Top Banner

of 28

Diagnosis Dan Penatalaksanaan Dari Komplikasi Neurologis Malaria Falciparum

Jan 06, 2016

Download

Documents

umi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Diagnosis dan Penatalaksanaan dari Komplikasi Neurologis Malaria FalciparumPenyaji :Gita Efriani, Sked04080505025

  • PENDAHULUAN

  • PENDAHULUANParasit Plasmodium falciparum bertanggung jawab untuk hampir semua komplikasi neurologis yang berkaitan dengan malaria, meskipun P. vivax menyebabkan kejang pada anak-anak, dan juga berkaitan dengan kejadian koma pada kedua anak-anak dan dewasa. Manifestasi neurologis dari malaria meliputi kejang, psikosis, agitasi, dan penurunan kesadaran

  • DIAGNOSIS

  • DIAGNOSISDemamGejala Neurologis Riwayat berpergian ke area endemis dalam 3 bulan terakhirRiwayat transfusi darahPemeriksaan mikroskopis hapusan darahTes immunochromatoraphicPCR mRNA atau DNA P.falciparum

  • DIAGNOSISKriteria Malaria Serebral :Retinopati malariaPemeriksaan Neuroimaging ditemukan pembengkakan otak, infark korteks, dan area hiperdens

  • Figure 1 Malarial retinopathyMishra SK and Newton CRJC (2009) Diagnosis and management of the neurological complications of falciparum malaria Nat Rev Neurol doi:10.1038/nrneurol.2009.23

  • Figure 2 FLAIR images of the brain of a patient with cerebral malaria

    Permission obtained from the American Society of Neuroradiology Cordoliani YS et al. (1998) AJNR Am J Neuroradiol 19: 871874Mishra SK and Newton CRJC (2009) Diagnosis and management of the neurological complications of falciparum malaria Nat Rev Neurol doi:10.1038/nrneurol.2009.23

  • PATOGENESIS

  • PATOGENESISSetelah sporozoit masuk ke peredaran darah manusia oleh nyamuk Anopheles betina, parasit ini menjalani stadium hepatik yang asimtomatik. Pemecahan hepatosit yang terinfeksi, dan pelepasan merozoite, yang kemudian memasuki eritrosit. Pada stadium lanjut, eritrosit yang terinfeksi melekat pada sel-sel endotelial venul, untuk meningkatkan pertumbuhan parasit.

  • PATOGENESISEritrosit yang terinfeksi mengalami sekuestrasi oleh berbagai organ dalam tubuh, dengan otak sebagai target pilihan, yang kemudian diikuti oleh jantung, hepar, dan kulit. Sekuestrasi dari eritrosit yang terinfeksi mengurangi aliran mikrovaskuler, suatu proses yang diperburuk oleh deformitas yang menurun dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi.

  • PATOGENESISSekuesterasi ini ditandai dengan adanya hemazoin ekstraeritrositik dalam pembuluh darah serebral yang menyebabkan peningkatan volume darah, pembengkakan otak, dan peningkatan TIK

  • PATOGENESISPada pasien dengan malaria serebral terjadi peningkatan kadar TNF, dimana sitokin ini meningkatkan aktifitas Nitric oxide (NO). NO cenderung menurunkan kadar dari kesadaran dengan cepat dan reversibel, karena molekul dengan waktu yang singkat ini dapat dengan mudah berdifusi melewati sawar darah otak untuk berinterferensi dengan fungsi neuronal.

  • MALARIA SEREBRAL

  • Malaria SerebralWHO mendefinisikan malaria serebral sebagai suatu keadaan koma yang tidak dapat dibangkitkan (tidak mampu melokalisasi stimulus nyeri) pada pasien dengan adanya parasitemia P. falciparum aseksual, setelah penyebab lain dari ensefalopati telah disingkirkan

  • GAMBARAN KLINIS

  • GAMBARAN KLINISDemam menggigilKaku leher, gejala rangsang meningeal bisa (+)Sakit kepalaGangguan ritme diurnalKejangDisfungsi UMNGangguan EkstrapiramidalKeterlibatan Nn. CranialesManifestasi psikiatrik

  • GAMBARAN KLINISKejang Disertai / tanpa disertai demamSifatnya berulang, fokal atau memanjangPada anak-anak, status epileptikus (+)Gambaran EEG menunjukkan adanya frekuensi yang sangat lambat, burst suppression, atau interictal discharge

  • GAMBARAN KLINISSekuel Neurokognitif Gangguan psikosisAtaksia serebelarAfasiaSindroma EkstrapiramidalHemiparese/Hemiplegia

  • PENATALAKSANAAN MALARIA SEREBRAL

  • PENATALAKSANAAN MALARIA SEREBRALObat AntimalariaPenanganan Komplikasi LainnyaTerapi Tambahan

  • PENATALAKSANAAN MALARIA SEREBRALObat Antimalaria Derivat ArtemisininQuinineQuinidine gluconate

  • PENATALAKSANAAN MALARIA SEREBRALPenanganan Komplikasi Lainnya :HipoglikemiaKetidakseimbangan Cairan dan ElektrolitKejang AkutAnemia BeratGagal Ginjal Akut

  • PENATALAKSANAAN MALARIA SEREBRALTerapi Tambahan Terapi tambahan disini dimaksudkan untuk menurunkan resiko sekuel neurokognitif dan mortalitas. Sejumlah agen sudah diuji dan ada yang sedang diuji, namun tidak ada yang menunjukkan bukti klinis yang memberikan perbaikan (tabel 1 dan 2)

  • Table 1 Randomized trials of anti-inflammatory and antioxidant therapies in severe malaria with neurological complicationsMishra SK and Newton CRJC (2009) Diagnosis and management of the neurological complications of falciparum malaria Nat Rev Neurol doi:10.1038/nrneurol.2009.23

  • Table 2 Randomized trials of osmotic diuretics, fluids and phenobarbital in severe malaria with neurological complications

    Mishra SK and Newton CRJC (2009) Diagnosis and management of the neurological complications of falciparum malaria Nat Rev Neurol doi:10.1038/nrneurol.2009.23

  • KESIMPULANKomplikasi neurologis dari malaria falciparum sering terjadi dan meliputi berbagai jenis gambaran klinis. Pengobatan dari komplikasi neurologis ini sangat diperlukan, namun dalam penelitian sampai saat ini, intervensi tambahan belum menunjukkan peningkatan kondisi yang berarti dari malaria falciparum yang berat.

  • TERIMA KASIH