Top Banner
1

DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

May 02, 2019

Download

Documents

dodan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

i

DISERTASI

DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP

DI KABUPATEN BREBES

Disusun Oleh : FAISAL AMRI

NIM: 21080110500003

DOKTOR ILMU LINGKUNGAN

PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2015

Page 2: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

ii

LEMBAR PENGESAHAN

DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN

(SARKES) RAWAT INAP DI KABUPATEN BREBES

Oleh ;

Faisal Amri

NIM 21080110500003

Telah diuji dan dinyatakan lulus ujian pada Promosi (Terbuka ) pada tanggal 1 April 2015 oleh

tim penguji program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana Universitas

Diponegoro.

Direktur Plt. Ketua Program

Program Pascasarjana Doktor Ilmu Lingkungan

Universitas Diponegoro Universitas Diponegoro

Prof. Dr.Ir.Purwanto, DEA Dr. Henna Rya Sunoko, Apt.,MES NIP. 19611228 198603 1 004 NIP. 195202825 1979032001

Promotor Co Promotor

(Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, M.S.) (Dr. Henna Rya Sunoko,Apt.,MES)

NIP: 19520918 197803 1004 NIP: 19520825 197903 2001

Tanggal……………… Tanggal……………….

Page 3: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

iii

DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN

(SARKES) RAWAT INAP DI KABUPATEN BREBES

Oleh ;

Faisal Amri

NIM 21080110500003

Telah disetujui oleh :

Pimpinan Sidang :

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Anggota Tim Penguji :

Penguji Eksternal

Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.

Penguji

Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK

Penguji

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Penguji

dr. Ony Setiani, Ph.D.

Penguji

Dr. Ir. Syafrudin, CES., M.T

Co Promotor

Dr. Henna Rya Sunoko, Apt., MES

Promotor

Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, M.S.

Page 4: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

iv

DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN

(SARKES) RAWAT INAP DI KABUPATEN BREBES

Oleh ;

Faisal Amri

NIM 21080110500003

Telah diuji dan dinyatakan lulus ujian pada Promosi (Terbuka ) pada tanggal 1 April 2015 oleh

tim penguji program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana Universitas

Diponegoro.

Anggota Tim Penguji :

Penguji

Ekternal

Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.

Penguji

Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK

Penguji

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Penguji

dr. Ony Setiani, Ph.D.

Penguji

Dr. Ir. Syafrudin, CES., M.T

Page 5: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

v

PERNYATAAN ORISINALITAS DISERTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Faisal Amri, menyatakan bahwa disertasi

dengan judul: Determinan Pengelolaan Limbah Cair Sarana Kesehatan (SARKES) Rawat

Inap Di Kabupaten Brebes, adalah hasil tulisan saya. Dengan ini saya menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa dalam disertasi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian

kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari

penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya, dan/ atau tidak terdapat

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.

Apabila di kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah

yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Semarang, 17 Agustus 2014

Yang Membuat Pernyataan,

Faisal Amri

NIM. 21080110500003

Page 6: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat-Mu, Ya Allah, atas semua bentuk kemudahan yang

telah diberikan, sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Sehubungan dengan ini, saya

menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak.

Pertama, kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, yang juga

Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA yang telah

memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di Program Studi Doktor Ilmu

Lingkungan dan memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan studi ini.

Kedua, kepada Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang dan Dr. Henna Rya

Sunoko, Apt., MES ) yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan

dedikasi. Dalam hal ini juga, saya mendoakan semoga Allah SWT menerima amal ibadah

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH (almarhum adalah mantan co promotor saya) yang telah

memenuhi panggilan-Nya sebelum disertasi ini diselesaikan. Ketiga, kepada Prof. Dr. dr.

Anies, M.Kes, PKK yang telah memberi arahan dan bimbingan serta menjadi penguji.

Keempat, dr. Onny Setiani, PhD, yang selain menguji juga memberi arahan dan

bimbingan, serta Dr. Ir. Syafrudin, CES, MT sebagai penguji internal, dan telah banyak

memberi arahan serta bimbingan; juga kepada Prof. Dr. Nadiroh, MPd., dari PRODI

Lingkungan Hidup dan Kependudukan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, yang rela

meluangkan waktu untuk mengarahkan dan memberikan acuan serta menguji demi

kesempurnaan penulisan disertasi ini.

