Diklat Prajabatan Gol III Revisi III

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai negeri sipil sebagai unsur utama sember daya manusia aparatur negara

memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. Sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki

kompetensi yang di indikasikan dari sikap dan perilakunya penuh dengan kesetiaan dan

ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan

tanggungjawab akan sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat

yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional

seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka

membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan

dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan

bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola

penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.

Praktikpenyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal yang

didominasidengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk

nilai-nilaidasar profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing

peserta. Berdasakan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan inovasi dalam

penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu

menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam

penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan

manfaatnya secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut

terpatri kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat

menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola

segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat

peningkatan daya saing bangsa.

1.2 Tujuan

Sebagai pelayan masyarakat penulis memiliki fungsi akuntabilitas untuk melayani

masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar Nasionalsme dalam

melaksanakan tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus dapat menerapkan nilai- nilai

Etika Publik karena ASN menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus

mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga kwalitas pelayanan pelayanan bagi

masyarakat dan Memiliki integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti

Korupsi berlandaskan Spiritual accountability.

BAB II

ANALISIS MATA DIKLAT

2.1 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS yang wajib di miliki ada 5 jenis yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Berikut

deskripsi singkat dari nilai-nilai dasar ANEKA akan saya deskripsikan secara singkat:

Dalam Mata Diklat Akuntabilitas PNS, secara substansi pembahasan berfokus

pada fasilitas pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas itu sendiri. Peserta diklat akan di

bekali pembelajaran mengenai nilai-nilai dasar dan konsep akuntabilitas publik, konflik

kepentingan dalam masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik, transparan

dalam memberikan informasi data yang dibutuhkan oleh publik, serta sikap dan perilaku yang

konsisten. Mata diklat ini di sajikan dengan proses experiental learning, yang memberikan

penekanan penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar, kombinasi metode ceramah

interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, film pendek, studi lapangan dan demonstrasi.

Melalui mata diklat ini peserta akan di nilai kemampuannya dalam mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar akuntabilitas guna pelaksanaan tugas jabatannya.

Nasionalisme sangat penting di miliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak

sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan

nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berfikir yang

mementingkan kepentingan publik. Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada kepentingan

publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki setiap pegawai ASN, pegawai ASN harus

memahami dan mampu mengaktualisasikan pancasila dan semangat nasionalisme serta

wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi dan tugasnya.

Mata diklat Etika Publik memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika publik

pada peserta diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-

bentuk kode etik dan implikasinya, aktualisasi kode etik PNS. Mata diklat ini di sajikan

berbasis experiencial learning, dengan penekanan pada proses internalisasi nilai nilai dasar

tersebut, melalui kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi,

menonton film pendek, studi lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari

kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar etika dalam mengelola pelaksanaan

tugas jabatannya.

Mata Diklat ini memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen

mutu pada peserta Diklat, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan

kualitas penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis

dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung

(experiential learning), dengan penekanan pada proses internalisasi nilai dasar tersebut,

melalui kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film

pendek, studi lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai

dari kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar inovatif dan komitmen mutu dalam

pelaksanaan tugas jabatannya.

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta

Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi,membangun

sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar anti korupsi besertaanalisis dampaknya.

Mata Diklat disajikan berbasis pengalaman langsung (experientiallearning), dengan

penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melaluikombinasi metode

ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton filmpendek, studi lapangan dan

demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai darikemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar anti korupsi dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

Formulir 1 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan

NO KEGIATAN NILAI DASARURAIAN PELAKSANAAN

KEGIATAN

1 2 3 4

1

Membuat Rencana

Pelakasanaan

Pembelajaran (RPP)

Akuntabilitas

Menjunjung sikap profesionalisme

dan tanggung jawab sebagai guru

bidang studi kimia.

Nasionalisme

Menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar serta bersumber

dari bacaan tanpa membedakan

suku, agama dan sebagainya.

Etika PublikMengkonsultasikan RPP kepada

kepala Sekolah

Komitmen Mutu Menggunakan SOP standar proses

2Memeriksa Ujian

Mid Semester GenapAkuntabilitas

Mengaktualisasikan nilai kehati-

hatian dan memberikan nilai secara

akuntabel

NasionalismeMenggunakan perlakuan adil bagi

semua peserta didik

Komitmen Mutu Menggunakan pedoman penskoran.

Anti KorupsiMenempel hasil ujian di papan

pengumuman

3Membuat Lembar

Diskusi Siswa (LDS)Akuntabilitas

Menjunjung sikap profesionalisme

dan tanggung jawab sebagai guru

bidang studi kimia.

NasionalismeMenggunakan sumber materi dari

buku-buku terbitan dalam negeri.

Komitmen MutuMemaksimalkan penggunaan alokasi

waktu

4Melaksanakan

Pembelajaran Materi Akuntabilitas

Menerapkan disiplin waktu dalam

proses pembelajaran

Stoikiometri Larutan NasionalismeMembuka dan menutup pelajaran

dengan berdo’a.

Etika Publik Menerapkan komunikasi yang

ramah, berpakaian sopan, dan

senyum

Komitmen Mutu

Menggunakan metode-metode yang

variatif sehingga mengurangi

kebosanan peserta didik.

Anti KorupsiMenggunakan penilaian yang

transparan

5 Mempersiapkan

pelaksanaan Ujian

Nasional tingkat

SMA serta

penjemputan soal

AkuntabilitasMenggunakan teknik pemahaman

procedural serta tanggung jawab

Nasionalisme Menggunakan teknik persamaan hak

setiap peserta didik dalam penentuan

posisi tempat duduk

Etika Publik Melakukan komunikasi, dan

konsultasi kepada pihak terkait

Komitmen Mutu

Menggunakan teknik berfikir kreatif

dalam rangka pengambilan

keputusan untuk hal-hal yang

diaanggap perlu.

