Edisi 5 - himafiuny.org · dua tahun beliau mengajar di UST. Pada awal perkenalan, beliau menampilkan banyak wajah tokoh fisika. Saat ditanyai semua ... kerja tidak perlu membuat

Edisi 5

salam redaksi

Halo pembaca Khusus pembaca Mechanics ada panggilan sayangnya loh. Mechanicers. Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karna izin-Nya majalah Mechanics ini dapat berada di tangan Mechanicers. Terimakasih juga kepada seluruh tim redaks i dan anggo ta Laser Squad yang t e l ah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan karyanya dalam pembuatan majalah ini. Serta kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung kami.Permohonan maaf tak lupa kami sampaikan untuk Mechanicers dan semua pihak atas seluruh kesalahan baik yang ada didalam maja lah ini maupun proses pembuatannya.Tema Mechanics kali ini yaitu “Kids Jaman Now”. Kami mengangkat tema ini karena sedang booming. Dan banyak hal yang dapat dibahas pada masa kini yang berkaitan dengan anak-anak kelahiran abad 21. Isi kontennya tidak hanya membahas kids zaman now tapi ada juga isi hati dari isi anak kelahiran tahun 2000-an ini. Mechanicers tau gak, majalah ini dibuat langsung oleh Laser Squad loh. Walaupun banyak yang gak sesuai tema, tapi karyanya bagus banget buat di publikasikan dan dibaca oleh Mechanicers. Perjuangan para seniman, sastrawan, reporter, dan jurnalis dari seluruh daerah terkumpul di majalah ini. Hanya sedikit dari karya mereka yang dapat disimpan dalam majalah ini. Kalau Mechanicers pengen tau lebih banyak, tunggu terbitan Majalah Mechanics berikutnya ya.So Mechanicers, Selamat membaca XD

TIM REDAKSIPenanggung jawab : Broto Prasetyo, Pimpinan Redaksi : Hana Indah P.A, Redaktur : Rangga Sena Aji Hamisesa, Hilma Lutfiana, Editor : Laras, Illustrator : Fajar Ria Hening Samukti, Layout : Sila Setia Maulana Putra , Repoter : Nandya Ardya Tenova, Ayunda, Maulida Rizqi Pratiwi

“MELIRIK” PERKEMBANGAN FISIKA DI INDONESIA

(Rangga Sena Aji Hamisesa/29 Mei 2017)Hari sabtu, 13 Mei 2017 adalah hari dimana Seminar

Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika (Semnas IHAMAFI) diadakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga atau biasa disebut UIN Sunan Kalijaga atau bisa UIN SUKA. Acara tersebut bertempat di Convention Hall lantai 2 di salah satu gedung milik kampus UIN SUKA. Seminar nasional tersebut diikuti oleh partisipan luar universitas serta delegasi dari masing-masing universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Fisika. Tema yang diangkat pada seminar nasional tersebut yaitu “Melirik Perkembangan Fisika di Indonesia”. Tema sangat jelas bahwasannya perkembangan fisika di Indonesia tidak hanya melirik mahasiswa/mahasiswi yang mengambil jurusan Fisika, namun seluruh lapisan masyarakat pun harus dilirik pula seberapa mereka mengetahui tentang fisika tersebut. Melalui artikel ini, saya akan membahas perihal kegiatan seminar nasional IHAMAFI tersebut.

Pembicara pertama dalam seminar nasional kali itu adalah Bapak Handoyo Saputro, M.Si. . Beliau merupakan salah satu dosen fisika di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta atau biasa disingkat UST Yogyakarta. Beliau mengaku bahwa baru dua tahun beliau mengajar di UST. Pada awal perkenalan, beliau menampilkan banyak wajah tokoh fisika. Saat ditanyai semua audience, mayoritas menjawab tokoh fisika bernama Albert Einstein. Namun, berbeda dengan beliau, beliau lebih suka pada tokoh fisika bernama Schodinger. Alasan beliau memilih tokoh tersebut ialah pada masanya, Schodinger-lah penemu teori kuantum dengan banyaknya barisan rumus-rumus kuantumnya.

