FIDEL ALI PERMANA G REENBACK , alias dolar AS, mencapai titik terendahnya ter- hadap enam mata uang dunia dalam tiga tahun terakhir. Seiring dengan hal itu, reli kenaikan harga emas global mencapai level psikologis baru di US$1.509 per troy ounce. Dikutip dari Reuters, indeks dolar AS (DXY) pada Kamis (21/4) menyentuh 73.735. Itu merupakan level terendah sejak Agustus 2008. Dalam empat bulan pertama 2011, dolar AS melemah hingga 6,2%. Adapun indeks DXY adalah indikator kurs AS terhadap enam mata uang utama dunia, seperti yen, atau euro. Di sisi lain, euro sempat di- transaksikan di 1,4649 per dolar AS, atau terkuat dalam 16 bulan terakhir. Depresiasi greenback menga- lami akselerasi pekan lalu sete- lah lembaga rating Standard & Poor’s (S&P) menurunkan pros- pek AS dari stabil ke negatif. Para analis memperkirakan indeks dolar AS akan kembali melemah pada pekan depan. Ekspektasi bahwa Bank Sen- tral AS (The Fed) masih akan menahan suku bunganya di kisaran 0% dan secara agresif memberikan stimulus mone- ter lain, dinilai turut memacu depresiasi greenback. “Itu adalah inti penyebab kurs dolar terus merosot,” ujar kepala ekonom Decision Economics Inc Allen Sinai. Analis juga menengarai meni- pisnya volume perdagangan pada indeks DXY mengindikasi- kan kebijakan bank sentral ber- bagai negara untuk mereduksi porsi dolar AS pada cadangan devisa mereka secara bertahap. Dolar Tumbang Emas Menjulang Sudah saatnya Bank Indonesia (BI) menggiatkan diversifikasi cadangan devisa. Di sisi lain, dolar yang me- lemah dan ancaman inflasi global membuat investor mengalihkan aset ke logam mulia. Kemarin, emas kembali mengukir harga tertinggi untuk keenam kalinya dalam enam pekan terakhir di level US$1.512 per ons. Adapun perak mencetak rekor tertinggi di US$46,69 per ons. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 6%. Sementara itu, kenaikan harga perak men- capai 51%. Saat menanggapi kondisi itu, pengamat keuangan senior Far- ial Anwar menilai sudah saatnya Bank Indonesia (BI) menggiatkan diversifikasi cadangan devisa. Emas dinilai dapat menjadi al- ternatif paling menguntungkan ketimbang dolar yang trennya terus melemah pada beberapa tahun terakhir. “Selama ini kita hanya bergan- tung pada dua mata uang, yakni dolar dan rupiah, saatnya kita diversifikasi,” kata Farial Mengapa emas, lanjutnya, se- bab selain harganya yang tinggi, nilai emas juga relatif tidak per- nah turun lantaran jumlahnya terbatas. Di samping itu, berbeda dengan kurs dolar yang naik turun, harga emas cukup stabil. “Harganya pun tidak pernah turun drastis,” ucapnya. Berdasarkan data di situs Dana Moneter Internasional porsi emas pada cadangan de- visa Indonesia per Februari 2011 adalah US$3,29 miliar. Total cadangan devisa saat itu adalah US$99,6 miliar. Per akhir Maret 2011, cadangan devisa melonjak menjadi US$105,7 miliar. Salah satu sebabnya adalah peningkat- an arus modal asing. Tembus 3.800 Sementara itu, kebijakan mo- neter longgar ala The Fed juga mendapat kritik dari kekuatan- kekuatan ekonomi baru di Amerika Latin dan Asia. Dalam forum IMF bulan ini, mereka mengatakan kebijakan mone- ter AS telah menyulut inflasi global. Dalam laporannya, BI pun menyebutkan melimpahnya likuiditas pascakebijakan stimu- lus negara-negara maju turut mendorong aliran dana menuju negara emerging. Hal itu juga menjadi pen- dorong indeks harga saham gabungan (IHSG) menorehkan rekor tertingginya sepanjang sejarah, di level 3.801,081, pada perdagangan Kamis (21/4). IHSG terakhir kali menyen- tuh level 3.700 pada 5 Januari 2011, tepatnya 3.783,709. Setelah itu, indeks mengalami koreksi berkepanjangan hingga sempat menyentuh level terendah di 3.300. Adapun selama hampir tiga bulan terakhir, IHSG sulit melalui level 3.500, sebelum akhirnya kembali ke kisaran 3.700 pada akhir Maret 2011. Kecemasan inflasi dan juga sentimen negatif dari eksternal berupa konflik Timur Tengah sempat menyebabkan investor menahan diri. Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan ce- patnya indeks menembus level resistance 3.800 menunjukkan capital inflow masih mengalir deras ke pasar modal Indonesia. Selain itu, kekhawatiran terha- dap inflasi tinggi di dalam negeri semakin pudar. Derasnya dana asing juga ditandai penguatan rupiah ke 8.618 per dolar AS. Secara teknikal, Billy mem- prediksi IHSG pekan depan masih bisa bergerak ke kisaran 3.830–3.850. Ia melanjutkan, peluang ke level 4.200–4.500 di akhir tahun optimistis tercapai. (Atp/NG/Reuters/Ant/E-3) [email protected] Ekspor Ilegal Pertambangan Marak PEMERINTAH menduga prak- tik ekspor ilegal bahan tambang marak dilakukan seiring dengan meningkatnya harga komoditas tersebut di pasar internasional. Bahkan volume ekspor ilegal bisa mencapai empat kali volu- me ekspor legal yang ditandai pembayaran royalti. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengung- kapkan indikasi ekspor ilegal tersebut saat ditemui di kan- tornya, di Jakarta Rabu (20/4) malam. “Catatan di salah satu indus- tri pertambangan, 1 tahun kita bisa ekspor 5 juta ton. Ternyata di luar, impor dari Indonesia mineral itu 20 juta ton per tahun. Kan sayang sekali itu, kalau yang tercatat ekspor 5 juta ton, tapi jumlah yang diimpor dari Indonesia sampai 20 juta ton. Kita harus bisa rapikan, tertib- HARI KARTINI: Sejumlah karyawati Bank Mutiara mengenakan kebaya saat melayani nasabah dalam rangka memperingati Hari Kartini, di Jakarta, Kamis (21/4). Sepanjang kuartal pertama 2011, Bank Mutiara meraup laba sebesar Rp39,92 miliar atau melonjak 84,64% dari periode yang sama tahun 2010. ANTARA/HO-FEBRI kan supaya apa yang jadi hak Indonesia dalam bentuk pene- rimaan negara atau royalti itu dapat terpenuhi,” tegasnya. Agus menerangkan, kon- disi pertambangan di Indonesia merupakan salah satu prioritas bagi pemerintah. Karena itu juga pemerintah pusat bersikukuh membeli 7% saham PT New- mont Nusa Tenggara (NNT). “Newmont itu tanggal 14 April itu sudah ditetapkan bahwa pemerintah akan ambil dan dilaksanakan PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Jadi ad- ministrasinya tentu sedang di- jalankan dan untuk pemerintah statusnya adalah ini sudah di- selesaikan,” kata Agus saat me- nanggapi desakan Pemerintah Daerah (Pemda) Nusa Tenggara Barat (NTB) agar sisa saham divestasi Newmont tersebut diserahkan kepada daerah. PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang 75% kepemilikan- nya dikuasai anak usaha Grup Bakrie, PT Multicapital, saat ini telah menguasai 24% saham Newmont. MDB merupakan perusahaan patungan antara PT Multicapital yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk dan PT Daerah Maju Bersaing (DMB). DMB sendiri adalah konsor- sium yang dibentuk Pemerin- Agus Martowardojo Menteri Keuangan MI/M IRFAN SIKAP Kementerian Kelaut- an dan Perikanan (KKP) yang memerintahkan reekspor ikan- ikan impor bukan merupakan sentimen terhadap gempur- an produk China di tengah perdagangan bebas ASEAN- China Free Trade Area (ACFTA). Ikan-ikan impor itu dilarang masuk dan direekspor kare- na statusnya ilegal atau tidak ada izin. “Berdasarkan Peraturan Men- teri (Permen) KKP No 17/2010 tentang Pembatasan Impor, kita harus lindungi produk ikan dalam negeri. Permen Reekspor Ikan bukan untuk Lawan ACFTA Cepatnya indeks menembus level resistance 3.800 menunjukkan capital inflow masih mengalir deras ke pasar modal Indonesia.” itu tidak ditujukan ke China saja, tapi ke semua negara. Ini dalam rangka melindungi dan mengamankan produsen yang terluka dari banyaknya im- por,” papar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor PH Nikijuluw di Jakarta, Kamis (21/4). Sebelumnya, KKP juga meno- lak usulan impor ikan yang