Anti Korupsi

Transparan serta terbuka untuk

umum dalam pelaksanaan persiapan

Ujian Nasional tingkat SMA

6

Menyelenggarakan

Ujian Nasional

Tingkat SMA

AkuntabilitasMelakukan pengawasan yang

terstruktur dan bertanggung jawab.

NasionalismeMemperlakukan peserta didik secara

adil


konsultasi kepada pihak terkait.

Komitmen MutuMenggunakan prosedur sesuai

dengan POS UN tahun 2015.

Anti KorupsiMenerapkan prinsip transparansi dan

terbuka

7

Melakukan

penyerahan lembar

jawaban computer

ujian nasional

Akuntabilitas

Melakukan pengiriman lembar

jawaban computer dengan tepat

waktu.


konsultasi kepada pihak terkait.

Komitmen MutuMenggunakan prosedur sesuai

dengan POS UN tahun 2015

Anti Korupsi Menerapkan kejujuran

Formulir 2: Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

NoNilai dasar dan teknik

aktualisasi

Uraian penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar

dan manfaatnya bagi pihak lain dan perwujudan

visi organisasi.

1 2 3

1 Akuntabilitas

Dengan menggunakan

teknik profesional

Nasionalisme

Dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran

ini saya akan melaksanakan dengan menerapkan ilmu

dan pengalaman sebagai guru bidang studi kimia.

Teknik yang saya gunakan adalah teknik

professional

Langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah:

- Memastikan materi terakhir yang telah diberikan

pada pertemuan sebelumnya.

- Menentukan standar kompetensi sesuai dengan

silabus.

- Menjabarkan standar kompetensi menjadi

beberapa Kompetensi dasar yang ingin dicapai.

- Menentukan indikator dan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi dasar.

Manfaat penggunaan nilai dasar dalam kegiatan:

- Kegiatan pembelajaran menjadi

berkesinambungan dan sistematis.

- RPP yang dihasilkan sesuasi dengan kebutuhan

kurikulum.

- Pembuatan RPP menjadi lebih mudah karena

saya berkompetensi dalam bidang ini.

Dampak tidak dilaksanakannya nilai dasar dalam

kegiatan:

- Terjadinya tumpang tindih materi pembelajaran.

- RPP yang dihasilkan tidak relevan dengan

kebutuhan kurikulum.

- Pembuatan RPP menjadi sulit karena tidak

berkompeten dalam bidang tersebut.

Dengan teknik

penggunaan bahasa

indonesia yang baik dan

benar

Etika Publik

Dengan menggunakan

teknik respect dengan

sikap sopan santun

Dalam RPP ada beberapa istilah-istilah asing yang

bisa menimbulkan perbedaan persepsi. Penulisan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebaiknya

menggunakan tata bahasa yang mampu dimengerti

oleh guru maupun kepala sekolah, oleh sebab itu saya

akan menggunakan teknik bahasa Indonesia yang

baik dan benar dan sesuai dengan pengamalan

pancasila sila ke 3 yaitu persatuan Indonesia.

Langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah :

- Mengidentifikasi kata-kata asing dalam RPP

(metode, langkah-langkah pembelajaran).

- Mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia

yang mempunyai arti dan makna yang sama.


- RPP yang dihasilkan menjadi lebih mudah dibaca

- RPP yang dihasilkan menjadi lebih mudah

dipahami.

- Menanamkan rasa cinta tanah air yang lebih kuat

dengan penggunaan bahasa nasional.


kegiatan:

- RPP yang dihasilkan akan sulit untuk dipahami.

- RPP yang dihasilkan bisa memiliki makna yang

berbeda bagi pembacanya apalagi yang tidak

mempunyai kemampuan dalam bahasa asing.

- Pudarnya rasa cinta tanah air.

Dalam proses bimbingan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, saya akan menghormati arahan dan

bimbingan kepala sekolah. Komunikasi yang akan

saya lakukan dengan tutur kata yang sopan dan

santun. Teknik yang akan saya gunakan adalah

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik langkah demi

langkah sesuai SOP

teknik respect dengan sikap sopan santun.

Langkah yang akan saya lakukan:

- Mengucapkan salam.

- Meminta izin kepada kepala sekolah apakah ada

waktu untuk melakukan bimbingan.

- Meminta masukan agar RPP yang dihasilkan

sesuai dengan visi dan misi sekolah.

- Mendengarkan setiap arahan yang diberikan.


- Kepala sekolah merasa dihargai dan dihormati.

- Kepala sekolah tidak merasa terpaksa untuk

memberikan bimbingan.

- RPP yang dihasilkan menjadi lebih bagus.

- Kesalahan-kesalahan yang sebelumnya tidak

diketahui oleh guru dapat diketahui karena

adanya bimbingan dari kepala sekolah.

- Meningkatkan kerjasama guru dengan kepala

sekolah.


kegiatan:

- Kepala sekolah merasa kurang nyaman dalam

proses bimbingan

- Kepala sekolah kurang optimal dalam

memberikan bimbingan.

- RPP yang dihasilkan belum sepenuhnya

berkualitas.

- Kerjasama antara guru dengan kepala sekolah

kurang berjalan.

Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran saya akan mematuhi prosedur

pembuatan RPP yaitu Permen Nomor 41 Tahun

2007. Teknik yang gunakan adalah teknik langkah

demi langkah sesuai SOP

Langkah-langkah yang akan saya lakukan

- Membaca permen 41 Tahun 2007,

- Menentukan materi yang akan diberikan ke

peserta didik,

- Menuliskan identitas mata pelajaran,

- Menentukan standar kompetensi (SK),

- Menentukan kompetensi dasar (KD),

- Menjabarkan indikator pencapaian kompetensi

dan tujuan pembelajaran,

- Menentukan materi ajar dan alokasi waktu,

- Menentukan metode pembelajaran dan langkah-

langkah kegiatan pembelajaran,

- Menyusun penilaian hasil belajar, dan sumber

belajar.


- RPP yang dihasilkan sesuai dengan standar yang

ditetapkan oleh pemerintah.

- Penyusunan RPP menjadi lebih mudah karena

sudah ada pedoman penyusunan.


kegiatan:

- RPP yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan.

- Penyusunan RPP menjadi sulit karena tidak

sesuai dengan prosedur.

- Keajegan kualitas RPP dipertanyakan bisa lebih

bagus ataupun malah lebih buruk.

2 Akuntabilitas

Dengan menggunakan

teknik cermat dan teliti

Dalam memeriksa Ujian Mid Semester saya

menggunakan prinsip kehati-hatian.saya akan

menggunakan dengan teknik penilaian cermat dan

teliti.

Nasionalisme

Dengan menggunakan

teknik perlakuan adil bagi

semua peserta didik

Langkah-langkah yang akan saya lakukan:

- Mengecek terlebih dahulu soal yang telah

diberikan apakah ada yang kesalahan,

- Melihat presensi peserta didik ketika ujian

dilakukan,

- Menghitung jumlah lembar jawaban apakah

sesuai dengan jumlah peserta didik yang hadir,

- Memastikan tidak ada lembar jawaban yang tidak

terkoreksi.


- Jumlah peserta didik yang mengikuti ujian dapat

diketahui.

- Jumlah lembar jawaban yang ada dapat diketahui.


kegiatan:

- Guru tidak mengetahui jumlah peserta didik yang

mengikuti ujian.

- Guru tidak mengetahui siapa-siapa saja yang

mungkin belum mengikuti ujian.

- Apabila lembar jawaban yang terselip maka guru

tidak mengetahuinya.

Dalam melakukan pemeriksaan nilai ujian mid

semester , saya tidak akan membeda-bedakan

perlakuan terhadap peserta didik. Teknik yang

digunakan adalah perlakuan adil.


- Saya melipat nama peserta didik di lembar

jawaban ujian mid semester

- Saya mengoreksi lembar jawaban ujian mid

dengan seksama tanpa mengetahui pemilik

lembar jawaban ujian tersebut.

- Setelah semua lembar jawaban sudah terkoreksi

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik langkah-demi

langkah

semua, saya baru membuka lipatan nama dan

memasukkan nilai ke dalam buku nilai.


- Penilaian yang dilakukan oleh guru bersifat

objektif tanpa melihat kedekatan dengan guru.

- Peserta didik mendapatkan nilai sesuai dengan

kemampuannya.

- Penilaian hasil belajar menjadi efektif dan

reliable.


kegiatan:

- Penilaian bersifat subjektif tergantung dari

kedekatan dengan guru

- Peserta didik tidak mendapatkan nilai sesuai

dengan kemampuannya.

- Penilaian hasil belajar menjadi tidak efektif dan

reliable.

Jika ada keraguan dalam memeriksa hasil ujian maka

saya akan kembali merujuk pada kunci jawaban dan

kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya.

Teknik yang saya gunakan adalah teknik langkah

demi langkah. Langkah-langkah yang akan saya

lakukan adalah

- Menyiapkan pedoman penskoran berdasarkan

soal ujian mid semester

- Karena soal yang saya berikan adalah soal uraian,

maka saya membuat kata-kata kunci penilaian

sebagai pedoman penilaian.

- Memeriksa lembar jawaban dengan teliti dan

cermat berdasarkan pedoman penskoran.

- Menjumlahkan skor yang didapat peserta didik

dengan seksama.

Anti Korupsi

Dengan menggunakan

teknik transparan

- Mengkonversikan skor yang didapat menjadi

nilai kuntitatif skala 100

- Menetukan KKM

- Menentukan peserta didik yang lulus atau yang

harus mengulang ujian melalui program remedial.


- Penilaian menjadi lebih terinci dan mudah

- Tingkat kesalahan dalam penilaian menjadi lebih

kecil

- Nilai yang didapat peserta didik menjadi lebih

detil tanpa ada yang terlewatkan.


kegiatan:

- Penilaian menjadi sulit karena tidak ada patokan

- Standar penilaian antara peserta didik yang satu

dengan yang lain menjadi berbeda.

- Nilai yang didapatkan oleh peserta didik terkesan

menjadi asal-asalan.

Setelah nilai ujian mid semester diketahui saya tidak

akan memodifikasi nilai atau tidak akan bernegosiasi

nilai dengan peserta didik. Saya akan menggunakan

teknik transparan.

Langkah-langkah yang akan saya lakukan:

- Setelah nilai hasil ujian didapatkan maka akan

diketahui siapa saja peserta didik yang lulus dan

peserta didik yang harus mengikuti program

remedial atau perbaikan.

- Saya akan menempelkan hasil ujian di papan

pengumuman sekolah sehingga peserta didik

mengetahui hasil ujiannya

- Saya membagikan kembali lembar jawaban ke

peserta didik supaya mereka mengetahui dimana

kesalahannnya.


