EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBANTUAN LKPD PADA MATERI POKOK LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NU 1 HASYIM ASY’ARI TARUB TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh : MUAMANAH NIM: 073511061 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
123
Embed
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-muamanah07-6540-1-fileskr... · Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
BERBANTUAN LKPD PADA MATERI POKOK LOGIKA
MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK KELAS X SMA NU 1 HASYIM ASY’ARI TARUB
TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh :
MUAMANAH
NIM: 073511061
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 8 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu ‘alaikum wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle
Berbantuan LKPD Pada Materi Pokok Logika
Matematika Terhadap hasil Belajar Peserta Didik Kelas X
SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal Tahun Pelajaran
2010/2011
Nama : Muamanah
NIM : 073511061
Jurusan : Tadris Matematika
Program Studi : Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujuikan dalam Sidang Munaqosah.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 8 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu ‘alaikum wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle
Berbantuan LKPD Pada Materi Pokok Logika
Matematika Terhadap hasil Belajar Peserta Didik Kelas X
SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal Tahun Pelajaran
2010/2011
Nama : Muamanah
NIM : 073511061
Jurusan : Tadris Matematika
Program Studi : Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujuikan dalam Sidang Munaqosah.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
ABSTRAK
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantuan LKPD
Pada Materi Pokok Logika Matematika Terhadap hasil Belajar
Peserta Didik Kelas X SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal Tahun
Pelajaran 2010/2011
Penulis : Muamanah
NIM : 073511061
Skripsi ini membahas efektivitas model pembelajaran learning cycle
berbantuan LKPD pada materi pokok logika matematika terhadap hasil belajar
peserta didik kelas X SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal Tahun Pelajaran
2010/2011. Kajiannya dilatar belakangi oleh kurangnya keaktifan peserta didik
dan pemahaman konsep yang dikarenakan proses pembelajaran yang masih
konvensional. Misalnya, pada materi logika matematika peserta didik masih sulit
dalam memahami konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta konvers,
invers dan kontraposisi. Kurangnya keaktifan dan pamahaman peserta didik
berakibat pada rendahnya hasil belajar peserta didik yang masih kurang dari KKM
mata palajaran matematika disekolah yaitu 60. Studi ini dimaksudkan untuk
menjawab permasalahan: Apakah model pembelajaran Learning Cycle berbantuan
LKPD pada materi pokok logika matematika efektif dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas X SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal?.
Permasalahan tersebut dilakukan melalui penelitian eksperimen yang berdesain
“posttest-only control design”. Populasi dalam penelitian ini peserta didik kelas X
SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal. Pengambilan sampel dilakukan dengan
Cluster Random Sampling. Terpilih kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas
X-1 sebagai kelas control. Pada akhir pembelajaran kedua kelompok sama-sama
diberi tes yang telah diuji validitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan
reliabilitasnya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode
wawancara, dokumentasi, obervasi dan tes. Berdasarkan analisis hasil belajar
dengan model pembelajaran learning cycle berbantuan LKPD terdapat
peningkatan ketuntasan kriteria minimum (KKM) 89% . Sedangkan pada kelas
kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 66%. Data
dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata (uji t) pihak kanan. Berdasarkan
penelitian diperoleh thitung = 4,341 sedangkan nilai t )71)(95,0( = 1,66. Karena t hitung>
t )71)(95,0( maka H 0 ditolak. Artinya rata-rata hasil belajar peserta didik keas X
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle berbantuan
LKPD lebih besar atau sama dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas X
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok
kontrol sehingga dapat dikatakan modl pembelajaran learning cycle berbantuan
LKPD lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional pada materi
pokok logika matematika di kelas X SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal
tahun pelajaran 2010/2011, dan disarankan guru dapat terus mengembangkan
teknik model pembelajaran learning cycle serta menerapkan model pembelajaran
learning cycle ini pada materi pokok yang lainnya.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur dengan hati yang tulus dan pikiran
yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah,
taufik serta inayahNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
skripsi dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle
Berbantuan LKPD pada Materi Pokok Logika Matematika terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas X SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal
Tahun Pelajaran 2010/2011” dengan baik.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa risalah islam sehingga dapat menjadi
bekal hidup berupa ilmu pengetahuan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana S-1 pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang jurusan Tadris Matematika. Penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat yang dalam
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Suja’i, M, Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi ini.
2. Drs. Wahyudi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin
Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Jakarta: Kencana, 2010.
_______, Model Pembelajaran Terpadu:Konsep, Strategi, Dan Implementasinya
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi
Aksara, 2010.
Undang-Undang RI. No.2003 Tentang Sisdiknas. Jogjakarta: Bening, 2010.
Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional, Cet IV, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
SEBELUM PENELITIAN
Nama Sekolah : SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X
Guru Matapelajaran : A. Effendi, S.Pd.
Pokok – pokok wawancara dengan guru matematika kelas X di SMA NU 1
Hasyim Asy’ari Tarub Tegal
meliputi;
1. Apakah peserta didik selama ini telah belajar dengan aktif dalam proses
pembelajaran?
2. Bagaimana kemampuan kognitif peserta didik pada matapelajaran matematika
selama ini?
3. Pokok materi apakah pada mata pelajaran matematika yang hasilnya masih di
bawah KKM?
4. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika atau metode apa yang biasa
bapak gunakan selama ini telah efektif?
5. Apakah peserta didik dalam proses pembelajaran matematika sudah di
biasakan untuk bekerja kelompok dalam menyelesaikan masalah?
6. Apakah penggunaan LKPD disekolah sudah menunjukkan peningkatan
pemahaman peserta didik?
7. Dengan berlakunya KTSP, apakah SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub Tegal
sudah menerapkan model pembelajaran Learning Cycle?
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Tarub
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/II
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataann majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar : Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Indikator : 1. Peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari konjungsi serta negasinya
2. Peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari disjungsi serta negasinya
PERTEMUAN KE-1:
I. Tujuan Pembelajaran: Dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle , peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari konjungsi dan disjungsi serta negasinya dengan benar.
II. Materi Ajar: A. Nilai Kebenaran dari Suatu Pernyataan Majemuk dan Negasinya
1. Konjungsi Konjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung
“dan”. Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk qp ∧ disebut konjungsi dan dibaca p dan q. Konjungsi dua pernyataan p dan q bernilai benar hanya jika kedua komponennya bernilai benar.
Tabel kebenaran konjungsi:
p q qp ∧ B B S S
B S B S
B S S S
Contoh: p : Bung Hatta lahir di Sumatra Barat....................................................(B) q : Bung Hatta meninggal di Jakarta......................................................(B)
Lampiran 2
qp ∧ : Bung Hatta lahir di Sumatra barat dan meninggal di Jakarta.......(B) Negasi dari konjungsi qp ∧ :ditulis )(~ qp ∧ ≡ )~(~ qp∧ 2. Disjungsi
Jika pernyataan p dan q dihubungkan dengan kata hubung “atau” maka pernyataan p atau q disebut disjungsi, yang dinotasikan sebagai qp ∨ (dibaca p atau q). Disjungsi dua pernyataan p dan q, yaitu qp ∨ bernilai benar jika salah satu atau kedua dari pernyataan dari p dan q bernilai benar.
Tabel kebenaran disjungsi:
p q qp ∨ B B S S
B S B S
B B B S
Contoh: p : Citra belajar matematika.................................................(B) q : Citra belajar bahasa indonesia........................................(B)
qp ∨ : Citra belajar matematika atau bahasa indonesia........(B) Negasi dari disjungsi qp ∨ ditulis ~( qp ∨ b) ≡ qp ~~ ∨
III. Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran Learning Cycle
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
Kegiatan Awal 1. Berdo’a dan presensi K
5 menit
2. Apersepsi dengan memperkenalkan materi kepada peserta didik
K
3. Motivasi dengan memberikan contoh logika matematika dalam kehidupan sehari-hari (tahap engagement)
K
4. Memahami tujuan K Kegiatan Inti Eksplorasi: 5. Guru membagi peserta didik menjadi 4-6
kelompok (tahap explortion) K
10 menit 6. Guru menjelaskan pengertian konjungsi dan
disjungsi serta negasinya (tahap explanation) K
Elaborasi: 7. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok
menemukan konsep materi (tahap elaboration dengan bantuan LKPD)
G 30 menit
Lampiran 2
8. Peserta didik menerapkan konsep dalam pemecahan masalah (tahap elaboration dengan bantuan LKPD)
G
Konfirmasi: 11. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
konjungsi dan disjungsi serta negasinya. K
15 menit 12. Peserta didik mampu merumuskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah didiskusikan. K
