7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
1/35
E 1. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
LATAR BELAKANG MASALAH
Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia sampai
saat ini. Menurut survei pemberantasan penyakit diare tahun 2000, terdapat insiden
diare 301 per 1000 penduduk di Indonesia (Depkes RI, 2000). Menurut survei
esehatan Rumah !an""a (#R!) Departemen esehatan Republik Indonesia tahun
2000, bah$a 10% penyebab kematian bayi adalah diare. Data statistik menun&ukkan
bah$a setiap tahun diare menyeran" '0 &uta penduduk Indonesia dan dua perti"anya
adalah bayi den"an korban menin""al sekitar 00.000 &i$a (id&aya, 2002).
TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Tujuan Umum :
#etelah dilakukan kun&un"an rumah diharapkan mampu men"etahui *ara+*ara
pen*e"ahan dan penan"anan diare dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari+
hari.
Tujuan Khusus :
Men&elaskan pen"ertian diare Men&elaskan tentan" penyebab diare
Men&elaskan tentan" bahaya diare
Men&elaskan *ara menan"ani diare
Menyebutkan nutrisi ba"i penderita diare
Men&elaskan *ara pen*e"ahan diare
Targ! Kg"a!an :
Memberikan kun&un"an rumah a"ar menan""ulan"i penularan.
PERMASALAHAN DI KELUARGA DAN MASYARAKAT
Predisposing Factor (menunjang)
a. nak serin" &a&an sembaran"an
b. Makanan yan" tidak ditutup di me&a makan
c. Ibu tidak men*u*i tan"an sebelum memberi makan kepada anak
d. nak suka makan makanan pedas
Holystic Analysis
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
2/35
Host:
-erilaku keluar"a pasien yan" tidak sehat diri seperti suka &a&an sembaran"an dan
tidak men*u*i tan"an sebelum makan.
Agent
!idak diketahui
Environment
arak &amban dan kamar mandi den"an letak makanan yan" terlalu dekat, makanan di
me&a makan yan" tidak ditutup menyebabkan hin""apnya lalat pada makanan.
PEREN#ANAAN DAN PELAKSANAAN INTER$ENSI
Pr%gram Pn&gahan Pn'a("! Mnu)ar
Mnrang(an **ra+a +r")a(u 'ang mn"ng(a!(an r"s"(% !r(na ,"ar
a,a)ah:
!idak memberikan ir #usu Ibu (#I) saat bayi berumur 0 / atau bulan.
Men""unakan botol susu. otol susu tidak selalu mudah dibersihkan
sehin""a kuman ber*okol di situ.
Men""unakan air minum yan" ter*emar, baik dari sumbernya atau ketika
dibiarkan tidak tertutup di rumah.
!idak men*u*i tan"an sesudah buan" air besar atau membuan" tin&a anak.
!idak membuan" tin&a (termasuk tin&a bayi) den"an benar.
Menyimpan makanan terbuka (pada suhu kamar) selama beberapa &am.
Mnrang(an &ara mn&gah ,"ar :
Men"etahui *ara diare menyebar, maka kiat utama memeran"i diare
adalah men&a"a kebersihan air serta men""unakan &amban untuk .
#elan&utnya &u"a &a"a kebersihan diri, makanan, minuman, dan tentunya alat
makan. #emua ini hanya mun"kin dapat dilakukan &ika air yan" di"unakan
bersih dari kuman. u*i tan"an den"an sabun diketahui mampu menekan
kemun"kinan terkena diare hin""a 3'%.
Men"hindari diare berarti men"konsumsi air dan makanan yan" bersih.
Minum air dari sumber air yan" tidak terkontaminasi. #elain di*u*i bersih,
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
3/35
makanan &u"a perlu dimasak hin""a matan", dan di&a"a kebersihannya den"an
ditutup sebelum disa&ikan untuk disantap.
#ara mnga!as" j"(a su,ah !rja," ,"ar :
1. e"ah dehidrasi.
-astikan masuknya *airan *airan den"an *ukup. Minumlah banyak
air, tentu sa&a air matan". Masukan air dapat &u"a berupa air ta&in, atau kuah
sayur.
2. tasi dehidrasi.
ika mata penderita mulai *ekun", bibir kerin", "elisah, re$el,
lemas, dan kulit perut &ika di*ubit tidak lentur, lambat kembali, berarti
sedan" ter&adi dehidrasi tin"kat rin"an+sedan". a$a penderita ke sarana
kesehatan untuk mendapatkan oralit selama 3 &am pertama. ila membaik
dan dapat pulan", berikan oralit setiap kali . #eperempat "elas untuk
anak usia diba$ah satu tahun, dan seten"ah "elas untuk anak usia 1+ tahun.
erikan satu "elas untuk anak usia lebih dari ' tahun. ila air ken*in" lebih
pekat dan u&un" &ari tan"an+kaki men&adi din"in, se"era ru&uk ke sarana
kesehatan yan" len"kap untuk mendapatkan pemberian *airan melalui inus.
3. erikan makanan.
!etap berikan makanan. -ada alita yan" masih minum #I, berikan
#I lebih serin". -ada alita yan" minum susu ormula, berikan susu lebih
serin" dari biasanya.
. 4bati masalah lain.
ika ditemui penyakin lain selain diare, berikan pen"obatan sesuai
indikasi den"an tetap berusaha men"atasi dehidrasi.
PELAKSANAAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Dilakukan kun&un"an rumah den"an men&elaskan 5
1. Pngr!"an D"ar
Diare adalah berak *air yan" melebih dari kebiasaan sehari / hari. Diare
san"at bebahaya karena ter&adi kehilan"an *airan. eadaan ini diumpamakan
seperti tanaman yan" kekuran"an *airan, sehin""a lama + kelamaan akan layu
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
4/35
dan mati. e"itu &u"a den"an manusia, bila ter&adi diare maka tubuh akan
kehilan"an *airan dan apabila keadaan ini tidak ditan"ani maka dapat
menyebabkan kematian.
2. Pn'*a* D"ar
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara
he$an, kuman yan" berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak men*u*ui
tan"an $aktu makan) -enyebab lainnya dalah 5
ondisi psikolo"is yan" tidak stabil
Makanan yan" meran"san" peristalti* usus
Makanan pedas
3. #ara Pnanganan D"ar
Diare menyebabkan kehilan"an *airan dan elektrolit sehin""a pednerita
harsu diberi *airan sebanyak mun"hkin untuk men""anti *airan yan" hilan".
#eba"ai pertolon"an pertama, diberi *airan rumah tan""a seperti air ta&in, air
sayur, air matan", teh. Disampin" itu, harus diberi *airan elektrolit berupa oralit.
ika tidak ada oralit, bias men""unakan larutan "ula "aram. ara pembuatannya
seba"ai berikut 5 satu sendok the mun&un" "ula pasir, seperempat sendok the
mu&un" "aran, dilarutkan dalam satu "elas air matan" ( 200 **). #elan&utnya
penderita diberi minum
. Nu!r"s" Bag" Pn,r"!a D"ar
ondisi persitaltik usus yan" tidak memun"kinkan, maka perlu diberi
makanan yan" lunak untuk membantu peristalti* usus. a"i bayi yan" masih
menyusui, #I tetap diberikan dan -asi di en*erkan.