Penjelasan berikutnya adalah pengenalan 'Fisika Misteri', yang terbagi menjadi tiga bagian yakni melalui eksperimen,

2FISITARU (Fisika Tanpa Rumus), rumus I T (menyelesaikan soal-soal fisika tanpa meninggalkan konsep).

Mengapa beliau menciptakan 'Fisika Misteri'? Latar belakangnya tidak lain adalah momok para siswa/siswi yang mengatakan bahwa soal-soal fisika itu susah, kebanyakan rumus, dan lain sebagainya. Pak Handoyo pun menginginkan Fisika itu seperti lirik lagu. Maksud beliau adalah bisa langsung ditebak dan ingat seterusnya, baik konsepnya, penerapannya dan pengerjaan soal-soalnya. Setelah itu, beliau pun mempraktikan cara-cara fisika secara eksperimen. Contohnya adalah menusuk balon dengan besi panjang, gelas 'menyala' yang menggunakan konsep gerak jatuh bebas, bulpen yang bisa menahan isi bulpen terkena torsi dan kesetimbangan, kaleng yang diinjak tidak peyok karena adanya kesetimbangan benda tegar. Selalu saja saat beliau memperkenalkan produk ciptaannya (walaupun dalam proses pematenan), Pak Handoyo selalu berkata 'Mau? 5000 saja' diselingi senyum khas beliau.

Pembicara kedua adalah Bapak Dr. Arjon Turnip, Ph.D. yang berprofesi sebagai peneliti di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Beliau melirik fisika di Indonesia dengan materi 'Peran Fisika dalam perkembangan IPTEK'. Secara singkat, beliau mengatakan bahwa Physics is useful in Engineering, Medicine and Health, Bussiness and Finance, Art Music Food (AMF).

Selain melirik hal tersebut, ternyata Bapak Arjon gemar sekali memberi motivasi kepada orang lain, terutama mahasiswa/mahasiswi yang antusias dalam pengembangan fisika di Indonesia. Beliau mengatakan CV (Curriculum Vitae) lebih kuat dari ijazah karena berisi prestasi-prestasi yang cemerlang, mudah mendapat dana riset, kerja tidak perlu membuat surat lamaran pekerjan, dan memudahkan masuk IT International School. Bagaimana kita bisa mengembangkan fisika di Indonesia? Maka jawaban beliau atas pertanyaan yang dibuat beliau sendiri yaitu ada pada karakter dan mental orang tersebut. Selama karakternya bagus, mentalnya kuat, bisa dipastikan kalau dia mampu mengembangkan ilmu fisika. Menurut Thomas J Stanley, Ph.D. , 100 faktor sukses antara lain IQ (Intelligence Quotient) berada di urutan ke-21 dan sekolah favorit ada di urutan ke-30.

Top 10 untuk menunjang prestasi kita antara lain jujur, disiplin, gaul, dukungan dari pasangan hidup dan lebih kerja keras (saya hanya sempat menuliskan 5 butir jadi bisa disebut Top 5 saja)

Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa perkembangan fisika di Indonesia belum tersebar secara merata. Hanya ada di kalangan orang-orang yang memilih Fisika. Kalau saya boleh berpendapat, contoh kalau fisika sudah merata di seluruh kalangan bangsa Indonesia, tukang becak pun bisa mengenal apa itu rem angin untuk becaknya, atau pir becaknya bisa memakai hidrolik. Memang contohnya agak nyeleneh, tapi memang harusnya seperti itu, bisa menciptakan sesuatu yang lebih manfaat dan berguna bagi kesejahteraan bangsa ini.

Demikian artikel yang saya buat, semoga bermanfaat. Salam bapak fisikawan dunia.

Orang Fisika Menyebutnya Satu Frekuensi

Orang Fisika Menyebutnya Satu Frekuensi

“Jika Anda ingin menemukan rahasia alam semesta, berpikirlah dengan memerhatikan energi, frekuensi, dan getaran.”

