Top Banner
MAKASSAR- Ribuan buruh di berbagai daerah di Indonesia kemarin memperingati hari bu- ruh dengan turun jalan, namun tidak demikian dengan buruh di kota Makassar. Sedikitnya seri- bu orang yang tergabung dalam konfederasi buruh menyambut peringatan “May Day” (Hari Buruh Internasional) dengan menggelar berbagai kegiatan sosial. “Para buruh yang ikut kegiatan ini berasal dari beberapa organisasi buruh diantaranya KSPSI, KSBSI, KSN, KSBN dan GSBN memperingati hari buruh sedu- nia dengan kegiatan sosial,” kata salah seorang panitia Konfederasi Buruh Suriana di Kota Makassar, Kamis. Dia mengatakan, peringatan Hari Buruh sedunia tersebut yang digelar dalam bentuk kegiatan sosial meliputi gerak jalan santai dan donor darah. Khu- sus gerak jalan santai digelar secara tripartit antara pekerja/buruh, pengusaha dan pihak pemerintah yang diwakili Dinas Tenaga Kerja setempat. Gerak jalan santai itu dimulai dari kawasan Lapangan Kare- bosi, Makassar menuju Jalan Jend Sudirman, Jalan Karunrung, Jalan Hasa- nuddin, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ahmad Yani dan berakhir kembali ke Lapangan Karebosi. Setiba di Lapangan Karebosi, peserta gerak jalan santai siap menerima “door prize” dari panitia. Sementara untuk me- nyukseskan kegiatan itu dan mendukung kelancarannya sebanyak 2.200 personil dari Polres, Polda dan TNI senantiasa mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan. “Hal itu dimaksudkan agar peringatan “May Day” berjalan dengan aman, tertib dan lancar, tanpa menim- bulkan gangguan Kantibmas yang dapat merugikan kepent- ingan umum,” kata Suriana. Sementara itu, para buruh dari Kawasan Industri Makassar (KIMA) melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi di kawasan “flyover”, Makassar sembari mendapatkan penga- wasan ketat dari personil kepolisian. Di persimpangan Jalan Urip Sumo- hardjo dan Jalan AP Pettarani itu, jumlah personil pihak kepolisian tiga kali lipat dibandingkan jumlah buruh yang datang untuk berorasi. Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, para buruh meminta peningkatan kes- ejahteraan dengan menaikkan gaji mereka secara berkala, termasuk memberikan ja- minan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja. Selama ini, ungkap salah seorang yang berorasi Yudistira, selalu didengung- dengungkan pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk jaminan sosial. Padahal itu belum terealisasi secara optimal, karena pelayanan kesehatan itu masih dibeban- kan preminya kepada masyarakat yang nota bene masih dalam bentuk separuh subsidi yang diberikan pemerintah. “Padahal layanan kesehatan maupun pendidikan itu merupakan hak dasar setiap warga negara dan merupakan tang- gung jawab penuh pemerintah.” =ANT/SURIANI 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/muhammad adimaja HARI BURUH SEDUNIA. Sejumlah buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa ketika memperingati Hari Buruh Sedunia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka memiliki sepuluh tuntutan yang dikenal dengan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) diantaranya hapus sistem kerja outsourching, tolak upah murah, hentikan perampasan upah buruh dan berikan jaminan sosial bagi rakyat yang sepenuhnya ditanggung negara. Ribuan Buruh Peringati Hari Buruh Internasional dengan Kegiatan Sosial May Day Berbeda di Makassar
32

e Paper Koran Madura 02 April 2014

Mar 22, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 1

MAKASSAR- Ribuan buruh di berbagai daerah di Indonesia kemarin memperingati hari bu-ruh dengan turun jalan, namun tidak demikian dengan buruh di kota Makassar. Sedikitnya seri-bu orang yang tergabung dalam konfederasi buruh menyambut peringatan “May Day” (Hari Buruh Internasional) dengan menggelar berbagai kegiatan sosial.

“Para buruh yang ikut kegiatan ini berasal dari beberapa organisasi buruh diantaranya KSPSI, KSBSI, KSN, KSBN dan GSBN memperingati hari buruh sedu-nia dengan kegiatan sosial,” kata salah

seorang panitia Konfederasi Buruh Suriana di Kota Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, peringatan Hari Buruh sedunia tersebut yang digelar dalam bentuk kegiatan sosial meliputi gerak jalan santai dan donor darah. Khu-sus gerak jalan santai digelar secara tripartit antara pekerja/buruh, pengusaha dan pihak pemerintah yang diwakili Dinas Tenaga Kerja setempat.

Gerak jalan santai itu dimulai dari kawasan Lapangan Kare-bosi, Makassar menuju Jalan Jend Sudirman, Jalan Karunrung, Jalan Hasa-nuddin, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ahmad Yani dan berakhir kembali ke Lapangan Karebosi.

Setiba di Lapangan Karebosi, peserta gerak jalan santai siap menerima “door prize” dari panitia. Sementara untuk me-

nyukseskan kegiatan itu dan mendukung kelancarannya sebanyak 2.200 personil dari Polres, Polda dan TNI senantiasa mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan.

“Hal itu dimaksudkan agar peringatan “May Day” berjalan dengan aman,

tertib dan lancar, tanpa menim-bulkan gangguan Kantibmas yang dapat merugikan kepent-ingan umum,” kata Suriana.

Sementara itu, para buruh dari Kawasan Industri Makassar

(KIMA) melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi di kawasan “flyover”,

Makassar sembari mendapatkan penga-wasan ketat dari personil kepolisian.

Di persimpangan Jalan Urip Sumo-hardjo dan Jalan AP Pettarani itu, jumlah personil pihak kepolisian tiga kali lipat dibandingkan jumlah buruh yang datang

untuk berorasi.Dalam orasi dan pernyataan sikapnya,

para buruh meminta peningkatan kes-ejahteraan dengan menaikkan gaji mereka secara berkala, termasuk memberikan ja-minan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja.

Selama ini, ungkap salah seorang yang berorasi Yudistira, selalu didengung-dengungkan pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk jaminan sosial. Padahal itu belum terealisasi secara optimal, karena pelayanan kesehatan itu masih dibeban-kan preminya kepada masyarakat yang nota bene masih dalam bentuk separuh subsidi yang diberikan pemerintah.

“Padahal layanan kesehatan maupun pendidikan itu merupakan hak dasar setiap warga negara dan merupakan tang-gung jawab penuh pemerintah.”

=ANT/SURIANI

2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com

0328-6770024

ant/muhammad adimaja HARI BURUH SEDUNIA. Sejumlah buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa ketika memperingati Hari Buruh Sedunia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka memiliki sepuluh tuntutan yang dikenal dengan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) diantaranya hapus sistem kerja outsourching, tolak upah murah, hentikan perampasan upah buruh dan berikan jaminan sosial bagi rakyat yang sepenuhnya ditanggung negara.

Ribuan Buruh Peringati Hari Buruh Internasional dengan Kegiatan Sosial

May Day Berbeda di Makassar

Page 2: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 2

Pada saat banyak orang menilai pertarungan sudah berakhir, sebenarnya peperangan yang sesungguhnya baru akan dimulai. Di dalam per-mainan catur, pertahanan yang paling baik adalah menyerang, dengan cara apapun. Termasuk, mem-puisikan politik ke dalam bentuk satire, menyindir bahkan menjerembabkan. Bukan hal yang baru memang di republik ini. Sebab, negeri yang juga menjadi hunian para begundal ini, seseorang den-gan begitu mudah membuang sampah dan meludah di sembarang tempat.

Apa yang terjadi soal satire antarelit saat ini, mengingatkan pada saling sindir yang dilakukan calon presiden Amerika saat itu (2012), Obama. Tetapi dari sisi linguistik, capres Demokrat itu cukup santun menyentil rivalnya, Romney (Repub-lik). Obama mengaku banyak hal yang harus dilan-jutkan di Amerika. “Di Washington ini, tidak butuh juara baru,” katanya tanpa ragu. Sedangkan capres lainnya, Romney, menganggap Amerika tidak perlu orang yang terlalu banyak bicara pada kenyataan yang hampa. “Ia hanya berjanji dan tanpa realisasi,” Romney membalas dalam panggung yang berbeda.

Ini berbeda dengan capres mutakhir yang terang-terangan memancing respon publik sebagai bahasa yang tidak santun. Ia lupa bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Pada saat bangsa melam-bangkan bahasa dengan simbol yang tidak santun, maka secara tidak langsung ia sedang memperton-tonkan ketidaksantunan itu, pada waktu yang sama.

Ia juga menegaskan masa depannya dengan masa lalunya yang mungkin saja, berada dalam ruang ketidak-santunan, garang, dan bahkan barbar.

Calon pemimpin itu memang butuh sosok yang tegas. Tetapi ketegasan itu harus disajikan dalam bentuk yang lugas, bukan culas. Seseorang

yang menuding orang lain penipu di depan banyak orang, pantas diduga lupa pada dirinya yang se-dang mendapat perhatian dari banyak pihak pula. Ini dimulai dari cara berjalan, berpakaian, dan tentu saja dalam berkata-kata. Sebab mulutnya, tentu saja harimaunya. Jika harimau mengaum pada gigi yang ompong, orang-orang akan pulang dan sirkus dianggap bubar pada saat jam tayang masih berlangsung.

Kesantunan itu bukan saja menyangkut pada aspek dimana seseorang bersikap sabar pada hal-hal yang dianggap tidak baik pada sesuatu yang dihadapi. Manakala tendensi kurang baik terhadap seseorang disampaikan dengan bahasa yang santun pun, justru inilah ketidaksantunan yang nyata. Puisi sebagai karya sastra yang seharusnya lepas dari konteks, secara tekstual akan bersayap mengingat situasi yang menginspirasi berbalut politik. Puisi itu menyindir atau bermaksud menyingkirkan sese-orang, menjadi kehilangan makna karena teks yang dibangun dilacurkan substansinya untuk menyam-paikan arti yang sesungguhnya.

Ada pelajaran menarik dari Nelson Mandela, tentang sahabatnya Fidel Castro. Ketika Amerika cukup sarkas menuding Castro sebagai penjahat, namun, Mandela melihatnya dari sisi yang berbeda. Ia menganggap Castro sebagai teman dan inspirator kebebasan. Meskipun, Mandela sudah tahu tentang sisi lain dari kawannya yang tidak perlu dikatakan, apalagi di depan umum, tidak seperti seseorang yang akan mencalonkan diri sebagai presiden. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 2

Calon pemimpin itu memang butuh sosok

yang tegas. Tetapi ketegasan itu harus disajikan dalam ben-tuk yang lugas, bu-

kan culas

Alhasil, wakil rakyat terpilih ada-lah mereka yang memiliki kemam-puan logistik yang besar.”Kita tidak tahu kekuatan ekonomi pengusaha hitam mana yang dominan di balik terpilihnya anggota DPR. Dan jan-gan heran kalau terjadi korupsi gi-la-gilaan di Senayan karena banyak sekali yang harus membayar utang ke pengusaha hitam,” ujar Fahmi Badoh dalam Dialog Kenegaraan bertajuk “Pemilu 2014 : Baik atau Buruk” di gedung DPD/MPR-RI, Ja-karta, Rabu (30/4).

Menurutnya, Undang-undang (UU) pemilu sangat diskriminatif. Apalagi, UU tersebut tidak sama sekali mendukung penyelengaraan pemilu yang bersih. Dan, Komisi Pe-milihan Umum (KPU) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas persoalan ini,” katanya.

Salah satu persoalan yang diso-

rotinya adalah transparansi reken-ing kampanye partai politik (parpol). KPU terkesan jelas tidak mau terbuka soal itu. Padahal untuk menghindari politik uang, seharusnya parpol yang ikut pemilu sudah ada rekening se-hingga akan diketahui berapa dana untuk persiapan partai tersebut mengikuti pemilu. Tapi tak satupun parpol yang membuatnya.

Alhasil, sambung Fahmi Badoh, publik tidak tahu siapa saja yang me-nyumbang dana ke parpol. Padahal di Pemilu sebelumnya bisa diketahui jika ada pengusaha yang ikut menyumbang.

Senada dengan Fahmi, Koordina-tor Nasional Komite Pemilih Indo-nesia (TePI), Jeirry Sumampow me-nilai penyelenggaraan Pemilu 2014 sangat buruk terbukti banyaknya temuan kecurangan dan politik uang yang massif. Karena itu, Bawaslu bisa membatalkan pemilu 2014 ini. “KPU

pun wajib melaksanakan pemilu ul-ang jika Bawaslu merekomendasikan untuk diulang. Karena itu, Bawaslu harus menjawab buruknya pemilu sekarang ini dalam rangka me-nyelamatkan suara rakyat,” katanya.

Lebih jauh kata Jeirry, KPU lah yang harus bertanggung jawab ter-hadap buruknya pemilu ini. Karena KPU memiliki kewenangan untuk menyelenggarakannya. Karena itu, kalau pemilu 2019 nanti serentak, maka akan makin rumit dan kecuran-gan serta manipulasi akan makin canggih. “Sekarang saja tak ada yang mengawasi penghitungan suara dari TPS, KPPS, PPK, rekapitulasi suara, hollowgram di C1 dipasang oleh KPUD Kabupaten/Kota, dan C1 yang diserahkan foto kopi, bukan yang asli, distribusi logistik yang beran-takan, surat suara yang tidak berseri, pemilu ulang yang belum digelar dan sebagainya,” paparnya

Beberapa contoh kasus yang dite-mukan TePI, kata Jeirry, seperti surat suara yang tertukar, tapi tanpa pen-jelasan apakah yang tertukar semisal di Surabaya, lalu surat suara untuk Surabaya itu tertukar dengan dae-rah mana, itu belum ada penjelasan dari KPU. Padahal, dari 32 provinsi yang tertukar itu meliputi 600-an TPS, dan masih banyak daerah yang belum menggelar pemilu ulang. “Se-harusnya, rekapitulasi suara di KPU dihentikan sambil menunggu sele-sainya pemilu ulang di seluruh Indo-nesia. Tapi, KPU jalan terus, apakah ini masih disebut rekapitulasi suara secara nasional?” ungkapnya.

=GAM/ABD

Pemilu 2014 Terburuk?JAKARTA-Direktur Program Tranparency International Indonesia (TII), Ibrahim Fahmi Badoh menilai pe-nyelenggaraan Pemilu 2014 merupakan yang terburuk dibandingkan Pemilu 2009. Selain maraknya politik uang dan saling sikut antara caleg, pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia ini juga dinodai dengan kecurangan yang dilakukan secara masif.

Elin hadir di gedung KPK guna membesuk suaminya yang ditahan di Rutan KPK dengan memanfaatkan hari libur nasional ‘May Day’. “Doain saja ya,” imbuhnya.

Dikatakan Elin, dirinya mewakili keluarga menyatakan tak akan men-gajukan banding atas putusan hakim terhadap suaminya itu. “Insya Allah (enggak banding),” ujarnya.

Lebih lanjut Elin mengaku be-lum mengetahui soal rencana akan dipindahkannya Rudi ke Lapas Su-kamiskin pasca vonis. “Tanya sama PH ya. Kalau izin belum,” pungkasn-ya.

Rudi yang terjerat kasus suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang

divonis dengan hukuman pidana penjara selama tujuh tahun. Selain itu, ia juga dikenai pidana denda sebesar Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan secara hukum melakukan tindak pidana korupsi,” kata Ketua majelis hakim Amin Ismanto saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/4).

Hakim menilai mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu terbukti menerima suap dari beberapa pihak, menerima grat-ifikasi, dan mencuci uang hasil suap.

Atas perbuatan itu, Rudi diang-gap melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Un-dang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.

Rudi juga dianggap terbukti ber-salah dalam dakwaan ketiga ihwal pencucian uang. Dia dijerat dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pen-cucian Uang juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHPidana.

Dalam menjatuhkan putusan, hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringan-kan. Untuk hal yang memberatkan, perbuatan Rudi dinilai tidak men-dukung pemerintah yang tengah giat-giatnya memberantas korupsi. “Terdakwa berlaku sopan, terdakwa belum pernah dihukum, dan ter-dakwa menyesali perbuatannya,” kata hakim menjelaskan hal-hal yang meringankan putusan terhadap Rudi.

=GAM/ABD

DIVONIS 7 TAHUN PENJARA

Keluarga Rudi Rubiandini PasrahJAKARTA- Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara kepada Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini. Rudi juga divonis denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan penjara. Istri Rudi, Elin Herliana menerima keputusan ini dengan pas-rah. “Ikhlas,” kata Elin ketika dijumpai di kantor KPK Jakarta, Kamis (1/5).

SatireOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Page 3: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Hasil hasil surveinya menem-patkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamiz-ard Ryacudu sebagai sosok yang tepat dengan tingkat ketersukaan masyarakat 21.5%.

Survei ISC dilaksanakan pada tanggal 12-18 April 2014 di 33 Provinsi yang ada di seluruh In-donesia. Yang disurvei oleh ISC adalah sejumlah tokoh yang telah diwacanakan dan beredar di berb-agai media sebagai kandidat kuat calon Wakil Presiden Jokowi.

Populasi dari survei ini ada-lah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh pen-duduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1070 responden, diperoleh mela-lui teknik pencuplikan secara

rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of er-ror +/- 3 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilaku-kan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Re-sponden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen peremp-uan. Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan ban-tuan kish grid. Uji kualitas dilaku-kan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20 persen dari total sampel. Survei ISC didanai secara mandiri, dan bukan hasil resmi dari KPU.

Direktur Eksekutif ISC, Andry Kurniawan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil surveinya per-paduan kandidat presiden yang

berlatarbelakang sipil-Jawa/mi-liter dengan Wapres dari kalangan militer/luar Jawa, atau sebaliknya ternyata masih menjadi prima-dona masyarakat untuk melihat calon pemimpin bagi bangsa In-donesia ke depan. “Ini menanda-kan bahwa dikotomi sipil-militer masih tertanam kuat di benak pemilih,” kata Andry di Jakarta, Kamis (1/5).

Andry menjelaskan, ketika pihaknya menanyakan kepada responden, dari kalangan mana menurut anda yang paling co-cok untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014, ternyata mayoritas publik menjawab sosok dari kalangan militer menem-pati posisi teratas dengan 47,3 %, disusul dari birokrat 23,7%, pen-gusaha 18,2%, tokoh politik dari eksternal PDI Perjuangan 15,1%, dan dari internal PDI Perjuangan 9,3%.

“Hal ini mengindikasikan bahwa dwitunggal sipil-militer dianggap akan bisa meningkatkan elektabilitas bagi pasangan terse-but,” tuturnya.

Andry menambahkan, seban-yak 30,3% publik mengharapkan pemimpin mendatang harus bisa

menyelesaikan isu dan tantan-gan keamanan, setelah itu 59,6% mengharapkan penerapan pem-berantasan korupsi dan seban-yak 27,4% publik mengharapkan pengentasan kemiskinan. “Ka-rena itu, tokoh militer sebagai cawapres Jokowi dianggap publik sangat diperlukan untuk meng-hadapi segala kemungkinan ter-jadinya kekacauan (konflik) pas-capemilu,” tegasnya.

Lebih lanjut Andry menutur-kan, yang menarik adalah publik melihat bahwa sosok militer pen-damping Jokowi dalam Pilpres nanti justru sebagai antisipasi menghadapi Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus sebagai potensial kom-petitor yang dikenal tegas dan berani.

“Masyarakat melihat bahwa kontestasi Jokowi versus Prabowo dalam Pilpres akan berlangsung sengit, karena keduanya memi-liki popularitas dan elektabilitas yang setara. Dengan kata lain, pasangan cawapres Prabowo yang sudah pasti berasal dari kalangan sipil akan bisa mengalahkan Joko-wi, kecuali jika cawapresnya dari militer,” ungkapnya.

Menurut Andry, publik me-nilai cawapres militer untuk Joko-wi sesuai dengan visi misi dan tagline PDI Perjuangan yakni ‘In-donesia Hebat’. Karena itu, men-urutnya, dalam hasil surveinya tersebut menempatkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu seba-gai sosok yang tepat mendamp-ingi Jokowi.

“Ryamizard Ryacudu adalah figur dari militer yang oleh publik dinilai pas sebagai cawapres pen-damping Jokowi sebesar (21,5%,), disusul Jusuf Kalla (19,1%,), Mah-fud MD (14,3%), Ahok (12,9%), Puan Maharani (10,6%), Agus Martowardojo (8,4%,) dan yang menjawab tidak tahu sebesar 13,2%,” paparnya.

Tampilnya mantan KSAD di era pemerintahan Megawati di posisi teratas pilihan publik ini tidak terlepas dari berlatar be-lakang militer non-jawa, dan dipandang mampu mensubor-dinasikan diri dengan Jokowi dalam kabinet pemerintahan jika terpilih kelak.

“Dengan kata lain, stigma munculnya ‘dua nahkoda dalam satu kapal’ diduga kuat tidak akan terjadi nanti. Dibanding nama-nama cawapres Jokowi yang lain-nya, Ryamizard dinilai memiliki kemampuan bekerjasama den-gan Jokowi dalam menjalankan program-program pemerintahan yang disiapkan PDI Perjuangan,” jelasnya.

=GAM/ABD

Survei: Ryamizard Cocok Dampingi JokowiJAKARTA-PDI Perjuangan masih belum mau menye-butkan siapa figur pendamping calon presiden Joko Widodo, kendati 3 nama disebut-sebut pantas men-dampingi gubernur DKI itu. Namun lembaga Survei Indonesia Survey Center (ISC) telah melakukan jejak pendapat terkait siapa Cawapres yang paling di-inginkan publik untuk disandingkan dengan Jokowi.

Patroli Jarak JauhSejumlah siswa dari Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir ang-katan ke-40 menjalani pendidikan praktek Intai Amfibi patroli jarak jauh dengan misi pengejaran ter-hadap musuh yang melarikan diri. Mereka melintasi lautan pasir di kawasan Gunung Bromo, Cemorola-wang, Ngadisari, Probolinggo, Jatim, Kamis (1/5). Patroli jarak jauh ini adalah salah satu materi Latihan Praktek (Latek), yang meru-pakan rangkaian Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) dengan tujuan mengaplikasikan teori yang diterima di basis.

ant/adhitya hendra

Page 4: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 4 Nasional

“Koalisi ramping berupaya menghindarkan politik transak-sional maupun dagang sapi,” kata Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto keterangan ter-tulis, Kamis (1/5).

Konsep ini, kata Hasto, dite-kankan karena PDI Perjuangan belajar dari kelemahan koalisi yang dibangun pada masa lalu. “Sehingga PDI Perjuangan me-mandang bahwa kerjasama politik bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam sistem presidensial. Dengan de-mikian kontra dari koalisi ramp-ing bukanlah koalisi gemuk,” ujarnya.

Mantan anggota DPR ini men-jelaskan pembagian kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudi-katif) sudah menjadi perintah konstitusi agar tercipta check and balances. “Namun yang menjadi skala prioritas bagi Jokowi ada-lah berbagi tugas dengan mereka yang punya integritas, punya kompetensi, dan punya semangat juang untuk secepatnya membuat Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” ujarnya.

“Mereka yang siap berjuang bersama Jokowi dipersilakan ber-gabung dalam koalisi perjuangan rakyat,” ujar Hasto.

Hasto kembali menegaskan, koalisi ramping yang dimaksud-kan Jokowi adalah ramping dari campur tangan kepentingan yang menyandera agenda kerakyatan. “Ramping dari penyakit kekua-saan, bahkan ‘zero’ dari hasrat koruptif. Koalisi ramping adalah koalisi perjuangan untuk rakyat,” tegasnya lagi.

Menurutnya, PDI Perjuangan menjajaki kemungkinan PPP, PKB dan parpol lain untuk bergabung dalam koalisi. PDI Perjuangan bakal mempublikasikan pen-damping Jokowi sebelum 18 Mei 2014--batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres. Ma-kanya, PDI Perjuangan berharap parpol yang ingin bergabung dalam koalisi memberikan kepas-tian sebelum 11 Mei 2014. “Pem-bicaraan-pembicaraan sudah di-lakukan. Yang namanya politisi kalau masih ada waktu, maka masih akan ada ruang untuk dis-kusi. Kita terbuka bagi siapa pun

untuk berkomunikasi,” katanya. Sementara itu, Partai Nas-

dem bersama PDI Perjuangan masih terus menggodok nama-nama yang akan dipilih menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden 9 Juli nanti. “Jadi, ada beberapa nama yang didiskusikan intensif,” kata Wakil Sekjen Nasdem Willy Aditya usai menghadiri diskusi bertema ‘Membaca Peta Koalisi Pilpres 2014’ di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Kamis (1/5).

