L O • MM. Tahapan perkembangan dari pembuahan sampai anak • MM. Faktor2 yang mempengaruhi perkembangan Embrio sampai anak • MM. Perkembangan normal dan abnormal Anak (KMS, Antropometri, refleks, AS) • MM. Imunisasi (manfaat & jadwal)
L O
• MM. Tahapan perkembangan dari pembuahan sampai anak
• MM. Faktor2 yang mempengaruhi perkembangan Embrio sampai anak
• MM. Perkembangan normal dan abnormal Anak (KMS, Antropometri, refleks, AS)
• MM. Imunisasi (manfaat & jadwal)
LO1Tahapan perkembangan dari
pembuahan sampai anak
MITOSIS
MEIOSIS1 dan 2
Maturasi
Spcorona radiatazona pelucidaspermatozoon msk k membran oosit dan kehilangan membran plasmanya
Oositk2 meiosis k2(polar body juga)spermatozoa mskfusi oosit dan membran spermatozoa zona pelucida mengeras(Cortical n Rx Zona)oosit
n polar body selesai meiosis k2 male n female pronucleikr diatur di spindelmulai pembelahan
2sel30 jam ssudah fertilisasi4 sel40 jam ssudah fert.
12-16sel3hariakhir morula4 hari
Blastokistahr4-5penetrasi uterin mukosahr6
Peristiwa 1minggu
1, Oocyte ( after ovulation. )2, Fertilization( 12 to 24 hours after ovulation. )3, male and female pronuclei. 4, Spindle of the first mitotic division. 5, Twocell stage (approximately 30 hours of age). 6, Morula containing 12 to 16 blastomeres (3 days of
age). 7, Advanced morula stage reaching the uterine lumen
(4 days of age).8, Early blastocyst stage (4.5 days of age).
The zona pellucida has disappeared. 9, Early phase of implantation (blastocyst
approximately 6 days of age).
Hamilprog dan est
Tidak hamil
Hari7.5blastokista sebagian terbenam di stroma endometrium
Hari9banyak lakuna pada sintiositotrofoblas
Utk menutupi cacat
}Cakram Mudigahbilaminer
Hari12Lakuna-sinusoid ibuMesoderm extraembrionalisi ruang eksoselom dan sisi dalam trofoblas
Hari13-lakuna pada kutub ab/embrional-peredaran darah utero-plasentapbtkn vili primer & selom extraemb(korion)-yolk sac dlap endoderm
Implantasi pada minggu ke2
• Gambar cakram mudigah pada akhir minggu k2• Hipoblas-epiblasslg bhub• Primitif streak alur dangkal di bwh kaudal embrio
Cakram mudigah 16 hrsel epiblas perm bgrk mll grs hitam
migrasi sel antara hipo-epi-blas
Hr 18ada tali pot amnion
Mudigah presomit dan trofoblas pada akhir minggu ke 3
11 mingguherniasi gelung usus,
jari kaki berkemb,jenis kelamin dapat dikenali,
tengkorak masih kasar
12 minggukulit tipis dg P.D,
wajah mirip manusia dan mulai bergerak
18minggukulit tidak ada jar lemak
7bulanada endapan lemak di bawah kulit,
plasenta memilin
Organogenesis• Perkembangan alat gerak• Perkembangan Columna vertebralis• Perkembangan Kepala dan Otak• Perkembangan Leher dan Lengkung Branchial• Perkembangan Jantung• Perkembangan Sistem Pernafasan• Perkembangan Saluran Pencernaan• Perkembangan Sistem Perkemihan• Perkembangan Sistem Genitalia
Organogenesis
• Secara umum masa perkembangan dibagi 3 :1.Masa blastema : dari pembuahan sampai
gastrulasi (pembentukan cakram mudigah dan struktur axial)
2.Masa embrional / organogenesis (minggu ke 3 s/d ke 8)
3.Masa fetal (masa janin)dari minggu ke 9 sampai lahir.
Perkembangan Alat Gerak• Perkembangan ekstremitas relatif lebih
lambat, baru selesai setelah beberapa tahun lahir.
• Bakal untuk tangan dan kaki berasal dari lipatan ektodermal anggota gerak (lipatan Wolff).
• Terbentuknya model kartilago hialin pertama, sebagai bayangan bakal tulang anggota badan.
Perkembangan Columna Vertebralis
• Pada perkembangan menggu ke 4, sel-sel sklerotom bermigrasi ke arah medial mengelilingi medula spinalis dan notochord.