- Peserta didik mengetahui nilai yang

didapatkannya

- Peserta didik dapat mengecek apakah nilai yang

didapatkannya sesuai dengan apa yang mereka

tuliskan di lembar jawabannya

- Meningkatkan kepercayaan peserta didik

terhadap guru


kegiatan:

- Peserta didik tidak mengetahui nilai yang mereka

dapatkan

- Peserta didik tidak dapat mengetahui apakah

jawaban yang mereka tuliskan di lembar jawaban

benar atau salah.

- Kurangnya tingkat kepercayaan peserta didik

terhadap guru.

3 Akuntabilitas

Menjunjung sikap

profesionalisme dan

tanggung jawab

Dalam pembuatan Lembar Diskusi Peserta Didik

saya akan melaksanakan dengan menerapkan ilmu

dan pengalaman sebagai guru bidang studi kimia.

Teknik yang saya gunakan adalah teknik

professional


- Mencari referensi terkait dengan materi.

- Menentukan metode yang akan didiskusikan

yaitu diskusi terbimbing.


- Perbendaharaan materi yang dibutuhkan menjadi

lebih banyak

- Konten di dalam LDPD sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran

Nasionalisme

Saya akan menggunakan

teknik penggunaan

produk nasional

Komitmen Mutu

Menggunakan teknik

pembelajaran yang efisien


kegiatan:

- Kurangnya pemahaman mengenai materi yang

akan dituangkan dalam LDPD.

- Konten di dalam LDPD kurang sesuai dengan

kebutuhan pembelajaran.

Dalam pembuatan Lembar Diskusi Siswa ini, saya

akan mencari sumber-sumber referensi dari buku-

buku dalam negeri. Teknik yang akan saya gunakan

adalah teknik penggunaan produk nasional.


- Mencari buku-buku yang bisa digunakan sebagai

sumber materi pembelajaran, baik itu koleksi

pribadi maupun dari perpustakaan sekolah.

- Mensortir buku-buku yang penulisnya adalah

orang Indonesia

- Mengambil beberapa materi sebagai referensi

untuk dimasukkan ke dalam LDPD


- Meningkatnya rasa cinta tanah air karena

penggunaan produk-produk dalam negeri.


kegiatan:

- Kurangnya rasa menghargai hasil karya anak

bangsa Indonesia

- Pudarnya rasa nasionalisme dalam diri sendiri.

Dalam pembuatan Lembar Diskusi Siswa, saya akan

mengoptimalkan alokasi waktu dalam proses diskusi.

Teknik yang akan saya gunakan adalah teknok

pembelajaran efisien. Langkah-langkah yang akan

saya lakukan adalah:

- Melihat alokasi waktu pembelajaran.

- Menentukan materi yang akan didiskusikan.

- Membuat tugas perkelompok sehingga walaupun

materi banyak tetapi materi tetap bisa

tersampaikan semua sehingga pembelajaran

menjadi lebih efisien.

- Menentukan masalah yang bisa digunakan untuk

diskusi tetapi yang sesuai dengan alokasi waktu

tersebut.


- LDPD yang dihasilkan bisa digunakan sebagai

media penunjang pembelajaran.

- Penyusunan LDPD menjadi lebih mudah

- Pembelajaran yang dilaksanakan nantinya

menjadi efisien


kegiatan:

- LDPD yang dihasilkan kurang optimal untuk

digunakan sebagai media penunjang

pembelajaran.

- Penyusunan LDPD menjadi sulit untuk

dilakukan.

- Pembelajaran yang dilaksanakan menjadi kurang

efisien.

4 Akuntabilitas

Dengan menggunakan

teknik disiplin dan

tangung jawab

Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas saya

akan masuk tepat waktu. Teknik yang saya gunakan

adalah teknik disiplin dan tanggung jawab.


- Mengecek sarana pendukung pembelajaran

seperti spidol, buku, penghapus.

- Memastikan kondisi ruangan dan papan tulis

bersih.

Nasionalisme

Dengan menggunakan

teknik berdo’a sebelum

dan sesudah

pembelajaran.

- Masuk dan keluar kelas sesuai dengan waktu jam

pelajaran.

- Mengkondisikan peserta didik untuk siap

menerima materi.


- Kegiatan pebelajaran menjadi lebih siap

- Mengajarkan kepada peserta didik untuk bisa

disiplin terutama disiplin waktu

- Peserta didik lebih terkondisikan untuk siap

menerima materi.


kegiatan:

- Kegiatan pembelajaran kurang siap untuk

dilaksanakan

- Peserta didik kurang bagus dalam hal disiplin,

sehingga mempengaruhi hasil pembelajaran.

- Perserta didik tidak siap untuk menerima materi

pembelajaran.

Pengamalan nilai nasionalisme sesuai dengan sila

ketuhanan yang maha esa dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran akan saya lakukan dengan

berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran. Teknik

yang akan saya gunakan adalah teknik berdo’a

sebelum dan sesudah pembelajaran. Langkah-

langkah yang akan saya lakukan adalah:

- Membimbing siswa untuk berdo’a sebelum

kegiatan pembelajaran dilakukan

- Memmbimbing siswa untuk berdo’a sesudah

kegiatan pembelajaran


- Menambah keimanan guru dan peserta didik

kepada Tuhan yang Maha Esa

Etika Publik

Dengan menerapkan

teknik komunikasi efektif

- Menciptakan suasana religious dalam kegiatan

pembelajaran.


kegiatan:

- Melemahnya rasa syukur guru dan peserta didik

kepada Tuhan yang Maha Esa

- Kurangnya rasa nilai-nilai religious dalam

kegiatan pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, saya akan

memberikan materi dengan tutur kata yang sopan,

santun, dan mudah untuk dimengerti tanpa

menimbulkan pengertian berganda. Teknik yang akan

saya gunakan adalah teknik komunikasi efektif.

