Top Banner
Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti 1001135 Pend. Tek. Arsitektur 1 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK NAMA : DEASY HARTANTI NIM : 1001135 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN iNDONESIA 2013
78

ebook media pembelajaran

May 30, 2015

Download

Education

dhea_nattasha

sebenernya ni tugas ujian akhir semester ane...
mudah"an bermanfaat yah buat pembelajaran..

so enjoy this it...

Deasy Hartanti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

1 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

E-BOOK

NAMA : DEASY HARTANTI

NIM : 1001135

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN iNDONESIA

2013

Page 2: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

2 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik

untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan

bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Page 3: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

3 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik 2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada :

(1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan.

Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

Tujuan menggunakan media pembelajaran :

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

- mempermudah proses belajar-mengajar - meningkatkan efisiensi belajar-mengajar - menjaga relevansi dengan tujuan belajar - membantu konsentrasi mahasiswa - Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa

untuk belajar - Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional - Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional

Page 4: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

4 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

- Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau

sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. 8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit

sampai dengan abstrak.

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik 2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

Page 5: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

5 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya

4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial,projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.

Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media 1 2 3 4 5 6

Gambar Diam S T S S R R

Gambar Hidup S T T T S S

Televisi S S T S R S

Obyek Tiga Dimensi R T R R R R

Rekaman Audio S R R S R S

Programmed Instruction S S S T R S

Demonstrasi R S R T S S

Buku teks tercetak S R S S R S

Keterangan :

R = Rendah S = Sedang T= Tinggi

1 = Belajar Informasi faktual

2 = Belajar pengenalan visual

3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan

4 = Prosedur belajar

5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik

6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

Page 6: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

6 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Contoh: bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

Macam-Macam Media Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan media untuk memudahkan pengajar dalam proses belajar mengajar. dengan adanya media, pengajar pastinya akan bisa menjelaskan tentang materi yang akan dia sampaikan dengan mudah, begitu juga dengan siswa, dengan pengajar menjelasan materi yang disampaikan menggunakan media, maka siswa pun akan mudah pula memahami tentang materinya dan siswa pun akan bisa lebih fokus ke materi.

Untuk itu, pengajar perlu memilah media apa yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa macam media pembelajaran yang bisa digunakan oleh pengajar yaitu anrata lain:

1. LCD proyektor 2. alat-alat elekronik, seperti computer 3. Benda yang dibuat manusia

Jika kita tidak memiliki benda-benda atau media seperti yang disebutkan di atas, maka kita sebagai pengajar bisa membuat media dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita.

Page 7: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

7 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.

Yang menarik untuk digaris bawahi yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan).

Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:

1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri;

2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar; 3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media

pembelajaran; 4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.

Dalam pendekatan masalah khusus dalam pembelajaran atau sering di kenal dengan istilah SME, mendeskripsikan bahwa pendekatan ini akan menciptakan pembelajaran yang spesifik sesuai dengan bidangnya. Pendekatan ini lebih mempertimbangkan apa yang harus dipelajari tentang materi tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa identifikasi tujuan pembelajaran melalui pendekatan masalah khusus dalam pembelajaran, mengandung makna sebagai pengetahuan dan pengertian berdasarkan informasi yang diterima.

Pendekatan berikutnya yaitu pendekatan penguraian isi pembelajaran. Pendekatan ini lebih menetapkan berdasarkan fakta-fakta dari masalah yang di tampilkan, tapi sebuah asumsi menyatakan bahwa frekuensi akan mempengaruhi masalah seperti siswa yang berada dalam kelas unggul tetapi tidak belajar dengan tipe yang benar atau yidak sesuia dengan isi pembelajaran.

Pendekatan ini sering terjadi jika ”tipe yang benar dan sesuai dengan isi pembelajaran” sesuai denga isi standar kurikulum dan bagan kerja, perangkat pembelajaran, pelatihan manual, dan lain sebagainya. Masalah pada pendekatan ini, harus sesuai dengan standar isi dimana tidak banyak yang sesuai atau tidak ada jalan keluar yang cukup mampu untuk organisasi atau kebutuhan sosial.

Page 8: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

8 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Tujuan khusus melalui pendekatan tugas akan valid jika melalui perencanaan yang tepat dan melalui latihan dengan petugas yang ahli dalam pelatihan tersebut atau jika pendesain pembelajaran dapat melatih pemahaman dan kecakapan untuk mengkonfirmasi atau mengubah tujuan pembelajaran setelah menemukan fakta.

Pendekatan yang keempat yaitu pendekatan pada teknologi penampilan, dimana dalam tujuan pembelajaran disusun dalam menanggapi masalah atau kesempatan dalam sebuah struktur. Tidak ada pertimbangan atas gagasan sebelumnya dari apa yang harus dipelajari dari apa yang akan termasuk dalam tujuan pembelajaran atau dalam kenyataan adanya kebutuhan untuk semua pembelajaran. Pendesain terlibat dalam analisis pelaksanaan dan proses asesmen kebutuhan untuk mengidentifikasi masalah dengan tepat, dimana hal tersebut bukanlah tugas yang mudah.

Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Salah satu sumbangan terbesar dari aliran psikologi behaviorisme terhadap pembelajaran bahwa pembelajaran seyogyanya memiliki tujuan. Gagasan perlunya tujuan dalam pembelajaran pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950. Kemudian diikuti oleh Robert Mager pada tahun 1962 kemudian sejak pada tahun 1970 hingga sekarang penerapannya semakin meluas hampir di seluruh lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia.

Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini dikemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.

Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil

Page 9: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

9 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

belajar yang diharapkan. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran .

Page 10: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

10 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Fungsi Media Pembelajaran, Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis.

Membangkitkan motivasi belajar memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.

Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:

1. fungsi atensi, 2. fungsi afektif, 3. fungsi kognitif, dan 4. fungsi kompensatoris.

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD (Liquid Crystal Display) dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.

Secara lebih khusus ada delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:

(1) penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku,

(2) pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik,

Page 11: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

11 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

(3) pembelajaran menjadi lebih interaktif,

(4) lama waktu pembelajaran dapat dikurangi,

(5) kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat,

(6) pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja,

(7) sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan,

(8) peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.”

Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.

Media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:

1) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa.

2) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. 3) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi

kebosanan belajar. 4) Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.

Kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:

1) Memperjelas penyajian pesan. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3) Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan

lebih mandiri. 4) Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap

materi belajar.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar

Beberapa fungsi media pembelajaran adalah :

(1) Pemusat perhatian siswa; (2) Menggugah emosi siswa; (3) Membantu siswa memahami materi pembelajaran; (4) Membantu siswa mengorganisasikan informasi; (5) Membangkitkan motivasi belajar siswa; (6) Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret; (7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra; (8) Mengaktifkan pembelajaran;

Page 12: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

12 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

(9) Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru; dan

Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks.

Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).

Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media, yaitu:

1. Membangkitkan motivasi belajar 2. Mengulang apa yang telah dipelajari 3. Menyediakan stimulus belajar 4. Mengaktifkan respon murid 5. Memberikan umpan balik dengan segera 6. Menggalakkan latihan yang serasi

Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut : Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.

Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang lingkungan guru dengan siswa berbeda.

Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam :

· Memberikan perangasangan yang sama · Mempersamakan pengalaman · Menimbulkan persepsi yang sama

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

Page 13: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

13 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Dengan memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses pembelajaran.

Pemusat perhatian siswa

Media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik sebagai pemusat perhatian siswa. Apalagi jika media pembelajaran itu bersifat menarik. Guru IPS dapat menarik perhatian siswa misal dengan hanya menempel peta di papan tulis saat akan memulai pembelajaran. Siswa akan selalu terpusat perhatiannya kepada hal-hal baru yang ditunjukkan atau dibawa oleh guru ke dalam ruang kelas. Jadi jangan ragu untuk selalu menggunakan media pembelajaran.

Menggugah emosi siswa

Emosi siswa terhadap suatu hal (dalam hal ini materi pembelajaran) dapat dengan mudah digugah dengan menggunakan media pembelajaran. Misalnya saja, mereka dapat dengan cepat bersimpati dengan orang yang memiliki kekurangan fisik dengan hanya menonton video singkat tentang seorang cacat yang harus dapat melakukan beragam kegiatan sehar-hari secara mandiri. Dengan media pembelajaran serupa kita dapat membuat siswa mencintai lingkungan dan peduli dengan kelestarian alam sekitar.

Page 14: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

14 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Membantu siswa memahami materi pembelajaran

Jika guru ingin menggunakan media pembelajaran dan berhasil efektif, maka guru harus memilih media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang sesuai akan membantu siswa memahami materi pembelajaran yang sedang dibelajarkan.

Membantu siswamengorganisasikan informasi

Berbagai media pembelajaran seperti tampilan power point yang dirancang dengan sungguh-sungguh, menyajikan grafik atau bagan-bagan, atau diagram, dapat membantu siswa mengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah. Guru dapat menyajikannya dengan menambahkan pula simbol-simbol khusus sehingga memperkuat retensi (daya ingat) siswa.

