Top Banner
LOG O SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
97

[DOKUMEN FINAL] LAKIP SETJEN 2012.pdf

Nov 17, 2015

Download

Documents

Rizky Widiyanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LOG

    OSEKRETARIAT JENDERAL

    KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

    JAKARTA, 2013

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

    SEKRETARIAT JENDERALTAHUN 2012

  • i

    Kata Pengantar

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2012 dapat tersusun, sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran untuk tahun 2012, sebagaimana diamanahkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal KKP Tahun 2012 ini

    menggambarkan sejumlah capaian kinerja terhadap target kinerja yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2012 beserta analisisnya, serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depan.

    Kami berharap dengan telah disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja

    Sekretariat Jenderal KKP Tahun 2012 ini, akan dapat diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal. Masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang akan datang.

    Jakarta, Januari 2013 Sekretaris Jenderal,

    Dr. Gellwynn Jusuf

    Paraf

    Kepala Biro Perencanaan

  • ii

    Daftar Isi

    Halaman

    KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR LAMPIRAN v RINGKASAN vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi 1 C. Organisasi dan Personalia 2 D. Sistematika Penyajian 4 E. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan

    Sekretariat Jenderal 4

    II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Visi dan Misi 6 B. Tujuan dan sasaran 7 C. Target Jangka Menengah 8 D. Kebijakan dan Strategi 9 E. Programdan Kegiatan 10 F. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 13 1. RKT Setjen Tahun 2012 2. Hasil Reviu Rencana Strategis Sekretariat

    Jenderal Tahun 2010-2014

    3. RKT Setjen Tahun 2012 Hasil Reviu G. Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2012 15 III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengelolaan Kinerja 17 B. Analisis Kinerja Program 20 C. Analisa Kinerja Keuangan 33 D. Pelaksanaan Kegiatan Direktif Pimpinan/Tugas

    Khusus 36

    E. Kendala 37 F. Rekomendasi 37 IV. PENUTUP A. Kesimpulan 39 B. Rencana Tindak Lanjut 39 V. LAMPIRAN

  • iii

    Daftar Tabel

    1. Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2012Berdasarkan

    Unit Kerja

    2. Target Kinerja Tahun 2012-2014

    3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    4. Perubahan Sasaran dan Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal

    5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    Hasil Reviu

    6. Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    7. Kategorisasi Kinerja

    8. Capaian Kinerja Tahun 2012 Sekretariat Jenderal

    9. Capaian Kinerja Triwulanan Tahun 2012 Sekretariat Jenderal

    10. Capaian Target Kinerja Tahun 2012 dan Perbandingan terhadap

    Target Tahun 2014

    11. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 Menurut Satuan

    Kerja Sekretariat Jenderal

    12. Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 Menurut Indikator

    Kinerja Program

  • iv

    Daftar Gambar

    1. Perkembangan Nilai AKIP KKP Tahun 2008-2012

    2. Perkembangan Opini BPK-RI atas Laporan keuangan KKP 2008-2011

  • v

    Daftar Lampiran

    1. Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal KKP

    2. Jumlah PNS Sekretariat Jenderal Berdasarkan Golongan Tahun

    2012

    3. Jumlah PNS Sekretariat jenderal Berdasarkan Gender Tahun

    2012

    4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun

    2012 Hasil Reviu

    5. Dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Sekretariat Jenderal Tahun

    2012

    6. Rencana Aksi dan Hasil Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran

    Sekretariat Jenderal Tahun 2012 Triwulanan

    7. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Sekretariat Jenderal Tahun

    2012

    8. Daftar Produk Peraturan Perundang-undangan bidang Kelautan

    dan Perikanan yang telah Diterbitkan Tahun 2012

    9. Daftar Dokumen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KKP Tahun

    2012

    10. Daftar Perjanjian yang Telah Diimplementasikan Tahun 2012

  • vi

    RINGKASAN

    erdasarkan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012, yang mengacu

    pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    KEP.132/MEN/SJ/2011 tentang Rencana Strategis Sekretariat Jenderal

    Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, Sekretariat Jenderal

    Kementerian Kelautan dan Perikanan mengemban lima target Indikator

    Kinerja Utama (IKU) untuk menuju sasaran terwujudnya penyelenggaraan

    tata kelola administrasi dan dukungan manajemen pemerintahan yang baik

    di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    Dari lima IKU yang diemban Sekretariat Jenderal, target capaian IKU

    telah tercapai seluruhnya, bahkan ada dua IKU yang melebihi target. Secara

    rinci pencapaian IKU Sekretariat Jenderal tahun 2012, adalah sebagai

    berikut:

    1. Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan

    Perikanan yang telah diterbitkan, dengan capaian kinerja 148,1% 2. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP, dengan capaian kinerja 100% 3. Opini BPK atas laporan keuangan, dengan capaian kinerja 100% 4. Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP, dengan capaian kinerja 105,8% 5. Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan, dengan capaian kinerja

    100%

    IKU Sekretariat Jenderal tahun 2012 berbeda dengan tahun 2011. Pada

    tahun 2011, masih mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan

    Perikanan No.KEP.70/MEN/SJ/2011 tentang Rencana Strategis Sekretariat

    Jenderal KKP Tahun 2010-2014. Sehingga terdapat beberapa pencapaian

    kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2011 dan 2012 tidak dapat dibandingkan

    karena perbedaan indikator. Namun demikian, apabila dibandingkan dengan

    target-target kinerja pada rencana jangka menengah pada

    KEP.132/MEN/SJ/2011, maka capaian kinerja tahun 2012 telah dapat

    memenuhi target tahun berjalan dan diproyeksikan target pada akhirtahun

    2014 dapat tercapai seluruhnya.

    Sampai dengan 31 Desember 2012 (berdasarkan data Kementerian

    Keuangan RI per 22 Januari 2013), realisasi penyerapan anggaran mencapai

    94,30% dari pagu sebesar Rp396,896,220,000. Dibandingkan dengan tahun

    2011, capaian realisasi anggaran Sekretariat Jenderal ini meningkat, yakni

    dari 89,69% pada tahun 2011 menjadi 94,30% pada tahun 2012.

  • vii

    Secara khusus, alokasi dan realisasi anggaran untuk IKU Sekretariat

    Jenderal melekat pada unit kerja penanggung jawab pencapaian indikator

    kinerja program. Rata-rata pencapaian kinerja keuangan untuk mencapai

    indikator kinerja program mencapai 89,11%. Rendahnya realisasi anggaran

    dikarenakan adanya kegiatan jasa konsultansi yang ditunda pelaksanaannya,

    adanya hibah Norwegia yang dialihkan oleh pihak donor ke lembaga lain,

    dan beberapa kegiatan kerja sama antarlembaga penandatangannnya

    ditunda pelaksanaannya.

    Meskipun capaian IKU telah memenuhi target yang ditetapkan, namun

    masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain: (1) belum

    seluruh unit kerja lingkup KKP mengikuti prosedur dalam pengajuan

    Rancangan Peraturan Perundang-undangan serta kurang lengkapnya data

    pendukung dan informasi yang diperlukan; (2) sistem akuntabilitas kinerja

    belum sepenuhnya diterapkan dalam perbaikan pelaksanaan dan

    perencanaan program pembangunan dan belum berbasis web; (3) Masih

    belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

    bidang keuangan; (4) proses merubah mindset dan cultureset pegawai dalam

    rangka Reformasi Birokrasi memerlukan waktu yang lama; dan (5) masih

    belum optimalnya pelaksanaan perjanjian/kesepakatan kerja sama

    internasional dan antarlembaga.

    Memperhatikan capaian dan kendala yang dihadapi, untuk

    meningkatkan capaian kinerja IKU Sekretariat Jenderal tahun 2013, rencana

    tindaklanjut yang akan dilakukan antara lain:

    1. Meningkatkan pemahaman seluruh unit kerja lingkup KKP mengenai

    prosedur dalam pengajuan Rancangan Peraturan Perundang-undangan.

    2. Meningkatkan penerapan SAKIP di lingkungan KKP.

    3. Meningkatkan pembinaan penerapan SPIP bidang keuangan di lingkungan

    KKP.

    4. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan seluruh Rencana Aksi RB di

    lingkungan KKP.

    5. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama internasional (bilateral dan

    multilateral) dan antarlembaga untuk implementasi perjanjian yang telah

    ditandatangani.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    1

    Bab I Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal ini merupakan

    perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan

    program Sekretariat Jenderal tahun 2012. Penyusunan LAKIP Sekretariat

    Jenderal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

    tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi

    Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

    Percepatan Pemberantasan Korupsi, Rencana Strategis Kementerian

    Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, serta Rencana Strategis

    Sekretariat Jenderal Tahun 2010-2014.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai salah

    satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat

    Jenderal dalam rangka mewujudkan good government, transparansi, dan

    akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan

    kinerja unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal.

    B. Kedudukan,Tugas, dan Fungsi

    Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    PER.07/MEN/2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

    Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Jenderal

    adalah unit organisasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab

    kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas

    melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian

    dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan

    KKP.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

    Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    2

    1. koordinasi kegiatan KKP;

    2. koordinasi dan penyusunan rencana dan program KKP;

    3. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

    ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan

    dokumentasi KKP;

    4. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja

    sama, dan hubungan masyarakat;

    5. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan

    bantuan hukum;

    6. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan

    7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Menteri Kelautan dan

    Perikanan.

