Top Banner
Garidita (22053866) Indra Mawan (22023062) Abert (22053886)
23

Distributed Filesystem a.1

Jul 24, 2015

Download

Documents

LiEya Viuoniec
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Distributed Filesystem a.1

Garidita (22053866)

Indra Mawan (22023062)

Abert (22053886)

Page 2: Distributed Filesystem a.1

DISTRIBUTED FILE SYSTEM

Page 3: Distributed Filesystem a.1
Page 4: Distributed Filesystem a.1

Distributed file system (DFS) adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan.

APAKAH ITU DFS ??

Page 5: Distributed Filesystem a.1

terbentuk dari pengaturan file operasi seperti (create, delete, read, write) dalam DFS harus transparent, tidak kelihatan diantara local dan remote file.

Struktur DFS

Service software yang ada bisa berjalan pada satu atau banyak mesin dan meyediakan sebuah tipe tertentu yang berfungsi untuk mengutamakan klient yang tidak di kenal.

Client Dapat meminta sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengatur operasi dalam client interface.

Client interface

Page 6: Distributed Filesystem a.1

NAMING and TRANSPARENCY

NamingPemetaan (mapping) diantara logical dan physical objek

Transparency DFS menyembunyikan lokasi dalam sebuah jaringan, dimana file tersebut disimpan.

Page 7: Distributed Filesystem a.1

access transparency (client tidak perlu tahu bahwa file adalah terdistribusi, karena memiliki interface yang sama untuk file local/remote).

location transparency (name space file yang uniform terhadap client workstation). mobility transparency (files dapat dipindahkan dari satu server ke lainnya tanpa berdampak pada client).

performance transparency (client performance tidak berdampak pada load layanan).

scaling transparency (kemungkinan perluasan apabila jumlah client bertambah)

Beberapa jenis transparency

Page 8: Distributed Filesystem a.1

Lokasi transparencyNama sebuah file tidak dapat menentukan lokasi secara fisik.

Lokasi IndependenceNama file tidak berubah ketika lokasi penyimpanan file berubah (berpindah).

Ada tiga tujuan utama garis besar panamaan

- Nama file dikombinasikan dari hostname dan local name (termasukmeminjam nama systemwide yang unik)

- Melampirkan direktori remote kedalam directori local

- Menghitung integritas dari komponen system berkas, suatu struktur nama global memutar nama file didalam system. Dan apabila server tidak bersedia, beberapa pengaturan direktori yang sembarangan pada mesin yang berbeda juga dapat menyebabkan sebuah system tidak unavailable.

Page 9: Distributed Filesystem a.1

• Heterogeneity (interface platform-independent)• Concurrent• File replication• Fault-tolerance (tetap beroperasi secara kontinu meskipun terjadi

kesalahan pada client ataupun server)• Consistency (one-copy-update semantics atau slight variations)• Pendekatan Client-initiated•Pendekatan Server-initiated• Security (access control)•Efficiency (unjuk kerja yang comparable terhadap sistem file conventional)

Kebutuhan system file terdistribusi:

Page 10: Distributed Filesystem a.1

REMOTE FILE ACCESS (RFA)

Dalam pengaksesan remote file atau remote file access (RFA) di dalam sistem berkas terdistribusi terdapat dua metode:

• Caching. Permintaan akses data dikirimkan ke server. Server melakukan akses ke

data dan hasilnya di-forward kembali ke client. 2. Remote service.  Bila data yang dibutuhkan belum disimpan di cache maka salinan data akan

dibawakan dari server ke client.

Page 11: Distributed Filesystem a.1

Struktur bertingkat sistem file

Page 12: Distributed Filesystem a.1

STATEFUL dan STATELESS

Pada mekanisme stateful, server menyimpan informasi tentang file yang terbuka, dan posisi file sekarang (current position)

Pada mekanisme file service stateless, server tidak menyimpan state informasi, operasi file harus mengandung semua yang diperlukan (memuat pesan yang lengkap)

FILE SERVICE

Page 13: Distributed Filesystem a.1

Perbedaan stateful dan stateless servis

• Failure Recovery1. Stateful Server kehilangan semua state volatile yang crash(mengembalikan state pada protokol dasar yang ada pada klien, atau menggagalkan operasi yang ada ketika sedang mengalami crash dan Server harus tahu (mendeteksi) ketika klien mengalami crash)

2. Stateless server, pengaruh server gagal mengembalikan failure dikarenakan karena tidak diketahui.• Hukum-hukum untuk menggunakan robust stateless service: longer request messages (pesan permintaan lebih panjang)slower request processing (pengolahan permintaan lebih lambat)additional constraint imposed on DFS design (batasan tambahan dipaksakan pada design DFS ).•Beberapa environment memerlukan stateful servis.Suatu server yang memanfaatkan pengesahan cache server-initiated tidak dapat menyediakan stateless servis.UNIX menggunakan file description dan offset tersembunyi yang memisahkan stateful, server harus mengelola table untuk menempatkan file pada inode, dan menyimpan offset yang ada dalam suatu file.

