Top Banner
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini 2020
44

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Dec 04, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini2020

Page 2: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 3: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengajarkan Anak Usia Dini Keterampilan

Mengelola Emosi

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini2 02 0

Page 4: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Mengajarkan Anak Usia Dini Keterampilan Mengelola EmosiCetakan Pertama 2020

Pengarah: Hamid MuhammadPenanggungjawab: Muhammad HasbiPenyusun: Muhammad Hasbi, Yulina Eva Riany, Maryana, Muhammad Ngasmawi, Aria Ahmad Mangunwibawa, Jakino, Khairullah, Widyati RositaPenelaah: Sri Lestari Yuniarti, Redya Betty, Doloksaribu Meylina, Deni Wijaya Utama, Nugrahaini, Mochamad Iqbal Firdaus, Neneng Rachmawati, Kity KarenisaPenyunting: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana NIlustrator: F.X SoekamtoPenata letak: Azinar Ismail

Sekretariat: Beryana Evridawati, Dian Septiany Subagio, Samijah, Amalia Khairati, Robbayanti Ratna Ningrum, Ina Nurohmah, Mira Kumala Sari

Junlah Halaman: 40 hlm + ilustrasiUkuran Buku: 210mm x 148 mm

Direktorat Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

@2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit.

Diterbitkan oleh:

CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui post-el [email protected].

Page 5: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 6: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

SambutanDirektur Pendidikan Anak Usia Dini

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ayah dan Bunda yang baik,

Orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Sayangnya, menjadi

orang tua adalah profesi yang sangat tidak tersiapkan. Akibatnya, masa emas tumbuh

kembang anak seringkali tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.

Untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak

dan menyiapkan mereka untuk belajar di sekolah dasar, pada tahun anggaran 2020

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menyusun sejumlah sumber belajar untuk orang

tua dengan beragam tema. Penyusunan sumber belajar ini juga sebagai respons atas

iv

Page 7: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

tuntutan keterampilan abad 21 yang meliputi kualitas karakter yang bagus, literasi dasar,

dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan

kreatif).

Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik

anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

baru (new normal) sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada tim penyusun, tim penelaah, ilustrator, dan

pihak-pihak lain yang telah memungkinkan terbitnya sumber belajar ini. Semoga proses

penyusunan sumber belajar ini menjadi proses yang memberikan berkah dan banyak

pelajaran baru bagi kita semua.

Muhammad Hasbi

v

Page 8: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Daftar Isi

Mengelola Emosi pada Anak Usia Dini

Pentingnya Belajar Mengelola Emosi Sejak Dini

1

5

vi

Page 9: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengenal Berbagai Emosi pada Anak

Membantu Anak untuk Menyelesaikan Masalahnya

13

25

vii

Page 10: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 11: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengelola Emosi pada Anak Usia Dini

Ayah-Bunda, sebagai orang tua,

tentunya kita adalah pihak yang paling

bertanggung jawab untuk menentukan

nilai-nilai, keterampilan dan perilaku yang

hendak ditanamkan pada anak kita sejak

usia dini.

Seluruh orang tua pasti sangat

menginginkan anak-anaknya memiliki

nilai-nilai, keterampilan dan perilaku

yang baik, termasuk kemampuan dalam

mengelola emosinya dengan baik dan

benar.

1

Page 12: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

dan memahami apa yang dirasakan

oleh orang-orang di sekitarnya serta

mengekspresikan perasaannya dengan

tepat kepada lingkungan di sekitarnya.

Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Mengelola Emosi pada Anak Usia Dini?

Keterampilan mengelola emosi

pada anak usia dini adalah

kemampuan anak untuk

dapat mengenali, memahami,

mengekspresikan, dan

mengendalikan berbagai emosi

yang dirasakannya dengan baik

dan benar.

Keterampilan ini juga

termasuk kemampuan anak

usia dini untuk mengenali

2

Page 13: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengapa Anak perlu untuk Belajar Mengelola Emosi dengan Baik dan Benar?

• Anak dapat berekspresi dengan

tepat sesuai dengan emosi yang

dirasakannya.

• Anak dapat belajar juga memahami

emosi orang lain dan melahirkan

empati.

• Memberi kesempatan kepada anak

untuk berlatih menghadapi kondisi

yang sulit dalam kehidupan sehari-hari.

• Perkembangan emosi yang baik

berdampak pada perkembangan sosial

yang baik.

• Membuat anak merasa dihargai.

3

Page 14: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 15: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Pentingnya Belajar Mengelola Emosi sejak Dini• Kemampuan mengelola emosi sejak

dini adalah landasan utama bagi

pembentukan keterampilan sosial dan

emosional bagi seorang anak ketika

dia tumbuh menjadi dewasa.

