BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai Ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Langensari Tahun
2014-2018, merupakan bentuk pelaksanaan perencanaan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara
substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Organisasi
Perangkat Daerah (Renstra OPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan
juga sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai
tugas dan fungsi OPD.
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Langensari merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah Kecamatan yang tidak
terpisahkan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Banjar. Renstra Kecamatan Langensari disusun
guna memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD
Kota Banjar. Rancangan akhir Renstra Kecamatan Langensari disusun
dengan mengacu kepada RPJMD Kota Banjar yang sudah ditetapkan
dengan Perda.
Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan
implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan
prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah
harus mampu meningkatkan kinerja dan profesionalismenya.
Untuk itu, sebagai organisasi perangkat daerah yang bersentuhan
dengan pelayanan masyarakat, Kecamatan Langensari dalam lima tahun
kedepan diharapkan mampu berkontribusi terhadap pencapaian misi
kota banjar yang ke empat yaitu Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan
Hukum Serta Tata kelola pemerintahan secara profesional untuk
menjamin terciptanya good governance dan clean government
Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan
implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan
prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah
harus mampu meningkatkan kinerja pelayanannya, untuk itu perlu
dukungan sumber daya aparatur yang punya integritas, disiplin dan
profesional.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Kecamatan Langensari Kota
Banjar, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penunjang
penyelenggaraan pembangunan kota banjar karena dokumen tersebut
menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program
dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian
sasaran pembangunan Kota Banjar terutama dalam hal peningkatan
profesionalisme aparatur pemerintah.
Partisipasi aktif dari pemangku kepentingan dalam rangka
meningkatkan sinergitas, sinkronisasi dan integrasi segenap potensi
yang ada, dibutuhkan sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi
pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan
kontribusi bagi percepatan terwujunya tujuan pembangunan di Kota
Banjar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sehubungan dengan
hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Langensari menyusun Rencana
Strategis Kecamatan Tahun 2014-2018.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum yang menjadi landasan dalam penyusunan rencana
Strategis Kecamatan Langensari Tahun 2014-2018, yaitu sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang nomor 27 tahun 2002 tentang Pembentukan Kota
Banjar di Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia
Nomor 4246);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4286);
4.Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
5.Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
6.Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
7.Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
8.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
9.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4578);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4593);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4663);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4741);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4816);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4817);
20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
21.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
22.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 4);
23.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 6 Tahun 2004 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar
Tahun 2004 Nomor 6);
24.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar (Lembaran
Daerah Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 7);
25.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota
Banjar Tahun 2008 Nomor 11);
26.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7).
27.Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun
2014-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 4).
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Kecamatan Langensari Tahun 2014-2018
selanjutnya disebut RENSTRA disusun dengan maksud untuk memberikan
arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh stakeholders termasuk
masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
pembangunan Kota Banjar yang berkesinambungan.
Dokumen perencanaan ini menggambarkan visi, misi, strategi atau
kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang akan
dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kota Banjar
5 (lima) tahun kedepan. Rencana Strategis Kecamatan Langensari
dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran
organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pelaporan program dan kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan bidang Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Adminstrasi Keuangan, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian selama 5 (lima) tahun ke depan.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Langensari
adalah :
1. Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan
serta pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil
guna, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam
mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan;
2. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan
dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan;
3. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sinergis dan terpadu
serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasanpada setiap tahun anggaran
selama lima (5) tahun yang akan datang.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Kecamatan Langensari tahun 2014-2018 secara
garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab IPendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum
penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan
sistematika penulisan dokumen Renstra.
Bab IIGambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi
Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi Kecamatan; sumber
daya yang dimiliki oleh kecamatan, kinerja pelayanan sampai saat
ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Kecamatan
Langensari.
Bab IIIIsu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Kecamatan; telaahan visi, misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah;
Bab IVVisi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi visi dan misi , tujuan dan sasaran jangka
menengah serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran
jangka menengah Kecamatan Langensari.
Bab VRencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Memuat rencana program dan kegiatan Kecamatan Langensari selama
5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VIIndikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja Kantor Kecamatan
Langensari yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan
dokumen Renstra Kecamatan Langensari, disertai dengan harapan bahwa
dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun
kedepan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN LANGENSARI
Berdasarkan Pasal 62 Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun
2008 tentang Organisasi Perangkat daerah Kota Banjar menyebutkan
kedudukan Tugas Pokok, Fungsi dan susunan Organisasi Kecamatan
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 5 tahun 2004
tentang Kecamatan dan Kelurahan Kota Banjar.
Kecamatan Langensari berkedudukan sebagai perangkat daerah di
wilayah Kota Banjar yang mempunyai wilayah kerja di wilayah
Kecamatan Langensari.
Kecamatan Langensari dipimpin oleh seorang Camat yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Banjar. Adapun tugas
Kecamatan adalah untuk membantu tugas Walikota dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan kehidupan
Kemasyarakatan dan melaksanakan sebagian kewenangan yang
dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan
Langensari
Berdasarkan Peraturan Walikota Banjar Nomor 29 Tahun 2010
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja unsur Organisasi
Kecamatan di Wilayah Kota Banjar, Kecamatan dipimpin oleh Camat
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Unsur Organisasi Kecamatan, terdiri dari :
a. Pimpinan adalah Camat;
b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris;
c. Pelaksana adalah Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri dari :
a. Camat
1. Sekretariat;
2. Seksi Pemerintahan;
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial;
4. Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pelayanan Umum;
5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban.
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berikut Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Kota Banjar
berdasarkan Peraturan Walikota Banjar Nomor 29 Tahun 2010 Tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Kecamatan Di
Wilayah Kota Banjar :
(CAMATRIANY DWI SETIANINGRUM, S.STP.,M.SiNIP. 19841016 200312 2
001RIANY DWI SETIANINGRUM, S.STP.,M.SiNIP. 19841016 200312 2
001)
(SEKRETARIS CAMATBUDI KUSWANDANI,S.SosNIP. 19790603 200901 1
002)
c. (JABATANFUNGSIONAL)
d. ----------------------------------
(KASI EKBANG) (KASI PMKS) (KASI TRANTIB) (KASI PEMERINTAHANIDA
PARIDA,S.IPNIP. 19710105 199802 1 003)
e.
f.
Gambar 2.1
Bagan Organisasi Kecamatan Langensari
(Berdasarkan Pertaturan Walikota Banjar No. 29 Tahun 2010
tentang Tugas pokok, fungsi, dan tata kerja unsur organisasi
kecamatan di wilayah Kota Banjar)
2.1.1 Camat
Camat Mempunyai tugas Pokok dan Fungsi menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan, pembinaan kehidupan kemasyarakatan di
wilayah kerjanya dan melaksanakan sebagian kewenangan yang
dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan lainnya
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi :
a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakkan Peraturan
Perundang-Undangan;
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ataukelurahan;
dan
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan.
