Top Banner
Sistem Ekskresi
40

ekskresi (2)

Oct 25, 2015

Download

Documents

ekskresi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ekskresi (2)

Sistem Ekskresi

Page 2: ekskresi (2)

Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan

(feses) Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme

(CO2, keringat dan urine) Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna

bagi tubuh (enzim dan hormon)

Page 3: ekskresi (2)

Ekskresi :

Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh untuk terciptanya homeostasis, seperti:

Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas

Berkeringat

Buang air kecil ( urine )

Page 4: ekskresi (2)

Alat Ekskresi manusia terdiri atas:

Ginjal

Kulit

Hati

Paru-paru

Page 5: ekskresi (2)

1. Ginjal dan sistem urinaria

Sistem urinaria terdiri dari organ pembentuk urin-ginjal-dan struktur-struktur yang menyalurkan urin dari ginjal ke luar tubuh

Page 6: ekskresi (2)

Organ sistem urinaria terdiri atas : Ginjal

Ureter

Kandung kemih

Uretra

Page 7: ekskresi (2)

Ginjal

Ginjal berperan dalam homeostasis lebih ekstensif dari organ lain, ginjal mengatur :

Komposisi elektrolit

Volume, dan

pH lingkungan internal

Mengeleminasi semua zat sisa metabolisme tubuh. (kecuali CO2 ~> sistem pernapasan)

Page 8: ekskresi (2)

Berikut ini adalah fungsi / cara-cara spesifik yang dilakukan ginjal untuk membantu homeostasis:

Fungsi regulasi

Fungsi ekskresi

Fungsi hormonal

Fungsi metabolisme

Page 9: ekskresi (2)

Struktur ginjal :

Piramida ginjal

Korteks ginjal

Medula ginjal

Pelvis ginjal

Page 10: ekskresi (2)

Ureter

Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya + 25-30 cm

Ureter terbentang dari ginjal sampai vesica urinaria

Fungsi ureter menyalurkan urine ke vesika urinaria.

Page 11: ekskresi (2)

Vesika urinaria

Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.

Betuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat

Fungsi vesica urinaria

Sebagai tempat penyimpanan urine

Mendorong urine keluar dari tubuh.

Page 12: ekskresi (2)

PriaPada pria, uretra berjalan berkelok-

kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus

lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis,

panjangnya + 20 cm.

Uretra pada pria terdiri dari:Uretra prostatia

Uretra membranosaUretra kavernosa

WanitaTerletak di belakang simfisis pubis

berjalan miring sedikit ke arah atas, panjangnya + 3-4 cm

Lapisan uretra wanita terdiri dari:Tunika muskularis

Lapisan spongeosaLapisan mukosa

Uretra

Page 13: ekskresi (2)
Page 14: ekskresi (2)

2. Nefron

Nefron adalah satuan fungsional ginjal

Susunan nefron membentuk 2 daerah khusus

Korteks ginjal

Piramida ginjal ( yang secara kolektif disebut medula ginjal )

Page 15: ekskresi (2)

2. Nefron

Setiap nefron terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus

Page 16: ekskresi (2)

2. Nefron

Komponen vaskuler

Arteriol Aferen

Glomerulus

Arteriol Eferen

Kapiler peritubulus

Page 17: ekskresi (2)

2. Nefron

Komponen Tubulus

Kapsul bowman

Tubulus proksimal

Lengkung henle

Tubulus distal

Tubulus pengumpul

Page 18: ekskresi (2)
Page 19: ekskresi (2)

Terdapat 3 Proses dasar yang berperan dalam pembentukan urin

Filtrasi Glomerulus

Reabsorbsi Tubulus

Sekresi Tubulus

Page 20: ekskresi (2)

Gambar proses dasar ginjal

1. Filtrasi Glomerulus2. Reabsorbsi Tubulus3. Sekresi Tubulus4. Eksresi Urin

20% plasma masuk ke glomerulus, di filtrasi

80% masuk keglomerulusTidak di filtrasi dan keluar melalui arteriol eferen

Ke sistem venaEkskresi

ke luar tubuh

Page 21: ekskresi (2)

1.Filtrasi Glomerulus

Proses penyaringan darah yang kurang selektif.

Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.

Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah.

Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.

Page 22: ekskresi (2)

Cairan yang di filtrasi dalam glomerulus harus melewati 3 lapisan pembentuk membrane glomerulus

Dinding kapiler glomerulus

Membran basal

Lapisan dalam kapsul bowman

Page 23: ekskresi (2)

2.Reabsorbsi Tubulus

Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari : Sebagian besar air Glukosa dan Asam Amino Ion

Kemudian zat tersebut kemudian diserap oleh kapiler peritubuler secara aktif dan pasif.

Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.

Page 24: ekskresi (2)
Page 25: ekskresi (2)

Sekresi Tubulus

Terjadi di Tubulus Distal Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus

ginjal. H+, K+ dan ion potassium Creatinin Racun dan obat-obatan

Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan

Page 26: ekskresi (2)
Page 27: ekskresi (2)

Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen berupa :

Urea

Asam Uric

Kreatinin dan

Beberapa Air

Menuju ke pelvis ginjal

Page 28: ekskresi (2)

Proses Reabsorbsi Tubulus

Tubulus Proksimal

Filtrasi

H2OSalts (NaCl and others)HCO3

H+

UreaGlucose; amino acidsSome drugs

Key

Active transport

Passive transport

KORTEKS

MEDULALUAR

MEDULADALAM

Lengkung Henle turun

Lengkung Henlenaik

Tubulus Pengumpul

NaCl

NaCl

NaCl

Tubulus Distal

NaCl Nutrients

Urea

H2O

NaCl

H2O

H2OHCO3 K+

H+ NH3

HCO3

K+ H+

H2O

1 4

2

3 5

Page 29: ekskresi (2)

Ekskresi Urin

adalah pengeluaran bahan-bahan dari tubuh ke dalam urin.

Merupakan hasil dari 3 proses diatas

Semua konstituen yang terfiltrasi atau di sekresikan tapi tidak di reabsorbsi, akan tetap di tubulus dan menuju ke pelvis ginjal untuk di ekskresikan dan dikeluarkan dari tubuh

Page 30: ekskresi (2)
Page 31: ekskresi (2)
Page 32: ekskresi (2)
Page 33: ekskresi (2)

Ekskresi Kulit

Proses Pembentukan Keringat

Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal

Page 34: ekskresi (2)

Ekskresi Hati

Hati juga melakukan ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.

Page 35: ekskresi (2)

Ekskresi Paru-paru (ekskresi CO2)

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.

Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.

Page 36: ekskresi (2)

Ekskresi Paru-paru

Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O).

Page 37: ekskresi (2)

Ketika darah mengalir melalui kapiler jaringan. CO2 berdifusi menuruni gradien tekanan parsialnya dari sel jaringan ke dalam darah. Karbondioksida diangkut oleh darah dalam tiga cara:

Larut secara spesifik

Terikat ke hemoglobin ( sebanyak 30% CO2 berikatan dengan Hb (HbCO)

Sebagai bikarbonat ( HCO3-)

CO2 + H2O H2CO2 H + +HCO3-

Karbonat anhidrase

Page 38: ekskresi (2)

Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah dapat melalui 3 cara yakni sebagai berikut:

1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).

2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).

3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

Page 39: ekskresi (2)

Transpor Karbondioksida dalam darah

HCO3- + H+ H2CO3 H2O + CO2

H2O + CO2 H2CO3 HCO3- + H+HbO2 Hb + O2

Hb + O2 HbO2

Page 40: ekskresi (2)

TERIMAKASIH