Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komunikasi diibaratkan sebagai sistem syaraf dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Teknologi komunikasi mempunyai peran yang signifikan dalam dunia perdagangan, peran yang esensial dalam dunia hiburan dan bahkan peran yang relevan terhadap perkembangan hubungan interpersonal kita. Karena kehadiran teknologi komunikasi sangat vital, perubahan sekecil apapun dalam teknologi ini akan memiliki dampak nyata terhadap berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat. Revolusi dalam bidang teknologi komunikasi juga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan dunia ekonomi. Dengan kemampuannya untuk memberikan banyak kemudahan bagi transaksi bisnis, perkembangan teknologi komunikasi pun pada akhirnya memiliki dampak vital bagi pergerakan dunia perekonomian dari hari ke hari. Salah satu dampak perkembangan teknologi komunikasi yang menggembirakan bagi dunia perekonomian 1
42

E Bussiness Makalah

Oct 22, 2015

Download

Documents

Dany Kurniawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: E Bussiness Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi komunikasi diibaratkan sebagai sistem syaraf dalam kehidupan

masyarakat kontemporer. Teknologi komunikasi mempunyai peran yang

signifikan dalam dunia perdagangan, peran yang esensial dalam dunia hiburan dan

bahkan peran yang relevan terhadap perkembangan hubungan interpersonal kita.

Karena kehadiran teknologi komunikasi sangat vital, perubahan sekecil apapun

dalam teknologi ini akan memiliki dampak nyata terhadap berbagai aspek dalam

kehidupan bermasyarakat. Revolusi dalam bidang teknologi komunikasi juga

memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan dunia ekonomi. Dengan

kemampuannya untuk memberikan banyak kemudahan bagi transaksi bisnis,

perkembangan teknologi komunikasi pun pada akhirnya memiliki dampak vital

bagi pergerakan dunia perekonomian dari hari ke hari.

 

Salah satu dampak perkembangan teknologi komunikasi yang

menggembirakan bagi dunia perekonomian adalah lahirnya sistem E-Commerce

yang telah memberikan banyak kemudahan untuk melakukan transaksi bisnis dan

pemenuhan berbagai kebutuhan bagi masyarakat di seluruh dunia. Sistem

teknologi E-Commerce sendiri merujuk pada kemampuan berbagai perusahaan

bisnis untuk menciptakan keberadaan dinamis dalam internet yang

memungkinkan perusahaan tersebut untuk melakukan bisnis dengan basis

elektronik.  Saat ini, hampir semua perusahaan sudah melibatkan dirinya dalam

dunia E-Business khususnya E-Commerce, menggunakan internet untuk

memfasilitasi berbagai aspek dalam bisnis yang dilakukan. 

 

1

Page 2: E Bussiness Makalah

Sejarah sistem E-Commerce sesungguhnya telah dimulai sejak penemuan

gagasan lama tentang konsep “jual beli”, listrik, kabel, komputer, modem dan

tentunya Internet. Sistem E-Commerce mulai dapat diaplikasikan bagi masyarakat

di seluruh dunia pada tahun 1991, saat Internet sudah dapat digunakan untuk

kepentingan yang bersifat komersial. Sejak tahun 1991, banyak perusahaan yang

mulai mengincar web sites untuk ditransformasi menjadi sarana untuk melakukan

berbagai transaksi bisnis.

 

Pada awalnya, istilah E-Commerce erat kaitannya dengan proses eksekusi

dari transaksi komersial dengan basis elektronik yang menggunakan bantuan

berbagai teknologi mutakhir, yang memberikan kesempatan bagi pengguna atau

konsumen untuk bertukar informasi bisnis dan melakukan transaksi elektronik.

Kemampuan untuk menggunakan berbagai teknologi ini muncul di akhir era 70-

an dan mengizinkan perusahaan dan organisasi bisnis untuk mengirim

dokumentasi komersial dengan basis elektronik. Dan hingga saat ini, sistem E-

Commerce modern mayoritas menggunakan World Wide Web untuk memfasilitasi

transaksi yang dilakukan.