• Proliferasi meluas ke dalam jaringan antarsegmen di bawahnya ( ½ bag. Kaudal suatu sklerotom melekat dengan ½ Sefalik skleroom di bawahnya), bersatu menjadi corpus vertebra, diantaranya terbentuk discus intervertebralis.
• Perkembangan Iga dan SternumIga dari processus costalis vertebraeSternum berkembang di dlam mesoderm somatik di dinding tubuh bag. Ventral.
Pembentukan Kepala
• Perkembangan embrional kepala dibagi dalam:1. Tengkorak kepala (desmocranium, neurocranium)2. Tengkorak wajah (viscerocranium)3. Rangka brachial (identik dengan insang pada hewan)• Neurocranium dibagi menjadi 2 bagian :1. Bagian membranosa tulang – tulang pipih2. Bagian cartilaginosa/chondrocranium tulang-
tulang basis cranii.
Perkembangan Kepala• Atap tengkorak terbagi : ossa frontalia, ossa
parietalia, squama temporales dan squama occipitalis. Diantaranya ada celah fronticulus major dan minor, serta fronticulus mastoideus dan sphenoidalis. Juga terdapat SUTURA.
• Viscerocranium dibentuk oleh 2 lengkung pharinx pertama – membentuk processus maxillaris (jadi os maxillare, zygomaticum, sebagian os temporale), processus mandibulare, dan cartilago Meckel.
Perkembangan Otak• Di cranial, neural tube (tengah minggu 4) ada 3 gelembung otak
sederhana :1. Otak depan pros-encephalon, forebrain2. Otak tengah mes-encephalon, midbrain3. Otak belakang rhomb-encephalon. Hindbrain• Pros-encephalon (minggu 5) menjadi gelembung otak sekunder : Tel-encephalon cerebrum Di-encephalon di-encephalon (palidum, thalamus, hipotalamus,
metathalamus)
• Mes-encephalon otak tengah (tegmentum)• Rhomb-encephalon menjadi: Met-encephalon cerebellum, pons Miel-encephalon medulla oblongata
• Kelainan bersatunya vertebrae : spina bifida• Kelainan perkembangan otak : anencephaly dan hydrocephalus
Perkembangan Leher dan Lengkung/Celah Branchial
• Lengkung banchial/pharynx terbentuk saat minggu 5, terdapat celah branchial/pharinx.
• Pada mudigah 4 ½ minggu tonjolan mesenkim wajah.• Lengkung pharynx I prominentia maxillares dan
mandibularis, dan cartilago Meckel.• Lengkung pharynx II /Lengkung hyoid stapes, pada basis
cranii processus styloideus, ligamentum stylohyoideum, cornu minus ossis hyoidei.
• Lengkung pharynx III cornu majus ossis hyoidei.• Lengkung pharynx IV - VI cartilago thyroidea, cricoidea,
arytenoidea, corniculata, dan cuneiforme serta corpus os hyoid.
• Lidah saat minggu 4
• Perkembangan TelingaBerkembang dari 3 bagian berbeda dengan jelas:
telinga luar, tengah, dan dalam.• Perkembangan MataCawan mata dan gelembung lensa tampak
sebagai sepasang lekukan dangkal pada tiap sisi otak depan (22 hari).
• Perkembangan kulit- Epidermis berkembang dari ektoderm- Dermis berkembang dari mrsoderm- Rambut dari proliferasi epidermis padat
yang menembus dermis.
Perkembangan Jantung• Berasal dari mesoderm.• Tabung jantung terbentuk di anterior lempeng
prokordal, rongga coelom diatasnya berkembang menjadi rongga perikardium.
• Dinding tabung jantung ada 3 lapis : endokardium, miokardium, dan epikardium.
• Hari 20: heart tube• Hari 22: cardiac loop• Hari 24: jantung pindah dari kepala ke leher• Hari 37: apex jantung setinggi ver Th 1• Hari 44: apex jantung setinggi ver Th 4
Pembentukan Sistem Pernafasan• Perkembangan paru dalam 1 fase, fase embrional
dini (minggu 4 - 6) dan 4 periode pematangan :1. Periode pseudoglandulare s/d minggu 162. Periode canaliculare minggu 16-283. Periode saccus terminalis minggu 26-lahir4. Periode alveolaris minggu 26-28 s/d masa
kanak-kanak• Minggu 4 muncul tonjolan dari dinding ventral
usus depan diverticulum respiratorius, sehingga epitel larynx, trachea, dan bronchus serta epitel paru berasal dari endoderm.
