Page 1
DR. dr. Adi Teruna Effendi, SpPD, PhD.
Pendidikan Formal:• 2011: Doktor Ilmu Kedokteran, Universitas Indonesia.• 2000: Doctor of Philosophy in Business Administration (PhD), World University.• 1981: Spesialis Ilmu Penyakit Dalam (SpPD), FKUI.• 1972: Dokter Umum, FKUI.
Pekerjaan:• 1981 - sekarang: Dokter Spesialis P. Dalam (Diabetes Melitus).• 2008 – 2012 : External Reviewer at Danon’s Institute, Jakarta.• 1996 – 2018 : Pengajar dan Penguji Fakultas Pasca Sarjana (S2 dan S3) dalam bidang Gizi, IPB. • 1980 - 1982 : Editor Teknis majalah Acta Medica.• 1996 – 2018 : Dosen Gizi Masyarakat IPB, membimbing mahasiswa pasca sarjana S2 & S3• 2008 – 2014 : Anggauta Penguji Riset S3 Hibah PT DANON Indonesia.
• 2014 – sekarang: Anggauta Dewan Pakar PDGMI.
Publikasi Buku Kedokteran:Buku1. Adi Teruna Effendi, Sarwono Waspaji. Diabetes Melitus Dalam Aspek Biomolekular. Badan Penerbit
FKUI, 2012.2. Adi Teruna Effendi. Aspek Nutrigenomik: Resistensi Insulin, Sindroma Metabolik, Prediabetes. IPB
Press, 2013.3. Adi Teruna Effendi. Monograf Diet Bagi Penderita Diabetes Tipe 2 dan Lansia.
Publikasi
1. 11 makalah tingkat internasional dan 20 makalah tingkat nasional.
Page 2
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan
lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” (Bung Karno).
“Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia,
antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia adalah hidup satu bangsa yang
mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapi akhirnya
kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembali menjadi: Een
natie van koelies, en een kolie onder de naties. Maha besarlah Tuhan yang
membuat kita sadar kembali sebelum kasip”. (Bung Karno)
“Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup
untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia
dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani” (Bung Hatta).
EFFENDI AT 2019
Page 3
EKONOMI
EFFENDI AT 2019
☞Ekonomi harus bekerja dibawah tata nilai
yang hidup pada masyarakat
Page 4
PRODUKSIBARANG & JASA
DISTRIBUSI
KONSUMSI
UNTUNG
PRODUKTIVITAS
LAJU PERTUMBUHAN
KEMAKMURAN
MARTABAT
EFFENDI AT 2019
Page 6
EFFENDI AT 2019
Adam Smith
Pembagian kerja
Akumulasi modal
John Maynard Keynes
Kehadiran pemerintah dalam penentuan kebijakan fiskal dan moneter guna
mencegah dampak buruk seperti stagnasi, resesi dan depresi.
Karl Marx
Menentang ekonomi klasik
• Surplus values
• Pauverasi
Ibn Khaldun
Interaksi visa versa antara ekonomi dengan masyarakat.
Nilai kemanusian pekerja
Perlu adanya organisasi yang mengatur usaha manusia beserta keinginannya untuk
hidup dan bertahan hidup.
David Ricardo
Keunggulan komparatif
Upah
Profit
Page 7
EFFENDI AT 2019
TATA NILAI
Surplus Values
Pauveration
CAPITALISM
Page 8
EFFENDI AT 2019
EKONOMI
TATA
NILAI
Page 9
EFFENDI AT 2019
TAUHID
SYARIAT
AKHLAQ
HISTORIS
IDEOLOGIS
PERILAKU
AMANAH
“Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri
dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang
mengolahnya.” (Bung Karno)
AKSIOLOGI
RAHMATAN LIL ALAMIN
ONTOLOGI
AL QURAN & AL HADITS
HISTORIS & IDEOLOGIS
EPISTEMOLOGI
KEINGINAN MANUSIA
(QS Al-Qashas: 23-28)
(UUD 45 Psl 33)
Page 10
Tujuan kemerdekaan
UUD 45
Mukadimah
PSL 33
TATA NILAI
EFFENDI AT 2019
Tauhid-Syariat-
Akhlaqul Kharimah
Warga negara akal
sehat
Page 11
MENCARI BENTUK SISTEM
PEREKONOMIAN
EFFENDI AT 2019
☞ Pilihan ekonomi yang terbaik adalah
mixed economy
Page 12
Ekonomi menjaga kelangsungan hidup dan
martabat suatu bangsa.
