Top Banner
BAHANA MAHASISWA Edisi Oktober - November 2015 1
48

Edisi Oktober - November 2015

Jul 29, 2016

Download

Documents

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

1

Page 2: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

2

Page 3: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

3

OMEN NOVEMBER PATUT UNTUK TAK DILUPAKAN KRU BAHANA. Pasalnya banyak yang terjadi kala bulan jelang penghujungtahun ini datang. Kabar gembira dan sedih silih bergantidatang. Namun kru Bahana harus tetap optimismenjalankan aktivitasnya.

Kabar gembira pertama yang diperoleh menyoalbertambahnya mesin-mesin penggerak BahanaMahasiswa. Diangkatnya 7 orang kru magang menjadikru tetap tentu menambah semangat kerja. Diucapkanselamat kepada Wilingga, Eko Permadi, Rizky Ramadhan,Aisyah Nurul Surraya, Martha Novia Simanullang, EkaKurniawati dan Ade Syntia. Terus kembangkan tradisiakademis yang kritis menjadi tanggungjawab merekakini.

Kabar selanjutnya masih menyoal menambah amunisi diBahana Mahasiswa, perekrutan kru kembali diadakanpada 13 hingga 15 November. Mahasiswa baru angkatan2015 serta mahasiswa angkatan 2014 belajar menyoal

jurnalistik. Belajar dasar-dasar ilmu yang semoga dapatdimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak.

Kabar gembira terakhir, Bahana Mahasiswa terpilihmenjadi pemenang dalam Lomba Penerbitan MediaOnline Pers Mahasiswa. Diadakan Aliansi JurnalisIndependen Indonesia Jakarta. Bahana ikuti lombadengan mengirimkan tulisan bertemakan lingkunganyang dimuat di www.bahanamahasiswa.co untuk dinilaidewan juri. Hasilnya karya Bahana Mahasiswa tersebutdinyatakan sebagai pemenang.

Tentu ini jadi penyemangat dikala Bahana tengahdirundung masalah tak dapat cetak sebab uangnyaditahan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan. Namun initak buat para kru patah arang. Karena itu kami setiamenghadirkan informasi yang bermanfaat untuk parapembaca sekalian.

November di Bahana

Foto bersama usai penutupan acaraDiklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat DasarBahana Mahasiswa pada 15 November 2015.Foto: Dok BM

M

Page 4: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

4

Pembaca setia,

Kali ini kami hadirkan laporan utamatentang pendirian ruang kelas barudan gedung pascasarjana FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasRiau yang bermasalah. Laporan iniberisi informasi soal pemalsuantandatangan dalam pembuatangedung Pascasarjana FISIP UR. Jugasoal pembangunan ruang kelas baruyang terhenti karenasubkontraktornya melarikan diri.Untuk dapatkan informasi lebihdalamnya, kami juga sajikan bincang-bincang dengan Kasat ReskrimHariwiyawan Harun menyoal kasus ini.

Menambah pengetahuan sejarah, kamikilas kembali sejarah Kerajaan GunungSahilan di Kabupaten Kampar.Sedangkan dirubrik Artikel Ilmiah,kami sajikan kekayaan makna darisebuah bangunan khas Suku TalangMamak.

Nah, untuk menambah semangat danmotivasi pembaca, kami hadirkan kisahperjalanan belajar mahasiswa Fakultas Pertanian UR yang bepergian ke empat negara dalam rubrik Sempena. Jugaperjalanan sukses salah satu alumni Fakultas Ekonomi yang kini menjadi Direktur di OJK.

Tidak ketinggalan, kami juga hadirkan rubrik Bedah Buku dan Opini. Dosen Fakultas Hukum Erdianto menulispendapatnya terkait kebijakan adanya Lapas khusus bagi narapidana kasus narkoba. Sedangkan bagi pecinta programMata Najwa, ulasan terkait program tersebut dihadirkan dalam buku Mantra Layar Kaca yang dibahas di rubrikBedah Buku. Semoga informasi yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi pembaca. Selamat membaca.#

STT : Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No.1031/SK/Ditjen PPG/STT/1083. ISSN: 0215-7667. Penerbit : Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau.Pelindung : Prof.Dr.Ir H. Aras Mulyadi, DEA (Rektor), Penasehat : Syafrial, M.Pd (WakilRektor III).

Pemimpin UmumAhlul Fadli

Pemimpin PerusahaanSuryadi

Pemimpin RedaksiNurul Fitria

Bendahara UmumEka Kurniawati

Sekretaris UmumTrinata Pardede

Redaktur PelaksanaJeffri Novrizal Torade Sianturi

LitbangAgus Alfinanda

Redaktur/LayouterEko Permadi

Fotografer/Perwajahan/CoverRizky Ramadhan

Perpustakaan dan DokumentasiAisyah Nurul Surraya

SirkulasiMartha Novia Kristina Simanullang

ReporterAde Syintia, Aisyah Nurul Surraya, Eka

Kurniawati,Eko Permadi, Martha Novia, Rizky

Ramadhan, WilinggaStaff Iklan

Ade Syintia, Wilingga

Alamat Redaksi/Iklan: Kampus UR Gobah Jl. Pattimura No.9 Pekanbaru. Telp (0761) 47577. Dicetak pada: CV WITRA IRZANI.Isi diluar tanggung jawab percetakan. Redaksi menerima tulisan berupa opini dan artikel karya orisinil. Redaksi berhakmelakukan penyuntingan.Contact Us Facebook: Bahana Riau. Twitter: @bahana_riau. Email: [email protected]: bahana_mahasiswa_ur.Website: bahanamahasiswa.co

Jeffri Sianturi mewakili Bahana menerima hadiahpemenang Lomba Penerbitan Media Online PersMahasiswa

Page 5: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

5

Jawaban Direktur Rumah Sakit Pendidikan UR,Zulharman : Terimakasih atas kritikannya. Uang KuliahTunggal (UKT) tidak mencukupi untuk pemenuhanfasilitas RSP UR. Pasalnya dana yang dipungut darisekitar 40 ribu mahasiswa UR hanya sebesar Rp 50 ribu.Dana inilah yang jadi subsidi.

Jika dikaitkan dengan fasilitas yang kami sediakan, tidaksebanding. Misalnya jika ada kecelakaan, mendapatkantindakan darurat di UGD RSP bisa saja gratis. Ada yangberbayar jika memerlukan obat dari RSP.

Juga tes urine - RSP hanya memungut Rp 55 ribu,sedangkan di RS lain bisa sampai Rp 250 rb. Sehingga jikadi hitung-hitung subsidi dari kampus tidaklah cukup.Kalaupun ada bantuan dari Pemerintah , itu juga belumjelas.

Jawaban Wakil Rektor Bidang Keuangan danUmum, Sujianto :

Jalan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautandan Gobah sedang di usahakan. Untuk diperbaiki,Anggaran tahun 2015 itu tidak ada dari kampus. Tapidiusahakan ke Walikota Pekanbaru untuk anggaranperubahan, dan sudah di Dinas Pekerjaan Umum kota.Telah dilakukan pengukuran volume jalan. #

Sintia Tri Anggraini - Pariwisata, FISIP URKritik untuk Rumah Sakit atau semua pihak diUniversitas Riau, tentang sistem pelayanan dan fasilitasyang didapat tidak sesuai dengan UKT yang mahal.Seharusnya sesuai agar menunjang kepuasan kamimembayar UKT.

S I S T E M P E L A Y A N A N D A N FASILITAS RUMAH SAKIT UR

JALAN RUSAK DILINGKUNGAN KAMPUSGOBAH DAN FAPERIKA

Seorang mahasiswa melintas di jalan rusak.Tepat di depan Gedung O Fakultas Hukum UR

Henni Febrianti - PSIK URSaya sudah 3 semester kuliah di PSIKUniversitas Riau. Sepertinya kampus UR Gobahkurang diperhatikan. Terutama jalan dilingkungan kampus setiap hujan, jalannyatergenang air. Banyak lobang dan batu tajam.Membuat teman-teman merasakan sulitnyamelintas dengan kendaraan bermotor.Alangkah baiknya jalan kampus Gobah diperbaikiagar semua mahasiswa mudah dan nyamanuntuk melintas.

Untuk pelayanan, karena anggaran terbatas tidak bisadilakukan 24 jam. Sekarang pelayanan dibuka dari pukul9 pagi hingga 1 siang, serta pukul 7 hingga 9 malam.Datanglah sesuai jadwal.

Kami mengusulkan untuk peningkatan fasilitas danpelayanan dibuat konsep asuransi. Setiap semestermahasiswa bayar Rp 100 ribu, sehingga ada subsidi untukRSP sekitar Rp 3 miliaran. Dengan adanya dana, tentufasilitas dan pelayanan bisa ditingkatkan.#

Page 6: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

6

SENIN 28 SEPTEMBER, Trinata Pardede, SekretarisBahana Mahasiswa Universitas Riau, menyambangiruang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,Syafrial. Hajatnya hendak menanyakan suratpermohonan pencairan dana cetak. Sesuai prosedur,surat dimasukkan dahulu ke bagian tata usaha. Seorangpetugas mengatakan, surat Bahana sudah di ruanganWakil Rektor.

Apa nak dikata, tiba di ruangan Syafrial, Trinata Pardedejustru dihadapkan pada pertanyaan soal majalah Bahanayang terbit edisi Agustus lalu.

Majalah edisi ini memuat laporan soal pencemaran namabaik yang korban dan pelakunya sama-sama akademisi diFakultas Ekonomi, Universitas Riau. Marnis sebagaikorban dan Sri Indarti sebagai pelaku. Kasusnya sempatpada tahap penyidikan dan telah dinyatakan P21 olehKejaksaan Tinggi Riau. Selangkah lagi hendakdilimpahkan ke pengadilan, keduanya berdamai. Lalukeluarlah Surat Perintah Penghentian Penyidikan atauSP3 dari Penyidik Kepolisian Daerah Riau. (Baca majalahBahana Mahasiswa edisi Agustus 2015, Damai SebelumKe Meja Hijau).

Karena majalah inilah Syafrial melontarkan kalimat padaTrinata Pardede, kalian kalau tidak bisa dibina,dibinasakan! Alhasil, dana cetak pun tidak dikeluarkan.Trinata keluar dengan tangan hampa. Usai pertemuanini, Trinata mengabari Pemimpin Umum Bahana, AhlulFadli. Malamnya, Badan Pengurus Harian atau BPHBahana bertemu. Semuanya sepakat untuk bertemudengan Syafrial.

Rabu siang, saya, Jeffri, Trinata dan Eko Permadimenghadap Syafrial di ruangannya. Kala itu Syafrialtengah sibuk menandatangani proposal PKM yangmenumpuk di meja kerjanya. Pertemuan ini sudahdiagendakan sebelumnya oleh Ahlul Fadli dan Syafrial.Namun Ahlul Fadli berhalangan hadir dan mengutus sayabeserta kru lain.

“Saya ditelpon oleh Wakil-wakil Dekan, sampai Rektorjuga menelpon saya, kenapa kalian masih mengangkatlaporan itu? Itukan sudah damai. Apa untungnya bagikalian? Kalian tahu dampaknya apa?” tanya Syafrial.

Perlu diketahui, saat kru Bahana mulai liputan soal kasusini, Sri Indarti dan Marnis belumlah berdamai. Bahkansaat beberapa kali dijumpai, Marnis beserta

SuryadiPemimpin Perusahaan Bahana Mahasiswa Universitas Riau

S

Page 7: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

7

pengacaranya ngotot sekali agar penyidik segeramelimpahkan berkas yang telah di P21 oleh Kejati Riausegera disidang di pengadilan. Namun keduanyamenemui jalan kesepakatan damai.

Untuk menjalankan kerja jurnalisme yang baik, informasidamai ini tentu tidak boleh Bahana lewatkan. Sehinggamajalah yang seharusnya cetak pada April lalu, kamiperpanjang deadlinenya hingga Agustus. Ini karenabeberapa pertimbangan. Pertama, Bahana haruswawancara kembali pihak-pihak terkait termasukPenyidik dan Jaksa. Pertimbangan lain, karena Juni danJuli adalah masa Ramadhan dan mahasiswa mulai libursemester. Jikalau Bahana mengabaikan informasi damaiini, tentulah laporan yang akan terbit ini tidakberimbang dan kurang lengkap.

Persoalan Bahana dapat untung apa, Bahana bukanlahlembaga komersil. Dana cetak Bahana bersumber dariseluruh mahasiswa. Tentu majalah ini wajib diperoleholeh mahasiswa kembali, karena ini adalah hak mereka.Dan Bahana tidak pernah memungut biaya sepersen pundari mahasiswa dan dosen saat membagikan majalah.

Menjawab pertanyaan Syafrial soal dampak, Bahanatidak punya hak untuk mengintervensi pembaca.Persoalan dampak itu adalah hak pembaca setelahmelihat laporan yang diterbitkan Bahana. Yang kitainginkan saat menulis hal ini, supaya ada perbaikan kedepannya. Saya bertanya pada Syafrial, dari laporanBahana ini, mana hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta?Syafrial tidak menjawab pertanyaan ini.

Jika seandainya ada hal-hal yang tidak sesuai denganfakta, pembaca dan narasumber punya hak jawab. Hakuntuk mengklarifikasi. Diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan tanggapan terhadap tulisan,terkait adakah yang tidak sesuai dengan fakta. Klarifikasidisertai dengan pernyataan yang benar dan menggarisbawahi keterangan yang salah di media yang dikomplainoleh si pembaca. Namun tidak ada hak untukmenghentikan penerbitan. (baca undang-undang persnomor 40 tahun 1999 dan peraturan dewan perstentang hak jawab).

Syafrial justru menganjurkan Bahana agar menyerahkanliputan-liputan Bahana pada Rektor sebelum diterbitkan.Dengan kata lain, ini seperti penyensoran. Arahannya initidak sesuai dengan asas dunia pers yang bebas dandemokratis. Ia mengaku pernah menjadi wartawan padamasa orde baru. Dan pernah merasakan bagaimana padamasa itu liputannya tidak dinaikkan. Syafrial tentulahtahu bagaimana susahnya hidup pers pada masakepemimpinan Suharto.

“Ini perintah Rektor. Apa yang saya sampaikan ini sesuaidengan perintah Rektor,” terang Syafrial kala itu.

Perdebatan sore itu pun tidak menemukan hasil. Syafrialtetap bersikeras menahan uang cetak Bahana jikaBahana tidak menurut perintah Rektor.

Senin, 2 November Bahana coba surati Rektor. Isinyapermohonan audiensi. Sesuai agenda, Rabu 4 Novemberdiadakan pertemuan. Rektor berhalangan hadir danmenyerahkan surat tersebut ke Wakil Rektor Bidang

Page 8: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

8

Kemahasiswaan. Syafrial yang dijumpai pagi itu diruanganya tetap enggan berbicara. “Kalau Bahana masihtetap ngotot dengan gayanya dan tidak mau dibina, kitatidak usah bicara,” kata Syafrial.

Sambil berdiri, tanpa mempersilakan duduk, perdebatankembali terjadi. Alhasil uang cetak Bahana tetap tidakdikeluarkan.

KEJADIAN INI TIDAK PERTAMA TERJADI DI BAHANA.Masa-masa sulit Bahana sudah terjadi pada awal terbit.Dikarenakan liputan Bahana yang kritis. Misal pada masaAbu Bakar. Kala itu Abu Bakar sebagai Pemimpin RedaksiBahana. Gara-gara mengkritik perhelatan budaya melayupada 1990, Abu Bakar dipecat dari kepengurusan Bahanaoleh almarhum Bosman Saleh, Rektor UR kala itu.Sedangkan Zulmizan, Sekretaris Redaksi Bahana padamasa itu diturunkan jadi reporter.

Setelah itu jabatan Pemimpin Redaksi diembankan padaRiva Muzamri. Generasi ini dikenal patuh pada Rektor.Sebab Rektor melakukan penyensoran terhadap liputan-liputan Bahana sebelum diterbitkan. Saat Zulmizan jadiPemimpin Redaksi, Bahana kembali kritis. Tidak ada lagipenyensoran. Pemimpin Umum Bahana yang semuladitampuk oleh Pembantu Rektor III, diambil alih olehZulmizan. Itulah awal mulanya Pemimpin Umum Bahanadipimpin langsung oleh kru Bahana.

“Kita melakukan kudeta tak berdarah,” kata Zulmizansaat mengenang masa itu. Almarhum M. Diah yangmenjabat sebagai Rektor kala itu juga memberi ruangkebebasan pada Bahana. Masa inilah, motto Bahana yang

semula mengawal almamater nusantara menjadimengembangkan tradisi akademis yang kritis.

Perjalanan Bahana mengawal kebijakan kampus tidakselamanya mulus. Masa-masa sulit itu kembali menimpaBahana. Saat itu, Rahmat selaku Pembantu Rektor IIIkembali menyusahkan Bahana dalam hal pencairan danacetak. Alasan utamanya soal SK Bahana. Padahal sejakBahana dibentuk, Rektor almarhum Muchtar Lutfi telahmensahkan Bahana lewat sepucuk Surat Keputusan (SK)Rektor Unri No.368/PT.22/0.1982 tentang penerbitansurat kabar kampus mahasiswa, tanggal 9 September1982.

Karena pada saat itu masa orde baru, segala penerbitanpers harus dapat izin dari pemerintah. Maka keluarlahSTT dari Menteri Penerangan RI dengan No 1013/SK/Ditjen PPG/STT/1983 tanggal 30 Mei 1983.

Perdebatan Bahana dengan Rahmat kala itu sangatpanjang. Alumni turun tangan. Niat hendakmembubarkan Bahana pun muncul. Tak tanggung-tanggung, Rahmat gelar pertemuan di Hotel Pangeran.Kala itu hadir beberapa alumni, Wakil Dekanselingkungan Universitas Riau, BEM dan Presidium BLM.Namun sebagian yang hadir malam itu tidak sepakatBahana dibubarkan.

Kini, Syafrial sepertinya mengulang masa-masa kelamBahana. Syafrial telah menciderai kebebasan pers bagiBahana Mahasiswa. Pantaskah Bahana dibubarkan?Pantaskah Bahana mengalami penyensoran? PantaskahBahana tidak didanai lagi cetaknya? Atau bahkandibinasakan?#

Page 9: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

9

By: Aqiz

Page 10: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

10

LELANG SEBUAH TRANSAKSI EKONOMI. Dimanaadanya proses menjual dan membeli. Yangdiperjualbelikan adalah barang atau jasa dengan sistempenawaran terbuka untuk umum. Pemilik barang akanmenawarkan barangnya secara terbuka. Bagi merekayang tertarik akan menawarkan. Mendapatkan hargayang cocok untuk suatu barang/jasa tersebut, makamereka dapat memilikinya.

Jika dibahas terkait lelang dalam sebuah institusi,pastilah berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa.Bisa untuk pengadaan barang yang bergerak atau takbergerak. Pengadaan barang dalam wujud bangunanyang gunakan jasa pekerja konstruksi ataupun jasakonsultasi.