Terima kasih juga kepada istri tercinta Budi Susiana dan ketiga anak-anakku (Agi, Mitha

dan Lia) yang dengan sabar memberi semanggat agar saya segera menyelesaikan studi.

Disertasi ini, didedikasikan juga kepada almarhum ayahanda tercinta, yang sempat ingin

menjadi Doktor Ilmu Lingkungan, tetapi Allah lebih dahulu memanggilanya.

Page 7: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

vii

Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang berlipat ganda kepada mereka dan

mudah-mudahan disertasi ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat kepada

masyarakat.

Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak terdapat kesalahan-kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak, guna perbaikan disertasi ini.

Penulis

Page 8: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

viii

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap penulis yaitu Faisal Amri, di lahirkan di Brebes

pada tanggal 27 Februari 1968 dari pasangan Ayah yang

bernama Drs. Sudibyo Hardjono, MSi (alm) dan Ibu Siti Asiyah

(alm).

Istri bernama Budi Susiana, SE, SH, MHum, MKn dan di karunia

anak 3 (tiga) orang yaitu: Muhammad Agiana Pratama, Anisa Paramitha dan Filliana

Savitri.

Pendidikan yang pernah di tempuh penulis yaitu tamat Sekolah Dasar Negeri IX Brebes

tamat pada tahun 1980, tamat di Sekolah Menengah Pertama Negeri II Brebes tahun

1983, tamat di Sekolah Menengah Atas Negeri VI Semarang tahun 1986. Melanjutkan

pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan selesai

sebagai Dokter Umum tahun 1993. Pada tahun 2000 menyelesaikan Sarjana Hukum dari

Fakultas Hukum STIH Jagakarsa Jakarta. Menyelesaikan pendidikan strata 2 di

Pascasarjana Prodi Magister Manajemen Universitas Soedirman Purwokerto tahun 2010.

Tahun 2013 lulus strata 2 Pascasarjana Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas

Soedirman Purwokerto. Pada tahun 2010 melanjutkan pendidikan tinggi Strata 3 di

Program Doktor Ilmu Lingkungan, Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Page 9: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

ix

GLOSSARIUM

Sarana Kesehatan : Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif

maupun rehabilitatif yang dilaksanakan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, dan/masyarakat.

Sarana Kesehatan rawat inap : Sarana kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi, diagnosis,

pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik yang

dilakukan secara menginap di ruang rawat inap.

Klinik rawat inap : Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan

pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik,

diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga

kesehatan (perawat dan atau bidan) yang dipimpin oleh

seorang tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter

gigi atau dokter gigi spesialis) dan menyelenggarakan

rawat inap maksimal 5 hari.

Puskesmas Rawat Inap : Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas

untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa

tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara

yang sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota

Rumah bersalin : Rumah untuk prosedur persalinan berisiko rendah,

terutama secara alami dan perawatan di rumah bersalin

dilakukan oleh bidan

Page 10: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

x

Rumah Sakit : Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan

gawat darurat

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) : Perangkat peralatan teknik beserta

perlengkapannya yang mengolah/ memproses cairan sisa

kegiatan/ produksi suatu usaha jasa/ barang, sehingga

cair tersebut layak dibuang ke lingkungan

Limbah cair : Limbah dalam wujud cair yang dihasilkan dalam

kegiatan industri atau kegiatan usaha lainnya yang

dibuang ke lingkungan dan dapat menurunkan kualitas

lingkungan

Limbah cair SARKES : Semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari

kegiatan Rumah Sakit, yang kemungkinan mengandung

mikroorganisme bahan beracun, dan radioaktif serta

darah yang berbahaya bagi kesehatan

Limbah cair medis SARKES : Limbah cair yang dihasilkan dari aktifitas pelayanan

kesehatan khususnya yang bersumber dari kegiatan

poliklinik (umum dan gigi), ruang perawatan,

laboratorium (medis), ruang bersalin, ruang bedah,

instalasi hemodialisis dan instalasi farmasi

Pencemaran Air : Masuknya suatu zat , energi atau komponen lainnya baik

berupa makhluk hidup maupun benda mati yang

menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak

dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

Baku Mutu Air Limbah : Ukuran batas atau kadar polutan yang ditenggang untuk

dimasukkan ke media air.

Page 11: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xi

DAFTAR SINGKATAN

SARKES : Singkatan dari Sarana Kesehatan

COD : Singkatan dari Chemical Oxygen Demand, atau

kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap

bahan buangan di dalam air.