Menurutnya, saat ini beberapa nama yang disebut-sebut layak mendampingi Jokowi masih diba-has secara internal kedua partai. Paling menentukan adalah kri-teria figur cawapres agar dapat menjadi pendamping yang baik.

Willy mengakui bahwa Nas-dem dan PDI Perjuangan kedua partai tidak ingin memaksakan pasangan bagi capresnya. Karena itu, siapapun yang ditunjuk nanti adalah yang bisa diterima semua kalangan, terutama Jokowi sendi-ri. Yang pasti, calon pendamping Jokowi. harus memiliki elekta-bilitas tinggi, jujur, kesamaan visi, cerdas dan berpengalaman di pemerintahan. “Kita tentu tidak ingin seperti Datuk Maringgih dan Siti Nurbaya yang dikawinkan paksa. Kita tentu perhatikan ele-ktabilitasnya, di mana pasangan bagi Jokowi ini dapat menjadi pa-sangan superstar,” jelasnya.

=GAM/ABD

Goodbye Politik Dagang SapiJAKARTA-PDI Perjuangan meneguhkan hati untuk membangun koalisi dengan tidak melibatkan ban-yak partai politik alias koalisi ramping. Alasannya, koalisi itu dibentuk dengan semangat membangun pemerintahan yang lebih baik sehingga tidak ada tawar-menawar jatah menteri, pasangan capres-cawapres maupun kompensasi lainnya.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro melihat bahwa Golkar masih gamang dalam memilih partaiyang akan di-gandeng sebagai rekan koalisi. “Golkar tidak jelas, kakinya ke sana dan ke sini,” ujarnya dalam diskusi bertema ‘Membaca Peta Koalisi Pilpres 2014’ di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Kamis (1/5).

Selain itu, menurut Siti, koalisi yang akan dibangun Golkar nanti juga kurang aman. Mengingat, elektabilitas bakal capres yang akan diusung yakni ketua umum Aburizal Bakrie alias Ical amat rendah. “Poros ini relatif kurang safe karena elektabilitas capresnya yang rendah,” katanya.

Siti menambahkan, kontes-tasi pada pilpres 9 Juli men-datang akan diwarnai kom-petisi moralitas dan kapabilitas. Pasalnya, selain kekuatan civil society juga akan dipengaruhi oleh media, baik jejaring sosial maupun pemberitaan.

Lebih jauh, katanya, partai yang relatif paling siap untuk menghadapi pilpres adalah PDI Perjuangan. Hal ini diketahui setelah melihat hasil perole-han suara pemilihan legislatif, partai banteng langsung meng-gandeng Partai Nasdem untuk berkoalisi. “PDI Perjuangan tampak lebih siap menghadapi pilpres. Ini ditunjukan dengan terbentuknya koalisi. Ibarat lomba lari, PDI Perjuangan su-dah siap lari,” demikian Siti.

Wasekjen Golkar Nurul eng-gan berkomentar lebih jauh an-daikan Gerindra yang menjadi Capres. Wanita yang gagal lolos ke Senayan ini hanya mengata-kan, dalam perpolitikan semua itu bisa terjadi. “Hubungan kakak adik ini saya kira bisa. Apa saja bisa terjadi di politik. Apalagi kita saat ini masih menunggu perolehan suara secara nasional, nantinya Ger-indra dilihat lagi ada di nomor berapa, kan itu juga penting,” tutupnya.

=GAM/ABD

POLITIKA

Soal Koalisi, Golkar Masih “Gamang”JAKARTA-Meski pemilihan presiden tinggal sebentar lagi, namun Partai Golkar masih belum mengumumkan mitra koalisi yang akan digandengnya. Ditengah ketidakjelasan mitra koalisi, mencuatkan spekulasi kalau calon presiden (capres), Aburizal Bakrie (ARB) bersedia menurunkan derajatnya. Artinya, ARB tidak lagi menjadi capres, tetapi cawapres. Pertemuan antara calon presiden Partai Gerin-dra Prabowo Subianto dengan ARB mencuatkan speku-lasi bahwa kedua partai akan berkoalisi dengan opsi ARB menjadi cawapres.

SUKABUMI- Calon Legislatif dari Partai Nasdem cabang Kota Sukabumi, Yudi Esmanto lolos ke kursi legislatif dari daerah pemili-han III Kota Sukabumi, Kecamatan Gunungpuyuh dan Warudoyong.

“Informasinya memang seperti itu, katanya saya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Sukabumi dari hasil rapat pleno yang dilakukan oleh Komisi Pe-milihan Umum Kota Sukabumi, namun demikian saya masih menunggu peneta-pannya secara resmi,” kata Yudi kepada Antara, Kamis.

Dari hasil rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU setempat untuk di Kecamatan Gunungpuyuh, tukang bankso ini mendapatkan suara sebanyak 348 suara dan di Kecamatan Warudoyong sebanyak 922 suara atau dengan jumlah total suara yang diraup 1.270 suara.

Namun, jika dilihat raihan suara ini pemilih kedai bakso di Jalan Degung, Kota Sukabumi ini tidak lolos Bilangan Pembagi Pemilu (BPP) yang jumlah minimal suaranya harus sekitar 5 ribu suara untuk di dapil III Kota Sukabumi.

Namun demikian, suara Yudi Esman-to terbantu oleh suara partainya yang mencapai 2.609 dan dari hasil perhitun-

gan jatah kursi DPRD Kota Sukabumi sebanyak 35 kursi, caleg nomor urut 4 ini berada di urutan ke 34 sehingga berhak mengisi jatah kursi legislatif tersebut.

“Saya maju menjadi caleg ingin membuktikan kepada rakyat, bahkan seorang tukang bakso juga bisa menjadi wakil rakyat dan tidak harus mengelu-arkan biaya yang besar dalam bertarung di pemilihan legislatif ini. Bahkan saya yakin, semua warga bisa saja menjadi anggota DPRD asalkan mempunyai nia-tan yang iklas dan tujuan ingin merubah nasib bangsa ini khususnya warga Kota Sukabumi,” tambahnya.

Sementara, Ketua Divisi Teknis

KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara mengatakan membenarkan dari hasil rekap suara terbesar caleg dan parpol, nama Yudi Esmanto merupakan salah satu caleg yang lolos ke kursi DPRD Kota Sukabumi, bahkan hanya satu-satunya caleg dari Partai Nasdem yang duduk di legislatif di dapil Kota Sukabumi.

“Walaupun belum ditetapkan secara resmi, namun raihan suara partai dan caleg itu sudah sudah bisa lolos ke kursi dewan dan rencananya penetapan caleg terpilih akan dilakukan pada pertenga-han bulan ini,” kata Agung.

=ANT/ADITYA

PEMILU LEGISLATIF 2014

Bermodal 1.270 Suara, Tukang Bakso Lolos ke Gedung DPR

Page 5: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Freeport marah, sangat ma-rah pada Indonesia. Akan tetapi, pemerintah tidak akan mundur atau mengalah sedikit pun. Arbi-trase sudah disuarakan, tapi kita akan hadapi, kita tahu risikonya,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Jakarta, Kamis (1/5).

Menurut Dahlan, dengan pemerintah Indonesia dengan komitmen menerapkan UU pela-rangan ekspor mineral mentah telah membuat pihak Freeport marah, lantaran tidak bisa mel-akukan ekspor mineral mentah

kembali. “Pemerintah menge-luarkan cukup keras melarang ekspor mineral mentah, tentu mereka sangat marah, sangat tidak bisa menerima kebijakan ini, tapi pemerintah tetap tidak mundur,” tambahnya.

Mantan Dirut PLN ini men-gungkapkan, penerapan UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 merupakan langkah yang tegas dilakukan oleh pemerintah In-donesia. Sebab, jika tidak ditera-pkan, maka tanah air atau hasil bumi Indonesia yang berupa mineral akan terus dikeruk. “Ka-

rena pengiriman (ekspor) dari Tanah Air harus dihentikan, dan harus diolah di dalam negeri. Ka-lau mau ekspor harus diolah di dalam negeri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, jika benar pihak Freeport merealisasikan jalan tersebut, pemerintah tidak akan mengambil sikap mundur. “Kalau betul dibawa arbitrase kita siap, kita menghadapi risiko itu,Kita menyiapkan dan mem-pelajari aturan yang ada, yang penting aturan ini tidak melang-gar,” tutupnya.

Setelah penerapan UU Min-erba, ada beberapa pihak, teru-tama dari investor tambang yang berusaha menekan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan komitmen pemer-intah tidak akan goyah dalam menjalankan amanat Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, beserta beberapa

aturan turunannya. “Indonesia nggak bisa ditekan-tekan. Kita konsisten jalankan undang-un-dang. Catat itu!” tegas menteri berambut putih itu di kantornya, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemberlakuan UU Minerba tersebut merupakan titik balik pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia. “Saya selalu katakan pentingnya melind-ungi aset dan kekayaan alam In-donesia. Semua itu, kalau dikelola dengan baik, akan mendatangkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Hatta.

Dalam praktiknya, banyak pihak, terutama dari perusahaan asing memprotes penerapan UU Minerba tersebut. Namun demi kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia, Hatta tetap pada prinsipnya, yaitu menjalan-kan UU tersebut.

“Pokoknya pengelolahan bahan-bahan mineral harus di-lakukan di dalam negeri, supaya ada nilai ekonomi setiap produk yang diekspor ke luar negeri,” terangnya.

Dia menekankan keharusnya bagi perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi di Indo-nesia untuk membuat smelter. “Jangan sampai kita melakukan ekspor gelondongan mentah. Kita dirugikan dengan praktik-praktik semacam itu,” tandasnya.

=GAM

Freeport Gugat UU Minerba Dahlan: Indonesia Tak Akan MundurJAKARTA- PT Freeport Indonesia akan segera mel-akukan langkah arbitrase internasional lantaran pemerintah dengan tegas menerapkan UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009. Namun pemerintah tak akan gentar oleh ancaman Freeport tersebut. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat sudah terlalu lama diberi kelonggaran mengeruk ke-kayaan alam Papua.

PRODUK DOMISTIK BRUTO

SBY: PDB Mencapai Rp 9,084 TJAKARTA-Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meng-kliam banyal hasil positif yang diraihnya selama 10 tahun memerintah.

Torehan prestasi ini mem-banggakan karena terjadi di tengah berbagai gejolak ekonomi dunia. Salah satunya adalah angka Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat dan pada 2014 ini mencapai Rp 9,084 triliun. Sementara cadangan devisa mencapai 124,6 miliar dolar AS.

“Rasio utang pemerintah terhadap PDB mengalami pe-nurunan hampir 60 persen dari tahun-tahun sebelumnya, dan sekarang menjadi 23 persen. Ra-sio utang terhadap PDB Indone-sia ini berada pada urutan paling rendah dibanding Tiongkok, Italia, Inggris, AS, dan Jerman,” kata Presiden SBY saat membuka Musrenbangnas 2014 di Jakarta, Rabu (30/4).

SBY mengatakan pada awal tahun 2004, perekonomian Indo-nesia rendah. GDP rendah, per-tumbuhan ekonomi rendah, dan utang pemerintah kepada IMF sebesar Rp 69 triliun. Kemudian, sanksi dan embargo juga masih ada. Di bidang kesejahteraan rakyat, kemiskinan masih tinggi, gaji pegawai rendah, dan ang-garan sumber daya pendidikan juga rendah.

Selama 10 tahun terakhir, pemerintah juga tidak pernah sepi dari tantangan, seperti tsu-nami, krisis harga minyak tahun 2005, 2008, dan 2011. Lalu, krisis keuangan global pada 2008-2009, dan tekanan ekonomi pada 2013, aksi terorisme dan wabah flu bu-rung. “Kita tentu patut bersyukur banyak yang dicapai di tengah tantangan itu meskipun masih banyak juga yang belum kita selesaikan,” tambahnya.

Pencapaian lainnya adalah rasio utang luar negeri menu-run 70 persen lebih, dari 27,8 persen menjadi 7,8 persen. APBN meningkat empat kali lipat. Pendapatan per kapita selama 10 tahun terakhir meroket tajam menjadi 3.049,1 dolar AS. “Di antara negara-negara G20 kita berada pada urutan kedua setelah Tiongkok,” ujarnya.

=GAM

ant/andika wahyu PERTUMBUHAN SUPERBLOK JAKARTA. Pengunjung menikmati suasana di kawasan superblok Central Park di Jakarta Barat, Kamis (30/4). Pengembang properti gencar menghadirkan kawasan superblok di ibukota yang diharapkan menjadi kawasan yang mandiri (independent controlled zone), dimana warga bisa tinggal, bekerja dan berekreasi (live, work & play district) dalam satu lokasi dengan hadirnya pusat perbelanjaan, kantor, apartemen, dan hotel di ka-wasan tersebut.

Page 6: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 6 Ekonomi

Indikator lain yang dipakai untuk menggambarkan itu adalah rata-rata perdagangan yang men-capai Rp 6,18 triliun. “Year to Date (IHSG) naiknya sudah 12,8 persen,” kata Deputi Pengawas Pasar Mod-al II OJK Noor Rachmad di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/4).

Noor menambahkan, tahun lalu IHSG sempat menyentuh angka tertinggi 5.200 pada bu-lan Mei, dan level terendah 3.967 pada bulan Agustus 2013. Menu-rutnya, ini menunjukkan pasar modal Indonesia masih memiliki

prospek yang positif. “Kinerja in-deks year to date kita termasuk nomor 1,” imbuh Noor.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat pasar modal Indonesia sebagai salah satu yang paling menjanjikan di dunia. Hal ini terlihat dari tren peningkatan indeks harga saham dalam empat bulan pertama di ta-hun 2014.

Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi men-gatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejak

penutupan aktivitas bursa tahun 2013 hingga Jumat (25/4) sudah mencapai 14,5 persen. “Indeks year to date sudah sekitar 14,5 persen, di bawah kita ada Filipina sekitar 14 persen juga tapi masih tinggian kita. Di bawahnya ada Bombay (Bombay Stock Exchange) sama Thailand, yang lainnya masih negatif semua, jadi market kita sangat solid,” ungkapnya.

Friderica melihat peningkatan IHSG ini tidak lepas dari pertumbu-han ekonomi Indonesia yang masih tinggi, di atas 5 persen. Hal ini mendorong investor asing maupun lokal untuk terus berinvestasi por-tofolio di pasar modal Indonesia.

Diakui, peningkatan pemaha-man masyarakat terhadap tata cara berinvestasi di pasar modal juga turut mendukung peningka-tan investasi di pasar modal. “Ka-

lau melihat kondisi ini, ditambah kondisi perekonomian semakin membaik, lebih baik mulai masuk pasar modal,” jelas Friderica

MarakLebih lanjut, OJK mem-

perkirakan, pada tahun ini indus-tri pasar modal Indonesia akan marak sejumlah aksi korporasi. Aksi korporasi tersebut mulai dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), penerbitan saham baru atau right issue, dan penerbitan obligasi. “IPO itu ada 7 perusahaan di pipe-line. Dwi Aneka Jaya, Link Net, Magna Finance, Chitose, Batavia Prosperindo International, Sitarra Propertindo, Blue Bird,” ungkap Noor Rachman.

Untuk rencana penerbitan sa-ham baru, OJK telah mengantongi

dua nama emiten. “Right issue itu ada dua perusahaan, PT Pusako Tarinka Tbk itu hotel di Bukit-tinggi, dan PT QNB Kesawan Tbk,” ungkap Noor.

Sementara itu, untuk ren-cana penerbitan obligasi, OJK mencatat beberapa perusahaan akan melakukan aksi korporasi tersebut. Di antaranya ada UOB Indonesia, Exim Bank, PT Sarana Multi Infrastruktur, Bank Himpu-nan Saudara, WOM, perusahaan taksi Express Transindo, Sumber Alfaria Trijaya, Indofood, BII, dan Adira Dinamikan Multifinance. “BII juga akan keluarkan sukuk mudharobah,” tutur Noor.

Sayangnya, Noor tidak me-nyebut nilai dari aksi korporasi tersebut. “Nilainya saya tidak bawa datanya,” tutup Noor.

=GAM

Pasar Modal Kita ProspektifJAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meng-klaim Industri pasar modal Indonesia paling pros-pektif saat ini. indikator sederhananya bisa dilihat dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 10 persen dibandingkan penutupan akhir 2013 lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Naik 10 persen

ant/eric ireng PAMERAN PRODUK DALAM NEGERI. Seorang pria menunjukkan salah satu produk dalam negeri berupa perangkat switch box atau kotak panel industri yang sudah mendunia produksi Sidoarjo, saat pameran ‘Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Karya Indonesia 2014’, di GrandCity Surabaya, Kamis (30/4). Pameran yang digagas Kementerian Perindustrian tersebut, bertujuan untuk menguatkan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri, menghadapi tantangan serbuan barang-barang impor sebagai dampak dari implementasi perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA).

Page 7: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cahaya merebahkan tubuhn-ya di pangkuan lelaki itu, lelaki yang tak seharusnya bersamanya itu. Apakah dia tak tahu itu sebuah kesalahan? Atau dia bin-gung dan ketakutan kehilangan keduanya, kehilangan segalanya; kemanjaan dari kekasihnya dan perhatian semu dari lelaki itu?

“Aku mau menciummu se-belum kau kawin dengan lelaki lain. Sekali saja.” Ucap lelaki itu merayu Cahaya

“Tidak” Cahaya menolak per-mintaan itu mentah-mentah.

“Kenapa?”Cahaya tak bisa menjawab,

Cahaya mencintainya, tetapi Ca-haya juga memiliki kekasih yang memberi kemanjaan yang selalu dinikmatinya.

Oh Tuhan, Cahaya sebe-narnya tak mau serakah tapi tak tahu harus bagaimana. Dia jatuh cinta lagi, tapi terlalu sayang dan terlalu takut untuk meninggalkan cinta yang lama, dia tahu bahwa dia tak akan bisa memiliki secara utuh cinta lelaki itu.

Ini pertamakalinya bagiku, dia memberikanku sesuatu yang tak pernah aku dapatkan dari kekasihku; kasih sayang dan per-hatian yang tulus. Kekasihku ha-nya bisa memberikanku keman-jaan, materi dan cinta katanya. Tapi aku tetap merasa kurang diperhatikan, aku hanya men-dapat materi. Selebihnya, aku habiskan dengan lelaki baruku. Tuhan, salahkah apa yang aku lakukan ini? Aku mencintai lelaki baruku meskipun sebenarnya aku tahu dia tak mungkin aku miliki.

Hari-hari Cahaya dengan le-laki itu panjang, penuh tawa. Ber-beda dengan hari-hari bersama kekasihnya yang akhir-akhir ini begitu membosankan baginya. Sekali.

Barangkali di belakangnya, banyak orang yang akan menen-tang cahaya bila mereka menge-tahui hubungan ini.

Memang benar, masalah perasaan manusia itu tak bisa di atur, hati itu tak memiliki akal dan mata. Hanya tahu perasaan. Tapi apakah setiap kesalahan itu bisa dibenarkan dengan alibi un-tuk tetap mencintai dan bertahan dengan pasangannya masing-masing? Oh Tuhan, kedua insan manusia itu tak mengerti dan barangkali tak mau mengerti.

Keduanya memiliki kesamaan, mereka jenuh dengan hubungan yang sudah lama mereka jalani. Mereka ingin mencari sesuatu yang segar. “Agar bisa bertahan dan tetap mencintai pasangan kita masing-masing” mereka begitu kompak. Apakah pembe-naran untuk hal ini memang ada? Atau ini ego kedagingan yang mereka miliki belaka?

***Mereka berdua saling me-

natap. Tubuh Cahaya tak lagi di rebahkannya, dia duduk berha-dapan dengan lelaki itu. Waktu lindap di mata mereka, tak ada lagi kata-kata yang berdatangan melalui pintu mulut mereka. Keduanya tertegun, mereka tahu kehilangan menunggu di depan mata, menunggu waktu yang tepat untuk masuk dan mereng-gut kebersamaan mereka.

***Tak ada yang bisa mengatur

perasaan, begitulah kurang lebih apa yang mereka pikir. Cahaya tertegun, apakah dia harus meru-sak hubungan lelaki itu dengan istrinya dan di sisi lain merusak hubungannya dengan kekasihnya sendiri atau membiarkan ini hanya menjadi mimpi. Batinnya bergemuruh.

Ibunda, apa aku salah se-perti ini? Lelaki ini, Maha, aku mencintainya. Apa ini semacam kutukan dari Tuhan untuk keser-akahanku? Aku tak mau mening-galkan keduanya. Mereka berdua, Maha dan kekasihku, aku anggap saling melengkapi dari kekuran-gan mereka masing-masing padaku. Ibunda, Tuhan, Dewa, tak bisakah aku memiliki keduanya? Bukankah benar hati dan cinta itu tak bisa di atur seenaknya? Tetapi kenapa, ketika aku mencintai keduanya, kekasihku dan Maha, itu menjadi sebuah kesalahan? Ini tak adil buatku.

***Pada suatu malam, cahaya

bangun dengan keresahan yang begitu gelap di dada dan kepalanya. Peluh mengucur di sekujur tubuhnya. Entah apa

yang merasuki pikirannya malam itu. Cahaya hanya bisa menangis dengan perasaan dan pikiran yang tak keruan. Dia memaki dirinya sendiri.

Ibunda, barangkali benar aku hanya wanita bodoh yang berharap lebih. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Ini ada-lah malam kesekian aku terus di hantui pikiran tak jelas dan rasa bersalah. Entah pada siapa. Ibunda, dosa apakah yang pernah engkau lakukan dahulu, sehingga aku yang menanggung karma semacam ini? Atau ini hanya karena aku saja yang bodoh, ibunda? Oh Tuhan, ampuni segala dosaku ini, aku hanya ingin kebahagiaan yang lebih.

Cahaya limbung sendiri. Dia merasa ketakutan atau lebih tepatnya kebingungan, kegamangan setengah mati. Dia hanya bisa menangis, meringis ngeri, memeluk lututnya sendiri semacam orang gila atau stres stadium akhir menjelang sakit jiwa.

Oh Tuhan, inikah kutukan bagiku yang tak bisa mengambil sikap dan keputusan?

Dalam keresahannya yang se-makin memuncak, dia mengambil telepon genggamnya. Cahaya menghubungi Maha untuk mem-bagi kegamangannya. Ada sedikit harap di mata Cahaya yang semakin sayu dan tak bercahaya. Mereka janji bertemu di sebuah tempat makan yang biasa mereka datangi.

Di tempat itu angin pelan, lampu remang, lilin dengan api yang menari-nari, orang-orang

yang saling tak mempedulikan. Di sudut tempat itu mereka duduk, Maha menyeka airmata Cahaya yang yang deras mengalir di pipinya. Malam itu kata-kata seakan sulit keluar dari pintu mulut mereka. Kesedihan perla-han tak lagi deras.

Mata Cahaya semakin sayu, wajahnya pasi. Cahaya telah kehilangan cahaya. Raganya berada di sebuah tempat makan bersama Maha. Tapi jiwanya se-dang mengembara di belantara gelap dan mengerikan. Cahaya tak lagi tahu arah. Dia semakin tersesat di kegelepan. Suara-nya direnggut, cahaya tak bisa berteriak dan meminta tolong. Dia tenggelam dalam ketakutan dan kegamangan yang semakin dalam.

Airmata Cahaya perlahan mengalir lagi. Ketakutan makin jelas nampak di gurat wajahnya. Cahaya ingin mati rasanya, dia kalang kabut, sementara Maha tak tahu harus berbuat apa untuk menenangkan Cahaya.

Malam semakin larut, kedua anak adam itu semakin hanyut dalam kebingungan juga keta-kutan.

Maha memandang mata Ca-haya yang semakin sayu. Mereka berdua beku di pandangan masing-masing. Suasana hening, angin tak terdengar lagi bersiul di telinga, udara sesak, tembok-tembok ruangan memandang mereka dingin, kebingungan dan kesedihan bersemayam, me-menuhi ruangan tempat mereka berada.

“Aku harus pergi, mening-

galkan kita” ucap Cahaya dengan parau. Maha diam saja tak bisa mengatakan apapun. Di pikiran-nya beribu ketakutan berputar-putar. Kedua insan ini gamang setengah mati.

Cahaya kembali mengucurkan airmata. Maha kemudian menga-jak Cahaya pulang.