Berbicara dalam lingkup yang lebih dekat, dilingkungankampus. Jika berbicara lelang, proyek pengadaanfasilitas tentu paling sering dibahas. Lelang pengadaanbarang untuk keperluan kantor hingga lelang proyekpengadaan bangunan. Tak khayal semuanya demipeningkatan fasilitas, sarana dan prasarana.

Tentunya dengan lelang, diharapkan kedua pihakmendapatkan keuntungan dan bukan saling merugi.Pihak kampus dapatkan barang yang baik, sedangkanpenyedia jasa peroleh harga yang pantas. Namun, jikaperhitungan tak pas, bagai berjalan ditepi jurang. Salahmelangkah, jatuh terperosok jadi hasil akhir.

Dua proses lelang di Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Universitas Riau (FISIP UR) dapat dikategorikanlelang yang tak menguntungkan. Pasalnya dua proseslelang di fakultas ini berujung ke unsur pidana.

Pertama, lelang gedung Pasca Sarjana FISIP. Gedungnyamemang telah dibangun, namun menurut audit BPKPada hal yang tidak sesuai dengan kontrak sehinggamenimbulkan kerugian bagi negara. Fisik bangunan inisetelah dibangun mengalami keretakan dibeberapabagian. Belum lagi adanya bagian yang seharusnya tak

KASUS DIUJUNG

LELANG

Ilustrasi Oleh Rizky Ramadhan

Page 11: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

11

dibuat—dua buah tiang—tapi malah dibuat olehkontraktor.

Tak hanya sampai disitu. Ternyata perusahaan yangmengerjakan proses lelang juga bermasalah. Denganmemalsukan tandatangan, dokumen serta data-dataterkait perusahaan, salah satu oknum berhasilmendapatkan proyek di FISIP UR.

Kasus lelang gedung ini tengah dalam penyelidikan danpelaku diduga telah melakukan tindak pidanapenyalahgunaan wewenang serta rekayasa danpemalsuan data.

Lelang kedua, ruang kelas baru yang diharapkan dapatdigunakan mahasiswa FISIP untuk belajar. Denganadanya ruang kelas baru, pihak kampus tentu berharapproses belajar lebih efisien. Tak perlu sampai berdesak-desakan hingga beratus-ratus mahasiswa masuk dalam 1ruangan kelas yang tak memadai. Atau bisa lebih banyakmahasiswa yang diterima difakultas karena ruangannyalebih banyak.

Yang pasti saat adanya pembangunan, tentu harapanberjalannya pembelajaran lebih baik diprioritaskan.

Namun lelang ini kembali bermasalah. Pasalnyaperusahaan yang memenangkan proses lelang dinilaitak kompeten dalam mengerjakan proyek. Kekurangansumber daya manusia, sehingga ia mencari kontraktorlain. Malangnya, kontraktor malah melarikan diri.

Imbas yang dirugikan tentunya pihak kampus yangmana ruang kelas baru tadi tak jadi dibangun. Dari auditinvestigasi BPKP, proyek ini juga merugikan negarahingga Rp 200 juta. Pasalnya ada kelebihan pembayaranyang dilakukan kepada perusahaan.

Efek berantai lainnya kerugian besar dialamiperusahaan pemenang lelang. CV Siak Setia Jaya haruskembalikan kerugian negara tersebut. Pada akhirnyapemilik perusahaan ini harus menjual harta benda demimenutupi kesalahan yang telah diperbuat.

Keduanya jatuh kedalam jurang.

Ada yang perlu diperhatikan jika kita membahas proseslelang. Hal-hal merugikan sebenarnya dapat dihindarijika orang-orang yang mengurus proses lelang adalahorang yang kompeten. Ketidaktahuan dan kurangnyakompetensi Pejabat Pembuat Komitmen akanmempengaruhi hasil lelang.

Sangat penting jika seorang PPK dipilih berdasarkankompetensinya, bukan sekedar karena ia mendudukijabatan eselon tertentu. Sebab tanggungjawab PPKdiatur jelas dalam Peraturan Presiden atau Perpresnomor 54 tahun 2010.

Dipasal 11 dijelaskan PPK memiliki kewenangan untukmenetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barangatau jasa. Rencana. Ia sudah bekerja sebelum

pengadaan dilaksanakan. Ia adalah orang yang palingtahu apa sebenarnya barang ataupun jasa yangdiperlukan.

Jika terjadi sebuah kesalahan pada proses pengadaan,tentu ini dikembalikan kepada kesalahan perencanaan.Siapakah yangbertanggungjawab? Tentu saja PPK. Iayang membuat rencananya.

Ia harus teliti melihat spesifikasi barang ataupun jasayang dibutuhkan. Ia juga dituntut untuk bisa dengantepat menetapkan harga dari barang atau jasa. Makamemahami spesifikasi pengadaan sangat penting bagiPPK. Jika tak bisa menetapkan dengan tepat, jaring-jaring hukum sudah siap berada dibelakang punggungPPK. Kasus yang paling sering menjerat ialah mark-up.Melipatgandakan harga pasar dari barang atau jasa.

Hal lainnya ialah kejelian dalam membuat kontrak kerja.Kontrak adalah dasar hukum yang mengikat penyediadengan pengguna barang atau jasa. Sehingga segalajenis pekerjaan yang nantinya dilakukan penyediabarang atau jasa haruslah sesuai dengan kontrak.

Sehingga bisa dikatakan dari tiap kecakapan satu danlainnya dari PPK akan mempengaruhi hasil dari lelang.

Berhasil atau masuk tong sampah.

Bagaimana dengan PPK dikampus?

Tentu harapannya mereka adalah orang-orang yangkompeten, sehingga jangan lagi sampai muncul hal-halyang tidak diharapkan dari sebuah proses pembangunandikampus. Untuk memajukan kampus diperlukan orangyang kompeten, sehingga tak lagi menyebabkanmasalah yang bawa dampak negatif untuk kawahcandradimuka universitas ini.#

Page 12: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

12

Page 13: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

13

GedungPascasarjanaFakultasIlmu Sosialdan IlmuPolitik.

Foto : Rizky Ramadhan

Page 14: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

14

DOKUMEN PALSUUNTUK GEDUNG PASCA FISIP UR

SUATU PAGI TEPAT 24 AGUSTUSLALU KRU BAHANA, Jeffri danSuryadi melakukan perjalananmenggunakan sepeda motor keKuantan Singingi. Lebih dikenalKuansing. Perjalanan menghabiskanwaktu empat jam. Sampai ditujuanjelang shalat dzuhur, bunyi kasetmengaji terdengar dari Mesjid Raya.

Setelah istirahat, mencari alamat PTUsaha Kita Abadi biasa disebut PTUKA jadi tujuan. Jalan Abdur Rauf RKII RT 005 RW 001 Kelurahan SungaiJering Kecamatan Kuantan Tengah,Kuansing. Itu alamat yang didapatdari Hariwiyawan Harun, MantanKasatreskrim Polresta Pekanbaruketika bincang awal Agustus lalu.

Memasuki jalan tersebut, celingak-celinguk mengarah kesisi kanan-kirijalan perhatikan plang gedung.Nama yang dicari tentu PT UsahaKita Abadi. Namun tak satupundiperoleh. Kendaraan kami berhentidi turunan jalan.

“Kalau kita jalan terus arahnya kehutan,” kata Heni, Alumni Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Riau. Ia berdomisili diKuansing sekaligus jadi penunjukjalan menuju lokasi.

“Kita balik saja, tadi nampak adabanyak alat berat. Mungkin saja itu,”saran Suryadi. Perjalanan mencari PTUKA terus berlanjut.

Rumah bercat abu rokok ini bedadengan kebanyakan rumahdisekitarnya. Dipagari temboksetinggi hampir dua meter. Umbul-umbul terpancang sepanjang pagarrumah. Sisi kanan rumah terdapatgerbang selebar hampir tiga meter.Saat kru Bahana masuk lewatgerbang ini, terlihat lahan kosongdipenuhi alat-alat berat yangterparkir. Alat berat, truk tonasebesar dan mesin pembuat aspal.

Dibelakang rumah ada laki-laki, kulitsawo matang pakai kaos hitambertulis england vespa dan celanajeans biru.

“Apakah ini PT UKA?” tanya kami.

Menyoal pembangunan gedung Pasca Sarjana diFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Mulai dari

pemalsuan tandatangan hingga pemalsuandokumen. Bagaimana ujung perkara ini?

STampak depan gedung Pascasarjana FISPyang baru di Panam. Foto : Rizky BM

Oleh Jeffri Novrizal Torade Sianturi

Page 15: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

15

“Iya, ini PT UKA.”

“Tapi ini rumah kan?”

“Iya sekalian kantor PT UKA jugadisini,” jawabnya lagi.

Lelaki yang menjawab pertanyaankami adalah Yudi Pegawai PT UKA.Dia bilang bos tempatnya bekerjamemang Ratna Mulyani. “Lagi takada dirumah, diluar kota,” kata Yudi.

Hanya sedikit informasi yang kamidapat dari Yudi. Ia banyak menjawabtak tahu terhadap pertanyaan yangkami lontarkan.

MENGKILAS KEMBALI LIPUTANBAHANA MAHASISWA PADA 2010.Kala itu Bahana menuliskan liputanberjudul ‘Berakhir 27 September’.Isinya menyoal kebakaran yangterjadi di gedung Pasca Sarjana FISIPUR. Bangunan-bangunan di kampusGobah tersebut habis dilalap si jagomerah.

Dua puluh tujuh ruangan tempatmahasiswa pasca sarjana belajar

hilang sudah. Sekretariat UnitKegiatan Mahasiswa KoperasiMahasiswa juga turut lesap dimakanapi.

Ali Yusri, Dekan FISIP kala itu ambilkebijakan. Perkuliahan pasca sarjanadipindah ke kampus Panam. Sampaidengan gedung baru dibangun,kuliah dilaksanakan di kampus JalanHR Subrantas tersebut.

Mewujudkan keinginan untuksediakan gedung Pasca Sarjana FISIP,diadakanlah lelang 2 tahunkemudian. Lelang ini merupakanproses penawaran kepada paraperusahaan kontraktor untukmelakukan kerjasama. Dalam kasus

ini, lelang bertujuan untuk mencarikontraktor yang sanggupmembangun gedung Pasca Sarjana.

Pada 2 Oktober diumumkan melaluiLayanan Pengadaan secaraElektronik atau LPSE, bahwa adaproyek pengadaan gedung PascaSarjana FISIP UR. Kelompok Kerjajasa konstruksi Unit LayananPengadaan atau Pokja ULP yangbertugas urus lelang ini.

Pokja merilis harga perkiraan nilaipembangunan sebesar Rp9.504.906.000. Dengan rincian-rincian yang dipaparkan, makaperusahaan yang berminat dapatmendaftar hingga 9 Oktober.Namun sayangnya tak banyakperusahaan yang tertarik mendaftarkerjakan proyek ini. Pokja buatlaporan Berita Acara lelang proyekdinyatakan gagal.

“Waktu lelang pertama ada yangdaftar tapi tak sampai 3perusahaan,” ujar Iskandar, KetuaPokja lelang proyek ini. Ia dosen diFakultas Teknik UR.

Gedung Pascasarjana FISIP Gobah terbakarpada 2010 silam. Foto : Internet

Page 16: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

16

Pekerjaan tak terlaksana, Pokjasegera laporkan hal ini ke KuasaPengguna Anggaran atau KPA yangdipegang Rektor UR kala itu.Ashaluddin Jalil. KPA anjurkandiadakan lelang tahap kedua. Waktupendaftaran kembali dibuka selamaseminggu. Pada 16 Oktoberpendaftaran akan ditutup. Kali inibanyak yang mendaftar.

Tercatat ada 14 perusahaan yangmendaftarkan diri. Sebagai syaratpendaftaran, peserta haruslahmengirimkan data perusahaan.Hanya 4 perusahaan yangmenyerahkan. Diantaranya PT EliBaskowi Kara, PT Daya Tama BetaMulia, PT Indah Harisanda dan PTRama Wijaya. Keempat perusahaanmemasuki tahap selanjutnya.Evaluasi.

Evaluasi yang dilakukan bertahap,mulai dari evaluasi administrasihingga teknis. Dua gugur saatevaluasi administrasi. Hingga evaluasiteknis tak ada lagi peserta yangmemenuhi kriteria. Semuanya gagalmemenuhi syarat yang ditetapkan.

Keesokan hari, 17 Oktober 2010Pokja kembali memberikan laporankepada KPA. Bahwa lelang keduajuga bernasib sama. Pilihan akhir,KPA berkonsultasidengan InspektoratJendral KementrianPendidikan TinggiNasional.

Hasilnya Inspektorat sarankan agardilakukan konsultasi denganLembaga Kebijakan Pengadaan danJasa Pemerintah atau LKPP.

“Kita masukkan daftar pertanyaanterkait solusi yang bisa diberikankarena sudah dua kali gagal lelang.Suratnya ditulis tangan,” ceritaIskandar.

Setelah menjelaskan keadaan bahwa2 kali lelang berujung kegagalan,saran dilakukannya PenunjukkanLangsung atau PL jadi solusi. DeputiLayanan Hukum dan PenyelesaianSanggah LKPP Lembaga KebijakanPengadaan Barang/ Jasa Pemerintahmenjawab dengan surat yangberisikan tulisan tangan bahwa KPAdapat melakukan penunjukkanlangsung.

TERKAIT PENYEDIAAN BARANGDAN JASA SECARA JELASTERCANTUM DALAM ATURANPEMERINTAH. Yaitu dalamPeraturan Presiden atau Perpres2010 nomor 54 dengan perubahanPerpres nomor 35 tahun 2011. Jugadalam perubahan Perpres 70 tahun2012, 172 tahun 2014 dan nomor 4tahun 2015. Peraturan ini menyoalpengadaan barang dan jasapemerintahan.

Dalam pasal 17 dijelaskan ULPmemiliki tugas khusus untukmenetapkan penyediaan barang danjasa melalui Penunjukkan Langsungatau PL. Paket konstruksi untuk PLditetapkan standar nilai tertingginyaRp 100 miliar. Perusahaan yangbersedia melaksanakan proyekdengan sistem PL harus memenuhisyarat tertentu.

Masih dalam aturan yang sama dipasal 19 dijelaskan syarat-syaratnya.Pertama perusahaan tersebutmemenuhi kriteria keahlian,memiliki pengalaman dankemampuan teknis pekerjaankonstruksi. Penyedia jasa initentunya juga harus memilikisumber daya manusia ataukaryawan. Modal dan peralatanpengadaan tentu jadi hal pentingyang harus dimiliki.

Selain itu perusahaan tidak bolehmasuk dalam daftar hitam—penyedia barang dan jasa yangpernah dikenakan sanksi olehkementrian, lembaga, pemerintahdaerah ataupun suatu institusi—tidak sedang dikenai sanksi pidanadan tidak dalam pengawasanpengadilan. Kondisi keuanganpenyedia jasa ini juga tidak bolehdalam keadaan pailit, harus dalamkondisi baik. Dan terakhirperusahaan harus memiliki nomorpokok wajib pajak dan memenuhikewajiban membayar pajak.

Terkait kriteria bisakah suatu proyekdilakukan dengan PL juga dijelaskandalam aturan ini. Perusahaankonstruksi bisa ikut jika menanganikeadaan darurat dan tidak pernahdirencanakan. Contohnya jika terjadibencana alam, melakukan tindakanpencegahan bencana ataupunterhentinya secara mendadakpelayanan publik.

Keadaan mendadak lainnya sepertiadanya pekerjaan konferensiinternasional mendadak yangdihadiri Presiden atau wakilnya. Atauhal ini dilakukan untuk pertahanannegara. Kondisi lainnya jika suatupekerjaan konstruksi hanya dapatdilakukan oleh suatu perusahaanpenyedia barang dan jasa, pabrikanatau hak paten. Tapi dengan catatan

Page 17: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

17

mengatakan proyek berada dibawahstandar mereka. sehinggapenolakanpun diajukan.

Tinggal PT Waskita Karya yangdipandang memenuhi kriteria PLuntuk proyek ini. Gayung bersambut,Iskandar mendapat panggilan untukdatang ke ruang ULP. “Ada pihakdari PT Waskita Karya yang mauketemu waktu itu,” cerita Iskandar.

Di tempat pertemuan itu ada RSWyakni Manager Marketing PTWaskita Karya dan Safrihardi, PNSDinas Pekerja Umum Riau. Iskandarkatakan bahwa Safrihardi pernah jadiketua lelang di UR untuk gedungdosen Fakultas Ekonomi.“Dipertemuan itu Ruswandi bilangPT Waskita tak bisa ikut lelangkarena nilai proyek tak sampai Rp 25miliar,” ujar Iskandar.

Di pertemuan itu Ruswandimemberikan tawaran. Ia bisa

kondisi ini mendapatkan izin daripemerintah.

Kriteria lainnya, PL bisa dilaksanakanjika barang atau jasa tersebut telahmemiliki tarif resmi yang ditetapkanpemerintah. Dalam kasus gedungPasca Sarjana, PL dilakukan karenatahapan-tahapan normal yangharusnya dilalui tak terpenuhi. Atasrekomendasi LKPP maka PL bisadilakukan.

“Tentu rekanan yang dicari haruskompeten dan bagus,” ujarHariwiyawan menjelaskan.

Dalam pelaksanaan PL, KPAdipersilakan menunjuk perusahaanyang tadinya telah mendafatarnamun tak lulus. Ia juga bisamenunjuk perusahaan yang takmendaftarkan diri dalam lelang.Keputusan diberikan kepada pihakpenyelenggara lelang denganmemenuhi kriteria yang ada.

“WAKTU ITU KITA UNDANG 3PERUSAHAAN,” ujar Iskandar.

Setelah PL disetujui, ada 3perusahaan yang cocok memenuhikriteria tersebut. PT PembangunanPerumahan, PT Total BangunPersada dan PT Waskita Karya.

PT Pembangunan Perumahanmenolak karena sedangmengerjakan proyek pembangunanRumah Sakit Pendidikan UR.Sedangkan PT Total Bangun Persada

membantu menjalankan proyeknamun dikerjakan oleh perusahaanmitra PT Waskita. Ia katakan bahwaPT UKA Usaha Kita Abadi yangdiusulkannya merupakan koperasimitra yag semua pekerja danperalatannya dari PT Waskita Karya.Ruswandi katakan ia menjadikomisaris di PT UKA tersebut.“Dengar itu kita yakin saja dan mintadia masukkan penawaran,” ujarIskandar.

Pada 23 Oktober, Ruswandimelengkapi administrasi berupapenyerahan data perusahaan PTUKA. Ia berikan berkas penawaranyang ditandatangani Ratna Mulyaniselaku Direktur PT UKA. Iskandarkatakan seharusnya Direkturlangsung yang memasukkanpenawaran, namun berhalanganhadir, sehingga diwakili Komisaris,Ruswandi. “Dokumennyaditandatangan atas nama Ratna,”tambahnya. Iskandar juga katakanbahwa Ruswandi pada saatpertemuan bawa surat kuasa,namun kini semua dokumen-dokumen sudah hilang.

