Top Banner
i Rangkaian Adder dengan Seven Segment Diajukan untuk memenuhi kelulusan mata kuliah Teknik Rangkaian Terintegrasi Dosen : Ni’matul Ma’muriyah, M.Eng Disusun oleh: Thursy Rienda Aulia Satriani (1221009) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Internasional Batam UIB-Batam 2014
26

Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

Jun 20, 2015

Download

Technology

cara membuat adder dengan seven segment, menggunakan simulasi livewire
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

i

Rangkaian Adder dengan Seven Segment

Diajukan untuk memenuhi kelulusan mata kuliah

Teknik Rangkaian Terintegrasi

Dosen : Ni’matul Ma’muriyah, M.Eng

Disusun oleh:

Thursy Rienda Aulia Satriani (1221009)

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Internasional Batam

UIB-Batam 2014

Page 2: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

ii

Daftar Isi

DAFTAR ISI .........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................iv

KATA PENGANTAR............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1.Latar Belakang............................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................1

1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................1

1.4.Landasan Teori ...........................................................................................2

1.4.1. Half Adder ........................................................................................2

1.4.2. Full Adder.........................................................................................3

1.4.3. Decoder BCD to Seven Segment ......................................................4

1.4.4. Seven Segment Display .....................................................................6

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................10

2.1.Livewire ......................................................................................................10

2.2.Pembuatan Simulasi....................................................................................10

2.3.Cara Kerja ..................................................................................................12

2.4.Pembuatan Hardware .................................................................................16

BAB III PENUTUP ...............................................................................................19

3.1.Kesimpulan. ................................................................................................19

3.2.Saran...........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................21

Page 3: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

iii

Daftar Gambar

Gambar 1 Blok diagram rangkaian half adder

Gambar 2 Prinsip kerja half adder

Gambar 3 Blok diagram rangkaian full adder

Gambar 4 Diagram skematik rangkaian full adder

Gambar 5 Blok diagram dari rangkaian decoder

Gambar 6 Rangkaian AND decoder

Gambar 7 IC decoder 3X8(kiri) dan table output decoder (kanan)

Gambar 8 Seven segment display

Gambar 9 Skematik Internal Segmen Display (a) Common Katoda, (b) Common anoda

Gambar 10 Tampilan aplikasi Livewire

Gambar 11 Tampilan rangkaian adder dengan seven segment.

Gambar 12 Tampilan rangkaian adder dengan input 0-0

Gambar 13 Tampilan rangkaian adder dengan input 1+0

Gambar 14 Tampilan rangkaian adder dengan input 3+7

Gambar 15 Tampilan rangkaian adder dengan input 12+9

Gambar 16 Tampilan rangkaian adder dengan input 15+15+1(carry)

Gambar 17 Tampilan jendela converter Livewire

Gambar 18 Tampilan jendela PCB Wizard

Gambar 19 Diagram blok rangkaian adder

Page 4: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

iv

Daftar Tabel

Tabel1 Tabel kebenaran rangkaian half adder

Tabel2 Tabel kebenaran rangkaian full adder

Tabel3 Kebenaran sebuah decoder 3 x 8

Tabel4 Output keluaran pada seven segment

Tabel5. Komponen yang dibutuhkan

Tabel6. Peralatan dan komponen yang dibutuhkan

Page 5: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

v

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Terima kasih juga

saya haturkan kepada dosen atas bimbingannya dan semua pihak yang ikut andil, yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Laporan ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas akhir dari matakuliah Teknik

Rangkaian Terintegrasi. Dengan semangat dan kerja keras, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan laporan “Rangkaian Adder dengan Seven Segment” ini dengan baik.

Penulispun berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan

penulis pada khususnya serta menjadi referensi bagi para pembaca yang ingin melakukan

percobaan dan simulasi tentang rangkaian adder dan penggunaan seven segment

Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, sehingga penulis

percaya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu,

penulis sangat berterimakasih jika ada koreksi, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun demi penyempurnaan pada penulisan laporan ke depannya.

