Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Air Hidup oleh Romo Agustinus Sukaryono, CM 2 3 ANJURAN UNTUK UMAT 1. KEHADIRAN DALAM MISA. Datang terlambat, pulang cepat, adalah kebiasaan buruk, maka perlu dihindari. Misa mulai dengan Lagu Pembuka dan diakhiri dengan Lagu Penutup. Hadir lebih awal akan membantu kita mempersiapkan diri lebih baik. Pulang pada saatnya menjadi sumber berkat bagi diri sendiri dan orang lain. 2.TEMPAT DUDUK UMAT. Hendaknya umat (dibantu Petugas Tata Tertib) menempati tempat duduk di dalam gereja terlebih dahulu. Tidak bijaksana kalau umat memilih duduk di luar gereja padahal di dalam gereja masih ada bangku yang kosong. 3.PINTU UTAMA DITUTUP. Setelah AC terpasang penuh, pintu utama akan ditutup setelah perarakan masuk. Umat yang datang terlambat hendaknya masuk melalui pintu samping. 4.TEKS MISA. Teks misa hendaknya dibaca sebelum misa. Sangat tidak dianjurkan membaca bacaan misa saat lektor atau imam membacakan Sabda Allah. Sikap yang benar saat lektor atau imam membaca Sabda Allah adalah sikap mendengarkan. 5. INTENSI MISA. Bila memohon intensi hendaknya intensi itu dituliskan di amplop bagian luar dengan kata-kata yang ringkas dan tulisan yang mudah dibaca. Menuliskan intensi misa dalam surat dan memasukkannya di dalam amplop tidak dianjurkan. Intensi harus diserahkan sebelum misa dimulai. 6.ANJURAN DALAM MISA Berpakaian pantas, datang sebelum misa, ikut menyanyi, ikut menjawab, mengikuti tata gerak liturgi yang digariskan, memberi kolekte yang layak. 7.LARANGAN DALAM MISA Datang terlambat, ramai sendiri, mengobrol, main handphone, makan dan minum, membuang sampah, tidur, pulang cepat. Visualisasi Kitab Suci oleh Wilayah Fransiskus Xaverius pada tanggal 30 September 2013 di Balai Paroki lantai 3 Drama Pemenang Visualisasi Kitab Suci (Wilayah Elisabeth) dalam Misa Pembukaan Bulan Rosario pada tanggal 1 Oktober 2013 Santo - Santa Senin, 7 Oktober 2013 Senin, 14 Oktober 2013 Luk 10: 25-37 Manusia sering memerlukan bukti atau tanda untuk bisa percaya kepada Hidup kekal dicari dan dirindukan oleh semua orang. Untuk mendapatkan sesuatu. Namun dalam hal iman, tanda atau bukti itu tidak bisa didasarkan karunia hidup kekal tidak cukup bagi manusia bila hanya mengerti dan atas apa yang diberikan oleh pribadi lain di luar dirinya, sebab iman adalah memahami aneka aturan atau hukum Allah. Pengertian dan pemahaman buah ketajaman hati manusia untuk mampu merasakan segala karya dan akan hukum Allah itu harus diungkapkan dalam perbuatan nyata setiap kebaikan Allah yang senantiasa dicurahkan kepada manusia. Hanya hati hari. Sebab iman yang sejati selalu nampak dalam perbuatan nyata. yang jernih yang mampu merasakan dan melihat hal itu. Selasa, 8 Oktober 2013 Selasa, 15 Oktober 2013 Luk 10 : 38 – 42 Luk 11: 37 -41 Mana yang lebih penting bagi kita: Mendengarkan Sabda Allah atau Hati menggerakkan pikiran dan tubuh manusia. Oleh karena itu, hal yang melayani Allah? Dua ketegangan ini sering terjadi dalam hidup manusia terpenting dari kehidupan rohani adalah menjaga kebersihan hati. Hati yang ingin menekuni hidup rohani. Keduanya sebenarnya merupakan satu yang bersih akan mendorong manusia untuk mengungkapkan kebersihan kesatuan yang tak terpisahkan. Mendengarkan Sabda Allah harus itu dalam cara hidupnya: dalam tutur kata, perbuatan dan adat kebiasaan. bermuara pada pelayanan kepada Tuhan dalam sesama. Rabu, 16 Oktober 2013 Rabu, 9 Oktober 2013 Luk 11:42 – 46 Dalam pengajaran Yesus kepada para muridNya, Ia menyampaikan Tanpa kedalaman hati , manusia senantiasa hanya mampu melihat dan beberapa gagasan penting tentang doa yaitu: Memuji kemuliaan Allah, merasakan hal-hal yang bersifat lahiriah. Itulah sebabnya banyak manusia kepasrahan dan kepercayaan kepada rencana penyelenggaraan Allah dan yang terjebak pada kemunafikan, yaitu mengutamakan hal-hal yang bisa yang terakhir adalah kehendak untuk meneladan kemurahan Allah dalam dipandang mata dan dikenal oleh panca indera. Tindakan seperti itu tidak berelasi dengan sesama. akan bertahan lama: Jika tindakan atau perbuatan tersebut tidak mendapat tanggapan yang dapat dilihat dan dikenal oleh panca indera juga akan Kamis, 10 Oktober 2013 segera berhenti. Hidup keagamaan harus didasarkan pada sesuatu yang Luk 11: 5- 13 lebih mendalam daripada sekedar pengenalan panca indera. Manusia sering ingin mengetahui