Ada 3 bentuk perekonomian
o Ekonomi Pasar Kapitalisme.
Pasar mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi barang/jasa
melalui penawaran (supply) dan
permintaan (demand).
• Kompetisi
• Ketersediaan barang cukup
• Mutu barang tinggi
• Harga barang murah
Dampak sosial.
• Tergantung moral pelaku ekonomi
EFFENDI AT 2019
Page 13
EFFENDI AT 2019
o Perekonomian Terencana
Etatisme Sosialisme
Pemerintah pemegang
otoritas mengatur faktor-
faktor produksi dan
alokasi hasil produksi.
o Mixed Economy atau
lainnya.
PEMERINTAH
PRODUKSI
KONSUMEN
?
TIDAK KOMPETITIF
BARANG LANGKA
MUTU BURUK
Page 14
Bung Hatta Demokrasi Ekonomi Psl 23, 27, 33 dan 34.
• Ekonomi gotong royong
Swasta, Pemerintah dan Kooperasi.
Sumitro Djojohadikusumo Mixed Economy.
Laissez faire (1950-1957) ditolak
Orde Lama
Etatisme (1958-1965) ditolak• Ekonomi Terpimpin.
Orde Baru Mixed Economy atau Wijoyonomics
• Tingkat inflasi turun dari 650 % (1966) 120 % (1967) 85 % (1968) 9,9 % (1969)
Berkiblat kepada Ekonomi Keynesian, dan pada tahun 1969 dimulai PJP 25 tahun REPELITA I-V
• Swasembada beras (1988).
• Flying Geese bersama dengan negara-2 di Asia, spt Korsel, Malaysia, Singapura, Thailand,dsb
• Dampak buruk berupa konglomerasi, bisnis papan merah, oligarki, kroniisme dan nepostisme
EFFENDI AT 2019
PERJALANAN PEREKONOMIAN BANGSA
Page 15
Orde Reformasi BJ Habibi
• Sibuk memperbaiki inflasi dan nilai tukar rupiah
Abdul Rachman Wahid
• Mulai berjalannya era demokrasi ekonomi bergerak ke arah kapitalisme.
Megawati
• Meminta penundaan pembayaran hutang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3.
• Kebijakan privatisasi BUMN
Susilo Bambang Yudoyono
• Mengurangi subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan, kesehatan serta memulai BLT
• Mengundang FDI
Laju Pertumbuhan meningkt mencapai 6-7% dampaknya mengungkit GDP (PDB)
• Pertengahan Oktober 2006, Indonesia melunasi sisa hutang pada IMF sebesar US$ 3,2 milyar
• Pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan mengadakan Infrastructure
Summit pada November 2006
• Diterima menjadi anggauta G-20
• Namun sektor riel belum berkembang maksimal oleh karena didera masalah perbankan yang lebih
suka menyimpan dana di SBI, inefisiensi pengelolaan anggaran dengan kecilnya realisasi belanja
Negara dan daya serap.
EFFENDI AT 2019
Page 16
Joko Widodo
Penekanan kepada pembangunan infrastruktur
• Pembiayaan
Hutang
• Kondisi industri untuk menunjang pembangunan
Kurang memadai
Impor bahan baku industri konstruksi, terutama besi baja, harus impor
• Turnkey projects
Defisit transaksi berjalan negatif
Nilai tukar rupiah bertengger > Rp 14.000
Laju pertumbuhan hanya 5 %.
Produktivitas nasional menurun
• UMKM anjlok
• PHK masal
• Daya beli menurun
EFFENDI AT 2019
Page 17
KRISIS EKONOMI
EFFENDI AT 2019
☞ Saya sependapat bahwa krisis ekonomi
di Indonesia disebabkan oleh krisis akhlaq
Page 18
EFFENDI AT 2019
Defisit Transaksi Berjalan
Page 19
EFFENDI AT 2019
Nilai Ekspor-Impor IndonesiaSumber: BPS
Impor Meningkat dan Ekspor Menurun
Page 22
EFFENDI AT 2019
Pelemahan Nilai Tukar
FAKTOR PENUNJANG NILAI
TUKAR UANG
Tingkat produktivitas
Neraca perdagangan
Cadangan devisa dan emas
Hutang publik
Stabilitas politik dan ekonomi
Tingkat inflasi
Suku bunga
Rasio harga ekspor dan harga
impor
Page 23
EFFENDI AT 2019
Cadangan Devisa dan Cadangan Emas Menurun
• Pada tahun 2000 terdapat cadangan sebesar 96,5 ton, ton 2010 kuartal-I tinggal
73,1 ton, tahun 2014 sebesar 78,1.