BOD : Singkatan dari Biological Oxygen Demand, atau

kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan

buangan di dalam air oleh mikroorganisme.

Page 12: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xii

ABSTRAK

Pemerintah dalam menyejahterakan masyarakatnya adalah dengan membangun yang

berwawasan lingkungan, agar lingkungan dan pembangunan tidak saling

bertentangan. Pemerintah dalam membangun peningkatan kesehatan memerlukan

Sarana Kesehatan (SARKES) rawat inap. SARKES ini disamping bermanfaat juga

menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Pencemaran limbah cair adalah paling

sulit deteksi. PEMDA Kab. Brebes dalam meningkatkan kesehatan masyarakat

memerlukan SARKES rawat inap, yang pembangunannya harus berwawasan

lingkungan. Kebijakan pengelolaan lingkungan PEMDA Kab. Brebes sulit dijalankan,

karena sebagian besar SARKES rawat inap milik PEMDA Brebes tidak mengelola

limbah cairnya secara benar. Demikian juga SARKES rawat inap milik swasta

sebagian besar tidak memeliki IPAL. Tentu ada faktor-faktor yang paling berpengaruh

dalam pengelolaan limbah cair.

Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional

yaitu, untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan limbah

cair SARKES rawat inap di Kabupaten Brebes, yang meliputi rumah sakit, puskesmas

rawat inap, klinik rawat inap dan rumah bersalin yang berlokasi di Kabupaten Brebes.

Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2012. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh Sarana Kesehatan (SARKES) yang ada di Kabupaten

Brebes. Data diperoleh melalui uji laboratorium, wawancara dan observasi dengan

menggunakan kuesioner.

Hasil uji bivariate dengan korelasi Spearman, didapatkan hasil penelitian antara

variabel bebas faktor internal (X1) dan faktor eksternal (X2) menunjukkan adanya

hubungan yang positif dan signifikan. Sedang untuk variabel Penanggung jawab (X3) ada

dua indikator yang berkorelasi negatif dan tidak signifikan. Pertama, jenis kelamin (X32),

kedua, pendidikan (X33). Dapat disimpulkan bahwa baik buruknya Pengolahan Limbah

Cair SARKES Rawat Inap (Y) dipengaruhi oleh variabel bebas Internal (X1), Eksternal

(X2) dan Penanggung – Jawab (X3). Untuk pengelolaan limbah cair SARKES rawat inap

agar memenuhi baku mutu, perlu ditingkatkan manajemen yang baik, pelaksanan hukum

yang konsisten dan penanggung jawab SARKES rawat inap yang berperilaku peduli pada

kualitas lingkungan.

Kata kunci : Sarana Kesehatan, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Penanggung Jawab,

dan Pengelolaan Limbah Cair

Page 13: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xiii

ABSTRACT

Government in saving the community is to build environmentally insight, so that the

environment and development are not mutually contradictory. The government in

developing health promotion requires Health Institution or Sarana Kesehatan (SARKES)

indoor cares. This SARKES is useful also to cause environmental pollution. Liquid waste

pollution is the most difficult of detection. Local government of Brebes in improving

community’s health requires SARKES of indoor cares that should be environmentally

insight. Environmental management policy of Brebes local government is difficult to be

carried out, since the most SARKES of indoor cares of Brebes local government do not

manage the liquid waste properly . Likewise the most private SARKES of indoor cares do

not have Waste Processing Unit/ Installation or Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

There are factors certainly that most influence in the management of liquid waste.

This research uses analytical survey method with cross sectional approach i.e. analyzing

the affecting factors towards the management of fluid waste of Health Institution’s indoor

care within Brebes District including Hospital, Community Health Centre

(PUSKESMAS), Clinical Indoor Care and Birth-Clinics within Brebes District. This

research was done between September to November 2012. The population used in this

research were all Health Institutions within Brebes District, therefore the sample covering

all population that determined according to inclusive as well as exclusive criteria. Data

obtained from laboratory test, interviews and observations using questionnaires.

Based on bivariate test with Spearman correlation, the results reveal that there is a

positive and significant correlation within independent variables of internal factors (X1)

and external factors (X2), however, for independent variable of Health Authority (X3)

there are two factors having negative correlation and are not significant i.e. sex category

(X32)and education (X33).

Multivariate test using logistic regression reveals that the overall research results has

shown the overall effects of independent variables toward dependent variables (the

management of liquid waste of SARKES Indoor Care), except sub independent variable

i.e. sex status (X32) and education (X33).