mencapai 3 juta ton. Itu dilaku- kan karena sebagian besar ikan yang diusulkan impor masih dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. “Pembatasan ikan impor terbukti telah berdampak pada harga ikan di pasar. Saat ini harga ikan mulai naik dalam kisaran Rp1.000-Rp2.000. Ke- naikan harga itu tentu sangat menguntungkan para nelayan,” klaim Victor. Lebih jauh Victor menjelas- kan, pemerintah selama ini tidak pernah memberikan izin impor untuk komoditas ikan kembung. Ikan-ikan impor yang kini ditahan di Pelabuh- an Tanjung Priok dan diperin- tahkan KKP untuk direekspor bukanlah jenis ikan kembung yang ada di perairan Indone- sia. “Jangan bilang ikan kem- bung. Kita tidak impor kem- bung. Yang kemarin reekspor itu bukan ikan kembung. Ha- nya menggunakan nama da- gang sama, yakni mackarel . Tapi mackarel yang mana, kalau yang di Indonesia itu namanya indian mackarel atau kembung,” ungkapnya. Ia menerangkan, ada bebera- pa spesies ikan yang memang menggunakan nama dagang mackarel. Salah satunya yang banyak dikenal dengan nama ikan kembung adalah jenis indian macakarel. Ada juga ikan spanish mackarel atau tenggiri yang berasal dari perairan Spanyol. Terakhir adalah pacific mac- karel atau ikan salem yang ha- nya hidup di perairan Jepang, China, sampai ke utara ke teluk California. “Pacific mackarel ini yang pa- ling banyak sekali impor dari China. Ikan ini tidak dimakan masyarakat, tapi lebih banyak untuk bahan makanan hewan,” imbuh Victor. (*/E-2) FI ua ter rel m di do (2 m Ag bu m in ku ua ata tra AS ter lam lah Po pe an do pa tra m ki m ter de in m De Sin pi pa ka ba po de S B (B d ca UKM BINAAN BRI: Direktur Bisnis UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Djarot Kusumayakti (kanan) berbincang dengan salah satu pelaku bisnis UKM saat meninjau satu dari 17 stan binaan BRI pada pameran The 13th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2011, di Jakarta, Rabu (20/4). Sejak kredit usaha rakyat (KUR) diluncurkan pada akhir 2007, BRI berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp22,72 triliun. ANTARA/HO-YUDHA t PENANGANAN risiko produk investasi yang merupakan hasil kerja sama bank dengan manajer investasi harus tetap berada di tangan manajer investasi reksa- dana dan bancassurance. Hal itu menjadi salah satu ob- jek pemeriksaan Bank Indonesia (BI) dalam audit wealth manage- ment di 22 bank yang kini masih berlangsung. “Peran bank hanya sebagai channeling agent antara nasabah dan perusahaan investasi pe- ngelola reksadana dan bancas- surance,” ujar Kepala Biro Humas BI Difi A Djohansyah, di Jakarta, Kamis (21/4). BI melaksanakan audit terha- dap layanan wealth management perbankan setelah menyeruak- nya kasus penggelapan dana nasabah yang melibatkan Re- lationship Manager Citibank Melinda Dee. Difi mengatakan saat ini BI hampir merampungkan audit tersebut. Hasil audit 21 bank komersial dan 1 bank syariah tersebut masih harus dikompi- lasi untuk mendapat gambaran menyeluruh. “Ini lebih ke evaluasi kita terhadap pelaksanaan wealth management di bank yang masih beragam. Kita cari simpul ke- rawanan yang ada untuk dilaku- kan perbaikan,” ujarnya. Output dari audit tersebut, lanjut Difi, untuk membuat ke- jelasan pelayanan produk wealth management agar memiliki sistem pengawasan lebih baik. “Se- lama ini kita lihat pelaksanaan private banking, priority banking, dan wealth management masih berbaur. Kita perlu membuat kejelasan,” tuturnya. Wealth management merupakan layanan pengelolaan dana nasa- bah berupa deposito maupun produk investasi yang ditawar- kan di luar produk bank, seperti reksadana. Untuk produk yang kedua itu, bank wajib bekerja sama dengan manajer investasi dan bancassurance. (*/E-1) Audit Wealth Management BI Libatkan 22 Bank SABTU, 23 APRIL 2011 5 E KO NOMI tah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan Pe- merintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk mengakuisisi se- bagian saham NNT bersama Multicapital. Masuknya pemerintah pusat ke Newmont, menurut Agus, agar pusat dapat ikut menga- wasi tata kelola perusahaan pertambangan besar tersebut agar tidak melanggar kontrak karya dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepen- tingan nasional. Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo menilai langkah pe- merintah membeli 7% saham Newmont sebagai bagian dari upaya menertibkan industri tambang sudah terlambat. Se- mestinya dari awal pemerintah mengikat perusahaan tambang, khususnya yang strategis dan potensial. (FD/E-1) EKONOMIKA Samsung Galaxy Siap Rebut Pasar Smartphone SEJAK masuk pada 2010 lalu, Samsung Android mulai mere- but pasar smartphone di Indo- nesia. Operating system berlogo robot hijau ini diperkirakan akan mampu menyaingi pasar Black- Berry dan Apple seperti yang sudah mereka buktikan di pasar Eropa dan Amerika. “Jumlah pemakai Android sudah meng- ungguli Apple dan BlackBerry di Amerika dan Eropa,” kata pengamat telekomunikasi Lucky Sebastian pada acara Samsung Galaxy Series Workshop di Ja- karta, Kamis (21/4). Untuk sistem operasi ini, Samsung telah menerapkan di produk seri Samsung Galaxy seperti Galaxy Ace, Galaxy Fit, Galaxy Gio, Galaxy Mini, Gal- axy Pro SG, dan Galaxy S SCL. “Samsung berkomitmen men- jangkau pasar lebih luas dengan rangkaian AndroidTM-powered Samsung Galaxy. Sekarang saja sudah terjual 10 juta unit sejak tujuh bulan diluncurkan,” kata Eka Anwar, Head of HHP Mar- keting PT Samsung Electronic Indonesia. (YN/E-2) Kuwait Petroleum Minati Proyek Kilang Balongan DIREKTUR Jenderal Migas Ke- menterian ESDM Evita Herawati Legowo menyampaikan, perusa- haan minyak Kuwait Petroleum Company (KPC) berencana me- nanamkan investasi pada proyek perluasan dan pembangunan kilang minyak Balongan, Jawa Barat. Kini, perusahaan itu te- ngah menunggu insentif pe- merintah seperti yang mereka dapatkan untuk proyek serupa di China dan Vietnam. “KPC sangat serius menerus- kan proyek itu, tetapi prosesnya sekarang masih menunggu in- sentif. Mereka ingin menda- pat keputusan paling lambat awal Mei,” kata Evita di Jakarta, Kamis (21/4). Sebelumnya anak usaha KPC, Kuwait Petroleum International, menandatangani nota ke se- pahaman dengan PT Pertamina untuk studi kelayakan pem- bangunan kilang di Balongan berkapasitas 200 ribu-300 ribu barel per hari. Nilai proyek diper- kirakan US$1 miliar. (ML/E-2) Empat Perusahaan Siap Investasi di HTI EMPAT perusahaan tercatat siap berinvestasi pada hutan tanaman industri (HTI) sampai 2017 di Papua. Total nilai investasi men- capai Rp116 triliun. Keempat pe- rusahaan tersebut yaitu Sinarmas Group, Djarum, Barito Group, dan Korindo asal Korea. “Me- reka siap berinvestasi HTI dan pabriknya. Ada yang berinvestasi sampai 2014, ada yang sampai 2017,” kata Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto di Jakarta, Kamis (21/4). Menurut Hadi, pengusaha telah mengajukan permohonan investasi pada HTI sejak beberapa tahun lalu. Namun, berbelit-belit- nya birokrasi perizinan di Indo- nesia membuat proyek pengem- bangan HTI terhambat. “Terbukanya investasi di HTI dan industri ini terkait target Kemenhut untuk memaksimal- kan industri kehutanan berbasis bahan baku dari hutan tanaman 2012.” (*/E-2) PE tik ma me ter Ba bis me pe Ag ka ter tor ma tri bis di mi Ka ya tap In Ki UK (ka pa (2 pe PE inv ke inv tan da jek (B me be cha da ng su BI Ka HA ke Ka Ba 84
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FIDEL ALI PERMANA
GREENBACK , alias dolar AS, mencapai titik terendahnya ter-hadap enam mata
uang dunia dalam tiga tahun terakhir. Seiring dengan hal itu, reli kenaikan harga emas global mencapai level psikologis baru di US$1.509 per troy ounce.
