EVIDENCE BASED MEDICINE
Nama: Arni Saskya Widya
NPM: 110 2011 046
Kelompok: A2
1. SKENARIO
Seorang laki-laki, 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan
nyeri pinggang kanan, mual muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri tekan pada punggung kanan (area costovertebral). Pada
pemeriksaan USG ginjal dan terlihat batu radioopa berukuran 17mm
Dokter ingin mengetahui antara shock wave lithotripsy dan
percutaneus nephrolithotomy manakah yang memberikan hasil lebih
baik.
2. PERTANYAAN
Antara shock wave lithotripsy dengan percutaneus nephrolithotomy
manakah yang memberikan hasil yang lebih baik?
3. KOMPONEN PICO
Patient: Seorang laki laki 60 tahun dengan batu pada ginjal
kanan berukuran 17mmIntervention: Percutaneus Nephrolithotomy
Comparation: Shock Wave Lithrotripsy
Outcome: Mana yang lebih baik?
4. KATA KUNCI
Renal stone AND Percutaneus nephrostolithotomy AND Shock wave
lithrotripsy
5. PEMILIHAN SITUS
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed6. HASIL PENCARIAN
327. ARTIKEL YANG DIPILIH
Optimal Management of Lower Polar Calyceal Stone 15 to 20 mm
8. LINK
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3630346/pdf/kju-54-258.pdf
CRITICAL APPRAISAL : ARTIKEL TERAPI
I. VALIDITAS
1.1 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA RANDOMISASI DALAM KELOMPOK DAN
TEKNIK RANDOMISASI YANG DIGUNAKAN
Ya. digunakan teknik randomisasi pada jurnal ini1.2 MENENTUKAN
ADA TIDAKNYA PERTIMBANGAN DAN PENYERTAAN SEMUA PASIEN DALAM
PEMBUATAN KESIMPULANa. MENGIDENTIFIKASI LENGKAP TIDAK NYA
FOLLOW-UP
Pada jurnal ini hanya dituliskan waktu follow up, tapi tidak
dituliskan jumlah pasien yang mengikuti sampai akhir.
b. MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA ANALISIS PASIEN PADA KELOMPOK
RANDOMISASI SEMULA
Hanya pasien dengan hasil imaging radioopak yang
diikutsertakan
1.3. MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA BLINDING PADA PASIEN, KLINISI
DAN PENELITI
Tidak ada blinding. Pasien, klinisi, dan peneliti tau prosedur
yang dilakukan.
1.4 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA PERSAMAAN PADA KEDUA KELOMPOK
DI AWAL PENELITIAN
Pasien dikelompokkan berdasarkan samanya ukuran batu.
1.5 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERSAMAAN PERLAKUAN PADA KEDUA
KELOMPOK SELAIN PERLAKUAN EKSPERIMEN
Ya. Pada kedua kelompok dilakukan pemeriksaan imaging yang sama
untuk menilai ukuran batu.
Pada pasien SWL:
-analgesik yang diberikan yaitu pethidine atau midazolam dengan
diclofenak melalui intravena.
-follow up mingguan dengan x-ray dan usg untuk menilai
fragmentasi dan kebersihan
Pada pasien PCNL:
Follow up dilakukan setelah empat minggu
II. IMPORTANCE
II.1. MENENTUKAN BESAR EFEK TERAPI
Perbandingan manakah yang lebih efektif untuk terapi batu ginjal
antara shock wave lithotripsy dan percutaneus nephrolithotomy
ManajemenOutcome eventTotal
Fragmen SimptomatikBersih dari Batu
PCNL65359
SWL154055
Total2193114
Fragmen dengan PCNL (EER) (Y) = 6/59= 0.1016
Fragmen dengan SWL (CER) (control group) (X)= 15/55= 0.2727
Relative Risk (RR) =(Y/X) = 0,1016/0.2727 = 0,327 (RR