Top Banner

of 2

EGSLP News Vol. 4 January - March 2012 Indonesian Version

Jul 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Sekilas EGSLPProgram EGSL/PTLPB ini dirancang secara partisipatif di tingkat lokal, lingkungan pemerintahan, daerah kritis fokus akan membantu masyarakat miskin untuk mengembangkan proses dimana mereka memiliki akses lebih besar dan kontrol atas sumber daya alam, dengan cara yang dapat mempromosikan mata pencaharian yang berkelanjutan dan pada saat yang sama, hal ini juga dapat meningkatkan pengelolaan lingkungan. Tujuannya adalah untuk mendukung dan kemudian menampilkan inovasi dalam pemerintahan lokal dengan memberikan kontribusi terhadap massa kritis kesuksesan lokal pada SDA secara partisipatif, mengurangi terjadinya konflik dan tingkat keamanan yang lebih tinggi atas kepemilikan dan akses terhadap sumber daya alam oleh masyarakat miskin baik laki-laki dan perempuan. Langkah-langkah tertentu akan dimasukkan untuk memastikan bahwa hak akses dan kontrol kaum perempuan atas penggunaan sumber daya alam semakin meningkat. Hal yang ingin dicapai program ini adalah untuk membantu pemerintah dan rakyat Indonesia dalam pengadaan dan perlindungan mata pencaharian yang berkelanjutan melalui akses yang setara dan adil, dan manajemen berkelanjutan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dampak yang diharapkan adalah mengurangi kemiskinan melalui peningkatan kesempatan mata pencaharian yang berkelanjutan dan kesejahteraan untuk masyarakat di daerah pedesaan yang miskin, baik laki -laki, perempuan, anak laki-laki, dan perempuan di DAS yang terpilih di Sulawesi. Tujuan Program adalah untuk meningkatkan tata kelola lingkungan dan sumber daya alam di DAS yang terpilih di Sulawesi dan menunjukkan solusi negosiasi dan berkelanjutan.

Satar, Tukang Tempe yang Mendapat Bantuan SumurJeffry El-Zinga dan Hari Basuki dari CIDA mengunjungi Desa Belatu.

Kunjungi EGSLP.org Untuk mendapatkan berita kami secara online! :)

EGSLPJANUARI JANUARIMARET2012

NEWSVOL . 4

Kunjungan Gubernur Gorontalo ke Lokasi MCK di Kelurahan PauwoPauwo, EGSLPSebagai wujud kepedulian dan dukungan Pemerintah Provinsi terhadap program yang sedang berlangsung di Provinsi Gorontalo, maka beberapa waktu yang lalu Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Gusnar Ismail, MM, meninjau beberapa kegiatan masyarakat tersebut. Salah satu program yang tidak luput dari perhatian Gubernur adalah EGSLP. Pada hari Rabu (3/10), Gubernur menyempatkan diri untuk meninjau langsung implementasi kegiatan yang telah selesai dilaksanakan di Desa Pauwo, salah satu desa binaan EGSLP. Kegiatan yang ada di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila itu adalah Pembangunan MCK Umum yang dikerjakan pada bulan Mei 2011. Saat ini MCK Umum tersebut sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Melihat hal ini Bapak Gubernur sempat berkomentar bahwa dirinya tidak mengira jika implementasi kegiatan EGSLP di Gorontalo sudah berjalan semaju sekarang. Masyarakat pun gembira dengan adanya kunjungan ini, karena dapat berdiskusi secara langsung mengenai kegiatan mereka dengan Gubernur.