–Nikola Tesla.

Teori Einstein mengatakan bahwa segala sesuatu dimulai dari adanya energi. Energi itu mewujud dalam bentuk getaran, sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang muncul dalam setiap satuan waktu. Seperti sebuah gitar yang dipetik, maka akan menghasilkan sebuah nada dengan frekuensi tertentu. Getaran pada gitar tersebutlah yang membawa energi dan kemudian terdengar oleh telinga kita. Prinsip lain yang dikenal dalam dunia fisika adalah apabila sebuah garpu tala digetarkan, garpu tala tersebut mampu menggetarkan garpu tala di sekitarnya meskipun tidak saling bersentuhan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena kedua garpu tala tersebut mempunyai frekuensi yang sama (Azaleav,2016: 107). Segala sesuatu yang bergetar itu ternyata tidak hanya berlaku untuk cahaya, bunyi atau pun besaran fisis yang teramati dalam dunia fisika. Ternyata pola pikir, perasaan dan emosi dalam diri manusia juga memancarkan sebuah energi dengan frekuensi tertentu. Menurut ilmuwan dan peneliti di Amerika Serikat, frekuensi sebuah gelombang energi yang dipancarkan oleh perasaan bahagia akan bergetar sangat cepat atau frekuensinya sangat tinggi. Sebaliknya, frekuensi sebuah gelombang energi yang dipancarkan dari perasaan takut bergetar sangat lambat atau frekuensinya sangat rendah (Steve, 2005 : 17). Oleh karena itu, karena pikiran dan perasaan setiap orang berbeda satu sama lain, maka frekuensi yang masing-masing pribadi miliki juga berbeda. Akan tetapi hal tersebut tidak serta merta menjadikan setiap individu tidak dapat berinteraksi dengan orang lain. Masih bisa, hanya saja sering dibatasi oleh zona nyaman frekuensi masing-masing individu tersebut. Pada kenyataannya, masih ada orang-orang yang menyukai aliran musik yang sama, menyukai hobi yang sama, bahkan hanya sekedar sedang memiliki rasa yang sama. Tak jarang kecocokan tersebut sering disebut dengan istilah 'satu frekuensi' oleh orang-orang yang sedang bergulat dengan fisika. Frekuensi yang tidak sama bukan berarti tidak bisa bergabung dengan frekuensi yang lain. Dalam prinsip fisika dikatakan bahwa frekuensi bisa diubah dengan memancarkan energi yang lebih besar atau lebih kecil, sesuai dengan yang dibutuhkan untuk bisa mencapai keadaan sefrekuensi. Pemahaman tersebut jika dibawa dalam kehidupan nyata adalah bahwa dengan mengubah dasar yang kita miliki seperti keyakinan yang kita miliki, cara pandang kita, dan sikap kita kepada dunia maka kita bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bila menginginkan sesuatu yang positif, maka pancarkanlah frekuensi yang positif pula. Frekuensi dalam diri kita tersebut akan secara otomatis menyatakan energi yang mampu menarik frekuensi lainnya untuk datang mengerubungi kita.

TEORI KUANTUM ?