***Cahaya kembali merebahkan

tubuhnya di pangkuan Maha, lelaki yang dicintainya den-gan ketakutan. Mereka berdua kembali hanya diam. Lengkapkah penderitaan mereka berdua? Kini mereka masing-masing harus mengakui, tak ada tempat untuk mereka berdua bersama. Mereka tak ditakdirkan bersama. Cahaya, wanita dengan luka di dadanya, berusaha keras menahan airmata. Batinnya kembali bergemuruh.

Oh Tuhan, Ibunda, Dewa, aku menyerah, mengaku kalah. Haruskah aku pergi? Sekarang juga? Maha, maafkan aku. Aku terlalu serakah dengan mencin-taimu. Kau pun terlalu serahkah karena mencintaiku.

Aku sudah terlalu takut, dunia akan membenciku. Aku harus pergi. Meninggalkan Maha, meninggalkan separuh dari kebahagiaanku sekarang. Ya, aku harus pergi. Sekarang juga.

Ruangan itu, kamar sewa Maha, sunyi sejadi-jadinya. Ha-nya ada detak jam dinding dan jantung mereka berdua. Juga suara serangga malam di luar. Malam semakin pekat. Kediaman mereka terus bersambung, hingga Cahaya berdiri meraih jaket di dekat pintu dan mengenakannya.

“Kau mau kemana?” Maha terlihat kaget dan gugup ber-tanya.

“Aku harus melupakanmu, melupakan kita” Cahaya berjalan menuju pintu dan keluar tanpa airmata.

Maha mematung, darah dan jantungnya seakan berhenti. Ada yang sesak di dadanya. Tiba-tiba seorang lelaki masuk, badannya tinggi besar. Lelaki itu karibnya Maha. Dia datang karena telah berjanji untuk menginap di kamar sewa Maha.

“Kemana Cahaya? Aku bertemu dengannya di depan, wajahnya pucat. Kalian baik, kan?” Lelaki itu terlihat begitu khawatir.

Maha diam, enggan men-jawab. Dadanya masih sesak.

“Dia pergi. Mencari kembali cahaya, cahayanya yang telah hilang.” Kemudian gumamnya ragu=

Bandung, Juni 2013

* Pendidik dan Penulis. Tu-lisannya dimuat di beberapa media massa dan antologi bersama. Seka-rang Menetap di Bandung. [email protected]

Kehilangan CahayaCerpen : Willy E. Cahyadi*

Page 8: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III

KORAN MADURA

Sajak DebuKerapuhan kehidupan tak terperi iniSelaksa kesombongan semata kebodohan diriTinggalkanTinggalkanlah

Ketamakanambisikebuasanadalah prikebinatanganlepaskanlepaskanlah

Segala yang berasal dari Yang Maha Asalkembalikankembalikanlah

Bersegerabersujudbersujudlah

Kita debudebudebu

Pamekasan, 15/02/2014

TanahKitalah tanah sempurnaDibersih-sucikan saban hari

Kitalah tanah paling hinamengotorinya dengan daki-daki dosasungguh serasa asyikhari ke hari

Wahai tanah yang iniwahai tanah yang itumenyatulahdengan tanah sejati-Nya

Pamekasan, 15/02/2014

Pada waktunyaPada waktunyaKita pun menyerah pada alam

Kita pun berserah pada TuhanPada waktunya

Pamekasan, 2013

Oleh: BH. HariyantoPuisi

Oleh: Jumadi*

Gaya Kepemimpinan Gus Dur

Resensi Buku

Buku berjudul Gitu Aja Kok Re-pot ini merupakan bentuk kerinduan penulis terhadap

Gus Dur sebagai seorang pemimpin yang benar-benar memahami rakyat. Kebijakan-kebijakan Gus Dur selama menjadi pemimpin bangsa Indo-nesia telah menunjukkan sikapnya yang pro rakyat. Gus Dur pun lebih demokratis apabila dibandingkan dengan pemimpin-peminpin se-belumnya. Selain itu, Gus Dur juga pemimpin yang dikenal pluralis dan humoris.

Bukti bahwa Gus Dur seorang pemimpin yang demokratis dapat dilihat dari kebijakannya ketika ia menjabat sebagai presiden. Salah sa-tunya ialah mengusulkan dicabutnya TAP MPRS No. XXXV/1966 tentang pelarangan eksistensi organisasi dan ideologi komunisme dan marxisme yang berimplikasi pada tersingkirnya mantan orang-orang PKI dan mereka yang dikelompokkan sebagai PKI oleh penguasa (hal. 66).

Semua kebijakan Gus Dur selama menjadi presiden telah menunjuk-kan bahwa ia memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai aliran baik agama, kebudayaan dan ideologi yang sebelumnya dibungkam bahkan hingga dihanguskan. Padahal bagi Gus Dur, untuk menciptakan ne-gara yang demokratis pemimpin harus berani membuka ruang publik seluas-luasnya.

Menurut Sumanto al-Qurtuby, hakikat demokrasi dalam pandangan Gus Dur meliputi tiga hal, yakni ke-bebasan (liberasi), persamaan (equal-ity) dan musyawarah (dialog). Ketiga hakikat demokrasi tersebut adalah sarana untuk mewujudkan keadilan sosial. Artinya, Gus Dur menjadikan demokrasi sebagai alat, bukan tujuan

akhir, untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat (hal. 70-71).

Selain pemimpin yang demokratis, Gus Dur juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang pluralis. Ia memahami bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan bu-daya. Oleh karena itu dibutuhkan si-kap pemimpin yang lebih mementing-kan sisi kemanusiaan daripada sikap egois demi kepentingan satu kelom-pok saja.

Bagi Gus Dur, Tuhan menurunkan agama untuk manusia agar bisa hidup damai dan tentram, yang di dalamnya tercantum unsur-unsur kemanusiaan termasuk pluralitas kehidupan sosial dan kultural yang harus dijaga dan

tetap dilestarikan (hal.91-92).

HumorisSelain itu, Gus Dur juga pemimpin

yang humoris. Ia sering kali membuat tertawa banyak pihak termasuk raky-atnya sendiri. Hal ini tentu membuat rakyat menjadi terhibur di tengah kes-ibukan keseharian dalam bekerja. Gus Dur juga sering melontarkan guyonan di tengah keseriusannya dalam mem-impin. Sehingga wajar apabila banyak buku humor khas ala Gus Dur yang bertebaran di pasaran.

Humor Gus Dur dapat dipahami sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan rakyat. Karena dalam humor tidak ada jarak yang memisahkan antara rakyat dan pemimpin. Selain itu, humor Gus Dur juga bisa ditafsirkan sebagai guyonan penghilang rasa stres, bosan dan sumpek dalam bekerja.

Akan tetapi, dalam pandangan Jaya Suprana, sahabat dekat Gus Dur, menafsirkan bahwa humor tidak se-lamanya lucu. Bahkan humor bisa membuat orang menjadi keki, jeng-kel bahkan marah. Sebab humor adalah kata benda, sedangkan lucu adalah kata sifat. Oleh karena itu, humor bisa lucu atau tidak tergan-tung pada bentuk suasananya. Maka, pernyataan humor Gus Dur bahwa DPR itu mirip dengan taman kanak-kanak dapat menjadi lucu oleh seba-gian orang dan dapat menjengkelkan bagi sebagian orang yang lain (hal. 138-139).

Akhirnya, dengan membaca buku setebal 218 halaman ini pembaca dapat mengetahui Gus Dur dalam banyak hal. Dari tipe pemimpin yang demokratis, pluralis hingga humoris. Lebih dari itu, di dalam buku ini disa-jikan pula humor-humor khas Gus Dur yang cerdas sehingga mampu mem-buat orang akan tertawa.=

*) Mahasiswa Fakultas Adab UIN Yogyakarta.

Kepemimpinan Gus Dur dewasa ini banyak dibic-

arakan masyarakat diber-bagai forum baik formal

maupun non-formal. Masyarakat menganggap

Gus Dur adalah seorang pemimpin yang demok-ratis, pro-rakyat hingga

humoris.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

BH. Hariyanto Nama asli Budi Hariyanto. Melukis dan menulis.

Mengajar Seni Budaya di SMAN 1 Pademawu-Pamekasan. Buku puisi pertamanya yang telah

terbit “Pesan Pendek dari Tuhan” (2013).

8

Page 9: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

ant/m risyal hidayat HARI BURUH INTERNASIONAL DI SURABAYA. Massa aksi yang tergabung dalam beberapa elemen buruh di Jawa Timur melakukan aksinya dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2014 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (1/5). Dalam peringatan May Day 2014 tersebut, mereka menuntut laksanakan reformasi agraria sejati, nasionalisasi aset vital dibawah kontrol rakyat, penghapusan sistem kerja kontrak dan adili pelanggar HAM.

Polisi Batasi DemonstranGubernur Jawa Timur Terima 13 Tuntutan Buruh

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjenpol Unggung C di Surabaya mengatakan sesuai dengan izin yang dilakukan aksi ini dibatasi sampai dengan pukul 17.00 WIB.

"Kami meminta kepada para demonstran untuk tidak melaku-kan aksinya sampai dengan waktu yang sudah ditentukan seperti halnya menduduki gedung Gra-hadi ini," katanya.

Ia mengemukakan, dirinya bersama dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Pandam V Brawijaya Mayjend TNI Ediwan akan menemui para buruh yang sedang berdemonstrasi.

"Kami akan turun langsung untuk mendengarkan aspirasi para buruh yang demonstrasi di

Gedung Negara Grahadi ini," ka-tanya.

Ia mengemukakan untuk pengamanan ini pihaknya sudah memerintahkan kepada para anggotanya untuk tidak meng-gunakan senjata atau peluru ta-jam.

"Kami akan mengayomi dan juga membantu para buruh dalam menyampaikan aspirasinya sam-pai selesai," katanya.

Sebelumnya, ribuan buruh beraksi di depan kantor Grahadi Surabaya Jawa Timur pada perin-gatan hari buruh internasional di Surabaya.

Ribuan buruh ini dalam tun-tutannya meminta peningkat-an kesejahteraan buruh, seperti penghapusan sistem tenaga kerja

kontrak.Ribuan buruh ini juga mem-

blokade Jalan Gubernur Suryo yang berada di depan Gedung Grahadi, Surabaya.

Gubernur Terima 13 Tuntutan Buruh

Gubernur Jawa Timur Soekar-wo menerima 13 tuntutan buruh pada peringatan Hari Buruh In-ternasional di depan Gedung Ne-gara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur.

"Apa yang menjadi tuntutan dari para buruh ini kami teri-ma dan yang menjadi wewenang serta tanggungjawab pemerin-tah pusat akan kami teruskan," katanya saat berorasi di hadapan ribuan buruh.

Ia mengemukakan, segala macam tuntutan yang masuk ter-masuk penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) yang ada di tiga kabupaten juga sudah diputuskan pada peringatan hari

buruh kali ini."Untuk penetapan UMSK su-

dah dilihat dan disepakati oleh para pimpinan yang hadir dalam pertemuan ini dan dibuatkan Peraturan Gubernur Tahun 2014 yang mengatur masalah tersebut," katanya.

Ia juga mengapresiasi kepada para demonstran karena telah melakukan aksinya di depan Ge-dung Grahadi dengan tertib dan lancar tanpa diwarnai adanya aksi anarkis yang bisa merugikan se-mua orang.

"Kami sangat bangga atas kelancaran aksi ini karena bisa berlangsung dengan tertib dan bisa berjalan dengan lancar aman terkendali," katanya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan buruh, Jazuli menga-takan, di antara 13 tuntutan yang diakomodasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu adalah mencabut Instruksi Presiden No-mor 9 Tahun 2013 tentang Kebi-

jakan Penatapan Upah Minimum karena dinilai sangat merugikan buruh.

"Selain itu, meminta kepada pemerintah supaya mencabut Permenakertrans Nomor 19 ta-hun 2013 tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksana-an pekerjaan kepada perusahaan lain atau yang dikenal dengan 'outsourching'," katanya.

Selain itu, kata dia, bu-ruh juga menolah Rancangan Undang-undang tentang Kea-manan Nasional dan juga Men-cabut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organi-sasi Kemasyarakatan dan sah-kan Rancangan Undang-Undang Perkumpulan.

"Kami juga meminta kepada pemerintah supaya mengangkat pegawai honorer termasuk guru honorer supaya diangkat menjadi pegawai negeri sipil atau disubsi-di satu juga rupiah perorang per-bulan," katanya.

Usai membacakan hasil per-temuan dengan Gubernur Jawa Timur, massa akhirnya mem-bubarkakan diri dengan tertib meski sempat membuat kemac-etan di Jalan Gubernur Suryo.

= ANT/ T.KR/ZUM /MASDUKI ATTAMAMI

SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membatasi aksi para demonstran di depan Gedung Negara Grahadi sampai pukul 17.00 WIB untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 10: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Politisi: Parpol Islam Tak Bernyali Bentuk Poros

"Kalau mau, Poros Islam itu sebenarnya bisa menand-ingi Poros Jokowi maupun Poros Prabowo, tapi rupanya parpol-parpol Islam tidak memiliki nyali untuk itu, mereka lebih merapat ke poros yang sudah ada," kata-nya di Surabaya, Kamis (1/5).

Padahal, katanya, poros yang sudah ada akan sulit memberi-kan posisi strategis pada parpol Islam bila merapat dengan po-ros yang sudah ada. "Memang ada beberapa politisi parpol Islam yang merasa optimistis mendapatkan posisi cawapres dengan merapat ke poros yang sudah ada," katanya.

Namun, katanya, optimisme itu sulit terwujud, karena poros yang sudah ada tidak akan mem-berikan posisi cawapres kepada parpol Islam seperti PKB, PAN, PKS, PPP, dan PBB, kecuali hanya posisi menteri.

"Padahal koalisi parpol Is-lam itu sudah cukup mengusung calon sendiri dengan perolehan suara Quick Count sementara yakni PKB 9,02 persen, PAN 7,6 persen, PKS 6,8 persen dan PBB 1,6 persen. Itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasang-an capres-cawapres," katanya.

Namun, kata Syafrudin, par-pol Islam tidak mempunyai nyali

untuk itu, sehingga Poros Islam itu sulit ter-w u j u d .

" Y a n g pasti, bila parpol-parpol Islam itu mau mem-bentuk Poros Islam dengan mengusung pasangan capres-cawapres Mahfud MD-Hatta Ra-jasa atau Hatta Rajasa-Khofifah Indar Parawansa, maka posisi tawar mereka akan lebih kuat

dan insya-Allah akan menang," katanya.

Menurut Syafrudin yang mantan aktivis mahasiswa Sura-baya itu, kombinasi Mahfud-Hat-ta atau Hatta-Khofifah mewakili aspirasi mayoritas masyarakat

Muslim di Indonesia yang menca-

pai kurang lebih 90

pers-en.

" K o m -binasi Mah-

fud-Hatta me-wakili Jawa-Luar Jawa, Tradisionalis-Modernis, NU-Muhammadiyah, Intelektual-Praktisi dan Gus Dur-Amien Rais, sedangkan kombinasi Hat-ta-Khofifah mewakili Luar Jawa-

Jawa, Muhammadiyah-NU, Tua-Muda, Laki-laki-Perempuan, Tehnokrat-Politisi," katanya.

Sebelumnya (26/4), Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menegaskan bahwa Poros Islam sulit terwujud, meski sejumlah ormas Islam mendukung ada-nya poros tersendiri melalui koalisi parpol-parpol berbasis Islam.

"Itu sudah mendapat dukun-gan ormas Islam, tapi banyak kendala untuk mengajak koalisi para pimpinan parpol Islam itu dan kini sudah semakin jauh dari kemungkinan," kata Din yang juga Ketua Umum PP Muham-madiyah itu setelah berbicara pada Workshop Astrofotografi di Surabaya.

Menurut dia aspirasi dan usulan Poros Islam itu su-dah mendapat dukungan 30-an ormas Islam dalam forum Ukhuwah Islamiyah yang di-

gelar di MUI (21/4), namun per-temuan lanjutan yang melibat-kan sejumlah perwakilan parpol Islam tidak menemukan titik temu untuk koalisi.

"Parpol Islam belum datang semua, terutama petingginya. Ada yang mengutus orang kedua, sehingga tidak bisa mengam-bil keputusan, tapi ada kendala lain, yakni di antara parpol Is-lam itu ada juga yang mempun-yai kepentingan mau berkoalisi, asalkan ketua umumnya jadi capres atau cawapres, jadi ya su-lit," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pu-sat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana) Syafrudin Budiman menilai parpol Islam saat ini tidak mempunyai nyali untuk membentuk Poros Islam.

INFRASTRUKTUR

Risma: Megawati Setuju Surabaya Tanpa Tol Tengah SURABAYA - Wali Kota Tri

Rismaharini menyatakan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri juga setuju tidak perlu dibangun jalan tol di ten-gah Kota Surabaya.

"Saya juga sampaikan ke Bu Mega, beliau setuju tidak perlu dibangun jalan tol di tengah kota," kata Wali Kota Tri Ris-maharini saat merayakan Hari Buruh Internasional 1 Mei di Taman Surya Surabaya, Kamis (1/5).

Selain itu, lanjut Risma, pihaknya beberapa hari lalu juga sudah konsultasi ke Ke-menterian Pekerjaan Umum.

Hasilnya, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono, mengatakan pemba-hasan tol dalam kota dengan pemerintah Surabaya sudah mulai ada titik temu sehingga dimungkinkan tidak perlu tol tengah kota.

Risma mengatakan ada be-berapa negara yang menilai tol tidak bisa memecahkan persoalan kemacetan se-hingga harus dihancurkan, seperti yang terjadi di Seoul, Korea Selatan dan Boston, Amerika.

Sehingga, lanjut dia, yang

harus dilakukan di Surabaya adalah bagaimana mempercepat pengadaan sarana angkutan massal cepat (AMC) berupa monorel dan trem. "Kemarin sudah ada kepastian dari Bap-penas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) yang akan memasukkan AMC dalam perencanaan pembangunan 2015," katanya.

Saat ditanya fungsi adanya tol tengah adalah mengubung-kan kawasan metropolitan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), Risma menegaskan bahwa jalur yang

dibuat di Surabaya selama ini sudah terkoneksi dengan luar daerah.

"Selama ini, kita ren-canakan untuk berhubungan dengan gerbangkertasusila. Lihat saja di petanya. Memang kita rencanakan untuk mem-bukanya tidak di tengah, tapi bisa dari arah timur atau barat," katanya.

Seperti halnya, untuk jalan lingkar luar barat yang men-ghubungkan akses Gresik dan Sidoarjo, sedangkan jalan lingkar luar timur untuk akses Sidoarjo dan lainnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PERTANIAN

Permintaan Pupuk Tak Disetujui

BOJONEGORO - Menteri Pertanian belum menyetujui pengajuan pemintaan tamba-han alokasi pupuk yang disam-paikan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mencukupi kebutuhan pupuk di daerah setempat.

Kepala Dinas Pertanian (Dis-perta) Bojonegoro Akhmad Dju-pari mengatakan pemkab sampai saat ini belum menerima kepas-tian bahwa Menteri Pertanian menyetujui pengajuan tamba-han alokasi pupuk.

Padahal, kata dia, surat pen-gajuan tambahan alokasi tamba-han pupuk yang ditandatangani Bupati Bojonegoro Suyoto sudah dikirimkan kepada Menteri Per-tanian, dengan tembusan kepada berbagai pihak lainnya termasuk PT Petrokimia Gresik, 17 Januari 2014. .

Sesuai surat pengajuan, jelasnya, tambahan alokasi pupuk Urea 31.335 ton, SP 36 10.643 ton, ZA 13.942 ton, NPK 79.174 ton dan Petroganik 183.619 ton.

Sementara ini, lanjutnya, alokasi pupuk bersubsidi 2014 di daerahnya, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 84 ta-hun 2013 yaitu Urea 41.302 ton, SP 36 12.537 ton, ZA 12.363 ton, dan Petroganik 17.834 ton.

Ia juga menyebutkan ren-cana luas areal tanam untuk komoditas tanaman pangan, hortikulltura, perkebunan, pe-ternakan dan perikanan tahun 2014 luasnya mencapai 379.640 hektare.

"Kalau tidak ada tamba-han alokasi pupuk bagi Bojon-egoro, maka kelangkaan pupuk akan terus terjadi, bahkan bisa mengancam target pencapaian produksi tanaman padi," ujar-nya.

Apalagi, katanya, alokasi pupuk di daerahnya sesuai Pergub Jatim No. 84 tahun 2013, untuk September-Okto-ber-Nopember dan Desember, sudah diambil sebagian di-manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pupuk dalam empat bulan terakhir.

"Kalau kebutuhan pupuk tidak kita tambah, maka para petani tidak bisa menanam padi karena tidak ada pupuk bersub-sidi," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 11Lintas Jatim

LURAH BICARA

Program Pemkot Justru Membebani Kerja KelurahanSURABAYA - Semua peker-

jaan atau program-program kerja Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dinilai justru banyak membebani tugas kelurahan, khususnya anggaran.

“Kelurahan itu ibarat pra-jurit perang. Sedangkan pem-kot adalah pimpinannya. Tapi dalam sebuah peperangan, kami sebagai prajuritnya yang berada di depan justru tidak dipersen-jatai secara kuat dan lengkap”, ujar Lurah Lontar, Harun Ismail,

Kamis (1/5).Menurut Harun, pemkot

yang mempunyai program kerja seharusnya turun ke kelurahan terlebih dahulu. Kemudian dinas memberi surat pengantar hasil program kerja tersebut ke pem-kot.

“Kondisi itu sering ditemui di Kelurahan Lontar. Semisal, pembuatan KTP yang sebenarn-ya adalah program kerja dari dis-penduk, tapi dilarikan dulu ke Kelurahan tanpa diberi fasilitas yang memadai,” ungkapnya.

Selain pengurusan KTP, lan-jut Harun, banyak program dis-penduk lainnya yang harus dik-erjakan oleh Kelurahan Lontar. Semisal, kegiatan-kegiatan lan-sia yang difasilitasi oleh pemkot, kelurahan pun harus ikut mem-fasilitasinya.

“Perpindahan penduduk pun diurus oleh kelurahan.

Kepengurusan SIUBB, NPWP yang seharusnya diurus pihak dinas perdagangan. Kalau ada kesalahan justru kami (Kelura-

han Lontar,red) yang disalah-kan,” jelasnya.

Harun menambahkan, per-masalahan ini tidak hanya ditemui di Kelurahan Lontar. Namun, seluruh keluruhan di Surabaya. “Program pemkot banyak yang harus melibat-kan sampai ke tingkat bawah (kelurahan,red). Tapi, pemkot tidak menunjang fasilitas pen-dukung, khususnya anggaran,” pungkasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

KRISIS AIR

Ada 25 Desa Rawan Kekeringan

"Desa yang rawan kekeringan dan mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di Kecamatan Klakah, Ranuyoso, Padang, Ke-dungjajang, Randuagung dan Gu-cialit," kata Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani, Kamis (1/5).

Menurut dia, musim kemarau akan segera tiba di Lumajang, se-hingga pihaknya menyiapkan se-jumlah antisipasi untuk beberapa desa yang berpotensi mengalami rawan kekeringan. "Biasanya musim kemarau menyebabkan

debit sumber air mengecil dan sumur warga mulai mengering, sehingga warga di sejumlah desa di enam kecamatan itu kesulitan mendapatkan air bersih untuk ke-butuhan sehari-hari," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ujarnya, BPBD telah menyediakan tiga armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih di 25 desa yang rawan kekeringan, namun distribusi itu dilakukan secara bertahap dan bergantian.

"Alokasi anggaran pendistri-busian air sebesar Rp 200 juta diharapkan mampu mengatasi masalah distribusi air bagi warga di daerah yang mengalami kek-eringan, sehingga mereka dapat menikmati air bersih untuk kep-erluan sehari-hari," katanya.

Selain truk tangki, kata dia, BPBD juga akan membangun

pompa hidram (Hidroulic Ram Pump) yang berguna untuk men-galirkan air dari tempat rendah yang menjadi sumber mata air ke tempat atau dataran lebih tinggi yang rawan kekeringan.

“Pembuatan pompa hidram itu diperkirakan akan menghabis-kan anggaran sebesar Rp150 juta yang diambilkan dari APBD Kabu-paten Lumajang,” katanya.

