493.893 -25% x Rp 129,975,137 for the year

2010 Jumlah 32.493.893 17.320.866 Total Pengaruh pajak atas perbedaan

yang tidak dapat diperhitungkan menurut pajak (7.313.975) (3.031.799 )

Tax effect of non deductable expenses/(non taxable income)

Jumlah beban pajak induk perusahaan 25.179.918 14.289.067

Total current tax expenses – parent

Jumlah beban pajak anak perusahaan 1.174.335 1.561.458

Total current tax expenses – subsidiary

Efek dari perubahan tarif pajak 500.931 513.152 Effect of change in tax rate

Jumlah 26.855.184 16.363.677 Total

22. Modal Saham (Catatan : Dalam Satuan Penuh) 22.Capital Stock (Notes : In Full Amount)

2010

Jumlah saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Number of Share Issued and fully

Paid

Persentase Kepemilikan /Percentage of

Ownership

Jumlah Modal yang Disetor/ Total Paid up

Capital % Rp PT. Victoria Sekuritas 1.557.217.042 38,01 155.721.704.200 PT. Victoria SekuritasPT. Suryayudha Investindo

Cipta

272.880.000 6,66 27.288.000.000 PT. Suryayudha Investindo

Cipta PT. Nata Patindo 166.850.000 4,07 16.685.000.000 PT. Nata Patindo Suzzana Tanojo 659.474.500 16,10 65.947.450.000 Suzzana TanojoMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%)

1.440.025.773 35,16 144.002.577.300 Public (individually less

than 5%) Jumlah 4.096.447.315 100,00 409.644.731.500 Total

Page 162: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

76

22. Modal Saham (Catatan : Dalam Satuan Penuh -

Lanjutan) 22.Capital Stock (Notes : In Full Amount - Continued)

2009

Jumlah saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Number of Share Issued and fully

Paid

Persentase Kepemilikan /Percentage of

Ownership

Jumlah Modal yang Disetor/ Total Paid up

Capital % Rp

PT. Victoria Sekuritas 1.682.217.042 43,73 168.221.704.200 PT. Victoria SekuritasPT. Suryayudha Investindo

Cipta

272.880.000 7,09 27.288.000.000 PT. Suryayudha Investindo

Cipta PT. Nata Patindo 166.850.000 4,34 16.685.000.000 PT. Nata Patindo Suzzana Tanojo 659.474.500 17,14 65.947.450.000 Suzzana TanojoMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%)

1.065.318.638 27,70 106.531.863.800 Public (individually less

than 5%) Jumlah 3.846.740.180 100,00 384.674.018.000 Total

Selama tahun 2009, jumlah saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta adalah sebesar 3.846.740.180saham, yang merupakan hasil dari Pelaksanaan Waran IV dan V menjadi Saham sebanyak 344.244.500 lembar.

Pada tahun 2008, jumlah saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta adalah sebesar 3.502.495.680 saham, yang merupakan hasil dari Penawaran Umum Terbatas IV sebanyak 1.167.498.560 lembar.

During 2009 the number of shares registered in Jakarta Stock Exchange is 3,846,740,180 shares which includes 344,244,500 shares from Exercise Warrant series IV and V became shares. During 2008 is 3,502,495,680 shares has been registered in Jakarta Stock Exchange which includes 1,167,498,560 shares from exercise Limited PublicOffering IV.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 12 Juni 2006 sebagaimana dinyatakan akta notaris Fathiah Helmi, SH, No.32 tanggal 12 Juni 2006 dan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) dengan suratnya No. S-452/BL/2006, para pemegang saham Perusahaan telah memutuskan dan menyetujui Penawaran Umum Terbatas III dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 670.396.680 Saham Biasa Atas Nama dan disertai penerbitan Waran Seri IV sebanyak-banyaknya 469.277.676 Waran Seri IV. Setiap pemegang 20 saham lama berhak membeli 10 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 115 per saham dan setiap pembeli 10 saham baru akan diberikan 7 Waran Seri IV sebagai insentif bagi para pemegang saham Perusahaan. Setiap pemegang 1 Waran Seri IV berhak membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 670.396.680 saham, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhak/pemegang Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 670.363.760 saham. Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:

Based on the Stockholders’ Extraordinary Meeting dated June 12, 2006 and as stated in Notarial Deed No. 32 dated June 12, 2006 of Fathiah Helmi, SH and effective statement from the chairman of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) No. S-452/BL/2006, the stockholders have decided and approved the Limited Public Offering III with pre-emptive rights to stockholders as much as 670,396,680 common shares and accompanied by the issuance of Series IV Warrants as much as 469,277,676 warrants. Each holder of 20 shares is entitled to buy 10 new shares at an offering price of Rp 115 per share and every 10 new shares purchased will also received 7 warrants of Series IV as incentive to the stockholders of the company. Every holder of a Series IV Warrants have right to buy 1 new share with an exercise price Rp 100 per share. From the total 670,396,680 shares that will be offered, the total number of shares that is taken by shareholders with Certificate of Pre-emptive rights is as much as 670,363,760 shares. Changes of outstanding shares is as follows :

Page 163: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

77

22. Modal Saham (Catatan : Dalam Satuan Penuh -

Lanjutan) 22.Capital Stock (Notes : In Full Amount - Continued)

Lembar / SharesSaldo 31 Desember 2007 2.334.997.120 Balance as of December 31, 2007Penawaran Umum Terbatas IV 1.167.498.560 Limited Public Offering IVSaldo 31 Desember 2008 3.502.495.680 Balance of December 31, 2008Pelaksanaan Waran menjadi Saham 344.244.500 Exercise Warrant became SharesSaldo 31 Desember 2009 3.846.740.180 Balance as of December 31, 2009Pelaksanaan Waran menjadi Saham 249.707.135 Exercise Warrant became SharesSaldo 31 Desember 2010 4.096.447.315 Balance as of December 31, 2010

Pada tanggal 31 Desember 2009, sejumlah 3.846.740.180 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Penambahan jumlah saham sebagai hasil Waran Seri IV dan V sebanyak 344.244.500 lembar, sehingga sisa Waran Seri IV dan V menjadi sejumlah 431.619.352 lembar.

As of December 31, 2009, the Bank’s outstanding shares totals 3,846,740,180 shares and have been listed on the Indonesia Stock Excange (former Jakarta Stock Exchange). Increase of shares are from the exercising Series IV and V Warrants as much as 344,244,500 shares. Series IV and V Warrants have a remainder of 431,619,352 warrants.

23. Cadangan Umum 23. General Reserve

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tanggal 25 Juni 2010 Akta Notaris No. 81 Fathiah Helmi, SH, cadangan umum bank menjadi sebesar Rp. 12.000.000.000 pada posisi 31 Desember 2010. Sementara itu sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tanggal 26 Juni 2009 Akta Notaris No. 33 Leolin Jayayanti, SH, cadangan umum Bank menjadi sebesar Rp 10.000.000 pada posisi31 Desember 2009.

Based on the Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 81 dated June 25, 2010 of Fathiah Helmi, SH, the Bank’s general reserve is Rp 12,000,000 as of December 31, 2010. While, according to the Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 33 dated June 26, 2009 of Leolin Jayayanti, SH, the Bank’s general reserve is Rp 10,000,000 as of December 31, 2009.

24. Penggunaan Laba Bersih 24. Appropriation of Net Income

Direksi dan Dewan Komisaris Bank menyetujui pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku 2009 sebesar sebanyak-banyaknya Rp 35.025.339 melalui Surat Keputusan Direksi No. 005/SKDIR/11/09. Pembayaran dividen interim sebesar Rp 35.025.306 telah dilakukan pada tanggal 17 Desember 2009.

The Bank’s Board of Directors and Commissioners approved the distribution of interim cash dividend for the 2009 financial year of up to Rp 35,025,339 through the Resolution of Board of Directors No. 005/SK-DIR/11/09. This interim cash dividend was paid on December 17, 2009.

25. Pendapatan Bunga 25. Interest Income

2010 2009

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia:

Placement with Bank Indonesia and other banks:

Call Money 20.848.911 14.989.460 Call Money Jasa giro Bank Indonesia 451.672 - Interest from Bank Indonesia Jasa giro Bank Lain 691 2.501 Interest from other banks

Efek-efek Marketable securities

Obligasi 249.795.009 227.149.348 Bonds Obligasi Subordinasi 2.407.089 2.445.186 Subordinated bonds Sertifikat Bank Indonesia 41.717.906 37.252.401 Certificates of Bank Indonesia

Page 164: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

78

25. Pendapatan Bunga (Lanjutan) 25. Interest Income (Continued)

Efek yang dibeli dengan janji dibeli

kembali 2.308.323 1.874.829Securities purchased with

agreement to resell Kredit yang diberikan Loans

Pinjaman Konsumen 27.635.954 31.679.007 Consumer loans Pinjaman tetap 249.610.371 212.725.272 Demand loans Pinjaman rekening Koran 108.531.892 76.366.621 Current account loans Pinjaman lainnya 723.997 5.901.274 Other loans Syariah 6.242.732 - Sharia

Lainnya 681.429 50.825 Others

Jumlah 710.955.976 610.436.724 Total

Jumlah pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 4.360.645 danRp 5.190.059.

Interest income from related parties for the periods ended December 31, 2010 and 2009 are amountingRp 4,360,645, and Rp 5,190,059, respectively.