Bangkok, Februari 2014

Penulis

Page 6: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Penggunaan kalkulator modern banyak membuat masyarakat terpesona karena

kemampuannya dalam menghasilkan fungsi aritmatika dengan ketelitian yang sangat

tinggi dengan waktu yang sangat singkat. Selain penggunaan yang sangat mudah,

kalkulator juga memberikan tampilan keluaran yang juga memudahkan pengguna, yaitu

dengan menggunakan keluaran berupa seven segment display.

Pada bab ini akan dibahas mengenai komponen penyusun rangkaian yang

memungkinkan menghasilkan rangkaian logika yang dapat melakukan penambahan dan

pengurangan. Dengan mengadaptasi fungsi kalkulator akan dibuat rangkaian adder

sederhana dengan inputan 4 bit, dan keluaran 5 bit, yang inputannya akan ditampilkan

pada seven segment.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.2.1. Apa itu adder, dan bagaimana cara kerjanya?

1.2.2. Apa itu decoder, dan bagaimana cara kerjanya?

1.2.3. Apa itu seven segmen, dan bagaimana cara kerjanya?

1.2.4. Bagaimana cara membuat rangkaian adder sederhana dengan menggunakan

IC 7483(full adder) dan IC 7447(decoder seven segment common anoda) yang

inputnya ditampilkan pada seven segment.

1.3.TUJUAN PENULISAN

1.3.1. Mengetahui cara kerja decoder dan dapat mengaplikasikannya dalam

rangkaian.

1.3.2. Mengetahui cara kerja seven segmen dan cara mwngaplikasikannya dalam

rangkaian.

1.3.3. Memahami cara kerja rangkaian logika.

1.3.4. Memahami cara kerja rangkaian adder dan dapat membuat rangkaian adder

sederhana.

Page 7: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

2

1.3.5. Memenuhi salah satu tugas proyek dari matakuliah Dasar Sistem Digital.

1.4.DASAR TEORI

Rangkaian aritmetika digital dasar terdiri dari dua macam yaitu Adder, atau

rangkaian penjumlah, berfungsi menjumlahkan dua buah bilangan yang telah

dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner, dan Subtraktor, atau rangkaian

pengurang, yang berfungsi mengurangkan dua buah bilangan yang telah

dikonversikan menjadi bilangan biner.

1.4.1. Half Adder

Half adder merupakan salah satu dari dua rangkaian adder yang

menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan

nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-

bit terendah (Least Significant Bit). Blok diagram dari sebuah rangkaian Half

Adder ditunjukkan pada gambar

Gambar1. Blok diagram rangkaian half adder

Gambar2. Prinsip kerja half adder

Page 8: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

3

A0 B0 Ʃ0 CO UT

0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0

1 1 0 1 Tabel1. Tabel kebenaran rangkaian half adder

1.4.2. Full Adder

Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan

menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama

saling dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang

terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai carry-

out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil

penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari

sebuah full adder diberikan pada gambar 3.

Gambar3. Blok diagram rangkaian full adder

A1 B1 CIN Ʃ1 CO UT

0 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1

1 0 0 1 0 1 0 1 0 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

Tabel2. Tabel kebenaran rangkaian full adder

Page 9: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

4

Gambar4. Diagram skematik rangkaian full adder

1.4.3. Decoder BCD to Seven Segment

Sebuah decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input

biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner

input-nya.

Blok diagram dari rangkaian decoder diberikan pada gambar5 berikut.

Gambar5. Blok diagram dari rangkaian decoder

Beberapa rangkaian decoder yang sering dijumpai adalah decoder 3x8 (

3 bit input dan 8 output line), decoder 4x16, decoder BCD to Decimal (4 bit

input dan 10 output line), decoder BCD to 7 segment (4 bit input dan 8 output

line).

Khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda

dengan decoder-decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap inputnya

dapat mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan salah satu line).

