Top Banner
Edisi XXIII, Juni 2016 MEDIA KOMUNIKASI INSTITUSIONAL RISTEKDIKTI Info Sorgum untuk Diversifikasi Pangan Profil Dari Pasar Modal Menjadi Guru Besar Kiprah Wanita Kiprah Wanita di Kopertis Wilayah V di Kopertis Wilayah V Opini Utamakan Pendidikan Tinggi Berkualitas
32

di Kopertis Wilayah V

Dec 12, 2016

Download

Documents

vuongxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: di Kopertis Wilayah V

Edisi XXIII, Juni 2016 MEDIA KOMUNIKASI INSTITUSIONAL

RISTEKDIKTI

SLEMAN

41 PTS

KOTA YOGYAKARTA37 PTS

GUNUNG KIDUL

1 PTS

BANTUL

26 PTS

KULON PROGO

1 PTS

DAFTAR PERGURUAN TINGGI SWASTAKOPERTIS WILAYAH V BERDASARKAN WILAYAHKOTA YOGYAKARTA

Universitas Sarjanawiyata TamansiswaUniversitas JanabadraUniversitas Cokroaminoto YogyakartaUniversitas Widya Mataram YogyakartaUniversitas Kristen Duta WacanaUniversitas Ahmad DahlanInsitut Sains dan Teknologi "AKPRIND"Institut Teknologi YogyakartaSTIE Widya WiwahaSTIE Nusa Megar KencanaSekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik "Kartika Bangsa"Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMDSTIE Isti Ekatana UpawedaSTMIK El RahmaSekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi IndonesiaSTIKES Bethesda YakkumSTIKES YogyakartaSTIKES Al IslamSekolah Tinggi Ilmu Administrasi AANAkademi Akuntansi YKPNAkademi Teknik YKPNAkademi Manajemen Putra JayaAkademi Kesejahteraan Sosial AKKAkademi Pariwisata Buana WisataAkademi Peternakan BrahmaputraAkademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga "Bahtera"Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini "Santa Maria" Akademi Perikanan YogyakartaAkademi Pariwisata IndraphrastaAkademi Manajemen Administrasi YogyakartaAkademi Seni Rupa dan Desain "MSD"Akademi Analis Farmasi Al IslamAkademi Keperawatan "Notokusumo"Akademi Bahasa Asing "Sinema"Akademi Kesehatan Karya HusadaAkademi Farmasi Indonesia YogyakartaPoliteknik LPP

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637

Universitas Muhammadiyah YogyakartaUniversitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas PGRI YogyakartaUniversitas Alma AtaSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan "Catur Sakti"STMIK AKAKOMSTIE YKPSekolah Tinggi Teknologi KedirgantaraanSekolah Tinggi Teknologi AdisutjiptoSTIKES Surya GlobalSTIKES MadaniAkademi Pariwisata YogyakartaAkademi Sekretari & Manajemen Desanta

12345678910111213

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan "PGRI" Wates

Universitas Gunung KidulKABUPATEN GUNUNG KIDUL

KABUPATEN KULON PROGO

KABUPATEN BANTUL

14151617181920212223242526

Akademi Teknik PIRIAkademi Komunikasi Radya BinatamaAkademi Fisioterapi YABAkademi Manajemen Administrasi DharmalaAkademi Kebidanan YogyakartaAkademi Keperawatan YKYAkademi Analis Kesehatan "Manggala"Akademi Manajemen Administrasi "YPK"Akademi Kebidanan Ummi KhasanahAkademi Keperawatan Karya Bakti HusadaAkademi Kebidanan Nyai Ahmad DahlanPoliteknik Muhammadiyah YogyakartaPoliteknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

KABUPATEN SLEMAN

Universitas Islam IndonesiaUniversitas Proklamasi 45Universitas Atma Jaya YogyakartaUniversitas Kristen ImmanuelUniversitas Sanata DharmaUniversitas Teknologi YogyakartaUniversitas Respati YogyakartaUniversitas AisyiyahInstitut Pertanian YogyakartaInstitut Pertanian "STIPER"Sekolah Tinggi Teknologi NasionalSTIE YKPNSTIE Solusi Bisnis IndonesiaSTIE Mitra IndonesiaSTIE BBANKSekolah Tinggi Pariwisata AMPTASTMIK AMIKOMSekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta]STIE Pariwisata APISekolah Tinggi Bahasa Asing "LIA"STIKES Wira HusadaSekolah Tinggi Ilmu Manajemen "YKPN"STIKES Ahmad YaniSekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM)STMIK Jenderal Achmad YaniSTIKES Guna BangsaAkademi Maritim YogyakartaAkademi Komunikasi YogyakartaAkademi Pertanian YogyakartaAkademi Komunikasi Indonesia "YPK"Akademi Pariwisata Dharma Nusantara SaktiAkademi Pariwisata STIPARYAkademi Maritim GaneshaAkademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana InformatikaAkademi Pariwisata Bina Sarana Informatika (BSI)Akademi Keperawatan Panti RapihAkademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)Politeknik APIPoliteknik Seni YogyakartaPoliteknik Kesehatan "Permata Indonesia"Politeknik Mekatronika Sanata Dharma

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041

Info

Sorgum untuk DiversifikasiPangan

Profil

Dari Pasar Modal Menjadi Guru Besar

Kiprah WanitaKiprah Wanitadi Kopertis Wilayah Vdi Kopertis Wilayah V

Opini

Utamakan Pendidikan Tinggi Berkualitas

Page 2: di Kopertis Wilayah V

Diterbitkan oleh: Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa YogyakartaPembina: Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A. (Koordinator Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta)Penanggung Jawab:

, S.H. (Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta)Redaktur:Drs. SubagioPenyunting/Editor:Dra. Suci Mumpuni, M.Si., Tunggul Priyono, S.H., M.Hum., Sariyanto, S.IP., M.M., Rendra Widyatama, S.IP., M.Si., Tri Endroko, S.Sos., Aswan Komantara, S.H.Desain Grafis:Ahmad Annafi’i, A.Md.Fotografer:Imam Santoso, A.Md.Sekretariat:Siti Kurniati Lestari, Diyan Winduasih, S,E., Nofi Ratih Pratiwi, A.Md., Widodo Agus Priyanto, Sri Mulyani, A.Md., Rahman Hakim, S.E., Zanuwar Fahruzi, S.T., Pranowo KS, S.Pd., Supadmi

Alamat Redaksi:Kantor Kopertis Wilayah V Jl. Tentara Pelajar 13 Yogyakarta 55231 Telp. (0274) 513538, 587249Fax. (0274) 565131, e-mail: [email protected] Laman:http://www.kopertis.org

Yun Widiati

Berdiri dari kiri: Fatimah, S.IP., M.M. (Kepala Subbagian Kepegawaian), Dra. Suci Mumpuni, M.Si. (Kepala Bagian Umum), , S.H. (Sekretaris Pelaksana), Umi Wuridiyati, S.IP. (Kepala Subbagian Keuangan). Duduk dari kiri: Dra. Yuli Puspito Rini, M.Si. (Direktur Poltekkes BSI), Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat. (Rektor UNISA), Lucia Ika Fitriastuti, S.E., M.Si. (Ketua STIE SBI), lstri Bartini, S.SI.T.,M.P.H. (Direktur AKBIDYO), Dr. Alimatus Sahrah,M.Si., M.M. (Rektor UMBY)Foto: dok. Kopertis Wilayah VDesain Cover: Tri Endroko, S.Sos.

Yun Widiati

Redaksi memberi kesempatan bagi para kontributor untuk menyumbangkan naskah atau berita yang sesuai dengan isi penerbitan Warta Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk bila dipandang perlu.

Fokus

Opini

3

6

101112131415

Profil

Internasional

Lensa

25

26

29

Prestasi

16

Fenomena Wanita dalam Dunia Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kopertis

Wilayah V

9

19

Info

7

21

225

Forum Komunikasi di Kawasan Pedesaan

Memahami Kinerja Dosen

Manfaat Aplikasi e-SPT bagi PTS

Koordinator Pimpin Rapat dalam Pesawat

Penulisan Karya Ilmiah

Matematika Paling Favorit

Brilian Raih Juara Mawapres 2016

Sorgum untuk Diversifikasi Pangan

Animo Mahasiswa Ikut NUDC Makin Tinggi 17PTS Yogyakarta Panen Hibah dan Beasiswa 18

Mutasi Dosen dan Pegawai

Laga Persahabatan PB Kopertis Medan Vs PB Kopertis Yogyakarta Berakhir Seri

Atlet Tae Kwon Do STIE YKPN Borong Medali21Atlet Judo Mercu Buana Raih Medali Internasional

Membuka Kunci dengan AndroidDapat Emas di Malaysia

Dari Pasar Modal Menjadi Guru Besar23

UAD Realisasikan MOU di Usant Filipina

Dubes Croatia Drazen MargetaDukung Kerja Sama Pendidikan MaritimZagreb-Yogyakarta

27 STPMD “APMD” Perluas Jejaring Internasional

28

Pustakawan Yogyakarta Ikuti Embedded Librarianship ke Luar Negeri28Prodi Teknik Sipil UIIRaih Akreditasi Internasional JABEE

20

30

Permenristekdikti No. 44 tahun 2015Mengakomodasi Masukan Stakeholder

Utamakan Pendidikan Tinggi Berkualitas

Aptisi Dukung YogyakartaSebagai Pusat Pendidikan Terkemuka

MEDIA KOMUNIKASI INSTITUSIONAL

RISTEKDIKTI

Duta Besar Paul Grigson Pererat Kerja Sama Pendidikan Australia-Indonesia Melalui Perguruan Tinggi

Page 3: di Kopertis Wilayah V

3Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Fokus

Menjelang setengah abad usianya, baru kali ini Kopertis Wilayah V memiliki seorang Sekretaris Pelaksana wanita. Yun Widiati, S.H., dilantik oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan menjadi Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V periode 2014-2018, pada bulan Oktober 2014. Pejabat karir dengan masa kerja 32 tahun lebih ini, sebelumnya adalah Kepala Bagian Fasilitasi Internasional, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri,Kemdikbud sejak 2011. Selain Sespel, Kopertis Wilayah V memiliki 3 (tiga) pejabat wanita yaitu Dra. Suci Mumpuni, M. Si., Kepala Bagian Umum, Fatimah, S. IP., M.M., Kepala Subbagian Kepegawaian, dan Umi Wuridiyati, S. IP., Kepala Subbagian Keuangan.

Pengurus harian dalam struktur organisasi Aptisi Wilayah V yang berjumlah 21 personal, 4 (empat) di antaranya adalah wanita. Mereka adalah Dra. Wiwik Suryandartiwi, M.M., Dr. F. Ninik Yudianti, M. Acc., sebagai Wakil Ketua Bidang Dana dan Usaha; Dr. Luluk Kholisoh, M.M., dan Dr. Alimatus Sahrah, M. Si., M.M., sebagai Bendahara dan Wakil Bendahara.

Perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah V yang jumlahnya mencapai 106 PTS, 24 di antaranya dipimpin wanita. Wanita-wanita pimpinan

PTS tersebut adalah 2 (dua) rektor universitas, UMBY dan Unisa.

Tujuh ketua sekolah tinggi yaitu STIE SBI, STIE Nusa Megar Kencana, STIE IEU, STIE YKP, STIE Pariwisata API, STIM YKPN, Stikes Bethesda Yakkum.

Tiga belas direktur akademi yaitu AKS AKK, Akademi Pertanian Yogyakarta, ASMI Desanta, ASMI Santa Maria, Akademi Pariwisata Dharma Nusantara Sakti, Akademi Manajemen Administrasi Dharmala, Akademi Kebidanan Yogyakarta, Akademi Keperawatan YKY, Akademi Pariwisata Bina Sarana Informatika, Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Akademi Keperawatan Karya Bhakti Husada, Akademi Farmasi Indonesia, Akademi Fisioterapi Yogyakarta.

Dua direktur politeknik yaitu Politeknik LPP, dan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

Lima dari pimpinan PTS tersebut fotonya dapat dilihat pada cover sedangkan selebihnya dimuat dalam rubrik lensa pada halaman 31.

Data Kopertis Wilayah V menunjukkan, dari total 660 dosen negeri dipekerjakan (DPK) terdapat 253 dosen wanita yaitu 5 guru besar, 72 lektor kepala (LK), 122 lektor(L), 52 asisten ahli (AA), dan 2 tenaga pengajar (TP). Sementara dari 5.324 dosen yayasan terdapat 2.192

Fenomena Wanita dalam Dunia Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kopertis Wilayah V

3Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Hari Kartini. Sespel Kopertis Wilayah V, Yun Widiati, S.H., (kiri) bersama Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kopertis Wilayah V, Ny. Mercy Bambang Supriyadi (kanan). Di antara keduanya adalah juri lomba dalam acara memperingati Hari Kartini di Kopertis Wilayah V yaitu Dra. Titin Prihatini, M. Pd.,(kiri) dan Suti Kamilowati (kanan). (Dok. Kopertis Wil. V)

Page 4: di Kopertis Wilayah V

4 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Fokus

dosen wanita.

Pengalaman KoordinatorTestimoni Koordinator cukup menarik, “Setiap kali

menghadiri upacara wisuda saya perhatikan jumlah lulusan yang berhasil meraih predikat terbaik, selalu lebih banyak wanitanya dari pada yang laki-laki.” Pengalaman itu diungkapkan Koordinator ketika memberi sambutan dalam perayaan Hari Kartini yang diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kopertis Wilayah V. Dalam perayaan ini hadir pula Penasehat DWP Kopertis Wilayah V Ny. Mercy Bambang S yang selalu setia mendampingi anggotanya setiap menggelar kegiatan.

Menurut Koordinator, makin banyaknya wanita yang diberi amanah menjadi pejabat menunjukkan masyarakat sudah yakin dengan kemampuan yang dimiliki kaum wanita. “Hendaknya semangat ibu Kartini dapat menginspirasi semua anggota Dharma Wanita Persatuan Kopertis Wilayah V,” ujar Koordinator.

Perayaan Hari Kartini bertema “Dengan semangat Kartini, kita perteguh daya cipta dan kreativitas wanita di masa kini “ diisi ceramah tentang gaya busana wanita Indonesia, yang disampaikan oleh dosen AKS AKK , Dra. Agustin Kemalawati. Agustin berharap, “Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kopertis Wilayah V Yogyakarta pandai memilih busana yang sesuai dengan kepribadiannya, dan juga harus disesuaikan dengan acara, ruang dan waktu.”

Loyalitas dan Dedikasi TinggiSemua wanita yang menjabat pimpinan PTS di

lingkungan Kopertis Wilayah V sudah berlatarbelakang pendidikan pasca sarjana, bahkan di antaranya bergelar Doktor. Beberapa dari pimpinan wanita tersebut memiliki masa pengabdian yang panjang. Mereka menekuni profesinya dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi sehingga diberi penghargaan. “Presiden menganugerahkan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada Dra. Hj. Sri Hardani, S.U., Direktur AKS AKK. Sedangkan kepada Ir. Supriyati, M.P., Direktur Akademi Pertanian Yogyakarta Satyalancana Karya Satya 20 tahun,” ujar Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V, Yun Widiati, S.H., yang juga mendapat Satyalancana Karya Satya 10 tahun (2005) dan 20 tahun (2014).

Ditambahkan oleh Sespel, bahwa Istri Bartini, S.Si.T., M.P.H., Direktur Akademi Kebidanan Yogyakarta ketika menjabat Kaprodi Kebidanan, pernah meraih predikat Kaprodi Berprestasi III tingkat Kopertis Wilayah V tahun 2015. Pihak yayasan penyelenggara juga memberi penghargaan bagi dosen yang berprestasi yaitu Niken WN Palupi, S. Kp., M. Kes., Ketua Stikes Bethesda untuk masa kerja 20 tahun dan 30 tahun. Lucia Ika Fitriastuti, S.E., M. Si., Ketua STIE SBI mendapat SBI Award untuk kategori Struktural Terbaik 2008.