'. Pn&gahan D"ar
Men*u*i tan"an sebelum dan sesudah makan
Menutup makanan dan minuman
Men*u*i makanan6 sayuran
#elalu minum air yan" sudah dimasak
Men&a"a kebersihan diri
Men&a"a kebersihan lin"kun"an 5 Rumah, aluran air, sampah di buan"
pada tempatnya dan ditutup
Makan makanan yan" sehat 6 ber"isi
M-NIT-RING DAN E$ALUASI
In!rns" Pr%m%!"/
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
5/35
Ha)!h E,u&a!"%n
-asien dan keluar"anya diberi edukasi men"enai penyakit diare, bahaya dan *ara
pen*e"ahan penyakit, komplikasi sera pera$atan pasien saat sakit.
G"0"
-emberian makanan yan" ber"i7i men*akup sehat ' sempurna sesuai den"an
kemampuan ekonomi pasien.
Rumah Sha!
Diberikan pen&elasan tentan" hubun"an antara kondisi rumah den"an kesehatan
tubuh. Diteran"kan &u"a tentan" *iri+*iri rumah sehat yan" perlu diikuti oleh pasien
seperti men""unakan sumber air minum yan" bersih dan &arak sumber &amban
den"an air lebih dari 10 meter.
In!rns" Prn!"/
1. Menyarankan pasien untuk minum air yan" dimasak dan ditapis.
2. Men*u*i tan"an sebelum memberi anak makan, setelah beraktivitas dan setelah
buan" air besar
In!rns" Kura!"/
-en"obatan pada pasien ialah oralit, tablet 8in* serta pertahankan "i7i.
In!rns" Rha*")"!a!"/
!idak &a&an sembaran"an dan mendapatkan *airan yan" se*ukupnya.
E . PR-M-SI KESEHATAN
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
6/35
LATAR BELAKANG MASALAH
Di dunia, kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan &enis kanker
kedua yan" palin" banyak diderita $anita usia di atas 1' tahun. #ekitar '000 $anita
didia"nosis menderita kanker serviks, dan setiap 2 menit seoran" $anita menin""al
karena kanker ini. Di Indonesia, setiap satu &am seoran" $anita menin""al karena
kanker.
!idak banyak kanker yan" diketahui penyebabnya. kan tetapi, penyebab
kanker serviks sudah berhasil diketahui, yakni 9uman -apilloma :irus (9-:).
uran" lebih ;;,
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
7/35
mun"kin baik den"an -ap smear atau I: (Inspeksi :isual den"an sam asetat).
an"an menun""u sampai ada keluhan.
PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
uran"nya inormasi yan" didapat tentan" kanker serviks san"at berpen"aruh
pada tin""inya kasus kanker serviks di suatu daerah. Masyarakat khususnya kader
kesehatan tidak akan bisa mendeteksi se*ara dini meskipun "e&ala masih a$al. @ntuk
itu perlu diberikan inormasi yan" *ukup tentan" kanker serviks.
danya kasus kematian $anita di Desa -lintahan karena kuran"nya inormasi
tentan" kanker serviks yan" mestinya bisa dideteksi dari a$al den"an metode see
and treat. -- #mear dan I: (Inspeksi :isual den"an sam setat) dapat men&adi
metode deteksi dini kanker serviks.
Den"an pemberian inormasi tentan" kanker serviks dan ba"aimana
mendeteksi dini maka diharapkan kasus kematian $anita karena kanker serviks bisa
ditan""ulan"i.
TUJUAN DAN TARGET KEGIATAN
Tujuan :
1. Menin"katkan kesadaran dan memulai tindakan untuk melakukan pen*e"ahan
kanker serviks seba"ai upaya men"uran"i beban akibat penyakit ini.
2. Men"uran"i an"ka insiden akibat ineksi oleh humanpapilomavirus (9-:) pada
sistem reproduksi $anita.
3. Deteksi Dini anker #erviks.
Targ! Kg"a!an :
anker serviks men&adi tema besar karena pro"ram pen"endalian kanker
serviks be"itu pentin" ditin&au dari besarnya beban sosial dan ekonomi yan"
ditimbulkan penyakit ini, sementara terdapat pro"ram pen*e"ahan yan" eekti dan
potensial melalui deteksi dini. -erlu diin"at bah$a kanker serviks san"at dapat
di*e"ah.
PEREN#ANAAN DAN PEMILIHAN INTER$ENSI
1. PR-GRAM PEN#EGAHAN KANKER SER$IKS 2 SEE AND TREAT
PR-GRAM 3
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
8/35
-ro"ram ini merupakan upaya untuk men*e"ah dan menekan tin"kat
penderita kanker serviks di Indonesia. -ro"ram A #ee and !reat adalah metode
s*reenin" dan terapi pada kanker serviks yan" san"at baik untuk ne"ara den"an
sumber daya terbatas. !eam yan" terdiri dari dokter, public health workers,
pera$at atau bidan, beker&a sama dalam upaya menemukan se*ara dini lesi pra
kanker serviks.
2. NARASUMBER
Bara #umber adalah dokter Internship -uskesmas -andaan periode < Cebruari /
31 Mei 2011.
3. 4AKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
9ari 6 !an""al 5 #enin 6 2= Maret 2011 ( 0;.00 / 11.00 I)
!empat 5 alai Desa -lintahan, e*amatan -andaan, abupaten -asuruan
. SASARAN PENYULUHAN
#asaran penyuluhan adalah para kader kesehatan di Desa -lintahan, $ilayah
ker&a -uskesmas -andaan, masin"+masin" Dusun me$akilkan 1+2 oran"
kadernya. ader+kader tersebut diharapkan mensosialisasikan ke masyarakat
dusun masin"+masin" a"ar si"ap dan dapat mendeteksi se*ara dini.
'. MEDIA YANG DIGUNAKAN
Media yan" di"unakan adalah lealet den"an pen&elasan.
. MET-DE YANG DIGUNAKAN
Metode yan" di"unakan penyuluh adalah metode *eramah dan tanya &a$ab.
PELAKSANAAN INTER$ENSI
-enyuluhan dilaksanakan tepat pukul 0;.00 I di alai Desa -lintahan
yan" diikuti oleh 2; oran" kader dari masin"+masin" Dusun, idan Desa dan epalaDesa -lintahan. -enyuluhan dia$ali den"an pemba"ian lealet yan" dilan&utkan
den"an pen&elasan dari penyuluh tentan" anker #erviks. -enyuluhan ber&alan
den"an lan*ar dan menarik, itu ditandai den"an banyaknya pertanyaan dari peserta
penyuluhan yan" in"in tahu tentan" kanker serviks.
M-NIT-RING DAN E$ALUASI
Di Indonesia, kanker serviks adalah kanker ya" palin" banyak diderita
perempuan, yan" men"akibatkan kematian satu perempuan setiap satu &am. @ntuk itu
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
9/35
perlu diadakan sosialisasi yan" lebih terkontrol "una men*e"ah dan menekan tin"kat
penderita kanker serviks tersebut.