“Tidak ada surat kuasa dari Ratnakepada Ruswandi. Ratna sudah kitaperiksa, bahkan ia katakan takpernah menandatangani dokumenterkait proyek ini,” ujarHariwiyawan.

Setelah data masuk, maka evaluasipun diadakan. Mengecek data

FOTO WEBSITE LPSE

Pengumuman lelang di website LPSE. Ada 14badan usaha yang mendaftar Foto : Internet

Page 18: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

18

perusahaan serta tenaga kerja. Saatitu Ruswandi memberikan daftarpekerja serta kartu identitas dansertifikat pekerja di PT Waskita.Menurut Iskandar hal ini membuatmereka tambah yakin bahwa PT UKAbagian dari Waskita.

“Ya Ruswandi kerja sebagaimarketing disana, dia punya semuadata pekerja. Ya tinggal capluk saja,”ujar Hariwiyawan. Ia menyatakansaat penyelidikan memintaketerangan saksi, tak ada yangmengetahui soal proyek tersebut.Tidak ada pemberitahuan, bahkanyang namanya terdaftar sebagaipekerja sudah pindah keluar daerah.

Proses evaluasi selesai dan dibuatBerita Acaranya. Menurut Iskandarsaat itu tak semua anggota Pokjayang hadir. Hanya Ekki Ghadafi,Renaldi, Effendi Sembiring,Misparman dan dirinya. Berita acaraini berisi absen yang harusditandatangani Direktur. “Sayaserahkan ke bagian administrasi biarPokja lain dan Direkturnya menyusultandatangan,” ujar Iskandar.

Keesokan hari, tandatangan timPokja yang tak hadir, Zulfikar,Mawardi dan Rudiman sudahdibubuhkan dilembar absen.Tandatangan Direktur PT UKA jugaada. Proses berlanjut denganperjanjian kontrak dan pencairandana.

“Dokumen dari Ruswandi direkayasadan tandatangan dipalsukan.Direkturnya juga sama sekali takpernah hadir dalam pertemuan,”jelas Hariwiyawan.

HARIWIYAWAN JELASKAN TIMNYAMENYELIDIKI KASUS INI LEBIHDALAM. Ruswandi tak hanyamenyalahgunakan wewenang,namun ia juga melakukan rekayasadan pemalsuan dokumen. Secaragaris besar Hari jelaskanpenyalahgunaan wewenang terkaitjabatannya sebagai Komisaris di PTUKA. Namun ia mengatas namakantindakannya sebagai Direktur.“Tanpa surat kuasa,” ujarHariwiyawan.

Sedangkan rekayasa dan pemalsuandokumen berkaitan dengan berkas-berkas dari PT UKA. Kesemuanyatanpa diketahui oleh Direktur, RatnaMulyani. Data perusahaanpundimanipulasi dengan gunakan datadari 14 karyawan PT Waskita. RSWjuga memalsukan surat perjanjiansewa peralatan.

“Kita saat ini kerjasama denganBadan Pengawas Keuangan danPembangunan (BPKP) untuk auditinvestigasi kerugian negara akibattindakan ini,” ujar Hariwiyawan.

Ia juga jelaskan telah melakukankunjungan kelapangan untukmengecek fakta pekerjaan. Yangditemukan banyak bagian gedungyang retak serta ada penambahandua tiang diluar kontrak yangdisepakati.

Mantan Kepala Bagian Umum danPerlengakapan FISIP, Ekki Ghadafikatakan tandatangan dipalsukanadalah masalah internal perusahaan.Yang ia ketahui selaku salah satu timPokja lelang ini, uang sudah dikirimke rekening yang bersangkutan.“Saya pernah lihat bukti pengirimanuang pembangunan gedung itu keRatna,” ujar Ekki.

“Ya itu pandai-pandai RSW, waktukita tanya yang di Kuansing—Ratna—tidak tahu sama sekali,” ujarHariwiyawan.

Kini Hariwiyawan pindah tugas kePolda Riau, tugasnya digantikanAjung Komisaris Polisi Aryo Bimo. Iajelaskan sampai saat ini tidak adaindikasi perkara akan dihentikan.“Tidak ada peti es, perkara jalanterus,” ujar Aryo.

SEPULUH MENIT KAMIBERBINCANG DENGAN YUDIUNTUK DAPATKAN INFORMASISOAL RATNA. Namun karena taktahu banyak hal, jawaban yangdiharapkan tak kunjung di dapat.Tiba-tiba seorang lelaki mendekati

Yudi dan keduanya langsungberbicara. Terdengar lelaki itumenanyakan siapa kami dan apatujuan datang ke rumah itu. Yudimenjelaskan kami mencari DirekturPT UKA.

“Kita tidak tahu orang itu pakaiperusahaan kita,” ujar lelakitersebut. Ia mengaku sebagai anakdari Ratna dan bekerja di PolresKuansing sebagai Penyidik bidangkorupsi.

“Apa hubungan antara Ruswandidengan Ratna?”

ketika pertanyaan ini terlontar, ianyatakan tak ada hubungan antarkeduanya. Ia pun tak mengenalRuswandi. Menurut keteranganHari, antara Ruswandi dan Ratnamemiliki hubungan kekerabatandimana Ratna adalah kakak iparRuswandi.

Ia jelaskan bahwa PT UKA adalahmilik Ratna sejak dulu. Kantornyaberalamat di Jalan Abdul Rauf. Takpernah pindah. Ketika kamimeminta untuk dapat dipertemukandengan Ratna, ia menolak.Alasannya Ratna sering sakit sejakadanya kasus ini.

Lelaki yang akhirnya diketahuisebagai menantu dari Ratna inikatakan mereka tak tahu sama sekaliterkait proyek, tandatangan ataupemalsuan dokumen. Mereka sajakaget saat mendapati suratpanggilan dari Polres Pekanbaru.

Saat kami hendak mengambil fotobangunan kantor dari PT UKA,menantu Ratna tersebut tidakmemperbolehkan kami.

Kru bahana sudah mencoba 3 kalimengkonfirmasi Ruswandi ditempatnya bekerja PT WaskitaKarya di jalan Sutomo. Namun tidakpernah jumpa. Edi, karyawan diWaskita karya katakan “Ruswandijarang masuk kantor. Tak tahukemana.”

“Dokumen dari RSW direkayasa dan tandatangandipalsukan. Direkturnya juga sama sekali takpernah hadir dalam pertemuan,” jelasHariwiyawan.

Page 19: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

19

MENDATAR

1. Syair ungkapan dukacita3. Crow5. Tawaran (eng)7. Makanan khas Jepang berbahan kedelai8. Sandiwara panggung9. Besar (Sinonim)11. antara protagonis dan antagonis14. Rentang waktu15. Padang rumput di Argentina16. Kol

MENURUN

1. Uap air2. Rumah asli eskimo3. Jenis batuan beku dalam4. Hewan endemik Australia6. Proses peragian tempe9. Simpanan dokumen10. Lonceng12. Sedekah13. Penampilan musik

Page 20: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

20

“KANTOR KITA SEKARANGLAGI SEPI. Anggota sayasuruh kejar ahli ke Bandungbiar cepat selesai,” ucapKomisaris Polisi

Hariwiyawan Harun.

Hariwiyawan Harun— Mantan KasatReskrim Polresta Pekanbaru—bersama Penyidik lainnya sedangmenangani kasus penyalahgunaanwewenang oleh seorang KomisarisPerusahaan, pada pembangunangedung Pasca Sarjana Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik (FISIP)Universitas Riau. Selain itu jugaterjadi rekayasa atau pemalsuandokumen perusahaan oleh RSW—Komisaris PT. Usaha Kita Abadi atauUKA sebagai perusahaan pengerjaanproyek.

Awalnya terkait pembangunangedung Pasca ini diadakanpelelangan. Namun tidak ada yangmendaftar, dan akhirnya dinyatakanlelang gagal. Diberikanlah laporankepada Kuasa Pengguna Anggaranatau KPA, mantan Rektor URAshaluddin Jalil. Ia memberikanrekomendasi kepada KelompokKerja atau Pokja untuk melakukanlelang ulang. Saat itu juga dilakukanlelang ulang, pengumumanpelelangan umum pasca kualifikasi.Jadwal akhir kirim berkas 16 Oktober2012.

Sampai tanggal akhir pengirimanPokja membuka dokumenpenawaran informasi terhadappenawaran yang masuk. Ada empatbelas perusahaan yang mendaftar.Namun hanya empat perusahaanyang kirim data lengkap. Ada PT EliBaskowi Kara, PT Daya Tama BetaMulia, PT Indah Harisanda dan PTRama Wijaya. Setelah diperiksa, duaperusahaan tidak lolos dalam prosesevaluasi administrasi dan dua lagidievaluasi teknis.

Tidak ada perusahaan yangmemenuhi syarat, hari itu juga Pokjabuat hasil evaluasi kedua. Isinya tidakada penawaran yang lulus dievaluasiadministrasi dan teknis. Lelangkedua dinyatakan gagal. Hasilnyadilaporkan ke KPA 17 Oktober dandilakukan konsultasi dengan

Inspektorat Jenderal KementerianPendidikan Tinggi nasional. Hasilnya,Inspektorat menyarankan untukmelakukan konsultasi denganLembaga Kebijakan Pengadaan danJasa Pemerintah (LKPP).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)bersama Pokja jasa kontruksi UnitLayanan Pengadaan atau ULPlangsung disuruh konsultasikanmasalah itu. Mereka tanyakan apayang harus dilakukan setelah dua kalilelang gagal. Sesuai dengan formulirisian yang dibuat Deputi LayananHukum dan penyelesaian SanggahLKPP menyarankan KPA melakukanPL kepada penyedia yangberkompeten. PPK dan Pokja supayaberikan rekomendasi tertulis untukmelakukan PL.

Dari sinilah persoalan muncul.

Tanpa sepengetahuan RatnaMulyani—Direktur PT UKA yangjuga kakak iparnya—Ruswandimemakai nama perusahaan. Ia jugamenandatangani semua berkasadministrasi yang diperlukan untukdapat PL pembangunan gedungPasca Sarjana. Ruswandi tandatangan di atas nama Ratna Mulyani.

Hari jelaskan saat ini timnya terusmelakukan pengembangan kasusterhadap hasil audit investigasi yangdilakukan Badan PengawasKeuangan dan Pembangunan atauBPKP Perwakilan Riau. Dari hasilaudit diperkirakan sebesar Rp 1,6miliar jadi nilai kerugian negaraakibat dari pembangunan gedungpasca sarjana tersebut.

Agustus lalu, sebelum Hariwiyawanpindah tugas Ke Polda Riau, bersamaseorang Penyidik, menjelaskan kasusini pada kru Bahana Mahasiswa,Suryadi, Ahlul Fadli dan JeffriSianturi.

Bagaimana awal mula pemalsuanitu dilakukan?

RSW itu sebagai marketing di PTWaskita Karya. Awalnya perusahaanini yang diminta oleh PPK—PejabatPembuat Komitmen—untuk

melaksanakan proyek pembangunangedung Pasca Sarjana FISIP. Karenaperusahaan ini tidak sanggupmelaksanakan proyek, Ruswandi lalumenawarkan PT UKA sebagaipelaksana kegiatan. Ruswandisebagai Komisaris di PT UKA.

Lalu?

PT UKA diminta untuk melengkapiadministrasi. Pada 23 Oktober 2012.Ruswandi menyerahkan profil PTUKA kepada Pokja—KelompokKerja— Kemudian Pokja berikangambar rancangan gedung, daftaranalisa harga dan peraturanpekerjaan fisik. Pada 24 Oktober2012 Ruswandi berikan dokumenpenawaran PT UKA denganmerekayasa dokumen dan tandatangan.

BEDA NAMA yang Tanda Tangan Tak Jadi Soal

Page 21: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

21

Rekayasa bagaimana?

Nama Direkturnya Ratna Mulyani,tapi yang tanda tangan Ruswandi.Ruswandi mengakui itu.

Apa keterangan Ratna Mulyani saatdiperiksa?

Ratna Mulyani saat diperiksa tidaktahu menahu soal proyek itu.Ruswandi memakai nama teman-temannya di PT Waskita Karyawasebagai karyawan di PT UKA. Padahalitu tidak betul. Ruswandi punyakartu identitas hingga ijazah teman-temannya. Saat kami tanya satupersatu nama-nama tersebut,mereka bilang tidak adapemberitahuan tentang proyek itu.Bahkan beberapa diantara merekaada yang pindah keluar daerah.

Setelah itu?

Pada 25 Oktober 2012, Pokja jasakontruksi melaksanakan klarifikasidan negosiasi ke PT UKA yangdihadiri RSW. Hasilnya, volumepekerjaan, waktu pelaksanaan dantata cara perhitungan biaya telahsesuai dengan harga penawaran Rp.9.362.332.000. Dinegosiasi jadi Rp 9,3M. Klarifikasi hanya membandingkanfotokopi dokumen penawarandengan dokumen yang dibawaRuswandi tanpa dilakukanpembuktian.

Lalu apa yang dilakukan oleh Pokja?

Untuk melengkapi administrasiPenunjukkan Langsung atau PL,Pokja Unit Layanan Pengadaanmembuat dokumen berita acararapat klarifikasi dan negosiasidisertai daftar hadir. Disitu ada namadan tanda tangan tujuh orang Pokja,nama Ratna Mulyani, Direktur PTUKA namun ditanda tangani olehRuswandi. Penandatanganandilaksanakan diruang ULP.

Kapan kontrak mulai disepakati?

31 Oktober 2012, PPK dan Ruswandimenandatangani surat perjanjianpelaksanaan kerja kontrak. Ruswanditetap memberi tanda tangannya diatas nama Ratna Mulyani tanpa adasurat kuasa. PPK dan Pokja juga tidakpernah meminta itu.

Kenapa Pokja tidak meminta suratkuasa?

Fakta memang terima saja. Merekatidak ada yang mempermasalahkan.Saat diperiksa, ada yang menjawabsaat itu hanya ikut tanda tangan,tidak ada melihat tanda tangan itu.Ya, terserah mau lihat atau tidak.Faktanya memang seperti itu.

Fakta kontrak ?

Di kontrak Direktur PT UKA ya RatnaMulyani, tapi kan yang tandatanganRuswandi. Panitia tahu yangmenandatangi kontrak adalahRuswandi, karena Ratna Mulyanitidak mengetahui pekerjaan itu.Faktanya PT UKA tidak pernahmelakukan pekerjaan. Dalam kontrak

yang jadi ahi teknis adalah karyawanPT Waskita Karya.

Fakta Pekerjaan ?

Hasil pengecekan yang pertama kalidilapangan ditemukan bagiangedung yang retak. Saat datangyang kedua kali ditemukan adapenambahan dua tiang baru yangbukan merupakan hasil pekerjaan2012. Tidak ada dalam kontrak.Pendamping bilang masih masaretensi. Kok retensi, masanya kancuma enam bulan. Kita tanya siapayang kerjakan, dia bilang PT Waskitamasih bertanggung jawab.

Kenapa ada kunjungan sampai duakali?

Saya lupa saat itu ada kegiatan apadisana. tapi kita sering kesana‘jemput bola’ ketika mau minta datake ULP, jadi sering ke UR. Saat lihatke gedung pasca sarjana, adapenambahan tiang diluar kontrak.Mereka bilang itu hanyamempercantik. Yang jelas tidak adadalam kontrak.

Ruswandi ada yang bantu?

Karena tidak punya karyawan,Ruswandi minta bantuan AGpensiunan karyawan Waskita Karya.AG diminta jadi tim pendukungdilapangan dan mencari pekerja. Adajuga minta bantuan dana denganpengusaha yang tinggal di Bengkaliskarena Ruswandi butuh dana. Saatdiperiksa ia membenarkan ada bantubiayai perusahaan.

Sejauh ini ada unsur pidana lain ?

Dari awal ada unsur melawanhukum. Kita masih fokus terhadapkerugian negara yang disampaikanBPKP dari hasil audit investigasisenilai 1,6 M. Tapi nanti akandiperkuat ahli dari pihak KementrianPekerjaan Umum. Surat sudahsampai disana anggota sudah sayasuruh kejar ke Bandung.#

BEDA NAMA yang Tanda Tangan Tak Jadi Soal

Har

iwiy

awan

di r

uang

ker

jany

a. F

oto

: Ist

imew

a

Page 22: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

22

KONTRAKTOR HILANG,KELAS BARU MELAYANG

Hilangnya kontraktor sebabkanruang kelas baru yang

direncanakan tak rampung.Penyelidikan dihentikan karena

kerugian negara sudahdikembalikan.

PADA 2011 FAKULTAS ILMU SOSIALDAN ILMU POLITIK PUNYAKEINGINAN. Menambah RuangKelas Baru atau RKB jadi rencana.Ditujukan untuk jadi ruang kelas bagipara mahasiswa yang jumlahnyaterus bertambah tiap tahun.Lokasinya sudah ditetapkan. Disebelah mushalla fakultas, dekatdengan homestay Mahasiswa PecintaAlam Sakai FISIP. Empat ruanganakan dibangun.

Keinginan ini diamini dengan siapnyadana pembangunan sebesar Rp 900juta. Sumbernya dari dana BantuanOperasional Perguruan TinggiNasional atau BOPTN. Dibuatlahpengumuman untuk lelangperusahaan penyedia jasa dan barangyang berminat kerjakan proyek ini.Proyek pembangunan RKB di FISIPUR.

Seperti biasa proses lelang berjalan,setelah diumumkan perusahaan yangberminat mendaftarkan diri danajukan penawaran. Dari perusahaanyang mendaftar dan lulus evaluasiadministrasi maupun teknis, terpilihCV Siak Setia Jaya. Perusahaan iniyang selanjutnya akan membangunruang kelas tersebut.

Tapi yang jadi soal, bisakah bangunanitu selesai dalam 2 bulan?

SIANG HARI DIPENGHUJUNGAGUSTUS. Bermodalkan informasidari lpsesiak.go.id dua kru Bahanamelakukan perjalanan ke KabupatenSiak Sri Indrapura. Tujuannya hanyasatu, mencari kantor CV Siak SetiaJaya di Suak Lanjut nomor 52. Itulah

Palamat perusahaan yang tertera siLPSE Siak.

Dengan sepeda motor kru bahanamenempuh perjalanan sekitar 2 jam

Oleh Suryadi

Lahan kelas yang tidak jadidibangun. Foto : Rizky BM

Page 23: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

23

menuju Siak. Setibanya disana, kamimulai mencari daerah Suak Lanjutdengan bangunan nomor 52. Namunalamat ini tak ditemukan.

