Top Banner
DOKTER KELUARGA Dr. Adolfina R. Amahorseja. MS
29

Diagnostik holistik

Dec 19, 2015

Download

Documents

Ayunita Permata

kedokteran keluarga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Diagnostik holistik

DOKTER KELUARGA

Dr. Adolfina R. Amahorseja. MSDr. Adolfina R. Amahorseja. MS

Page 2: Diagnostik holistik

PENGERTIAN DAN BATASAN

PENDAHULUAN

Sejak 1987 (WHO) memulai program

“Health for All in 2000”, pelayanan

kesehatan primer menjadi salah satu

hal utama dan menitik beratkan

pelayanan kesehatan yang

komprehensif

PENDAHULUAN

Sejak 1987 (WHO) memulai program

“Health for All in 2000”, pelayanan

kesehatan primer menjadi salah satu

hal utama dan menitik beratkan

pelayanan kesehatan yang

komprehensif

Page 3: Diagnostik holistik

Temu Ilmiah Akbar-Kursus Penyegar

dan Penambahan Ilmu Kedokteran (TIA-

KPPIK) 2002 di Jakarta.

Menkes menyatakan Visi dan Misi

kurikulum pendidikan kedokteran di

Indonesia menghasilkan dokter

keluarga - 916/Menkes/Per/VIII/1997

Temu Ilmiah Akbar-Kursus Penyegar

dan Penambahan Ilmu Kedokteran (TIA-

KPPIK) 2002 di Jakarta.

Menkes menyatakan Visi dan Misi

kurikulum pendidikan kedokteran di

Indonesia menghasilkan dokter

keluarga - 916/Menkes/Per/VIII/1997

Page 4: Diagnostik holistik

Ilmu Kedokteran Keluarga masuk

dalam kurikulum Inti Pendidikan

Dokter Indonesia (KIPDI II) pada tahun

1993, yang merupakan bagian dari

Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu

Kesehatan Masyarakat

Ilmu Kedokteran Keluarga masuk

dalam kurikulum Inti Pendidikan

Dokter Indonesia (KIPDI II) pada tahun

1993, yang merupakan bagian dari

Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu

Kesehatan Masyarakat

Page 5: Diagnostik holistik

TUJUAN

Pendidikan Kedokteran Keluarga di FK

adalah meningkatkan dan

mengembangkan Ilmu Kedokteran

agar menjadi lebih holistik,

komprehensif, berorientasi pada

keluarga dalam hal mutu dan

pembiayaan, serta menerapkan

pendekatan keluarga.

Pendidikan Kedokteran Keluarga di FK

adalah meningkatkan dan

mengembangkan Ilmu Kedokteran

agar menjadi lebih holistik,

komprehensif, berorientasi pada

keluarga dalam hal mutu dan

pembiayaan, serta menerapkan

pendekatan keluarga.

Page 6: Diagnostik holistik

PENGERTIAN-PENGERTIAN

Ilmu Kedokteran Keluarga

Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu

yang mempelajari:

Dinamika kehidupan keluarga dan

lingkungannya

Pengaruh penyakit dan keturunan

terhadap fungsi keluarga

Ilmu Kedokteran Keluarga

Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu

yang mempelajari:

Dinamika kehidupan keluarga dan

lingkungannya

Pengaruh penyakit dan keturunan

terhadap fungsi keluarga

Page 7: Diagnostik holistik

Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mempelajari:

Pengaruh fungsi keluarga terhadap

timbul dan berkembangnya penyakit

serta permasalahan kesehatan

keluarga

Berbagai cara pendekatan kesehatan

untuk mengembalikan fungsi keluarga

dalam keadaan normal.

Pengaruh fungsi keluarga terhadap

timbul dan berkembangnya penyakit

serta permasalahan kesehatan

keluarga

Berbagai cara pendekatan kesehatan

untuk mengembalikan fungsi keluarga

dalam keadaan normal.

Page 8: Diagnostik holistik

Dokter Keluarga

Dokter keluarga adalah dokter yang

berprofesi khusus sebagai Dokter

Praktik Umum yang menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer

dengan menerapkan prinsip-prinsip

Kedokteran keluarga.

Dokter Keluarga

Dokter keluarga adalah dokter yang

berprofesi khusus sebagai Dokter

Praktik Umum yang menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer

dengan menerapkan prinsip-prinsip

Kedokteran keluarga.

Page 9: Diagnostik holistik

Diagnosis Holistik pada Pelayanan Strata Pertama

9

Dr. Adolfina R. Amahorseja, MS.Fakultas kedokteran UKI

Page 10: Diagnostik holistik

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sesuai dengan arah yang digariskan dalam Sistem Kesehatan Nasional 2004, maka dokter keluarga secara bertahap akan diperankan sebagai pelaku pelayanan pertama (pelayanan strata pertama)

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 10

Page 11: Diagnostik holistik

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 11

Tujuan pendidikan dokter

Menghasilkan dokter layanan primer

dengan pendekatan kedokteran keluarga

Page 12: Diagnostik holistik

Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun 1992.Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan , jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Konsep EpidemiologiTimbulnya penyakit disebabkan tidak adanyakeseimbangan anatra pejamu (host), agen penyakit (agents), dan lingkungan (environment)

Adolfina R. Amahorseja FK UKI

12

Page 13: Diagnostik holistik

ADOLFINA R. AMAHORSEJA FK UKI

Host

Environment Agent

Gambar 1. Interaksi pejamu, lingkungan dan agen penyakit .Kutipan Theodore and Elena. The New Public Health 2000.