Penutup 13. Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan
tentang definisi konjungsi dan disjungsi K
10 menit
14. Evaluasi/tes akhir (tahap evaluation) I 20 menit Keterangan: i = Individual; g = group; k = klasikal.
V. Bahan Ajar: buku paket matematika kelas X, LKPD
VI. Penilaian 1. Prosedur Tes:
- Tes awal : tidak ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada
2. Jenis Tes:
- Tes awal : tidak ada - Tes Proses : pengamatan - Tes Akhir : Tertulis
3. Alat Tes:
- Tes proses: NO Indikator NILAI
1 2 3
1 Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
2 Keaktifan dalam berdiskusi
3 Keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan argumennya
- Tes akhir: 1. Diketahui p adalah ”hari ini hujan deras” dan q adalah “hari ini aliran listrik
terputus”. Tulis setiap peryataan berikut ini dengan menggunakan lambang logika:
a. Hari ini tidak hujan deras dan aliran listrik tidak terputus b. Hari ini hujan tidak deras atau aliran tidak terputus
Lampiran 2
2. Jika p merupakan “dia pria tampan” dan q menyatakan ”dia pria pandai”. Tulislah pernyataan berikut ini dengan kata-kata: a. qp ∧~ b. qp ∨~
3. Buatlah table kebenaran dari pernyataan )~( qpp ∨∧
Tegal, 11 Januari 2011
Guru Kelas X Praktikan
A. Effendi, S. Pd Muamanah
NIP: NIM: 073511061
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NU 1 Hasyim Asy’ari
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/II
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataann majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar : Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Indikator : 1. Peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari implikasi serta negasinya
2. Peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi serta negasinya
3. Peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari konvers, invers, dan kontraposisi
PERTEMUAN KE-2:
I. Tujuan Pembelajaran: Dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle , peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari implikasi, biimplikasi serta negasinya dan nilai kebenaran dari konvers, invers dan kontraposisi dengan benar.
II. Materi Ajar:
B. Nilai Kebenaran dari Suatu Pernyataan Majemuk dan Negasinya 3. Implikasi
Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “jika p maka q” disebut implikasi/kondisional/pernyataan bersyarat dan dilambangkan sebagai qp⇒ . Sedangkan pernyataan qp⇒ disebut pernyataan
implikatif/kondisional. Implikasi dua pernyataan qp⇒ bernilai salah hanya
jika p bernilai benar disertai q bernilai salah.
Tabel kebenaran implikasi:
Lampiran 2
p q qp⇒
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
B
B
Contoh:
P : Saya memilih jurusan IPA....................................................(B)
q : Nilai rata-rata bidang studi MIPA sekurang-kurangnya 8....(B)
qp⇒ : Jika saya memilih jurusan IPA, maka nilai rata-rata bidang studi MIPA
Negasi dari biimplikasi qp ⇔ ditulis ~( qp ⇔ ) ≡ (p∨ ~q) ∧ (q∨ ~p).
C. Konvers, invers, dan kontraposisi
Dari implikasi qp⇒ dapat dibentuk implikasi baru:
a) pq⇒ , disebut konvers dari implikasi semula
b) qp ~~ ⇒ , disebut invers dari implikasi semula
c) pq ~~ ⇒ , disebut kontraposisi dari implikasi semula.
Contoh:
Jika ia datang, maka hari hujan.
Konvers : Jika hari hujan, maka ia datang
Invers : Jika ia tidak datang, maka hari tidak hujan
Kontraposisi : Jika hari tidak hujan, maka ia tidak datang
III. Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran Learning Cycle
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Siswa Waktu
Kegiatan Awal
Berdo’a dan presensi K 5 menit
Apersepsi dengan mengulas kembali K
Lampiran 2
materi konjungsi dan disjungsi
Motivasi dengan memberikan contoh logika matematika dalam kehidupan sehari-hari (tahap engagement)
K
Memahami tujuan K
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Guru membagi peserta didik menjadi 4-6 kelompok (tahap exploration)
K 10 menit
Guru menjelaskan pengertian implikasi dan biimplikasi serta negasinya (tahap explanation)
K
Elaborasi:
Peserta didik bekerja sama dalam kelompok menemukan konsep materi (tahap elaboration dengan bantuan LKPD )
G 30 menit
Peserta didik menerapkan konsep dalam pemecahan masalah (tahap elaboration dengan bantuan LKPD )
G
Konfirmasi:
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian konjungsi dan disjungsi serta negasinya.
K 15 menit
Peserta didik mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah didiskusikan.
K
Penutup
Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan tentang definisi konjungsi dan disjungsi
K 10 menit
Lampiran 2
Evaluasi/tes akhir (tahap evaluation) I 20 menit
Keterangan: i = Individual; g = group; k = klasikal.
