8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
1/12
EKOWISATA DAN HABITAT SATWA
I Gusti Agung Lanang Widyantara
(1291261013)
LINGKUNGAN PESISIR
PROGRAM PASCA SARJANA ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
2/12
Pilot Beach terletak di Otago Harbour dekat dengan Dunedin, Selandia
Baru. Tempat tersebut dikunjungi oleh puluhan ribu wisatawan setiap
tahunnya. Banyaknya pengunjung ke pantai tersebut berasal dari kapal-
kapal pesiar yang berlabuh di dermaga pantai tersebut.
PENGANTAR
Memasuki kawasan Pilot Beach, para wisatawan akan melihat hamparan
kawanan Anjing Laut Selandia Baru (Arctocephalus fosterii) yang
tersebar di pantai tersebut. Kawanan Anjing Laut Selandia Baru sangat
jinak terhadap wisatawan yang melewatinya dan bahkan ada beberapa
wisatawan memegang anjing laut tersebut.
Kebiasaan seekor hewan akan habitatnya dapat dijelaskan sebagaiinteraksi manusia dengan satwa liar. Proses kebiasaan hewan tersebut
merupakan perilaku global dari suatu kelompok hewan. Proses tersebut
bukan cara yang paling efektif untuk melakukan observasi, karena
kurangnya respon dari pengunjung yang berinteraksi dengan hewan
tersebut dan untuk melakukan optimalisasi pengelolaan pariwisata yang
berbasis alam.Anjing Laut S
(Ar ctocepha
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
3/12
Salah satu contoh hewan yang berinteraksi dengan manusia adalah
burung Camar. Interaksi tersebut, dimana manusia sering
beraktivitas yang mengakibatkan adanya makanan bagi burung
Camar tersebut
Di beberapa tempat, spesies burung Camar adalah daya tarik
ekowisata, tetapi burung Camar Punggung Hitam (Larus
dominicanus) yang berada di tempat pembuangan sampah kota di
Selandia Baru, sangat sedikit mendapat perhatian dari wisatawan,
karena tempat berkembang dari Camar tersebut adalah di tempat
pembuangan sampah kota tersebut.
Dalam pariwisata kebiasaan satwa liar adalah istilah yang sering
digunakan untuk menggambarkan situasi di mana satwa liar
tersebut mentoleransi kehadiran manusia tanpa tanda-tanda respon
fisiologis (perilaku) hewan tersebut dan juga ketika hewan tersebut
mendekat ke orang-orang.
Burung Camar Pung
(Larus dominic
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
4/12
Interaksi Wisatawan dengan satwa liar sehari-hari di
Selandia Baru bagian selatan.
Selandia Baru bagian selatan banyak menawarkan berbagai
mega fauna karismatikyang menarik serta mendukung sejumlah
ekowisata dan juga pengelolaan wisata berbasis alam yang
memberikan kontribusi signifikan terhadap industri pariwisata didaerah tersebut. Interaksi antara wisatawan dan berbagai jenis
satwa liar sangatlah umum dijumpai, karena di Selandia Baru
kebanyakan pantainya adalah areal konservasi
Banyaknya wisatawan yang mengunjungi pantai tersebut
membuat interaksi manusia dengan satwa liar menjadi semakin
menarik untuk di observasi. Adapun pasangan pengunjung
remaja dan berasal dari Cologne yang mengunjungi pantaitersebut untuk meneliti lebih jauh tentang interaksi tersebut
adalah Horst dan Gabi. Pasangan ini baru saja menyelesaikan
studinya di sebuah universitas dan selama musim panas ini telah
menghabiskan 3 bulan untuk menjelajahi Selandia Baru bagian
selatan. Pilots Beach Tairoa H
New Zealan
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
5/12
Pasangan tersebut pertama kali mengunjungi Moeraki yaitupemulihan dan pusat rehabilitasi bagi penguin yang berada di
Oamaru Harbour. Disana mereka melihat Penguin Biru Kecil
(Eudyptula minor).
Pinguin Biru Kecil telah berkembang biak di Oamaru Harbour
selama berabad-abad dan lebih dari 150 tahun bermukin Eropa,
Pinguin Biru Kecil ini telah berkoloni di tambang lokal di wilayah
tersebut, bersarang di mobi-mobil yang rusak dan tidak terpakailagi, dan memelihara anak mereka di bawah lantai rumah-rumah
pribadi warga setempat.
Penguin Biru K
(Eudyptula min
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
6/12
Selain melihat Pinguin Biru Kecil diMoeraki, pasangan
tersebut juga melihat dua Pinguin Bermata Kuning
(Megadyptes antipoda), Pinguin Jambul Lengkung(Eudyptes robustus), Penguin Jambul Tegak (Eudyptes
sclateri) dan satu Pinguin Jambul Fiordland (Eudyptes
pachyrhynchus), semua penguin tersebut sedang
diberikan pengobatan karena kelelahan dan terluka
akibat gigitan Barracuda serta diberikan makanan bagi
yang kelaparan. Pinguin-penguin tersebut sudah sangat
jinak, karena setiap akan diberikan makanan penguin
tersebut mendekati staff yang memberikan makananbagi penguin tersebut.