Teori Kuantum sudah berumur 117 tahun, tidak asing di telinga mahasiswa fisika, namun pengertiannya masih diragukan? Jika diminta untuk menjelaskan teori kuantum secara singkat, mungkin “sulit”, adalah jawaban yang paling tepat untuk saat ini. Di antara para fisikawan pun, menjelaskan mengeai teori kuantum bukanlah perkara yang mudah. Kalau boleh dijelaskan sedikit, dalam fisika klasik semua benda dianggap kontinu, namun teori kuantum menganggap benda itu terpisah-pisah, tidak kontinu. Sejak abad ke-19, saat penelitian tentang molekul dan atom banyak dilakukan, definisi simple di atas tidak lagi memadai. Perlu ada definisi baru mengenai teori kuantum, dan berikut adalah definisi baru mengenai teori kuantum, bukan beda antara yang terpisah atau tidak kontinu, tetapi energinya. Energi benda memiliki tigkat, tidak kontinu. Inilah awal mula “teori kuantum”. Lebih lanjut, tidak hanya energi saja, namun arah dan kecepatan gerak ato pun tidak kontinu. Atom tidak bebas bergerak sesukanya, tapi ada hukum alam yang membatasinya, membuatnya menjadi tidak kontinu. Semua penjelasan di atas adalah sedikit teori teori kuantum. Untuk dapat memahami keanehan teori kuantum, contoh yang paling pas adalah “cahaya”. Cahaya tidak bisa dilihat, dan tanpa cahaya tidak ada yang bisa dilihat. Dari lampu neon atau matahari cahaya terpancar, mengenai benda, dan pantulnya masuk ke dalma mata. Itulah proses melihat. Hanya itulah satu-satunya cara untuk bisa menyadari keberadaan cahaya. Kemudian, kalau terus terkena sinar, pasti akan merasakan panas. Itu artinya sinar adalah aliran energi. Kata “energi” mungkin adalah kata yang paling sering digunakan dalam fisika. Tapi apakah itu “energi”? bagaimana sih bentuknya? Kita mengenal dua jenis bentuk energi/ yang pertama, energi partikel. Contohnya seperti energi gerak yang terdapat dalam bola kasti yang dilempar. Karena memiliki energi, maka bola dapat memecahkan kaca. Selain itu, ada juga energi gelombang. Contohnya, jika berteriak, maka partikel-partikel dalam udara akan bergetar dan bergerak dalam kecepatan kira-kira 340 /s. Hasilnya orang lain bida mendengar teriakan tadi.Lantas bagaimana bentuk energi yang cahaya milki? Apakah energi partikel? Atau energi gelombang? Dahulu karena tidak diketahui bagaimana cara meneliti cahaya atau alat penelitinya sendiri, maka cahaya tak ubahnya seperti kotak hitam, blackbox. Hal ini hanya bisa dilihat dari luar tanpa bisa mengetahui isinya. Karena ketidaktahuan inilah cahaya sukar dimengerti. Sekalipun banyak teori dan percobaan yang disusun untuk memahami cahaya, tapi karena “cahaya” sendiri tidak dimengerti, maka tidak heran banyak pendapat yang berbeda bahkan saling bertentangan mengenai cahaya. Sudah ada gambaran seperti apa teori kuantum? Dalami kembali ilmu fisikamu.

Dalam sajakmu, ku disini memandang masa depan yang telah menjadi masa lalu, aneh memang jika aku masih memikirkanmu. Sesosok berandal yang baik hatinya bak malaikat pembawa lentera dalam sunyi yang tak kunjung sirna. Setelah berfikir selama satu minggu penuh, kini aku yakin untuk m e n g a k h i r i h i d u p k u d a n menemuimu disana. Kulangkahkan k a k i k u m e n a i k i k u r s i d a n memasukan kepalaku dalam tali k e b e b a s a n , s e c a r a p e r l a h a n kusingkirkan kursi itu menggunakan kakiku dan kau tahu? Seketika lagit menjadi gelap. Kesadaranku mulai hilang dan aku akan segera bebas! Tunggu aku Rendi! Aku akan segera datang menemanimu. Tak ada apapun disini hanya kegelapan dan kesunyian yang kurasa, aneh memang biasanya aku benci sekali dengan sunyi namun, kali ini aku bahagia. Sunyi yang hangat dan hembusan angin disekitar begitu menyejukanku, sebenarnya aku selalu bertanya bagaimanakah kehidupan setelah kematian? Mungkinkah seindah ini h i n g g a k a u m e n d a h u l u i k u Rendi?Terdengar suara samar

