Top Banner
EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMPN 2 WONOMULYO PROVINSI SULAWESI BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Ikhlima Yaumil Fitri Bansu NIM : 105192263 14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1438 H / 2017 M
85

EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

Nov 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM

MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PAI DAN

BUDI PEKERTI DI SMPN 2 WONOMULYO

PROVINSI SULAWESI BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh Ikhlima Yaumil Fitri Bansu

NIM : 105192263 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1438 H / 2017 M

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dengan seksama memeriksa dan meneliti, maka skripsi ini

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan didepan tim penguji ujian

skripsi pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 20 Dzulqa’dah 1439 H 02 Agustus 2018 M

Disetujui Oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra.Hj. Atika Achmad M.Pd Ahmad Abdullah S.Ag.M.Pd.I NIDN : 2017085703 NIDN: 0925117502

Nama : Ikhlima Yaumil Fitri

Nim : 10519226314

Fakultas/Jurusan : Agama Islam / Pendidikan Agama Islam

Tempat, Tgl. Lahir : Wonomulyo, 17 Februari 1996

Alamat/Telp/Hp : Jln. Talasalapang 1 / 085340868476

Judul Skripsi : Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam

Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI Dan

Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi

Sulawesi Barat

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi
Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IKHLIMA YAUMIL FITRI

NIM : 10519226314

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Agama Islam

Kelas : F

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,

saya menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuatkan oleh apapun )

2. Saya tidak melakukan penjiplakan ( plagiat ) dalam menyusun skripsi

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 dan 2 saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 02 Dzulhijjah 1439 H 14 Agustus 2018 M

Yang Membuat Pernyataan,

Ikhlima Yaumil Fitri

NM : 10519226314

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

ABSTRAK

IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat. Dibimbing oleh Hj. Atika Achmad dan Ahmad Abdullah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung 2 bulan mulai dari Mei sampai Juli 2018. Penelitian ini berfokus pada penerapan kurikulum 2013 dan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan Siswa. Hasil Penelitian membuktikan bahwa penerapan Kurikulum 2013 Di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat telah berlangsung selama 3 tahun yang diterapkan pada kelas VII dan VIII sedangkan kelas IX mash menggunakan KTSP. Ditahun ketiga diterapkannya Kurikulum 2013 sebagian besar guru mata pelajaran telah mengikut pelatihan k13 yang dilakukan di sekolah dan diProvinsi. Untuk Mutu pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo belum memiliki peningkatan akhir, namun disetiap semesternya telah mengalami perubahan, baik itu dari segi praktikum maupun dalam proses pembelajaran. Efektivitas penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat dapat dilihat dari, Perencanaan yang dibuat oleh guru dalam menyiapkan perangkat ajar yang tertuang dalam RPP dengan melihat situasi dan kondisi sekolah, Tersedianya Sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum 2013, Pemahaman siswa terhadap cara belajar menggunakan kurikulum 2013.

Kata Kunci : Kurikulum 2013, PAI dan Budi Pekerti, SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat.

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

KATA PENGANTAR

حمدن ا ه ن

ل حمد ل

عما ال

ت ا

ا نا وسي فس

نرور ا

ن ش ه م

لا ال ب

عوذ

ر ه, ون ف

ستغ

ينه, ون ستع

ون

د ا عبده ور ن محمهد ا

ش

ه, و ا

ر يك ل

ش

ه, و حده لا

ل ل مض

لا

ه ف

له ا ل نا, من يهد ه ل

سو ل

ى ال

ا بعد: صل م

يرا ا ث

يما ك سل

م ت

ه و سل صحا ب

ه وا ل

ى ا

يه و عل

ه عل

ل

Alhamdulillahirabbilalamin, Segala puji bagi Allah Tuhan sang

Maha pendidik sejati dan pemilik kurikulum Alam Semesta ini, yang telah

mengajarkan dan mendidik manusia dengan kurikulum universalnya yaitu

Al – Qur’an, Sholawat serta salam juga senantiasa tercurah kepada

junjungan Nabi besar Muhammad Saw. The Father of curriculum yang

sepanjang sejarah di dunia telah menjadi penyampai sekaligus

penerjemah Sang Pemilik Kurikulum alam semesta ini.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada

kesuksesan tanpa perjuangan, dengan keyakinan untuk terus melangkah

akhirnya sampai dititik akhir penyelesaian skripsi. Namun, semua tak

lepas dari uluran tangan dari berbagai pihak lewat dukungan, arahan,

bimbingan, serta bantuan moril dan materil. Maka melalui kesempatan ini

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Kedua orang tuan tercinta Bansu S.Sos M.Pd dan Zakiah Latif S.Pd,

yang tiada henti – hentinya mendoakan, memberi dukungan moril

maupun materi selama menempuh pendidikan. Terimakasih atas doa,

motivasi dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

2. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.MM, Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam

4. Ibu Amirah Mawardi, S.Ag.M.Si. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam.

5. Ibu Dra. Hj. Atika Achmad M.Pd dan Bapak Ahmad Abdullah S.Ag.

M.Pd.I, pembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Kepada Saudaraku Istiana Asrari, Ibnul Qayyim, dan Dien Aulia yang

tidak pernah henti memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Teman – Teman Pengurus Periode 2017 - 2018 UKM Hizbul Wathan

Qabilah Universitas Muhammadiyah Makassar, yang selalu

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman – Teman Kelas F yang selalu menjadi motivasi bagi penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Terakhir ucapan terimakasih juga disampaikan kepada mereka yang

namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai

pihak yang sifatnya membangun. Karena penulis yakin bahwa suatu

persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah –

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca,

terutama bagi diri pribadi Penulis. Amin.

Makassar, 17 Dzulqa’dah 1439 H 30 Juli 2018 M

Penulis

IKHLIMA YAUMIL FITRI

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Teori ................................................................................... 7

1. Efektifitas penerapan kurikulum 2013 ...................................... 7

2. Tinjauan tentang kurikulum 2013 ............................................. 8

3. PAI dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013 ........................... 28

4. Mutu Pembelajaran ................................................................. 32

B. Kerangka Konseptual ................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 36

B. Lokasi dan Objek Penelitian ......................................................... 36

C. Fokus Penelitian Dan Deskripsi Fokus Penelitian ........................ 37

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

D. Sumber Data ................................................................................ 38

E. Instrument Penelitian ................................................................... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39

G. Teknik Analisi Data ...................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 44

B. Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi

Sulawesi Barat ............................................................................. 49

C. Mutu pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo

Provinsi Sulawesi Barat ............................................................... 53

D. Efektifitas penerapan Kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo

Provinsi Sulawesi Barat ............................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 64

B. Saran ........................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 66

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... 68

LAMPIRAN ............................................................................................. 69

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ........................................................ 70

Lampiran 2 RPP .................................................................................... 72

Lampiran 3 Dokumentasi ...................................................................... 90

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

potensi dan sumber daya manusia secara optimal karena pendidikan

merupakan sarana inventasi untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan keahlian untuk bekal hidup manusia sesuai dengan

kebutuhan zaman agar tidak terjadi kesenjangan antara realitas dan

idealitas. Hal ini sesuai dengan pengertian pendidikan yaitu segala usaha

dan pembawaan diri generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya,

pengetahuannya, kecakapan serta keterampilannya kepada generasi

muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam

pergaulan bersama dengan sebaik – baiknya.

Undang – undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang sistem

Pendidikan Nasional, dalam bab 1 pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara.1

1 Undang – Undang Sisdiknas ( UU RI NO.20 Tahun 2003) Jakarta : Sinar Grafika : 2016, h.3

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

2

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.

Salah satu prioritas pembangunan nasional di bidang pendidikan

dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia adalah

peningkatan mutu setiap jenis dan jenjang pendidikan. oleh karena itu

yang selalu menjadi perhatian pemerintah adalah kecukupan sumber –

sumber pendidikan dalam rangka menunjang proses pendidikan.

termasuk kecakupan penyediaan jumlah dan mutu guru, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana belajar, juga mutu proses pendidikan

dalam arti rumusan dan implementasi kurikulum serta pelaksanaan

pengajaran dalam kerangka untuk mendorong peserta didik agar bisa

belajar lebih efektif dan efisien, serta mutu output dari proses pendidikan

yang berupa keterampilan dan pengetahuan yang telah diperoleh para

peserta didik menjadi bertambah lebih baik sebagaimana yang

diharapkan.2

Menyadari peran penting pendidikan, pemerintah berusaha

meningkatkan mutu pendidikan. bagian yang tak terpisahkan dengan

upaya itu adalah penyempurnaan kurikulum, namun betapapun baiknya

kurikulum belum tentu menjamin keberhasilan kegiatan pendidikan dan

pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum, sangatlah besar

peranannya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah

digariskan.

2Farid Hasyim, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Filosofi pengembangan Kurikulum

Transformatif antara KTSP dan Kurikulum 2013 ( Malang : Madani : 2015 ) h. 1

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

3

Lahirnya kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum

sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola

pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,

penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar

dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang

dihasilkan.

Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa

yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreatifitas, anak –

anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab

tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks.3 Salah satu

perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013 yaitu perubahan nama mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi Pendidikan Agama Islam Dan

Budi Pekerti. Perubahan ini merupakan perubahan yang telah disiapkan

pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013, yang tentunya

masih terdapat beberapa pertanyaan dan tantangan yang harus

diselesaikan demi meningkatnya mutu pembelajaran. Dalam konsep

islam, pembaharuan kurikulum merupakan suatu keharusan. sesuai

dengan firman Allah dalam Q.S An – Nisa’ (4: 9)

3 E Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 ( Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2013 ) h. 39

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

4

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

4

Terjemahan :

“ dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah,yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.” 4

Islam menekankan akan pentingnya SDM yang berkualitas dan

pendidikan yang berwawasan kedepan. Islam memberikan peringatan

kepada ummatnya agar tidak meninggalkan generasi yang lemah dan

mendidik generasi yang siap menghadapi perubahan zaman. Sesuai

dengan harapan pemerintah bahwa kurikulum 2013 dapat menyiapkan

SDM yang berkualitas sehingga masyarakat dan bangsa Indonesia bisa

menjawab berbagai masalah dan tantangan yang semakin rumit dan

kompleks serta meningkatkan mutu pembelajaran yang mengarah pada

pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh

terpadu dan seimbang. Oleh karena itu, SMPN 2 WONOMULYO telah

menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2016 pada kelas VII dan VIII,

dan untuk mengetahui apakah penerapan kurikulum 2013 efektif dalam

meningkatkan mutu pembelajaran Pai dan Budi Pekerti maka penulis

merasa perlu melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi

yang berjudul “ Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam

Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi Pekerti Di SMPN 2

WONOMULYO Provinsi Sulawesi Barat.”

4 Kementrian Agama RI Alquran dan terjemahnya, (Magrifah Pustaka) h. 78

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

5

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas tersusun rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo

Provinsi Sulawesi Barat ?

2. Bagaimana Mutu Pembelajaran Pai dan Budi Pekerti di SMPN 2

Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat ?

3. Bagaimana efektivitas penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan

mutu pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti di SMPN 2 WONOMULYO

Provinsi Sulawesi Barat ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo

Provinsi Sulawesi Barat.