Dikutip dari Reuters, indeks dolar AS (DXY) pada Kamis (21/4) menyentuh 73.735. Itu merupakan level terendah sejak Agustus 2008. Dalam empat bulan pertama 2011, dolar AS melemah hingga 6,2%. Adapun indeks DXY adalah indikator kurs AS terhadap enam mata uang utama dunia, seperti yen, atau euro.
Di sisi lain, euro sempat di-transaksikan di 1,4649 per dolar AS, atau terkuat dalam 16 bulan terakhir.
Depresiasi greenback menga-lami akselerasi pekan lalu sete-lah lembaga rating Standard & Poor’s (S&P) menurunkan pros-pek AS dari stabil ke negatif. Para analis memperkirakan indeks dolar AS akan kembali melemah pada pekan depan.
Ekspektasi bahwa Bank Sen-tral AS (The Fed) masih akan menahan suku bunganya di kisaran 0% dan secara agresif memberikan stimulus mone-ter lain, dinilai turut memacu depresiasi greenback. “Itu adalah inti penyebab kurs dolar terus merosot,” ujar kepala ekonom Decision Economics Inc Allen Sinai.
Analis juga menengarai meni-pisnya volume perdagangan pada indeks DXY mengindikasi-kan kebijakan bank sentral ber-bagai negara untuk mereduksi porsi dolar AS pada cadangan devisa mereka secara bertahap.
Dolar TumbangEmas MenjulangSudah saatnya Bank Indonesia (BI) menggiatkan diversifikasi cadangan devisa.
Di sisi lain, dolar yang me-lemah dan ancaman infl asi global membuat investor mengalihkan aset ke logam mulia. Kemarin, emas kembali mengukir harga tertinggi untuk keenam kalinya dalam enam pekan terakhir di level US$1.512 per ons. Adapun perak mencetak rekor tertinggi di US$46,69 per ons.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 6%. Sementara itu, kenaikan harga perak men-capai 51%.
Saat menanggapi kondisi itu, pengamat keuangan senior Far-ial Anwar menilai sudah saatnya Bank Indonesia (BI) menggiatkan diversifi kasi cadangan devisa. Emas dinilai dapat menjadi al-ternatif paling menguntungkan ketimbang dolar yang trennya terus melemah pada beberapa tahun terakhir.
“Selama ini kita hanya bergan-tung pada dua mata uang, yakni dolar dan rupiah, saatnya kita diversifi kasi,” kata Farial
Mengapa emas, lanjutnya, se-bab selain harganya yang tinggi, nilai emas juga relatif tidak per-nah turun lantaran jumlahnya terbatas. Di samping itu, berbeda dengan kurs dolar yang naik turun, harga emas cukup stabil. “Harganya pun tidak pernah turun drastis,” ucapnya.
Berdasarkan data di situs Dana Moneter Internasional porsi emas pada cadangan de-visa Indonesia per Februari 2011 adalah US$3,29 miliar. Total cadangan devisa saat itu adalah US$99,6 miliar. Per akhir Maret 2011, cadangan devisa melonjak menjadi US$105,7 miliar. Salah satu sebabnya adalah peningkat-an arus modal asing.
Tembus 3.800Sementara itu, kebijakan mo-
neter longgar ala The Fed juga mendapat kritik dari kekuatan-kekuatan ekonomi baru di Amerika Latin dan Asia. Dalam forum IMF bulan ini, mereka mengatakan kebijakan mone-ter AS telah menyulut infl asi global.
Dalam laporannya, BI pun menyebutkan melimpahnya likuiditas pascakebijakan stimu-lus negara-negara maju turut mendorong aliran dana menuju negara emerging.
Hal itu juga menjadi pen-dorong indeks harga saham gabungan (IHSG) menorehkan rekor tertingginya sepanjang sejarah, di level 3.801,081, pada perdagangan Kamis (21/4).
IHSG terakhir kali menyen-tuh level 3.700 pada 5 Januari 2011, tepatnya 3.783,709. Setelah itu, indeks mengalami koreksi berkepanjangan hingga sempat menyentuh level terendah di 3.300.
Adapun selama hampir tiga bulan terakhir, IHSG sulit melalui level 3.500, sebelum akhirnya kembali ke kisaran 3.700 pada akhir Maret 2011. Kecemasan inflasi dan juga sentimen negatif dari eksternal berupa konfl ik Timur Tengah sempat menyebabkan investor menahan diri.
Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan ce-patnya indeks menembus level resistance 3.800 menunjukkan capital inflow masih mengalir deras ke pasar modal Indonesia. Selain itu, kekhawatiran terha-dap infl asi tinggi di dalam negeri semakin pudar. Derasnya dana asing juga ditandai penguatan rupiah ke 8.618 per dolar AS.
Secara teknikal, Billy mem-prediksi IHSG pekan depan masih bisa bergerak ke kisaran 3.830–3.850. Ia melanjutkan, peluang ke level 4.200–4.500 di akhir tahun optimistis tercapai. (Atp/NG/Reuters/Ant/E-3)
Ekspor Ilegal Pertambangan MarakPEMERINTAH menduga prak-tik ekspor ilegal bahan tambang marak dilakukan seiring dengan meningkatnya harga komoditas tersebut di pasar internasional. Bahkan volume ekspor ilegal bisa mencapai empat kali volu-me ekspor legal yang ditandai pembayaran royalti.
Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengung-kapkan indikasi ekspor ilegal tersebut saat ditemui di kan-tornya, di Jakarta Rabu (20/4) malam.
“Catatan di salah satu indus-tri pertambangan, 1 tahun kita bisa ekspor 5 juta ton. Ternyata di luar, impor dari Indonesia mineral itu 20 juta ton per tahun. Kan sayang sekali itu, kalau yang tercatat ekspor 5 juta ton, tapi jumlah yang diimpor dari Indonesia sampai 20 juta ton. Kita harus bisa rapikan, tertib-
HARI KARTINI: Sejumlah karyawati Bank Mutiara mengenakan kebaya saat melayani nasabah dalam rangka memperingati Hari Kartini, di Jakarta, Kamis (21/4). Sepanjang kuartal pertama 2011, Bank Mutiara meraup laba sebesar Rp39,92 miliar atau melonjak 84,64% dari periode yang sama tahun 2010.
ANTARA/HO-FEBRI
kan supaya apa yang jadi hak Indonesia dalam bentuk pene-rimaan negara atau royalti itu dapat terpenuhi,” tegasnya.
Agus menerangkan, kon-disi pertambangan di Indonesia merupakan salah satu prioritas bagi pemerintah. Karena itu juga pemerintah pusat bersikukuh membeli 7% saham PT New-mont Nusa Tenggara (NNT).
“Newmont itu tanggal 14 April itu sudah ditetapkan
bah wa pemerintah akan ambil dan dilaksanakan PIP (Pusat In vestasi Pemerintah). Jadi ad-ministrasinya tentu sedang di-jalankan dan untuk pemerintah statusnya adalah ini sudah di-selesaikan,” kata Agus saat me-nanggapi desakan Pemerin tah Daerah (Pemda) Nusa Tenggara Barat (NTB) agar sisa saham divestasi Newmont tersebut diserahkan kepada daerah.
PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang 75% kepemilikan-nya dikuasai anak usaha Grup Bakrie, PT Multicapital, saat ini telah menguasai 24% saham Newmont.
MDB merupakan perusahaan patungan antara PT Multicapital yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk dan PT Daerah Maju Bersaing (DMB). DMB sendiri adalah konsor-sium yang dibentuk Pemerin-
Agus MartowardojoMenteri Keuangan
MI/M IRFAN
SIKAP Kementerian Kelaut-an dan Perikanan (KKP) yang memerintahkan reekspor ikan-ikan impor bukan merupakan sentimen terhadap gempur-an produk China di tengah perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Ikan-ikan impor itu dilarang masuk dan direekspor kare-na statusnya ilegal atau tidak ada izin.
“Berdasarkan Peraturan Men-teri (Permen) KKP No 17/2010 tentang Pembatasan Impor, kita harus lindungi produk ikan dalam negeri. Permen
Reekspor Ikan bukan untuk Lawan ACFTA
Cepatnya indeks menembus
level resistance 3.800 menunjukkan capital inflow masih mengalir deras ke pasar modal Indonesia.”
itu tidak ditujukan ke China saja, tapi ke semua negara. Ini dalam rangka melindungi dan meng amankan produsen yang terluka dari banyaknya im-por,” papar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor PH Nikijuluw di Jakarta, Kamis (21/4).
