Top Banner
Pengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan Membrane Bioreaktor (MBR) Oleh : Beauty S.D. Dewanti 2309 201 013 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Tontowi Ismail MS Prof. Dr. Ir. Tri Widjaja M.Eng LABORATORIUM TEKNOLOGI BIOKIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
33

Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

Mar 02, 2019

Download

Documents

dokhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

Pengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan

Membrane Bioreaktor (MBR)

Oleh :Beauty S.D. Dewanti

2309 201 013

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Tontowi Ismail MSProf. Dr. Ir. Tri Widjaja M.Eng

LABORATORIUM TEKNOLOGI BIOKIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Page 2: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

LATAR BELAKANG

Tangki Pengendapan

Limbah Lumpur

Tangki Aerasi

Udara Lumpur Aktif Balik

Influen Limbah Organik + Lumpur Aktif + O2 terdegradasi menjadi

CO2, H2O, NO3, SO4, PO4

efluen

SISTEM KONVENSIONAL

Parameter pada proses lumpur aktif :1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg

BOD/kg MLSS.hari2. DO (Dissolved Oxygen3. Sludge Age (SRT) : 3-14 hari4. Batasan konsentrasi lumpur (MLSS

Masalah pada tangki

sedimentasi dan membutuhkan

lahan sedimentasi yang luas

Page 3: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

LATAR BELAKANG

UdaraSistem SMBR

1. Membran dapat menggantikan peran bak sedimentasi sekunder dan menempatkan dalam proses degradasi biologis sehingga merupakan sistem yang kompak.

2. Dapat digunakan untuk konsentrasi lumpur yang tinggi.3. Di dalam proses SMBR terdapat 2 proses yang saling

berhubungan yaitu biologis dan filtrasi.4. Degradasi biologis → SMP → filtrasi → fouling.

Page 4: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

LATAR BELAKANG

1. Fouling (Blocking partikel padat, produk metabolit terlarut, sisa influent yang belum terdegradasi)

2. Kinerja membran menurun (penurunan fluks)3. Intensitas backwashing lebih sering

Page 5: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

LATAR BELAKANG

INFLUEN

BLOWER

TANGKI ANOXIC

POMPA

EFLUEN

MEMBRAN ULTRAFILTRASI

TANGKI BACKWASH

BLOWER

TANGKI AEROBIK

4 5

3

1

2

(1)

(2)

(6)

(4)

(5)

(2)

(7)

(8)

(3)

(9)

(10)

1. Untuk menangani limbah dengan kandungan amonia tinggi(fungsi proses anoxic)

2. Menyempurnakan kinerja SMBR akibat potensi terjadinya fouling3. Menyempurnakan sistem konvensional dimana lahan sedimentasi

lebih kecil4. Memperkecil intensitas proses backwasing

Sistem MBR

Page 6: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

RUMUSAN MASALAH

Kelemahan aerobic activated sludge ini terletakpada sering terjadinya ‘bulking sludge’

Komposisi polutan organik, N dan P perludikondisikan menurut komposisi limbah yang ada

Hambatan SMBR terjadi pada seringnyapembersihan membran yang harus dilakukan.

Diperlukan suatu pengembangan lanjut untukpemisahan lumpur dalam proses activated sludge

Page 7: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

TUJUAN PENELITIAN

Meneliti kinerja MBR dalam memisahkan suspended solid dari

air limbah industri

Meneliti pengaruh kondisi anoxic terhadap pengurangan kandungan

N dalam air limbah industri.