 

Beberapa keuntungan yang ditemukan dalam sistem E-Commerce adalah

kemampuan untuk melakukan transaksi selama 24 jam setiap harinya, tersedianya

fasilitas untuk membandingkan harga secara online, pengiriman barang dan jasa

yang cepat, tersedianya fasilitas untuk berinteraksi dengan konsumen lain dalam

komunitas virtual dan tersedianya fasilitas untuk terlibat dalam pelelangan virtual.

E-Commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu

dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik

antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung

(business to consumer) melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan

ketat di era globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletak pada

Page 3: E Bussiness Makalah

3

bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan E-Commerce untuk

meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis ini. Dengan aplikasi E-

Commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal

lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat,

lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara

konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka E-Commerce

bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium

internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang

mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya.

1.2. Rumusan Masalah

Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce

bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi

dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan

perusahaan dan teknologi. Ada beberapa kendala perdagangan melalui Jaringan

Elektronik, seperti : biaya tinggi, masalah keamanan dan perangkat lunak yang

belum mapan atau tidak tersedia. Oleh karena itu, makalah ini akan memaparkan

tentang E-Business dan E-Commerce. Bukan hanya definisinya namun juga etika,

prinsip, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu terdapat contohnya

dan Undang-undang yang mengikatnya.

1.3. Manfaat dan Tujuan

1.3.1. Manfaat

Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik: 

Pelayanan pelanggan yang lebih baik. 

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik. 

Page 4: E Bussiness Makalah

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan

pemilik yang meningkat. 

1.3.2. Tujuan

Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya

membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser

Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi

menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis

komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan

sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll)

Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi

pelayanan konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan

ramah), dinamis, informatif dan komunikatif

Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis

Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce

Mengembangkan wawasan penulis;

Page 5: E Bussiness Makalah

5

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. E-Business

E-Business adalah merupakan suatu implementasi pertukaran barang dan

jasa melalui medium elektronik. E-Business dapat pula diartikan sebagai kegiatan

bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis yang dilakukan dengan

menggunakan teknologi elektronik. E-Business memberikan kemungkinan kepada

suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan

eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.

Dengan E-Business, suatu perusahaan dapat menurunkan total biaya

pengeluaran operasional tetap. Lebih jauh, banyak potensi sumber pendapatan

baru ditawarkan oleh konsep E-Business. Hal lain yang membuat E-Business

menjadi primadona dalam kerangka bisnis modern adalah adanya berbagai data

statistik yang menunjukkan kian tingginya nilai bisnis yang terjadi di dunia maya,

yang perlahan-lahan tumbuh menyaingi apa yang terjadi dalam dunia nyata.

Ada beberapa permodelan E-Business yaitu :

1. B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh

teknologi antara individu dan organisasi.

2. B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh

teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)

Page 6: E Bussiness Makalah

Dampak Positif E-Business:

Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan

yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

Dapat meningkatkan market exposure (mangsa pasar).

Menurunkan biaya operasional (operating cost).

Melebarkan jangkauan (global reach).

Meningkatkan customer loyality.

Meningkatkan supplier management.

Memperpendek waktu produksi.

Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Dampak Negatif E-Business :

Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang

penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia

telah mengganti semua data finansial yang ada.

Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa

menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang

tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini

bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan

seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah

itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam

faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang

berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

Page 7: E Bussiness Makalah

7

Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan

dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar ,

kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem

elektronik.

2.2. E-Commerce

Secara sederhana E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan

barang atau jasa melalui internet dan jaringan komputer lainnya atau disebut juga

dengan sistem elektronik. Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai

segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods

and service) dengan menggunakan media elektronik seperti internet.

Dari definisi E-Commerce diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa E-

Commerce adalah merupakan kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut

konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan

pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan

computer (computer networks) yaitu internet.