BPBD Lumajang saat ini se-dang menyelesaikan satu unit pompa hidram yang akan dil-etakkan di Desa Mojo, Kecama-tan Padang, sedangkan sejumlah tandon air bantuan dari BPBD Ja-tim itu juga sudah didistribusikan di sejumlah desa antara lain Desa Pajarakan-Kecamatan Randua-gung, Desa Kebonan-Kecamatan Klakah, dan Desa Gucialit-Ke-camatan Gucialit.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

LUMAJANG - Sebanyak 25 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ra-wan kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau.

ant/septianda perdana PADI MENGERING KEPANASAN. Seorang warga melintas di persawahan yang kering di Desa Baru Kec Batangkuis Kab Deli Serdang, Sumut. Cuaca panas yang terjadi beberapa pekan terakhir mengakibatkan sejumlah lahan tanaman padi di daerah itu rusak dan hasil panen padi menurun.

Teman Makan Teman di Pileg

Dugaan terjadinya ke-curangan menjadi salah satu penyebab terjadinya kesalahan dalam proses rekapitulasi suara. Pengalihan suara antar caleg, baik dari parpol yang berbeda atau sama merupakan salah satu bentuk kecurangan yang dilakukan.

Pengamat Pemilu, Jerry Sumampau mengatakan pada pileg 2014 ini banyak sekali ditemukan persaingan tidak sehat di antara calon anggota legislatif.

"Ini sama saja seperti perang saudara suriah, tidak beretika. Sesama saudara saling makan," ujarnya dihubungi Koran Ma-dura, Kamis (1/5).

Jerry mengakui dengan sistem pemilu seperti ini, maka caleg yang berasal dari partai yang sama akan berkompetisi di tingkat internal. Sehingga kecurangan pengalihan suara antar caleg terjadi. Ini dilaku-kan oleh caleg yang menghalal-kan segala cara untuk menang.

Ia menambahkan, kecuran-gan dalam pemilu terjadi karena adanya kesempatan. "Praktek pengalihan suara antar caleg banyak sekali ditemui. Ke-curangan seperti ini melibatkan penyelenggara pemilu, caleg itu sendiri dan tim suksesnya. Modus jual beli suara melalui tim sukses salah satu cara yang

dilakukan," tambahnya. Sementara itu, caleg incum-

bent Partai Demokrat Provinsi Jatim Dapil 1 (Surabaya dan Sidoarjo) Titik Indrawati, menga-takan segala bentuk kecurangan pemilu, tetap harus diproses hukum. "Sidoarjo banyak dite-mukan kecurangan yang diduga dilakukan oleh petugas PPS dan parpol," ungkapnya.

Karena itu, lanjut Titik, di-rinya secara pribadi mengadukan dugaan kecurangan tersebut ke Partai Demokrat. Dengan hara-pan partai mempunyai solusi atas tindakan kriminalitas tersebut.

"Oleh karena itu, saya surat melayangkan surat pengaduan ke DPP, agar mengeluarkan surat bagi siapapun caleg Demokrat yang terbukti curang jika terpilih akan kami PAW-kan (Pengganti Antar waktu) dan dikeluarkan dari partai," ujar Titik anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim.

Sementara itu, Konsul-tan Politik dan SDM Bangun Indonesia Agus Mahfudz Fauzi menilai proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 lebih buruk daripada Pemilu Legis-latif 2009. Ini ditandai dengan banyaknya kesalahan dalam proses rekapitulasi suara dan potensi kecurangan masih terus terjadi.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim masih terus melakukan proses rekapitulasi suara pemilu legis-latif (pileg) 2014 tingkat Jatim. Namun, proses ini diwar-nai dengan masih banyak hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota yang belum disahkan dan protes dari saksi partai politik (parpol).

Harun IsmailLurah Lontar

Page 12: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

NO. 0353 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Untuk saat ini kecamatan yang sudah ada di Kabupaten Probolinggo sebanyak 24 Ke-camatan, diantarnya Kecamatan Sukapura, Lumbang, Tongas, Sumberasih, Bantaran, Wonomer-to, Kuripan, Bantaran, Sumber, Dringu, Tegalsiwalam, Dringu, Banyuanyar, Gending, Maron, Ti-ris, Krucil, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan , Besuk, Gading, Paiton, Pakuniran dan Kotaanyar.

“Dari jumlah Kecematan yang ada pemkab, berencana akan me-

nambah dua kecamatan lagi. Jadi totalnya nanti ada 26 Kecama-tan,” kata Kepala Badan Perenca-naan dan Pembangunan Daerah Dwi Korina, kepada wartawan, Kamis (1/5).

Untuk wilayah kecamatan yang akan dilakukan pemekaran wilayah adiministratif Kecamatan yakni berada di Kecamatan Tiris dan Kecamaran Paiton. Dewi Korina mengaku dalam upaya tresebut pemkab masih melakuan kajian-kajian.

“Karena kedua wilayah terse-but memiliki jumlah penduduk yang tergolong banyak dan lu-asnya wilayah yang sangat luas,” terangnya.

Menurutnya, setelah pihakn-ya selesai melakukan kajian akademik, akan melanjutkan kepada pemerintah pusat melalui menteri dalam negeri. Karena pemekeran wilayah harus men-dapatkan pesetujuan pemerintah pusat.

“Jika pengajuan nanti di Acc, insyaallah 2015 mendatang rencana pemekaran dua wilayah kecamatan itu akan terwujud,” tandas Dewi Korina.

Dewi Korina menambahkan, yang melakukan kajian akademis

terkait pemekaran wilayah ke-camatan tersebut, dilakukan oleh Bagian Pemerintahan . Sampai sejauh mana perkembangan kaji-annya yang lebih mengerti betul bagian pemerintahan.“Tolong langsung hubungi saja mas kepala pemerintahan,” serunya.

Sementara itu, ketika dikon-firmasi kepala Bagian Pemerinta-han Pemkab Probolinggo, Mareti-nus Djaiful Effendi, mengatakan, memang benar pemkab ada upaya untuk melakukan peme-karan dua kecamatan. Namun pihaknya saat ini sedang mel-akukan kajian akademis. Selepas dari hal itu pemkab akan segera mengajukannya ke pemerintah pusat.

“Kalau sudah rampung sere-tus persen atas kajian itu, kami akan meneruskannya ke menteri dalam negeri,”tandasnya.

Pihaknya mengaku, kalau dalam tahun ini pemekaran dua kecamatan belum bisa terwujud. Sebab menurutnya, tidak bisa tahun ini untuk terwujud karena terkait dengan adanya seruan Presiden.

“Semua pengajuan terkait pemerakaran wilayah atau pemilihan kepala desa di tunda tahun 2015 mendatang, Sehingga ini akan bisa terwujud setelah adanya presiden yang baru,” pungkas Maretinus Djaiful Ef-fendi.

=Mahfud hidayatullah

Pemekaran Dua Kecamatan Masih DikajiAkan Ada 26 Kecamatan di ProbolinggoPROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo berencana akan melakukan upaya pemekaran dua Kecamatan. Terkait hal itu, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi melakukan upaya kajian akademis.

HARGA KUBIS TENGGER MENURUN. Sejumlah petani menata kubis yang baru saja dipanen kedalam truk di kawasan Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jatim, Kamis (1/5). Saat ini harga kubis ditingkat petani menurun dari harga Rp 1000 menjadi Rp 800 perkilogram, turunnya harga kubis tersebut disebabkan dengan bersamaannya musim panen di beberapa daerah seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Page 13: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Pelayanan RSUD dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo diminta agar tidak tebang pilih dalam mel-ayani pasien. Terutama terhadap masyarakat yang berasal dari Keluarga Miskin (Gakin). Hal ini terungkap saat gelar pansus DPRD setempat, kemarin.

“Kita minta agar pelayanan di RSUD itu tidak tebang pilih. Karena semua masyarakat yang menjadi pasien tentu berharap pelayanan yang sama,” ujar Wakil Ketua Pansus DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution.

Agar dalam persoalan pe-layanan terhadap pasien tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, politisi PDIP itu

meminta agar mengedepankan terjalinnya komunikasi. Dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, maka persoalan yang tidak diinginkan tidak akan pernah terjadi.

Dalam rapat pansus itu, tidak hanya soal pelayanan RSUD yang menjadi pembahasan terkait hasil LKPJ Walikota Probolinggo 2013. Tetapi juga menyangkut angka kemiskinan yang ada di Kota Probolinggo.

Kepala Bapeda setempat, Imanto saat menghadiri rapat pansus itu menjelaskan, jika data keluarga miskin (gakin) di Kota Probolinggo sebanyak 19.449 yang termasuk rumah tangga miskin (RTM).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Bapeda bekerjasama dengan Universitas Muhammadi-yah, Malang, jumlah masyarakat miskin di Kota Probolinggo sebanyak 19.111. “Jadi ada angka penurunan. Sedangkan metode survey itu menggunakan by name by dress,” katanya.

Dalam rapat pansus tersebut, dihadiri oleh para SKPD yang ada di Pemkot Probolinggo. Sementa-ra itu, Ketua Pansus DPRD, As’ad Anshori mengatakan, setelah rapat pansus diadakan, maka pansus sendiri akan melakukan rapat internal untuk melahirkan rekomendasi terhadap LKPJ Wa-likota Probolinggo tahun 2014.

=MuhaMMad Sugianto

GAKIN

Pelayanan RSUD Diminta Tidak Tebang Pilih

Mereka seolah-olah tidak ada jerahnya, kendati sudah dilaku-kan tindakan tegas. Bak main petak umpet, mereka mencuri kelengahan petugas. Hampir setiap malam, aksi yang ber-taruh nyawa tersebut, dilakukan oleh sebagian anak muda ketika aparat sedang tak melakukan giat operasinya.

Salah satunya di jalan Mas-trip, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Di Jalan itu, kera-pkali dijadikan ajang tempat balap liar. Keberadaan balap liar tersebut, tentu saja mengganggu masyarakat sekitar. Merasa ter-ganggu dengan adanya aksi itu, sejumlah warga setempat men-gadukan hal itu di kantor Biro Ko-ran Madura.

Mereka meminta agar aparat menindak tegas aksi liar tersebut. “Terus terang kami sangat ter-ganggu dengan adanya balap liar itu,” tutur seorang warga Kelura-han Kedupok, Aziz saat menda-tangi kantor Biro Koran Madura, Kamis (1/5).

Dia menjelaskan, warga men-gaku sangat terganggung dengan suara bising yang ditimbulkan motor yang berknalpot brong.

Apalagi aksi mereka pada saat dini hari. “Banyak warga yang men-gaku tidak lelap tidurnya karena mendengar suara bising knalpot motor yang suaranya meraung-raung,” timpalnya.

Tak hanya Aziz, tetapi war-ga lainnya, Kadir juga men-gatakan serupa. Dia mengaku kesal dengan ulah anak muda yang melakukan aksi balap liar tersebut. Namun kekesalannya itu, dia tidak bisa berbuat apa-apa. “Warga tidak ada yang be-rani menegur mereka, khawatir mereka melakukan hal-hal yang negatif,” katanya.

Dengan melakukan pengad-uan itu, warga berharap aparat tidak hanya melakukan tinda-kan tegas saja, tetapi harus mel-akukan pemberantasan terha-dap adanya balap liar tersebut. “Harapan kita, warga meminta agar aparat benar-benar mem-berantas keberadaan mereka,” pinta Kadir.

Sementara itu, persoalan balap liar yang selalu dikeluhkan warga tersebut, memang seolah-olah tak ada habis-habisnya. Pa-dahal jajaran Satlantas Polres Kota Probolinggo sudah melaku-

kan upaya penertiban semaksimal mungkin.

Berdasarkan data, giat ope-rasi yang dilakukan petugas sejak bulan Maret – April 2014 terhi-tung sebanyak 700 motor knalpot brong yang berhasil disita. Hal ini disampikan Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Mukhla-son kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, penindakan terhadap motor berknalpot brong itu merupakan perintah dari Pol-da Jatim. Tujuannya, untuk men-urunkan angka pelanggaran yang terjadi di Kota Probolinggo.

=MuhaMMad Sugianto

Berantas Balap Liar, Pak!Penertiban Terbukti Kurang EfektifPROBOLINGGO – Aksi balap liar di Kota Probolinggo, nampaknya semakin menjadi-jadi. Padahal, upaya aparat untuk melakukan penertiban sudah dilakukan. Namun, tetap saja aksi balap liar tersebut seringkali meresahkan warga sekitar.

Salah satunya di jalan Mas-trip, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Di Jalan

itu, kerapkali dijadikan ajang tempat balap liar.

Keberadaan balap liar terse-but, tentu saja mengganggu masyarakat sekitar. Merasa terganggu dengan adanya aksi itu, sejumlah warga

setempat mengadukan hal itu di kantor Biro Koran Ma-

dura.

KERACUNAN MASSAL. Sejumlah anak korban keracunan warga Gam-pong Matang Cibrek, Baktiya Barat, Aceh Utara menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Mutia, Buket Rata, Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Keracunan massal 45 anak usia 3 hingga 6 tahun itu akibat menyantap jajanan yang dijual pedagang keliling pada saat pesta perkawinan warga di desa tersebut.

Page 14: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III 14 Probolinggo

Penangkapan kades yang be-risial MGR (41) dibekuk bersama tiga temannya yang memban-tunya melakukan pengoplosan elpiji di rumahnya, yakni BDR ( 32), ASR (25), dan MAN (20), oleh tim buru sergap (Buser) Polres Probolinggo

“Saat itu tersangka sedang melakukan pemindahan isi

tabung elpiji 12 kg ke tabung 3 kg dirumahnya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Prian-toro, Rabu (30/4).

Rumah MGR sendiri tepat berada di Jalan Raya Pajarakan. Selain menjadi pangkalan gas elpiji juga dijadikan oleh ter-sangka sebagai tempat pengop-losan. MGR, merupakan kades

yang baru dilantik pada bebera-pa bulan yang lalu. Dia melaku-kan praktek pengoplosan tabung elpiji sejak awal Nopember 2013 lalu.“Dari hasil penyidi-kan, kalau dia sudah melakukan pengoplosan sudah 6 bulan yang lalu,” tandasnya.

Terbongkarnya praktek pen-goplosan elpiji tersebut bermula dari informasi masyarakat. Petu-gas lalu melakukan penggrebekan dan ternyata benar telah terjadi praktek pengoplosan elpiji di-pangkalannya itu.

Saat polisi datang, para

tersangka sedang melakukan pengoplosan. “Tabung 12 kg ditumpuk ke tabung 3 kg lalu disalurkan melalui pipa dan ditindih dengan batu. Sedang-kan disisinya dibalut kain dan es,” terangnya.

Dari penggrebekan itu, se-lain mengamankan 4 tersangka, polisi juga mengamankan seki-tar 100 lebih tabung gas elpiji dari rumah tersebut.“Tersangka dikenakan pasal 53, 54 dan 55 ancaman 6 tahun penjara,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Kades Diringkus PolisiOplos Elpiji Dilakukan Sejak Enam Bulan Lalu PROBOLINGGO - Akibat malakukan upaya pengoplosan elpiji seorang kades Sukokerto Kecamatan Kraksaan Ka-bupaten Probolinggo, akhirnya berurusan dengan pihak kepolisian.

DIAMANKAN, Tabung Gas Elpiji oplosan yang berhasil di sita Polres Probolinggo.

PROBOLINGGO - Harga jual cabai merah keriting di Kota Probolinggo, dalam se-pekan terakhir mengalami penurunan. Penurunan harga cabai sekitar Rp 6.000 - 8.000, yang tadinya harga Rp 20.000 menjadi Rp12.000 - Rp14.000 perkilogram.

“Harga jual cabai me-rah keriting sejak seminggu belakangan turun drastis, jika seminggu lalu masih Rp 20.000 per kg saat ini untuk cabai kualitas bagus hanya berkisar Rp14.000 dan kuali-tas sedang Rp12.000 per kg. Harganya naik turun karena kalah bersaing dengan cabai dari luar daerah yang mas-uk,” kata Sumiyati (40) salah seorang pedagang sayuran di kawasan Pasar Baru Kota Probolinggo, Kamis (1/5).

Turunnya harga cabai me-rah keriting di daerah tersebut terjadi sangat cepat dan seba-liknya bisa naik dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan. Hal ini mengakibatkan pen-garuh masuknya cabai dari luar daerah dengan kualitas lebih bagus.

Cabai merah dari luar daerah ini bentuknya kecil-kecil serta kandungan airnya sedikit, sedangkan cabai asal daerah itu bentuknya besar-besar dan banyak mengand-ung air. Sementara itu, harga jual harga jual cabai rawit saat ini masih bertahan dikisaran Rp30.000 per kg. Harga cabai rawit ini stabil terhitung sejak akhir 2013 lalu hingga saat ini.

Turunnya harga jual cabai merah keriting di daerah terse-but dikeluhkan petani salah satunya adalah Agus (40) war-ga Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, karena diting-katan petani harganya hanya berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per kg.

“Modal utama saya kema-rin sekitar Rp2 juta, masing-masing untuk beli pupuk, obat-obatan, bibit dan upah penggarapan lahan. Penda-patan kali ini cuma bisa ba-lik modal. Selain harga jual cabai yang turun saat ini banyak tanaman petani yang mati akibat diserang pen-yakit, jika harganya semakin turun bakalan banyak petani yang tidak bisa menanam cabai lagi karena modalnya habis,” pungkasnya.

=M.hisbullah huda

Kalah Bersaing

Harga Cabai Fluktuatif

Page 15: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

Sepanjang musim ini, Mignolet se-lalu dipercaya mengawal gawang Liv-erpool. Hasilnya, dia mencatat sepu-luh “clean sheet” atau tidak kebobolan dan sudah kebobolan 46 gol. “Saya senang dengan Simon sejak dia da-tang. Saya pikir dia adalah kiper luar biasa yang terus membaik dan mem-baik. Dia datang ke sebuah klub besar dan menggantikan seorang sosok leg-endaris di klub seperti Pepe Reina. Itu selalu memakan sedikit waktu,” kata Rodgers yang sebelum ke Liverpool melatih Swansea City.

Dia meneruskan, “Tapi, seiring berjalannya waktu dia telah mem-buat kontribusi besar. Saya tak lupa dengan nilai penting penyelamatan-penyelamatan yang sudah dia buat. Si-mon tak pernah membuat kami kalah

pada sebuah pertandingan, tapi dia pastinya memberi kami poin-poin. Dia adalah kiper yang sangat baik.”

Sementara itu, dari Manchester dilaporkan, Manchester United (MU) akan mempertahankan Ryan Giggs be-rada di klub itu, siapa pun yang akan menjadi pelatih tetap Setan Merah. Tetapi, bukan sebagai pelatih utama, melainkan untuk peran yang lain.

Giggs ditunjuk sebagai pelatih ad interim hingga akhir musim setelah David Moyes dipecat dua pekan silam. Giggs sudah lulus ujian pertama se-bagai pelatih setelah membawa MU menang telak 4-0 atas Cristal Palace pada laga Liga Utama Inggris di Old Trafford akhir pekan lalu. Tetapi dia masih punya tiga laga sisa hingga akhir musim. Pria Wales ini pun tidak ingin

memikirkan masa depannya. Dia hanya fokus pada pekerjaannya saat ini dan pertandingan demi pertandingan.

MU kabarnya tidak akan memilih Giggs sebagai pelatih tetap karena be-lum berpengalaman. Tetapi Giggs su-dah 22 tahun menjadi murid Sir Alex Ferguson di Old Trafford dan sudah mengenal tim ini dengan sangat baik. Hanya saja, mereka ingin mengincar pelatih yang lebih berpengalaman un-tuk menjadi pelatih tetap MU musim depan. Sejauh ini, nama pelatih Tim-nas Belanda Louis van Gaal menjadi calon kuat pengisi kursi pelatih MU. Tetapi pembicaraan dengan mantan pelatih Barcelona, Bayern Muenchen, dan Ajax Amsterdam ini mandek ka-rena dia ingin membawa staf sendiri. Padahal, MU ingin mempertahankan beberapa orang yang sudah mengenal klub dengan baik, seperti Giggs.

Dalam kabar yang dilansir Guard-ian, andai Giggs tidak masuk jadi staf pelatih, dia akan tetap dipertahankan oleh pihak klub dengan kapasitas tertentu. Ada kemungkinan juga, dia akan diberikan tugas untuk menan-gani tim reserve ataupun junior.

=SKY SPORTS/AJI

BARCELONA - Kepolisian Span-yol sudah menangkap dan menahan pendukung Villarreal yang melempar pisang ke bek Barcelona Daniel Alves akhir pekan lalu pada Selasa (29/4) lalu. Demikian laporan media-media Span-yol Rabu (30/4) pagi waktu setempat.

Pada laga Villarreal versus Barce-lona di ajang La Liga akhir pekan lalu yang akhirnya dimenangkan “El Barca” 3-2, diwarnai aksi lempar pisang terha-dap Alves. Bek internasional Brasil itu pun bereaksi dengan memakan pisang itu sebelum mulai pertandingan. Pas-cakasus ini, Alves bersama Neymar dan Barcelona memelopori kampanye anti tindakan pelecehan ras.

Pemain-pemain lain seperti Sergio Aguero dari Manchester City, Mario Balotelli dari AC Milan juga ikut dalam kampanye ini. Balotelli sendiri sering-kali menjadi korban pelecehan ras baik saat di Inggris maupun setelah kembali ke Italia. Mereka didukung oleh Pres-iden Brasil Dilma Roussef dan Sek-retaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-Moon.

Spanyol sendiri sebelumnya tidak terlampau tegas menindak para pelaku pelecehan ras. Tetapi setelah

kasus ini, otoritas Spanyol bertindak lebih keras. Pelaku pelemparan pi-sang kepada Alves itu adalah seorang pria berumur 26 tahun dan sudah di-tahan aparat kepolisian dan didakwa melakukan tindakan pidana melang-gar hak-hak mendasar dan kebebasan sebagaimana diatur dalam artikel 510 kode penal Spanyol.

Villarreal sudah mengidentifikasi pelaku pelemparan pisang kepada Alves. Menurut harian Marca, pria itu bekerja sebagai pelatih tim muda Vil-larreal dan, menyusul peristiwa itu, keanggotaannya di Villarreal dicabut dan dilarang menyaksikan pertandin-

gan Villarreal seumur hidup.Alves sendiri menilai, pelecehan

ras terhadap dirinya memperlihat-kan persoalan lebih besar dan serius di masyarakat Spanyol dalam hal rasisme. Sementara Presiden Villar-real Fernando Roig menilai, Villarreal tidak bisa dinilai hanya dari kasus pelecehan ras oleh salah satu pen-dukung klub tersebut.

“Ini sebuah insiden yang teriso-lasi. Tidak adil menilai sebuah klub atau Spanyol sebagai klub atau ne-gara fasis karena tindakan seorang penggemar. Saya yakin penilaian itu tidak adil,” ucapnya. =ESPN/AJI

RASISME DALAM SEPAKBOLA

Pelaku Pelecehan Ras Ditahan Polisi

Tampil Gemilang, Rodgers Puji MignoletLIVERPOOL - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers me-nilai, penampilan kipernya yang baru dibeli musim panas 2013 lalu dari Sunderland, Simon Mignolet, sangat ba-gus sepanjang musim ini bersama “The Reds”. Mognolet menjadi pengganti yang sepadan untuk Pepe Reina yang dipinjamkan ke Napoli. Rodgers pun tak ragu memuji kiper internasional Belgia itu.

Page 16: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III16

JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III

16 lahragaKORAN MADURA

PELAKU PELECEHAN RAS DITAHAN POLISI OLAHRAGA | 15

TAMPIL GEMILANG, RODGERS PUJISIMON MIGNOLET OLAHRAGA | 15

LONDON - Dua klub Ibu-kota Spanyol, Madrid, yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid akhirnya bertemu di final Liga Champions tahun ini setelah mengalahkan lawan-lawannya. Real Madrid tembus ke final dengan sangat meyakinkan setelah unggul agregat 5-0 atas Bayern Muenchen, sedangkan Atletico menyikat Chelsea den-gan agregat 3-1 untuk tembus ke final pertama mereka. Ini adalah keberhasilan spetakuler Atletico dalam 40 tahun terakhir.

Madrid menang telak 4-0 atas Muenchen pada semifinal leg kedua di Allianz Arena Rabu (30/4) dini hari WIB berkat gol Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo masing-masing dengan dua gol. Dua gol ini menggenapkan jum-lah gol Ronaldo menjadi 16 pada Liga Champions musim ini dan melampaui rekor gol terbanyak satu musim Liga Champions yang dipegang Lionel Messi. Pada leg pertama pekan silam, Madrid juga me-nang 1-0 atas Muenchen di San-tiago Bernabeu berkat gol Karim Benzema.