Ketika bertanya pada seorang siswisekolah menengah atas, ia beritahukembali ketitik awal masuk jalan.Karena jika kami teruskanperjalanan, hanya rumah pendudukyang didapat. Berbalik arah jadipilihan. Penelusuran kembalidilakukan, namun hasilnya masihsama saja. Nihil. Tak dapat kamitemukan alamat perusahaan ini.

Kembali bertanya jadi pilihan, kali iniarah yang ditujukkan Jalan SuakLanjut di pinggir sungai Siak.Menurut lelaki yang menunjukkanarah, didaerah tersebut banyakperusahaan. “Tapi tak ada plangnamanya,” ujarnya menambahkan.

Tak membuang waktu, daerah yangditunjukkan tadi segera didatangi.Banyak rumah dibangun didaerahini. Rumah nomor 52 ditemukan,tidak besar, rumah kayu berbentukpanggung.

“Ini rumah saya, bukan kantor,” ujarMuar, pemilik rumah tersebut.

Kembali ke nol, perusahaan yangkerjakan pembangunan kelas FISIPtak juga didapat.

Ketika kami mendatangi sebuahwarung, didalamnya ada 5 lelakiyang sedang mengobrol sambilmerokok. Mereka tahu CV Siak SetiaJaya dan pemiliknya bernamaNonet. “Alamatnya di Jalan Sutomo.Tanya saja dengan orang disana.Semua tahu dengan Nonet,” ujarlelaki di warung itu.

Alamat yang ditunjukkan kembalididatangi. Dan kali ini tepat.Memang tak ada plang yangmenyatakan rumah itu adalahkantor sebuah perusahaankontraktor. “Bapak lagi diluar,setelah dzuhur baru pulang,” ujaristrinya.

Hingga dzuhur Nonet tak jugakembali. Kami disarankan untukmencarinya di masjid Jalan Sutomotersebut. Ia memang berada disana.Setelah perkenalkan diri danmenyampaikan tujuan kedatangankami, ia bersedia diwawancara.

Jamarusen nama asli Nonet. Iamendirikan perusahaan ini sejak2003 dan membenarkan soaladanya lelang di FISIP UR.Perusahaannya menjadi pemenanguntuk bangun kelas. Namunmuncul masalah usai ia dinyatakansebagai pemenang lelang.

Setelah dapatkan kontrak proyektersebut, perusahaan tak segeramengerjakan pembangunan.Permasalahan yang dihadapi terkaitkurangnya sumberdaya manusiayang bekerja. Waktu dua bulansemakin mepet dan fakta pekerjaanbelum terlihat.

Nonet dipanggil Hery Suryadi, saatitu ia menjadi Pembantu Dekan IIFISIP. “Saya dimintai penjelasankenapa pekerjaan tidak berjalan

sebagaimana mestinya,” ujar Nonet.

Setelah bertemu dengan Herytersebut, ia dipertemukan denganEkki Ghadafi. Lalu Ekkimemperkenalkannya kepada Joko.Dengan kontraktor ini, perusahaanNonet mulai membangun kelastersebut.

“Yang saya pertemukan dengan diabukan Joko tapi Romi Sakirman,”ujar Ekki yang kini menjabat KepalaBagian Tata Usaha Fakultas Hukum. Iajelaskan alasannya mempertemukankontraktor dengan Nonet karenahanya ingin membantu. Pasalnya usaipenandatanganan kontrak, tak adapekerjaan yang dilakukan. “Tapiujung-ujungnya proyek itu tak selesaijuga,” tambahnya.

Rumah Muar di jalan Suak LanjutNo.52. Foto : Jeffri BM

Page 24: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

24

“Banyak yang baru disini, saya jugatak pernah dengar kasus itu. Cobasaja surati untuk meminta data,”usulnya.

Merealisasikan usulan, suratpermintaan data diajukan terkaitkasus yang dimaksud. Menantikonfirmasi, kami datangiriauaksi.com. Mencari wartawanyang menuliskan berita tersebut.Dari penjelasan wartawan dimediaini diperoleh penulisnya adalahMuhammad Syukur dan editornyaEvi Endri atau Ombak.

Syukur tengah dilapangan, kamitemui editornya, Ombak. Ketikaditanya kejelasan informasi kasus iniia katakan bukan dia editornya,melainkan orang lain. Tak dapatkejelasan, kami datangi medialainnya yang juga beritakan informasisama. Adanya keterlibatan HerySuryadi dalam penyelewengan dana.

Media lain yang beritakan hal iniadalah politikriau.com. penulisnyaSani sudah tak bekerja disini. Tapikami bertemu dengan editornya AliAzumar sekaligus Pemimpin Redaksi.“Benar informasinya, tapi sekarangtidak tahu perkembangan kasus ini.”

Saat dapat kesempatanbertemu Syukur, kruBahana tanyakankebenaran informasi.Syukur katakan ia dapatinformasi itu dari Hendri.Sebab saat itu ia bertugasmeliput berita di Kejari.“Saya bicara langsungdengan dia. Tapi sekarangkelanjutan kasusnya taktahu, sebab Hendri sudahpindah,” ujarnya.Mengkonfirmasi berita dimedia tak dapat titikterang. Konfirmasi pihakkejaksaan harus dikejar.

Saat mengecekperkembangan suratpermintaan data, kami

kembali berhadapan dengan Yasrizal.Ia tanya maksud surat meminta dataperkara yang diajukan. Setelahdijelaskan kasus yang melibatkanpetinggi FISIP kala itu baru ia paham.“Mungkin data soal kasus RKB ini,”ujarnya. Ia beritahu datang 3 hari lagikarena mereka perlu mencariberkas-berkasnya.

Tiga hari berlalu, ketika dicek,Yasrizal bilang akan membalaspermintaan kami dengan surat.Benar saja surat balasannya tibadengan isi sebagai berikut.

Kejaksaan Negeri Pekanbaru tidakpernah melakukan penyelidikanterkait kasus dugaan penyelewengandana Universitas Riau. Terkait dengankasus yang melibatkan saudara HerySuryadi yang pernah dipanggil olehKasi Intelijen Kejaksaan NegeriPekanbaru pada tanggal 13 Juni 2012,tidak ada kaitannya dengan dugaanpenyelewengaan dana UniversitasRiau yang dimaksud. Sehingga kamibelum bisa memberikan data yangsaudara maksud. Surat ditandatangani langsung oleh Edy Birton,SH. MH Kepala Kejaksaan NegeriPekanbaru.

Kru bahana ajukan permintaanwawancara dengan Yasrizal. Iamenolak dan katakan lebih baikwawancara Hendra. Saya sempatberbincang singkat terkaitpengetahuan Yasrizal dalam kasusini. Ia katakan masuk dalam timbersama Hendri tangani perkara ini.Dalam penyelidikan ia bertugas

Ekki katakan, ia kenal dengan Romikarena ia turut mengerjakanpembangunan gedung GelanggangRemaja—sekretariat lembagamahasiswa—di FISIP.

BERITA TERKAIT PERMASALAHANPEMBANGUNAN KELAS BARU FISIPINI TERSIAR SETAHUN YANG LALU.Namun tak ada yang jelasmemberitakan kelanjutan kasus ini.

Media riauaksi.com memberitakan,Hendri Hanafi, Kepala Seksi IntelejenKejaksaan Negeri Pekanbaru—KasiIntel Kejari—tengah tangani kasus diUR. Dugaannya penyelewengandana yang melibatkan mantanPembantu Dekan II FISIP kala itu.Hery Suryadi. Hanya itu tanpa adapenggalian lebih dalam mengenaiduduk perkara dan penyelewengandana apa.

Usaha mendapatkan konfirmasidiajukan kepada Hendri. Namunsayang, ia telah dipindahkan ke PusatPelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan atau PPATK. Konfirmasidialihkan ke pengganti Hendri,Hendra Wijaya. Ia menempati posisiHendri sebelumnya. Menantikangiliran dapat wawancara, kru bahanadialihkan bertemu dengan Yasrizal,staff intelejen.

“Soal kasus Hery Suryadi itu kami taktahu, tak pernah ditangani disini.Yang ada dulu Yohanes Oemar ada,”ujarnya. Ia beritahu jika masih maumencari, coba dicek kebagian pidanakhusus. Orang yang ditemui AbdulFarid. Kami kembali di oper kestaffnya, Ari. Pertanyaan yang sama,dan ia katakan tak tahu soal kasus ini.

Bekas kantor nonet sekarangditinggali keluarganya.Foto: Jeffri BM

Page 25: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

25

sebagai pencatat. Namun ia katakantak ingat dengan yang dicatatnya.

Mengikuti saran Yasrizal, kami krubahana ajukan permintaanwawancara dengan Hendra Wijaya.Sembari menantikan konfirmasi dariHendra, kami mencoba hubungiHendri Hanafi di PPATK. KontakHendri tak diperoleh, namun kamibisa berkomunikasi dengan rekannyaRusli Safrudin.

Melalui email saya menanyakankesediaan Hendri beri penjelasanterkait perkara ini. Namun Ruslimemberitahukan bahwa hasilkoordinasinya dengan Hendri.Melalui rekannya itu, Hendrinyatakan kasus yang pernah iatangani sepenuhnya dilimpahkankepada penyidik Kejari.

Akhirnya setelah dilempar kesanakemari untuk dapatkan penjelasan,Hendra Wijaya mau berbicara.

Hery Suryadi pernah dipanggil olehKejaksaan Negeri Pekanbaru padaJuli 2012. Ia diperiksa terkaitpembangunan Ruang Kelas Baruatau RKB tahun 2011. Dari hasil Auditinvestigasi BPKP Perwakilan Riaumenemukan kelebihan pembayaranpada pembangunan tersebut. Daritemuan ini negara dirugikan sebesarRp200 juta.

“Kerugian Rp. 200 juta itu sudahdikembalikan ke negara,” kataHendra Wijaya. Bukti pengembalianuang Rp. 200 juta ke negara itulewat rekening bank Mandiri cabangPekanbaru.

Kerugian ini dikembalikan padanegara pada Agustus tahun 2012sebelum BPKP mengumumkan hasil

audit pada November di tahun yangsama.

Hery Suryadimenjelaskanperkara inipada kruBahana viaBBM. Iamembenarkanpernahdipanggil olehKasi IntelijenPekanbaru terkaitpembangunan RuangKelas Baru. Saat itu Herymenjelaskan pada Hendri Hanafiselaku Kasi Intelijen, bahwa ia tidakada keterlibatan sama sekali dalamproyek pembangunan tersebut.“Pejabat Pembuat Komitmen atauPPK saat itu Pak Yanuar. FISIP hanyasebagai penerima barang,” tegasHery Suryadi.

“Saya harus jual mobildan kebun untuk gantikerugian negara Rp 200juta itu,” cerita Nonet.

Imbas dari proyek yangdimenangkannyabukanlah membawauntung bagi perusahaanCV Siak Setia Jaya. Ujung-ujungnya Nonet harusberurusan dengan pihakkejaksaan dan merogohkoceknya dalam-dalam.

Pasalnya, usai menangkan proyekdan tandatangan kontrak,

Nonet tak kerjakanpembangunan.

Kemudian iadikenalkan kepadakontraktor yang iaketahui bernamaJoko. Awalnyapembangunanberjalan. SesekaliNonet datang

meninjau pekerjaan.

Namun makin hari, ia makinjarang melihat para pekerjanya.

“Saya terkendala jarak Siak danPekanbaru,” ujarnya. Efeknyapembangunan tak bisa dilanjutkankarena kontraktor melarikan diri. Iaterus berusaha menghubungi Jokotersebut tapi tak pernah adajawaban.

Ia akhirnya dipanggil oleh Kejari danBPKP. Nonet akui ia telah lalai karenatak mengontrol pekerjaan tersebut.“Rumah kontraktor itupun sudahdijual, jaksa juga tak bisamenemukannya,” cerita Nonet.

Akhirnya bangunan tak selesai,kontraktor lari dan Nonet berakhirdengan membayar kerugian negarasebesar Rp. 212.539.282 hasil dariaudit. Kejari Pekanbaru langsungmenghentikan penyelidikan. “Kantidak ada lagi kerugian negara, sudahdikembalikan,” kata Hendra Wijaya.#

Rumah Nonet sekaligus CV.Siak Setia Jaya. Foto: Jeffri BM

“Saya harus jual

mobil dan kebun

untuk ganti

kerugian negara

Rp 200 juta itu,”

cerita Nonet.

Page 26: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

26

Cerita kehidupan ala desa kecilyang berada di KabupatenPelalawan.

JUNG DARI JALAN DESA TAMBAKADALAH SUNGAI, disebut sungai Segati, tempatmasyarakat mencari ikan. Nelayandesa mencari ikan di sungai inimenggunakan jala dan ada yangmemancing. Rakit dan perahubertambat pada kayu yangdipancang dalam sungai hingga kedasar. Rakit ini dibawa menyusurisungai mencari lokasi yang akandisinggahi untuk mengambil ikan.

Kini, mencari ikan di sungai dilakukanmasyarakat dengan menyentrumikan dalam sungai. Diantara nelayanpencari ikan terkadang harusbercekak—beradu pendapat— satusama lain karena tidak senangdengan cara menangkap ikan yangekstrim. Cara lainnya terkadanggunakan cara meracun ikan dalamsungai. Orang desa bilang ini tubaatau menuba.

Satu pagi saya pergi kantor CamatLanggam. Ada pengumumandilarang menuba dan menyentrumikan dalam sungai, bagi yangkedapatan melakukan itu akanditangkap dan diproses secarahukum.

Jenis ikan di sungai Segati beragamjenis. Masyarakat menamakan ikan-ikan ini, Toman, Baung, Gabus,Kopiek, Barau, Kalu, Singkek danbanyak jenis ikan lain. Ukuran danberat ikan pun cukup besar bisamencapai 8 kilogram satu ekornya.

Tidak sulit untuk mendapatkan ikandi sungai ini. Thamrin warga desaTambak katakan, dulu lebih gampangmendapatkan ikan di sungai. “Kalaumau makan ikan, cukup bawapancing ke belakang rumah. Hanyabeberapa menit sudah bisa pulangbawa ikan untuk di makan,” ceritaThamrin.

Selain tempat mencari ikan, sungaijuga menjadi pusat kegiatan sehari-hari masyarakat desa Tambak.Mencuci pakaian, mandi dan buangair. Masyarakat membuat jambanterapung di atas rakit. Tak jarangterkadang ada yang buang air di saatyang lain sedang mencuci dan mandidi sekitar rakit. Warna air sungaikecokletan dan terasa payau. Tepiansungai masih ditutupi dedaunan,ilalang dan pohon-pohan kayu.

Sungai ini memiliki adat dan pantanglarangan. Ada anak-anak sungai yang

tiap tahun dilelang oleh Ninik Mamakdan tokoh adat masyarakat DesaTambak. Proses pelelangan di mulaipada bulan puasa. Pemenang lelangberhak mengambil ikan dalam sungaiyang ia dapatkan dari lelang selamasatu tahun.

Setelah masa lelang habis sungaidikembalikan pada Ninik Mamak.Bulan puasa tiba, lelang kembali dilakukan. Begitu Ninik Mamakmenjaga sungai, sangat dilarang bagimereka masyarakat menjual anaksungai.

Uang dari hasil pelelangan bisamencapai belasan juta rupiah darilima belas anak sungai yang ada.Uang dari hasil lelang dibagikan pada

Tambak : Desa Kecil Desa Beradat

Oleh Suryadi

USungai Segati. Digunakanmasyarakat untuk keperluansehari-hari.Foto: Maya (Warga Tambak)

Page 27: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

27

Masjid, organisasi Karang Tarunadan untuk kegiatan sosialkemasyarakatan lainnya. “Tahun iniuang sungai di pegang oleh KetuaKarang Taruna semua,” sindirZulfikar, Bilal Masjid.

DESA TAMBAK MEMILIKI RUMAHIBADAH UNTUK YANG MUSLIM.Ada satu masjid tua, MasjidIstiqamah. Ada surau kecil, daripapan dan berpanggung tepat dipinggir sungai. Sejarah berdiri surauini karena pernah ada konflik antarasuku Maliling dan Melayu.

“Dulu ada sindir menyindir antarsuku di sini,” kenang Zulfikar.Zulfikar disindir dibilang miskin olehalmarhum Datuk Rajo Abdul Aziz,pernah jadi Kepala Desa Tambak.Zulfikar waktu itu jadi guru ngaji diSurau Suluk. Surau ini berada dibelakang Taman Kanak-kanak juga dipinggir sungai.

Sindir menyindir suku ini sampai padarumah tangga warga lain yang kawinantara Melayu dan Maliling. KataZulfikar ada yang sampai cerai.Karena konflik ini mereka yangMelayu bangun surau baru dantempat belajar mengaji pindah disurau itu.

Mereka bilang ini surau dagangkarena dibuat oleh pedagang. Depansurau ini ada pemakaman warga,diantara makam ada makam keramatyang selalu dikunjungi orang dariberbagai daerah, kabupaten diProvinsi Riau. Makam keramat TuanSyekh H. Imam Syafii, Tuan Guru daripada persulukan tariqatNaqsabandiyah. Tiap hari keduadibulan Syawal orang-orangmengunjungi makam ini.

Desa Tambak akan ramai dipadatioleh orang dari berbagai daerah,mereka memarkir kendaraan

sepanjang jalan agar bisa menujumakam keramat. Orang yang datangdisambut dengan silat Pangean, silatyang dikenal berasal dari KuantanSingingi. Pendekar desa siapberpakaian, memencak, beradujurus, beradu kemampuan.

Silat pangean desa Tambak berada dibawah perguruan pendekar MalinKuning sekarang gurunya SaidiMarjohan. Belajar silat dibuka tiapbulan ramadhan. Selesai tarawih dansebulan lamanya peserta belajar beladiri silat ini. Sekarang peminat silatsudah jauh berkurang. Ramadhantahun ini hanya satu orang yangbelajar. “Sudah sedikit peminat silatini sekarang,” keluh Romansyah.Romansyah yang mengaturpersilatan desa Tambak sebelumSaidi Marjohan datang danmenurunkan ilmu silat.

Jumat malam, 29 Agustus 2014diaksanakan Musyawarah Besar

Page 28: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

28

ketiga silat pangean. Semuapendekar dari sepuluh laman datangke desa Tambak. Panggung,gelanggang, tenda dan celempongdisiapkan depan rumah gurumenyambut kedatangan pendekar.Seyogyanya Musyawarah, pendekarmembahas sebab kemunduran silatpangean dalam generasinya.

“Kita sudah undang semua pendekardan malam ini kita bahas bagaimanaperguruan ini semakin baik kedepannya,” ujar Saidi Marjohan.Berbagai masukkan datang daripendekar. “Saya usulkan kita parapendekar atau guru-guru silat turunlangsung ke laman-laman agar lebihmengetahui persoalan yang terjadi,”kata Datuk Rajo Bilang Bungsu,Abdul Wahid.