Langkah-langkah yang akan saya gunakan adalah:

- Memberikan salam ketika memasuki ruang kelas.

- Menanyakan kabar peserta didik pada hari itu.

- Memotivasi peserta didik dalam kegiatan

pendahuluan

- Melakukan diskusi Tanya jawab kepada peserta

didik

- Menjawab pertanyaan yang timbul dari peserta

didik

- Memberikan apresiasi terhadap peserta didik

yang aktif.


- Peserta didik merasa dihargai

- Peserta didik merasa diberi perhatian oleh

gurunya

- Timbulnya motivasi belajar dari pserta didik

- Peserta didik merasa senang karena

pertanyaannya diapresiasi.

- Timbulnya rasa bangga pada peserta didik

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik penggunaan

metode-metode yang

variatif

Anti Korupsi

Dengan menggunakan

teknik penilaian yang


kegiatan:

- Peserta didik merasa tidak dihargai.

- Kurangnya rasa hormat peserta didik terhadap

guru

- Motivasi belajar yang kurang

- Peserta didik merasa malas untuk menjawab

pertanyaan dari gurunya.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, saya akan

tidak hanya menggunakan satu metode pembelajaran.

Teknik yang akan saya gunakan adalah teknik

penggunaan metode-metode yang variatif.


- Di kegiatan pendahuluan saya akan menerapkan

metode ceramah dan Tanya jawab untuk

memancing motivasi untuk belajar kimia

- Di kegiatan inti saya akan menggunakan metode

diskusi kelompok

- Di kegiatan penutup saya akan menggunkan

metode Tanya jawab


- Peserta didik tetap semangat dalam proses

pembelajaran

- Meningkatnya efektifitas pembelajaran


kegiatan:

- Peserta didik merasa jenuh dalam proses

pembelajaran

- Efektifitas pembelajaran menjadi berkurang

karena penggunaan metode pembelajaran yang

itu-itu saja

transparan Untuk tahap evaluasi pembelajaran saya akan

memberikan informasi kepada peserta didik tentang

penilaian yang akan dilakukan. Teknik yang akan

saya gunakan adalah teknik penilaian yang

transparan. Langkah-langkah kegiatan yang akan


- Memberikan penjelasan tentang teknik penilaian

pembelajaran

- Memberitahukan kepada peserta didik nilai yang

mereka dapatkan missal ketika dia menjawab

pertanyaan guru maka dia akan mendapat nilai

keaktifan

- Bersikap terbuka terhadap penilaian yang saya

lakukan

Manfaat penggunaan teknik terhadap kualitas

kegiatan dan pihak lain :

- Rasa hormat kepada guru menjadi meningkat

- Peserta didik menjadi lebih tahu darimana nilai

yang mereka dapatkan.

- Peserta didik menjadi tidak takut untuk bertanya

kepada guru mengenai nilai yang mereka

dapatkan


kegiatan:

- Rasa hormat kepada guru berkurang

- Peserta didik tidak tahu menahu darimana nilai

yang mereka dapatkan

- Peserta didik merasa takut untuk bertanya kepada

guru mengenai nilai yang mereka dapatkan

5 Akuntabilitas

Dengan menggunakan

teknik pemahaman

procedural.

Dalam mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional

tingkat SMA, saya akan mempelajari standar

pelaksanaan ujian nasional dari sumber referensi

Nasionalisme

Dengan menggunakan

teknik persamaan hak

setiap peserta didik dalam

penentuan posisi tempat

yang jelas sehingga kegiatan yang saya lakukan bisa

dipertanggung jawabkan. Teknik yang akan saya

gunakan adalah teknik pemahaman procedural.


- Membaca informasi mengenai pelaksanaan UN

dari POS UN tahun 2015.

- Mempersiapkan ruangan yang akan digunakan

untuk pelaksanaan UN, yaitu satu bangku untuk

satu orang peserta UN. Jarak antara meja yang

satu dengan meja yang lain disusun dengan

mempertimbangkan jarak antara peserta yaitu 1

(satu) meter.

- Mempersiapkan kartu ujian peserta UN.

- Menempelkan kartu ujian peserta UN ke meja

ruangan.


- Saya mengetahui gambaran apa-apa saja yang

harus saya lakukan pada pelaksanaan UN.

- Ruangan ujian nasional siap untuk dilaksanakan.

- Peserta UN mendapatkan kartu ujian sebagai

syarat mengikuti ujian nasional.


kegiatan:

- Saya tidak mengetahui gambaran pelaksanaan

UN sehingga UN tidak bisa berjalan dengan

maksimal.

- Ruangan ujian tidak siap untuk digunakan.

- Peserta UN tidak mendapatkan kartu ujian

dengan tepat waktu .


tingkat SMA saya akan meyusun tempat duduk

peserta tanpa membeda-bedakan suku dan agama.

duduk

Etika Publik

Dengan menggunakan

tekhnik kerjasama dan

komunikasi efektif

Sesuai dengan pancasila sila k3-2, saya akan

menggunakan teknik persamaan hak setiap peserta

didik dalam penentuan posisi tempat duduk.


- Menyusun tempat duduk peserta UN dengan

formasi 4 kolom ke belakang

- Menentukan nomor peserta UN dengan berurutan

sesuai dengan nama peserta UN.

- Menyetempel nomor ujian baik yang untuk

peserta ujian maupun untuk yang ditempel di

ruang ujian.

- Menempel nomor peserta UN di kelas.

- Membagi kartu peserta UN kepada siswa kelas

XII


- Peserta UN tidak ada yang mendapatkan

perlakuan yang special.