2. Untuk mengetahui Mutu Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti di SMPN

2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat.

3. Untuk mengetahui efektivitas penerapan kurikulum 2013 dalam

meningkatkan mutu pembelajaran Pai dan Budi Pekerti di SMPN 2

WONOMULYO Provinsi Sulawesi Barat.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan menjadi pedoman untuk

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

6

memperkuat teori – teori tentang perkembangan kurikulum sebagai

perbaikan dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini akan menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi peneliti khususnya pengetahuan akan

perkembangan kurikulum 2013.

b. Bagi Lembaga

Bagi Universitas Muhammadiyah Makassar

1) Memberikan masukan positif melalui penelitian ini untuk

kemajuan proses belajar mengajar kedepan.

2) Menambah Karya Ilmiah dan bacaan Di perpustakaan

Universitas Muhammadiyah Makassar umumnya dan Program

Studi Pendidikan Agama Islam khususnya.

3) Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam bidang

yang sama sekaligus diharapkan hasil penelitian berikutnya

lebih sempurna.

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menyatakan bahwa :

efektivitas berasal dari kata “efektif” yang berarti “ada efeknya” ada akibat, pengaruhnya, kesannya. sedangkan efektifitas berarti menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang makin mendekati sasaran berarti makin tinggi efektifitasnya. 5

Menurut Sondang P. Siagan, menyatakan bahwa:

efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan jumlah barang atau jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menujukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya. 6

Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas

merupakan tolak ukur atau hasil dari tujuan yang telah direncanakan.

Dalam proses pengerjaan, efektivitas dapat terlihat apabila pekerjaan itu

dapat meminimalisir segala sesuatunya, namun mendapatkan hasil yang

sangat memuaskan. Jadi, untuk mencapai efektivitas penerapan kurikulum

2013, seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru,staff, dan

siswa harus bekerja sama dengan baik. Sebagaimana yang diketahui

penerapan kurikulum 2013 di sekolah bukanlah hal yang mudah bagi

5 Dendi Sugono,dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3 ( Jakarta: Balai Pustaka:

2005 ) h. 284 6 Sondang P. Siagian, Menejemen sumber daya manusia ( Jakarta: Bumi Aksara: 2001) h. 4

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

8

setiap insan pendidik yang semula proses pembelajaran dilakukan sesuai

dengan kurikulum KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan ), kemudian

diubah menjaadi kurikulum 2013.

2. Tinjauan Tentang Kurikulum 2013

a. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Perbedaan esensial KTSP dan Kurikulum 2013 yaitu berkaitan

dengan perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan

pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan,

namun dalam kurikulu 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih

menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu

yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang

bersangkutan.

Meskipun silabus sudah dikembangkan oleh pemerintah pusat

namun guru tetap dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan

makna yang terkandung dalam silabus terutama untuk kepentingan

operasional pembelajaran. oleh karena itu, kajian silabus tampak menjadi

penting. Baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok sehingga

diharapkan para guru dapat memperoleh perspektif yang lebih tajam, utuh

dan komprehensif daam memahami seluruh isi silabus yang telah

disiapkan tersebut.

Perbedaan esensial dari KTSP Dan kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut :

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

9

No KTSP Kurikulum 2013

1 Mata pelajaran tertentu mendukung

kompetensi tertentu.

Tiap mata pelajaran mendukung

semua kompetensi ( sikap,

keterampilan, pengetahuan)

2

Pelajaran dirancang berdiri sendiri

dan memiliki kompetensi dasar

sendiri.

Mata peljarandirancang terkait

satu dengan yang lain dan

memiliki kompetensi dasar yang di

ikat oleh kompetensi inti tiap kelas.

3 Bahasa Indonesia seajar dengan

mapel lain.

Bahasa Indonesia sebagai

penghela mapel lain ( sikap

keterampilan bahasa )

4

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan

pendekatan berbeda.

Semua mata pelajaran diajarkan

dengan pendekatan yang sama (

saintifik) melalui mengamati,

menanya, mencoba, menalar.

5

Tiap – tiap jenis konten pembelajaran

diajarkan terpisah

Bermacam jenis konten

pembelajaran diajarkan tekait

danterpadu satu sama lain. Konten

ilmu pengetahuan di integrasikan

dan dijadikan penggerak konten

pembelajaran lainnya.

6 Tematik untuk kelas I – III ( Belum

integratif )

Tematik integratif untuk kelas I – III

7

TIK mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana

pembelajaran, dipergunakan

sebagai media pembelajaran mata

pelajaran lain.

8 Bahasa Indonesia sebagai

pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat

komunikasi dan carrier of

knowledge

9

Untuk SMA ada penjurusan sejak

kelas XI

Tidak ada penjurusan SMA. Ada

mata pelajaran wajib, peminatan,

antar minat, dan pendalaman

minat.

10

SMA dan SMK tanpa kesamaan

konsep

SMA dan SMK memiliki mata

pelajaran wajib yang sama terkait

dasar – dasar pengetahuan,

keterampilan dan sikap.

11 Penjurusan di SMK sangat detil Penjurusan di SMK tidak terlalu

detil sampai bidang studi,

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

10

didalamnya terdapat

pengelompokan peminatan 7

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbedaan antara kurikulum

2013 dengan KTSP sangat berbeda jauh. Baik dari proses maupun

pendekatannya. Perbedaan ini bukan sebagai perbandingan tapi lebih

digunakan sebagai acuan untuk pengembangan kurikulum yang lebih

sempurna sesuai dengan kebutuhan zaman.

b. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013

konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang

menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian, dan

hubungan8, Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah

laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.9

Selanjutnya mengarah kepada pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar agar dapat terjadi pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu objek yang ditentukan ( aspek kognitif ), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap ( aspek afektif ), serta keterampilan ( aspek psikomotorik ) seorang peserta didik.10

7 Mulyasa, Op Cit h. 169

8 Farid Hasyim, Op Cit h. 77

9 Oemar Malik, Kurikulum dan Pembelajaran ( Jakarta: Bumi Aksara: 2014 ) h. 37

10Sofan Amri, Pengembangan & model pembelajaran dalam kurikulum 2013, ( Jakarta :

Prestasi Pustaka, 2013 ), h. 33

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

11

Secara definitif kurikulum 2013 adalah seperangkat alat pendidikan

yang berusaha menyempurnakan kurikulum – kurikulum yang telah ada

sebelumnya.11 Kurikulum 2013 merupakan serentetan rangkaian

penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang

berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan rangkaian kurikulum 2006.

Dalam pemaparannya, menteri pendidikan dan kebudayaan,

Muhammad Nuh, menegaskan bahwa :

kurikulum 2013 lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak – banyaknya. Karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan tegnologi dan informasi. Sedangkan untuk siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis.12

Dengan hadirnya kurikulum 2013 diharapkan akan menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan

keterampilan , sikap dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini

pengembangan kurikulum 2013 akan lebih fokus kepada pembentukan

kompetensi dan karakter peserta didik, berupa panduan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik

sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara

konstektual.

11

Farid Hasyim, Op Cit. h. 77 12

Imas Kurinasih, dkk, sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, ( Surabaya : Kata Pena, 2014 ), h. 7

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

12

c. Model pembelajaran dalam kurikulum 2013

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat – perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku – buku, film, computer, kurikulum, dan lain – lain.13

Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki

oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri – ciri tersebut ialah:

1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar ( tujuan

pembelajaran yang akan dicapai ).

3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat

tercapai.14

Arends menyeleksi enam model pembelajaran yang sering dan

praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu presentasi, pengajaran

langsung, pengajaran konsep, pengajaran kooperatif, pengajaran

berdasarkan masalah, dan diskusi kelas. Dalam mengajar sesuatu pokok

bahasan ( materi ) tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.15

13

Ibid. h. 34 14

Ibid. h. 34 15

Ibid. h. 35

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

13

d. Teori – teori belajar modern yang melandasi model

pembelajaran kurikulum 2013

1. Teori belajar konstuktivisme

Teori ini menyatakan bahwa :

siswa harus menemukan sendiri dan menstransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan – aturan lama dan merevisinya apabila aturan – aturan tidak logis. Guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi memberikan kesempatan siswa untuk menemukan dan menerapkan ide – ide mereka sendiri. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.16

2. Teori perkembangan kognitivisme piaget

Teori ini memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses

dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman

realitas melalui pengalaman – pengalaman dan interaksi – interaksi

mereka17.

Empat tingkat perkembangan kognitif :

a. Sensorimotor : lahir-2 tahun.

b. Praoperasional : 2-7 tahun.

c. Operasi konkrit : 7-11 tahun.

d. Operasi formal : 11 tahun sampai dewasa. 18

Implikasi penting dalam model pembelajaran dari teori piaget:

a. Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak

sekedar pada hasil.

16

Ibid. h. 35 17

Muhibin Syah. Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003 ) h. 104 18

Ibid. h. 104

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

14

b. Memerhatikan peranan pelik dari inisiatif anak sendiri, keterlibatan aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

c. Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan

perkembangan.

3. Metode pengajaran Jhon Dewey

Metode reflektif dalam memecahkan masalah, yaitu proses berfikir

aktif dan kehati – hatian yang dilandasi proses berfikir kearah kesimpulan

– kesimpulan yang difinitif melalui empat langkah :

a. Siswa mengenali masalah.

b. Siswa menyelidiki dan menganalisa.

c. Menghubungkan hasil analisa dan mengumpulkan berbagai

kemungkinan untuk dipecahkan.

d. Mempraktikkan salah satu kemungkinan pemecahan masalah. 19

4. Teori pemrosesan informasi

Teori ini menjelaskan pemrosesan, peyimpanan, dan pemanggilan

kembali pengetahuan dari otak. Hal ini meliputi:

a. Pentingnya pengetahuan awal.

Yaitu sekumpulan pengetahuan dan pengalaman individu yang

diperoleh sepanjang perjalanan hidup mereka, dan apa yang ia bawakan

kepada suatu pengalaman belajar baru.

19

Imas Kurinasih, op. cit., h. 36

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

15

b. Register pengindraan.

Register pengindraan menerima sejumlah besar informasi dari

indra. Register pengindraan ini, mengalami pemrosotan awal melalui :

- Persepsi

- Psikologi Gestal

- perhatian

c. Memori jangka pendek.

Menurut Miller dalam Imas Kurinasih, memori jangka pendek

memiliki kapasitas 5 – 9 bits informasi.

d. Memori jangka panjang.

Yaitu tempat dimana pengetahuan disimpan secara permanen

untuk dipanggil lagi kemudian, apabila ingin digunakan. Tulving membagi

memori jangka panjang menjadi tiga bagian yaitu :

- Memori episodic

- Memori semantic

- Memori procedural

Memori jangka panjang ini dapat diperkuat dengan beberapa cara :

- Tingkat pemrosesan

- Kode ganda

- Pemrosesan transfer – cocok. 20

5. Teori belajar bermakna David Auseble

20

Ibid h. 37

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

16

Inti teori ini adalah belajar bermakna. Yaitu suatu proses dikaitkannya

informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam

struktur kognitif seseorang21.