Membangkitkan motivasi belajar siswa

Guru yang menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membuat suasana kelas lebih hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena media pembelajaran mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pembangkit motivasi belajar. Siswa akan termotivasi untuk belajar bila guru mengajar di kelas mereka dengan menggunakan beragam media pembelajaran yang sesuai.

Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret

Banyak konsep-konsep abstrak yang harus dipelajari oleh siswa kita di kelas. Cara termudah untuk menyajikan sesuatu yang abstrak adalah dengan membantu mereka mengkongkretkannya melalui media pembelajaran. Pembelajaran yang abstrak sukar untuk ditangkap, berbalikan dengan pembelajaran yang lebih kongkret.

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra

Banyak peristiwa, konsep, atau objek yang harus dipelajari oleh siswa tetapi untuk menyajikannya secara langsung tidaklah mudah (bisa). Misalnya saja, jika guru ingin membawa siswa kepada masa-masa perang dunia ke-2 berkecamuk, maka guru dapat menyajikannya dengan media pembelajaran. Banyak video-video dokumentasi tentang perang dunia ke-2 ini tersedia di internet. Dengan menampilkannya di kelas pada saat pembelajaran, keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi. Pun jika misalnya guru ingin menyampaikan bagaimana bentuk seekor amuba yang sedang mengambil makanan, tentu hanya dengan menggunakan media pembelajaranlah tujuan ini dapat dicapai.

Mengaktifkan pembelajaran

Page 15: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

15 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Dijamin, penggunaan media pembelajaran akan mengaktifkan pembelajaran di kelas. Apalagi media pembelajaran yang dipilih dapat mengaakomodasi banyak siswa dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengannya. Pembelajaran yang aktif terbentuk ketika siswa-siswa dapat berinteraksi tidak hanya dengan guru atau dengan siswa lainnya, tetapi juga dengan media pembelajaran.

Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru

Banyak guru seringkali terbawa suasana mengajar yang berpusat pada guru.Ini bukan berarti pembelajaran berpusat pada guru tidak baik. Akan tetapi pembelajaran, apabila melulu dilaksanakan dalam setting berpusat pada guru akan mengakibatkan kebosanan pada diri siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru pada saat mengajar dapat mencegah guru untuk selalu terbawa pada kemungkinan ini, apalagi guru dengan cermat memilih media pembelajaran yang memungkinkan orientasi pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Mengaktifkan respon siswa

Banyak siswa malas merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru karena guru monoton dan pembelajaran selalu begitu-begitu saja. Pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai tujuan pembelajaran dapat mengatasi hal ini. Siswa akan memberikan respon positif terhadap / selama proses belajar mengajar berlangsung.

Page 16: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

16 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Media yang digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam. Seseorang guru harus dapat memilih salah satu media pembelajaran yang akan digunakan. Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Menurut (Djamarah, 2002:140) menggolongkan media pembelajaran menjadi tiga yaitu:

1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, kaset rekorder.

2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, foto, gambar, atau lukisan.

3. Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.

Selanjutnya (Sadiman, 2008:28) membagi media pembelajaran menjadi 3 golongan kelompok besar :

1. Media Grafis termasuk media visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.

2. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa

3. Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparan, film, televisi, video.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa jenis-jenis media pembelajaran sebagai berikut :

Page 17: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

17 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Audio Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).

1. Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (soft ware) yang melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang diinginkan.

2. Media Audio-Visual

Media audio-visual disebaut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

Page 18: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

18 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran Grafis

Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal, selain itu juga untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan mudah diingat orang.

Macam-macam media grafis antara lain:

a. Diagram

Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik berupa garis-garis diagram yang sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.

b. Grafik

Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan.

c. Poster

Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang sedang melintas.

d. Kartun

Kartun digambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.

e. Komik

Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca.

f. Gambar

Media grafis paling umum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, karena merupakan bahasa yang umum dan mudah dimengerti oleh peserta didik.

Page 19: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

19 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

g. Bagan

Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya.

Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman atau kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis, karakteristik beberapa jenis media lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Kelemahan media grafis antara lain:

1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Kelebihan media grafis antara lain:

1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.

2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.

2. Media Pembelajaran Visual

Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. kegunaan media visual dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata. Terdapat dua jenis pesan yang dibuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal visual terdiri atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan dan pesan non verbal visual adalah pesan yang dituangkan kedalam simbol-simbol non verbal visual.

Media visual memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik, dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah bentuknya dapat dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Media Visual terdiri dari:[9]

1. Media yang tidak diproyeksikan

Page 20: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

20 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

1) Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

2) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.

2. Media proyeksi

1) Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP).

2) Film bingkai atau slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

3. Media Pembelajaran Audio

Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata.

Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam dan musik.

Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya kita mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara. Di antaranya adalah:

b. Phonograph (Gramaphone)

Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai,

Page 21: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

21 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

kicau burung, musik simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar. Alat ini cocok digunakan untuk musik, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain

c. Open Reel Tapes

Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open Reel Tape Recorderini, ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang menggunaka sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.

d. Cassette Tape Recorder

Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.

e. Compact Disc (CD)

Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser. Compact Discatau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.

f. Radio

Radio adalah satu alat komunikasi elekro magneticuntuk mengirim dan menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara.

Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran jarak jauh. Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.

Kelebihan Media Audio adalah :

1. Sifatnya mudah untuk dipindahkan. 2. Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat

diulang atau diputar kembali. 3. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat

mengembangkan daya imajinasi seperti menulis dan menggambar.

Page 22: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

22 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Kekurangan Media Audio adalah :

1. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka-angka penentuan putaran.

2. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.

4. Media Pembelajaran Audio Visual

Media audio visual adalah media modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan dapat di dengar.[13] Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Berikut jenis-jenis media audio visual:

a. Audio visual diam, yaitu media yang menyampaikan pesan melalui benda diam yang dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan cetak suara.

b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsure-unsur dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.

c. Audio visual murni, yaitu baik unsure suara maupun unsure gambar berasal dari satu sumber seperti film video-cassette.

d. Audio visual tidak murni, yaitu yang unsure suara dan unsure gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsure gambarnya bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strop suara dan cetak suara.

Page 23: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

23 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

Istilah audio-visual (AV, atau A / V) bisa merujuk ke bekerja dengan suara dan komponen visual, produksi atau penggunaan karya-karya tersebut, atau peralatan yang digunakan untuk membuat dan menyajikan karya-karya tersebut. Presentasi rekaman Slide, film, dan program televisi adalah contoh audio-visual presentasi.

Setelah media audio-visual muncul, itu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam beberapa dekade.

Presentasi bisnis juga biasanya audio-visual. Dalam presentasi yang khas, presenter menyediakan audio dengan berbicara, dan suplemen dengan serangkaian gambar diproyeksikan ke layar, baik dari slide proyektor, atau dari komputer yang terhubung ke proyektor menggunakan program presentasi (software).

Di negara maju, telah terjadi penyerapan besar komputer berbasis audio-visual di sektor pendidikan, dengan banyak sekolah dan lembaga pendidikan tinggi memasang peralatan proyeksi dan menggunakan teknologi papan tulis interaktif.

Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

1. Ciri Media Audio-Visual

Teknologi audIo visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual Ciri-ciri teknologi media audio visual :

g. Bersifat linear h. Menyajikan visualisasi yang dinamis i. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perancang atau pembuatannya. j. Merupakan representasi fisik dari gagasan rill atau gagasan abstrak.

Media audio visual :

Page 24: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

24 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

1. Film suara

Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau

filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksud disni adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan.

Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang :

proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian2 dalam alam, tatacara kehidupan di Negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm.

Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai

di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama biasanya bisu. Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya terpisah. Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104) mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”.

2. Video / VCD

Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film.

Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

Kelebihan video :

Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat

Page 25: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

25 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis

Menghemat waktu

Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak

3. Film Televisi

Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa. Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel.

Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam

ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.

Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an electronic motion picture with con joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.

2. Bentuk-bentuk Media Audio Visual

Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.

Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu:

1. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.

2. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.

Page 26: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

26 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

3. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board. 4. Media visual gerak contoh, film bisu 5. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan,

dan sebagainya 6. Media seni gerak 7. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya 8. Media cetak contoh, televisi (Soedjarwono, 1997: 175).

Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.

2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu p0roses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.

3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.

Page 27: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

27 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002 : 72)

Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:

1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak

terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran. 3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan

untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2002 :1984)

Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.

Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.

Page 28: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

28 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

BENTUK KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

1. Klasifikasi berdasarkan Bentuk dan ciri fisik media pembelajaran

Yang dikemukakan oleh Setyosari & Sihkabuden (2005)

1. Media pembelajaran dua dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa

menggunakan media proyeksi dan berukuran panjang kali lebar saja serta

hanya diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnya peta, gambar bagan,

dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.

2. Media pembelajaran tiga dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa

menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar dan

tinggi/tebal serta dapat diamati dari arahpandang mana saja. misalnya meja,

kursi, mobil, rumah, gunung, dan sebagainya.