Camat mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Camat;
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan pemberdayaan
masyarakat,penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum,
penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan;
c. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan di wilayahnya;
d. pelaksanaan pelayanan masyarakat dan pemberian perizinan yang
menjadi ruang lingkup kewenangannya;
e. perumusan rekomendasi sesuai ruang lingkup kewenangannya;
f. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan sesuai ruang lingkup
kewenangannya;
g. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Pemilu, Pilkada,
Pilkades serta fasilitasi penyelengg araan kegiatan lain sesuai
ruang lingkup kewenangannya;
h. pelaksanaan tugas dan kewenangan lain yang di limpahkan oleh
Walikota.
Camat mempunyai tugas terdiri dari :
1. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan sesuai dengan
kewenangan dalam lingkup tugasnya;
2. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah
perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;
3. Memfasilitasi penyelenggaraan musrenbang kecamatan;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan pemberdayaan
masyarakat, ekonomi dan kelembagaan desa serta kesejahteraan
rakyat;
5. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit
kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
6. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di
wilayah kerja kecamatan dan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan
ketertiban kepada Walikota dengan tembusan kepada satuan kerja
perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan
masyarakat;
7. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta;
8. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
9. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara RI dan/atau
Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah
kecamatan;
10. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di
wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan
ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan;
11. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan
perundang-undangan;
12. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan
perundang-undangan dan/atau Kepolisian Negara RI;
13. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
wilayah kecamatan kepada Walikota;
14. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
15. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan
melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan
instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan;
16. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan
satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
17. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan;
18. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tehadap pemerintah
Desa/Kelurahan meliputi administrasi umum, administrasi keuangan
melalui kas opname Desa setiap triwulan;
19. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kecamatan kepada Walikota;
20. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;
21. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa
dan/atau lurah, perangkat desa dan/atau kelurahan serta melakukan
evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di
tingkat kecamatan;
22. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat
di kecamatan;
23. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya;
24. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat di wilayah di kecamatan;
25. Melakukan pembinaan terhadap Badan Permusyawaratan Desa
(BPD);
26. Menyelenggarakan perizinan sesuai ruang lingkup kewenangan
yang dimilikinya;
27. Merumuskan dan memberikan rekomendasi sesuai ruang lingkup
kewenangan yang dimilikinya;
28. Memberikan dukungan atau fasilitasi terhadap penyelenggaraan
Pemilu, Pilkada, Pilkades serta kegiatan lain sesuai ketentuan
perundang-undangan;
29. Melaksanakan kegiatan administrasi, pembinaan administrasi
pemerintahan dan pembangunan di lingkungan kecamatan serta
melaksanakan penyusunan laporan dan pengisian buku administrasi
sesuai petunjuk yang ditentukan;
30. Melaksanakan pembinaan program kependudukan, pencatatan
sipil dan keluarga berencana, serta program pemukiman penduduk dan
transmigrasi;
31. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam;
32. Melaksanakan pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa,
perlindungan masyarakat sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
33. Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan
desa/kelurahan;
34. Melakukan verifikasi dan menandatangani formulir permohonan
Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas
Penduduk (KTP), serta administrasi kependudukan lainnya;
35. Melaksanakan pembinaan terhadap pedagang kaki lima, pedagang
asongan, kios, warung dan toko untuk ketertiban dan keindahan ;
36. Memfasilitasi kerjasama antar desa/kelurahan dan
penyelesaian perselisihan antar desa/kelurahan dan melaksanakan
pengawasan dan pembinaan ketenagakerjaaan, perekonomian, usaha
industri kecil, bantuan pembangunan desa, usaha tani, pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pertanahan;
37. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan dan
hasil-hasil pembangunan desa/kelurahan berdasarkan laporan dari
desa/kelurahan;
38. Melaksanakan pembinaan pendidikan, kesehatan dan kebudayaan,
pengembangan keolahragaan dan seni, pengembangan kepramukaan,
pengembangan generasi muda, pengembangan peranan wanita, kerukunan
antar umat beragama dan kesejahteraan masyarakat;
39. Melaksanakan pembinaan progam pemanfaatan aset
desa/kelurahan dan pembinaan pemanfaatan sarana pemerintah
daerah;
40. Melaksanakan pengawasan tempat perjudian, tempat praktek
wanita tuna susila/PSK, panti sosial, panti jompo, tempat
penampungan anak/penitipan anak dan tempat strategis lainnya;
41. Melaksanakan pengawasan pengaturan pemanfaatan tata ruang
kecamatan dan mengoordinasikan tata kota/tata ruang kecamatan,
keindahan, kebersihan, pertamanan dan penyehatan lingkungan;
42. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) Kecamatan sesuai
visi, misi dan tujuan organisasi sebagai wujud pertanggungjawaban
kinerja aparatur;
43. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kecamatan,
dan penggunaan biaya lain untuk penyelenggaran pemerintahan dan
pembangunan;
44. Memfasilitasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
pajak daerah, retribusi daerah dan pajak lainnya sebagai pendapatan
daerah;
45. Melaksanakan pengadaan barang kebutuhan kecamatan, alat
tulis kantor dan barang inventaris sesuai kewenangan yang
dimiliki;
46. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dan
menetapkan indikator kinerja kegiatan kecamatan;
47. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional
dan menilai prestasi kerja bawahan melalui DP3 sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
48. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari realisasi
anggaran, penyusunan neraca, arus kas dan catatan atas hasil
laporan keuangan penyelenggaraan kecamatan;
49. Melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
kecamatan yang terdiri dari pemeliharaan sarana prasarana dan
fasilitas pelayanan umum, kegiatan pelayanan kepada masyarakat,
pemberdayaan masyarakat;
50. Penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan dan
pembinaan ketenteraman dan ketertiban serta pelaksanaan pembinaan
dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan
di wilayah kecamatan kepada Walikota; dan
51. Melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diberikan
Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.2 Sekretaris Kecamatan
Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu dalam
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan kewenangan Camat dan
melaksanakan urusan kesekretariatan yang meliputi surat-menyurat,
bidang umum, administrasi kepegawaian dan pengelolaan keuangan,
serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh aparatur
kecamatan.
Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja kesekretariatan kecamatan;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan pemerintahan
kecamatan dengan instansi terkait;
c. pelaksanaan pelayanan administrasi bidang umum, kepegawaian
dan keuangan;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
e. pengelolaan ketatausahaan dan ketatalaksanaan;
f. pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan
kecamatan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Uraian Tugas Jabatan Sekretaris Kecamatan terdiri dari :
a. menyusun program kerja dan rencana kegiatan sekretariat
kecamatan sebagai acuan pedoman pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait guna
sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c. menyusun rencana anggaran belanja kebutuhan kecamatan untuk
penyelenggaraaan pemerintahan kecamatan;
d. menyelenggarakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan di
lingkungan Kecamatan guna menunjang kegiatan kelancaran pelaksanaan
tugas dan tertib administrasi;
e. melaksanakan kegiatan urusan perlengkapan, sarana prasarana,
rumah tangga, protokol, humas, administrasi perjalanan dinas
Camat;
f. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat
daerah/UPTD dan instansi vertikal yang ada di lingkup
kecamatan;
g. melaksanakan evaluasi kegiatan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan kecamatan;
h. menyiapkan, meneliti, menandatanggani/memaraf surat, naskah
dinas lain sesuai kewenangan;
i. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, mutasi
kepegawaian, pengangkatan menjadi PNS, usul kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, kesejahteraan, pensiun dan pemberhentian
pegawai, usul penetapan Karpeg, Karis/Karsu, Askes, Taspen di
lingkungan kecamatan;
j. melaksanakan pembinaan administrasi Anggaran Pendapatan
Belanja Kecamatan;
k. melaksanakan pembinaan pengelolaan administrasi keuangan dan
penyusunan pertanggungjawaban keuangan kecamatan.