6. Teori Penemuan Jerome Bunner

Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan

sendirinya member hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk mencari

pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya,

menghasilkan pengetahuan yang benar – benar bermakna22

7. Teori Pembelajaran Sosial Vygotsky

Teori ini menekankan pada aspek sosial dan pembelajaran.

Menurut Vygotsky, proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja

atau menangani tugas – tugas yang belum dipelajari, namun tugas –

tugas tersebut masih berada dalam jangkauan. Ini disebut sevagai zone of

proximal development ( daerah tingkat perkembangan yang berda sedikit

di atas daerah perkembangan seseorang saat ini). Satu lagi ide paling

penting dari Vygotsky adalah scaffolding yaitu pemberian bantuan kepada

anak selama tahap perkembangannya dan mengurangi bantuan tersebut

dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih

tanggung jawab yang semakin besar segera setelah anak dapat

melakukannya. 23

21

Ibid. h.37 22

Ibid. h.38 23

Ibid. h.38

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

17

e. Pembelajaran dalam kurikulum 2013

Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang kompleks. Sebagai

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri. Siswa adalah

penentu terjadi atau tindak terjadinya proses belajar. Terjadinya proses

belajar berkait siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.

Lingkungan yang dipelajari siswa berupa lingkungan alam, benda –

benda, dan hal – hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar dari

suatu hal tersebut Nampak sebagai perilaku belajar yang Nampak dari

luar.24

Pengertian dari belajar sangat beragam, banyak dari para ahli yang

mengartikan secara berbeda – beda definisi dari belajar. Dibawah ini akan

dikemukakan pandangan berbagai ahli:

1. C.T Morgan dalam Mustaqim : belajar adalah perubahan tingkah laku

yang relative tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu.25

2. Slameto & Ali menyatakan bahwa belajar merupakan suatu usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.26

24

Ibid. h.38-39 25

Mustaqim, Psikologi Pendidikan ( Yogyakarta: pustaka pelajar: 2001 ) h. 33 26

Tohirin, Psikologi pembelajaran pendidikan agama islam ( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada: 2011 ) h. 8

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

18

3. Crow & Craw menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh

kebiasaan – kebiasaan pengetahuan dan sikap, serta dapat

memuaskan minat individu untuk mencapai tujuan.27

4. Hilgard & Bower dalam Theories of Learning dalam Farid,

mengemukakan:

belajar yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya berulang – ulang dalam situasi itu dan perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat menjelaskan atas kecendrungan respons pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat seseorang.28

Berdasarkan beberapa rumusan definisi menurut para ahli tersebut

diatas, dapat diperjelas bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan, baik perubahan

kognitif, afektif , maupun psikomotor.29

Melalui perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik akan diperoleh

sebuah cita – cita konkret dalam mencapai tujuan pendidikan. oleh karena

itu perlu adanya pengembangan untuk melandasi visi dan misi tersebut.

Pengembangan kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi

meningkatkan capaian pendidikan. disamping kurikulum, terdapat

sejumlah faktor diantaranya lama siswa sekolah, lama siswa tinggal

disekolah, pembelajaran aktif berbasis kompetensi, buku pegangan dan

peranan guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan. Orientasi

kurikulum adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara

27

Farid Hasyim, Op cit., h. 83 28

Ibid. h. 83 - 84 29

Ibid. h. 84

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

19

kompetensi sikap ( attitude ), keterampilan ( skill ) dan pengetahuan (

Knowledge ). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003

sebagaimana tersurat dalam penjelasan pasal 35, yaitu kompetensi

lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang

telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum

berbasis kompetensi yang telah dirilis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.30

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan

pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan

dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis

Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Hanya saja yang menjadi

titik tekan pada kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan dan

keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi

sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Kemudian, kedudukan kompetensi

yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata

pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. Selain itu, pembelajaran

lebih bersifat integrative dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian,

dapat dipahami bahwa kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang

dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan

30

Abdul Majid, Pembelajran Tematik Terpadu ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014 ), h. 27 - 28

Page 32: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

20

soft skill dan hard skill yang berupa sikap, keterampilan dan

pengetahuan.31

f. Dasar dan tujuan kurikulum 2013

Inti kurikulum sebenarnya adalah pengalaman belajar yang banyak

kaitannya dengan melakukan berbagai kegiatan, interaksi sosial,

dilingkungan sekolah, proses kerja sama dan kelompok, bahkan interaksi

dengan lingkungan fisik seperti gedung sekolah dan ruang sekolah.

Dengan demikian pengalaman pengalaman itu bukan sekedar

mempelajari mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah pengalaman

kehidupan.

Tujuan kurikulum dibagi menjadi empat yaitu :

1. Tujuan Pendidikan Nasional

TPN adalah tujuan umum yang sarat dengan muatan filosofis. TPN

merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap

usaha pendidikan. artinya setiap lembaga dan penyelenggara itu, baik

pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal,

informal maupun nonformal.

2. Tujuan Unstitusional

TI adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga

pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini didefinisikan sebagai kualifikasi

yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau

dapat menyelesaikan program suatu lembaga tertentu.

31

M. Fadilah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA. (Yogyakarta: Arruz Media, 2014 ) h. 16.

Page 33: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

21

3. Tujuan Kurikuler

Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap

bidang studi atau mata pelajaran.

4. Tujuan pembelajaran atau instruksional

Tujuan pembelajaran atau instruksional merupakan tujuan yang

paling khusus. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan atau

keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka

melakukan proses merupakan syarat mutlak bagi guru. 32

g. Pengembangan kurikulum 2013

Melalui perkembangan kurikulum 2013 kita akan menghasilkan

insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, efektif, melalui penguatan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini,

pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang dapat di demonstrasikan peserta didik sebagai wujud

pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konstektual.

Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta

didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan

penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena

itu, peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan

karakter yang akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar,

sehingga para peserta didik dapat mempersiapkan dirinya melalui

penguasaan terhadap sejumlah kompetensi dan karakter tertentu sebagai

32

Loekloek Endah Poerwati, dkk, Panduan Memahami Kurikulum 2013, ( Jakarta : Prestasi Pustakarya, 2013) h. 44 - 46

Page 34: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

22

prasyarat untuk melanjutkan ketingkat penguasaan kompetensi dan

karakter berikutnya.

Menurut Mulyasa agar dapat mencapai tujuan haruslah :

menuntut perubahan pada berbagai aspek lain, terutama dalam implementasinya dilapangan. Pada proses pembelajaran, dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu, sedangkan pada proses penilaian, berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses, portofolio, dan penilaian output secara utuh dan menyeluruh, sehingga memerlukan penambahan jam pelajaran.33

Prinsip - Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Dalam pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi perlu memerhatikan dan mempertimbangkan prinsip –

prinsip sebagai berikut:

1. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.

3. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan

pencapaian kompetensi.

4. Standar kompetensi lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan

nasional dan kebutuhan masyarakat, negara dan kebutuhan

masyarakat, negara serta perkembangan global.

33

E. Mulyasa, op. cit., h. 65 - 66

Page 35: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

23

5. Standar isi dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan.

6. Standar proses dijabarkan dari standar isi.

7. Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan,

standar isi, dan standar proses.

8. Standar kompetensi lulusan dijabarkan kedalam kompetensi

inti.

9. Kompetensi inti dijabarkan kedalam kompetensi dasar yang

dikonstektualisasikan dalam satu mata pelajaran.

10. Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat

nasional, daerah dan satuan pendidikan.

a. Tingkat nasional dikembangkan oleh pemerintah

b. Tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah.

c. Tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan

pendidikan.

11. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenagkan, menantang, memotovasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, sera memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

12. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.

Page 36: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

24

13. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah ( scientific

approach)34

Penyempurnaan dalam kurikulum 2013

Langkah penyempurnaan kurikulum 2013 tidak terlepas dari

kurikulum – kurikulum yang telah hadir sebelumnya. Oleh karena itu

terdapat perubahan – perubahan yang dilakukan untuk mencapai

kesempurnaan tersebut.

Adapun perubahan – perubahan yang ada dalam kurikulum 2013

dari kurikulum sebelumnya, antara lain adalah :

a. Perubahan Standar Kompetensi Lulusan.

Penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan memerhatikan

pengembangan nilai, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu

dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Pada setiap jenjang

pendidikan, rumusan empat kompetensi inti ( penghayatan dan

pengalaman agama, sikap, keterampilan, dan pengetahuan ) menjadi

landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas.

b. Perubahan Standar Isi

Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang

mengembangkan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada

kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran melalui

pendekatan tematik integratif ( Standar Proses )

34

Ibid, h. 81 - 82

Page 37: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

25

c. Perubahan Standar Proses.

Perubahan Standar Proses berarti strategi pembelajaran. Guru

wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang

menyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk mengamati, menanya,

mengelola, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Sebagai catatan

dari adanya perubahan ini (1) perubahan metode mengajar ini hanya

mungkin dilakukan ketika para guru menguasai metode – metode

mengajar yang efektif. Jadi guru perlu diberdayakan sehingga menguasai

bidang yang diajarkan dengan baik sekaligus terampil menyampaikan

topic itu dengan cara menarik, sederhana, mengasyikkan, dan membuat

anaka didik paham. (2) untuk mencapai perubahan proses ini, guru perlu

dilatih terus menerus ( didampingi selama proses belajar mengajar ).

Calon – calon guru yang sedang belajar di Perguruan Tinggi juga

dilatih Standar Proses ini sesuai dengan bidang yang didampinginya.

d. Perubahan Standar Evaluasi.35

Penilaian yang mengukur penilaian otentik yang mengukur

kompetensi sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan

proses. Sebelum ini penilaian hanya mnegukur hasil kompetensi.

Perubahan tersebut dilakukan, sebab didalam kurikulum 2013 juga

memiliki keunggulan dan kelemahan, antara lain sebagai berikut :

No Indikator Keunggulan Kelemahan

1. a. Memenuhi kompetensi

profesi, pedagogik,

sosial, dan personal.

Timbulnya kecemasan

khususnya guru mata

pelajarannya dihapus (

35

Farid Hasyim, op. cit., h. 103 - 104

Page 38: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

26

b. Memotifasi mengajar

tinggi.

c. Ada rambu – rambu

yang jelas bagi guru

dalam melaksanakan

proses pembelajaran

(buku induk/babon)

KKPI, IPA,

kewirausahaan )

terancam sertifikasinya

dicabut

2. Guru a. Guru berperan sebagai

fasilisator.

b. Diharapkan kreatifitas

guru akan semakin

meningkat.

c. Guru tidak ada tuntutan

lagi untuk menyusun

modul dan lks.

a. Sebagian besar guru

masih terbiasa

mengajar secara

konvensional.

b. Penguasaan

tegnologi informasi

dan komunikasi untuk

pembelajaran masih

terbatas

c. Guru yang mengajar

tidak sesuai dengan

kompetensi

akademik.

d. Guru tidak

tertantang/tidak siap

dengan perubahan.

e. Kurangnya

kemampuan guru

dalam proses

penilaian sikap,

keterampilan, dan

pengetahuan secara

holistic.

f. Kreatifitas guru

berkurang.

