Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION) DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP DAYA PADA YAMAHA MIO SPORTY TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: RESTU PRIMA BAGUS WIBOWO K2508023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012
94

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

Dec 27, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH DIAMETER ROLLER

CVT (CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION)

DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP DAYA

PADA YAMAHA MIO SPORTY TAHUN 2007

SKRIPSI

Oleh:

RESTU PRIMA BAGUS WIBOWO

K2508023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Restu Prima Bagus Wibowo

NIM : K2508023

Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Mesin

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” PENGARUH DIAMETER

ROLLER CVT (CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION) DAN VARIASI

PUTARAN MESIN TERHADAP DAYA PADA YAMAHA MIO SPORTY

TAHUN 2007” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini

hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Restu Prima Bagus WNIM. K2508023

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH DIAMETER ROLLER

CVT (CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION)

DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP DAYA PADA

YAMAHA MIO SPORTY TAHUN 2007

Oleh:

RESTU PRIMA BAGUS WIBOWO

K2508023

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 18 Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Ranto, M.T Drs. Karno MW, S.TNIP. 19610926 198601 1 001 NIP. 19520224 197603 1 002

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Senin

Tanggal : 30 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

:

:

:

:

Drs. Subagsono, M.T

Ngatou Rohman, S.Pd. M.Pd.

Drs. Ranto, M.T

Drs. Karno MW, S.T

……………

……………

……………

……………

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.SiNIP. 19660415 199103 1 002

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAKRestu Prima Bagus Wibowo. PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT(CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION) DAN VARIASI PUTARANMESIN TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIOSPORTY TAHUN 2007. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sebelas Maret Surakarta, Juli:2012.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh diameter rollerCVT terhadap daya pada Yamaha Mio Spoty Tahun 2007, (2) Mengetahuipengaruh variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun2007, (3) Mengetahui interaksi diameter roller CVT dan variasi putaran mesinterhadap daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007.

Penelitian ini dilakukan di BENGKEL AHASS TARUNA MOTORSPORT yang beralamatkan di Jl. Bhayangkara No. 78 Solo dengan menggunakanalat DYNOJET tipe 250i. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Obyekdalam penelitian ini menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Sporty Tahun 2007,dengan nomor polisi AD 2113 ER, nomor mesin 5TL840397 Dan nomor rangkaMH35TL0067K83947. Teknik Analisa data dalam penelitian ini menggunakananalisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalamhistogram atau polygon frekuensi yang menghubungkan antar variabel. Sebagaiparameter input pada penganalisisan data meliputi : Diameter Roller CVT (15 mm(standar pabrik), 16 mm, dan 17 mm), Variasi putaran mesin (5000-9000 rpm), dandaya mesin.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Perubahan ukurandiameter dari roller CVT 16 mm mampu menghasilkan puncak daya maksimalpada putaran mesin lebih awal sehingga mampu menghasikan putaran bawahdengan daya yang lebih bertenaga. (2) Perubahan ukuran diameter dari roller CVT17 mm menghasilkan daya yang menurun oleh karena terlalu cepatnya gerak rolleryang tidak sesuai dengan putaran mesin sehingga terlalu memaksakan beban kerjayang diterima roller CVT. (3) Penggunaan roller CVT diameter 16 mm padasepeda motor Yamaha Mio Sporty menghasilkan daya maksimal pada putaranmesin yang lebih awal dan lebih optimal dibandingkan dengan penggunaan rollerCVT diameter 15 mm. Pada penggunaan roller CVT diameter 16 mmmenghasilkan daya mesin maksimal sebesar 4,55 Hp pada putaran mesin 7500 rpm,sedangkan dengan pemakaian roller CVT diameter 15 mm menghasilkan dayasebesar 4,54 Hp pada putaran mesin 7800 rpm. (4) Penggunaan roller CVTdiameter 17 mm pada sepeda motor Yamaha Mio Sporty menghasilkan pencapaiandaya yang terlalu cepat sehingga daya maksimal tidak optimal. Pada penggunaanroller CVT diameter 17 mm menghasilkan daya maksimal sebesar 4,48 Hp padaputaran mesin 7700 rpm. (5) Kenaikan putaran mesin dapat menaikkan daya yangdihasilkan pada poros roda hingga daya maksimal karena semakin besar putaranmesin akan menyebabkan gaya sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakinbesar sehingga daya dari mesin dapat disalurkan dengan maksimal menuju porosroda.. Kenaikan putaran mesin setelah mencapai daya maksimal membuat dayayang dihasilkan pada poros roda menurun.

Berdasarkan pada hasil kesimpulan, peneliti menyarankan : (1). Penggunasepeda motor matic hendaknya selalu memeriksa keadaan roller terutama dariukuran diameternya, sebab dengan berkurangnya ukuran diameter roller CVT makaakan mengakibatkan daya yang dihasilkan mesin tidak dapat disalurkan denganbaik hingga pada poros roda. (2) Pengguna sepeda motor Mio Sporty hendaknyamenggunakan roller CVT diameter 16 mm jika menginginkan putaran bawah yanglebih bertenaga sekaligus pencapaian putaran atas atau top speed yang lebih cepat.(3) Perubahan ukuran diameter roller CVT harus memperhatikan ukuran dari pulley

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

primer dalam hal ini terkait masalah jarak lintasan kerja roller dan kapasitas mesin.(4) Bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan penelitian ini hendaknyamelakukan penelitian terhadap pengaruh jarak gerak roller CVT terhadap diameterroller CVT.

Kata Kunci: Diameter Roller CVT , variasi putaran mesin, daya mesin

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACTRestu Prima Bagus Wibowo. EFFECT OF DIAMETER ROLLER CVT(CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION) AND VARIETY OF ENGINESPEED ENGINE POWER ON YAMAHA MIO SPORTY 2007. Skripsi.Faculty of teacher training and Education Science University Sebelas MaretSurakarta, July: 2012

The purpose of this research is: (1) Knowing the diameter effect of rollerCVT of engine power on Yamaha Mio Sporty 2007, (2). Knowing the effect ofvariations of engine speed to engine power of Yamaha Mio Sporty 2007, (3).Knowing the interactions diameter roller CVT and variations of engine speed toengine power on Yamaha Mio Sporty 2007.

This research has done in AHASS TARUNA MOTOR SPORTWORKSHOP that located in Jl. Bhayangkara no. 78 solo using DYNOJET type250i. This research uses experimental methods. The Object in this research used amotorcycles Yamaha Mio Sporty 2007 with police number AD 2113 ER, enginenumber 5TL840397 and chasis number MH35TL0067K83947. Techniques of dataanalysis in this study using the descriptive data analysis graphically illustrates theresults of research in the histogram or frequency polygon which connects betweenthe variables. As an input parameter in analyzing the data include: CVT RollerDiameter (15 mm (factory default), 16 mm and 17 mm), variations engine speed(5000-9000 rpm), and engine power.

From the research we can conclude that: (1) Changes in the size of thediameter of the roller CVT 16 mm is capable of producing maximum power peak inthe early rounds of the engine so as to generate a lap down to the more powerful.(2) Changes in the size of the diameter of the roller CVT 17 mm producesdecreased power because of too rapid movement of the roller is not in accordancewith engine speed so that the workload is too imposing received roller CVT. (3)The use of roller diameter of 16 mm on a CVT motorcycle Yamaha Mio Sportyproduce maximum power at engine speed earlier and more optimal than the use ofCVT roller 15 mm. On the use of 16 mm diameter roller CVT engine producesmaximum power of 4.55 hp at 7500 rpm engine speed, while the use of 15 mmdiameter roller CVT produce power equal to 4.54 hp at 7800 rpm engine speed. (4)The use of roller diameter of 17 mm on a CVT motorcycle Yamaha Mio Sportyproduce too rapid achievement of resources so that maximum power is not optimal.On the use of CVT roller diameter 17 mm produces a maximum power of 4.48 hpat 7700 rpm engine speed. (5) The increase in engine speed can increase the powergenerated at the wheel axle to the maximum because the larger the engine speedwill cause a centrifugal force generated CVT roller so that the greater the power ofthe machine can be supplied with up to the axle.The increase in engine speed uponreaching the maximum power to the power generated at the wheel axis decreases.

Based on the conclusions, the researchers suggest: (1). Matic motorcycleusers should always check the size of the diameter of the roller, especially becausewith the reduced diameter of the roller CVT will result in the power of the enginescan not properly routed to the axle. (2) User Mio Sporty motorcycle CVT shoulduse a roller diameter of 16 mm if you want a lap down, more powerful at the sametime achieving a lap top or a top speed faster. (3) CVT roller diameter size changesmust consider the size of the primary pulley in this case the distance of the trackwork-related problems roller and machine capacity. (4) For students who want todevelop this research should conduct a study of the influence range of motion of theroller diameter roller CVT.Keywords: Roller Diameter CVT , engine speed variation, engine power

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

M O T T O

“Tetap tenang, konsentrasi, dan tidak panik”

“Hidup adalah proses, hidup adalah belajar, tanpa ada batas umur, tanpa ada

kata tua, jika jatuh berdirilah kembali, jika kalah berusahala lebih baik lagi, jika

gagal bangkit dan coba lagi, never give up”

“Jangan pernah puas atas segala apa yang kita raih, berusahalah agar lebih baik.

Belajar adalah sepanjang hayat, belajarlah mulai dari ayunan hingga liang lahat”

“Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan &

ketenangan..

mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan & air mata..

ketika mengalami saat yang berat & merasa ditinggalkan,

angkatlah kepalamu, tataplah masa depanmu & ketahuilah tangan Tuhan sedang

bekerja, mempersiapkanmu menjadi orang yang luar biasa”

“Dimulakan dengan Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah”

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku padaMu, kupersembahkan karya ini untuk :

“Bapak dan Ibu”

Terima kasih atas segala do’a, ketulusan, pengorbanan dan motivasinya ya buk!!

Semoga bapak cepat sembuh.

“Mbakku & Masku”

Trims mbak Ika dan mas Eki buat petuah dan nasehatnya selama ini.

“Adikku”

Adikku dodok, meskipun aku tidak lebih baik darimu, jadikan kebaikanku

yang kecil ini sebagai penyemangat dalam mengapai gelar dokter

“Genk Pocker”

Priya Aconk, Angga gajah, Ihsan Penggung, Ilham Fanyrudin, Gemilang Ateng,

Tova Emon, dan Mono Monoks. Trims, kalian adalah teman teman yang hebat.

“Sahabat-sahabatku PTM ’08”

Terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

“Almamater”

“Mio Biru ku”

Kamu itu teman yang paling setia buat aku, kamu yang selalu menemaniku

kemanapun aku pergi tanpa mengenal lelah dan waktu. Dan kamu juga yang

menjadi insipirasiku dalam menemukan judul skripsi ini dan juga memberikan

aku ilmu yang sangat bermanfaat. Trima kasih motorku, teman setiaku atas

loyalitasmu selama ini. ^^

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Diameter Roller CVT (Continously Variable Transmision) Dan Variasi Putaran

Mesin Terhadap Daya Pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007”.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan FKIP UNS yang telah memberikan ijin menyusun skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FKIP UNS.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Teknik Mesin JPTK FKIP UNS.

4. Drs. Ranto, M.T selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan penuh kesabaran

memberikan pengarahan dan bimbingan.

5. Drs. Karno MW, S.T selaku Dosen Pembimbing II, dengan penuh semangat

memberikan pengarahan dan bimbingan.

6. Teman-teman PTM FKIP UNS Angkatan Tahun 2008.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan,

sehingga kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENYATAAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vi

HALAMAN ABSTRACT .......................................................................... viii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. x

KATA PENGANTAR ................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 7

D. Perumusam Masalah .................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 9

1. Sistem Pemindah Tenaga........................................................ 9

2. Transmisi ................................................................................ 9

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

3. Roller CVT ............................................................................ 16

4. Gaya Sentrifugal .................................................................... 18

5. Putaran Mesin ........................................................................ 19

8. Daya ........................................................................................ 21

B. Penelitian Yang Relevan .............................................................. 23

C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 24

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ....................................................................... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 27

1. Tempat Penelitian ................................................................... 27

2. Waktu Penelitian..................................................................... 28

C. Unit dan Obyek Penelitian.......................................................... 28

D. Teknik Pemgumpulan Data ........................................................ 28

1. Identifikasi Variabel ............................................................... 28

2. Pelaksanaan Eksperimen......................................................... 30

E. Teknik Analisis Data .................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data............................................................................. 36

1. Daya Pada Poros Roda............................................................ 36

B. Pembahasan ................................................................................ 38

a). Daya Pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT

diameter 15 mm ..................................................................... 38

b). Daya Pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT

diameter 16 mm ..................................................................... 40

c). Daya Pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT

diameter 17 mm ..................................................................... 43

d). Perbandingan Daya Pada Poros Roda Menggunakan Roller

CVT diameter 15 mm, 16 mm, ddan 17 mm ......................... 45

e). Jawaban Pertanyaan Penelitian.............................................. 50

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

f). Temuan Penelitian Menggunakan Roller CVT Diameter

16 mm dan 17 mm ................................................................. 51

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan Penelitian .................................................................... 52

B. Implikasi ..................................................................................... 53

C. Saran ........................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54

LAMPIRAN

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Komposisi Pasar Sepeda Motor Indonesia....................................... 3