Tabel Kebenaran sebuah decoder 3 x 8 ditunjukkan pada Tabel3

Page 10: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

5

INPUT OUTPUT

A B C O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 Tabel3. Kebenaran sebuah decoder 3 x 8

Berdasarkan output dari tabel kebenaran di atas, dibuat rangkaian

decoder yang merupakan aplikasi dari gerbang AND, seperti ditunjukkan pada

gambar6.

Gambar6. Rangkaian AND decoder

Salah satu jenis IC decoder adalah 74138. IC ini mempunyai 3 input

biner dan 8 output, dimana nilai output adalah ‘1’ untuk salah satu dari ke 8

jenis kombinasi inputnya. IC Decoder 3x8 ditunjukkan pada gambar7.

Page 11: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

6

Gambar7. IC decoder 3X8(kiri) dan table output decoder (kanan)

Decoder mengambil kode-kode input BCD 4-bit dan menghasilkan tujuh

output (a,b,c,d,e,f, dan g), sehingga kode decimal dapat ditampilkan (gambar7

kanan). IC yang umum dipergunakan adalah 7447 untuk seven segment

common anoda (yang nanti akan kita gunakan) dan IC 7448 untuk seven

segment common cathoda.

1.4.4. Seven segment display

Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat

menampilkan angka-angka desimal maupun heksadesimal. Seven segment

display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan LED

(Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian diode ini dinyalakan

dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut dapat

menampilkan sebuah angka heksadesimal atau desimal.

Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal input untuk

mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap dioda dapat membutuhkan

input HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung dari jenis seven-

segmen display tersebut. Jika Seven-segment bertipe common-cathode, maka

dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodanya. Sebaliknya,

untuk yang bertipe common-annode, dibutuhkan input LOW untuk

mengaktifkan setiap diodanya.

Page 12: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

7

Gambar8. Seven segment display

Seven segment dapat menampilkan angka-angka decimal dan beberapa

karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusun dalam

seven segment. Untuk mempermudah penggunaan seven segment, umumnya

digunakan sebuah decoder atau sebuah seven segment drive yang berfungsi

untuk mengatur aktif atau tidaknya LED-LED dalam seven segment sesuai

dengan inputan biner yang diberikan.

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola seven segment atau dot

matriks jenis seven segment sesuai dengan namanya, menggunakan pola tujuh

batang LED yang disusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada

gambar di atas. Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut

ditetapkan untuk menandai segment – segment tersebut. Dengan menyalakan

bebrapa segment yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 hingga

9 dan juga bentuk huruf A hingga F dengan menggunakan sedikit modifikasi.

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke display

segment, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal)

ke seven segment sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-

gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa

saluran-saluran untuk mengendalikan tampilan seven segment.

Page 13: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

8

Prinsip Kerja Seven Segment

Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inputan bilang biner pada

switch dikonversi masukan ke dalam decoder, baru kemudian decoder

mengkonversikan bilang biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana

bilangan desimal ini akan ditampilakan pada layar seven segment. Fungsi dari

decoder sendiri adalah sebagai converter dari bilangan biner menjadi bilangan

decimal.

Tabel4. Output keluaran pada seven segment

Jenis-jenis Seven Segment.

Seven segment ada 2 jenis, yaitu common anoda dan common katoda.

a. Commonanoda

Common anoda merupakan pin yang terhubung dalam semua kakai

anoda LED dalam seven segmen. Common anoda diberi tegangan

VCC dan seven segment. Common anoda diberi tegangan VCC

dan seven segmen dengan common anoda akan aktif pada saat

diberi logiksa rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda

dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menentukan

nyala LED.

Page 14: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

9

b. Common Katoda

Common Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua

kaki katoda LED dalam seven segment dengan common katoda

akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau disebut dengan aktif

high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang

menentukan nyala LED.

Gambar9. Skematik Internal Segmen Display (a) Common

Katoda, (b) Common anoda

Page 15: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

10

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. LIVEWIRE

Livewire merupakan aplikasi (software) elektronika yang dapat digunakan untuk

membuat rangkaian dan simulasi untuk menjalankan rangkaian, selain user friendly

livewire juga memunkinkan kita melihat simulasi rangkaian dengan beberapa mode

tampilan yaitu, Normal, Voltage Level, CurrentFlow, Logic Level.