memanggil ku, semakin dekat dan semakin jelas, s iapakah dia? Mungkinkah dia malaikat yang akan mengantarku pada Rendi? “Nona... Nona... Sadarlah, kumohon buka matamu” terlihat seorang lelaki tampan mengenakan seragam putih abu – abu berdiri tepat dihadapanku, matanya sungguh indah meski pandanganya kosong namun tetap bersinar bak mentari, hidungnya yang mancung, tubuh atletis dan kulit sawo matang menambah pesonanya, dan apakah kau tahu? Wangi maskulin yang merebak dapat terhirup hingga dasar hati, benar – benar memukau. Ternyata i n i a l a m s e t e l a h k e m a t i a n “K...Ka..Kamu siapa? Dan dimana Rendi?” tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, sesaat ia menatapku dan menghela nafas panjang kemudian menangis tersedu. Sepertinya ia sedang menghadapi beban berat dalam hidupnya “Syukurlah nona selamat, sa..saya benar - benar takut jika nona mati tergantung disana” Apa? Selamat? Apakah itu berarti aku masih hidup? Ya Tuhan mengapa tidak Engkau biarkan aku mati saja?

Sajak KeheninganKarya : Ayunda Setyo Sani

I n g i n r a s a n y a k u memberontak dan memaki lelaki itu namun, entah mengapa lidahku kelu dan tanpa sadar hanyul dalam tanfisnya “harusnya kau biarkan saja aku mati” ucapku lirih, namun tak ada satupun balasan kata darinya Setelah kejadian itu, aku pun dirawat di rumah sakit keluarga selama satu bulan untuk memulihkan k o n d i s i fi s i k d a n p s i k i s k u , melakukan terapi setiap hari dengan infus menempel udah jadi hal wajib yang harus aku lakukan. Meski aku mula i te rb iasa dengan h idup tanpamu namun, hariku terasa abu – abu. Kau tahu? Semua masih sama, tak ada yang memperhatikanku kecuali Bunda, bahkan meski mereka tahu aku sedang terpuruk tak satu pun dari mereka yang sekedar basa – basi berbela sungkawa atau bahkan menjenguk. Aah, mungkin tidak sepenuhnya sama, saat ini ada seorang malaikat berwajah tampan yang mengunjungiku setiap hari.Ku awali hari dengan membaca kembali sajak darimu, dalam sunyi kembali ku nikmati kata demi kata dalam sajak yang dulu kau buat untukku, kau tahu? Tak sedikit pun aku lupa akan kejadian yang merenggut nyawamu kala itu, hingga kini pun penyesalan tak kunjung pergi dan aku semakin merindukanmu,aku r indu tentang bagaimana kau

mengataiku dengan umpatan yang bego lah,pengecut, dan kadang memanggilku dengan nama hewan tapi, itu semua kau lakukan untuk membuatku lebih berwarna, kau lah orang pertama yang menarikku dari zona introvert terdalam menuju dunia ekstrovertmu, aku rindu melihat caramu makan yang tak bisa absen dari micin sedikit pun bahkan jika diperingatkan selalu mengelak “Sante aja bro, micin itu ngga bikin bego kok, yang ada cita rasa makanan yang lo makan bakal lebih enak. Oh ya sebelum makan jangan lupa foto dulu”. Aku tahu bahwa aku adalah orang yang menyebalkan dan dingin tapi, aku tak menyangka jika kau sebenci itu padaku dan pergi dengan cara sepert i i tu, dasar egois!

“Radinka... lagi ngelamunin apa? Ini Bunda buatkan jus wortel kesukaan kamu” ucap Bunda sambil m e n g e l u s l e m b u t k e p a l a k u , semenjak kejadian aku hampir mati bunuh diri Bunda jadi sering meluangkan waktunya un tuk menemuiku padahal ia adalah seorang psikolog ternama yang namanya sudah melambung ke kancah internasional, sudah pasti kan Bunda sibuk “Hari ini Bunda ngga ke rumah sakit lagi? Bukankah banyak pasien yang harus Bunda tangani?”