26. Beban Bunga 26. Interest Expenses

2010 2009

Simpanan dana pihak ketiga Third parties depositsDeposito 480.802.096 402.587.713 Time deposits Giro 9.541.669 8.529.576 Demand deposits Tabungan 23.573.529 19.446.331 Saving deposits

Obligasi yang diterbitkan 49.000.000 49.000.000 Bonds issued

Amortisasi emisi obligasi 1.367.428 1.336.292Amortization of bonds

issuance cost Simpanan dari bank lain: Deposits from other banks

Call money 3.943.007 6.828.969 Call money Biaya bunga repo - 5.145.426 Interest reverse repoLain-lain 26.851.539 201.002 Others

Jumlah 595.079.268 493.075.309 Total

Jumlah beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 470.721 dan Rp 7.552.294.

The amount of interest expense from related parties on December 31, 2010 and 2009, amounting toRp 470.721 and Rp 7,552,294.

Page 165: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

79

27. Penyisihan Aset Produktif dan Aset Non Produktif 27. Provisions for Earning Assets and Non earning

Assets

Rincian penyisihan aset produktif dan aset non produktif adalah sebagai berikut :

Details of provisions for earning assets and non earning assets as follows:

2010 2009 Penyisihan (pemulihan) giro pada

bank lain 176.484 (30.927)Provisions (recovery) of

current accounts with other banks Penyisihan (pemulihan)

penempatan pada bank lain 1.560.186 7.050.000Provisions (recovery) of

placement with other banks Penyisihan (pemulihan) efek-efek

dan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 7.816.393 797.533

Provisions (recovery) of marketable securities and securities

purchased with agreement to resell

Penyisihan (pemulihan) penyertaan - 26.294Provisions (recovery) of

investment Penyisihan kredit yang diberikan 218.715.193 105.808.121 Provisions of loansPenyisihan agunan yang diambil

alih 309.668 980.999Provision (recovery) of

foreclosed asset Penyisihan (pemulihan) estimasi

kerugian komitmen dan kontinjensi 118.105 4.232.505

Provisions (recovery) of estimated

Penyisihan aset terbengkalai dan rekening perantara 2.290.811 450.991

Provisions of abandoned properties and suspense account

Jumlah 230.986.840 119.315.516 Total

28. Beban Umum dan Administrasi 28. General Administrative Expenses

2010 2009 Iklan dan promosi 532.670 4.492.782 Advertising and promotionPemeliharaan dan perbaikan 3.833.322 7.976.581 Repair and maintenancePenyusutan 10.340.213 10.651.890 DepreciationsSewa gedung 5.523.125 4.799.821 Building rent

Telepon, telex dan faximili 3.272.770 3.458.525Telephone, telex and

faxcimile Pengembangan teknologi 2.306.938 3.447.713 Technology development

Barang cetakan dan alat tulis 1.797.161 1.515.034Printing items and

stationary Jasa professional 2.646.119 10.753.958 Professional service feesPendidikan dan pengembangan 3.479.899 1.065.769 Study and developmentTransportasi 292.978 194.781 transportationPremi asuransi 808.492 660.165 Insurance premiumBenda pos dan materai 107.184 71.750 Postage Lainnya 2.764.229 2.371.309 Others

jumlah 37.705.100 51.460.078 total

Page 166: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

80

29. Beban Tenaga kerja 29. Personnel Expenses

2010 2009

Gaji dan lembur 31.323.698 25.539.741 Salaries and overtimeImbalan kerja (catatan 31) 2.770.670 2.453.416 Retirement benefit THR dan bonus 2.220.417 1.809.274 THR and bonusLainnya 16.824.420 5.984.850 Others

Jumlah 53.139.205 35.787.281 Total

Termasuk dalam gaji dan lembur adalah kompensasi kepada Dewan komisaris dan direksi, dan komite audit adalah sebagai berikut :

Included in the salaries and overtime are compensation to commisioners, directors, and audit committe with details as follows:

Jumlah Pegawai/ Total

Employee Gaji/ Salaries

Rp

Tunjangan/ Allowances

Rp

Bonus/ Bonus

Rp Jumlah/ Total

Rp 2010 Dewan komisaris /

Commissioners

3 518.880 42.240 105.600 666.720Direksi / Directors 4 2.517.480 327.610 499.444 3.344.534Komite audit /

Audit committee

3 237.994 16.790 35.200 289.984

Jumlah / Total 10 3.274.354 386.640 640.244 4.301.238

2009 Dewan komisaris /

Commissioners

6 731.615 - 92.616 824.231Direksi / Directors 7 2.882.638 120.000 395.258 3.397.896Komite audit /

Audit committee

6 160.932 - 32.028 192.960

Jumlah / Total 19 3.775.185 120.000 519.902 4.415.087

30. Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih 30. Revenue (Expenses) Non Operational

2010 2009

Keuntungan penjualan aset tetap 443.115 276.838 Gain on sale of fixed assetsKeuntungan penjualan agunan yang

diambil alih 86.230 91.874 Gain on sale foreclosed assetsLain – lain 1.857.095 (851.360) Others

Jumlah 2.386.440 (482.648) Total 31. Imbalan Pasca Kerja 31. Post Employee Benefit

Bank membukukan provisi imbalan pasca kerja menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dengan program pensiun. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 345 dan 349.

The Bank recognizes the provisions for post-employment benefits based on Labour No. 13, 2003 with pension plan. No funding of the benefit has been made by the Bank related to the program. The numbers of employees entitled to the retirement benefits as of December 31, 2010 dan 2009 are 345 and 349 employees, respectively.

Page 167: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

81

31. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) 31. Post Employee Benefit (Continued)

Beban imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan laba rugi adalah:

The amount of post-employee benefits in income statements are as follows :

2010 2009

Biaya jasa kini 2.822.946 1.660.533 Current service costBiaya bunga 705.386 526.748 Intersest costBiaya jasa lalu 16.620 262.964 Past service cost Amortisasi (keuntungan) kerugian

aktuarial - 3.171 Amortization (gain) loss of actuary

Jumlah 3.544.952 2.453.416 Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :

Net obligation mutation on balance sheet as follow :

2010 2009

Saldo awal tahun 7.748.413 4.823.894 Beginning balance

Imbalan kerja tahun berjalan 3.544.952 2.453.416Pension expense during the

year Koreksi (193.766) 471.103 Correction Pembayaran imbalan pasca kerja

pada tahun berjalan (673.235) -Pension contribution paid

during the year

Jumlah 10.426.364 7.748.413 Total

Rekonsiliasi nilai aset dan kewajiban yang diakui dalam neraca selama periode pelaporan adalah:

Reconciliation for recognize asset and liabilities value in balance sheet as follows :

2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 10.598.813 7.238.868 Present value of obligationNilai wajar aset - - Fair value of assetsStatus pendanaan 10.598.813 7.238.868 Funding statusKeuntungan (kerugian) aktuarial

yang belum diakui (172.449) 509.545Unrecognized actuarial gain

(loss)

Biaya jasa lalu yang belum diakui - -Unrecognized past service

cost

Jumlah 10.426.364 7.748.413 Total

Perhitungan imbalan kerja pada periode 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh aktuaris independen yaituPT. Rileos Pratama. Asumsi utama yang digunakan aktuaris adalah sebagai berikut:

Post-employment benefit calculation for the years December 31, 2010 and 2009 were calculated by independent actuary PT. Rileos Pratama. Significant assumptions used by actuary as follow:

Page 168: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

82

31. Imbalan Kerja (Lanjutan) 31. Post Employee Benefit (Continued)

2010 2009

Metode perhitungan Projected unit credit method Actuarial methodUsia pensiun normal 55 tahun/ years old Norma retirement ageTingkat mortalitas TMI II 2000 (pria) Mortality rate

Kemungkinan cacat 5% dari tingkat mortalita / 5% of

mortality rate Disability probabilityTingkat pengunduran diri 5% 5% Turnover rateTingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary increase rateTingkat bunga 9,5% 11% Interest rate

32. Laba Per Saham 32. Earning Per Shares

2010 2009

Laba bersih Net profit

Laba bersih untuk perhitungan laba per saham 106.782.218 46.239.686

Net income for counted income per share

Laba bersih untuk perhitungan laba per saham di lusian 106.782.218 46.239.686

Net income for counted income per share

Jumlah saham Total shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 3.846.740 3.531.838

Total average weighted of common stock for

profit per basic per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian 3.846.740 3.959.546

Total average weighted of common stock for

profit per dilluted per share

Laba per saham dasar 27,76% 13,09% profit per basic per shareLaba per sahaam dasar dilusian 27,76% 11,68% profit per dilluted per share

33. Transaksi Dengan Pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa 33. Transaction With Related Parties

Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Bank. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjam- meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi signifikan dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

The Bank conducts business transactions with the companies who are stockholders and/or the same management with the bank. These transactions are related with the lending and funding in the normal course of business and substantially been done under normal requirements similar to third parties. Significant transactions with related party companies as follow :

Page 169: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

83

33. Transaksi Dengan Pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa (Lanjutan) 33. Transaction With Related Parties (Continued)