3. Manajemen a. Satuan pendidikan

dalam melaksanakan

kurikulum lebih

terkendali dan

memudahkan.

b. Lebih efektif dan

sederhana.

c. Efesiensi dalam

manajemen sekolah

contohnya dalam

pengadaan buku,

dimana buku sudah

disiapkan dari pusat.

a. Ada kemungkinan

kurang kesesuaian

buku teks dengan

kebutuhan

pembelajaran.

b. Kreatifitas dalam

mengembangkan

silabus berkurang.

c. Penataan ulang

Dokumen

KTSPsesuai dengan

kurikulum 2013.

d. Restrukturisasi dan

reposisi SDM

pendidik.

4. Sekolah a. Keterlaksanaan a. Otonomi sekolah

Page 39: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

27

pendidikan terkontrol.

b. Beban sekolah lebih

ringan.

c. Sekolah dapat

memperoleh kordinasi

dan supervise dari

daerah.

dalam

pengembangan

kurikulum berkurang.

b. Sekolah tidak mandiri

dalam menyiapkan

kurikulum.

5. Pembelajaran a. Pembelajaran berpusat

pada siswa dan

konstektual ( siswa aktif,

lebih kompeten,

suasana belajar

PAIKEM )

b. Metode pembelajaran

lebih bervariasi.

a. Tingkat keaktifan dan

motivasi.

b. KBM saat ini pada

umumnya masih

konvensional.

c. Masih berpusat pada

kognitif.

6. Penilaian a. Penilaian meliputi aspek

kognitif, afektif,

psikomotorik sesuai

proporsi.

b. Penilaian test dan

portofolio saling

melengkapi.

a. Membutuhkan

perangkat portofolio

yang lengkap dan

waktu pengamatan.

b. Belum semua guru

memahami sistem

penilaian sikap dan

keterampilan.

c. Belum ada juknis

pembobotan

penilaian

keterampilan.

d. Menambah beban

kerja guru.

7. Pendanaan a. Penggunaan dana lebih

terfokus pada

pencapaian tujuan.

b. Satuan biaya pendidikan

relative merata.

Kebutuhan dana menjadi

lebih besar dan tinggi (

khususnya untuk tingkat

SMA/K )

8. Tanggapa atau

umpan balik

masyarakat.

Apresiasi dan tanggapan

terhadap sekolah menjadi

lebih tinggi.

Citra sekolah dan guru

akan menurun jika tidak

berhasil menjalankan

kurikulum 2013.

9. Sarana dan

prasarana

Penggunaan sarana dan

prasarana meningkat.

Jika tidak hati – hati

maka akan cepat

rusak/habis sehingga

berpengaruh pada

anggaran.

Page 40: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

28

10. Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler wajib

pramuka meningkatkan

karakter siswa terutama

dalam kedisiplinan,

kerjasama, saling

menghargai, cinta tanah air,

dll.

Pramuka menjadi beban

bagi siswa yang tidak

menyukai pramuka,

sehingga ada unsure

keterpaksaan.36

3. Pai dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan alat pendidikan terus mengalami

kedinamisan dari waktu ke waktu. Sejarah mencatat bahwa kurikulum

pendidikan telah dirancang sejak pasca kemerdekaan37. Pendidikan

Agama islam sebagai mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh peserta

didik mulai dari sejak lahir sampai meninggal menjadi bahan kajian

berkelanjutan dalam kehidupan38.

Pendidikan agama islam disekolah umum, meskipun merupakan

bagian dari pendidikan islam, dibedakan dengan pendidikan islam

dipesantren atau madrasah yang keseluruhan sistemnya merupakan

kelanjutan dari model pendidikan islam yang terbentuk sejak awal

perkembangannya, mulai dari aspek kelembagaan, kurikulum, metode,

guru, dan lainnya. Pendidikan agama disekolah umum merupakan suatu

upaya pengintegrasian pendidikan islam kedalam sistem sekolah yang

kurikulumnya, terutama berorientasi pada pengetahuan umum, seperti

36

Ibid. h. 104 - 105 37

Ibid. h. 107 38

Ibid. h. 107

Page 41: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

29

yang berlaku dalam sistem pendidikan di Barat, dan telah diterapkan di

Indonesia sejak masa Kolonial belanda39.

Pendidikan agama disekolah umum adalah bagian dan merupakan

salah satu bentuk dari pendidikan islam.

Penyelenggaraan pendidikan agama disekolah umum dewasa ini diselenggarakan berdasarkan Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 tahun 1989, pasal 39 ayat 2, bahwa “ Isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan pancasila; pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan.” Karena itu, pendidikan agama merupakan bagian dari kurikulum yang wajib diberikan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi40.

Dalam kurikulum 2013 pembelajaran pendidikan agama islam di

sekeolah menengah pertama dialokasikan selama 3 Jam pelajaran. Dan

adapun kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk kelas 7 yaitu,

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi

Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan.

secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa

mampu:

KOMPETENSI INTI 1 ( SIKAP

SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 ( SIKAP SOSIAL )

1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli ( Toleran,

gotong royong ) santun, percaya diri

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

39

Nurhayati Djamas, Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan ( Jakarta : Raja Grafindo Persada,2009 ) h. 199 40

Ibid. h. 136

Page 42: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

30

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan

meyakini bahwa Allah Swt. Akan

meninggikan derajat orang yang

beriman dan berilmu

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan

meyakini bahwa Allah Swt.

mencintai orang-orang yang ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

1.3 meyakini bahwa Allah Swt. Maha

Mengetahui, Maha Waspada, Maha

Mendengar, dan Maha Melihat

1.4 beriman kepada malaikat-malaikat

Allah Swt.

1.5 meyakini bahwa jujur, amanah, dan

istiqamah adalah perintah agama.

1.6 menyakini bahwa hormat dan patuh

kepada orang tua dan guru, dan

berempati terhadap sesama adalah

perintah agama.

1.7 menghayati ajaran bersuci dari hadas

kecil dan hadas besar berdasarkan

syariat Islam.

1.8 Menunaikan shalat wajib berjamaah

sebagai implementasi pemahaman

rukun Islam.

1.9 Menunaikan shalat jumat sebagai

implementasi pemahaman ketaatan

beribadah.

1.10 menunaikan salat jamak qasar ketika

bepergian jauh (musafir) sebagai

implementasi pemahaman ketaatan

beribadah.

1.11 menghayati perjuangan Nabi

Muhammad saw. periode Makkah

dalam menegakkan risalah Allah Swt.

1.12 menghayati perjuangan Nabi

Muhammad saw. periode Madinah

dalam menegakkan risalah Allah Swt.

1.13 menghayati perjuangan dan

kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun

sebagai penerus perjuangan Nabi

Muhammad saw. dalam

2.1. menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait.

2.2. menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi pemahaman Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134, dan Hadis terkait

2.3. menunjukkan perilaku percaya diri, tekun, teliti, dan kerja keras sebagai implementasi makna al-’Alim, al- Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

2.4. menunjukkan perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat

2.5. menunjukkan perilaku jujur, amanah, dan istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.

2.6. menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari

2.7. menunjukkan perilaku hidupbersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam.

2.8. menunjukkan perilaku demokratis sebagai implementasi pelaksanaan salat berjemaah.

2.9. menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat.

2.10. menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak qasar.

2.11. meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah

2.12. meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah

2.13. meneladani perilaku terpuji al-Khulafa al-Rasyidun

Page 43: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

31

menegakkan risalah Allah Swt.

KOMPETENSI INTI 3 ( PENGETAHUAN ) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tegnologi, seni budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji

dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi,

dan membuat ) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar dan mengarang )

sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. memahami makna Q.S. al- Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait tentang menuntut ilmu.

3.2. memahami makna Q.S. an-Nisa/4:146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

3.3. memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

3.4. memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.

3.5. memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah

3.6. memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama.

3.7. memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam.

3.8. memahami ketentuan salat berjemaah.

3.9. memahami ketentuan salat Jumat. 3.10. memahami ketentuan salat jamak

qasar. 3.11. memahami sejarah perjuangan Nabi

Muhammad saw. periode Makkah. 3.12. memahami sejarah perjuangan Nabi

Muhammad saw. periode Madinah 3.13. memahami sejarah perjuangan dan

4.1.1. membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11 dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan tartil.

4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait dengan lancar

4.1.3. menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesan Q.S.al-Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar- Rahman /55: 33

1.2.1. membaca Q.S. an-Nisa/4: 146,Q.S.al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan tartil

1.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis terkait dengan lancar

1.2.3. menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134.

4.3 menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma’u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al-Bashir.

4.4 menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt.

4.5 menyajikan makna perilaku jujur,

Page 44: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

32

kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun. amanah, dan istiqamah. 4.6 menyajikan makna hormat dan

patuh kepada orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama.

4.7 menyajikan cara bersuci dari hadas besar.

4.8 mempraktikkan salat berjamaah. 4.9 mempraktikkan salat Jumat. 4.10 mempraktikkan salat jamak dan

qasar. 4.11 menyajikan strategi perjuangan

yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Makkah

4.12 menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Madinah

4.13 menyajikan strategi perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun.41

4. Mutu Pembelajaran

Mutu adalah bahan olahan, gambaran spesifikasi dan karakteristik

menyeluruh dari produk atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya

dalam memenuhi kebutuhan yang ditentukan , tersurat maupun tersirat.42

Mutu secara generik memiliki kehidupan sendiri, yang bisa terpisah dari suatu institusi atau sistem, bahkan mutu juga bisa terpisah dengan karakter dan nilai kebangsaan. Namun, bisa juga menyatu dan terintegrasi penuh dengan karakter dan nilai kebangsaan. Pada saat mutu menyatu dengan suatu institusi, sistem, nilai, kebangsaan, karakter, dan kepribadian bangsa maka semua itu dapat berubah menjadi bermutu unggul dan bernilai lebih.43

Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu upaya

membelajarkan atau suatu upaya mengarahkan aktifitas siswa kearah

41

Khairil Anwar Notodiputro. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiah (MTs), (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013) Lamp.1A h. 6

42 Hanief Saha Ghafur.Arsitektur Mutu Pendidikan Indonesia. ( Jakarta : Bumi Aksara :

2017 ) h. 40 43

Ibid. h. 290

Page 45: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

33

aktifitas belajar. Di dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktivitas

sekaligus, yaitu aktivitas mengajar (guru) dan aktivitas belajar (siswa)44.

Hakikat mutu merupakan suatu hasil dari “proses menjadi” bermutu.

Melalui transformasi dari masukan, proses keluaran/hasil,dan konsekuensi

hasilnya. Untuk mewujudkan fungsi – fungsi pendidikan dan meningkatkan

kualitas generasi bangsa masa depan, pemerintah telah mengeluarkan

berbagai kebijakan, antara lain Manajemen Berbasis Sekolah, Kurikulum

Berbasis Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat

terhadap pelaksanaan pendidikan dan mutu pendidikan.