Sebelumnya, KKP juga meno-lak usulan impor ikan yang mencapai 3 juta ton. Itu dilaku-kan karena sebagian besar ikan yang diusulkan impor masih dapat dipenuhi dari produksi
dalam negeri.“Pembatasan ikan impor
terbukti telah berdampak pada harga ikan di pasar. Saat ini harga ikan mulai naik dalam kisaran Rp1.000-Rp2.000. Ke-naikan harga itu tentu sangat menguntungkan para nelayan,” klaim Victor.
Lebih jauh Victor menjelas-kan, pemerintah selama ini tidak pernah memberikan izin impor untuk komoditas ikan kembung. Ikan-ikan impor yang kini ditahan di Pelabuh-an Tanjung Priok dan diperin-tahkan KKP untuk direekspor
bukanlah jenis ikan kembung yang ada di perairan Indone-sia.
“Jangan bilang ikan kem-bung. Kita tidak impor kem-bung. Yang kemarin reekspor itu bukan ikan kembung. Ha-nya menggunakan nama da-gang sama, yakni mackarel. Tapi mackarel yang mana, kalau yang di Indonesia itu namanya indian mackarel atau kembung,” ungkapnya.
Ia menerangkan, ada bebera-pa spesies ikan yang memang menggunakan nama dagang mackarel. Salah satunya yang
banyak dikenal dengan nama ikan kembung adalah jenis indian macakarel. Ada juga ikan spanish mackarel atau tenggiri yang berasal dari perairan Spa nyol.
Terakhir adalah pacifi c mac-karel atau ikan salem yang ha-nya hidup di perairan Jepang, China, sampai ke utara ke teluk California.
“Pacifi c mackarel ini yang pa-ling banyak sekali impor dari China. Ikan ini tidak dimakan masyarakat, tapi lebih banyak untuk bahan makanan hewan,” imbuh Victor. (*/E-2)
FI
uaterrelmdi
do(2mAgbuminkuuaata
traASter
lamlahPopeandopa
tramkimterdeinmDeSin
pipakabapode
SB(Bdca
UKM BINAAN BRI: Direktur Bisnis UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Djarot Kusumayakti (kanan) berbincang dengan salah satu pelaku bisnis UKM saat meninjau satu dari 17 stan binaan BRI pada pameran The 13th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2011, di Jakarta, Rabu (20/4). Sejak kredit usaha rakyat (KUR) diluncurkan pada akhir 2007, BRI berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp22,72 triliun.
ANTARA/HO-YUDHA
t
PENANGANAN risiko produk investasi yang merupakan hasil kerja sama bank dengan manajer investasi harus tetap berada di tangan manajer investasi reksa-dana dan bancassurance.
Hal itu menjadi salah satu ob-jek pemeriksaan Bank Indonesia (BI) dalam audit wealth manage-ment di 22 bank yang kini masih berlangsung.
“Peran bank hanya sebagai channeling agent antara nasabah dan perusahaan investasi pe-ngelola reksadana dan bancas-surance,” ujar Kepala Biro Humas BI Difi A Djohansyah, di Jakarta, Kamis (21/4).
BI melaksanakan audit terha-
dap layanan wealth management perbankan setelah menyeruak-nya kasus penggelapan dana nasabah yang melibatkan Re-lationship Manager Citibank Melinda Dee.
Difi mengatakan saat ini BI hampir merampungkan audit tersebut. Hasil audit 21 bank komersial dan 1 bank syariah tersebut masih harus dikompi-lasi untuk mendapat gambaran menyeluruh.
“Ini lebih ke evaluasi kita terhadap pelaksanaan wealth management di bank yang masih beragam. Kita cari simpul ke-rawanan yang ada untuk dilaku-kan perbaikan,” ujarnya.
Output dari audit tersebut, lanjut Difi , untuk membuat ke-jelasan pelayanan produk wealth management agar memiliki sistem pengawasan lebih baik. “Se-lama ini kita lihat pelaksanaan private banking, priority banking, dan wealth management masih berbaur. Kita perlu membuat ke jelasan,” tuturnya.
Wealth management merupakan layanan pengelolaan dana nasa-bah berupa deposito maupun produk investasi yang ditawar-kan di luar produk bank, seperti reksadana. Untuk produk yang kedua itu, bank wajib bekerja sama dengan manajer investasi dan bancassurance. (*/E-1)
Audit Wealth Management BI Libatkan 22 Bank
SABTU, 23 APRIL 2011 5EKONOMI
tah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan Pe-merintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk mengakuisisi se-bagian saham NNT bersama Multicapital.