V. Bahan Ajar: Buku paket matematika kelas X, LKPD
VI. Penilaian
4. Prosedur Tes: - Tes awal : tidak ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada
5. Jenis Tes: - Tes awal : tidak ada - Tes Proses : pengamatan - Tes Akhir : Tertulis
6. Alat Tes: - Tes proses:
NO Indikator NILAI
1 2 3
1 Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan
2 Keaktifan dalam berdiskusi
3 Keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan argumennya
- Tes akhir: 4. Diketahui p adalah ”hari ini hujan deras” dan q adalah “hari ini aliran listrik
terputus”. Tulis setiap peryataan berikut ini dengan menggunakan lambang logika: c. Jika hari ini tidak hujan deras maka aliran listrik tidak terputus d. Tidak benar bahwa hari ini aliran listtrik terputus jikadan hanya jika
hujan deras 5. Jika p merupakan “dia gadis cantik” dan q menyatakan ”dia gadis pandai”.
Tulislah pernyataan berikut ini dengan kata-kata:
Lampiran 2
c. ( )qp⇒~ d. qp⇒
6. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan( ) ( )qpqp ~~ ⇒⇒ν 7. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan “jika Santi
DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS KONTROL No NAMA KODE 1 AGUS TIANTO K-1
2 ARUM PUTRIYANA K-2
3 AYU LESTARI K-3
4 DEVI LUTFIYANI K-4
5 DEVI NURKHAYATUN K-5
6 DWI LISTIANI K-6
7 FARAH HANUM ISFANDIYARY
K-7
8 FRANSISCKO MELIYANI K-8
9 GILANG SIWI IDODO K-9
10 HENI NURADILAH K-10
11 IQFI ROKHMATIKA K-11
12 IRMA KOKHAYATI K-12
13 ISTI ROKHATI K-13
14 KHIKMATUN NSA K-14
15 KOKOH MAYORA ZAMRI K-15
16 MUKHAYAROH K-16
17 NISA ARIFIYANTI SAFITRI K-17
18 NOVI DIKALIA K-18
19 NUR ALIE MUKHLISH K-19
20 NUR REZA UMAMI K-20
21 NUR HASANAH K-21
22 NURUL AFIANI SAFITRI K-22
23 REKI DIAN PRANATA K-23
24 RETNA FITRIANI K-24
25 RIN ALPIYAN NUR HIKMAH K-25
26 RISKA NURUL AMALIA K-26
27 SAHRINAH K-27
28 SINTA INTAN SARI K-28
29 SITI BAROKAH K-29
30 SITI MALIKHATUN K-30
31 SITI ROSITAH K-31
32 SRI HERNIA SARI K-32
33 SRI MULYANA K-33
34 SUCI FITRIYAH K-34
35 SUCI NURLAELI K-35
36 TRI SUCI APRIH FAJRIYANI K-36
37 ULFATUN HIKAH K-37
La
mp
ira
n 4
KIS
I-K
ISI
SOA
L T
ES
UJI
CO
BA
Sat
uan
Pen
didi
kan
: SM
A N
U 1
Has
yim
Asy
’ari
S
ub M
ater
i Pok
ok
: Lo
gika
Mat
emat
ika
K
elas
/Sem
este
r
: X/II
S
tand
ar K
ompe
tens
i : M
engg
unak
an lo
gika
mat
emat
ika
dala
m p
emec
aha
n m
asal
ah y
ang
ber
kaita
n de
nga
n pe
rnya
taan
maj
emuk
dan
per
nya
taan
ber
kuan
tor
B
anya
k S
oal
: 14
Alo
kasi
Wak
tu
: 2
X 4
5 m
enit
Kom
pete
nsi D
asar
M
ater
i K
egia
tan
Pem
bela
jara
n In
dika
tor
No.
Soa
l B
entu
k So
al
Men
entu
kan
nila
i ke
bena
ran
dari
suat
u pe
rnya
taan
maj
emuk
dan
pe
rnya
taan
ber
kuan
tor
Logi
ka
mat
emat
ika
• M
enen
tuka
n ni
lai
kebe
nara
n da
ri ko
njun
gsi,
disj
ungs
i, im
plik
asi d
an
biim
plik
asi
• P
eser
ta d
idik
dap
at m
ene
ntuk
an n
ilai
kebe
nara
n da
ri ko
njun
gsi s
erta
ne
gasi
nya
• P
eser
ta d
idik
dap
at m
ene
ntuk
an n
ilai
kebe
nara
n da
ri di
sjun
gsi s
erta
ne
gasi
nya
• P
eser
ta d
idik
dap
at m
ene
ntuk
an n
ilai
kebe
nara
n da
ri im
plik
asi s
erta
ne
gasi
nya
• P
eser
ta d
idik
dap
at m
ene
ntuk
an n
ilai
kebe
nara
n da
ri bi
impl
ikas
i ser
ta
nega
sin
ya
1,
2, 3
, 4,
8 5,
6, 7
, 8
9,
10,
11
12
ur
aian
ur
aian
ur
aian
urai
an
La
mp
ira
n 4
• M
enen
tuka
n ko
nver
s, in
vers
da
n ko
ntra
posi
si
• P
eser
ta d
idik
dap
at m
ene
ntuk
an
konv
ers,
inve
rs d
an k
ontr
apos
isi
13
, 14
urai
an
Lampiran 6
SOAL TES UJI COBA
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/smtr : X/II Sekolah : SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