3. Media pandang diam yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang

hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Misalnya

foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.

Media pandang gerak yaitu media yang menggunakan merdia proyeksi yang

dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi dan video tape

recorder termasuk mediapandang gerak yang disajikan melalui layar (screen) di

komputer atau layar lainnya.

2. Klasifikasi berdasarkan pesepsi indera Menurut Sulaiman penggolongan media pembelajaran sebagai berikut :

1. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette Tape Recorder, dan Radio.

2. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.

Page 29: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

29 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

3. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.

4. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.

5. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi

6. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewritingdan recorded telewriting.

3. Menurut Pengalaman yang diperoleh Thomas secara sederhana menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.

a) Pengalaman langsung (the real life experiences)

Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (firs hands experiences) maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.

b) Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences)

Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruandari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objekatau kejadian.

c) Pengalaman dari kata-kata (words only )

Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak

Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching” mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar. Dalam kerucut pengalaman Dale ini jenjang pengalaman disusun secara urut menuruttingkat kekongkritan dan keabstrakkannya.

Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin

ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak. Berikut kerucut pengalaman dale :

Page 30: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

30 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Kerucut pengalaman dale

4. Menurut Penggunaannya Menurut Gerlach dan Ely sebagai berikut :

1. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual.Misalnya laboratorium bahasa, IPA, IPS serat laboratorium Pusat Sumber Belajar.

2. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok (misal film dan slides).

3. Media pembelajaran yang penggunaannya secara missal misalnya televise.

Klasifikasi Media Pembelajaran

Berbagai jenis media pada dasarnya dapat digolongkan dalam tiga kelompok besar yaitu media cetak, media elektronik, dan objek nyata atau realia.

1. Media Cetak

Bagi kebanyakan orang, istilah “media cetak” biasanya diartikan sebagai bahan yang diproduksi melalui percetakan profesional, seperti buku, majalah, dan modul. Sebenarnya, di samping itu masih ada bahan lain yang juga dapat digolongkan ke dalam istilah “cetak”, seperti tulisan/bagan/gambar yang difoto kopi ataupun hasil reproduksi sendiri.

Kelebihan media ini, disamping relatif murah pengadaannya, juga lebih mudah dalam penggunaannya, dalam arti tidak memerlukan peralatan khusus, serta lebih

Page 31: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

31 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa atau dipindahkan. Sedangkan kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik cenderung akan membosankan. Di samping itu, media ini kurang dapat memberikan suasana yang “hidup” bagi murid-murid.

2. Media Elektronik

Ada berbagai macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam pengajaran, antara lain:

1. Perangkat slide atau film bingkai 2. Film strips 3. Rekaman 4. Overhead Transparancies 5. Video tape/video cassette

Kelebihan media ini, dapat memberikan suasana yang lebih “hidup” penampilannya lebih menarik, dan di samping itu dapat pula digunakan untuk memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih nyata. Sedangkan kelemahan media ini, terletak dalam segi teknis dan juga biaya. Penggunaan media ini memerlukan dukungan sarana prasarana tertentu seperti listrik serta peralatan/bahan-bahan khusus yang tidak selamanya mudah diperoleh di tempat-tempat tertentu. Di samping itu, pengadaan maupun pemeliharaannya cenderung menuntut biaya yang mahal.

3. Realia (Objek Nyata atau Benda Sesungguhnya)

Untuk mencapai hasil yang optimum dari proses belajar-mengajar, salah satu hal yang sangat disarankan adalah digunakannya pula media yang bersifat langsung dalam bentuk nyata atau realia. Objek yang sesungguhnya, akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan ketrampilan tertentu, misalnya berkebun. Melalui penggunaan objek nyata ini, kegiatan belajar-mengajar dapat melibatkan semua indera siswa, terutama indera peraba.

Kelebihan media ini, dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka dengan menggunakan sebanyak mungkin alat indera. Sedangkan kelemahannya jika membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-kadang mengandung risiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah

Page 32: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

32 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

dengan kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya dan belum tentu dapat memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar bagian demi bagian, sehingga pengajaran harus didukung pula dengan media lain.

Page 33: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

33 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

JENIS dan KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

A. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran diklasifiaksikan berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi:

1. Menurut Schramm, media dikelompokkan menjadi media rumit, mahal, dan sederhana, selain itu Schrammn juga mengelompokkan media berdasarkan kemampuan daya liput, yaitu, liputan luas dan serentak (TV, radio, dan faximile), liputan terbatas pada ruangan (film, video, slie, poster audio tape), dan media untuk belajar individual (buku, modul, program belajar untuk komputer dan telpon).

2. Menurut Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu, benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.

3. Menurut Allen terdapat sembilan kelompok media, fisual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan.

4. Menurur G erlach dan Ely, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, media dikelompokkan menjadi, benda sebenarnya, presentasi ferbal, presentasi grafis, gambar diam, gamabr bergerak, rekaman seara, pengajaran terprogram, dan simulasi.

5. Menurut Ibrahim, berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya, yaitu; media tanpa proyeksi tiga dimensi, media tanpa proyeksi dua dimensi, media audio, media proyeksi, televisi, video, dan komputer.

Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pembelajar, akan sangat menunjang efisien serta efektivitas proses dan hasil pembelajaran.

Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi

Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, media untuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.

Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian. Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik

Page 34: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

34 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Media Bentuk Papan disini terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan

magnet dan papan flanel. Papan tulis untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis.

Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat untuk menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah dapat menarik perhatian, memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu. Papan flanel atau visual board merupakan suatu papan yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu dimana dapat diletakkan potongan gambar atau simbol. Papan magnet atau white board atau magnetik board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet.

Media Cetak terdapat berbagai jenis, diantaranya: 1. Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan cetakan secara logis dan

sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.

2. Surat kabar dan majalah: adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.

3. Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.

4. Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik berhubungan dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku suplemen diantaranya ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.

5. Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai kemampuannya.

Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensi. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.

Page 35: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

35 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata. Widya wisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat di luar kelas sebagai bagian internal dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.

Belajar benda sebenarnya melalui specimen. Specimen adalah benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Contoh-contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium, kebun binatang, kebun percobaan, insektarium. Contoh specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik.

Belajar melalui media tiruan atau sering disebut model. Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya. Keuntungan menggunakan model pembelajaran adalah belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting saja, dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek, dan siswa dapat memperoleh pengalaman yang konkrit.

Peta timbul dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, sungai.

Boneka yang merupakan salah satu perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia atau binatang, keuntungan menggunakan boneka adalah efisien terhadap waktu, tempat, biaya, dan persiapan, tidak memerlukan ketrampilan yang rumit, dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suara gembira

Page 36: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

36 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, MODEL, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Pendekatan

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:127).

2. Metode

Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

3. Teknik

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.

4. Model

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Nah, berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan istilah tersebut.

5. Strategi

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David dalam Sanjaya, 2008:126). Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp dalam Sanjaya, 2008:126). Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran (Ahmad Rohani, 2004 : 32). Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai

Page 37: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

37 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

istilah model-model mengajar daripada menggunakan strategi pengajaran (Joyce dan Weil dalam Rohani, 2004:33.

Nana Sudjana menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran) adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien (Nana Sudjana dalam Rohani, 2004:34). Jadi menurut Nana Sudjana, strategi mengajar/pengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-rambu dalam satuan pelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.

Page 38: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

38 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Secara umum media mempunyai kegunaan:

Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, tenaga dan daya indera

Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar

Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori dan kinestetiknya

Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama

Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp & Dayton:

Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar

Pembelajaran dapat lebih menarik

Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar

Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun

diperlukan

Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan

Peran guru berubah kearah positif

Media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat lain sebagai berikut:

Membuat konkrit konsep-konsep yang absrak. Konsep yang dirasa masih

bersifat absrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik dapat

dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran.

Page 39: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

39 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat

kedalam lingkungan belajar. Misal guru menjelaskan dengan menggunakan

gambar atau yang lainnya tentang binatang buas seperti dinosaurus, macan

dsb.

Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.

Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan

menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film atau persemtasi dapat

memperlihatkan tentang suatu materi pelajaran.

Para ahli telah sepakat bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti misalnya:

a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film, atau model;

b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;

c. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.

1. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.

2. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk semua siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latarbelakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini bisa diatasi dengan media pembelajaran.

Page 40: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

40 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

PERENCANAAN dan DASAR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Merencanakan Media Pembelajaran

Sebelum kita memilih media pembelajaran yang akan kita gunakan, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian perencanaan media pembelajaran, kriteria-kriteria pemillihan media dan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran.

Perencanaan media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan media pembelajaran, baik yang berbentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Dasar-Dasar Pemilihan Media Pendidikan

Untuk memudahkan dalam memilih media, tentunya harus diingat bahwa media pembelajaran adalah sebuah sistem instruksional, artinya bahwa keberadaan media tersebut tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Berdasarkan sistem instruksional inilah kriteria pemilihan media dibuat.