2.1 Contoh Konstruksi Transmisi Manual ............................................. 10

2.2 Konstruksi Komponen Puli Primer .................................................. 11

2.3 Konstruksi Komponen Puli Skunder................................................ 12

2.4 Cara Kerja Torsi Cam ...................................................................... 14

2.5 Cara Kerja CVT ............................................................................... 15

2.6 Roller CVT pada Movable Drive Face/Primary Sliding Sheave ..... 17

2.7 Cara Kerja Roller CVT .................................................................... 18

2.8 Ilustrasi Gaya Sentrifugal................................................................. 19

3.1 Bagan Alir Proses Eksperimen......................................................... 34

4.1 Grafik Daya Pada Poros Roda Ketika Menggunakan Roller CVT

Diameter 15 mm.. ............................................................................. 38

4.2 Grafik Daya Pada Poros Roda Ketika Menggunakan Roller CVT

Diameter 16 mm.. ............................................................................. 40

4.3 Grafik Daya Pada Poros Roda Ketika Menggunakan Roller CVT

Diameter 17 mm.. ............................................................................. 43

4.4 Grafik Perbandingan Daya Pada Poros Roda Ketika Menggunakan

Roller CVT Diameter 15mm, 16mm, Dan 17 mm.. ......................... 45

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan

roller CVT diameter 15 mm ............................................................. 36

4.2 Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan

roller CVT diameter 16 mm ............................................................. 37

4.3 Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan

roller CVT diameter 17 mm ............................................................. 37

4.4 Hasil pengamatan perbandingan daya pada poros roda

dengan menggunakan Rolller CVT diameter 15 mm, 16 mm,

dan 17 mm ......................................................................................... 45

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Kegiatan Seminar Proposal Skripsi...................................... 57

2. Surat Permohonan Ijin Reserch ....................................................... 59

3. Surat Permohonan Ijin Menyusun Sekripsi ..................................... 60

4. Surat Keputusan Dekan FKIP UNS ................................................ 61

5. Surat Permohonan Ijin Reserch ke Lembaga .................................. 62

6. Surat Keterangan Ahhas Taruna Motorsport................................... 63

7. Hasil Data Daya Yamaha Mio Sporty 2007 .................................... 64

8. Foto Penelitian Pembuatan Spesimen.............................................. 74

9. Foto Penelitian Pengukuran Daya ................................................... 75

10. Tabel Data Torsi Yamaha Mio Sporty 2007……………………… 76

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Massalah

Industri otomotif dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya

adalah industri sepeda motor, dan industri mobil. Meningkatnya mobilitas masyarakat

pada saat ini dan didukung dengan kurang representatifnya transportasi umum di

Indonesia membuat industri otomotif mobil maupun sepeda motor berkembang

dengan pesat. Pemerintah dianggap tidak mampu untuk memberikan pelayanan

transportasi yang baik kepada masyarakat. Hal ini menjadikan masyarakat memiliki

keinginan yang tinggi untuk menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan roda

dua maupun roda empat, hal tersebut menjadi salah satu alasan industri ini mengalami

pertumbuhan yang pesat. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi

mendorong industri-industri otomotif semakin bersaing dalam memasarkan produk

merek khususnya di Indonesia. Dan produk dari industri otomotif yang paling

diminati di Indonesia adalah kendaraan roda dua atau sering disebut dengan sepeda

motor.

Berbagi jenis atau tipe motor ditawarkan oleh produsen motor. Setiap jenis

motor mempunyai kelebihan dan kenyamanan yang dirasa sesuai dengan karakter

setiap konsumen masayarkat di Indonesia. Jenis atau tipe motor yang ditawarkan

antara lain motor sport, bebek, maupun matic.

Pada masa sekarang ini sepeda motor matic sangat cocok untuk dipakai.

Selain harganya relatif lebih murah, namun sepeda motor matic ini juga memberikan

kenyamanan dalam berkendara. Nyaman karena tidak perlu lagi memindahkan gigi

karena sudah disetel automatis. Saat ini, varian sepeda motor matic pun bertambah

banyak di Indonesia.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sepeda motor matic adalah sepeda motor tipe tranmisi yang otomatis

sehingga tidak memerlukan tuas perseneling untuk perpindahan gigi percepatan,

melainkan akan otomatis berubah mengikuti putaran mesin. Sehingga pengemudi

hanya memainkan katup gas untuk merubah rasio percepatan. Dengan mobilitas yang

tinggi dan perpindahan transmisi yang lembut serta secara otomatis maka akan

memberikan kenyaman bagi penggunanya.

Hal pembeda dari sepeda motor matic dengan jenis sepeda motor tipe

lainnya terletak pada sistem transmisinya. Pada sepeda motor matic menggunakan

sistem transmisi otomatis yang disebut dengan CVT (Continuously Variable

Transmission). Perbedaan dasar CVT dibandingkan dengan pemindah tenaga lain

adalah cara meneruskan torsi atau daya dari mesin ke roda. Pada CVT, tidak lagi

digunakan roda-roda gigi untuk menurunkan atau menaikan putaran ke roda, sebagai

penggantinya digunakan dua puli dan sabuk logam. CVT mencoba menciptakan

perbandingan putar dengan memanfaatkan sabuk (belt) dan puli. Puli pada CVT ini

sangat fleksibel dimana ia dapat mengurangi ataupun menambah diameternya dan

menghasilkan perubahan rasio yang diharapkan. Karena tidak ada lagi roda-roda gigi,

maka pada CVT tidak ada perbandingan gigi seperti transmisi otomatis konvensional

dan manual, yang ada adalah perbandingan putaran dari terendah sampai tertinggi.

Perpindahan gigi tidak terjadi secara dramatis, misalnya 1 ke 2, 3, dan seterusnya

demikian sebaliknya. Begitu tarikan pedal gas dan kondisi beban mesin berubah,

CVT akan mengubah perbandingan putaran yang akan dipindahkannya ke roda secara

otomatis. Karena itulah dinamakan Continuously Variable Transmission. Jadi

transmisi ini akan melakukan pergantian perbandingan secara terus-menerus.

Sepeda motor matic pertama kali diluncurkan di Indonesia sekitar tahun

2000. Pada saat itu pandangan masyarakat Indonesia belum terlalu percaya akan

keunggulan produk tipe terbaru ini. Akan tetapi lambat laun, kepercayaan masyarakat

akan kenyamanan sepeda motor matic mulai meningkat. Nyaman karena tidak perlu

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

lagi memindahkan gigi karena sudah otomatis menyesuaikan kecepatan. Kepercayaan

masyarakat akan motor matic dapat dilihat dari data Agen Tunggal Pemegang Merk

(ATPM) motor mencatatkan bahwa motor matic menjadi varian paling laris dari

penjualan mereka dibandingkan dengan produk bertipe bebek atau sport (Bagja

Pratama:2009).

Gambar 1.1. Grafik Komposisi Sepeda Motor Indonesia(Sumber : Aisi, 2011)

Yamaha merupakan salah satu prodosen otomotif yang sukses dalam

kategori sepeda motor matic. Meskipun bukan produsen pertama yang meluncurkan

varian sepeda motor matic di Indonesia, namun Yamaha merupakan produsen yang

sukses mendongkrak awal perkembangan sepeda motor matic di Indonesia sehingga

mampu mengalihkan pandangan masyarakat dari tipe sepeda motor lainnya.

Pengakuan atas prestasi itu diapresiasi lewat penghargaan prestisius oleh salah satu

harian terbesar Indonesia dan Tera Foundation yang menganugerahkan award

Pengakuan Prestasi Rekor Bisnis (REBI) untuk klaim sepeda motor kategori matic

pertama di Indonesia dengan jumlah kumulasi penjualan terbanyak sejak 2003.

Penjualan matic Yamaha dihitung lewat penjualan Nouvo, Mio dan Xeon telah

mencapai lebih dari 6 juta unit (Indra Dwi Sunda:2011). Selain itu Yamaha Mio

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sporty berhasil mendapatkan penghargaan "The Best Value Skutik 110 - 115cc" pada

acara penghargaan Otomotif Award 2010 Pada tanggal 9 Mei 2010. Program

Otomotif Award ini diadakan dalam acara Otomotif Award yang diselenggarakan

oleh tabloid Otomotif Gramedia. Bahkan di tahun 2012 matic keluaran Yamaha

semakin mendominasi pasar matic di Indonesia, hal itu terbukti dengan keluaran

varian mio terbaru yaitu Yamaha Mio Vino dan Yamaha Mio J yang menggunakan

system injeksi bahan bakar. Dengan berdasar pada fakta-fakta diatas hal itu

menjadikan Yamaha Mio sebagai sepeda motor matic yang paling diminati di

Indonesia.

Pada awal mulanya sepeda motor matic dikhususkan untuk para wanita. Hal

itu karena sepeda motor matic yang memiliki ukuran yang kecil serta mudah dalam

sistem pengoperasiannya sehingga diharapkan mudah digunakan oleh para wanita.

Namun asumsi tersebut berubah seiring banyaknya juga para pria yang beralih

menggunakan sepeda motor matic. Awalnya selama digunakan oleh para wanita

sepeda motor matic tidak mempunyai kendala, namun dengan para pria juga tertarik

menggunakan sepeda motor motor matic maka ada bermacam kendala yang

dikeluhkan. Hal yang paling mencolok dikeluhkan adalah performa mesin. Performa

yang diberikan oleh sepeda motor matic ini dianggap kurang bertenaga (Sandy Adam

Mahaputra : 2011). Pada sepeda motor matic yang bekerja dengan putaran, tidak akan

dihasilkan tenaga seresponsif motor manual dan performa akan cenderung lambat

(Nawita:2011). Permasalahan performa yang lambat ini ditangkap dari kasus

penggunaan sepeda motor matic yang digunakan untuk perjalanan dengan jarak

tempuh yang jauh, karena pada kondisi seperti ini para pengendara sepeda motor

matic menginginkan pencapaian performa motor yang lebih cepat dan optimal dalam

kinerjanya.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Permasalahan dari performa motor matic terletak pada sistem kerja transfusi

tenaganya dimana hal itu berkaitan dengan sistem kerja transmisi. Sepeda motor

matic menggunakan sistem CVT dalam kinerja sistem transmisi. Dasar dari sistem

CVT adalah suatu sistem transimisi otomatis yang prinsip kerjanya menggunakan

roller untuk mendapatkan gaya sentrifugal yang terpasang pada pulley. Fungsi roller

pada sepeda motor matic adalah untuk memberikan tekanan keluar pada variator

hingga dimungkinkan variator dapat membuka dan memberikan sebuah perubahan

lingkar diameter lebih besar terhadap belt drive sehingga motor dapat bergerak.

Kinerja variator ini sangat ditentukan oleh roller. Dikarenakan roller sangat

berpengaruh terhadap perubahan variabel dari variator, tentu akan sangat berpengaruh

terhadap performa motor matic. (Pupung Budi Purnama : 2008).

Roller pada sepeda motor matic memiliki berbagai macam varian ukuran

berat roller. Dalam penggantian ukuran varian berat roller sepeda motor matic

dihadapkan pada dua pilihan, yaitu untuk akselerasi atau top speed. Sehingga

konsumen harus secara tepat memilih berat roller yang tepat yang disesuaikan dengan

medan tempuh. Hal ini terbukti dalam suatu penelitian yang berjudul Analisa dan

Pengujian Roller Pada Mesin Gokart Matic, bahwa roller yang mempunyai berat

lebih ringan mampu menghasilkan akselerasi yang lebih cepat. Namun untuk kasus

penggantian roller menjadi lebih berat belum bisa menghasilkan top speed yang lebih

cepat dan maksimal. Dengan adanya permasalahan ini konsumen mengeluhkan

kinerja dari sepeda motor matic yang harus menyesuaikan berat roller dengan kondisi

medan tempuh. Konsumen menginginkan suatu kinerja roller yang dapat

menyeimbangkan antara akselerasi awal dan top speed sehingga daya mesin yang

dihasilkan dapat maksimal. Dengan adanya kasus ini tergali sebuah pemikiran untuk

mengubah diameter roller untuk mendapatkan daya yang lebih maksimal terhadap

sepeda motor matic tanpa mengubah berat dari roller. Dengan perubahan diameter

roler menjadi lebih besar diharapkan mampu menambah besar permukaan kerja

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

roller sehingga dapat memberikan tekanan yang lebih besar terhadap variator dan

gaya sentrifugal roller dapat disalurkan lebih cepat sehingga dapat mempercepat dan

memaksimalkan perpindahan tenaga dari mesin menuju roda sehingga daya yang

dihasilkan dapat optimal.

Unjuk kerja mesin matic membutuhkan rpm yang lebih tinggi agar kopling

dan automatic ratio transmitionnya berfungsi dengan baik. (Mind Genesis : 2008).

Sepeda motor matic baru bisa berjalan kalau putaran mesin mencapai putaran 2400

rpm, sedangkan sepeda motor konvensional sudah bisa berjalan di atas putaran 1500

rpm (Warju : 2008). Sehingga variasi putaran mesin juga akan berpengaruh pada gaya

sentrifugal yang nantinya dihasilkan dan akan mempengaruhi daya pada sepeda

motor matic.

Beranjak dari latar belakang di atas maka penulis bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul “PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT

(CONTINOUSLY VARIABLE TRANSMISION) DAN VARIASI PUTARAN

MESIN TERHADAP DAYA PADA YAMAHA MIO SPORTY TAHUN 2007”

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasar atas uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah, diantaranya :

1. Motor matic kurang bertenaga.

2. Motor matic memiliki performa yang lambat

3. Putaran mesin mempengaruhi gaya tekan roller terhadap variator.

4. Diameter roller mempengaruhi daya sepeda motor matic.

5. Motor matic membutuhkan putaran mesin yang tinggi.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah yang terkait dengan judul

penelitian, yaitu terbatas pada diameter roller CVT, variasi putaran mesin, dan daya

pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007. Daya dalam penelitian ini adalah daya pada

poros roda atau daya efektif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, agar

penelitian dapat dilaksanakan dan mengarah pada tujuan yang sebenarnya, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh diameter roller CVT terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty

Tahun 2007?