Jadi, Selesai ziarah tadi pengunjungmakam shalat zuhur dan makanbersama yang telah disediakanPanitia. Begini tradisi masyarakatdesa Tambak mengisi bulan Syawal.

HARI-HARI DI BULAN SYAWAL BAGIMASYARAKAT TAMBAK LEBIHBANYAK DIHABISKAN UNTUKBERZIARAH DARI MAKAM SATU KE

MAKAM YANG LAIN, dari daerahsatu ke daerah yang lain. Inidilakukan mulai lepas Idul Fitri.Untuk sillaturrahmi pada sesamasaudara dan kerabat dilakukan padamalam penyambutan Idul Fitri. Usaishalat isya dilakukan takbiran darirumah ke rumah tanpa ada saturumah pun yang terlewatkan yangdisinggahi. Tiap rumah yangdisinggahi disediakan makanan.“Sampai tak tolok lai makan tu,” kataHendri masyarakat desa Tambak.

Satu hari, saya dan teman KuliahKerja Nyata namanya Arjinal diajakZulfikar Bilal Masjid untuk makansiang di rumahnya. Lauknya asampedas ikan barau, rendang ayam, adaracikan mentimun sebagaitambahan. Makan bersama itucukup membuat basah bajudan muka berkeringat karenamakan yang disajikan baru sajaselesai dimasak dan masihhangat.

Selesai menyantap makanankami dihidang seceret air kopihangat. Sambil minum Zulfikarbercerita tentang petugasmasjid yang dibagi-bagiberdasarkan latar belakangsuku. Mayoritas suku Melayu

menjadi penghuni desa Tambak. Yanglain, maliling dan piliang yang kinisudah berbaur dan sulit diketahuikeaslian sukunya karena sudahmenggunakan bahasa Melayu daerahsetempat.

Jadi, dalam cerita Zulfikar, yangmemegang kekuasaan sebagai Imammasjid mereka yang berlatar belakangsuku Maliling. Sebagai Bilal dan Siakmereka yang bersuku Melayu. Siaksama dengan Ghorim. Ini tradisi yangturun temurun. Jika imam wafat,mereka yang Maliling rapat memilihImam berikutnya. “Tidak boleh orangdi luar Maliling ikut dalam rapat itu,kalau pun dibolehkan tidak berhakmemberi keputusan,” jelas Zulfikar.Begitu juga dengan Bilal dan Siak.#

Surau Al-Barokah. Dulu namanyaSurau Dagang.Foto: Maya

Des

a Ta

mba

k, L

angg

am, P

elal

awan

,Fo

to: G

oogl

e M

aps

Page 29: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

29

Oleh Ust Tajuddin LcImam Mesjid Arfaunnas UR

HARI BESAR BAGI UMAT ISLAM pada bulan Dzulhijjahtelah berlalu. Hari besar, biasa disebut Hari Raya IdulAdha atau Hari Raya Qurban.Hari itu, kegiatan yang dilakukan umat muslim diawalidengan melakukan shalat berjamaah di pagi haridilanjutkan memotong hewan qurban. Bisa berbentuklembu, kerbau dan kambing. Setelah dipotong, panitiayang bertugas akan bagikan daging-dagingnya kepadamasyarakat.Namun muncul pertanyaan, bolehkah daging qurban inidibagikan kepada non muslim?

Daging qurban secara umumdibagikan kepada tiga golongan.Pertama, orang yang berqurban.Kedua, fakir miskin sebagaishodaqoh, ketiga,kerabat, tetangga,pengunjung dan semisalnya sebagaihadiah.

Dasar ketentuan ini adalah firmanAllah Subhanahuwataala: “Makamakanlah sebagian darinya dan(sebahagian lagi) berikanlah untukdimakan orang-orang yang sengsaralagi fakir”. Surat Al Hajj ayat 28.

Maka makanlah sebagian darinya danberi makanlah orang yang rela dengan apa yang adapadanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yangmengharap. Ayat 36.

Lafadz “makanlah sebagian darinya”  pada surat Al-Hajjayat 28 menunjukkan bahwa orang yang berqurbandiizinkan memakan sebagian dari daging hewan yangtelah diqurbankannya. Lafadz ini menjadi dalil golonganyang pertama.

Perintah untuk memberi makan orang sengsara lagi fakirpada ayat yang sama yaitu lafadz “berikanlah untukdimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir”menunjukkan bahwa daging qurban diberikan kepadaorang-orang fakir miskin sebagai shodaqoh. Lafadz inimenjadi dalil golongan yang kedua.

Perintah untuk memberikan kepada Qoni’ dan Mu’tarrpada surat Al-Hajj ayat36 yaitu lafadz, beri makanlahorang yang rela dengan apa yang ada padanya (yangtidak meminta-minta) dan orang yang mengharap.Menunjukkan bahwa daging qurban diberikan kepadakerabat, keluarga, tetangga, pengunjung dansemisalnya sebagai hadiah.

Penjelasannya, Qoni’ adalah orang yang bersikap nerima(qonaah) dengan keadaannya sehingga tidak meminta-

minta meskipun kekurangan, sementara Mu’tarr adalahorang yang mengharapkan untuk diberi daging qurbanmeskipun tidak meminta secara langsung. Lafadz inimenjadi dalil golongan yang ketiga.

Lebih dari itu riwayat hadits menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sendiri mendistribusikan daging qurbandengan membaginya menjadi tiga bagian, sebagaimanariwayat berikut,

Dari Ibnu Abbas ketika mendeskripsikan qurbanRasulullah SAW, Ibnu Abbas berkata; beliau memberimakan keluarganya sepertiga, memberi makan tetangga-tetangganya yang miskin sepertiga, dan bershodaqohkepada peminta-minta sepertiga. Riwayat Abu Musa Al-Ashfahany dalam Wadho’if dan beliau berkata hadishasan. Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud dan Ibnu Umarjuga berfatwa demikian.

Orang non muslim boleh diberi daging qurban tanpamembedakan non muslim. Allahmemerintahkan memberi orang miskinyang sengsara dengan lafadz Al FaqirolBaais’ dan juga memerintahkanmemberi Qoni’ dan Mu’tarr denganlafadz Walmu’tarol Qoni’, semuanyadisebut dengan lafadz umum danmutlak tanpa dibatasi Muslim saja.Karena itu boleh hukumnya memberiorang non muslim daging qurbanselama dia tergolong Faqir, Qoni’ danMu’tarr.Dalam kehidupan ada perbedaan dalampemikiran daging qurban buat nonmuslim bagi para ulama, sebagian

membolehkan. Lainnya berpandangan kalau itu makruhjuga ada yang anggap kalau itu rukhson, keringanan.Mereka diantaranya, Al Hasan dan Abu Tsaur pembagianitu rukhson. Imam Malik berpendapat boleh sajadiberikan tapi jika diberikan selain non muslim akan lebihbaik.Berbeda sedikit dengan pandangan dari Imam Al laitsyang sebutkan hal itu makruh apalagi jika itu sudahmasak. Juga Syekh Ibnu Qudamah katakana, kalaumemberikan daging kepada non muslim kedudukandisamakan dengan memberikan sedekah.Pemberian daging Qurban boleh diberikan kepada orangnon muslim, hal ini didasarkan keumuman firman Allahsurat Al Muntahanah ayat 8 Artinya : Allah tiadamelarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adilterhadap orang-orang yang tiada memerangimu karenaagama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlakuadil. Surat ke 60 ayat 8.Begitu juga perintah nabi kepada Asma’ Binti Abi Bakaryang merasa damai untuk tetap memberi harta kepadaibunya walau dalam keadaan non muslim.Jadi, secara umum para ulama cenderung pada pendapatmembolehkan. Khususnya bila non-Muslim itu termasukfakir yang sangat membutuhkan bantuan atau tinggal ditengah-tengah masyarakat Muslim.#

Hukum BeriDaging Qurban ke Non Muslim

Page 30: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

30

“ SAYA NAJWA SHIHAB, TUAN RUMAH MATA NAJWA”.

Kata-kata ini telah familiar didengaroleh penikmat setia acara talkshowyang dibawakan oleh Najwa.Presenter dan reporter yang telahmalang melintang didunia jurnalistik.

Perempuan yang tidak percaya

diri dengan rambut berantakan initelah memiliki program khusus disalah satu televisi swasta, Metro Tv.Mata Najwa nama program yangsudah tayang sejak 25 November2009.

Alumnus Fakultas Hukum UniversitasIndonesia ini percaya bahwamenyaksikan sebuah berita ditelevisihanya gunakan kedua mata saja tidakcukup. Magister hukum dariUniversitas Melbourne ini tetapkan,selain indra penglihatan, mata, adamata lainnya yang harus digunakanjuga. Mata akal dan mata hati. Jadilahprogramnya ini sebagai media lainuntuk menikmati berita dengan caraberbeda.

Topik yang dibahas dalam programini kebanyakan adalah persoalanpolitik. Bagi tim produksi, hal ini jaditantangan besar. Bagaimana caraagar permasalahan politik dapatdicerna oleh berbagai kalangan yangmenikmati acara. Pertanyaan besaryang harus dihadapi dan diselesaikanoleh tim serta Najwa sendiri. Denganmengedepankan prinsip kredibilitas,serta hadirkan pembicara yangtepat, program ini terusberlangsung hingga kini.

Najwa dengan ciri khas tatapan matayang tajam memperhatikanpembicara dapat terlihat selamaprogram berlangsung. Tangannyayang sesekali menuliskan kata-katadicatatan serta pertanyaannya yangtajam dan cerdas ia lontarkanmembuat program ini pantas

disaksikan. Hal ini membuat FentyEffendi mengabadikan perjalananacara ini serta topik yang dibahasnyadalam buku Mantra Layar Kaca.

Mantra ini bukan soal jimat yangdibaca acap kali tampil dipanggungmewah. Bukan pula intrik khususagar acara tampil mulus. Mantralayar kaca sebagai substitusi rahasiasukses penyelenggaraan Mata Najwalima tahun belakangan.

BAB PERTAMA DIMULAI DENGANEPISODE DUNIA DALAM KOTAKAJAIB. Fenty mengabadikan episode-episode awal Mata Najwa yangmengangkat berita hebohpenghujung tahun 2009. Namunprogram ini tidak hanyamenghadirkan informasi terkaitberita heboh saja. Ia mengulas peranmedia massa yang telah lari darisubstansinya. Loyalitas kepadapublik. Mata Najwa mengkritisitanggungjawab jurnalis yang abai.

Isu terhangat tahun itu cerita soalBank Century, episode dalam MataNajwa mengangkat tajuk Century for

Bedanya NajwaMenyampaikan Berita

Najw

a Shihab. Foto : Internet

Page 31: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

31

Dummies. Kasus kucuran danatalangan sebesar Rp 6,7 triliun keBank Century. Perhatian publiktersita kala itu. Banyak pertanyaanyang harus dijawab. Sayang, tokohutamanya Wakil Presiden saat ituBudiono dan Menteri Keuangan SriMulyani tidak hadir. Hanya JusufKalla yang hadir. Jawaban terhadappertanyaan rakyat tak diperoleh kalaitu.

Cerita lainnya dibahas dalamepisode Republik Maling.Wawancara pertama dilayar kacaAnggodo Widjojo. Tersangkapenyuapan Ketua KomisiPemberantasan Korupsi, CandraHamzah dan Bibit Samad Rianto.Belakangan kasus ini dikenal dengan

sebutan Cicak versus Buaya jilid satu.

Setelah banyak membahas isu-isupolitik terhangat, Mata Najwaterjebak. Tim menyadari isu yangdibahas selalu saja menyoal politik.Memang konsep dari program initidak memihak dalam bahas suatumasalah. Tidak pro ataupun kontra.Istilah Najwa “Bukan debat yangnoise, asal berisik, melainkanmembawa voice, suara.”

Dicari solusi menghadirkan informasiyang lebih ringan untuk pemirsadengan hadirkan episode Masihadakah Si ‘Bung’?Episode inimembahas kisah-kisah inspiratifBung Hatta yang dapat dijadikan suritauladan bagi generasi masa depan.Cerita lengkap episode-episode sertafoto ataupun analisa permasalahanselalu dihadirkan ditiap bab olehFenty.

Adapula episode dengan temaInspirasi negeri. Kali ini menguliktokoh berpengaruh yang membuatperubahan inspiratif untuk siapa saja.Hadirkan Tri Rismaharini, Walikota

Surabaya. Ia buat perubahan besardi kota metropolitan terbesarkedua di Indonesia itu. Membuattaman-taman baru, efisiensianggaran dengan sistemelektronik terpadu dankegigihannya menutup lokalisasiDolly. Tak hayal, ia terima 51penghargaan nasional maupuninternasional. Termasuk, Mayor of

the Month atau walikota terbaik didunia.

Namun Risma kembali hadir dalamMata Najwa edisi wali pilihan kotasaat itu tersiar kabar Risma akanmundur dari jabatannya di Februari2014. Pasalnya PDIP, partaipengusung Risma menunjukkadernya Wisnu Sakti Buana sebagaiWakil Walikota Surabaya. Wisnuadalah anggota DPRD yangmendukung pemakzulan terhadapRisma pada 2011 silam. Alasannya,Risma menaikkan pajak reklamedijalan protokol Surabaya. Risma takkuasa menahan keterlibatanemosinya dalam memimpinSurabaya. Dia hanya terisak tangissaat Najwa bertanya soal keputusanmengundurkan diri.

Usai tayang, dukungan pada Rismadatang. Dukungan publik lewat socialmedia memintanya bertahan. Bahkandukungan terus mengalir hinggaberhari-hari. Sampai memantikKetua Umum PDIP, MegawatiSoekarnoputri berkunjung keSurabaya dan minta Risma bertahan.

KISAH-KISAH TIAP EPISODE MATANAJWA TERUS DIBAHAS FENTYDARI BAB KE BAB.Mulai dari awalmengudara hingga saat pemilihanPresiden Indonesia ketujuhberlangsung. Mata Najwa berusahaberikan pencerahan dan pemahamankepada masyarakat terkait keduapasang calon orang nomor 1Indonesia. Tetap pada moto awalnyamenghadirkan berita dengan caraberbeda. Menggunakan mata akaldan mata hati untuk dapatmemahami sebuah informasi.

Fenty bisa mendokumentasikansemua hal yang terjadi selamaprogram berjalan karena perolehkesempatan emas. Ia diperbolehkanikuti proses persiapan sampai showselesai. Di studio maupun luar studio.Dengan perspektif pihak ketiga,memandang Mata Najwa secaraindependen.

Mantra layar kaca disajikan secaraatraktif. Kendati terdiri dalambeberapa episode dengan temaberbeda, ia meramu semuanya baik.Foto-foto terbaik saat showmenambah kesan pembaca beradadalam pertunjukan itu. CatatanNajwa setiap episodenya, berima,penuh makna juga ditampilkan.Dilengkapi catatan berisi informasi,analisis masalah yang diangkat danacara Mata Najwa dari pihak ketigadapat menambah pengetahunpembaca. Kekurangan dalam bukuini, Fenty dapat terus menceritakanisi dari program, namun pembacakurang dapat gambaran bagaimanaproses sebelum dan sesudahprogram mengudara.

Namun tetap saja, buku ini layakdibaca untuk mengkilas kembalitopik yang pernah disajikan NajwaShihab. Selamat Membaca.#EkoPermadi

Judul : Mantra Layar Kaca

Tahun Terbit : 2015

Penulis : Fenty Effendy

Penerbit : Media Indonesia Publishing

Tebal Halaman : 325 hlm; 23x18 cm

Page 32: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

32

BANGUNAN SIMETRIS ITUTERLIHAT BERBEDA DARIBANGUNAN DI SEKELILINGNYA. Atapnya berbentuk limas dengan dua kubah di atasnya. Melihatarsitekturnya, ia bagaikan duabangunan yang dijadikan satu.Sebab terjadi renovasi pada2010 yang mana perbaikan

hanya dilakukan di bagian depan. Sementara bagianbelakang masih terlihat seperti sediakala ia baru dibuat.

Ia biasa disebut Istana Kerajaan Gunung Sahilan.Terletak di Kecamatan Gunung Sahilan yang sekarangmenjadi bagian wilayah administrasi Kabupaten Kampar.Gunung Sahilan merupakan pemekaran dari KecamatanKampar Kiri. Sekarang istana ini dijaga Azirman yangmenikahi Sarbiati, cucu dari raja terakhir, TengkuSulung.

DITULISKAN SEJARAH DALAM BUKU ADAT ISTIADATKAMPAR KIRI YANG DITULIS TENGKU HAJI IBRAHIM,Sekretaris Kerajaan Gunung Sahilan pada 1939. Rajapertama Kerajaan Gunung Sahilan merupakanketurunan Raja Pagaruyung, bernama Tengku YangDipertuan Bujang Sakti bergelar Sultan Panyubayang.

Menyibak sejarah kerajaan Gunung Sahilan di Rantau Kampar Kiri. Mulaidari penaklukan oleh Majapahit hingga lahirnya Kerajaan Pagaruyung.Sampai membahas aturan-aturan adat yang berlaku di kerajaan tersebut.

Wewenang MengaturAdat Istiadat pada Khalifah Kuntu

Oleh Agus Alfinanda

Istana Kerajaan Gunung Sahilan.Foto : Agus BM

Page 33: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

33

Memerintah sejak 1700 hingga 1730. Dalam buku ituKerajaan Gunung Sahilan juga ditulis sebagai KerajaanKampar Kiri.

Dalam portal media Melayuonline.com, sebelumKerajaan Gunung Sahilan berdiri, di wilayah Kampar Kiripernah berdiri satu pemerintahan yang dipimpin olehseorang Sultan. Pemerintahan ini bernama KesultananKuntu. Kesultanan Kuntu didirikan oleh Kesultanan AruBarumun yang telah memeluk Islam. Kesultanan AruBarumun sendiri didirikan oleh kerajaan Samudera Pasaipertama, Sultan Malik As Saleh pada 1299.

Wilayah Kesultanan Kuntu dialiri sungai Kampar. Sungaiini menjadi bandar perdagangan rempah-rempah padamasa kekuasaan Kesultanan Aru Barumun. Sungai lainyang juga merupakan satu garis perdagangan adalahsungai Batanghari. Kedua sungai ini menjadi jalurperdagangan yang banyak dikunjungi pedaganganmancanegara. Termasuk India dan Gujarat. Kedua sungaiini juga merupakan urat nadi perekonomian KerajaanDarmasraya sebelum ditakluk oleh Kesultanan AruBarumun.

Masih dalam Melayuonline.com, takluknya KesultananKuntu tidak terlepas dari ekspedisi Pamalayu dua yangdilancarkan oleh Kerajaan Majapahit. Sebelum KerajaanDarmasraya takluk di bawah kekuasaan Kesultanan AruBarumun, Kerajaan Darmasraya yang dipimpin olehSrimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa terlebihdahulu tunduk atas ekspedisi Pamalayu satu yangdilancarkan oleh Kerajaan Singasari.