l. mengoordinasikan, mengumpulkan dan menyiapkan konsep
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) kecamatan sebagai wujud
pertanggungjawaban kinerja aparatur;
m. menyusun laporan kegiatan yang dilaksanakan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
n. menyiapkan konsep pengadaan barang, pemeliharaan barang
inventaris, perlengkapan sesuai ketentuan yang berlaku;
o. melaksanakan pembinaan kelompok jabatan fungsional dan
menilai prestasi kerja bawahan melalui DP3 sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
p. menyiapkan bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan kecamatan;
q. menyusun laporan keuangan, yang terdiri dari realisasi
anggaran, penyusunan neraca, arus kas dan catatan atas hasil
laporan keuangan penyelenggaraan pemerintah kecamatan;
r. menyusun penetapan indikator kinerja kegiatan kecamatan;
s. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan;
t. menyusun telaahan staf berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.1.3 Seksi Pemerintahan
Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat
menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, evaluasi, pelaporan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, serta
menyiapkan bahan untuk pelaksanaan pembinaan, pengawasan, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan.
Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Seksi Pemerintahan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, dan sinkronisasi
perencanaan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan, serta penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
c. penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, supervisi, fasilitasi
dan konsultasi dan pengawasan pelaksanaan administrasi desa
dan/atau kelurahan;
d. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa
dan/atau Lurah, serta perangkat desa dan/atau kelurahan;
e. penyiapan bahan pembinaan terhadap Badan Permusyawaratan Desa
(BPD), RW dan RT;
f. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
g. pembinaan administrasi kependudukan desa dan kelurahan;
h. memfasilitasi pemungutan pajak daerah, retribusi daerah,
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pendapatan daerah lainnya;
i. memfasilitasi pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah;
j. penyiapan bahan pembinaan di bidang pertanahan dan
pengelolaan kekayaan desa/kelurahan;
k. menyusun telaahan staf sesuai dengan bidang tugasnya;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya;
Uraian Tugas Jabatan Kepala Seksi Pemerintahan terdiri dari
:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pemerintahan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
c. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
d. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan dalam rangka
pembinaan dan pengawasan tertib administrasi;
e. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala
desa dan/atau lurah serta perangkat desa dan/atau kelurahan dalam
menjalankan roda pemerintahan;
f. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan;
g. menyusun rencana kerja Seksi Pemerintahan;
h. memfasilitasi penyampaian laporan pertanggungjawaban kepala
desa kepada Walikota;
i. memfasilitasi penyelenggaraan kerjasama dan penyelesaian
perselisihan antar desa/kelurahan di wilayah kerjanya;
j. memfasilitasi penataan desa/kelurahan, dan menyiapkan bahan
penyusunan program dan pedoman pembinaan pembentukan, pemecahan,
penggabungan dan penghapusan desa/kelurahan;
k. memfasilitasi penyusunan peraturan desa;
l. mengoordinasikan pelaksanaan inventarisasi aset pemerintah
kota di tingkat kecamatan;
m. melaksanakan administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu
Keluarga (KK) dan surat keterangan pindah penduduk;
n. melaksanakan pengawasan dan pendataan atas tanah-tanah negara
dan tanah aset pemerintah kota di wilayah kerjanya;
o. menyiapkan bahan pembinaan keagrariaan/pertanahan dengan
melaksanakan koordinasi bersama instansi terkait;
p. menyiapkan bahan pembinaan dan inventarisasi tanah desa,
tanah eks bengkok desa/kelurahan termasuk mutasi tanah desa/banda
desa/kelurahan;
q. melaksanakan pembinaan program pemanfaatan tanah
desa/kelurahan, tanah kas desa/kelurahan, aset desa/kelurahan dan
sarana prasarana pemerintah daerah;
r. melaksanakan pembinaan mengenai program pemanfaatan tanah kas
desa/kelurahan;
s. menyiapkan bahan pembinaan administrasi dan mengkoordinasikan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak daerah, retribusi dan pajak
lainnya;
t. menilai prestasi kerja bawahan melalui DP3 sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan karier;
u. melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pemerintahan; dan
v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.4 Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial
mempunyai tugas pokok membantu Camat menyiapkan bahan pembinaan,
pengawasan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan, melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial yang meliputi
proses perencanaan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan
lembaga-lembaga desa dan/atau kelurahan, melaksanakan pelayanan
bantuan sosial, kepemudaan, pemberdayaan perempuan dan olah raga,
bantuan kepada badan sosial dan bantuan bencana alam serta
melaksanakan pelaporan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dan kesejahteraan sosial.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial mempunyai
fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan pembinaan pemberdayaan
masyarakat dan Kesejahteraan Sosial;
b. inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan bidang
pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial ;
c. pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial di wilayah kerja
kecamatan;
d. pelaksanaan pembinaan pelayanan bantuan sosial, pembinaan
kepemudaan, olah raga dan kepramukaan;
e. penyiapan bahan penyusunan program pembinaan teknis tentang
pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga;
f. penyiapan bahan penyusunan program pembinaan kehidupan umat
beragama;
g. penyiapan bahan penyusunan program pembinaan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan bencana alam;
h. pengelolaan administrasi keluarga miskin;
i. penyiapan bahan pembinaan ketenagakerjaan dan
transmigrasi;
j. penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
dan kesejahteraan sosial di wilayah kerja kecamatan;
k. evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan baik yang dilakukan
oleh unit kerja pemerintah maupun swasta; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Uraian Tugas Jabatan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :
a. menyusun program kerja dan kegiatan seksi pemberdayaan
masyarakat dan kesejahteraan sosial;
b. menyiapkan bahan pembinaan untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat ikut serta dalam perencanaan pembangunan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di desa dan kecamatan;
c. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh
unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program
kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
d. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk
memperoleh sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas;
e. penyusunan program pembinaan pendidikan, kebudayaan dan
kesehatan masyarakat serta rehabilitasi penyandang masalah
sosial;
f. menyiapkan bahan pembinaan kerukunan antar umat beragama;
g. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pembinaan, pengendalian
dan evaluasi terhadap kegiatan pemberdayaan perempuan, lembaga
sosial, Keluarga Berencana dan PKK;
h. menyusunan program pembinaan terhadap pemberian bantuan
sosial, pembinaan kepemudaan dan olahraga serta kepramukaan;
i. menyiapkan bahan dalam rangka penanggulangan bencana
alam;
j. memberikan penilaian kepada staf dengan DP3 untuk mengetahui
prestasi dan dedikasi staf;
k. menyiapkan penyusunan program usaha pembinaan dengan
memberikan petunjuk teknis tentang pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan keluarga;
l. menyiapkan bahan pembinaan ketenagakerjaan dan
transmigrasi;
m. melaksanakan pembinaan pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan keluarga;
n. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun
swasta;
o. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis
pemberdayaan masyarakat dan desa;
p. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat kepada
Walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang
membidangi urusan pemberdayaan masyarakat;
q. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa
dengan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai
program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
r. memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa;
s. melaksanakan pembinaan terhadap Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa (LPMD);
t. menyiapkan bahan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat dan desa di wilayah kerja kecamatan;
u. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk
menciptakan sinkronisasi dalam pelaksanaan tugas;
v. menyampaikan bahan pembinaan pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan keluarga;
w. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan pertimbangan pengambilan keputusan; dan
x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.5 Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pelayanan Umum
Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pelayanan Umum mempunyai tugas
pokok membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pelaksanaan evaluasi, pelaporan urusan Ekonomi dan Pembangunan,
melaksanakan teknis pelayanan umum, meliputi administrasi
kependudukan, kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan pelayanan
administrasi lainnya.
Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pelayanan Umum mempunyai fungsi
:
a. penyusunan program kerja Seksi Ekonomi Pembangunan dan
Pelayanan Umum;
b. perencanaan, Pengkoordinasian, Pengawasan dan Pembinaan
pelaksanaan Pembangunan diwilayah kerjanya;
c. pelaksanaan fasilitasi pembangunan prasarana Desa/Kelurahan
dan pengembangan Perekonomian Desa/Kelurahan;
d. pengkoordinasian, Pembinaan dan Pengawasan serta pelaporan
langkah-langkah penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
e. perumusan program pembinaan perekonomian masyarakat dan
lingkungan hidup;
f. pelaksanaan perumusan perencanaan pembangunan lingkup
kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di
kelurahan dan kecamatan;
g. pelayanan informasi pembangunan dan pemberian
perizinan/rekomendasi;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
lingkup kecamatan;
i. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pelayanan di
bidang pelayanan umum dan administrasi kependudukan;
j. pelaksanaan pelayanan umum dan administrasi kependudukan;
k. pelayanan administrasi surat-menyurat yang dibutuhkan
masyarakat;
l. pembinaan, pengembangan serta pemantauan terhadap
perkembangan perindustrian dan perdagangan, Pertambangan dan
Energi, Perkoperasian, UKM dan golongan ekonomi lemah;
m. pengkoordinasian program peningkatan produksi Pertanian,
Perkebunan, Perikanan dan Kelautan;
n. pengkoordinasian pelaksanaan Pembangunan swadaya
masyarakat;
o. pembinaan terhadap perkembangan perekonomian desa dan
kelurahan;
p. pembinaan gerakan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan;
q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Uraian Tugas Jabatan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan
Pelayanan, terdiri dari :
a. menyusun program kerja dan rencana kegiatan pelayanan
masyarakat berdasarkan hasil evaluasi kerja sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas;
b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya;
c. melakukan pembinaan, pengawasan, evalusi dan pelaporan
terhadap pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan;
d. mengkoordinasikan kegiatan administrasi kependudukan;
e. menyelenggarakan pelayanan umum surat-menyurat dan
administrasi kependudukan;
f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait guna
memperoleh sinkronisasi pelaksanaan tugas;
g. menyiapkan administrasi pelayanan umum, meliputi KTP, KK dan
administrasi pelayanan umum lainnya;
h. mengadakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
bidang pelayanan umum dan administrasi kependudukan serta
menyiapkan bahan pemecahan masalah;
i. menyiapkan bahan pembinaan pelayanan umum, dan administrasi
kependudukan;
j. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan swasta di
bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, serta
melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum di wilayah kecamatan;
k. memberikan penilaian kepada staf dengan DP3 untuk mengetahui
prestasi dan dedikasi staf;
l. melaksanakan pembinaan terhadap lembaga perekonomian
desa;
m. menyusun konsep pembinaan pembangunan sarana dan prasarana
fisik perekonomian, produksi dan distribusi;
n. melakukan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan desa;
o. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan musyawarah perencanaan
pembangunan desa;
p. melaksanakan monitoring pelaksanaan pembangunan di wilayah
kerja kecamatan;
q. mengevaluasi hasil pembangunan, peningkatan prakarsa serta
swadaya murni masyarakat, gotong royong dengan inventarisasi data
dan laporan untuk mengetahui tingkat perkembangan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan;
r. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan;
s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan dan pertimbangan atasan dalam pengambilan
keputusan;
t. menyusun telaahan staf sesuai dengan bidang tugasnya; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.6 Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok
membantu Camat dalam menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis
bidang ketenteraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat serta
melaksanakan kegiatan pembinaan ketenteraman, ketertiban dan
perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan.
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
Umum;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
c. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang ketenteraman dan ketertiban;
d. penyelenggaraan kegiatan bidang ketentraman dan
ketertiban;
e. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan;
f. pembinaan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan
Masyarakat (Hansip);
g. penyiapan bahan pertimbangan dan memberikan rekomendasi
izin;
h. penyiapan bahan penyusunan program dan pembinaan ideologi
negara, kesatuan bangsa, dan organisasi kemasyarakatan; dan
i. pelaporan pelaksanaan tugas bidang ketenteraman dan
ketertiban; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
Uraian Tugas Jabatan Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
terdiri dari :
a. menyusun program kerja dan rencana kegiatan Seksi
Ketenteraman dan Ketertiban;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang
ketentraman dan ketertiban dan penyusunan program dan kegiatan
seksi ketentraman dan ketertiban;
c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban;
d. melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat,
bina kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;
e. mengoordinasikan penerapan dan penegakan produk hukum
pemerintah kabupaten dan peraturan perundang-undangan lainnya;
f. melaksanakan pembinaan dalam rangka meningkatkan keamanan dan
kenyamanan lingkungan;
g. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dan
pencegahan tindak kriminal;
h. melaksanakan pembinaan dalam upaya pembrantasan penyakit
masyarakat;
i. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
j. melakukan pembinaan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong
Praja dan Perlindungan Masyarakat (Hansip);
k. menyiapkan bahan pertimbangan dan memberikan rekomendasi
izin;
l. menyiapkan bahan penyusunan program dan pembinaan ideologi
negara kesatuan bangsa, organisasi kemasyarakatan dan lembaga
kemasyarakatan;
m. melaksanakan pembinaan dan penertiban pengusaha, pedagang
kaki lima, pedagang asongan, dokar, angkutan umum lainnya dan
koordinasi dengan instansi yang terkait;
n. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait guna
memperoleh keterpaduan pelaksanaan tugas;
o. menggerakkan dan membina semangat bela negara, perlindungan
masyarakat dan siskamling;
p. menginventarisasi permasalahan ketentraman dan ketertiban dan
perlindungan masyarakat serta menyiapkan bahan pemecahan
masalah;
q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan dan pertimbangan atasan dalam pengambilan
keputusan;
r. menyusun telaah staf sesuai bidang pokok dan fungsinya;
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.7 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kecamatan mempunyai
tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Camat dalam
melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan
dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang jabatan
fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dapat dibagi
dalam sub-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan masing-masing,
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua
kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Camat.
Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan perumpunan,
sifat dan jenis sesuai beban kerja, yang penetapan formasinya
diatur dengan Peraturan Walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai jabatan fungsional yang berlaku.
Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan oleh instansi
pembina sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tata Kerja Dan Hubungan Kerja
Camat dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan oleh Walikota. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Camat melakukan koordinasi dengan kecamatan di sekitarnya dan
instansi vertikal yang berada di wilayah kerjanya. Camat
mengoordinasikan unit kerja di wilayah kerja kecamatan dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk meningkatkan kinerja
kecamatan. Camat melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat
daerah di lingkungan pemerintah kota dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di kecamatan.
Hubungan kerja kecamatan dengan perangkat daerah kota bersifat
koordinasi teknis fungsional dan teknis operasional. Hubungan kerja
kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah kerjanya bersifat
koordinasi teknis fungsional. Hubungan kerja kecamatan dengan
swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi
kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja kecamatan bersifat
koordinasi dan fasilitasi.
Dalam melaksanakan tugasnya Camat, Sekretaris Kecamatan dan
Kepala Seksi wajib memimpin bawahannya dan menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan
horizontal baik dalam lingkungan kecamatan masing-masing maupun
antar satuan kerja perangkat daerah lainnya di lingkungan
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing.
Camat berkewajiban memberikan petunjuk, membina, membimbing dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi
dan Kelompok Jabatan Fungsional serta bawahan lainnya di lingkungan
kecamatan dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Kecamatan dan Kepala Seksi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada Camat dan menyiapkan
laporan tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh
pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut
dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam penyampaian
laporan tembusan laporan wajib disampaikan kepadasatuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di
bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan
masing-masing, wajib mengadakan rapat secara berkala.
Sekretaris Kecamatan dan Kepala Seksi di lingkungan Kecamatan
menyampaikan laporan secara berkala disampaikan kepada Camat dan
Sekretaris Kecamatan menyusun laporan berkala Camat disampaikan
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Para Kepala Seksi di lingkungan kecamatan bertanggung jawab
kepada Camat dan dalam operasional pelaksanaan tugasnya
dikoordinasikan oleh Sekretaris Kecamatan.
2.2. Sumber Daya di Kecamatan Langensari
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kecamatan Langensari
memiliki pegawai sebanyak 19 Orang yang terdiri dari 6 orang
pejabat structural, dengan dibantu oleh 4 orang staf yang bersatus
PNS dan 6 orang non PNS ditambah 3 orang yang berada di Desa
sebagai Sekdes yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Secara lengkap
rinciannya sebagai berikut:
Tabel 2.1
a. Daftar Pegawai Kecamatan Langensari yang berstatus PNS
No
Nama/NIP
Pangkat/
Gol
Jabatan
1
M. Dasuki Soleh, SH,M.Si
196006301992031001
III/d
Camat
2
Dedi Suryadi, SSTP, M.Si
198011111999121001
III/c
Sekretaris Kecamatan
3
Elis Mulyati, SIP
196504061989012003
III/d
Kasi PMKS
4
Sugaryo,SIP
196307081986031013
III/d
Kasi Trantib
5
Rahwan
195904041989031007
III/c
Kasi. Ekbang dan yanum
6
Mumu Indra S
196409031990031008
III/c
Kasi Pemerintahan
7
Kahdi, SH
196407041994031003
III/d
Pelaksana
8
Siti Ruminah
196306041993022002
III/a
Pelaksana
9
Pardiman Sudiyono
197209042010011002
II/b
Pelaksana
10
Dedi hartono
196609251993031009
II/b
Pelaksana
11
Parno Efendi
196204052007011015
II/b
Sekdes Waringinsari
12
Wasman Udayana
198205092007011001
II/b
Sekdes Kujangsari
13
Asep Herawan
196912162008011016
II/b
Sekdes Rejasari
Tabel 2.2
b. Daftar Pegawai Kecamatan Langensari yang berstatus Non
PNS
No
Nama
N I P
Pangkat/Gol
Jabatan
1
Yudi Mulyana,SIP
-
-
Staf
2
Kokom Komariah
Staf
3
Meti Kusmiati,S.Sos
Staf
4
Endang s
Staf
5
Sumini
Staf
6
Taryana
jasa kebersihan
2.2.2. Sarana dan prasarana
Dalam melaksanakan tugas Kecamatan Langensari didukung sarana
dan prasarana sebagaimana Tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3
Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran
Kecamatan Langensari
NO
SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
KET
1
Gedung Kantor
1
2
Kendaraan Roda 4
2
3
Kendaraan Roda 2
21
9 unit di kec 12 unit di desa
4
Komputer/PC
3
5
Laptop
6
6
Printer
6
7
Air Conditioning (AC)
4
8
Meja
38
9
Kursi Rapat
90
10
Kipas Angin
10
11
Lemari Arsip
12
12
Filling Kabinet
5
13
Brankas
1
14
Televisi
1
15
Sound system
1
16
Infocus
1
17
Dispenser
3
18
Papan informasi
1
19
Tlp/fax
1
20
Kulkas
1
21
Kursi citose
12
22
Kursi kerja
9
Sumber: Bagian Aset Kec. Lanensari (Juli, 2014)
2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Langensari
Kinerja pelayanan kecamatan meliputi fasilitasi, verifikasi dan
penandatanganan formulir pengantar administrasi pelayanan umum
kepada masyarakat. Secara umum dapat digambarkan sebagai
berikut:
2.3.1Kinerja Pelayanan seksi Pemerintahan
Tabel 2.4
No.
Jenis Pelayanan
Realisasi Tahunan
Ket.
2012
2013
1
Register Kependudukan pindah datang, lahir mati
1.233
475
2
Register KK dan KTP
12.004
6.901
3
Laporan Bulanan Kependudukan (Lampid)
12
12
4
Register Keterangan Ahli Waris
24
32
5
Register Surat Keterangan Tanah
18
21
6
Fasilitasi Pembuatan Akta Tanah
16
17
JUMLAH
13.307
7.458
2.3.2Kinerja Pelayanan Seksi Ekbang dan Pelayanan Umum
Tabel 2.5
No.
Jenis Pelayanan
Realisasi Tahunan
Ket.
2012
2013
1
IPPT
19
39
2
IMB
19
42
3
HO
15
32
4
SIUP
12
22
5
TDP
7
19
6
TDI
4
6
7
Laporan Penggunaan BBM
12
12
8
Fasilitasi Musrenbang
7
7
9
Fasilitasi Tera Ulang
1
1
10
Fasilitasi Pasar Rakyat
1
1
JUMLAH
97
181
2.3.3Kinerja Pelayanan Seksi PMKS
Tabel 2.6
No.
Jenis Pelayanan
Realisasi Tahunan
Ket.
2012
2013
1
Pelayanan SKTM
243
386
2
Pelayanan Pengantar Nikah
76
3
Fasilitasi Distribusi Nikah
13
15
JUMLAH
256
477
2.3.4Kinerja Pelayanan Seksi Trantib
Tabel 2.7
No.
Jenis Pelayanan
Realisasi Tahunan
Ket.