Masuknya pemerintah pusat ke Newmont, menurut Agus, agar pusat dapat ikut menga-wasi tata kelola perusahaan pertambangan besar tersebut agar tidak melanggar kontrak karya dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepen-tingan nasional.
Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo menilai langkah pe-merintah membeli 7% saham Newmont sebagai bagian dari upaya menertibkan industri tambang sudah terlambat. Se-mestinya dari awal pemerintah mengikat perusahaan tambang, khususnya yang strategis dan potensial. (FD/E-1)
EKONOMIKASamsung Galaxy Siap RebutPasar SmartphoneSEJAK masuk pada 2010 lalu, Samsung Android mulai mere-but pasar smartphone di Indo-nesia. Operating system berlogo robot hijau ini diperkirakan akan mampu menyaingi pasar Black-Berry dan Apple seperti yang sudah mereka buktikan di pasar Eropa dan Amerika. “Jumlah pemakai Android sudah meng-ungguli Apple dan BlackBerry di Amerika dan Eropa,” kata pengamat telekomunikasi Lucky Sebastian pada acara Samsung Galaxy Series Workshop di Ja-karta, Kamis (21/4).
Untuk sistem operasi ini, Samsung telah menerapkan di produk seri Samsung Galaxy seperti Galaxy Ace, Galaxy Fit, Galaxy Gio, Galaxy Mini, Gal-axy Pro SG, dan Galaxy S SCL. “Samsung berkomitmen men-jangkau pasar lebih luas dengan rangkaian AndroidTM-powered Samsung Galaxy. Sekarang saja sudah terjual 10 juta unit sejak tujuh bulan diluncurkan,” kata Eka Anwar, Head of HHP Mar-keting PT Samsung Electronic Indonesia. (YN/E-2)
Kuwait PetroleumMinati ProyekKilang Balongan
DIREKTUR Jenderal Migas Ke-menterian ESDM Evita Herawati Legowo menyampaikan, perusa-haan minyak Kuwait Petroleum Company (KPC) berencana me-nanamkan investasi pada proyek perluasan dan pembangunan kilang minyak Balongan, Jawa Barat. Kini, perusahaan itu te-ngah menunggu insentif pe-merintah seperti yang mereka dapatkan untuk proyek serupa di China dan Vietnam.
“KPC sangat serius menerus-kan proyek itu, tetapi prosesnya sekarang masih menunggu in-sentif. Mereka ingin menda-pat keputusan paling lambat awal Mei,” kata Evita di Jakarta, Kamis (21/4).
Sebelumnya anak usaha KPC, Kuwait Petroleum Interna tio nal, menandatangani nota ke se-pahaman dengan PT Pertamina untuk studi kelayakan pem-bangunan kilang di Balong an berkapasitas 200 ribu-300 ribu barel per hari. Nilai proyek diper-kirakan US$1 miliar. (ML/E-2)
Empat PerusahaanSiap Investasidi HTI
EMPAT perusahaan tercatat siap berinvestasi pada hutan tanaman industri (HTI) sampai 2017 di Papua. Total nilai investasi men-capai Rp116 triliun. Keempat pe-rusahaan tersebut yaitu Sinarmas Group, Djarum, Barito Group, dan Korindo asal Korea. “Me-reka siap berinvestasi HTI dan pabriknya. Ada yang berinvestasi sampai 2014, ada yang sampai 2017,” kata Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto di Jakarta, Kamis (21/4).
Menurut Hadi, pengusaha telah mengajukan permohon an investasi pada HTI sejak beberapa tahun lalu. Namun, berbelit-belit-nya birokrasi perizinan di Indo-nesia membuat proyek pengem-bangan HTI terhambat.
“Terbukanya investasi di HTI dan industri ini terkait target Kemenhut untuk memaksimal-kan industri kehutanan berbasis bahan baku dari hutan tanaman 2012.” (*/E-2)
PEtikmameterBabismepe
Agkatertorma
tribisdimiKayatapInKi
UK(kapa(2pe
PEinvkeinvtanda
jek(Bmebe
chadangsuBIKa
HAkeKaBa84
Related Documents
![Tumbang Powpint.ppt [Autosaved]](https://static.cupdf.com/doc/110x72/577c82101a28abe054af487a/tumbang-powpintppt-autosaved.jpg)