Sementara Atletico memper-malukan Chelsea 3-1 pada leg kedua di Stamford Bridge Kamis (1/5) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di Vicente Calderon pekan sebel-umnya. Pada laga leg kedua itu, Chelsea sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Fernando Tor-res pada menit ke-36 sebelum disamakan oleh Ardian Lopez sebelum turun minum. Dua gol kemenangan Atletico dicetak oleh Diego Costa dari titik putih dan gol Arda Turan di babak kedua.

Kekalahan Chelsea ini tidak terlepas dari strategi bermain yang diterapkan Jose Mourinho. Pria Portugal itu menerapkan permainan menyerang yang ternyata menjadi bumerang bagi “The Blues”. Padahal kalau bermain lebih bertahan setelah

unggul 1-0, peluang memenangi pertandingan cukup besar.

Meski demikian, Jose yang sebelumnya melatih Real Ma-drid tidak mau mengkritik para pemainnya. Bahkan dia memuji permainan anak-anak asuhnya. Pasalnya, mereka sudah beru-paya tampil maksimal. “Saya tak bisa mengkritik sekumpu-lan pemain yang sedari hari pertama sudah berusaha sekuat tenaga,” kata Mour-inho.

Dia melanjutkan, “Kami memiliki masalah dengan cedera dan larangan ber-main, dan pemain-pe-main yang tak bisa main

di Liga Champions dan juga dengan momen-momen sulit di Premier League kelompok

ini telah menjalani masa-masa tak mudah, tapi saya

bangga dengan mereka. Tentu saja mengecewakan kalah di leg kedua semifinal, terutama di kandang sendiri, tapi saya tak bisa mengkritik mereka atas ke-salahan tertentu, kami sudah mengupayakan segala hal yang kami bisa.”

Sementara di mata pelatih Atletico Madrid Diego Simeone keberhasi-lan timnya mengalahkan Chelsea merupakan hasil kerja kolektif yang luar biasa. “Kami melakukan segalanya dengan kekuatan kami un-tuk lolos ke final dan kami layak berada di sana, seperti halnya Real Madrid. Fer-nando Torres mencetak gol pembuka, tapi kami tahu bahwa salah satu gol kami akan berarti dua kali lipat. Jadi, kami harus berjuang untuk mencetaknya. Kami harus bekerja sangat keras agar bisa menampilkan tipe permainan yang cocok dengan kami, yang berasal dari gol ked-ua dan seterusnya,” bebernya. =SKY SPORTS/UEFA.COM/AJI

Madrid Bantai Muenchen 5-0Atletico Sikat Chelsea 3-1

HARI LAGI41

Page 17: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ABAYARAN BURUH

TAK SESUAI UMKPAMEKASAN | G

ali s

yahr

oni/k

oran

mad

ura

2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III

JUMAT

Taneyan LanjangKORAN MADURA

EKAYANTI KURNIADARI SUKA NARSIS JADI SUKA FASHIONNETER KOLENANG |P

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman melalui Kanit Tipikor Polres Pamekasan IPDA Ach Sholeh mengatakan pekan depan penyidikan bakal dimulai lagi setelah tertunda, ka-rena masalah saksi ahli dan penga-manan pelaksanaan pileg 2014.

Menurutnya, penyidik tipikor Polres setempat telah mengagendakan pemanggilan sejumlah pihak yang terkait dengan pengadaan alat terse-but. Fokus pemanggilan bakal diawali kepada penanggung-jawab dari proyek pengadaan yang diduga disimpangkan itu. Sayangnya, saat ditanya na-ma-nama yang mengtahui dan akan dipanggil untuk dimintai keterangan, Sholeh tidak mau menyebut siapa pihak yang di-maksud, dengan alasan untuk mempermudah penyidikan yang akan dilakukannya.

“Sekarang kami buka kembali kasus alkes RSUD, kemungkinan minggu depan ini kami mulai. Semuanya akan kami panggil, terutama penanggungjawabnya, setelah itu akan dilakukan gelar perkaranya dan kami tetapkan

siapa yang akan dijadikan ter-sangka,” katanya.

Lamanya proses pengungka-pan kasus tersebut karena terk-endala keterangan saksi ahli. Penyidik akhirnya harus menda-tangkan BPFK untuk memerksa spesifikasi alat kesehatan itu. Setelah dilakukan pemeriksaan penyidik harus kembali mengala-mi kendala lantaran pemeriksaan itu harus melalui penelitian yang

dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Menurut Soleh, saksi ahli itu merupakan syarat yang harus ada didalam berkas kasus alat kesehatan tersebut. Sehingga untuk melanjutkan kepenyidi-kan pihaknya harus mengantongi hasil keterangan saksi ahli guna memastikan pengadaan alkes di RSUD tersebut benar-benar ada kesalahan. “Hasil pemeriksaan

dua saksi ahli dari BPFK dan Di-nas Kesehatan Jawa Timur telah kami kantongi, sekarang kami akan memanggil pihak-pihak yang mengatahui soal pen-gadaannya,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebel-umnya, pengadaan alat keseha-tan di RSUD Pamekasan itu di-duga ada penyimpangan karena anggaran sebesar Rp 4,25 miliar rupiah yang seharusnya dibelan-

jakan sebanyak 10 item alat kes-ehatan, namun hanya terdapat 8 alat kesehatan.

Dari hasil penyelidikan se-mentara oleh Polres Pamekasan juga terjadi kejanggalan pada harganya, sebab seharusnya pengambilan untung tidak lebih dari 15 persen, keuntungan yang didapat oleh rekanan dari be-berapa alat kesehatan mencapai 75 persen. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kasus Alkes Mulai BenderangPenyidik Tipikor: Akan Kami Tetapkan Siapa Tersangkanya

PAMEKASAN – Pen-gungkapan dugaan korupsi pada pengadaan alat kesehatan tahun 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan bakal se-makin terbuka. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah alat kesehatan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) di RSUD tersebut dalam waktu yang tidak lama lagi bakal meningkat pada proses penyidikan.

Page 18: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Pantauan Koran Madura, dengan berpakaian buruh, mere-ka membentangkan sejumlah poster bernada kecaman seperti 'Stop Diskriminasi Buruh', 'UMK Harus Menyejahterakan Buruh', 'Bupati Sumenep, Stop Perusa-haan yang Tidak Sesuai dengan UMK'.

Korlap aksi, Hazmi, menya-takan, upah buruh di Kabupaten Sumenep masih di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah menetapkan UMK Sumenep pada tahun ini

sebesar Rp 1.090.000. “Ini yang kita coba perangi.

Kesejahteraan buruh itu harga mati. Banyak perusahaan yang membayar gaji buruh di bawah UMK bagian dari tindakan melawan hukum. Satu hal lagi, komitmen pemerintah untuk menjamin kesejahteraan buruh tidak pernah terwujud. Buktin-ya, hingga saat ini perusahaan yang berkibar di Sumenep tidak menerapkan gaji sesuai standar UMK,” terangnya, kemarin.

Berdasarkan UU Ketenagak-erjaan Nomor 13 Tahun 2003,

buruh berhak mendapatkan upah yang layak baik upah pokok, tun-jangan tetap seperti tunjangan keluarga dan masa kerja, serta tunjangan tidak tetap seperti transportasi dan uang makan.

Selain itu, buruh juga ber-hak atas jaminan sosial seperti jaminan pelayanan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, hari tua, perlindungan hukum, ja-minan keluarga dan jaminan perumahan. Dan satu lagi jami-nan hak atas kesehatan dan kes-elamatan kerja.

Hazmi menilai pemerintah gagal melindungi buruh. Hal itu didasarkan pada banyaknya pe-rusahaan yang membayar upah di bawah standar. Ia menontoh-kan gaji buruh PT Garam yang hanya Rp 945.000.

“Pemerintah harus turun tangan untuk menindak tegas perusahaan nakal yang tidak peduli terhadap gaji buruh. Tidak direalisasikannya upah buruh sesuai UMK, pemerintah harus memberikan peringatan keras. Jika tetap membandel, pemerin-tah bisa mencabut izin perusa-haan tersebut jika masih tetap melanggar aturan yang berlaku,” pintanya.

Kasus PT Garam yang telah membayar gaji di bawah UMK, menurutnya, sudah seharusnya diberi sanksi oleh pemerintah. Sebab, keselamatan dan kes-ejahteraan buruh tidak terjamin. Sementara PT Garam meraup ke-untungan dari buruh dan meng-abaikan kesejahteraan buruh.

=ALI RDHO/MK

Tolak Upah di Bawah UMKBuruh Dinilai Belum Terima Upah yang LayakSUMENEP - Aktivis yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) melakukan aksi unjuk rasa di depan Taman Adipura setempat pada Hari Buruh Sedunia (Mayday), Kamis (1/5) sekitar pukul 10.00.

TOLAK UMK RENDAH. Mahasiswa saat menggelar aksi demonstrasi yang menolak pembayaran gaji buruh di bawah UMK dan menyerukan sanksi bagi pe-rusahaan yang tidak membayar sesuai standar UMK pada Hari Buruh Sedunia, Kamis (1/5).

SUMENEP – Menanggapi maraknya rumah kos tak berizin dan dijadikan tempat mesum, anggota Komisi B DPRD Sume-nep yang juga Ketua Pansus LKPj Bupati, Endang Sri Rahayu mengatakan sudah merekomen-dasikan agar pemerintah segera menindak rumah kos, warung, dan kafe yang keberadaannya tidak sehat.

“Pansus juga merekomen-dasikan kepada Bupati bahwa pemerintah harus lebih tegas menindak rumah kos, warung, dan kafe yang tidak sehat. Karena ada banyak rumah kos ditengarai tidak sehat. Agar budaya agamis tidak terciderai,” ucapnya.

Pemerintah diminta tidak terburu-buru dalam memberikan izin pendirian bangunan. “Sejauh ini, pemerintah terkesan ter-lalu buru-buru memberikan izin tanpa tahu dulu tentang fungsi

dan tujuan berdirinya kos, warung maupun kafe. Se-harusnya, lakukan kroscek dulu, pasti-kan bahwa itu steril,” jelasnya.

Semen-tara itu, Satpol PP

sebagai penegak perda mengata-kan sudah hampir tiap hari dan malam mengontrol rumah kos, warung dan kafe. “Setiap saat kami kontrol. Kemarin, kami melakukan razia di kos dekat BCA. Selain itu, petugas kami tiap malam kelil-ing di sejumlah titik. Kemudian paginya kami konfirmasi ke pihak BP2T terkait dengan temuan kami tersebut,” tegas Abd. Majid, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep, Kamis (1/5).

Menanggapi soal tidak tegasnya penegak perda terhadap beberapa rumah kos, warung, dan kafe yang ditengarai tidak sehat, Madjid tidak mengakui. “Bahkan jika mereka tetap tidak mengin-dahkan perizinan, maka tim yang akan menutup paksa. Tim itu bu-kan hanya kami, tetapi dari pihak kepolisian, TNI, BP2T, dan Cipta Karya. Jadi, kami sudah bekerja secara maksimal,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

PENERTIBAN RUMAH KOS

Pemerintah Dinilai Tidak Serius

Endang Sri RahayuKetua Pansus LKPj Bupati

Page 19: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III CSumenep

Dari penelusuran Koran Ma-dura, ada kesaksian dari dua orang yang pernah menjadi pe-nyelenggara lembaga pendidi-kan Taman Kanak-kanak (TK) itu. Pengakuan dari kedua orang warga Batu Dinding itu semuan-ya mengatakan sama bahwa lem-baga tersebut bukan milik prib-adi atau milik kepala desa akan tetapi milik masyarakat.

Sumiati, sebagai orang yang pertama kali mendirikan lemba-ga TK Dharma Wanita 1978 ber-sama suaminya, Sutomo sebagai Kepala Desa Batudinding kala itu. Perempuan tua ini menga-takan bahwa berdirinya lembaga tersebut adalah hasil keringat dirinya bersama suaminya seba-gai kepala desa serta masyarakat secara swadaya.

“Sebelum TK ini tidak pu-nya gedung, dulu ditempatkan di depan rumah saya, kegiatan belajar mengajar berlangsung di balai desa ini,” cerita Sumiati sambil menunjukkan bekas ban-gunan yang pernah menjadi tem-pat TK Dharma Wanita.

Sumiati kemudian melanjut-kan, bahwa pada saat itu, kemu-dian TK tersebut dapat bantuan pembuatan gedung dari pemerin-

tah, dana yang digunakan untuk membangunan sekolah tersebut adalah dana bantuan dari pemer-intah dan swadaya masyarakat, sementara karena pada saat itu belum punya tanah, bangunan tersebut numpang ke lokasi SDN 1 Batu Dinding. “Dulu yang men-dapatkan bantuan sekolah TK ini ada dua di Kecamatan Gapura, Desa Batudinding dan Gapura” ujarnya dengan polos.

Hal yang sama juga disampai-kan oleh, Hj Tatik, penyelenggara periode kedua setelah Sumiati. Hj Tatik menjadi penyelenggara lembaga tersebut karena sua-minya menjabat kepala desa dari tahun 1990-1999. “Pada saat itu, saya menjadi ketua PKK Desa Batudinding karena suami saya menjadi kepala desa. Tetapi saya hanya melaksanakan tugas men-gelola sekolah itu melanjutkan dari sebelumnya, yakni dari Ibu Sumiati. Dan kami selalu diun-dang ke Kabupaten,” paparnya menceritakan.

Kemudian yang menjadi pemicu dalam persoalan terse-but, ketika TK Dharma Wanita ini diakui miliki Yayasan Dharma Wanita atas nama Ketua Susnar-ti. Sebab dari dulu lembaga terse-

but diyakini milik masyarakat dan kepala desa serta ketua PKK hanya sebagai penyelenggara.

Dari adanya akta notaris lembaga tersebut, keduanya tidak tahu sebab dari dulu se-kolah tersebut diyakini mlik masyarakat yang dibantu oleh pemerintah. Sehingga dengan demikian, menurut persepsi mereka adalah, siapa pun yang menjadi Kepala Desa Batudind-ing, dia berhak mengelola dan menjadi pembina bukan memi-liki lembaga tersebut.

“Daripada mau diakui mi-lik pribadi, saya lebih setuju sekolah tersebut diserahkan kepada Sumiati. Sebab dia ber-sama suaminya lebih dulu yang mendirikan dengan dukungan masyarakat. Dia lebih berhak dari siapa pun jika TK tersebut bisa dimiliki oleh perorangan,” tandasnya. Sementara itu, Za-kariya meminta kepada pihak terkait untuk memediasi polemik keberadaan sekolah tersebut, se-hingga persoalan yang selama ini mencekam di Desa Batudinding segera teratasi.

“Sekolah ini dari dulu di dari Kabupaten, sehingga kami juga tidak membenarkan kalau lem-baga tersebut diakui oleh milik pribadi atas nama yayasan. Yang jelas animo masyarakat kebera-tan dengan masalah tersebut, dan polemik ini akan mengan-cam kelancaran pendidikan anak-anak,” harapnya.

Disisi lain, Kepala Bidang

Pendidikan Luar Sekolah (Ka-bid PLS), Misbahul Munir men-gatakan bahwa pihaknya se-cara resmi belum dapat surat terkait masalah tersebut. “Tidak ada yang direkomendasikan ke saya di Kabid PLS, sehingga un-tuk berinisiatif menyelesaikan masalah itu kami tidak punya dasar,” ungkapnya.

Munir, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pihaknya bukan tidak mau menyelesaikan polemik tersebut, tapi pihaknya menunggu surat atau pemberita-huan ke Kabid PLS. Ia juga me-nilai Dharma Wanita Persatuan dan Dharma Wanita Batudinding yang dinilai mampu menyelesai-kan persoalan tersebut

“Masalah tersebut harus ada pembicaraan antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan den-gan Yayasan Dharma Wanita Batudinding. Disamping itu, jika masalah atau polemik tersebut segera selesai maka harus dila-cak dari unsur sejarah lahirnya lembaga tersebut. Dan saya ber-harap harus diselesaikan secara negosiasi,” paparnya.

Pernyataan Kabid PLS dan fakta di atas membuktikan bahwa rekomendasi DPKS atas persoalan tersebut yang pernah melakukan mediasi tidak terwu-jud. Padahal masalah tersebut sudah pernah didiskusikan dan direkomendasikan kepada Dinas Pendidikan Sumenep. Jamalud-din, Sekretaris DPKS menyikapi masalah yang terus berkepanjan-gan mengatakan bahwa pihakn-ya meminta Dinas Pendidikan menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan DPKS, agar masalah tersebut segera be-rakhir.

Ia kemudian menyatakan ke-pada pihak yang merasa dirugi-kan atas rekomendasi DPKS untuk mendatangi kantor DPKS secara baik-baik dengan mem-bawa sejumlah bukti dan saksi guna dilakukan diskusi atau ka-jian. “Jadi kalau ada pihak yang merasa dirugikan, dipersilakan datang ke DPKS untuk mendis-kusikannya,” paparnya.

=ALI RIDHO

Bukan Milik PribadiKonflik TK Dharma Wanita Batu DindingSUMENEP- Polemik TK Dharma Wanita Desa Batudind-ing Kecamatan Gapura yang sempat diseret ke Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) ternyata terus memanas. Masalah tersebut terus menggelinding tanpa ada penyelesaian konkret yang dikhawatirkan dapat memicu konflik berkepanjangan.

SUMENEP – Yayasan Al-Hidayah Sumenep bekerjasama dengan Kualita Pendidikan Indo-nesia (KPI) menggelar Pelati-han Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013, Kamis-Sabtu (1-3/5). 60 guru perwakilan dari beberapa daerah di Kabupaten Sumenep mengikuti pelatihan tersebut.

Kepala SDIT Al-Hidayah Her-man Fatah mengatakan, program tersebut merupakan program tahunan. Tetapi, pada tahun ini dikemas lebih serius dan fokus pada persiapan Kurikulum 2013 (K-13).

“Selain sosialisasi kepada para guru, diklat ini sebagai bentuk persiapan penerapan kurikulum 2013 yang rencananya akan diberlakukan secara massal pada tahun depan. Termasuk, kami ingin menyiapkan guru-guru yang benar-benar dibutuh-kan oleh K-13. Termasuk dengan sistem full days school, kami ingin menjadi motor penggerak pendidikan di Kabupaten Sume-nep. Karena anak didik berpres-tasi lahir dari guru yang cerdas dan berkualtias,” tegasnya.

Sementara Ketua Yayasan Al-Hidayah Ust. Mudhar dalam sambutannya mengatakan, guru merupakan penggerak utama proses transformasi pendidikan dalam melahirkan anak didik yang berkarakter, pula melalui tangan guru, maka akan muncul generasi cerdas berkualitas.

“Oleh karena itulah, gunakan waktu Diklat guru ini dengan baik, sehingga para guru mampu memberikan kontribusi besar saat kurikulum 2013 itu ditera-pakan kepada semua sekolah,” ucapnya.

=SYAMSUNI/*

KILAS AKTIVITAS

Yayasan Al-Hidayah Latih 60 Guru

SUKSES. Suasana Diklat Guru yang dilaksanakan Yayasan Al-Hidayah, Desa Pangaran Sumenep. Diklat tersebut untuk mempersiapkan pen-erapan Kurikulum 13.

POLEMIK. Sumaiti (tengah) tengah menjelaskan kronologis berdirinya lembaga TK Dharma Wanita Ba-tudinding kecamatan Gapura yang saat ini bergejolak.

Foto: ali ridho/koran madura

Page 20: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III D Sumenep

Padahal Surat Edaran Kemen-terian Pendidikan dan Kebudayaan (SE Kemendikbud), batas akhir pencairan dana TPG pada tanggal 30 April 2014. Begitu juga dengan pembayaran Kurang Bayar Tunjan-gan Profesi Tahun 2010-2013.

Dikeluarkannya SE Kemendig-bud tersebut, berdasarkan Pera-turan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.07/2014 tanggal 3 April 2014 Tentang Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Ta-hun Anggaran 2014, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/1798/SJ Tanggal 8 April Ta-hun 2014 Tentang Penyelesaian Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (TPG PNSD), Juknis Penyaluran

TPG PNSD Kemdikbud tanggal 4 April 2014, SK TPG PNSD tahun 2014 yang sudah diterbitkan oleh Kemendikbud dan sudah dikirim-kan ke Kabupaten dan Kota dan juga berdasarkan SK Kurang Ba-yar TPG PNSD tahun 2010–2013 yang sudah diterbitkan oleh Ke-mendikbud merujuk hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta su-dah dikirimkan ke Kabupaten dan Kota.

Dalam SE tersebut dijelaskan jika Bupati/Wali Kota diwajibkan melaporkan pembayaran TPG PNSD triwulan pertama kepada kementerian keuangan paling lambat tanggal 5 Mei 2014 den-gan tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri.

Informasinya, untuk dana TPG di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep pada tahun 2014, men-capai Rp 172.324.164.000. Dengan rincian Kekurangan Pembayaran Rp 18.214.872.100, sisa dana TP Guru PNSD direkening umum kas daerah Rp 27.569.088.087, penyalu-ran triwula I Rp 36.065.379.000, penyaluran triwulan II Rp 45.419.595.000, penyaluran triwu-lan III Rp 45.419.000, dan penyalu-ran IV Rp. 45.419.595.000.

Namun sayangnya, sampai saat ini dana TPG dilingkungan Dinas Pendidikan Sumenep untuk triwulan satu masih belum juga terealisasi dengan baik.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Ketenagaan dan Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Fajarisman saat dihubungi melalui pesan sing-katnya (SMS). ”Masih agenda PIM III besok di kantor,” pesannya.

Bahkan lanjut Fajar, dana TPG masih akan dicairkan awal bu-lan Mei 2014. ”Pencairan sesuai komitmen Bapak Kadis Diknas

mulai awal Mei 2014,” tambahnyaSayangnya, Kepala Disdik

Sumenep A. Shadik, tidak bisa dikonfirmasi soal tidak dicairkan-nya dana TPG tersebut. Berulang-kali Koran Madura menghubungi nomor pribadinya, sampai berita ini diturunkan masih belum ada jawaban, walaupun nada deringn-ya terdengar aktif.

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mo-hammad Suhaidi menyayangkan belum dicairkannya dana TPG tersebut. ”Apalagi sudah ada SE Kemendikbud. Terbilang cukup berani Disdik ini tidak menghi-raukan SE itu,” katanya.

Menurutnya, persoalan tersendat-sendatnya pencairan dana TPG sudah menjadi per-malahan yang biasa terjadi setiap tahunnya. ”Kapan bisa profesion-al guru yang sudah lulus sertifikasi itu, kalau haknya tidak dipenuhi. Mestinya juga diimbangi dengan pemenuhan haknya,” tegasnya.

Suhaidi juga mengaku bingung dengan tidak dicairkannya dana

TPG tersebut. Padahal yang ia tahu, dana tersebut sudah dicairkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, terlebih untuk triwulan I yang saat ini sudah diterbitkan SE Kemendikbud tersebut. ”Lalu untuk apa SE tersebut?” katanya dengan nada heran.

Belum dilakukan pencairan dana TPG tersebut, lanjut Suhai-di, menjadi bukti jika pelayanan pemerintah terhadap guru belum maksimal. ”Jangan salahkan guru jika suatu saat melakukan protes terhadap pemerintah, karena pemerintah sendiri yang tidak sigap dalam memenuhi hak para guru,” terangnya.

Oleh sebab itu, dia mende-sak Disdik mencairkan dana TPG tersebut, sehingga guru bisa segera merasakan haknya. ”Oleh sebab itu, ke depan pemerintah diharapkan segera melakukan pencairan dana tersebut jika da-nanya sudah ada, tentu sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tukasnya

=JUNAEDI/MK

Disdik Belum Cairkan Dana TPGSE Kemendigbud: 30 April Batas Akhir PencairanSUMENEP – Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) di ling-kungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep sampai saat ini masih belum terealisasi dengan baik. Belum tereal-isasinya dana TPG tersebut dikarenakan Disdik masih akan melakukan rapat PIM III, hari ini.

SUMENEP – Anggota Dewan Pedidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setempat terkesan membiarkan Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, yang nyaris ambruk.

”Kami juga menyangkan jika sampai puluhan tahun masih be-lum ada perbaikan, kan itu sudah menandakan jika Disdik telah membiarkannya,” terangnya. Aula tersebut dibangun sekitar 27 tahun lalu dan belum pernah diperbaiki.