2010 2009

Kredit yang diberikan (catatan 9) Loan (note 9) Pemegang saham 52.856 42.344.145 Stockholder’sKaryawan 31.225.478 356.957 EmployeeDewan komisaris, direksi dan

pejabat eksekutif bank 19.696.536 5.493.778Commisioner, Director and

Chief Executive Bank Jumlah kredit yang diberikan 50.974.870 48.194.880 Total loanPenyisihan kerugian (509.749) (481.949) Allowance for possible losses Jumlah - bersih 50.465.121 47.712.931 Total – net Persentase dari total kredit yang

diberikan 1,58% 1,76 % Percentage from total loan Simpanan (catatan 16) Saving (note 16) Giro 5.501.242 5.853.516 Current accountTabungan 18.915.454 15.510.105 SavingDeposito 50.653.059 19.974.993 Time deposit Jumlah – bersih 75.069.755 41.338.614 Total – net

Persentase dari total simpanan 0,84% 0,73% Percentage from total saving Pendapatan bunga (catatan 25) 4.360.645 5.910.059 Interset income (note 25) Persentase dari total pendapatan

bunga 0,61% 0,97% Percentage from total interest income Beban bunga (catatan 26) 470.721 7.552.294 Interset expense (note 26) Persentase dari total beban bunga 0,25% 1,53% Percentage from total interest expense

Page 170: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

84

33. Transaksi Dengan Pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa (Lajutan) 33. Transaction With Related Parties (Continued)

Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature and type of transactions with related parties as follow:

Pihak Hubungan

Istimewa Sifat Hubungan

Istimewa Transaksi Related

Parties The nature of

relation Transaction

Perseorangan Komisaris, Direksi,

Karyawan, pejabat

Eksekutif

- Kredit yang diberikan - Simpanan nasabah - Beban bunga - Pendapatan bunga

Individual Commisioner, Director,

Employee Executive Staff

- Credit - Saving - interest expense - interst income

Perusahaan Pemegang saham

- Kredit yang diberikan

Companies Stockholder’s - Credit

34. Komitmen dan Kontinjensi 34. Commitment and Contingencies

Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan

Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai berikut :

On normal bank business, bank has commitment and contingent which not displayed on Financial Statement.

Commitment summary and Bank contingency declared in contract as follow :

2010 2009

Komitmen Commitmen

Kewajiban komitmen Commitmen receivable

Fasilitas kredit yang belum digunakan (494.457.500) (398.710.441) Unused facilities

Kewajiban komitmen - bersih (494.457.500) (398.710.441) Commitment liabilities - net

Kontinjensi Contingencies

Tagihan kontinjensi Contingencies receivable

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 15.653.769 13.580.292 Past due interest revenues

Lainnya 1.954.119 670.581 Others

Kewajiban kontijensi Contingent liabilities

Penerbitan jaminan dalam bentukbank garansi (30.395.208) (31.274.825) Issued guaranted in bank guarantees

(

Tagihan kontijensi – bersih (12.787.320) (17.023.952) Commitment liabilities - net

Jumlah kewajiban dan kontijensi - bersih (507.244.820) (415.734.393)

Total liabilities commitment and contingencies

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi yang belum digunakan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 2.852.080 dan Rp 263.446.

As of December 31, 2010 and 2009, Bank has unused commitment and contingencies transaction with related parties amounting to Rp 2,852,080 and Rp 263,446

Page 171: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

85

35. Hak Minoritas 35. Minority Interest

2010 2009

Saldo awal 19.161 10.247 Beginning balanceBagian hak minoritas atas laba

bersih tahun berjalan 930 809Net income attributable to minority

interest for the yearBagian hak minoritas atas laba (rugi)

yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual di dalamekuitas anak perusahaan 7.329 -

Share of minority interest in the Unrealized gain (loss) on changes

in fair value of available for sale marketable securities in the equity of

SubsidiaryHak minoritas pada akhir tahun 27.420 11.056 Minority interest at the end of the year

36. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum

36. Government Guarantee on Obligations of Private Banks

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0599 tertanggal 14 Mei 1999 tentang "Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank. Jaminan tersebut diatas berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 pada tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakan bahwa jangka waktu program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhimya jangka waktu Program Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

Based on letter of decree of Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 26/KMK.17/1998, dated January 28, 1998, and letter of joint decree of Governor Bank of Indonesia and chairman of Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR and 181/BPPN/0599, May 14, 1999 about “Terms and Conditions of Government Guarantee Payment to Commercial Bank”, states that the government guarantees the bank’s obligations including demand deposits, savings deposits, time deposits and on-call deposits, bonds, marketable securities, interbank borrowings, loans received, letter of credits, acceptances of L/C, currency swap and others contingent liabilities such as bank guarantees, standby letter of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulations such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank. The guarantee is valid for 2 (two) years since January 26, 1998, until January 31, 2000. The guarantee period has been extended by the Government of Indonesia based on the Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 179/KMK.017/2000, dated May 26, 2000 which states that the terms of guarantee program is automatically renewed for a period of 6 (six) months continously, except if within 6 (six) months before the Guarantee Program will end, the Minister of Finance announced the end of Guarantee Program and/or changed the Guarantee Program to the public officially.

Page 172: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

86

36. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban

Pembayaran Bank Umum (Lanjutan) 36. Government Guarantee on Obligations of Private

Banks (Continued)

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2010 dan 2009 masing - masing sebesarRp12.717.150 dan Rp 8.901.850.

Based on Law No. 24, September 22, 2004, effective September 22, 2005, Deposit Insurance Corporation (LPS) was founded to guarantee commercial banks obligations based on valid guarantee program.

As at December 31, 2010 and 2009, based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS are customer deposits of up to Rp 2,000,000,000 per depositor per bank. As of December 31, 2010 and 2009, Bank does not have amount of commitment and contingencies transaction with related parties.

The goverment guarantee premium paid in 2010 and 2009 amounted to Rp 12,717,150, and Rp 8,901,850, respectively.

37. Manajemen Resiko 37. Risk Management

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya terdapat risiko yang dihadapi Bank yang merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional.

Untuk itu Bank melakukan Integrated Risk Management secara terpadu seperti adanya pengawasan aktif pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian intern. Bank memiliki Komite Manajemen Risiko (KMR) yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contigency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi.

In conducting its bussiness activities, the Bank faces with risk that may potentially occur, anticipated and unanticipated, that can give negative impact on the Bank’s income and capital in the form of credit risk, market risk, liquidity risk and operational risk.

The comprehensive Integrated Risk Management as the bank management, regulations, procedure and limit ratio, identification process, measurement, controlling, information system and risk controlling and also internal control system.

The Bank’s Risk Management Committee (KMR) is responsible and authorized to decided risk management policy including risk management strategy and contigency plan if an unusual conditions occur.

Selain komite tersebut, terdapat komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Direksi (KKD), Asset & Liabilities Committee (ALCO), Komite Audit dan Komite Teknologi Sistem Informasi.

Semua Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.

Other than the mentioned committe, there are also other committee who handles more spesific risk, such as Board of Director Credit Committee (KKD), Assets and Liabilities Committe (ALCO), Audit Committee and Information System Technology Committe.

All of Board of Commisioner and Board of Directors passed the examination of Risk Management Certification that is presented by Board of Risk Management Certification.

Page 173: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

87

37. Manajemen Risiko – Lanjutan 37. Risk Management (Continues)

Resiko Kredit Credit Risk

Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut:

- Penetapan kebijakan dan prosedur Manajemen

Risiko Kredit; - Penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir

oleh Bank; - Identifikasi risiko kredit yang melekat pada produk

dan aktivitas Bank; - Pengukuran risiko kredit sehingga diperoleh

kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada; - Pemantauan dan pengendalian risiko kredit. Pada akhir tahun 2010 dan 2009, pemberian kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga masih dalam batas maksimum pemberian kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Risk management adopted by management in granting loans are as follows : - Determining Risk Management Credit policy and

procedure; - Determining limit of credit risk can be toleranceby

the Bank; - Identifing credit risk on produck and bank activity; - Measuring credit risk to get capital need for absorb

that risk; - Monitoring and controlling credit risk.

On 2010 and 2009 the credit for related parties and third parties as well as Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.

Data-data pada tabel dibawah ini adalah konsentrasi pinjaman Bank yang menggambarkan pemberian pinjaman berdasarkan sektor ekonomi dan kelompok debitur. Konsentrasi pinjaman Bank berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The next table of Bank Loan Concentration describe credit by economic sector and group debtor.

Bank Loan Concentration based on economic sector as follows:

2010 2009

Sektor Ekonomi Rp % Rp % Economic Sector Perdagangan, restoran, dan

hotel

749.210.614 21,17 504.377.537 17,70 Trading, restaurant, and hotelLembaga pembiayaan 875.756.106 24,75 546.525.485 19,18 FinancingIndustri 641.438.197 18,12 846.946.557 29,72 IndustryKontraktor 118.176.719 3,34 48.202.761 1,69 ConstructionReal estate 379.963.041 10,74 168.878.959 5,93 Real EstateJasa-jasa sosial/masyarakat 137.611.464 3,89 41.879.797 1,47 Sosial ServisingLain-lain 608.495.735 17,19 692.816.304 24,31 OthersSyariah 28.350.263 0,80 Jumlah 3.539.002.139 100,00 2.849.627.400 100,00 Total

Konsentrasi pinjaman Bank berdasarkan kelompok debitur adalah sebagai berikut:

Bank Loan Concentration based on group of debtor as follows:

2010 2009

Kategori Debitur Rp % Rp % Debt Category Komersial 545.052.177 15,40 2.643.076.605 92,75 ComercialKonsumen 2.965.599.698 83,80 206.550.795 7,25 Consumer 28.350.263 0,80 - - Jumlah 3.539.002.138 100,00 2.849.627.400 100,00 Total

Page 174: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

88

37. Manajemen Risiko (Lanjutan) 37. Risk Management (Continued) Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional Bank seperti perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Risiko yang timbul dikaitkan dengan ketidakmampuan debitur dalam membayar kembali pokok maupun bunga pinjamannya yang pada akhimya dapat menurunkan pendapatan Bank dan mempengaruhi tingkat kesehatan Bank.