doa apa yang memiliki kekuatan yang besar untuk mendapatkan kemurahan dari Allah. Dalam Injil hari ini Tuhan Kamis, 17 Oktober 2013 Yesus mengajarkan bahwa kekuatan sebuah doa bukan terletak pada kata- Luk 12: 24-26 katanya, namun pada sikap hati yang mendasarinya. Sikap hati yang tepat Apakah yang membedakan antara pengetahuan dan keyakinan? Jika untuk melandasi doa kita adalah: kepercayaan akan kebaikan hati Allah. menyangkut keyakinan seseorang pasti akan tergerak untuk melakukan apa saja demi mempertahankan keyakinan yang dimilikinya. Iman Jumat, 11 Oktober 2013 sesungguhnya merupakan keyakinan, oleh karena itu iman yang sejati Luk 11 : 15 – 26 senantiasa menggerakkan seseorang untuk mempertahankan keyakinan Setiap kekuatan ada batasnya, hanya kekuatan Allah sendirilah yang tiada tersebut dengan cara apa saja. Itulah yang diharapkan oleh Yesus tentang batasnya. Kekuatan kuasa kegelapan atau kejahatan menjadi tak ada iman kita kepadaNya. artinya dihadapan kekuatan Allah yang maha tinggi. Yesus membersihkan pengaruh kuasa kejahatan di dunia ini dengan kuasa Allah. Hal yang Jumat, 18 Oktober 2013 menjadi bukti akan hal itu adalah kebebasan dari kuasa kegelapan yang Luk 10: 1-9 diberikan oleh Yesus senantiasa mengubah segalanya menjadi lebih baik. Kepada siapa saja yang sungguh memiliki keyakinan kepadaNya, Tuhan mengutus mereka membagikan keyakinan mereka kepada semua orang. Sabtu, 12 Oktober 2013 Seringkali hal itu membuat kita berhadapan dengan keyakinan-keyakinan Luk 11:27 -28 lain dan tak jarang terjadi pertentangan perselisihan antara kita dengan Injil hari ini mengajarkan sesuatu yang sangat berharga untuk kita tentang orang lain dan membawa kita kepada situasi yang tidak mengenakkan kebahagiaan. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kebahagiaan hidup manusia itu sesungguhnya terletak pada kerelaan dan kesiapsediaan Sabtu, 19 Oktober 2013 manusia untuk mendengarkan Sabda Allah dan keberanian untuk Luk 12: 8-12 melakukan pesan Sabda Allah dalam hidupnya. Sanggupkah kita tetap bertahan dalam menghadapi situasi yang tidak mengenakkan yang timbul sebagai akibat dari kepercayaan dan keyakinan kita? Ataukah kita lebih memilih menyerah? Tuhan sejatinya senantiasa menyertai kita yang setia sampai akhir mempertahankan keyakinan kita. Santa Teresia dari kanak kanak Yesus : "Yesus tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainanMu! Anggap saja saya ini bolaMu. Bila akan Kauangkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kausepak kian kemari, silakan! Dan kalau hendak Kautinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak Kau tusuk bolaMu... O, Yesus, tentu sakit sekali, namun terjadilaah kehendakMu! Inilah doa santa Teresia Martin kepada Kanak-kanak Yesus yang sangat dirindukan.Teresia mempunyai ayah-ibu yang baik sekali. Dari keluarganya, lima orang menjadi suster. Pada umur 12 tahun - boleh menyambut Tubuh Kristus untuk pertama kali. Pada hari itulah ia berjanji di muka sebuah kayu salib : "Yesus di kayu salib yang haus, saya akan memberikan air padaMu."Pendosa pertama yang bertobat berkat doa Teresia ialah penjahat kakap yang dijatuhi hukuman mati tanpa menyesal. Tetapi orang itu akhirnya bertobat di hadapan sebuah salib sesaat sebelum menjalani hukuman .Ketika berusia 15 tahun, Teresia dengan ijin khusus dari Paus masuk biara karmel di Lisieux (Perancis). Kedua kakanya sudah lebih dulu menjadi suster di biara itu. Sembilan tahun lamanya ia hidup sebagai suster biasa. Sebagaimana suster muda lain,ia melaksankan tugas dan doa harian; harus mengatasi perasaan tersinggung, marah, rasa iri dan memerangi kebosanan serta bermacam ragam godaan lahir maupun batin. Ia berjuang menempuh 'jalan sederhana' kepada kesucian yaitu secara konsekwen percaya dan mencintai Tuhan. Apapun yang dirasakan,Teresia selalu bermuka jernih. Akhirnya, ia menderita sakit paru-paru yang semakin parah, dan meninggal pada usia 24 tahun. Ia mewariskan catatan riwayat pribadi yang ditulis atas permintaan ibu biara : 'Kisah suatu jiwa'. Ia menunjukkan, bahwa kesucian dapat dicapai oleh siapa saja, betapa pun rendah, hina dan biasa orang itu. Caranya : melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cintakasih yang murni kepada Tuhan. Peringatannya pada tanggal 1 Oktober. Sumber Ensiklopedi Orang Kudus. Santa Teresia FOTOGRAFER : ANDRE FOTOGRAFER : JEFFRY