Kita dapat membuat rangkaian yang kita inginkan dengan mengambil komponen

yang dibutuhkan pada jendela gallery. Lalu dapat dirangkai sesuai dengan keinginan.

Gambar 10. Tampilan aplikasi Livewire

2.2. PEMBUATAN SIMULASI

Komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

Komponen Jumlah

Switch SPDT 9 IC 74LS47 (seven segment decoder) 2 IC 74LS83 (Adder) 1 LED 5 Resistor 220Ω 19 Seven segment common anoda 2 Terminal VCC 5 Terminal Ground 6

Tabel5. Komponen yang dibutuhkan

Page 16: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

11

Gambar 11. Tampilan rangkaian adder dengan seven segment

Dapat dilihat pada gambar di atas, switch 1 hingga 9 merupakan SPDT (Single

Pole Double Throw) salah satu dari kaki throw dihubungkan ke ground sehingga nanti

akan memunculkan logika 0 (Low) saat dinyalakan, dan kaki yang lain dihubungkan

ke terminal VCC 5V sehingga akan memunculkan logika 1 (High) saat dinyalakan.

Switch 9 digunakan sebagai carry in, yang dihubungkan dengan pin CI (carry in) pada

IC 7483, sebenarnya penggunaan switch merupakan opsional, karena kita bisa saja

langsung menghubungkan pin CI pada IC 7483 ke ground, sehingga logika carry in

bernilai 0.

Switch 1 hinga 4 berturut-turut dianggap sebagai inputan biner yang bernilai 1, 2,

4,dan 8. Switch 1 hinnga 4 dihubungkan sebagai inputan1 dari IC1 7447 (IC ini

digunakan sebagai decoder seven segment common anoda) yaitu berturut-turut pin 1,

2, 4, 8 dan juga dihubungkan dengan IC 7483(IC adder) IC sebagai inputan1 berturut-

turut A1 hingga A4. Switch 5 hingga 8 berturut-turut dianggap sebagai inputan biner

yang 1, 2, 4, dan 8. Switch 5 hingga 8 dihubungkan sebagai inputan dari IC2 7447

Page 17: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

12

yaitu berturut-turut pin 1, 2, 4, 8 dan juga dihubungkan dengan IC 7483 sebagai

inputan 2 berturut-turut B1 hingga B4.

Pada IC 7447 kaki BI (Blanking Input), LT(Lamp Test), BO(Blanking Output),

dihubungkan pada VCC sebesar 5 volt. Keluaran pada IC 7447 yaitu pin a hingga g

dihubungkan dengan kaki a hingga g pada seven segment. Seven segment yang

digunkan haruslah common anoda, pada saat inputan low, maka akan dibentuk

beberapa kombinasi dari decoder yang akan ditampilkan pada seven segment. Kaki

common pada seven segment dihubungkan juga pada VCC 5V.

Pada rangkaian yang telah didesain, juga ditampilkan bahwa pole setiap switch

dihubungkan pada IC seven segment decoder, yang berfungsi untuk menerjemahkan

kombinasi logika inputan menjadi sebuah kombinasi keluaran pada seven segment

yang menunjukkan angka dalam desimal, hanya saja seven segment hanya dapat

menunjukkan keluaran dari 1 hingga 9, sehingga apabila bilangan inputan lebih dari 9,

maka seven segment tidak akan menyala.

Inputan dari switch dimasukkan ke dalam IC 7483 yang akan menjumlahkan

inputan per-bit, LSB dengan LSB, MSB dengan MSB. Hasil dari penjumlahan akan

ditampilkan pada LED dari yang bernilai 1(20) hingga bernilai 16(24). Pin CO(carry

out) dihubungkan dengan LED, dan jika LED menyala menandakan hasil

penjumlahan 24. LED 1 melambangkan angka 1(20), LED 2 angka 2(21), LED 3 angka

4(22), LED 4 angka 8(23), LED 5 angka 16(24).