Keseriusan para wanita pimpinan PTS tersebut dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin membawa berkah bagi institusinya. Warsiti, M. Kep., Sp. Mat., bersama stafnya berhasil memperoleh ijin perubahan bentuk institusi perguruan tinggi dari Stikes Aisyiyah menjadi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, pada awal 2016. Dr. Alimatus Sahrah, M. Si., M.M., yang menjabat rektor UMBY untuk periode kedua, berhasil memacu koleganya sehingga tahun 2016 UMBY berhasil menang kompetisi dan meraih hibah dari

Kemenristekdikti. Dana hibah sebesar 1,5 milyar rupiah untuk beberapa bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat, yang meliputi berbagai skim: Penelitian Dosen Pemula, Hibah Bersaing, Fundamental, Strategis Nasional dan Penelitian Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Pengabdian Iptek bagi Masyarakat, Iptek bagi Wilayah, dan Iptek bagi Produk Ekspor.

Ketekunan, loyalitas dan dedikasi tinggi dari para wanita pimpinan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V merupakan manifestasi dari visi pribadi mereka. Adapun visi pribadi mereka masing-masing sebagai berikut. Yuli Puspito Rini, M. Si., (Poltekkes BSI): “Rahmatan Lil Alamin.” Galuh Banowati, M.P., (Politeknik LPP): “Menjadi pribadi berahlak mulia dan memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa.” Dra. Hj. Sri Hardani, S.U., (AKK): “Wanita harus bernani hidup mandiri dan hanya tergantung pada satu-satunya Allah SWT.” Ir. Supriyati, M.P., (Apta): “Pengabdian tanpa henti untuk pendidikan, masyarakat dan keluarga.” Niken WN Palupi, S. Kp. M. Kes.,(Stikes Bethesda): “Keberhasilan mahasiswa adalah keberhasilan kami.”

Virginita Rianasari, S.E., M.M., (AMA Dharmala): “Mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan bangsa dengan mencetak ahli madya di bidang manajemen administrasi yang berkarakter dan memiliki daya saing di dunia kerja melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan kualifikasi optimal yang saya miliki.” Lucia Ika Fitriastuti, S.E., M. Si., (STIE SBI): “Keseimbangan dalam berkarir, berkeluarga dan bermasyarakat.”

Dra. Endang Widayati, M.M., (STIE API): “Memiliki keluarga bahagia, beramal sholeh melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.” Tuti Rohani, M. Kes., (Akbid Ummi Khasanah): ”Menjadikan Akbid Ummi Khasanah menjadi institusi yang berprestasi.” Eni Purwaningsih, S. Kep.Ns., M. Kep., (Akper KBH): “Belajar sepanjang hayat.” Ani Wijayanti, S.E., M.M., (Akpar BSI): “Menjadi dosen profesional dan berintegritas tinggi.”

Nina Noviastuti, S.P., M. Sc., (Akparda): “Menjadi SDM wanita berkualitas di bidang pariwisata.” Dra. Dwi Maryani, M. Si., Ak., C.A., (STIE YKP): “Honesty, integrity and humanibility are the valuable worth. Khoirunnas anfauhun linnas.” Tri Arini, S. Kep., Ns., M. Kep., (Akper YKY): “Menjadi individu yang tidak ketergantungan, berinovasi, dan bekerja secara profesional.”

Dra Afra Tien Sotyaningrum, M.Si. (ASMI Desanta): “Menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi sesama.” Sr. M. Vincentine Susiati, OSF. S.Pd., M.M., (ASMI Santa Maria): “Menjadi pribadi yang setia dalam penggilan hidup dan tugas perutusan.” Dr. Alimatus Sahrah, M. Si., M.M., (UMBY): “Menjadi berguna bagi lebih banyak orang.” Hajah Siti Alima, S.S.T, FT., M.M., (Akfis YAB): “Menjadikan perguruan tinggi fisioterapi yang menghasilkan ahli madya fisioterapi profesional, terampil, mandiri, dan mampu berkolaborasi tahun 2019.” Istri Bartini, S.Si.T., M.P.H., (Akbidyo): “Menjadi figur yang menginspirasi setiap pemerhati kesehatan perempuan.”

Kaum wanita di lingkungan Kopertis Wilayah V di balik kelembutan dan ketekunannya, juga memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi sehingga signifikan kontribusinya dalam membangun pendidikan tinggi berkualitas di Daerah istimewa Yogyakarta.||

4 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 5: di Kopertis Wilayah V

5Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Opini

Utamakan Pendidikan Tinggi Berkualitas

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan pilihan favorit untuk menempuh pendidikan di Indonesia terutama pada jenjang pendidikan tinggi. Mahasiswa yang belajar di DIY berasal

dari seantero nusantara dan bahkan belakangan makin banyak pula mahasiswa asing. Para mahasiswa itu belajar di berbagai perguruan tinggi termasuk di perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada dalam lingkungan Kopertis Wilayah V. Secara komulatif di seluruh PTS terdapat 205.207 mahasiswa.

Kopertis Wilayah V menaungi sebanyak 106 PTS yang menyelenggarakan 510 program studi (prodi) yang di dalamnya terdapat 205.207 mahasiswa. Berdasarkan bentuk lembaganya PTS di DIY berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan politeknik. Jumlah PTS dan prodi pada masing-masing bentuk lembaga itu adalah 17 universitas dengan 279 prodi dan 132.904 mahasiswa; 5 institut dengan 31 prodi dan 9.606 mahasiswa; 36 sekolah tinggi dengan 124 prodi dan 48.495 mahasiswa; 41 akademi dengan 52 prodi dan 11.774 mahasiswa; dan 7 politeknik dengan 24 prodi dan 2.428 mahasiswa.

Dewasa ini PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V sudah mengajukan kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) proses akreditasi baik akreditasi program studi maupun AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi). Perincian akreditasi prodi adalah terakreditasi A 79 prodi, terakreditasi B 261 prodi, terakreditasi C 132 prodi, terakreditasi C*35 prodi, dan terakreditasi C’ 8 prodi. Sedangkan AIPT sebanyak

27 PTS dengan rincian hasilnya terakreditasi A 2 PTS, terakreditasi B 17 PTS, dan terakreditasi C 8 PTS; sisanya masih dalam proses penilaian oleh BAN PT. Beberapa prodi dan PTS bahkan sudah memiliki akreditasi dari lembaga internasional.

Namun demikian, berdasarkan fakta yang dihadapi, harus diakui bahwa perkembangan masing-masing PTS ternyata sangat bervariasi. Bahkan baru-baru ini Kopertis Wilayah V mendapati 2 (dua) PTS yang kondisinya sudah tidak memenuhi persyaratan minimal. Sehingga dinilai tidak layak untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kopertis Wilayah V sudah memanggil pimpinan kedua PTS itu untuk didalami permasalahan yang dihadapinya. Pada prinsipnya Kopertis Wilayah V siap melakukan pembinaan dan mengingatkan agar kedua-nya berhati–hati supaya terhindar dari sanksi akibat tidak mampu memenuhi kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun demikian pilihan ada pada masing-masing PTS tersebut.

Perihal kondisi 2 (dua) PTS tersebut sudah diinformasikan ke Kemristekdikti. Dua PTS yang mendapatkan perhatian serius itu berbentuk akademi. Salah satunya bahkan tidak mempunyai mahasiswa dan dosen, serta sudah lima semester tidak memberikan laporan KBM-nya melalui PDDikti. Bila ditelusuri lebih jauh lagi, PTS ini tidak memiliki fasilitas pendukung yang layak sesuai program studi yang dikelolanya, yaitu bidang maritim. Ternyata tidak memiliki fasilitas apalagi laboratorium yang memadai, bahkan ruang kelas yang digunakan terkesan seperti ruang kelas sekolah dasar.

Untuk PTS yang satu lagi, sebenarnya mempunyai fasilitas yang memadai. Hanya saja PTS tersebut kekurangan dosen. Jumlah dosennya tidak memenuhi syarat minimal yang berlaku. Tanpa ditunjang sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukung, dapat disimpulkan PTS tersebut tidak mampu memberi layanan pendidikan yang baik kepada mahasiswanya. Kedua PTS tersebut meminta diberi kesempatan hingga bulan Juni untuk menentukan nasibnya, apakah akan mengajukan penutupan atas inisiatif sendiri atau melakukan merger, atau alih kelola.

Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, maka Kopertis Wilayah V berupaya semaksimal mungkin melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pembinaan (Wasdalbin). Tujuannya bukan pada pencapaian kuantitas tapi lebih berorientasi pada kualitas. Idealnya kuantitas besar dan semua PTS berkualitas, tapi hal itu tentu tidaklah mungkin. Sehingga pilihannya lebih baik jumlah PTS di Daerah Istimewa Yogyakarta berkurang namun kualitasnya makin baik.

Dari lembaga pendidikan tinggi berkualitaslah akan dihasilkan lulusan yang kompeten, inovatif dan memiliki daya saing tinggi untuk siap berkompetisi di tingkat global.||

Oleh: Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A. Koordinator Kopertis Wilayah V

5Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 6: di Kopertis Wilayah V

6 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 Mengakomodasi Masukan Stakeholder

Berbagai masukan terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagai implementasi Permendikbud No. 49 tahun 2014 disampaikan stakeholder ke Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Secara keseluruhan masukan tersebut bersifat konstruktif karena di dalamnya terkandung butir-butir pemikiran yang positif. Tanggap terhadap antusiasme masyarakat tersebut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 01/M/SE/V/2015 tentang Evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014. “Jadi upaya melakukan evaluasi yang bermuara pada lahirnya Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, sebagai penyempurnaan standar nasional pendidikan tinggi berawal dari masukan pemangku kepentingan, pengguna, dan masyarakat,” tutur Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Prof. Dr. Ainun Na’im ketika menyampaikan pengantar pada acara Sosialisasi Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 di Yogyakarta, 1 Maret 2016.

Lebih lanjut Prof. Ainun menjelaskan, bahwa pada tahap awal Menteri menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk melakukan evaluasi dan revisi Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam hal ini BSNP berkoordinasi dengan Ditjen Belmawa. Ditjen Belmawa telah melakukan uji publik secara online terhadap Rancangan Perubahan Permendikbud No. 49 Tahun 2014. “Uji publik itu mendapat masukan dari BAN-PT, PTN, PTN Badan Hukum, PTS dan organisasi profesi seluruh Indonesia,” ungkap Sekjen.

Menteri Prof. Mohamad Nasir terlibat aktif dan bertindak cermat sehingga sampai tiga kali draft tersebut dikoreksi dan diberi masukan, sebelum ditandatangani pada tanggal 21 Desember 2015 menjadi Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

Dalam sosialisasi tersebut kembali diingatkan betapa pentingnya SNPT. Sebab pada dasarnya standar merupakan kriteria minimal atau ideal yang harus dicapai dalam proses pendidikan tinggi. Selain itu standar adalah bagian dari (instrumen) sistem pengendalian mutu.

Dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 54 diatur bahwa Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri, dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat.

Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi terdiri atas sejumlah standar

dalam bidang akademik dan non akademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam hal ini perguruan tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Tanggung Jawab MenteriMenteri melakukan evaluasi pelaksanaan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi secara berkala dan mengumumkan hasilnya kepada masyarakat. Prof. Ainun mengatakan, “Evaluasi tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab Menteri atas penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mencakup pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi.”

Para pemangku kepentingan diingatkan bahwa pendidikan tinggi bermutu merupakan pendidikan tinggi yang lulusannya mampu mengembangkan potensi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Pemerintah menjamin penyelenggaraan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu.

Hal Utama yang Diubah Perubahan dalam Permenristekdikti No. 44 tahun

2015 terutama dalam hal: a. Beban belajar pada program magister dari 72 sks menjadi 36 sks; b. Masa studi pada program sarjana dari paling lama 5 (lima) tahun menjadi paling lama 7 (tujuh) tahun; c. Kewajiban calon lulusan program doktor untuk menerbitkan artikel di jurnal internasional yang terindeks; d. Kewajiban calon lulusan program magister menerbitkan artikel di jurnal internasional.||

Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A., Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (Dok. Kemristekdikti)

Info

Page 7: di Kopertis Wilayah V

7Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Selain bertekad meningkatkan keguyuprukunan antar sesama perguruan tinggi swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ketua Aptisi Wilayah V, Dr. Kasiyarno, M.Hum.,

mengajak semua pimpinan PTS untuk mendukung terealisasikannya visi DIY sebagai pusat budaya dan pendidikan tinggi terkemuka di Asia Tenggara pada 2025. Tekad itu disampaikan oleh Kasiyarno dalam pidatonya setelah dilantik sebagai Ketua Aptisi Wilayah V periode 2015-2019 beserta jajarannya.

Pengurus baru periode 2015-2019 dilantik oleh Ketua Umum Aptisi Pusat, Dr. Ir. H.M Budi Jatmiko, M.Si., M.E.I., tanggal 27 April 2016 di Bangsal Kepatihan (Kantor Gubernur) DIY, jalan Malioboro, Yogyakarta. Usai pelantikan dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) antara Aptisi Wilayah V dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hadir dalam upacara pelantikan itu Gubernur DIY yang diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sulistio, S.H.

Aptisi Dukung Yogyakarta Sebagai Pusat Pendidikan Terkemuka

C.N., Koordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., pimpinan Yayasan dan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V, Ketua ABPPTSI Yogyakarta, Bupati dan Walikota di DIY, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY Drs. Kadarmanta Baskara Aji, M.M., dan Kepala SMA/SMK di kota Yogyakarta.

Ketua Aptisi Wilayah V Dr. Kasiyarno, M.Hum., menjabat untuk kedua kalinya setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah tanggal 3 Maret 2016 di kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh pimpinan PTS di DIY Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu dinilai berhasil memimpin Aptisi Wilayah V periode 2011-2015, sehingga laporan pertanggungjawaban yang ia susun dengan serius hanya cukup dibacakan garis besarnya saja.

Mitra KopertisKoordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang

Supriyadi, C.E.S., D.E.A., mengucapkan selamat kepada

7Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 8: di Kopertis Wilayah V

8 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

pengurus Aptisi Wilayah V yang resmi dilantik oleh Ketua Umum Aptisi Pusat. “Saya atas nama pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus Aptisi Wilayah V periode 2015-2019,” ujar Koordinator pada awal sambutannya. Ditambahkan oleh Koordinator bahwa keberadaan Aptisi sangat penting karena merupakan mitra Kopertis dalam melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pembinaan. Apalagi dewasa ini tantangan global misalnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus dijawab dengan meningkatkan kualitas PTS.

Koordinator berharap agar kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini tidak berubah bahkan, “Saya bersyukur jika dapat ditingkatkan jauh lebih baik lagi.” Tekad Kopertis Wilayah V untuk memacu peningkatan kualitas PTS kadang kala terkendala oleh keterbatasan DIPA. Sedangkan Kopertis tidak akan pernah memungut biaya dalam memberikan pelayanan kepada PTS. Situasi yang dilematis ini dengan mudah dapat diatasi berkat kerja sama dengan Aptisi.

Ada beberapa catatan yang menurut Koordinator perlu segera diberi perhatian serius oleh para pimpinan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V. Yaitu akreditasi baik akreditasi prodi maupun institusi (AIPT). Dari total 505 prodi, akreditasi yang nilainya A 15%, B 60% dan C serta prodi baru 25%. Dengan program nurturing diharapkan yang nilainya C dapat ditingkatkan menjadi B. Demikian pula AIPT sebab dari 106 PTS aktif baru 28 PTS yang terakreditasi institusinya dan yang nilainya A ada dua yaitu UII dan UMY.

Khusus terhadap PTS yang masuk klaster empat dan lima, terdata ada 46 PTS. Artinya PTS tersebut memiliki ranking antara 1000 hingga 3320. Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut Koordinator mengingatkan perlunya kerja sama yang baik antara Kopertis, Aptisi dan ABPPTSI Yogyakarta.

KomitmenGubernur DIY kepada para pimpinan PTS

mengingatkan bahwa, “Mengelola pendidikan tinggi perlu dilandasi dengan komitmen.” Pendidikan harus berorientasi pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, menjunjung tinggi martabat dan derajat bangsa. Harus dihindari kepentingan pragmatis sesaat, pendidikan hanya untuk mengejar gelar dan status yang berakibat tidak dikuasainya kompetensi oleh para lulusan. Tanpa memiliki kompetensi maka akan timbul ketergantungan baik sebagai individu, bangsa maupun negara.

Ditambahkan oleh Gubernur, “Dalam dunia pendidikan sesungguhnya terjadi dialektika antara budaya barat yang progresif liberal dengan tradisi lokal

yang luhur.” Hendaknya kerja sama pendidikan dilakukan dalam kesetaraan dan saling menghargai prinsip.