adanya Distribusi material sumur ini. betapa tidak, dulu Pak Satar harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mengambil air. Sementara sejak ada sumur di dekat rumah, pak Satar Kedalaman sumur di desa Belatu EGSLP memang banyak membantu pengadaan sumur untuk merasa segala sesuatu menjadi lebih mudah. Bahkan ia termotidesa-desa yang masih belum memilikinya, khususnya di Kabu- vasi untuk memulai usaha tempe karena sumber air sudah paten Konawe, Sultra. Salah satu desa yang mendapatkan ban- berada dekat dengan rumah. tuan material sumur adalah Desa Belatu yang berada di Kecamatan Pondidaha. Sumur gali yang berjumlah 24 unit ini dibagi Sehari pak Satar membuat Tempe 10 Kg dan menjajakannya di dalam 3 tahap dengan 8 unit untuk setiap tahapnya. Pada tahap desa-desa tetangga. Penghasilan dari mebuat dan menjajakan pertama 8 sumur berhasil diselesaikan dalam 2 minggu. Diantara tempe ini pun digunakan untuk kebutuhan sehari hari. sumur-sumur tersebut, 5 diantaranya merupakan sumur hasil Seandainya sumur masih numpang dengan tetangga nggak mungkin saya bolak balik ke rumah tetangga untuk nyuci kederehabilitasi (pembangunan kembali). lai. Tetapi sekarang sudah ada sumur milik sendiri sehingga Salah seorang penerima manfaat, Bapak Satar (60 tahun) yang lebih bebas menggunakan untuk mengembangkan usaha. Tutur sehari hari bekerja sebagai petani merasa sangat terbantu dengan Pak Satar. Konawe, EGSLP- Masyarakat desa Belatu merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan material pembuatan sumur gali yang difasilitasi oleh program PTLPB/EGSLPCIDA, demikian kepala desa Belatu menyampaikan kepada tim EGSLP saat Audit Publik Distribusi material Sumur Gali dilaksanakan.

Kunjungan Gubernur Sultra ke Desa PuundombiPuundombi, EGSLPGubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam baru baru ini melakukan kunjungan kerja dalam rangka Bakti Sosial Hari Kesehatan Nasional 2011 yang kali ini di pusatkan di desa Puundombi Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. Desa ini merupakan salah satu dari 137 desa yang masuk dalam kawasan kerja Egslp Konawe. Turut hadir dalam kunjungan beliau kali ini Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, Muh Andi Baso Nasir beserta jajarannya. Dalam sambutannya Gubernur Sultra berpesan agar masyarakat senantiasa menjadikan kesehatan dan sanitasi lingkungan sebagai prioritas pertama, karena ini adalah modal utama untuk bisa hidup lebih baik dan sejahtera, tambahnya. Bakti Sosial ini diawali dengan kata Sambutan oleh Bupati Konawe, yang intinya mengatakan bahwa Program Permata Kabupaten Konawe dan Program Bahtermas Sulawesi Tenggara merupakan program unggulan yang sangat bagus menuju KONAWE SEHAT. KONAWE MENUJU SEHAT, adalah salah satu motto penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Konawe. Program ini telah dijawab oleh masyarakat Konawe di desa Puundombi yaitu dengan membangun 58 jamban Keluarga pada 58 kelompok keluarga. Lalu dijawab juga oleh Desa Uluaao dan Desa Ambopi serta beberapa desa lainnya yang berada di Kecamatan Tongauna, yang juga melakukan kegiatan yang sama. Pembangunan toilet rumah tangga melalui distribusi material jamban yang dukung secara financial oleh Pemerintah Canada melalui program Tata Kelola Lingkungan dan Penghidupan berkelanjutan (PTLPB/EGSLP) telah seiring dengan pencanangan KONAWE MENUJU SEHAT.

Gorontalo dan Konawe kembali mendapatkan kunjungan dari Tim CIDA bulan November 2011 ini. Kunjungan yang merupakan rangkaian dari CIDA Mission kali ini mendatangkan ibu Kimberley Heutckroth. Ibu Kimberley pun langsung diajak berkeliling ke desa-desa di Gorontalo dan Konawe yang masih merupakan desa binaan EGSLP. Di Gorontalo, ibu Kimberley diajak mengunjungi Pembibitan Bambu yang ada di Desa Biyongan. Program Pembibitan Bambu ini merupakan bagian dari kegiatan WESI yang dilaksanakan di DAS Biyonga. Dalam kunjungan tersebut, ibu Kimberley ditemani oleh staf dari Dinas Kehutanan Kabupaten Gorontalo dan BAPPEDA Gorontalo.