• Keterampilan dalam pengelolaan

emosi juga memiliki keterkaitan

dengan penanaman kemandirian

bagi anak. Anak yang sudah mampu

mengendalikan emosinya sejak dini

akan terlatih untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi sehari-hari

secara mandiri. Begitupula sebaliknya.

• Anak yang telah terbiasa untuk belajar

menghadapi berbagai masalah sehari-

hari yang dihadapinya akan terlatih

dalam menguasai keterampilan

penyelesaian masalah dalam

kehidupannya di kemudian hari.

5

Page 16: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Berbagai penelitian menunjukkan

bahwa anak yang mampu untuk

mengelola dan mengendalikan emosinya

dengan baik memiliki kecerdasan

akademik, emosi dan psikososial yang

lebih baik dibandingkan anak-anak

yang tidak memiliki keterampilan

mengendalikan emosinya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya

adalah pengelolaan emosi yang diajarkan

sejak dini dapat memupuk tumbuhnya

sikap toleransi, welas asih, dan empati

yang baik pada anak. Sikap-sikap

inilah yang akan mendorong anak kita

tumbuh menjadi pribadi yang positif dan

tidak mudah terlibat dalam berbagai

permasalahan sosial.

Anak-anak yang mampu mengelola

perasaannya dengan baik akan tumbuh

dan berkembang menjadi

anak yang mampu bertahan

di kondisi tertekan maupun

ketika mengalami situasi yang

tidak menyenangkan.

6

Page 17: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

7

Page 18: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Dampak negatif bagi rendahnya kemampuan pengelolaan emosi AUD

• Terganggunya kemampuan

bicara, terhambatnya

kecerdasan intelektual,

kebingungan dalam berekspresi.

8

Page 19: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

• Mengalami ketegangan kondisi

mental yang ditandai dengan

perasaan gelisah, cemas dan

tidak nyaman. Bila kondisi

ini tidak diatasi segera, akan

menganggu keterampilan motorik

anak, seperti ketegangan otot

yang jika terjadi terus menerus

akan mengakibatkan gangguan

gerakan pada anak.

• Bersikap tidak peduli dan tidak

memiliki empati yang berakibat

pada kesulitan sosialisasi.

• Anak yang tidak mampu

mengungkapkan ekspresi dengan

tepat akan mengalami kemarahan

yang luar biasa.

9

Page 20: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Tahap 3:

Menyediakan

waktu untuk

mendengarkan

anak

Apa saja yang dapat Ayah-Bunda

lakukan untuk mengajarkan anak-anak kita

sehingga mereka memiliki kemampuan

dalam mengelola emosi

sejak usia dini? Berikut ini

adalah tahapan yang dapat

Ayah-Bunda lakukan di

rumah dalam mengajarkan

dan melatih anak-anak kita

mengelola emosinya:

3

Tahapan dalam mengajarkan dan melatih anak dalam mengelola emosi

Tahap 1:

Membantu anak

dalam mengenali dan

menerima emosi yang

dirasakan

1

Tahap 2:

Membantu anak

dalam mengungkapkan

emosi yang dirasakan

dengan baik

dan benar

2

10

Page 21: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

4

5 7Tahap 5:

Membantu anak

untuk memiliki

pandangan yang

positif

Tahap 4:

Memberikan contoh

yang baik dalam

mengekspresikan

emosi

Tahap 6:

Membantu anak

untuk menyelesaikan

masalahnya

Tahap 7:

Membantu anak

untuk mengelola

emosi negatif yang

dirasakan.

6

11

Page 22: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 23: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengenal Berbagai Emosi pada Anak

Berikut ini adalah beberapa jenis

emosi yang seringkali muncul pada anak-

anak:

• Rasa Senang adalah perasaan yang

muncul ketika mendapatkan sebuah

kebahagiaan. Emosi ini adalah sebuah

emosi positif.

• Rasa Takut adalah perasaan yang

disebabkan oleh kekhawatiran akan

bahaya yang terjadi secara mendadak

dan tidak diduga, dan anak-anak hanya

mempunyai kesempatan yang sedikit

untuk menyesuaikan diri dengan

situasi tersebut.

• Rasa Marah adalah perasaan yang

muncul ketika mendapatkan sesuatu

tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pada umumnya, kemarahan

disebabkan oleh berbagai halangan

yang berasal dari orang lain atau

akibat ketidakmampuan anak dalam

menghadapi rintangan.