E-Commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang

satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan

(customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam

pelayanan-pelayanan public dalam rangka memangkas biaya operasional untuk

meningkatkan mutu layanan maupun kecepatan penyampaian informasi

E-Commerce dikembangkan dalam skala yang lebih luas dan terintegrasi

dengan multiple computing system; semua lini dan departemen di perusahaan

anda, organisasi dan system computer global. Karena sifatnya integrasi langsung

Page 8: E Bussiness Makalah

dengan dua atau lebih entity, maka pengembangan E-Commerce harus benar-

benar memperhatikan segi keamanan. Terutama keamanan dalam bertransaksi.

Ada 4 macam model-model pokok yang berkembang dalam E-Commerce,

yaitu :

1. Business-to-Business (B2B)

Business-to-Business merupakan model perusahaan yang menjual barang

atau jasa pada perusahaan-perusahaan lain. Model Business-to-Business ini

menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu

perusahaan pada perusahaan lain saja. Model B2B ini tidak terbuka untuk

banyak perusahaan agar dapat ikut.

2. Business_to_Consumer (B2C)

Business-to-Consumer merupakan model perusahaan yang menjual barang

atau jasa pada pasar atau public. Contoh dari Business-to-Consumer

yaitu www.amazon.com. Dimana perusahaan ini menjual buku yang

mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Consumer-to-Consumer adalah merupakan model perorangan yang

menjual barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh dari Consumer-

to-Consumer yaitu www.ebay.com. Dimana merupakan suatu perusahaan

yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini,

perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui

internet.

4. Consumer-to-Business (C2B)

Consumer-to-Business merupakan model perorangan yang menjual barang

atau jasa kepada perusahaan. Contoh dari Consumer-to-Business

yaitu www.priceline.com. Dimana dalam model ini konsumen

Page 9: E Bussiness Makalah

9

menawarkan harga tertentu. Dimana ia menginginkan membeli berbagai

barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

Sebuah perusahaan E-Commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan

kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal

pengiriman yang tepat waktu.. Faktor yang harus diperhatikan dalam berbisnis E-

Commerce:

menyediakan harga yang kompetitif

adanya jasa yang handal

adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan

menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap

Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan E-Commerce dapat dilihat

dari 3 pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan

masyarakat.

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Pasar internasional. Dengan penerapan E-Commerce sebuah perusahaan

dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa

harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak

perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh

penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.

b. Penghematan biaya operasional. Biaya operasional dapat dihemat. Biaya

untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan

memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.

c. Kustomisasi masal. E-Commerce telah merevolusi cara konsumen dalam

membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi

sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat

Page 10: E Bussiness Makalah

perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli

hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat

memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat

mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya

dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka

inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi

website Ford di internet.

d. Berkurangnya kendala inovasi. Yang dimaksud adalah dengan E-

Commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena

mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk

modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola

(mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para

konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat

membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka

inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian

perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan

spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu

beberapa hari.

e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah. Internet lebih murah dari sebuah

jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih

murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada

melakukan dial telepon secara langsung.

f. Digitalisasi proses dan produk. Contohnya pada kasus produk software dan

audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-

mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital.

Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.

g. Batasan waktu kerja dapat diatasi. Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal

batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu

beroperasi tiap hari.

Page 11: E Bussiness Makalah

11

2. Bagi konsumen

a. Akses penuh 24 jam / 7 hari. Konsumen dapat berbelanja atau mengolah

bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di

sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran,

dan memperoleh informasi lainnya.

b. Lebih banyak pilihan. Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk

yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga

konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.

c. Perbandingan harga. Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan

membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang

berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang

menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.

d. Proses pengantaran produk yang inovatif. Dengan E-Commerce proses

pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk

elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen

dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui

internet.