Interest rate risks are derived from functional activity of the Bank like credit, (funding), treasury and investment, financing and trading that are recorded in the banking book or trading book. The risk is associated from the inability of the debtor to pay the principal and interest of loan which decreases the Bank’s earnings and affects the soundness of the Bank.

Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat bunga, Bank melakukan upaya-upaya antara lain:

To minimize interest rate risk, the Bank’s effort includes:

- Meningkatkan fungsi dan peran Asset & Liabilities

Commitee (ALCO) dalam rangka identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.

- Penerapan Kebijakan Asset & Liabilities Management

(ALMA) untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam penerapan manajemen risiko Bank dan menjadi pedoman bagi unit kerja treasury dalam melakukan transaksi di pasar uang dan pasar modal seperti :

- Improve the function and role of Asset and Liabilities Commitee (ALCO) in order to identify and determine the level of interest rates and third party funds in anticipation of fluctuations in market interest rates.

- Implementation of Asset and Liabilities Management

(ALMA) policy to related parties in the application of risk management and served as a guide for treasury unit in conducting transactions in money market and capital market such as :

i. Melakukan identifikasi risiko suku bunga yang berasal dari transaksi dan portfolio Bank pada surat-surat berharga;

ii. Penetapan sistem pengukuran risiko suku bunga

dengan menggunakan gap analysis atau duration analysis; dan

iii.Strategi penanaman dana dan strategi pengumpulan

dana

i. Identifying interest rate risk from transaction and Bank’s portfolio of securities.

ii. Determining the measurement system of interest rate

risk using gap analysis or duration analysis. iii.Strategic invesment and collection of fund.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank harus dan selalu melakukan identifikasi dan pemantauan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi adanya risiko pasar. LDR Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 40,22% dan 50,56%.

Market risk is inherent on functional activities of the Bank such as treasury activity and investment in securities and money market or investment in other financial institutions, provision of funds (loans and other similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trading financing activities. For that, the Bank should and always do identification and monitoring everytime to anticipate market risk. LDR of the Bank as of December 31, 2010 and 2009 are 40,22% and 50.56%.

Page 175: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

89

37. Manajemen Risiko (Lanjutan) 37. Risk Management (Continued) Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban moneteryang jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan, adalah meningkatkan pelayanankepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah,untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada efek-efek yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana.

Steps taken by the Bank in connection with the mismatch of monetary assets and liabilities with maturities between 1 (one) to 3 (three) months, is to improve services to customers and offer attractive products and interest rates to customers in order to maintain stability and continuity of deposits. In addition, the Bank has intensified its collection efforts to troubled borrowers and put excess funds into liquid securities that could be withdrawn at any time if the Bank needs funds.

Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan kewajiban Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 :

The tabel below is the liquidity analysis (remaining maturity) from assets and liabilities of the Bank as of December 31, 2010 and 2009 consist of :

2010

Saldo/

Amount Lain-lain/ Others

Sampai Dengan 1 bulan/ Up to 1 Month

> 1 bulan- 3 bulan/

> 1 month- 3 month

> 3 bulan- 12 bulan/

> 3 month- 12 month

> 1 tahun - 5 tahun/ > 1 year- 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Aset / Assets Aset produktif / Earning Assets Giro pada bank lain / Current

accounts with other banks

2.135.540 - 2.135.540 - - - -Penempatan pada bank

Indonesia dan Bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other Banks

2.350.364.031 - 2.350.364.031 - - - -Surat-surat berharga /

Marketable Securities

3.708.361.405 - - 103.999.985 30.869.332 905.295.943 2.668.196.145Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali / Securities purchased with agreement to resell

- - - - - - -Kredit yang diberikan / Loans 3.539.002.139 - - - 12.763.584 2.823.144.636 703.093.919Penyertaan saham /

Investments

60.469 - - - - - 60.469Jumlah aset produktif (AI) /

Total earning assets (AI)

9.599.923.584 - 2.352.499.571 103.999.985 43.632.916 3.728.440.579 3.371.350.533Aset lainnya tidak berbunga /

Non-interest bearing assets

Kas / Cash 28.920.911 28.920.911 - - - - -Giro pada Bank Indonesia /

Current accounts with Bank Indonesia

674.473.218 674.473.218 - - - - -Goodwill / Goodwill 4.091.640 4.091.640 - - - - -Pendapatan bunga yang masih

akan diterima / Accrued interest income

110.776.175 110.776.175 - - - - -Agunan yang diambil alih /

Foreclosed assets

7.566.210 7.566.210 - - - - -Aset tetap / Fixed assets 146.427.733 146.427.733 - - - - -Aset pajak tangguhan /

Deferred tax assets

32.935.006 32.935.006 - - - - -Biaya dibayar dimuka / Prepaid

expenses

15.169.724 15.169.724 - - - - -Aset lain-lain / Other assets 58.889.203 58.889.203 - - - - -Jumlah asset lainnya (A2) /

Total other assets (A2)

1.079.249.820 1.079.249.820 - - - - -

Page 176: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

90

37. Manajemen Risiko (Lanjutan) 37. Risk Management (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued)

2010

Saldo/

Amount Lain-lain/ Others

Sampai Dengan 1 bulan/ Up to 1 Month

> 1 bulan- 3 bulan/

> 1 month- 3 month

> 3 bulan- 12 bulan/

> 3 month- 12 month

> 1 tahun - 5 tahun/ > 1 year- 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Lanjutan/Continued Penyisihan kerugian / Allowance

for lossess

(374.320.630) (374.320.630) - - - - -

Jumlah asset (A) / Total assets (A)

10.304.852.774 704.929.190 2.352.499.571 103.999.985 43.632.916 3.728.440.579 3.371.350.533

Kewajiban / Libilities Kewajiban berbunga / Interest

Bearing Liability

Simpanan / Deposits 8.896.067.076 603.173.976 7.795.058.812 497.834.289 - -Simpanan dari bank lain /

Saving from other banks

140.690.340 - 21.338.586 118.341.754 1.010.000 - -Surat berharga yang diberikan /

Securities issued

398.516.767 - - - - 398.516.767 -Jumlah kewajiban berbunga

(BI) / Total interest bearing liability (BI)

9.435.274.183 - 624.512.562- 7.913.400.566 498.844.289 398.516.767 -Kewaiban tidak berbunga/ Non-

interest bearing liabilities (BI)

- - - - -Beban yang masih harus

dibayar dan kewajiban lain-lain / Accrued expenses and other liabilities

27.262.986 16.836.622 - - - - -Hak minoritas / Minority interest 27.420 27.420 - - - - -Lainnya / Others 99.625.574 110.051.936 - - - - -Jumlah kewajiban tidak

berbunga (B2) / Total non Interest bearing liabilities (B2)

126.915.980 126.915.978 - - - - -

Jumlah kewajiban (B) / Total Liabilities (B)

9.562.190.163 9.562.190.161 - - - - -

Selisih (A-B) 742.662.611 (8.857.260.971) 2.352.499.571 103.999.985 43.632.916 3.728.440.579 3.371.350.533

2009

Saldo/ Amount

Lain-lain/ Others

Sampai Dengan 1 bulan/ Up to 1 Month

> 1 bulan- 3 bulan/

> 1 month- 3 month

> 3 bulan- 12 bulan/

> 3 month- 12 month

> 1 tahun - 5 tahun/ > 1 year- 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Aset / Assets Aset produktif / Earning

Assets

Giro pada bank lain /

Current accounts with other banks

2.000.989 - 2.000.989 - - - -Penempatan pada bank

Indonesia dan Bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other Banks

923.850.404 - 923.850.404 - - - -Surat-surat berharga /

Maerketable Securities

3.069.158.037 - - 69.352.500 15.969.210 522.553.343 2.461.282.984Efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali / Securities purchased with agreement to resell

70.925.600 - 70.925.600 - - - -Kredit yang diberikan /

Loans

2.849.627.400 - 106.359.214 - 1.212.680.642 1.121.455.163 409.132.381

Page 177: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

91

37. Manajemen Risiko (Lanjutan) 37. Risk Management (Continued)

Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued)

2009

Saldo/ Amount

Lain-lain/ Others

Sampai Dengan 1 bulan/ Up to 1 Month

> 1 bulan- 3 bulan/

> 1 month- 3 month

> 3 bulan- 12 bulan/

> 3 month- 12 month

> 1 tahun - 5 tahun/ > 1 year- 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

Lanjutan/Continued Penyertaan saham /

Investments

60.469 - - - - 60.469Jumlah aset produktif (AI) /

Total earning assets (AI)

6.915.622.899 - 1.103.136.207 69.352.500 1.228.649.852 1.644.008.506 2.870.475.834Aset lainnya tidak berbunga

