Top Banner
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Antonius dari Padua Fernandez adalah putra tunggal bangswan kaya Protugal yang lahir di Lissbon 1195. Ia memiliki Otak cerdas dan cita-cita tinggi. Hatinya lurus tapi keras. Pada usia 11 tahun Fernandez menjadi anak yatim piatu dan dia dididik oleh pamannya. Saat dewasa Fernandez ingin masuk biara di Lissbon, meskipun mendapatkan tantangan dari pamannya, ia pantang menyerah dan akhirnya diijinkan juga. Panggilan Tuhan bergema dihatinya dan kemudian ia masuk Ordo Serikat Saudara Hina-dina Fransiskus dan diberi nama Bruder Antonius. Bertahun-tahunia menjelajahi Italia Utara untuk berkotbah dan mengajar. Banyak orang yang terpikat, terketuk hatinya, mengagumi nasehat, wejangan dan hiburan yang diberikannya. Banyak pula orang yang tersesat bertobat. Antonius begitu tekun dalam tugasnya, sampai lupa makan dan kurang tidur. Itulah sebabnya di usia 36 th ia jatuh sakit dan akhirnya menghadap Bapa. Jenazah disemayamkan di gereja S.P Maria di Padua. Setahun setelah wafatnya ia digelarkan Kudus dan terkenal dengan nama Santo Antonius dari Padua. Ia digambarkan sedang membopong kanak-kanak Jesus dan dimintai bantuan untuk menemukan kembali barang-barang yang hilang. Diperingati setiap 13 Juni.(Sumber : Ensiklopedi Orang Kudus) - FOTOGRAFER: ANDRE FOTOGRAFER: RICHARD Komuni Pertama Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya, tanggal 2 Juni 2013 Minggu, 16 Juni 2013 Luk. 7:36 - 8:3 DITERIMA APA ADANYA Ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.Perempuan itu mengurapi Yesus dengan minyak sebagai ungkapan tulus terhadap orang yang telah menerimanya apa adanya, sementara ia terkenal sebagai pendosa. Seperti apa relasi yang kita bangun dengan Yesus, adakah kita mensyukuri bahwa kita diterima apa adanya, atau kita malah sibuk mengamat- amati orang lain seperti yang dilakukan orang Farisi tadi? Senin, 17 Juni 2013 Mat. 5:38-42 ARTI PENGURBANAN Murid-murid Kristus dianiaya di setiap jaman. Mutiara mereka semakin menyala ketika mereka tahu bahwa mereka dijahati namun memilih jalan tidak membalas. Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Semoga setiap pengurbanan murid-murid Kristus akan membuat mereka semakin menyalakan terang Kristus. Selasa, 18 Juni 2013Mat.5:43-48 TETAP BAIK Bersikap baik terhadaap orang yang telah berbuat baik kepada kita memang mudah. Tantangannya adalah ketika kita harus memuncaki kasih dengan menerima orang yang pernah melukai kita. Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Bila anda mengalami keadaan ini, mintalah karunia Roh K u d u s . Rabu, 19 Juni 2013 Mat. 6:1-6,16-18 MENJADI BENAR KETIKA TULUS "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.” Ambisi untuk dilihat orang memang sering mengaburkan kebenaran bahwa Allahlah yang layak diagungkan. Mari berjumpa dengan Tuhan dalam ketulusan. Kamis, 20 Juni 2013 Mat.6:7-15 DOA SAHABAT-SAHABAT TUHAN Berdoa adalah percakapan untuk membangun relasi dengan Tuhan, bukan untuk menunjukkan kehebatan kita merangkai kata. Dalam doamu itu janganlah kamu bertele- tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Tuhan kami ingin datang sebagai sahabat- sahabatMu Jumat, 21 Juni 2013: PW.St. Aloysius Gpnzaga Mat.6:19-23 MASIH MAU YANG ABADI? Kita ingin dicintai dengan cinta yang abadi, tetapi mengapa kadang barang dunia mengecilkan dambaan kita akan keselamatan yang abadi? "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya” Semoga semakin dewasa, kita semakin matang dalam iman akan keselamatan. Sabtu, 22 Juni 2013: Mat.6:24-34 MEMANG HARUS MEMILIH Kita sering dihadapkan pada pilihan yang sama-sama sulitnya, atau sama-sama enaknya. Meski begitu kita tetap harus memilih. Demikian juga kita harus memilih mutiara hidup kita, di dalam Tuhan atau di dalam barang sementara? Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain. Minggu, 23 Juni 2013 : Luk. 9:18-24 LEMBAH TANTANGAN Para murid sampai pada pengakuan yang mendalam akan Yesus. Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." Namun itu belum cukup, sebelum para murid mampu melihat tantangan yang paling sulit, maka Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” Semoga kita kuat menghadapi tantangan hidup. Senin, 24 Juni 2013 : HR. KELAHIRAN S. YOHANES PEMBAPTIS Luk. 1:57-66,80 SAAT KELAHIRAN Tak banyak yang dirayakan kelahirannya dalam Gereja Katolik, kecuali Yesus, Maria, Yohanes, dan para romo di parokinya. Yohanes ditandai dengan aneka keajaiban semenjak kandungannya. Semua orang yang menantikan Yohanes merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.” Hidup kitapun menjadi ajaib ketika kita terus memaknainya sebagai sang pembawa Tuhan di dalam hidup. Selasa, 25 Juni 2013 : Mat. 7:6,12-14 TERIMA FIRMAN DENGAN RENDAH HATI Firman yang diterima diwadahi kemunafikan akan menjadi sampah, sebaliknya yang diterima dengan rendah hati dan dilaksanakan akan menjadi laksana mutiara indah. Yesus kesal dengan orang-orang Farisi lalu berkata "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi. “ Rabu, 26 Juni 2013 : Mat. 7:15-20 WASPADALAH SAJA Kadang orang yang penuh intrik memang tidak dapat ditolak untuk hadir di dalam kehidupan. Tanpa terasa orang yang demikian datang mengajak kita ngrumpi, bahkan menebar gosip tentang sesamanya, bahkan mengumbar janji keselamatan segala. Hanya kewaspadaan agar kita tidak masuk jerat intriknya. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba” Tenang saja, anda akan mampu menutup rekayasa percakapan dengan sebuah kebenaran. Kamis, 27 Juni 2013 : Mat 7:21-29 YOU ARE WHAT YOU DO Kadang orang menjadi terkemuka karena kemampuannya berkata-kata. Meski begitu, tetap saja ia dituntut untuk menunjukkan perilakunya yang selaras dengan kata-katanya, you are what you do. Demikian juga keselamatan di dalam Kristus tidak diukur berdasar kemampuan kita menyebut Tuhan, tetapi berdasar perbuatan kita yang selaras dengan pengenalan kita akan Tuhan. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Jumat, 28 Juni 2013 : PW. St. Ireneus Mat.8:1-4. TINGGAL PERLU SATU, PASRAH Datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Tanpa banyak kata, Yesus bertindak menyembuhkan orang kusta itu. Si kusta tak meragukan kemampuan Yesus, tinggal perlu kepasrahan untuk disembuhkan. Kadang kita begitu merasa mengenal dan dekat dengan Tuhan. Apakah hal itu juga membuat kita berpasrah pada-Nya? Sabtu, 29 Juni 2013 : HR. ST. PETRUS dan ST.PAULUS Mat. 16:13-19 DUA KARAKTER DUA PILAR "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Petrus begitu menunjukkan kedalaman iman yang melandasi setiap kerasulan, dan Paulus begitu getol merasul untuk untuk membuat setiap orang menjumjukkan kesaksian imannya. Keduanya menjadi dua pilar kerasulan. Apa semangat Petrus dan Paulus yang merasuk dalam diri anda? Air Hidup Pekan Biasa IX dan XI-XII Hari Minggu Sebagai Hari Tuhan Dalam merayakan Ekaristi pada hari Minggu, umat Allah yang kudus membuka diri bagi persekutuan dengan Gereja semesta seraya memohon kepada Allah Bapa supaya mengenang Gereja di seluruh dunia dan menjadikan makin berkembang dalam kesatuan seluruh umat beriman dengan Paus dan dengan para Gembala di Gereja lokal yaitu keuskupan dan paroki. Pada tingkat pastoral perlu ditekankan secara khas aspek umat yang merayakan Ekaristi pada hari Minggu. Di antara banyak kegiatan paroki tiada yang begitu vital dalam membentuk umat seperti yang terjadi di dalam perayaan hari Minggu beserta Ekaristi-Nya. Segala upaya perlu dijalankan untuk menjamin agar jiwa persekutuan dalam paroki berkembang terutama dalam Perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Umat yang berkumpul bersama pada hari Minggu merupakan tempat kesatuan yang istimewa karena merupakan wujud nyata bagi Perayaan Sakramen Kesatuan (sacramentum unitatis) yang menandai secara mendalam Gereja sebagai umat yang dihimpun oleh dan dalam kesatuan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Pada hari Minggu itu umat beriman wajib berkumpul untuk mendengarkan Sabda Allah dan ikut serta dalam perayaan Ekaristi dan dengan demikian mengenangkan sengsara, kebangkitann dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus serta mengucap syukur kepada Allah yang melahirkan umat Allah kembali ke pengharapan hidup berkat kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati (1 Ptr 1:3). Demikian pentingnya persekutuan umat Allah yang dihimpun dalam perayaan Ekaristi hari Minggu di paroki, maka misa-misa untuk kelompok kecil tidak dianjurkan (Dies Domini art. 36). Hari Minggu ini hendaknya dianjurkan dan ditandaskan bagi kesalehan umat beriman sehingga menjadi Hari Kegembiraan dan bebas dari kerja (SC 106) serta Hari Persekutuan umat di paroki sebagai Gereja. Pesta Nama Wilayah Antonius Padua, tanggal 13 Juni 2013 di Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria 2 3
2