“Bunda maafkan aku” ucapku sambil memeluk Bunda. Tiba – tiba terdengar suara ketukan pintu, tak lama kemudian datanglah Mbok Irah bersama malaikat penyelamat hidupku, Radit namanya “ Wah, nak Radit sudah datang, hari ini kalian jadi untuk ziarah?” “Iya Bunda, kami pamit dulu ya” ucapku seraya mencium tangan Bunda dan pergi keluar rumah “Nak Radit, Bunda titip Radinka ya”. Hari ini aku dan Radit berziarah ke makam Rendi, disana kami membersihkan makam dan mengir im beberapa doa untuknya “Dit, makasih ya udah mau nemenin ziarah ke makam Rendi” ia hanya memandangku sambil tersenyum dan kemudian berkata “Syukurlah kamu udah ceria, setidaknya rasa bersalahku bisa berkurang. Duduk disana yuk” ucapnya sembari menunjuk ke sebuah kursi panjang berwarna putih di depan pintu keluar makam “ Ra, kalo boleh tahu kenapa sih kamu sedepresi ini karena Rendi?” ucapnya ragu “ Dit, fotoin aku sebentar dong disini buat update di instagram” setelah itu kami pun kembali duduk di kursi “Tadi kamu tanya kenapa aku sampai segitunya karena Rendi? Yah karena dia

adalah tujuanku untuk tetap hidup, kamu pasti paham kan gimana rasanya kalo tujuan hidupmu tiba – tiba mengilang begitu aja 'kan? Apalagi dia pergi dengan cara yang tidak layak. Dasar bodoh, mengapa waktu itu aku mengizinkannya pergi konvoi sama gengnya jadinya mereka tawuran kan, hhh” tiba – tiba air mataku mengalir deras dan sulit untuk berkata “Maaf Ra, udah bikin kamu sedih. Kamu tenang ya kan sekarang udah ada aku yang selalu ada buat kamu” ucap Radit sembari menepuk pundakku “Tapi kenapa Dit? Kenapa kamu baik banget gini sama aku?” lagi – lagi ia terdiam dan menghela nafas pan j ang “Maafkan aku Ra , sebenernya saat itu aku sudah melihatmu sejak kau berjalan menaiki kursi untuk bunuh diri, namun jiwa kids jaman now ku muncul jadi bukannya langsung menolong aku malah membuat vidio siaran langsung dan snapgram terlebih dahulu bukan nyegah kamu bunuh diri, tapi sekarang aku benar – benar tulus ingin selalu ada di dekatmu. Maaf Radinka, tapi aku ingin kau bahagia” seketika tangisku terhenti,

a k u b e n a r – b e n a r t a k menyangka akan apa yang ia katakan “Terimakasih sudah menolongku, nggapapa kok kalo khilaf sedikit. Haha aku jadi penasaran gimana tanggapan netizen liat siaran langsung kamu, kira kira kamu dibuly ngga ya kalo bikin snap gitu?” ucapku sambil tertawa, dasar kids jaman now tanggung. “Aku dibully habis habisan, setelah itu, tapi kan mereka nggatau setelahnya gimana” ucapnya dengan muka murung “ Oh ya Dit, besok aku akan pergi ke Amerika dan menetap disana. Kata Bunda kami harus mencari suasana baru agar aku bisa merefresh pikiranku. Besok kamu bisa antar aku 'kan, aku ingin bertemu untuk terakhir ka l inya” ucapku sembar i mengajaknya pergi.

Hari ini, aku dan Bunda pergi ke Amerika, aku berharap bisa beradaptasi dengan mereka dan menemukan dunia baruku disana “ Ra... Radinka... tunggu, maaf aku agak telat tadi jalanan macet banget, sebelum kamu pergi aku ingin memberimu ini,

jaga dirimu baik – baik ya terus sayangi nyawamu yang cuma satu itu, jangan ngerasa sendiri karena aku akan selalu ada buat kamu, jangan lupa kasih kabar ya?” ucap Rad i t s embar i member iku sebuah ko tah berbentuk lingkaran “Oke, makasih ya. Ini aku juga punya sesuatu buat kamu jaga baik – baik ya, aku pergi dulu udah ditunggu Bunda disana daaah” ucapku sembari berbalik arah menyusul Bunda. Selamat tinggal Rendi, selamat tinggal Radit, dan selamat tinggal tanah airku semoga kalian baik – baik s a j a d a n a k u d a p a t menemukan...nya lagi.