13

Page 24: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

14

Page 25: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

emosi negatif, dan juga netral. Kondisi

ini biasanya terjadi sangat singkat

akibat sesuatu hal yang tidak terduga.

• Selain beberapa bentuk emosi di atas,

anak usia dini juga dapat mengalami

beberapa jenis emosi lainnya seperti

rasa terharu, rasa malu, rasa terhibur,

atau rasa terhina.

• Rasa Sedih adalah sebuah emosi

negatif yang ditandai dengan perasaan

kecewa, putus asa, tidak tertarik, dan

suasana hati yang buruk.

• Rasa Cemburu adalah reaksi normal

terhadap ancaman kehilangan

kasih sayang. Cemburu disebabkan

kemarahan yang menimbulkan sikap

jengkel dan ditujukan kepada orang

lain. Contohnya, seorang anak merasa

cemburu ketika melihat mainannya

dipinjam oleh temannya atau ketika

Ibunya menggendong balita lain.

• Rasa Kaget atau terkejut dapat

dikategorikan sebagai emosi positif,

15

Page 26: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Bagaimana mengenalkan beragam emosi pada anak usia dini?

• Bantu anak-anak untuk mengenal dan

memberi label terhadap emosi yang

muncul. Ayah-Bunda dapat melakukan

ini dengan bantuan gambar tentang

emosi atau ekspresi wajah.

• Ajak anak untuk bercerita tentang

emosi melalui dongeng, dan mintalah

anak untuk mengungkapkan

perasaannya.

• Bercerita tentang pengalaman sehari-

hari yang mereka alami. Arahkan

bagaimana berekspresi yang tepat.

16

Page 27: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Bagaimana mengungkapkan emosi dengan baik dan benar?

• Ajarkan anak cara berekspresi dengan

penggunaan kata-kata, ekspresi wajah,

dan tindakan yang tepat.

• Arahkan anak tentang kapan

saat yang tepat untuk

mengungkapkan perasaan,

termasuk rambu-rambu untuk

mengungkapkan perasaan

kepada siapa, seberapa sering

dan bagaimana ekspresi

tersebut.

• Kenalkan pada anak bentuk-bentuk

ekspresi yang sesuai dengan nilai-nilai

keluarga dan budaya

tempat dimana

anak tinggal.

17

Page 28: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Berikut ini adalah beberapa hal

yang dapat Ayah-Bunda lakukan untuk

mengajak anak-anak mengekspresikan

emosinya dengan tepat

• Ketika anak terlihat mengalami sesuatu

hal yang emosional, tanyakan apa

yang dirasakan oleh anak.

• Dengarkan apa yang dikatakannya

sampai selesai.

• Tunjukan empati Ayah-Bunda terhadap

emosi yang sedang dirasakan oleh

anak.

18

Page 29: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

• Berikan perhatian yang positif ketika

anak mengungkapkan perasaannya

dengan ekspresi dan cara yang tepat,

yaitu saat mereka mengalami emosi/

perasaan positif ataupun saat

anak menghadapi emosi/

perasaan negatif.

• Ayah-Bunda dapat

membacakan cerita atau

mendiskusikan tentang

perasaan yang dialami

oleh tokoh-tokoh dalam

cerita tersebut.

19

Page 30: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Tips pengasuhan anak dalam pengelolaan emosi

• Sediakan waktu untuk

mendengarkan anak. Saat anak

merasa didengarkan, anak akan

merasa bahwa mereka memiliki

tempat berbagi perasaan yang

dapat mereka percaya.

20

Page 31: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

• Ajak anak untuk memiliki pikiran

yang positif karena sangat

bermanfaat untuk membantu

anak mengendalikan emosi-emosi

negatif atas berbagai kejadian

yang tidak menyenangkan yang

dialami anak.

• Memberi contoh yang baik dalam

mengekspresikan emosi. Jadilah

model yang baik bagi anak

dalam mengekspresikan emosi,

karena perilaku anak anak adalah

cerminan atas perilaku orang tua.

21

Page 32: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 33: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Membantu anak untuk menyelesaikan masalahnya

Ayah-Bunda, keterampilan

menyelesaikan masalah pada anak adalah

suatu hal yang penting untuk diajarkan

oleh Ayah-Bunda.

Hal ini terkait dengan kemampuan

mereka dalam menemukan penyelesaian

atas masalah yang mereka hadapi.

Keterampilan penyelesaian masalah

tentunya memiliki keterkaitan yang erat

dengan kemampuan dalam pengelolaan

emosi. Apabila anak sudah mampu untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapinya,

mereka cenderung lebih mampu untuk

mengendalikan emosi yang mereka

rasakan dengan baik.