    C. Organisasi dan Personalia

    Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, struktur organisasi

    Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri dari:

    1. Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

    penyusunan rencana, program, dan anggaran lintas sektor dan luar

    negeri, serta monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang

    kelautan dan perikanan.

    2. Biro Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan koordinasi

    penyusunan perencanaan, pengembangan, mutasi pegawai,

    administrasi jabatan fungsional, tata usaha kepegawaian, penyediaan

    data dan informasi kepegawaian, serta laporan kepegawaian.

    3. Biro Keuangan mempunyai tugas melakukan pembinaan, koordinasi

    pelaksanaan anggaran, koordinasi pelaksanaan perbendaharaan, tata

    laksana keuangan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan anggaran,

    penyelesaian ganti rugi, akuntansi keuangan dan barang milik Negara,

    serta pelaporan keuangan dan barang milik negara.

    4. Biro Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan

    koordinasi dan fasilitasi penyusunan peraturan perundang-undangan,

    pengembangan hukum laut, penyiapan naskah perjanjian, penelaahan

    dan bantuan hukum, serta pembinaan kelembagaan dan

    ketatalaksanaan KKP.

    5. Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi

    pengelolaan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha dan persuratan,

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    3

    serta pemberian pelayanan yang menunjang pelaksanaan tugas kantor

    pusat KKP.

    Selain itu Sekretariat Jenderal, KKP secara administratif membina

    dua pusat yaitu:

    1. Pusat Data, Satistik, dan Informasi(Pusdatin) mempunyai tugas

    melaksanakan penyediaan data dan statistik, pengembangan sistem

    informasi, dan komunikasi media dan lembaga di bidang kelautan dan

    perikanan.

    2. Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antarlembaga (Puskita)

    mempunyai tugas melaksanakan analisis, pengembangan, program,

    pembinaan, dan pelaksanaan kerja sama internasional dan

    antarlembaga di bidang kelautan dan perikanan.

    Disamping biro-biro dan pusat-pusat, Sekretariat Jenderal juga

    melakukan koordinasi terhadap Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia

    (DEKIN) yang mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan

    perumusan rancangan kebijakan di bidang kelautan serta pelayanan

    teknis administrasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Kelautan

    Indonesia. Adapun struktur organisasi dan pejabat struktural yang

    duduk dalam organisasi Sekretariat Jenderal KKP terlihat pada Bagan

    Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal pada Lampiran I.

    Sekretariat Jenderal KKP pada tahun 2012 memiliki sumber daya

    manusia sejumlah 593 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah PNS

    lingkup Sekretariat Jenderal KKP berdasarkan unit kerja seperti pada

    tabel berikut.

    Tabel 1 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    Berdasarkan Unit Kerja

    No. Unit Kerja Jumlah PNS (orang)

    1. Sekretariat Jenderal 5

    2. Biro Perencanaan 47

    3. Biro Kepegawaian 56

    4. Biro Keuangan 46

    5. Biro Hukum dan Organisasi 40

    6. Biro Umum 275 *

    7. Pusat Analisis Kerjasama Internasional dan Antarlembaga

    39

    8. Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia 33

    9. Pusat Data Statistik dan Informasi 52

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    4

    Jumlah 593 * ) Termasuk yang diperbantukan di Otorita Batam sebanyak 122 PNS

    Adapun rincian PNS lingkup Sekretriat Jenderal KKP berdasarkan

    tingkat golongan dan jenis kelamin dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.

    D. Sistematika Penyajian

    Pada dasarnya LAKIP ini secara umum menginformasikan capaian

    kinerja Sekretariat Jenderal dalam tahun 2012. Membandingkan antara

    capaian kinerja (performance results) tahun 2012 dengan rencana kinerja

    (performance plan) tahun 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan,

    kemudian membandingkan capaian kinerja tahun 2012 dengan tahun

    2011 dan juga terhadap target capaian pada tahun 2014, maka akan

    teridentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap). Dari hasil

    analisis terhadap celah kinerja tersebut, dapat diperoleh masukan bagi

    perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

    Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012 adalah sebagai

    berikut:

    Bab I PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas latar belakang,

    maksud dan tujuan penulisan dan struktur organisasi serta pengelola

    kinerja program/kegiatan.

    Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, menjelaskan

    rencana strategis Sekretariat Jenderal untuk periode 2010-2014,target

    setiap sasaran strategis jangka menengah, Rencana Kinerja Tahunan

    tahun 2012,hasil reviu Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Tahun

    2010-2014 yang telah dilakukan, sertapenetapan kinerja program untuk

    tahun 2012.

    Bab III AKUNTABILITAS KINERJA, menjelaskan pengelolaan kinerja,

    analisis pencapaian kinerja program dan keuangan Sekretariat Jenderal

    terhadap target sasaran untuk tahun 2012, kendala, dan rekomendasi

    Bab IV PENUTUP, menjelaskan kesimpulan Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2012 dan menguraikan rencana tindak

    lanjut yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

    E. Pengelola Kinerjadi Lingkungan Sekretariat Jenderal

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    5

    Dalam rangka pengelolaan kinerja di lingkungan Sekretariat

    Jenderal, telah ditetapkan penanggungjawab pengelola kinerja program

    di lingkungan Setjen sebagai berikut :

    1. Biro Hukum dan Organisasi sebagai penggungjawab sasaran strategis

    terkait pemenuhan peraturan perundang-undangan bidang kelautan

    dan perikanan;

    2. Biro Keuangan sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait

    peningkatan kualitas pengelolaan keuangan di KKP;

    3. Biro Perencanaan sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait

    peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan kualitas kinerja di

    KKP;

    4. Biro Hukum dan Organisasi sebagai penanggungjawab sasaran

    strategis terkait penyelenggaraan program reformasi birokrasi di KKP;

    dan

    5. Pusat Analisis dan Kerjasama Internasional dan Antarlembaga sebagai

    penanggungjawab sasaran strategis terkait peningkatan kerja sama

    bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan

    sumberdaya kelautan dan perikanan.

    Selanjutnya dalam rangka penyusunan Laporan kinerja Sekretariat

    Jenderal, telah ditetapkan tim penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

    Sekretariat Jenderal Tahun 2012 yang terdiri dari perwakilan

    unitorganisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    6

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

    A. Visi dan Misi

    Dalam penentuan visi, Sekretariat Jenderal telah

    mempertimbangkan beberapa kriteria (1) memberikan arah pandangan

    ke depan terkait dengan kinerja dan peranan organisasi, (2) ditetapkan

    secara rasional, realistis, mudah dipahami, (3) dirumuskan secara

    singkat, padat, mudah diingat, (4) dapat dilaksanakan secara konsisten

    dalam pencapaian, dan (5) mempunyai sifat fleksibel. Oleh sebab itu

    visi Sekretariat Jenderal akan ditanamkan pada setiap unsur organisasi

    sehingga menjadi visi bersama (shared vision) dan mampu

    mengerahkan dan menggerakkan segala sumber daya Sekretariat

    Jenderal.

    Adapun visi Sekretariat Jenderal yang diharapkan mampu

    memberi arah ke masa depan yaitu:

    Misi Sekretariat Jenderal merupakan sesuatu yang harusdiemban

    atau dilaksanakan oleh unit organisasi Sekretariat Jenderal dalam

    upaya-upaya untuk mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi yang

    telah ditetapkan, diharapkan seluruh unsur Sekretariat Jenderal dan

    pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal

    keberadaan dan peran Sekretariat Jenderal dalam penyelenggaraan

    pemerintahan negara.

    Misi Sekretariat Jenderal telah disusun secara jelas dan sesuai

    dengan tugas dan fungsinya, juga terkait dengan kewenangan yang

    dimilikinyasesuai peraturan perundang-undangan. Perumusan misi ini

    telah memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan

    (stakeholders), dan memberikan peluang untuk

    perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan

    lingkungan strategis.

    "Profesional dalam Pelayanan dan Dukungan Administrasi Kementerian"

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    7

    Kriteria dalam penentuan misi Sekretariat Jenderal antara lain

    adalah (1) sejalan dengan upaya pencapaian visi Sekretariat

    Jenderal,(2) sebagai penjabaran dari Rencanan Pembangunan Jangka

    Menengah Naional (RPJMN)Tahun 2010-2014 serta tugas yang

    dibebankan oleh undang-undang, (3) menggambarkan tindakan sesuai

    dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Jenderal.

    Berdasarkan acuan tersebut di atas, misi Sekretariat Jenderal

    adalah :

    B. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau

    dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan.

    Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

    serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta

    mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan

    dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi

    juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Sekretariat Jenderal

    telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi

    organisasi.

    Adapun karakteristik perumusan tujuan adalah antara lain (1)

    waktu pencapaiannya dalam jangka menengah, (2) dilakukan secara

    jelas, (3) mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, (4) terkait

    dengan misi, (5) mempertimbangkan nilai yang dianut organisasi, (6)

    mempertimbangkan critical success factors (CSF), dan (7) tidak

    bertentangan dengan visi.

    Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

    instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,

    dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran

    telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat

    keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun

    bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat

    capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk

    1. Mengoptimalkan dukungan administrasi pelaksanaan tugas KKP. 2. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas unit

    organisasi di lingkungan KKP.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    8

    dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara

    berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam

    rencana strategis. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan

    memiliki indikator yang terukur.

    Berdasarkan karakteristik tersebut di atas, tujuan dan sasaran

    Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut:

    1. Terwujudnya penyelenggaraan tata kelola administrasi. Pencapaian

    tujuan ini ditandai dengan terpenuhinya peraturan perundang-

    undangan bidang KP.