Disdik sebagai leading sector pendidikan di Sumenep dinilai masih menganaktirikan ke-beradaan sekolah luar biasa. ”Itu hanya ruangan untuk kegiatan saja, belum lagi bentuk sarana lainnya, bisa saja tidak dapat bantuan apa-apa nantinya,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKJ) Junaidi. Disdik terkesan telah mengesamping-kan potensi anak yang sedang belajar di SLB. ”Ini sudah jelas, dan Disdik sudah tidak adil dalam mengayomi keberlanjutan pen-

didikan,” terangnya.Anggarannya Dinas Pendidi-

kan setiap tahunnya tidak sedikit. Hal itu terlihat dari Dana Alokasi Khusus tahun 2014 ini untuk Sekolah Dasar (SD) mencapai Rp 11.790.660.000, sekolah me-nengah pertama (SMP) sebesar Rp 5.733.070.000, dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Rp 4.537.890.000.

Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2013 lalu untuk SD sebesar Rp 26.687.460.000, SMP sebesar Rp 4.512.290.000, dan SMA Rp 7.737.690.000. ”Lain lagi dari pos anggaran lainnya, masak untuk rehab gedung aula SLB saja Disdik tidak bisa, kan itu sudah keterla-luan,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut aktivis Sume-nep Corruption Watch, dalam petunjuk teknis (juknsis) peng-gunaan DAK tersebut disebutkan tidak hanya untuk sekolah yang tidak ada embel-embel luar biasa (LB), justru LB tersebut melekat di dalamnya. “Ayolah Disdik jangan diskriminatif begitu,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik masih belum bisa dikonfirmasi, sebeb ketika dihubungi melalui

telepon selulernya tidak mer-espons walaupun nada sam-bungnya terdengar aktif.

Sebelumnya, A. Shadik men-gaku masih belum tahu kondisi yang sebenarnya, sebab masih belum ada laporan dari pihah terkait, dan juga masih belum tercover dalam APBD tahun 2014. Jika kondisinya mendesak untuk dibantu, pihaknya akan memperjuangkan pada peruba-han anggaran keuangan (PAK) mendatang. ”Tapi kalau misalkan tidak bisa juga, ya harus nunggu tahun berikutnya,” katanya.

Gedung aula SLB Dharma Wanita di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dharma Wanita Per-satuan (DWP) Kabupaten Sume-nep, itu dibangun 27 tahun lalu. Tapi hingga kini gedung tersebut tidak mendapatkan kucuran dana renovasi dari pemerintah.

Sementara siswa saat ini ber-jumlah sebanyak 72 dari semua tingkatan. Rinciannya, Taman Kanak-Kanak (TK) berjumlah 9 siswa, Sekolah Dasar (SD) 39 siswa, Sekolah Menengah Per-tama (SMP) 14 siswa, dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 4 anak.

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN

Pemerintah Terkesan Acuhkan Aula SLB

AMBRUK. Salas, pengelola yayasan Dharma Wanita sedang menunjukan kondisi bangunan aula SLB yang sudah nyaris ambruk.

Page 21: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ESumenep

“Saya kurang tahu sejak kapan sapi-sapi jenis limusin itu mulai berkecambah di Pulau Gili Iyang. Tetapi yang jelas, kurang lebih 75 persen sapi limusin berada di sini. Mungkin hanya 25 persen warga merawat sapi lokal,” kata Rasuki, warga Desa Bancamara, Minggu (27/4).

Sapi limusin pertama kali dibawa oleh warga setempat yang datang merantau dari luar dae-rah. Saat itulah, mulai diketahui sapi-sapi warga besar dan bero-tot dengan gizi bagus. “Padahal sapi Madura tidak seperti itu, terutama Sumenep. Kecil dengan warna kulit merah bata. Sementa-ra paha belakang berwarna putih, dan kaki depan berwarna merah

muda,” jelasnya.Beda dengan sapi yang bu-

kan asli Madura. Bertubuh besar dengan tinggi mencapai 1,5 me-ter, bulunya tebal dengan warna sapi yang beragam, yakni kuning sampai merah keemasan. “Nah, di sini, hampir semua warga me-miliki sapi jenis limusin. Popu-lasi sapi lokal mulai tergantikan. Awalnya sih sedikit, tapi lama kelamaan, masyarakat mulai tergiur oleh kebesaran sapi jenis limusin. Kini, hanya 25 persen warga Pulau Gili Iyang yang masih bangga merawat sapi lokal,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bam-bang Prayogi meminta pemerin-

tah melakukan pendataan ulang dan melakukan kroscek terha-dap keberadaan populasi sapi di Sumenep.

“Tidak boleh berpatokan ke-pada data lama, sehingga dike-tahui keberadaan sapi-sapi kita, apa aman-aman saja atau me-mang sudah mulai tercemar oleh sapi-sapi luar, terutama limusin. Paling penting ada pengawasan intensif agar dapat mendeteksi tentang karakteristik sapi kita dan sapi luar,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut mendesak dinas terkait turun ke bawah. “Termasuk pas-tikan, Pulau Sapudi aman dari ancaman sapi limusin. Sebab, jika Sapudi sebagai salah satu daerah yang sangat tinggi pop-ulasinya, juga sudah tercemar, maka habislah populasi sapi lokal di Madura. Terutama di Sumenep,” jelasnya.

=SYAMSUNI?MK

Limosin Mengikis Sapi LokalKomisi B: Perlu Pengawasan KetatSUMENEP - Sapi lokal yang ada di Pulau Gili Iyang mulai terkikis sapi limusin asal Australia. Ribuan populasi sapi yang berada di pulau tersebut sudah tidak lagi murni sapi lokal. Sekitar 75 persen dari sapi yang ada adalah jenis sapi limusin.

KESENJANGAN SOSIAL. Salah seorang janda yang menjadi tulang punggung keluarga duduk di teras rumahnya yang nyaris ambruk, atapnya banyak bocor, dan plafonnya sudah dimakan rayap, Kamis (1/5). Kepala Dinas Sosial Hery Koentjoro mengakui masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Page 22: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353 | TAHUN III

PAMEKASAN - Rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, tingkat Kabupaten Pamekasan belum jelas. Tumpukan surat suara hasil PSU tiga TPS itu masih disimpan di Kantor KPU, Jl Brawijaya, hingga kemarin (1/5). Padahal untuk rekapitu-lasi tingkat PPK sudah selesai dilakukan pada 27 April lalu.

KPU Pamekasan belum bisa memastikan kapan pihaknya akan melakukan rekapitulasi itu. Sebab untuk melakukan re-kapitulasi itu harus menggelar rapat pleno ulang. Bagi KPU Pamekasan, karena komisioner hanya berjumlah tiga orang, maka yang berhak memimpin pleno itu adalah KPU Jatim. Karena itu seluruh Komisioner KPU Jatim akan hadir lagi ke Pamekasan untuk melaksana-kan pleno tersebut.

Anggota KPU Pamekasan Devisi Sosialisasi dan Pendidi-kan Pemilih, Didin Sudarman mengatakan segala sesuatu menyangkut pelaksanaan pleno di Pamekasan ditentukan oleh KPU Jatim, terutama terkait jadwal pelaksanaannya. Hingga kemarin KPU Pamekasan belum mendapatkan kepastian dari KPU Jatim. Dengan demikian surat suara hasil PSU di TPS 6, 7, dan 8, Desa Potoan Laok, Ke-camatan Palengaan itu, masih tersegel di Kantor KPU Pame-kasan dan tak tahu kapan segel itu akan dibuka. “Kami masih menunggu kepastian dari KPU

Jatim. Kami ikut saja. Saat ini KPU Jatim masih disibukkan dengan rekapitulasi PSU di Ka-bupatean Pasuruan,” ungkap Didin kemarin (1/5).

Didin juga mengatakan diperkirakan setelah di Pas-uruan beres, KPU Jatim bisa langsung memfokuskan dan berpindah ke KPU Pamekasan. Didin memperkirakan pula, sepertinya tidak mungkin kalau minggu ini. Kemungkinan be-sar rekapitulasi di Pamekasan akan dilakukan minggu depan. Namun untuk kepastiannya, pihaknya tetap menunggu titah dari KPU Jatim. Sebelum ada ti-tah, KPU Pamekasan belum bisa bergerak.

Sementara hasil rekapitulasi tingkat PPK Palengaan sendiri, dari hasil PSU di TPS 6, 7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan itu, didapati untuk TPS 6, Bahrullah (Caleg PBB Nomer Urut 1) memperoleh 479 suara, Muhammad Halil (Caleg Demokrat Nomer Urut 3) mem-peroleh 1 suara, 3 orang tidak mempergunakan hak pilihnya.

Di TPS 7, 364 suara untuk Bahrullah, 1 suara untuk Mu-hammad Halil, 1 suara untuk Partai Nasdem, 2 suara tidak sah, dan 4 orang tidak memper-gunakan hak pilihnya. Di TPS 8, 302 suara untuk Bahrullah, 1 suara tidak sah, dan 6 orang tidak menggunakan hak pilihn-ya. Proses rekapitulasi di PPK ini sendiri telah dilakukan pada Minggu Sore (27/4) lalu.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PEMILU ULANG

Rekapitulasi PSU Tak Jelas

PEMILU ULANG. Sejumlah warga melakukan pencoblosan surat suara saat Pemilu Legislatif (Pileg) ulang di TPS 02, Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar.

“Itu sangat melelahkan,” kata Iurie pada jumpa pers seusai timnya dikalahkan Persiba 1-2 dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Parikesit, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (30/4).

Padahal, menurut coach Iu-rie, timnya juga memerlukan waktu untuk perjalanan dan pe-mulihan kondisi fisik serta men-tal pemain atau recovery. “Tim yang kelelahan, alamat tidak akan bisa bermain dengan mak-simal,” ucapnya.

Namun demikian, pelatih asal Rumania itu mengaku tak membuat alasan Persepam kalah. Fachruddin dan kawan-kawan kalah karena tidak bisa keluar dari

tekanan tim berjuluk Beruang Madu itu sepanjang permainan.

“Saya ucapkan selamat pada coach Jaya atas kemenangan ini,” katanya seraya menjabat tangan pelatih Persiba Jaya Har-tono.

Ia juga menyebutkan Silvio Escobar, striker Persepam, tidak mendapat dukungan yang cukup dari rekan-rekannya untuk bisa mencetak gol.

Setelah ini, lanjut Iurie yang muslim itu, Persepam fokus un-tuk persiapan putaran kedua yang segera dimulai tanggal 17 Mei. Persepam akan langsung men-jamu Persiba di kandangnya di Pamekasan.

Di kubu Persiba, Jaya Hartono

tampak lega. Ia dianggap berhasil membangkitkan kembali seman-gat juang Fernando Soler dan kawan-kawan yang sempat ter-puruk karena terus menuai hasil buruk sebulan terakhir.

Ia juga mengaku senang den-gan pulihnya beberapa pemain dari cedera. Fandi Mochtar, se-butnya, kini sudah bisa kembali berkontribusi setelah lama tak masuk dalam line up.

Fandi bahkan langsung mas-uk starting line up. Gelandang serang itu membuat serangan Persiba lebih hidup dan semakin bervariasi.

“Saya menentukan siapa yang turun main dengan berpedoman dari hasil latihan,” tegas Jaya Har-tono.

Komponen lainnya adalah ke-butuhan tim dan situasi permain-an. Tapi performa pemain saat latihan tetap jadi patokan utama, tambahnya.

=ANT/MK

Arcan Iurie: Persepam KelelahanPAMEKASAN - Pelatih Persatuan Sepak Bola Pamekasan (Persepam) Madura Arcan Iurie menyebutkan timnya harus bermain empat kali dalam rentang waktu 12 hari terakhir, sehingga para pemain sangat kelelahan.

P-MU. Persepam Madura United (P-MU) dari ki-ka Zainal Arif, M. Orah dan Slamet Nurcahyo, mengikuti latihan peman-tapan strategi, di Lapangan Sedangdang, Pamekasan, Jatim.

Page 23: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN – Satu dari em-pat siswa yang berijazah setara SD di luar negeri dipastikan tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) SMP/sederajat tahun ini. Dia tidak bisa mengikuti UN, karena tidak bisa memenuhi persyaratan legalisasi ijazahnya. Sedangka 3 siswa lainnya sudah masuk daftar nominasi tetap (DNT) dan men-jadi perserta UN.

Satu siswa yang ditinggal tercatat sebagai siswa salah satu MTs di Pamekasan. Sedangkan ketiga siswa yang dinyatakan masuk DNT, merupakan siswa SMP Negeri 1 Batumarmar, Pamekasan. Siswa yang tidak bisa

mengikuti UN berijazah setingkat SD di Jeddah, Arab Saudi, sedan-gkan tiga siswa yang masuk DNT berijasah sekolah setingkat SD di Malasyia. Dengan demikian, jum-lah peserta UN tingkat SMP/sed-erajat tahun 2014 di Pamekasan mencapai 15.303 peserta dari jumlah semula 15.300 peserta.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dik-men) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun menyatakan Disdik sudah berupaya agar keempat siswa yang berijazah SD luar negeri itu semuanya bisa mengikuti UN tahun ini. Namun hanya bisa meloloskan 3 siswa saja, semen-

tara 1 siswa gagal. Bagi siswa yang gagal, bisa mengikuti ujian Paket B atau mengulang pada tahun 2015 mendatang. Dengan catatan bisa memenuhi persyara-tan untuk bisa masuk DNT.

Selain secara kelembagaan dinas sudah berupaya melalui kedutaan kedua negara tersebut, pihaknya juga sudah berkon-sultasi dengan keluarga siswa tersebut. Barang kali bisa mem-permudah proses administrasi yang harus dilengkapi oleh yang bersangkutan.

Mengenai distribusi soal direncanakan dilaksanakan Sabtu besok mulai pukul 08.00 sampai

selesai ke setiap sub rayon yang ada di setiap Kecamatan di Pame-kasan. Distribusi soal tersebut nantinya akan mendapat pen-gawalan dari aparat kepolisian untuk menghindari kebocoran Naskah Soal.

Tarsun meminta kepada seluruh peserta UN agar tidak mudah percaya kepada oknom yang menawarkan kunci jawaban. Termasuk orang tua peserta agar tidak mudah percaya terhadap tawaran kunci jawaban. Pihaknya juga sudah meminta kepada setiap penyelenggara, apabila ditemui persoalan ataupun ken-dala dalam pelaksanaan UN, agar

secepatnya berkoordinasi dengan Disdik Pamekasan. “Saya sudah minta ke setiap penyelanggara, kalau ada masalah lapor langsung ke Disdik,” katanya.

Wakil ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini meminta agar Disdik Pamekasan mengoptimal-kan pelaksanaan UN SMP/sed-erajat. Khususnya dalam hal pe-nyediaan naskah soal dan LJUN. Ia tidak menginginkan kejadian saat UN SMA/sederajat, yakni kurangnya jawaban E dalam LJUN terjadi di Kabupaten Pamekasan. Sehingga, tidak mengganggu konsentrasi peserta UN.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENDIDIKAN

3 Siswa Lolos DNT, 1 Siswa Masih Bermasalah

Bahkan perusahaan-peru-sahaan nakal yang membayar murah karyawannya terkesan dibiarkan,kata Mukoyyidil Aksori, salah satu aktivis komite arek lancor bangkit (KALBA) untuk bangsa, sekaligus juru bicara buruh di kabupaten tersebut.

Menurutnya, para buruh perusahaan di Pamekasan banyak yang mengeluhkan minimnya upah yang mereka terima, karena masih jauh dari ketetapan UMK. Di Pamekasan banyak para buruh hanya dibayar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per bulan.

Angka ini dinilai masih jauh dari layak, karena tidak sebanding dengan beban kerja setiap harinya. Dalam situasi tersebut, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan ber-harap ketegasan pemerintah se-tempat. Ia juga tidak bisa berhenti dari tempatnya bekerja, karena kesulitan mencari pekerjaan yang lebih layak.

“Saya yakin Dinsosnakertrans sudah tahu kondisi ini. Tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata, sehingga para buruh semakin tidak berdaya. Kalau buruh hanya ditun-tut bekerja sementara haknya tidak dibayar, apa bedanya dengan masa penjajahan,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD

Pamekasan, Andi Suparto juga mengingatkan Dinsosnakertrans setempat agar aktif melakukan pemantauan terhadap realisasi UMK di setiap perusahaan di Pamekasan. Jika ada perusahaan nakal, seperti menggaji karyawan di bawah ketetapan UMK hen-daknya ditindak tegas dan tidak hanya gertak sambal belaka, melainkan benar-benar mem-berikan sanksi tegas. “Tolong jangan hanya alasan pembinaan saja, berikan sanksi tegas kepada perusahaan nakal,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Pemkab Pamekasan Al-Walid mengakui ada perusahaan yang masih membayar buruh di bawah ketetapan UMK Pamekasan. Padahal Ketetapan UMK tersebut merupakan aturan yang harus dipenuhi oleh setiap perusa-haan, berikut sanksi yang harus diberikan kepada seluruh peru-sahaan yang nakal.

Dinsosnakertrans sendiri su-dah melakukan beberapa upaya untuk memberikan pemahaman kepada setiap perusahaan, ter-masuk mengundang perusahaan saat pembahasan UMK di Sura-baya. Al Walid mengaku sudah memanggil beberapa perusahaan

yang ditengarai tidak mematuhi UMK dan sudah memberikan sanksi, berupa pembinaan hingga sanksi administrasi.

Ia mengakui tidak bisa sewenang-wenang memberikan sanksi tegas kepada perusahaan, karena ancamannya adalah pemu-tusan hubungan kerja (PHK). Jika hal itu terjadi maka angka pen-gang-guran dipasti-kan ber-tambah. Selain itu, lembag-anya jarang menerima pen-

gad-u an

dari buruh peru-sahaan sehingga, tidak memi-liki bukti kuat untuk melakukan tindakan kepada perusahaan yang melanggar ketentuan.

Dinsosnaketrans tidak han-ya fokus terhadap pengawalan

upah buruh yang harus sesuai UMK, melainkan hak-hak yang lain juga diperhatikan, seperti hak terdaftar di jamsostek, hak

mendapatkan perlindungan kerja dan kesehatan, juga hak mendapat tunjangan hari raya (THR).

Jumlah perusahaan di Pame-kasan mencapai 115 perusahaan.

Dua diantaranya merupakan perusahaan besar, yakni pe-rusahaan garam dan rokok. Sementara sisanya merupakan perusahaan biasa seperti perusa-haan media, perusahaan es, toko ataupun perusahaan lainnya.

Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur melalui Per-gub Jatim Nomor 78 tahun 2013 di Pamekasan sebesar Rp

1.090.000. An- gka ini sama dengan Kabupaten Sumenep. Sedangkan UMK Kabupaten Sam-pang dan Sumenep merupakan UMK tertinggi, yakni Rp 1.120.000.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bayaran Buruh Tak Sesuai UMKDinsosnakertrans Terkesan Melindungi PerusahaanPAMEKASAN - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan dinilai lemah dalam membela hak-hak buruh di wilayah tersebut. Meski sudah mengetahui banyak perusahaan membayar buruh di bawah standar upah minimum kabupaten (UMK), namun peran lembaga tersebut belum dirasakan kaum buruh.

Page 24: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III H Pamekasan

PAMEKASAN – Rencana relokasi para pedagang konfeksi yang menempati Lapangan Se-dandang milik Kodim 0826 Pame-kasan sampai saat ini tidak ada kejelasan. Sebab tempat relokasi para pedagang tidak kunjung siap. Padahal permintaan untuk merelokasi pedagang sudah lama disampaikan kepada pemerintah setempat.

Kendati pemerintah setempat telah mempunyai lokasi yang akan dijadikan tempat, namun hingga saat ini masih berkutat dengan perencanaan yang belum final. Lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi, yaitu di lokasi b\ekas stasiun milik PT KAI (Kereta

Api Indonesia) di Jl Raya Truno-joyo dan di bekas Pasar Gurem di Jl Raya Teja.

Kepala Dinas PU Cipta karya dan Tata Ruang (Cikartarung) Kabupaten Pamekasan, Muharam mengatakan saat ini masih dalam tahap perencanaan yang hampir selesai. Karena lahan di bekas stasiun itu tidak mungkin dibuat secara permanen. Nantinya para pedagang akan ditempatkan di ruang semi permanen sehingga mudah untuk dipindahkan apa-bila lahan tersebut akan kembali digunakan oleh PT KAI.

Sedang untuk Pasar Gurem nantinya akan dibangun fasilitas umum seperti ketersediaan air

bersih dan fasilitas pendukung lain. Rencana pembangunan dua lokasi tempat relokasi itu, pemerintah setempat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah menyiapkan dana sebesar Rp 2 miliar dengan rincian masing-masing lokasi Rp 1 miliar.

“Nanti dibuat semi permanen dari bahan Knockdown seperti seng karena itu lahan milik PJKA, apabila anggaran yang ada tidak bisa mengakomodir semua kami akan anggarkan lagi ditahun depan,” katanya.

Sebelumnya, Komadan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi mengatakan sejak

dirinya bertugas dan mengeta-hui adanya surat dari Pangdam V Brawijaya, Surabaya, terkait permintaan pengosongan Lapa-ngan Sedandang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan juga melakukan pendekatan kepada semua pedagang dengan hara-pan rencana relokasi itu tidak memunculkan masalah baru di kabupaten tersebut, khususnya pedagang.

Rencana pengosongan lapangan itu sudah sejak lama disampaikan ke para pedagang. Dandim berharap mereka bisa melakukan pengosongan tem-pat dan dagangannya sendiri

dikosongkan oleh petugas agar tidak terjadi gesekan saat di relokasi.

Sejauh ini komunikasi Kodim dengan pedagang tidak ada masalah, karena peda-gang tidak keberatan untuk dipindahkan dari lapangan itu. Namun pedagang masih menunggu Pemkab untuk mempersiapkan lokasi bekas pasar gurem yang dijanjikan kepada mereka. Untuk dike-tahui, Lapangan Sedandang direncanakan akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau dan lapangan olahraga milik Kodim 0826 Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PKL

Pemerintah Belum Juga Menyiapkan Lokasi Relokasi

Ketua tim seleksi (Timsel) KPU Pamekasan, Zainullah men-gatakan baru mendengar ada permintaan tersebut. Meski de-mikian, ia memastikan bahwa permintaan itu tidak akan ber-pengaruh terhadap pelaksanaan seleksi komisioner KPU Pame-kasan.

Menurutnya, proses seleksi sepenuhnya diawasi oleh KPU Pu-sat dan KPU Provinsi Jawa Timur. Sehingga penentuannya ber-dasarkan hasil nilai yang diper-oleh oleh masing-masing peserta. Mulai seleksi administrasi, tes tulis, tes wawancara hingga tes psikologi. Tetapi sebelum penen-tuan kelulusan Timsel akan mem-buka dan menerima pengaduan dari masyarakat untuk memasti-kan apakah peserta yang dinyata-kan lulus tersebut, sudah tidak ca-cat hukum. Misalnya tidak pernah aktif di salah satu partai politik tertentu.

Menurut Zainullah, Timsel akan bekerja secara independen

sesuai dengan mekanisme yang ada dan dapat dipertanggung-jawabkan di hadapan KPU Provin-si dan KPU Pusat. “Kerja kami itu nantinya selain dipertanggung-jawabkan ke KPU Pusat, juga ke-pada masyarakat,” katanya.

Yang jelas peserta bisa lu-lus jika sudah memenuhi unsur dan ketentuan pengangkatan komisioner KPU. Timsel berhak menyatakan lulus, selanjutnya nama-nama yang lulus tersebut disampaikan ke KPU Provinsi dan Pusat.

Tes tulis calon anggota KPU diikuti 32 peserta dari berbagai latar belakang profesi dan sudah berlangsung di salah satu hotel di Jl Trunojoyo, Pamekasan. Awalnya jumlah peserta sebanyak 41 pe-serta, namun 9 diantaranya gu-gur, karena tidak lolos seleksi ad-ministrasi. Sebelumnya, Juhaini, caleg yang gagal merebut kursi DPRD Pamekasan melaporkan KPU dan Panwaslu ke Mahkamah Kontitusi (MK). Ia menganggap

penyelenggara Pemilu telah gagal melaksanakan pesta demokrasi di Pamekasan. Bahkan, ia meminta kepada tim seleksi KPU, apabila oknom Panwaslu dan Oknom KPU tersebut mencalonkan diri seba-gai anggota KPU Pamekasan se-baiknya tidak diluluskan. Nama kedua orang itu mengarah kepada Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini dan Komisioner KPU Pamekasan divisi hukum Agus Kasyanto.