2.3. CARA KERJA

Pertama klik tombol run( ) atau tekan F9 pada keyboard. Setelah itu masukkan

kombinasi yang ingin dicoba. Pada gambar 11 tampak tampilan rangkaian saat

dijalankan, tampilan tersebut akan muncul apabila semu switch terhubung ke ground.

Page 18: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

13

Gambar 12. Tampilan rangkaian adder dengan input 0-0

Misalkan ingin menambahkan 1+0, maka hubungkan saklar 1 ke VCC, dan

sisanya(termasuk carry) ke ground. Maka seven segment akan menunjukkan angka 1

pada DS1 dan angka 0 pada DS2, dan LED1 akan menyala yang menandakan hasil

penjumlahan adalah 1(20) atau 00001.

Gambar 13. Tampilan rangkaian adder dengan input 1+0

Page 19: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

14

Misalkan ingin menambahkan 3+7, maka hubungkan saklar 1, 2, 5, 6, dan 7 ke

VCC, dan sisanya (termasuk carry) ke ground, inputan tersebut memiliki arti dalam

biner 0011 + 0111. Maka seven segment akan menunjukkan angka 3 pada DS1 dan

angka 7 pada DS2, dan LED2 dan 4 akan menyala yang menandakan hasil

penjumlahan adalah 01010 (23+22 = 10).

Gambar 14. Tampilan rangkaian adder dengan input 3+7

Misalkan ingin menambahkan 12 + 9, maka hubungkan saklar 3, 4, 5, dan 8 ke

VCC, dan sisanya (termasuk carry) ke ground, inputan tersebut memiliki arti dalam

biner 1100 + 1001. Maka seven segment tidak menunjukkan tampilan pada

DS1(karena angka maksimal yang dapat ditampilkan adalah 9) dan angka 9 pada DS2,

dan LED1,3 dan 5 akan menyala yang menandakan hasil penjumlahan adalah 10101

(24+22+20= 21).

Page 20: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

15

Gambar 15. Tampilan rangkaian adder dengan input 12+9

Jika semua saklar terhubung ke VCC, inputan tersebut memiliki arti dalam biner

1111 + 1111 + 0001(masukkan pada carry in). Maka seven segment tidak

menunjukkan tampilan pada DS1 (karena angka maksimal yang dapat ditampilkan

adalah 9) maupun pada DS2, dan semua LED akan menyala yang menandakan hasil

penjumlahan adalah 11111 (24+23+22+21+20= 31). Jadi maksimal inputan pada

rangkaian adder ini adalah 15 pada inputan1, 15 pada inputan2, dan 1 pada carry. Dan

output maksimal adalah 31( semua LED menyala).

Gambar 16. Tampilan rangkaian adder dengan input 15+15+1(carry)

Page 21: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

16

2.4. PEMBUATAN HARDWARE

Untuk membuat hardware maka dibutuhkan desain layout PCB, dari rangkaian

yang telah didesain pada Livewire, dapat diconvert ke bentuk PCB layout yaitu

tinggal klik menu tools ConvertDesign to Printed Circuit Board.

Gambar 17. Tampilan jendela converter Livewire

Kita dapat memilih ingin mengikuti desain yang disediakan Livewire atau

mendesain layout PCB kita sendiri. Tekan next dan ikuti langkah-langkahnya, untuk

dapat melakukan fitur ini, pada computer yang digunakan harus terinstall software

tambahan yaitu PCB wizard.

Page 22: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

17

Gambar 18. Tampilan jendela PCB Wizard

Namun bisa juga menggunkan software lain, yaitu eagle atau software lain yang

dirasa paling mudah untuk digunakan.

a. Siapkan peralatan dan komponen yang dibutuhkan (tabel6)

Peralatan keterangan Komponen Jumlah

PCB / project

board

1, project board

dapat digunakan untuk tes rangkaian

Switch SPDT 9

Kertas foto 1 lembar IC 74LS47 (seven segment decoder)

2

FeCl3 1 kantong (bubuk)

IC 74LS83 (Adder)

1

Solder 1 buah LED 5

Tenol (timah) Secukupnya Resistor 220Ω 19

Solder Paste opsional Seven segment common anoda

2

Printer Laser Jet

Power Supply 1 buah

Bor + mata bor 1 buah

Kabel jumper Jika dibutuhkan Tabel6. Peralatan dan komponen yang dibutuhkan

b. Print desain project board dengan printer laser jet pada kertas foto, jangan lupa

setting printer menjadi mirror pada printer properties.