2. Adakah pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty

Tahun 2007?

3. Adakah interaksi variasi diameter roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap

daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007?

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai peneliti

adalah :

1. Mengetahui pengaruh diameter roller CVT terhadap daya pada Yamaha Mio

Spoty Tahun 2007.

2. Mengetahui pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007.

3. Mengetahui interaksi diameter roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap

daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini bisa diambil manfaat nantinya terutama pada ranah

otomotif. Manfaat yang bisa diambil meliputi:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah kajian ilmu pengetahuan tentang pengaruh diameter roller CVT dan

variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007.

b. Memberikan informasi mengenai diameter roller CVT pada motor matic.

c. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian sejenis di masa

yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Dapat mengaplikasikan hasil dari penelitian ini yaitu pengaruh diameter

roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty Tahun

2007, agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Pemindah Tenaga

Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai

kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama

pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan

atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda

motor membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju

sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin

tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin

tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang rendah.

Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan

diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.

Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan

suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan torsi

mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan sistem

pemindahan tenaga. (Jalius Jama : 2008 : 319)

2. Transmisi

Prinsip dasar transmisi adalah bagaimana bisa digunakan untuk merubah

kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan

tertentu. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen

(tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.

Adapun syarat penting yang diperlukan transmisi adalah:

a. Harus mudah, tepat, dan cepat kerjanya.

b. Dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tepat.

c. Ringan, praktis dalam bentuk, bebas masalah, dan mudah dioperasikan.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

d. Harus ekonomis dan efisiensi yang tinggi.

e. Harus mudah untuk perawatan. (Sudaryanto : 2011)

Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi; a) transmisi manual, dan

b) transmisi otomatis.

a. Transmisi Manual

Menurut Julius Jama ( 2008 : 334 ) komponen utama dari gigi transmisi

pada sepeda motor terdiri dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk

dan menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan

gigi tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi

lainnya berada pada poros luar (output shaft/ counter shaft). Jumlah gigi

kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan

sepeda motor yang bersangkutan. Kalau kita memasukkan gigi atau mengunci

gigi, kita harus menginjak pedal pemindahnya.

Tipe transmisi yang umum digunakan pada sepeda motor adalah tipe

constant mesh, yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi harus menghubungkan

gigi-giginya yang berpasangan. Untuk menghubungkan gigi-gigi tersebut

digunakan garu pemilih gigi/garpu persnelling (gearchange lever)

Gambar 2.1. Contoh Konstruksi Transmisi Manual(Sumber : Jama : 2008 : 337)

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Transmisi Otomatis

Menurut Julius Jama (2008 : 335) Transmisi otomatis umumnya

digunakan pada sepeda motor jenis scooter (skuter). Transmisi yang digunakan

yaitu transmisi otomatis "V“ belt atau yang dikenal dengan CVT (Continuously

Variable Transmission). CVT merupakan transmisi otomatis yang menggunakan

sabuk untuk memperoleh perbandingan gigi yang bervariasi.

Komponen Utama CVT (Ngarifin : 2010).

1) Puli Penggerak/ puli primer ( Drive Pulley/ Primary Pulley )

Puli primer adalah komponen yang berfungsi mengatur kecepatan

sepeda

motor berdasar gaya sentrifugal dari roller, yang terdiri dari beberapa

komponen berikut:

`

Gambar 2.2. Konstruksi Komponen Puli Primer(Sumber:Yamaha Motor Co., Ltd: Service Manual Mio, 2003)

a) Puli tetap dan kipas pendingin. Puli tetap merupakan komponen puli

penggerak tetap. Selain berungsi untuk memperbesar perbandingan

rasio di bagian tepi komponen ini terdapat kipas pendingin yang

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

berfungsi sebagai pendingin ruang CVT agar belt tidak cepat panas

dan aus.

b) Puli bergerak/movable drive face. Puli bergerak merupakan

komponen puli yang bergerak menekan CVT agar diperoleh

kecepatan yang diinginkan.

c) Bushing/Spacer/Collar. Komponen ini berfungsi sebagai poros

dinding dalam puli agar dinding dalam dapat bergerak mulus

sewaktu bergeser.

d) Roller/Primary Sheave Weight adalah bantalan keseimbangan gaya

berat yang berguna untuk menekan dinding dalam puli primer

sewaktu terjadi putaran tinggi.

e) Plat penahan /Cam/Slider. Komponen ini berfungsi untuk menahan

gerakan dinding dalam agar dapat bergeser ke arah luar sewaktu

terdorong oleh roller.

2) Puli yang digerakkan/ puli skunder ( Driven Pulley/ Secondary Pulley)

Puli sekunder adalah komponen yang berfungsi yang berkesinambungan

dengan puli primer mengatur kecepatan berdasar besar gaya tarik sabuk

yang diperoleh dari puli primer.

Gambar 2.3. Konstruksi Komponen Puli Skunder(Sumber :Yamaha Motor Co.Ltd.: Service Manual Mio, 2003)

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

a) Dinding luar puli sekunder/Secondary Sliding Sheave

Dinding luar puli sekunder berfungsi menahan sabuk / sebagai

lintasan agar sabuk dapat bergerak ke bagian luar. Bagian ini terbuat

dari bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halus agar

memudahkan belt untuk bergerak.

b) Dinding dalam puli sekunder/ Secondary fixed Sheave

Bagian ini memiliki fungsi yang kebalikan dengan dinding luar puli

primer yaitu sebagai rel agar sabuk dapat bergerak ke posisi paling

dalam puli sekunder.

c) Pegas pengembali / per CVT

Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan posisi puli ke

posisi awal yaitu posisi belt terluar. Prinsip kerjanya adalah semakin

keras per maka belt dapat terjaga lebih lama di kondisi paling luar

dari driven pulley.

d) Kampas kopling dan rumah kopling

Seperti pada umumnya fungsi dari kopling adalah untuk

menyalurkan putaran dari putaran puli sekunder menuju gigi reduksi.

Cara kerja kopling sentrifugal adalah pada saat putaran stasioner/

langsam (putaran rendah), putaran poros puli sekunder tidak

diteruskan ke penggerak roda. Ini terjadi karena rumah kopling

bebas (tidak berputar) terhadap kampas, dan pegas pengembali yang

terpasang pada poros puli sekunder. Pada saat putaran rendah

(stasioner), gaya sentrifugal dari kampas kopling menjadi kecil

sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik

kearah poros puli sekunder akibatnya rumah kopling menjadi bebas.

Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar

sehingga mendorong kampas kopling mencapai rumah kopling

dimana gayanya lebih besar dari gaya pegas pengembali.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e) Torsi cam/Guide Pin

Apabila mesin membutuhkan membutuhkan torsi yang lebih atau

bertemu jalan yang menanjak maka beban di roda belakang

meningkat dan kecepatannya menurun. Dalam kondisi seperti ini

posisi belt akan kembali seperti semula, seperti pada keadaan diam.

Drive pulley akan membuka sehingga dudukan belt membesar,

sehingga kecepatan turun saat inilah torsi cam bekerja. Torsi cam ini

akan menahan pergerakan driven pulley agar tidak langsung

menutup. Jadi kecepatan tidak langsung jatuh.

Gambar 2.4. Cara Kerja Torsi Cam(Sumber: Arsa, 2012)

f) V belt Berfungsi sebagai penghubung putaran dari puli primer ke

puli sekunder. Besarnya diameter V-belt bervariasi tergantung

pabrikan motornya. Besarnya diameter V-belt biasanya diukur dari

dua poros, yaitu poros crankshaft poros primary drive gear shift. V-

belt terbuat dari karet dengan kualitas tinggi, sehingga tahan

terhadap gesekan dan panas.

3) Gigi reduksi

Komponen ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan putaran

yang diperoleh dari cvt agar dapat melipat gandakan tenaga yang akan

dikirim ke poros roda. Pada gigi reduksi jenis dari roda gigi yang

digunakan adalah jenis roda gigi helical yang bentuknya miring

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

terhadap poros. Jika pada motor dengan menggunakan transmisi

manual adalah gear dan rantai.

c. Cara Kerja Transmisi Otomatis

Transmisi CVT terdiri dari; dua buah puli yang dihubungkan oleh sabuk

(belt), sebuah kopling sentripugal untuk menghubungkan ke penggerak roda

belakang ketika throttle gas di buka (diputar), dan gigi transmisi satu kecepatan

untuk mereduksi (mengurangi) putaran. Puli penggerak/drive pulley sentripugal

unit diikatkan ke ujung poros engkol (crankshaft), bertindak sebagai pengatur

kecepatan berdasarkan gaya sentrifugal. Puli yang digerakkan/driven pulley

berputar pada bantalan poros utama (input shaft) transmisi. Bagian tengah kopling

sentrifugal/centrifugal clutch diikatkan/dipasangkan ke puli dan ikut berputar

bersama puli tersebut. Drum kopling/clucth drum berada pada alur poros utama

(input shaft) dan akan memutarkan poros tersebut jika mendapat gaya dari

kopling.

Kedua puli masing-masing terpisah menjadi dua bagian, dengan setengah

bagiannya dibuat tetap dan setengah bagian lainnya bisa bergeser mendekat atau

menjauhi sesuai arah poros. Pada saat mesin tidak berputar, celah puli penggerak

berada pada posisi maksimum dan celah puli yang digerakkan berada pada posisi

minimum.

Pergerakkan puli dikontrol oleh pergerakkan roller. Fungsi roller hampir

sama dengan plat penekan pada kopling sentrifugal. Ketika putaran mesin naik,

roller akan terlempar ke arah luar dan mendorong bagian puli yang bias bergeser

mendekati puli yang diam, sehingga celah pulinya akan menyempit.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Gambar 2.5. Cara Kerja CVT(Sumber : Jama, 2008 : 337)

Ketika celah puli mendekat, maka akan mendorong sabuk ke arah luar.

Hal ini akan membuat puli tersebut berputar dengan diameter yang lebih besar.

Setelah sabuk tidak dapat diregangkan kembali, maka sabuk akan meneruskan

putaran dari puli ke puli yang digerakkan.

Jika gaya dari puli mendorong sabuk ke arah luar lebih besar

dibandingkan dengan tekanan pegas yang menahan puli yang digerakkan, maka

puli akan tertekan melawan pegas, sehingga sabuk akan berputar dengan diameter

yang lebih kecil. Kecepatan sepeda motor saat ini sama seperti pada gigi tinggi

untuk transmisi manual (lihat ilustrasi bagian C). Jika kecepatan mesin menurun,

roller puli penggerak akan bergeser ke bawah lagi dan menyebabkan bagian puli

penggerak yang bisa bergeser merenggang. Secara bersamaan tekanan pegas di

pada puli akan mendorong bagian puli yang bisa digeser dari puli tersebut,

sehingga sabuk berputar dengan diameter yang lebih besar pada bagain belakang

dan diameter yang lebih kecil pada bagain depan. Kecepatan sepeda motor saat ini

sama seperti pada gigi rendah untuk transmisi manual (lihat ilustrasi bagian A).

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Roller CVT

Roller merupakan salah satu komponen yang terdapat pada transmisi

otomatis atau CVT. Roller adalah suatu material yang tersusun dengan Teflon

sebagai permukaan luarnya dan tembaga atau alumunium sebagai lapisan

dalamnya. Roller berbentuk seperti bangun ruang yaitu silinder yang mempunyai

diameter dan berat tertentu. Roller barfungsi untuk menekan dinding dalam puli

primer sewaktu terjadi putaran tinggi. Prinsip kerja roller, hampir sama dengan

plat penekan pada kopling sentrifugal. Ketika putaran mesin naik, roller akan

terlempar ke arah luar dan mendorong bagian puli yang bisa bergeser mendekati

puli yang diam, sehingga celah pulinya akan menyempit (Jalius Jama : 2008 :

337). Roller bekerja akibat adanya putaran yang tinggi dan adanya gaya

sentrifugal (Mohamad Yamin : 2011).

Gambar 2.6. Roller CVT pada Movable Drive Face/Primary Sliding Sheave(Sumber : Yamaha Motor Co., Ltd. : Service Manual Mio, 2003)

Semakin berat rollernya maka dia akan semakin cepat bergerak

mendorong movable drive face pada drive pulley sehingga bisa menekan belt ke

posisi terkecil. Namun supaya belt dapat tertekan hingga maksimal butuh roller

yang beratnya sesuai. Artinya jika roller terlalu ringan maka tidak dapat menekan

belt hingga maksimal, efeknya tenaga tengah dan atas akan berkurang. Harus

diperhatikan juga jika akan mengganti roller yang lebih berat harus

memperhatikan torsi mesin. Sebab jika mengganti roller yang lebih berat bukan

berarti lebih responsif, karena roller akan terlempar terlalu cepat sehingga pada

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

saat akselerasi perbandingan rasio antara puli primer dan puli sekunder terlalu

besar yang kemudian akan membebani mesin ( Ngarifin : 2010).