Page 8: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

Yustisia & Tri W (2007)

Thamer & Ahmad(2008)

Tian & Liang(2009)

Yu-Lan & Shui

Li(2009)

Kusworo, dkk

(2009)

SMBR mampumenyisihkan

konsentrasiCOD 85-99%

SMBR dapat menyisihkan

kandungan N-NH3dalam limbah

sintetik hingga 99%

SMBR dapat mengurangi kadar

limbah ammonia dalam limbah

domestik hingga 89,4 %

SMBR dapat menyisihkan

kandungan CODsebesar 91 %

Pengolahan LimbahCair Industri secaraAerobic dan Anoxicdengan MembranBioreaktor (MBR)

SMBR dapat menyisihkan N-NH3 pada limbah sintetik 92 % dan penyisihan

turbiditas 83,9 %

Beauty (2011)

PENELITIAN TERDAHULU

Page 9: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

METODOLOGI PENELITIAN

(7) (8)

BLOWER

(2)

(3)

(4)

(1)

(6)Air limbah

(2)

SELANG UDARA BLOWER

Diagram Skematik MBRCatatan : (1) Tangki Anoxic; (2) Blower; (3) Air diffuser; (4) Tangki Aerobic; (5)

membran ultrafiltrasi; (6) Pipa recycle; (7) dan (8)Saluran Pengeluaran Sludge; (9) Pompa; (10) Tangki Backwash; (11) Valve Pengatur(1, 2, 3, 4, 5)

Page 10: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

• COD : 1800, 2800 dan 3600 mg/L

• MLSS : 2000 – 5000 mg/L

• SRT : 5, 10 dan 20 hari pada COD 1800 mg/L

• Membran terpisah dan menyatu di dalam tangki

aerobic

Page 11: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

METODOLOGI PENELITIAN

Kondisi Penelitian

•Suhu operasi : 30oC•pH : 7,5 – 8,5•Volume reaktor anoxic : 10,8 L•Volume reaktor aerobic : 31,5 L•DO > 2 pada tangki aerobik•DO < 2 pada tangki anoxic•Rate influent : 31,5 L/day•Rate recycle : 50,4 L/day

Page 12: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Hari ke DO(mg/L) MLSS(mg/L) MLVSS(mg/L) COD(mg/L) % SV

0 5,14 3855 3750 2200 501 5,01 3440 2300 2500 502 5,01 3530 2800 1880 503 5,01 4100 2680 2500 404 4,93 4250 3025 2720 405 4,93 4300 3120 2680 406 4,93 4120 2250 3420 407 4,75 4500 1750 3500 508 4,75 4000 3800 3000 509 4,75 4700 4630 2880 40

10 4,9 4500 4980 2600 4011 4,9 4700 3800 2280 4012 4,9 4733 4800 2120 4013 4,86 4800 4000 2160 5014 4,86 4830 3300 2100 5015 4,86 4650 3985 2150 50

Data-data Pembibitan dan Aklimatasi

Page 13: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Pembibitan dan Aklimatasi

Page 14: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Tahap Pendahuluan

temperatur kamar, pH netral dan DO (Dissoveld Oxygen) yang cukup yaitu

> 2 mg/l.

Kondisi lumpur aktif dengan pertumbuhan

mikroorganisme yang baik juga diketahui dengan bioassay, yaitu melihat

protozoa sebagai predator (rotifera) pemakan bakteri

yang sehat dengan bantuan mikroskop.

Penurunan konsentrasi COD dan kenaikan MLSS

menandakan bahwa pertumbuhan

mikroorganisme relative baik.

Page 15: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

PERCOBAAN UTAMA

Gambar 4.3 (a) Penurunan COD (mg/L) dan (b) %Removal COD terhadap waktu (hari) dengan rate influent 31,5 L/hari pada tangki aerobik.

Page 16: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

PERCOBAAN UTAMA

Gambar 4.4 (a) Penurunan COD (mg/L) dan (b)%Removal COD terhadap waktu (hari) dengan rate influent 31,5 L/hari pada permeat.

Page 17: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Pada COD 1800 mg/L pada hari ke-15 MLSS 3216 mg/L,memiliki F/M ratio 0,22.

Pada COD 2800 mg/L pada hari ke-15 MLSS 3245 mg/L,memiliki F/M ratio 0,36.

Pada COD 3600 mg/L pada hari ke-15 MLSS 3166 mg/L,memiliki F/M ratio 0,42.

Dari perbandingan antara COD di aerobik dan permeatdisini menunjukan bahwa removal COD di aerobik dipengaruhioleh F/M ratio, hal ini dapat mempengaruhi removal CODpermeat.