Pembentukan saluran cerna• Dari tabung usus terbentuk :1. Usus kepala rongga mulut, hidung, dan kantong faring.-- Organ lain: lidah, sinus paranasalis, tuba auditiva, telinga tengah,
organ branchiogenik, dan kelenjar tiroid.2. Usus depan (fore gut) faring, esophagus, lambung, bag. Atas
duodenum.-- Organ lain: trachea, bronchus, paru-paru, hati, empedu, dan
pankreas.3. Usus tengah (Mid gut) bag.bawah duodenum, jejunum, illeum,
colon ascendens dan transversum ( 2/3 bag. proximal)-- Organ lain: kel. Brunner, Plaque Peyeri, CecumAppendix
vermiformis.4. Usus belakang (hind gut) colon transversum (1/3 bagian distal),
colon decendens, colon sigmoideum, rectum.-- Organ lain: allantois, sinus urogenitalis.
Pembentukan saluran cerna• Midgut berhubungan dengan yolc sac melalui duktus
vitellinus• Bag. akhir dari hind gut bermuara pada cloaca, cloaca
terbagi 2:1. Sinus urogenitalis primitif di depan2. Canalis anorectalis di belakang• Pada minggu 4: pada mesogastricum dorsale celah-
celah kecil membentuk rongga menjadi bursa omentalis di belakang gaster.
• Pada minggu 5: pada mesogastrium dorsale tumbuh primordium limpa.
Perkembangan Sistem Perkemihan
• Mesoderm intraembrional bentuk: bag paraaxial (somit-somit), mesoderm intermediate, lempeng lateral (mesoderm somatic dan mesoderm splanchnic).
• Unit excretorius dari Cervical s/d Lumbal terbentuk 3 sistem ginjal:
Pronefros paling awal dan paling sederhana di C menghilang diganti Mesonefros dari bawah C, Th sampai bagian atas L selanjutnya diganti Metanefros (ginjal permanen), dari segmen : bawah dan S.
Pada mesonefros terbentuk saluran pengumpul longitudinalis: ductus Wolffian
Perkembangan Sistem Perkemihan• Gonad berkembang di sisi medialis mesonefros
rigi urogenital.• Pada pria, ductus Wolff jadi Duktus deferens,
pada wanita sebagian besar hilang.Minggu 5• Tunas ureter membentuk: ureter, pelvis renalis,
calix major dan minordan 1-3 juta saluran pengumpul.
• Pada cloaca terbentuk sinus urogenital primitif dan canalis anorectalis.
Perkembangan Sistem Perkemihan• Sinus urogenital primitif terbagi 3:1. Bag atas paling luas akan menjadi vesica
urinaria.2. Saluran sempit pars pelvica sinus urogenitalis
kelak menjadi urethra pars prostatica dan pars membranacea.
3. Sinus urogenitalis definitif dari bag sinus urogenitalis di dalam penis (pars cavernosum)
• Pada wanita membentuk sebagian urethra dan vestibulum.
Perkembangan Sistem Genitalia• Gonad bisa dibedakan jenis kelamin saat minggu
7.• Sel-sel benih tampak pada minggu 6, lalu migrasi
sepanjang mesenterium hindgut sampai di rigi genitalia.
• Pada pria tali-tali testis /medulla (testis cord) ke arah hilus membentuk rete testis.
• Pada wanita tali-tali cortical pada bulan 4 menjadi oogonia.
• Ciri khas laki-laki: tali2 medulla primer• Ciri khas wanita: tali2 cortical sekunder
Perkembangan Sistem Genitalia
• Ductus paramesonephros (Muller) terbentuk sejajar dengan ductus Wolff, berupa invaginasi longitudinal di permukaan antero lateral rigi urogenital.
• Pada pria, duktus Wolff jadi Duktus deferens, duktus Muller hampir semuanya hilang.
• Pada wanita, duktus muller oviduct, uterus dan sebagian besar ductus Wolff hilang.
• Vagina dibentuk 1/3 bagian dari saluran uterus dan 2/3 bagian dari sinus urogenitalis.
Perkembangan Sistem Genitalia
GENITALIA EKSTERNA• Pada minggu 6, lipatan cloaca terbagi menjadi
lipatan urethralis dan lipatan analis. Tonjolan genital tampak di kedua sisi lipatan urethralis yang berkembang menjadi scrotum (pria) dan labia major (wanita).
• Tuberculum genitale cepat memanjang zakar.