Generasi Indonesia, generasi zaman nowoleh: Rangga Sena A. H

Era globalisasi terus saja mengalir mengikuti arus perkembangan zaman yang dibuat oleh manusia. Era globalisasi juga bisa diibaratkan sebagai ombak lautan, memiliki pasang surut di waktu tertentu. Belakangan ini, akhir akhir bulan di tahun 2017, di media sosial netizen Indonesia sedang marak akan slogan 'generasi zaman now', 'kids jaman now', 'generasi micin' dan sebagainya. Slogan ini muncul dikarenakan lifestyle kaum kaum muda Indonesia mengikuti tren dari luar negeri dan lalu ditiru agar dicap sebagai anak hitz. Sebagai contoh : di media facebook digemparkan akan foto foto anak SD yang sudah mampu berpacaran dan mengumbar kemesraan mereka di dunia maya. Miris sekali memang, di usia mereka yang harusnya bisa menjelajah dunia belajar sambil bermain dengan teman sebayanya, malah terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat dengan lawan jenis. Hal ini disebabkan mereka melihat kaum kaum muda yang umurnya sudah dibilang remaja, tidak malu mengumbar kemesraan di depan umum. Fenomena tersebut juga belum dipandang sebagai suatu tindakan demoralisasi. Banyak pihak yang menganggap apa yang dilakukan anak muda remaja tersebut adalah hal yang lumrah dijumpai dan dilakukan dimana saja. Contoh lain, anak anak SMP sudah bisa berpakaian layaknya pemuda atau pemudi yang sudah di jenjang perguruan tinggi. Model pakaian, dandanan dan pergaulan mereka hampir menyerupai kaum pemuda pemudi yang duduk di bangku perkuliahan. Lebih parah lagi adalah, mereka tidak bisa namanya lepas dari smartphone. Kamera smartphone hanya untuk foto bersama lalu di upload dan membalas kolom comment teman lama atau teman mereka masing masing di Instagram, Facebook, SnapChat, Path, Story WA, Line dan lain-lain. Bisa disimpulkan bahwa mereka memiliki hubungan sosial yang lemah saat berada di lingkungan luar dan tingkat interaksi ke orang lain yang tinggi, mereka dengan santai mengacuhkan interaksi tersebut. Generasi zaman now dikenal sebagai generasi kekinian. Apa saja yang sedang jadi trending topic selalu saja mereka ikuti tanpa mereka filter berdasarkan norma norma yang berlaku di Indonesia. Arus globalisasi diterima mentah mentah oleh khalayak muda belakangan ini. Mereka melakukan itu hanya agar menjadi terkenal, mendapat pengakuan dari teman temannya dan juga merasa paling modern dari yang lain. Sopan santun berbicara atau interaksi dengan orang tua saja rendah. Ini harus menjadi perhatian seluruh pihak seperti keluarga, saudara, orang orang tua lainnya, teman temannya, pihak penyelenggara pendidikan contohnya sekolah, universitas, sekolah tinggi dsb, serta pemerintah.

CAHAYA KEBAHAGIAANkarya: NINI NOOR HAFIZA ( @Fiza_almy )

Di balik rimbunan duri ituSosok semu terpakuMembisu menahan piluLalu seketika ombak merayuMenyampaikan duka kenangan laluPerlahan nan pasti melangkahlah kakiMenapaki dalamnya lautan lukaDeburan demi deburan menghempas kehidupanDia tak sanggup melawan hingga akhirnyaTenggelam dalam keterpurukan

Betapa indahnya cahaya ituSeakan tak ingin semua berlaluJiwa pun meneriakkan rasaIngin melangkahkan raga merasakan bahagia