Atas keberhasilan Kerajaan Singasari, Dara Petak danDara Jingga putri Raja Darmasraya dikirim ke Jawa danmenikah dengan Raden Wijaya. Raden Wijaya lalumendirikan Kerajaan Majapahit karena KerajaanSingasari telah runtuh.

Kerajaan Majapahit semakin berkembang di tanah Jawa.Mengetahui Kerajaan Darmasraya dikuasi olehKesultanan Aru Barumun, Kerajaan Majapahitmelancarkan ekspedisi Pamalayu dua. Ekspedisi inidipimpin oleh Adityawarman anak dari Adwayawarmma,petinggi kerajaan Majapahit. Adwayawarmma jugamenikahi anak Raja Darmasraya bernama Dara Jingga.

Aditywarman berhasil mengambil alih kekuasaanDarmasraya dari Kesultanan Aru Barumun pada 1347.Termasuk berhasil menaklukan Kesultanan Kuntu pada1349. Dengan kata lain, sungai Kampar Kiri dan sungaiBatanghari berhasil dikuasai. Adityawarman lalumendirikan Kerajaan Pagaruyung.

Berdirinya kerajaan gunung sahilan dibagi dalam limaluhak. Masing-masing luhak Kuntu, luhak Ujung Bukit,luhak Batu Sanggan, luhak Ludai dan Luhak GunungSahilan. Tiap luhak dipimpin seorang Khalifah dan diberitanggung jawab dan wewenang yang berbeda.

Khalifah di Gunung Sahilan diberi kewenanganmengurus hal-hal dalam istana seperti perencanaan,

jadwal pertemuan kunjungan raja dan segala sesuatuyang menyangkut istana. Khalifah Ujung Bukitberwenang mengatur urusan keagamaan. Mengurusimasalah keamanan merupakan kewenangan KhalifahBatu Sanggan. Khalifah yang tidak diberi kewenanganapa pun adalah Khalifah Ludai. “Karena dia anak Raja,”kata Bustamir. Bustamir seorang Khalifah di Kuntu yangdalam masa Kerajaan Gunung Sahilan diberikewenangan mengurusi masalah adat istiadat. KhalifahKuntu pertama yang menjabat bergelar Datuk RajoGodang.

BERKAITAN DENGAN ADAT ISTIADAT, ada aturan yangmengatur hubungan manusia dengan manusia, manusiadengan hewan dan manusia dan alam.

Dalam hal hubungan manusia dan alam, adat istiadatmengatur urusan dalam hal mengelola hutan ulayat.Kata Bustamir, alam itu anugerah Tuhan dan harusdilestarikan. “Hancur hutan hancur pula lah binatang,”tegas Bustamir.

Dalam hal mengelola hutan ulayat, masyarakat KerajaanGunung Sahilan mengenal sistem pancung alas.Pancung alas merupakan sistem bagi hasil antarapengolah hutan ulayat dengan pengelola. Pengelolahutan ulayat dipercayakan pada Penghulu suku.“Pengulu suku itu tidak satu orang, kalau satu oranghabis hutan dijual,” kata Bustamir sambil tertawa.

Dalam buku Ensiklopedia Kebudayaan Melayu Riau yangdisusun oleh tim Pusat Penelitian Kebudayaan danKemasyarakatan Universitas Riau, pemakaian hasil-hasilhutan telah diawasi sedemikian rupa dengan keharusanmeminta izin dengan Penghulu Negeri atau pembesaradat seperti Datuk.

Ada ungkapan dalam hal pengolahan alam. Kehutanberbunga kayu, ke ladang berbunga emping, ke jurangberbunga pasir, ke tambang berbunga emas, dan kelautberbunga karang. Artinya, dalam setiap pengolahanalam harus ada pembagian hasil. Pembagian itu sebesar2,5 persen dari hasil olahan. Kata Bustamir, hasil daripembagian itu digunakan untuk pembangunankampung, kegiatan masyarakat bahkan untuk kegiatansosial.

Tengku M Syukur Thaydis menulis Dalam bukurangkuman Adat Istiadat Kampar Kiri. Ia katakan hutanulayat bukanlah milik Raja, Khalifah dan bukan pula milikPenghulu adat. Hutan ini milik bersama dari suku,dikelola dan dilindungi secara bersama-sama olehpemilik tanah ulayat tersebut.Tengku M Syukur Thaydisanak dari Tengku H Abdullah yang Dipertuan Sakti, Rajaterakhir Gunung Sahilan.

Terkait hubungan manusia, dengan manusia, tak lepasdari membicarakan adat istiadat yang berlaku mengaturtata cara perkawinan. Sebelum meminang, antara laki-laki dan perempuan harus melakukan pendekatanterlebih dahulu.

Page 34: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

34

Setelah itu jika merasakan kecocokan pihak laki-lakimengantarkan tanda ke pada pihak perempuan.Ungkapan adat mengatakan, ompeh-ompeh bumbuntinjau-tinjau jurang. Maksudnya, pihak laki-laki biasanyamengantar tanda berupa kain terlebih dahulu. Kain yangdihantarkan ke pihak perempuan akan diserahkanterlebih dahulu oleh pihak perempaun tersebut kepadaninik mamak yang bersangkutan. “Kalau ninik mamaksetuju, kain itu diserahkan kembali pada pihak laki-laki,”kata Bustamir sambil menghisap rokok.

Dari sinilah pinangan dimulai dengan memberi tandaberupa cincin. Cincin yang diberikan merupakan cincinadat atau cincin pusaka. Ketika tanda sudah diberikan,antar laki-laki dan perempuan sudah memiliki kesepakatyang kuat dan dilarang berulah. Jika perempuan mangkirdari janji maka pihak perempuan harus mengganti cincintersebut dua kali lipat. Jika laki-laki yang mangkir dariperjanjian maka cincin yang telah diantar menjadi milikpihak perempuan.

Dalam kebiasaan perkawinan biasanya tidak terlepas dariyang namanya kenduri. Besar atau kecilnya perhelatankenduri ini dilihat dari proses saat menghantar cincin dipihak perempuan.

Jika saat menghantar cincin dengan iring-iringan, istilahmasyarakat, payung baapik, maka akan dihelat kendurisecara besar-besaran. Kata Bustamir, seluruh masyarakatharus diundang tanpa terkecuali. Kenduri yang dihelatsecara besar-besaran harus meminta izin terlebih dahuludengan ninik mamak. Sebab ninik mamak akanmemberikan gong yang akan dibunyikan pada saat

kenduri. Namun, kalau menghantar cincindengan dikepit berarti kenduri yang akandihelat secara kecil-kecilan.

DALAM MASYARAKAT KERAJAANGUNUNG SAHILAN JUGA DIKENALPENEGAK HUKUM. Mereka bertugasmenyelesaikan perkara yang terjadi.Terdakwa dalam masyarakat adat disebutSimudai, juga dikenal Simudalai ataupendakwa. Pengacara yang bertindak darinenek mamak langsung. Namun untukHakim yang bertugas menyelesaikanperkara tidak boleh ada hubungan denganorang-orang yang berperkara.

Dalam memberi putusan pada masa itudikenal dengan tiga istilah. Abukbaampeh, ini artinya hakim memutuskanberdamai. Miang bakiki yang artinyahakim memberi putusan benar atausalah. Putusan lain dikenal dengan hukum

buang, istilah pada masa itu disebut puntung babasuh.Artinya seorang yang kesalahannya tidak dapatdimaafkan secara agama harus diusir dari kampung.

Adat istiadat ini tetap berlaku meski Belanda mulaimasuk pada 1901. Pembesar kerajaan menghadapiBelanda dengan cara diplomasi. Ini dilakukan untukmenghindari peperangan dan korban jiwa. Tengku MThaydis dalam bukunya menuliskan beberapapersyaratan yang diajukan pada Belanda saat itu.Belanda tidak diperkenankan ikut campur dalamtatanan kehidupan masyarakat. Belanda tidak bolehmenyebut Kerajaan Gunung Sahilan sebagai daerahjajahan, serta Belanda harus tunduk dengan Kerajaan.

SEIRING KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, pada1945 Kerajaan Gunung Sahilan pun memilihmenyerahkan Kerajaan pada Republik Indonesia. Faktorlain yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan GunungSahilan adalah, susahnya mencari pengganti Raja. Sebabyang menjadi Raja harus dari garis keturunan Ibu danmasih dalam lingkup istana. Pada masa itu beberapaketurunan Raja ada yang menikah dengan perempuandi luar kerajaan.

Adat istiadat pun tidak berlaku lagi. “Kini banyakmasyarakat Rantau Kampar Kiri yang kurang tahutentang sejarah Kerajaan Gunung Sahilan,” kata TengkuSutan Mansur, yang juga anak Raja Terakhir GunungSahilan.

Tengku Muhammad Isa yang juga merupakan keturunankerajaan mengatakan, “Ayah saya selalu berpesanjangan pernah berkeinginan jadi raja, luruskanlahsejarah terlebih dahulu.”#

Istana Kerajaan Gunung Sahilandilihat dari samping. Foto: Agus BM

Page 35: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

35

Penyebab mata terkena infeksi baik bakteri maupunvirus bisa karena faktor lost atau kesalahan sendiri,kuman (agent) dan environment. Faktor menurunnyaimunitas tubuh juga bisa jadi penyebab, sehinggamemudahkan infeksi baik bakteri maupun virusberkembang.

Pencegahannya hidup sehat dengan menerapkan prilakuhidup bersih dan sehat. Sehingga kuman tidak mudahuntuk masuk dan kita tidak terinfeksi baik virus maupunbakteri.

Pengobatannya, sebaiknya dilakukan pemeriksaan danakan diberikan obat sesuai penyebab dan gejala dariyang ditimbulkan.

Assalamualaikum Wr. Wb

Dokter, saya ingin bertanya. Dibagian bawah kelopakmata saya terdapat benjolan. Apakah sebabnya sehinggabenjolan ini muncul? Apakah ini karena virus HerpesZoster? Apakah bisa diobati? Terima kasih.

Lia Astuti

Jawab

Lia, sebelumnya saya jelaskan dulu, bahwa benjolan dimata bawah dapat disebabkan oleh banyak hal.Diantaranya infeksi, bakteri, virus maupun karenareaksi alergi. Untuk virus Herpes Zoosler, tidakmenutup kemungkinan dapat menginfeksi kelopakmata bagian bawah.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes Zosterbukanlah penyakit langka. Penyakit ini dapat diobati.Gejala bisa seperti nyeri, dan biasanya diderita padausia tua.

V i r u sHERPESZOSTER

Kedua, nutrisi dan lindungi mata.Konsumsilah makanan kaya vitaminA, seperti wortel dan rimbang.Selain itu jika bepergian gunakanlahpelindung mata seperti kacamata. Inimelindungi mata dari debu yangbeterbangan.

Terakhir, ceklah kesehatan mata.Pemeriksaan rutin mata setiap enambulan sekali juga baik untukdilakukan. Selain itu jangan terlalusering begadang dan membuat matakamu lelah sepertis memandanglayar monitor cukup lama. Mata jugabutuh istirahat. Agar mata kamutetap sehat.

Semoga tips ini bermanfaat.

Afriwanti Shara

Mahasiswa FKIP PGSD UR2013

Mata, alat optik untuk melihat suatuobjek. Salah satu indra yang sangatpenting untuk lakukan kegiatansehari-hari. Apa yang akan terjadi jikamata kamu bermasalah. Misalnyasudah tidak bisa melihat bendadengan jarak yang jauhnya 5 meterdidepanmu. Tentu ini akan pengaruhikegiatan kamu. Maka penting untukmenjaga kedua mata tetap sehat.

Bagaimana caranya?

Pertama, posisi dan jarak pandang.Jangan membaca dengan posisiberbaring. Posisi mata yang lebihrendah dari objek yang dilihat, initidak baik. Ditambah lagi jarak antaraobjek yang dilihat juga harusdiperhatikan. Seperti melihat layarlaptop, komputer ataupun televisiharuslah berjarak minimal 30 cm.

Agar MataTetap Sehat

Page 36: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

36

UMAH PANGGUNG ITU BERDIRI

DITENGAH LAHAN KOSONG. Jajaranpohon pinang mendampingi. Kulitkayu dulu dipilih untuk jadi dindingbangunan persegi tersebut. Jajarandaun rumbia tersusun rapi. Namun,termakan usia buat beberapa bagianrumah tampak bolong. Kulit kayuyang jadi dinding bangunan ini jugamulai lapuk terpapar hujan dan sinarmentari.

Rumah panggung ini milik salah satumasyarakat suku Talang Mamak.Suku asli Provinsi Riau menyebardisekitar aliran Sungai Indragiri.Terutama di Kabupaten IndragiriHulu atau Inhu. Mulanya, mereka

berasal dari pedalam Jambi disebutdengan suku Tuha. Suku yangpertama kali datang dan berhak atassumber daya alam di Inhu.

Inhu merupakan kabupaten di Riauyang berbatasan langsung denganProvinsi Jambi dibagian selatan.Sedangkan disisi barat dan timur, iaberbatasan dengan KabupatenKuantan Singingi dan Indragiri Hilir.Kabupaten Pelalawan ada dibagianutara Inhu. Luasan wilayahnya sekitar8.198,26 kilometer persegi.

Di Indragiri Hulu, suku Talang Mamakini tersebar dibeberapa kecamatan.Ada di Kecamatan Batang Gangsal,Seberida, Rakit Kulim dan Rengat

Barat. Sedangkan di Jambi, suku iniberkelompok di Dusun SemarantihanDesa Suo-suo Kecamatan SumaiKabupaten Tebo. Hingga 2010tercatat ada 1507 kepala keluargayang ada di suku ini— sekitar 7010jiwa.

Perkampungan Talang Mamak terusberkembang awalnyaatu, talangDurian Cacar, kini sudah jadi 7 talang.Yaitu Talang Durian Cacar, Perigi,Sungai Parit, Gedabu, Sungai Limau,Selantai dan Tujuh Buah Tangga.

Dalam kehidupan sehari-hari,masyarakat Talang Mamakmemanfaatkan sumber daya alamuntuk memenuhi kebutuhan.

Bantalak Tak Nampak

ala Talang Mamak

Arsitektur Imajinatif kaya makna darisalah satu suku asli Riau. Sebelum

tergerus zaman, Dosen Arsitektur URmemilih untuk abadikan makna

tersebut.

Oleh Riska AnggrainiR

Rumah Talang. Foto : Gun Faisal

Page 37: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

37

Mereka biasanya berladang karetatau mencari hasil hutan sepertijernang, rotan dan labi-labi. Untukmakanan biasanya merekaberburu atau mengambil hasilalam. Termasuk dalam membuatrumah, suku Talang Mamak punbergantung dengan alam. Namunseiring berjalannya waktu, rumah-rumah masyarakat Talang Mamakmulai ikut berubah.

Dulunya kulit kayu dijadikanbahan untuk dinding rumah, kinisudah berganti dengan bilah-bilahpapan. Begitu pula dengan atapjajaran rumbia, beberapa sudahmenggantinya dengan seng.Perkembangan ini membuatbeberapa rumah tersebutmengalami perubahan bentuk,fungsi serta tata ruang.

Ini mendorong Gun Faisal untukmelakukan penelitian terhadapbangunan tempat tinggal sukutersebut. Gun Faisal DosenArsitektur di Fakultas TeknikUniversitas Riau. Saat studiProgram Pasca Sarjana, ia buattesis tentang gaya bangunanrumah masyarakat Talang Mamak.Kala itu ia mengambil Magisterdalam program studi Arsitekturdan Perencanaan di FakultasTeknik Universitas Gadjah Mada.

Dalam tesisnya, Gun fokusmembahas bagaimana bentukdan tata ruang dari bangunansuku Talang Mamak. Ia membagidua kategori berdasarkan bentukbangunan. Pertama, bangunanrelatif asli. Maksudnya bangunan

tersebut masih sesuai denganinformasi awal rumah suku TalangMamak. Kedua, yang mengalamiperubahan bentuk. Menurut Gunbangunan ini dibuat setelahmenghancurkan bangunan asli, ataudibangun disebelah bangunan asli.

Penelitian dilakukan selama satu bulandi Desa Talang Durian Cacar, KecamatanRakit Kulim , Inhu. Ia melakukanpenelitian dengan sampel 44 rumah.Jadilah tesis dengan judul TipomorfologiRumah Suku Talang Mamakmengantarkan ia raih gelar Magister.

PERJALANAN MENUJU LOKASIPENELITIAN GUNAKAN JALUR DARAT.Dari Pekanbaru menuju Desa TalangDurian, berbagai moda transportasibergantian digunakan. Dengan mobil,jarak 285 kilometer ditempuh hinggaSimpang Kelayang, KecamatanKelayang, Inhu. Kemudian bergantigunakan motor trail sejauh 18kilometer menuju desa. Medan terjal

dihadapi dalam bentuk jalansetapak ke pemukiman.

Dari satu pemukiman denganlainnya memiliki jarak yang jauh.Sehingga pemukiman didasarkanpada kelompok atau banjar. Tiapbanjar memiliki nama sesuaidengan nama lelaki tertua dalamkelompok itu. Sehingga dalamsatu banjar, maka memilikihubungan kekerabatan baikanak, keponakan atau menantu.

Batas antar satu banjar denganlainnya sesuai dengan kondisialam. Pemisah tersebut bisasungai atau pohon besar sepertipohon sialang, beringin atau

durian. Sedangkan batas antar saturumah dengan lainnya dalam satubanjar ditandai dengan pohonpinang atau batas lain yang dibuat.

Bentuk dari rumah suku TalangMamak dikategorikan memiliki jenisarsitektur vernakular. Bangunanyang memanfaatkan alam sekitarsebagai materialnya. Tipe rumah initidak melepaskan budaya serta adatistiadat lokal sebagai identitas.

Rumah panggung masyarakatTalang Mamak berbentuk persegidan persegi panjang. Dindingnyaterbuat dari kulit kayu tarap,meranti, ramin dan durian burung.Untuk menaiki rumah dibuat tanggadari batang pohon kecil.

Dengan bentuk rumah panggung,tiang menjadi struktur utamabangunan ini. Jumlah tiang kayuyang digunakan beragam, bisa 12,16atau 20 tiang kayu. Tergantungluasan rumah. Tiang-tiang ini harusdari kayu yang kuat, seperti kayuKulim, Kapinis, Meranti, Malabai danPetaling. Kayu ini ada yang dibenamdalam tanah, ada juga yangmembuatnya berupa sandi,masyarakat Talang Mamakmenyebutnya umpak. Kayu yangdibenam dalam tanah harus bagianpangkal kayu, sedangkan bagianujung mengarah ke atas.

“Untuk mengukur besaran atau luasbangunan, masyarakat TalangMamak menggunakan bagian tubuhberupa depa atau hasta,” jelas GunFaisal.