    2. Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang baik di

    lingkungan KKP. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:

    a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

    kualitas kinerja KKP.

    b. Terwujudnya reformasi birokrasi di KKP.

    c. Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan

    antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan

    dan perikanan.

    Secara keseluruhan sasaran strategis Sekretariat Jenderal

    berdasarkan tujuan yang akan dicapai dapat dijabarkan sebagai

    berikut:

    1. Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP. Indikator

    Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah

    peraturan perundang-undangan bidang KP yang diterbitkan.

    2. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

    kualitas kinerja KKP. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah

    tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP dan opini BPK atas

    laporan keuangan KKP.

    3. Terwujudnya reformasi birokrasi di KKP. IKU pencapaian sasaran

    strategis ini adalah jumlah dokumen laporan Reformasi Birokrasi di

    KKP.

    4. Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga

    dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

    IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah perjanjian yang

    telah diimplementasikan.

    C. Target Jangka Menengah

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    9

    Berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Tahun 2010-

    2014, target jangka menengah sampai dengan tahun 2014 untuk

    setiap sasaran strategis dan indikator kinerja adalah sebagaimana

    tabel berikut :

    Tabel 2.

    Target Kinerja Tahun 2012-2014

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Target

    2012 2013 2014

    Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk

    54 produk

    56 produk

    Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    Nilai AKIP A

    Nilai AKIP A

    Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP WTP WTP

    Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    Jumlah dokumen pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KKP

    34 dokumen

    - -

    Persentase rencana aksi RB di KKP yang telah terpenuhi *)

    - 100% 100%

    Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    27 dokumen

    kerja sama

    27 dokumen

    kerja sama

    27 dokumen

    kerja sama

    *) Indikator kinerja hasil reviu Renstra Setjen 2010-2014

    D. Kebijakan dan Strategi

    Penyusunan rencana strategis sejauh mungkin telah diupayakan

    dapat mengakomodasikan kebutuhan stakeholders, baik internal KKP

    maupun instansi lain atau masyarakat umum sesuai dengan tugas dan

    fungsi yang diemban serta mempertimbangkan potensi, peluang, dan

    kendala yang ada.

    Arah kebijakan yang akan dilakukan Sekretariat Jenderal adalah

    mendukung terciptanya clean government dan good governance.

    Untuk itu, strategi yang ditempuh untuk melaksanakan arah kebijakan

    Sekretariat Jenderal adalah:

    1. Peningkatan pelayanan di bidang penataan produk hukum dan

    bantuan hukum.

    2. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas

    kinerja.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    10

    3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya aparatur.

    4. Peningkatan kerja sama lintas sektor dan luar negeri.

    E. Program dan Kegiatan

    Sekretariat Jenderal melaksanakan program kerja yang

    mendukung pelaksanaan program pembangunan kelautan dan

    perikanan secara keseluruhan yaituProgram Peningkatan Dukungan

    Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP.

    Tujuan program adalah meningkatkan pembinaan dan koordinasi

    penyelenggaraan pembangunan kelautan dan perikanan dengan

    sasaran meningkatnya kesesuaian pelaksanaan dukungan manajerial.

    Untuk mencapai tujuan dan sasaran program tersebut, kegiatan

    yang teah dilaksanakan adalah:

    1. Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan, Penganggaran dan

    Monitoring Evaluasi Pembangunan KP

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah terselenggaranya

    perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi program

    pembangunan kelautan dan perikanan yang terintegrasi, akuntabel

    dan tepat waktu. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pencapaian

    sasaran kegiatan ini adalah:

    a. Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan yang

    teritegrasi, tepat waktu dan berbasis data yang akurat

    b. Jumlah dokumen penganggaran yang teritegrasi, tepat waktu

    dan berbasis data yang akurat

    c. Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi kinerja program

    pembangunan kelautan dan perikanan

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Biro

    Perencanaan.

    2. Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian KKP

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah terwujudnya

    pengelolaan SDM KKP yang sesuai dengan kebutuhan. IKK

    pencapaian sasaran kegiatan ini adalah:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    11

    a. Jumlah SDM yang dialokasikan dalam perencanaan pegawai

    sesuai kebutuhan

    b. Jumlah SDM yang dialokasikan dalam pengembangan pegawai

    sesuai kebutuhan

    c. Persentase pelayanan pengangkatan, kepangkatan,

    pemberhentian, pensiun dan mutasi pegawai lainnya yang tepat

    waktu

    d. Jumlah pelayanan administrasi dan pengembangan jabatan

    fungsional sesuai kebutuhan

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Biro

    Kepegawaian.

    3. Pembinaan Pelaksanaan dan Koordinasi Pengelolaan Keuangan KKP.

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah terselenggaranya

    pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran yang terintegrasi,

    akuntabel, dan tepat waktu. IKK pencapaian sasaran kegiatan ini

    adalah:

    a. Persentase unit kerja yang menerapkan Sistem Akuntasi Instansi

    (SAI) dan pengelolaan pelaksanaan anggaran sesuai dengan

    ketentuan dan tepat waktu

    b. Persentase dokumen pengelolaan pelaksanaan anggaran dan

    administrasi keuangan yang akurat dan tepat waktu

    c. Persentase laporan pengendalian dan monitoring pelaksanaan

    anggaran yang tepat waktu

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Biro

    Keuangan.

    4. Pembinaan dan Koordinasi Penyiapan Produk Hukum dan Penataan

    Organisasi KKP.

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah terpenuhinya

    peraturan perundang-undangan serta efektivitas dan kemutakhiran

    hukum laut, perjanjian, perizinan, organisasi dan tata laksana

    sesuai kebutuhan nasional dan tantangan global, serta pelayanan

    bantuan hukum yang akuntabel. IKK pencapaian sasaran kegiatan

    ini adalah:

    a. Jumlah peraturan perundang-undangan bidang teknis KP dan

    lintas sektor yang diterbitkan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    12

    b. Jumlah Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KKP

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Biro Hukum

    dan Organisasi.

    5. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang

    Pelaksanaan Tugas KKP.

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Tercapainya standar pelayanan minimal sesuai dengan Standar

    Operasional Prosedur (SOP) dalam bidang tata usaha pimpinan,

    kerumahtanggaan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi

    persuratan dan kearsipan. IKK pencapaian sasaran kegiatan ini

    adalah:

    1) Persentase pencapaian standar pelayanan minimal sesuai

    dengan SOP dalam bidang kerumahtanggaan

    2) Persentase pencapaian standar pelayanan minimal sesuai

    dengan SOP dalam bidang pengelolaan perlengkapan

    3) Persentase pencapaian standar pelayanan minimal sesuai

    dengan SOP dalam bidang administrasi persuratan dan

    kearsipan

    b. Terbangunnya sarana dan prasarana perkantoran. Indikator

    Kinerja Kegiatan pencapaian sasaran kegiatan ini adalah:

    1) Terpenuhinya kebutuhan tanah

    2) Persentase penyelesaian gedung Kantor Pusat (Gedung Mina

    Bahari IV)

    3) Persentase penyelesaian Gedung Sekretariat CTI Centre

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Biro Umum.

    6. Pengembangan dan Pembinaan Data Statistik dan Informasi

    Kelautan dan Perikanan.

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya unit

    kerja pusat dan daerah yang terintegrasi dalam Sistem Informasi

    Manajemen KKP (SIM-KKP) dengan data yang lengkap, terkini dan

    akuntabel serta terbangunnya citra positif KKP. IKK pencapaian

    sasaran kegiatan ini adalah:

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    13

    a. Jumlah dokumen data statistik kelautan dan perikanan terkini

    dan tepat waktu

    b. Jumlah unit kerja yang terintegrasi dalam SIM-KKP antara pusat,

    provinsi, dan UPT

    c. Jumlah pemberitaan yang mendukung program KKP serta

    terbangunnya citra positif KKP

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Pusat Data

    Statistik dan Informasi.

    7. Pengembangan dan Pembinaan Kerja Sama Internasional dan

    Antarlembaga Bidang Kelautan dan Perikanan.

    Sasaran dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya kerja

    sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka

    pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. IKK pencapaian

    sasaran kegiatan ini adalah:

    a. Jumlah hasil analisis dan evaluasi kerja sama bilateral

    b. Jumlah hasil analisis dan evaluasi kerja sama multilateral

    c. Jumlah hasil analisis dan evaluasi kerja sama antarlembaga

    Unit organisasi yang bertanggung jawab adalah Pusat Kerja

    Sama Internasional dan Antarlembaga.

    F. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

    1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal tahun

    2012 disusun pada tahun 2011 dimana masih mengacu pada

    Renstra Setjen sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan

    Perikanan No. KEP.70/MEN/2011, sebagai berikut :

    Tabel 3.

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    Sasaran Indikator Kinerja Target

    Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya lingkup KKP

    Persentase tercapainya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkup KKP

    100%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    14

    2. Hasil Reviu Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Tahun 2010-

    2014

    Pada 18 Februari 2010, Sekretariat Jenderal telah menetapkan

    Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.06/MEN/2010

    tentang Rencana Strategis KKP Tahun 2010-2014 sebagai acuan

    penetapan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.