-ro"ram #ee and !reat adalah upaya yan" dilakukan "una menin"katkan
pen"etahuan dan kesadaran para $anita tentan" kanker serviks dan masalah
kesehatan reproduksi lainnya serta merupakan upaya mendeteksi dini lesi pra+kanker
serviks. Dan penyuluhan merupakan salah satu *ara yan" dapat dilakukan "una
men"eektikan pro"ram tersebut.
Metode yan" di"unakan selama proses penyuluhan berlan"sun" adalah
metode *eramah yan" disampaikan dan"an santai tetapi serius dan dapat dipahami
peserta. Dan di dalam proses penyuluhan tersebut ada proses interaksi atau feed back
antara penyuluh dan sasaran yan" ber"una ba"i sasaran dalam memper&elas tu&uan
pro"ram dan isi materi yan" disampaikan.
Bamun dalam pen""unaan media, masih ter"olon" sederhana sebab hanya
men""unakan lealet, sebenarnya masih banyak media yan" dapat di"unakan untuk
men"eektikan pro"ram penyuluhan tersebut, misalnya sa&a den"an men""unakan
media terproyeksi yan" berupa "ambar dan tulisan le$at slide, pertun&ukan ilm
ataupun media *etak yan" berupa "ambar atau tulisan (oto, ma&alah, selebaran,
poster) yan" dapat diba"i+ba"ikan, disebarkan atau dipasan" di tempat yan" serin"
di&umpai oleh masyarakat.
endala yan" dihadapi penyuluh selama proses penyuluhan diantaranya
adalah aktor tempat yan" kuran" kondusi. 9al ini dikarenakan proses penyuluhan
yan" berlan"sun" di alai Desa -lintahan sehin""a banyak oran" yan" berlalu lalan"
yan" men"akibatkan kebisin"an dan kuran" okusnya peserta dalam menerima
materi penyuluhan. @ntuk itu sebaiknya dalam pelaksanaan proses penyuluhan,
penyuluh lebih memperhatikan tempat pelaksanaan a"ar semua proses yan"diberikan selama berlan"sun"nya penyuluhan dapat diserap den"an baik oleh
peserta.
E 5. SANITASI LINGKUNGAN
LATAR BELAKANG MASALAH
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
10/35
!uberkulosis (!) dapat dideinisikan seba"ai penyakit menular lan"sun"
yan" disebabkan oleh kuman My*oba*terium !uber*ulosis, seba"ian besar kuman
! menyeran" paru, tetapi dapat &u"a men"enai or"an tubuh lainnya (Depkes, 200=).
-enyakit ini merupakan penyakit yan" masih banyak di&umpai di ne"ara
berkemban",penularanya bisa melalui udara le$at batuk penderita !, penderita
menyebarkankuman ke udara dalam bentuk droplet (per*ikan dahak) yan" dapat
bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa &am. #emua oran" dapat
terineksi apabila droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernapasan, baik pada
usia de$asa, anak / anak,laki / laki maupun perempuan (#ire"ar, 2003).
alaupun di Indonesia telah banyak kema&uan yan" diperoleh, yakni
pen*apaian penemuan kasus baru '1, % dari tar"et "lobal
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
11/35
Enabling Factor :
a. !erlalu sibuk den"an usaha bisnis
b. #uami tidak tin""al bersama dirumah untuk mendukun"
Holistic Analysis
Host:
-erilaku pasien yan" tidak sehat den"an tidak men"ambil berat
tentan" kesehatan diri seperti tidak men&a"a $aktu makan dan tidak
men"ambil makanan yan" sehat.
Agent: akteri My*oba*terium !uber*ulosis
Environment:
#e*ara umum rumah By. #iti #aadah dilihat tidak memenuhi kriteria
rumah sehat. alaupun dindin" rumahnya tembok dan lantainya dari keramik
namun pen*ahayaan dan ventilasinya masih kuran". Bamun penataan rumah
rapi dan bersih.
PEREN#ANAAN DAN PELAKSANAAN INTER$ENSI
In!rns" Pr%m%!"/
Ha)!h E,u&a!"%n
-asien dan keluar"anya diberi edukasi men"enai penyakit !,
bahaya dan *ara pen*e"ahan penyakit, komplikasi sera pera$atan pasien saat
sakit. !urut diberikan keteraturan minum obat sampai tuntas dan harus selalu
dia$asi karena men"hindari pasien lupa dan bosan memakan obat.
G"0"
-emberian makanan yan" ber"i7i men*akup sehat ' sempurna
sesuai den"an kemampuan ekonomi pasien.Rumah Sha!
Diberikan pen&elasan tentan" hubun"an antara kondisi rumah den"an
kesehatan tubuh. Diteran"kan &u"a tentan" *iri+*iri rumah sehat yan" perlu
diikuti oleh pasien seperti menambahkan pen*ahayaan di rumah pasien
den"an *ara membuka kain "orden dan membuan" tin"kap supaya
menambah ventilasi.
In!rns" Prn!"/
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
12/35
1. Menyarankan pasien untuk menambah ventilasi dan pen*ahayaan.
2. Membuan" dahak di dalam pot yan" berisi lisol.
3. Menyarankan ke pasien untuk menutup mulut se$aktu batuk.
In!rns" Kura!"/
-en"obatan pada pasien menurut kate"ori satu 29R8>693R3. #elama 2
bulan minum obat IB9, riampisin, pira7inamid, dan etambutol setiap hari (tahap
intensi), dan bulan selan&utnya minum obat IB9 dan riampisin ti"a kali dalam
semin""u (tahap lan&utan).
PELAKSANAAN SANITASI LINGKUNGAN
un&un"an rumah
M-NIT-RING DAN E$ALUASI
!u&uan pen"obatan pada penderita ! -aru selain untuk men"obati &u"a
men*e"ah kematian, men*e"sah kekambuhan atau resistensi terhadap 4! serta
memutuskan mata rantai penularan.
-en"obatan tuberkulosis terba"i men&adi 2 ase yaitu ase intensi (2+3 bulan)
dan ase lan&utan (+< bulan). -aduan obat yan" di"unakan terdiri dari obat utama
dan obat tambahan. enis obat utama yan" di"unakan sesuai den"an rekomendasi
94 adalah Riampisin, IB9, -irasinamid, #treptomisin dan >tambutol. #edan"
&enis obat tambahan adalah anamisin, uinolon, Makrolide dan moksisilin
sam lavulanat, derivat Riampisin6IB9.
@ntuk keperluan pen"obatan perlu dibuat batasan kasus terlebih dahulu
berdasarkan lokasi tuberkulosa, berat rin"annya penyakit, hasil pemeriksaan
bakteriolo"ik, hapusan dahak dan ri$ayat pen"obatan sebelumnya.Di sampin" itu perlu pemahaman tentan" strate"i penan""ulan"an ! yan"
dikenal seba"aiDirectly Observed Treatment Short Course (DOTS) yan"
direkomendasikan oleh 94 yan" terdiri dari lima komponen yaitu5
1. danya komitmen politis berupa dukun"an pen"ambil keputusan dalam
penan""ulan"an !.