/ Non-interest bearing assets

Kas / Cash 23.240.861 23.240.861 - - - - -Giro pada Bank Indonesia /

Current accounts with Bank Indonesia

253.020.143 253.020.143 - - - - -Goodwill / Goodwill 2.182.208 2.182.208 - - - - -Pendapatan bunga yang

masih akan diterima / Accrued interest income

120.603.473 120.603.473 - - - - -Agunan yang diambil alih /

Foreclosed assets

10.112.396 10.112.396 - - - - -Aset tetap / Fixed assets 162.745.424 162.745.424 - - - - -Aset pajak tangguhan /

Deferred tax assets

9.930.374 9.930.374 - - - - -Biaya dibayar dimuka /

Prepaid expenses

9.585.288 9.585.288 - - - - -Aset lain-lain / Other assets 7.264.921 7.264.921 - - - - -Jumlah asset lainnya (A2) /

Total other assets (A2)

598.685.088 598.685.088 - - - - -Penyisihan kerugian /

Allowance for lossess

(155.289.764) (155.289.764) - - - - - Jumlah asset (A) / Total

assets (A)

7.359.018.223 443.395.324 1.103.136.207 69.352.500 1.228.649.852 1.644.008.506 2.870.475.834Kewajiban / Libilities Kewajiban berbunga /

Interest Bearing Liability

Simpanan / Deposits 5.658.975.574 - 1.033.116.655 3.052.653.518 1.573.205.401 - -Simpanan dari bank lain /

Saving from other banks

596.749.402 - 596.749.402 - - - -Surat berharga yang

diberikan / Securities issued

397.484.839 - - - - 397.484.839 -Jumlah kewajiban

berbunga (BI) / Total interest bearing liability (BI)

6.653.209.815 - 1.629.866.057 3.052.653.518 1.573.205.401 397.484.839 -Kewaiban tidak berbunga/

Non-interest bearing liabilities (BI)

Beban yang masih harus

dibayar dan kewajiban lain-lain / Accrued expenses and other liabilities

30.288.249 30.288.249 - - - - -Hak minoritas / Minority

interest

11.056 11.056 - - - - -Lainnya / Others 46.158.749 46.158.749 - - - - -Jumlah kewajiban tidak

berbunga (B2) / Total non Interest bearing liabilities (B2)

76.458.054 76.458.054 - - - - -Jumlah kewajiban (B) /

Total Liabilities (B)

6.729.667.869 76.458.054 1.629.866.057 3.052.653.518 1.573.205.401 397.484.839 - Selisih (A-B) 629.350.354 366.937.270 (526.729.850) (2.983.301.018) (344.555.549) 1.246.523.667 2.870.475.834

Page 178: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

92

38. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 38. Capital Adequacy Ratio

Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank di Indonesia mempertahankan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%

The Bank Indonesia Regulation No 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%.

Melalui Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, Bank diwajibkan untuk memenuhi penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, dengan masa peralihan 18 (delapanbelas) bulan sejak ditetapkannya peraturan tersebut. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sesuai dengan surat Edaran Bank Indonesia No.5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.

The Bank Indonesia Reglation No 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 requires all commercial banks with certain qualifiction to include market risk in calculating the capital adequacy ratio and maintain a minimum capital adequacy ratio of 8% with the inclusion of market risk, starting 18 months after the issuance of such regulation. Calculation capital adequacy ratio minimum as Circular Letter on Bank Indonesia No 5/23/DPNP dated September 29, 2003.

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

The calculating of Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2010 and 2009 based on Bank Indonesia regulation as follow:

2010 2009

Komponen Modal Capital ComponentModal Inti Core Capital

Modal disetor 384.674.018 384.674.018 Paid in capital Agio (Disagio) Saham 8.227.305 8.230.055 Shares premium Cadangan umum 12.000.000 10.000.000 General reserves Dana setoran modal 24.970.714 - Paid in capital Waran yang diterbitkan sebagai insentif kepada pemegang saham Bank (50%) 9.095.500 -

Warants issued as an incentive to Bank shareholder

Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak (100%) *) 198.531.574 144.123.161 Retained earning after tax (100%) *)

Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) *) 40.813.207 22.412.463 Current income after tax (50%) *)

Jumlah 678.312.318 569.439.697 TotalModal pelengkap Sumplementary Capital

Cadangan umum penyisihan penghapusan asset produktif 58.870.419 42.988.456 Allowance for possible losses

Pinjaman subordinasi 50.000.000 90.000.000 Subordination loanJumlah 108.870.419 132.988.456 Total

Maksimum 100% dari modal inti 108.870.419 132.988.456 Maximum 100% from core capital

Jumlah modal inti dan modal pelengkap 787.182.737 702.428.153 Total core and supplementary capital

Penyertaan (141.200.628) (120.458.317) InvestmentJumlah modal 645.982.109 581.969.836 Total capital

Page 179: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

93

38. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(Lanjutan) 38. Capital Adequacy Ratio(Continued)

2010 2009 Aset Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) Kredit 4.709.633.537 3.439.404.549 Risk weighted assets - credit

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar 1.065.317.000 11.443.850

Risk weighted assets with market risk charge

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Tersedia untuk Risiko Kredit 13,72% 16,92%

Capital Adequacy Ratio with credit

risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum Tersedia untuk Risiko Kredit operasional dan Pasar 10,80% 16,86%

Capital Adequacy Ratio with credit,

operational, and market risk

*) Tanpa Memperhitungkan Pajak Tangguhan *) Without deferred tax

**) Setelah Memperhitungkan Risiko Pasar **) After counted market risk

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.

According to Bank Indonesia Regulation No 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001, capital adequacy ratio must be calculated effect from deffered tax.

39. Rasio Aset Produktif Terhadap Jumlah Aset 39. Ratio Earning Assets On Total Assets

Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 1,98% dan 1,68%.

The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2010 and 2009 are 1,98% and 1,68%.

Tabel berikut menyajikan rasio produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian terhadap jumlah aset :

The tabel of productive ratio before less allowance for possible losses to total asset :

2010 2009 % %

Giro pada bank lain 0,02 0,03 Current account in other banksPenempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain, tidak termasuk penempatan non-performing

23,26

12,50

Placing in Bank Indonesia and other banks, exclude non performing

placingEfek-efek, tidak termasuk efek-efek

non performing

34,00

39,65 Securities, exclude non performing

securitiesEfek yang dibeli dengan janji dibeli

kembali

0,00

0,45 Securities purchased with

agreement to resellKredit yang diberikan, tidak

termasuk kredit non performing

32,97

36,89 Loans, excluded non performing

loansPenyertaan saham, tidak termasuk

investasi saham non performing

1,38

1,62 Investments in shares, exclude non

performing investmentJumlah aset produktif 91,63 91,14 Total earning assets

Page 180: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

94

40. Informasi Penting Lainnya 40. Other Significant Information

2010 2009 % %

Rasio Aset Tetap Terhadap Modal 35,44 31,30 Fixed Asset to Capital RatioRasio Kredit yang diberikan

Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) 40,22

50,43 Loan to Deposit Ratio (LDR)Rasio Kredit yang tergolong Non

Performing Loan (NPL) terhadap total kredit 3,39

3,00 Non Performing Loan (NPL)Rasio Beban Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) 88,21

92,05 Ratio Operating Expenses toOperating Income (BOPO)

Rasio asset produktif bermasalah terhadap total asset produktif 1,98 1,16

Allowance for possible losses tototal earning ratio

Rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata asset (ROA) 1,71

1,10 Return on Asset (ROA)

Rasio laba setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas (ROE) 18,41

8,95 Return on Equity (ROE)

41. Informasi Segmen Usaha 41. Information of Business Share

2010

Aset/ Assets

Kewajiban/ Liabilities

Rekening Administratif/ Administrative

Accounts Pendapatan/

Income Beban/

Expenses

Letak Geografis Geographical areaJakarta , Tangerang

dan Bekasi 10.289.251.607 9.545.219.282 627.189.117 1.339.331.257 1.231.159.821

Jakarta, Tangeran dan Bekasi

Bandung 8.527.277 9.071.992 - 1.209.401 1.754.116 BandungCirebon 1.687.983 1.997.702 - 1.117.357 1.427.076 CirebonTegal 1.527.374 1.719.115 - 1.111.090 1.302.828 TegalDenpasar 3.858.531 4.182.070 - 1.026.087 1.350.340 Denpasar

Jumlah 10.304.852.772 9.562.190.161 627.189.117 1.343.795.193 1.236.994.181 Total

2009

Aset/ Assets

Kewajiban/ Liabilities

Rekening Administratif/ Administrative

Accounts Pendapatan/

Income Beban/

Expenses

Letak Geografis Geographical areaJakarta , Tangerang

dan Bekasi

7.350.252.848 6.720.891.438 (413.296.507) 778.709.717 713.955.105 Jakarta, Tangeran

dan Bekasi Bandung 3.538.830 3.538.830 (1.048.248) 960.134 1.465.397 BandungCirebon 2.100.098 2.100.098 (314.299) 1.079.238 1.045.314 CirebonTegal 916.949 916.949 (256.009) 185.559 408.020 TegalDenpasar 2.209.498 2.209.498 (819.330) 1.979.113 1.916.781 Denpasar

Jumlah 7.359.018.223 6.729.656.813 (415.734.393) 782.913.761 718.790.617 Total

Page 181: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

95

42. Dampak Krisis Ekonomi Global 42. Impact of Global Economic Crisis

Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2010 dan 2009 membaik dibandingkan dengan saat terjadi krisis keuangan global tahun 2008. Daya beli masyarakat meningkat, stabilitas nilai tukar Rupiah dan pasar modal serta likuiditas perbankan adalah faktor utama yang memberikan kontribusi terhadap pemulihan aktivitas bisnis di tahun 2010 dan 2009.