Menurut Oemar Hamalik, dalam bukunya Menejemen

Pengembangan Kurikulum,

Kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dan mutu pendidikan menuntut adanya pengembangan kurikulum, sedangkan pengembangan kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi program pendidikan dapat dicapai melalui pengembangan kurikulum daerah dan sekolah45

Sehingga penyempurnaan kurikulum hampir tidak bisa dilepaskan

dari dinamika Ilmu Pengetahuan. Dengan demikian, kurikulum menjadi

pembahasan yang berkesinambungan terhadap peningkatan kualitas

pendidikan. dan sepanjang aktifitas pendidikan itu masih terus

berlangsung, maka wacana tentang pengembangan kurikulum dan

44

Tohirin, Op Cit., h. 8 45

Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006 ) h. 4

Page 46: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

34

dinamisasinya tidak akan pernah berhenti, termasuk para ahli dalam

memperbincangkannya.

Melihat target dan tujuan pendidikan Indonesia yang dilakukan

secara berjenjang. Mulai dari tujuan pembelajaran dikelas, tujuan

kelembagaan, tujuan pendidikan nasional, dan tujuan pembangunan

bangsa. Keempat tujuan pendidikan diatas harus menjadi sasaran mutu

untuk dicapai. Dan Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang ada pada

setiap satuan mata pelajaran sehingga dengan adanya kurikulum 2013

tujuan pembelajaran dalam pendidikan agama islam dan budi pekerti

diharapkan dapat mencapai sasaran mutunya.

B. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan

antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin

diteliti. Kerangka konsep ini digunakan untuk menghubungkan atau

menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topic yang akan di

bahas. Kerangka konseptual diharapkan akan memberikan gambaran dan

mengarahkan asumsi mengenai variable – variable yang akan diteliti.

Kerangka konseptual memberikan petunjuk peneliti dalam merumuskan

masalah penelitian.46 Dalam hal ini peneliti merumuskan kerangka

konseptual sebagai berikut :

46

Pedoman Penulisan Karya tulis ilmiah fakultas agama islam universitas muhammadiyah Makassar 2017 h. 16 - 17

Page 47: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

35

Dalam Mata Pelajaran

Kerangka konseptual hubungan antara penerapan kurikulum 2013

dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti di SMPN 2

WONOMULYO Provinsi Sulawesi Barat.

Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 2 WONOMULYO Provinsi

Sulawesi Barat

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Meningkatnya Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi

Pekerti dengan diterapkannya kurikulum 2013

Page 48: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian lapangan

dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu

mengeksploitasi data di lapangan menggunakan metode analisis deskriptif

yang bertujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik

objek atau subjek yang diteliti secara tepat.47 tentang efektifitas penerapan

kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI Dan Budi

Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat.

Deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan

berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek

penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari

fenomena tersebut.

B. Lokasi Dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitan itu dilakukan48.

Penelitian ini bertempat di SMPN 2 WONOMULYO. Sebagai lokasi

penelitian berdasarkan pertimbangan SMPN 2 WONOMULYO Merupakan

salah satu sekolah di Provinsi Sulawesi Barat yang telah menerapkan

47

Prof. Sukardi, Ph.D., Metodologi Penelitian Pendidikan ( Jakarta : PT. Bumi Aksara ) h. 157 48

Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian ( Yogyakarta: PT. Pustaka Baru: 2014 ) h. 73

Page 49: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

37

kurikulum 2013, dan adapun objek penelitiannya yaitu Kepala Sekolah,

Wakasek Kurikulum, Guru pendidikan agama islam dan budi pekerti dan

siswa selaku yang melaksanakan penerapan kurikulum 2013 Di SMPN 2

Wonomulyo.

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Efektifitas Penerapan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan

kurikulum terbaru yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di

Indonesia. Dalam penerapannya kurikulum 2013 bertujuan

memberikan ilmu pengetahuan secara utuh kepada siswa dan tidak

terpecah – pecah. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan siswa

untuk konsep pelajaran dengan guru berperan sebagai fasilisator.

2. Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti.

Penyelenggaraan pendidikan agama islam di sekolah umum

diselenggarakan berdasarkan Undang – Undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 2 Tahun 1989, Pasal 39 ayat 2. Dan kemudian

diperbaharui melalui UU RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pada Bab X. Yang awalnya pelajaran ini disebut

Pendidikan Agama Islam berubah menjadi Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti dalam kurikulum 2013 sehingga dengan adanya

perubahan ini diharapkan mutu pembelajaran pendidikan agama islam

dapat meningkat.

Page 50: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

38

D. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

diperoleh. Dalam penelitian ini sumber data yaitu :

1. Data Primer : data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok fokus, dan panel. Atau juga data hasil

wawancara peneliti dengan narasumber.49 Data ini diperoleh dari

kepala sekolah, Wakasek Kurikulum, Guru Pendidikan Agama

Islam dan Budi pekerti, dan siswa di SMPN 2 Wonomulyo yang

masih harus diolah lagi.

2. Data Sekunder : data yang didapat dari catatan, buku, majalah50

berupa pengembangan kurikulum 2013, artikel, buku – buku

kurikulum 2013 sebagai teori, dan lain sebagainya. Data yang

diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber

yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data.

E. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrument penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri51.

Untuk itu peneliti dalam melakukan penelitian ini akan menetapkan fokus

penelitian, memilih informan sebagai sumber data dalam hal ini Kepala

49

Wiratna Sujarweni, Op Cit., h. 73 50

Ibid h. 74 51

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung: Alfabeta: 2016 ) h. 305

Page 51: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

39

Sekolah SMPN 2 Wonomulyo, Wakasek Kurikulum, Guru pendidikan

agama Islam dan budi pekerti, dan siswa itu sendiri. melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data,

dan membuat kesimpulan52 akan data yang telah diperoleh terkait dengan

penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pai

dan Budi Pekerti Di SMPN 2 Wonomulyo.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data

lebih banyak pada observasi berperanserta dan wawancara mendalam.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian53. Adapun objek

penelitian dalam hal ini adalah Guru Pendidikan agama islam dan

budi pekerti, dan siswa di SMPN 2 Wonomulyo.

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat dikosntruksikan

makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan untuk

menggali informasi secara lisan.54 Dalam penelitian ini Wawancara

dilakukan oleh peneliti dengan Kepala Sekolah, Wakasek 52

Ibid h. 306 53

Wiratna Sujarweni, Op Cit., h. 75 54

Ibid h. 74

Page 52: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

40

Kurikulum, Guru Pendidikan agama islam dan budi pekerti, dan

siswa di SMPN 2 Wonomulyo selaku sumber data primer.

3. Analisis dokumen

analis dokumen digunakan untuk memperoleh data yang

mendukung penelitian55. Dalam penelitian ini RPP dan Silabus

sebagai bagian dari proses pembelajaran pada pelajaran

pendidikan agama islam dan budi pekerti serta dokumen –

dokumen lainnya yang dapat mendukung penelitian ini.

4. Dokumentasi

Peneliti melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan penelitian

melalui foto atau gambar sebagai bukti fisik pelaksanaan penelitian.

G. Teknik Analis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkannya ke unit – unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan.56 Analisis data kualitatif dilakukan apabila data

empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud

kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam

kategori-kategori/struktur klasifikasi.

55

Ibid h.75 56

Sugiono, Op Cit h. 335

Page 53: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

41

Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur

kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan/Verifikasi. Terjadi secara bersamaan

berarti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/Verifikasi

sebagai sesuatu yang saling menjalin. Proses siklus dan interaksi pada

saat sebelum, selama, dan sesuadah pengumpulan data dalam bentuk

sejajar yang membangun wawasan umum yang disebut analisis. 57

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

mencakup transkrip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi

data, dan trianggulasi. Dari hasil analisis data yang kemudian dapat ditarik

kesimpulan. Berikut ini adalah teknik analisis data yang digunakan oleh

peneliti :

1. Reduksi Data

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan,pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi data

berlangsung terus-menerus, terutama selama proyek yang berorientasi

kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data. Selama

pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu membuat

ringkasan, mengkode,menelusuri tema, membuat gugus-gugus, membuat

57

Ibid h. 337

Page 54: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

42

partisi, dan menulis memo. Reduksi data atau proses transformasi ini

berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap

tersusun. Jadi dalam penelitian kualitatif dapat disederhanakan dan

ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi ketat,

melalui ringkasan atau uraian sigkat, menggolongkan dalam suatu pola

yang lebih luas, dan sebagainya.

2. Triangulasi

Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan

teknik Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data.

Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. Triangulasi

dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian kualitatif.

3. Menarik kesimpulan

Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verivikasi.

Ketika kegiatan pengumpullan data dilakukan, seorang penganalisis

kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola,

penjelasan,konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan

proposisi. Kesimpulan yang mula-mulanya belum jelas akan meningkat

menjadi lebih terperinci. Kesimpulan-kesimpulan “final” akan muncul

bergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan

Page 55: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

43

pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang

digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan pemberi dana, tetapi sering

kali kesimpulan itu telah sering dirumuskan sebelumnya sejak awal.

Page 56: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah

Tanggal 1 januari 1968 di Desa Sumberjo Kec. Wonomulyo

Kab. Polewali Mamasa didirikan sebuah Sekolah Menengah Ekonomi

Pertama ( SMEP ) oleh panitia dan pemerintah setempat dan dibuka/

penegrian berdasarkan Surat Keputusan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor: 124/UKK-3/1968. Pada waktu itu, selaku kepala

sekolah Halmina ( 1968 – 1979 ). Pada tanggal 17 februari 1979

Kepala SMEP DD Tandy Oga, kemudian tanggal 1 April 1979 sekolah

tersebut diintegrasikan menjadi SMP Negeri Kuningan, sampai dengan

tahun 1984 Kepala Sekolah masih dijabat oleh DD Tandy Oga.

Pada tanggal 29 September 1984 pensiunan Kepala Desa

Sumberjo menghibahkan sebidang tanah pekarangan untuk bangunan

sekolah tersebut kemudian, pada tanggal 21 januari 1993 BP3 SMP

Negeri Kuningan membeli lagi sebidang tanah pekarangan. Maka luas

pekarangan sekolah 8045 m. bangunan terdiri dari 18 ruangan kelas, 1

ruangan guru, 1 ruangan kantor, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruangan

shalat, 1 ruangan BP, 1 ruangan keterampilan dan 1 ruangan

laboratorium. Selanjutnya, pada bulan Januari 1997 nama SMP Negeri

Kuningan beralih menjadi SLTP Negeri 2 Wonomulyo, hingga Pada

Page 57: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

45

tahun 2004, SLTP Negeri 2 Wonomulyo beralih menjadi SMP Negeri 2

Wonomulyo.