edisi 16 juni 2013

Mar 08, 2016

Download

Documents

komsos kelsapa

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: edisi 16 juni 2013

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

Antonius dari Padua Fernandez adalah putra tunggal bangswan kaya Protugal yang lahir di Lissbon 1195. Ia memiliki Otak cerdas dan cita-cita

tinggi. Hatinya lurus tapi keras. Pada usia 11 tahun Fernandez menjadi anak yatim piatu dan dia dididik oleh pamannya. Saat

dewasa Fernandez ingin masuk biara di Lissbon, meskipun mendapatkan tantangan dari pamannya, ia pantang menyerah

dan akhirnya diijinkan juga. Panggilan Tuhan bergema dihatinya dan kemudian ia masuk Ordo Serikat Saudara Hina-dina

Fransiskus dan diberi nama Bruder Antonius. Bertahun-tahunia menjelajahi Italia Utara untuk berkotbah dan mengajar.

Banyak orang yang terpikat, terketuk hatinya, mengagumi nasehat, wejangan dan hiburan yang diberikannya. Banyak pula

orang yang tersesat bertobat. Antonius begitu tekun dalam tugasnya, sampai lupa makan dan kurang tidur. Itulah sebabnya di usia 36 th ia jatuh sakit dan akhirnya menghadap Bapa. Jenazah disemayamkan di gereja S.P Maria di Padua. Setahun

setelah wafatnya ia digelarkan Kudus dan terkenal dengan nama Santo Antonius dari Padua. Ia digambarkan sedang

membopong kanak-kanak Jesus dan dimintai bantuan untuk menemukan kembali barang-barang yang hilang. Diperingati

setiap 13 Juni.(Sumber : Ensiklopedi Orang Kudus)

-FOTOGRAFER: ANDRE FOTOGRAFER: RICHARDKomuni Pertama Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya, tanggal 2 Juni 2013

Minggu, 16 Juni 2013 Luk. 7:36 - 8:3

DITERIMA APA ADANYA

Ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.Perempuan itu mengurapi Yesus dengan minyak sebagai ungkapan tulus terhadap orang yang telah menerimanya apa adanya, sementara ia terkenal sebagai pendosa. Seperti apa relasi yang kita bangun dengan Yesus, adakah kita mensyukuri bahwa kita diterima apa adanya, atau kita malah sibuk mengamat-amati orang lain seperti yang dilakukan orang Farisi tadi?