Besar kecilnya gaya tekan roller sentrifugal terhadap sliding sheave /

movable drive face ini berbanding lurus dengan berat roller sentrifugal dan

putaran mesin. Semakin berat roller sentrifugal semakin besar gaya dorong roller

sentrifugal terhadap movable drive face sehingga semakin besar diameter dari puli

primer tersebut. Sedangkan pada puli sekunder pergerakan puli diakibatkan oleh

tekanan pegas, puli sekunder ini hanya mengikuti gerakan sebaliknya dari puli

primer, jika puli primer membesar maka puli sekunder akan mengecil, begitu juga

sebaliknya. Jadi berat roller sentrifugal sangat berpengaruh terhadap perubahan

ratio diameter dari puli primer dengan puli sekunder ( Made Dwi Budiana : 2008)

Diameter roller juga sangat berpengaruh terhadap kinerja dari roller itu

sendiri. Artinya semakin kecil diameter roller maka berat roller juga akan

berkurang. Sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan roller akan berkurang

karena gaya tekan terhadap puli primer / sliding sheave / movable drive face

menurun. Selain itu dengan berkurangnya diameter roller maka juga

mengakibatkan performa mesin semakin lambat untuk ketercapaiannya. Hal ini

dikarenakan diameter roller yang semakin kecil akan memperlambat perubahan

ratio diameter dari puli primer dan puli sekunder. Berkurangnya diameter roller

ini dikarenkan bahan penyusun roller bagian luar adalah Teflon yang selalu

bergesakan dengan rumah roller sehingga ketebalan diameternya akan semakin

berkurang dan menyebabkan keausan. Maka dari itu setiap pabrikan sepeda motor

matic memberikan batas pemakaian roller berdasarkan diameter dari roller itu

sendiri. Artinya, apabila roller sudah mencapai batas minimum pemakaian maka

harus dilakukan pengantian roller.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 2.7. Cara kerja Roller CVT(Sumber : Kaskus- The Largest Indonesian Community, 2011)

4. Gaya Sentrifugal

Gaya sentrifugal adalah gaya yang arahnya menjauhi pusat. Dalam kasus

gerak melingkar beraturan, gaya sentrifugal didefinisikan sebagai negatif dari

hasil kali massa benda dengan percepatan sentripetalnya. Artinya gaya sentripetal

dan gaya sentrifugal mempunyai besar yang sama, akan tetapi arahnya berbeda.

Gaya sentrifugal adalah gaya yang arahnya menjauhi pusat sedangkan gaya

sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju pusat (Sutopo : 1997). Dengan kata

lain, rumus menentukan besarnya gaya sentrifugal sama dengan gaya sentripetal

yaitu:

Dengan :

Fr = Gaya Sentrifugal (N)

m = Massa (kg)

ar = Percepatan Tangensial (m/s)

V = Kecepatan Tangensial (m/s)

R = Jari-jari (m) (Sumber : Sutopo : 1997)

Gaya sentrifugal hanya ada jika kita bekerja pada kerangka noninersial

(tepatnya kerangka berputar). Jika kita berada di kerangka inersial (misalnya

kerangka yang diam terhadap pusat kerangka berputar maka gaya sentrifugal tadi

hilang)

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 2.8 Ilustrasi Gaya Sentrifugal

(a)kerangka yang diam, (b) kerangka yang diam (Sutopo : 1997)

Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat adanya gerakan

sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung atau melingkar. Semakin

besar massa dan kecepatan suatu benda maka gaya sentrifugal yang dihasilkan

akan semakin besar (Mohamad Yamin : 2011).

5. Putaran Mesin

Putaran mesin adalah tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran

bahan bakar yang terjadi di ruang pembakaran. Putaran yang dihasilkan berasal

dari gerak translasi piston, yang kemudian diubah oleh poros engkol menjadi

gerak rotasi atau putaran mesin dan dinyatakan dalam satuan rotation per minute

(rpm).

Kecepatan putaran mesin mempengaruhidaya spesifik yang akan

dihasilkan karena mempertinggi frekuensi putarannya berarti lebih banyak

langkah yang terjadi pada waktu yang sama. Motor matik cenderung boros

karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak,

lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport (Erichard : 2008).

Putaran mesin dapat dibedakan menjadi 4 tingkat putaran atau kecepatan

yaitu :

a. Putaran idle/langsam/stasioner.

Putaran idle terjadi ketika posisi katup gas (katup trotel) pada

throttle body masih menutup. Putaran stasioner pada sepeda motor

pada umumnya sekitar 1400 rpm (Jalius Jama : 2008 : 291).

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Putaran rendah

Putaran rendah posisi katup gas di atas stasioner gas = 0 - 1/8

(Andika Arifianto : 2011). Pada saat putaran mesin sedikit dinaikkan

namun masih termasuk ke dalam putaran rendah, saat mesin berputar

pada putaran rendah, yaitu 2000 rpm (Julius Jama : 2008 : 292).

Sepeda motor matic baru bisa berjalan kalau putaran mesin mencapai

putaran 2400 rpm, sedangkan sepeda motor konvensional sudah bisa

berjalan di atas putaran 1500 rpm (Warju :2008).

c. Putaran menengah

Pada saat posisi handle gas di atas 1/8 sampai 3/4, dan pada

tingkatan ini komponen yang berpengaruh hanyalah coakan skep

dan posisi tinggi jarum skepnya (Andika Arifianto : 2011). Mesin

berputar pada putaran menengah, yaitu pada 4000 rpm ( Julius Jama

: 2008 : 294)

d. Putaran tinggi

Putaran tinggi terjadi bila katup gas/katup trotel dibuka ¾

sampai dibuka sepenuhnya (Julius Jama : 2008 : 227 ). Jarak putaran

dari rendah ke tinggi lebih lebar yaitu 500 - 10000 rpm. (Julius Jama

: 2008 : 68 ).

6. Daya

Daya mesin adalah kemampuan mesin untuk melakukan kerja yang

dinyatakan dalam satuan Nm/s, Watt, ataupun HP. Pada motor bakar daya yang

berguna adalah daya poros, dikarenakan poros tersebut menggerakan beban. Daya

poros dibangkitkan oleh daya indikator , yang merupakan daya gas pembakaran

yang menggerakan torak selanjutnya menggerakan semua mekanisme, sebagian

daya indikator dibutuhkan untuk mengatasi gesekan mekanik, seperti pada torak

dan dinding silinder dan gesekan antara poros dan bantalan.

Daya output motor adalah rata-rata kerja yang dilakukan dalam satu

waktu (Toyota New Step 1:1-7). Daya motor diperoleh dari pembakaran bahan

bakar di dalam silinder yang menghasilkan tekanan untuk mendorong torak

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sehingga menghasilkan daya putar pada poros engkol. Daya motor dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu daya indikator dan daya efektif.

a. Daya Indikator

Daya indikator adalah daya yang dihasilkan oleh silinder. (Wiranto

Arismunandar (1993 : 24). Dengan kata lain daya indikator adalah

daya teoritis yang belum dipengaruhi faktor gesekan di dalam

silinder motor, pada mototr 2 tak satu kali siklus kerja diselesaikan

selama satu putaran poros engkol. Berarti kerja mekanis dari satu

putaran adalah:

LAPiNi ..

Keterangan :

Pi = Tekanan rata-rata yang diindikasikan

a = Luas lingkaran torak = 22 .785,0.4

1DD

L = Panjang langkah torak

Daya yang dihasilkan motor selama n putaran adalah:

100.75.60

....4

.. 2 ZnLDPiaNi

Dimana:

Ni = Daya Indikator (Wiranto Arismunandar, 1993 : 24)

Pi = Tekanan rata-rata yang diindikasikan (dalam Kgf/cm2)

D = Diameter silinder

L = Langkah torak

Z = Jumlah Silinder

n = Putaran mesin setiap menit

a = Jumlah langkah kerja

1/60 = Untuk mengubah 1menit = 60 detik

1/100 = Untuk mengubah 1meter = 100cm

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1 HP = 0.7457 KW

1 PS = 0.7355 KW (Kilo Watt)

b. Daya Efektif

Daya efektf atau disebut juga daya poros adalah daya

indikator dikurangi dengan kerugian-kerugian gesekan. Daya poros

inilah yang berguna untuk menggerakkan poros engkol. Apabila

poros engkol berputar lebih cepat maka kecepatan torak pun

bertambah sehingga menghasilkan daya yang lebih tinggi. Sehingga

semakin tinggi putaran mesin maka daya efektif yang dihasilkan

akan semakin naik.

Daya mesin sebenarnya dapat dihitung dengan menghitung

daya poros dan torsi yang dihasilkan oleh poros tersebut. Untuk

menghitung daya poros digunakan dynamometer yang dihubungkan

dengan poros output mesin, sehingga dari alat tersebut terbaca

berapa torsinya. Sedangkan untuk mengetahui besarnya putaran

poros mesin (rpm) digunakan tachometer.

Setelah diketahui besarnya torsi dan putaran mesin dari

pengukuran ini kemudian dimasukkan kedalam rumus:

N = T x n / 5252

Dimana:

5252 = konstanta (pendekatan) hasil dari konversi satuan dari

satuan Internasional menjadi satuan british yaitu HP dan

Lb.Ft

Keterangan:

N = Daya (Hp)

T = Torsi (lbs.ft)

n = rpm (Putaran mesin Per menit) (Taufiqur Rokhman,2012)

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa eksperimen mengenai roller yang digunakan pada CVT telah

dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, diantaranya yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Yamin, yang berjudul Analisa dan

Pengujian Roller Pada Mesin Gokart Matic. Menyimpulkan roller dengan

berat 9 gram mempunyai aselerasi paling cepat diantara roller 10, 11 dan 12

gram, ini disebabkan roller yang ringan lebih cepat terlempar atau berada

paling luar sliding sheave, sehingga sliding sheave lebih cepat menekan v-

belt.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Made Dwi Budiana P, yang berjudul Variasi

Berat Roller Sentrifugal Pada Continuosly Variable Transmission (CTV)

Terhadap Kinerja Traksi Sepeda Motor. Menyimpulkan Pada hasil simulasi

dan pengujian dilapangan menunjukkan bahwa roller sentrifugal 8 gr

menghasilkan kinerja traksi paling baik pada kecepatan rendah, sedang untuk

roller sentrifugal 12 gr kinerja traksi sangat baik pada kecepatan tinggi, dan

roller sentrifugal standar (10,2 gr) memiliki kinerja traksi diantara keduanya.

3. Penelitian yang dilakukan K.U.Chan, Wong P.K., & Wu, H.W. yang berjudul

Preliminary Study on Design and Control of a Novel CVT. Menyimpulkan

bahwa CVT dengan dua sabuk dapat meningkatkan kapasitas torsi daripada

CVT yang hanya menggunakan satu sabuk.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Variasi Diameter Roller CVT terhadap Daya Sepeda Motor

Matic

Sepeda motor matic menggunakan transmisi jenis otomatis yang disebut

dengan Contniously Variable Transmision atau sering disebut CVT. CVT ini

merupakan suatu sistem yang menjembatani antara output mesin dengan medan

tempuh yaitu kondisi jalan. Dengan melalui CVT ini daya output dari poros

engkol akan ditransfusikan sampai roda belakang.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Prinsip dasar dari CVT adalah menggunakan gaya sentrifugal. Gaya

sentrifugal pada CVT dihasilkan oleh roller CVT yang terletak didalam puli

primer / movable drive face. Roller CVT mempunyai bentuk silinder dan bundar.

Sehingga kinerja dari roller CVT yang akan menghasilkan gaya sentrifugal juga

bergantung pada dimensi roller CVT. Dasar dari dimensi roller CVT mengacu

pada besar kecilnya diameter roller CVT. Diameter roller CVT akan sangat

menentukan gaya sentifugal yang dihasilkan roller CVT tersebut. Roller CVT

akan menekan dinding dalam puli primer / movable drive face sehingga diameter

pada puli primer akan bertambah lebar dan menekan v-belt. Ketika diameter puli

primer bertambah, maka diameter puli sekunder akan mengecil. Sehingga akan

dihasilkan perbandingan ringan dalam system CVT sehingga daya mampu

dihasilkan dengan optimal.

Ukuran diameter roller CVT mempengaruhi tercapainya daya yang lebih

optimal. Hal ini disebabkan karena kinerja roller CVT mempengaruhi terjadinya

perubahan diameter V-Belt yang menapak pada puli primer dan puli sekunder

lebih cepat beranjak ke perbandingan ringan. Sehingga daya yang dihasilkan lebih

cepat tercapai dan lebih optimal. Diameter roller yang terletak didalam puli

primer akan selalu bergesekan dengan puli primer itu sendiri, sehingga dapat

mengakibatkan keausan atau berkurangnya ukuran diameter roller CVT.

Berkurangnya ukuran diameter roller CVT menyebabkan ketercapaian daya

menjadi lambat dan tidak optimal.

2. Pengaruh Variasi Putaran Mesin terhadap Daya Sepeda Motor Matic

Gaya sentrifugal pada roller CVT terjadi karena putaran mesin. Tinggi

rendahnya putaran mesin akan mempengaruhi besar gaya sentrifugal yang terjadi

pada roller CVT. Sehingga semakin besar putaran mesin akan mengakibatkan

gaya sentrifugal yang menekan dinding dalam puli primer /movable drive face

juga akan semakin besar, hal ini mengakibatkan perubahan diameter pada puli

primer. Semakin tinggi putaran mesin maka daya pada roda belakang akan

bertambah.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3. Interaksi Variasi Diameter Roller CVT dan Variasi Putaran Mesin

terhadap Daya Sepeda Motor Matic

Diameter roller CVT akan mempengaruhi cepat lambatnya perubahan

perbandingan diameter V-belt yang menapak pada puli primer dan puli sekunder.

Sehingga perpindahan gaya sentrifugal yang dihasilkan roller menuju ke puli

primer juga tergantung pada diameter roller.