Page 14: Distributed Filesystem a.1

FILE SERVER ARCHITECTURE

Page 15: Distributed Filesystem a.1

FILE SERVER ARCHITECTURE

# Komputer Server• Pada Flat file servis (layanan flat file) : operasi pada file contents, unique file identifiers (UFIDs), penterjemah dari UFIDs ke lokasi file.• Directory Service : pemetaan antara nama sebagai text ke UFIDs, conventional file (client terhadap layanan flat file). Operasi Directory anara lain memerlukan FileId, machine readable UFID sebagai parameter, locate file (LookUp), add/delete file (AddName/UnName), mencocokkan nama file terhadap ekspresi regular (GetNames)

# Komputer Client• Client modul: API (menyimpan state file yang terbuka dan posisi dari file tersebut serta mengetahui lokasi jaringan drai flat file dan direktori server) setiap computer klien mempunyai satu API

Page 16: Distributed Filesystem a.1

# PRC interfaceLayanan Flat file melalui RPC interfaceDigunakan oleh modul client, bukan user programsFileId (UFID) mendefinisikan file secara tunggalmengirim pesan invalid jika file tidak ada atau akses yang tidak wajarRead/Write; Create/Delete; Get/SetAttributes No open/close! (unlike UNIX)akses secara langsung dan segera dengan FileIdRead/Write mengidentifikasi saat dimulai Meningkatkan fault-toleranceoperations idempotent kecuali Create, dapat diulang (semantic atleast-once RPC)stateless service

FILE SERVER ARCHITECTURE

Page 17: Distributed Filesystem a.1

CONTOH SYSTEM

•UNIX United•The Sun Network File System (NFS)

•Andrew

Page 18: Distributed Filesystem a.1

Contoh System

UNIX United

Usaha awal untuk menaikkan UNIX pada system berkas terdistribusi tanpa mengubah kernel UNIX. Menambahkan software subsystem untuk mengatur hubungan UNIX system (component or constituent systems). UNIX United dapat membangun suatu system terdistribusi yang secara funsional tidak dapat dibedakan dari pusat system UNIX. Interlinked system UNIX terdiri dari UNIX United system yang bergabung bersama dalam struktur single penamaan, dimana setiap komponen system berfungsi sebagai direktori. Unit komponen adalah suatu pohon direktori UNIX yang lengkap yang mempunyai suatu mesin tertentu dan posisi drai unit-unit pada penamaan disebut sebagai arbitrary

Page 19: Distributed Filesystem a.1

Network File System

NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc.

NFS dapat mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di dalam server jaringan jarak jauh. Desain awal spesifikasi NFS dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal (LAN) dan tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi, versi NFS 3 yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan WAN, sebaik ketika ia bekerja di dalam LAN

Contoh System

Page 20: Distributed Filesystem a.1

Network File System

Mekanisme

NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara klien dan server di dalam jaringan. Klien NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada klien. NFS server untuk membaca, menulis, memodifikasi, menghapus berkas dan direktori yang berada di dalam server dengan menggunakan request RPC. Berkas dan direktori remote akan seolah-olah terlihat sebagai berkas lokal bagi pengguna. Sebelum dapat mengakses berkas remote di dalam struktur direktori dalam sistem berkas UNIX dari dalam NFS Server, administrator harus melakukan mounting terlebih dahulu bagian dari sistem berkas UNIX lokal yang akan dibuat dapat diakses oleh klien dan menetapkan izin akses terhadap berkas atau direktori

Page 21: Distributed Filesystem a.1

Contoh System

ANDREW

Klien dan Server tersusun di dalam cluster yang terhubung oleh backbone LAN. Cluster berisis kumpulan workstation dan cluster server yang dihubungkan ke backbone oleh router. Mekanisme yang dipilih untuk operasi file secara remote adalah whole file caching. Suatu fid menidentifikasikan vice file atau direktori. Panjang fid adalah 96 bit dan mempunyai tiga komponen panjang yang sama yaitu : volume number, vnode number, Uniquifer. Fids adalah lokasi transparent : perpindahan file dari server ke isi direktori server yang tidak berlaku. Lokasi informasi tersimpan dalam basis volum, dan informasinya digandakan di masing-masing server.

Page 22: Distributed Filesystem a.1

ANDREW

Operasi File

File terbentuk dari cache yang berada dalam server. Sebuah klien workstation berhubungan dengan vice server selama file terbuka dan tretutup. Cache file yang terbuka dan dimodifikasi dari vice server ketika filenya tertutup dinamakan Venus. Untuk proses file write dan read dilakukan oleh kernel tanpa campurtangan venus pada copy cache. Cache vevus berisi direktori dan symbol link dari path-name translation. Pengecualian untuk policy caching yang dibuat langsung pada server dari direktori.

Page 23: Distributed Filesystem a.1

TERIMA KASIH