• Epitel alur urethra jadi lempeng urethra membentuk lagi pars spongiosum urethrae.
UMURUMUR KEPANDAIANKEPANDAIAN
1 bulan1 bulan Secara refleks dapat memegang Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak benda yang menyentuh telapak
tangannya.tangannya.
2 bulan2 bulan Dapat menatap Dapat menatap Dapat tersenyum Dapat tersenyum Bersuara 'a', 'e', 'h'Bersuara 'a', 'e', 'h'
3 bulan3 bulan Menggerakkan benda yang Menggerakkan benda yang dipegangnya dipegangnya
Memandang gerakan benda dengan Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanyabola mata sampai ke sudut matanya
4 bulan4 bulan Bermain dengan kedua tangan dan Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam memasukkan tangan ke dalam
mulutnya mulutnya Tertawa dan bisa diajak untuk Tertawa dan bisa diajak untuk
bercanda bercanda Tengkurap Tengkurap
Memegang benda dengan berusaha Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kitameraih dari tangan kita
UMURUMUR KEPANDAIANKEPANDAIAN
5 bulan5 bulan Menggulingkan badan Menggulingkan badan Menyentuh mainan dan memiliki Menyentuh mainan dan memiliki
keinginan untuk meraih benda - benda keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang yang kita pegang
Membedakan suaraMembedakan suara
6 bulan6 bulan Bertopang pada kedua tangan Bertopang pada kedua tangan Memindahkan mainan dari satu tangan ke Memindahkan mainan dari satu tangan ke
tangan lainnya tangan lainnya MenolehMenoleh
7 bulan7 bulan Membalikkan badan Membalikkan badan Bermain dengan tangan dan kaki Bermain dengan tangan dan kaki
Mulai mengocehMulai mengoceh
8 bulan8 bulan Belajar untuk duduk Belajar untuk duduk Memperhatikan gerak - gerik orang yang Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain ada disekitarnya dan benda - benda lain Tertarik pada bayangannya sendiri dalam Tertarik pada bayangannya sendiri dalam
cermincermin
UMURUMUR KEPANDAIANKEPANDAIAN
9 bulan9 bulan Merayap Merayap Dapat berdiri tegak bila dipegang Dapat berdiri tegak bila dipegang
Main cilukba atau petak umpetMain cilukba atau petak umpet
10 bulan10 bulan Berayun pada tangan dan lutut Berayun pada tangan dan lutut Belajar berdiri sambil berpegangan Belajar berdiri sambil berpegangan Menjepit benda dengan kedua jari Menjepit benda dengan kedua jari
tangantangan
11 bulan11 bulan Merangkak Merangkak Berjalan ke samping dengan rambatan Berjalan ke samping dengan rambatan
Berjalan bila kedua tangan dipegangBerjalan bila kedua tangan dipegang
12 bulan12 bulan Berjalan sendiri Berjalan sendiri Bermain kejar - kejaran Bermain kejar - kejaran
Dapat mengerjakan tugas - tugas Dapat mengerjakan tugas - tugas sederhanasederhana
Usia 12-18 bulan• Berdiri sendiri tanpa berpegangan• Membungkuk untuk memungut mainan kemudia
berdiri lagi• Berjalan mundur 5 langkah• Memanggil ayah dengan kata papa• Memanggil ibu dengan kata mama• Menumpuk 2 buah kubus• Memasukkan kubus di kotak• Menunjuk apa yg diinginkan tanpa menangis, anak bisa
mengeluarkan suara yg menyenangkan / menarik• Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing
Usia 18-24 bulan
• Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik• Berjalan tanpa terhuyung-huyung• Bertepuk tangan, melambai-lambai• Menumpuk 4 buah kubus• Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk• Menggelindingkan bola ke arah sasaran• Menyebut 3-6 kata yg punya arti• Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga• Memegang cangkir sendiri, belajar makan & minum
sendiri
Umur 24-36 bulan• Jalan menaiki tangga sendiri• Dapat bermain dan menendang bola kecil• Mencoret pensil pada kertas• Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata• Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika
diminta• Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2