Gaya sentrifugal yang dihasilkan roller terjadi karena adanya putaran

mesin. Putaran mesin ini akan menyebabkan roller menghasilkan gaya sentrifugal

yang akan ditransfer menuju puli primer yang pada akhirnya dapat menimbulkan

daya pada roda belakang. Sehingga semakin besar putaran mesin akan

mengakibatkan gaya sentrifugal yang menekan dinding dalam puli primer

/movable drive face juga akan semakin besar, hal ini mengakibatkan perubahan

diameter pada puli primer. Semakin tinggi putaran mesin maka daya pada roda

belakang akan bertambah.

Apabila diameter puli primer bergeser menjadi besar akibat gaya

sentrifugal oleh roller CVT, maka puli sekunder akan mengecil karena panjang V-

belt yang tidak berubah. Perbandingan diameter puli pada transmisi inilah yang

nantinya akan mempengaruhi daya pada sepeda motor matic.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan landasan teori maka dapat diambil pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh diameter roller CVT (Continuously Variable

Transmission) terhadap daya pada Yamaha Mio Spoty Tahun 2007 ?

2. Bagaimana pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007 ?

3. Bagaimana interaksi diameter roller CVT (Continuously Variable

Transmission) dan variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007 ?

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara mengadakan penelitian agar

pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Penelitian ini menggunakan suatu metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen

adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua

faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi

atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu (Suharsimi Arikunto, 2006).

Suatu metode penelitian eksperimen didesain di mana variabel-variabel

dapat dipilih dan variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat

dikontrol secara teliti. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui pengaruh diameter

roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap daya poros roda pada sepeda motor

Yamaha Mio Sporty tahun 2007.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Eksperimen untuk mengetahui pengaruh diameter roller CVT dan variasi

putaran mesin terhadap daya pada sepeda motor Yamaha Mio Sporty tahun 2007

dilakukan di BENGKEL AHAS TARUNA MOTOR SPORT yang beralamatkan di

Jl. Bhayangkara No. 78 Solo dengan menggunakan alat Dynojet 250i (alat pengukur

daya poros roda).

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan. Mulai dari bulan Pebruari

2012 sampai bulan Juli 2012. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai

berikut :

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Seminar proposal : 26 April 2012.

b. Revisi proposal : 28 April 2012 s/d 10 Mei 2012.

c. Perijinan penelitian : 11 Mei 2012 s/d 23 Mei 2012.

d. Pembuatan spesimen : 24 Mei 2012 s/d 1 Juni 2012

e. Pelaksanaan penelitian : 13 Juni 2012

f. Analisis data : 17 Juni 2012 s/d 26 Juni 2012.

g. Penulisan laporan : 25 Juni 2012 s/d 9 Juli 2012

C. Unit dan Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mesin Yamaha Mio Sporty Tahun 2007,

sedangkan obyek penelitian ini adalah roller CVT (Continously Variable

Transmision) dengan diameter 15 mm (standar pabrik), 16 mm, 17 mm dan variasi

putaran mesin.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 38). Di dalam variabel

terdapat satu atau lebih, gejala yang mungkin pula terdiri dari berbagai aspek atau

unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Berdasarkan pengertian di atas, secara

garis besar variabel dalam penelitian ini ada tiga variabel yaitu:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas atau disebut juga variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependent (terikat) (Sugiyono, 2008: 39). Munculnya atau

adanya variabel ini tidak dipengaruhi atau tidak ditentukan oleh ada atau

tidaknya variabel lain. Tanpa variabel bebas, maka tidak akan ada variabel

terikat. Demikian dapat pula terjadi bahwa jika variabel bebas berubah, maka

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah:

1) Diameter Roller yaitu roller 15 mm (Standar Pabrik), 16 mm dan 17 mm.

2) Variasi putaran mesin.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008: 39). Dengan

kata lain ada atau tidaknya variabel terikat tergantung ada atau tidaknya

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah daya pada

sepeda motor Yamaha Mio Sporty tahun 2007.

c. Varibel kontrol

Variabel kontrol adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki

berbagai aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi untuk mengendalikan

agar variabel terikat yang muncul bukan karena variabel lain, tetapi benar-

benar karena variabel bebas yang tertentu. Pengendalian variabel ini

dimaksudkan agar tidak merubah atau menghilangkan variabel bebas yang

akan diungkap pengaruhnya. Demikian pula pengendalian variabel ini

dimaksudkan agar tidak menjadi variabel yang mempengaruhi/menentukan

variabel terikat. Dengan mengendalikan pengaruhnya berarti variabel ini tidak

ikut menentukan ada atau tidaknya variabel terikat. Dengan kata lain kontrol

yang dilakukan terhadap variabel ini, akan menghasilkan variabel terikat yang

murni. Dalam penelitian ini variabel kontrolnya adalah:

1) Sepeda motor yang digunakan yaitu sepeda motor Yamaha Mio Sporty

tahun 2007 dengan no mesin 5TL840397 dan no rangka

MH35TL0067K3947.

2) Seluruh komponen pada sample dalam keadaan standar sesuai

spesifikasi pabrik, kecuali yang mengalami perlakuan untuk penelitian.

3) Berat roller 11 gr

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4) Beban kendaraan pada saat pengambilan data sebesar 85 kg.

5) Selang waktu tiap pengambilan data ± 5 menit

6) Bahan bakar Premium produksi Pertamina dibeli di SPBU.

7) Alat ukur berupa Dynamometer tipe 250i, Tachometer, jangka sorong.

2. Pelaksanaan Eksperimen

a. Bahan Penelitian

Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah :

1) Satu unit Yamaha Mio Sporty Tahun 2007 dengan spesifikasi mesin

sebagai berikut:

Tipe Mesin : berpendingin udara, 4 langkah SOHC 2-klep

Diameter x Langkah : 50 mm x 57,9 mm

Kopling : kering, sentrifugal otomatis

Gigi transmisi : V-belt otomatis

Pola pergantian gigi : Otomatis

Karburator : NCV24x1 (Keihin)

Baterai : GM5Z-3B/4B5L/12V5 AH

Busi : C7HSA/U22 FS-U

Volume silinder : 113.7 cm3

Perbandngan kompresi: 8,8:1

Susunan silinder : tunggal

Sistem Starter : elektric and kick

Sistem Pelumasan : wet sump

Bahan Bakar : Premium

Berat kosong : 87 kg

Tipe rangka : Steel Tube

Torsi maksimum : 7,84 N-m (0,88 kgf.m) @ 7.000 rpm

Daya Maksimum : 8.35 PS @ 8000 rpm

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) 6 buah Diameter roller CVT 15 mm ( Standar Pabrik )

3) 6 buah Diameter roller CVT 16 mm

4) 6 buah Diameter roller CVT 17 mm

b. Alat Penelitian

Adapun alat yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian

ini adalah :

1) Tool set

Seperangkat alat yang dipergunakan untuk membongkar dan memasang

komponen pada mesin.

2) Timbangan Digital

Alat ini digunakan untuk mengukur berat roller CVT

3) Mesin bubut

Digunakan untuk membubut Roller CVT yang akan diteliti yautu roller

CVT diametr 16 mm dan 17 mm

4) Vernier Caliper

Alat yang digunakan untuk mengukur diameter roller CVT.

5) Tachometer

Alat yang digunakan untuk mengukur putaran mesin dalam RPM.

6) Dinamometer

Alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur daya poros roda

pada motor. Dalam hal ini menggunakan dinamometer type Dynojet

250i. Alat ini mampu mulai mendeteksi daya pada Yamaha Mio Sporty

mulai putaran mesin 5000 rpm.

7) Blower

Alat yang digunakan untuk menghembuskan udara pada proses

pengukuran daya poros roda didalam ruangan agar terlihat berjalan

seperti kondisi pada keadaan nyata.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Waktu dan Tempat Eksperimen

Eksperimen di rencanakan pada:

1) Tanggal : 13 Juni 2012.

2) Tempat : BENGKEL AHAS TARUNA MOTOR SPORT

Jl. Bhayangkara No. 78 Solo

.

d. Langkah Eksperimen

1) Langkah Persiapan

Dalam pelaksanaan penelitian nanti dapat berjalan dengan lancar,

maka dibuat langkah langkah persiapan yang dirasa perlu, adapun

langkah persiapan penelitian adalah sebagai berikut:

(1)Menyiapkan Sepeda motor Yamaha Mio Sporty tahun 2007.

(2)Melakukan tune-up Sepeda motor Yamaha Mio Sporty tahun 2007.

(3)Menyiapkan alat-alat.

(4)Menyediakan roller CVT 15 mm, 16 mm, dan 17 mm

(5)Merekayasa diameter CVT roller menjadi 17 mm

(6)Merekayasa panjang diameter roller CVT 16 mm dan !7 mm

(7)Mengontrol berat semua roller menjadi 11 gram

2) Langkah Pengujian

a) Menggunakan roller CVT 15 mm

(1) Mengganti roller pada sepeda motor dengan roller 15 mm.

(2) Menaikkan sepeda motor pada alat dynamometer.

(3) Memasang indicator RPM Tachometer pada kabel koil.

(4) Memutar gas hingga putaran mesin menjadi 5000 RPM

(5) Menghitung daya yang dihasilkan menggunakan alat

dynamometer.

(6) Diamkan motor sejenak ± 5 menit.

(7) Mengulangi langkah (4) sampai (6) untuk tiga kali percobaan.

b) Menggunakan roller CVT 16 mm.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

(1) Mengganti roller pada sepeda motor dengan roller 16 mm dan

rumah roller.

(2) Menaikkan sepeda motor pada alat dynamometer.

(3) Memasang indicator RPM Tachometer pada kabel koil.

(4) Memutar gas hingga putaran mesin menjadi 5000 RPM.

(5) Menghitung daya yang dihasilkan menggunakan alat

dynamometer.

(6) Diamkan motor sejenak ± 5 menit.

(7) Mengulangi langkah (4) sampai (6) untuk tiga kali percobaan.

c) Menggunakan roller CVT 17 mm.

(1) Mengganti roller pada sepeda motor dengan roller 17 mm

(2) Menaikkan sepeda motor pada alat dynamometer.

(3) Memasang indicator RPM Tachometer pada kabel koil.

(4) Memutar gas hingga putaran mesin menjadi 5000 RPM.

(5) Menghitung daya yang dihasilkan menggunakan alat

dynamometer.

(6) Diamkan motor sejenak ± 5 menit.

(7) Mengulangi langkah (4) sampai (6) untuk tiga kali percobaan.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tahap eksperimen dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan

bagan aliran proses eksperimen sebagai berikut:

Gambar 3.1. Bagan Aliran Proses Eksperimen

Sepeda Motor Yamaha Mio Sporty Tahun 2007

Tune up

Roller CVT Diameter 16 mm

Pengukuran Daya Poros Roda

Analisis data

Kesimpulan

Roller CVT Diameter 17 mmRoller CVT Diameter 15 mm

VariasiPutaranMesin

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengolah data-data yang

didapatkan dari pengumpulan data dari hasil penelitian yang dilakukan. Penentuan

teknik analisis data disesuaikan dengan permasalahan yang ada, desain eksperimen

dan jenis data yang telah didapatkan.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sebagai teknik analisis data.

Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitiaan yang tidak dimaksudkan

untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu variabel,

gejala atau keadaan (Suharsimi Arikunto, 2006). Analisis deskriptif digunakan untuk

mengetahui pengaruh variasi diameter roller CVT (Continously Variable

Transmision) dan variasi putaran mesin terhadap daya pada Yamaha Mio Sporty

Tahun 2007. Analisis data ini dilakukan dengan menggambarkan hasil penelitian

secara grafis dalam histogram atau polygon frekuensi yang menggambarkan

hubungan antara variasi diameter roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap daya

pada Yamaha Mio Sporty Tahun 2007.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam pengujian pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya mesin

yang diujikan menggunakan roller CVT (Continously Variable Transmision)

berdiameter 15 mm (Standar Pabrik), 16 mm, dan 17 mm pada sepeda motor

Yamaha Mio Sporty tahun 2007 yang dilakukan dengan alat DYNOJET tipe 250i

dapat menghasilkan keluaran berupa daya pada poros roda.

1. Daya pada Poros Roda

Tabel 4.1. Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan roller CVTdiameter 15 mm.

PutaranMesin(rpm)

Daya Pada Poros Roda (Hp) Rata-Rata (Hp)1 2 3

5000 2,86 2,86 2,86 2,865500 3,90 3,90 3,90 3,906000 4,08 4,08 4,08 4,086500 4,25 4,25 4,25 4,257000 4,44 4,44 4,44 4,447500 4,45 4,45 4,45 4,458000 4,46 4,46 4,46 4,468500 4,17 4,17 4,17 4,179000 3,78 3,78 3,78 3,78

Berdasarkan data hasil pengamatan daya pada poros roda

menggunakan roller CVT diameter 15 mm diperoleh daya tertinggi pada

putaran mesin 8000 rpm yaitu sebesar 4,46 Hp dan terendah pada putaran

5000 rpm yaitu sebesar 2,86 Hp.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4.2. Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan roller CVTdiameter 16 mm

PutaranMesin(rpm)

Daya Pada Poros Roda (Hp)Rata-Rata (Hp)

1 2 35000 3,54 3,54 3,54 3,545500 3,93 3,93 3,93 3,936000 4,12 4,12 4,12 4,126500 4,32 4,32 4,32 4,327000 4,41 4,41 4,41 4,417500 4,55 4,55 4,55 4,558000 4,48 4,48 4,48 4,488500 4,23 4,23 4,23 4,239000 3,75 3,75 3,75 3,75

Berdasarkan data hasil pengamatan daya pada poros roda

menggunakan roller CVT diameter 16 mm diperoleh daya tertinggi pada

putaran mesin 7500 rpm yaitu sebesar 4,55 Hp dan terendah pada putaran

5000 rpm yaitu 3,54 Hp

Tabel 4.3. Hasil pengamatan daya pada poros roda menggunakan roller CVTdiameter 17 mm

Putaran Mesin(rpm)Daya Pada Poros Roda (hp)

Rata-Rata1 2 3

5000 3,35 3,35 3,35 3,355500 3,83 3,83 3,83 3,836000 4 4 4 46500 4,28 4,28 4,28 4,287000 4,35 4,35 4,35 4,357500 4,4 4,4 4,4 4,48000 4,24 4,24 4,24 4,248500 4,09 4,09 4,09 4,099000 3,60 3,60 3,60 3,60

Berdasarkan data hasil pengamatan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa

hasil daya mesin dengan menggunakan roller CVT diameter 17 mm diperoleh

daya mesin tertinggi pada putaran mesin 7500 rpm yaitu sebesar 4,4 hp dan

terendah pada putaran 5000 rpm yaitu sebesar 3,35 Hp.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Pembahasan

Dari deskripsi data diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Hasil pengujian menggunakan alat DYNOJET 250i menghasilkan

keluaran berupa grafik. Grafik tersebut menunjukkan besarnya daya yang

terjadi pada poros roda.

a) Daya pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT Diameter 15 mm

Berikut ini merupakan grafik daya pada poros roda ketika

menggunakan roller CVT diameter 15 mm.