• Cadangan emas sebesar 78,1 ton itu besarnya sebanding 3,2% dari total devisa
Indonesia. (Detik.Com Rabu, 26/03/2014).
Page 24
EFFENDI AT 2019
Utang Pemerintah Pusat Semester I 2016-2018Nilai Total Utang Pembiayaan dan Pembayaran Bunga Utang
Sumber: Kementerian Keuangan
Hutang Luar Negeri Meningkat
Page 25
EFFENDI AT 2019
Produktivitas Menurun Pertumbuhan PDB Menurun
Page 26
EFFENDI AT 2019
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar mengatakan sepanjang 2018
terjadi PHK 3.362 orang. (D018) Baca juga: Kementerian Tenaga Kerja klaim tren PHK semakin
menurun Baca juga: 22 ribu buruh di Karawang di-PHK (D018). (*)
• "Data yang disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan tidak sesuai dengan fakta di lapangan,"
kata Iqbal melalui siaran pers yang diterima di Jakarta seperti dikutip Antara, Senin (14/1/2019).
PHK
Page 27
EFFENDI AT 2019
Upah Minimum Sektoral merupakan
turunan dari Upah Minimum Provinsi
DKI Jakarta 2018 yang sudah lebih dulu
ditetapkan Anies sebesar Rp
3.648.035/bulan.
Upah buruh sektor otomatif masih yang
tertinggi dengan kisaran Rp 4.470.465-
Rp 4.492.830. Sedangkan upah
sektoral terendah adalah industri
pakaian jadi dengan angka Rp
3.655.000 per bulan.
MUI: Orang Islam hanya kuasai 20%
Ekonomi Indonesia. Eramuslim.com. 30
November 2017.
UMR Perkotaan
Page 28
EFFENDI AT 2019
Penurunan Daya Beli Masyarakat
Mengurangi Standar Kehidupan
Melemahnya Daya Beli Rakyat, Pasar Lesu, dan Utang Meroket,
Masih Mau 2 Periode? Eramuslim.com 12 April 2019
Page 30
KEBOCORAN PENERIMAAN DAN
ANGGARAN BELANJA APBN
TOTAL
(SEHARUSNYA)
PENERIMAAN
NEGARA
ANGGARAN
BELANJA
SAAT INI
DAMPAK
EKONOMI
NEGARA
Rp 4.000 T
Rp 2.000 T
Rp 1.200 T
EFFENDI AT 2019
Page 32
KRISIS EKONOMI
RUNTUHNYA PEREKONOMIAN NASIONAL
KAPITALISME AWAL
OLIGARKISME
KRONIISME
KORUPSI
KRISIS AKHLAQ
HILANGNYA DEMOKRASI AZAS MUSYAWARAH
EFFENDI AT 2019
Page 33
SOLUSI
EFFENDI AT 2019
☞ Pertama, kapitalisme masih diperlukan untuk
meningkatkan produksi namun harus diletakkan
dibawah tatanan nilai. Kedua, ekonomi etatisme bukan
saja sluggish akibat kurang stimulatif karena tiadanya
kompetisi. Ketiga, diatas segalanya para pelaku
ekonomi harus memiliki jiwa Tauhid-Syariat-Akhlaq.
Keempat, didiklah anak bangsa supaya memahami
tujuan kemerdekaan.