Kriteria yang menjadi fokus di sini antara lain karekteristik siswa, tujuan pembelajaran bahan ajar, karakteristik media sendiri, dan sifat pemanfaatan media.

1. Karakteristik siswa

Merupakan keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Setidaknya dalam karekteristik siswa ada tiga hal yang berkaitan, yaitu:

a) Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atauprerequisite skiils, yakni kemampuan yang diperluakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan ini merupakan hasil dari berbagai pengalaman masing-masing siswa.

b) Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang, lingkungan hidup dan status sosial (socioculture)

c) Karakteristik yang berhubungan dengan perbedaan-perbedaan pribadi.

2. Tujuan belajar

Page 41: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

41 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Semuanya dimaksudkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Relevan dengan hal ini, hasil belajar tersebut meliputi:

a) Hal-ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif) b) Hal-ihwal personal. Kepribadian atau sikap (afektif) c) Hal-ihwal kelakuan, ketrampilan atau penampilan (psikomotorik)

3. Sifat bahan ajar

Banyak jenis aktifitas yang biasa dilakukan siswa disekolah. Isi bahan ajar tidak cukup hanya menuntut aktivitas siswa seperti mendengarkan, dan mencatat. Terdapat 8 kelompok aktivitas siswa dalam belajar di Sekolah:

a) Visual activities: membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan demonstrasi, pekerjaan dan pekerjaan orang lain.

b) Oral activitie: menyatakan, bertanya, memberi saran, berpendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

c) Listening Activitie: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik pidato, dll.

d) Writing Activitie: mencatat poin-poin penting yang didengarnya, menulis karangan, menyalin.

e) Drawing Activitie: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f) Motor Activitie: melakukan percobaan, membuat konstruksi, mereparasi,

bermain, berkebun, beternak. g) Mental Activitie: menanggapi mengingat, memecahkan soal, menganalisa,

melihat hubungan, mengambil keputusan. h) Emotional activitie: menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, gugup,

tegang.

Aktivitas disekolah kompleks dan bervariasai, karena itu seorang pendidik perlu memilih media yang tepat agar lingkungan belajar lebih dinamis, bervariasi dan tidak membosankan.

4. Pengadaan media

Dari segi pengadaan, media dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a) Media jadi (by utilization), media yang umumnya sudah menjadi komoditi perdagangan. Meskipun hemat waktu tenaga, dan biaya, namun kecil kemungkinan dapat sesuai tujuan dengan pembelajaran. Hal ini disebabkan tujuan pembuatan media tersebut (oleh produser / perusahaan) tidak khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik seperti seperti yang baias terjadi di kelas. Oleh karena itu, agar media tersebut lebih efektif dan efisien, guru terlebih dahulu harus

Page 42: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

42 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

mempelajari dan memahami setiap bagian-bagiannya kemudian mengintegrasikan bahan media jadi tersebut dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b) Media rancangan (by design), yaitu media yang dirancang secara khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, media ini lebih besar kemungkinan dapat sesuai tujuan pembelajaran. Aspek lain yang memerlukan pertimbangan agar dalam pemilihan dan pengembangan media dapat maksimal adalah kemampuan biaya, ketersediaan waktu, tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung.

5. Sifat pemanfaatan media

Dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat dua macam, yaitu:

a) Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.

b) Media sekunder, media ini bertujuan untuk memberikan pengayaan materi.

Seorang guru harus mengetahui potensi media, karakteristik masing-masing jenis media, agar setiap media dapat tepat guna dan tidak kehilangan perannya dalam proses pembelajaran.

Sedangkan kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

2. Keterpaduan (validitas)

Tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari. Sesuai atau tidaknya antara bahan/materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.

3. Keadaan peserta didik

Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami siswa.

Page 43: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

43 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

4. Ketersediaan

Pemilihan perlu memperhatikan ada/tidak media tersedia diperpustakaan atau di sekolah serta mudah sulitnya diperoleh. Karena, seringkali suatu media dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan tetapi di sekolah tersebut tidak tersedia peralatan yang diperlukan, sedangkan untuk mendesain atau merancang suatu media yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru dengan waktu yang cepat.

5. Mutu teknis

Media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.

6. Biaya

Hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah seimbang dengan hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak. Terkadang sejenis media yang biaya produksinya mahal, namun bila dilihat kestabilan materi dan penggunaan yang berulang-ulang untuk jangka waktu yang panjang akan jauh lebih murah dari media yang biaya produksinya murah tetapi hanya satu kali pakai saja.

Selain kriteria-kriteria pemilihan, Menurut Prof. Drs. Hartono Kasmadi M.Sc. bahwa dalam memilih media embelajaran juga perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.

1. Pertimbangan produksi:

1. Availability: tersedianya bahan. Media akan efektif dalam mencapai tujuan, bila tersedia bahan dan berada pada sistem yang tepat.

2. Cost (harga) yang tinggi tidak menjamin penyusunan menjadi tepat, demikian sebaliknya tanpa biasanya juga tidak akan berhasil, artinya tujuan belum tentu dapat dicapai

3. Physical condition (kondisi fisik). Misalkan dengan warna yang buram, akan mengganggu kelancaran belajar mengajar

4. Accessibility to student (mudah dicapai) maksudnya: pembelian bahan (peralatan) hendaknya yang dwi fungsi, yaitu guru dapat menggunakannya dan peserta didik juga akan semakin mudah

5. Emotional impact. Sejauh mana yang dapat dicapai oleh pendidikan, maka pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan media harus mampu bernilai estetika sebab akan lebih menarik untuk menumbuhkan motivasi

6. Pertimbangan peserta didik

Page 44: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

44 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

1. Student characteristics (watak peserta didik).

Guru harus mampu memahami tingkat kematangan latar belakang peserta didik. Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan-pilihan media yang sesuai dengan karakter peserta didik, meliputi masalah tingkah kematangan peserta didik secara komprehensif (kesatuan menyeluruh).

2. Student relevance (sesuai dengan peserta didik)

Bahan yang relevan akan memberi nilai positif dalam mencapai tujuan belajar, pengaruhnya akan meningkatkan pengalaman peserta didik, pengembangan pola pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan kembali (pelajaran yang diajarkan) dengan baik.

3. Student involment (keterlibatan peserta didik)

Bahan yang disajikan akan memberikan kemampuan peserta didik dan keterlibatan peserta didik secara fisik dan mental (peran aktif peserta didik) untuk meningkatkan potensi belajar.

1. Pertimbangan Isi

a. Curriculair-relevance

Yaitu penggunaan media harus sesuai dengan isi kurikulum, tujuannya harus jelas.

b. Content-soundness

Banyak bahan media yang sudah diprogram (software) siap pakai/bahan jadi seperti: film slide, sound slide, video cassete dan sebagainya, tapi kemungkinan bahan jadi tersebut belum tentu cocok dan mungkin sudah tidak up to dateatau sudah out of print, sudah ketinggalan zaman, sehingga tidk sesuai lagi. Maka perlu kejelian dalam memilih media, antara lain:

1) Pembelian yang efektif, disesuaikan dengan kebutuhan. 2) Pembelian hanya untuk referensi, bukan untuk demonstrasi. 3) Jika memungkinkan guru harus mampu membuat sendiri media yang cocok

dengan kebutuhan, up to date. c. Presentation

Jika isi sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan, perlu juga cara menyajikan yang harus benar.

Page 45: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

45 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

2. Pertimbangan Guru 1. Teacher-utilization

Guru harus mempertimbangkan dari segi pemanfaatan media yang akan digunakan, sebagai bahan pertimbangan:

1) Apakah digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok. 2) Apakah yang digunakan media tunggal atau multimedia. 3) Yang lebih penting berorientasi terhadap tujuan pendidikan.

2. Teacher peace of mind

Media yang digunakan mampu memecahkan problem jangan malah menimbulkan masalah, maka perlu observasi dan review bahan-bahan tersebut belum disajikan.[8]

Setelah kita mengetahui kriteria dan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih media pembelajaran, maka tahap selanjutnya adalah memutuskan atau memilih media yang tepat dalam proses belajar mengajar yang akan kita lakukan. Dalam pemilihan media pembelajaran biasanya menggunakan dua pendekatan, yaitu sebagai berikut:

1. Memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran (media jadi). Pendekatan ini hemat dalam waktu, tenaga dan biaya. Akan tetapi kecil kemungkinannya untuk mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.

2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan.

Menurut Arif Sadiman, ada tiga model dalam memilih media pembelajaran, yaitu:

1. Model Flowchart

Model ini dapat digunakan baik untuk menggambarkan proses pemilihan media jadi atau media rancangan.

Prosedur pemilihannya dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan apakah pesan yang akan disampaikan bersifat informasi/hiburan atau pesan instruksional. Bila pesan instruksional yang ingin ditampilkan, apakah akan berfungsi sebagai sarana belajar (media) atau sarana mengajar (peraga). Prosedur selanjutnya ialah menentukan strategi instruksionalnya, yaitu apakah ingin memberikan pengalaman

Page 46: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

46 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

belajar sikap, keterampilan fisik atau kognitif. Pemilihan strategi belajar ini mengikuti prosedur diagram pemilihan media seperti pada lampiran. Selanjutnya kita memilih media yang sesuai untuk menentukan pilihan akhir dengan memperhatikan kriteria dan pertimbangan-pertimbangan pemilihan media seperti yang telah dijelaskan diatas.