- Peserta UN mendapatkan tempat duduk sesuai

dengan urutan nama peserta UN


kegiatan:

- Peserta UN merasa diperlakukan berbeda-beda

- Peserta UN mendapatkan tempat duduk tidak

sesuai dengan prosedur.


tingkat SMA, saya akan berkoordinasi dengan kepala

sekolah dan rekan-rekan panitia. Dalam

berkoordinasi saya akan menggunakan tutur kata

yang sopan, santun dan mudah dimengerti. Teknik

yang akan saya gunakan adalah Teknik komunikasi

efektif. Langkah-langkah yang akan saya gunakan

adalah:

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik berfikir kreatif

- Meminta izin kepada kepala sekolah untuk

melakukan koordinasi

- Memberikan arahan kepada rekan-rekan panitian

dengan menggunakan tutur kata yang sopan,

santun dan mudah dimengerti.

- Mengajak rekan-rekan panitia untuk bekerja

optimal dengan bahasa yang santun

- Menerima masukan dari kepala sekolah maupun

rekan panitia.

- Ketika melakukan penjemputan soal ke dinas

pendidikan tebo saya melakukan koordinasi

dengan kepolisian sektor serai serumpun dalam

hal pengamanan.


- Kepala sekolah merasa senang, dihargai dan

dihormati.

- Kerjasama antar panitia menjadi lebih berjalan.

- Persiapan pelaksanaan UN berjalan dengan baik

- Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam

pelaksanaan UN dapat terselesaikan


kegiatan:

- Kepala sekolah merasa tidak dihargai dan

dihormati

- Kerjasama antar panitia tidak berjalan dengan

baik

- Persiapan pelaksanaan UN kurang maksimal

- Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam

pelaksanaan UN tidak bisa terselesaikan.

Apabila saya menemui kendala dalam

mempersiapkkan pelaksanaan ujian Nasional saya

akan menggunakan teknik berfikir kreatif dalam

Anti Korupsi

Dengan menggunakan

teknik transparan

rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang

diaanggap perlu. Sebelum pengambilan keputusan

saya akan meminta masukan terlebih dahulu dari

kepala sekolah dan rekan panitia.


- Melihat ke POS UN tahun 2015 apakah ada

solusi terhadap permasalahan tersebut.

- Berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru senior

dan rekan panitia untuk memecahkan masalah.

- Menyelesaikan semua perangkat UN (absen

pengawas, berita acara, persiapan konsumsi,

jadwal pengawas silang).

- Dalam melaksanakan penjemputan soal, saya

mengecek dulu paket soal apakah masih tersegel

dan dalam keadaan baik atau tidak.


- Permasalahan dalam UN bisa terselesaikan

dengan baik

- Kerjasama antara panitia, guru senior, dan panitia

berjalan dengan baik.

- Semua perangkat UN sudah tersedia dan siap

untuk digunakan.

- Soal yang saya terima bisa diketahui kondisinya

apakah masih baik atau tidak.


kegiatan:

- Permasalahan dalam UN tidak bisa terselesaikan

dengan baik.

- Kerjasama antara panitia, guru senior, dan panitia

berjalan dengan baik.

- Perangkat UN belum semuanya tersedia dan

belum sepenuhnya siap digunakan.

- Saya tidak mengetahui kondisi paket soal apakah

masih baik atau tidak.

Dalam persiapan pelaksanaan UN, Saya juga akan

menggunakan teknik transparan serta terbuka

untuk umum dalam pelaksanaan persiapan Ujian

Nasional tingkat SMA sehingga peserta ujian akan

merasa aman dan nyaman.


- Menjemput soal yang memang diujikan pada hari

pelaksanaan UN.

- Mengecek jumlah amplop yang diterima apakah

sesuai data di cover paket.

- Mengisi berita acara penjemputan soal sesuai

dengan kondisi paket soal yang saya terima.

- Menandatangani surat berita acara dan

menstempelnya.

- Memberikan keterangan yang sebenar-benarnya

kepada tim monitoring dari kabupaten.


- Tingkat kepercayaan pihak kepolisian terhadap

panitia UN menjadi lebih baik.

- Keterangan di dalam surat berita acara memang

sesuai dengan jumlah amplop yang saya bawa.

- Tim monitoring mendapatkan keterangan yang

diperlukannya.


kegiatan:

- Tingkat kepercayaan pihak kepolisian terhadap

panitia UN agak berkurang.

- Tidak sesuainya keterangan di berita acara

dengan jumlah amplop yang saya bawa bisa

memberikan masalah.

- Data yang didapatkan oleh tim monitoring tidak

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

6 Akuntabilitas

Dengan menggunakan

teknik pengawasan

terstruktur dan

bertanggung jawab

Nasionalisme

Mengunakan teknik tanpa

Dalam melaksanakan Ujian Nasional Tingkat SMA,

saya akan melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan ujian Nasional. Teknik yang akan saya

gunakan adalah teknik pengawasan terstruktur

dan bertanggung jawab. Langkah-langkah yang

akan saya gunakan adalah:

- Datang 30 menit sebelum pelaksanaan UN.

- Melakukan penjemputan soal ke polsek serai

serumpun.

- Mengecek nomor ujian yang sudah ditempel.

- Mengecek kehadiran pengawas silang dari

sekolah lain.

- Mengecek kehadiran rekan-rekan panitia

penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan.


- Ruang ujian siap untuk digunakan.

- Pelaksanaan UN tepat waktu tanpa terkendala.

- Soal sudah tersedia sebelum ujian dimulai.

- Pengawas silang siap untuk mengawasi UN.