Kunjungan CIDA ke Gorontalo dan Konawe 2011

Sementara di Konawe, ibu Kimberley mengunjungi beberapa desa yang salah satunya adalah Desa Angohi. Dia dan anggota kunjungan melihat jamban keluarga di beberapa rumah yang terpilih sebagai penerima mandaat. Selain melihat keadaan toilet, tim tersebut juga melakukan sedikit wawancara terhadap para penerima manfaat. Selain Angohi, ibu Kimberley pun juga mengunjungi beberapa kegiatan seperti Audit Publik di Desa Alosika Ibu Kimberley Heuckroth bersama masyarakat dan Seminar Gender Mainstreaming di Desa Dawi-Dawi. dari desa Angohi

5 Prinsip EGSLP:1. 2. 3. Pemerintahan yang baik dan antikorupsi; Partisipatif pembangunan dan pengembangan kapasitas; Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial; Penghidupan Berkelanjutan; Ekosistem terpadu berdasarkan PengelolahanSDA.EGSLP NEWS 2012 Email: [email protected]

EGSLP Gorontalo (Bone-Bolango) BP-DAS Bone Bolango Jl. Yusuf Hasiru No. 164 Limboto, Gorontalo Phone:. +62 435 880818

EGSLP Kendari (Konawe-Eha) Jl. Sabandara No. 440 Puunaha Unaaha, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Phone. +62 408 2421665

EGSLP Liaison Office Makassar Gedung BAKTI Jl. Dr. Sutomo No. 26 Makassar 90113 Phone. +62 411 3650349

EGSLP Liaison Office Jakarta Wisma GKBI 39th Fl. CEO Suite Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Phone. +62 21 57998172

4. 5.

BERITA CLESIPelatihan Penjernihan Air di Desa WowasoloKonawe, EGSLP Tidak ada penyakit yang datangnya tibatiba tetapi pasti melalui proses yang sangat ditentukan oleh gaya hidup manusia itu sendiri. Demikian penjelasan awal dari bapak MASHURI POSIMBI,SKM,M.Kes selaku narasumber dalam kegiatan pelatihan Penjernihan Air pada tanggal 24 September 2011 dihadapan 30 orang peserta. Ada 4 hal yang penting untuk di perhatikan agar dapat dicapai standar kesehatan lingkungan dalam masyarakat yaitu: Jamban Keluarga, Sumber Air bersih, Tempat sampah dan terakhir pengelolaan air Limbah rumah tangga. Dalam pelatihan ini narasumber banyak memberikan motivasi kepada peserta agar Jangan mempersoalkan hal-hal yang terlalu global misalnya pemanasan global tetapi lupa memperbaiki perilaku hidup yang berdampak pada berkelanjutan hidup kita dan kesehatan generasi kita ke depan. Air yang jernih belum tentu sehat, air yang sehat adalah air yang memenuhi syarat kesehatan, baik itu syarat fisik, syarat kimia maupun syarat bakteorologis. Pada intinya pelatihan ini diberikan kepada peserta agar mereka mengetahui air yang sehat dan bagaimana cara menjernihkan maupun menghilangkan bau pada air Yang menarik dalam pelatihan ini adalah dilakukannya pre test dan post test, hasilnya dari 30 peserta mengalami peningkatan nilai test sebelum dan setelah pemberian materi, sehingga dapat disimpulkan peserta pelatihan menyimak dengan seksama materi yang diberikan. Atasi Masalah Pembuangan Limbah dengan SPAL Pentingnya Seminar Sanitasi bagi Masyarakat Limboto, EGSLP Sanitasi adalah bagian dari perilaku untuk hidup di lingkungan yang sehat dan bersih. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat semakin sadar dengan pentingnya meningkatkan kebersihan demi kesehatan mereka secara pribadi dan menyeluruh. Banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya sanitasi baik masyarakat yang tinggal di perkotaan ataupun pedesaan. Sehingga perlu adanya penyuluhan dan penyadaran mengenai sanitasi dan keuntungannya bagi masyarakat. EGSLP pun memberikan penyuluhan sanitasi kepada masyarakat di desa-desa yang menjadi binaannya di Gorontalo dan Kendari. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pentingnya kesehatan dan kebersihan kepada masyarakat. Maka dengan dijalankannya program-program seperti ini masyarakat akan semakin pintar dan gaya hidup sehat juga akan lebih populer. Seperti seminar Kesadaran Sanitasi Lingkungan yang dilakukan di Kelurahan Bongohulawa, Limboto (7/6/11). Cukup banyak warga yang hadir pada kesempatan itu. Pemateri yang dihadirkan pun merupakan orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Salah satunya adalah Elvis Ayuba S.KM (dalam gambar) yang merupakan staf ahli dari Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo. Ia memberikan penjelasan bagaimana cara menyimpan dan mengolah air bersih dengan baik. Jika dilihat dari antusias para peserta yang hadir, maka harapan adanya masyarakat yang peduli akan sanitasi lingkungan akan segera terwujud. Bangun Jamban hingga ke Ujung Latoma Latoma, EGSLP Desa Nesowi merupakan desa yang terletak paling ujung di kecamatan Latoma, Sultra. Perjalanan menuju desa terujung tsb tidaklah mudah, apalagi dengan kondisi jalanan yang curam dan mendaki. Seperti kebanyakan desa yang lainnya di Latoma, Desa Nesowi belum mapan dalam masalah sanitasi. Hal ini terbukti dengan kurangnya masyarakat yang memiliki jamban pribadi di rumah-rumah mereka. Maka hal pertama yang dilakukan EGSLP untuk masyarakat Desa Nesowi adalah Penyadaran Sanitasi Lingkungan. Kemudian disusul dengan pembangunan jamban pribadi untuk 27 kk. Desa Nesowi bisa membuat jamban yang baik untuk 27 kk dengan dana yang tidak begitu banyak. Dengan jarak yang jauh, medan yang berat dan biaya transportasi yang mahal, maka uang 13 juta untuk membuat jamban bagi 27 KK adalah hal yang murah dan hemat. Dibutuhkan kecermatan tinggi untuk memenej hal ini. Kegiatan ini pun tidak hanya selesai dengan begitu saja, sebab masih ada kegiatan Publik Audit dimana kegiatan akan ditinjau secara detail. Publik Audit untuk kegiatan pembangunan jamban ini dilaksanakan pada 23 September, 2011.