Dengan terbentuk dan dilantiknya pengurus Aptisi Wilayah V periode 2015-2019, Gubernur berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga perguruan tinggi di DIY, terutama PTS-nya, mampu bersanding dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya di Indonesia. Apalagi visi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah menjadi pusat budaya dan pendidikan terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025.

Memenuhi SNPTMengawali sambutannya Dr. Kasiyarno, M.Hum.,

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta atas dikabulkannya izin untuk menggunakan Bangsal Kepatihan sebagai tempat berlangsungnya upacara pelantikan pengurus Aptisi Wilayah V periode 2015-2019. Menurut Kasiyarno dukungan dan dorongan Gubernur terhadap keberadaan Aptisi sangat penting artinya. Sebaliknya, “Aptisi siap mendukung program-program pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta.”

Sebagai Ketua Aptisi Wilayah V Kasiyarno bertekad meneruskan program-program lama yang belum tuntas. Antara lain merintis kerja sama baik di dalam maupun luar negeri, misal dengan perguruan tinggi di Australia, Asia Tenggara, Jepang, dan Eropa. “Program-program untuk meningkatkan mutu menjadi prioritas,” ujar Kasiyarno.

Dijelaskan oleh Kasiyarno bahwa pembinaan PTS harus intensif dijalankan supaya dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dewasa ini realitas PTS masih jauh dari harapan. Padahal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan tantangan global jelas makin besar. Menurut Kasiyarno regulasi memang diperlukan, tetapi, “Regulasi yang cenderung ideal tanpa memperhatikan kondisi real akan mempersulit berkembangnya PTS.”

Untuk itu Aptisi akan melakukan pendampingan serta meningkatkan kerukunan dan keguyupan antar sesama PTS terutama terkait akreditasi dari BAN PT. “Maksudnya agar yang nilainya masih C menjadi B kemudian menjadi A,” ujar Kasiyarno. Dengan makin baiknya kualitas pendidikan tinggi di DIY maka PTS dapat berperan serta mendukung terealisasikannya visi DIY menjadi pusat budaya dan pendidikan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2025.

Saat mengakhiri sambutannya Kasiyarno mengatakan, “Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak, khususnya dari para pimpinan PTS agar dapat memajukan pendidikan tinggi di DIY.”||

8 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 9: di Kopertis Wilayah V

9Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Forum Komunikasi di Kawasan Pedesaan

Untuk pertama kalinya Forum Komunikasi Kopertis Wilayah V, Aptisi Wilayah V dan Pimpinan PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah V berlangsung di

kawasan pedesaan, dengan tuan rumah Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Ir. H. Ircham, M.T. Forum Komunikasi yang merupakan pertemuan rutin tiga bulanan itu dilaksanakan Selasa, 12 Januari 2016 di Kampus Lapangan STTNAS yang berlokasi di dusun Degan, desa Banjararum, kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulonprogo. Turut hadir dan menyajikan makalah Wakil Bupati Kulonprogo Drs. H. Sutedjo, dan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.

Koordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., mengungkapkan apresiasinya, “Semoga alam pedesaan yang segar ini mampu membangkitkan semangat baru di tahun baru 2016 ini. Sekaligus saya mengucapkan selamat tahun baru 2016.” Koordinator menjelaskan, biasanya forum komunikasi diselenggarakan di kampus yang ada di kawasan perkotaan dan yang paling jauh pernah di Wonosari dengan tuan rumah Universitas Gunung Kidul tetapi tempatnya di kantor Bupati Gunung Kidul.

Nawacita Pada saat menyajikan materi, Koordinator

mengawalinya dengan mengutip visi Presiden Joko Widodo atau yang dikenal dengan Nawa Cita, yaitu (1) Meningkatkan Mutu Hidup Manusia Indonesia Melalui Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelatihan; dan (2) Melakukan Revolusi Karakter Bangsa Melalui Kebijakan Penataan Kembali Kurikulum Pendidikan Nasional.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) merumuskan visi yaitu Terwujudnya Pendidikan Tinggi yang Bermutu serta Berkemampuan IPTEK dan Inovasi untuk Mendukung Daya Saing Bangsa. Sedangkan misi Kemristekdikti yaitu (1) Meningkatkan Akses, Relevansi dan Mutu Pendidikan Tinggi untuk Menghasilkan SDM yang Berkualitas, dan (2) Meningkatkan Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk Menghasilkan Nilai Tambah Produk Inovasi.

Penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi tersebut tentu memerlukan waktu dan persiapan yang baik. Akan tetapi masalahnya menurut Koordinator, “Tantangan yang dihadapi juga harus diantisipasi. Misalnya berlaku-nya Masyarakat Ekonomi ASEAN, MEA.” Perguruan tinggi harus meninjau kembali kurikulumnya agar lulusan yang dihasilkan siap menghadapi kompetisi terbuka. Saya berharap, ujar Koordinator, “Perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta, lulusannya mampu bersaing di tingkat global. Paling tidak di ASEAN.”

Lulusan perguruan tinggi harus unggul, berkualitas dan inovatif. Perguruan tinggi, khususnya PTS di Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin memiliki lulusan dengan

karakter seperti itu hendaknya memperhatikan beberapa faktor berikut ini: (1) Teaching quality reasoning, problem solving, analytical and critical thinking skills, (2) Students and Staff mobility, (3) Soft and Professional Skills, entrepreneurial mindset, (4) English Proficiency, (5) High Quality, include General/Liberal education, (6) Co-and extra curricular activities: leadership, character building, (7) Enrichment of curriculum with Asean perspectives.

Koordinator mengingatkan para pimpinan PTS perihal tenaga kerja sebagai human capital dimiliki oleh Indonesia. “Tenaga kerja yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 11.01%, yang kualifikasi pendidikan menengah 26,69%, dan ternyata mayoritas tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar. “

Selain kondisi tenaga kerja yang perlu diperhatikan pula adalah jumlah peneliti. Menurut Koordinator, “Peneliti Indonesia hanya 544 dari 1 juta penduduk. Sedangkan di Turki = 1.730, Tiongkok = 1.285, Jepang= 7.021, Malaysia 2.384, Singapura 7.199, dan Brazil 1.203.”

Karir DosenSelain fakta-fakta tersebut di atas, Koordinator juga

menguraikan upaya yang ditempuh untuk mengem-bangkan karir dosen. “Tujuannya adalah agar dosen dapat berkembang menjadi profesional, berkualitas dan akuntabel,” ujar Koordinator. Untuk itu pemerintah menyediakan beasiswa untuk menempuh studi lanjut baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun mancanegara. Sesuai amanat undang-undang semua dosen harus memiliki sertifikasi dosen (serdos).

University FairKBRI Madrid mengirimkan undangan kepada

perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam University Fair yang akan digelar pada akhir 2016 di Madrid, Spanyol. Kegiatan diplomasi pendidikan itu bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V, untuk dipertemukan dengan ber-bagai universitas dan lembaga pendidikan terkemuka Spanyol. Teknisnya nanti dibicarakan dengan Aptisi Wilayah V. “Bagi yang berminat, silahkan mendaftar dan mempersiapkan diri. Kita berangkat bersama-sama,” ujar Koordinator, sembari menambahkan bahwa biaya PP ditanggung masing-masing.||

Tuan rumah Forum Komunikasi Ir. Ircham, M.T., Ketua STTNas Yogyakarta (kiri), bersama Koordinator Kopertis Wilayah V Dr.Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., (nomor 2 dari kiri), Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutejo (nomor 3 dari kiri) dan Ketua Aptisi Wilayah V, Dr. Kasiyarno, M. Hum., (kanan). (Dok. Kopertis Wilayah V)

Info

9Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 10: di Kopertis Wilayah V

10 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Memahami Kinerja Dosen

Dosen yang lolos dalam proses sertifikasi jumlahnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai pemegang sertifikat pendidik

dosen tersebut harus memenuhi beban kinerja dosen (BKD) sebagaimana diatur dalam PP No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen dan Permendiknas No. 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik Bagi Dosen. Tunjangan sertifikasi dosen dapat dicairkan manakala dosen telah memenuhi semua ketentuan dan menyusun laporan BKD. Agar penyusunan laporan BKD berjalan lancar, oleh Koordinator para dosen tersebut diberi sosialisasi dengan nara sumber yang berkompeten yaitu Dr. Drs. Zainal Mustafa El Qadri, M.M., dari Universitas Islam Indonesia. Sosialisasi diselenggarakan oleh Subbagian Kepegawaian tanggal 22 Februari 2016 di Ruang Sidang Utama Kopertis Wilayah V.

TujuanKoordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang

Supriyadi, C.E.S., D.E.A., menjelaskan bahwa sosialisasi penyusunan laporan beban kinerja dosen (BKD) digelar dengan beberapa tujuan. Tujuan-tujuan itu adalah: (1) Meningkatkan profesionalisme, (2) Meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, (3) Menilai akuntabilitas kinerja dosen, (4) Meningkatkan atmosfir akademik, dan (5) Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

Dijelaskan oleh Koordinator, “Bahwa berdasarkan pengalaman selama ini, banyak ditemukan kendala yang dihadapi oleh para dosen dalam menyusun laporan BKD.” Kesalahan yang masih terjadi terutama dalam pengisian, dokumen kurang lengkap dan perhitungan nilai salah.

Zainal Mustafa menambahkan, selain itu juga ditemui persepsi yang berbeda antar asesor, rubrik BKD Dikti kurang rinci, dan ketentuan dari perguruan tinggi rambunya tidak jelas. Temuan lainnya adalah periodisasi setiap kegiatan menjadikan multi persepsi, beban lebih tidak dapat untuk sebagian sks, kegiatan yang direkomendasi “lanjutkan” masih membingungkan.

Hal yang DiperlukanNara sumber mengatakan, untuk mengatasi temuan-

temuan tersebut beberapa hal diperlukan.Yaitu adanya batas kepatutan pada beberapa

butir penilaian bidang kerja. Ia memberi contoh, “Pembimbingan untuk dosen yang “jafa”-nya lebih rendah 2 dosen per smester, atau penelitian 2 penelitian per tahun, atau PKM atau konsultan 1 proyek per semester, atau Seminar/pelatihan/workshop 3 kali per semester (nasional) dan atau 2 kali per semester (Internasional).”

Lebih lanjut ia menambahkan, adanya standar dan sistem yang mampu mengakomodir kegiatan yang mendapat rekomendasi “lanjutkan”. Juga diperlukan

adanya persamaan persepsi mengenai keberlakuan (jangka waktu) Surat Keputusan atau Surat Tugas; dan standar yang sama untuk besaran beban kerja jabatan struktural; serta kepastian batasan untuk dosen dengan tugas tambahan (DT) atau profesor dengan tugas tambahan (PT).

Komponen yang diperhitungkan dalam penyusunan laporan BKD adalah: (1) Pendidikan dan Pengajaran (PD), (2) Penelitian dan Karya Ilmiah (PL), (3) Pengabdian Kepada Masyarakat (PG), (4) Kegiatan Penunjang (PK).

Dalam sosialisasi ini oleh nara sumber dijelaskan pula dasar-dasar dan rumus serta aspek teknis perhitungan, rincian jabatan struktural dan kewajiban khusus profesor.

Penilaian Angka KreditDalam database Subbagian Kepegawaian ditemukan

bahwa dari semua dosen di lingkungan Kopertis Wilayah V terdapat 1900 dosen yang masih berstatus Tenaga Pengajar. Untuk memacu para dosen tersebut Koordinator mengadakan sosialisasi penilaian angka kredit (PAK). Tujuannya, adalah, “Supaya meningkatkan jumlah dosen yang mengusulkan jabatan fungsional.”

Kopertis mengundang narasumber dari Kemenristekdikti yaitu Taufan Sudrajat yang sudah sangat berpengalaman dalam penilaian angka kredit dosen. PAK masih mengacu pada Permenpan No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan revisinya Permenpan No. 46 Tahun 2013; ditambah surat edaran Dirjen Sumberdaya Iptek dan Dikti mengenai penilaian angka kredit. Menurut Dirjen Sumberdaya Iptek dan Dikti bahwa PAK yang bahan utamanya karya ilmiah, maka wajib bisa ditelusuri secara daring, termasuk jurnal dan karya lain yang dimuat dalam prosiding maupun yang sudah dipublikasikan dalam bentuk buku.

Edaran itu mengatur pula bahwa untuk pengusulan jabatan akademik Lektor Kepala dan Guru Besar prosesnya dilakukan secara daring.

Informasi baru yang disampaikan adalah aturan PAK yang terbaru yaitu mengenai pengakuan ijazah dosen yang diakui terpisah. Artinya tidak digabung dengan kegiatan Tri Dharma yang meliputi pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan penunjang. Dengan demikian ijazah terbaru yang belum pernah dipakai dalam usulan jabatan fungsional dosen angka kreditnya diperhitungkan tersendiri, sehingga bisa mengurangi kebutuhan angka kredit kumulatif. Sebagai contoh jika seorang dosen berjafa AA 150 dengan pendidikan terakhir S2. Ia mengajukan usulan angka kredit ke Lektor 300 dengan Ijazah baru S3. Dalam perhitungan ketentuan yang lama kebutuhan kumulatifnya 150 AK; tetapi dengan aturan baru karena ijazah diperhitungkan terpisah, maka kebutuhannya tidak lagi 150 AK, melainkan hanya 100 AK (perhitungannya 150 AK- Ijazah S3 50 AK = 100 AK).||

10 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 11: di Kopertis Wilayah V

11Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

11Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Manfaat Aplikasi e-SPT bagi PTS

Aplikasi e-SPT memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan bagi yayasan dan perguruan tinggi swasta (PTS) terkait dengan pelaporan pajak. Apalagi untuk meningkatkan

kualitas PTS pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk bantuan dana. Karena dana tersebut berasal dari keuangan negara maka pelaporannya harus sesuai peraturan yang berlaku. “Agar pengelolaan dan pelaporan keuangan dapat dilakukan sebagaimana mestinya, Kopertis mengadakan workshop perpajakan dengan mengundang nara sumber yang kompeten yaitu dari kantor pelayanan pajak,” ujar Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A. Koordinator menyampaikan hal itu ketika memberikan pengarahan saat membuka secara resmi workshop perpajakan bagi pengelola keuangan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V, pada tanggal 23 Februari 2016 di ruang Sidang Utama Kopertis Wilayah V Yogyakarta.

Ditambahkan oleh Koordinator, bahwa dalam rangka melaksanakan fungsi Kopertis dalam hal pengawasan, pengendalian dan pembinaan, Kopertis senantiasa mendukung agar PTS dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas institusinya.Terkait dengan masalah perpajakan Koordinator mengingatkan, “Perhitungannya harus teliti supaya jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam penghitungan, pemotongan maupun pelaporannya.”

Kepala Bagian Umum Kopertis Wilayah V, Dra. Suci Mumpuni, M.Si mengatakan bahwa acara workshop perpajakan ini diikuti oleh 53 PTS yang masing-masing mengirimkan 2 orang sehingga jumlah peserta mencapai 106 orang. Ia berharap, “Agar para peserta bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang kompeten.” Dijelaskan oleh Suci, bahwa selain dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Yogyakarta, yang bertindak sebagai nara sumber adalah Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V, Yun Widiati, S.H.

Materi yang disampaikan oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V ialah tentang Pengelolaan Dokumen

Pajak. Terdapat cukup banyak dokumen yang berkaitan dengan perpajakan yang coba dihimpun oleh Kopertis. Namun belum semuanya terkumpul. “Akan tetapi setiap kali ada yang baru, secepat mungkin kami sampaikan ke PTS. Agar dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” ujar Yun Widiati, S.H.

Menurut Sespel, salah satu yang menjadi perhatian adalah surat rekomendasi yang diperlukan oleh yayasan untuk memperoleh fasilitas pengecualian pajak terhadap Sisa Lebih Penggunaan Dana di yayasan. Fasilitas itu memang sesuai dengan aturan dalam undang-undang yayasan.

Pemateri dari KPP Pratama Yogyakarta, adalah Alvin Subarkah dan Eko Subroto. Keduanya menyampaikan materi tentang simulasi penggunaan e-SPT Badan. Sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-03/PJ/2015 setiap Wajib Pajak Badan harus menyampaikan SPT Tahunan secara elektronik. Setelah diberi penjelasan secukupnya, peserta dipandu dalam latihan menggunakan aplikasi e-SPT Badan. Dengan penuh kesabaran, staf KPP Pratama Yogyakarta ini memulai dari menginstall hingga tata cara mengoperasikannya.