2. Model Matriks

Model ini lebih serasi untuk digunakan dalam memilih media rancangan. Contoh yang mempergunakan pendekatanmatriks yaitu model yang dikembangkan oleh Allen dengan melihat bahwa media tertentu mempunyai kelebihan-kelebihan terhadap yang lain untuk tujuan belajar tertentu.

3. Model Checklist

Model ini lebih sesuai untuk membakukan prosedur pemilihan media jadi. Model checklist ini kadang-kadang disebut dengan nama format evaluasi media.

Page 47: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

47 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

EVALUASI MEDIA PENDIDIKAN

Media pendidikan sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih dahulu, baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan, sehingga media tersebut memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan.

Evaluasi media dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat/ dipproduksi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan atau tidak. Hal ini penting untuk diperhatikan dan dilakukan karena banyak orang yang beranggapan bahwa sekali mereka membuat media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan dengan cara menguji

a. Tujuan Evaluasi Media Pendidikan

Dalam buku pedoman evaluasi media pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (1988/1989) dinyatakan bahwa evaluasi media mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman kepada instansi pemerintah dalam mengadakan media pendidikan yang bermutu.

2. Memberikan pedomam kepada guru dalam membuat media pendidikan yang bermutu.

3. Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi media pendidikan yang bermutu.

4. Melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat 5. dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.

b. Macam Evaluasi Media

Evaluasi media pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien.

Evaluasi sumatif adalah proses pengumpulan data untuk menentukan apakah media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu atau apakah media tersebut benar-benar efektif atau tidak, setelah media tersebut diperbaiki dan disempurnakan.

Evaluasi dalam pembahasan ini difokuskan pada evaluasi formatif. Evaluasi formatif terdiri dari tiga tahapan yaitu: evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan (field evaluation).

1. Evaluasi Satu lawan Satu (one to one)

Page 48: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

48 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Pada tahap ini pilihlah dua orang sasaran/siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang telah dibuat. Kedua orang tersebut hendaknya satu orang diambil dari populasi yang kemampuannya di atas rata-rata, sedangkan yang satu orang lagi kemampuannya di bawah rata-rata. Sajikan media tersebut kepada mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk belajar mandiri, maka biarkanlah dia mempelajarinya, sementara itu kita mengamatinya.

Dari kegiatan ini sebenatrnya ada beberapa informasi yang dapat diperoleh diantaranya : kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tak jelas, kesalahan dalam memilih lambang-lambang visual, kurangnya contoh, terlalu banyak atau sedikitnya materi, urutan/sequence yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, materi tidak sesuai dengan tujuan.

2. Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)

Pada tahap ini media diujicobakan kepada sasaran/siswa kurang lebih 10 – 20 siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa/sasaran yang dipilih untuk uji coba ini hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa/sasaran berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang, kurang pandai), jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki, dan perempuan), berbagai usia, latar belakang.

3. Evaluasi Lapangan (field evaluation)

Evaluasi lapangan (field evaluation) adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kepada sekitar 30 orang dengan berbagai karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar be;akang , jenis kelamin, usia, sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik pada dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo (hallo effect) . Hallo effect muncul apabila media yang dicobakan pada responden yang salah. Maksudnya apabila kita mencobakan media kepada mereka yang belum pernah melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang diperoleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.

Disamping melakukan kegiatan seperti di atas, dalam mengevaluasi media dapat juga dilakukan dengan cara berkonsultasi/mencobakannya kepada ahli bidang studi (content expert) dan ahli media/pengkaji media (media expert). Ahli bidang studi diharapkan akan banyak memberikan masukan kepada pembuat media dari sisi software terutama mengenai iisi/materi program. Konsultasi kepada ahli media diharapkan akan banyak memberikan masukan tentang software, misalnya dalam media auido kaset berkaitan dengan narasi, musik, dan efek suara.

c. Kriteria Penilaian

Page 49: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

49 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu mempertimbangkan kriteria penilaian/evaluasi. Kriteria penilaian dimaksud merupakan pedoman penilai dalam melaksanakan penilaian media pendidikan baik yang berkait dengan software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras).

1. Kriteria Penilaian Perangkat Lunak (software)

Kriteria penilaian perangklat lunak (software) media pendidikan dibagi menjadi dua bagian yaitu kriteria penilaian yang menyangkut fisik perangkat lunak dan kriteria penilaian yang menyangkut isi perangkat lunak.

Contoh kriteria:

A. Kriteria Fisik Perangkat Lunak

1). Kriteria penilaian fisik program kaset audio

a. Setiap program kaset audio disertai buku penyerta/petunjuk pemaikaian. b. Menggunakan pita (kaset) standar/bermutu c. Menggunakan pita (kaset) ukuran C 60 atau C 90 d. Disertai lembar evaluasi e. Memiliki kantong (wadah) untuk melindungi buku penyerta, pita (kaset audio),

dan lembar evaluasi. f. Kaset dan kantong diberi label yang memuat judul, sasaran, bidang studi, dan

durasi/lama putar.

2). Kriteria Penilaian Fisik Program Slide

b. Setiap program slide disertai buku penyerta/petunjuk pemakaian. c. Menggunakan film positif berwarna ukuran 35 mm (standar) d. Menggunakan bingkai (frame) standar dan bermutu e. Setiap bingkai diberi judul program dan nomor urut dari program tsb. f. Setiap frame dimasukkan ke dalam slide file. g. Disertai dengan lembar evaluasi h. Memiliki kantong untuk melindungi buku penyerta, slide, dan lembar evaluasi. i. Kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang studi,

dan durasi.

3). Kriteria Penilaian Fisik Program Video/VCD

a. Setiap program video disertai dewngan buku petunjuk pemaikaian/ penyerta. b. Menggunakan pita (kaset) video yang standar dan bermutu c. Pada setiap pita (kaset) video dicantumkan judul program, bidang studi, dan

sasaran. d. Pada setiap pita (kaset) video disertai dengan tanda lolos sensor

Page 50: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

50 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

e. Disertai dengan lembar evaluasi f. Memiliki kantong untuk tempat untuik melindungi buku penyerta, pita (kaset)

video, lembar evaluasi. g. Setiap kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang

studi, dan durasi.

2. Kriteria Penilaian Isi Perangkat Lunak (Kriteria Khusus)

1). Kaset Audio

a. Segi materi

1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan 2) mudah dimengerti 3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa 4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit 5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit

b. Segi Narasi

1) Volume suara cukup baik 2) intonasi suara cukup baik 3) gaya bahasa 4) Kejelasan ucapan 5) Tempo ucapan

c. Segi Musik/Efek suara

1) Ilustrasi musik mendukung program 2) Efek suara mendukung program 3) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras 4) Slide Suara

d. Segi materi

1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan 2) mudah dimengerti 3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa 4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit 5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit

e. Segi Narasi

1) Volume suara cukup baik 2) intonasi suara cukup baik 3) gaya bahasa 4) Kejelasan ucapan

Page 51: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

51 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

5) Tempo ucapan

f. Segi Visualisasi

1) ukuran gambar 2) komposisi gambar 3) warna gambar 4) ketajaman gambar 5) Pencahayaan gambar 6) ilustrasi mendukung gambar 7) huruf mudah digambar 8) caption/grafis menarik

g. Segi Musik/Efek suara

1) Ilustrasi musik mendukung program 2) Efek suara mendukung program 3) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras

h. Segi Penyajian

1) sistematis 2) Pergantian gambar tidak terlalu cepat 1) 3. Kaset Video/VCD

i. Segi materi

1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan 2) mudah dimengerti 3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa 4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit 5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit

j. Segi Narasi

1) Volume suara cukup baik 2) intonasi suara cukup baik 3) gaya bahasa 4) Kejelasan ucapan 5) Tempo ucapan

k. Segi Visualisasi

1) ukuran gambar 2) komposisi gambar 3) warna gambar 4) ketajaman gambar

Page 52: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

52 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

5) Pencahayaan gambar 6) ilustrasi mendukung gambar 7) huruf mudah digambar 8) caption/grafis menarik

l. Segi Musik/Efek suara

2) Ilustrasi musik mendukung program 3) Efek suara mendukung program 4) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras

m. Segi Penyajian

1) sistematis 2) Pergantian gambar tidak terlalu cepat

2. Kriteria Penilaian Perangkat Keras (hardware) Media Pendidikan

Kriteria penilaian perangkat keras (hardware) media pendidikan dibagi menjadi dua bagian yaitu kriteria yang bersifat umum dan kriteria penilaian yang bersifat khusus. Kriteria umum berlaku untuk semua jenis perangkat keras media pendidikan, seperti:

1. Praktis, kuat, dan mudah dioperasikan 2. Suku cadang mudah didapat 3. memberikan perlindungan keamanan bagi pemakai. 4. standar untuk digunakan di Indonesia

Kriteria khusus perangkat media pendidikan yang bersifat khusus berlaku hanya untuk jenis perangkat keras yang yang bersangkutan. Kriteria ini merupakan pedoman bagi penilai media pendidikan dalam menilai spesifikasi teknis yang dimiliki oleh setiap perangkat keras yang akan dinilai.