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
13/35
2. Dia"nosis ! melalui pemeriksaan dahak se*ara mikroskopik lan"sun"
sedan" pemeriksaan penun&an" lainnya seperti pemeriksaan radiolo"is dan
kultur dapat dilaksanakan di unit pelayanan yan" memiliki sarana tersebut.
3. -en"obatan ! den"an paduan 4! &an"ka pendek den"an pen"a$asan
lan"sun" oleh -en"a$as Menelan 4bat (-M4) khususnya dalam 2 bulan
pertama dimana penderita harus minum obat setiap hari.
. esinambun"an ketersediaan paduan 4! &an"ka pendek yan" *ukup.
'. -en*atatan dan pelaporan yan" baku.
E 6. PENANGGULANGAN GI7I BURUK
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
14/35
LATAR BELAKANG MASALAH
Delapan akta tentan" "i7i buruk 5
1. ondisi "i7i buruk termasuk busun" lapar dapat di*e"ah.
2. Ei7i buruk adalah masalah yan" bukan hanya disebabkan oleh kemiskinan,
(masalah struktural) tapi &u"a karena aspek sosial dan budaya hin""a
menyebabkan tindakan yan" tidak menun&an" ter*apainya "i7i yan" memadai
untuk balita (masalah individual dan keluar"a).
3. Diperkirakan bah$a Indonesia kehilan"an 220 &uta IF poin akibat
kekuran"an "i7i. Dampak lain dari "i7i kuran" adalah menurunkan
produktivitas, yan" diperkirakan antara 20+30%.
. nak yan" kekuran"an "i7i pada usia balita akan tumbuh pendek, dan
men"alami "an""uan pertumbuhan dan perkemban"an otak yan"
berpen"aruh pada rendahnya tin"kat ke*erdasan, karena tumbuh kemban"
otak =0 % ter&adi pada masa dalam kandun"an sampai usia 2 tahun.
'. Risiko menin""al dari anak yan" ber"i7i buruk 13 kali lebih besar
dibandin"kan anak yan" normal. 94 memperkirakan bah$a '%
penyebab kematian bayi dan balita didasari oleh keadaan "i7i anak yan"
&elek.
. .< &uta balita atau 2
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
15/35
a. emiskinan
b. arena pola asuh yan" tidak baik
*. danya penyakit kronis
. e&adian "i7i buruk tidak ter&adi se*ara akut tetapi ditandai den"an
kenaikan berat badan anak yan" tidak *ukup selama beberapa bulan
sebelumnya yan" bisa diukur den"an melakukan penimban"an se*ara
bulanan
'. #eba"ian besar kasus "i7i kuran" dan "i7i buruk den"an tatalaksana "i7i
buruk dapat dipulihkan di -uskesmas6R#
PEREN#ANAAN INTER$ENSI
Tujuan
@mum 5 menurunkan an"ka "i7i buruk.
husus 5
1. Menin"katkan *akupan deteksi dini "i7i buruk melalui penimban"an
bulanan balita di posyandu
2. Menin"katkan *akupan dan kualitas tatalaksana kasus "i7i buruk di
puskesmas6R# dan rumah tan""a
3. Menyediakan -emberian Makanan !ambahan -emulihan (-M!+-) kepada
balita kuran" "i7i dari keluar"a miskin
. Menin"katkan pen"etahuan dan ketrampilan ibu dalam memberikan
asuhan "i7i kepada anak (#I6M-+#I)
'. Memberikan suplementasi "i7i (kapsul :it.) kepada semua balita
S!ra!g"
1. Revitalisasi posyandu untuk mendukun" pemantauan pertumbuhan2. Melibatkan peran akti tokoh masyarakat, tokoh a"ama, pemuka adat dan
kelompok potensial lainnya.
3. Menin"katkan *akupan dan kualitas melalui penin"katan keterampilan
tatalaksana "i7i buruk
. Menyediakan sarana pendukun" (sarana dan prasarana)
'. Menyediakan dan melakukan I>
. Menin"katkan ke$aspadaan dini G "i7i buruk
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
16/35
PEMILIHAN INTER$ENSI
un&un"an rumah.
M-NIT-RING DAN E$ALUASI
1. Deteksi dini "i7i buruk melalui bulan penimban"an balita di posyandu
Melen"kapi kebutuhan sarana di posyandu (da*in, M#6uku I,
RR)
4rientasi kader
Menyediakan materi I>
Menyediakan suplementasi kapsul :it.
2. !atalaksana kasus "i7i buruk
un&un"an rumah tindak lan&ut setelah pera$atan di puskesmas6R#
Menyediakan paket -M! (modisko, M-+#I) ba"i pasien paska
pera$atan
Menin"katkan ketrampilan petu"as puskesmas6R# dalam tatalaksana "i7i
buruk
3. -en*e"ahan "i7i buruk
-emberian makanan tambahan pemulihan (M-+#I) kepada balita
"akin yan" berat badannya tidak naik atau "i7i kuran"
-enyelen""araan -M! penyuluhan setiap bulan di posyandu
onselin" kepada ibu+ibu yan" anaknya mempunyai "an""uan
pertumbuhan
. #urveilen "i7i buruk
-elaksanaan pemantauan $ilayah setempat "i7i (-#+Ei7i)
-elaksanaan sistem ke$aspadaan dini ke&adian luar biasa "i7i buruk
-emantauan status "i7i (-#E)
E 8. MANAJEMEN KASUS
LATAR BELAKANG
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
17/35
Di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan &uta bayi menin""al pada tahun
pertama kehidupannya dan dua perti"anya menin""al pada bulan pertama. Dua
perti"adari yan" menin""al pada bulan pertama menin""al pada min""u pertama.
Dua perti"adari yan" menin""al pada min""u pertama menin""al pada hari pertama.
-enyebabutama kematian pada min""u pertama kehidupan adalah komplikasi
kehamilan dan persalinan seperti asiksia, sepsis dan komplikasi berat lahir rendah.
uran" lebih ;;%kematian ini ter&adi di ne"ara berkemban" dan seba"ian besar
kematian ini dapat di*e"ah den"an pen"enalan dini dan pen"obatan yan" tepat.
Diperkirakan bah$a sekitar 23% seluruh an"ka kematian neonatus di seluruh
dunia disebabkan oleh asiksia neonatorum, den"an proporsi lahir mati yan" lebih
besar. Gaporan dari 4r"anisasi esehatan Dunia (94) menyebutkan bah$a se&ak
tahun 2000+2003 asiksia menempati urutan ke+, yaitu sebanyak =%, seba"ai
penyebab kematian anak diseluruh dunia setelah pneumonia, malaria, sepsis
neonatorum dan kelahiran prematur. Diperkirakan 1 &uta anak yan" bertahan setelah
men"alami asiksia saat lahir kini hidup den"an morbiditas &an"ka pan&an" seperti
cerebral palsy, retardasi mental dan "an""uan bela&ar. Menurut hasil riset kesehatan
dasar tahun 200
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
18/35
sehat pada pratindakan tidak membutuhkan stabilisasi, penan"anan standar, obat
"enerik, ra$at inap pendek dan pera$atan dapat diteruskan di -uskesmas.