Page 34
CARA MENGATASI KRISIS BANGSA
BANGUN KEMBALI PEREKONOMIAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
• PERTANIAN & AGROINDUSTRI
• INDUSTRI DASAR
• INDUSTRI JASA
• PEREKONOMIAN RAKYAT
TINGKATKAN KONDISI MENTAL DAN MORAL PENINGKATAN PENDIDIKAN UMUM
• TINGKATKAN KUALITAS SDM
TURUNKAN BUTAHURUF FUNGSIONAL
KEMBANGKAN UNIVERSITAS RISET
KEMBANGKAN INSTITUT TEKNOLOGI, PERTANIAN DAN BISNIS
• TANAMKAN IDEOLOGI SERTA PEMAHAMAN TUJUAN KEMERDEKAAN
PENINGKATAN KUALITAS SPIRITUAL AGAMA
• PEMBINAAN ASPEK TAUHID-SYARIAT-AKHLAQ
EFFENDI AT 2019
Page 35
EFFENDI AT 2019
BANGUN KEMBALI PEREKONOMIAN
RESEARCH UNIVERSITIES & LABORATORIES
AGRICULTURE &
AGROINDUSTRIES
BASIC INDUSTRIES
TRANSPORTATION INDUSTRIES
MARKETS
Page 36
BURUH MANAJER
PABRIK
JASA
PRODUK
MODAL
TEKNOLOGI
UPAH
KONSUMEN
KEUNTUNGAN
YANG WAJAR
KAPITALIS
EFFENDI AT 2019
Kapitalisme tidaklah seburuk
seperti yang selalu dituduh oleh
banyak orang.
• Kapitalisme merupakan
instrumen untuk
meningkatkan produktivitas.
Asalkan para kapitalis tidak
serakah.
• Memegang tata nilai yang
bersandar kepada nilai-nilai
agama serta tujuan dari
penegakkan kemerdekaan
bangsa.
Page 37
PRODUKTIVITAS
DAYA BELI MASYARAKAT
EFISIENSI PRODUKSI
EFFENDI AT 2019
Page 38
• KOMPETISI
• EFISIENSI PRODUKSI
• INPUT TEKNOLOGI HIGHTECH
• OTOMATISASI PABRIK/INDUSTRI JASA
• KUALITAS PRODUK MENINGKAT
• MEREBUT PASAR
• PRODUKTIVITAS MENINGKAT
EFFENDI AT 2019
Page 39
MODAL
TEKNOLOGI
BURUH
PRODUKTIVITAS
NASIONAL
KAPITALISME
Ekonomi Pasar
TATA NILAI
GOOD WILL & GOOD GOVERNANCE
MENINGKATKAN KUALITAS SDM
Butahuruf Fungsional ?
Kemiskinan ?
☞ Pemerintah harus hadir untuk mengendalikan kapitalisme agar
mampu memanfaatkan nilai surplus untuk peningkatan pertumbuhan
nasional serta pemerataan kekayaan bagi kemakmuran bersama.
Deng Xiaoping “ negara dengan 2 system kapitalisme dan sosialisme
Trilogi pembangunan ?EFFENDI AT 2019
Page 40
BURUH MANAJER
PABRIK
JASA
PRODUK
MODAL
TEKNOLOGI
UPAH
KONSUMEN
KEUNTUNGAN
PEMERINTAH • TIDAK ADA KOMPETISI
• TIDAK BERORIENTASI PASAR
• TEKNOLOGI INPUT KURANG
• IKUT SERTANYA KAUM
PROLETARIAT DALAM
MANAJEMEN
• TIDAK KOMPETITIF
• MANAJEMEN KAKU
• MUTU PRODUK RENDAH
EFFENDI AT 2019
Page 41
Mengatasi krisis moral dan mental dengan peningkatan kualitas
pendidikan
Pendidikan umum diarahkan kepada:
• Pengembangan potensi nalar anak didik agar:
Mampu berfikir analitis.
Meningkatkan daya kreativitas.
• Penguasaan IPTEK bukan hanya dalam aspek kognitif saja
akan tetapi harus pula mampu mengembangkan karya yang
inovatif.
EFFENDI AT 2019
Page 42
Fungsi LuhurQalbu
Akal
TindakanAmal
Fungsi Luhur
Al Quran
Hadits
EFFENDI AT 2019
Page 43
EFFENDI AT 2019
Pendidikan agama diarahkan kepada pemahaman aqidah
• Sehingga anak didik memiliki tingkat spiritualitas tinggi
bersendikan kepada Tauhid-Syariat-Akhlaq
Mampu mengembangkan insan yang secara sosial dan
politik potensial mendorong kemajuan bangsa dan negara.
Mampu mendorong terwujudnya good governance karena
mampu memilih para anggauta eksekutif, legeslatif dan
yudikatif yang amanah.
Dengan terwujud insan yang nerilmu dan bertaqwa tersebut
diharapkan mereka akan mampu mengangkat harkat dan
martabat bangsa di dunia internasional.
Page 44
SEKIAN
TERIMA KASIH