    KEP.70/MEN/SJ/2011 tentang Rencana Strategis Sekretariat

    Jenderal KKP Tahun 2010-2014. Namun berdasarkan hasil asistensi

    dari Tim Evaluasi AKIP Kementerian PAN dan RB serta Inspektorat

    Jenderal KKP, dilakukan penyesuaian tugas dan fungsi Sekretariat

    Jenderal mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

    No. PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP,

    sehingga pada tanggal 28 Desember 2011 ditetapkan Keputusan

    Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.132/MEN/2011 tentang

    Rencana Strategis Sekretariat Jenderal KKP Tahun 2010-2014 yang

    digunakan sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan mulai

    tahun 2012 di lingkungan Sekretariat Jenderal.

    Beberapa perubahan sasaran dan indikator kinerja

    Sekretariat Jendral sesuai tabel berikut:

    Tabel 4.

    Perubahan Sasaran dan Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal

    KEP.70/MEN/SJ/2011 KEP.132/MEN/SJ/2011

    Sasaran Indikator Sasaran Indikator

    Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya lingkup KKP

    Persentase tercapainya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkup KKP

    1. Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    1. Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang KP yang diterbitkan

    2. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    2. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    3. Opini Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan

    3. Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    4. Jumlah dokumen pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KKP

    4. Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral, dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    5. Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    15

    3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    Hasil Reviu

    Dengan adanya hasil reviu Rencana Strategis Sekretariat

    Jenderal Tahun 2010-2014sebagaimana diuraikan di atas,

    mengakibatkan indikator kinerja program dan kegiatan pada

    dokumen RKT dilakukan penyesuaian/perubahan sebagaimana

    tabel berikut :

    Tabel 5.

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

    Sekretariat Jenderal Tahun 2012Hasil Reviu

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk

    Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP

    Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    Jumlah dokumen pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KKP

    34 dokumen

    Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    27 dokumen kerja sama

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Jenderal Tahun

    2012 Hasil Reviu selengkapnya sebagaimana Lampiran 4.

    G. Penetapan Kinerja Tahun 2012

    Untuk tahun 2012, Sekretariat Jenderal telah menetapkan target

    kinerja program dan kegiatan dalam dokumen Penetapan Kinerja

    (Tapja) Tahun 2012 yang disusun secara berjenjangmengacu pada

    indikator kinerja yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan

    dan Perikanan Nomor KEP.132/MEN/SJ/2011 tentang Rencana

    Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Tahun 2010-2014. Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh

    pejabat Eselon II dengan pejabat Eselon I, dan pejabat Eselon I dengan

    Menteri Kelautan dan Perikanan. Dokumen Tapja Tahun 2012 tersebut

    selanjutnya digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada akhir

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    16

    tahun 2012 yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

    Sekretariat Jenderal Tahun 2012.

    Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012 adalah

    sebagaimana Tabel berikut :

    Tabel 6.

    Penetapan Kinerja Sekretariat JenderalTahun 2012

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk

    Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP

    Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    Jumlah dokumen pelaksanaan Reformasi Birokrasi di KKP

    34 dokumen

    Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    27 dokumen kerja sama

    Untuk mencapai sasaran tersebut dengan sejumlah target

    indikator sebagaimana tabel di atas, telah dialokasikan anggaran

    padatahun 2012 sebesar Rp417.050.292.000. Namun demikian, adanya

    penghematan anggaran secara nasional dikarenakankebijakan

    kenaikan harga BBM, mengakibatkan pagu alokasi anggaran Sekretariat

    Jenderal menjadi Rp 396.896.220.000.

    Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2012 berbeda

    dengan tahun 2011. Sehingga terdapat beberapa pencapaian kinerja

    Sekretariat Jenderal Tahun 2011 dan 2012 tidak dapat dibandingkan

    karena perbedaan indikator tersebut.

    Dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Sekretariat Jenderal Tahun

    2012 selengkapnya sebagaimana Lampiran 5.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    17

    Bab III Akuntabilitas Kinerja

    A. Pengelolaan Kinerja

    1. Metode Pengukuran Kinerja

    Perencanaan strategis dan pengukuran kinerja serta

    evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang

    penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan

    berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

    pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran,

    dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi, misi,

    kebijakan, strategi, dan program Sekretariat Jenderal.

    Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012 dilakukan

    penjabaran Rencana Aksi Pencapaian Kinerja untuk setiap triwulan

    (Lampiran 6). Selanjutnya dilakukan penilaian triwulanan yang

    dimaksudkan untuk menilai setiap pencapaian indikator kinerja

    program guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan

    kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Monitoring, evaluasi,

    pengukuran sampai pelaporan dalam rangka pengumpulan data

    kinerja Sekretariat Jenderal dilakukan dengan tim pengelola kinerja

    yang dilakukan secara triwulanan.

    Dalam pelaksanaannya, metode pengukuran kinerja pada

    Sekretariat Jenderal menggunakan kategorisasi kinerja (penentuan

    posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai

    berikut :

    Tabel 7.

    Kategorisasi Kinerja

    No. Kategori Rentang Nilai Kode

    1. Sangat Baik > 100 Biru

    2. Baik 80 100 Hijau

    3. Cukup 50 79 Kuning

    4. Kurang < 49 Merah

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    18

    Proses penghitungan kinerja menggunakan Informasi

    Indikator Kinerja (IIK) yang telah ditetapkan sebelumnya, serta

    menilai capaian kinerja dari kegiatan- kegiatan yang mendukung

    pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan

    dilakukan oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis

    sesuai dengan tanggung jawabnya.

    Tabel 8.

    Capaian Kinerja Tahun 2012Sekretariat Jenderal

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian %

    Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk 77 produk 148,1

    Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    B 100

    Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP WTP 100 *)

    Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP

    34 dokumen

    36 dokumen

    105,8

    Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    27 dokumen kerjasama

    27 dokumen kerjasama

    100

    *) merupakan capaian yang diukur dari kegiatan-kegiatan pengelolaan keuangan yang

    mendukung pencapaian WTP, sementara menunggu hasil opini dari BPK-RI atas

    Laporan Keuangan KKP Tahun 2012

    2. Pengukuran Kinerja

    Penilaian kinerja pada Sekretariat Jenderal dilakukan secara

    berkala, yakni setiap triwulanan, yang dituangkan dalam laporan

    kinerja triwulanan. Hasil yang diperoleh setiap triwulanan

    merupakan masukan bagi perbaikan kinerja untuk triwulan

    berikutnya.

    Secara rinci hasil penilaian kinerja triwulanan tahun 2012

    Sekretariat Jenderal sebagaimana tabel berikut :

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    19

    Tabel 9.

    Capaian Kinerja Triwulanan Tahun 2012Sekretariat Jenderal

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Target Kinerja

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

    Target

    Real

    Target Real Target Real Target

    Real

    1 Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Jumlah produk per UU- bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk

    9 20 (333%)

    13 16 (123%)

    19 18 (95%)

    11 23 (209%)

    2 Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP

    - Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    Penerapan SAKIP 100%

    100% Penerapan SAKIP 100%

    100% Penerapan SAKIP 100%

    100% Penerapan SAKIP 100%

    100%

    - Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP Pengelolaan keuangan

    100%

    103% Pengelolaan keuangan

    100%

    126% Pengelolaan keuangan

    100%

    92% Pengelolaan keuangan

    100%

    100%

    3 Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP

    Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP

    34 dokumen

    8 12 (150%)

    8 9 (112,5%)

    8 7 (87,5%

    )

    10 8 (80%)

    4 Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

    Jumlah perjanjian yang telah dimplementasi-kan

    27 dok. kerjasama

    8 8 (100%)

    4 4 (100%)

    9 9 (100%)

    6 6 100%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    20

    Secara rinci, Rencana Aksi dan Hasil Pengukuran Kinerja

    Pencapaian Sasaran Sekretariat Jenderal Tahun 2012 Triwulanan

    sebagaimana Lampiran 6.

    B. Analisis Kinerja Program

    Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan dalam rangka

    menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja program dan

    kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi

    sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.

    Berdasarkan capaian kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2012

    setiap triwulan, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut :

    1. Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang KP

    Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

    keberhasilan sasaran terpenuhinya peraturan perundang-undangan

    bidang KP adalah jumlah produk peraturan perundang-undangan

    bidang kelautan dan perikanan yang telah diterbitkan, dengan

    capaian 148,1%.

    Peraturan perundang-undangan di lingkungan KKP terdiri

    dari peraturan perundang-undangan yang bersifat pengaturan dan

    peraturan perundang-undangan yang bersifat penetapan. Peraturan

    perundang-undangan yang bersifat pengaturan adalah peraturan

    perundang-undangan yang memuat kebijakan yang ditetapkan oleh

    Menteri yang berisi pengaturan, baik sebagai pelaksanaan

    peraturan yang lebih tinggi maupun pengaturan pelaksanaan tugas

    dan fungsi organisasi yang berlaku bagi seluruh atau sebagian unit

    kerja di lingkungan KKP.

    Pada tahun 2012 peraturan perundang-undangan yang

    bersifat pengaturan berjumlah 30 (tiga puluh) Peraturan Menteri.

    Peraturan perundang-undangan tersebut merupakan usulan dari

    Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen P2HP,

    Ditjen PSDKP, Ditjen KP3K, Itjen, Badan Litbang Kelautan dan

    Perikanan, Badan Pengembangan SDMKP, Badan Karantina Ikan,

    Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan dan Biro serta

    Pusat lingkup Setjen.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    21

    Peraturan perundang-undangan yang bersifat penetapan

    adalah peraturan perundang-undangan yang merupakan

    pelaksanaan peraturan yang lebih tinggi yang memuat penetapan

    tentang status finansial, personal, material, pembentukan/

    pembubaran panitia/tim/kelompok kerja, pelimpahan wewenang

    dan hal-hal lain yang berlaku bagi seluruh atau sebagian unit kerja

    di lingkungan KKP. Jumlah peraturan perundang-undangan yang

    bersifat penetapan pada tahun 2012 berjumlah 47(empat puluh

    tujuh) Keputusan Menteri KP. Di samping Keputusan Menteri yang

    ditandatangani oleh Menteri KP terdapat juga Keputusan Menteri

    yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri KP

    yang berjumlah 171 Keputusan Menteri.