Dirinya pernah menerima per-mohonan maaf dari Ketua Panwa-slu Pamekasan, Zaini yang men-gaku telah ditekan oleh beberapa pihak. Namun ia enggan menye-butkan siapa yang menekannya tersebut. Juhaini menganggap kebobrokan penyelenggara KPU itu berjalan secara sistematis dan melibatkan penyelenggara KPU ditingkat bawah. Sementara Pan-waslu tidak berani melakukan tin-

dakan tegas terhadap pelaku yang melakukan pelanggaran Pemilu.

Justru yang selama ini ada hanya rekomendasi pemungutan atau pun penghitungan ulang. Se-mentara pelakunya tidak dipros-es. “Sudah jelas ada pelanggaran pemilu, Panwaslu tidak berani bertindak dan baru ada kepastian setelah ditangani Bawaslu,” ka-tanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Permintaan Pencoretan Tidak DikabulkanZainullah: Proses Seleksi Diawasi KPU Pusat dan KPU Provinsi

PAMEKASAN - Permintaan salah satu caleg gagal un-tuk mencoret nama Zaini, ketua Panwaslu Pamekasan dan Agus Kasiyanto anggota KPU Pamekasan dari daftar calon anggota KPU Pamekasan 2014 tidak dikabulkan. Keduanya dianggap tidak profesional dan berpihak dalam menyelanggarakan Pemilu Legislatif (Pileg) pada April 2014 lalu.

Page 25: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Tidak hanya itu, beberapa kramik pada kios tersebut sudah ada yang pecah. Kerusakan kera-mik terjadi di los kios sebelah utara dengan dinding bercat me-

rah muda. Kebersihan kios juga memprihatinkan, karena lantai yang berwarna putih kini banyak dipenuhi kotoran kambing.

Beberapa orang yang berjua-

lan di sekitar kios tidak tahu pe-nyebab rusaknya plafon tersebut. Rata-rata mereka mengetahui plafon tersebut sudah ambruk tanpa diketahui penyebabnya. “Saya tidak tahu, saat pagi hari saya mau jualan disini tiba tiba sudah seperti itu, “ kata salah seorang pedagang di pasar yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini sejumlah pedagang masih menggunakan kios yang disewa dari sesama pedagang. Dia berharap agar kios terse-but segera dioperasikan, agar kerusakan tidak bertambah

parah. Sebab jika sudah digu-nakan maka pemilik kios dapat memelihara dan menjaga keber-sihan. “Karena kebersihan dan pemeliharaan untuk kepentin-gan pedagang sendiri, pastinya kalau sudah ditempati akan dirawat oleh pemilik kiosnya,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Bam-bang Edy Suprapto mengaku tidak mengetahui penyebab rusaknya plafon tersebut. Namun dia mengaku bahwa kerusakan

tersebut akan segera diperbaiki. “Bangunan di pasar 17 itu masih berada pada masa pemeliharaan, sebelum kami serahkan kepada pedagang pasti diperbaiki,” ka-tanya.

Informasi yang dihimpun Koran Madura, dua kios yang juga dibangun bersama dengan kios di pasar 17 itu yang sudah ditempati pedagang, yaitu kios di Pasar Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar dan kios di Pasar Keppo di Desa Polagan, Kecama-tan Galis, Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Sejumlah Kios Rusak Sebelum DigunakanDisperindag Mengaku Belum Mengetahui KerusakanPAMEKASAN – Sejumlah kios di Pasar 17 Agustus di Ke-lurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan yang barus selesai dibangun beberapa bulan lalu mulai rusak sebelum diguna-kan. Kerusakan terjadi di kios sebelah selatan. Plafon kios dengan dinding bercat kuning cerah berjatuhan. Atap kios dengan bahan asbes runtuh ke bawah hingga menimbulkan lobang.

PAMEKASAN - Ketua Tim-sel Zainullah tak bergeming dengan berbagai cibiran masyarakat atas kinerjanya. Mereka yang menganggap proses pembentukan timsel tertutup dan yang dihasil-kannya tidak qualified, tidak membuatnya melangkah surut.

Timsel terus bergerak maju menyelenggarakan pendaftaran komisioner KPU, bahkan tes tulis telah diselenggarakan pada Rabu (30/4) di hotel Jl Trunojoyo, Pamekasan, dengan peserta sebanyak 32 pelamar.

Para peserta tampak serius mengerjakan soal yang dibuat oleh KPU Pusat tersebut. Materi soal menyangkut pengetahuan tentang kepemiluan, sistem politik, dan perundang-undan-gan.

Menurut Ketua Timsel Zainullah, setelah tes tulis selesai pihaknya langsung akan mengoreksi hasil jawaban para peserta, yang dicocokkan dengan kunci jawaban yang sudah dida-pat dari KPU Pusat.

Untuk hasil tes tulis itu sendiri, timsel tidak akan mengumumkan langsung. Sebab pengumuman akan dikeluarkan satu paket. Yaitu setelah para peserta mengikuti semua rang-kain tes.

“Setelah tes tulis, pe-serta akan dilanjutkan dengan menghadapi tes kesehatan

dan tes psikologi. Setelah tiga materi tes ini selesai, baru pengumuman kami keluarkan,” ungkapnya.

Untuk dua tes selan-jutnya, akan dilakukan mulai hari ini hingga satu pekan ke depan. Diterangkan, dari tiga tes ini, 12 orang harus gugur. Karena Timsel hanya akan mengambil 20 peserta terbaik. 20 peserta terbaik ini selanjutnya akan mengi-kuti tes wawancara.

Zainullah, Ketua Timsel KPU Pamekasan untuk peri-ode 2014-2019, mengatakan Timsel yang dipimpinnya itu adalah hasil keputusan KPU Provinsi Jatim. Mereka diang-kat dan dilantik KPU Jatim. Pihaknya dalam menjalan-kan tugas bertanggungjawab langsung kepada KPU Jatim. “Kami diangkat KPU Provinsi berdasarkan mekanisme dan prosedur yang jelas,” pa-parnya.

Untuk lima orang yang akan menjabat Komisioner KPU Pamekasan nantinya, pihaknya mengaku secara profesional dalam melakukan seleksi ini. Dijelaskan jika setiap calon memenuhi per-syaratan dan bisa memenuhi segala unsur yang diinginkan, hal itulah yang menjadi per-timbangan timsel. Jadi bukan pertimbangan hal lain. Dia juga menjelaskan jika tugas Timsel ini hanya menentukan hingga 10 besar saja. Untuk penentuan lima besarnya itu menjadi wewenang KPU Jatim.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

TES TULIS PELAMAR KOMISIONER KPU

Ketua Timsel Tak Gubris Cibiran Masyarakat

Page 26: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN IIIJ

cr2/ koran madura

Sumenep JUMAT 2 MEI 2014No. 0353 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Pada tahun 2013 lalu, Dishubkominfo sudah men-ganggarkan sebesar Rp 5 mil-iar untuk pembuatan terminal baru. Terminal baru yang sudah direncanakan saat ini berlokasi di daerah Aeng Sareh dengan rencana seluas 3,5 hektar. Ang-garan Rp 5 miliar yang diren-canakan tersebut dikumpulkan

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 dengan harapan kenyamanan sarana pemban-gunan terminal baru tersebut nantinya bakal dinikmati oleh masyarakat Sampang khususn-ya. Namun sampai saat ini per-encanaan tersebut tak kunjung ada perkembangan.

Hal tersebut kemudian men-

gundang reaksi dari sejumlah mahasiswa Sampang. Mereka mempertanyakan realisasi per-encanaan tersebut. Karena menurutnya perencanaan yang sudah lama direncanakan terse-but dinilai terlalu lama dan tak membuahkan hasil sedikitpun. Moh. Jalil salah satu mahasiswa Sampang menuding Dishub-kominfo tak serius dalam pere-alisasian perencanaan pemban-gunan terminal baru tersebut. Karena sampai saat ini dana yang besar tersebut tak diguna-kan sepeserpun untuk perenca-naan tersebut.

“Kami menuntut perenca-naan pembangunan terminal baru tersebut terealisasi se-cepatnya karena kebutuhan masyarakat Sampang akan ter-minal sangat besar, dan kami mempertanyakan arah dana yang cukup besar tersebut saat ini karena kami menilai peren-canaan tersebut gagal,” ujarnya, Kamis (1/5).

Kepala Dishubkominfo Sam-pang Ali Wafa menjelaskan terkait perkembangan peren-canaan pembangunan terminal Sampang saat ini masih kesu-litan dalam proses pembebasan lahan, karena menurutnya pem-bebasan lahan yang nantinya akan dijadikan tempat pemban-gunan tersebut sangat mahal, apalagi setelah kabar tentang perencanaan pembangunan terminal mencuat di kalangan masyarakat.

“Kami kesulitan dalam pros-es pembebasan lahan, saat ini harganya mencapai hingga dua kali lipat bahkan mungkin nanti akan tambah naik hingga tiga kali lipat,” jelasnya.

Berkenaan dana Rp 5 M yang tidak digunakan, pihaknya mengaku bahwa dana yang dic-airkan tahun lalu sudah dikem-balikan ke kas daerah, karena menurutnya dana tersebut dari APBN dan memang seharusnya dikembalikan. “Seluruh dana perencanaan 2013 tersebut su-dah kami kembalikan lagi ke kas daerah, karena pada tahun 2014 ini akan digelontorkan lagi untuk pengembangan peren-canaan pembangunan terminal tersebut,” ungkapnya. =CR2/LUM

Dishubkominfo Tak Mampu Kelola Rp 5 M

SAMPANG- Situs sejarah makam Ratoh Ebuh minim fasili-tas. Situs bersejarah yang terletak di Kelurahan Polagan itu tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sehingga para pengun-jung enggan untuk mendata-ngi makam bersejarah tersebut, apalagi kondisinya yang panas saat siang hari.

Pantauan Koran Madura, situs makam Rato Ebuh masih membutuhkan banyak fasili-tas, di antaranya fasilitas MCK (mandi cuci kakus) yang layak. Sebab menurut keterangan warga sekitar, para peziarah yang men-datangi situs bersejarah tersebut kesulitan untuk mendapatkan kamar mandi dan/ atau WC.

”Para peziarah biasanya terpaksa menggunakan kamar mandi milik masjid yang ada di sebelah makam Rato Ebuh. Bah-kan sekalipun saat ini sudah ada fasilitas MCK, namun ternyata belum juga bisa dimanfaatkan, sebab kamar mandi dan juga kamar WC masih belum dialiri air,” kata Dahlawi (51) kepada Koran Madura, Kamis (1/5).

Menurutnya, selain membu-tuhkan tempat MCK, ternyata makam Rato Ebuh tersebut juga

tidak dilengkapi dengan atap, “Kalau siang hari pasti panas di sini karena tidak ada atapnya. Jadi semakin bikin pengunjung tidak kerasan di sini,” ujarnya.

Ahyak (50) warga Desa Made-gan, Kelurahan Polagan men-gungkapkan, situs sejarah yang terkesan dilupakan itu seharusnya bisa diperhatikan oleh pemerin-tah setempat, agar para generasi masa kini khususnya generasi Kabupaten Sampang akan selalu mengingat terhadap keberadaan situs sejarah makam Ratoh ebu. “Makam itu kan situs bersejarah, seharusnya pemerintah memper-hatikan kelestariannya, agar gen-erasi muda tidak lupa,” ungkapnya.

Bahkan lebih lanjut Ahyak mengaku khwatir, bila pemer-intah saat ini tidak bisa untuk mengembangkan situs berseja-rah milik Kabupaten Sampang tersebut. Sebab menurutnya pemerintah saat ini terkesan setengah hati untuk memberikan perhatian terhadap situs sejarah di Kabupaten Sampang. “Makam Ratoh Ebu ini mendapat perha-tian saat Bupati sebelumnya, tapi jika sekarang saya malah kurang yakin untuk membangun fasilitas disini,” Imbuhnya. =CR2/LUM

SEPI: Situs Ratoh Ebuh tampak sepi pengunjung, Rabu (30/4).

LOKASI BERSEJARAH

Situs Rato Ebuh Minim Fasilitas

cr2/ koran madura

SAMPANG- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang belum mampu merealisasikan rencana pembangu-nan terminal baru yang dianggarkan hingga Rp 5 M. Akibatnya, uang yang sudah sempat cair terse-but harus dikembalikan lagi ke kas negara.

Page 27: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III KSampang

Meski naskah soal UN tingkat SMP dan sederajat telah sampai kemarin (29/4) di Kabu-paten Sampang, Dinas Pendidi-kan (Disdik) Sampang mengaku tidak tahu persis apakah nama Jokowi tersebut benar-benar ada dalam naskah soal UN SMP. Sebab, naskah soal tersebut langsung diamankan di Mapol-res Sampang.

Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo melalui Kabid Kuriku-lum Arief Budiansor mengatakan, mencuatnya polemik naskah soal bahasa Indonesia yang dikabar-kan berisi pembahasan menge-nai Jokowi. Arief menjelaskan bahwa untuk daerah Jawa Timur masih belum ada surat resmi un-tuk penarikan naskah soal yang berisi mengenai pembahasan Jokowi tersebut. Pihaknya juga tidak tahu pasti isi dari naskah soal UN yang saat ini sudah dia-mankan oleh aparat keamanan Kapolres Sampang.

“Kami tidak tahu persis soal bahasa Indonesia tersebut karena soal dalam keadaan bersegel, yang tahu persis itu pihak yang membuat naskah soal di tingkat nasional, mungkin itu yang lebih tahu. Sampai detik ini, di tingkat

propinsi pelaksanaan tetap ber-lanjut hari Senin mulai tanggal 5-8 Mei. Perkara ada Jokowi atau tidak iya terserah ” jelasnya ke-pada Koran Madura, Kamis (1/5).

Lanjut Arief, Untuk pendistri-busiannya naskah soal tersebut masih hari Sabtu ke seluruh tingkat kecamatan dan untuk saat ini kami masih memilah dan menghitung sejumlah lembaga sekolah penyelenggara yakni ke tujuh sub rayon penyelenggara serta pembagiannya antara lain sub rayon I di SMPN 1 Sampang, sub rayon II di SMPN 2 Sampang, dan untuk sub rayon III yaitu di SMPN 3 Sampang.

Sementara untuk sub rayon IV berada di wilayah barat yaitu di SMPN 1 Torjun, dan sub rayon V berada di wilayah utara yaitu SMPN 1 Ketapang. Sedangkan untuk sub rayon VI dan sub rayon VII di selenggarakan oleh Madra-sah Tsanawiah (MTs) yaitu MTsN 1 Sampang dan MTs Sreseh.

“Rayon-rayon tersebut dibagi dalam beberapa sub rayon dan wilayah masing-masing, serta dalam pelaksanaannya nanti itu hanya melibatkan pengawas lem-baga penjamin mutu pendidikan (LPMP),” ujarnya.= CR2/LUM

SAMPANG – Sejumlah ped-agang kaki lima (PKL) menilai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang tidak ber-hati nurani. Mereka kesulitan mencari nafkah pasca direloka-si dari depan Pasar Srimangu-nan Jalan Wahid Hasyim Kelu-rahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang ke Pasar Margalela di Jalan Syamsul Arifin, Sabtu (19/4).

Suyanto (46), salah satu pedagang, mengatakan, relokasi yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memperhatikan dampa-knya. Belakangan ini, selama mangkal dari pagi hari hingga sore di Pasar Margalela di Jalan Syamsul Arifin, tempatnya sepi pembeli.

“Kalau di pasar sapi ini sepi pembeli, Mas, tidak seperti di

depan Pasar Srimangunan ka-rena yang beli cuman pada hari pasar sapi saja yakni hari Kamis saja,” ucapnya, kemarin.

Pihaknya sadar telah mel-anggar peraturan daerah ten-tang larangan berjualan di lokasi yang terlarang saat ber-jualan di depan Pasar Sriman-gunan. “Kenapa kita dilarang berjualan, seharusnya diperbo-lehkan wong kita kadang bayar juga masalah kebersihan,” je-lasnya.

Hal senada juga disampaikan Rokayah (35). Dirinya berharap pemerintah kembali memikir-kan nasib PKL yang biasanya mangkal di depan pasar. Sebab, satu-satunya lokasi mengais rezeki berjualan di depan Pasar Srimangunan. “Pemerintah kami harap memikirkan nasib

kita,” harapnya.Sementara itu, Kepala Ba-

gian Operasional (Kabag Ops) Satpol PP Sadik mengatakan, pihaknya dalam menertibkan PKL di depan Pasar Srimangu-nan bukan hanya menjelang penilaian Adipura, melainkan kewajiban dalam menjalankan tugas. “Kami sudah bekerja sesuai tugas kita,” katanya.

Hal itu sesuai dengan Peratu-ran daerah Nomor 5 tahun 2013. Pihaknya dalam melakukan penertiban PKL bukan melarang berjualan, namun harus berjua-lan dilokasi yang tidak terlar-ang. “Kami sudah sesuai perda, bukannya melarang berjualan, tetapi berjualan bukan ditempat yang terlarang,” tegasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Pendaftar calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Sampang periode 2014-2019 didominasi wiraswasta. Dari 49 calon yang dinyatakan lulus administasi, 32 pelamar berprofesi sebagai wiraswasta.

Sementara komisioner KPU dan pengawas pemilu yang kem-

bali mendaftar sebanyak tujuh orang. Mereka adalah Abu Ah-mad Dhovier Sah (Ketua KPU), Miftahur Rozaq, Zahri Setiono, Elly Erawati (Komisioner KPU 2009-2014). Sedangkan penga-was pemilu di antaranya Addy Imansyah (Ketua Panwaslu), No-vita Andriyan dan ahmad Ripto

(anggota Panwaslu).Sedangkan profesi pendaftar

lainnya adalah guru/dosen (3), wartawan (2 orang), konsultan (2), advokat (1), karyawan (1), dan pegawai negeri sipil [PNS] (1).

Sekretaris Tim Seleksi (Tim-sel) Calon Anggota KPU Sam-

pang Ali Nurhadi mengatakan, dari 49 peserta seleksi calon anggota KPUD Sampang, yang telah mengikuti tes tulis pada Rabu (30/4) di gedung BPU Jalan Trunojoyo Kelurahan Rongten-gah Kec/Kota Sampang terdapat 47 peserta.

Ada dua peserta tidak meng-

hadiri saat berlangsungnya tes tulis seleksi calon anggota. “Dari 49 peserta itu idak hadir dua orang, berdasarkan tata terbitnya ketika tidak hadir saat tes tulis secara otomatis dinya-takan gugur, tinggal 47 orang sekarang,” tuturnya.=RYAN HARI-YANTO/MK

UJIAN NASIONAL

Jokowi DikabarkanAda dalam Naskah UN

REKRUTMEN KOMISI PEMILIHAN UMUM

Wiraswasta Dominasi Calon Komisioner

PASCA RELOKASI

Satpol PP Dinilai Tak Berhati Nurani

SAMPANG- Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrap dipanggil Jakowi tampaknya tidak hanya di kalangan politisi saja. Belakangan nama Jokowi dikabarkan berada dalam naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, Rabu (23/4).

Page 28: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN IIIL Sampang

Maraknya TKI asal Kabupaten Sampang yang menggunakan jalur ilegal tak membuat Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang hilang akal. Pasalnya, Dinsosnakertrans akan terus mensosialisaikan bagaima-na pentingnya legalitas seorang TKI melalui tokoh masyarakat (tomas) di daerah-daerah yang gencar merantau.

Digalakkannya tindakan tersebut karena dalam tahun 2013 lalu ada sekitar 1.662 TKI asal Sampang yang di deportasi

karena ilegal dan hanya sebanyak 15 warga Sampang yang berstatus legal. Meskipun untuk saat ini sudah mengalami penurunan se-banyak 96 orang yang di deportasi dan sebanyak 5 orang yang sudah berstatus legal sejak bulan Januari hingga bulan Maret yang lalu.

Teguh Waluyo, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengaku akan terus menggencarkan so-sialisasi mengenai pentingnya status legalitas bagi TKI yang merantau ke luar negeri. “Di tahun 2014 ini kami akan men-

sosialisasikan di 13 kecamatan khususnya daerah pantura yang rawan keberadaan TKI ilegal di antaranya daerah Kecamatan Sokobanah, kecamatan Sam-pang, Kecamatan Robatal dan Kecamatan Karang Penang,” un-gkapnya kepada Koran Madura, Kamis (1/5).

Teguh juga menjelaskan mekanisme proses legalitas TKI yang hendak merantau ke luar negeri. “Selain Malaysia proses pelatihannya yaitu selama tiga bulan meliputi pelatihan ketena-gakerjaan, budaya serta bahasa, supaya nantinya akan memper-mudah para TKI bersosialisasi dan supaya tidak ada diskomuni-kasi antara majikan dan pekerja yang menyebabkan kekerasan dalam hubungan tersebut,” jelasnya.

=CR2/LUM

SAMPANG - Sekretaris Komisi C DPRD Ka-bupaten Sampang Aulia Rahman mendesak Dinas PU Pengairan setempat untuk segera memperbaiki plengsengan Kali Kemuning yang berada di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang.

Sampai saat ini, rusaknya plengsengan sun-gai tersebut masih belum diperbaiki. Plengsen-gan sungai ambruk pada 2013 saat terjadi banjir dan mengakibatkan luapan air menggenangi pemukiman warga hingga sekitar tiga meter. Pantauan Koran Madura, Kamis (1/5), pleng-sengan sepanjang sekitar 500 meter itu sudah ambruk, hanya tersisa puing-puing bebatuan plengsengan.

Oleh karenanya, Komisi yang membidangi pembangunan itu mendesak dinas terkait untuk segera memperbaikinya. Jika hal itu tidak segera ditanggapi, dikhawatirkan pemukiman warga sekitar ikut tergerus oleh aliran air sungai.

“Kami khawatir kalau ini tidak segera diper-baiki, plengsengan yang banyak dekat dengan rumah warga bisa tergerus dan bisa jadi longsor, karena tidak kuat,” tutur Aulia. Sedangkan tiap tahunnya sudah ada anggaran khusus. Salah sa-tunya, anggaran dana normalisasi sungai Kali Kemuning.

Ia mempertanyakan peruntukan anggaran tersebut. “Saya juga heran kenapa sampai saat ini belum ada perbaikan, padahal anggaran tiap tahun itu ada, baik untuk perbaikan pengeru-kan. Lalu ke mana anggaran seperti tanggap bencana maupun normalisasi sungai Kali Ke-muning yang sampai ratusan juta,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Ka-bupaten Sampang Tony Murdiwanto belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui telepon seluler menyatakan sedang sibuk acara keluarga di Kediri, Jawa Timur.

=RYAN HARIYANTO/MK

DARURAT TKI ILEGAL

Daerah Pantura Target Binaan TKISAMPANG- Sejumlah titik wilayah pantura menjadi target pembinaan terkait kerugian menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui jalur ilegal. Pasalnya, daerah pantura menjadi penyuplai TKI palig ban-yak di Sampang.

KALI KEMUNING

Plengsengan Sungai Mendesak Diperbaiki

Warga sedang memancing di bantaran Kali Kemuning di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, Kamis (1/5). Dewan mendesak Dinas PU Pengairan setempat untuk segera memperbaiki plengsengan sungai tersebut.

Page 29: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III M

Intinya dalam meng-hadapi Mayday ini,

kami tetap antisipasi segala kemungkinan. Meskipun libur, Polri dalam Polres Bang-kalan tetap lakukan siaga. Sampai saaat

ini di Bangkalan belum ada rencana aksi dari teman-teman buruh,”

AKBP SulistiyonoKapolres Bangkalan

BangkalanBangkalan JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Dia menjelaskan ketiga pasar yang dimaksud yakni pasar Tan-jung Bumi, pasar Kedungdung, dan pasar Durjan. Pasar tersebut sudah waktunya dilakukan per-baikan. Apalagi pasar Tanjung Bumi yang mengalami kebakaran waktu lalu, akibat korsleting lis-trik.

Saat ini, rencana perbaikan

itu sudah dalam tahapan lelang LPSE. Pada bulan Juni mendatang harapannya sudah mulai dalam pengerjaan. Revitalisasi pasar tra-disional merupakan program ta-hunan perbaikan bagi pasar yang mengalami kerusakan yang parah. Itu dilakukan demi kepentingan masyarakat.

Dana sebesar Rp 2,3 M itu untuk revitalisasi bersumber dari dana DAK 2014, tujuan untuk

penguatan pasar pasar tradisional dan pelayanan kepada pedagang, agar pedagang berjualan merasa nyaman dan pembeli bisa terlay-ani dengan baik.