1. Tentukan nilai kebenaran dari qp ∧
p : Jakarta adalah ibu kota indonesia
q : 36 adalah bilangan kuadrat
2. Tentukan nilai kebenaran dari qp ∧ beserta ingkarannya!
p : Jumlah sudut dalam suatu segiempat adalah °360
q : Himpunan penyelesaian{ }92 =x adalah { }6,3−
3. Buatlah tabel kebenaran dari pernyataan. rqp ∧∧ )( !
4. Carilah nilai x agar kalimat ” 0452 =+− xx dan 422 =+ ” menjadi
konjungsi yang bernilai salah.
5. Diketahui 1248:)( −= xxxp dan 02414:)( 2 =+− xxxq , dengan Bx∈ . Jika p
dan q adalah pernyataan yang terbentuk dengan mengganti nilai Bx∈ ,
carilah nilai x sehingga qp ∨ bernilai benar.
6. Jika diketahui pernyataan-pernyataan berikut:
p :Hari ini hujan deras
q : Hari ini berangin kencang
Maka pernyataan majemuk yang dinyatakn dengan notasi )(~ qp ∨ adalah...
7. Tentukan nlai kebenaran dari qp ∨
p : tahun 2012 adalah tahun kabisat
q : dua garis yang sejajar memiliki titik potong
8. Buatlah tabel kebenaran dari pernyataan )~( qpp ∨∧ !
9. Tentukan nilai kebenaran dari qp⇒
Jika diketahui pernyataan-pernyataan :
k : 5 adalah bilangan prima
m: 7 adalah bilangan ganjil
Lampiran 6
10. Tentukan nilai kebenaran dari qp⇒
Jika 4,12⟩ , maka 47 adalah bilangan prima.
11. Ingkaran dari pernyataaan ”Jika cuaca dingin maka dia memakai baju hangat
tetapi bukan sweater”.
12. Jika diketahui :
p: 752 =+
q: persegi adalah segiempat
Maka pernyataan yang dapat dinotasikan qp ⇔ adalah….
13. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan ”jika harga BBM
naik maka semua harga barang naik”!
14. Tentukan nilai konvers, invers, dan kontraposisidari pernyataan ”jika Hafid
naik kelas, maka ia mendapat hadiah”.
Lampiran 7
Jawaban soal tes uji coba: 1. � � �: Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 36 adalah bilangan kuadrat. (B) 2. � � �: Jumlah sudut dalam suatu segi empat adalah 360° dan himpunan
penyelesaian � � 9 adalah ��3,6 . (B) � �� � ��:jumlah sudut dalam suatu segi empat adalah bukan 360° dan himpunan penyelesaian � � 9 adalah bukan ��3,6 . (S)
3. Table kebenara dari pernyataan rqp ∧∧ )(
p q r � � � �� � �� � � B B B B S S S S
B B S S B B S S
B S B S B S B S
B B S S S S S S
B S S S S S S S
4. 0452 =+− xx 0)4)(1( =−− xx
4/1 == xx
Misal: p= 0452 =+− xx q= 422 =+
• p bernilai benar jika 1=x atau 4=x
• q bernilai benar
qp∧ akan bernilai salah jika: 0452 =+− xx jika 1≠x atau 4≠x dan 422 ≠+
5. 1248:)( −= xxxp 122 48 −= x
)12(2)2(3 22 −= x 246 22 −= x 246 −= x
x48 = x=2
1248:)( −= xxxp akan bernilai benar jika 2=x
02414:)( 2 =+− xxxq 0)2)(12( =−− xx
Lampiran 7
2/12 == xx
02414:)( 2 =+− xxxq akan bernilai benar jika 12=x atau 2=x
qp∨ bernilai benar jika 122 48 −= x dengan 2=x atau 024142 =+− xx dengan
12=x atau 2=x . 6. p :Hari ini hujan deras
q : Hari ini berangin kencang
)(~ qp ∨ : tidakbenar hari ini hujan dan tidak benar hari ini berangin kencang.