Senin, 17 Juni 2013 Mat. 5:38-42

ARTI PENGURBANAN

Murid-murid Kristus dianiaya di setiap jaman. Mutiara mereka semakin menyala ketika mereka tahu bahwa mereka dijahati namun memilih jalan tidak membalas. Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Semoga setiap pengurbanan murid-murid Kristus akan membuat mereka semakin menyalakan terang Kristus.

Selasa, 18 Juni 2013Mat.5:43-48

TETAP BAIK

Bersikap baik terhadaap orang yang telah berbuat baik kepada kita memang mudah. Tantangannya adalah ketika kita harus memuncaki kasih dengan menerima orang yang pernah melukai kita. Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Bila anda mengalami keadaan ini, mintalah karunia Roh K u d u s .

Rabu, 19 Juni 2013 Mat. 6:1-6,16-18

MENJADI BENAR KETIKA TULUS

"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.” Ambisi untuk dilihat orang memang sering mengaburkan kebenaran bahwa Allahlah yang layak diagungkan. Mari berjumpa dengan Tuhan dalam ketulusan.

Kamis, 20 Juni 2013 Mat.6:7-15

DOA SAHABAT-SAHABAT TUHAN

Berdoa adalah percakapan untuk membangun relasi dengan Tuhan, bukan untuk menunjukkan kehebatan kita merangkai kata. Dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Tuhan kami ingin datang sebagai sahabat-sahabatMu

Jumat, 21 Juni 2013:

PW.St. Aloysius Gpnzaga Mat.6:19-23

MASIH MAU YANG ABADI?

Kita ingin dicintai dengan cinta yang abadi, tetapi mengapa kadang barang dunia mengecilkan dambaan kita akan keselamatan yang abadi? "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya” Semoga semakin dewasa, kita semakin matang dalam iman akan keselamatan.

Sabtu, 22 Juni 2013: Mat.6:24-34

MEMANG HARUS MEMILIH

Kita sering dihadapkan pada pilihan yang sama-sama sulitnya, atau sama-sama enaknya. Meski begitu kita tetap harus memilih. Demikian juga kita harus memilih mutiara hidup kita, di dalam Tuhan atau di dalam barang sementara? Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain.

Minggu, 23 Juni 2013 : Luk. 9:18-24LEMBAH TANTANGAN

Para murid sampai pada pengakuan yang mendalam akan Yesus. Jawab Petrus:

"Mesias dari Allah." Namun itu belum cukup, sebelum para murid mampu melihat tantangan yang paling sulit, maka Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” Semoga kita kuat menghadapi tantangan hidup.

Senin, 24 Juni 2013 : HR. KELAHIRAN S. YOHANES PEMBAPTISLuk. 1:57-66,80SAAT KELAHIRAN

Tak banyak yang dirayakan kelahirannya dalam Gereja Katolik, kecuali Yesus, Maria, Yohanes, dan para romo di parokinya. Yohanes ditandai dengan aneka keajaiban semenjak kandungannya. Semua orang yang menantikan Yohanes merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.” Hidup kitapun menjadi ajaib ketika kita terus memaknainya sebagai sang pembawa Tuhan di dalam hidup.

Selasa, 25 Juni 2013 : Mat. 7:6,12-14TERIMA FIRMAN DENGAN RENDAH HATI

Firman yang diterima diwadahi kemunafikan akan menjadi sampah, sebaliknya yang diterima dengan rendah hati dan dilaksanakan akan menjadi laksana mutiara indah. Yesus kesal dengan orang-orang Farisi lalu berkata "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi. “

Rabu, 26 Juni 2013 : Mat. 7:15-20WASPADALAH SAJA

Kadang orang yang penuh intrik memang tidak dapat ditolak untuk hadir di dalam kehidupan. Tanpa terasa orang yang demikian datang mengajak kita ngrumpi, bahkan menebar gosip tentang sesamanya, bahkan mengumbar janji keselamatan segala. Hanya kewaspadaan agar kita tidak masuk jerat intriknya. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba” Tenang saja, anda akan mampu menutup rekayasa percakapan dengan sebuah kebenaran.