Selama 50 tahun berdirinya, SMP Negeri 2 Wonomulyo telah

dipimpin oleh sepuluh kepala sekolah yaitu, Halmina ( 1968 – 1979 ),

DD Tandy Oga ( 1979 – 1984 ), Drs. Andi Muh. Rusydi Hasyim ( 1984

– 1989 ), Drs. Palalloi Andi Pabettai ( 1989 – 1994 ), Drs. Abdul Jalil

Sida ( 1994 – 2001 ), Untung Sudarto S.Pd. ( 2001 – 2007 ) , Pairun

S.Pd. ( 2007 – 2009 ), Aco Rifai Rifan S.Pd. ( 2009 – 2014 ), Badawi

S.Pd. M.Pd ( 2014 – 2015 ), Adam S.Pd.i M.Pd ( 2015 – sekarang )

2. Keadaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang

efektif dan efisien diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang

memadai. Oleh karena itu, SMP Negeri 2 Wonomulyo telah

mengupayakan berbagai sarana dan prasarana pendidikan antara lain:

a. Ruang Kepala Sekolah : 1 unit

b. Ruang Tata Usaha : 1 unit

c. Ruang Guru : 1 unit

d. Ruang Kelas : 21 Unit

e. Ruang perpustakaan : 1 Unit

f. Lab Komputer : 1 Unit

g. Lab Bahasa : 1 Unit

h. Lab IPA : 1 Unit

Page 58: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

46

i. Ruang Osis : 1 Unit

j. Mushalla : 1 Unit

k. Ruang UKS : 1 Unit

l. WC/Kamar Mandi : 16 Unit

m. Lapangan Olahraga : 4 Lapangan

n. Pos Keamanan : 1 Unit

o. Kantin : 5 Unit

p. Gudang : 1 Unit

Keadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMP Negeri 2

Wonomulyo cukup memadai, bahkan semakin banyak mengalami

peningkatan.

3. Visi misi sekolah

Visi : Unggul dalam prestasi berdasarkan nilai – nilai agama dan

budaya

Misi : 1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif

2. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antara kepala

sekolah, guru, staf, siswa dan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas guru secara berkelanjutan sebagai

upaya untuk mengantisipasi berbagai perubahan

kebijakan tentang pendidikan.

4. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran

Page 59: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

47

agar tercipta pembelajaran yang konduktif dan

pengembangan bakat siswa yang berkelanjutan.

5. Menerapkan sistem manajemen berbasis kompetensi.

6. Meningkatkan peran serta orang tua siswa dan

masyarakat dalam proses pengembangan sekolah.

1. Data Guru dan Pegawai

Jumlah keseluruhan Guru dan Pegawai yang terdaftar di SMPN

2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat adalah 29 orang. 25 orang guru

dan 4 orang pegawai. Untuk jumlah guru Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti ada 2 orang, yaitu Masria, S.Pd.I , Dra. Hj. Ramlah.

Berikut data jumlah keseluruhan Guru dan Pegawai :

No Nama Guru/Pegawai Pangkat/Golru Jabatan/Guru Mapel

1. Adam S.PdI. M.Pd Pembina TK.I/IV.b Kepala Sekolah

2. Dini S.Pd Pembina TK.I/IV.b Wakasek Humas /

Bahasa Indonesia

3. Juminem S, S.Pd Pembina TK.I/IV.b Wakasek Kurikulum

/ Kesenian

4. Sitti Rabiah S.Pd Pembina TK.I/IV.b Pendidikan

Kewarganegaraan

5. Hj. Darna S.Pd Pembina TK.I/IV.b Pendidikan

Kewarganegaraan

6. Ansar S.Pd Pembina TK.I/IV.b Matematika

7. Dra.Hj. Ramlah Pembina TK.I/IV.b PAI Dan Budi

Page 60: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

48

Pekerti

8. Zakiah Latif S.Pd Pembina TK.I/IV.b Bahasa Inggris

9. ST. Maryam.D S.Pd.I Pembina/IV.a Bimbingan

Konseling

10. Rahmatia S.Pd.I Pembina/IV.a Wakasek Kesiswaan

/ Bahasa Indonesia

11. Hj. Hasbiana, S. Sos Pembina/IV.a Kesenian

12. Bansu S.Sos.M.M.pd Pembina/IV.a Kesenian

13. Winarsih S.Pd.Fis Pembina/IV.a IPA

14. Ernawati S.Pd.I M.Pd Pembina/IV.a IPA

15. Sudirman S.Pd Pembina/IV.a IPS

16. Harianto S.Pd.M.Pd Pembina/IV.a IPA

17. Asriani Parham S.Pd Pembina/IV.a IPS

18. Mariani SS Pembina/IV.a Bahasa Indonesia

19. Mariana Sattu S.Pd Pembina/IV.a IPA

20. Masria S.Pd.I Penata TK.I/III.d PAI dan Budi Pekerti

21. Jayadi Mallu S.Pd Penata TK.I/III.d Olah Raga

22. Tasnih Asih S.Pd Penata TK.I/III.d Bahasa Indonesia

23. Kurnia Hadi S.Pd Penata TK.I/III.d IPS

24. Jumiati S.Pd Penata/III.c Olah Raga

25. Nurlina S.Pd Pengatur TK.I/III.d Bahasa Indonesia

26. Surati Penata Muda TK.I/II.b Bendahara Sekolah

27. Herlina Sahabuddin Penata Muda TK.I/II.b Pegawai Tata

Usaha

Page 61: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

49

28. Imran Penata Muda / III.a Pegawai Tata Usaha

29. Drs.Subani Pengatur TK.I/II.d Pegawai Tata Usaha

B. Penerapan Kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi

Barat

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum pengganti

kurikulum 2006 – KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang

telah berlaku selama kurang lebih enam tahun. Kurikulum 2013 masuk

dalam masa percobaan pada tahun 2013. Amanat Permendikbud Nomor

160 Tahun 2014, penerapan kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap

dengan target semua sekolah untuk melaksanakan kurikulum 2013 pada

tahun ajaran 2019/2020. Implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan

secara bertahap agar sekolah atau satuan pendidikan dapat menyiapkan

diri baik dari segi pendidik maupun dari instansi terkait.

SMPN 2 Wonomulyo baru menerapkan kurikulum 2013 Pada tahun

2016. Yang diterapkan pada kelas VII dan VIII, Sedangkan kelas IX masih

menggunakan KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pada awal

penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo, guru terlebih dahulu

melakukan penyesuaian. Baru kemudian di semester dua tahun kedua

dilaksanakannya kurikulum 2013 baik guru, siswa, dan perangkat

pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Dalam kaitannya

mengenai penerapan kurikulum 2013, peneliti melakukan wawancara

Page 62: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

50

dengan Wakasek Kurikulum SMPN 2 Wonomulyo. Berikut hasil

wawancaranya:

“SMPN 2 Wonomulyo sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2006. Tentunya, pertama – tama gurunya perlu melakukan penyesuaian, kalau siswanya kan tidak ada masalah. Karna siswa itu menerima informasi dari guru. Sampai pada tahun kedua semester dua, baik guru maupun siswa, perangkat pembelajaran sudah sesuai dan cukup bagus, malah lebih bagus Kurikulum 2013 cara mengajarnya dari pada kurikulum 2006”58

Di tahun ketiga diterapkannya kurikulum 2013 di SMPN 2

Wonomulyo, sebagian besar guru mata pelajaran telah mengikuti

pelatihan K–13. Pelatihan K-13 yang diikuti selain dilakukan di sekolah,

dan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan), pelatihan juga

dilakukan di Provinsi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti pada

bapak kepala sekolah SMPN 2 Wonomulyo :

“Pelatihan kurikulum 2013 kepada guru – guru selain dilakukan disekolah, para guru dilatih di LPMP, ada juga dilatih di provinsi, kalau gurunya hampir semua mapel telah mengikuti pelatihan. Bahkan pada hari ini tanggal 7 juli 2018 SMPN 2 Wonomulyo melakukan pelatihan secara regional ( Kabupaten ) yang dimana pelatihan ini sebanyak 8 mata pelajaran dan juga tidak hanya diikuti oleh guru mapel saja, tetapi kepala sekolah juga ikut serta dalam pelatihan ini”59

Hal ini sesuai dengan strategi Kemendikbud untuk memastikan

penerapan kurikulum 2013 yaitu dengan membekali guru pelatihan secara

bertahap dengan pelibatan guru sebagai instruktur kurikulum yang

merupaka persyaratan awal guru pelaksana kurikulum 2013. Pelatihan ini

58

Wawancara dengan Ibu Juminem S.S.Pd selaku wakasek kurikulum pada jam 11.00 hari jumat 6 Juli 2018

59 Wawancara dengan Bapak Adam S.Pd.I M.Pd.I Selaku Kepala sekolah pada jam 10.00

hari sabtu 7 Juli 2018

Page 63: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

51

juga dilakukan secara berjenjang dari tingkat nasional sampai tingkat Guru

Sasaran(GS). Pelatihan kurikulum didesain untuk menghasilkan tiga

kualitas kunci, yaitu paradigma dan pemahaman atau substansi materi

kurikulum 2013, kemampuan fasilitasi, dan perilaku yang berkualitas

( Utamanya : keterbukaan, pembelajar, dan tangguh ). Dengan

meningkatnya kualitas pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, selain

menjadi bekal kemapuan akademis juga menjadi bekal guru dalam

kecerdasan kerja pada ranah proses pembelajaran dan penilaian.

Dalam penerapannya kurikulum 2013 memiliki Struktur kurikulum,

terdiri dari kompetensi inti :

1. Kompetensi Inti – 1 (KI – 1) Kompetensi inti sikap spiritual.

2. Kompetensi Inti – 2 (KI – 2) Kompetensi inti sikap sosial.

3. Kompetensi Inti – 3 (KI – 3) Kompetensi pengetahuan.

4. Kompetensi Inti – 4 (KI – 4) Kompetensi keterampilan.

Dari keempat Kompetensi tersebut, dalam proses penerapan kurikulum

2013, Guru akan menyentuh tiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan

ilmiah, ranah sikap mengganti transformasi substansi atau materi agar

peserta didik “tahu mengapa”. Ranah pengetahuan mengganti

transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu

bagaimana”. Ranah keterampilan mengganti transformasi substansi atau

materi ajar agar peserta didik “tahu apa”. Hasil akhirnya adalah

peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi

Page 64: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

52

manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup layak

dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan

pengetahuan. Hal ini sesuai dengan Modul pelatihan K13 yang diberikan

oleh guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada

peneliti.

Proses pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2

Wonomulyo tidak lepas dari pengawasan. Pengawasan di lakukan

langsung oleh pengawas tingkat kabupaten sebanyak 2 kali dalam

sebulan.Pengawasan juga dilakukan Kepala sekolah selaku administrator.

Pengawasan dilakukan dalam bentuk Suvervisi, yaitu suvervisi

administrasi, suvervisi kunjungan kelas, maupun suvervisi pribadi. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara peneliti pada bapak kepala sekolah :

“monitor pelaksanaan kurikulum 2013 oleh pemerintah dilakukan oleh pengawas tingkat kabupaten sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Saya selaku administrator itu juga wajib memonitoring guru – guru , istilahnya itu suvervisi. Baik itu suvervisi administrasi, suvervisi kunjungan kelas, maupun suvervisi secara pribadi kepada guru – guru yang ada masalahnya. Tetapi selama saya menjabat disini belum pernah ada guru yang bermasalah terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013”60

Semua pengawasan ditujukan untuk peningkatan mutu pelaksanaan

pembelajaran sehingga dapat memenuhi standar minimal proses

pembelajaran.