Page 23: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

18

c. Untuk memindahkan desain pada kertas foto ke PCB, tempelkan desain pada

kertas foto pada PCB dan panaskan menggunakan setrika.

d. Setelah kertas menempel, hilangkan kertas dengan menyelupkan ke dalam air,

jika tinta telah berpindah pada PCB, maka lakukan etcing.

e. Lakukan etching dengan menggunakan FeCl3, rendam PCB pada FeCl3 selama

beberapa menit, lalu cuci PCB dengan air bersih.

f. Lubangi PCB sesuai dengan lubang kaki komponen pada rangkaian dengan

menggunakan bor.

g. Cek komponen sebelum dilakukan pemasangan (di solder).

h. Solder komponen pada rangkaian, gunakan solder paste agar hasil menjadi

lebih rapi dan bagus.

i. Berikan tegangan masukan dengan menggunakan power supply.

Page 24: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

19

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Input ADecoder Input B DecoderSeven

segment 1Seven

segment 2Adder

Output LED

Gambar 19. Diagram blok rangkaian adder

Rangkaian yang dibuat merupakan rangkaian sederhana yang dapat

melakukan penjumlahan. Terdiri dari 2 inputan yaitu inputan A dan B, inputan

A dan B merupakan inputan 4 bit, inputan ini ditampilkan pada sebuah seven

segment display yaitu DS1 dan DS2, untuk dapat mewujudkan hal tersebut

dibutuhkan decoder yang dapat mengubah inputan biner menjadi kombinasi

nyala LED dalam seven segment yang membentuk angka desimal.LED yang

digunakan haruslah common anoda (jika diberi tegangan 0 atau low maka akan

menyala.) Karena IC yang digunakan merupakan IC 7447 yaitu decoder

common anode, jika tidak maka seven segment tidak menyala. Selanjutnya

untuk menjumlahkan inputan maka digunakan IC 7483 yang berfungsi sebagai

full adder yang menjumlahkan inputan A dan B secara bit per bit, yaitu LSB

dengan LSB dan MSB dengan MSB.

Kaki-kaki keluaran pada IC 7483 dihubungkan pada resistor dan LED,

resistor digunkan untuk pengaman dari kelebihan arus listrik. LED 5 hingga 1

secara berturut-turut melambangkan bilangan biner, yaitu 24+23+22+21+20. Jadi

rangkaian ini hanya memiliki nilai maksimal masukan dan keluaran 31 yaitu

15 pada inputanA, 15 pada inputanB dan 1 dari carry, serta 24+23+22+21+20

pada output.

Page 25: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

20

3.2. SARAN

Rangkaian Adder yang dibuat hanya memiliki nilai maksimal pada

masukan dan keluaran sebanyak 31, penulis berharap ke depannya dapat

dikembangkan lagi, mungkin dengan menggunkan konsep yang sama dapat

membuat inputan dan keluaran dengan bit yang lebih tinggi dan mungkin saja

dapat membuat rangkaian substractor (pengurangan).

Page 26: Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy

21

DAFTAR PUSTAKA

<http://susenosukasuka.blogspot.com/2012/12/rangkaian-counter-menggunakan-7-

nah.html> Rangkaian Counter menggunakan Seven Segment.

<http://fahim007.wordpress.com/2008/10/20/merancang-seven-segment-display-decoder/>

Merancang Seven Segment Display Decoder.

<http://elektro-unram2011.blogspot.com/2012/07/seven-segment.html> Seven Segment

Pratiwi, Dian. Laporan praktikum dasar pengukuran elektronika : Adder BCD to Seven

Segment : Jakarta, 2012 Politeknik Negeri Jakarta.