Kamis, 27 Juni 2013 : Mat 7:21-29

YOU ARE WHAT YOU DO

Kadang orang menjadi terkemuka karena kemampuannya berkata-kata. Meski begitu, tetap saja ia dituntut untuk menunjukkan perilakunya yang selaras dengan kata-katanya, you are what you do. Demikian juga keselamatan di dalam Kristus tidak diukur berdasar kemampuan kita menyebut Tuhan, tetapi berdasar perbuatan kita yang selaras dengan pengenalan kita akan Tuhan. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Jumat, 28 Juni 2013 : PW. St. Ireneus Mat.8:1-4.

TINGGAL PERLU SATU, PASRAH

Datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Tanpa banyak kata, Yesus bertindak menyembuhkan orang kusta itu. Si kusta tak meragukan kemampuan Yesus, tinggal perlu kepasrahan untuk disembuhkan. Kadang kita begitu merasa mengenal dan dekat dengan Tuhan. Apakah hal itu juga membuat kita berpasrah pada-Nya?Sabtu, 29 Juni 2013 : HR. ST. PETRUS dan ST.PAULUS Mat. 16:13-19

DUA KARAKTER DUA PILAR

"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Petrus begitu menunjukkan kedalaman iman yang melandasi setiap kerasulan, dan Paulus begitu getol merasul untuk untuk membuat setiap orang menjumjukkan kesaksian imannya. Keduanya menjadi dua pilar kerasulan. Apa semangat Petrus dan Paulus yang merasuk dalam diri anda?

Air Hidup Pekan Biasa IX dan XI-XII Hari Minggu Sebagai Hari TuhanDalam merayakan Ekaristi pada hari Minggu, umat Allah yang kudus membuka diri bagi persekutuan dengan Gereja semesta seraya memohon

kepada Allah Bapa supaya mengenang Gereja di seluruh dunia dan menjadikan makin berkembang dalam kesatuan

seluruh umat beriman dengan Paus dan dengan para Gembala di Gereja lokal yaitu keuskupan dan paroki.

Pada tingkat pastoral perlu ditekankan secara khas aspek umat yang merayakan Ekaristi pada hari Minggu.

Di antara banyak kegiatan paroki tiada yang begitu vital dalam membentuk umat seperti yang terjadi

di dalam perayaan hari Minggu beserta Ekaristi-Nya. Segala upaya perlu dijalankan

untuk menjamin agar jiwa persekutuan dalam paroki berkembang terutama dalam Perayaan

Ekaristi pada hari Minggu. Umat yang berkumpul bersama pada hari Minggu merupakan tempat

kesatuan yang istimewa karena merupakan wujud nyata bagi Perayaan Sakramen Kesatuan

(sacramentum unitatis) yang menandai secara mendalam Gereja sebagai umat

yang dihimpun oleh dan dalam kesatuan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Pada hari Minggu itu umat beriman wajib berkumpul untuk mendengarkan Sabda Allah

dan ikut serta dalam perayaan Ekaristi dan dengan demikian mengenangkan sengsara,

kebangkitann dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus serta mengucap syukur kepada Allah

yang melahirkan umat Allah kembali ke pengharapan hidup berkat kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati (1 Ptr 1:3). Demikian pentingnya

persekutuan umat Allah yang dihimpun dalam perayaan Ekaristi hari Minggu di paroki, maka misa-misa untuk kelompok kecil tidak dianjurkan (Dies

Domini art. 36). Hari Minggu ini hendaknya dianjurkan dan ditandaskan bagi kesalehan umat beriman sehingga menjadi Hari Kegembiraan dan bebas dari

kerja (SC 106) serta Hari Persekutuan umat di paroki sebagai Gereja.