The economic condition of Indonesia in 2010 and 2009 is getting better compare to global economic crisis in 2008. The purchasing power from the society, stabillity of the exchange rate and Bank’s liquidity are the most influence factors that contribute in recovering the business activities in the year 2010 and 2009.

Keadaan perekonomian yang cenderung semakin membaik ini akan membawa dampak positif terhadap kegiatan industri perbankan dan kemampuan membayar debitur yang semakin membaik.

The better economic condition brings a positive influence into banks industry and the debtors’ payment ability are getting better.

43. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 43. Subsequent Events

a. Penerbitan Waran a. Issuance of Warrants

Berdasarkan akta No. 22 tanggal 10 Maret 2011 oleh Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa menerangkan bahwa: 1. Saham baru yang telah diterbitkan sebesar

299.063.135 saham yang berasal dari Waran IV adalah 134.568.032 saham dan yang berasal dari waran seri V adalah 164.495.103 saham.

2. Jumlah modal saham yang telah ditempatkan

dan disetor penuh akan menjadi 4.145.803.315 saham dengan rincian sebagai berikut:

Based on the deed No. 22 dated March 10, 2011 by Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, concerning the Statement of the Extraordinary General Meeting of Shareholders explained as follow:

1. The new 299,063,135 shares issued are derived

from the exercise of share warrants, 134,568,032 shares from series IV warrants and 164,495,103 shares from series V warrants.

2. The total shares issued and fully paid will be 4,145,803,315 shares with details as follows:

Nama/ Name

% Kepemilikan/% ownership

Lembar saham/ No. of shares

Jumlah/Amount

PT Victoria Sekuritas Tbk. 38,96 1.615.550.542 161.555.054.200 Ny. Suzanna Tanojo 15,91 659.474.500 65.947.450.000 PT Suryayudha Investindo Cipta 6,98 289.236.000 28.923.600.000 PT Nata Patindo 4,27 176.850.000 17.685.000.000 Masyarakat 33,88 1.404.692.273 140.469.227.300

Jumlah /Total 100.00 4.145.803.315 414.580.331.500

b. Penerbitan Saham b. Issuance of Shares

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Maret 2011 sebagaimana dinyatakan dalam Berita Acara Rapat-Nya dibuat oleh Notaris, Fathiah Helmi, SH, No.42 tanggal 23 Maret 2011, para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan penambahan modal tanpa HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) sebanyak-banyaknya 414.580.332 saham yang akan diambil bagian oleh PT Emirates Tarian

Based on an Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 23, 2011 as stated in the Minutes of Meeting notarized by Notary, Fathiah Helmi, SH, No.42 dated March 23, 2011, the Bank's shareholders have decided and agreed to increase the issued and paid up capital without pre-emptive rights as much as 414,580,332 shares to be taken up by PT Emirates Tarian Asset Management Pte., Ltd., and that the Bank's issued and paid up capital increased up to 4,560,383,647

Page 182: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

96

43. Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Lanjutan) 43. Subsequent Events (Continued)

b. Penerbitan Saham (Lanjtan) b. Issuance of Shares (Continued)

Asset Management Pte., Ltd., sehingga modal ditempatkan dan disetor Perseroan meningkat menjadi sebanyak-banyaknya 4.560.383.647 saham atau dengan nominal seluruhnya sebanyak-banyaknya Rp 456.038.364.700.

shares with a total nominal value of Rp 456,038,364,700.

c. Kerugian penjualan efek-efek c. Loss on sale marketable securities

Sampai dengan tanggal laporan audit 2011, Bank menjual surat efek-efek tersedia untuk dijual dan efek-efek diperdagangkan dengan harga pasar Rp 1.117.966.068 sehingga jumlah kerugian sebesar Rp 40.803.871 kerugian yang paling signifikan terjadi pada penurunan nilai pasar atas obligasi pemerintah

As of audit reported The bank 2011 The bank has sold certain available for sale and trading marketable securities with a market value of Rp 1,117,966,068 at loss an amounting Rp 40,803,871 Significant of the loss is related to the decline in market value of goverment bonds.

44. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 44. Fair Value of Financial Instruments

Table di bawah ini menjajikan perbandingkan atas nilai tercatat atas nilai wajar dari instrument keuangan Bank yang tercatat dalalm laporan keuangan:

The table below presents the comparison by class of the carrying amount and fair value of the Bank’s financial instruments that are recognized in the financial statements:

Nilai tercatat/

Carrying value Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan 28.920.911 28.920.911 Financial AssetsKas 674.473.218 674.473.218 Cash and cash equivalentsGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaPenempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain

2.350.364.031 2.350.364.031 Placement with Bank Indonesia

and other banksEfek-efek 3.690.205.407 3.708.361.405 Marketable securitiesKredit 3.187.219.009 3.187.219.009 LoansPendapatan bunga yang masih akan

diterima

110.776.175 110.776.175 Interest receivable Kewajiban keuangan 31.986.578 31.986.578 Financial LiabilitiesKewajiban segera Obligations due immediatelySimpanan 8.896.067.077 8.896.067.077 DepositsSimpanan dari bank lain 140.690.340 140.690.340 Deposits from other banksSurat berharga yang diterbitkan 398.516.767 398.516.767 Securities issuedBeban yang masih harus dibayar dan

kewajiban lain – lain

27.262.986 27.262.986 Accrued expenses and other

liabilities

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar : Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tertentu selain, efek-efek, dan kredit yang diberikan, mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu tempo yang singkat. Nilai wajar efek-efek adalah berdasarkan harga pasar dan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value : Fair values of certain financial assets and liabilities other than, marketable securities, and loans are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instruments. The fair value of marketable securities is on based on market price and discounted cash flow using market interest rate.

Page 183: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

97

44. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) 44. Fair Value of Financial Instruments ( Continued)

Nilai wajar efek-efek adalah berdasarkan harga pasar dan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Nilai wajar dari pinjaman yang diterima dihitung menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Nilai wajar dari kredit yang diberikan dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar terkini.

The fair value of marketable securities is on based on market price and discounted cash flow using market interest rate. The fair value of borrowings is calculated using discounted cash flow using market interest rate. The fair value of loans is determined by discounting cash flow using current market interest rate.

45. Informasi Keuangan Anak Perusahaan - Syariah 45. Financial Information on Subsidiary - Sharia

Sebagaimana dinyatakan dalam catatan 1b Anak Perusahaan mengubah operasi dari bank konvensional ke bank syariah. Posisi keuangan dan kinerja Anak Perusahaan sebelum perubahan operasi (31 Maret 2010) dan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

As stated in note 1b the Subsidiary change its operation from a general bank to Shariah banking. The financial position and performance of the Subsidiary before it change its operation (March 31, 2010) and as of December 31, 2010 are as follows:

31 Maret 2010 / March 31 2010

31 Desember 2010 / December

31, 2010

ASET ASSETS Kas 408.315 665.575 Cash and cash equivalentsGiro pada Bank Indonesia 18.047.159 28.959.355 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 558.154 484.617 Current accounts with other banks Efek-efek 106.565.500 253.958.400 Marketable securitiesKredit 27.065.101 28.057.228 Loans Investasi dalam perusahaan asosiasi 29.174 29.174 Investments in associate Pendapatan bunga yang masih akan diterima

1.847.680 7.960.481 Interest receivable

Aset tetap – bersih 8.993.621 10.086.648 Fixed assets – net Agunan yang diambil alih 201.068 201.105 Foreclosed assets – net Biaya dibayar dimuka 4.950.268 5.236.707 Prepaid expenses Aset lain-lain – bersih 674.027 709.133 Other assets – net Aset pajak tangguhan - 328.003 Deferred tax assets

JUMLAH ASET 169.340.067 336.676.426 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 147.571 694.660 Obligations due immediatelySimpanan 47.823.244 166.580.776 DepositsSimpanan dari bank lain - 29.800.000 Deposits from other banksHutang pajak 130.741 1.517.208 Taxes payableEstimasi kerugian komiten dan

kontijensi

15.325 - Estimated loss on commitments and

contingencies Beban yang masih harus dibayar dan

kewajiban lain – lain

501.355 984.966 Accrued expenses and other

liabilities

Jumlah Kewajiban 48.618.236 199.577.610 Total Liabilities

Page 184: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

98

45. Informasi Keuangan Anak Perusahaan – Syariah

(Lanjutan) 45. Financial Information on Subsidiary – Sharia

(Continued)

31 Maret 2010 / March 31 2010

31 Desember 2010 / December

31, 2010 Equity

Ekuitas Modal saham 90.000.000 110.000.000 Capital stockSetoran modal 20.000.000 - Capital depositLaba (rugi) yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual

707.700 15.287.233

Unrealized gain (losses) on changes in fair value of available for sale

marketable securities Cadangan umum 606.382 9.156.166 General reserveSaldo laba 9.407.749 2.655.417 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 120.721.831 137.098.816 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 169.340.067 336.676.426 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Maret 2010 / March 31 2010