Dalam simulasi ini, peserta belajar memasukkan berbagai data keuangan ke dalam aplikasi e-SPT, yang nantinya, hasil akhirnya merupakan data yang akan dikirimkan ke kantor pajak. Simulasi ini diikuti para peserta dengan antusias, dan mereka berharap agar bisa diaplikasikan di institusi mereka masing-masing.

Alvin Subarkah menyampaikan bahwa aplikasi ini memberikan banyak sekali manfaat, diantaranya: pe-nyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, data perpajakan terorganisir dengan baik, penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan sistem komputer, menghindari pemborosan kertas, dan mengurangi pekerjaan–pekerjaan klerikal perekaman SPT yang memakan sumber daya yang cukup banyak. “Dengan aplikasi e-SPT kita banyak menghemat,” ujarnya.||

Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V, Yun Widiati, S.H., (tengah) sedang menyampaikan materi didampingi oleh Dra. Suci Mumpuni, M. Si., Kabag Umum (kanan) dan panitia pelaksana

M. Iqbal Fauzi (kiri). (Dok. Kopertis Wilayah V)

Page 12: di Kopertis Wilayah V

12 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

12 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Koordinator Pimpin Rapat

dalam Pesawat

Forum komunikasi sebagai pertemuan rutin berkala, sudah berulang-ulang digelar. Pimpinan PTS secara bergantian bertindak sebagai tuan rumah, kecuali pada bulan Oktober tuan rumah

adalah Koordinator. Koordinator menggelar forum komunikasi di kantor Kopertis sekaligus dengan syukuran ulang tahun Kopertis Wilayah V.

Tetapi kali ini sungguh berbeda. Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., memimpin rapat dalam pesawat terbang Boeing 737-200 milik STTKD Air, dengan tuan rumah Marsda (Purn) Udin Kurniadi, S,E., M.M., Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta. Ketua STTKD bertindak selaku tuan rumah forum komunikasi bertepatan dengan dies natalis STTKD ke XXI, pada 29 April 2016.

“Kali ini Forum Komunikasi Kopertis Wilayah V, Aptisi Wilayah V, ABPPTSI Yogyakarta dan Pimpinan PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah V digelar dalam pesawat terbang. Inilah keunikan STTKD sebagai tuan rumah. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih, “ ujar Koordinator saat membuka secara resmi acara forum komunikasi. Selain mengucapkan selamat ber-ulang tahun Kepada Ketua STTKD, Koordinator juga mengatakan, bahwa bagi PTS yang kebetulan bertindak sebagai tuan rumah, dipersilahkan untuk menampilkan keunikan masing-masing. Dengan demikian antar sesama PTS dapat lebih mengenal dan memahami satu sama lain. Koordinator berharap, “Dengan saling memahami tersebut maka akan terjadi kompetisi secara sehat.”

Ketua STTKD dalam sambutannya mengatakan, “Hari ini 29 April 2016 adalah ulang tahun ke XXI STTKD. Sebagai tuan rumah kami sengaja mengadakan in flight forkom dalam pesawat Boeing 737-200, lengkap dengan segala fasilitasnya. Hanya saja sejak dimulai hingga nanti selesai tetap di dalam hanggar.”

Dalam rapat yang dipimpin oleh Kordinator Kopertis Wilayah V itu hadir Dra. Swasti, M.M., Asisten Bidang Administrasi Umum, Setwilda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gubernur mengatakan, “Bahwa perkembangan IPTEK yang sangat pesat memungkinkan penguasaan skill dan pengetahuan yang tinggi oleh masyarakat. Hanya saja sayangnya tidak banyak orang yang sanggup memilikinya.” Terutama di DIY, menurut pengamatan Gubernur, biaya kuliah yang makin tinggi karena mengikuti permintaan yang juga tinggi, sayangnya tidak diimbangi dengan kenaikan kualitas. Padahal dengan biaya yang terus naik itu warga masyarakat kelas menengah ke bawah makin jauh kesempatannya untuk bisa kuliah. Selain menyambut baik dilaksanakannya forum komunikasi kali ini, Gubernur juga menyampaikan harapannya, “Agar forum komunikasi sebagai tempat saling berinteraksi

bagi anggotanya, dapat menciptakan kondisi perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta makin kondusif dan konstruktif.”

Berbagai informasi terbaru disampaikan oleh Koordinator yaitu tentang pemetaan kinerja Pengabdian pada Masyarakat (PPM), Rencana Induk Riset Nasional (RIRIN), Nomor Induk Lulusan Nasional (NILN), Nomor Registrasi Dosen, hasil ONMIPA tingkat wilayah, pemilihan Diktendik Berprestasi 2016, dan informasi kegiatan di lingkungan Kopertis Wilayah V, termasuk University Fair di KBRI Madrid Spanyol pada bulan Oktober 2016.

Terkait dengan PPM Koordinator mengatakan, “Bahwa program PPM akan dikelompokkan dalam klaster dan pendanaannya dibuat plafon.” Selanjutnya setiap perguruan tinggi (PT) diminta melakukan dua hal. Pertama, menyusun Renstra PPM maupun rencana program PPM sebelum mengajukan proposal. Pada dasarnya, menurut Koordinator, PPM merupakan hilirisasi dari program penelitian. Kedua, semua PT harus mengisi borang secara online untuk disusun pemetaan program PPM secara nasional.

Rencana Induk Riset Nasional (RIRIN) disusun untuk jangka waktu hingga 2020 dan di dalamnya ada roadmap penelitian untuk berbagai tahapan. Dalam hal ini Kemristekdikti merumuskan tema penelitian menjadi 10 bidang. Untuk kepentingan RIRIN tersebut para pimpinan PTS diminta untuk mengisi secara online rencana penelitian di perguruan tingginya masing-masing.

Satu informasi yang tergolong baru adalah rencana Kemristekdikti untuk membuat Nomor Induk Lulusan Nasional (NILN). Prinsipnya, menurut Koordinator, NILN berisi beberapa angka yang terdiri kode prodi, tahun lulus dan nomor urut lulusan. Kode prodi sesuai dengan nomenklatur. Dalam hal ini pemberian NILN terkait erat dengan data dalam PDDikti. “Kementerian dalam hal ini Kopertis akan melakukan verifikasi terhadap data lulusan yang akan dibuatkan NILN. Dengan demikian semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia akan terdata dengan baik,” tutur Koordinator.

Pemenang ONMIPA tingkat wilayah V yang akan mengikuti ONMIPA tingkat nasional, disemua cabang ada wakil PTS yaitu Biologi mahasiswa UAJY, Fisika mahasiswa UAD, Kimia mahasiswa UAD dan Matematika mahasiswa USD. Mahasiswa tersebut bersama

Menjelang Boarding. Para pimpinan PTS peserta forum komunikasi menjelang naik pesawat Boeing 737-200 STTKD Air, untuk mengikuti rapat yang dipimpin oleh Koordinator Kopertis Wilayah V. (Dok. STTKD)

Page 13: di Kopertis Wilayah V

13Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

mahasiswa UGM dan UNY akan ikut ONMIPA tingkat nasional.

Kepada pimpinan PTS Koordinator meng-informasikan tentang pemilihan Diktendik Berprestasi 2016 tingkat Kopertis Wilayah V. Para pemenangnya selain akan dikirim mengikuti pemilihan tingkat nasional, “Juga akan mendapat hadiah yang cukup menggiurkan. Untuk dosen berprestasi yang menang akan mendapat hadiah sepuluh juta rupiah plus sertifikat.”

Dalam sesi tanya jawab ada beberapa pimpinan PTS yang mengajukan permasalahan. Permasalahan itu meliputi masalah teknis dan kebijakan. Terkait masalah kebijakan akan diteruskan ke Kementerian. Sedangkan masalah teknis solusinya dapat secara langsung oleh Kopertis Wilayah V. “Untuk itu silahkan datang ke Kopertis. Hubungi Subbagian dan Seksi yang bersangkutan. Mereka siap membantu mengatasi masalahnya,” tutur Koordinator.||

Info

13Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Penulisan Karya Ilmiah

N ara sumber Prof. Ir. Mochamad Teguh, M.S.C.E., Ph.D., dari Universitas Islam Indonesia (UII) diminta berbagi pengalaman mengenai teknik menulis karya ilmiah yang

benar sesuai kaidah penulisan. Demikian diungkapkan oleh Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., pada saat membuka kegiatan Sosialisasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V, 30 Maret 2016 di Ruang Sidang Utama Kopertis Wilayah V.

Prof. Teguh sengaja diminta berbagi pengalaman, untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi dosen-dosen di lingkungan Kopertis Wilayah V yang masih mengalami kesulitan dalam menghasilkan suatu karya ilmiah. Akibat kesulitan tersebut mereka terkendala dalam pengajuan usulan kenaikan jabatan fungsional akademik. Diungkapkan oleh Koordinator, “Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal, misalnya, merupakan syarat penting yang tak bisa digantikan dalam pengusulan kenaikan jabatan fungsional akademik dosen.”

SyaratMengawali presentasinya, Prof. Teguh memberikan

batasan karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Sebelum menulis artikel ilmiah, menurut Prof. Teguh, ada prasyarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu, “Ada materi yang dirancang dengan baik, hasil yang telah dianalisis, dikaji, dan telah dipahami serta mempunyai simpulan.” Hal yang perlu diperhatikan oleh penulis karya ilmiah adalah ciri, syarat, dan bahasa yang digunakan.

Karya ilmiah memiliki ciri logis, sistematis, objektif, tuntas, saksama, jelas, etis. Sedangkan syarat-syaratnya adalah komunikatif dan informatif, lugas, logis, nalar, memiliki kajian teori dan referensi yang kuat, relevan, dan konsisten. “Ketika menuangkan dalam bentuk tulisan, maka perhatikanlah EYD, ejaan yang disempurnakan,” tutur Prof. Teguh.

Kriteria penulisan karya ilmiah yaitu koheren, sistematis (teratur menurut sistem), komprehensif (luas dan lengkap), logis (benar menurut penalaran), bebas (otonom), dan bertanggung jawab.

Oleh nara sumber diuraikan pula tentang macam-macam karya ilmiah yang meliputi makalah, modul, diktat, karya tulis, skripsi, tesis, disertasi, buku referensi, buku monograf, laporan penelitian.

Dalam membuat karya ilmiah harus dihindari terjadinya pelanggaran yang berupa falsifikasi, fabrikasi dan plagiarisme. “Walaupun plagiarism yang dilakukan terhadap karyanya sendiri, atau self-plagiarism. Jika hal ini sampai terjadi sangat fatal akibatnya,” ujar dengan serius.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 92 Tahun 2014 dikatakan, bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui tridharma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; dan juga dosen adalah peneliti. Dengan demikian, dosen dituntut harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya ilmiah.||

Prof. Ir. Mochamad Teguh, M.S.C.E., Ph.D. (Dok. Kopertis Wilayah V)

Page 14: di Kopertis Wilayah V

14 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Bidang Matematika ternyata paling digemari oleh mahasiswa yang mengikuti kompetisi dalam Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON-

MIPA PT) tingkat Wilayah V yang berlangsung tanggal 5-6 April 2016 di Kampus Universitas Sanata Dharma Paingan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan peserta 108 mahasiswa. Peserta bidang Kimia 71 mahasiswa, Fisika 75 mahasiswa, Biologi 99 mahasiswa. Total peserta ONMIPA tahun 2016 adalah 353 mahasiswa yang berasal dari 23 perguruan tinggi (PT) yang meliputi 2 PTN yaitu UGM dan UNY, dan 21 PTS.

Pemenang ON-MIPA PT tingkat Wilayah Yogyakarta akan mengikuti kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti. Bidang matema-tika pemenangnya adalah 7 orang yaitu 6 mahasiswa UGM dan 1 dari USD yaitu Boby Gunarso. Bidang Kimia pemenangnya 8 orang yaitu 7 mahasiswa UGM dan 1 UAD yaitu Fiqrirozi. Bidang fisika pemenangnya 6 orang yaitu 4 mahasiswa UGM, 1 mahasiswa UNY dan 1 mahasiswa UAD yaitu Reza Filla Hanif. Bidang biologi pemenangnya 7 orang yaitu 6 mahasiswa UGM dan I UAJY yaitu Eunike Priscila Tanio.

Koordinator menjelaskan bahwa dalam kompetisi ON-MIPA PT panitia lokal hanya melaksanakan saja, “Karena semua soal merupakan paket kiriman dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Termasuk koreksi dilakukan di Kemristekdikti.”

Matematika Paling Favorit

Juara Kelompok PTSDalam On-MIPA PT untuk kelompok mahasiswa

peserta dari perguruan tinggi swasta (PTS) ditentukan terpisah para pemenangnya. Pada semua bidang lomba ON-MIPA PT dtentukan masing-masing empat pemenang yaitu juara I, II, III, dan IV. Secara berurutan pemenang selain diberi sertifikat penghargaan juga diberi hadiah uang pembinaan yang secara berurutan juara I Rp2.500.000,00 juara II Rp2.000.000,00 juara III Rp1.500.000,00 dan juara IV Rp1.000.000,00. Juara I, II,

III dan IV berturut-turut masing-masing bidang adalah sebagai berikut.

Bidang matematika adalah Boby Gunarso (USD), Ceriawan Hadi Santoso (UAD), Inge Wijayanti Budiawan (USD), Suhardy (USD).

Bidang fisika yaitu FiqrirozI (UAD), Cindy (USD), Erica Kusuma Rahayu S (USD), Kurnia Ambarwati (UAD).

Bidang kimia yaitu Reza Filia Hanif (UAD), Sony Yunior Erlangga (UST), Wahyu Handika (UAD), Cosmas Jerry Anggoro (USD).

Bidang biologi adalah Eunike Priscilla Tanio (UAJY), Ricky Johan (UAJY), Henry Dharma Iskandar (UAJY), dan Retno Arrayan (UAD).

Medali EmasDalam ONMIPA PT tingkat nasional

2016, Bobby Gunarso, mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menjadi salah satu wakil Kopertis Wilayah V Yogyakarta berhasil meraih medali emas bidang matematika. Bobby berhasil meraih emas karena memperoleh nilai tertinggi dan mengungguli finalis bidang matematika lainnya dari seluruh Indonesia.||

Memastikan Segel. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V, Yun Widiati,S.H., (tengah) sedang memastikan keutuhan segel pada tiap kemasan soal-soal sesaat menjelang dimulainya Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA PT). (Dok. Kopertis Wil. V).

Matematika Paling Favorit

Bidang Matematika ternyata paling digemari oleh mahasiswa yang mengikuti kompetisi

dalam Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) tingkat

Wilayah V yang berlangsung tanggal 5-6 April 2016 di Kampus Universitas Sanata Dharma

Paingan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan peserta 108 mahasiswa.

Peserta bidang Kimia 71 mahasiswa, Fisika 75 mahasiswa, Biologi 99 mahasiswa. Total

peserta ONMIPA tahun 2016 adalah 353 mahasiswa yang berasal dari 23 perguruan tinggi

(PT) yang meliputi 2 PTN yaitu UGM dan UNY, dan 21 PTS.