7. p : Tahun 2012 adalah tahun kabisat (B)
q : Dua garis yang sejajar memiliki titik potong (S) qp∨ : Tahun 2012 adalah tahun kabisat atau dua garis yang sejajar memiliki
titik potong(B)
8. Tabel kebenaran dari � � �� �� �� p q ~q �� �� �� � � �� �� �� B B B B S S S S
B B S S B B S S
B S B S B S B S
B B B B B S B S
B B B B S S S S
9. p:5 adalah bilangan prima (B)
q:7 adalah bilangan ganjil (B) Nilai kebenaran dari � � �: jika 5 adalah bilangan prima maka 7 adalah bilangan ganjil(B).
10. Nilai kebenaran dari jika √2 � 1.4 maka 47 adalah bilangan prima (B). 11. Jika cuaca dingin dan dia tidak memakai baju hangat bukan sweater. 12. p: 2+5=7
q: persegi adalah segi empat � � �:2+5=7 jka dan hanya jika persegi adalah segi empat
13. Implikasi: jika harga BBM naik maka semua harga barang naik. Konvers: jika semua harga barang naik maka harga BBM naik. Invers: jika harga BBM tidak naik maka semua harga barang tidak naik. Kontraposisi: jika semua harga barang tidak naik maka harga BBM tidak naik.
Lampiran 7
14. Implikasi: jika Hafid naik kelas maka ia mendapat hadiah. Konvers: jika Hafid mendapat hadiah maka ia naik kelas. Invers: jika Hafid tidak naik kelas maka ia tidak mendapat hadiah. Kontraposisi: jika Hafid tidak mendapat hadiah maka ia tidak naik kelas.
Lampiran 8
SOAL TES
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/smtr : X/II Sekolah : SMA NU 1 Hasyim Asy’ari Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
1. Tentukan nilai kebenaran dari qp ∧
p : Jakarta adalah ibu kota indonesia
q: 36 adalah bilangan kuadrat
2. Tentukan nilai kebenaran dari qp ∧ beserta ingkarannya!
p : Jumlah sudut dalam suatu segiempat adalah °360
q: Himpunan penyelesaian{ }92 =x adalah { }6,3−
3. Buatlah tabel kebenaran dari pernyataan. rqp ∧∧ )( !
4. Jika diketahui pernyataan-pernyataan berikut:
p :Hari ini hujan deras
q: Hari ini berangin kencang
Maka pernyataan majemuk yang dinyatakn dengan notasi )(~ qp∨ adalah...
5. Tentukan nlai kebenaran dari qp∨
p : tahun 2012 adalah tahun kabisat
q: dua garis yang sejajar memiliki titik potong
6. Tentukan nilai kebenaran dari qp⇒
Jika diketahui pernyataan-pernyataan :
p : 5 adalah bilangan prima
q: 7 adalah bilangan ganjil
7. Jika diketahui :
p: 752 =+
q: persegi adalah segiempat
Maka pernyataan yang dapat dinotasikan qp ⇔ adalah….
8. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan ”jika harga BBM
naik maka semua harga barang naik”!
9. Tentukan nilai konvers, invers, dan kontraposisidari pernyataan ”jika Hafid naik
kelas, maka ia mendapat hadiah”.
Lampiran 9
Jawaban Soal Posttest: 1. � � �: Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 36 adalah bilangan kuadrat. (B) 2. � � �: Jumlah sudut dalam suatu segi empat adalah 360° dan himpunan
penyelesaian � � 9 adalah ��3,6 . (B) � �� � ��:jumlah sudut dalam suatu segi empat adalah bukan 360° dan himpunan penyelesaian � � 9 adalah bukan ��3,6 . (S)
3. Table kebenara dari pernyataan rqp ∧∧ )(
p q r � � � �� � �� � � B B B B S S S S
B B S S B B S S
B S B S B S B S
B B S S S S S S
B S S S S S S S
4. p :Hari ini hujan deras
q : Hari ini berangin kencang
)(~ qp ∨ : tidakbenar hari ini hujan dan tidak benar hari ini berangin kencang.
5. p : Tahun 2012 adalah tahun kabisat (B)
q : Dua garis yang sejajar memiliki titik potong (S) qp∨ : Tahun 2012 adalah tahun kabisat atau dua garis yang sejajar memiliki
titik potong(B)
6. p:5 adalah bilangan prima (B) q:7 adalah bilangan ganjil (B) Nilai kebenaran dari � � �: jika 5 adalah bilangan prima maka 7 adalah bilangan ganjil(B).
7. p: 2+5=7 q: persegi adalah segi empat � � �:2+5=7 jka dan hanya jika persegi adalah segi empat
8. Implikasi: jika harga BBM naik maka semua harga barang naik. Konvers: jika semua harga barang naik maka harga BBM naik. Invers: jika harga BBM tidak naik maka semua harga barang tidak naik. Kontraposisi: jika semua harga barang tidak naik maka harga BBM tidak naik.