    Biro Hukum dan Organisasi sebagai unit organisasi di bawah

    Sekretariat Jenderal yang bertugas memfasilitasi dan

    mengkoordinasi perumusan, penelaahan, penyusunan peraturan

    perundang-undangan di lingkungan KKP pada tahun 2012 juga

    telah berhasil memfasilitasi penetapan 2 (dua) rancangan Peraturan

    Presiden yaitu:

    a. Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2012 tentang Reklamasi

    Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil; dan

    b. Peraturan Presiden Nomor 122 Tahun 2012 tentang Rehabilitasi

    di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

    Biro Hukum dan Organisasi sebagai penaggungjawab

    pengelola pencapaian indikator kinerja di atas telah melakukan

    langkah-langkah sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja

    dalam memenuhi target, diantaranya melalui:

    a. Advokasi dan pemberian bimbingan penyusunan peraturan

    perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan

    b. Publikasi atau sosialisasi peraturan perundang-undangan di

    bidang kelautan dan perikanan

    c. Evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan

    perikanan

    d. Penyusunan database peraturan perundang-undangan di bidang

    kelautan dan perikanan, dan dapat diakses secara on-line di

    www.infohukum.kkp.go.id.

    http://www.infohukum.kkp.go.id/

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    22

    2. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

    kualitas kinerja KKP

    Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

    keberhasilan sasaran meningkatnya kualitas akuntabilitas

    pengelolaan keuangan dan kualitas kinerja KKP terdiri atas dua

    indikator kinerja, yaitu:

    a. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP, dengan capaian

    100%

    Mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

    tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang

    mengintruksikan kepada setiap Instansi untuk melaksanakan

    akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud

    pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan

    tujuan organisasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah

    menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (SAKIP) dan menyampaikan LAKIP kepada Presiden melalui

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi secara tepat waktu.

    Pada tahun 2012, KKP memperoleh penghargaan dari

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi untuk nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP)

    dengankategori B atau dengan nilai 69,95. Capaian kinerja ini

    sudah sesuai dengan target kinerja tahun 2012. Apabila

    dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, selama 5 tahun

    terakhir nilai AKIP KKP selalu meningkat, yakni dari nilai 45,67

    pada tahun 2008 hingga mencapai nilai 69,95 pada tahun 2012,

    sebagaimana gambar berikut.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    23

    Gambar 1. Perkembangan Penilaian AKIP KKP Tahun 2008 - 2012

    Biro Perencanaan sebagai penanggung jawab pengelola

    pencapaian indikator kinerja diatas telah melakukan langkah-

    langkah perbaikan sebagai upaya untuk mencapai target kinerja

    diantaranya melalui:

    1) Aspek Perencanaan

    a) Penetapan Indikator Kinerja Utama KKP dan Eselon I melalui

    Keputusan Menteri No. KEP.37/MEN/SJ/2012 tentang IKU

    Unit Kerja Eselon I di Lingkungan KKP Tahun 2012

    b) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Kerja

    (Renja) KKP dan Eselon I Tahun 2012

    c) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Kerja dan

    Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dan Daftar Isian

    Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012 di lingkungan KKP

    d) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen Tapja KKP dan

    Eselon I tahun 2012 dan menyampaikan kepada Menteri PAN

    dan RB secara tepat waktu

    e) Menyusun Kontrak Kinerja Individu tahun 2012 di

    lingkungan Sekretariat Jenderal

    f) Melakukan reviu Rencana Strategis KKP dan Sekretariat

    Jenderal tahun 2010-2014 pada tahun 2012, yang telah

    ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

    Nomor PER.15/MEN/2012 tentang Rencana Strategis KKP

    Tahun 2010-2014 serta Keputusan Menteri Kelautan dan

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    70.00

    2008 2009 2010 2011 2012Perencanaan 13.79 21.70 22.40 23.93 24.87

    Pengukuran Kinerja 7.43 9.10 10.58 13.64 13.13

    Pelaporan Kinerja 6.60 9.18 8.50 10.44 10.99

    Evaluasi Kinerja 2.20 2.20 3.17 6.76 6.57

    Capaian Kinerja 15.68 8.09 8.39 10.75 14.39

    Nilai Hasil Evaluasi 45.70 50.27 53.04 65.52 69.95

    45.7050.27 53.04

    65.5269.95

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    24

    Perikanan Nomor KEP.158/MEN/SJ/2012 tentang Rencana

    Strategis Sekretariat Jenderal KKP Tahun 2010-2014

    2) Aspek Pengukuran Kinerja

    a) Melakukan pengukuran kinerja setiap triwulanan baik tingkat

    KKP maupun Sekretariat Jenderal

    b) Menyusun draft Pedoman Umum Pengumpulan Data Kinerja

    KP

    c) Membangun sistem aplikasi pengumpulan data kinerja

    3) Aspek Pelaporan Kinerja

    a) Membentuk tim dan menyusun laporan bulanan di

    lingkungan Sekretariat Jenderal

    b) Koordinasi dan pemberian bimbingan pada setiap unit Eselon

    I lingkup KKP dalam penyusunan LAKIP Eselon I dan LAKIP

    KKP Tahun 2011, terutama terkait dengan analisis capaian

    indikator kinerja dan umpan balik terhadap perbaikan

    perencanaan dan peningkatan organisasi ke depan.

    c) Koordinasi dengan Inspektorat Jenderal KKP dan

    Kementerian PAN dan RB dalam peningkatan kualitas AKIP

    Kementerian

    d) LAKIP Eselon I Lingkup Kementerian dan LAKIP Kementerian

    Kelautan dan Perikanan dapat diakses secara on-line di

    www.kkp.go.id.

    4) Aspek Evaluasi Kinerja

    a) Melakukan monitoring program dan kegiatan setiap

    triwulanan, termasuk pembinaan pelaksanaan anggaran

    b) Merencanakan pelaksanaan evaluasi program atau kegiatan

    strategis KKP

    c) Melaksanakan Rapat Koordinasi Pusat (Rakorpus) bersama

    seluruh Eselon I dalam rangka perbaikan perencanaan dan

    pelaksanaan tahun mendatang

    5) Aspek Capaian Kinerja

    Melakukan analisis capaian kinerja sampai dengan tingkat

    output dan outcome serta capaian kinerja lainnya terkait dengan

    pengelolaan keuangan, manajemen internal, dan penilaian dari

    instansi pemerintah lainnya.

    http://www.kkp.go.id/

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    25

    b. Opini BPK atas laporan keuangan, dengan capaian 100%

    Dalam rangka peningkatan kualitas Laporan Keuangan KKP,

    telah dilakukan upaya terintegrasi antar unit kerja eselon I untuk

    meningkatkan kualitas dokumen pertanggungjawaban.

    Gambar 2.

    Perkembangan Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP

    2008-2011

    Telah dicapai peningkatan opini Badan Pemeriksa Keuangan

    (BPK) RI, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf

    penjelasan untuk Laporan Keuangan KKP Tahun 2011. Untuk

    Laporan Keuangan KKP tahun 2012, saat ini sedang dilakukan

    proses penyusunan yang akan mendapatkan opini dari BPK RI

    sekitar April 2013. Dalam kaitan ini, telah dilakukan langkah-

    langkah pengelolaan keuangan sebagai upaya untuk mencapai

    target kinerja menuju WTP, diantaranya melalui:

    1) Penyusunan laporan keuangan dan BMN KKP secara berjenjang

    dari Satker.

    2) Penyusunan satker secara kontinyu mengakses sistem akuntansi

    instansi KKP online.

    3) Penyusunan Laporan realisasi target dan penggunaan PNBP KKP.

    4) Penyusunan usulan target dan pagu penggunaan PNBP KKP.

    5) Penyusunan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)

    dan Surat Keterangan Pembebanan Penggantian Kerugian

    Sementara (SKP2KS).

    6) Penyusunan unit Eselon I yang dibantu penguatan implementasi

    Sistem Pengendalian Intern bidang keuangan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    26

    Disamping itu, dalam rangka pencapaian WTP atas Laporan

    Keuangan KKP Tahun 2012, juga dilakukan percepatan

    penyelesaian masalah aset eks Deptan, bimbingan teknis

    pengelolaan PNBP dan hibah, dan melakukan pembinaan dan

    pemantauan pengadaan barang dan jasa di lingkungan KKP dan

    melaporkan ke UKP4 dalam hal ini TEPPA, serta mengkoordinasikan

    penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan dan rekomendasi

    BPK-RI seluruh Eselon I bersama Tim Inspektorat Jenderal KKP.

    B. Terselenggaranya program reformasi birokrasi di KKP.

    Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

    keberhasilan sasaran Terselenggaranya program reformasi

    birokrasi di KKP adalah Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP,

    dengan capaian 105,8%.

    Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya

    untuk melakukan pembaruan dan perubahan mendasar terhadap

    sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek

    organisasi, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia

    aparatur, ketatalaksanaan, dan pelayanan publik, guna

    mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan kata lain,

    Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun

    aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam

    mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan

    nasional.