Pesta Nama Wilayah Antonius Padua, tanggal 13 Juni 2013 di Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria

2 3

Page 2: edisi 16 juni 2013

Liburan sekolah merupakan hari yang

paling ditunggu bagi seluruh siswa TK, SD, SMP,

dan SMA. Liburan sekolah tidak hanya dinikmati

dengan bermain-main di rumah saja tetapi dengan

kegiatan pembelajaran di luar sekolah. Hal itu

dilakukan oleh anak-anak Bina Iman Anak

Katolik,atau yang biasa disebut dengan BIAK,

wilayah Carolus Boromeus(CB) mengadakan

rekreasi di Kebun Binatang Surabaya(KBS). Acara

yang diadakan pada hari Minggu, 9 Juni 2013 itu

diikuti oleh sekitar 12 anak dari siswa pra TK, TK dan

SD.Mereka berangkat dari gereja sekitar pukul

09.30. Sesampai di KBS pukul 10.00, anak-anak yang didampingi 3 orang pembina dan orang tuanya itu langsung membeli tiket masuk. Kemudian, mereka melihat binatang-binatang yang ada di KBS. Setelah itu, anak-anak yang pergi bersama orang tuanya pergi jalan-jalan. Sisanya menikmati pertunjukkan atraksi satwa KBS dan jalan-jalan lagi naik perahu mengelilingi sebagian lahan KBS.

Anak-anak yang didampingi pembinanya mulai mengelilingi KBS dengan melewati kandang burung, orang utan, kera, simpanse, jerapah, dan lainnya. Di samping itu, mereka juga naik kereta yang ditarik unta. Sebelum melanjutkan jalan-jalan

melihat binatang, mereka makan siang terlebih dahulu. Setelah makan siang, mereka mengunjungi ruangan akuarium yang berisi ikan-ikan air laut dan air tawar. Lalu, menyusuri lorong melihat binatang kelelawar, landak, ular, dan lainnya.

Ratri selaku pembina BIAK Wilayah CB mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk pembelajaran dan rekreasi bersama. “Kegiatan ini juga sebagai ajang menambah teman dan persahabatan supaya di lain waktu mereka semakin akrab” tambahnya.

“Rekreasi yang tidak dipungut biaya sama sekali ini dilakukan untuk menghibur mereka setelah mereka menjalani proses pembelajaran di sekolah. Ini juga sebagai salah satu wujud dari penggunaan dana tabungan anak-anak di BIAK wilayah CB. Anak-anak bebas menyisihkan uangnya berapa pun jumlahnya” ungkap Ratri.

Ke depannya, Ratri menginginkan kegiatan ini dapat dipertahankan untuk menimbulkan daya tarik anak-anak wilayah CB untuk bergabung di BIAK wilayah CB. Ratri bersama pembina BIAK lainnya belum mengetahui mau rekreasi ke mana tahun depan. “Semuanya tergantung anak-anak” katanya.

Tarra salah satu anggota BIAK wilayah CB mengaku senang bisa rekreasi ke KBS. “aku jadi mengerti bentuk binatangnya dan asalnya” ujarnya. Tarra amat menyayangkan beberapa kandang yang tidak ada binatangnya dan akuarium yang kotor. Tarra mengharapkan ada kegiatan rekreasi lagi di lain waktu bahkan kalau perlu rekreasi tiap minggu.

Rekreasi bagi anak-anak memang bagus untuk menghilangkan stres dan kepenatan setelah selama setahun belajar di sekolah. Namun, rekreasi ini alangkah disisipi kegiatan pembelajaran supaya mereka tahu nama, asal, ciri-ciri binatangnya maupun pembelajaran ilmu sosial dan pengetahuan alam serta teknologi. Tak hanya kegiatan pembelajaran saja, mereka juga diajak mengetahui isi alkitab melalui gambar, replika kisah-kisah yang ada di dalam alkitab.(ric/jef)

Melayani, terbuka dan komunikatifSekretariat: JL. Kepanjen No. 4-6 Surabaya. Telp. (031) 3551077, Fax (031) 3551077

e-mail: , blog:[email protected] http://www.komsosparokikelsapa.blogspot.com

Para pembaca setia

Suara Paroki

Kelahiran Santa Perawan Maria dalam Kristus.

Pada edisi kali ini, secara khusus Suara Paroki Kelsapa menyajikan

informasi terbaru selama dua minggu terakhir.

Terimakasih atas segala dukungan, kritik, dan saran, serta partisipasi dari para umat Kelsapa demi membangun media internal

paroki ini.

Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya jikalau ada salah

pengetikan atau pengejaan nama.