benda atau lebih• Dapat memungut mainannya sendiri atau membantu
membawa suatu benda jika diminta• Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah• Melepas pakaiannya sendiri
Usia 36-48 bulan• Berdiri pada satu kaki selama 2 detik• Melompat dengan kedua kaki diangkat• Mengayuh sepeda roda 3• Menggambar garis lurus• Menumpuk 8 kubus• Mengenal 2-4 warna• Menyebut nama, umur, tempat• Mengerti arti kata “diatas” “dibawah” “didepan”• Mendengarkan cerita• Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri• Bermain bersama teman mengikuti peraturan permainan• Mengenakan sepatu sendiri• Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
Usia 48-60 bulan
• Berdiri pada satu kaki selama 6 detik
Usia 60-72 bulan• Berjalan lurus• Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik• Menggambar 6 bagian tubuh, menggambar orang lengkap• Menangkap bola kecil dengan 2 tangan• Menggambar segi-empat• Mengerti arti lawan kata• Mengerti pembicaraan yg menggunakan 7 kata atau lebih• Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan
apa kegunaannya• Mengenal angka, bisa menghitung angka 1-10
LO2Faktor yang mempengaruhi perkembangan embrio-anak
Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak
• Ras/etnik atau bangsa.• Keluarga
– (postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus)
• Umur – (pesat masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja)
• Jenis kelamin – (perempuan lebih cepat daripada laki-laki, setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak
laki-laki lebih cepat)
• Genetik – ( kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil )
• Kelainan kromosom.– (Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada
sindroma Down’s dan sindroma Turner’s)
Faktor luar (eksternal)Faktor Prenatal
a. Gizi (Nutrisi ibu hamil)
b. Mekanis (Posisi fetus yang abnormal kelainan kongenital club foot. )c. Toksin/zat kimia (Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid
kelainan kongenital seperti palatoskisis)d. Endokrin (Diabetes melitus makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal)e. Radiasi– (Paparan radium dan sinar Rontgen kelainan pada janin )f. Infeksig. Kelainan imunologi– Eritobaltosis fetalis hiperbilirubinemia dan Kern icterus kerusakan jaringan otak.h. Anoksia embrio pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu– (Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil
dan lain-lain.)
Faktor luar (eksternal)
Faktor PersalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
Faktor Pascasalin• Gizi• Penyakit kronis/ kelainan kongenital• Lingkungan fisis dan kimia.• Psikologis• Endokrin• Sosio-ekonomi• Lingkungan pengasuhan• Stimulasi• Obat-obatan
• Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi dari lingkungan:– Mikro ( pendidikan ibu, pendidikan status gizi, KB )– Mini ( keluarga, sosio ekonomi )– Meso ( sarana pensisikan, sarana pelayanan
kesehatan, sarana ibadah )– Makro ( kebijakan pemerintah, IDAI, depkes,
kebijakan organisasi )
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
• Kebutuhan Fisis-Biomedis ( Asuh)
- Nutrisi yang Adekuat dan Seimbang- Perawatan Keshatan Dasar imunisasi- Pakaian - Perumahan - Higiene Diri dan Sanitasi Lingkungan- Kesegaran Jasmani
• Kebutuhan akan Emosi/Kasih Sayang ( asih )
- Kasih Sayang Orang Tua- Rasa Aman- Harga Diri- Kebutuhan akan Sukses- Mandiri- Dorongan- Kebutuhan akan Mendapat Kesempatan dan
Pengalaman- Rasa memiliki
• Kebutuhan akan Stimulasi ( asah )
- Berupa pendidikan dan pelatihan- Menurut temapt didapatnya, asah ( pendidikan )
dibagi menjadi :◊ pendidikan informal : rumah, keluarga◊ pendidikan formal : SD, SLTP, SMU/SMK, PT dsb.◊ pendidikan non formal : Kelompok pengajian anak, sekolah minggu, palang merah dsb.