"Masyarakat bisa merasa ny-aman berbelanja di pasar tradisi-onal. Selain itu, untuk memberi-kan pelayanan kepada pedagang. Revitalisasi penting dilakukan di setiap pasar yang ada," terangnya.

Dia menambahkan, untuk perbaikan pasar anggaran paling besar akan digunakan untuk pem-bangunan pasar Tanjung Bumi yakni sebesar 1,8 miliar. Sebab kerusakan paling parah akibat kebakaran waktu lalu. Sementara sisanya untuk dua pasar tradisio-nal Kedundung di kecamatan Mo-

dung dan pasar Durjan kecamatan Kokop.

"Bulan Mei hingga bulan juni pengerjaan revitalisasi sudah bisa dimulai. Bergantung proses lel-angnya," ujarnya.

Menurutnya masih banyak pasar tradisional lain yang me-merlukan revitalisasi. Namun anggaran yang tidak memadai menyebabkan perbaikan pasar di-lakukan secara berjenjang.

"Dari 29 pasar yang ada, per-baikan difokuskan kepada pasar yang mengalami kerusakan yang parah berdasarkan pengkajian tim survei. Untuk pasar lainnya, akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Revitalisasi Pasar Telan Rp 2,3 MPasar-pasar Tradisional Direncanakan Dibenahi Secara BertahapBANGKALAN – Perbaikan tiga pasar tradisional meng-habiskan anggaran yang besar. Sebanyak Rp 2,3 miliar bakal diserap untuk memperbaiki kerusakan pasar. Sebab ketiga pasar tersebut mengalami kerusakan yang parah, sehingga perlu diperbaiki dengan cepat. "Sebanyak tiga pasar tradisional bakal direhap pada tahun 2014," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Sarman Adi Joko Sutrisno.

Sarman Adi Joko SutrisnoKepala Kantor

Pengelolaan Pasar

ANTISIPASI KEKURANGAN PANGAN

Optimalkan Lumbung Padi BANGKALAN - Badan Ke-

tahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Bangkalan menya-takan guna menjaga ketersediaan pangan, petani diminta mengop-timalkan fungsi lumbung padi. Sebab disaat musim kemarau ke-mungkinan produksi padi tidak seperti pada saat musim penghu-jan. Sehingga masa paceklik pan-gan dapat diantisipasi dan dapat ditanggulangi.

"Jadi di tengah hasil panen yang melimpah, para petani bisa menjual gabahnya untuk disim-pan di lumbung padi," ujar Kepala BKP3 Bangkalan, A. Fanani, me-lalui Kabid Ketersediaan Kerawa-

nan dan distribusi pangan, Siti Hotimah.

Menurutnya, di 18 kecama-tan wilayah setempat terdapat 47 lumbung padi yang bisa di-optimalkan. Terkait mekanis-me penyimpanan gabah, para petani harus menjual gabahnya ke Ketua Kelompok dengan harga standar. Dengan demikian pada masa paceklik nanti, petani da-pat membeli kembali gabah yang mereka jual dengan harga semula.

"Setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) yang terdiri dari 20 anggota memiliki atau meny-impan 1 lumbung padi, dengan kapasitas 40 ton gabah setiap lumbungnya," paparnya.

Saat ditanya terkait keter-sediaan pangan di Bangkalan, Siti Hotimah menyatakan masih dalam status aman, apalagi produksi padi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah setem-pat. Manfaat dari lumbung padi ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat pesisir yang memang tidak memproduksi padi,

"Pada prinsipnya daerah yang minim memproduksi padi, namun kaya akan hasil ternak dan hasil laut, seperti di daerah pesisir, pada masa paceklik bisa menjual terna-knya dan juga hasil lautnya untuk ditukar dengan padi," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIJEMUR. Petani pemilik gabah diharapkan mengoptimalkan lumbung padi untuk menjaga ketersediaan pangan.

PENANGGULANGAN AKSI BURUH

100 Personel BersiagaBANGKALAN - Menyambut

hari buruh yang biasa diper-ingati setiap tanggal 1 Mei, Polres Bangkalan menyiagakan 100 personel. Pasukan satuan setingkat kompi (SSK) tersebut sebagai antisipasi terjadinya aksi demonstrasi di wilayah setempat. Namun tak ada satu pun organisasi buruh yang melakukan aksi. Padahal di setiap tempat yang berpotensi menjadi sasaran aksi telah dijaga oleh kepolisian.

Kapolres Bangkalan AKBP Sulisti-yono mengaku sudah meny-iapkan per-sonelnya untuk mengantisi-pasi terjadinya demonstrasi sejak satu bulan lalu. Meski tidak ada surat yang masuk terkait izin melakukan aksi, namun pihaknya tetap menerjunkan pasukan. Dikha-watir terjadi aksi dadakan.

“Intinya dalam menghadapi Mayday ini, kami tetap anti-sipasi segala kemungkinan. Meskipun libur, Polri dalam Polres Bangkalan tetap laku-kan siaga. Sampai saaat ini di Bangkalan belum ada rencana

aksi dari teman-teman buruh,” paparnya.

Sejauh ini kata mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, pihaknya belum menerima informasi adanya buruh yang akan turun kejalan. Jika nantinya ada surat izin masuk pihaknya akan melakukan pengawalan. Terlebih apabila jumlah massa

diatas 500, pihak-nya akan me-nambah pasukan pengawalan.”Jadi jumlah 100 per-sonel itu, sifatnya persiapan saja. Sebab belum ada pemberitahuan adanya massa dari kaum buruh yang akan turun ke jalan," tuturnya.

Para personel polisi, lanjut Sulistyono, seba-gian besar disia-gakan di Markas Polres (Mapolres) Bangkalan. Hanya sebagian kecil yang disiagakan di tempat lain. Sebut saja, di kantor Peme-

rintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, dan di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) Bangkalan.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III N Bangkalan

Pemerintah pun Harus Membebaskan ZainabTKW Asal Bangkalan yang Kini Terancam Dipancung

Putra dan kakak Siti Zainab, Syarifudin (23) dan Halimah (52) berangkat ke Saudi Arabia, Jumat (21/3) waktu lalu, untuk memin-ta keringanan atas pembayaran diyat yang diminta keluarga almarhumah Nurah bin Abdullah sebesar Rp 90 miliar. Uang sebe-sar itu sebagai tebusan atas vonis mati Pengadilan Ammah (Pen-gadilan Umum Tingkat Pertama) terhadap Siti Zainab setelah anak bungsu almarhumah, Walid Ab-dullah Almahdi yang sudah akil baligh tidak memberikan maaf Siti Zainab.

Pada saat perundingan di-lakukan, keluarga Zainab dijanji-kan sebuah jawaban dari keluarga korban satu minggu pasca pe-rundingan itu. Akan tetapi hingga

memasuki bulan Mei jawaban yang ditunggu tak kunjung ada titik terang. Kemenlu meminta keluarga Zainab untuk bersabar karena pemerintah Saudi Arabia belum memberikan jawaban se-perti yang dijanjikan.

"Seminggu yang lalu Kemenlu menghubungi agar keluarga bersabar, harapan saya semoga keluarga korban memaafkan ibu saya," ujar putra Sulung Zainab, Syarifuddin.

Syarifuddin mengatakan belum jelasnya nasib ibu kand-ungnya membuat dirinya pasrah tehadap keputusan keluarga kor-ban. Apalagi pengadilan sudah memberikan vonis hukuman pan-cung. Akan tetapi, besar harapan keluarga korban dapat memberi

maaf kepada Zainab dan bisa kembali lagi ke tengah-tengan keluarga yang telah ditinggalkan puluhan tahun untuk merantau ke negara timur tengah itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Bang-kalan, Ismed Effendi mengaku belum mendapatkan jawaban atas perundingan yang dilakukan pada bulan Maret tersebut. "Ya sampai saat ini memang belum ada jawaban," singkatnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zainab berangkat ke Saudi Arabia pada 7 Maret 1998. Pada bulan Agustus-September 1999 mengirim surat keluarganya perihal rencana kepulangannya, karena mengaku tidak betah. Na-mun, sebelum niatnya terlaksana, Zainab ditangkap pada pada Maret 2000 karena dituduh membunuh majikannya. Zainab pun dijatuhi hukum mati. Pertengahan Juli 2000, dua hari sebelum qishas (hukuman pancung), Presiden Ab-durrahman Wahid berhasil melobi pemerintah Saudi Arabia hingga hukuman pancung ditunda.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Nasib Siti Zainab binti Duhri Rupa, (48) tenaga kerja wanita (TKW) warga Martajasah Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bangkalan, yang dituduh mem-bunuh majikannya beberapa tahun silam hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal satu bulan sejak kedatangan keluarga Zainab, Pemerintah Saudi Arabia melalui Kemen-terian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menjanjikan kabar terkait nasib hukuman pancung yang diterimanya.

doni heriyanto/koran maduraBERHARAP DIMAAFKAN. Syarifuddin putra Zainab berharap ibu kandungnya dibebaskan dari hukuman pancung.

PENCEMARAN SUNGAI

Air Keruh Tetap Menjadi Pilihan

BANGKALAN - Kualitas air sungai yang ada di Bang-kalan sudah tidak steril lagi. Sebab air tersebut sudah ba-nyak tercemar oleh kegiatan dan aktifitas warga. Terlebih di wilayah perkotaan, kondisi air sangat memprihatinkan. Hal itu berdasarkan uji kuali-tas yang menyatakan sudah di bawah standar.

Air tersebut sudah tak la-yak untuk kebutuhan men-cuci, apalagi untuk dikonsumsi masyarakat. Kondisi air sungai sudah menjadi keruh dan berbau. Perlu penyadaran masyarakat untuk memperbaiki kualitas air sungai. Sebab tercemarnya air tak lepas dari aktivitas warga, mulai dari kegiatan rumah tang-ga yang dibuang ke aliran sungai sampai limbah-limbah kegiatan industri rumahan.

"Kualitas air sudah terce-mar. Terutama di lingkungan perkotaan. Air tersebut sudah tak layak dipakai untuk kegia-tan rumah tangga dan tidak bisa dikonsumsi," kata Kabid SDA Amdal Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bangkalan Kusno Suhardi.

Dia menyebutkan berdasar-kan hasil uji kualitas air warna air sungai yang ada berubah menjadi keruh. Tak hanya itu, bau menyengat juga menjadikan air sungai tak layak dipakai, se-hingga kualitasnya sangat jelek. Pengujian itu dilakukan dan melibatkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pen-

gendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya.

Selain uji pada kualitas air sungai, uji juga dilakukan pada udara. Namun, hasil uji kuali-tas udara masih terbilang nor-mal. Sebab aktivitas industri masih minim, sehingga masih baik untuk digunakan dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan manusia. "Hanya kondisi air yang jelek. Untuk hasil uji untuk udara masih ba-gus," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih menjaga dan merawat lingkungan dengan baik. Sebab kondisi air sudah tercemar. Ja-ngan sampai kualitas udara juga tercemar, karena akibatnya bisa fatal terhadap kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk lebih menjaga lingkungan baik tanah, air, dan udara.

Sementara itu, Mashuda, salah seorang warga Ketengan, mengaku tetap memanfaatkan air sungai yang ada untuk men-gairi tanaman di sawah. Selain itu, sebagian warga juga me-manfaatkan untuk kepentingan mencuci. Namun tidak dipakai untuk konsumsi seperti masak dan minum, karena kualitas air yang keruh.

"Kami tidak tahu kalau sun-gai tercemar. Kalau warnanya keruh memang benar. Setiap hari air sungai bisa dimanfaat-kan untuk menyiram tanaman," terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

ist/koran maduraDAERAH ALIRAN SUANGAI. Sampah yang berserakan Daerah Aliran Su-angai (DAS).

Page 31: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 2 MEI 2014

No. 0353 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Dana untuk program itu me-rupakan program kucuran dari APBD Provinsi Jatim kepada lem-baga penerima pada tahun 2012 silam. Tindakan yang dilakukan MCW tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah program KF dilaksanakan atau tidak.

Kedelapan lembaga peneri-ma yang disengketakan meliputi Fatayat dan Muslimat meneri-ma dana senilai Rp 90 juta, PKK sebesar Rp 180 juta, Ansor senilai Rp 25,2 juta, LSM El sipp dan HMI Bangkalan senilai Rp 18 juta .Disusul Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda (Bassama) Bang-kalan sebesar Rp 54 juta.

"Kami sudah menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF tahun 2012 kepada KI Bang-kalan," kata Direktur MCW Syukur saat dikonfirmasi.

Pihaknya menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF atas hasil audit dari BPK RI Ja-tim. Hasilnya menyebutkan hing-ga saat ini, para penerima dana belum menyerahkan LPJ kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Pada-hal pelaksanaan sudah rampung pada tahun 2012 lalu. Hal itu yang menyebabkan lembaga yang me-nelisik seputar korupsi itu bertan-ya-tanya.

"Apakah program itu tepat sasaran. Selain itu, apa penerima bantuan KF betul-betul melak-sanakan program itu atau hanya sebatas menjadikan program ban-caan saja, maka dari itu perlu kita usut," ucapnya.

Menurut Syukur, audit BPK Jatim penerima dana hibah belum menyerahkan pertanggungjawa-ban kegiatan. Padahal pelaksa-naan 2012 sudah harus disetor. Dirinya bertanya apa dana itu masih belum direalisasikan oleh Dinas pendidikan selaku lembaga teknis atau memang ada hal yang tidak beres dengan penerimanya. Oleh karena itu, pihaknya mem-bawa permasalahan itu ke KI agar

BANGKALAN - Berdasar-kan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jatim, LPJ program KF 2012 di Bangkalan masih belum rampung. Belum diketa-hui secara pasti penyebab belum disetorkannya LPJ tersebut. Padahal LPJ pe-laksanaan program KF seharusnya sudah disetor akhir 2012 lalu. Oleh ka-rena itu, delapan lembaga penerima dana Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupa-ten Bangkalan disengketa-kan pada Komisi Informasi (KI) setempat oleh Madura Corruption Watch (MCW).

Program KF Tepat Sasaran?

ditindaklanjuti oleh lembaga itu. Kalau ada indikasi penggelapan akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum.

"Dana Bansos yang dikucur-kan pemprov Jatim 2012 diduga kuat tidak tepat sasaran. Setelah disengketakan di KI ada 4 lem-baga yang peruntukannya sama yaitu KF," ungkapnya.

Selain itu, ada juga Lembaga yang menerima bansos, namun setelah ditelusuri keberadaan lembaga tersebut diduga kuat fik-tif. Padahal dana yang diterima oleh lembaga diduga fiktif itu sa-ngat besar yakni Rp 200 juta.

Pihaknya mengenginkan ke-pada lembaga penerima dana bantuan KF supaya jangan main-main. Penerima program tersebut harus melaksanakan sesuai den-gan mekanisme yang ada. Apalagi sampai tidak dikerjakan atau ada lembaga fiktif. Jika ada indikasi korupsi. pihaknya mengaku akan melaporkan pada kejaksaan atau kepolisian kalau benar-benar tak sesuai.

Salah satu lembaga peneri-ma dana KF, Himpunan Maha-siswa Islam cabang Bangkalan membantah lembaganya tidak membuat laporan terkait realisasi dana tersebut. "Memang benar, HMI mendapat dana hibah dari pemerintah provinsi untuk pro-gram KF. Kami mendapat untuk 5 kelompok," ucap Mantan Ketua

HMI cabang Bangkalan, Wardi.Menurutnya, program terse-

but sudah dilaksanakan dan LPJ sudah diserahkan kepada Dinas Pendidikan. Setiap kelompok anggaran yang disediakan Rp 3 juta. Total keseluruhan Rp 15 juta.

Mantan Ketua HMI Bangka-lan periode 2012-2013 ini me-nyayangkan langkah MCW yang mengirimkan surat kepada HMI Bangkalan terkait permintaan LPJ pelaksanaan KF 2012. Sebab lembaga teknisnya adalah kepada Dinas Pendidikan Bangkalan yang tentunya semua data berada di sana.

"Semua data sudah ada di Disdik, termasuk LPJ KF karena sudah diserahkan. Saat ini, saya sudah tidak lagi menjabat HMI. Mengenai akan diserahkannya data laporan itu, saya pasrahkan ke kawan-kawan, pengurus yang baru," paparnya.

Sementara itu, bendahara Badan Silaturahmi Santri dan To-koh Muda (Bassama) RK Abd Latif Amin mengaku siap memberi-kan LPJ yang diminta oleh MCW. Menurutnya, program tersebut telah dilaksanakan. Selama kurun waktu 7 hari kerja, pihaknya akan memberikan apa yang menjadi permintaan lembaga tersebut. "Kami akan penuhi permintaan dari MCW," terangnya saat di-mintai keterangan melalui tel-epon selulernya.

Menurutnya, program terse-but sudah rampung dan dilak-sanakan secara baik. LPJ sudah diserahkan kepada Dinas Pendidi-kan Bangkalan. Pihaknya tidak mengetahui penyebab MCW me-minta kepada Bassama. Sebab Disdik sudah mempunyai LPJ pe-laksanaan program itu. "Seharus-nya MCW cukup meminta ke Dis-dik Bangkalan, karena laporannya sudah diserahkan," ucapnya.

Saat dikonfirmasi kepada Ka-bid Pendididkan Luar Sekolah Seni dan Olahraga (Diklusenira-ga) Dinas Pendidikan Bangkalan, Achmad Mustaqim menyatakan semua lembaga penerima KF su-dah melaksanakan kegiatannya dengan baik. Dirinya membantah kalau ada lembaga yang belum menyetorkan LPJ.

"Semua lembaga sudah me-nyetor LPJ dan saya sudah teri-ma. LPJnya juga sudah disetor ke provinsi. Dinas Pendidikan Provinsi maupun BPK Provinsi tidak pernah mengirim surat terkait LPJ KF 2012. Berarti tidak ada masalah," ujarnya.

Komisioner KI Bangkalan Ali-man Haris membenarkan adanya permohonan penyelesaian seng-keta informasi dari MCW kepada badan publik selain Negara (Yang menggunakan anggaran Negara baik seluruh atau sebagian). Ada sekitar delapan lembaga peneri-ma bantuan dana KF yang diseng-

ketakan pada KI. Ada beberapa lembaga yang sudah dipanggil. Mereka sanggup memberikan LPJ KF 2012 seperti yang diminta pemohon.

Selain itu, ada juga lembaga penerima dana KF yang dipang-gil tidak hadir. Bahkan ketika staf KI mengirimkan surat undangan pada LSM El Sipp yang beralamat di Telang, Kamal, pemilik rumah mengaku tidak pernah tahu nama lembaga El Sipp.

"Ternyata yang menerima su-rat panggilan tidak tahu LSM yang dimaksud. Begitu juga lembaga lainnya, Kelompok Masyarakat Segoro Indah beralamat di Bumi Anyar, Tanjung Bumi. Saat dikro-scek ke kantor pos, ternyata tidak ada," paparnya.

Aliman menerangkan termo-hon menyanggupi apa yang men-jadi permintaan pemohon. Ada delapan lembaga yang diminta pemohon dalam hal ini MCW menyangkut laporan kegiatan bantuan sosial. Baik HMI Cabang Bangkalan, ataupun Bassama selaku termohon mengaku siap memberikan apa yang menjadi permintaan.

"Sudah disanggupi apa yang menjadi permintaan MCW terkait bantuan sosial yang disengke-takan. Meskipun ada beberapa Lembaga saat dipanggil KI tidak pernah hadir," ujar Aliman.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraSIDANG. MCW saat mengajukan permohonan data terkait bantuan sosial.

Page 32: e Paper Koran Madura 02 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAJUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III Neter Kolenang

EKAYANTI KURNIA PUTRI

Berawal Suka Narsis Hingga Senang Fashion

Siswi kelas XI SMA 1 Sampang itu awalnya tak pernah terbersit bisa menyukai dunia fash-ion. Tapi, gara-gara suka narsis akhirnya menjadi-kannya suka dunia fash-ion. ”Tak disangka sih. Awalnya saya tidak per-nah bermimpi suka dunia fashion, tapi akhirnya saya tidak bisa hidup tanpa fashion. Padahal awalnya Cuma karena sering narsis aja,” kata wanita yang mengaku biasa dipanggil Puput itu.

Sejak jatuh cinta pada fash-ion, Puput mengaku serasa menemukan dunia baru. Ban-yak hal yang bisa dirubah dalam hidupnya gara-gara cinta fash-ion. Siswi yang telah menjuarai tiga kompetisi fashion itu men-gaku bisa berbuat banyak hal positif lantaran cinta fashion. ”Fashion itu kemudian menjadi

semacam ruh baru dalam hidup saya. Saya berbenah dalam hidup gara-gara cinta fashion,” tuturnya.

Wanita kelahiran 1997 itu kemudian menceritakan be-berapa hal yang mampu diru-bah dalam hidupnya lantaran cinta fashion. Yakni, bisa antu-sias hidup sehat dan bekernalan dengan banyak orang. ”Yang paling terasa banget peruba-han yang bisa saya lalui adalah saat saya bisa diet dan mampu menurunkan berat badan dari 60 kilogram hingga 40 kilogram. Saat itu saya masih (duduk di bangku) SMP,” ungkapnya sam-bil tertawa malu.

Selain itu, hal positif yang bisa dilakukan adalah Puput mengaku bisa bertemu denga banyak orang orang. Terutama sesama pecinta fashion. Bah-kan, awal-awal suka fashion. Puput mengaku suka mimpiin seniornya yang dikenal dalam sebuah ajang di Bangkalan. ”Dari saking semnagatnya, saya dulu sering mimpiin senior yang sering sharing dan mem-beri motivasi pada saya. Hampir

tiap malam saya selalu mimpiin dia. Itu karena saya waktu itu terlalu semangat untuk terjun ke dunia fashion,” ungkapnya.

Selebihnya, dia mengaku bangga menjadi bagian dari du-nia fashion. Karena selain ban-yak teman, Puput mengaku bisa berbenah diri dalam kehidupan-nya secara kesuluruhan. Mulai

dari cara bicvara, cara berjalan hingga cara berpakaian yang santun. ”Pokoknya sampai ka-panpun saya akan tetap cinta fashion. Karena dunia fashion-lah yang telah merubah hidup saya. Bisa jadi sampai nanti saya akan tetap menekuni dunia fashion,” ujarnya.

=CR2/LUM

aman semakin canggih den-gan berkembang pesatnya ilmu teknologi (IT) . Bukti

nyata atas hal itu, yakni dengan ter-sedianya jaringan internet. Namun datangnya hal itu tidak semuanya bernilai negatif tetapi juga bisa di-jadikan sumber ilmu pengetahun yang brsifat positif.

Kedatangan perkemban-gan ilmu teknologi ditengah masyarakat, tergantung dari orang yang menggunakan jaringan tersebut.“Ya kalau masalah peng-gunaan kecanggihan internet ter-gantung dari pengguna jaringan tersebu,” kata perempuan yang mengaku namanya, Maria Ulfa ini.

Dia menjelaskan, dalam za-man yang sudah mulai modern dan canggih ini, kita harus bisa melaku-kan upaya memfilter diri. Dengan memilah dan memilih. Apakah kita cederung menggunakannya ke-pada hal yang bersifat negatif atau positif.“Tergantung pilihannya saja dalam memanfaatkan fasilitas ini,” ucapnya.

Perempuan yang mengaku hobi bermain dunia maya ini, menga-takan, dalam berkembanganya teknologi kita juga akan dipermu-dahkan dalam mengakses infor-masi yang ada.Banyak sumber ilmu pengetahuan yang bisa diketahui. “Tinggal kita bisa membuka inter-net saja maka, semua apa yang in-gin kita ketahui maka akan mudah di perolehnya,” tandas Maria Ulfa.

Sebab akses internet itu, kata dia tidak bisa dibendung dan di-batasi. Sehingga sumber informasi apapu sudah lengkap didalamnya. Tinggal kita mengetik nama yang kita mau justru akan muncul dalam waktu sekejab.“Buktinya banyak fasilitas internet yang sudah ban-yak dimanfaatkan, seperti penggu-naan facebook atau media sosial lainnya,” tandasnya.

=MAHfUd HIdAyATULLAH

MARIA ULFA

IT Tidak Selalu Berdampak Negatif

Banyak hal tak terduga dalam

hidup ini. Sesuatu yang tidak pernah

terlintas dalam benak sesorang

bisa jadi tiba-tiba terjadi dalam

hidupnya. Ekayanti Kurnia Putri ada-

lah salah satu dari sekian manusia

yang mengalami hal tersebut.