31 Desember 2010 / December

31, 2010

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

OPERATING REVENUES AND EXPENSES

Pendapatan bunga Interest income

Bunga / 4.832.669 18.786.419 Interest Provisi dan komisi kredit 26.763 74.820 Loan fees and commission

Jumlah pendapatan bunga 4.859.432 18.861.239 Total interest income

Beban bunga Interest expenseBunga (1.834.803) (8.041.091) Interest Premi jaminan pihak ketiga (29.108) (119.883) Third party guarantee

Jumlah beban bunga (1.863.911) (8.160.974) Total interest expense

Pendapatan bunga – bersih 2.995.521 10.700.265 Interest income – net

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

OTHER OPERATINGREVENUESAND EXPENSES

Keuntungan bersih penjualan efek-efek

1.783.223 3.433.616

Net gains on sale of marketable securities

Provisi dan komisi selain dari kredit 38.603 (10.673) Fees and commissions from

transactions other loans Jumlah Pendapatan Operasional

Lainnya

1.821.826 3.422.943 Total Other Operating Income

Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non produktif

(126.306) (4.104.909)

Allowance for possible losses ofearning and non earning assets

Umum dan administrasi (746.323) (3.931.324) General and administrativeTenaga kerja (753.365) (4.987.397) Personnel expenseLain-lain – bersih 372.826 1.627.712 Others – net

Jumlah Beban Operasional Lainnya (1.253.168) (11.395.918) Total Other Operating Expense

Page 185: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

99

45. Informasi Keuangan Anak Perusahaan – Syariah

(lanjutan) 45. Financial Information on Subsidiary – Sharia

(continued)

LABA OPERASIONAL 3.564.178 2.727.290 OPERATING INCOME PENDAPATAN (BEBAN) NON

OPERASIONAL - BERSIH

37.345 285.689 NON-OPERATING REVENUES

(EXPENSE) – NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

3.601.522 3.012.979

PROFIT BEFORE INCOMETAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSE) Kini (816.772) (685.565) Current Tangguhan - 328.003 Deferred

LABA BERSIH 2.784.750 2.655.417 NET INCOME 46. Adopsi Pertama Kali PSAK 50 (Revisi 2006)

dan PSAK 55 (REVISI 2006) 46. First Time Adoption of SFAS 50 (Revised 2006)

and SFAS 55 (Revised 2006)

Sebagaimana tercantum dalam Catatan 2ag, laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan konsolidasian tahunan pertama yang disajikan sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006). Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No.4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan pertama kali PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Pengaruh penyesuaian transisi ke PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) untuk neraca awal Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut :

As stated in Note 2ag, the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 is the Bank’s first annual consolidated financial statements prepared in accordance with SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006). In adopting the above new standards, the Bank has identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants. The effect of the transition adjustments to SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) in the Bank’s opening balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:

Neraca

Sebelum disesuaikan/

Before adjustment

Koreksi/ Adjustments

Setelah disesuaikan/ As adjusted

Balance Sheet

Aset Assets

Giro pada bank lain - bersih

1.980.979 18.693 1.999.672Current accounts with other

banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih

916.800.404 7.050.000 923.850.404

Placements with Bank Indonesia and other

banks - net

Kredit yang diberikan - bersih 2.713.514.081 91.610 2.713.605.691 Loans - netAset pajak tangguhan 9.930.374 (1.999.652) 7.930.722 Deferred tax assets

Ekuitas EquitySaldo laba 193.496.366 5.160.651 198.657.017 Retained earnings

Page 186: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

100

46. Adopsi Pertama Kali PSAK 50 (Revisi 2006)

dan PSAK 55 (REVISI 2006) (Lanjutan) 46. First Time Adoption of SFAS 50 (Revised 2006)

and SFAS 55 (Revised 2006) (Continued)

Penyesuaian transisi di atas berasal dari penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyesuaian nilai wajar sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006).

The above transition adjustments were derived from the reassessment of impairment losses and fair value adjustments for financial assets in accordance with SFAS 55 (Revised 2006).

47. Standar Akuntansi Baru 47. Prospective Accounting Pronouncement

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi (PSAK) dan mengeluarkan interpretasi standar akuntansi (ISAK) berikut ini :

The Indonesian Institute of Certified Public Accountants has issued revisions of the followings accounting standards (PSAK) and issued Interpretations of accounting standards (ISAK) :

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Applicable for financial statements covering periods beginning on or afterJanuary 1, 2011:

- PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan

Keuangan - PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas

- PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan

Interim - PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan - Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi - PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-

Pihak Berelasi - PSAK 8 (Revisi 2010) - Peristiwa Setelah Periode

Laporan - PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi Pada Entitas

Asosiasi - PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tak Berwujud - PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis

- PSAK 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements.

- PSAK 2 (Revised 2009) - Statements of CashFlows

- PSAK 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting

- PSAK 4 (Revised 2009 - Consolidated and Separate Financial Statements

- PSAK 5 (Revised 2009) - Operating Segments - PSAK 7 (Revised 2009) - Related Party

Disclosures - PSAK 8 (Revised 2010) - Events after the

Reporting Period - PSAK 15 (Revised 2009) - Investments in

Associates - PSAK 19 (Revised 2010) - Intangible Assets - PSAK 22 (Revised 2010 - Business Combination

- PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan - PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntasi,

Perubahan Akuntansi Estimasi, dan Keselahan - PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset - PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas - Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi - PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang

Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan - ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan - ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan

Penurunan Nilai

- PSAK 23 (Revised 2010) - Revenue - PSAK 25 (Revised 2009) - Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates, and Errors - PSAK 48 (Revised 2009) - Impairments of Assets - PSAK 57 (Revised 2009) - Provisions, - Contingent Liabilities, and Contingent Assets - PSAK 58 (Revised 2009) - Non-current Assets

Held for Sale and DisContinued Operations - ISAK 10 - Customer Loyalty Programmes - ISAK 17 - Interim Financial Reporting and

Impairments

Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Applicable for financial statements covering periods beginning on or afterJanuary 1, 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing - ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto

DalamKegiatan Usaha Luar Negeri

- PSAK 10 (Revised 2010) - Effect of Foreign Exchange Rate Statements.

- ISAK 13 Hedges of Net Investment in a Foreign Operation

Bank sedang mengevaluasi dampak dari penerapan standar revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Bank is presenty evaluating and has not determined the effects of these revised standards on the financial statements.

Page 187: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ANDSUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

101

48. Tanggal Penyelesaian 48. Date of Completion

Managemen Bank Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 29 Maret 2011.

The management of the Bank is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 29, 2011.

49. Informasi Keuangan Tambahan 49. Supplemental Financial Information

Informasi berikut adalah informasi keuangan tambahan induk perusahaan saja, yang menyajikan penyertaan anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas. Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan induk perusahaan dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan, induk perusahaan, tidak disajikan dalam informasi keuangan tambahan ini.

The following parent company only financial information presents the Bank’s investment in subsidiary under equity method. On the basis that the diffrences betwen the parent company and consolidated financial statement are not material, notes to the financial statements of the parents company have not been included in this consolidation information.

Page 188: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Additional InformationInfo Tambahan

Page 189: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk NERACA 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk BALANCE SHEETSDecember 31, 2010

with Comparative Figures for 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-1

2010 2009 ASET ASSETSKas 28.255.336 22.893.441 Cash and cash equivalents

Giro pada Bank Indonesia

645.513.863 249.229.756Current accounts with Bank

Indonesia Giro pada bank lain 1.646.846 1.869.273 Current accounts with other banks Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

- (18.693)Less allowance for possible

losses Jumlah giro pada

bank lain

1.646.846 1.850.580Total current accounts with

Other banks Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain

Placement with Bank Indonesia

and other banks Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa

- 3.500.000 Related parties Pihak Ketiga 2.350.364.031 923.850.404 Third partiesDikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

- (7.085.000)Less allowance for possible

losses Jumlah penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

2.350.364.031 920.265.404Total placement with

Bank Indonesia and other banks Efek-efek 3.454.256.005 2.942.705.527 Marketable securitiesDikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

(18.008.999) (9.349.504)Less allowance for possible

losses Jumlah efek-efek 3.436.247.006 2.933.356.023 Total marketable securities Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali

- 33.520.500Securities purcahsed with

agreement to resell Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

- (335.205)Less allowance for possible

losses Jumlah efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali

- 33.185.295Total securities purchased with

agreement to resell Kredit Loans

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

50.974.870 48.194.880 Related parties

Pihak ketiga 3.459.677.005 2.773.906.530 Third parties Dikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

(351.490.094) (133.493.223)Less allowance for possible

losses Jumlah – bersih 3.159.161.781 2.688.608.187 Total loans – netPenyertaan 141.200.628 120.458.317 Investments in associateDikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

(1.412.418) (1.229.045)Less allowance for possible

losses Jumlah penyertaan - bersih 139.788.210 119.229.272 Total Investment - netPendapatan bunga yang masih

akan diterima

102.815.693

116.696.315 Interest receivable Aset tetap – bersih 136.341.086 153.693.218 Fixed assets – netAgunan yang diambil alih 7.164.000 9.631.568 Foreclosed assets – netDikurangi penyisihan kerugian

penurunan nilai

(1.415.850)

