Top Banner
EFISIENSI PASAR
19

Efisiensi pasar

Aug 18, 2015

Download

Documents

Sorn Strato
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Efisiensi pasar

EFISIENSI PASAR

Page 2: Efisiensi pasar

Irvan Kurniawan 11080694205Dias Sudharma 11080694206Alfian Firmansyah 11080694208Idrus Subarkah 11080694215Lintang Trenggono 11080694217Aditya Juniantoro P. 11080694223Aswin Tri Hatmoko 11080694231Arya Idtama 09080694088

Page 3: Efisiensi pasar

Definisi

Secara umum: adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Berdasarkan Variabel Tertentu :1. Nilai intrinsik sekuritas.2. Akurasi dari ekspektasi harga.3. Distribusi Informasi4. Proses dinamik.

SAWIN

Page 4: Efisiensi pasar

ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN

Investor ialah penerima harga (price takers)

Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.

Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.

Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.

Page 5: Efisiensi pasar

ALASAN-ALASAN PASAR YANG TIDAK EFISIEN

Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas

Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.

Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.

Page 6: Efisiensi pasar

BENTUK -BENTUK PASAR EFISIEN secara Informasi

Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)

Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)

Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)

LT

Page 7: Efisiensi pasar

BENTUK Efisiensi pasar secara Keputusan

Adalah Efisiensi pasar yang dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk dijadikan keputusan . (jogiyanto,1998).

Page 8: Efisiensi pasar

INTERPRETASI KEPERILAKUAN

Kesimpulan dari keuangan keperilakuan adalah bahwa teori keuangan konvensional diabaikan oleh bagaimana sebenarnya manusia mengambil keputusan , yang berbeda. Ketidakrasionalan ini berasal dari dua kesimpulan utama yaitu:• Bahwa investor tidak selalu memproses informasi

dengan benar sehingga membuat kesimpulan yang salah tentang distribusi probabilitas imbal hasil dimasa depan.

• Investor sering membuat keputusan yang tidak konsisten atau membuat keputusan yang secara sistematis dan tidak optimal.

Maka dari ketidakrasionalan ini dapat mendorong investor untuk membuat estimasi yang salah tentang probabilatas sebenarnya dari proses pemrosesan informasi.

OM

Page 9: Efisiensi pasar

PEMROSESAN INFORMASI

Didalam pemrosesan informasi ini sering terjadi adanya ketidakjelasan/bias terhadap informasi. Dimana bias informasi ada empat yang terpenting yaitu:1. Kesalahan prediksi2. Terlalu percaya diri3. Konservatif4. Pengabaian ukuran sampel

Page 10: Efisiensi pasar

PENGUJIAN PASAR EFISIEN

Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability) :

1. Pengujian secara statistik2. Pengujian secara aturan perdagangan teknis

Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies),

Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat.

NDAYAK

Page 11: Efisiensi pasar

STUDI PERISTIWA

Studi peristiwa adalah sebuah riset teknik keuangan empiris yang memungkinkan seorang pengamat menilai dampak dari suatu peristiwa terhadap harga saham perusahaan. Seorang analis pasar modal mungkin hendak menguji dampak dari kebijakan perubahan deviden terhadap harga saham.

IRUL

Page 12: Efisiensi pasar

Studi Peristiwa

Imbal hasil saham : rt = a + brMt + e1

Keterangan :rMt : imbal hasil pasar selama periodet dan e1 : bagian dari imbal hasil sekuritas yang

dihasilkan dari peristiwa spesifik perusahaan b : mengukur sensifitas terhadap imbal hasil

pasara : imbal hasil rata rata yang akan terealisisai

dari saham selama periode ketika imbal hasil pasar adalah nol

Page 13: Efisiensi pasar

Imbal Hasil Abnormal

Misalkan seorang analis membut estimasi bahwa a : 0,05% dan b :0,8. Pada suatu hari ketika pasar meningkat sebesar 1%. Maka kita akan mempresiksi bahwa nilai saham yang diharapkan akan meningkat sebesar 0,05% + 0,8% x 1% = 0,85%. Jika saham kenyataannya meningkat 2% maka analsis akan menyimpulkan tambahan imbal hasil sebsar 2%-0,85%=1,15%.

Page 14: Efisiensi pasar

Lanjutan

Strategi umum studi peristiwa adalah untuk membuat estimasi imbal hasil abnormal diskitar tanggal dimana informasi baru tentang saham diumumkan ke pasar dan dikaitkan dengan kinerja saham abnirmal terhadap informasi baru tersebut.

Satu masalah yang mempersulit studi peristiwa adalah timbulnya kebocoran informasi.

DIAS

Page 15: Efisiensi pasar

Menggunakan Imbal Hasil Abnormal untuk Menyimpulkan Kerusakan

Misalkan suatu saham perusahan nilai pasar $100 juta jatuh sebesar 4% pada hari berita tentang skandal akuntansi itu mencuat. Tetapi pasar ketika itu secara umum sedang berlangsung baik. Indeks pasam meningkat tajam dan seseorang memprediksi akan mendapatkan keuntungan 2%. Kita akan menyimpulkan bahwa dampaknya adalah penurunan nilai sebesar 6%, perbedaan antara 2% keuntungan yang telah kita harapkandengan penurunan yang diamati sebesar 4%. Selanjutnya seseorangmungkin akan menyimpulkan bahwa kerusakan ditimbulkanoelh skandal adalah $6, karena nilai perusahaan jatuh sebesar 6% dari $100 juta ketika investor menyadari beritas tersebut dan melakukan penilaian ulang atas harga saham.

Page 16: Efisiensi pasar

Anomali Pasar Modal

No Kelompok Jenis Khusus Keterangan

1. Anomali Peristiwa 1. Analysts’ Recomendation

Semakin banyak analis merekomendasi untuk membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga akan turun.

2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders, semakin tinggi kemungkinan harga akan naik.

3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan pencatatan saham di Bursa.

4. Value Line Rating Changes

Harga sekuritas akan terus naik setelah Value Line menempatkan rating perusahaan pada urutan tinggi.

YEPE

Page 17: Efisiensi pasar

2. Anomali Musiman 1. January Harga sekuritas cenderung naik di bulan Januari, khususnya di hari-hari pertama.

2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at dan turun hari Senin.

3. Time of Day Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan 15 menit terakhir perdagangan.

4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan.

5. Seasonal Saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi cenderung naik selama musim ramai.

6. Holidays Ditemukan return positif pada hari terakhir sebelum liburan.

Page 18: Efisiensi pasar

3. Anomali Perusahaan

1. Size Return pada perusahaan kecil cenderung lebih besar walaupun sudah disesuaikan dengan risiko.

2. Closed-end Mutual funds

Return pada close-end funds yang dijual dengan potongan cenderung lebih tinggi.

3. Neglect Perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung menghasilkan return lebih tinggi.

4. Institutional Holdings

Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi cenderung memiliki return lebih tinggi.

Mas ARYA

Page 19: Efisiensi pasar

4. Anomali Akuntansi 1. P/E Saham dengan P/E ratio rendah cenderung memiliki return yang lebih tinggi.

2. Earnings Surprise Saham dengan capaian earnings lebih tinggi dari yang diperkirakan cenderung mengalami peningkatan harga.

3. Price/Sales Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik.

4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik.

5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung berkinerja lebih baik.

6. Earnings Momentum

Saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan earningsnya meningkat cenderung berkinerja lebih baik.