13

Page 14: Diagnostik holistik

Agen penyakitMacam-macam agen penyakit:- Biologik: bakteri, fungi, virus, protozoa dll- Nutrient: karbohidrat, protein, lemak, vitamin dll- kimia: asidosis, uremia, asbestosis- Fisik: panas, dingin, radiasi dan kebisingan- Mekanik: pukulan, benturan, gesekan

Adolfina R. Amahorseja FK UKI

14

Page 15: Diagnostik holistik

LingkunganLingkungan kehidupan seseorang yang utamalingkungan keluarga dan lingkungan kerja serta lingkungan sosio budaya kultural

Pejamu (host) Pejamu selain dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, namun faktor internal yaitu imunitas banyak pengaruhnya khususnya keadaan terproteksinya seseorang dari suatu penyakit

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 15

Page 16: Diagnostik holistik

Adolfina R. Amahorseja FK UKI16

Pengertian Holistik

Pengertian holistik adalah memandang manusia

sebagai mahluk bio-psiko-sosio-kultural pada

Ekosistemnya. Sebagai mahluk biologis manusia adalahmerupakan sistem organ, terbentuk dari jaringan serta sel-sel yang kompleks fungsionalnya.

Page 17: Diagnostik holistik

Pengertian Diagnosis Holistik

Pengertian diagnosis holistik adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan menentukan dasar dan penyebab penyakit (disease), luka (injury) serta kegawatan yang diperoleh dari alasan kedatangan, keluhan personal, riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, penilaian risiko internal/individual dan eksternal dalam kehidupan pasien serta keluarganya.

Adolfina R. Amahorseja FK UKI

Page 18: Diagnostik holistik

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 18

Dasar Pemikiran Diagnostik Holistik.

Setiap kejadian penyakit dikemukakan dari multi aspek I. Aspek Personal. Keluhan utama, harapan dan kekhawatiran. II. Aspek Klinis. Bila diagnosis klinis belum dapat

ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja dan

diagnosis banding.

Page 19: Diagnostik holistik

Dasar Pemikiran Diagnostik Holistik

19

III. Aspek Internal. Kepribadian seseorang akan mempengaruhi perilaku. Karakteristik pribadi amat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, kultur, etnis, dan lingkungan.

Adolfina R. Amahorseja FK UKI

Page 20: Diagnostik holistik

Dasar Pemikiran Diagnostik Holistik

20

IV. Aspek Eksternal. Psikososial, dan ekonomi keluarga

V. Skala Fungsi Sosial. Skala 1: Tidak ada kesulitan, dimana pasien dapat hidup mandiri Skala 2: pasien mengalami sedikit kesulitan Adolfina R. Amahorseja FK UKI

Page 21: Diagnostik holistik

Dasar pemikiran diagnostik holistik

Skala Fungsional. Skala 3: Ada beberapa kesulitan, perawatan diri masih bisa dilakukan, hanya

dapat melakukan kerja ringan Skala 4: Banyak kesulitan. Tak melakukan aktifitas kerja, tergantung pada keluarga. Skala 5: Tak dapat melakukan kegiatanAdolfina R. Amahorseja FK UKI

21

Page 22: Diagnostik holistik

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 22

Dasar-dasar atau prinsip dalam pengembangan pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga adalah:1. Pelayanan kesehatan menyeluruh

(holistik) yang mengutamakan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit .

2. Pelayanan kesehatan perorangan yang memandang seseorang sebagai bagian dari keluarga dan lingkungan komunitasnya nya

Page 23: Diagnostik holistik

Dasar-dasar atau prinsip dalamPengembangan pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga adalah:

3. Pelayanan yang mempertimbangkan keadaan dan upaya kesehatan secara terpadu dan paripurna (komprehensif).

4. Pelayanan medis yang bersinambung.

5. Pelayanan medis yang terpaduAdolfina R. Amahorseja FK UKI

23

Page 24: Diagnostik holistik

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 24

Pelayanan yang holistik

Pelayanan yang bersifat menyeluruh, yaitu peduli bahwa pasien adalah seorang manusia seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental, sosial dan spiritual, serta berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan sosialnya

Page 25: Diagnostik holistik

25

Pelayanan komprehensif

Pelayanan yang memasukkan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promotive), pencegahan penyakit dan proteksi khusus (preventive & spesific protection), pemulihan kesehatan (curative), pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan mediko legal etika kedokteran.

Standar Pelayanan Dokter Keluarga Indonesia 2006Adolfina R. Amahorseja FK UKI

Page 26: Diagnostik holistik

Pelayanan TerpaduPelayanan yang disediakan dokter keluargabersifat terpadu, selain merupakan kemitraan antara dokter dengan pasien pada saat proses penatalaksanaan medis, juga merupakan kemitraan lintas program dengan berbagai institusi yang menunjang pelayanan kedokteran, baik dari formal maupun informal

Adolfina R. Amahorseja FK UKI

26

Page 27: Diagnostik holistik

Pelayanan Bersinambung

Adolfina R. Amahorseja FK UKI 27

Pelayanan yang disediakan dokter keluarga

merupakan pelayanan bersinambung, yang

melaksanakan pelayanan kedokteran secara

efisien, proaktif dan terus menerus demi kesehatan pasien.

Page 28: Diagnostik holistik

Periods of Pre-pathogenesis Periods of Pathogenesis

HEALTH PROMOTION

SPECIFIC PROTECTION

EARLY DIAGNOSIS AND PROMT TREATMENT

DISABILITY LIMITATION

REHABILITATION

Primary Prevention Secondary PreventionTertiary

Prevention

Page 29: Diagnostik holistik

Terima kasih