(1.106.182)Less allowance for possible

Losses Jumlah Agunan yang diambil alih –

bersih

5.748.150

8.525.386 Foreclosed assets – netBiaya dibayar dimuka 9.933.016 5.074.436 Prepaid expensesAset lain-lain – bersih 58.180.071 6.074.370 Other assets – netAset pajak tangguhan 32.607.002 9.930.374 Deferred tax assets JUMLAH ASET 10.106.602.091 7.268.612.057 TOTAL ASSETS

Page 190: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk NERACA (Lanjutan) 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TbkBALANCE SHEETS (Continued)

December 31, 2010 with Comparative Figures for 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-2

2010 2009 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 31.291.918 23.105.982 Obligations due immediatelySimpanan Deposits

Pihak hubungan istimewa 73.779.413 41.168.213 Related parties Pihak ketiga 8.655.706.889 5.540.909.059 Third parties

Simpanan dari bank lain 110.891.771 576.755.133 Deposits from other banksHutang pajak 37.727.114 14.357.418 Taxes payableSurat berharga yang diterbitkan 398.516.767 397.484.839 Securities issuedEstimasi kerugian komiten dan

kontijensi

28.394.672 7.553.871Estimated loss on commitments

and contingencies Beban yang masih harus dibayar dan

kewajiban lain – lain

26.278.021 29.833.166Accrued expenses and other

Liabilities

Jumlah Kewajiban

9.362.586.563 6.631.167.681 Total Liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham. Modal dasar 14.000.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.096.447.315 saham

409.644.732 384.674.018

Capital stock – par value Rp 100 per share. Authorized 14,000,000,000

shares.Issued and paid up – 4,096,447,315 shares

Tambahan modal disetor 8.227.305 8.230.055 Additional paid-in capital Laba yang belum direalisasi atas

perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual

9.332.545 39.169.382Unrealized gains on changes in fairvalue

of available for sale marketable securities Cadangan umum 12.000.000 10.000.000 General reserve

Saldo laba 304.810.946 195.370.922 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 744.015.528 637.444.377 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10.106.602.091 7.268.612.058 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 191: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TbkSTATEMENTS OF INCOME

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-3

2010 2009 PENDAPATAN DAN BEBAN

OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND

EXPENSES

Pendapatan bunga Interest incomeBunga 687.370.458 591.812.458 Interest Provisi dan komisi kredit 15.385.322 12.424.853 Loan fees and commission

Jumlah pendapatan bunga 702.755.780 604.237.311 Total interest income

Beban bunga Interest expenseBunga (585.236.943) (487.685.245) Interest Premi jaminan pihak ketiga (12.568.158) (8.790.405) Third party guarantee

Jumlah beban bunga (597.805.101) (496.475.650) Total interest expense

Pendapatan bunga – bersih 104.950.679 107.761.661 Interest income – net

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

OTHER OPERATINGREVENUES AND EXPENSES

Keuntungan bersih penjualan efek-efek 307.688.752 156.237.944 Net gains on sale of marketable securities

Provisi dan komisi selain dari kredit

1.860.000 1.227.898Fees and commissions fromtransactions other loans

Bagian Laba bersih dari anak perusahaan

5.375.246 4.042.768 Share in net income of subsidiary

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 314.923.998 161.508.610 Total Other Operating Income

Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset produktif

(208.858.230) (119.005.298)

Allowance for possible losses of earning and non earning assets

Umum dan administrasi (32.209.125) (47.957.858) General and administrative Tenaga kerja (47.398.443) (30.164.555) Personnel expense Lain-lain – bersih (2.346.911) (10.816.898) Others – net

Jumlah Beban Operasional Lainnya (290.812.709) (207.944.609) Total Other Operating Expense

LABA OPERASIONAL 129.061.968 61.325.662 OPERATING INCOME

PENDAPATAN NON OPERASIONAL – BERSIH

913.170 534.571 NON-OPERATING REVENUES – NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 129.975.138 61.860.233 PROFIT BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Kini (48.348.728) (17.035.308) Current Tangguhan 24.652.964 2.233.089 Deferred

LABA BERSIH 106.279.374 47.058.014 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 27,48 13,32 EARNING PER SHARE LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

DILUSIAN

26,24 11,88DILLUTED EARNINGS PER

SHARE

Page 192: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2010

with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-4

Modal ditempatkan dan disetor

penuh / Capital issued

and paid-up

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Laba (rugi) yang belum direalisasi *)/ Unrealized

gains (losses) *)

Cadangan Umum/ General Reserve

Saldo laba/ Retained earnings

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo per 1 januari 2009 350.249.568 8.230.055 (22.811.792) 8.000.000 185.338.246 529.006.077 Balance at January, 2009

Pelaksanaan waran 34.424.450 – – – – 34.424.450 Exercise of warrants Laba (rugi) yang belum direalisasi *) – – 61.981.174 – – 61.981.174 Unrealized gains (losses) *)

Penyisihan cadangan umum

– – – 2.000.000 (2.000.000) –Appropriation to General

reserve Pembayaran dividen tunai – – – – (35.025.339) (35.025.339) Payment for cash dividends Laba bersih tahun berjalan – – – – 47.058.014 47.058.014 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2009 384.674.018 8.230.055 39.169.382 10.000.000 195.370.921 637.444.376 Balance at December 31, 2009 Tambahan Modal disetor – (2.750) – – (2.750) Addtional Paid in Ca[ital

Pelaksanaan waran 24.970.714 – – – 24.970.714 Exercise of warrants Dampak atas penerapan awal

PSAK 50/55

5.160.651 5.160.651Effect of first adoption of PSAK

50/55 Laba (rugi) yang belum direalisasi *) – – (29.836.837) – – (29.836.837) Unrealized gains (losses) *)

Penyisihan cadangan umum

– – – 2.000.000 (2.000.000) –Appropriation to General

reserve Laba bersih tahun berjalan – – – - 106.279.374 106.279.374 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2010 409.644.732 8.227.305 9.332.545 12.000.000 304.810.946 744.015.528 Balance at December 31, 2010

* - Laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual

Unrealized gain (loss) on changes in fair value of - * available for sale marketable securities

Page 193: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-5

2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOW FROM

OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan bunga yang diterima 561.257.997 581.851.533 Interest received

Provisi dan komisi kredit yang diterima

15.385.322 12.424.853Loan fees and commission

Received Beban bunga yang dibayar (589.619.165) (491.176.446) Interest paid Pendapatan operasional lainnya 643.418.170 122.263.097 Other operating income

Beban umum dan administrasi

(65.606.770) (53.938.776)General and administrative

Expenses Beban tenaga kerja (49.892.668) (31.100.924) Personnel expense Penjualan agunan yang diambil alih - 71.210 Sales on foreclosed asset Pendapatan (beban) non operasional –

bersih

(85.957.525) 378.380Non-operating revenues (expenses) -

net

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban operasi

428.985.360 140.772.927

Cash flows from operating activities before changes in operating

assets and liabililties

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in

operating assets:

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

(1.423.013.627) (545.742.411)

Placement with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek (533.431.253) (428.114.247) Marketable securities Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali

33.185.295 (33.520.500)Securities purchased with

agreement to resell Kredit (688.550.466) (658.586.367) Loans Aset lain-lain (54.496.711) 3.490.796 Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban

operasi: Increase (decrease) in operating

Liabilities:

Simpanan 3.147.409.028 1.535.018.315 Deposits Simpanan dari bank lain (465.863.362) 25.777.380 Deposits from other banks Hutang pajak - Tax liabilities Kewajiban lain-lain 5.534.225 16.113.709 Other liabilities

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan

449.758.489 55.209.602

Cash flows provided by (used in) operating activities

before income tax Pembayaran pajak penghasilan (48.357.478) (17.035.308) Income tax paid

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

401.401.011 38.174.294

Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Pembelian aset tetap (21.175.175) (10.645.603) Purchase of fixed assets Penyertaan (7.486.478) (3.977.878) Investment Penjualan aset tetap 2.704.240 652.250 Sale of fixed assets

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi

(25.957.413) (13.971.231)

Cash Flows Provided by Investing Activities

Page 194: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

The original financial statements included here in are in Indonesian language.

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutkan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dengan Angka Perbandingkan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)

For the Year Ended December 31, 2010with Comparative Figures For The Year 2009

(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)

A-6

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

2010 2009 CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Dividend interim - (35.025.339) Interim dividend Penambahan modal disetor 24.970.714 34.424.450 Paid in capital Pinjaman subordinasi 1.005.188 1.000.583 Subordination loans

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

25.975.902 399.694Cash Flows Provided from (Used in)

Financing Activities KENAIKAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS

401.423.575 24.602.757NET INCREASE IN CASH AND CASH

EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS PADA

AWAL PERIODE

273.992.470 249.389.713CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE

675.416.045 273.992.470

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF THE YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of :Kas 28.255.336 22.893.441 Cash Giro pada Bank Indonesia 645.513.863 249.229.756 Current Account with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 1.646.846 1.869.273 Current Account with other banks

675.416.045 273.992.470

Page 195: Embracing the Challenge for Success · Laporan Keuangan Konsolidasi ... - Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara ... Bank Victoria distributed interim dividend to its

Ge ayan Lantai Dasar

Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270

Tel. +62 21 573 5425

Fax. +62 21 573 5429

www.victoriabank.co.id

dung Bank Panin Sen