Untuk menopang tiang utama,ditambahkan tiang pendukung yang

Masyarakat suku talang mamak. Foto : Gun Faisal

Gun Faisal. Foto : Istimewa

Page 38: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

38

disebut masyarakat Talang Mamaktungkai. Lalu ditambah panggaruntuk menghubung masing-masingtungkai. Semua material mulai daritiang utama, rasuk untuk peletakanlantai, dinding hingga atap rumahterbuat dari bahan alam sekitar.Kayu yang digunakan sebagaistruktur bangunan harus mengarahke arah matahari hidup atau timurdan semuanya harus searah.

Untuk bagian atap terbuat dari daunsikai, rumbia dan salak, sertalantainya beralaskan bambu. Rotandigunakan sebagai pengikatkerangka bangunan, dindingmaupun atap rumah.

“Sekarang sudah banyak yangberubah,” kata Gun. MasyarakatTalang Mamak yang maumembangun rumah sudah pakaipaku untuk melekatkan papan buatdinding rumah. Atapnya sudah sengdan tiang penyangga sudahdisemen.

Gun menetapkan niat, sebelumsemuanya berubah maka ia harusteliti rumah Suku Talang Mamakyang asli.

Pria asal Taluk Kuantan ini menelitiseluruh keadaan rumah masyarakatTalang Mamak, mulai bentuk luarrumah hingga kondisi dalamnya.Metode yang digunakan kualitatifdengan grounded theory,pengumpulan data lewat survey,

wawancara, penggambaran ulangsampel dan dokumentasi.

SEPERTI RUMAH PADAUMUMNYA, ia dijadikan tempattinggal bagi penghuninya. Begitupula bagi masyarakat TalangMamak. Namun ada 3 kegiatanyang wajib dilakukan di rumah olehmasayarakat ini. Paling utamaadalah adakan begawai, upacaraperkawinan suku Talang Mamak.selain itu ada naik tambak—upacara kematian—dan bedukunatau upacara pengobatan suku.

Syarat upacara ini dapatdilangsungkan di rumah sukuTalang Mamak, rumah haruslahmemiliki 3 ruangan terbukadidalamannya. Ruang haluan,tangah dan tampuan. Haluanberarti ruangan dibagian depan.Biasanya dijadikan tempatmenyambut tamu. Disinilah paratamu dari ketiga upacara tersebutdisambut.

Ruang setelah haluan adalahtangah, ruangan yang beradaditengah bangunan. Beberaparumah masyarakat membuatparan—sejenis ruangan dilantaiatas—yang digunakan untukmeletakkan barang-barangberladang dibagian tangah.Adapula paran ginding yangdijadikan tempat tidur bagi anakgadis. Untuk menaiki paranataupun paran ginding dibuattangga turkis—tangga darisebatang kayu yang diulir. Tapi

umumnya paran dibuat dibagianhaluan atau tampuan.

Dan ruang bagian ketiga, tampuanialah ruang dibagian belakang. Jikatidak dibuat paran, maka ruanganyang pasti ditambahkan didekatnyaialah pandapuran dan jungkarayam—ruangan yang disekat untukmeletakkan ayam jantan.Pandapuran dijadikan tempat masakdan makan dan dipastikan harus diruang tampuan. Jika tidak, dipercayakesialan ataupun penyakit akanmendatanggi si pemilik rumah.

Tambahan bagi rumah yangdijadikan bedukun, maka ia akanmembangun surauan, tempatsesajen. Surauan biasanya dibangundirumah yang pemiliknya punyakemampuan bedukun sertarumahnya besar. Selain itu dibagiandepan pintu masuk, ada jugamasyarakat yang membuatpalantaran. Ia dijadikan tempatbersantai bagi penghuni rumah. Iasepeti teras dirumah berbentukpanggung itu.

Yang unik dari rumah suku TalangMamak ialah konsep batas tiapruang tersebut. Jika pada rumahbiasanya tiap ruang diberi sekatdinding ataupun partisi, bagimereka, ruangan di rumah tersebutterbuka saja. Dinding hanya melapisi4 sisi bangunan membatasi sisi luardan dalam rumah. Sedangkanpembatas dari tiap ruang ialahbantalak atau bandul. Ia berupa kayumelintang yang diletakkan dilantaisecara permanen. Menyatu dengantiang penyangga rumah. Ia jadidinding yang tak terlihat membatasitiap ruang.

“Mereka memakai imajinasi untukmembatasi dan membedakan tiapruangan,” ucap Gun Faisal.

Dalam membangun rumah,masyarakat Talang Mamakmenyebutnya managak rumah. Adaupacara yang dilakukan denganmenggunakan tanaman sitawar,sidingin, sipuleh, bangun-bangundan sitajam. Tanaman ini diberimantra-mantra dan diletakkan padalokasi yang akan dibangun rumah.Upacara ini dikenal upacara palastawar.

Jungkar ayam dan tangga turkis.Foto : Gun Faisal

Page 39: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

39

Masyarakat Talang Mamakmembangun rumah secarabergotong royong hingga tiang dankerangka rumah terbentuk.Selanjutnya pengerjaan dilakukansendiri oleh pemilik rumah, bolehjuga mengupah pada orang yangahli dalam membuat rumah. Tiangyang pertama kali didirikan dalammembangun rumah ini disebuttiang tuha. Sebelum tiang iniditancapkan dalam tanah,diletakkan uang logam pada lubangyang akan ditancapkan tiangtersebut. Ini diyakini membawarezeki.

Setelah tiang-tiang berdiri danrumah akan ditempati, tiang-tiangtersebut dililitkan dengan daunrumbia, masyarakat Talang Mamakmenyebutnya sirawa-rawai.Tujuannya untuk menghilangkanhal-hal gaib. Selanjutnya segalaupacara dibuat di rumah yangsudah dibangun.

Kemampuan untuk membangunrumah besar dan bisa lakukanupacara surauan, bedukun, begawaidan naik tambak menentukanstatus sosial pemiliknya. Pemilikrumah yang memiliki strata sosialyang tinggi, seperti patih—Kepalasuku—, batin, dan manti, bisamemiliki rumah yang besar. Namunbagi masyarakat biasa, rumah yangdibangun biasanya rumah kecil.

SELAMA 1 BULAN GUN MENELITIRUMAH SUKU TALANG MAMAK. iameneliti 44 rumah yang tersebardalam 7 banjar. Ditiap banjar, ia bisameneliti 5 hingga 9 rumah. Dalamtesisnya, ia melampirkan foto-fotodari rumah tersebut.

Dalam penelitian, banyak aspek yangdiperhatikan Gun. Diantaranyajumlah ruang, bentuk dan materialdasar pembuatan atap. Selain itujuga memperhatikan bentukdinding rumah serta material yangdigunakan. Untuk tiang dan lantai,bentuk serta bahan pembuat lantairumah juga diperhatikan. Gun jugamemperhatikan arah mata anginsebuah rumah dibangun.

Dari 44 rumah tersebut, Gunmendapatkan hasil bahwa rumahsuku Talang Mamak saat ini masihmempertahankan bentuk rumahpanggung. Mereka jugamembangun rumah menghadaparah matahari hidup atau timur.Dimana hal ini dipercayamendatangkan rezeki. Rumah yangdibangun haluannya pundipengaruhi letak jalan. Haluan padaumumnya berada disisi utara danselatan, sama dengan posisi jalan.

Untuk atap, bentuk atap seluruhrumah ialah pelana dengan materialbahan yang digunakan beragam.15,9 persen bangunan gunakan senguntuk atap, 50 persenmempertahankan daun dan sisanyamengkombinasikan daun dan seng.

Sedangkan bahan dinding sudahbanyak yang gunakan papan,mencapai 61,4 persen. Sedangkan 8rumah—18,2 persen— bertahangunakan kulit kayu. 1 rumahgunakan bambu dan sisanyamengkombinasikan papan dengankulit kayu.

Beralih pada lantai rumah, 72,8persen sudah beralih gunakan papansebagai lantai. Hanya 13,6 persenyang gunakan bambu sedangkansisanya mengkombinasikan keduabahan tersebut.

Gun juga kelompokkan rumah sukuTalang Mamak dalam 3 tipe. Rumahkecil, sedang dan besar. Rumah keciladalah rumah yang memiliki 4hingga 5 ruang. Selain 3 ruangutama, mereka hanyamenambahkan pandapuran danparan ginding. Sedangkan tipesedang ia punya 6 hingga 7 ruang. Iamenambahkan dua ruang selainyang ada di tipe rumah kecil, parandan jungkar ayam. Sedangkan tipeterakhir ia menambahkanpalantaran serta surauan.

Gun memberikan saran agarpenelitiannya ini dapatdikembangkan lagi. Selainarsitektur, penelitian bisamembahas antropologi dan sosialbudaya masyarakat Talang Mamak.Seperti meneliti bagaimana prosesmanagak rumah dan tata carapembangunannya lebih dalam

tulisnya dalam bagiansaran di tesisnya.

Ia juga menambahkanbahwa penelitian harussegera dilakukan.Pasalnya arus perubahandi pemukiman berjalancepat sehingga dapatdimungkinkan keaslianrumah ini mulaimenghilang.#

Bantalak dan Bandul. Foto : Gun Faisal

Page 40: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

40

Dr. Erdianto Effendi, SH, M.Hum.

Dosen Hukum Pidana danPascasarjana Fakultas Hukum

Universitas Riau

DUA MASALAH BESAR DALAM PENEGAKANHUKUM PIDANA INDONESIA SAAT INI. Pertama,menumpuknya perkara di pengadilan melebihi kapasitaskemampuan penegak hukum. Lalu menumpuknyajumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan atauLapas.

Masalah pertama dapat diatasi dengan mengetatkanpersyaratan banding, kasasi dan peninjauan kembali.Solusi kedua, memperbanyak pendekatan restorativejustice sehingga tak semua perkara perlu diproses kedalam sistem peradilan pidana.

Masalah over kapasitas jumlah narapidana, dapat diatasidengan diselesaikannya masalah pertama. Jika tidaksemua perkara harus naik ke pengadilan, maka penghuniLapas tidak akan banyak. Pembangunan baru ataupenambahan ruangan Lapas tidak akan banyakmanfaatnya jika masalah pertama tidak diatasi.

Berhadapan dengan fakta banyaknya narapidananarkotika yang hampir mendominasi jumlah narapidanadi Lapas, muncul wacana untuk membangun LapasKhusus Narkotika.

Sisi Negatif

Dilihat dari aspek anggaran, membangun Lapas khususini tentu membebani anggaran negara. Apalagi saatnegara dalam keadaan sulit ekonomi. Masih banyakkebutuhan dasar harus dipenuhi ketimbang membangunLapas khusus Narkotika.

Secara psikologis, pembangunan Lapas ini juga melukaiperasaan masyarakat yang aktif menentangpenyalahgunaan narkotika. Pembangunan ini seakanmemberikan perlakuan istimewa. Jika dianggap perlu,bukan tidak mungkin pada waktunya dianggap perlumembangun Lapas Khusus Korupsi, Lapas Khususterorisme dan lain sebagainya.

Sisi Positif

Selain memiliki sisi negatif, sebuah sistem pasti ada sisipositifnya. Wacana pembangunan Lapas khusus inimemberi efek positif. Selain mengurangi jumlahnarapidana secara signifikan, pembangunan Lapas jugamemberi kelebihan lainnya.

Pertama, para narapidana memang memerlukanperlakuan khusus. Tindak pidana narkotika adalah tindakpidana khusus, secara kriminologis dan viktimologis. Parapelaku tak jarang juga korban dari sindikat narkotikainternasional. Ketika mereka adalah pecandu makapenanganannya tidak selesai hanya dengan penjatuhanpidana. Diperlukan tindakan lain yaitu rehabilitasi.Idealnya Lapas Khusus Narkotika dibangun linear denganPanti Rehabilitasi plus penyediaan pendidikan baginarapidana.

Kedua, terpisahnya narapidana narkotika dari narapidanalainnya. Dengan bergabungnya narapidana, merekajustru menjadi perpanjangan tangan peredarannarkotika di dalam Lapas. Tempat yang seharusnyamenyadarkan mereka, justru seolah menjadi ladangbisnis baru. Dengan dipisahkan, maka kebijakan ini dapatmemutus mata rantai peredaran narkotika internasional.

Sistem dan SDM

Aspek positif tersebut, akan sia-sia jika tidak diikutikebijakan pembangunan sumber daya manusiapenyelenggara. Pembangunan Lapas khusus harusdiimbangi dengan jumlah petugas yang tidak sekedarkompeten. Namun juga sejalan dengan integritas parapetugas nantinya.

Selain itu, sistem pemidanaan para penyalahgunanarkotika juga harus didukung infrastrukturnya. Sepertiadanya tenaga rehabilitasi, tenaga pendidik dan petugas-petugas lain yang diperlukan. Mereka harus mampumembersihkan para penyalahguna, bukan malahsebaliknya ikut terkontaminasi.#

Lapas KhususNarkotika

D

Page 41: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

41

Direktur OJK yangTak Bisa Lepas dariOlahraga

Perjalanan hidup alumni AkuntansiFakultas Ekonomi Universitas Riauyang sukses menjadi Direktur. Baginyaolahraga dan bekerja adalah hal yangtak bisa ditinggalkan.

KALAU DOSEN TAK MASUK,KAMI LANGSUNG KELUAR MAINBOLA.”

Kata-kata ini diucapkan oleh priayang hampir menginjak usia emas—50 tahun—ketika mengenang masakuliahnya. Ia katakan jika tak bermaindengan rekan seangkatan dikampus,senior pun tak jadi masalah untukdiajak bermain. Hal ini dijadikanpilihan untuk mengisi waktu kosongtak adanya perkuliahan.

Ia, lelaki kelahiran Kepulauan Riau,18 Juni 1966. Mengenang masaperkuliahannya di Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi UR era 80an. Saatitu jurusan tempat ia menimba ilmumemiliki hubungan kerjasamadengan Universitas Sumatera Utara.Beberapa tenaga pengajardidatangkan dari Medan danbeberapa dosen di UR dikirim kesanauntuk ikut program pengembanganbidang akuntansi. Akibatnyabeberapa dosen selama setahun tak

mengajar. Alhasil waktu kosong diisidengan berolahraga.

USAI MENAMATKAN PENDIDIKANMENENGAH ATAS, Djonieridisarankan oleh orangtua dankakaknya untuk melanjutkan kuliahdi Universitas Riau. JurusanAkuntansi jadi pilihan kala itu. “Katakakak, tamat dari sana gampang carikerja,” ucap Djonieri. Pada 1987 punia tercatat sebagai mahasiswa diUniversitas Riau.

Diawal perkuliahan Djonieri cukupcanggung. Sebab saat SMA, iamemilih jurusan Ilmu PengetahuanAlam.

Untuk mengatasi kesulitan dalammemahami Akuntansi, ia bergabungdalam Grup Studi dan PraktikumAkuntansi. Grup ini sering buatkelompok belajar membahas matakuliah yang tidak dipahami. Mulaidari istilah-istilah dalam ilmuakuntansi hingga tata caraperhitungan dalam akuntansi itusendiri. Pengajarnya senior dijurusanakuntansi. Lama belajar di grup ini,

Djonieri pun sempat ditunjuk sebagaipengajar.

Tak hanya belajar dari grup, ia jugaaktif ikuti seminar tentang akuntandan keuangan di kampus. Membahaskeuangan, metode audit sampaipengenalan program akuntansiterbaru. Akuntan dari BankIndonesia kerap diundang dalamseminar.

Disela keaktifannya dalam grup studiataupun ikuti seminar, ia tak dapatmeninggalkan hobinya. Olahraga.Kata Makmur Kasim, rekan kuliahDjonieri—kini sebagai ChairmanExecutive Operation Riau PosGroup—ketika dosen tak masuk,Djoneri akan hilang dari kelas danpergi bermain bola. Gedung PusatKegiatan Mahasiswa yang berdiri dikampus UR Gobah sekarang, bekaslapangan bola tempat Djonieri dankawan-kawan bermain. “Kita belibolanya di belakang kampus saatitu,” ujar Makmur.

Oleh Jeffri Novrizal Torade Sianturi

Djonieri. Foto : Istimewa

Page 42: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

42

perkuliahan akan kembali aktif esok.Benar saja, sejak pertemuan denganRektor kuliah dijurusan akuntansikembali aktif.

Karena hobi berolahraga Djonieri jugabergabung di Unit KegiatanMahasiswa bidang olahraga. Djonierijuga mendirikan Perguruan PencakSilat Nasional Perisai Diri cabangUniversitas Riau—Kampus Gobah.“Saya pernah jadi Ketua,” katanya.Djonieri pun sering mewakiliuniversitas dalam ajang kejuaraanpencak silat di berbagai tempat.

Semasa kuliah, Djonieri terlibat dalamkepengurusan Hima Akuntansi.Makmur yang kala itu sebagai KetuaHima Akuntansi mempercayakanDjonieri sebagai sekretarisnya.“Awalnya dia tidak mau bergabung,karena sering saya paksa akhirnyamau juga,” kenang Makmur. Berbagaikegiatan seperti seminar dipercayakan pada Djonieri.

Pernah Fakultas Ekonomi dapatundangan untuk hadiri kegiatan diJakarta. Semestinya yang berangkatadalah Ketua Senat Fakultas. Karenakedekatan dengan pegawai bagianumum fakultas, Makmur akhirnyadiminta untuk menghadiri kegiatanitu. Makmur mengajak Djonieri.Djonieri pun minta MuhammasAdrian—rekan sesama pengurushima, kini jadi Dosen di UniversitasIslam Negeri Syarif HidayatullahJakarta—juga diikutkan. TugasAdrian untuk mencatat hal pentingketika kegiatan berlangsung.

Sebelum berangkat, merekamenemui Pembantu Rektor III, kalaitu almarhum M Diah. M. Diahkatakan, uang Persatuan OrangtuaMahasiswa atau Potma yang adatidak cukup buat ongkos. “Tapi adauang kegiatan Senat Mahasiswa FEyang belum dicairkan.” Mereka punmenyepakati uang itu yangdigunakan untuk biaya mereka keJakarta. Berangkatlah mereka keJakarta gunakan Bus Merpati Hitamdengan waktu tempuh 36 jam.“Tidak ada pesawat kayaksekarang,” kenang Makmur.

Sekembali dari Jakarta, merekalangsung dijumpai oleh Ketua SenatMahasiswa FE.

“Cilake, kalian habiskan uang kamipegi ke Jakarta.”

“Undangan itu diserahkan pegawaike kami. Salahkan lah die,” ucapMakmur sambil tertawa mengingatpercakapannya dengan Ketua Senatyang marah. Pasalnya uang untukkegiatan senat dipakai oleh Djonieridan kawan-kawan.

“Salahkanlah bapak, die yang kasihuang itu,” Makmur kembali tertawa.