Jika anda menyukai bidang Jurnalistik, Multimedia, ataupun

Fotografi, kami mengajak saudara-saudara sekalian untuk turut serta bergabung bersama

kami.

Selamat membaca.

Tuhan Yesus Memberkati.

Susunan RedaksiPelindung:

Rm. F. Hersemedi, CMPendamping:

Rm. Ign. Suparno, CM,F. Edy Joko Prasetyo

Ketua Umum:A. H. Wisnu Broto

Pimpinan Redaksi:Ekaristi Paramita T.

Editor:Tri Sutrisno, Suramin

Layout:SuraminJurnalis:

Jeffry, Stefani DP, Eric,Richard, Andreas,A. H. Wisnu Broto

Pada Abad Pertengahan, muncul dua interpretasi populer mengenai makna busana liturgis. Interpretasi yang paling umum menafsirkan busana liturgis sebagai simbol sengsara Yesus: kain yang digunakan prajurit untuk menutup muka-Nya (amik) dan jubah (alba) sementara Ia diolok-olok dan disesah; tali-temali dan belenggu (singel) yang membelenggu-Nya sepanjang penderaan; salib (stola) yang Ia panggul; dan jubah tak berjahit (kasula) yang atasnya para prajurit membuang undi. Interpretasi lain yang juga populer lebih dari asal-usul militer Romawi, yang dipandang sebagai simbol imam sebagai laskar Kristus yang berperang melawan dosa dan setan.

Buka Pintu

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

Liburan Bersama BIAK Wilayah CB di KBS

Tahukah Kamu, BUSANA LITURGI?

Yohanes Berchmans Sastra yang akrab disapa Pak Yan

dilahirkan pada tanggal 9 Juni 1956 di Flores, Nusa Tenggara

Timur. Sejak masih berusia 27 tahun, Pak Yan telah memulai

pelayanannya sebagai anggota koor wilayah Bernadette

Soubirous. Pelayanan Sosok yang memiliki hobi menonton

pertandingan sepak bola dan bulutangkis ini pun terus berlanjut.

Beliau dipercaya oleh umat lingkungan BS2 sebagai wakil ketua

lingkungan pada periode 1995-2005. Perjalanan pelayanan tidak

berhenti sampai di situ. Pada periode 2006-2009, Pak Yan

dipercaya untuk menjadi Sekretaris Dewan Pastoran Paroki (DPP).

Pak Yan yang terus berkomitmen dalam mengerjakan

tugas pelayanannya, membuat kepercayaan terus hadir pada

beliau. Pada periode 2009-2012, Pak Yan diberikan tanggung

jawab untuk menjadi Ketua Bidang Sumber. Dan untuk periode ini

(2012-2015), Pak Yan kembali menjalankan pelayanan sebagai

Ketua Bidang Sumber untuk kali kedua. Bidang sumber

membawahi Seksi Liturgi, Seksi Katekese dan Seksi Kitab Suci.

Tidak hanya menjadi Ketua Bidang Sumber, kegiatan pelayanan

lainnya tetap dilakukan oleh Pak Yan. Diantaranya adalah asisten

imam dan anggota koor wilayah BS. Diluar pelayanan di gereja,

Pak Yan juga adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan

swasta. Dengan banyaknya kegiatan yang terkadang berat tidak

membuat Pak Yan putus asa. Adanya komitmen membuat Pak Yan

tetap melakukan pelayanannya dengan sukacita.

Pada awal pelayanannya di Gereja, Ia mengaku merasa

terpaksa pada saat dipilih. Hal ini dikarenakan p a d a

saat itu tidak ada yang bersedia

melakukan tugas. Namun seiring

dengan berjalannya waktu, Yan

tertarik dan melakukan tugas

mulia itu dengan sukacita. Motto

yang mendasari hidup beliau yaitu

Bekerja dan Berdoa adalah

sebuah kebutuhan,

tetapi Memberi dan

Bersyukur tidak bisa

d i l e p a s k a n d a r i

hidup. Salah satunya

caranya ada lah

memberi talenta

k e p a d a y a n g

membutuhkan.

(erc)

Melayani dengan Hati

Edisi Juni/2013 / M 3 Volume 8

Yohanes Berchmans Sastra

14