Ru&ukan !eren*ana, suatu pendekatan inovati den"an dasar -aradi"ma #ehat
(Depes RI. Indonesia #ehat 2010) dalam pen*e"ahan pro+akti terhadap komplikasi
persalinan den"an kesiapan mental, biaya dan transportasi melalui koordinasi
bantuan dari Eerakan #ayan" Ibu (Menteri Be"ara -eranan anita, 1;;;), terutama
ba"i ibu kuran" mampu. -enan"anan adekuat di rumah sakit dapat menyelamatkan
ibu dan bayi baru lahir den"an biaya terkendali.
PERMASALAHAN DI KELUARGA DAN MASYARAKAT
1) !in""inya an"ka ke&adian dan kematian bayi akibat asiksia neonatorum dan
komplikasinya.
2) elum sera"amnya deinisi asiksia neonatorum di Indonesia yan" menyebabkan
kesulitan dalam pene"akan dia"nosis
3) elum sera"amnya tatalaksana asiksia neonatorum di Indonesia pada masin"+
masin" tin"kat pelayanan kesehatan
PEREN#ANAAN DAN PEMILIHAN INTER$ENSI
Tujuan Umum
Melakukan ka&ian ilmiah men"enai men"enai tatalaksana dan pen*e"ahan asiksia
neonatorum seba"ai upaya menurunkan an"ka ke&adian dan kematian bayi di
Indonesia.
PELAKSANAAN INTER$ENSI
-ermasalahan seputar asiksia neonatorum terletak pada pene"akan dia"nosisyan" bersumber dari belum adanya kesamaan persepsi tentan" deinisi dan
penatalaksanaan asiksia neonatorum. #e*ara umum deinisi asiksia neonatorum
yan" di"unakan men"a*u pada deinisi 94. 9al ini dikarenakan adanya
keterbatasan sarana dan prasarana di Indonesia serta data bah$a lebih dari ;0%
kasus asiksia *ukup ditan"ani den"an resusitasi dasar. #ekitar 3% bayi den"an
asiksia neonatorum men"alami komplikasi dan sesuai den"an kriteria klinis
asiksia menurut -64E. arenanya kelompok yan" terakhir memerlukan
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
19/35
penan"anan den"an sarana yan" lebih len"kap dan pemantauan yan" lebih
komprehensi. l"oritma tatalaksana asiksia neonatorum seperti yan"
direkomendasikan 96- dapat di&adikan panduan dalam pemeberian resusitasi
dasar pada penan"anan se"era asiksia neonatorum, den"an beberapa hal yan"
disesuaikan den"an kondisi rumah sakit di Indonesia. eberapa hal tersebut adalah 5
(1) !im resusitasi
Di tin"kat puskesmas, bidan harus dapat men"antisipasi dan men"enali "e&ala
asiksia, dapat se"era memberikan resusitasi dasar dan ru&ukan ke rumah sakit bila
diperlukan. Di tin"kat pelayanan kesehatan yan" lebih tin""i, tiap rumah sakit yan"
menolon" persalinan harus memiliki tim resusitasi yan" terdiri dari dokter dan
paramedis yan" telah men"ikuti pelatihan resusitasi neonatus yan" diselen""arakan
oleh or"anisasi proesi.
(2) lat resusitasi
Di tin"kat puskesmas, harus tersedia minimal balon men"emban" sendiri
(self inflating bag/ambu bag) ba"i pelaksanaan ventilasi dalam resusitasi asiksia
neonatorum. alon men"emban" sendiri &u"a minimal harus ada seba"ai *adan"an
dimanapun resusitasi dibutuhkan, bila sumber "as bertekanan "a"al atau Tpiece
resuscitator tidak berun"si;. Di tin"kat pelayanan kesehatan yan" lebih tin""i,
rumah sakit harus dilen"kapi den"an alat ventilasi yan" lebih *an""ih. Beopu harus
ada ditin"kat ini.
(3) -en""unaan oksi"en
#ampai saat ini masih terdapat kontroversi di kalan"an para ahli tentan"
kadar oksi"en yan" dipakai dalam resusitasi neonatus.-enelitian #au"stad et.al
menyatakan bah$a pen""unaan oksi"en aliran bebas (21%) menurunkan risiko
mortalitas dan hipoksik iskemik ensealopati. #ementara penelitian !an et.almenyatakan bah$a saat ini belum *ukup bukti yan" bisa di&adikan dasar untuk
merekomendasikan pen""unaan oksi"en aliran bebas seba"ai "anti oksi"en 100%,
karena beberapa penelitian yan" men""unakan oksi"en aliran bebas tetap
men""unakan oksi"en 100% seba"ai *adan"an pada lebih dari H ob&ek
penelitiannya. arenanya bila oksi"en aliran bebas (42 21%) di"unakan pada a$al
resusitasi bayi+bayi *ukup bulan, oksi"en 100% tetap harus tersedia seba"ai
*adan"an bila resusitasi "a"al.
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
20/35
() -en""unaan oksimeter untuk monitorin" dan panduan pemberian oksi"en
-ulse 4ksimetri adalah alat noninvasi yan" di"unakan untuk memantau
kadar hemo"lobin yan" tersaturasi den"an oksi"en dalam darah arteri
(oksihemo"lobin). lat ini memiliki ba"ian yan" dihubun"kan den"an u&un" &ari atau
daun telin"a bayi yan" berun"si seba"ai alat sensor dan disebut probe, sementara
ba"ian lainnya terhubun" den"an unit terkomputasi yan" akan menayan"kan
persentase saturasi oksi"en dan rekuensi denyut &antun".
lat ini dapat mendeteksi hipoksia pada bayi sebelum bayi terlihat sianosis
se*ara klinis. 9al ini dapat dipahami, karena bahkan dalam kondisi ideal sekalipun
tena"a medis yan" berpen"alaman tidak dapat melihat keadaan hipoksemia sampai
saturasi oksi"en berada diba$ah =0%. 4ksimeter tidak dapat di"unakan pada kondisi
hipovolemia dan vasokontriksi. eakuratannya ada pada kisaran saturasi oksi"en
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
21/35
karena 1 " "lukosa hanya men"hasilkan 2 !-, padahal pada keadaan aerob 1 "
"lukosa dapat men"hasilkan 3= !-. Melihat pentin"nya peranan hipo"likemi
seba"ai salah satu aktor yan" menin"katkan risiko *edera otak pada bayi, maka
pemeriksaan kadar "ula darah se$aktu bayi sesudah resusitasi men&adi komponen
pemantauan yan" pentin" untuk meminimalkan *edera otak pada bayi. -en*e"ahan,
eliminasi dan antisipasi terhadap aktor+aktor risiko asiksia neonatorum men&adi
prioritas utama. ila ibu memiliki aktor risiko yan" memun"kinkan bayi lahir
den"an asiksia, maka lan"kah+lan"kah antisipasi harus dilakukan. -emeriksaan
antenatal dilakukan minimal kali selama kehamilan seperti an&uran 94 untuk
men*ari dan men"eliminasi aktor+aktor risiko.