Gambar 4.1. Grafik daya pada poros roda ketika menggunakan roller CVTdiameter 15 mm.

Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa, pada putaran 5000 rpm-

5550 rpm grafik daya pada poros roda menanjak sangat tinggi. Hal

tersebut terjadi karena pembukaan katup gas yang spontan mengakibatkan

putaran mesin meningkat dengan cepat sehingga dalam kondisi ini

menunjukkan bahwa roller CVT yang terletak didalam pulley primer

bergerak cepat untuk dapat mencapai puncak teratas jalur gerak roller

CVT.

Pada putaran 5550 rpm – 6050 rpm grafik daya terus mengalami

peningkatan dengan tidak teratur dan tidak setinggi sebelumnya, hal ini

menunjukkan bahwa dalam kondisi ini roller CVT sudah menekan pulley

primer untuk mencapai titik maksimal dalam mengikat V-belt namun gaya

sentrifugal yang dihasilkan masih cenderung lemah, hal ini disebabkan

putaran mesin belum mampu mengimbangi kinerja roller CVT.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pada putaran mesin 6100 rpm - 7800 rpm grafik daya

menunjukkan peningkatan yang lebih halus. Hal ini terjadi karena roller

CVT sudah berada pada posisi puncak jalur roller CVT telah mampu

mengimbangi kerja putaran mesin yang tinggi. Sehingga pada posisi ini

roller CVT menggunakan gaya sentrifugal yang didapat dari putaran

mesin yang tinggi untuk bekerja mendorong pulley primer dalam mengikat

V-belt hingga kekuatan maksimal sehingga mampu menyalurkan daya dari

mesin ke poros roda lebih optimal.

Daya poros roda maksimal tercapai pada putaran 7800 rpm yaitu

sebesar 4,54 hp. Daya poros maksimal terjadi hanya sesaat karena pada

putaran mesin diatas 7800 rpm daya poros sudah mulai turun, hal ini

terjadi karena semakin tinggi putaran mesin akan mengakibatkan gaya

sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakin kuat mendorong pulley

primer sehingga semakin kuat dalam mengikat V-belt akibatnya radius V-

belt pada pulley primer menjadi semakin besar dan radius V-belt pada

pulley sekunder mengecil. Sehingga efek yang terjadi adalah putaran

pulley primer menjadi lebih lama daripada perputaran pulley sekunder dan

kinerja roller CVT semakin berat dalam menekan pulley primer.

Dari gambar 4.1 dapat kita lihat grafik daya yang dihasilkan pada

poros roda cenderung membentuk gelombang. Gelombang tersebut

menunjukkan bahwa daya yang terjadi pada poros roda cenderung tidak

stabil. Hal ini terjadi karena pada sepeda motor Mio Sporty Tahun 2007

hanya mempuyai satu buah torak dimana dalam dua kali putaran poros

engkol hanya dihasilkan satu kali tenaga atau langkah usaha.

Dari gambar 4.1 yang berupa grafik daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007 dengan menggunakan roller CVT diameter 15 mm

dapat dihitung secara teoritis dalam pencapaian daya dengan

menggunakan rumus daya efektif sebagai berikut :

N = T x n / 5252

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Torsi dan putaran mesin sudah diketahui karena dengan

penggunaan dynamometer dengan tipe Dynojet 250i data-data tersebut

dapat terbaca (data besarnya torsi per putaran mesin terlampir). Dalam

perhitungan teoritis pencapaian daya menggunakan roller CVT diameter

15 mm dengan data sebagai berikut maka akan dapat dibuktikan besarnya

daya yang sama dengan pembacaan data menggunakan dynamometer tipe

Dynojet 250i.

T = 3,72 lbs.ft

n = 5500 rpm

N = ….

N = T x n / 5252

N = 3,90 Hp

b) Daya pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT diameter 16 mm

Berikut ini merupakan grafik daya pada poros roda ketika

menggunakan roller CVT diameter 16 mm

Gambar 4.2 Grafik daya pada poros roda saat menggunakan roller CVTdiameter 16 mm

Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa, pada putaran 5000 rpm-

5350 rpm grafik daya pada poros roda terus menunjukkan peningkatan

yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena pembukaan katup gas yang spontan

mengakibatkan putaran mesin meningkat dengan cepat sehingga dalam

kondisi ini menunjukkan bahwa roller CVT yang terletak didalam pulley

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

primer bergerak cepat untuk dapat mencapai puncak teratas jalur gerak

roller CVT.

Pada putaran mesin 5400 rpm – 5800 rpm grafik daya terus

menunjukkan kenaikan namun tidak setinggi sebelumnya, hal ini

menunjukkan bahwa dalam kondisi ini roller CVT sudah menekan pulley

primer untuk mencapai titik maksimal dalam mengikat V-belt namun gaya

sentrifugal yang dihasilkan masih cenderung lemah, hal ini disebabkan

putaran mesin belum mampu mengimbangi kinerja roller CVT.

Pada putaran mesin 5900 rpm-7500 rpm grafik daya

menunjukkan peningkatan yang lebih halus. Hal ini terjadi karena roller

CVT sudah berada pada posisi puncak jalur roller CVT telah mampu

mengimbangi kerja putaran mesin yang tinggi. Sehingga pada posisi ini

roller CVT menggunakan gaya sentrifugal yang didapat dari putaran

mesin yang tinggi untuk bekerja mendorong pulley primer dalam mengikat

V-belt hingga kekuatan maksimal sehingga mampu menyalurkan daya dari

mesin ke poros roda lebih optimal.

Pada putaran mesin 7500 rpm – 8000 rpm grafik daya cenderung

stabil walaupun bergelombang. Dalam kondisi ini menunjukkan bahwa

roller CVT diameter 16 mm pada putaran mesin 7500 rpm – 8000 rpm

menghasilkan gaya sentrifugal yang paling maksimal sekaligus stabil

dalam menekan pulley primer dalam mengikat V-belt.

Daya poros maksimal tercapai pada putaran 7500 rpm yaitu

sebesar 4,55 hp. Daya poros maksimal terjadi hanya sesaat karena pada

putaran mesin diatas 7500 rpm daya poros dengan menggunakan roller

CVT diameter 16 mm menunjukkan grafik yang sudah mulai turun lalu

stabil hingga putaran mesin 8000 rpm, dan sesaat kemudian daya mulai

turun, hal ini terjadi karena semakin tinggi putaran mesin akan

mengakibatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakin kuat

mendorong pulley primer sehingga semakin kuat dalam mengikat V-belt

akibatnya radius V-belt pada pulley primer menjadi semakin besar dan

radius V-belt pada pulley sekunder mengecil. Sehingga efek yang terjadi

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

adalah putaran pulley primer menjadi lebih lama daripada perputaran

pulley sekunder dan kinerja roller CVT semakin berat dalam menekan

pulley primer.

Dari gambar 4.2 dapat kita lihat grafik daya yang dihasilkan pada

poros roda cenderung membentuk gelombang. Gelombang tersebut

menunjukkan bahwa daya yang terjadi pada poros roda cenderung tidak

stabil. Hal ini terjadi karena pada sepeda motor Mio Sporty Tahun 2007

hanya mempuyai satu buah torak dimana dalam dua kali putaran poros

engkol hanya dihasilkan satu kali tenaga atau langkah usaha.

Dari gambar 4.2 yang berupa grafik daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007 dengan menggunakan roller CVT diameter 16 mm

dapat dihitung secara teoritis dalam pencapaian daya dengan

menggunakan rumus daya efektif sebagai berikut :

N = T x n / 5252

Torsi dan putaran mesin sudah diketahui karena dengan

penggunaan dynamometer dengan tipe Dynojet 250i data-data tersebut

dapat terbaca (data besarnya torsi per putaran mesin terlampir). Dalam

perhitungan teoritis pencapaian daya menggunakan roller CVT diameter

16 mm dengan data sebagai berikut maka akan dapat dibuktikan besarnya

daya yang sama dengan pembacaan data menggunakan dynamometer tipe

Dynojet 250i.

T = 3,75 lbs.ft

n = 5500 rpm

N = ….

N = T x n / 5252

N = 3,93 Hp

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c) Daya pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT Diameter 17 mm

Berikut ini merupakan grafik daya pada poros roda ketika

menggunakan roller CVT diameter 17 mm.

Gambar 4.3. Grafik daya pada poros roda ketika menggunakan roller CVTdiameter 17 mm

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa, pada putaran 5000 rpm-

5300 rpm grafik daya pada poros roda menunjukkan peningkatan yang

tinggi. Hal tersebut terjadi karena pembukaan katup gas yang spontan

mengakibatkan rpm meningkat dengan cepat sehingga dalam kondisi ini

menunjukkan bahwa roller CVT yang terletak didalam pulley primer

bergerak cepat untuk dapat mencapai puncak teratas jalur gerak roller

CVT.

Pada putaran mesin 5350 rpm – 5600 rpm grafik daya terus

menunjukkan kenaikan namun tidak setinggi sebelumnya, hal ini

menunjukkan bahwa dalam kondisi ini roller CVT sudah menekan pulley

primer untuk mencapai titik maksimal dalam mengikat V-belt namun gaya

sentrifugal yang dihasilkan masih cenderung lemah, hal ini disebabkan

putaran mesin belum mampu mengimbangi kinerja roller CVT.

Pada putaran mesin 5600 rpm-7850 rpm grafik masih meningkat

dan pergerakkan peningkatan cenderung lebih halus. Hal ini disebabkan

karena roller CVT mampu berimbang dengan kinerja putaran mesin

sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan mampu menekan pulley primer

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

dalam mengikat V-belt dengan maksimal sehingga daya dari mesin menuju

poros roda dapat tercapai secara optimal.

Daya poros maksimal tercapai pada putaran 7700 rpm yaitu

sebesar 4,48 hp. Daya poros maksimal terjadi hanya sesaat karena pada

putaran mesin diatas 7700 rpm daya poros dengan menggunakan roller

CVT diameter 17 mm menunjukkan grafik yang sudah mulai turun lalu

stabil hingga putaran mesin 7900 rpm, dan sesaat kemudian daya mulai

turun, hal ini terjadi karena semakin tinggi putaran mesin akan

mengakibatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakin kuat

mendorong pulley primer sehingga semakin kuat dalam mengikat V-belt

akibatnya radius V-belt pada pulley primer menjadi semakin besar dan

radius V-belt pada pulley sekunder mengecil. Sehingga efek yang terjadi

adalah putaran pulley primer menjadi lebih lama daripada perputaran

pulley sekunder dan kinerja roller CVT semakin berat dalam menekan

pulley primer.

Dari gambar 4.3 dapat kita lihat grafik daya yang dihasilkan pada

poros roda cenderung membentuk gelombang. Gelombang tersebut

menunjukkan bahwa daya yang terjadi pada poros roda cenderung tidak

stabil. Hal ini terjadi karena pada sepeda motor Mio Sporty Tahun 2007

hanya mempuyai satu buah torak dimana dalam dua kali putaran poros

engkol hanya dihasilkan satu kali tenaga atau langkah usaha.

Dari gambar 4.3 yang berupa grafik daya pada Yamaha Mio

Sporty Tahun 2007 dengan menggunakan roller CVT diameter 17 mm

dapat dihitung secara teoritis dalam pencapaian daya dengan

menggunakan rumus daya efektif sebagai berikut :

N = T x n / 5252

Torsi dan putaran mesin sudah diketahui karena dengan

penggunaan dynamometer dengan tipe Dynojet 250i data-data tersebut

dapat terbaca (data besarnya torsi per putaran mesin terlampir). Dalam

perhitungan teoritis pencapaian daya menggunakan roller CVT diameter

17 mm dengan data sebagai berikut maka akan dapat dibuktikan besarnya

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

daya yang sama dengan pembacaan data menggunakan dynamometer tipe

Dynojet 250i.

T = 3,66 lbs.ft

n = 5500 rpm

N = ….

N = T x n / 5252

N = 3,83 Hp

d) Perbandingan Daya pada Poros Roda Menggunakan Roller CVT

Diameter 15 mm, 16 mm, dan 17 mm.