Jika proses di tangki aerobik kurang baik karenaketidakseimbangan F/M ratio maka proses filtrasi berfungsiuntuk mengurangi padatan tersuspensi.

Page 18: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

VARIASI SRT

Gambar 4.6 (a) Penurunan COD (mg/L) dan (b) %Removal COD terhadap waktu (hari) dengan rate influent 31,5 L/hari pada SRT 5 hari.

Page 19: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

VARIASI SRT

Gambar 4.7 (a) Penurunan COD (mg/L) dan (b) %Removal COD terhadap waktu (hari) dengan rate influent 31,5 L/hari pada SRT 10 hari.

Page 20: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

VARIASI SRT

Gambar 4.8 (a) Penurunan COD (mg/L) dan (b) %Removal COD terhadap waktu (hari) dengan rate influent 31,5 L/hari pada SRT 20 hari.

Page 21: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN Semakin besar SRT, maka waktu tinggal mikroorganisme di

dalam tangki aerobik juga semakin lama, akibatnya prosesdegradasi senyawa organik semakin baik, namun biasanyaantara 3-14 hari agar menghasilkan flok biologis yang manadapat ditangani dengan mudah.

Dari data tersebut juga diketahui bahwa tidak terjadiperbedaan yang significant antara effluent tanpa membran danmenggunakan membran.

Membran yang digunakan adalah membran ultrafiltrasi yangmempunyai keterbatasan dalam pemisahan COD.

Membran ultrafiltrasi berkemampuan untuk memisahkankoloid dan partikel padat misalnya protein, pati, antibiotik,virus, koloidal silika, gelatin, bahan organik, bakteri, lemak,dan padatan.

Page 22: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

REMOVAL AMONIA

SRT 5 hariSRT 10 hari

SRT 20 hari

Page 23: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

SRT 5 Hari

SRT 10 Hari

SRT 20 Hari

Dari grafik Amoniak dapat dilihatbahwa pada SRT 10 hari memberikanpenurunan ammonia yang lebih baik

dibandingkan pada SRT 5 dan 20 hari. Hal ini berkaitan dengan F/M ratioyang merupakan jumlah substrat

sebagai sumber energi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang ditambahkan ke dalam bioreaktor.

Hal ini menunjukkan dengan semakin tingginya removal amoniak yang dihasilkan, sehingga dapat diperoleh

kesimpulan bahwa proses aerobik dan anoxic berjalan baik.

Page 24: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

REMOVAL NITRATSRT 5 hari

SRT 10 hari

SRT 20 hari

Page 25: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

SRT 5,10,dan 20 Hari

SRT 10 hari memberikanpenurunan nitrat yang

lebih baik dibandingkanpada SRT 5 dan 20 hari.

Proses denitrifikasi ditangki anoxic cukup

berhasil, karena sisa nitratdi dalam permeat relatif

sedikit dimana ditunjukkandengan removal nitrat

hingga 90,48 %

Konsentrasi nitrat yang tersisa sedikit, ini

menandakan bahwa N-NH3 influent sebagian untuk membentuk cell baru dan sebagian lagi menjadi produk (CO2,

H2O)

Jika jumlah N totalkeluar lebih kecil 0,5dari jumlah N total masuk, maka proses

denitrifikasi dikatakanberhasil. Tetapi jika

jumlah N yang keluarlebih besar daripada

jumlah N yang masukmaka proses

denitrifikasi tidakberjalan dengan baik di

tangki anoxic

Page 26: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

FLUX MEMBRAN

backwashing

backwashing

backwashing

backwashing

backwashing

backwashing

COD 1800 mg/L COD 2800 mg/L

COD 3600 mg/L

Page 27: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN Pada sistem SMBR, terjadi penurunan fluks yang sangattajam pada 5 menit pertama.

Sedangkan pada sistem MBR, penurunan fluks terjadibertahap dan relatif kecil.

Flux semakin turun disebabkan adanya penyumbatan akibatpartikel-partikel yang terakumulasi pada lapisan permukaanmembran.