Lampiran 9
9. Implikasi: jika Hafid naik kelas maka ia mendapat hadiah. Konvers: jika Hafid mendapat hadiah maka ia naik kelas. Invers: jika Hafid tidak naik kelas maka ia tidak mendapat hadiah. Kontraposisi: jika Hafid tidak mendapat hadiah maka ia tidak naik kelas.
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Pertemuan Ke : I
Pokok Bahasan : Konjungsi, disjungsi
Hari/ tanggal : Selasa, 11 Januari 2011
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Skor
Ya Tidak 1 2 3 4 1 2 3
Ketepatan guru dalam membangkitkan minat dan keingintahuan peserta didik tentang logika matematika Ketepatan guru dalam memberi definisi dan penjelasan Ketepatan guru dalam mendorong peserta didik untuk menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
V V V
V V V
Keterangan:
1 = Kurang baik, 2 = Cukup baik, 3 = Baik, 4 = Sangat baik.
Tegal, 11 Januari 2011
Pengamat
(A. Effendi)
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Pertemuan Ke : I
Pokok bahasan : Konjungsi, disjungsi
Hari/ tanggal : Selasa, 11 Januari 2011
Kelompok No Responden Aktivitas Peserta Didik
A B C
1 2 3 1 2 3 1 2 3
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alifatun nuridah Dian novi anggraeni Ely yuniarsih Dede lilis suganda Novi pravita sari Nike rosikhatul umroh Diana ulfadin Siti masfuha Nur amali mahmudah Siti dewi restiani
V
V V V
V V
V
V
V
V
V V
V
V
V V V
V
V
V
V V
V
V
V V V V V
V
II
1 2 3 4 5 6 7
Eka komala sari Nita sari Nurlaela istiqomah Serlin novita sari Sri rejeki Supriyati Susi yuliani rahayu
V V
V
V V V
V
V V
V V V
V V
V V
V V
V
V V
III
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dudung kurniawan Fitia krisma Rizki setiati Kurniasih Rafiq al amin Husni tamtin Nur aliyah M. Fariz sukarjo Siti eka mubarokah Lutfatul latifah
V
V
V
V
V
V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V
V V
V V
V V
V V
V V
V V
IV
1 2 3 4
Ade sucipto M. Sahrul anwar Dewi susanti Ikha fitriyani
B = Peserta didik dapat aktif dalam diskusi kelompok
C = Peserta didik memberi penjelasan terhadap konsep yang ditemukan
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
3 = Sering
Tegal, 17 Januari 2011
Pengamat,
(Muamanah)
NIM: 073511061
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU Pertemuan Ke : II
Pokok Bahasan : Implikasi, biimplikasi, konvers, invers dan kontraposisi
Hari/ tanggal : Senin, 17 Januari 2011
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Skor
Ya Tidak 1 2 3 4 1 2 3
Ketepatan guru dalam membangkitkan minat dan keingintahuan peserta didik tentang logika matematika Ketepatan guru dalam memberi definisi dan penjelasan Ketepatan guru dalam mendorong peserta didik untuk menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri
V V V
V V V
Keterangan:
1 = Kurang baik, 2 = Cukup baik, 3 = Baik, 4 = Sangat baik.
Tegal, 17 Januari 2011
Pengamat
( A.Effendi)
Lampiran 11
Contoh perhitungan validitas soal
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tes item adalah korelasi
product moment.
Keterangan:
xyr = koefisien korelasi tiap item
N = banyaknya subyek uji coba
∑ X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total
∑2X = jumlah kuadrat skor item
∑2Y = jumlah kuadrat skor total
∑XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang
lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir
soal.
NO KODE
PESERTA
BUTIR SOAL NOMOR 1
X X2 Y Y2 XY
1 U-8 10 100 112 12544 1120
2 U-3 10 100 111 12321 1110
3 U-14 10 100 110 12100 1100
4 U-33 10 100 105 11025 1050
5 U-4 10 100 104 10816 1040
6 U-30 10 100 102 10404 1020
7 U-26 6 36 101 10201 606
8 U-29 10 100 99 9801 990
9 U-13 8 64 99 9801 792
10 U-34 10 100 97 9409 970
11 U-32 10 100 94 8836 940
12 U-5 10 100 92 8464 920
13 U-7 10 100 91 8281 910
Lampiran 11
tabellhitung rr ≥ = 0,778 349,0≥ . Jadi soal nomor 1 dikatakan signifikan atau valid.