Tabel 4.4. Hasil pengamatan perbandingan daya pada poros roda denganmenggunakan Roller CVT diameter 15 mm,16 mm,dan 17 mm

Putaran Mesin(rpm)

Daya Pada Poros Roda (hp)Roller CVT 15

mmRoller CVT 16

mmRoller CVT 17

mm5000 2,86 3,54 3,355500 3,90 3,93 3,836000 4,08 4,12 46500 4,25 4,32 4,287000 4,44 4,41 4,357500 4,45 4,55 4,48000 4,46 4,48 4,248500 4,17 4,23 4,099000 3,78 3,75 3,60

Tabel diatas merupakan hasil pengamatan perbandingan daya

pada poros roda dengan menggunakan roller CVT diameter 15 mm

(standar pabrik), 16 mm, dan 17 mm. Agar penyajian data lebih jelas, data

diatas akan disajikan dalam grafik seperti pada gambar 4.4.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 4.4. Grafik Perbandingan daya pada poros roda ketikamenggunakan Roller CVT diameter 15 mm, 16 mm, dan17 mm

Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa, pada putaran mesin 5000

rpm-5500 rpm grafik daya poros roda yang terjadi ketika menggunakan

roller CVT diameter 15 mm, 16 mm, dan 17 mm menunjukkan

peningkatan yang tidak sama. Pada putaran mesin 5000 rpm-5500 rpm ini

pergerakkan roller CVT 15 mm adalah menuju pada pucak jalur roller

CVT yang terletak didalam pulley primer. Dimana dalam hal ini, roller

CVT 15 mm menunujukkan grafik peningkatan yang paling tinggi, namun

daya yang dihasilkan paling rendah yaitu pada putaran mesin 5000 rpm

menghasilkan daya 2, 86 Hp dan pada putaran mesin 5500 rpm

menghasilkan daya 3, 90 Hp. Rendahnya daya yang dihasilkan roller CVT

15 mm ini karena pergerakkannya cenderung agak lambat dalam mencapai

jalur puncak roller CVT sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan tidak

dapat digunakan untuk bekerja dengan baik. Sedangkan untuk peningkatan

grafiknya yang paling tinggi disebabkan lamanya roller CVT 15 mm

mencapai puncak jalur roller CVT sehingga roller CVT 15 mm yang

menerima gaya sentrifugal dari putaran mesin melalui perputaran pulley

primer akan menahan gaya sentrifugal yang diterimanya hingga mencapai

jalur puncak roller CVT untuk digunakan mendorong pulley primer

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mengikat V-belt sehingga mampu menyalurkan daya dari mesin menuju ke

poros roda.

Untuk penggunaan roller CVT diameter 16 mm pada putaran

mesin 5000 rpm-5500 rpm menghasilkan daya yang lebih baik daripada

roller CVT diameter 15 mm namun peningkatan grafiknya tidak terlalu

tinggi. Pada putaran mesin 5000 rpm daya yang dihasilkan yaitu 3, 54 Hp

dan pada putaran mesin 5500 rpm 3, 93 Hp. Dalam penggunaan roller

CVT 16 mm ini grafik menunjukkkan bahwa gerak bebas roller terjadi

lebih singkat daripada roller CVT diameter 15 mm yaitu dari putaran

mesin 5000 rpm-5350 rpm. Meningkatnya daya yang dihasilkan roller

CVT diameter 16 mm dibandingkan dengan roller CVT 15 mm

dikarenakan pergerakkan roller CVT 16 mm lebih cepat menuju puncak

jalur roller CVT karena diameternya lebih besar, sehingga putaran mesin

dapat diimbangi oleh kinerja gerak roller yang lebih cepat efeknya gaya

sentrifugal dapat bekerja dengan maksimal. Sedangkan untuk penggunaan

roller CVT diameter 17 mm menghasilkan daya sebesar 3,35 Hp pada

putaran mesin 5000 rpm dan daya sebesar 3,83 Hp pada putaran mesin

5500 rpm. Dalam penggunaan roller CVT 17 mm ini grafik

menunjukkkan bahwa gerak bebas roller terjadi lebih singkat daripada

roller CVT diameter 16 mm yaitu dari putaran mesin 5000 rpm-5300 rpm.

Dalam hal ini grafik maupun peningkatan daya yang dihasilkan tidak lebih

bagus atau menurun daripada penggunaan roller CVT diameter 16 mm

dan 15 mm. Dengan menggunakan roller CVT 17 mm maka gerak roller

didalam jalur roller akan semakin cepat mencapai jalur puncak roller

CVT, sehingga mempercepat roller CVT menekan pulley primer. Namun

dalan hal ini menyebabkan putaran mesin yang belum optimal harus

memberikan gaya sentifugal yang besar terhadap roller CVT 17 mm,

sehingga mengakibatkan pencapaian daya tidak optimal.

Pada putaran mesin 5500 rpm grafik daya pada poros roda ketika

menggunakan roller CVT diameter 15 mm, 16 mm, ataupun 17 mm tetap

mengalami peningkatan dengan grafik yang lebih halus peningkatnya. Hal

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

ini dikarena roller CVT mulai mampu mengimbangi secara perlahan

dengan baik beban kerja dari putaran mesin sehingga mampu mendorong

pulley primer hingga mencapai kekuatan maksimal untuk mengikat V-belt

yang akan menyalurkan daya dari mesin ke poros roda. Dalam penggunaan

roller CVT diameter 15 mm menunjukkan grafik yang meningkat hingga

sampai mencapai daya maksimal pada putaran mesin 7800 rpm yaitu

sebesar 4,54 Hp. Pada penggunaan roller CVT diameter 16 mm

menunjukkan grafik yang lebih baik dari roller CVT diameter 15 mm,

dimana dalam penggunaan roller CVT 16 mm mampu menghasilkkan

daya yang lebih besar pada putaran mesin yang sama apabila dibandingkan

dengan penggunaan roller CVT diameter 15 mm Sehingga dengan

penggunaan roler CVT 16 mm mampu menghasilkan daya maksimal

mesin yang lebih cepat yaitu sebesar 4,55 Hp pada putaran mesin 7500

rpm. Sedangkan untuk penggunnaan roller CVT diameter 17 mm

menunjukkan grafik yang tidak lebih baik dari roller CVT diameter 15

mm ataupun 16 mm, hal ini dikarenakan terlalu cepatnya gerak roller CVT

sehingga terlalu memaksakan kinerja mesin yang tidak disesuaikan dengan

beban kerjanya, sehingga pada penggunaan roller CVT 17 mm

menghasilkan daya maksimal pada putaran mesin 7700 rpm yaitu sebesar

4,48 Hp. Perbedaaan pencapaian daya maksimal dari setiap roller CVT

disebabkan karena ukuran diameter roller CVT yang tidak sama

mengakibatkan kinerja putaran mesin terhadap setiap roller CVT berbeda

pula sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan pada tiap putaran mesin

masing-masing roller CVT juga berbeda

Grafik daya poros roda pada penggunaan roller CVT diameter 15

mm, 16 mm, dan 17 mm akan turun setelah mencapai daya poros

maksimal. Grafik yang ditunjukkan tiap roller pun menunjukkan

penurunan yang tidak sama. Dimana dalam gambar 15 ditunjukkan bahwa

roller CVT diameter 15 mm setelah mencapai daya maksimal langsung

menunjukkan penurunan grafik yang cepat, sedangkan untuk roller CVT

diameter 16 mm setelah mencapai daya maksimal tidak langsung turun

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

namun menunjukan grafik yang stabil baru kemudian turun setelah

mencapai 8000 rpm. Begitu juga dengan penggunaan roller CVT diameter

17 mm setelah mencapai daya maksimal tidal langsung turun namun

menunjukkan grafik yang stabil hingga 7850 rpm, walaupun tidak selama

roller CVT diameter 16 mm dalam kestabilan daya setelah mengalami

daya maksimal. Hal ini dikarenakan ukuran dari diameter roller CVT,

dimana semakin besar ukuran diameter roller CVT maka permukaan roller

CVT yang digunakan untuk mendorong pulley primer semakin besar

sehingga gaya sentrifugal yang dihasilkan roller CVT akan lebih

maksimal dalam menyalurkan daya dari mesin menuju poros roda. Dengan

berdasar pada perbandingan grafik daya diatas, dapat dijelaskan bahwa

roller CVT diameter 17 terlalu cepat pergerakannya sehingga terlalu

memaksakan beban kerja akibatnya daya maksimal yang dihasilkan paling

rendah dan kestabilan daya setelah mencapai daya maksimal tidak terlalu

lama. Untuk roller CVT diameter 15 tidak adanya kestabilan daya seusai

mengalami pencapaian daya maksimal dikarenakan kekuatan tekan dari

gaya sentrifugal diameter roller CVT 15 mm cenderung lemah karena

ukurannya yang lebih kecil dibanding ukuran roller CVT diameter 16 mm

dan 17 mm sehingga permukaan kerja roller tidak terlalu lebar akibatnya

gaya sentrifugal yang dihasilkan tidak bekerja secara optimal. Sedangkan

pada roller CVT 16 mm mampu menyetabilkan daya paling lama seusai

pencapaian daya maksimal hingga putaran mesin 8000 rpm. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja roller CVT diameter 16 mm mampu

mengimbangi kinerja putaran mesin dan menyalurkan gaya sentrifugal

dengan maksimal sehingga pencapian daya bisa optimal.

Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa bentuk grafik dengan berdasar

pada bentuk gelombang menunjukkan perbedaan pada masing-masing

roller CVT, dimana bentuk gelombang pada grafik daya penggunaan

roller CVT diameter 15 mm menunjukkan grafik yang paling tidak teratur

gelombangnya. Untuk grafik daya penggunaan roller CVT diameter 16

mm menunjukkan grafik yang lebih teratur dibanding roller CVT diameter

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

15 mm. Hal ini dikarenakan ukuran diameter roller CVT yang semakin

besar akan membuat pergerakan roller CVT semakin cepat sehingga

putaran mesin dapat meningkat lebih cepat. Sedangkan untuk penggunaan

roller CVT diameter 17 mm grafik daya semakin teratur atau semakin

sedikit grafik yang berbentuk gelombang karena ukuran diameter yang

semakin besar.

e) Jawaban Pertanyaan Penelitian

Dengan berdasar pada hasil pembahasan antar kinerja roller CVT

diameter 15 mm, 16 mm, 17 mm dan perbandingan antara ketiganya, maka

dapat disimpulkan bahwa jawaban terhadap pertanyaan penelitian adalah :

1. Pengaruh diameter roller CVT terhadap daya yang dihasilkan pada

poros roda menunjukkan bahwa diameter roller CVT dapat

mempengaruhi besar kecilnya daya. Hal ini juga harus disesuaikan

dengan jarak lintasan roller CVT. Sebab dalam eksperimen ini

menunjukkan bahwa roller CVT diameter 16 mm menghasilkan daya

yang lebih baik daripada roller CVT diameter 15 mm, akan tetapi roller

CVT diameter 17 mm menghasilkan daya yang paling rendah karena

pergerakkan roller CVT yang terlalu cepat menekan pulley primer.

2. Penggaruh variasi putaran mesin terhadap daya yang dihasilkan pada

poros roda menunjukkan bahwa kenaikan putaran mesin dapat

menaikkan daya yang dihasilkan pada poros roda hingga daya

maksimal karena semakin besar putaran mesin akan menyebabkan gaya

sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakin besar sehingga daya

dari mesin dapat disalurkan dengan maksimal menuju poros roda.

Kenaikan putaran mesin setelah mencapai daya maksimal membuat

daya yang dihasilkan pada poros roda menurun.

3. Interaksi diameter roller CVT dan variasi putaran mesin terhadap daya

yang dihasilkan pada poros roda menunjukkan bahwa perubahan

diameter roller CVT mengakibatkan puncak maksimal daya dapat

digapai pada putaran mesin lebih awal sehingga mampu menghasilkan

putaran bawah dengan daya yang lebih bertenaga Sedangkan putaran

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

mesin menyebabkan perubahan gaya sentifugal yang terjadi pada roller

CVT menjadi lebih besar sehingga diameter pulley primer akan

membesar dan daya pada roda akan naik

f) Temuan Penelitian Penggunaan Roller CVT Diameter 16 mm dan 17mm

Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa

penggunaan roller CVT dengan memperbesar ukuran diameter harus

disesuaikan dengan sistem CVT terutama jalur gerak/lintasan kerja roller

serta kapasitas mesin sehingga dengan penggunan roller CVT dengan

diameter yang lebih besar dapat meningkatan performa motor dengan lebih

baik. Dalam kasus eksperimen penggunaan diameter roller CVT diameter

15 mm ( standar pabrik ), 16 mm, dan 17 mm terhadap daya pada sepeda

motor Yamaha Mio Sporty Tahun 2007 menunjukkan bahwa pemakaian

roller CVT 16 mm menunjukkan peningkatan performa yang lebih baik

daripada penggunaan roller CVT 15 mm yang mengacu pada standar

pabrik. Dalam eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan roller

CVT diameter 16 mm mampu menghasilkan puncak daya maksimal pada

putaran mesin lebih awal sehingga mampu menghasikan putaran bawah

dengan daya yang lebih bertenaga. Sedangkan untuk penggunaan roller

CVT diameter 17 mm menghasilkan daya yang menurun oleh karena

terlalu cepatnya gerak roller yang tidak sesuai dengan putaran mesin

sehingga terlalu memaksakan beban kerja yang diterima roller CVT.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan Penelitian

1. Perubahan ukuran diameter dari roller CVT (Continously Variable

Transmision) 16 mm mampu menghasilkan puncak daya maksimal pada

putaran mesin lebih awal sehingga mampu menghasikan putaran bawah

dengan daya yang lebih bertenaga.

2. Perubahan ukuran diameter dari roller CVT (Continously Variable

Transmision) 17 mm menghasilkan daya yang menurun oleh karena terlalu

cepatnya gerak roller yang tidak sesuai dengan putaran mesin sehingga terlalu

memaksakan beban kerja yang diterima roller CVT.