PEMBAHASAN
A. Ta!a )a(sana
#eba"ian besar bayi baru lahir tidak membutuhkan intervensi dalam
men"atasi transisi dari intrauterin ke ekstrauterin, namun se¨ah ke*il
membutuhkan berba"ai dera&at resusitasi.
B. A)a! Rsus"!as"
#emua peralatan yan" diperlukan untuk tindakan resusitasi harus tersedia di
dalam kamar bersalin dan dipastikan dapat berun"si baik. -ada saat bayi
memerlukan resusitasi maka peralatan harus siap di"unakan. -eralatan yan"
diperlukan pada resusitasi neonatus adalah seba"ai berikut
1. Pr)ng(a+an +ngh"sa+
alon pen"hisap (bulb syringe)
-en"hisap mekanik dan tabun"
ateter pen"hisap
-ipa lambun"
6. Pra)a!an *a)%n ,an sung(u+
alon resusitasi neonatus yan" dapat memberikan oksi"en ;0%
sampai 100%, den"an volume balon resusitasi J 2'0 ml. #un"kup ukuran
bayi *ukup bulan dan bayi kuran" bulan (dian&urkan yan" memiliki bantalan
pada pin""irnya). #umber oksi"en den"an pen"atur aliran (ukuran sampai 10
G6m) dan tabun".
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
22/35
5. Pra)a!an "n!u*as"
Garin"oskop
#elan" endotrakeal (endotracheal tube) dan stilet (bila tersedia) yan"
*o*ok den"an pipa endotrakeal yan" ada
. -*a!9%*a!an
>pinerin 1510.000 (0,1 m"6ml) / 3 ml atau ampul 10 ml
ristaloid isotonik (Bal 0.;% atau Rin"er Gaktat) untuk penambah
volumeK100 atau 2'0 ml.
Batrium bikarbonat ,2% (' m>L610 ml)Kampul 10 ml.
Baloon hidroklorida 0, m"6ml atau 1,0 m"6ml
Detrose 10%, 2'0 ml
ateter umbilikal
8. La"n9)a"n
lat peman*ar panas (radiant warmer) atau sumber panas lainnya
Monitor &antun" den"an probe serta elektrodanya (bila tersedia di
kamar bersalin)
Oropharyngeal airways
#elan" oro"astrik
. Un!u( *a'" sanga! +rma!ur
#umber udara tekan (--, neopu)
lender oksi"en
4ksimeter
antun" plastik makanan (ukuran 1 "alon) atau pembun"kus plastik
yan" dapat ditutup
las pemanas
Inkubator transport untuk mempertahankan suhu bayi bila
dipindahkan ke ruan" pera$atan
#. Lang(ah A;a) Rsus"!as"
-ada pemeriksaan atau penilaian a$al dilakukan den"an men&a$ab pertanyaan5
apakah bayi *ukup bulanN
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
23/35
apakah air ketuban &ernihN
apakah bayi bernapas atau menan"isN
apakah tonus otot bayi baik atau kuatN
ila semua &a$aban AyaA maka bayi dapat lan"sun" dimasukkan dalam
prosedur pera$atan rutin dan tidak dipisahkan dari ibunya. ayi dikerin"kan,
diletakkan di dada ibunya dan diselimuti den"an kain linen kerin" untuk men&a"a
suhu. ila terdapat &a$aban AtidakA dari salah satu pertanyaan di atas maka bayi
memerlukan satu atau beberapa tindakan resusitasi berikut ini se*ara berurutan5
(1) lan"kah a$al dalam stabilisasi
(a) memberikan kehan"atan
ayi diletakkan diba$ah alat peman*ar panas (radiant warmer) dalam
keadaan telan&an" a"ar panas dapat men*apai tubuh bayi dan memudahkan
eksplorasi seluruh tubuh.
ayi den"an GR memiliki ke*enderun"an tin""i men&adi hipotermi dan
harus mendapat perlakuan khusus. eberapa kepustakaan merekomendasikan
pemberian teknik pen"han"atan tambahan seperti pen""unaan plastik
pembun"kus dan meletakkan bayi diba$ah peman*ar panas pada bayi kuran"
bulan dan GR. lat lain yan" bisa di"unakan adalah alas pen"han"at.
(b) memposisikan bayi den"an sedikit menen"adahkan kepalanya
ayi diletakkan telentan" den"an leher sedikit ten"adah dalam posisi
men"hidu a"ar posisi arin"s, larin"s dan trakea dalam satu "aris lurus yan"
akan mempermudah masuknya udara. -osisi ini adalah posisi terbaik untuk
melakukan ventilasi den"an balon dan sun"kup dan6atau untuk pemasan"an
pipa endotrakeal.
(*) membersihkan &alan napas sesuai keperluan
spirasi mekoneum saat proses persalinan dapat menyebabkan pneumonia
aspirasi. #alah satu pendekatan obstetrik yan" di"unakan untuk men*e"ah
aspirasi adalah den"an melakukan pen"hisapan mekoneum sebelum lahirnya
bahu (intrapartum suctioning), namun bukti penelitian dari beberapa senter
menun&ukkan bah$a *ara ini tidak menun&ukkan eek yan" bermakna dalam
men*e"ah aspirasi mekonium. ara yan" tepat untuk membersihkan &alan
napas adalah ber"antun" pada keaktian bayi dan ada6tidaknya mekonium.
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
24/35
ila terdapat mekoneum dalam *airan amnion dan bayi tidak bu"ar (bayi
men"alami depresi pernapasan, tonus otot kuran" dan rekuensi &antun"
kuran" dari 1006menit) se"era dilakukan pen"hisapan trakea sebelum timbul
pernapasan untuk men*e"ah sindrom aspirasi mekonium. -en"hisapan trakea
meliputi lan"kah+lan"kah pemasan"an larin"oskop dan selan" endotrakeal ke
dalam trakea, kemudian den"an kateter pen"hisap dilakukan pembersihan
daerah mulut, arin" dan trakea sampai "lotis.
ila terdapat mekoneum dalam *airan amnion namun bayi tampak bu"ar,
pembersihan sekret dari &alan napas dilakukan seperti pada bayi tanpa
mekoneum.
(d) men"erin"kan bayi, meran"san" pernapasan dan meletakkan pada posisi
yan" benar
Meletakkan pada posisi yan" benar, men"hisap sekret, dan men"erin"kan
akan memberi ran"san" yan" *ukup pada bayi untuk memulai pernapasan.
ila setelah posisi yan" benar, pen"hisapan sekret dan pen"erin"an, bayi
belum bernapas adekuat, maka peran"san"an taktil dapat dilakukan den"an
menepuk atau menyentil telapak kaki, atau den"an men""osok pun""un",
tubuh atau ekstremitas bayi.
ayi yan" berada dalam apnu primer akan bereaksi pada hampir semua
ran"san"an, sementara bayi yan" berada dalam apnu sekunder, ran"san"an
apapun tidak akan menimbulkan reaksi pernapasan. arenanya *ukup satu
atau dua tepukan pada telapak kaki atau "osokan pada pun""un". an"an
membuan" $aktu yan" berhar"a den"an terus menerus memberikan
ran"san"an taktil.