    Tujuan reformasi birokrasi KKP adalah agar semua perangkat

    atau komponen yang ada di dalam KKP dapat dikelola dan berjalan

    secara baik guna mencapai satu tujuan yaitu peningkatan kinerja

    (better performance) yang berkelanjutan, baik kinerja lembaga, unit

    kerja, maupun kinerja pegawai (SDM). Perangkat atau komponen

    tersebut terdiri dari: kelembagaan (struktur organisasi);

    ketatalaksanaan (manajemen); sumber daya manusia (SDM);

    anggaran; sarana dan prasarana; dan budaya organisasi.

    Pelaksanaan RB di KKP berpedoman pada Keputusan Menteri

    Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi.

    Program dan kegiatan RB di KKP dilakukan melalui berbagai

    kegiatan yang diwadahi dalam 9 (sembilan) program, yakni

    (a)Manajemen Perubahan, (b) Penataan Peraturan Perundang-

    undangan, (c) Penataan dan Penguatan Organisasi, (d) Penataan Tata

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    27

    Laksana, (e) Penataan Sistem SDM Aparatur, (f) Penguatan

    Pengawasan Intern, (g) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, (h)

    Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dan (i) Monitoring dan

    Evaluasi.

    Proses pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan KKP

    pada tahun 2012 diawali dengan telah dilakukan desk analysis

    terhadap dokumen usulan reformasi birokarasi KKP guna menilai

    kelengkapan dan kualitas isi. Dari desk analysis diperoleh hasil

    yakni Penilaian Dokumen Usulan mencapai nilai 82% Kelengkapan;

    dan Penilaian Road Map mencapai nilai 85% Kelengkapan (Nilai

    ambang batas kelengkapan kurang dari 70%).

    Sebagai tindak lanjut desk analysis, pada tanggal 13 Agustus

    2012 telah dilakukan verifikasi lapangan oleh Tim Unit Pengelola

    Reformasi Birokrasi Nasional untuk menilai kesiapan pelaksanaan 9

    program mikro RB, melalui 4 tahap kesiapan pelaksanaan RB

    (quality cycle), yaitu: Plan (P); Do (D); Check (C) dan Act (A), dengan

    menggunakan metode wawancara dan observasi untuk menggali

    pemahaman dan implementasi Reformasi Birokrasi KKP pada

    tingkat pejabat/pegawai. Dari penilaian ini KKP memperoleh nilai

    52, dengan total nilai akhir mencapai nilai 49 atau Level 2, sehingga

    dinyatakan lulus dengan besaran Tunjangan Kinerja 45% dari

    Kementerian Keuangan.

    Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi, kelengkapan,

    akurasi dan ketepatan waktu penilaian, upaya

    peningkatan/perbaikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi KKP

    dilakukan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

    Birokrasi (PMPRB) On-line sebagaimana diatur dalam Peraturan

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 1 dan Nomor 31 Tahun 2012.

    Guna mendukung kelancaran pelaksanaan Reformasi

    Birokrasi KKP dibentuk Tim Reformasi Birokrasi KKP dengan

    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    KEP.17/MEN/2012. Adapun tugas dari Tim tersebut yaitu:

    1. bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan reformasi

    birokrasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

    2. melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pelaksanaan

    program reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian

    Kelautan dan Perikanan;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    28

    3. melakukan koordinasi dengan Tim Kerja Reformasi Birokrasi

    Nasional dalam melaksanakan program reformasi birokrasi di

    lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan

    4. melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam rangka

    percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan

    Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Melalui reformasi birokrasi, KKP telah menyiapkan langkah-

    langkah pembenahan yang dilakukan antara lain dengan:

    1. Program manajemen perubahan

    a. menyusun strategi manajemen perubahan dan strategi

    komunikasi serta membangun komitmen, partisipasi dan

    perubahan perilaku yang diinginkan;

    b. membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta

    keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan

    reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di

    lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

    c. meningkatkan kemampuan leadership;

    d. menerapkan metode reward and punishment secara

    konsekuen dan konsisten;

    e. melibatkan Kementerian/Lembaga, organisasi

    kemsyarakatan, dunia usaha, pemerintah daerah sebagai

    subyek kegiatan;

    f. menata sikap, perilaku dan etika pegawai Kementerian

    Kelautan dan Perikanan; dan

    g. melaksanakan kampanye eksternal seoptimal mungkin

    dengan menggunakan tenaga profesional (out sourching).

    2. Program penataan peraturan perundang-undangan

    a. mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang

    reformasi birokrasi;

    b. mempublikasikan atau mensosialisasikan peraturan

    perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan;

    c. mengadvokasi dan memberikan bimbingan penyusunan

    peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan

    perikanan;

    d. melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan di

    bidang kelautan dan perikanan;

    e. penyusunan database peraturan perundang-undangan di

    bidang kelautan dan perikanan, dan dapat diakses secara

    online di www.infohukum. kkp.go.id;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    29

    f. penyelesaian peraturan perundang-undangan di bidang

    reformasi birokrasi direncanakan akan selesai pada tahun

    2012.

    3. Program penataan dan penguatan organisasi

    a. menata tugas dan fungsi yang tumpang tindih pada unit-unit

    organisasi dilingkungan Kementerian Kelautan dan

    Perikanan;

    b. menata struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan untuk

    mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kelautan

    dan Perikanan;

    c. tugas-tugas yang sudah dialihkan dari Kementerian

    Kehutanan kepada KKP, namun belum diikuti dengan

    penataan kelembagaannya; dan

    d. merumuskan kembali mekanisme koordinasi yang lebih

    efektif diantara unit-unit organisasi, khususnya yang

    memiliki tugas dan fungsi yang bersifat lintas unit kerja.

    4. Program penataan tata laksana

    a. menyusun POS yang efektif;

    b. melakukan penataan tata laksana e-government melalui

    pembenahan Sistem Aplikasi Utama dan Pendukung KKP.

    5. Program penataan sistem manajemen SDM Aparatur

    a. melakukan penataan sistem rekrutmen pegawai;

    b. mengoptimalkan analisis jabatan;

    c. mengoptimalkan evaluasi jabatan;

    d. melakukan penyusunan standar kompetensi jabatan

    e. melakukan assesmen individu berdasarkan kompetensi;

    f. menerapkan sistem penilaian kinerja individu;

    g. membangun dan mengembangkan database pegawai; dan

    h. mengembangkan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis

    kompetensi.

    6. Program penguatan pengawasan intern

    a. melakukan peningkatan pemahaman dan kelengkapan

    aturan Kerja;

    b. melakukan penilaian risiko kegiatan;

    c. meningkatkan kemampuan managerial;

    d. meningkatkan kemampuan/kompetensi pegawai;

    e. melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60

    Tahun 2008 tentang SPIP;

    f. menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

    tentang Pedoman Umum SPIP lingkup Kementerian Kelautan

    dan Perikanan dan Pedoman Umum Manajemen Risiko;

    g. melakukan penilaian risiko di beberapa Satker;

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    30

    h. melakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup

    Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan

    i. membentuk dan menyiapkan infrastruktur SPIP (Satgas,

    Juklak, Juknis, Modul).

    7. Program penguatan akuntabilitas kinerja

    a. menyusun IKU;

    b. merumuskan sitem manajemen kinerja organisasi;

    c. merumuskan SAKIP; dan

    d. melakukan perbaikan LAKIP.

    8. Program peningkatan kualitas pelayanan publik

    a. menerapkan Standar Pelayanan pada unit kerja di lingkungan

    KKP;

    b. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

    penyelenggaraan pelayanan publik;

    c. penyusunan pedoman pelayanan public di lingkuangan KKP;

    d. penetapan program Quick Wins, yang mencakup pelayanan

    usaha penangkapan ikan; dan jaminan mutu, keamanan dan

    kesehatan produk perikanan ekspor dan impor.

    9. Program monitoring, evaluasi, dan pelaporan

    a. mengoptimalkan laporan monitoring;

    b. mengoptimalkan laporan evaluasi tahunan; dan

    c. mengoptimalkan laporan evaluasi lima tahunan.

    Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka

    mendukung pencapaian target dari 9 (sembilan) program reformasi

    birokrasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Program Manajemen Perubahan

    a. Telah ditetapkan Tim Manajemen Perubahan di setiap unit

    kerja Eselon I dan penyusunan Pedoman Pelaksanaan

    Manajemen Perubahan Lingkup KKP. Khusus di lingkungan

    Sekretariat Jenderal telah dibentuk Tim RB Sekretariat

    Jenderal melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

    Nomor KEP.89/MEN/SJ/2012 tentang Tim RB Sekretariat

    Jenderal.

    b. Telah disusun draft Kode Etik Pegawai Kementerian

    Kelautan dan Perikanan yang akan ditetapkan melalui

    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan

    c. Peningkatan integrasi penyelenggaraan kehumasan di

    lingkungan KKP dan Penetapan Pejabat Pengelola Informasi

    dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan KKP melalui

    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    KEP.36/MEN/2012

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    31

    d. Telah dilaksanakan sosialisasi inisiatif anti korupsi dalam

    rangka mencegah tindak pidana korupsi

    e. Telah dilakukan penggunaan presensi elektronik (finger

    print) terhadap kehadiran pegawai KKP

    2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

    a. Telah disusun/disiapkan peraturan perundangan terkait

    dengan RB-KKP

    b. Penyusunan data base peraturan perundangan yang dapat

    diakses secara on-line di www.infohukum.kkp.go.id.

    c. penyusunan program legislasi tahun 2012 di lingkungan

    KKP

    3. Program Penataan dan Penguatan Organisasi

    Melakukan penataan organisasi dan tata kerja di lingkungan

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada beberapa unit Eselon I

    4. Program Penataan Tata Laksana

    a. Koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

    di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    b. KKP telah mengimplementasikan e-government dalam setiap

    aktivitas pada setiap unit kerja, antara lain e-procurement, e-

    learning, e-SAI, e-SAMBN, dan e-arcive.