60

Wawancara dengan Bapak Adam S.Pd.I M.Pd.I Selaku Kepala sekolah pada jam 10.00 hari sabtu 7 Juli 2018

Page 65: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

53

C. Mutu Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo

Provinsi Sulawesi Barat

Pada kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti yang merupakan mata

pelajaran Nasional ( kurikulum 2013 revisi 2017). Pendidikan agama islam

dan budi pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan

pembentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam

mengamalkan ajaran agama islam. Pendidikan agama islam dan budi

pekerti menetapkan aqidah yang berisi tentang ke – Maha – Esaan Tuhan

sebagai sumber utama nilai – nilai kehidupan bagi manusia dan alam

semesta. Sumber utama lainnya adalah akhlak yang merupakan

manifestasi dari aqidah. Selain itu akhlak juga merupakan landasan

pengembangan nilai – nilai karakter bangsa Indonesia. Di dasarkan

kepada nilai – nilai ke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan inti dari

sila – sila lain yang ada dalam pancasila. Dengan demikian, pendidikan

agama islam dan budi pekerti adalah pendidikan yang ditujukan untuk

dapat menserasikan, menelaraskan, dan menyeimbangkan antara Iman,

Islam, dan Ihsan.

Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti di SMPN 2

Wonomulyo baru memasuki tahun ketiga. Yang pada tahap awal

penerapan di kelas VII Dan VIII tahun ini akan di terapkan di kelas IX. Hal

ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti kepada guru Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti :

Page 66: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

54

“penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah diterapkan di kelas VII Dan VIII, baru tahun ini akan diberlakukan di kelas IX”61

Dan hasil wawancara peneliti kepada wakasek kurikulum :

“penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di sekolah ini sudah berjalan sesuai dengan himbauan pemerintah pusat, dalam artian guru telah berusaha sebaik mungkin untuk menerapkannya. Guru mata pelajaran juga sudah difasilitasi untuk ikut dalam pelatihan, seminar, dan workshop yang terkait dengan penerapannya.”62

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,

Kompetensi dan materi dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan

hidup bersama secara damai dan harmonis. Perencanaan Pembelajaran

dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakulikuler, kokurikuler,

dan ekstrakulikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap yang

dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan keteladanan dan

pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Perencanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013 teridiri dari

silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ), buku pedoman

guru, dan buku pedoman siswa. Tugas utama guru mata pelajaran

pendidikan agama islam dan budi pekerti adalah memahami secara

mendalam buku pedoman guru dan siswa yang telah dibuat oleh

pemerintah. selain itu guru perlu mengembangkan RPP dari silabus yang

61

Wawancara dengan Ibu Masria S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII Pada jam 01.00 Tanggal 4 Juli 2018

62 Wawancara dengan Ibu Juminem S.S.Pd selaku wakasek kurikulum pada jam 11.00

hari jumat 6 Juli 2018

Page 67: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

55

telah dibuat oleh pemerintah. Terkait dengan hal tersebut peneliti telah

melakukan wawancara pada guru mata pelajaran pendidikan agama islam

dan budi bekerti :

“untuk proses pembelajaran dikelas guru memiliki RPP. RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran ) yang pengembangannya dari silabus yang telah dibuat oleh pemerintah. Berdasarkan RPP tersebutlah pelaksanaan pembelajaran dikelas dilaksanakan. Namun walaupun RPP Tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah untuk menerapkannya harus melihat keadaan sekolah.”63

pengembangan RPP harus memperhatikan beberapa komponen yakni

identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas atau semester, materi

pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, dan

indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode

pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Mutu adalah perubahan. Konsep mutu akan selalu dinamis sesuai

dengan perkembangan zaman. Mutu pembelajaran mengacu pada proses

pembelajaran di sekolah dan hasil belajar yang mengikuti kebutuhan dan

harapan stakeholder pendidikan yang pada dasarnya merupakan

penyesuaian manfaat atau kegunaan. Dalam rangka mewujudkan mutu

pembelajaran yang berkualitas, pemerintah mengeluarkan peraturan

Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagai penjabaran lebih lanjut dari Undang – Undang Sisrem Pendidikan

Nasional, yang didalamnya memuat standar proses, yang dimana standar

63

Wawancara dengan Ibu Masria S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII Pada jam 01.00 Tanggal 4 Juli 2018

Page 68: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

56

proses adalah standar yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti di SMPN

2 Wonomulyo yang baru diterapkan selama dua tahun belum memiliki

peningkatan akhir karena belum menamatkan. Tetapi di setiap semester

telah meningkat baik itu dari segi praktikum maupun dalam proses

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti kepada kepala

sekolah :

“Mutu pembelajaran tentunya ada perubahan karena ada perubahan kurikulum. Tentang peningkatan akhir belum pernah menamatkan, tetapi tenatang peningkatan disetiap semesternya tentu ada peningkatan, baik dari segi praktik maupun dalam proses pembelajarannya. Karena guru – guru disini telah dilatih selain pelatihan – pelatihan yang diadakan oleh pemerintah juga ada pelatihan yang sifatnya MGMP ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran ) regional di tingkat MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ) meliputi 5 kecamatan di wonomulyo ini”.64

Mutu pembelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di

SMPN 2 Wonomulyo juga dilihat dari Gurunya. Guru menjadi titik fokus

yang sebagai mana diketahui pembelajaran pada dasarnya merupakan

kegiatan akademik yang berupa interaksi komunikasi antara pendidik dan

peserta didik. Proses ini merupakan tindakan profesional yang bertumpu

pada kaidah – kaidah ilmiah. Pembelajaran yang bermutu akan akan

bermuara pada kemampuan guru dalam proses pembelajaran. Secara

sederhana kemampuan yang harus dimiliki guru yaitu kemampuan

64

Wawancara dengan Bapak Adam S.Pd.I M.Pd.I Selaku Kepala sekolah pada jam 10.00 hari sabtu 7 Juli 2018

Page 69: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

57

merencanakan pembelajaran, proses pembelajaran, serta evaluasi

pembelajaran. Dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo telah memenuhi kriteria tersebut dengan

melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

dengan memberikan perencanaan dan diakhir pembelajaran memberikan

evaluasi.

D. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 dalam meningktakan mutu

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 2 WONOMULYO

Provinsi Sulawesi Barat

Upaya peningkatan mutu pembelajaran selain dipengaruhi oleh

ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta

kompetensi guru, juga dipengaruhi oleh kurikulum. Kurikulum merupakan

instrument strategis bagi upaya peningkatan mutu pembelajaran.

Kurikulum sebagai instrument peningkatan mutu pembelajaran terdiri dari

tiga entitas yaitu tujuan, metode, dan isi. Peningkatan kompetensi guru

dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan akan memberikan

pengaruh bagi peserta didik untuk pencapaian tujuan pendidikan yang

dirumuskan dalam kurikulum.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi oleh

karena itu pengembangannya dirumuskan dalam standar kompetensi

lulusan. Dalam konstruk dan isinya kurikulum 2013 mementingkan

terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,

Page 70: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

58

menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif.

Proses belajar yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmiah

dengan penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.

Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 memiliki

karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya.

Karena di dalam kurikulum 2013 menggunakan 14 prinsip yang perlu guru

terapkan kepada peserta didiknya :

1. Dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu 2. Dari guru sebagai satu – satunya sumber belajar menjadi belajar

berbasis aneka sumber. 3. Dari pendekatan tekstual menuju proses penggunaan pendekatan

ilmiah. 4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi. 5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu. 6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi. 7. Dari pembelajaran verbal menuju keterampilan aplikatif. 8. Peningkatan dan keseimbangan antara hardskill dan softskill 9. Pembelajaran yang menggunakan pembudayaan dan

pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat. 10. Pembelajaran yang menetapkan nilai – nilai keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.

11. Pembelajaran berlangsung dirumah, sekolah, dan masyarakat. 12. Semua adalah guru, siapa saja adalah siswa dan dimana saja

adalah kelas. 13. Pemanfaatan TIK untuk efisiensi dan efektifitas pembelajaran 14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

siswa.65

Guru mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Di

SMPN 2 Wonomulyo selama ini telah melakukan proses pembelajaran

berdasarkan 14 prinsip tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

65

Disarikan dari materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013

Page 71: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

59

peneliti kepada guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi

pekerti mengenai keaktifan siswa dikelas selama proses pembelajaran :

“Dalam Proses pembelajaran yang diterapkan oleh kurikulum 2013 itu menggunakan pendekatan yang berpusat kepada siswa. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya menggunakan pendekatan yang berpusat kepada guru. Siswa yang awalnya diberi tahu kini harus mencari tahu. Tentu Hal ini membuat siswa dalam setiap proses pembelajarannya menjadi lebih aktif. Sebagai guru saya lebih banyak membimbing, memfasilitasi, dan mengarahkan.”66

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menuntut keaktifan

siswa. Dengan demikian siswa tidak lagi ditempatkan dalam posisi pasif

sebagai penerima bahan ajaran yang diberikan guru, tetapi sebagai

subjek yang aktif melakukan proses berfikir, mencari, mengolah,

mengurai, menggabung, menyimpulkan dan menyelesaikan masalah.

Dalam kurikulum 2013 juga telah diatur langkah – langkah umum

pelaksanaan proses pembelajaran yang dimuat dalam RPP (rencana

pelaksanaan pembelajaran ) . RPP yang dimiliki guru merupakan salah

satu bukti perencanaan proses pembelajaran yang telah direncanakan

sedemikian rupa sehingga nantinya proses pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif. Adapun langkah tersebut yaitu kegiatan

pendahuluan, kegitan inti, dan kegitan penutup. Hal ini sesuai dengan

hasil wawancara peneliti kepada guru pendidikan agama islam :

“secara umum langkah – langkah dalam proses pembelajaran dikelas yaitu adanya kegiatan Pendahuluan yang dilakukan siswa seperti berdoa. Adanya kegiatan inti, yang dimana siswa diarahkan untuk mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan

66

Wawancara dengan Ibu Masria S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII Pada jam 01.00 Tanggal 4 Juli 2018

Page 72: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

60

mengomunikasikan. Dan terakhir yaitu kegiatan penutup seperti siswa dapat menemukan manfaat dari apa yang dipelajarinya hari ini”67

Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan yang pertama kali harus dilakukan

guru saat memulai pembelajaran. Kegiatan pendahuluan dimulai dari

mempersiapkan peserta didik baik fisik maupun psikis dengan merapikan

tempat duduk dan berdoa sehingga nantinya mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Selanjutnya kegiatan pendahuluan yang

dilakukan pleh guru yaitu memberikan motivasi belajar kepada siswa yang

sifatnya konstektual, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai, serta menyampaikan luasan cakupan materi

pembelajaran beserta uraian kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan inti merupakan bagian dengan alokasi waktu terbesar

dari yang disediakan. Pada kegiatan inilah digunakan model, metode dan

media pembelajaran yang telah direncakan dengan menyesuaikan materi

yang akan diajarkan. Dalam kegiatan inti ada 3 jenis aspek kompetensi

yang harus dicapai. Aspek tersebut adalah aspek sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.pada kegiatan inti ini juga melakukan kegiatan pembelajaran

dengan pendekatan saintific. Seperti menanya, mengekplorasi,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Selanjutnya Yaitu, Kegiatan

penutup. Kegiatan Penutup merupakan bagian akhir dari pelaksanaan

pembelajaran yang dimana menurut kurikulum 2013, guru bersama siswa

67

Wawancara dengan Ibu Masria S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII Pada jam 01.00 Tanggal 4 Juli 2018

Page 73: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

61

baik secara individual maupun kelompok harus melakukan refleksi agar

dapat melakukan evaluasi terhadap semua rangkaian proses

pembelajaran beserta hasil – hasil yang diperoleh, kemudian secara

bersama – sama menemukan manfaat dari proses pembelajaran yang

telah berlangsung. Kesemua kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh

guru pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam proses

pembelajaran dengan adanya dokumen RPP dan Silabus yang menjadi

acuan dalam proses pembelajaran, dan hal ini juga sesuai dengan

wawancara peneliti kepada salah satu siswa kelas VII :

“ pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti sangat menyenangkan. Membuat kami di kelas menjadi lebih aktif. Ibu guru selalu mengarahkan kami untuk mengamati gambar – gambar yang ada di buku lalu kemudian memberikan kami kesempatan untuk menceritakan kegiatan apa yang terjadi pada gambar tersebut”68

Peningkatan mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam juga

dilihat dari sumber belajar atau buku yang dimiliki oleh siswa di sekolah

SMPN 2 Wonomulyo. Untuk buku mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti, SMPN 2 Wonomulyo telah memberikan 1 buku

untuk 1 siswa saat proses pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan

banyaknya buku pedoman untuk siswa dalam Mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan budi Pekerti yang disimpan di perpustakaan sekolah.