Contoh Instrumen Penilaian

PENILAIAN SEGI FISIK PROGRAM AUDIO

Judul : …………………………………………….

Sasaran : ………………………………………..

Durasi :……………………………………………

Page 53: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

53 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

NO ASPEK YANG DILAI

1 MATERI Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan

2 Mudah dimengerti

3 Sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran

4 Bahan disajikan dari sewderhana menuju ke hal yang kompleks

5 Bahan disajikan dari mudah ke sulit

6 NARASI Volume suara

7 Intonasi suara

8 Gaya bahasa

9 Kejelasan ucapan

10 Tempo ucapan

11 Bahasa sederhana/tepat/mudah dipahami

12 Tidak menggunakan kata-kata sulit

13 MUSIK/EFEK SUARA Ilustrasi musik mendukung program

14 Efek suara mendukung program

15 Ilustrasi musik dan efek suara tidak terlalu keras

Page 54: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

54 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN

Cara Membuat Email Gmail Di Google

Cara Membuat Email Baru di Google atau Gmail, adalah tahap paling awal atau dasar untuk mempermudah menggunakan fasilitas yang begitu banyak yang disediakan Google untuk para penggunanya, sekaligus untuk mengaitkan semua akun-akun Google yang anda miliki.

Kemudahan yang diperoleh selain tentu dapat menerima dan mengirim email, anda bisa dengan mudah membuat blog blogspot dari blogger.com, memiliki akun google plus, membuat akun google tanya jawab, mengirim sms gratis ke semua operator indonesia dan luar negeri serta fitur-fitur google lainnya.

Cara membuat email baru baru di google (gmail) ini tentu sangat mudah dan sebagian mungkin tidak memerlukan penjelasan, cukup dengan asal coba-coba saja insyaAllah tetap jadi,,tapi supaya lebih mudah lagi pada tahapan-tahapannya, silahkan ikuti langkah-langkah pembuatan email baru berikut.

Panduan membuat email baru di google (gmail)

1. silahkan klik link ini http://mail.google.com/ lalu klik LEWATI pada pojok kanan atas

2. klik Buat Akun / Create Account pada pojok kanan atas seperti yang dilingkari merah dibawah ini.

Page 55: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

55 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

3. Akan muncul tampilan seperti ini

4. Isikan data-data anda sebagaimana yang diminta

NAMA Isikan nama depan dan nama belakang anda, misal pada kolom pertama: Deasy dan pada kolom kedua: Hartanti

PILIH NAMA PENGGUNA ANDA Isikan alamat email yang anda inginkan, pilihlah yang unik bisa dikombinasikan dengan angka misalnya : [email protected]

BUAT SANDI Masukan password yang anda inginkan, lebih bagus jika sandi menggunakan gabungan angka dan huruf dan panjang

KONFIRMASI SANDI ANDA Masukkan ulang password yang anda masukkan tadi

TANGGAL LAHIR Isikan tanggal kelahiran anda

GENDER Pilih jenis kelamin

PONSEL Masukkan nomor ponsel

ALAMAT EMAIL ANDA SAAT INI Masukkan alamat email lain jika ada

BUKTIKAN BAHWA ANDA BUKAN ROBOT isikan dengan kode yang anda lihat dan pisahkan kedua kode tersebut dengan SPASI sebagaimana pada gambar berikut

Page 56: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

56 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

LOKASI Isikan lokasi atau negara anda

Centang Saya Menyetujui Persyaratan Google

Centang personalisasi Google

Terakhir klik tombol "Langkah berikutnya"

Page 57: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

57 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

5. Langkah selanjutnya adalah pemasangan foto profil, jika belum mempunyai foto atau gambar yang diinginkan lewati saja, pilih LANGKAH BERIKUTNYA atau NEXT STEP

6. Proses membuat email baru di Google sudah selesai, silahkan klik Lanjutkan ke

Gmail

Page 58: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

58 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Setelah mengklik tombol tersebut anda akan masuk ke akun gmail baru anda.

Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail) ini bisa saja berubah sewaktu-waktu tapi kemungkinan tetap tidak jauh berbeda.

Jadi anda sekarang sudah bisa mengirim email dengan akun gmail. Berikut langkah-langkahnya :

Page 59: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

59 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Cara mengirim email menggunakan gmail

1. klik TULIS/TULIS EMAIL/COMPOSE pada tombol yang terletak pada bagian sebelah kiri, lalu pada kotak besar sebelah kanan akan muncul ruang untuk mulai menuliskan email

2. pada bagian KEPADA/UNTUK, isikan alamat email tujuan anda (bisa lebih dari satu)

3. pada CC dan Bcc untuk menambahkan set baru penerima, (boleh diisi jika perlu)

4. pada PERIHAL/SUBJEK isi dengan judul pesan yang ingin anda kirimkan

5. pada LAMPIRKAN FILE isi dengan file yang ingin anda kirimkan semisal gambar, file word, excel dll (jika tidak maka lewati)

6. Isikan pesan email pada kolom yang besar

7. Setelah selesai silahkan tekan tombol KIRIM untuk mengirimkan pesan.

Page 60: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

60 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Tampilan standar dan tampilan HTML biasa terdapat perbedaan untuk menuliskan email sehingga saya menggunakan dua istilah di atas dengan mengisi tanda “/” . Jika koneksi internet anda lambat gunakan saja pilihan HTML biasa yang terdapat pada pojok kanan bawah ketika loading saat akan masuk ke gmail.

Dan caranya tidak jauh berbeda dengan yang disebutkan di atas. Nah demikian cara mengirim email gmail, jika nantinya inbox anda telah banyak menerima email notifikasi dari facebook, google plus maupun twitter kemudian menumpuk hingga puluhan ribu dan ingin menghapus semua email gmail dengan mudah, silahkan baca pada link tersebut.

Page 61: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

61 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Cara Membuat Email di Yahoo

Cara Membuat Email. Sedikit tutorial bagi yang belum bisa membuat email dengan mudah dan cepat. Saya mencoba berbagi Cara Membuat Email Yahoo Indonesia. Membuat email itu tidak susah kalau mengikuti cara dibawah ini.

Email memang sangat dibutuhkan jika kita ingin mendaftar facebook, twitter dll, jika belum mempunyai email tapi memaksakan untuk mendaftar facebook percuma saja.

Langkah-langkah membuat Email di Yahoo.

1. Anda harus mengunjungi yahoo atau www.yahoo.com 2. Jika sudah mengikuti langkah no 1 akan ada halaman seperti gambar dibawah

ini, lalu pilih buat account baru.

3. Jika sudah pilih buat account baru, sekarang isi data yang diminta oleh pihak yahoo. Sebagai contoh bisa melihat gambar dibawah ini.

Page 62: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

62 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

o Nama saya : Maksudnya isikan nama anda anda sendiri, nama depan dan nama belakang. Contoh Deasy nama depan dan Hartanti nama belakang

o Id Yahoo! dan Email : Anda disuruh membuat id anda seperti gambar diatas, jika tidak bisa coba diganti id tersebut.

o Kata sandi : Anda harus mengisikan kata sandi, kata sandi ini harus di ingat-ingat karena sangat penting sekali.

o Ketik ulang kata sandi : Anda harus mengulang kata sandi anda secara benar. o Tanggal lahir : Isikan tanggal lahir anda beserta bulan dan tahunnya. o Jenis Kelamin : Saat ini yahoo cuman ada dua jenis kelamin yakni laki-

laki dan perempuan anda bisa memilih salah satu. o Saya tinggal di : Jika anda tinggal di luar negeri anda bisa mengganti

negara indonesia tersebut. o Telepon : isikan no Handphone untuk verifikasi Account. o Email Alternatif : jika anda lupa alamat email ini, maka anda bisa masukan

email alternative yang hafal diingat. 4. Jika sudah diisi dengan lengkap dan benar lalu pilih buat account saya.

5. Tekan lanjutkan untuk mengkonfirmasi pendataran email yahoo anda, dan anda sekarang sudah mempunyai email yahoo.

Page 63: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

63 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Cara membuat blog

Nah, tadi kita sudah membuat e-mail di Gmail maupun di Yahoo. Untuk membuat blog cukup mudah sebenarnya.boleh sambil buat sambil belajar.Yang penting kemauan mesti ada.Banyak sumber sumber yang kita boleh perolehi untuk mempelajari blog.Untuk mencipta blog kita mestilah mempunyai akun dengan blogger di www.blogger.com.