(2) ventilasi tekanan positi(3) kompresi dada
() pemberian epinerin dan atau pen"emban" volume (volume epander)
eputusan untuk melan&utkan dari satu kate"ori ke kate"ori berikutnya
ditentukan den"an penilaian 3 tanda vital se*ara simultan (pernapasan, rekuensi
&antun" dan $arna kulit). aktu untuk setiap lan"kah adalah sekitar 30 detik, lalu
nilai kembali, dan putuskan untuk melan&utkan ke lan"kah berikutnya.
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
25/35
M-NIT-RING DAN E$ALUASI
siksia neonatorum merupakan masalah pada bayi baru lahir den"an an"ka
morbiditas dan mortalitas yan" tin""i. Dalam ran"ka menurunkan n"ka
ematian -erinatal dan n"ka ematian Beonatal Dini, masalah ini perlu se"era
ditan""ulan"i den"an berba"ai ma*am *ara dan usaha mulai dari aspek promoti,
kurati dan rehabilitati.
#e*ara umum deinisi asiksia neonatorum yan" di"unakan men"a*u pada
deinisi 94. Bamun be"itu, 3% bayi den"an asiksia neonatorum yan"
men"alami komplikasi dan sesuai den"an kriteria klinis asiksia menurut
-64E perlu penan"anan dan pemantauan den"an sarana yan" lebih
len"kap tin"kat pelayanan kesehatan yan" lebih tin""i.
9! (!ealth Technology "ssessment) yan" dilakukan oleh Departemen
esehatan RI den"an melibatkan berba"ai mitra bestari (s take holder) berusaha
untuk melakukan penilaian dan ka&ian dari berba"ai aspek terutama aspek
teknolo"i kedokteran sesuai den"an kondisi ne"ara Republik Indonesia yan"
diharapkan dapat memberi manaat dalam penan""ulan"an masalah asiksia
neonatorum yan" meliputi pene"akan dia"nosis, penatalaksanaan dan
pen*e"ahan.
Pnga(an ,"agn%s"s
-ene"akkan dia"nosis dilakukan se*ara klinis disertai pemeriksaan penun&an".
#elain itu pene"akan dia"nosis yan" berhubun"an den"an komplikasi pada
tin"kat pelayanan sekunder6tersier men"a*u pada kriteria yan" ditetapkan oleh
-64E, yaitu nilai p"ar menit kelima 0+3, adanya asidosis pada
pemeriksaan darah tali pusat (p9
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
26/35
oro"astrik, larin"oskop, pipa endotrakeal, kateter pen"hisap, kateter
umbilikal dan obat+obat resusitasi seperti *airan kristaloid dan epinerin.
o Ditin"kat pelayanan sekunder direkomendasikan ketersediaan alat+
alat6bahan resusitasi sesuai den"an tin"kat pelayanan dasar ditambah
pemeriksaan penun&an" berupa analisis "as darah, pemeriksaan saturasi
oksi"en perier, "ula darah, elektrolit, pemeriksaan un"si "in&al dan hati,
pemeriksaan radiolo"i untuk men*ari komplikasi dan obat+obatan tambahan
berupa koloid, dekstrosa, natrium bikarbonat, nalokson dan antibiotika.
o Ditin"kat pelayanan tersier direkomendasikan ketersediaan alat+alat6bahan
resusitasi sesuai den"an tin"kat pelayanan sekunder ditambah continuous
positive arway pressure (--), ! s*an kepala, dan pemeriksaan
penun&an" lainnya.
Pna!a)a(sanaan
. !ena"a resusitasi
!ena"a resusitasi di tin"kat pelayanan dasar direkomendasikan dapat
melakukan resusitasi dasar yan" bersertiikasi terutama memberikan ventilasi
yan" adekuat.
Ditin"kat pelayanan sekunder dan tersier, tim resusitasi direkomendasikan
memiliki kemampuan yan" sesuai den"an modul pelatihan sesuai standar
proesi.
. Casilitas pelayanan kesehatan
Men"in"at bah$a asilitas pelayanan kesehatan dan sumber daya yan"
bervariasi di Indonesia maka penatalaksanaan asiksia neonatorum sebaiknya
seba"ai berikut 5
pada pelayanan primer direkomendasikan ketersediaan alat+alat6bahan
resusitasi berupa oksi"en, balon men"emban" sendiri, sun"kup
oksi"en, pen"han"at, pipa oro"astrik, kateter pen"hisap, kateter
umbilikal dan obat+obat resusitasi seperti *airan kristaloid dan
epinerin.
pada pelayanan sekunder direkomendasikan ketersediaan alat+
alat6bahan resusitasi sesuai den"an tin"kat pelayanan dasar ditambah
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
27/35
obat+obatan koloid, dekstrosa, natrium bikarbonat, nalokson dan
antibiotika, serta alat kesehatan berupa pulse oksimeter, infant
warmer, blender oksi"en, larin"oskop, selan" endotrakeal, dan
#eopuff.
pada pelayanan tersier direkomendasikan ketersediaan alat+alat6bahan
resusitasi sesuai den"an tin"kat pelayanan sekunder ditambah
continuous positive arway pressure (--)$
Pn&gahan
-en*e"ahan yan" komprehensi dimulai dari masa kehamilan, persalinan dan
beberapa saat setelah persalinan. -en*e"ahan berupa 5
Melakukan pemeriksaan antenatal rutin minimal kali kun&un"an
Melakukan ru&ukan ke asilitas pelayanan kesehatan yan" lebih len"kap pada
kehamilan yan" didu"a berisiko bayinya lahir den"an asiksia neonatorum.
Memberikan terapi kortikosteroid antenatal untuk persalinan pada usia
kehamilan kuran" dari 3< min""u.
Melakukan pemantauan yan" baik terhadap kese&ahteraan &anin dan deteksi dini
terhadap tanda+tanda asiksia etal selama persalinan den"an kardiotoko"rai.
Menin"katkan ketrampilan tena"a obstetri dalam penan"anan asiksia
neonatorum di masin"+masin" tin"kat pelayanan kesehatan.
Menin"katkan ker&asama tena"a obstetri dalam pemantauan dan penan"anan
persalinan.
Melakukan -era$atan Beonatal >sensial yan" terdiri dari 5
o -ersalinan yan" bersih dan aman
o #tabilisasi suhu
o Inisiasi pernapasan spontan
o Inisiasi menyusu dini
o -en*e"ahan ineksi dan pemberian imunisasi
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
28/35
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
%lan of "ction pada hakekatnya merupakan salah satu pro"ram kesehatan yan"
bertu&uan untuk meren*anakan suatu ke"iatan, kebutuhan, dan penin"katan yan" mendasar
ba"i -uskesmas, sehin""a mempen"aruhi kualitas, kuantitas, dan kelan*aran baik se*ara
administrasi, isik, maupun se*ara operasional di sampin" untuk menin"katkan kualitas
sumber daya manusia dan menin"katkan proesionalisme kiner&a.