    5. Program Penataan Sistem SDM Aparatur

    a. Penetapan sistem rekrutmen/pengadaan Calon Pegawai

    Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kelautan dan

    Perikanan secara terbuka, transparan, akuntabel, dan

    berbasis kompetensi.

    b. Melakukan optimalisasi Analisis Jabatan.

    c. Melakukan optimalisasi Evaluasi Jabatan, (Berita Acara Hasil

    Evaluasi Jabatan di lingkungan Kementerian Kelautan dan

    Perikanan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal

    Kementerian Kelautan dan Perikanan, Deputi Sumber Daya

    Manusia Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

    pada tanggal 26 Juni 2012).

    d. Penyusunan Pedoman Standar Kompetensi Manajerial

    (Pejabat Struktural Eselon II, III, dan IV) di lingkungan

    Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    e. Melakukan penilaian kompetensi individu.

    f. Menerapkan sistem penilaian kinerja individu.

    g. Pengembangan data base pegawai melalui Sistem Informasi

    Manajemen Pegawai (SIMPEG) di lingkungan Kementerian

    Kelautan dan Perikanan.

    http://www.infohukum.kkp.go.id/

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    32

    h. Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis

    kompetensi.

    6. Program Penguatan Pengawasan Intern

    a. Telah dilakukan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

    Intern Pemerintah di Lingkungan KKP

    b. Telah dilakukan penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan

    KKP

    c. Telah dilakukan pembinaan peningkatan kualitas Laporan

    Keuangan (LK)

    d. Telah dilakukan launching Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

    7. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja

    a. Telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama KKP dan Eselon I

    melalui Keputusan Menteri No. KEP.37/MEN/SJ/2012

    tentang IKU Unit Kerja Eselon I di Lingkungan KKP Tahun

    2012

    b. Melakukan pengukuran kinerja setiap triwulanan baik

    tingkat KKP maupun Sekretariat Jenderal

    c. Menyusun draft Pedoman Umum Pengumpulan Data Kinerja

    KP

    d. Membangun sistem aplikasi pengumpulan data kinerja

    e. Koordinasi dan pemberian bimbingan pada setiap unit

    Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam

    penyusunan LAKIP Eselon I dan LAKIP KKP Tahun 2011,

    terutama terkait dengan analisis capaian indikator kinerja

    dan umpan balik terhadap perbaikan perencanaan dan

    peningkatan organisasi ke depan.

    8. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

    a. Fasilitasi penetapan aturan untuk percepatan norma waktu

    pelayanan

    b. Persiapan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

    lingkup KKP

    9. Program Monitoring dan Evaluasi

    Telah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program

    Reformasi Birokrasi tahun 2012

    C. Meningkatnya kerja sama bilateral, multilateral dan antarlembaga dalam

    rangka pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

    Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

    keberhasilan sasaran Meningkatnya kerja sama bilateral,

    multilateral dan antarlembaga dalam rangka pengelolaan sumber

    daya kelautan dan perikanan adalah Jumlah perjanjian yang telah

    diimplementasikan, dengan capaian 100%.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    33

    Pada tahun 2012 telah diimplementasikan 27 perjanjian/

    kesepakatan kerja sama internasional dan antarlembaga atau

    mencapai 100% dari target.

    Kegiatan-kegiatan utama selama tahun 2012 yang telah

    dilaksanakan dalam upaya mendukung sasaran di atas, melalui:

    1. Pelaksanaan kerjasama teknik dalam bentuk antara lain:

    pelatihan (dengan pemerintah Arab Saudi) dan bantuan teknik di

    bidang industri dan pemasaran hasil perikanan di Asia Pasifik

    (dengan INFOFISH).

    2. Penguatan kerja sama bilateral, multilateral dan antar lembaga

    telah dilakukan antara lain:

    a. Kerja sama RI dengan Australia dalam bidang Capacity

    Building dimana terjadi peningkatan jumlah penerima

    beasiswa ADS yang berasal dari KKP

    b. Kerja sama Indonesia dengan Convention for The

    Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) yang berhasil

    meningkatkan Total Allowable Catch (TAC) SBTuntuk

    Indonesia sebesar 651 ton untuk tahun 2011 menjadi 685 ton

    pada tahun 2012, 707 ton untuk tahun 2013 dan 750 ton

    untuk tahun 2014.

    3. Penguatan kerjasama antarlembaga antara lain dengan K/L

    terkait seperti BMKG, Kemenpera, Kemen PU, serta dengan pihak

    perbankan.

    Apabila dibandingkan dengan target-target kinerja pada rencana

    jangka menengah yakni pada Rencana Strategis Sekretariat Jenderal

    Tahun 2010-2014, maka capaian kinerja tahun 2012 telah dapat

    memenuhi target tahun berjalan dan diproyeksikan target pada akhir

    tahun 2014 dapat tercapai seluruhnya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    34

    Tabel 10.

    Capaian Target Kinerja Tahun 2012

    dan Perbandingan terhadap Target Tahun 2014

    Indikator Kinerja Target 2012

    Capaian 2012

    % Capaian 2012 Terhadap Target

    2014

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    52 produk 77 produk 148,1 *)

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP

    Nilai AKIP B

    Nilai AKIP B

    100 93,26%

    Opini BPK atas laporan keuangan

    WTP WTP 100 ***)

    Mempertahankan WTP

    Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP

    34 dokumen

    36 dokumen

    105,8 **)

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    27 dokumen kerjasama

    27 dokumen kerjasama

    100 *)

    Keterangan :

    *) Mengingat target yang ditetapkan tidak dihitung secara kumulatif setiap

    tahun, maka capaian kinerja tahun 2012 tidak dapat dibandingkan dengan

    target jangka menengah (tahun 2014)

    **) Indikator kinerja tahun 2013-2014 berbeda dengan indikator kinerja tahun

    2012 karena menggunakan hasil riviu Renstra Setjen 2010-2014. Dengan

    demikian capaian kinerja tahun 2012 tidak dapat dibandingkan dengan

    target jangka menengah (tahun 2014)

    ***) merupakan capaian yang diukur dari kegiatan-kegiatan pengelolaan

    keuangan yang mendukung pencapaian WTP, sementara menunggu hasil

    opini dari BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP Tahun 2012

    Dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan sebagaimana dapat

    diikuti pada Lampiran 7. Sedangkan rincian capaian kinerja

    sebagaimana Lampiran 8, 9, dan 10.

    C. Analisis Kinerja Keuangan

    Alokasi anggaran pada Sekretariat Jenderal tahun 2012 sebesar

    Rp 417.050.292.000. Namun demikian, adanya penghematan anggaran

    secara nasional dikarenakan kebijakan kenaikan harga BBM,

    mengakibatkan pagu alokasi anggaran Sekretariat Jenderal menjadi Rp

    396,896,220,000, yang dialokasikan pada 41 Satuan Kerja (Satker),

    yang terdiri dari 8 Satker pusat dan 33 Satker Dekonsentrasi di 33

    Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    35

    Penghematan anggaran sebesar Rp20,16 miliar dimaksud tidak

    mempengaruhi targetIndikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal

    dikarenakan penghematan anggaran dilakukan pada belanja pegawai

    transito dan belanja lainnya yang merupakan kegiatan pendukung

    atau merupakan kegiatan yang dapat ditunda pelaksanaannya pada

    tahun 2013.

    Sampai dengan 31 Desember 2012 (berdasarkan data

    Kementerian Keuangan RI per 22Januari 2013), realisasi penyerapan

    anggaran mencapai 94,30%. Dibandingkan dengan tahun 2011, capaian

    realisasi anggaran Sekretariat Jenderal ini meningkat, yakni dari

    89,69% pada tahun 2011 menjadi 94,30% pada tahun 2012.

    Terkait dengan Satker Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan

    dan Perikanan, dapat disampaikan bahwa pada tahun 2011

    pembiayaannya masih melekat pada Satker Biro Perencanaan,

    sedangkan pada tahun 2012 telah menjadi Satker tersendiri di bawah

    Sekretariat Jenderal.

    Sisa anggaran pada tahun 2012 sebesar 5,70% antara lain

    disebabkan oleh adanya kegiatan yang ditunda pelaksanaannya seperti

    kegiatan jasa konsultan, hibah Norwegia yang dialihkan oleh donor,

    dan sisa kontrak.

    Secara rinci, alokasi pagu anggaran dan realisasi sebagaimana

    dijelaskan pada tabel berikut :

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    35

    Tabel 11.

    Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 Menurut Satuan KerjaSekretariat Jenderal

    No. Satuan Kerja

    Tahun 2011 Tahun 2012

    Pagu (Rp)

    Realisasi (Rp)

    % Pagu Awal

    (Rp) Pagu Revisi

    (Rp) Realisasi

    (Rp) %

    1. Biro Perencanaan 33.490.454.000 28.284.550.330 84,46 35.699.632.000 32.071.509.000 30.648.070.260 95,56

    2. Biro Keuangan 20.990.618.000 18.784.316.475 89,49 25.500.000.000 23.704.735.000 18.203.770.572 76,79

    3. Biro Umum 180.852.876.000 159.505.054.574 88,20 177.387.930.000 173.180.320.000 165.901.453.120 95,80

    4. Biro Kepegawaian 13.850.103.000 12.715.152.379 91,81 15.000.000.000 14.001.860.000 13.561.598.300 96,86

    5. Biro Hukum dan Organisasi

    13.235.718.000 12.250.935.656 92,56 15.000.000.000 14.114.474.000 13.945.402.590 98,80

    6. Pusat Anilisis Kerjasama Internasional dan Antarlembaga

    17.176.074.000 12.483.619.654 72,68 20.555.600.000 19.265.664.000 16.631.883.318 86,33

    7. Pusat Data Statistik dan Informasi

    47.526.415.000 46.922.962.934 98,73 83.007.130.000 79.228.851.000 76.428.456.234 96,47

    8. Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia

    10.880.000.000 10.683.978.765 98,20 11.500.000.000 11.048.008.000 10.920.800.815 98,85

    9. Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan

    - - - 2.000.000.000 1.826.348.000 1.819.314.865 99,61

    10. Dinas Kelautan dan Perikanan (33 provinsi)

    22.790.932.000 21.954.071.547 96,33 31.400.000.000 28.454.451.000 26.204.737.120 92,03

    Jumlah 360.793.190.000 323.584.642.314 89,69 417.050.292.000 396.896.220.000 374.268.294.494 94,30

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    36

    Alokasi dan realisasi anggaran yang mendukung secara langsung

    pencapaian indikator kinerja program Sekretariat Jenderal tahun 2012

    adalah sebagaimana tabel berikut :

    Tabel 12.

    Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2012

    Menurut Indikator Kinerja Program

    Indikator Kinerja

    Alokasi Anggaran

    (Rp. miliar)

    Realisasi Anggaran

    (Rp. miliar)

    %

    Jumlah produk peraturan perundang-undangan bidang Kelautan dan Perikanan yang telah diterbitkan

    14,11 13,95 98,80

    Jumlah dokumen pelaksanaan RB di KKP

    Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja KKP 32,07 30,65 95,52

    Opini BPK atas laporan keuangan 23,70 18,20 76,79

    Jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    19,26 16,63 86,33

    Jumlah 89,14 79,43 89,11

    Alokasi dan realisasi anggaran untuk setiap indikator kinerja

    menggunakan pendekatan alokasi dan realisasi anggaran pada unit

    kerja penanggung jawab pencapaian indikator kinerja program. Rata-

    rata pencapaian kinerja keuangan untuk mencapai indikator kinerja

    program mencapai 89,11%. Rendahnya realisasi anggaran untuk

    indikator kinerja opini BPK atas laporan keuangan dikarenakan adanya

    kegiatan jasa konsultansi yang ditunda pelaksanaannya pada tahun

    2013 yakni yang terkait dengan sistem SAI on-line, sedangkan pada

    indikator kinerja jumlah perjanjian yang telah diimplementasikan

    karena adanya hibah Norwegia yang dialihkan oleh pihak ke donor ke

    lembaga lain dan beberapa kegiatan kerjasama antar lembaga

    penandatangannnya ditunda pelaksanaannya.

    D. Pelaksanaan Kegiatan Direktif Pimpinan/Tugas Khusus

    Kegiatan direktif pimpinan/tugas khusus merupakan kegiatan

    yang tidak tertuang dalam indikator kinerja kegiatan namun

    merupakan penugasan khusus yang pada tahun 2012 telah

    dilaksanakan Skretariat Jenderal dengan hasil sebagai berikut :

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    37

    1. Pelaporan kepada Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan

    Pelaksanaan Pembangunan (UKP4) dan Tim Evaluasi Percepatan

    Pelaksanaan Anggaran (TEPPA)

    a. Sekretariat Jenderal telah mengkoordinasikan pelaporan hasil

    capaian kinerja program pembangunan prioritas nasional bidang

    kelautan dan perikanan tahun 2012, yang terdiri dari Rencana

    Aksi untuk penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan,

    pengelolaan bencana dan lingkungan hidup serta pulau-pulau

    terluar /terdepan dan pasca konflik.

    b. Sekretariat Jenderal telah mengkoordinasikan pelaporan

    realisasi penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa

    2. Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan direktif Presiden

    mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan

    Kemiskinan Indonesia (MP3KI) dan Masterplan Percepatan dan

    Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), serta kegiatan

    strategis KKP terkait dengan Pengembangan Kawasan Minapolitan

    dan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan

    3. Koordinasi penyusunan PIAK(Penilaian Inisiatif Anti Korupsi) di

    lingkup Sekretariat Jenderal

    4. Penyelenggaraan YEOSU Expo di Korea Selatan pada Mei-Agustus

    2012

    5. Penyiapan Operasional Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan

    dan Perikanan (LPMUKP)

    E. Kendala

    Meskipun capaian Indikator Kinerja Utama telah memenuhi

    target yang ditetapkan, namun masih terdapat beberapa kendala yang

    dihadapi, antara lain:

    1. Belum seluruh unit kerja lingkup KKP mengikuti prosedur dalam

    pengajuan Rancangan Peraturan Perundang-undangan serta kurang

    lengkapnya data pendukung dan informasi yang diperlukan

    2. Sistem akuntabilitas kinerja belum sepenuhnya diterapkan dalam

    perbaikan pelaksanaan dan perencanaan program pembangunan

    dan belum berbasis web

    3. Masih belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah (SPIP) bidang keuangan

    4. Proses merubah mindset dan cultureset pegawai dalam rangka

    Reformasi Birokrasi memerlukan waktu yang lama.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    38

    5. Masih belum optimalnya pelaksanaan perjanjian/kesepakatan kerja

    sama internasional dan antarlembaga.

    F. Rekomendasi

    Memperhatikan capaian dan kendala yang dihadapi,

    rekomendasi untuk perbaikan ke depan agar dilakukan antara lain hal-

    hal sebagai berikut :

    1. Meningkatkan koordinasi antara unit kerja dalam rangka

    penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan

    dan perikanan.

    2. Meningkatkan penerapan SAKIP di lingkungan KKP

    3. Meningkatkan penerapanSPIP bidang keuangan

    4. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan seluruh Rencana Aksi RB di

    lingkungan KKP

    5. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama internasional dan

    antarlembaga untuk implementasi perjanjian

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    39

    Bab IV

    Penutup

    A. Kesimpulan

    Dari hasil analisis terhadap capaian kinerja Sekretariat jenderal

    tahun 2012, beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain :

    1. Dari 5 indikator kinerja program Sekretariat Jenderal tahun 2012

    seluruhnya telah tercapai dengan target, bahkan terdapat dua

    indikator kinerja yang melampaui target.

    2. Persentase penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal meningkat,

    yaknidari 89,69% pada tahun 2011 menjadi 94,30% pada tahun

    2012.

    B. Rencana Tindak Lanjut

    Memperhatikan kendala yang dihadapi dan rekomendasi

    sebagaimana diuraikan pada Bab III, serta dalam rangka meningkatkan

    capaian kinerja program Sekretariat Jenderal tahun 2013, rencana

    tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain:

    1. Meningkatkan pemahamanseluruh unit kerja lingkup KKP mengenai

    prosedur dalam pengajuan Rancangan Peraturan Perundang-

    undangan, antara lain melalui:

    a. Sosialisasi dan bimbingan teknistentang tata cara penyusunan

    peraturan perundang-undangan.

    b. Penetapan prosedur operasional standar dan batasan yang jelas

    berkaitan dengan penyampaian dan penyelesaian permasalahan

    peraturan perundang-undangan.

    c. Penetapan program legislasi KKP.

    2. Meningkatkan penerapan SAKIP di lingkungan KKP, antara lain

    melalui:

    a. Penyusunan dokumen Tapja Tahun 2013 tepat waktu sesuai

    dengan sasaran strategis dan Indikator Kinerja yang telah

    tertuang dalam Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan

    Anggaran tahun 2013.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

    40

    b. Penyusunan dan melakukan penamajan Rencana Aksi

    Pencapaian Kinerja untuk setiap Indikator Kinerja Program dan

    Kegiatan tahun 2013 berkoordinasi dengan seluruh pengelola

    kinerja.

    c. Penetapan metode perhitungan kinerja dalam dokumen

    Informasi Indikator Kinerja (IIK) tahun 2013 untuk setiap

    kegiatan dan program.

    d. Penyusunan dokumen kontrak kinerja individu

    e. Pembentukan Tim Penanggungjawab AKIP dan pengelola kinerja

    program

    f. Memulai penerapan sistem aplikasi AKIP berbasis web

    g. Peningkatan akuntabilitas kinerja melalui pertemuan triwulanan

    bersama seluruh pengelola kinerja sebagai ajang perbaikan.

    h. Penyusunan dokumen manajemen kinerja berbasis Balanced

    Scorecard (BSC)

    3. Meningkatkan pembinaan penerapanSPIP bidang keuangan di

    lingkungan KKP, antara lain melalui:

    a. Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) secara on line

    b. Pengendalian dan monitoring pengelolaan anggaran sesuai

    ketentuan

    4. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan seluruh Rencana Aksi RB di

    lingkungan KKP, antara lainmelalui:

    a. Peningkatan koordinasi dengan seluruh unit kerja Eselon I

    dala