3. Penggunaan roller CVT diameter 16 mm pada sepeda motor Yamaha Mio

Sporty menghasilkan daya maksimal pada putaran mesin yang lebih awal dan

lebih optimal dibandingkan dengan penggunaan roller CVT diameter 15. Pada

penggunaan roller CVT diameter 16 mm menghasilkan daya mesin maksimal

sebesar 4,55 Hp pada putaran mesin 7500 rpm, sedangkan dengan pemakaian

roller CVT diameter 15 mm menghasilkan daya sebesar 4,54 Hp pada putaran

mesin 7800 rpm.

4. Penggunaan roller CVT diameter 17 mm pada sepeda motor Yamaha Mio

Sporty menghasilkan pencapaian daya yang terlalu cepat sehingga daya

maksimal tidak optimal. Pada penggunaan roller CVT diameter 17 mm

menghasilkan daya maksimal sebesar 4,48 Hp pada putaran mesin 7700 rpm.

5. Kenaikan putaran mesin dapat menaikkan daya yang dihasilkan pada poros

roda hingga daya maksimal karena semakin besar putaran mesin akan

menyebabkan gaya sentrifugal yang dihasilkan roller CVT semakin besar

sehingga daya dari mesin dapat disalurkan dengan maksimal menuju poros

roda. Kenaikan putaran mesin setelah mencapai daya maksimal membuat daya

yang dihasilkan pada poros roda menurun.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bukti bahwa

penggunaan roller CVT dengan diameter 16 mm mampu menghasilkan daya

maksimal pada putaran mesin lebih awal sehingga pada putaran bawah daya

mesin lebih bertenaga.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

pengguna sepeda motor Yamaha Mio Sporty dalam meningkatkan

ketercapaian putaran atas atau top speed, yaitu dengan menggunakan roller

CVT diameter 16 mm ataupun 17 mm.

C. Saran

1. Pengguna sepeda motor matic hendaknya selalu memeriksa keadaan roller

terutama dari ukuran diameternya, sebab dengan berkurangnya ukuran

diameter roller CVT maka akan mengakibatkan daya yang dihasilkan mesin

tidak dapat disalurkan dengan baik hingga pada poros roda.

2. Pengguna sepeda motor Mio Sporty hendaknya menggunakan roller CVT

diameter 16 mm jika menginginkan putaran bawah yang lebih bertenaga

sekaligus pencapaian putaran atas atau top speed yang lebih cepat

3. Perubahan ukuran diameter roller CVT harus memperhatikan ukuran dari

pulley primer dalam hal ini terkait masalah jarak lintasan kerja roller dan

kapasitas mesin

4. Bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan penelitian ini hendaknya

melakukan penelitian terhadap pengaruh jarak gerak roller CVT terhadap

diameter roller CVT.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

DAFTAR PUSTAKA

Alexander San Lohat. (2008) . Hukum I Newton Edisi Kedua Untuk SMA Kelas X.Diperoleh 26 Februari 2012 dari

http://gurumuda.com/fisika-sma/5-Hukum%20I%20newton.pdf

Arifianto, A. (2011). Modul Perawatan Sepeda Motor. Amuntai. Diperoleh 02Maret 2012 darihttp://www.scribd.com/mobile/documents/55000670/download?commit=Download+Now&secret_password

Arsa Kursus Mekanik Motor. (2011). Cara Kerja Sistem Transmisi Otomatis /CVT (Mio, Spin, Vario,dll). Diperoleh 18 Februari 2012 darihttp://www.arsakursusmekanikmotor.com/tips-artikel/cara-kerja-sistemtransmisi-otomatis-cvt-mio-spin-variodll

AvanzaXenia.net. (2006). Power and Torque (Tenaga dan Torsi). Diperoleh 8 Juli2012 dari

http:// http://www.avanzaxenia.net

Basyirun, Winarno, & Karnowo. (2008). Buku Ajar Mesin Konversi Energi.Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Budiana, M.D., Atmika, I.K.A., & Subagia, A. (2008). Jurnal Ilmiah TeknikMesin Variasi Berat Roller Sentrifugal Pada Continuosly VariableTransmission (CTV) Terhadap Kinerja Traksi Sepeda Motor, (2),97–102.Diperoleh 10 Februari 2012, dari

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/5.jurnal%20cakram-adiatmika(unud)(1).pdf

Chan.K.U,. Wong P.K., & Wu, H.W. ( 2009). Preliminary Study on Design andControl of a Novel CVT. Department of Electromechanical Engineering,Faculty of Science & Technology. SAE International. Macao. Diperoleh4 Juni 2012, darihttp://umir.umac.mo/jspui/bitstream/123456789/15600/1/5084_0_20097011_SETC2009.pdf

Erichard. (2008). Perbandingan 3 Motor Matic: Yamaha Mio, Honda Vario, danSuzuki Spin. Diperoleh 26 Februari 2012 darihttp://www.forumbebas.com/printthread.php?tid=29214

Genesis, Mind. (2008). Pilih Varian Matic Atau Motor Irit BBM. Diperoleh 17Februari 2012 darihttp://mygoldmachine.wordpress.com/2008/05/28/pilih-varian-matic-atau-motor-irit-bbm/

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Giri Wiarto. Dinamika. Diperoleh 26 Februari 2012 darihttp://www.scribd.com/mobile/documents/63872327/download?commit=Download+Now&secret_password

Jama, Jalius, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 1 untuk SMK. Jakarta :Departemen Pendidikan Nasional.

Jama, Jalius, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 2 untuk SMK. Jakarta :Departemen Pendidikan Nasional.

Jama, Jalius, dkk. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 3 untuk SMK. Jakarta :Departemen Pendidikan Nasional.

Kaskus-The Largest Indonesian Community. (2011). Serba-Serbi Suzuki Spin,SkyWave, SkyDrive dan Hayate 5.0 - Part 1. Diperoleh 11 April 2012dari

http://archive.kaskus.us/thread/10733246/10

MaticHolic.com. (2011). CVT (Continously Variabel Transmision ). Diperoleh 29Maret 2012 dari

www.maticholic.com/news/537-all-about-cvt-dan-v-belt.html

Mio Club Depok. (2010). Matic Yamaha Paling Bernilai. Diperoleh 20 Februari2012 dari

http://mioclubdepok-wibi.blogspot.com/2010/10/matic-yamaha-paling-bernilai-category.html

Nawita. (2011). Cara Mengendarai Motor Matic. Diperoleh 17 Februari 2012 darihttp://www.amxmotor.com/blog-detail/cara-mengendarai-motor-matic.html

Ngarifin. (2010). Perhitungan Transmisi CVT. Diperoleh tanggal 08 Februari2012 darihttp://www.scribd.com/mobile/documents/71820657/download?commit=Download+Now&secret_password

OtoTrendOnline. Komparasi Skutik 125cc : Suzuki Hayate 125 vs Yamaha Xeon125. Diperoleh 20 April 2012 darihttp://ototrend.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1106:komparasi-skutik-125cc-suzuki-hayate-125-vs-yamaha-xeon-125&catid=79:guides&Itemid=422

Partheeban, M A. (2011). Design And Fabrication Of Continuous VariableTransmission In Four Wheelers. International Journal of AdvancedEngineering Technology. 2(4), 59-61. Diperoleh 4 Juni 2012, darihttp://www.technicaljournalsonline.com/ijeat/VOL%20II/IJAET%20VOL%20II%20ISSUE%20IV%20%20OCTBER%20DECEMBER%202011/ARTICLE%209%20IJAET%20VOLII%20ISSUE%20IV%20OCT%20DEC%202011.pdf

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pratama, Bagja. (2009). Dipajang Dimana Saja, Motor Matik Tetap Paling Laris.Diperoleh 17 Februari 2012 darihttp://oto.detik.com/read/2009/08/04/080305/1176859/648/dipajang-dimana-saja-motor-matik-tetap-paling-laris

Purnama, Pupung Budi. (2008). Memilih Roller Yang Tepat Untuk Motor Matic.Diperoleh 17 Februari 2012 darihttp://pupungbp.erastica.com/scooter/memilih-roller-yang-tepat-untuk-motor-matic/

Puspita, Diana, dkk. (2009). Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs KelasVIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Rokhman, Taufiqur. (2012). Menghitung Torsi Dan Daya Mesin Pada MotorBakar. Diperoleh 7 Juli 2012 dari

http://www. http://taufiqurrokhman.wordpress.com

Sudaryanto. (2011). Sakti Pemeliharaan Transmisi. Bogor : CV. Bina Pustaka

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Sutopo. (1997). Beberapa Miskonsepsi Tentang Gaya Sentripetal Dan GayaSentrifugal. Malang : Foton

Swega. (2012). Meningkatkan Tenaga Mio Di Putaran Atas. Diperoeh 17Februari 2012 dari http://ratmotorsport.wordpress.com/html/drag-racingkoharspeednoken-asporting/

Topan, Setiawan. (2012). Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian dan MetodePenelitian. Diperoleh 20 Juli 2012 darihttp://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-metode-penelitian/

Yamaha Motor Co, Ltd. (2003). Mio Service Manual. Yamaha Motor Co, Ltd

Yamin, Mohamad, dkk. (2011). Analisa Dan Pengujian Roller Pada MesinGokart Matic. Diperoleh 07 Februari 2012 darihttp://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrial-technology/2010/Artikel_20403008.pdf

Warju. (2008). Teknik Mesin Gelar Automotive Short Training. Diperoleh 26Februari 2012 dari http://ft-unesa.org/?ft_unesa=berita&sub=detil&id=40

Wikipedia Bahasa Indonesia. Daya. Diperoleh 20 April 2012http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_kuda

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Lampiran 1

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Lampiran 2

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Lampiran 3

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Lampiran 4

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Lampiran 5

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Lampiran 6

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Lampiran 7 Replikasi 1 Rollerr CVT 15 mm

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Replikasi 2 Roller CVT 15 mm

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Replikasi 3 Roller CVT 15 mm

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Replikasi 1 Roller CVT 16 mm

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Replikasi 2 Roller CVT 16 mm

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Replikasi 3 Roller CVT 16 mm

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Replikasi 1 Roller CVT 17 mm

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71Replikasi 2 Roller CVT 17 mm

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72Replikasi 3 Roller CVT 17 mm

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Grafik Daya Perbandingan RollerCVT 15 mm, 16 mm, dan 17 mm

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

FOTO PENELITIAN PEMBUATAN SPESIMEN

Proses pembubutan roller CVTmenjadi diameter 17 mm

Proses pembubutan roller CVT diameter 16 dan17 mm agar bisa masuk ke dalam pulley primer

Mio Sporty 2007

Penggunaan Jangka Sorong untukmengukur specimen diameter roller CVT

Proses pengeboran roller CVT untuk mengontrolberat tiap roller menjadi 11 gram

Penggunaan Timbagan digital untukmengukur berat roller CVT

Pulley Primer dan Roller CVT diameter15 mm, 16 mm, dan 17 mm

Lampiran 8

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

FOTO PENELITIAN PENGUKURAN DAYA

Penempatan Yamaha Mio Spoty 2007 padaDynojet 250i

Proses pergantian roller untuk setiap spesimen

Proses Pengujian daya Yamaha Mio Sporty2007 dengan Dynojet 250i

Dynojet Model 250i

System CVT ( Continously Variabel Transmision)Yamaha Mio Sporty 2007

Alat Dynojet

Lampiran 9

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Torsi pada Poros Roda Yamaha Mio Sporty Menggunakan Roller CVT

( Continously Variable Transmision ) Diameter 15 mm.

Torsi pada Poros Roda Yamaha Mio Sporty Menggunakan Roller CVT

( Continously Variable Transmision ) Diameter 16 mm.

PutaranMesin(rpm)

Torsi Pada Poros Roda (lbs.ft)Rata-Rata (lbs.ft)

1 2 35000 3,72 3,72 3,72 3,725500 3,75 3,75 3,75 3,756000 3,61 3,61 3,61 3,616500 3,49 3,49 3,49 3,497000 3,31 3,31 3,31 3,317500 3,19 3,19 3,19 3,198000 2,94 2,94 2,94 2,948500 2,61 2,61 2,61 2,619000 2,19 2,19 2,19 2,19

PutaranMesin(rpm)

Torsi Pada Poros Roda (lbs.ft) Rata-Rata (lbs.ft)1 2 3

5000 3,01 3,01 3,01 3,015500 3,72 3,72 3,72 3,726000 3,57 3,57 3,57 3,576500 3,43 3,43 3,43 3,437000 3,33 3,33 3,33 3,337500 3,17 3,17 3,17 3,178000 2,93 2,93 2,93 2,938500 2,57 2,57 2,57 2,579000 2,21 2,21 2,21 2,21

Lampiran 10

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH …/Pengaruh-Diameter-Roller-CVT...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii PENGARUH DIAMETER ROLLER CVT (CONTINOUSLY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Torsi pada Poros Roda Yamaha Mio Sporty Menggunakan Roller CVT

( Continously Variable Transmision ) Diameter 17 mm.

Putaran Mesin(rpm)Torsi Pada Poros Roda (lbs.ft)

Rata-Rata (lbs.ft)1 2 3

5000 3,52 3,52 3,52 3,525500 3,66 3,66 3,66 3,666000 3,5 3,5 3,5 3,56500 3,46 3,46 3,46 3,467000 3,26 3,26 3,26 3,267500 3,08 3,08 3,08 3,088000 2,78 2,78 2,78 2,788500 2,53 2,53 2,53 2,539000 2,1 2,1 2,1 2,1