It is concluded that the quality of SARKES Indoor Care Liquid Waste Management (Y)

is affected by the Internal (X1), External (X2), and Health Institution (X3) independent

variables. It is suggested to regularly monitor, analise and evaluate the management of

liquid waste in various Health Institutions especially for that of the lower quality.

Furthermore, appropriate, wise and consistence attitudes of the Central as well as Local

Governments with their law regulations and law enforcements are needed.

Keywords : Health Institution, Internal Factor, External Factor, Health Authority, and

Liquid Waste Management System

Page 14: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xiv

RINGKASAN

SARKES adalah fasilitas sosial yang tak mungkin dapat dipisahkan dengan

masyarakat, dan keberadaannya sangat diharapkan oleh masyarakat, karena sebagai

manusia atau masyarakat tentu menginginkan agar keseahatan tetap terjaga. Oleh karena

itu sarana kesehatan mempunyai kaitan yang erat dengan keberadaan kumpulan manusia

atau masyarakat. Di masa lalu, sarana kesehatan dibangun di suatu wilayah yang

jaraknya cukup jauh dari daerah pemukiman, dan biasanya dekat dengan sungai dengan

pertimbangan agar pengelolaan limbah baik padat maupun cair tidak berdampak negatif

terhadap penduduk, atau bila ada dampak negatif maka dampak tersebut dapat diperkecil.

Namun sejalan dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat, lokasi sarana

kesehatan yang dulunya jauh dari daerah pemukiman penduduk tersebut sekarang

umumnya telah berubah dan berada di tengah pemukiman penduduk yang cukup padat,

sehingga masalah pencemaran akibat limbah sarana kesehatan baik limbah padat atau

limbah cair sering menjadi pencetus konflik antara pihak sarana kesehatan dengan

masyarakat yang ada di sekitarnya.

Pada saat ini, dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di

Kabupaten Brebes, menyebabkan jumlah SARKES rawat inap yang dibutuhkan juga

semakin bertambah banyak. Sejalan dengan ini maka masalah yang terkait dengan

pengolahan limbah cair juga semakin sering ditemukan. Masalah untuk kabupaten Brebes

adalah banyaknya SARKES rawat inap belum memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air

Limbah), atau jika sudah memiliki, tetapi belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Masalah lain yang ditemukan adalah terkait dengan lokasi didirikannya SARKES rawat

inap. Banyak SARKES rawat inap dibangun di daerah pemukiman, yang luas lahannya

sangat terbatas. Akibatnya, pembangunan IPAL sulit dilakukan, sehingga berdampak

pada tercemarnya air lingkungan penduduk sekitar.

Pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Brebes harus berwawasan

lingkungan. Persoalan ini semakin bertambah karena Pemerintah Daerah Brebes yang

memiliki kewenangan mengeluarkan ijin mendirikan SARKES rawat inap mengalami

kesulitan untuk bertindak tegas, hal ini karena SARKES milik Pemerintah Daerah Brebes

sendiri banyak yang tidak memiliki IPAL. Pimpinan SARKES rawat inap swasta,

Page 15: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xv

seharusnya memilik kesadaran melaksanakan pengelolaan limbah cair dengan baik dan

benar, sesuai dengan baku mutu yang sudah ditetapkan, sehingga hal-hal negatif yang

tidak diinginkan tidak sampai terjadi.

Dalam kaitan ini berbagai penelitian yang sudah dilakukan, lebih banyak pada

mutu limbah cair rumah sakit yang terkait dengan berbagai teknik pengolahan limbah cair

yang dapat dilakukan, sedangkan penelitian tentang pemahaman dan tanggung jawab

pimpinan dalam mengelola limbah cair belum banyak dilakukan.

Untuk itu di dalam disertasi ini peneliti menganalisis pemahaman dan tanggung

jawab pimpinan dalam mengelola limbah cair, khususnya dilihat dari variabel bebas

faktor internal (X1), yang meliputi aspek manajemen yaitu perencanaan (X11),

pengorganisasian (X12), pemeliharaan (X13) serta pengawasan dan pengendalian (X14)

maupun aspek alat manajemen yang meliputi tenaga (X15), dana (X16), Standard

Operational Procedure (X17) dan Sarana (X18). Begitu pula dari variabel bebas faktor

eksternal (X2) yang meliputi peraturan hukum (X21), law enforcement (X22) dan insentif

– disinsentif (X23). Dan terakhir dari variabel bebas faktor pimpinan/penanggung – jawab

(X3) , yang meliputi umur (X31), jenis kelamin (X32), pendidikan (X33), pengalaman (X34),

practice (X35), sikap (X36), dan pengetahuan (X37).