Pinguin Bermata Kuning
(Megadyptes anti poda)
Pingui
(Eu
Pinguin Jambul Tegak
(Eudyptes sclateri)
Pinguin
(Eudypt
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
7/12
Setelah mengunjungi Moeraki, pasangan tersebut mengunjungiAntartika Encounter dan Underwater Worlddi Auckland. Mereka
melihat penguin Adelie (Pygoscelis adeliae) yang baru saja
dipindah dari Antartika. Pinguin tersebut sangat nyaman
menempati rumah baru mereka di Antartika Encounter dan
Underwater World dan penguin-penguin tersebut mendekati staff
yang datang untuk memberi makan mereka. Kebiasaan tersebut
akan membuat penguin lebih jinak terhadap staff yang berada di
sana, serta interaksi penguin-penguin tersebut dengan para
wisatawan akan jauh lebih dekat lagi.
Pinguin Ade
(Pygoscel is ade
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
8/12
Tairoa Head yang terletak di Monarch adalah salah satu dimana spesies
Burung Shags bisa ditemukan. Beberapa spesies berung Shags tersebut
adalah Spotted shags (Stictocarbo punctatus), Stewart Island shags
(Leucocarbo chalconotus) dan Little shags (Phalacrocorax
melanoleucos). Di tempat tersebut burung Shags tersebut bersarang dan
melakukan aktivitas mereka sehari-hari
Beberapa jenis burung lainnya, khususnya di Selandia Baru adalah
Dabchick (Poliocephalus rufopectus) Burung tersebut sangat pemalu,
karena setiap berpapasan dengan wisatawan burung tersebut akan
menjauhi wisatawan. Serta burung tersebut sangat pandai menyelam
untuk mencari ikan.
Stewart
Island shags
(Leucocarbo
chalconotus)
Little shags
(Phalacrocorax
melanoleucos)
Dabchick
(Poliocephalus
rufopectus)
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
9/12
Seperti burung Camar, Merpati Kayu New Zealand
bagian selatan / Kereru (Hemiphaga novaseelandiae)sering berinteraksi dengan manusia karena sering
mencari makan ke daerah perkotaan. Tetapi selama
akhir Juli dan awal Agustus Merpati Kereru hanya
memakan makanan berupa bunga, yaitu Bunga
Kowhai (Sophora spp.), oleh sebab itu pada bulan-
bulan tersebut burung Merpati tersebut berada pada
berat badan yang minimum. Bunga Kowhai(Sophora
spp.) adalah makan yang sangat disukai oleh burungMerpati tersebut dan setiap memakan bunga tersebut
pasti akan habis dan tidak tersisa lagi.
M
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
10/12
Pada kunjungan terakhir pasangan tersebut melihat Lumba-
Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) di Doubtful Sound,
Fiordland. Mamalia laut ini telah menghibur para wisatawan di
perahu wisata dengan cara melompat-lompat keluar dari air.
Lumba-lumba tersebut juga tidak henti-hentinya bowriding untuk
menghibur para wisatawan.
Stoats (Mustela erminea) adalah salah satu predator paling
merusak di Selandia Baru dan terlibat dalam penurunan spesiesburung endemik. Stoats tersebut memakan telur-telur burung
spesies burung yang ada di Selandia Baru. Hewan ini adalah
hama, seperti halnya tikus. Oleh karena itu Stoats tersebut harus di
basmi agar tidak merusak potensi endemik burung di Selandia
Baru.
Lumba-Lumba H
Botol (Tursiops tr
Stoats
(Mustela erm
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
11/12
KESIMPULAN
Selandia Baru merupakan kawasan ekowisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bebera
hidup dan berkembang biak di daerah tersebut. Beberapa spesies tersebut adalah Anjing Lau
beberapa spesies burung, dan Lumba-Lumba. Sudah seharusnya masyarakat Selandia menjaga kelestarian spesies tersebut agar tidak punah. Selain masyarakat lokal, diharapkan
wisatawan tetap menjaga sikap untuk tidak mencemari lingkungan yang ada, dan yang pa
adalah menjaga kelestarian dari satwa liar tersebut. Karena di banyak tempat hewan-hew
dijadikan bahan buruan untuk dijual. Larangan untuk membawa hewan yang bisa menjad
daerah tersebut juga harus ditingkatkan, seperti halnya kasus Stoats agar tidak terulang kem
karena itu partisipasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk tetap menjaga dan m
lingkungan beserta satwa liar yang ada di dalamnya.
8/13/2019 Ekowisata Dan Habitat Satwa Liar
12/12
Shelton, E.J. and James, H. 2007. Ecotourism and Wildlife habituation. In
Hignam, J (ed). Critical Issues in Ecotourism: understanding a complex tourism
phenomenon. Elsevier Ltd. Amsterdam - Tokyo. pp: 271 - 286
REFERENSI