Contoh Perhitungan Validitas Tahap 2:
NO KODE
PESERTA
BUTIR SOAL NOMOR 2
X X2 Y Y
2 XY
1 U-8 10 100 88 7744 880
2 U-3 10 100 87 7569 870
3 U-14 8 64 82 6724 656
4 U-33 10 100 85 7225 850
5 U-4 10 100 90 8100 900
6 U-30 10 100 88 7744 880
14 U-22 7 49 87 7569 609
15 U-2 8 64 86 7396 688
16 U-35 6 36 86 7396 516
17 U-9 7 49 67 4489 469
18 U-15 0 0 57 3249 0
19 U-1 10 100 51 2601 510
20 U-36 6 36 47 2209 282
21 U-19 0 0 46 2116 0
22 U-17 5 25 44 1936 220
23 U-12 0 0 44 1936 0
24 U-37 0 0 41 1681 0
25 U-27 10 100 41 1681 410
26 U-20 3 9 38 1444 114
27 U-11 2 4 36 1296 72
28 U-18 5 25 35 1225 175
29 U-23 4 16 33 1089 132
30 U-28 0 0 30 900 0
31 U-10 2 4 27 729 54
32 U-21 0 0 24 576 0
Jumlah 199 1717 2237 185521 16819
Val
idita
s r 0.778
rtabel Dengan taraf signifikansi 5% dan N=32 diperoleh rtabel = 0.349
kriteria VALID
Lampiran 11
7 U-26 10 100 82 6724 820
8 U-29 10 100 90 8100 900
9 U-13 10 100 80 6400 800
10 U-34 10 100 78 6084 780
11 U-32 8 64 77 5929 616
12 U-5 8 64 73 5329 584
13 U-7 8 64 71 5041 568
14 U-22 10 100 81 6561 810
15 U-2 4 16 69 4761 276
16 U-35 10 100 71 5041 710
17 U-9 0 0 62 3844 0
18 U-15 10 100 54 2916 540
19 U-1 2 4 37 1369 74
20 U-36 0 0 31 961 0
21 U-19 10 100 28 784 280
22 U-17 0 0 27 729 0
23 U-12 0 0 42 1764 0
24 U-37 4 16 26 676 104
25 U-27 6 36 30 900 180
26 U-20 10 100 28 784 280
27 U-11 4 16 23 529 92
28 U-18 3 9 21 441 63
29 U-23 0 0 14 196 0
30 U-28 0 0 24 576 0
31 U-10 5 25 14 196 70
32 U-21 0 0 6 36 0
Jumlah 200 1778 1759 121777 13583
Va
lid
ita
s r 0,711
rtabel Dengan taraf signifikansi 5% dan N=36 diperoleh rtabel = 0.349
kriteria valid
=0,711
tabellhitung rr ≥ = 0,778 349,0≥ . Jadi soal nomor 2 dikatakan signifikan atau valid.
Karena r11 = 0,862 > rtabel = 0,349 maka soal reliabel.
CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL
Rumus: JS
Bp =
Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Besarnya TK Interpretasi
Kurang dari 0,25 Terlalu sukar
0,25-0,75 Cukup (sedang)
Lebih dari 0,75 Terlalu mudah
Berikut ini adalah penghitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.
Kelompok Atas Kelompok Bawah No Skor No Skor
U-8 10 U-9 7
U-3 10 U-15 0 U-14 10 U-1 10 U-33 10 U-36 6 U-4 10 U-19 0 U-30 10 U-17 5 U-26 6 U-12 0 U-29 10 U-37 0 U-13 8 U-27 10 U-34 10 U-20 3 U-32 10 U-11 2 U-5 10 U-18 5 U-7 10 U-23 4 U-22 7 U-28 0 U-2 8 U-10 2 U-35 6 U-21 0 Jumlah 145 Jumlah 54 Berdasarkan pada kriteria di atas, maka soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang.
Lampiran 13
p = JS
B
= 448
54145+
= 448
199
= 0,4442
PERHITUNGAN DAYA BEDA BUTIR SOAL
Rumus: B
B
A
A
J
B
J
BD −=
Keterangan: D = Daya pembeda soal JA = Jumlah peserta didik kelompok atas dikali nilai maksimal JB = Jumlah peserta didik kelompok bawah dikali nilai maksimal BA = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal benar BB = Jumlah siswa kelompok bawah menjawab soal itu benar Klasifikasi daya pembeda soal:
Besarnya DB Klasifikasi
Kurang dari 20,0 Poor (jelek)
40,021,0 − Satisfactory (cukup)
70.041,0 − Good (baik)
00,171,0 − Exellent (baik sekali)
Bertanda negative Butir soal dibuang
Berikut ini adalah penghitungan daya pembeda butir soal nomor 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.