LO3Perkembangan normal dan
abnormal anak
Pengukuran Bayi Baru Lahir
Newborn Behaviour• Tidur20 menit-4jam dalam 1x tidur dalam waktu
20 jam• Lambung bayi kecil bisa menahan minuman tetap
penuh di lambung.• Umur 3 bulan tidur 6-8jam sehari• Minggu I kehidupan tidur teratur, bangun saat
lapar• Bbrp minggu berikutnya tidur lebih lama• Umur 6 minggu bayi tertidur sepanjang malam• Nafas iregular berhenti nafas selama 5-10 detik
kemudian bernafas lagi
• Bayi dapat terkejut dengan mudah bila mendengar suara gaduh(dering telepon, sirine)
• Bayi akan tertidur nyenyak sering memutar badan kembali ke posisi dalam rahim dan jarang menangis
• Terkadang terlihat gerakan yang tiba2(bayi terkejut) dan terjadi perubahan pola nafas prl waktu untuk adaptasi dari proses kelahiran dengan dunia luar
• Rangsangan kuatmengganggu• Seluruh energi utk proses minum dan pencernaan(buku Ajar Neonatologi IDAI)
• Refleks Refleks moromoro: gerakan seperti orang kaget begitu : gerakan seperti orang kaget begitu mendengar suaramendengar suara
• Refleks blinking: bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan cahaya atau hembusan udara
• Refleks babinski: tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang
• Refleks grasping: telapak tangannya disentuh, dia langsung menggengam
* Refleks rooting: pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung membuka dan berbunyi seperti orang yang mengisap
• Refleks sucking: ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung mengisap
• Refleks stepping: tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai
* Refleks swimming: ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang
* Refleks tonic neck: saat kepala bayi digerakkan ke samping pada posisi telentang, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk
* Reflek Ketuk Glabella : Reflek ini diperiksa dengan mengetuk secara berulang pada dahi akan menggerakkan reflek pada mata yaitu berkedip. Kedipan mata akan mucul sebagai reaksi terhadap ketukan
* Reflek Mata Boneka : Reflek ini diperiksa sebagai salah satu cara untuk menentukan mati batang otak. Jika kepala diputar-putar (ditolehkan ke samping kanan dan kiri) maka bola mata akan bergerak.
* Reflek Galant : Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga enam bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang digosok.
Perkembangan motorik kasar berlangsung secara Sefalokaudal Sefalokaudal yakni mulai dari bagian kepala sampai ke kaki.
– 1 bulan : mulai dapat mengontrol kepala secara minimal.
– 2-3 bulan : dapat menggerakkan kepala ke kiri kanan, mengangkat kepala dan dada pada posisi tengkurap
– 5 bulan : sudah mampu mengangkat kepala pada waktu terlentang.
– 8 bulan : mampu berguling-guling dari depan ke belakang dan duduk sendiri tanpa dibantu.
– 9-10 bulan: mampu berdiri dengan bersanggah.– 12 bulan : dapat berdiri tanpa dibantu.
Gerak Reflex• Reflex MORO
• Grasp reflex
Mouth reflex rooting,sucking, swallowing
• Tonic Neck Reflex / Fencing Reflex
• Protective Extension Reaction• Reflek ini berupa gerakan yang bertujuan melindungi kepala
dari cedera saat jatuh.
Refleks Primitif pada BayiRefleks Primitif Usia Mulai Usia Menghilang
Refleks Moro Sejak Lahir 5-6 bulan
Refleks Memegang (Grasp)•Palmar•Plantar
Sejak Lahir2-3 bulan
9-10 bulan
Refleks Snout Sejak Lahir 1-2 bulan
Refleks Tonic Neck Sejak Lahir 6-7 bulan
Refleks Berjalan (Stepping) Sejak Lahir 12 bulan
Refleks Landau 3 bulan 21 bulan
Refleks Penempatan Taktil(Placing Response)
5 bulan
Refleks Terjun (Parachute) 8-9 bulan Seterusnya ada
5 Kriteria APGAR scoreNILAI 0 NILAI 1 NILAI 2
A AppearanceWarna kulit Seluruhnya biru
Kulit tubuh : pinkTangan kaki : biru (cakrasianosis)
Kulit : pink(tidak sianosis)
P PulseDenyut jantung Tidak ada <100 kali/mnt >100 kali/mnt
G GrimaceRespon refleks
Tidak respon terhadap stimulasi
Meringis / menangis lemah ketika stimulasi
Meringis / bersin / batuk saat stimulasi saluran napas
A ActivityTonus otot Lemah / tidak ada Sedikit gerakan Bergerak aktif
R RespirationPernapasan Tidak ada Lemah / tidak teratur
Menangis kuat, pernapasan baik & teratur
Penilaian APGAR score
• 0-3 : Asfiksia berat• 4-6 : Asfiksia ringan sedang• 7-9 : Asfiksia ringan• 10 : Normal
Analisis Kasus pada PemicuParameter Data Bayi Data Normal
AS (Afgar Score) 8-10 > 6
BBL (Berat Badan Lahir) 2400 g > 3000 g
PB (Panjang Badan) 47 cm 47-50 cm
LK (Lingkar Kepala) 34 cm 33-34 cm
Masa Gestasi 39 minggu 38-42 minggu
• Jadi, Bayi laki-laki tersebut lahir dalam keadaan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
LO4Imunisasi
1. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacar atau kematian
2. Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit
3. Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, mencipatakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangun an negara
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah Difteri, Tetanus, Batuk Rejan (Pertusis), Campak (Measles), Polio dan Tuberkulosa.