Hasil penelitian secara keseluruhan membuktikan bahwa variabel bebas dari

faktor internal (X1), faktor eksternal (X2), serta Penanggung – Jawab (X3) mayoritas

menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan dengan pengelolaan limbah

cair SARKES rawat inap (Y). Kecuali indikator jenis kelamin (X32) dan pendidikan (X33)

menunjukkan hubungan negatif, sangat lemah dan tidak signifikan. Jadi bisa dikatakan

bahwa gender dan pendidikan penanggung – jawab tidak berpengaruh pada pengelolaan

limbah SARKES.

Akhirnya saran peneliti untuk mendorong pembangunan pengelolaan limbah cair

adalah pertama, adanya peraturan hukum dan penegakan hukum yang konsekuen dan

konsisten sehingga mendorong SARKES Rawat Inap untuk mengelola limbahnya sejalan

dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat. Kedua, sanksi yang cukup berat

untuk memberi pembelajaran dan efek jera bagi pengelolaan SARKES yang

menimbulkan pencemaran lingkungan. Ketiga, perlu ada insentif dari pemerintah daerah

yang bentuknya bisa keringanan pajak hingga tax holiday, keringanan dan kemudahan

Page 16: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xvi

prosedur perpanjangan ijin dan lain – lain bagi SARKES rawat inap yang telah

membangun/melengkapi SARKES-nya dengan pengolahan limbah.

Page 17: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xvii

SUMMARY

As a social facility, SARKES should be developed closer to the community

because it is highly needed by all individuals within the community as their health must

be maintained at any time. Again, it is reasonable if a Health Institution is located not so

far from residences. In the beginning, Health Institutions were often developed a bit far

from residences as they need closer to river for waste management purposes i.e. avoiding

or reducing environmental hazards of their solid as well as liquid waste that affecting the

community. However, due to the highly population growth, the location of Health

Institutions that previously remote is later surrounded by highly crowded residences, a

situation that often leads to various conflicts between the institutions and the community

as causal effects of environmental hazards.

The recent population growth in Brebes District leads to the need for increasing

the number of SARKES Indoor Cares. As a result, waste management problems increase

especially due to the liquid waste. Most SARKES Indoor Cares in Brebes District have

not provide Waste Processing Unit/ Installation or Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL), while some of them have such units but have not functioned yet. Other problem

links to the location of SARKES Indoor Care itself. Many SARKES were developed

within residences area with limited land space. Such situation makes it difficult to

develop an IPAL and therefore resulted on the environmental hazards that affecting the

local residents in the community.

Despite the Brebes District Government has a right to issue legal permission for

the development of SARKES Indoor Service, they find some obstacles to do so that

resulting on the increase of various environmental hazards. The limited land, space and

requirement to perform some social obligations that leads to the decrease of SARKES’

income are often considered as such obstacles.

Private as well as Government’ owned SARKES Indoor Care Managers should

implement the liquid waste management properly based on official recommended

standard of quality in order to achieve a better environment.

Many research have been done on the quality aspects of hospital liquid waste

relating to its processing technology, while research on the understanding and

responsibility of the SARKES Authority in managing liquid waste are still limited.

Page 18: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xviii

For such reasons, in this dissertation researcher analyses the understanding and

responsibility of SARKES Authority in managing liquid waste especially as observed

from internal factors including management aspects i.e. independent variables of :

planning (X11), organizing (X12), maintenance (X13), and supervising and directing (X14),

as well as management instrument aspects including independent variables of : man

(X15), money (X16), Standard Operational Procedure (X17), and equipments (X18).

Furthermore they are also observed from external factors including independent variables

of : law regulation (X21), law enforcement (X22), and incentive - disincentive (X23).

Finally, they are also observed from the authority aspects including independent variables

of : age (X31), gender (X32), education (X33), experience (X34), practice (X35), attitude

(X36), and knowledge (X37).

This research reveals that the independent variables of : internal factors (X1),

external factor (X2), and Health Authority (X3) have positive and significant correlations

with the quality of SARKES Indoor Care Liquid Waste Management (Y). On the other

hand, gender (X32) and education (X33) independent variables have negative, weak and

in-significant correlations. It indicates that gender and education of the Health Authority

have no effects on the SARKES’ waste management system.