3. Bagi masyarakat

a. Praktek kerja yang lebih fleksibel. E-Commerce memungkinkan masyarakat

bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka

dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.

b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain. Masyarakat di negara

berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan

informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.

c. Kemudahan akses fasilitas publik. Masyarakat dengan mudah dapat

memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi

serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.

Page 12: E Bussiness Makalah

Walaupun adanya E-Commerce memberi banyak keuntungan, masih

terdapat berbegai kekurangan dari E-Commerce antara lain:

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Keamanan sistem rentan diserang. Terdapat sejumlah laporan mengenai

website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan

keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar

seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi

sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus

sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b. Persaingan tidak sehat. Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun

bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya

tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru. Dengan

perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul

masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan

infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk

menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal

ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

2. Bagi Konsumen

a. Perlunya keahlian komputer. Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil

konsumen dapat berpartisipasi dalam E-Commerce. Pengetahuan dasar

komputer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.

b. Biaya tambahan untuk mengakses internet. Untuk ikut serta dalam E-

Commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos

pengeluaran bagi konsumen.

c. Biaya peralatan komputer. Komputer diperlukan untuk mengakses internet,

tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan

komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga

mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

Page 13: E Bussiness Makalah

13

d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi. Segala hal mungkin terjadi saat

konsumen mangakses internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk

risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol

sistem.

e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

Transaksi E-Commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi

waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain.

Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa

kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya

dengan komputer.

3. Bagi masyarakat

a. Berkurangnya interaksi antar manusia. Karena masyarakat lebih sering

berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya

kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan

orang lain secara langsung.

b. Kesenjangan sosial. Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi

kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis

dalam E-Commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji

lebih tinggi daripada yang tidak.

c. Adanya sumber daya yang terbuang. Munculnya teknologi baru akan

membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan

komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan

untuk digunakan.

d. Sulitnya mengatur internet. Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet

dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus

berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak,

seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan

untuk internet.

Page 14: E Bussiness Makalah

2.3. Perbedaan E-Commerce dan E-Business

Perbedaan yang mendasar antara E-Commerce dan E-Business adalah

bahwa tujuan E-Commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi

pada perolehan uang), sedangkan E-Business berorientasi pada kepentingan

jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan

terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan

masalah sosial lainnya.

Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan E-Commerce dan E-

Business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan

menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-Commerce dan E-

Business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online

marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

2.4. Etika dan Prinsip E-Business dan E-Commerce

Kegiatan bisnis yang makin merenbak baik di dalam maupun di luar

negeri, telah menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktis bisnis

yang baik, yang etis, juga menjadi tuntutan kehidupan bisnis di banyak negera di

dunia.

Richard T. De George (1986), di dalam buku Business Ethic memberikan

4 macam kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai cakupan etika bisnis.

1. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam

bisnis.

Page 15: E Bussiness Makalah

15

2. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan

bisnis, tetapi merupakan ”meta-etika” yang juga menyoroti apakah perilaku yang

dinilai atau tidak secara individu dapat diterapkan pada orhanisasi atau perusahaan

bisnis.

3. Bidang penelaah etika bisnis yang menyangkut asumsi mengenai bisnis.

Dalam hal ini, etika bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi pada

umumnya serta sistem ekonomi suatu negara pada khususnya.

4. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluah lebih

dari sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi.

Pada keempat bidang tersebut, etika bisnis membantu para pelaku bisnis

untuk melakukan pendekatan permasalahan moral dalam bisnis secara tepat dan

sebaliknya mendekati permasalahan yang terjadi pada bisnis dengan pendekatan

moral yang mungkin sering di abaikan. Etika bisnis akan memberikan pelajaran

kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis yang ”berhasil”, tidak hanya bisnis yang

menuai keuntungan secara meterial saja melainkan bisnis yang bergerak dalam

koridor etis yang membawa serta tanggung jawab dan memelihara hubungan baik

antar manusia yang terlibat di dalamnya. Etika bisnis memiliki tujuan yang paling

penting adalah menggugah kesadaran tentang dimensi etis dari kegiatan bisnis dan

menajemen, etika bisnis juga menghalau pencitraan bisnis sebagai kegiatan yang

”kotor” penuh muslihat dan dipenuhi oleh orang-orang yang menjalankan

usahanya dengan licik.