1. Anak yang tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifiktidak mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tersebut. Bila kuman berbahaya yang masuk cukup banyak maka tubuhnya tidak mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat atau meninggal.
2. Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kuman-
kuman tersebut ke adik, kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabahdapat menimbulkan wabah yang menyebar kemana-mana menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak.
IMUNISASI :• Active : stimulasi sistem imun untuk
membentuk petahanan terhadappenyakit dengan pemberian vaksin atau toksoid.
• Adoptive : Imunisasi pasif dengan transfertransfer limfositlimfosit yang tersensitisasi dari donor imun ke resipien yang sebelumnya non-imun.
• Passive : Timbulnya reaktivitas imun spesifik pada individu yang sebelumnya non imun melalui pemberian sel limfoid tersensitisasi atau serum dari individu yang imun.
Vaksin bakteriVaksin bakteri Vaksin VirusVaksin Virus
Vaksin Hidup Vaksin Hidup dilemahkandilemahkan
BCGBCG Campak,parotitis,RubellCampak,parotitis,Rubella,varisela,OPV,yellow a,varisela,OPV,yellow feverfever
Vaksin inaktifVaksin inaktif Difteri,tetanus,pertusis,kDifteri,tetanus,pertusis,kolera,meningo,pneumo,olera,meningo,pneumo,Hib,Tyhim VIHib,Tyhim VI
Influenza,IPV,rabies, Influenza,IPV,rabies, hepatitis A,Bhepatitis A,B
JENIS VAKSIN BERDASARKAN ASALNYA
• Prosedur Imunisasi– Sebelum diimunisasiSebelum diimunisasi
• Beritahu resiko bila diberikan imunisasi dan resiko bila tidak diberikan
• Periksa kembali persiapan untuk terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tidak diharapkan
• Baca teliti informasi tentang produk dan harus dengan persetujuan orang tua
• Tanya jawab denagn orang tua/ pengasuh• Perhatikan kontraindikasi vaksin• Periksa indentitas penerima vaksin dan berikan antipiretik
bila perlu• Periksa jenis vaksin dan kualitasnya• Diberikan sesuai jadwal• Diberikan dengan teknik yang benar
- Setelah pemberian imunisasi- Setelah pemberian imunisasi• Beri petunjuk kepada orang tua/ pengasuh bila
terjadi reaksi ikutan• Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan
dalam catatan klinis• Catatan imunisasi secara rinci harus disampaikan
kepada Dinas Kesehatan bidang Pemberantasan Penyakit Menular
• Periksa status imunisasi anggota keluarga lainnya
• Disuntik :– Subcutaneaous : measles, mumps,
rubella, varicella– Intramuskular : hepatitis A dan B, DTP– Intradermal : BCG
• Tetes oral : polio
Cara Imunisasi
ImunisasiImunisasi Bakteri yg Bakteri yg dilemahkdilemahkanan
ManfaatManfaat Kontra indikasiKontra indikasi Efek sampingEfek samping
BCGBCG Bacillus Bacillus Calmette Calmette GuerinGuerin
Mencegah TB Mencegah TB ( tuberkoulosis )( tuberkoulosis )
Tak dapat Tak dapat diberikan pada diberikan pada anak berpenyakit anak berpenyakit TB atau TB atau menunjukkan menunjukkan Mantoux Mantoux positif.positif.
pada beberapa anak pada beberapa anak timbul timbul pembengkakan pembengkakan kelenjar getah kelenjar getah bening di ketiak atau bening di ketiak atau leher bagian bawah leher bagian bawah (atau selangkangan (atau selangkangan bila penyuntikan bila penyuntikan dilakukan di paha). dilakukan di paha). Biasanya akan Biasanya akan sembuh sendiri.sembuh sendiri.
Hepatitis BHepatitis B HBsAg HBsAg murnimurni
Mencegah Mencegah terjangkit hepatitis terjangkit hepatitis BB
Tak dapat Tak dapat diberikan pada diberikan pada anak yang sakit anak yang sakit beratberat
nyeri pada bekas nyeri pada bekas suntikan, yang suntikan, yang disusul demam disusul demam ringan dan ringan dan pembengkakan. pembengkakan. Namun rekasi ini Namun rekasi ini akan menghilang akan menghilang dalam waktu dua dalam waktu dua hari.hari.