Dapat dilihat bahwa dengan adanya backwashing dapatmenaikkan flux membran meskipun tidak sampai pada kondisiawal.

Kenaikan flux tidak dapat kembali seperti kondisi awaldikarenakan masih ada penyumbatan yang tidak bisa hilangdengan cara backwashing air namun menggunakan chemicalcleaning.

Page 28: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

SMBR

Pada gambar , terlihat adanya fouling padamembran sistem SMBR.

Peristiwa fouling ini memperberat kinerjamembran yang akan berpengaruh pada proses

pemisahan dan juga perawatan membranmaupun umur membran

Dilakukan pengembangan terhadap sistem SMBR menjadi sistem MBR. Dengan penambahan ruang

sedimentasi yang lebih kecil daripada ruangsedimentasi pada sistem konvensional.

Page 29: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Penurunan kinerja membran dapat juga dikarenakan oleh soluble microbial product (SMP) yang akan mempengaruhi fluks permeat membran terkait dengan terjadinya fouling membran.

Hal-hal yang dimungkinkan dapat menyebabkan terjadinya fouling yaitu : partikel padatan yang menyumbat pori-pori membran, protein, karbohidrat, dan lemak yang larut di dalam air hasil dari produk metabolisme mikroorganisme (SMP), dan yang berasal dari sisa influent (glukosa).

Page 30: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Dari analisa menunjukkan bahwa kandungan protein tidakterdeteksi sedangkan kandungan karbohidrat menunjukkanbahwa semakin lama SRT maka semakin banyak karbohidratyang menempel pada membran yang akan menyumbat danmempengaruhi fluks permeat.

Hasil analisa karbohidrat adalah sebagai berikut :

SRT Karbohidrat (g/L) Removal Karbohidrat

(hari) Sebelum Membran Sesudah membran

5 0,358 0,349 0,009

10 0,406 0,392 0,014

20 0,436 0,423 0,013

Page 31: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN

Gambar 4.14 % Removal turbidity (NTU) terhadap waktu (hari) pada COD umpan 3600, 2800, dan 1800 mg/L

Page 32: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

HASIL PENELITIAN Gambar disamping menunjukan

mikroorganisme yang terdapat dalam tangki aerobik merupakan bakteri dan protozoa

Spesies mikrobiologi merupakan kunci dasar sebagai efisiensi proses dan pemeliharaan berbagai rancangan pengolahan secara biologis pada proses lumpur aktif

Keberadaan rotifer mengindikasikanair limbah yang diolah secara biologisberlangsung dengan baik.

Page 33: Dosen Pembimbing - digilib.its.ac.id · Parameter pada proses lumpur aktif : 1. Rasio F/M, normal beroperasi pada 0,2-0,6 kg BOD/kg MLSS.hari 2. DO (Dissolved Oxygen ... (fungsi proses

KESIMPULANRemoval COD dipengaruhi oleh konsentrasi MLSS dari 2000-5000 mg/L dankonsentrasi DO > 2 mg/L sedangkan removal amonia dan nitrat dipengaruhi

oleh kondisi anoxic.

Pada removal COD tidak terjadi perbedaan yang significant antara effluenttanpa membran dan menggunakan membran. Hal ini disebabkan membran

ultrafiltrasi mempunyai keterbatasan dalam pemisahan COD.

Pada SRT 10 hari memberikan removal COD, ammonia dan nitratyang lebih baik . Hal ini berkaitan dengan F/M ratio

Jumlah N total permeat lebih kecil dari 0,5 jumlah N total influent atau % removal > 50 %, maka proses denitrifikasi dapat dikatakan berhasil.

Pada percobaan MBR dari flux 30 L/m2.jam turun menjadi 12,9 L/m2.jam dalam waktu 30 menit, dibandingkan SMBR dari flux 24 L/m2 jam turun

menjadi 5,1 L/m2.jam dalam waktu 30 menit.

Untuk removal turbidity mencapai 98,47 hingga 98,85%.