23

Page 34: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Kedua, ajak anak untuk

bersama-sama melakukan

evaluasi atau penilaian

terhadap berbagai solusi

yang diberikan tersebut.

Strategi Mengajarkan anak dalam menyelesaikan masalah

Pertama, ajak anak untuk

menjelaskan tentang

permasalahnnya secara lengkap.

Saat mereka menjelaskan, Ayah-

Bunda harus mendengarkan

dengan baik hingga selesai.

Ketiga, bantu anak dengan

mengajak memikirkan

beberapa alternatif solusi atas

masalah yang dialami, bukan

berlarut atas perasaan yang

mereka alami.

24

Page 35: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Keempat, lakukan

evaluasi atas penerapan

keputusan dan tinjau

ulang ketika rencana

penyelesaian masalah

tidak berhasil.

Kelima, setelah melakukan

penilaian, bantu anak untuk

mengambil keputusan atas

solusi yang dianggap terbaik.

25

Page 36: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Bantu Anak untuk mengelola emosi negatif yang dirasakan

• beri teladan kepada anak bagaimana

mengatasi kecemasan, apakah dengan

melakukan relaksasi, berdoa atau hal

lainnya.

• bantu anak untuk menetapkan strategi

mengatasi masalah yang menyebabkan

mereka cemas. Misalnya jika kecemasan

akibat akan tampil di pentas seni, maka

ajak anak untuk berlatih supaya tidak

cemas saat akan tampil nantinya.

• berikan pujian atas upaya anak untuk

mengatasi rasa cemasnya secara mandiri.

26

Page 37: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Selain itu, Ayah-Bunda dapat

mengajak anak untuk melakukan relaksasi

dalam menghadapi perasaan atau emosi

negatif yang muncul.

Strategi relaksasi dapat dilakukan

dengan cara:

• menarik napas dalam-dalam dan

secara perlahan

• relaksasi otot-otot

• mendengarkan rekaman musik

relaksasi atau musik yang tenang

Jelaskan kepada anak bila

dewasa kelak mereka

menghadapi emosi negatif

yang tidak mampu mereka

selesaikan sendiri, maka anak bisa mencari

seseorang yang memiliki keahlian untuk

berdiskusi tentang perasaan tersebut.

27

Page 38: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Mengajarkan Anak mengelola emosi menghadapi Wabah Pandemic Covid-19

Kondisi covid-19 yang menyebabkan

berbagai kondisi ketidakpastian dan

mengharuskan proses belajar dari rumah,

seringkali menyebabkan emosi negatif

pada anak muncul. Untuk itu, sebagai

orang tua, Ayah-Bunda perlu membantu

anak untuk dapat mengelola emosi

negatifnya dengan baik melalui beberapa

hal di bawah ini:

• Ayah-Bunda harus menjelaskan

tentang wabah ini dengan jujur.

• Jelaskan bahwa prioritas Ayah-Bunda

sebagai orang tua adalah menjamin

keselamatan dan kesehatan seluruh

anggota keluarga.

• Jelaskan mengapa harus belajar di

rumah bukan di sekolah.

• Netralisasi perasaan kecewa yang

dirasakan oleh anak, dengan mengakui

bahwa perasaan negatif yang muncul

adalah sebuah kewajaran di tengah

ketidakpastian ini.

• Katakan sesuatu yang positif. Jika

perlu, tenangkan anak dengan pelukan.

28

Page 39: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

• Bantu anak untuk melakukan

berbagai aktivitas yang gembira dan

bermanfaat.

• Ajak anak berempati terhadap

lingkungan sekitar dan berlatih untuk

merasa bersyukur.

• Minta nasehat dan bantuan dari

tenaga ahli apabila masalah serius

terjadi.

29

Page 40: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

• Memberikan contoh yang baik dalam

mengekspresikan emosi

• Membantu anak untuk memiliki

pandangan yang positif

• Membantu anak untuk menyelesaikan

masalahnya

• Membantu anak untuk mengelola

emosi negatif yang dirasakan.

Kesimpulan

Orangtua dapat membantu anak untuk

berlatih mengelola emosinya dengan cara:

• Membantu anak dalam mengenali dan

menerima emosi yang dirasakan

• Membantu anak dalam

mengungkapkan emosi yang dirasakan

dengan baik dan benar

• Menyediakan waktu untuk

mendengarkan anak

30

Page 41: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Catatan:

31

Page 42: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Narahubung:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini

Komplek Kemendikbud

Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E lt. 7 Senayan Jakarta 10270

Surel: [email protected]

Telp: (021) 572-5495

paudpedia

32

Page 43: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini
Page 44: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan ......dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini2020