Langkah langkahnya:

1. Klik www.blogger.com maka akan muncul tampilan seperti ini sebelumnya saya sudah contohkan cara bikin akun di gmail atau bikin alamat email di gmail. Jika sudah mempunyai akun gmail tinggal masukan saja alamat yang tadi sudah kita buat.

2. Isikan email yang sudah kita buat di Gmail. Contoh akun saya [email protected] dan passwordnya silahkan sesuai keinginan agar tidak diketahui orang.

3. Lalu klik Sign In

Page 64: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

64 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

4. Kita akan dibawa langsung ke dashboard blog 5. Masukkan tajuk blog dan alamat blog anda dan pilih template yang dikehendakki.

Kemudian klik create blog atau blog baru

6. Setelah klik Blog baru maka akan muncul tampilan seperti ini.

Page 65: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

65 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

7. Isikan Judul blog yang diinginkan misalnya saya contoh ARSITEKTUR UPI 8. Lalu alamat blog yang diinginkan contoh [email protected] 9. Juga pilih template sederhana sebagai latar blog 10. Lalu setelah itu baru pilih Buat Blog seperti yang dilingkari merah di gambara di

atas 11. Maka blog yang kita buat akan muncul judulnya di dashboard seperti ini

Page 66: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

66 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

12. Untuk membuat postingan kita klik new entri yang berwarna orange dan ada tanda pensil yang sudah saya lingkari diatas.

13. Maka akan muncul tampilan seperti ini

14. Disini kita masukan tulisan-tulisan atau gambar yang kita ingin publisah. Dengan masukan judul tulisan dan menulis tulisan yang di inginkan. Lalu tinggal klik publikasikan atau simpan yang saya garis metahkan.

15. Setelah publis kita bisa lihat blog kita dengan klik lihat blog yang saya garis hijau. 16. Maka blog pun sudah bisa digunakan kapanpun.

Page 67: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

67 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MACAM - MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran adalah suatu rangkaian kegiatan yang telah dirancang guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien yang dilakukan oleh guru dan siswa. Macam-macam strategi pembelajaran meliputi:

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE), 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI), 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) , 4. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK), 5. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL), 6. Strategi Pembelajaran Afektif, 7. Strategi Pembelajaran Kreatif Produk, S 8. Strategi Pembelajaran Inkuiriktif , 9. Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek, 10. Strategi Pembelajaran Kuantum, 11. Strategi Pembelajaran Siklus, 12. Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer dan Berbasis Elektronik (E-

Learning), 13. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB).

Page 68: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

68 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA BELAJAR dan SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran

Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat, secara umum dapat membantu :

1. Memperjelas penyajian bahan ajar agar tidak verbalistik 2. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta daya indra siswa 3. Mengatasi sikap pasif siswa dalam belajar 4. Mengatasi dan mengakomodasi perbedaan individual siswa

B. Sumber Belajar

Sumber belajar yang paling kongkrit yang tersedia di sekolah untuk difungsikan daolam proses pembelajaran adalah koleksi perpustakaan tujuan, fungsi dan peran perpustakaan di sekolah adalah membantu, memperkaya dan sekaligus sebagai tempat belajar-mengajar. Perpustakaan sebagai unit layanan pendidikan yang berisi jumlah khasanah informasi terpilih, berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber belajar-mengajar. Secara finansial memang untuk memiliki koleksi perpustakaan yang baik dan memadai memrlukan biaya yang cukup besar. Namun demikian berfungsi atau tidaknya perpustakaan dalam proses pembalajaran yang lebih utama adalah sejauh mana sumber infiormasi ini disertakan secara integratif dengan proses pembelajaran di kelas. Tidak ada artinya perpustakaan yang memiliki koleksi yang cukup banyak dan lengkap apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.

Adapun jenis-jenis sumber balajar yang perlu diketahui dan dimanfaatakan dalam proses pembelajaran adalah : buku-buku pelajaran, kamus ensiklopedia, majalah, surat kabar, buku-buku bacaan, media pandang dengar, dan sebagainya.

Agar sumber belajar di perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal, guru-guru dituntut untuk memahami esensi tentang rentangan, karakteristik dan kegunaan masing-masing bahwa setiap jenis dan format sumber belajar mempunyai karakteristik dan kegunaan masing-masing yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Konsultasi dan kerjasama dengan pustakawan sekolah akan sangat membantu implementasi pendayagunaan sumber belajar.

Membiasakan siswa untuk senantiasa berhubungan langsung dengan sumber belajar selain dapat membantu meningkatkan kulitas pembelajaran, juga akan melatih kebiasaan belajar siswa yang positif

Page 69: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

69 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

dengan gaya dan kecepatan belajar siswa yang sangat beragam melalui penggunaan sumber belajar secara tepat akan sangat membantu mendalami materi pembelajaran, yang akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Namun demikian sumber belajar tidak hanya terdiri dari sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan sebagaimana halnya dengan media pembelajaran, sumber belajar pun banyak teresdia di sekeliling kita. Orang, benda, hewan, realita kehidupan, organisasi kemasyarakatan, merupakan contoh-contoh sumber belajar yang dapat dimanfaatkan.

C. Penggunaan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

Secara strategis, proses pemberdayaan media pembelajaran dan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat diimplementasikan ke dalam beberapa kategori / pendekatan sebagai berikut :

A. Di awal proses pembelajaran, dengan maksud untuk meningkatkan minat, intensitas perhatian dan motivasi belajar para siswa. Pendekatan seperti ini dapat membantu dan mempermudah upaya guru untuk memusatkan perhatian para siswa terhadap materi pelajaran yang akan disajikan.

B. Di dalam proses pembalajaran yang sedang berlangsung yang dikombinasikan secara fungsional, proporsional dengan penjelasan yang sedang disampaikan oleh guru. Di dalam fase kegiata ini, penyajiam media pembelajaran dapat merangsang para siswa untuk lebih mendalami materi pelajaran yang disajikan dan mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menarik makna dari bahan ajar, dan memunculkan ide dan proses kreatif para siswa.

C. Di akhir proses pembelajaran dengan maksud untuk memberi kesempatan dan peluang kepada para siswa untuk mengkaji dan menelaah kembali serta memperdalam secara lebih leluasa materi pelajaran yang baru disajikan di kelas.

D. Di luar proses pembalajaran yang berbentuk tatap muka di dalam kelas. Kegiatan ini lebih dikenal dengan proses “Independent Studi”. Para siswa baik secara perorangan dan ataupun kelompok (kecil) melalui tugas berstruktur dan mandiri yang ditugaskan olah guru perlu diberi kelaluasaan yang sebesar-besarnya untuk “Bermain” dan berkomunikasi, baik dengan media pembelajaran maupun dengan berbagai format sumber belajar.

E. Berbagai kegiatan atas dasar inisiatif siswa sendiri baik perorangan maupun dalam bentuk kelompok. Kegiatan seperti ini tidak harus terkait langsung dengan program pembelajaran di kelas. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong kebiasaan siswa dalam membaca dan belajar.

Page 70: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

70 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Untuk bisa memberdayakan media pembelajaran dan sumber belajar secara efektif dan efisien, guru tidak mungkin untuk melaksanakannya secara sendiri-sendiri. Kerjasama fungsiuonal dengan tenaga kependidikan lainnya, seperti : Pustakawan, terkhnisi. Laboratorium (laboran), pembimbing pramuka, guru bimbingan dan konseling, sangat diperlukan. Untuk terealisirnya kerjasama ini perlu dikoordinasikan dan diprogramkan secara kelembagaan sebagai suatu kebijakan sekolah.

Beberapa hal yang perlu ditekankan dalam program kerjasama antar tenaga kependidikan melalui koordinasi kelembagaan di bawah pimpinan kepala sekolah adalah :

1. Kepala sekolah senantiasa mengagendakan rapat akademis secara periodik yang melibatkan seluruh tenaga kependidikan di sekolah yang bersangkutan.

2. Guru menginformasikan kebutuhan kerjasama dan bantuan dari tenaga kependidikan lain dalam memperkuat, memlihara dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang sedang/akan dijalankan.

3. Program kerjasama yang telah disepakati yang harus dilakukan dan menjadi tanggung jawab fungsional masing-masing tenaga kependidikan. Kerjasama ini harus diikuti oleh proses monitoring, pengawasan dan evaluasi bersama secara proporsional.

4. Menginformasikan kesepakatan kerjasama tersebut kepada para siswa sehingga mampum mendorong mereka untuk melakukan kegiatan belajar lebih produktif dengan memanfaatkan layanan pendidikan yang tersedia di sekolah.

5. Koordinasi dan monitoring yang periodik dilakukan oleh kepala sekolah dalam konteks efisiensi dan efektifitas kerja untuk dapat ditemukan dan diatasi berbagai permasalahan yang menghambat program peningkatan kualitas pendidikan yang ditetapkan.

D. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.