ImunisasiImunisasi Isi VaksinIsi Vaksin ManfaatManfaat KontraindikasiKontraindikasi Efek sampingEfek samping
DPTDPT toxoid difteri toxoid difteri ( racun ( racun yang dilemahkan)yang dilemahkan)Bordittela pertusis Bordittela pertusis ( bakteri yang ( bakteri yang dilemahkan )dilemahkan )toxoid tetanustoxoid tetanus (racun (racun yang dilemahkan )yang dilemahkan )(+) (+) aluminium fosfat dan aluminium fosfat dan mertiolatmertiolat
Melindungi Melindungi dari difteri, dari difteri, pertusis, pertusis, tetanustetanus
Kelainan Kelainan neurologis n neurologis n terlambat tumbuh terlambat tumbuh kembang,kembang,
Ada riwayat Ada riwayat kejang,kejang,
Penyakit Penyakit degeneratifdegeneratif
anafilaksis, anafilaksis, ensefalopati, ensefalopati, kejang, kejang, renjatan, renjatan, hiperpireksia, hiperpireksia, tangisan/teriatangisan/teriakan hebat.kan hebat.
PolioPolio virus polio (tipe 1,2 dan virus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkan3) yang dilemahkan
Memberikan Memberikan kekebalan kekebalan aktif dari aktif dari penyakit penyakit poliomielitispoliomielitis
defisiensi defisiensi imunologik, diare imunologik, diare beratberat
Kelumpuhan Kelumpuhan dan kejang - dan kejang - kejangkejang
a
ImunisasiImunisasi Isi VaksinIsi Vaksin ManfaatManfaat KontraindikasiKontraindikasi Efek sampingEfek samping
CampakCampak virus hidup (virus hidup (CAM 70- CAM 70- chick chorioallantonik chick chorioallantonik membranemembrane) yang ) yang dilemahkan + dilemahkan + kanamisin sulfat dan kanamisin sulfat dan eritromisin eritromisin Berbentuk Berbentuk beku kering, dilarutkan beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut dalam 5 cc pelarut aquades.aquades.
memberikan memberikan kekebalan kekebalan aktif aktif terhadap terhadap penyakit penyakit campak campak (tampek)(tampek)..
Infeksi akut dengan Infeksi akut dengan demam,demam, defisiensi defisiensi imunologik, imunologik,
Pemakaian obat Pemakaian obat imunosupresanimunosupresan
alergi protein telur, alergi protein telur,
hipersensitifitas hipersensitifitas dng kanamisin dan dng kanamisin dan eritromisin, eritromisin,
wanita hamil.wanita hamil.
Anak yang telah Anak yang telah diberi transfusi diberi transfusi darah atau darah atau imunoglobulin imunoglobulin ditangguhkan ditangguhkan minimal 3 bulan.minimal 3 bulan.
demam, diare, demam, diare, konjungtivitis, konjungtivitis, ruam setelah 7 ruam setelah 7 – 12 hari pasca – 12 hari pasca imunisasi. imunisasi. Kejadian Kejadian encefalitis lebih encefalitis lebih jarangjarang
Jadwal
www.ayahbunda-online.com
KESIMPULAN
• Kondisi bayi normal meskipun lahir dengan BBLR
• Banyak faktor yang mempengaruhi gerakan kaget bayi.
SARAN
• Sebaiknya, Ibu diberikan konseling agar lebih mengerti cara merawat bayi yang benar
• Jagalah suasana di sekitar bayi, agar tidak gaduh shg dapat mengganggu bayi
• Seringlah memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi
Daftar Pustaka• Rohen J.W, Lutjen-Drecoll E. Embriologi Fungsional. 2nd ed.
Jakarta: EGC. 2008. pp. 161-5 Widyani R, Widyastuti D.Pertumbuhan dan perkembangan
tubuh.Paduan perkembangan anak.Jakarta:Niaga Swadaya. Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB.
Pedoman imunisasi di Indonesia. 2nd ed. Jakarta:Badan penerbit pengurus pusat IDAI. 2005.
• Varney, Helen dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. 2007.EGC: Jakarta
• Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan.2005.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
• Yatim, Wildan Dr. Reproduksi dan Embryologi untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran. 1994. TARSITO: Bandung
Daftar Pustaka
• Langman, Embriologi Kedokteran. Ed ke-5• Dr. Arisman, Mb. Buku Ajar Ilmu Gizi. Gizi
dalam Daur Kehidupan.• IDAI. Deteksi Dini Tanda dan Gejala
Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Untuk Tenaga Kesehatan.
• IDAI. Neonatologi. Ed1.Jakarta: Badan penerbit IDAI, 2010.