Peserta OnMIPA-PT Tingkat Wilayah Yogyakarta 2016

No Perguruan Tinggi Matematika Kimia Fisika Biologi TOTAL

1 UNIVERSITAS GAJAH MADA 7 7 7 7 28

2 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 7 7 7 7 28 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 7 7 7 7 28 4 UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 7 7 7 5 26 5 UNIVERSITAS SARJAWIYA TAMANSISWA 7 3 7 4 21 6 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 6 7 7 7 27 7 UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA 6 2 2 10 8 UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL 3 3 3 9 9 UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 5 5

10 UNIVERSITAS SANATA DHARMA 7 4 7 7 25 11 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 7 7 7 7 28 12 UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 7 7 13 UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 1 1 5 7 14 UNIVERSITAS MERCU BUANA 7 5 5 17 15 UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 3 3 3 3 12 16 INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA (INTAN) 1 1 4 6 17 INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND 7 7 3 3 20 18 INSTITUT PERTANIAN "STIPER" YOGYAKARTA 1 1 2 4 19 INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA 1 2 4 7

20 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 5 1 6

21 STMIK AMIKOM 4 5 4 13 22 STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 7 4 7 18 23 STIKES MADANI YOGYAKARTA 1 1

Jumlah : 108 71 75 99 353

Pemenang ONMIPA tingkat Wilayah Yogyakarta akan mengikuti kompetisi ONMIPA tingkat

nasional yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti. Bidang matematika pemenangnya adalah 7

Peserta OnMIPA-PT Tingkat Wilayah Yogyakarta 2016

14 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 15: di Kopertis Wilayah V

15Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Mahasiswa berprestasi dari 12 perguruan tinggi swasta (PTS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkompetisi pada pemilihan mahasiswa berprestasi

(Mawapres) tingkat Kopertis Wilayah V. Pada kompetisi yang diselenggarakan tanggal 19 Mei 2016 di kantor Kopertis Wilayah V itu pemenang selain mendapatkan hadiah uang pembinaan dan sertifikat juga akan dikirim mewakili Kopertis Wilayah V ke ajang yang sama tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, bertarung dengan juara Mawapres PTN dan Wilayah lain dari seluruh Indonesia.

Tunggul Priyono, S.H., M. Hum., Kepala Bidang Akademik, Kelembagaan dan Kemahasiswaan (AKK)Kopertis Wilayah V menjelaskan, bahwa dalam pemilihan Mawapres tahun 2016 ini Koordinator menunjuk 7 (tujuh) orang juri yang berasal dari internal Kopertis Wilayah V, PTS dan PTN. Para juri tersebut adalah Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., (Koordinator), Yun Widiati, S.H., (Sekretaris Pelaksana), Tunggul Priyono, S.H., M. Hum., (Kepala Bidang AKK), Taufiqqurrahman, S.E., (Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. B.B. Dwijatmoko, M.A., (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Dr. Suwarjo, M.Si., (Universitas Negeri Yogyakarta) dan Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes. (Universitas Gadjah Mada).

Peserta yang berhasil meraih kemenangan adalah Albertus Ivan Brilian, mahasiswa prodi Farmasi, Universitas Sanata Dharma, menjadi juara I, Asep Suryana mahasiswa prodi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menjadi juara II, Muhammad Iqwan Sanjani mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Ahmad Dahlan, menjadi juara III, dan Luciana Sari Maulida mahasiswa prodi Hukum, Universitas Islam Indonesia sebagai juara harapan.

Sekretaris Pelaksana, Yun Widiati, S.H., menjelaskan, “Para juara mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan serta akan dikirim untuk mewakili Kopertis Wilayah V dalam pemilihan Mawapres tingkat nasional.”

Lebih lanjut dijelaskan oleh Yun Widiati, bahwa uang pembinaan bagi juara I besarnya Rp5.000.000,-, juara II Rp4.000.000,- juara III Rp3.000.000,- dan juara harapan Rp2.000.000,-. Kelak pada saat mengikuti pemilihan Mawapres tingkat nasional maka seluruh biaya transportasi, konsumsi dan akomodasi ditanggung oleh Kemenristekdikti. “Bahkan selama mengikuti pemilihan semua peserta akan diberi uang saku,” demikian ditambahkan oleh Sespel.||

Brilian Raih Juara Mawapres 2016

15Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Peserta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah V 2016

NO NAMA NIM PTS PRODI 1 Luciana Sari Maulida 13410064 Universitas Islam Indonesia Hukum

2 Aristanti Oktavia Dewi 134204100622 Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta T. Perminyakan

3 Melli Yantie 141407803 Universitas Atma Jaya Yogyakarta T. Industri

4 Asep Suryana 20120510364 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Hubungan Internasional

5 Veronika Devi Irawan 41120061 Universitas Kristen Duta Wacana Pend. Dokter

6 Muhammad Iqwan Sanjani

12004288 Universitas Ahmad Dahlan Pend. Bhs.Inggris

7 Albertus Ivan Brilian 138114157 Universitas Sanata Dharma Farmasi

8 Arifah Indah Setyorini 14144100012 Universitas PGRI Yogyakarta Pend. Matematika

9 Rizka Qurrota A'yun 130400038 Universitas Alma Ata Yogyakarta Ilmu Gizi

10 Bastian Ari Wijaya 201210201009 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Keperawatan

11 Catur Prasetyo 121.01.1008 Institut Saint & Teknologi AKPRIND Teknik Kimia

12 Nizma Triana 14010036 Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta Psikologi

Sekretaris Pelaksana, Yun Widiati, S.H., menjelaskan, “Para juara mendapatkan penghargaan

berupa sertifikat dan uang pembinaan serta akan dikirim untuk mewakili Kopertis Wilayah V dalam

pemilihan Mawapres tingkat nasional.”

Lebih lanjut dijelaskan oleh Yun Widiati, bahwa uang pembinaan bagi juara I besarnya

Rp5.000.000,-, juara II Rp4.000.000,- juara III Rp3.000.000,- dan juara harapan Rpo2.000.000. Kelak

pada saat mengikuti pemilihan Mawapres tingkat nasional maka seluruh biaya transportasi,

konsumsi dan akomodasi ditanggung oleh Kemristekditi. “Bahkan selama mengikuti pemilihan

semua peserta akan diberi uang saku,” demikian ditambahkan oleh Sespel.

Page 16: di Kopertis Wilayah V

16 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

T iga mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) berhasil merumuskan gagasan inovatif untuk mengatasi persoalan pangan nasional. Ketiganya adalah Tiara Yogiarni

(prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Kasper Yoda Morib (prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian) dan Arifah Indah Setyorini (prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) yang bertindak sebagai Ketua Tim. Tim mahasiswa UPY ini menawarkan sorgum untuk diversifikasi pangan pengganti beras sebagai makanan pokok. Gagasan yang mereka tuangkan dalam karya tulis ilmiah berjudul “Implementasi Sorgum sebagai Solusi Pokok Pengganti Beras” berhasil mendapat penghargaan dalam National Development Student Conference (NDCS) di Universitas Airlangga Surabaya, pada penghujung (November) 2015. Tim mahasiswa UPY ini masuk kategori 8 (delapan) besar tingkat nasional bersama tim dari UGM, UI, Unhas, Polines, UNY, Universitas Balikpapan, dan ITS .

Selain lomba, NDCS di Surabaya itu juga diisi dengan forum diskusi, focus group discussion, talk show dan pada puncaknya diakhiri dengan seminar nasional bertema pangan yang diikuti oleh semua peserta.

Keberhasilan mahasiswa UPY tersebut tercapai setelah berhasil menyakinkan juri yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. Menurut mereka, “Sorgum dapat dimanfaat-kan untuk menanggulangi masalah pangan terutama makanan pokok di Indonesia yang selalu mengandalkan beras, padahal harga beras di Indonesia dinilai semakin mahal.”

Mereka juga berhasil menunjukkan bahwa protein yang dikandung sorgum lebih tinggi daripada protein dalam beras. Selain itu sorgum bisa tahan hidup di daerah kering, sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan di Indonesia bagian timur.

Dr. Sukadari, S.E., S.H., M.M., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UPY menjelaskan bahwa tim mahasiswa yang dibimbing oleh Ir. Herman Budi S, M.P., dari program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPY ini ketika berlomba dalam subtema pangan juga berhasil meraih predikat Best Speaker. “Keberhasilan tim masuk kategori delapan besar ini merupakan buah dari keseriusan para mahasiswa yang tergabung dalam UKM Kompekalis,” tutur Sukadari. Ia juga menambahkan bahwa para mahasiswa mendapatkan ide dasar lantaran rajin browsing di media sosial untuk menangkap isu-isu aktual. ||

Sorgum untuk Diversifikasi Pangan

Penghargaan NDSC. Tim mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) Tiara Yogiarni (kanan), Kasper Yoda Morib dan Arifah Indah Setyorini (kiri) menunjukkan penghargaan NDSC yang berhasil dimenangkan di Surabaya. (Dok. UPY)

16 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 17: di Kopertis Wilayah V

17Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Animo Mahasiswa Ikut NUDC Makin Tinggi

Peserta National University Debate Competition (NUDC) tingkat wilayah V Yogyakarta tahun 2016 mengalami peningkatan. Sebanyak 44 tim debat dari perguruan tinggi (PT) di lingkungan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) berpartisipasi dalam NUDC tahun ini, dengan perincian peserta 41 PTS dan 3 PTN yaitu UGM, UNY dan ISI Yogyakarta. NUDC dilaksanakan di gedung Prof. Dr. Sardjito, kampus pusat UII, Jalan Kaliurang KM 14,5, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 25 hingga 27 Mei 2016.

Sebanyak 9 orang bertindak sebagai juri dalam NUDC 2016 yaitu Sekartiyasa Kusumastuti (Universitas Sanata Dharma) yang bertindak sebagai Chief Adjudicator, dibantu tiga orang sebagai Deputy Chief Adjudicator (UGM, UAJY dan USD), dan 11 Invited Adjudicator (dari ITB, Undip, UGM, UB, UAD, UMY, UNY dan STBA LIA) dan 1 orang Tournament Director (UNY), serta 1 orang sebagai tabulator (UMY). Selain itu masih ada 11 orang yang bertindak sebagai Liaison Officer, semuanya dari tuan rumah penyelenggara yaitu UII.

Tim juri menetapkan juara I, II, III, dan juara harapan serta seorang best speaker yaitu Aldila Irsyad mahasiswa prodi Ilmu Hukum, UGM. Para pemenang selain mendapat sertifikat juga diberi hadiah uang pembinaan yang tergolong besar yaitu juara I Rp9.000.000,- Juara II Rp7.500.000,- Juara III Rp6.000.000,- Juara harapan Rp4.500.000,- Hasil lengkap juara NUDC 2016 tercantum dalam tabel berikut. Para pemenang akan dikirim mengikuti NUDC tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti. Pemenang tingkat nasional dijadikan wakil Indonesia dalam lomba debat tingkat internasional.||

Presentasi. Suasana dalam pelaksanaan NUDC tingkat wilayah V 2016 di kampus UII Yogyakarta. (Dok. Kopertis Wilayah V)

Pemenang NUDC 2016 Tingkat Wilayah V Yogyakarta

No Nama Mahasiswa Program Studi SMT NIM Perguruan Tinggi Juara

Jumlah Uang Pembinaan,

Rp 1 2 4 5 6 7 8 9

1

Aryanda Putra Tony Ilmu Hukum VI 13/345537/HK/19533

Universitas Gadjah Mada

I 9.000.000,- Aldila Irsyad Ilmu Hukum VI 13/345559/HK/19554 Sandy Sanjaya Awaluddin Teknik Nuklir II 15/385289/TK/43951

2

Tyas Wahyukirana Literature VIII 124214077 Universitas Sanata Dharma II 7.500.000,- Christopher Tjia Linguistik VIII 124214005

Ivonne Kezia Linguistik VIII 124214080

3

Evi Hidiyahwati Hospitality VI 130747 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo

III 6.000.000,- Febryan Pratama Karendra Hospitality VI 130749

Lucky Novia Ekawati Hospitality VI 130865

4

Muhamad Urfan Taufik

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

IV 14201244021

Universitas Negeri Yogyakarta

Harapan 4.500.000,- Dea Dwi Novita Pendidikan Bahasa Inggris IV 14202241027

Naning Pratiwi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VI 12108241029

5 Aldila Irsyad Ilmu Hukum VI 13/345559/HK/19554 Universitas Gadjah Mada

Best Speaker 1.500.000,-

Pemenang NUDC 2016 Tingkat Wilayah V Yogyakarta

17Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 18: di Kopertis Wilayah V

18 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah V tahun 2016 kembali berhasil meraih ratusan hibah dan beasiswa bagi ribuan mahasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi, serta beasiswa dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Perolehan hibah penelitian meliputi 505 judul dalam 12 kelompok dengan total dana Rp21.571.100.000,- Perolehan tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan perolehan hibah penelitian tahun 2015. “Perolehan hibah sebanyak itu menjadikan Kopertis Wilayah V termasuk dalam kelompok penerima hibah terbanyak di Indonesia,” tutur Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A.

Secara terperinci oleh Koordinator dijelaskan bahwa hibah tersebut adalah Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi Internasional 4 judul, Penelitian Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) 1 judul, Penelitian Disertasi Doktor 14 judul, Penelitian Dosen Pemula 175 judul, Penelitian Fundamental 39 judul, Penelitian Hibah Bersaing 207 judul, Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi 9 judul, Penelitian Kompetensi 8 judul, Penelitian Strategi Nasional 10 judul, Penelitian Tim Pasca Sarjana 9 judul, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 28 judul, dan IPTEKS 1 judul.

Lebih lanjut ditambahkan oleh Koordinator, “Selain penelitian, 34 PTS di DIY juga mendapatkan hibah untuk pengabdian pada masyarakat sebanyak 155 judul yang meliputi 7 (tujuh) Skim.”

Ketujuh Skim itu adalah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) sebanyak 22 judul, Iptek bagi Masyarakat (IbM) sebanyak 103 judul, Iptek bagi Wilayah (IbW) sebanyak 7 judul, Iptek bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT Pemda-CSR (Ib WPT) sebanyak 1 judul, Ib Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IKK) sebanyak 5 judul. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) sebanyak 9 judul, dan Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) sebanyak 8 judul.

Hibah lain yang berhasil diperoleh PTS DIY adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diajukan oleh 23 PTS meliputi 220 judul dengan total dana Rp1.595.100.000.

BeasiswaKalangan mahasiswa pun masih tetap dapat

bersyukur, karena Kemristekdikti masih menyediakan dana beasiswa bagi ribuan mahasiswa. Menurut Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V Yun Widiati, S.H., “Tahun 2016 beasiswa didistribusikan pada 103 PTS berdasarkan kuota masing-masing untuk 2.800 mahasiswa penerima. Total beasiswa adalah Rp11.760.000.000,-”

Ada dua macam beasiswa yaitu Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) bagi 1.539 mahasiswa, dan Bantuan Pemberian Pembiayaan Peningkatan Prestasi Akademik (BPPPPA) bagi 1.261 mahasiswa. Besarnya beasiswa adalah Rp350.000 per bulan per mahasiswa untuk jangka waktu satu tahun, berlaku 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016.

PTS Yogyakarta Panen Hibah dan Beasiswa

18 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

“Kebijakan di Kopertis Wilayah V, kedua macam beasiswa tersebut disalurkan langsung melalui rekening bank masing-masing mahasiswa penerima per enam bulan yaitu Juli dan Desember,” tutur Sespel.

Bidik Misi Kepedulian pemerintah tidak hanya ditujukan bagi

warga masyarakat yang sudah berstatus mahasiswa. Lulusan sekolah lanjutan tingkat atas yang memiliki prestasi akademik bagus tapi berlatar belakang ekonomi lemah, juga diperhatikan oleh pemerintah. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah V, Yun Widiati, S.H., menjelaskan, bahwa Kopertis Wilayah V pada tahun 2016 mendapat kuota Bidikmisi untuk 480 mahasiswa baru. “Koordinator merencanakan akan mendistribusikan kuota Bidikmisi tersebut ke 40 PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V,” tutur Sespel.

Sespel menjelaskan, besarnya Bidik Misi adalah Rp6.000.000 per semester per mahasiswa. Perinciannya adalah Rp2.400.000 untuk biaya pendidikan yang disalurkan langsung ke rekening perguruan tinggi, dan Rp3.600.000 untuk biaya hidup yang dikirimkan langsung ke rekening mahasiswa. Jumlah dana Bidikmisi tahun 2016 yaitu Rp5.760.000.000. Bidik Misi diberikan selama mahasiswa menempuh pendidikan.

“Jadi sejak kuliah hingga lulus perguruan tinggi, praktis biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa itu ditanggung oleh pemerintah,” ujar Sespel.

Beasiswa Pemerintah DIYPemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa semua perguruan tinggi (PT) di DIY. Kepala Disdikpora DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan bahwa tahun 2016 tersedia beasiswa untuk 400 mahasiswa. Pendistribusiannya secara merata ke seluruh perguruan tinggi dengan kuota 1-4 mahasiswa per PT. “Besarnya beasiswa Rp250.000 per bulan per mahasiswa selama setahun. Jadi mahasiswa menerima Rp3.000.000“ ujar Kepala Disdikpora DIY.

Ditambahkan olehnya bahwa Disdikpora DIY juga memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa baru sebesar Rp7.000.000 per mahasiswa. Tapi ini hanya sekali, pada awal tahun akademik. Kuota bantuan biaya pendidikan selalu meningkat tiap tahun.

Mahasiswa yang berminat memanfaatkan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan harus memenuhi persyaratan khusus, selain persyaratan akademik dan administratif pada umumnya. Syaratnya adalah mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai penduduk DIY, dan masuk dalam kartu keluarga (KK) DIY, dan kedua orang tuanya juga merupakan penduduk DIY. Jadi harus melampirkan tanda bukti KTP dan KK DIY, dan diprioritaskan bagi mahasiswa berprestasi tetapi berasal dari keluarga tidak mampu.

“Masalahnya beasiswa itu diambilkan dari APBD DIY untuk tujuan mencegah putus studi dan meningkatkan angka partisipasi masyarakat DIY dalam pendidikan tinggi,” ujar Baskara Aji.||

Page 19: di Kopertis Wilayah V

19Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Lektor (L) ada dua jenis SK yaitu L 200 angka kredit (L 200) dan L 300 angka kredit (L 300). Sedangkan jenjang Lektor Kepala ada tiga jenis SK yaitu LK 400, LK 550 dan LK 700. Selain kenaikan JAFA, Koordinator juga menyerahkan SK kenaikan pangkat yaitu Penata , III/C kepada 2 dosen; Penata Tingkat 1, III/D kepada seorang dosen, Pembina Utama Muda, IV/C kepada seorang dosen, dan Pembina Utama Madya, IV/D kepada seorang dosen.

“Pada bulan Maret 2016, ada dua pegawai administrasi yang masuk masa purna karya yaitu Sumaryadi dan Retno Tunggal Setyanti. Keduanya menjalani pensiun TMT 1 April 2016,” ungkap Suci.

Setelah beberapa waktu tidak ada pegawai yang pensiun, maka keduanya merupakan pensiunan pertama dengan BUP (Batas Usia Pensiun) 58 tahun sesuai ketentuan kepegawaian yang baru.||

Secara berturut-turut dengan selang dua bulan, Kopertis Wilayah V menyerahkan 191 surat keputusan (SK) kenaikan jabatan fungsional akademik (JAFA) yang terdiri Asisten Ahli

(AA), Lektor (L) dan Lektor Kepala (LK), dan kenaikan pangkat. Hampir bersamaan dengan itu, Koordinator menyerahkan SK purna tugas bagi dua pegawai Kopertis Wilayah V.

Kepala Bagian Umum Kopertis Wilayah V, Dra. Suci Mumpuni, M.Si., menjelaskan bahwa semua SK kenaikan jabatan fungsional akademik maupun kenaikan pangkat telah diserahkan oleh Koordinator dalam dua kesempatan. “Pertama pada 24 Februari 2016 Koordinator menyerahkan 112 SK kenaikan JAFA dan empat SK kenaikan pangkat. Kemudian 19 April 2016 diserahkan 79 SK kenaikan JAFA,” ujar Suci.

Ditambahkan oleh Kabag Umum bahwa dalam jenjang

Mutasi Dosen dan Pegawai

Purna Karya. Dua pegawai yang menjalani masa pensiun dilepas oleh Koordinator, Sekretaris Pelaksana, Kabag Umum, Kabid AKK, dan semua Kasubbag dan Kasie di lingkungan Kopertis Wilayah V. (Dok. Kopertis Wil. V)

DAFTAR PENERIMAAN SURAT KEPUTUSANKENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK (JAFA)

DAFTAR PENERIMAAN SURAT KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK (JAFA) No. Jenis JAFA 24-2-2106 19-4-2016 Jumlah PTS

1 2 3 4 5 6

AA L 200 L 300

LK 400 LK 550 LK 700

88 12 7 3 1 2

61 12 4 2 - -

149 24 11 5 1 2

43 14 10 5 1 2

Jumlah 112 79 191 --

19Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 20: di Kopertis Wilayah V

20 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

Laga Persahabatan

PB Kopertis Medan Vs PB Kopertis Yogyakarta

Berakhir Seri

Persatuan Bulutangkis (PB) Kopertis Wilayah V Yogyakarta menjamu PB Kopertis Wilayah I Medan dalam laga persahabatan di stadion bulutangkis Kopertis Wilayah V dengan skor

akhir seri 5:5. Dalam laga tandang persahabatan ini, PB Kopertis Wilayah I Medan terdiri tigapuluh atlet, official dan supporter yang meliputi pegawai administrasi dan dosen perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah I Medan, dibawah pimpinan Hendra Armayadi. Sedangkan PB Kopertis Wilayah V berjumlah 17 orang baik dosen PTS maupun pegawai administrasi, dengan ketuanya Jati Julitriarsa.

Ketua rombongan PB Kopertis Wilayah I Medan mengatakan, “Bahwa kunjungan persahabatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim, sekaligus bertukar pengalaman.” Aktivitas olah raga dipilih karena masing-masing memiliki anggota yang memadai. Ditambahkannya bahwa sebelumnya PB Kopertis

Wilayah I Medan pernah bertandang ke Kopertis Wilayah IV Bandung, dan Kopertis Wilayah X Padang.

Sariyanto, Kasubag Tata Usaha Kopertis Wilayah V Yogyakarta yang bertindak sebagai tuan rumah mengatakan, “Untuk menjamu atlet dari PB Kopertis Wilayah I Medan, kami mempersiapkan nomor ganda.” Setelah acara laga persahabatan berlangsung dengan meriah dan berakhir dengan skor seri 5:5, antara kedua PB saling bertukar cinderamata. Adapun atlet PB Kopertis Wilayah V yang berhasil meraih kemenangan adalah pasangan Paryanto/Gudi W, Suharyono/Sariyanto, Jati Julitriarsa/Ryan, Novi Haryanto/Inung, dan Hardoko/Ryan.

Pada saat berpamitan ketua rombongan, Hendra Armayadi berharap dengan sangat agar atlet PB Kopertis Wilayah V dapat bertandang ke Medan. “Supaya hubungan kita makin akrab,” ujarnya.||

Cinderamata. Jabat tangan dan saling bertukar cinderamata antar kedua PB Kopertis Wilayah I Medan (kanan) dan PB Kopertis Wilayah V Yogyakarta (kiri). (Dok. Kopertis Wil. V)

20 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 21: di Kopertis Wilayah V

21Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Info

21Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Atlet Tae Kwon Do STIE YKPN Borong Medali

Dua medali emas dan empat medali perak berhasil diraih tim Tae kwon Do (TKD) mahasiswa STIE

YKPN Yogyakarta dalam Kejuaraan Tae Kwon Do Piala Gubernur DKI Jakarta. Kejuaraan itu berlangsung

di GOR Ciracas, JakartaTimur pada tanggal 15 April – 17 April 2016 dan diikuti oleh 3.600 atlet dari

seluruh Indonesia. Selain medali atlet TKD STIE YKPN pulang membawa sertifikat hasil kejuaraan.

Dengan perolehan tersebut berarti semua atlet yang diberangkatkan oleh STIE YKPN, yaitu 6 (enam)

orang didampingi seorang official, semuanya meraih medali. Perincian perolehan medali tersebut yaitu

Supriyati Kung (Emas – Under 46 Kg), M. Hasanal Hai’ah (Emas – Under 54 Kg), Fahmil Furqon E (Perak –

Under 63Kg), Hendra Rachman (Perak – Under 87 Kg), Irmawati (Perak – Under 53 Kg), dan Mulyana

Abdillah (Perak – Under 54 Kg).

Dalam kejuaraan yang dibuka oleh Firmansyah selaku Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta

yang mewakili Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu pertandingan dilakukan secara marathon

selama tiga hari. Tim TKD STIE YKPN tampil pada Sabtu malam dan Minggu sore. Usai pertandingan pada

esok harinya Tim kembali ke Yogyakarta membawa medali yang berhasil diborongnya di Jakarta.

(Dok. STIE YKPN)

Borong Medali. Tim TKD mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta bersama medali yang berhasil diraih.

Prestasi

Dua medali emas dan empat medali perak berhasil diraih tim Tae Kwon Do (TKD) mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta dalam Kejuaraan Tae Kwon Do

Piala Gubernur DKI Jakarta. Kejuaraan itu berlangsung di GOR Ciracas, JakartaTimur pada tanggal 15 April – 17 April 2016 dan diikuti oleh 3.600 atlet dari seluruh Indonesia. Selain medali atlet TKD STIE YKPN pulang membawa sertifikat hasil kejuaraan.

Dengan perolehan tersebut berarti semua atlet yang diberangkatkan oleh STIE YKPN meraih medali. Mereka didampingi seorang official. Perincian perolehan medali tersebut yaitu Supriyati Kung (Emas–Under 46 kg), M. Hasanal Hai’ah (Emas–Under 54 kg), Fahmil Furqon E (Perak–Under 63 kg), Hendra Rachman (Perak–Under 87 kg), Irmawati (Perak–Under 53 kg), dan Mulyana Abdillah (Perak–Under 54 kg).

Atlet Tae Kwon Do STIE YKPN

Borong Medali

Borong Medali. Tim TKD mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta bersama medali yang berhasil diraih. (Dok. STIE YKPN)

Dalam kejuaraan yang dibuka oleh Firmansyah selaku Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta yang mewakili Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu pertandingan dilakukan secara marathon selama tiga hari. Tim TKD STIE YKPN tampil pada Sabtu malam dan Minggu sore. Usai pertandingan pada esok harinya Tim kembali ke Yogyakarta membawa medali yang berhasil diborong dari Jakarta.||

Atlet Judo Mercu Buana Raih Medali Internasional

Arum Kristanti, mahasiswa fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) meraih medali perak dalam kejuaraan Bali Open

International Judo Championship II yang berlangsung tanggal 25-27 Maret 2016 di Denpasar, Bali. Ia bertanding di kategori Senior Kelas di bawah 45 kg. dalam kejuaraan yang diikuti oleh atlet judo dari Jepang, Hongkong, Uzbekistan, Singapura, Amerika, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Total peserta yang bertanding 395 atlet tersebar dalam 44 kelas yang terdiri tiga kategori yaitu Kelompok Umur (KU) Junior 13-16 tahun, KU Taruna 16-19 tahun, dan KU Senior di bawah 45 kg. Atlet dari Indonesia yang ikut kejuaraan ini berasal dari 12 provinsi yang meliputi 22 klub.

Bercerita tentang pengalamannya dalam kejuaraan tersebut, Arum mengatakan, “Saya nyaris didiskualifi- kasi karena berat badan melebihi 45 kg. Namun setelah melakukan pemanasan berat badan saya mencukupi untuk bertanding di kategori Senior Kelas Usia di bawah 45 kg.”

Bagi Arum, berhasil memperoleh juara 2 tingkat internasional adalah pencapaian yang wow, karena dulu pernah ikut tetapi tidak mendapat juara. “Saya sudah mengikuti olah raga Judo sejak kelas 6 SD, saat tinggal di Kalimantan Selatan. Setelah pindah ke DIY, saya masih tetap menekuni Judo. Saya tercatat sebagai atlet di Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Cabang Bantul,” ujarnya.

Jika kebanyakan orang berpendapat bahwa bela diri adalah olah raga yang kasar dan keras, tidak

demikian halnya dengan Arum. Menurutnya, “Orang salah mengira. Karena judo tidaklah kasar. Judo berasal dari Jepang, dengan Ju yang artinya lembut dan Do artinya teknik. Jadi judo adalah olahraga dengan teknik kelembutan.“

Ditambahkan oleh Arum bahwa orang yang kasar, tidak akan bisa menang dalam pertandingan judo karena dalam olah raga ini dituntut sisi kelembutan.

Pengalaman buruk pernah dialaminya yaitu enkel kakinya retak saat mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional tahun 2009. Akibatnya harus berhenti tanding. “Selain itu pernah mengalami kekalahan sebelum bertanding karena kelebihan berat badan,” katanya.

Ia semangat menekuni judo ini karena selain hobi juga, “Karena rektor UMBY sangat mendukung dalam segi materiil maupun non-materiil.”||

Arum Kristianti juara II KU 45 kg Bali Open International Judo Championship II, 2016. (Dok. UMBY)

21Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 22: di Kopertis Wilayah V

22 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Prestasi

Membuka Kunci dengan Android Dapat Emas di Malaysia

Teknologi membuka kunci dengan aplikasi Android, yang bertajuk Real Time Lock Security System Using Microcontroller and Android Apps karya mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta

(UTY) meraih medali emas dalam kompetisi internasio-nal di Pahang, Malaysia. Kompetisi bertema i-FINOG (International Festival Innovation on Green Technology) yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Pahang (UMP) pada 15-17 April 2016 diikuti berbagai negara. Tim mahasiswa UTY yaitu Benny Eko Priharyanto, Arief Riadi, dan Rahmad Widodo, ketiganya mahasiswa Prodi Teknik Informatika, dengan pembimbing Dr. Ir. Arief Hermawan.

“Kompetisi i-FINOG ini dimaksudkan untuk mengembangkan inovasi teknologi terapan dan tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Arief Hermawan.

Teknologi membuka kunci Real Time Lock Security System Using Microcontroller and Android Apps yaitu inovasi teknologi untuk membuka kunci dengan aplikasi Android, dengan password yang dinamis atau selalu berubah-ubah setiap saat. Teknologi tersebut dapat diaplikasikan pada kunci rumah, kamar hotel, koper, brankas, dll. Sebelumnya telah ada teknologi untuk membuka pintu dengan password, baik yang

operasionalnya harus disentuh dengan tangan maupun tanpa sentuh tangan. Namun pada teknologi yang lama itu passwordnya masih bersifat statis. Kebaruan dari karya mahasiswa Teknik Informatika UTY ini, aksesnya dilakukan melalui smartphone dengan password yang selalu berubah-ubah, sehingga menjadi lebih luwes, mudah dan aman. Bisa dilakukan dari jarak jauh menggunakan handphone, atau disentuh tangan pada password yang tertera di layar handphone.

Selain meraih emas, tim UTY ini juga mendapatkan Special Award dari Korean Invention Academy dan diundang oleh Prof. Dr. Soung-Mo Houng, Presiden Korean Invention Academy untuk presentasi di Korea Selatan.

Benny Eko Priharyanto sebagai Ketua Tim mengungkapkan, “Tentu kami bangga karena karya yang kelihatannya sederhana ternyata meraih medali emas di Malaysia dan mendapatkan award dari Korea Selatan.”

Rektor UTY Prof. Bambang Hartadi, Ph.D., M.M., C.P.A., mengaku bangga atas prestasi mahasiswanya itu dan berjanji akan terus memacu mahasiswa serta dosen untuk berprestasi. “Prestasi emas mahasiswa di tingkat internasional adalah buah dari upaya keras UTY yang sedang menuju World Class University,” ujar Rektor.||

Berjaya di Malaysia. Tim mahasiswa UTY usai meraih emas dalam kompetisi internasional i-FINOG di Pahang, Malaysia. (Dok.UTY)

Page 23: di Kopertis Wilayah V

23Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

SK Menristekdikti. Dr. Tri Gunarsih, M.M., menerima SK Menristekdikti tentang penetapan sebagai guru besar dari Rektor UTY, disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A. (Dok. UTY)

Dari Pasar Modal Menjadi Guru Besar

Terhitung mulai tanggal 1 Desember 2015 Dr. Tri Gunarsih, M.M., resmi ditetapkan dalam jabatan fungsional akademik guru besar bidang manajemen oleh Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi, dengan angka kredit 1.005.80 kum. Ia memiliki pangkat/golongan penyetaraan Pembina IV/a. Dengan demikian Tri Gunarsih berhak menyandang predikat Profesor. Prof. Dr. Tri Gunarsih, M.M., adalah dosen tetap yayasan pada Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Kini UTY memiliki 4 (empat) dosen dengan jabatan fungsional akademik guru besar. Tiga Profesor terdahulu adalah Prof. Dr. Emita Wahyu Astami, M.B.A., Akt., C.A., Prof. Bambang Hartadi, Ph.D., M.M., C.P.A., dan Prof. Dr. Rusmin, M.B.A., Akt., C.A. Ketiganya ditetapkan sebagai guru besar bidang akuntansi.

Tri Gunarsih lahir di Wonosobo tanggal 29 November 1964. Ia menyelesaikan pendidikan S1 bidang

ilmu Ekonomi Manajemen konsentrasi Manajemen Perusahaan di UGM tahun 1989, S2 bidang ilmu Ekonomi Manajemen konsentrasi Manajemen Keuangan Universitas Islam Indonesia tahun 1995, dan S3 bidang ilmu Ekonomi Manajemen konsentrasi Keuangan dan Pasar Modal, UGM tahun 2003. Disertasi yang ia tulis berjudul Pengaruh Struktur Kepemilikan dalam Corporate Governance dan Strategi Diversifikasi terhadap Kinerja Perusahaan. Selain itu Tri Gunarsih menempuh studi di luar negeri melalui jalur Sandwich Doctoral Program di University of Kentucky, Lexington, USA serta program Visiting Scholar di University of Illinois at Urbana Champaign, USA tahun 1995. Keseriusannya menekuni bidang pasar modal menjadikan dirinya dikenal sebagai pakar pasar modal.

Karirnya sebagai dosen diawali dengan pengangkat-an dirinya menjadi dosen tetap yayasan tahun 1989 di

Pofil

23Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 24: di Kopertis Wilayah V

24 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Profil

Akademi Akuntansi Yogyakarta (AA Yo). Akademi ini berubah bentuk lembaganya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yogyakarta (STIE YO) pada tahun 1994, dan karena merger dengan 2 (dua) perguruan tinggi lain berubah bentuk lagi sehingga lahirlah Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).

Selain sebagai dosen tetap, ia sering kali dipercaya mengemban amanah pada beberapa jabatan struktural. Diantaranya menjabat Dekan Fakultas Ekonomi UTY (2002 – 2009), Wakil Rektor Bidang Akademik UTY (Juli 2009 – Agustus 2014), Direktur Program Magister Manajemen UTY (Agustus 2014 – Agustus 2015) dan sejak Agustus 2015 – 31 Juli 2017 sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Karena kepakarannya dalam bidang pasar modal Ia sering didaulat menjadi penguji ujian tertutup dan ujian terbuka pada promosi doktor di UGM dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Menurut Tri Gunarsih, pasar modal sering dianggap sebagai kajian yang sulit dipelajari, padahal kontribusi teori pasar modal sangatlah besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang bisnis. “Teori pasar modal tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan publik tetapi juga investor yang akan menanamkan dana di pasar modal. Pasar modal bagi perusahaan akan memberikan manfaat sebagai alternatif sumber pembiayaan dan salah satu strategi untuk bertahan,” kata Tri Gunarsih.

Lebih lanjut dijelaskan olehnya, bahwa pasar modal antara lain untuk membiayai perluasan fasilitas produksi, distribusi, diversifikasi, dan untuk memperbaiki Leverage (refinancing–financial structure), juga sebagai sarana divestasi (kepentingan pemegang saham), meningkatkan image dan akses di industri serta meningkatkan tata kelola perusahaan. Sedangkan bagi investor, pasar modal akan berkontribusi sebagai analisis dalam pengambilan keputusan investasi.

Pengalaman dalam bidang penelitian, pada tahun 2011 Tri Gunarsih memperoleh Hibah Fundamental Dikti sebesar Rp32.000.000,00 dengan judul penelitian “Analisis Teori Pecking Order dalam Penentuan Struktur Modal Perusahaan dan Struktur Corporate Governance, Studi pada Perusahaan Publik di Pasar Modal Indonesia”. Tahun 2013 memperoleh Hibah Fundamental Dikti sebesar Rp41.000.000,00 untuk judul penelitian “Analisis Teori Trade-Off dalam Penentuan Struktur Modal Perusahaan dan Struktur Corporate Governance, Studi pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia dan ASEAN”.

Prof. Dr. Tri Gunarsih, M.M., tergolong produktif menghasilkan karya tulis ilmiah melalui jurnal baik yang terbit nasional maupun internasional, serta prosiding. Antara lain Journal of Engineering Science and Technology (Terindeks Scopus), Jurnal Keuangan dan Perbankan Jurnal Nasional Terakreditasi S.K. No. 040/P/2014, Proceeding The International Conference on Entrepreneurship Business And Social Sciences (ICEBSS) 2015, Prosiding 14th Malaysian Finance Association Conference 2012, Penang, 1-3 Juni 2012, Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKOBIS), Prosiding Seminar Nasional ke 3 Forum Manajemen Indonesia, Jurnal Manajemen & Bisnis, Jurnal Keuangan dan Perbankan.

Dalam kegiatan seminar ia juga banyak berpartisipasi sebagai penyaji maupun peserta, mulai dari seminar lokal, nasional maupun internasional di berbagai negara.

Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., atas nama Kopertis Wilayah V mengucapkan selamat atas pencapaian jabatan fungsional akademik tertinggi dalam dunia pendidikan tersebut kepada Tri Gunarsih, demikian juga kepada sivitas akademika UTY. Koordinator mengatakan, “Jumlah guru besar atau profesor di Kopertis Wilayah V masih sedikit. Dari sekitar 5.900 dosen di lingkungan Kopertis Wilayah V, Prof. Dr. Tri Gunarsih, M.M., merupakan profesor ke-35 yang dihasilkan oleh Kopertis Wilayah V, yang berasal dari dosen tetap yayasan.”

Lebih lanjut diingatkan oleh Koordinator, “Dunia pendidikan sangat membutuhkan peran para profesor khususnya dalam riset dan keilmuan. Sungguh sangat disayangkan jika ada profesor yang berkiprah di luar bidang pendidikan.” Ditambahkan oleh Koordinator bahwa Kopertis Wilayah V kini sedang memacu dosen-dosen yang lulus doktor agar segera menyiapkan usulan kenaikan jabatan fungsional akademik menjadi guru besar.

Rektor UTY Prof. Bambang Hartadi, Ph.D., M.M., C.P.A., sangat bersyukur atas turunnya surat keputusan penetapan Tri Gunarsih menjadi guru besar. Ia berharap keberhasilan itu turut memotivasi dosen-dosen yang lain untuk mencapai jabatan fungsional akademik tertinggi guru besar. Rektor berkeyakinan, “Dengan bertambahnya doktor dan profesor maka akan makin meningkatkan akselerasi pembangunan UTY Research Park, sebagai landasan untuk menjadikan UTY sebagai Research University.”||

24 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 25: di Kopertis Wilayah V

25Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

25Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Internasional

UAD Realisasikan MOU di Usant Filipina

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengirim tim dosen dan staf dan mahasiswa mengunjungi University of Saint Anthony (Usant) di Iriga, Provinsi Camarines

Sur, Filipina Selatan guna merealisasikan memorandum of understanding antara kedua universitas tersebut. Tim UAD terdiri 3 dosen, 1 staf akademik dan 8 mahasiswa program pasca sarjana Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Dosen berasal dari Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yaitu Dr. Noer Doddy Irmawati, M.Hum., Dra. Umi Rohyati, M.Hum., dan Rendra Widyatama, S.IP., M.Si., dari Prodi Ilmu Komunikasi, serta Suryono staf Sistem informasi Akademik.

Dua dosen Prodi PBI mengantar mahasiswa program pascasarjana PBI untuk menulis tesis di Usant. Dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi memberikan stadium general di Liberal Art Colledge dengan tema Communication Perspectives in the ASEAN Economic Community (AEC) dan presentasi makalah berjudul Strengthening Communication to Face The Asean Economic Community (AEC) dalam seminar internasional. Sementara itu Suryono ditugasi untuk mempelajari sistem manajemen informasi program S2 di Usant. Kunjungan di Usant dilakukan pada bulan Maret 2016.

Usant adalah perguruan tinggi terbaik dan merupakan universitas tertua di Kota Iriga, Provinsi

Camarines Sur. Kampus ini memiliki 7 (tujuh) fakultas yaitu Engeneering, Architecture and Technology, Maritim Education, Bussiness Education, Teacher Education, Liberal Art, Health Care Education, dan Criminal Justice Education. Saat ini Usant dipimpin oleh Dr. Atty. Santiago D. Ortega, Jr.

Selama di Iriga dosen UAD diminta membantu persiapan penyelenggaraan ICON C COMET ke-3 yang rencananya akan dilaksanakan di Usant pada tahun 2017. Sementara Kaprodi Ilmu Komunikasi UAD berpartisipasi dalam pembangunan laboratorium komunikasi terpadu, yang meliputi laboratorium televisi, radio, dan fotografi. Laboratorium ini dikelola oleh program studi Ilmu Komunikasi, yang berada di bawah Fakultas Liberal Art yang dipimpin Dekan Prof. Dr. Estrella T Arroyo.

Kunjungan Kaprodi Ilmu Komunikasi UAD itu merupakan kunjungan balasan karena sebelumnya 8 mahasiswa Usant dan 1 dosen pendamping bertandang ke kampus UAD. Selama di UAD mahasiswa Usant bersama-sama mahasiswa UAD melakukan praktikum TV Broadcasting. short movie; TV Journalism; Talk show; Photography; TV news reader; dan TV Presenter.

Terealisasinya MOU antara UAD dan Usant paling tidak menunjukkan bahwa PTS di Yogyakarta mampu menjadikan MEA sebagai peluang untuk berkiprah di tingkat global.||

Rendra Widyatama, S.IP., M.Si., Dosen Universitas Ahmad Dahlan (paling kanan) bersama pimpinan University of Saint Anthony di Iriga, Filipina Selatan. (Dok. UAD)

Page 26: di Kopertis Wilayah V

26 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Internasional

Dubes Croatia Drazen Margeta Dukung Kerja Sama Pendidikan Maritim Zagreb-Yogyakarta

Duta Besar Croatia untuk Republik Indonesia, Drazen Margeta, sangat mendukung dijalinnya kerja sama pendidikan maritim antara Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) dengan University

of Zagreb. Dukungan tersebut dimanifestasikan dengan mengunjungi kampus AMY tanggal 12 April 2016. Dalam kunjungan tersebut Duta Besar Croatia didampingi oleh Dr. George Marantika. Dubes disambut oleh Ketua Yayasan Institut Pendidikan Maritim Yogyakarta (YIPMY) Yudia Pratiwi, S.H., beserta Direktur Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) Dr. Wegig Pratama, M.Pd., yang didampingi seluruh pimpinan AMY.

Dalam penyataannya Duta Besar Drazen Margeta menyampaikan alasan, bahwa selain untuk mempererat hubungan kedua bangsa dan negara, ternyata antara Croatia dengan Indonesia memiliki kesamaan geografis yaitu sebagai negara kepulauan. Apalagi menurut Duta Besar Drazen Margeta, “Potensi Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dan sangat berpengaruh di Asia.”

Lebih lanjut ditambahkan oleh Dubes, bahwa hubungan yang akrab antara Indonesia dengan Croatia sudah diinisiasi sejak zaman Ir. Soekarno. Pada waktu itu selaku Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menjalin hubungan yang sangat erat dan akrab dengan Presiden Yugoslavia pada waktu itu, Josip Broz Tito. Dalam sejarah, kedua presiden tersebut tercatat sebagai

pendiri Gerakan Non Blok. Kata Duta Besar Drazen Margeta, Indonesia sudah tidak asing lagi bagi dirinya.

Direktur Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), Dr. Wegig Pratama, M. Pd., mengatakan, “Kami menyambut baik keinginan Duta Besar Drazen Margeta untuk menjalin kerjasama yang intens dalam bidang kemaritiman dan pendidikan maritim.” Wegig menjelaskan bahwa dewasa ini kampus AMY sedang membangun berbagai fasilitas pendukung perkuliahan yaitu Deck Simulator dan Engine Simulator, untuk melengkapi berbagai fasilitas yang sudah dibangun terlebih dahulu.

“Fasiltas Bridge Simulator yang sudah lama tersedia sempat ditinjau oleh Duta Besar Drazen Margeta,” ujar Wegig yang juga menjabat Ketua Asosiasi Maritim Indonesia Australia.

Guna menindaklanjuti keinginan kerja sama tersebut Direktur Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) mengadakan pembicaraan dengan Vladimir Bermanec, Ph.D., salah satu Professor di University of Zagreb, Croatia. Pembicaraan untuk merumuskan bentuk kerja sama kedua lembaga itu dilaksanakan di Yogyakarta yang juga dihadiri oleh Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., Koordinator Kopertis Wilayah V dan Ketua Aptisi Wilayah V, Dr. Kasiyarno, M.Hum., beserta pengurus lainnya.||

Duta Besar Croatia Drazen Margeta (kanan), dan Direktur Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), Dr. Wegig Pratama, M.Pd. di laboratorium Bridge Simulator kampus AMY. (Dok. AMY)

26 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 27: di Kopertis Wilayah V

27Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Internasional

STPMD “APMD” Perluas Jejaring Internasional

Bagi Habib Muhsin, berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah peluang. Dengan peluang itu maka Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD)

APMD yang ia pimpin melakukan berbagai kerjasama guna memperluas jejaring internasional. “Awal tahun 2016 STPMD APMD menandatangani Memorandum of Understanding dengan lima perguruan tinggi di Asia dan SEAMO SEAMOLEC (Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Centre),” ujarnya.

Ia menjelaskan kelima perguruan tinggi Asia tersebut tiga berasal dari Korea Selatan yaitu The Catholic University of Daegu, Wonkwang University, dan Sunlin College; lainnya adalah Burapha University of Thailand dan Polytechnic University of The Philipines. Ketua STPMD “APMD” Habib Muhsin, S.Sos., M.Si dalam upacara penandatanganan MoU di Gedung SEAMOLEC Kompleks Universitas Terbuka (UT) Jakarta tersebut didampingi Wakil Ketua I, Fadjarini Sulistyowati, S.IP., M.Si.

Pada kesempatan yang sama STPMD “APMD” juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan SEAMOLEC dan 40 perguruan tinggi dalam negeri yang tergabung dalam AIC Indonesia (Academic International Concortium of Indonesia).

Lingkup KerjasamaMoU dengan kelima perguruan tinggi Korea Selatan,

Thailand dan Filipina berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun ke depan dan menurut Ketua STPMD “APMD”, “Dapat dirubah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. “

Adapun lingkup kerjasama yang akan dilakukan meliputi:

1 . Pertukaran materi kuliah, publikasi dan informasi. 2 . Kerjasama penelitian yang relevan.3 . Kerjasama pembelajaran dan pengajaran secara

digital/online.4. Pengembangan kursus, pelatihan dan program

pendidikan. 5. Penelitian bersama, seminar internasional,

simposium, konferensi, dan workshop secara bersama.Lebih lanjut dijelaskan oleh Habib Muhsin, S.Sos.,

M.Si bahwa dengan MoU tersebut memberikan peluang bagi STPMD “APMD” untuk bekerjasama dalam bidang Tri Dharma PT yang lebih luas baik pada lingkup dalam negeri maupun internasional. Dengan demikian, STPMD “APMD” yang lulusannya merupakan kader-kader pembangunan Indonesia memiliki kesanggupan menghadapi tantangan global.

Jejaring Makin LuasPenandatanganan MOU pada awal tahun 2016 ini

makin melebarkan jejaring internasional yang dibangun oleh STPMD “APMD”. Menurut Habib Muhsin kerjasama internasional sebelumnya dilakukan di Filipina pada tanggal 13 Juli 2015 dengan 4 (empat) perguruan tinggi yaitu Arelano University, Centro Escolar Uiniversity, University of Northern Philipines dan Emilio Aguinaldo College.

Lingkup kerjasama dengan empat PT Philipina meliputi: (1) Pertukaran tenaga ahli, peneliti, mahasiswa dan program-program pelatihan, (2) pertukaran literatur, hasil penelitian dan publikasi ilmiah, (3) transfer kredit, double degree program, dan (4) partisipasi dalam kegiatan kongres, konferensi, workshop, simposium, dan pelatihan.||

Menandatangani MOU. Ketua STPMD “APMD” Habib Muhsin, S. Sos., M. Si (berdiri nomor 2 dari kanan) bersama pimpinan perguruan tinggi yang tergabung

dalam SEAMOLEC usai menandatangani MOU. (Dok. STPMD “APMD”)

27Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Page 28: di Kopertis Wilayah V

28 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

.

Internasional

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengunjungi Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis, 25 Februari 2016. Pada kunjungan ini, Duta Besar Paul Grigson

menyampaikan kuliah umum dengan tema Islam dan Australia, di hadapan ratusan mahasiswa UII. Paul Grigson mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 500.000 orang warga Australia yang beragama Islam. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya merupakan warga muslim kelahiran Australia. “Komunitas Muslim sudah sejak lama hidup berdampingan bersama warga Australia lainnya,” katanya.