1. Pengertian

a. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan yang merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan (Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Perputakaan Nasional tahun 2007).

b. Pusat sumber belajar adalah : pengorgansasian kegiatan meliputi pendayagunaan tenaga dan peralatan, khusunya pasilitas untuk

Page 71: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

71 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

memproduksi bahan-bahan media, perlengkapan dan persentasi instruksional dan pengembang yang berkaitan dengan kurikulum dan pengajaran. (Merill dan Drob)

2. Tujuan

Mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

3. Fungsi

a. Fungsi pendidikan b. Fungsi informasi c. Fungsi pembentukan watak dan rekreasi d. Fungsi penelitian sederhana

4. Komponen Perpustakaan sekolah.

1. Organisasi (mikro)

2. Sarana gedung / ruang perpustakaan, meliputi :

a) Tempat penyimpanan bahan pustaka

b) Tempat aksitifitas layanan c) Tempat bekerja petugas perpustakaan dengan tata ruang,

dekorasi penerangan yang memadai, dengan ukuran minmal 12 m2. perabotan dan perlengkapan seperti meja

Kepala Sekolah

Kepala Perpustakaan

Tekhnisi Layanan

- Pengadaan

- Pengolahan

- Penyususnan

- Lay. Sirkulasi

- Lay. Rujukan

- Lay. Membaca

Page 72: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

72 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

sirkulasi/peminjaman, rak penitipan /loker, rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca dan kursi, meja belajar (studi carrel), lemari katalog, rak atlas, rak kamus, display, papan pengumuman dan meubeleir lainnya.

3. Koleksi

a) Buku pelajaran pokok sekolah yang bersangkutan semua mata pelajaran.

b) Buku pelajaran pelengkap yang digunakan di sekolah. c) Buku bacaan yang mendukung semua mata pelajaran dan

bacaan yang dapat memberikan hiburan sehat d) Buku sumber/referensi/rujukan e) Buku pegangan guru f) Buku untuk pengembangan guru g) Buku penunjang administrasi perkantoran minimal 1000 jumlah

2500 eksmplar dengan komposisi 70 % pengetahuan/non fiksi, 30% fiksi.

4. Tenaga

Tenaga pengelola perpustakaan sekolah diharapkan memliki kompetensi dalam mengelola perpustakaan dan memiliki minat di bidang perpustakaan, kepedulian yang tinggi. Pribadi yang baik, berpengetahuan luas, kemampuan berkomunikasi, inisiatif dan kreatif, peka terhadap perkembangan IPTEK.

5. Pengguna Perpustakaan

Pengguna perpustakaan sekolah terdiri dari guru, siswa, karyawan sekolah, alumni, orang tua siswa, masyarakat lingkunga sekitarnya dan pihak lain yang terkait.

6. Layanan Perpustakaan

a) Jenis Layanan :

- Layanan Sirkulasi (peminjaman)

Merupakan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang dibaca di tempat ataupun dibawa pulang, seingga pemakai lebih leluasa dalam membaca sesuai kesempatan yang ada.

- Layanan Membaca di Perpustakaan

Page 73: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

73 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Layanan mem baca ini adalah layanan perpustakaan kepada pengguna perpustakaan dengan menyediakan ruang khusus untuk membaca/belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca.

- Layanan Rujukan/Referensi

Merupakan layanan kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi secara tepat, bersumber pada koleksi rujukan.

- Layanan Internet

Merupakan layanan kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi secara cepat, tepat, dan akurat melalui internet.

- Layanan Fotocopy

Merupakan layanan kepada pengguna perpustakaan untuk memfotocopy bahan-bahan dari koleksi perpustakaan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

b) Waktu Layanan

Waktu layanan diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan siswa. Keperluan siswa di perpustakaan, tidak cukup hanya pada jam istirahat karena yang bersangkutan pada waktu istirahat banyak keperluan lain (makan, minum, sembahyang, dan lain-lain), perlu ada kesempatan lain di luar jam istirahat.

- Sekolah yang jam belajarnya dari pagi sampai sore, siswa dapat ke perpustakaan sebelum atau sesudah masuk kelas.

- Sekolah yang jam belajarnya dari pagi sampai siang, perlu ada jam khusus sesudah jam belajar (1 jam – 2 jam).

- Ada jadwal khusus siswa berkunjung ke perpustakaan (1 jam – 2 jam dalam 1 minggu).

7. Anggaran

Anggaran perpustakaan sekolah seharusnya dimasukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belajna Sekolah (RAPBS), sehingga mempunyai anggaran tetap untuk biaya opersional

Page 74: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

74 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

perpustakaan, bisa juga dialokasikan dari APBN, APBD maupun swadaya.

5. Peran perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar.

1. Perpustakaan sebagai jantung suatu lembaga pendidikan yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan serta menentukan masa depan pendidikan itu sendiri.

2. Perpustakaan serta pusat kegiatan belajar mengajar, sehingga mutu perpustakaan menentukan mutu pendidikan di suatu lembaga pendidikan.

3. Perpustakaan dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk memperluas dan menghidupkan pembelajaran.

4. Mendorong pengguna cara-cara belajar akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya.

5. Memberikan pelayanan-pelayanan dalam perencanaaan produksi, operasional, dan tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem intruksional.

6. Hal-hal Yang Mendukung Terhadap Peningkatan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah.

1. Faktor Internal

a. Adanya kebijakan yang jelas dari kepala sekolah. b. Adanya pengelola perpustakaan sekolah secara khusus (bisa

guru bidang studi yang telah mengikuti pelatihan perpustakaan) c. Adanya koleksi (di luar buku paket ) penunjang/suplemen, buku

wajib. d. Adanya comitmen bersama antara guru-guru untuk sama-sama

melakukan/melibatkan pemberdayaan perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.

e. Adanya pembinaan secara insentif terutama terhadap siswa tentang pentingnya perpustakaan sekolah, antara lain bisa dilakukan melalui Organisasi Intra Sekolah (OSIS) yang diprakarsai oleh urusan kesiswaan.

f. Pada saat orientasi sekolah bagi siswa baru, alokasikan waktu untuk study tour/berkunjung ke Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota atau jenis-jenis perpustakaan lain yang dianggap representatif untuk pengenalan dunia perpustakaan terhadap siswa.

Page 75: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

75 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

g. Adanya apresiasi terhadap siswa yang aktif ke perpustakaan. h. Adanya gerakan peningkatan minat baca, misalnya melalui

lomba-lomba, pemeran, dan lain sebagainya.

2. Faktor Eksternal

a. Adanya dukungan dari Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota terhadap eksistensi perpustakaan sekolah, seperti : alokasi dana khusus untuk perpustakaan sekolah (meliputi sarana dan prasarana).

b. Adanya dukungan serta partisipasi aktif dari dewan sekolah maupun masyarakat.

c. Dapat melakukan terobosan-terobosan dengan pihak terkait pemerintah maupun swasta yang konsen terhadap perpustakaan sekolah.

7. Kendala-kendala Yang Dihadapi

1. Faktor Internal

a. Pada umunya masih ditemui para kepala sekolah yang belum memprioritaskan terhadap perpustakaan sekolah, bahkan ada di beberapa sekolah yang sudah memiliki perpustakaan digunkan untuk ruang belajar atau ada perpustakaan sekolah menjadi gudang buku yang tidak digunakan.

b. Belum diangkatnya fungsional pustakawan sekolah/lulusan jurusan perpustakaan.

c. Belum adanya penghargaan terhadap jam perpustakaan yang dilakukan guru bidang studi/merangkap guru pustakawan sebagaimana layaknya guru kelas/guru piket/guru BK.

d. Belum teralokasinya jam kunjung perpustakaan secara memadai.

e. Guru perpustakaan cenderung guru yanmg “kurang dipakai” atau bila siswa dihukum dikarantina diperpustakaan.

f. Penataan perpustakaan yang kaku “kurang enjoy” untuk dikunjungi.

g. Belum terciptanya kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru bidang studi, guru pustakawan dan siswa.

h. Belum terselenggaranya pemasyarakatan perpustakaan sekolah di lingkungan sekolah.

2. Fakor Eksternal

Page 76: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

76 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

a. Tingkat kepedulian pihak-pihak terkait dalam pembinaan minat baca masih terbatas.

b. Jaringan kerjasama antar perpustakaan sekolah masih terbatas bahkan cenderung tidak ada.

c. Penulisan dan penerbitan belum banyak berpartisipasi dalam pembinaan minat baca di sekolah.

d. Apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan masih rendah

Page 77: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

77 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Rineka Cipta.

Dr. M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Bandung; Prospect.

Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta ; Raja Grofindo Persada.

Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Dr. Nana Sudjana dkk. 2007 . Teknologi Pengajaran. Bandung ; Sinar Baru Algensindo.

Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Timur ; Uhamka Press.

M. Basyirudin Usman-Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta; Delia Citra Utama.

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya,, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008.

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.

Ibrahim dan Nana Syaodih. S, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Daryanto, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2010

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada Press, 2008

Page 78: ebook media pembelajaran

Ebook Media Pembelajaran Deasy Hartanti

1001135 Pend. Tek. Arsitektur

78 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran.

Referensi Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada Latuheru,

John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta :

Depdikbud &P2 LPTK Setyosari,

Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran