Top Banner
1 / 13 KEPERAWATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KOMUNITAS :DEMOGRAFI :DEMOGRAFI Jumrotun Ni’mah,S.Kep.,N s
38

Diagnosa Sda Evaluasi

Dec 25, 2015

Download

Documents

askep keperawatan komunitas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Diagnosa Sda Evaluasi

1 / 13

KEPERAWATAN KEPERAWATAN KOMUNITASKOMUNITAS:DEMOGRAFI:DEMOGRAFI

Jumrotun Ni’mah,S.Kep.,Ns

Page 2: Diagnosa Sda Evaluasi

2 / 13

A. Pengertian

Demografi berasal dari Bahasa YunaniDemos : RakyatGrafein : MenulisDemografi : Tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)

Page 3: Diagnosa Sda Evaluasi

Menurut Donald J Boque :Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

3 / 13

Page 4: Diagnosa Sda Evaluasi

B. Variabel utama demografi:

Kelahiran (natalitas)Kematian (death/mortalitas)Migrasi (perpindahan)Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk (umur dan jenis kelamin)

4 / 13

Page 5: Diagnosa Sda Evaluasi

C. Ruang Lingkup:

Kuantitatif dan kualitatifUnsur-unsur demografiTeknik menghitung data kependudukanData demografi, pengukuran, teknik dan analisa serta konsekuensiInterdisciplinary science (ekonomi, geografi, psychologi, politik dsb)

5 / 13

Page 6: Diagnosa Sda Evaluasi

D. Tujuan : Mempelajari kuantitas dan distribusi

penduduk dalam satu daerah tertentuMenjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan penyebarannyaMengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam aspek-aspek sosialMencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa datang dan kemungkinan konsekuensinya.

6 / 13

Page 7: Diagnosa Sda Evaluasi

E. Sumber data kependudukan : Sensus Penduduk (SP).

Indonesia telah melakukan sesus pada tahun ’71, ’80, ’90, dan 2000 (SP71, SP80, SP90, dan SP2000)Survey penduduk, yaitu diataranya :- SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) pada tahun 1985 dan 1995.- Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)- SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)- SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)

7 / 13

Page 8: Diagnosa Sda Evaluasi

Registrasi Penduduk, misalnya : Akte Kelahiran, Akta Nikah, Pembuatan KTP.Seiring dengan waktu untuk mengetahui keadaan penduduk mengalami perubahan. Info kependudukan berkaitan dengan keakuratan data, data kependudukan yang tidak akurat menyebabkan informasi yang dihasilkan salah. Padahal data tersebut digunakan sebagai perencanaan pembangunan.

8 / 13

Page 9: Diagnosa Sda Evaluasi

F. Dinamika penduduk : Dinamika penduduk akan melahirkan push and

pull theory, yaitu Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi

· Kekuatan menambah (dorong/push) : kelahiran, imigrasi· Kekuatan mengurangi (tarik/pull) : kematian, emigrasi

9 / 13

Page 10: Diagnosa Sda Evaluasi

G. Laju pertumbuhan penduduk

Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Perubahan jumlah penduduk ini disebut sebaagi pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita masih termasuk tinggi.

10 / 13

Page 11: Diagnosa Sda Evaluasi

Pengukuran laju pertumbuhan penduduk yaitu :Rate of natural increase (pertumbuhan penduduk alami)Pt = Po + ( B - D) + (Mi – Mo)

Pertumbuhan GeometriPt = Po. (1+r) {n}

Pertumbuhan EksponentialPt = Po. e {r. n}

11 / 13

Page 12: Diagnosa Sda Evaluasi

Keterangan :- Pt : jumlah penduduk pada waktu sesudahnya (P=population)- Po : jumlah penduduk pada waktu terdahulu (awal)- B : kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut (B=Birth)- D : Jumlah kematian yang terjadi pada jangka (Death=mati)- Mi : migrasi masuk pada jangka waktu yang sama (M=migration)-

12 / 13

Page 13: Diagnosa Sda Evaluasi

Mo :migrasi keluar pada jangka waktu yang sama- r : angka pertumbuhan penduduk (r=rate)- n : lamanya waktu antara Po dengan Pt (n=number)- e : angka eksponential = 2,71828 (e=eksponential/pangkat)- tanda { } berarti dipangkatkan

13 / 13

Page 14: Diagnosa Sda Evaluasi

Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/negara disebabkan oleh faktor-faktor demografi :1. Angka kelahiran, fertilitas, natalitas/birth rate2. Angka kematian, mortalitas/death rate.3. Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)4. Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)

14 / 13

Page 15: Diagnosa Sda Evaluasi

H. Ukuran-ukuran dasar demografi Rate

Angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat.Besarnya Rate = X x Konstanta (K)YContoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate)

15 / 13

Page 16: Diagnosa Sda Evaluasi

Rasio / RatioPerbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian.

Besarnya rasio = XY

16 / 13

Page 17: Diagnosa Sda Evaluasi

ProporsiPerbandingan antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana Numerator termasuk/bagian dari denominator, dengan satuan %.

Proporsi = X x 100( X+Y)

17 / 13

Page 18: Diagnosa Sda Evaluasi

18 / 13

Rata-rataYaitu ukuran nilai tengah yang diperoleh dengan cara menjumlahkan semua nilai pengamatan yang didapat kemudian dibagi banyaknya pengamatan yang ada.FrekuensiYaitu ukuran yang menyatakan berapa kali aktivitas/suatu kegiatan dilaksanakan pada periode waktu tertentu.CakupanUkuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu terget kegiatan yang ditentukan pada periode tertentu.

Page 19: Diagnosa Sda Evaluasi

i. Ukuran-ukuran demografi 1. Fertilitas :

Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.Ukuran fertilitas yaitu :a. Crude Birth Rate = (Jumlah lahir hidup setahun : Populasi 1 Juli) x 100b. Age Spesific Fertility Rate = (Jumlah lahir hidup wanita usia ttt : Jumlah wanita dengan usia ttt) x 1000c. General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun : Jumlah wanita dalam “masa mampu hamil”) x 100Masa mampu lahir = 15 – 44 th

19 / 13

Page 20: Diagnosa Sda Evaluasi

2. Mortalitas / angka kematiana. Crude Death RateJumlah kelahiran hidup/tahun x 1000Jumlah penduduk pertengahan th (1 Juli)

b. Age Spesific Death Rate (angka kematian usia tertentu)Jumlah kematian oleh golongan usia ttt per th x 1000Jumlah pddk gol usia yg bersangkutan pd pertengahan th (1 Juli)

20 / 13

Page 21: Diagnosa Sda Evaluasi

. MIGRASIPerpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, yaitu :UrbanisasiTransmigrasiMigrasi internal, yaitu Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara . Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal disebut migrasi keluar/emigrasi ,sedangkan masuknya penduduk kesuatu daerah tujuan disebut migrasi masuk./imigrasi Migrasi ini ada 2 macam :

21 / 13

Page 22: Diagnosa Sda Evaluasi

22 / 13

Migrasi BrutoJumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu daerah atau negara.

Angka Migrasi BrutoAngka yang menunjukan banyaknya migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun (1 Juli)

Rumus : jumlah migran masuk + migran keluarJumlah penduduk pertengahan tahun X 1000

Page 23: Diagnosa Sda Evaluasi

Migrasi NetoMerupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar, migrasi neto posistif jika migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar, sedangkan migrasi neto negatif adalah sebaliknya.Angka Migrasi NetoAngka yang menunjukan selisih jumlah migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun .Rumus : jumlah migran masuk - migran keluarJumlah penduduk pertengahan tahun X 1000

23 / 13

Page 24: Diagnosa Sda Evaluasi

Migrasi semasa hidupAdalah penduduk yang tempat tinggal saat pencacahan berbeda dengan tempat kelahirannya.Proyeksi pendudukPerhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasiDiperlukan untuk perencanaan (beras, kesehatan, kesempatan kerja dll)

24 / 13

Page 25: Diagnosa Sda Evaluasi

K. PIRAMIDA PENDUDUK Komposisi penduduk perlu diketahui untuk

berbagai hal antara lain :

Untuk mengetahui sumber daya manusia yang tersedia atas dasar usia maupun jenis kelaminUntuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kependudukanUntuk studi komparatif antar daerahUntuk mengetahui proses demografi

25 / 13

Page 26: Diagnosa Sda Evaluasi

Komposisi umur dan jenis kelamin paling penting karena tidak hanya diketahui keadaan penduduk secara biologis, namun juga kondisi penduduk secara ekonomi dan sosial. Dengan mengetahui susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, maka dapat diketahui kemungkinan bertambahnya penduduk di masa yang akan datang.

26 / 13

Page 27: Diagnosa Sda Evaluasi

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik batang dengan ketentuan sebagai berikut :Sumbu vertikal untuk interval usiaSumber horizontal untuk jumlah penduduk dalam persenSebelah kiri untuk penduduk laki-laki, sebelah kanan untuk penduduk wanita.Dasar sumbu vertikal untuk kelompok usia termuda, semakin ke atas semakin tua

27 / 13

Page 28: Diagnosa Sda Evaluasi

Puncak piramida untuk penduduk tertua, biasanya dalam interval terbukaKomposisi penduduk menurut umur menggunakan interval 5 tahun yaitu : 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35- 39, 40- 44, 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75+

28 / 13

Page 29: Diagnosa Sda Evaluasi

Model Piramida Jenis Penduduk / Jenis Piramida

CIRI MUDA TETAP TUA

Angka Kelahiran Kasar Tinggi Tidak Tinggi Menurun sangat pesatCrude Birth Rate)

Angka Kematian Kasar Rendah Rendah Sangat kecilCrude Death Rate)

29 / 13

Page 30: Diagnosa Sda Evaluasi

Bentuk Model Piramida penduduk Muda contohnya adalah

Indonesia, India, Filipina, Brazili. Piramida penduduk Muda biasanya pada negara-negara berkembang.Model piramida penduduk Tetap contohnya : Belanda, Swedia, Australia.Model Piramida penduduk Tua contohnya adalah Jerman, Belgia, Swiss, Spanyol.Untuk menentukan kategori suatu penduduk, apakah termasuk tua atau muda dapat dipakai usia median ataupun persentase jumlah penduduk di beberapa kelompok usia sebagai berikut :

30 / 13

Page 31: Diagnosa Sda Evaluasi

Kriteria Penduduk Tua Penduduk Menengah Penduduk MudaKelompokUmur0 -14 th £ 30 % Diantara Tua dan Muda > 40%15 – 64 th > 60% £ 55%65 + th >10 % £ 5%Umur median > 30 th £ 20 thSumber Nurdin, 1991

31 / 13

Page 32: Diagnosa Sda Evaluasi

Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat membuat perbandingan berbagai karakteristik penduduk menurut Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan) dan Sex Ratio (Rasio jenis kelamin).Dependency RatioPerbandingan antara penduduk usia tidak produktif terhadap yang produktif.d.r = ( P 0-14) + (P65+) x K(P15-64)

32 / 13

Page 33: Diagnosa Sda Evaluasi

Keterangan :d.r = dependency ratiop = jumlah populasi usia tertentuk = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%)

Angka beban tanggungan Jateng (2003) adalah 51,61%.

33 / 13

Page 34: Diagnosa Sda Evaluasi

Sex RatioSex ratio digunakan untuk mengukur komposisi jenis kelamin.Sex Ratio = S penduduk laki-laki x 100S penduduk perempuanRasio jenis kelamin untuk Jateng (2003) adalah 99 %

34 / 13

Page 35: Diagnosa Sda Evaluasi

PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa

masalah besar anatara lain :1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.4. Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.5. Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius6. Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

35 / 13

Page 36: Diagnosa Sda Evaluasi

3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.4. Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.5. Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius6. Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

36 / 13

Page 37: Diagnosa Sda Evaluasi

Kepustakaan :

Purwanto, 1994. Satatistik untuk Keperawatan.Jakarta : EGC.Ali, 2001. Pengantar Metode Satatistik untuk Keperawatan. Depok : Yayasan Bunga Raflesia.Ali, 2001. Dasar-dasar Demografi. Depok : Raflesia Press.www.bps.go.id

37 / 13

Page 38: Diagnosa Sda Evaluasi

38 / 13

Pertanyaan