2012
2013
1
SKCK
1362
845
2
Surat izin Rame-rame (Hajatan, hiburan)
177
202
3
Pengantar izin bepergian
4
Surat izin bersih diri
3
5
JUMLAH
1539
1050
Rentra Kecamatan Langensari 2014 -2018 51
2.3.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan
Langensari
Tabel 2.8
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Langensari
Kota Banjar
NO
Indikator
Kinerja
Target SPM
Target
IKK
Target Indikator Lainya
Target Renstra
Realisasi Capaian
Rasio capaian
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Meningkatnya klualitas SDM Pegawai kecamatan melalui kegiatan
sosialisasi,Bintek, dll
4 org
8 org
12 0rg
16 org
20 org
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
1
1
1
1
1
2
Tersedianya sarana operasional kantor
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
1
1
1
1
1
3
Terwujudnya pelaksanaan rapat koordinasi di tingkat
kecamatan
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
1
1
1
1
1
4
Terlaksananya pembinaan terhadap perangkat
desa/kelurahan/lembaga kemasyarakatan
6 kali
6 kali
6 kali
6 kali
6 kali
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
1
1
1
1
1
5
Terpenuhinya pelayanan masyarakat
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
1
1
1
1
1
6
Terlaksananya pembinaan terhadap lembaga perekonomian/pelaku
usaha
6 kali
6 kali
6 kali
6 kali
6 kali
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
1
1
1
1
1
7
Tercapainya penerimaan PBB
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
1
1
1
1
1
8
Terbentuknya BUMDES di desa/kelurahan
6 BUMDES
0%
0%
0%
0%
6 BUMDES
0%
0%
0%
0%
1
9
Terlaksananya fasilitasi pelayanan perijinan
85%
87%
90%
92%
95%
85%
87%
90%
92%
95%
1
1
1
1
1
10
Terlaksananya pembinaan/fasilitasi kegiatan bidang
pendidikan
72%
74%
76%
78%
80%
72%
74%
76%
78%
80%
1
1
1
1
1
Terlaksananya pembinaan/fasilitasi kegiatan bidang Kesehatan
72%
74%
76%
78%
80%
72%
74%
76%
78%
80%
1
1
1
1
1
Terlaksananya pembinaan/fasilitasi kegiatan bidang pembrdayaan
perempuan/pkk/DW
85%
87%
90%
92%
95%
85%
87%
90%
92%
95%
1
1
1
1
1
Terlaksananya pembinaan/fasilitasi kegiatan bidang keagamaan
72%
74%
76%
78%
80%
72%
74%
76%
78%
80%
1
1
1
1
1
Menurunnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
22
20
18
17
16
22
20
18
17
16
1
1
1
1
1
Menurunnya pelanggaran penegakan Perda
22
20
18
17
16
22
20
18
17
16
1
1
1
1
1
Tabel 2.9
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Kecamatan Langensari
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BELANJA DAERAH
1971124861
1302279754
1157875744
1775650000
1292009883
1790007918
1391463943
1268833659
1200018229
91
71
93
Belanja tidak langsung
957874861
937165676
110360744
1490050000
812498083
845999834
984114491
742071199
88
66
91
· Belanja pegawai
957874861
937165676
1110360744
1539300000
1005899833
845999834
1151875744
1033364491
924621199
88
67
92
· Belanja bunga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
· Belanja subsidi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
· Belanja hibah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
· Belanja bantuan sosial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
· Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan
pemerintahan desa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
· Belanja tidak terduga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Belanja langsung
1013250000
273000000
285600000
323500000
275397030
· Belanja pegawai
16000000
-
38015000
49250000
37300000
-
-
-
-
-
· Belanja barang dan jasa
159000000
148453500
192840000
225566000
214821780
· Belanja modal
838250000
86531500
43510000
60634000
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan di Kecamatan Langensari
2.4.1. Tantangan Pelayanan di Kecamatan Langensari
Tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Langensari dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Satuan Organisasi
Perangkat Daerah sangat beragam. Kecamatan Langensari harus
berbenah dalam sistem pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan
sumber daya, baik SDM maupun sarana dan prasarana untuk
mengoptimalkan pelayanan Kepada Masyarakat.
Disamping itu hal yang tidak kalah beratnya adalah upaya
pengendalian, pengawasan dan pembinaan kepada semua kelompok dan
element masyarakat. Pengendalian, pengawasan dan pembinaan
dilakukan dengan maksud untuk menciptakan ketertiban dan
kenyamanan, baik ketertiban dalam beradministrasi maupun ketertiban
dalam pelaksanaan pelayanan.
Tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Langensari antara lain
adalah:
1) Masih Terbatasnya SDM Aparatur Pemerintah Kecamatan.
2) Minimnya Tingkat Pendidikan dan pelatihan Aparatur Pemerintah
Kecamatan Langensari
3) Minimnya sarana prasarana pelayanan publik.
4) Terbatasnya anggaran operasional kecamatan.
5) Masih tumpang tindihnya kegiatan dengan OPD teknis.
6) Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan pegawai
melalui sistem remunerasi yang adil, layak dan kompetitif;
2.4.2. Peluang Pelayanan di Kecamatan Langensari
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk
pengembangan pelayanan di Kecamatan Langensari meliputi:
1) Adanya kebijakan otonomi daerah, yang memberi keleluasaan
penyerahan sebagian kewenangan urusan pemerintahan dan urusan umum
lain dari Walikota kepada Camat.
2) Ada indikasi meningkatnya partisipasi dan kesadaran
masyarakat dalam membantu penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan karena ada dukungan masyarakat dalam penggerakan
pembangunan,
3) Kondhusifitas lingkungan kecamatan Langensari yang aman dan
damai
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
kondisi atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun
sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan
pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Adapun isu strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi di Kecamatan
Langensari sebagai berikut :
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan di Kecamatan Langensari
Beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan
tugas dan fungsi pada kantor Kecamatan Langensari antara lain :
1) Belum tersedianya sumber daya aparatur dengan kemampuan
teknis tertentu, antara lain: Perencana, Akuntansi, pembukuan,
teknik bangunan dan kemampuan operasionalisasi komputer;
2) Masih lemahnya sebagian besar kualitas sumber daya
Kelembagaan, ditingkat desa dan kelurahan sebagai pendukung
kelancaran pelayanan. (kemampuan RT,RW dan Perangkat desa/kel dalam
memberikan pengantar pelayanan)
3) Dukungan anggaran yang belum memadai, sehingga kegiatan yang
terlaksana belum berjalan secara optimal;
4) Masih lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas antar seksi;
5) Kurang jelasnya (rancu) pembagian tugas antar seksi sesuai
ketentuan Perwal No 29 th 2010;
6) Masih terjadinya tumpang tindih kewenangan dengan OPD
teknis;
7) Luasnya wilayah kerja dan padatnya penduduk di Kecamatan
Langensari;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Langensari sangat
dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari
perencanaan pembangunan daerah Kota Banjar sehingga semua
langkah-langkah yang disusun dalam Renstra ini sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar
Tahun 2014 – 2018.
Visi Kota Banjar :
“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat
Kota Banjar yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera
Menuju Banjar Agropolitan”
Misi Kota Banjar :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan,
maka sudah seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia
menjadi salah satu fokus dalam pembangunan. Pembangunan manusia
didefinisikan sebagai a process of enlarging people’s choice atau
proses meningkatkan aspek kehidupan masyarakat. Aspek terpenting
kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat;
(2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang
layak. Tingkat keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur
dengan indikator yang dinamakan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan
dan berperilaku hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin
diwujudkan selama lima tahun kedepan. Dengan menekankan perhatian
terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat
maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan
produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang
mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan dan mampu
memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.
2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak
mengesampingkan pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara
yang ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota
Banjar. Mengingat laju pertumbuhan ekonomi tertinggi selama 10
tahun terakhir berada di kisaran 5 persen tentunya masih
memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan
ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota
terletak di sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota
transit (untuk orang dan barang), dengan tambahan faktor networking
akan mampu menghasilkan bentukan nilai tambah ekonomi yang
besar.
Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi
ekonomi daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang
nilai tambahnya meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi
diarahkan pada pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat
pedesaan dengan prinsip keadilan dimana pemerintah memperlakukan
setiap pelaku ekonomi dan pelaku usaha baik besar maupun kecil pada
posisi yang sama.
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan
faktor lingkungan. Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep
pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan manusia dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan memperhatikan
pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan
tetap terjaga, maka pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan
pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestariannya.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola
pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good
governance dan clean government
Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi
sosial, kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan
penduduk serta ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba,
prostitusi, perjudian, premanisme dan ancaman dari luar merupakan
faktor korelatif timbulnya gangguan ketertiban dan ketentraman yang
dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan masyarakat yang
patuh dan disiplin terhadap hukum.
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan
langsung Kecamatan Langensari. Hal ini ditunjukkan melalui:
Pernyataan misi ke-4 ”Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum
Serta Tata kelola pemerintahan secara profesional untuk menjamin
terciptanya good governance dan clean government”.
Pada misi ini terlihat jelas peran serta Kecamatan Langensari
dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparatur
pemerintah sehingga pelayanan prima di Kota Banjar benar-benar
terwujud.
3.3. Penentuan Isu Isu Strategis
Dari uraian gambaran pelayanan rencana tata ruang wilayah dan
kajian lingkungan hidup di Kecamatan Langensari bahwa ditentukan
isu-isu strategis sebagai berikut :
1. Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
sehingga belum dapat memberikan pelayanan yang profesional;
2. Sarana dan prasarana yang belum memadai untuk memberikan
pelayanan yang optimal dan prima kepada masyarakat;
3. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan
fungsional maupaun Diklat PIM sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku;
4. Minimnya pembinaan yang terintegrasi dan sistematis terhadap
aparatur pemerintah;
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
KECAMATAN LANGENSARI
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi,
merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi
karena dengan visi tersebut akan dapat mencerminkan apa yang hendak
dicapai oleh organisasi serta memberikan arah dan fokus strategis
yang berorientasi terhadap masa depan pembangunan dan bahkan
menjamin kesinambungan pelaksanaan tugas organisasi.
Visi yang ditetapkan mencerminkan gambaran peran dan kondisi
yang ingin diwujudkan oleh Kecamatan Langensari di masa depan.
Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kota
Banjar , maka visi Kecamatan Langensari Tahun 2014-2018 adalah
:
“TERWUJUDNYA PELAYANAN BERKUALITAS DAN PROFESIONAL DI KECAMATAN
LANGENSARI TAHUN 2018”
Pelayanan berkualitas dan profesional merupakan kata kunci atau
landasan bagi Kecamatan Langensari dalam mencapai visi.
1. Berkualitas adalah mempunyai nilai lebih dan bermakna dalam
pemberian pelayanan;
2. Profesional adalah memiliki wawasan yang luas dan dapat
memandang masa depan, kompeten dibidangnya, mempunyai jiwa
berkompetisi/ bersaing secara jujur dan Sportif, serta menjunjung
tinggi etika Profesi.
Diharapkan dengan terumuskannya visi Kecamatan Langensari Kota
Banjar tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen
kecamatan untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing.
4.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka
misi kecamatan langensari adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
2) Meningkatkan disiplin aparatur;
3) Meningkatkan kompetensi, profesionalisme kinerja Aparatur
melalui pendidikan dan pelatihan.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
– 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis
didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama
pemerintahan Kecamatan Langensari Kota Banjar.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Kecamatan
Langensari Kota Banjar Tahun 2014 – 2018 adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur
dengan indikator:
a) Meningkatnya jumlah pengguna pelayanan di kecamatan
langensari;
2. Meningkatkan disiplin aparatur.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur
dengan indikator:
a) Menurunnya persentase aparatur yang terkena sanksi
disiplin;
3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur
dengan indikator:
a) Meningkatnya persentase aparatur yang telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan;
4.2.2. Sasaran
Sasaran adalah dapat menjabarkan sampai kepada tujuan secara
terukur, yaitu sesuatu yang dapat dicapai / dihasilkan secara nyata
oleh Kecamatan Langensari dalam jangka waktu tahunan, sampai lima
tahun mendatang.
Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis
SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi
sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan
pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur
(measureable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan
tepat waktu (time bound).
Sasaran di dalam Rencana Strategis Kecamtan Langensari Tahun
2014 – 2018 adalah:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator :
a) Pelayanan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran
b) Sikap dan perilaku aparat dalam memberikan pelayanan
2. Meningkatnya disiplin aparatur.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator :
a) Tingkat kehadiran aparat
b) Menurunnya persentase aparatur yang terkena sanksi
disiplin;
3. Meningkatnya kompetensi, profesionalisme kinerja aparatur
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator:
a. Tertib administrasi kepegawaian.
g. Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan.
h. Tertib administrasi keuangan.
i. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti .
TABEL 4.1
tujuan dan sasaran
rencana strategis tahun 2014 - 2018
KECAMATAN LANGENSARI
Misi I : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
NO
TUJUAN
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan
A
Kelengkapan sarana dan kemampuan SDM
Meningkatnya kualitas pelayanan
1. Meningkatnya jumlah pengguna layanan di kecamatan
langensari
75
75,5
76
76,5
77
2. Meningkatnya jumlah pengguna layanan di kecamatan
langensari
11.000
11.500
12.000
12.500
13.000
Misi II: Meningkatkan disiplin aparatur
NO
TUJUAN
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
Meningkatkan disiplin aparatur
Menurunnya prosentase aparatur yang terkena sanksi disiplin
Meningkatnya disiplin aparatur
Tingkat kehadiran aparat
100%
100%
100%
100%
100%
Menurunnya aparat yang terkena sanksi
0,5%
0%
0%
0%
0%
Misi III: Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
aparatur
NO
TUJUAN
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur
Meningkatnya kemampuan aparatur
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme aparatur
Meningkatnya prosentase aparatur yang telah mengikuti pendidikan
dan pelatihan
75%
76%
77%
78%
80%
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
4.3. Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis
(Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah
berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan
misi.
Strategi untuk mencapai visi dan misi kecamatan langensari
dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S –
O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau
keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan
strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran
akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk
konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat
bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan
program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu
kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat.
Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka
dapat diuraikan strategi kecamatan langensari adalah:
1. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Strategi: Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas pelayanan.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini,
yaitu:
a) Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai
b) Penerapan pelatihan khusus dalam bidang pelayanan
2. Sasaran 2: Meningkatnya disiplin pegawai
Strategi: Menegakkan peraturan perundang–undangan tentang
disipin.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini,
yaitu:
a) Memberikan sanksi yang tegas kepada semua aparatur pemerintah
sesuai dengan tingkat kesalahan/pelanggaran disiplinnya.
3. Sasaran 3: Meningkatnya kompetensi, profesionalisme kinerja
aparatur
Strategi: Mengembangkan sistem manajemen aparatur berbasis
kompetensi.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini,
yaitu:
a) Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang
sesuai kebutuhan.
b) Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and
punishment)
Rentra Kecamatan Langensari 2014 -201853
TABEL 4.2
STRAEGI DAN KEBIJAKAN
KECAMATAN LANGENSARI
Misi I : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
NO
TUJUAN
SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
STRATEGI
KEBIJAKAN
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan
A
Kelengkapan sarana dan kemampuan SDM
Meningkatnya kualitas pelayanan
IKM pelayanan Publik di kecamatan
75
75,5
76
76,5
77
Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas pelayanan
a. Penyediaan sarana prasarana yang memadai
Meningkatnya jumlah pengguna layanan di kecamatan langensari
11.000
11.500
12.000
12.500
13.000
b. Penerapan pelatihan khusus dalam bidang pelayanan
Misi II: Meningkatkan Disiplin Aparatur
NO
TUJUAN
SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
STRATEGI
KEBIJAKAN
2014
2017
2018
1
2
3
11
11
6
11
12
9
10
11
12
1.
Meningkatkan disiplin aparatur
Menurunnya prosentase aparatur yang terkena sanksi disiplin
Meningkatnya disiplin aparatur
Tingkat kehadiran aparat
100%
100%
100%
100%
100%
Menegakkan peraturan perundang-undangan tentang disiplin
Memberikan sanksi yang tegas kepada semua aparatur pemerintah
sesuai dengan tingkat kesalahan/pelanggaran disiplinnya
Menurunnya aparat yang terkena sanksi
100%
100%
100%
100%
100%
Misi III: Meningkatnya Kompetensi dan profesionalisme
aparatur
NO
TUJUAN
SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN
INDIKATOR
STRATEGI
STRATEGI
TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN
STRATEGI
KEBIJAKAN
2014
2015
2016
2017
2018
1
2
3
11
11
6
11
12
9
10
11
12
1.
Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur
Meningkatnya kemampuan aparatur
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme aparatur
Meningkatnya prosentase aparatur yang telah mengikuti pendidikan
dan pelatihan
75%
76%
77%
78%
80%
Mengembangkan sistem manajemen aparatur berbasis kompetensi
Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang
sesuai kebutuhan.
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and
punishment
Rentra Kecamatan Langensari 2014 -2018 71
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan
untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan
Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan kecamatan
langensari guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program
dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan –
permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Kecamatan Langensari yang direncanakan
untuk Periode Tahun 2014 – 2018 meliputi:
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Hasil (Outcome): Meningkatnya pelayanan perkantoran.
Indikator kinerja:
a. Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan
pelaporan kegiatan
b. Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan
c. Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian
Kegiatan:
1) Peningkatan dan pengelolaan administrasi perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Hasil (Outcome): Meningkatnya optimalisasi pelayanan.
Indikator kinerja:
a. Pelayanan tepat waktu
b. Pelayanan tepat sasaran
Kegiatan:
1) Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran
3. Peningkatan disiplin aparatur
Hasil (Outcome): Meningkatnya disiplin aparatur.
Indikator kinerja:
a. Tingkat kehadiran
b. Menurunnya tingkat pelanggaran aparatur
Kegiatan:
1) Penyediaan sarana dan prasarana aparatur
2) Penigkatan mutu pelayanan melalui SPIP
4. Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Hasil (Outcome): Meningkatnya pelaporan kinerja dan
keuangan.
Indikator kinerja:
a. Pelaporan capaian kinerja tepat waktu
b. Pelaporan capaian keuangan tepat waktu
Kegiatan:
1) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
2) Penyusunan pelaporan keuangan tahunan
5. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Hasil (Outcome): Meningkatnya pengelolaan keuangan.
Indikator kinerja:
a. Target PBB dapat tercapai
b. Pelporan capaian keuangan tepat waktu
c. Penggunaan dana tepat sasaran
Kegiatan:
1) Intensifikasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan tingkat
Kecamatan,Desa/Kelurahan
2) Verifikasi ADD/Bantuan Keuangan Desa
Tabel 5.1
Program dan Kegiatan Prioritas
Renstra Kecamatan Langensari
Tahun 2014 - 2018
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Tujuan
Sasaran
Strategi dan Kebijakan
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Unit Kerja OPD Penanggung-jawab
Lokasi
Uraian
Indikator
Uraian
Indikator
Strategi
Kebijakan
2014
2015
2016
2017
2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Meningkatkan kualitas pelayanan
AKelengkapan sarana dan kemampuan SDM
Meningkatnya kualitas pelayanan
1. IKM pelayanan publik di kecamatan
2. Meningkatnya jumlah pengguna layanan di kecamatan
langensari
Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas pelayanan
a. Penyediaan sarana prasarana yang memadai
5.2.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tercapainya pelayanan administrasi perkantoran
100 %
163.300.000
100 %
200.000.000
100 %
200.000.000
100 %
200.000.000
100 %
200.000.000
100 %
963.300.000
Penyediaan jasa surat menyurat
100 %
2.500.000
100 %
2.500.000
100 %
2.500.000
100 %
2.500.000
100 %
2.500.000
100 %
12.500.000
Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik
100 %
15.000.000
100%
15.000.000
100%
15.000.000
100%
15.000.000
100%
15.000.000
100%
75.000.000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinankendaraan
dinas/operasional
12 bulan
35,000,00
12 bulan
35.000.000
12 bulan
35.000.000
12 bulan
35.000.000
12 bulan
35.000.000
12 bulan
175.000.000
Penyediaan jasa kebersihan kantor
100%
7,500,000
100%
7.500.000
100%
7.500.000
100%
7.500.000
100%
7.500.000
100%
37.500.000
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
12 bulan
4,000,000
12 bulan
4.000.000
12 bulan
4.000.000
12 bulan
4.000.000
12 bulan
4.000.000
12 bulan
20.000.000
Penyediaan alat tulis kantor
100%
25,000,000
100%
35.000.000
100%
35.000.000
100%
35.000.000
100%
35.000.000
100%
165.000.000
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
12 bulan
10,000,000
12 bulan
16.700.000
12 bulan
16.700.000
12 bulan
16.700.000
12 bulan
16.700.000
12 bulan
76.800.000
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
12 bulan
3,500,000
12 bulan
3.500.000
12 bulan
3.500.000
12 bulan
3.500.000
12 bulan
3.500.000
12 bulan
17.500.000
Penyediaan peralatan rumah tangga
12 bulan
9,000,000
12 bulan
9.000.000
12 bulan
9.000.000
12 bulan
9.000.000
12 bulan
9.000.000
12 bulan
45.000.000
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-un