Dalam ran"ka mendukun" pro"ram tersebut keterpaduan penyusunan -lan o *tion
terus dilaksanakan oleh @-!D esehatan -uskesmas -andaan a"ar memperoleh hasil yan"
optimal.
-ada tahun 2010 dirasa *ukup bisa memberikan semua kebutuhan pemerataan
menyeluruh terhadap kebutuhab pro"ram baik melalui kebutuhan ke"iatan dan atau
kebutuhan isik lainnya.
4leh karena itu dipandan" perlu pembuatan -lan o *tion tahun 2010 untuk
men&alankan roda -uskesmas dan ke"iatan+ke"iatan rutin lainnya.
B. TUGAS P-K-K DAN
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
29/35
peroran"an serta se*ara administrasi ditun&an" oleh asuba". !ata usaha @-!D esehatan
-uskesmas -andaan.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Ma(su,
Maksud pembuatan%lan of "ction adalah seba"ai bahan a*uan -uskesmas meren*anakan,
menentukan, dan melaksanakan ke"iatan+ke"iatan pro"ram pelayanan, operasional, maupun
administrasi se*ara komprehensi, sehin""a upaya+upaya penin"katan men&adi terokus dan
eisien. -ada akhirnya berdasarkan%lan of "ctionyan" dibuat, maka kebutuhan operasional
dan ke"iatan+ke"iatan dalam pelaksanaannya ber&alan lan*ar dan baik.
*. Tujuan
1. Melaksanakan kebutuhan dan ke"iatan pokok+pokok pro"ram2. Melaksanakan pro"ram+pro"ram serta pelayanan dan administrasi
3. Men"identiikasi sasaran ke"iatan pro"ram
. Men"evaluasi
E. SISTEMATIKA PENULISAN
@ntuk dapat men*apai kondisi yan" baik, maka disusunlah suatu ren*ana ke"iatan
yan" sistematis dan teren*ana seba"ai bahan panduan ke"iatan yan" akan dilaksanakan oleh
@-!D esehatan -uskesmas -andaan pada tahun 2010.
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
30/35
-embantu Ra$at 5 ' oran"
Cisioterapi 5 1 oran"
Ront"en 5 1 oran"
!eknik elektromedik 5 1 oran"
#opir 5 2 oran" -en&a"a 6 leanin" servi*e 5 oran"
uru masak 5 1 oran"
*. Un"! P)a'anan Ksha!an
-uskesmas Induk 5 1 buah
-uskesmas -embantu 5 3 buah
-oliklinik 5 ' buah
potek 5 = buah
Gaboratorium 5 3 buah Dokter -raktek #$asta 5 3= buah
Dokteer Ei"i -raktek #$asta 5 buah
idan -raktek #$asta 5 1' buah
Rumah ersalin 5 3 buah
&. Da!a Pus(smas Pan,aan
1. L%(as"
-uskesmas -andaan terletak di elurahan -etun"sari e*amatan -andaan
abupaten -asuruan di tepi &alan raya poros #urabaya+Malan" sehin""a mudah
di&an"kau oleh masyarakat. omunikasi den"an desa dan kelurahan di $ilayah
ker&a dapat dilakukan den"an melalui telepon, kendaraan roda dua maupun roda
empat.
da 3 puskesmas -embantu terletak di5
-uskesmas -embantu #umber"edan" di Desa #umber"edan" (dekat dukuh
-andansili)
-uskesmas -embantu Durense$u di Desa Durense$u (dekat alai Desa)
-uskesmas -embantu kemirise$u di Desa emirise$u (dekat dukuh
-rapen)
-olindes di ' desa dan 3 polinkel yaitu5
o Desa !a$an"re&o
o Desa #umbere&o
o Desa -lintahan
o Desa aran"&ati
o elurahan utore&o
o elurahan o"osari
o elurahan o"osari
6. Sarana Trans+%r!as"
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
31/35
2 buah mobil -uskesmas elilin"
12 buah sepeda motor keadaan baik
#epeda biasa kuran" berun"si karena medan
5. Pn&a+a"an R!r"*us" Pus(smas Tahun 6==>
!ar"et 5 Rp 1;.'1
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
32/35
o Dataran tin""i 5 3'%
Dsa ? K)urahan 'ang ,"jang(au
o Di ke*amatan -andaan terdapat 1= desa6kelurahan, yan" men&adi
$ilayah ker&a @-!D esehatan -uskesmas -andaan adalah 12
desa6kelurahan, yan" terdiri dari = desa dan kelurahan antara
lain 5
1. elurahan -andaan
2. elurahan -etun"asri
3. elurahan o"osari
. elurahan utore&o
'. Desa aran"&ati
. Desa Durense$u
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
33/35
umlah umil 5 1.211 umil
umlah ulin 5 1.113 ulin
umlah umil Risti 5 22 umil Risti
umlah Beonatal Risti 5 2
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
34/35
BAB III
PR-GRAM KERJA
A. $ISI
!er$u&udnya masyarakat yan" sehat dan mandiri
B. MISI
1. -elayanan Medik
2. -enin"katan kese&ahteraan keluar"a dan "i7i masyarakat
3. -enin"katan pen*e"ahan penyakit menular dan penin"katan kesehatan
lin"kun"an
. -enin"katan dan pen"emban"an #DM petu"as se*ara proesional
'. -enin"katan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (@M) dan perilaku
hidup bersih dan sehat (-9#)
. -enin"katan mana&emen kesehatan
#. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menin"katkan dera&at kesehatan masyarakat dan un"si -uskesemas dalam
ran"ka penin"katan kesadaran dan kemampuan hidup sehat ba"i masyarakat.
6. Tujuan Khusus
a. Menin"katkan mutu pelayanan kesehatan
b. Menin"katkan peran akti masyarakat dalam pelayanan kesehatan
*. Menin"katkan #DM petu"as se*ara proesional
d. Menin"katkan mana&emen kesehatan
D. SASARAN
#eluruh elemen masyarakat di $ilayah ker&a -uskesmas -andaan
uruh dan pen"usaha yan" ada di $ilayah ker&a -uskesmas -andaan
aminan pemeliharaan kesehatan keluar"a miskin dan amkesda
E. PR-GRAM KERJA
1. TARGET PEN#APAIAN INDIKAT-R KINERJA TAHUNAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL 2SPM3 TAHUN 6==>
N- JENIS PELAYANAN INDIKAT-R KINERJA TARGET
2@3
PEN#APAIAN
2@3
7/24/2019 e1-e7 Revisi Arin
35/35
I P)a'anan Ksha!an
Dasar
1 akupan kun&un"an bumil k ;' ;,
2 akupan komplikasi kebidanan yan" ditan"ani =0 ;,;
3 akupan pertolon"an persalinan oleh nakes yan"
memiliki kompetisi kebidanan
;0 101,
akupan pelayanan nias ;0 101,
' akupan neonatal den"an komplikasi yan" ditan"ani =0 2,;
akupan kun&un"an bayi ;0 ;