Perlahan dinikmatinya ketenanganKesejukan dalam indahnya kasih sayangDan saat semua terasa penuh sesak akan cahayaSeketika sosok itu kembali terjebak dalam belukar rinduDengan berani ia kembali berdiriBerlari dan terjatuh lagiNamun kegigihan tak pernah matiMeski raga tertimbun duriMasih ada jiwa yang terikat pada ILAHIKetika ia terjebak dalam labirin ambiguIa terus mengadu pada pemilik rinduNamun bukan berarti ia mengeluhHingga akhirnya sosok tangguh terbangun dari buruknya masa lalu

Hai teman-teman! Bagaimana kabarnya? Semoga tetep sehat-sehat aja ya... Apalagi di musim penghujan seperti ini. Kesehatan perlu dijaga ekstra! Disamping tugas kuliah mulai menumpuk dan juga memasuki bulan ujian, kesehatan kalian juga perlu dipertahanin lo, jangan IP doang yang dijaga biar enggak jeblok!Bicara tentang musim hujan, berikut ini ada beberapa tips dan trik sederhana buat kalian selama musim hujan. Bahannya mudah diperoleh, reuseable, dan tentunya murah!! Sesuai banget kan sama kalian yang ingin hidup damai sentosa dengan cara-cara yang unik? Disimak ya..1. Penutup sakelar Punya sakelar yang berada diluar jangkauan atap? Khawatir terkena air hujan lalu konslet? Berikut tips untuk mengakalinya :

a) Siapkan botol kosong air kemasan, gunting, lem bakar. Gunting botol kemasan seperti gambar. Tutup botolnya jangan dibuang ya..

b) Ambil bagian ujung botol, Kemudian rekatkan pada sakelar yang ingin dilindungi.

c) Jadi deh, untuk menghidupkan cukup dibuka tutupnya. Jangan lupa ditutup lagi ya.gozaimashita (SP)

TIPS AND TRICKS

2. Sarung payung Bagi kalian yang tinggal di kos, yang menjadi masalah adalah ruang yang terbatas! Ketika hujan, payung basah, dan tidak ada tempat buat ngeletakin payungnya. Mau di letak di dalam kamar takut basah, mau diletakin diluar takut diterbangin angin, dan errr... hilang. Siapin alat alat berikut ya :

a) Persiapkan botol kosong air kemasan bekas, gunting/cutter, tali. Gunting botol seperti gambar. Tutup botolnya boleh dibuang, enggak kepake kok

b) Lubangi sisi atas bagian yang dipotong menggunakan cuter atau gunting.c) Buatlah penggantung pada botol tersebut menggunakan tali.

d) Sekarang, kamu bisa bawa payung basah ke dalam kamar tanpa takut lantai kamar basah.

Sekian dulu tips dan triknya. Semoga solutif bagi kalian ya. Arigatou

: paopao: nyong Taruna nurtanio: Young dumb & broke. Proud of you.

: Nolanda: p.fis A16: semangat buat proyek proyeknya yaa, jangan patah semangat, tetep harus jaga kesehatan dan banyak makan. Biar lelah, asal lillah

: SMArp: Kalian yg berada di dunia baru: Jangan lupakan dunia yg lama ya, tanpa dia kalian tidak akan berada disini.

: Indra S: Pendidikan Fisika C 2017: Jangan cepat berfikiran salah jurusan, perjuangan kita masih panjang

: Auliya Dhuha Ramadhani: Anggota LASER squad 2017 dan buat maba : Halooo saya Auliya Dhuha Ramadhani… Dari laser squad 2017, Semoga LASER dapat menyalurkan bakat* mahasiswa jurdik fisika yang mempunyai buah karya bidang jurnalistik dan buat maba ayooo gabung laser

: Ayunda Setyo Sani: Candrika, Wanda, Gita, Mega, ENPER dan Sie Acara SU: Semangat buat kalian semua, jaga kesehatanndan jangan pantang menyerah ya

FromToMess.

FromToMess.

FromToMess.

FromToMess.

FromToMess.

FromToMess.