Rektor UII, Dr. Harsoyo, M.S.C.E., mengatakan bahwa hubungan Islam dan negara-negara Barat sangat penting dan posisi Indonesia maupun Australia sama-sama strategis. “Hal ini dikarenakan Indonesia dan Australia memiliki nilai-nilai toleransi yang sangat tinggi dalam hal keberagaman budaya, suku, dan agama, serta melihat kesamaan kedua negara sebagai negara multikultur,” ujar Harsoyo.

Menurut Paul Grigson kunjungannya ke UII merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempererat hubungan pendidikan antara Australia dengan Indonesia, melalui lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Ia berkomitmen untuk dapat meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan antara Australia dengan Indonesia. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah mendorong pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia.

Menjawab pertanyaan mahasiswa tentang warga imigran dan Muslim di Australia, Dubes menjawab bahwa Australia adalah negara yang terbuka terhadap kehadiran imigran. “Kami dapat tumbuh dan berkembang seperti sekarang juga karena kontribusi para imigran yang menetap di Australia. Sementara di kota-kota besar, umat muslim sudah membaur dengan baik bersama warga Australia lainnya,” ujar Dubes Paul Grigson. Ketika mengunjungi Candi Kimpulan yang berada di tengah-tengah kompleks perpustakaan UII, ia sangat kagum dan berkomentar, “Perawatan candi yang begitu baik di kampus ini menjadi bukti nyata tentang keberagaman dan toleransi yang hidup di negeri ini (Indonesia)”.

Kunjungan Calvin CollegePimpinan, dosen dan mahasiswa dari Calvin College

Amerika Serikat mengunjungi UII guna memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman tentang Indonesia. Vice President for Advancement Calvin College, Kenneth Dale Erffmeyer menyampaikan bahwa kampusnya didirikan oleh Belanda pada tahun 1876. Saat ini mengelola 100 program studi antara lain teknik, sains, seni dan pendidikan. Terdapat lebih dari 4.000 mahasiswa yang berasal dari 55 negara di seluruh dunia. Kegiatan Go Indonesia Tour ini ia harapkan dapat memperkaya pengalaman mahasiswa Calvin College dengan sikap dan penghargaan yang tinggi terhadap keberagaman dan keunikan budaya Indonesia.||

Duta Besar Paul Grigson Pererat Kerja Sama Pendidikan Australia-Indonesia Melalui Perguruan Tinggi

Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson (nomor 2 dari kanan) berbincang dengan rektor UII, Dr. Harsoyo, M.S.C.E., (nomor 2 dari kiri) di

pelataran candi Kimpulan yang berada di tengah-tengah kampus UII. (Dok. UII)

28 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Pustakawan Yogyakarta Ikuti Embedded Librarianship ke Luar Negeri

Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Embedded Librarianship di Malaysia dan Singapura selama 4 hari dari tanggal 16 – 19 Maret 2016. Kegiatan ini diikuti

26 pustakawan dari 20 institusi, termasuk 10 perguruan tinggi swasta (PTS) dengan tujuan meningkatkan profesionalisme di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (perpusdokinfo). Embedded Librarianship

merupakan usaha yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan nilai guna dari layanan yang diselenggarakan. “Dengan menerapkan aplikasi embedded librarianship perpustakaan memiliki posisi tawar yang tinggi dalam layanan yang diberikan kepada pemustaka dan institusinya,” ujar Anastasia Tri Susiati, M.A., Ketua FPPTI DIY.

Lebih lanjut Tri Susiati menjelaskan bahwa lawatan ke Malaysia dan Singapura kali ini diisi dengan berbagai

Page 29: di Kopertis Wilayah V

29Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

.

Internasional

Prodi Teknik Sipil UII Raih Akreditasi Internasional JABEE

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Intan Ahmad, Ph.D., menyaksikan penyerahan sertifikat akreditasi internasional

Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) kepada Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), UII. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Executive Managing Director of JABEE, Dr. Yasuyuki Aoshima kepada Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. pada Jum’at (11/3), di Auditorium Kahar Mudzakir bertepatan dengan pembukaan rangkaian kegiatan Milad ke-73 UII. Turut hadir perwakilan dari Kopertis Wilayah V Yogyakarta dan Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S.

Prof. Intan Ahmad mengapresiasi pencapaian ini sebab dengan akreditasi internasional, Prodi Teknik Sipil UII dapat dipercaya baik secara nasional maupun internasional. “Para lulusannya nantinya akan mendapatkan banyak keuntungan baik yang ingin studi lanjut maupun yang bekerja di negara-negara lain,”tutur Dirjen. Menurut Dirjen keberhasilan ini merupakan manifestasi komitmen yang luar biasa, yang diimbangi dengan kerja keras karena hal ini tentunya tidak mudah.

Rektor UII, Dr. Harsoyo mengatakan bahwa hingga tahun 2016 JABEE telah mengakreditasi 492 Prodi keteknikan di Jepang dan pada tahun 2014 JABEE

pertama kali melakukan akreditasi pada Prodi di luar Jepang. “Prodi Teknik Sipil FTSP UII merupakan Prodi ke dua di luar Jepang, dan Prodi Teknik Sipil pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari JABEE,” ujar Dr. Harsoyo.

Proses panjang meraih akreditasi internasional tersebut disampaikan Ketua Prodi Teknik Sipil UII Miftahul Fauziah, Ph.D. Pada awalnya Prodi Teknik Sipil UII mengikuti sistem pendidikan berstandar internasio-nal sesuai kriteria JABEE sejak akhir tahun 2011. Secara intensif Prodi Teknik Sipil UII mengembangkan sistem pendidikan sesuai outcomes based education dengan diperolehnya hibah kompetensi untuk pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional dari internal UII selama tiga tahun berturut-turut yakni pada tahun 2012, 2013, dan 2014.

Pada tahun 2014 Prodinya menjadi observer pada saat on site evaluation JABEE pada Prodi Mechanical and Biosystem Engineering, IPB. Tahun 2015 Prodi Teknik Sipil UII memenuhi seluruh persyaratan akreditasi dan mengirimkan dokumen submisi ke sekretariat JABEE. Pada tanggal 7-12 Desember 2015 JABEE melakukan on site evaluation, yang ternyata memberikan hasil terbaik. Sehingga menurut Miftahul, “Prodi Teknik Sipil UII terakreditasi internasional JABEE secara penuh untuk masa 6 tahun terhitung sejak Maret 2016 sampai tahun 2022.”||

29Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Kunjungan FPPTI DIY di National University Singapore (NUS). (Dok. FPPTY)

Seminar di perpustakaan Universiti Teknologi Mara (UiTM). (Dok. FPPTY)

kegiatan yaitu observasi, seminar dan dialog. Ada lima perpustakaan yang dikunjungi yaitu Universiti Teknologi Mara (UiTM), Pusat Perbadanan Awam Selangor (PPAS), National University Singapore (NUS), National Library Board (NLB) Singapore, dan Esplanade Singapore.

“Di UiTM diadakan seminar dengan pembicara kunci Dr. Nor Edzan Nasir (Presiden Persatuan Perpustakaan Malaysia), Dr. Faridah Thalib (Head of Library UiTM), dan saya sendiri,” ujar Ketua FPPTI DIY. Sedangkan di PPAS diadakan observasi dan dialog. Diskusi dan observasi dilakukan di perpustakaan di NUS dan National Library Board (NLB) Singapore, serta observasi di Esplanade Singapore.

Salah satu keberhasilan National Library Board (NLB) Singapore adalah menghimpun pemustaka untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di 12 lantai gedung miliknya. Lantai dasar khusus untuk layanan anak. Terlihat suasana santai yang dilakukan pengunjung anak dengan berbagai kegiatan baik mandiri atau dikoordinir oleh sekolah.

Esplanade Library Singapore merupakan bagian dari NLB yang ditempatkan di area pariwisata dengan koleksi utama tentang seni. Di sini pemustaka dapat mendengarkan koleksi lengkap berbagai macam jenis musik.||

Page 30: di Kopertis Wilayah V

30 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Sowan. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X pada saat menerima Sekretaris Aptisi Wilayah V, Dr. Wegig Pratama, M.Pd., (tengah) yang melaporkan rencana pelantikan pengurus Aptisi Wilayah V periode 2015-2019. Turut mendampingi Wakil Ketua Aptisi Wilayah V bidang Organisasi Prof. Dr. Buchory MS, M.Pd. (kanan).

Pembukaan Muswil. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY Drs. R. Kadarmanto Baskara Aji, M.M., memukul gong untuk membuka secara resmi Muswil Aptisi Wilayah V, disaksikan Koordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., (nomor 2 dari kiri), Ketua Aptisi Wilayah V Dr. Kasiyarno, M.Hum., (kanan) dan Rektor Univer-sitas Sanata Dharma, Drs. J. Eka Priyatma, Ph.D., (kiri) selaku tuan rumah.

Lensa

30 Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Indonesia Raya. Peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada pembukaan secara resmi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON-MIPA PT) tingkat wilayah di Kampus USD Paingan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dr. Yusrial Bachtiar, Ak., M.M., C.A., memaparkan materi tentang Kebijakan Pengawasan Internal Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti dalam Workshop Pengawasan Internal Kopertis Wilayah V di Yogyakarta.

Pustakawan perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah V mengikuti workshop di kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta.

Anti Narkoba. Para utusan organisasi kemahasiswaan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V mengikuti Training of Trainer perihal pemberantasan penyalahgunaan narkoba kerja sama Kopertis Wilayah V dengan BNNP Daerah Istimewa Yogyakarta.

Laporan PDDikti. Kepala Seksi Kelembagaan dan Kerjasama (Lemkerma) Kopertis Wilayah V, Sukarsono Windu Kumoro, S. Kom., menjelaskan secara detail komponen data yang diperlukan dalam menyusun laporan PDDikti kepada para operator PDDikti PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V.

Kontrak. Koordinator Kopertis Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., menunjukkan dokumen kontrak hibah yang selesai ditandatangani.

Page 31: di Kopertis Wilayah V

31Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

Sambutan. Koordinator Kopertis Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S., D.E.A., saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Aptisi Wilayah V tanggal 3 Maret 2016 di kampus Universitas Sanata Dharma Yogya Indonesia Raya. Peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada pembukaan secara resmi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON-MIPA PT) tingkat wilayah di Kampus USD Paingan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). karta.

Lensa

31Warta Kopertis Wilayah V Edisi XXIII Juni 2016

PARA WANITA PIMPINAN PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH V

GALUH BANOWATIDirektur Politeknik LPP

Dra. DWI MARYANI, M.Si.,AK.,CA.Ketua STIE YKP

Hj. SITI ALIMAH, SST.FT, M.M.Direktur AKFIS “YAB”

ANI WIJAYANTI, S.E., M.M.Direktur AKPAR BSI

VIRGINITA RIANASARI, S.E., M.M.Direktur AMA DHARMALA

NIKEN WN. PALUPI, S.Kp., M.Kes.Ketua STIKES BETHESDA

TUTI ROHANIDirektur AKBID UMMI KHASANAH

TRI ARINI, S.Kep., NS., M.Kep.Direktur AKPER YKY

Ir. SUPRIYATI, M.P.Direktur APTA

Dra. AFRA TIEN SOTYANINGRUM, M.Si.Direktur ASMI DESANTA

Dra. ENDANG WIDAYATI, M.M.Ketua STIE PARIWISATA API

NINA NOVIASTUTI, S.P., M.Sc.Direktur AKPARDA

ENI PURWANINGSIH, S.Kep., NS., M.Kep.Direktur AKPER KARYA BAKTI HUSADA

Dra. Hj. SRI HARDANI, S.U.Direktur AKS AKK

Sr. M. VINCENTINE SUSIATI, OSF, S.Pd., M.M.Direktur ASMI SANTA MARIA

Page 32: di Kopertis Wilayah V

SLEMAN

41 PTS

KOTA YOGYAKARTA37 PTS

GUNUNG KIDUL

1 PTS

BANTUL

26 PTS

KULON PROGO

1 PTS

DAFTAR PERGURUAN TINGGI SWASTAKOPERTIS WILAYAH V BERDASARKAN WILAYAHKOTA YOGYAKARTA

Universitas Sarjanawiyata TamansiswaUniversitas JanabadraUniversitas Cokroaminoto YogyakartaUniversitas Widya Mataram YogyakartaUniversitas Kristen Duta WacanaUniversitas Ahmad DahlanInsitut Sains dan Teknologi "AKPRIND"Institut Teknologi YogyakartaSTIE Widya WiwahaSTIE Nusa Megar KencanaSekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik "Kartika Bangsa"Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMDSTIE Isti Ekatana UpawedaSTMIK El RahmaSekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi IndonesiaSTIKES Bethesda YakkumSTIKES YogyakartaSTIKES Al IslamSekolah Tinggi Ilmu Administrasi AANAkademi Akuntansi YKPNAkademi Teknik YKPNAkademi Manajemen Putra JayaAkademi Kesejahteraan Sosial AKKAkademi Pariwisata Buana WisataAkademi Peternakan BrahmaputraAkademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga "Bahtera"Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini "Santa Maria" Akademi Perikanan YogyakartaAkademi Pariwisata IndraphrastaAkademi Manajemen Administrasi YogyakartaAkademi Seni Rupa dan Desain "MSD"Akademi Analis Farmasi Al IslamAkademi Keperawatan "Notokusumo"Akademi Bahasa Asing "Sinema"Akademi Kesehatan Karya HusadaAkademi Farmasi Indonesia YogyakartaPoliteknik LPP

12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637

Universitas Muhammadiyah YogyakartaUniversitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas PGRI YogyakartaUniversitas Alma AtaSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan "Catur Sakti"STMIK AKAKOMSTIE YKPSekolah Tinggi Teknologi KedirgantaraanSekolah Tinggi Teknologi AdisutjiptoSTIKES Surya GlobalSTIKES MadaniAkademi Pariwisata YogyakartaAkademi Sekretari & Manajemen Desanta

12345678910111213

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan "PGRI" Wates

Universitas Gunung KidulKABUPATEN GUNUNG KIDUL

KABUPATEN KULON PROGO

KABUPATEN BANTUL

14151617181920212223242526

Akademi Teknik PIRIAkademi Komunikasi Radya BinatamaAkademi Fisioterapi YABAkademi Manajemen Administrasi DharmalaAkademi Kebidanan YogyakartaAkademi Keperawatan YKYAkademi Analis Kesehatan "Manggala"Akademi Manajemen Administrasi "YPK"Akademi Kebidanan Ummi KhasanahAkademi Keperawatan Karya Bakti HusadaAkademi Kebidanan Nyai Ahmad DahlanPoliteknik Muhammadiyah YogyakartaPoliteknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

KABUPATEN SLEMAN

Universitas Islam IndonesiaUniversitas Proklamasi 45Universitas Atma Jaya YogyakartaUniversitas Kristen ImmanuelUniversitas Sanata DharmaUniversitas Teknologi YogyakartaUniversitas Respati YogyakartaUniversitas AisyiyahInstitut Pertanian YogyakartaInstitut Pertanian "STIPER"Sekolah Tinggi Teknologi NasionalSTIE YKPNSTIE Solusi Bisnis IndonesiaSTIE Mitra IndonesiaSTIE BBANKSekolah Tinggi Pariwisata AMPTASTMIK AMIKOMSekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta]STIE Pariwisata APISekolah Tinggi Bahasa Asing "LIA"STIKES Wira HusadaSekolah Tinggi Ilmu Manajemen "YKPN"STIKES Ahmad YaniSekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM)STMIK Jenderal Achmad YaniSTIKES Guna BangsaAkademi Maritim YogyakartaAkademi Komunikasi YogyakartaAkademi Pertanian YogyakartaAkademi Komunikasi Indonesia "YPK"Akademi Pariwisata Dharma Nusantara SaktiAkademi Pariwisata STIPARYAkademi Maritim GaneshaAkademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana InformatikaAkademi Pariwisata Bina Sarana Informatika (BSI)Akademi Keperawatan Panti RapihAkademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO)Politeknik APIPoliteknik Seni YogyakartaPoliteknik Kesehatan "Permata Indonesia"Politeknik Mekatronika Sanata Dharma

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041