Sony keraf (1991) dalam buku Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis

sebagai Profesi Luhur. Prinsip-prinsip tersebut dituliskan dengan tidak melupakan

kekhasan sistem nilai dari masyarakat bisnis yang berkembang. Prinsip ini

mengandung pengertian bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan

kesadaran tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Yang artinya,

Page 16: E Bussiness Makalah

kebebasan yang ada adalah kebebasan yang bertangguang jawab,. Prinsip-prinsip

tersebut antara lain adalah :.

1. Prinsip kejujuran. Kejujuran adalah prinsip etika bisnis yang cukup penting

karena menjamin kelanggengan sebuah kegiatan bisnis. Beberapa contoh aspek

kejujuran dalam kegiatan bisnis antara lain adalah :

Kejujuran dalam menjual atau menawarkan barang dengan harga yang

sesuai dengan kualitas barang yang di jual atau ditawarkan tersebut.

Kejujuran dalam kegiatan perusahaan menyangkut hubungan kerja antar

pemimpin dengan pekerja.

Kejujuran dalam melakukan perjanjian-perjanjian baik perjanjian kontrak,

jual-beli maupun perjanjian-perjanjian yang lain.

2. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat. Berbuat baik (beneficence) dan

tidak berbuat jahat (non malefience) merupakan prinsip moral untuk bertindak

baik kepada orang lain.

3. Prinsip keadilan. Prinsip keadilan merupakan prinsip yang menuntut bahwa

dalam hubungan bisnis, seseorang memperlakukan bisnis, seseorang

memperlakukan orang lain sesuai haknya.

4. Prinsip hormat pada diri sendiri. Prinsip ini sama artinya dengan prinsip

menghargai diri sendiri, bahwa dalam melakaukan hubungan bisnis, manusia

memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan didirinya sendiri sebagai pribadi

yang memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.

Perkembangan E-Commerce begitu pesat sehingga sampai saat ini belum

ada definisi tunggal tentang system ini. Kesulitan menentukan definisi tersebut

terjadi kerena hampir setiap saat muncul bentuk-bentuk baru dari E-Commerce,

salah satu definisi E-Commerce yang sering di gunakan adalah definisi dari

Electronic Commerce Expert Group (ECEG) Australia sebagai berikut :

Page 17: E Bussiness Makalah

17

“Electronic Commerce is broad concept the covers any commercial transaction

that is effected via electronic means and would include such means as facsimile,

telex, EDI, internet, and the telephone”.

Perkembangan yang sangat pesat dari sistem perdagangan elektronik

tersebut antara lain di sebabkan oleh :

1. Proses transaksi yang singkat

2. Menjangkau lebih banyak pelanggan

3. Mendorong kreativitas penyediaan jasa

4. Biaya operasional lebih meurah

5. Meningkatkan kepuasan pelangggan

Ada lima prinsip dari E-Commerce, yaitu :

1. Kredibilitas.Anda memiliki kredibilitas bisnis yang tak diragukan lagi. Dari

isi atau konten web atau blog anda, pengunjung bisa menangkap hal itu.

2. Keahlian. Orang akan lebih mudah membeli pada orang yang ahli di suatu

bidang. Keahlian itu yang membuat orang yakin bahwa apa yang anda

tawarkan adalah solusi yang tepat baginya.

3. Bukti. Orang-orang suka melihat bukti. Mereka akan lebih mudah percaya

jika ada bukti yang anda sodorkan. Bukti seperti hasil dari efek produk anda,

testimoni, atau bahkan foto bukti resi pengiriman jika anda berjualan produk

fisik bisa anda tampilkan di situs web anda.