BERITA WESIPembuatan Pestisida Organik dan Pembibitan Tanaman Hutan di DAS Marisa Marisa, EGSLP kegiatan WESI baru saja dimulai tahun 2011 ini. Seperti kegiatan yang dilaksanakan pada DAS Marisa di Gorontalo. Pada akhir tahun 2011 DAS Marisa sudah melaksanakan sedikitnya dua kegiatan yakni Pelatihan Pembuatan Pestisida Organik dan Pelatihan Teknik Pembibitan Tanaman Hutan (Mahoni dan Sukun). Pada 22 November 2011 diadakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Organik, yang mana pada pelatihan ini masyarakat dilatih memanfaat bahan alami di sekitar mereka seperti buah maja, daun pepaya, daun jarak, sereh serta lengkuas dalam membuat pestisida organik. Pestisida organik adalah hal yang penting bagi pencegahan hama secara alamiah tanpa merusak komponen tanah dan tumbuhan secara massive. Sementara itu kegiatan lainnya, saat berita ini ditulis Pelatihan Pembibitan Tanaman Hutan telah berlangsung sebanyak 2 kali pertemuan. Pada pertemuan kedua, peserta telah menata lokasi dan melakukan pengisian media (polybag) untuk proses pembibitan. Tanaman hutan yang dipilih adalah Mahoni dan Sukun. Alasannya adalah karena pohon Sukun sudah mulai jarang ditemui di Gorontalo. Padahal pohon Sukun adalah pohon yang buahnya sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kehutanan setempat. Kerajinan Rotan dan Manajemen Pemasarannya di DAS Lahumbuti Tengah Lawulo, EGSLP - Lawulo, EGSLP - Rotan merupakan hasil hutan non kayu yang tumbuh di hutan Sulawesi Tenggara. Sekilas tumbuhan ini tidak dapat dimanfaatkan, namun jika rotan ini dirubah menjadi barang yang bermanfaat maka nilai jualnya akan naik. Selama ini rotan yang ada di daerah hanya dijual dalam bentuk gelondongan atau bahan mentah saja. Padahal jika masyarakat dapat mengolahnya menjadi suatu produk dengan sangat baik, maka harga jualnya akan lebih tinggi dibandingkan harga jual rotan yang masih berbentuk gelondongan. Berdasarkan hal tersebut K2DAS Lahumbuti Tengah mengadakan kegiatan Kerajinan Rotan dan Manajemen Pemasarannya untuk warga desa yang berada di lingkup DAS Lahumbuti Tengah. Masyarakat tahu betul akan potensi kekayaan alam yang mereka miliki, termasuk hasil alam non kayu seperti Rotan. Bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Konawe, kegiatan ini diadakan selama 5 hari (1-5 Desember) di Kelurahan Lawulo. Selama 5 hari tersebut, peserta yang terdiri atas 20 KK (4 perempuan, 16 laki-laki) mampu menyerap materi yang diberikan dan menciptakan produk (membuat anyaman) rotan dengan baik. Maka dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menggunakan kemampuan berkarya mereka dengan sebaik-baiknya dalam menciptakan anyaman rotan. Dan dengan begitu lambat laun pertumbuhan ekonomi mereka akan tumbuh dengan pesat.Berita Duka: Ketua K2DAS Lahumbuti Atas telah Berpulang Pada 13 Desember 2011, EGSLP telah kehilangan salah satu sahabat yang menjadi inspirasi bagi program EGSLP/PTLPB khususnya di DAS Lahumbutu Atas. Haji Fatahuddin Aras Musa, SE, ketua K2DAS Lahumbuti Atas, telah berpulang ke haribaan Ilahi di kediamannya karena sakit. Semasa hidup beliau terkenal sebagai orang yang bertanggung jawab dan berdedikasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai ketua K2DAS. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai ketua K2PD Desa Aleuti, Kecamatan Abuki. Beliau adalah sosok yang jujur, bijaksana, cerdas dan terkenal dengan ide-idenya yang cemerlang serta sosok yang sosialis atau mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi. Yang menjadi prinsipnya adalah untuk melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Bahkan pada detik-detik terakhir menjelang kepergiannya, beliau sempat menitipkan pesan dan memberikan arahan kepada para staf K2DAS Lahumubuti Atas untuk kegiatan-kegiatan DAS Lahumbuti Atas khususnya kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu untuk Tanaman Semangka dan Mentimun. Kepergian Pak Haji meninggalkan 1 istri dan 3 anak serta rajutan amanah yang masih harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Selamat jalan Pak Haji Fatahuddin, kenangan akanmu akan selalu lekat dalam hati kami dan pesan serta arahan yang kau beri akan kami jalankan dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab.

Pelatihan Pembuatan Pestisida organic. Gambar kiri: hasil (pestisida organic) yang siap digunakan.

Pembibitan Tanaman Hutan pada pertemuan kedua

Gorontalo, EGSLP Salah satu yang menjadi masalah warga dalam lingkup sanitasi adalah pembuangan limbah. sejumlah warga di daerah sering dibuat pusing dengan masalah yang terkesan sepele ini. seperti yang terjadi di Desa Pilohayanga di Gorontalo. Beberapa warga mengeluhkan adanya genangan yang selalu datang setiap kali hujan turun. hal ini disebabkan tidak adanya saluran pembuangan yang baik di pemukiman mereka. maka dilakukanlah pengecekan dan perencanaan pembuatan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah). SPAL dibuat untuk mengaliri air limbah rumah tangga menuju satu titik selokan pembuangan. SPAL juga mencegah kemungkinan terjadinya genangan pada pemukiman khususnya ketika musim penghujan datang. Pembuatan SPAL di desa Pilohayanga memakan waktu hingga 6 bulan, dan setelah itu tidak ada lagi keluhan akan air limbah yang menggenang di sekitar rumah warga.

Aktivitas para peserta ketika berlatih menganyam rotan