Cerita jelang masa kuliah berakhir,Djoineri tak lepas dari Makmur.Mereka berdua ujian skripsi dalamsatu ruangan dan dudukbersebelahan. Secara bergantian,masing-masing penguji bertanyapada Djonieri dan Makmur. Hasilnya,Djonieri dapat nilai C sementaraMakmur B. “Dapat nilai segitu sudahpaling mantap, dari pada ulang lagi,”ucap Makmur. Kata Iswandi Phili,Pembimbing sekaligus PengujiDjonieri, segala tugas yang diberikanpada Djonieri saat bimbingan selaludikerjakan.

PADA 1994, DJONIERI RESMIMENYANDANG GELAR SARJANAEKONOMI.Jakarta jadi tujuan untukmendapatkan pekerjaan yang lebihbaik. “Biar bisa lebih berkembanglagi,” ucap Djonieri.

Terus libur dan akhirnya beralihdengan main bola membuat Djonieribosan. Mereka kumpul sebanyak tigaangkatan dan mendatangi Rektor.Almarhum Bosman Saleh kala itusebagai Rektor menjanjikan,

Djonieri bersama Club 6B-HarvardBusiness School. Foto : Istimewa

Page 43: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

43

Djonieri sempat bekerja di BankSertivia. Tak berapa lama pindah kePT Pull Internasional Line anak usahaTemasek Group. Ia pernah menjabatHead of Accounting di perusahaan ini.Masa reformasi 1998, ia pindah keBadan Pengawasan Pasar ModalKementerian Keuangan.

Sejak meleburnya BadanPengawasan Pasar Modal danLembaga Keuangan—BappepamLK— Kementrian Keuangan danBadan Pengawasan Bank Indonesiajadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJKpada 2012, Djonieri menjabat sebagaiDirektur Perencanaan Keuangan. Iapunya tugas untuk membuatanggaran keuangan, standarakuntansi internal dan aturankeuangan OJK.

Hasilnya, ia pernah juara satu DiklatAdministrasi Umum dan Pendidikanuntuk tingkat direktur dariKementerian Keuangan dan OJK.

Djonieri tidak hanya bergulat padapekerjaannya. Secara akademis iajuga sudah menamatkan programMagister di Belanda dan Doktoral diAustralia. Mulai 2011, ia mengabdikanilmunya dengan menjadi DosenProgram Magister Akuntansitentang tata kelola perusahaan danetika bisnis di UniversitasIndonesia. Serta mengajarPendidikan Profesi Akuntansitentang etika bisnis di UnivesitasTrisakti sejak 2012.

Semasa menempuh pendidikanstrata 1 di Universitas Riau, Djonierijuga menyempatkan waktu untukbelajar bahasa inggris. Kemahirandalam berbahasa inggrismenghantarkannya ke berbagainegara dalam tiap kegiatan.

Pada 2015, ia ikut leadership coursefor executive di University ofPennsylvania Wharton BusinessSchool. Ini program khusus buatpimpinan suatu lembaga yang rutindibuka tiap tahun olehpenyelenggara. “Waktu itu cumasendiri dari Indonesia,” ucapDjonieri. Dalam kegiatan ini, pesertadiajarkan bagaimana mengambilkeputusan yang lebih

memperhatikan negosiasi antaranggota kelompok kerja.

Tahun lalu, ia juga mengikutikegiatan yang sama di HarvardBusiness School, Harvard University.Pesertanya hanya 8 orang. Masing-masing dari Amerika Serikat, Inggris,India, Amerika Latin, Indonesia danVietnam.

Rentang 2009 hingga 2010, Djonierimenyempatkan waktunya mengikutiASUC summer school Australia danComplain Management Australia dariAustralian securities and invesmentcommission. Serta hadir padakegiatan Taronto LeadershipProgram Singapore dari AmonetaryAuthority of Singapore.

Tidak hanya itu, saat bekerja diBappepam LK, Djonieri menjadiCoordinator Bappepam LK forworking group on promotion ofcross listings on ASEAN exchangesand corporate governance rankinginitiatives. Group ini masuk dalamASEAN Capital Market Forum andBapepam-LK. Forum ini fokusmembahas kemampuan pasar modal

tiap negara dalam melakukanpengenalan pada masyarakat.

Djonieri juga menjadi CoordinatorBappeam-LK for working group onmutual recognition of prospectus forprimary offerings of plain debt andequality, untuk ASEAN Capital MarketForum and Bappepam-LK. Organisasiini satu tingkat dari yang di atas.

Forum ini dituntut membuat aturandalam menghadapi ASEAN EconomicCommunity—AEC—atau MasyarakatEkonomi ASEAN pada 2016. Aturanyang dibuat harus sesuai dengankondisi negara peserta AEC. AECmerupakan kerjasama ekonominegara ASEAN yang memberlakukansistem satu pasar dalamperdagangan barang, jasa investasimodal dan tenaga kerja.

MESKI SIBUK DENGAN PEKERJAANDAN TANGGUNGJAWABNYASEBAGAI DOSEN, Djonieri tetapberkecimpung didunia olahraga.Badminton olahraga yang rutin ialakukan sekarang. “Aku sekarang jadiKetua perlombaan olahraga antarOJK dengan wartawan,” ucapnya dipenghujung telepon.#

Djonieri dengan keluarga.Foto : Istimewa

Page 44: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

44

Cerita mahasiswa berprestasi yang dapatkan ilmu di 4 negaraberbeda. Bermodalkan keinginan belajar kuat, ia menggali ilmu

menyoal kelola lingkungan serta penanggulangan bencana

BERBAGAI PERWAKILAN DARINEGARA DI ASIA TENGGARABERKUMPUL. Pada 2014 saat itudipilih Malaysia jadi tuan rumah. Parapeserta Young South East AsiaLeadership—Programkepemimpinan yang diikuti pemuda-pemudi dari Asia Tenggara denganmembuat konsep program yangbermanfaat untuk orang banyak—tengah berkumpul. Ada dariIndonesia, Malaysia, Thailand,Filipina, Vietnam dan Myanmar.Agendanya, membahas programyang dapat diterapkan lintas negaraAsean.

“Kita sepakat buat Saver School.”

Saver school adalah programpendidikan yang diberikan kepadaanak usia dini. Dari pertemuan itudisepakati tema yang diberikanterkait pendidikan menghadapibencana. “Saat terjadi bencana,anak-anak tidak boleh panik. Apalagigurunya,” jelas perwakilan Indonesiayang ikuti program ini.

Ikuti program ini, menjadikebanggaan bagi pria yang mewakiliIndonesia tersebut. Pengalamanberharga yang ia dapatkan adalah

dapat bertemu dengan PresidenAmerika Serikat Barack Obama. Iasenang sebab bisa berjabatan tangandan menyapa orang nomor satu diAmerika tersebut.

“Saya senang sekali kita teriak‘Obama, kemari, kemari’. Dia datangdan menyapa delegasi Indonesia,”ceritanya.

Ini bukan kali pertama ia mewakiliIndonesia ke luar negeri. Namunsudah kali kelima dan ia berharapbisa mendapatkan kesempatanlainnya. Belajar diluar negeri danmenerapkannya di Indonesia, inilahkeinginan Ahmad Anhar Syahputra.

ANHAR ALUMNI FAKULTASPERTANIAN JURUSANAGROTEKNOLOGI UNIVERSITASRIAU. Siang itu, di bangku ruangtunggu Sekolah Menengah PertamaSanta Maria—di JalanRonggowarsito, Pekanbaru—Anharceritakan pengalamannya. Denganduduk lesehan menyilangkan kaki,serta segelas air disebelah kiri, iamengawali kisahnya.

Bermula dari sebuah seminarmotivasi yang diselenggarakan olehUnit Penelitan dan PengembanganBahasa disingkat UP2B UR. Kala itu,Afni Deswita sebagai pembicara. Iacerita pengalaman pernah ikutprogram pertukaran pelajar keAmerika. Anhar yang jadi pesertakegiatan tersebut termotivasi. Kalaudia bisa kenapa saya tidak.

Pernyataan itu mendorong Anharuntuk bisa menjadi Afni selanjutnya.Namun ia hadapi masalah. Bahasa.Hal ini jadi kendala terbesar untukdapat wujudkan keinginannya.Pasalnya Anhar tak mahir berbahasaInggris. Ia berasal dari keluargasederhana. Tak miliki biaya cukupuntuk peroleh bimbingan belajarbahasa di lembaga pendidikanswasta.

Tak patah arang, ia berusaha perolehcara lain untuk bisa mahir berbahasaInggris. Ia cari video tutorial—videoberisikan langkah-langkah danpenjelasan—belajar bahasa Inggrisyang mudah dan cepat di Youtube. Iabelajar sendiri. “Tiga bulan pertama

Belajar Lingkungan danBencana Diempat Negara

Oleh Eko Permadi

Anhar (nomor dua dari kir) foto bersamarombongan Indonesia. Foto : Istimewa

B

Page 45: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

45

belajar, ingin nangis rasanya,” keluhAnhar sambil terdiam sejenak.

Semangat belajar kian menggebu-gebu. Ia datangi Rangga RahadiPutra. Rangga— panggilannya—pendiri Agriculture English Clubdisingkat AEC. Ia merintis AECbersama Anggi, Ajeng dan seorangdosen, Santi sejak April 2010. KataRangga, AEC wujud nyata bagimereka yang ingin keluar negeri.Komunitas ini berdiri dengan tujuanagar mahasiswa pertanian mahirbahasa Inggris. Anhar bergabung didalamnya.

Kelasnya tiap Sabtu sore. Anhar inginbelajar lebih capat. Kadangmendatangi rumah rangga, ataupunsebaliknya. “Enam bulan sayagembleng terus Anhar,” kata

Rangga. Aminda anggotaAEC, katakan, mereka

sering beri motivasiuntuk belajar bahasa

Inggris.”Kadangsambil bakar jagungkita belajarconversation,”celetuk Rangga.

Di AEC, Anhar tak hanya belajarbahasa inggris. Komunitas ini berimateri tentang kemampuankomunikasi, pembuatan proposal,cara menulis esai, riwayat hidup danberbagi informasi programinternasional.

Lelaki yang kini bekerja sebagai gurudi SMP Santa Maria itu lalu mencobaprogram internasional. Namunpuluhan program menolaknya.“Mungkin Allah suruh kenali negerisendiri dulu,” ungkap Anhar.

September 2011, Anhar ke JawaBarat, mewakili Riau di ajangIndonesia Youth Camp. Sebuahseminar tentang kepribadian yangbaik. Pembicaranya dari Kanada,Malaysia dan Australia. Di tengahseminar, ia dapat telepon masukdalam kandidat Agriculture StudentSimposium atau ASS di Malaysia.

Rekomendasi datang dari AhmadRifai, Wakil Dekan III Faperta ketikaitu. Di simposium ini pesertadiwajibkan mempresentasikan hasilpenelitian tentang pertanian.Bidang pendidikan, teknologi,agribisnis, perkebunan danperikanan. Anhar sampaikan kalau iatak punya bahanpenelitian. Ahmad Rifaiberi usul untukmengangkat penelitiandosen.

Anhar lalu temui FifiPuspita, meminta izinuntuk mengangkatpenelitiannya. Fifi PuspitaSekretaris JurusanAgroteknologi kala itu. Fifisepakat asal namanyatercantum. Menurut Fifi,penelitiannya tentangtrichoalgae sudah dapathak paten jadi tak bisadisalahgunakan.Trichoalgae berupabiopestisida dan pupukhayati. Gunanya

mengurangi pupuk kimia. Pupuk inibisa digunakan ke semua tanamandan berguna mempercepat hormonpertumbuhan.

Fifi tidak mempermasalahkan jika iatak tampil. Menurutnya ini untukmengharumkan nama UR juga.Fifipun percaya dengan kemampuanAnhar bisa menjelaskan penelitian inidalam bahasa inggris dengan baik.

Kerja kerasnnya terbayar. Iamendapat kesempatan seperti Afni.Walau tak sampai ke Amerika,namun ia bisa mewakili Indonesia ditingkat dunia.

PENGALAMAN PERTAMA BELAJARDILUAR NEGERI TERWUJUD PADA2012. Anhar pergi ke Malaysia. Iabersama 10 delegasi Indonesialainnya yang juga ikuti ASS ini. Priayang bercita-cita ingin lanjutkanpendidikannya di jenjang S2 inimewakili Universitas Riau, sisanyaInstitut Pertanian Bogor atau IPB.“Kuncinya tak mau kalah, walaubahasa inggris blepotan, whateverlah,” cetus Anhar.

Anhar sungguh takjub. Ia bertemumahasiswa pertanian dari seluruh

penjuru dunia. Selama di Malaysia,lelaki yang bercita-cita jadi guru ini

Anhar berkunjung keUniversitas GeorgeWashington.Foto : Istimewa

Page 46: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

46

Masih ditahun yang sama, Anharberangkat ke Yogyakarta. Di ProvinsiDaerah Istimewa itu Anhar ikutipelatihan Model United Nation.Pelatihan bagaimana cara-carabersidang di forum PerserikatanBangsa-Bangsa. Saat itu iaditugaskan di Majelis Umum. Iadapat materi perjuangkanmasyarakat asli daerah Afghanistan.“Lawannya kelewat bagus. Yangsudah sering tampil debatinternasional,” kenang Anhar.

Di 2012 itu jugaAnhar kembalimenginjakkankaki diluarnegeri.Negarakedua,Jepang. IaikutiUnescoLoockingby Disaster,kegiatankepemudaanyang peduli bencana.Anhar menulis esai tentangperanan pemuda menangani banjir.Ia angkat banjir di kampunghalamannya sendiri, PasirPangaraian, Rokan Hulu.

Senday tempat pertama yangdikunjungi rombongan. Kota initerkena tsunami pada

2011.Selanjutnya rombongan menujuTokyo. Anhar sempat panik, karenamakanan di Ibu Kota Jepang inimahal.”Untung bawa SuperBuburdari Indonesia,” ujarnya sambiltertawa.

Dua Minggu di Jepang, ia belajar jadipemuda yang lebih aktif.Berorganisasi dan peduli tentang

lingkungan sekitar. Ia juga turunlangsung ke lapangan,

seperti penanamanpohon dan sosialisasi

masyarakat sadarbencana.

Sepulang dariJepang, ia

diwajibkanmengabdikan

diri padamasyarakat.

DidirikannyaIndonesia Student

Security. Komunitas iniberi penyuluhan ke sekolah.

Materinya mengenali bencanadan bagaimana menyelamatkan dirisaat terjadi bencana. Targetnya anak-anak usia dini.

Anhar semakin tertarik dengan isubencana dan lingkungan. Pada 2012juga, ia ke Thailand lebih dari duaMinggu disana. Negara ketiga yang ia

datangi. Anhar mengikuti UnescoYouth Peace Ambassador. Disana iapresentasi tentang kebencanaan.Karena kemampuannya, ia jadi dutaUnesco untuk bidang kebencanaan.

Karena semakin hobi dengan isubencana, pada 2013 Anhar sampai dinegeri Paman Sam, Amerika. Satubulan di sana, ia belajar tentangbencana dan lingkungan. Hawaitempat pertama ia berkelana. “Duluhanya bisa nonton Jurassic Park,sekarang saya dilokasi syutingnya,”kenang Anhar.

Di Hawai Anhar belajar pengolahansampah ramah lingkungan. KataAnhar, sampah disana didaur ulangoleh sebuah perusahaan. Anhar bericontoh, botol itu ditulis pajakkebersihan satu dollar. Artinya,pembeli turut membayarperusahaan untuk daur ulang botol.

Dua Minggu lamanya belajar teoridan terjun ke lapangan di Hawai,perjalanan dilanjutkan ke Colorado.

Di puncak pegunungan Rockie,Gunung Elbert Colorado, Anharbelajar manajemen hutan. Sebab,hutan negara bagian ini pernahterbakar. Karena manajemennyabagus, api tak sampai merembetjauh. “Saya diajak mengitari

Anhar mengikuti Unesco Youth Peace Ambassador di Thailand. Disana ia presentasi tentang kebencanaan. Karena kemampuannya, ia jadi duta Unesco untuk bidang

kebencanaan.

Berfoto bersama di East-WESTCENTER.Foto : Istimewa

Page 47: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

47

pegunungan itu. Indah sekali,”ujarnya. Di Colorado, rombonganmenginap di Colorado of University.

Pengelolaan sampah di tempat inijuga bagus. Warga sudah bisamemilah sampah organik dananorganik. Sampah anorganik dikemas kembali, dijual ke perusahaanuntuk didaur ulang. Ada jugapemanfaatan energi matahari.Setiap rumah dan kantor dipasangpanel surya. Pemerintah setempatgencar buat program itu. Ditambahdengan kesadaran masyarakat akanhemat energi. Satu minggu diColorado rombongan beranjak keWashington DC.

Rombongan hanya tiga hari di IbuKota Amerika Serikat tersebut.Agendanya hanya presentasi hasilyang didapatkan selama studi danpenyampaian rencana kedepandidepan pejabat tinggi Amerika.Anhar menyempatkan dirimengunjungi White House danPentagon, markas Departemen

Pertahanan Amerika. “Tak bolehberhenti, nanti ditembak.”

Pulang dari Amerika, ia dirikan AlohaDisaster and Environment Club.

Komunitas yang peduli terhadapbencana dan lingkungan. Komunitasini didanai beberapa bulan olehAmerika. ProgramnyaCoffee Breakwith Disaster, kunjungan ke sekolahyang ada di Pekanbaru danpengenalan bencana. “Kalau sudahkenal kan pasti ingin tahu,” kata priakelahiran 23 Maret 1989 ini.

Nur Jamaliah, anggota Alohajelaskan, kalau terjadi bencana,komunitas berperan agar korbanbencana terutama anak-anak tidaktrauma. Biasa disebut trauma hiling.Program rutin komunitas inimemberikan motivasi pada anak-anak tiap akhir pekan. Mereka jugabuat seminar-seminar tentangbencana dan lingkungan.

Dari Anhar, Jamaliah dapat motivasi.“Insya Allah November ini keBangladesh,” ujar Jamaliah.

GRAMEDIA, SALAH SATU TOKOBUKU BESAR DI PEKANBARU.Memasuki lantai dua gedung yangberlokasi di Jalan Sudirman ini,pengunjung dapat melihat banyakjajaran buku. Baik yang ditata di mejadengan label Best Seller atautersusun rapi di rak buku.

Satu diantara banyaknya judul bukuyang ditawarkan, terselip satu bukuberjudul Yuk Keliling Dunia GratisMelalui Program Internasional. Isinyabercerita pengalaman seseorangkeliling dunia sambil menimba ilmudengan waktu yang terbatas. Semuaitu diperoleh tanpa biaya pribadi.

Ya, buku itu mengisahkan perjalananAnhar selama belajar di luar negeri.Menurut rekannya, Jamaliah, Anharharuslah menceritakan pengalaman-nya tersebut agar dapat memotivasiorang lain.#

Anhar sedang diskusi soalkebencanaan. Foto : Istimewa

Page 48: Edisi Oktober - November 2015

BAHANA MAHASISWAEdisi Oktober - November 2015

48