- Panitia penyelenggara siap untuk

menyelenggarakan UN.


kegiatan:

- Panitia tidak mengetahui keadaan ruang ujian

sebelum ujian dilaksanakan.

- Pelaksanaan UN menjadi tidak sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan.

- Soal ujian belum tersedia

- Ujian menjadi terlambat.

Untuk menerapkan nilai nasionalisme sila ke-3, saya

disriminasi

Etika Publik

Dengan menggunakan

teknik kerjasama dan

komunikasi efektif

akan memperlakukan peserta didik secara adil

dengan memberikan perlakuan yang sama tanpa

memandang agama dan jenis kelamin. Teknik yang

akan saya gunakan adalah teknik tanpa

diskriminasi. Langkah-langkah yang akan saya

gunakan adalah:

- Mempersilahkan peserta ujian untuk memasuki

ruangan ujian tepat pukul 07.15 WIB tanpa

terkecuali.

- Memberikan izin kepada peserta UN yang

terlambat tetapi tidak memberikan perpanjangan

waktu.


- Peserta ujian tidak merasa dipilih kasih dalam

pelaksanaan ujian.

- Peserta ujian tetap bisa melaksanakan ujian

walaupun waktu pelaksanaannya menjadi

berkurang


kegiatan:

- Peserta ujian merasa diperlakukan kurang adil.

- Peserta ujian yang dekat dengan guru lah yang

mendapatkan perhatian.

- Peserta ujian tidak bisa melaksanakan ujian

nasional

Dalam melaksanakan pengawasan pelaksanaan ujian

nasional , saya melakukan dengan sopan dan santun,

serta ramah . Teknik yang akan saya gunakan adalah

teknik kerjasama dan komunikasi efektif.


- Mengucapkan salam dan ucapan selamat datang.

- Mempersilahkan pengawas silang untuk masuk

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik langkah demi

langkah

ke ruang panitia.

- Memberikan arahan terkait dengan pelaksanaan

UN.

- Mempersilahkan pengawas silang untuk mengisi

pakta integritas pengawas.

- Mempersilahkan tamu yang datang untuk masuk

ke dalam ruangan monitoring UN

- Memberikan informasi, pelayanan, serta fasilitas

pendukung kepada tamu sesuai dengan tugas

fungsi mereka.


- Pengawas silang akan merasa dihargai dan

dihormati.

- Kerjasama antara panitia dengan pengawas

berjalan lancer

- Tamu yang datang ke sekolah dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik

- UN berjalan sesuai yang telah direncanakan


kegiatan:

- Pengawa silang merasa tidak diharapkan

kehadirannya

- Kerjasama antara panitia dengan pengawas tidak

berjalan

- Tamu yang datang kesekolah terhambat dapat

melaksanakan tugasnya

- UN kurang berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Dalam pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA,

saya akan mematuhi prosedur operasional

pelaksanaan UN tahun 2015. Teknik yang akan saya

gunakan adalah teknik langkah demi langkah

Anti Korupsi

Dengan menggunakan

teknik transparan dan

terbuka

sesuai POS.

Langkah-langkah yang saya lakukan

- Mendownload POS UN tahun 2015

- Membaca POS UN tahun 2015

- Memastikan pelaksanaan Ujian Nasional yang

sistematis dan terstrukur sesuai dengan POS UN

tahun 2015

- Melaksanakan aturan ruang ujian nasional.

- Melaksanakan aturan pengawas ruang ujian.

- Melaksanakan aturan peserta UN.


- UN berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan

oleh pemerintah

- Pekerjaan menjadi lebih mudah dan terstruktur.

- Kredibelitas panitia UN dapat dipertanggung

jawabkan


kegiatan:

- UN tidak berjalan sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan oleh pemerintah

- UN berjalan dengan asal-asalan

- Kredibelitas panitia UN dipertanyakan.

Untuk menjaga kredibilitas kinerja saya dalam

pelaksanaan Ujian nasional saya akan menerapkan

prinsip transparan dan terbuka tanpa ada yang

ditutup-tutupi. Teknik yang akan saya gunakan

adalah teknik transparan dan terbuka. Langkah-

langkah yang akan saya gunakan adalah:

- Memastikan absen peserta UN sudah diisi dan


- Memastikan absen pengawas sudah diisi dan


- Memastikan absen panitia UN sudah diisi dan


- Memastikan soal ujian masih bagus sebelum

dibawa pengawas silang ke dalam ruangan ujian

- Memberikan keterangan yang sebenarnya kepada

kepolisian terkait dengan pelaksanaan UN


- Data absen pengawas silang dan panitia ujian

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

- Soal ujian masih bagus dan tidak ada kebocoran

soal ujian

- Kepolisian mendapatkan keterangan yang

sebenarnya.


kegiatan:

- Data absen pengawas silang dan panitia ujian

tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

- Soal ujian tidak diketahui keadaannya sebelum

dibawa ke ruangan ujian

- Panitia mendapatkan saksi pidana karena

memberikan keterangan palsu terkait pelaksanaan

UN.

7 Akuntabilitas

Dengan tepat waktu Dalam melaksanakan penyerahan lembar jawaban

computer saya akan melakukan pengiriman lembar

jawaban computer dengan tepat waktu yang

merupakan teknik dasar akuntabilitas sebagai

perwujudan sikap disiplin saya terhadap pekerjaan

yang saya lakukan. Teknik yang akan saya gunakan

adalah teknik disiplin waktu. Langkah-langkah

yang akan saya lakukan adalah:

- Menyiapkan amplop lembar jawaban untuk

Etika Publik

Dengan tekhnik

kerjasama dan

komunikasi efektif

diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten.

- Menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan pada

saat proses penyerahan lembar jawaban

computer.

- Melakukan penyerahan berkas secepat mungkin.


- Lembar jawaban siap untuk diserahkan ke dinas

pendidikan kabupaten

- Lembar jawaban sampai di dinas kabupaten

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.


kegiatan:

- Kesiapan lembar jawaban untuk diserahkan ke

dinas pendidikan diragunakan.

- Lembar jawaban sampai di dinas pendidikan

kabupaten tidak sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan.

Saya akan melakukan komunikasi, dan konsultasi

kepada pihak terkait dengan teknik kerjasama dan

komunikasi efektif. Langkah yang akan saya

gunakan adalah:

- Menerima amplop lembar jawaban nasional dari

pengawas ruang dengan sopan dan santun.

- Mengucapkan salam kepada staf penerima lembar

jawaban.

- Memberikan keterangan yang dengan tutur

bahasa mudah dipahami.


- Staf penerima lembar jawaban ujian nasional

merasa dihargai

- Kerjasama antara panitia kabupaten dengan

panitia satuan pendidikan berjalan baik

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan

teknik langkah demi

langkah


kegiatan:

- Staf penerima lembar jawaban ujian nasional

merasa tidak dihargai

- Kerjasama antara panitia kabupaten dengan

panitia satuan pendidikan tidak berjalan dengan

baik

- Suasana serah terima lembar jawaban menjadi

lebih tegang

Untuk menjaga komitmen mutu saya akan

menggunakan teknik langkah demi langkah sesuai

dengan POS UN tahun 2015 dalam proses

pengiriman lembar jawaban computer ujian nasional.

Langkah yang akan saya gunakan adalah:

- Menerima amplop lembar jawaban ujian dari

pengawas silang.

- Mengecek kondisi segel apakah sudah benar atau

tidak.

- Memisahkan daftar hadir peserta UN yang akan

dikirim ke kabupaten dan yang akan diarsipkan.

- Menyetempel segel amplop lembar jawaban ujian

nasional.

- Memastikan amplop lembar jawaban nasional

aman ketika dibawa ke kabupaten.

- Mengisi berita acara penyerahan lembar jawaban

ujian nasional di kabupaten.


- Amplop lembar ujian nasional kondisinya dapat

diketahui sebelum dibawa ke kabupaten.

- Berkas-berkas yang harus dibawa ke kabupaten

lengkap.

- Amplop lembar jawaban nasional aman ketika

Anti Korupsi

Dengan menggunakan

teknik kejujuran

sampai di kabupaten.


kegiatan:

- Saya tidak mengetahui kondisi amplop lembar

jawaban ujian nasional sebelum dibawa ke

kabupaten.

- Berkas-berkas yang harus dibawa ke kabupaten

tidak lengkap

- Amplop lembar jawaban nasional kondisinya

tidak bagus lagi ketika sampai di kabupaten.

Dalam penyerahan berkas Lembar jawaban computer

ujian nasional, saya akan menerapkan kejujuran

dalam memberikan informasi maupun berkas yang

saya serahkan. Teknik yang akan saya gunakan

adalah teknik kejujuran. Langkah-langkah yang akan


- Menuliskan informasi mengenai jumlah amplop,

jumlah lembar jawaban dalam berita acara serah

terima lembar jawaban ujian.

- Memberikan keterangan yang sebenarnya

mengenai berkas lembar jawaban ujian nasional.

- Tidak membuka amplop lembar ujian nasional di

jalan.


- Data yang diterima oleh panitia ujian kabupaten


- Soal ujian masih tersegel dan aman.

- Pelaksanaan ujian nasional selesai dengan lancer.


kegiatan:

- Data yang diterima oleh panitia ujian kabupaten

tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

- Saya bisa mendapatkan sanksi pidana karena

membuka amplop lembar jawaban ujian.

-

BAB III

RENCANA AKSI

3.1 Rencana Jadwal Implementasi

No. Hari/TglTempat

KegiatanKegiatan

TargetKet

Fisik %

1Senin,

6 April 2015

SMAN 15

Tebo

Melapor kepada Kepala SMA

Negeri 15 Tebo100%

2Selasa,

7 April 2015

SMAN 15

Tebo

Membuat Rencana

Pelakasanaan Pembelajaran

(RPP)

100%

3Rabu,

8 April 2015

SMAN 15

Tebo

Membuat materi ajar/bahan

tayang ajar100%

4Kamis,

9 April 2015

SMAN 15

Tebo

Membuat Lembar Diskusi

Siswa (LDS)100%

5Jum’at,

10 April 2015

SMAN 15

Tebo

Melaksanakan Pembelajaran

Materi Stoikiometri Larutan100%

6Sabtu,

11 April 2015

SMAN 15

Tebo

Mempersiapkan pelaksanaan

Ujian Nasional tingkat SMA

serta penjemputan soal

100%

7

Senin, Selasa,

Rabu

13 April 2015

s.d

15 April 2015

SMAN 15

Tebo

Melaksanaan Ujian Nasional

Tingkat SMA100%

8

Senin, Selasa,

Rabu

13 April 2015

s.d

15 April 2015

DIKBUDPORA

TEBO

Melakukan pengiriman

lembar jawaban computer

ujian nasional

100%

9 Kamis,

Jum’at, Sabtu

16 April 2015

s.d

SMAN 15

Tebo Pembuatan Laporan Aktualisasi

dan Pembimbingan

100%

18 April 2015

10Sabtu,

20 April 2015

Badan diklat

provinsi Jambi

Pembuatan Laporan Aktualisasi

dan PembimbinganLaporan 100%

Diklat Prajabatan Gol III Revisi III

Documents