4. Kejujuran. Inilah bagian terpenting dari suatu penjualan. Dengan kejujuran,

pembeli bukan sekedar membeli produk anda, namun juga akan

memberitahukan kepada orang-orang di sekitarnya.

5.Dekat dengan pengunjung. Di web atau blog anda tersebut, anda harus

mampu dekat dengan pengunjung. Contoh sederhana seperti bagaimana

Page 18: E Bussiness Makalah

melakukan interaksi di blog anda. Walhasil, meski belum ketemu muka, para

pengunjung akan merasa kenal baik dengan anda.

2.5. Undang-undang Tentang E-Business dan E-Commerce

Salah satu acuan Internasional yang banyak di gunakan adalah Uncitral

Model law on Electronic Commerce 1996. Acuan yang berisi model hukum dalam

transaksi E-Commerce tersebut yang berada di bawah PBB, model tersebut telah

di setujui oleh General Assembly Ressolution No.51/162 tanggal 16 Desember

1996 yaitu :

1. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data message

2. Pengakuan tanda tangan digital

3. Adanya pengakuan atas orisinalitas data message

4. Data message dapat memenuhi syarat pembuktian hukum (admissibility and

evidential weight)

5. Pengakuan atas dokumentasi dalam data message.

Undang-Undang ITE yaitu UU No.11 tahun 2008 menjadi cyber law

pertama di Indonesia. Banyak hal diatur disini yang amat penting bagi pelaku

bisnis di dunia maya. Untuk Transaksi Elektronik dimuat dalam Bab V, pasal 17 –

22 yang isinya sebagai berikut:

Pasal 17

(1). Penyelenggaraan transaksi elektronik dapat dilakukan baik dalam lingkup

publik maupun privat.

Page 19: E Bussiness Makalah

19

(2). Para pihak yang melakukan Transaksi elektronik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) wajib beritikad baik dalam melakukan interaksi dan/atau

pertukaran Informasi elektronik selama transaksi berlangsung.

(3). Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelengaraan Transaksi elektronik

sebagaimana dimaksud ketentuan pada ayat (1) diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

Pasal 18

(1). Transaksi elektronik yang dituangkan dalam Perjanjian elektronik

mengikat para pihak.

(2). Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi

transaksi elektronik internasional yang dibuatnya.

(3) Apabila para pihak tidak melakukan pilihan hukum dalam transaksi

elektronik internasional, hukum yang berlaku didasarkan pada asas-asas

Hukum Perdata Internasional.

(4) Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan forum pengadilan,

arbitrase atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif yang berwenang

menangani sengketa yang mungkin timbul dari transaksi elektronik.

(5) Apabila para pihak tidak melakukan pilihan forum sebagaimana dimaksud

dalam ayat (4) penetapan kewenangan pengadilan, arbitrase atau lembaga

penyelesaian sengketa alternatif yang berwenang menangani sengketa yang

mungkin timbul dari transaksi tersebut, didasarkan pada asas-asas Hukum

Perdata Internasional.

Pasal 19

Para pihak yang melakukan transaksi elektronik harus menggunakan sistem

elektronik yang disepakati.

Page 20: E Bussiness Makalah

Pasal 20

(1) Kecuali ditentukan lain oleh para pihak transaksi elektronik terjadi pada

saat penawaran transaksi yang dikirim pengirim telah diterima dan disetujui

penerima.

(2) Persetujuan atas penawaran transaksi elektronik sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) harus dilakukan dengan pernyataan penerimaan secara

elektronik.

Pasal 21

(1) Pengirim maupun penerima dapat melakukan sendiri transaksi elektronik,

atau melalui pihak yang dikuasakan olehnya atau melalui Agen Elektronik.

