Top Banner
ELEMEN MESIN
14

elemen mesin 1

Dec 16, 2015

Download

Documents

Rita Mandari

mesin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ANALISIS PERILAKU NON-LINEAR PIPA ELBOW DENGAN BEBAN TEMPERATURE DAN PRESSURE

ELEMEN MESINBAB IPRINSIP-PRINSIP DASAR

Elemen mesinadalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas. Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :Elemen-elemen sambungan, Sambungan paku kelingSambungan ulir, sekrup, Sambungan baut Sambungan pengelasan & Sambungan solderPegasPoros, Kopling, RemBantalan , Roda gigi, Sabuk dan Rantai

1.1 Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan Elemen MesinPerencanaan elemen mesin, pada dasarnya merupakan perencanaan bagian (komponen), yang direncanakan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan mekanisme dari suatu mesin.Dalam tahap-tahap perencanaan tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memulai perencanaan elemen mesin meliputi :Jenis-jenis pembebanan yang direncanakanJenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb.Pemilihan bahanBentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakanGerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan.Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek esttica)Ekonomis dan EfisiensiKeamanan operasiPemeliharaan dan perawatan

Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, maka tahap-tahap perencanaan totalnya yaitu sbb :Menentukan kebutuhanPemilihan mekanismeBeban mekanismePemilihan materialMenentukan ukuranModifikasiGambar kerja

1.2 Beban dan TeganganDefinisi tegangan adalah perbandingan antara gaya dan luas penampang, yang bertindak sebagai gaya adalah beban yang diterima oleh suatu benda yang tergantung arahnya. Maka tegangan dapat digolongkan sebagai berikut :

Tegangan TarikSuatu batang yang dibebani F, pada sistim tergambar berikut. Akan timbul tegangan tarik akibat beban F pada luas penampang A dari batang sehingga terjadi perpanjangan, dimana besarnya tegangan tarik adalah :

Gambar 1.1 Batang yang mengalami beban tarikGambar (a). Batang yang dibebani tarikGambar (b). Gaya gaya regang/tension sama besar dan berlawanan arah, didistribusi sama besar.

Tegangan Tekan

Pada tegangan tekan arah pembebanannya berlawanan arah dengan tegangan tarik, akibatnya pada tegangan tekanan ini terjadi pemendekan batang pada arah pembebanan. Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak dalam satu garis gaya.Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum mengalami tekukan, dan batang torak.