Buku sebagai sumber belajar terus mengalami perubahan sesuai dengan

perubahan kurikulum.

68

Wawancara dengan Muhammad Ridho Kurniawan siswa kelas VII A Pada Jam 08.00 Tanggal 9 Juli 2018

Page 74: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

62

Dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 perubahan yang terjadi

pada buku cetak Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

pekerti yaitu perubahan isi buku, yang pada kurikulum 2006 isi buku

sesuai dengan standar kurikulum 2006 yang sedangkan pada kurikulum

2013 buku disusun sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar dan

silabus kurikulum 2013. Penambahan muatan rubrik islami di setiab bab

materi pelajaran juga menjadi salah satu perbedaan dari buku kurikulum

2006. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti kepada guru mata

pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti :

“perbedaan buku cetak yang digunakan siswa dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 tentu ada. Pertama dari isi buku. kedua yaitu, buku sekarang memuat lebih banyak rubric islami di setiap Bab Materi pelajaran dengan maksud peserta didik akan terdorong untuk mebiasakan sikap dan perilaku yang islami dalam kehidupan sehari – harinya.”69

Dan hasil wawancara peneliti kepada salah satu siswa kelas VII :

“ yang paling saya sukai dalam buku pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti yaitu adanya rubrik islami berisi cerita – cerita islami yang didalamnya terdapat banyak sekali pesan – pesan maupun pelajaran yang dapat dicontoh. Termasuk saya pribadi selalu berusaha mencontoh perilaku – perilaku baik yang ada diceritakan buku tersebut. Salah satunya yaitu pembiasaan diri untuk melakukan shalat jamaah”70

Dari hasil beberapa wawancara dengan siswa diatas dapat disimpulkan

bahwa efektivitas penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 2 Wonomulyo adalah

69

Wawancara dengan Ibu Masria S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII Pada jam 01.00 Tanggal 4 Juli 2018

70 Wawancara dengan Muhammad Ridho Kurniawan siswa kelas VII A Pada Jam 08.00

Tanggal 9 Juli 2018

Page 75: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

63

siswa sudah memahami cara belajar menggunakan kurikulum 2013,

dibuktikan dengan siswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik

mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti seperti mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengomunikasikan, serta

sampai pada kegiatan akhir pembelajaran.

Page 76: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo Provinsi

Sulawesi Barat baru dimulai Pada tahun 2016. Yang diterapkan

pada kelas VII dan VIII, Sedangkan kelas IX masih menggunakan

KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). baru kemudian di

tahun 2018 ini dikelas IX Akan diberlakukan juga kurikulum 2013.

Pada awal penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Wonomulyo, guru

mata pelajaran terlebih dahulu melakukan penyesuaian, dengan

mengikuti berbagai pelatihan kurikulum 2013 baik ditingkat daerah

maupun provinsi.

2. Mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di

SMPN 2 Wonomulyo mengacu pada proses pembelajaran dan

hasil belajar yang mengikuti kebutuhan dan harapan stakeholder

pendidikan yang pada dasarnya merupakan penyesuaian manfaat

atau kegunaan. Dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam

dan Budi pekerti di SMPN 2 Wonomulyo yang baru diterapkan

selama dua tahun belum memiliki peningkatan akhir karena belum

menamatkan. Tetapi di setiap semester telah meningkat baik itu

dari segi praktikum maupun dalam proses pembelajaran.

Page 77: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

65

3. Efektivitas penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu

pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN

2 Wonomulyo Provinsi Sulawesi Barat dapat dilihat dari,

Perencanaan yang dibuat oleh guru dalam menyiapkan perangkat

ajar yang tertuang dalam RPP dengan melihat situasi dan kondisi

sekolah, Tersedianya Sumber belajar yang sesuai dengan

kurikulum 2013, Pemahaman siswa terhadap cara belajar

menggunakan kurikulum 2013.

B. Saran

Pada penelitian efektivitas penerapan kurikulum 2013 dalam

meningkatkan mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti saran yang dapat disampaikan penulis adalah agar lebih terjalin

kerjasama semua bagian dari sekolah demi tercapainya tujuan dari

kurikulum 2013. Dan adanya inovasi dan kreativitas guru dalam

menggunakan sumber belajar guna mendukung pembelajaran. untuk

peneliti selanjutnya agar lebih memahami bagaimana tujuan dari

diterapkannya kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Page 78: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

66

DAFTAR PUSTAKA

Alquran Alkarim.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & model pembelajaran dalam

kurikulum 2013. Jakarta : Prestasi Pustaka. Anwar, Khairil. 2013. Kompetensi dasar sekolah menengah pertama

(SMP)/Madrasah Tsanawiah ( MTs). Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Djamas, Nurhayati. 2009. Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pasca

Kemerdekaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Fadilah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam

Pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA. Yogyakarta: Arruz Media.

Ghafur, Hanief. 2017. Arsitektur Mutu Pendidikan Indonesia. Jakarta :

Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara. Hamalik, Oemar. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung :

Remaja Rosdakarya Hidayat, Soleh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru, Jakarta: Rosda.

Hasyim, Farid. 2015. Kurikulum Pendidikan Agama Islam: filososi

pengembangan kurikulum transformative antara KTSP dan Kurikulum 2013. Malang : Madani

Kurinasih, Imas, dkk,2013. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum

2013. Surabaya : Kata Pena. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan

Penerapan. Surabaya : kata pena Majid, Abdul. 2014. Pembelajran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013,

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Page 79: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

67

Mustaqim, 2001, Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Agama Islam. 2017 Notodiputro, Khairil Anwar. 2013. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah

Pertama ( SMP )/ Madrasah Tsanawiah ( MTs), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013.

Poerwati, Endah. dkk.2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013

Jakarta : Prestasi Pustakarya. Siagian, Sondang P. 2001. Menejemen sumber daya manusia Jakarta:

Bumi Aksara Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugono, Dendi, dkk Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3. 2005.

Jakarta: Balai Pustaka Sujarweni, Wiratna. 2014. metodologi penelitian. Yogyakarta : Pustaka

Barupress Sukardi. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi

Aksara Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Grafindo Persada Tohirin, 2011. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta:

PT. Grafindo Persada

Page 80: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

68

RIWAYAT HIDUP

Ikhlima Yaumil Fitri Bansu, Wonomulyo 17 Februari

1996, putri ke tiga dari pasangan Bansu dan Zakiah

Latif. Menempuh pendidikan dasar di SDN 014

Sumberjo tahun 2002 – 2008, pendidkan menengah

pertama di SMPN 2 Wonomulyo tahun 2008 – 2011,

pendidikan menengah atas di SMAN 1Polewali Tahun

2011 – 2014. Kemudian, Mengambil Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, universitas

Muhammadiyah Makassar tahun 2014. Semasa Kuliah Aktif di UKM

Hizbul Wathan dan Menjadi Bendahara Umum UKM Hizbul Wathan

periode 2017 – 2018.

Page 81: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

L A M P I R A N

Page 82: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

PEDOMAN WAWANCARA

Hari/Tanggal Pelaksanaan :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat Pelaksanaan :

Narasumber :

A. Pedoman Wawancara Untuk Kepala Sekolah Dan Wakasek Kurikulum

1. Apakah sekolah ini sudah menerapkan kurikulum 2013?

2. Bagaimana proses pelaksanaan selama …. Tahun diterapkannya

kurikulum 2013 di sekolah ini ?

3. Selama diterapkannya kurikulum 2013, pernahkah diadakan

pelatihan/workshop mengenai kurikulum 2013 kepada guru – guru

disekolah ini ?

4. Adakah perubahan yang dirasakan setelah kurikulum 2013 dilaksanakan,

terkhususnya pada mutu pembelajaran disekolah ini ?

5. Apakah ada monitoring dari pihak pemerintah terhadap sekolah dalam

proses pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah ?

6. Apakah dari sekolah sendiri juga ada monitoring terhadap guru – guru

dalam penerapan kurikulum 2013 ? jika ada, seperti apa ?

B. Pedoman Wawancara Untuk Guru Mapel PAI Dan Budi Pekerti

1. Apakah ibu sudah menerapkan kurikulum 2013 ?

2. Apakah ibu mengikuti pelatihan/workshop sebelum melaksanakan

penerapan kurikulum 2013 ?

3. Apakah ada perubahan dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013

terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ? jika ada, seperti apa ?

4. Penerapan kurikulum 2013 ibu laksanakan dikelas berapa saja ?

Page 83: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

5. Bagaimana prosedur pembelajaran pendidikan agama islam dan budi

pekerti yang diterapkan oleh kurikulum 2013 ? (Praktik Pembelajaran di

kelas )

6. Apakah pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran atau rpp dibuat

setiap pertemuan ?

7. adakah perbedaan dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013 dalam

hal buku pedoman/cetak yang digunakan ? jika ada, seperti apa ?

8. apakah buku pegangan/cetak tersebut di bagikan ke setiap siswa saat

proses pembelajaran ?

9. bagaimana tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran ?

10. bagaimana evaluasi hasil belajar siswa ? apakah sudah memenuhi standar

kelulusan minimal ?

C. Pedoman Wawancara Untuk Siswa

1. Apakah anda dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam dan budi

pekerti sudah menggunakan kurikulum 2013 ?

2. Bagaimana pemahaman anda terkait dengan pembelajaran pendidikan

agama islam dan budi pekerti yang sudah menerapkan kurikulum 2013 ?

3. Apakah selama proses pembelajaran anda menjadi lebih aktif ?

4. Apakah pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013

menyenangkan ?

5. Selama proses belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti di kelas

apakah anda dibagikan buku cetak ?

6. Adakah bagian yang anda sukai dari buku cetak tersebut ?

Page 84: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi

Dokumentasi

Page 85: EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM ...ABSTRAK IKHLIMA YAUMIL FITRI. 1051 92263 14. 2018. Efektivitas Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pai Dan Budi