(2) Kecuali diperjanjikan lain, pihak yang bertanggung jawab atas segala

akibat hukum dalam pelaksanaan transaksi elektronik sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) diatur sebagai berikut:

a. apabila dilakukan sendiri, menjadi tanggungjawab para pihak yang

bertransaksi;

b. apabila dilakukan melalui pemberian kuasa, menjadi tanggung jawab

pemberi kuasa;

c. Apabila dilakukan melalui Agen Elektronik, menjadi tanggung jawab

Penyelenggara Agen Elektronik.

d. Apabila kerugian transaksi disebabkan gagal beroperasinya Agen elektronik

akibat tindakan pihak ketiga secara langsung terhadap Sistem elektronik,

menjadi tanggung jawab Penyelenggara Agen elektronik.

e. Apabila kerugian transaksi disebabkan gagal beroperasinya Agen elektronik

akibat kelalaian pihak pengguna jasa layanan, menjadi tanggung jawab

pengguna tersebut.

Page 21: E Bussiness Makalah

21

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak berlaku dalam hal

dapat dibuktikan terjadinya keadaan memaksa (force majeure) atau kesalahan

dan/atau kelalaian dari pihak pengguna sistem elektronik.

Pasal 22

(1) Penyelenggara Agen Elektronik tertentu wajib menyediakan fitur pada

Agen Elektronik yang dioperasikannya yang memungkinkan penggunanya

melakukan perubahan informasi yang masih dalam proses transaksi.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggara agen elektronik tertentu

sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

2.6. Contoh E-Commerce di Indonesia

Tokobagus.com merupakan sebuah situs dimana perseorangan ataupun

perusahaan dapat membeli dan menjual produk serta jasa secara online.

Tokobagus.com adalah tempat untuk mencari barang baru atau bekas berkualitas

seperti produk handphone murah, komputer, fashion, mobil bekas, motor, rumah

dab properti, peralatan rumah tangga, aneka jasa, dan juga lowongan kerja. Situs

ini hadir pada tahun 2005 dan merupakan pusat jual beli online terbesar di

Indonesia yang dikunjungi oleh lebih dari 100.000 pengunjung setiap harinya

 

Pasang iklan gratis adalah salah satu layanan yang disediakan oleh

Tokobagus untuk para penjual. Dalam melakukan transaksi di Tokobagus, baik

jual ataupun beli, juga tidak dikenakan biaya. Tidak hanya itu, Tokobagus juga

dapat menjadi search engine yang friendly karena bukan hanya pengunjung situs

yang dapat menemukan iklan yang dipublikasikan, tetapi juga orang-orang yang

mencari produk dan jasa melalui search engine seperti Google juga akan

Page 22: E Bussiness Makalah

menemukan iklan tersebut. Tokobagus memiliki slogan “Gratis! Mudah dan

Cepat!”

Tokobagus.com menyediakan berbagai pilihan barang dan jasa, baik baru

maupun bekas, dan bermacam alternatif yang mencakup seluruh daerah di

Indonesia. Selain itu, apabila ingin melakukan kontak dengan penjual yang

memasang iklan di Tokobagus, tidak diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu.

Situs ini juga menyediakan tab spesifikasi produk atau jasa yang dibutuhkan,

seperti merk, tipe, tahun maksimum dan minimun, serta harga maksimum dan

minimum. Tokobagus juga tersedia dalam bentuk Mobile Version dan Official

Application for Android. Tidak ada biaya untuk pemasangan iklan, kecuali apabila

meminta layanan promosi tambahan (promo point)untuk iklan-iklan yang

dipasangkan. Biaya yang dikenakan tersebut hanya bersifat “dianjurkan” buka

“diharuskan”. Jadi, apabila tidak ingin menggunakan layanan promosi tambahan,

anda tidak perlu membayar sepersenpun. Kekurangannya adalah kemungkinan

terjadinya berbagai macam penipuan sangat besar karena penyediaan layanannya

yang gratis dan terbuka untuk umum.

Terdapat lima tips transaksi yang aman di Tokobagus.com:

1. Gunakan Akal Sehat Anda. Percaya pada akal sehat, terutama jika dirasa di

dalam iklan tersebut terdapat kejanggalan-kejanggalan yang tidak masuk

akal, biasanya hal tersebut memang tidak baik. Jika memang penjual

tersebut kurang meyakinkan, maka lebih baik batalkan saja.

2. Memilih Penjual Terpercaya. Bertransaksilah dengan penjual yang

terpercaya (verified number) yang telah memverifikasi alamatnya kepada

Tokobagus agar terhindar dari penjual atau pemasang iklan yang tidak jelas.

3. Lakukan Riset Sederhana. Ketahui dulu info tentang produk serta

penjualnya dengan lengkap dan jelas dengan mengumpulkan informasi dan

melakukan riset sederhana terkait hal tersebut. Hal ini dapat dilakukan

Page 23: E Bussiness Makalah

23

dengan memperhatikan bagaimana deskripsi yang dipaparkan oleh si penjual

dan apakah foto produk yang ia perlihatkan asli hasil jepretan sendiri atau

tidak. Jika benar, maka hal itu dapat dikatakan sebagai petanda yang baik.

Selain itu, galilah informasi yang ada dengan menanyakan produk serta

alamat penjual tersebut selengkap mungkin. Jika dia menjual produk laris

seperti handphone, kamera digital, dll dengan harga yang jauh lebih rendah,

maka penjual itu patut dicurigai. Jika lokasi atau alamat penjual terjangkau,

lebih baik bertemu secara langsung dan usahakan membawa teman.

4. Cara Pembayaran. Berhati-hatilah pada nomor teleepon yang tidak jelas,

terutama yang berkode area luar negri dan meminta cara pembayaran dengan

Western Union, Moneygram, dan cek.

5. Hubungi Tim Support Tokobagus. Jika masih merasa ragu dan kurang

yakin, hubungi dan tanyakan pada tim support Tokobagus

Page 24: E Bussiness Makalah

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Pengembangan aplikasi E-Commerce bagi sebuah perusahaan atau

lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa

organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas E-

Business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini sesungguhnya

ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi,

diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan

dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2)

faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,

deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan

tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan

perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup

produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information

overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.

Perangkat lunak aplikasi E-Commerce dalam dunia bisnis dapat

mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh

suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih

dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang

dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk

deployment, serta kemampuan cross platform.

Page 25: E Bussiness Makalah

25

3.2. Saran

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor

pendorong perkembangan E-Commerce. Internet merupakan jaringan global yang

menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan

terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia.

Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan E-

Commerce sehingga E-Commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis

diinternet.

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan

sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan

dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat

tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan

respon. E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas

perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang

konsisten.

Page 26: E Bussiness Makalah

DAFTAR PUSTAKA

Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.). (2010). Communication Technology Update and Fundamental. 12th Edition. Boston: Focal Press.

Turban, E., & Lee, J. K. (2000). Electronic Commerce : A Managerial Perspective. New Jersey: Prentice-Hall.

Tassabehji, R. (2003). Applying E-Commerce In Business. New Delhi: SAGE Publications.

Vaughan, T. (2011). Multimedia : Making It Work. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Williams, B., & Sawyer, S. (1995). Using Information Technology. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.,.

www.depkominfo.go.id diakses tanggal 3 juli 2013

http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html diakses tanggal 3 juli 2013

http://kelompok2bsicimone.blogspot.com/2013/05/undang-undang-yang-mengatur-tentang.html diakses tanggal 3 juli 2013

http://lianurdianaa.wordpress.com/teknologi/prinsip-e-commerce/ diakses tanggal 3 juli 2013

http://nurwahda.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-e-commerce.html diakses tanggal 3 juli 2013

http://rivaldiligia.wordpress.com/2012/11/06/etika-bisnis-dan-e-commerce/ diakses tanggal 3 juli 2013

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/03/23/e-commerce-dan-e-business/ diakses tanggal 3 juli 2013

LAMPIRAN

Page 27: E Bussiness Makalah

27

Alur E-Commerce

Mekanisme E-Commerce

Page 28: E Bussiness Makalah

Contoh Penerapan E-Commerce

Toko Bagus.com

Page 29: E Bussiness Makalah

29