Finally, due to the improvement of liquid waste management system, researcher

suggests some recommendations : Firstly, consequent and consistence law regulations

and law enforcements are needed to motivate SARKES Indoor Cares in managing their

liquid as well as solid waste in accordance with the highly population growth. Secondly,

for lesson learned and shock therapy purposes, serious sanctions are needed especially for

the SARKES Indoor Cares that create environmental hazards. Thirdly, for the SARKES

Indoor Cares which have already developed a Waste Processing Unit (IPAL), the District

Government should provide some incentives such as tax abatement, tax holiday,

supporting and simplifying their legal aspect procedure and extensions, and so on.

Page 19: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xix

Daftar Isi

Halaman Judul.......................................................................................... i

Halaman Pengesahan................................................................................ ii

Tim Penguji…………................................................................................ iii

Halaman Pengesahan tim Penguji..................................................................... iv

Pernyataan Orisinalitas Disertasi................................................................. v

Kata Pengantar........................................................................................... vi

Biodata Penulis.......................................................................................... viii

Glossary....................................................................................................... ix

Daftar Singkatan.......................................................................................... xi

Abstrak....................................................................................................... xii

Abstract......................................................................................................... xiii

Ringkasan..................................................................................................... xiv

Summary.................................................................................................... xvii

Daftar Isi.................................................................................................. xix

Daftar Tabel.............................................................................................. xxiii

Daftar Gambar.......................................................................................... xxiv

Daftar Lampiran......................................................................................... xxv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah................................................................................ ....... 10

1.3. Orisinalita dan Noveltis.................................................................................. 12

1.4. Tujuan Penelitian................................................................................... ........ 18

1.5. Manfaat Penelitian................................................................................. ........ 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebijakan Nasional tentang Lingkungan................................................... .... 21

2.2. Sarana Kesehatan................................................................................... ........ 23

2.3. Pengelolaan Limbah Cair Pada Sarana Kesehatan Rawat Inap................. .... 24

Halaman

Page 20: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xx

2.4. Limbah Cair SARKES rawat Inap............................................................ ..... 25

2.4.1. Dampak Limbah Cair SARKES Terhadap Lingkungan................... .... 28

2.5. Kebijakan Pengelolaan Limbah Cair SARKES Rawat Inap di Indonesia.... . 32

2.5.1. Pedoman Pengelolaan Limbah Cair SARKES rawat Inap................. 36

2.5.1.1. Kakarteristik Limbah Cair SARKES Rawat Inap....................... 36

2.5.1.2. Kuantitas Limbah Cair SARKES Rawat Inap............................. 38

2.5.1.3. Kualitas (Baku Mutu) Limbah Cair SARKES Rawat Inap........... 38

2.6. Faktor Internal Pengelolaan Limbah Cair SARKES rawat Inap................. 39

2.6.1. Manajemen Pengelolaan Limbah Cair SARKES Rawat Inap......... .... 40

2.6.2. Perencanaan.......................................................................................... 44

2.6.3. Pengorganisasian............................................................................. ..... 46

2.6.4. Pembuatan Prosedur Tetap (PROTAP)......................................... ....... 49

2.6.5. Rencana Pemeliharaan................................................................... ...... 50

2.6.6 Pengawasan dan Pengendalian..................................................... ........ 51

2.6.7.AlatManajemen pengelolaan Limbah Cair SARKES Rawat Inap..... ... 63

2.6.7.1. Man (Tenaga Pengelola IPAL).............................................. ....... 63

2.6.7.2. Money (Dana IPAL)............................................................. 64

2.6.7.3. Methods (SOP IPAL).................................................................. .. 65

2.6.7.4. Materials (Sarana IPAL)............................................................... 66

2.7. Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah Cair SARKES Rawat Inap....... ... 68

2.7.1. Umur...................................................................................... ......... 71

2.7.2. Jenis Kelamin.......................................................................... ........ 72

2.7.3. Pendidikan............................................................................... ........ 73

2.7.4. Lama Kerja............................................................................... ....... 75

2.7.5. Pengetahuan........................................................................... ......... 77

2.7.6. Sikap......................................................................................... ....... 79

2.7.7. Praktek ( Practice ) atau Tindakan............................................ ..... 82

2.8. Faktor Eksternal Pengelolaan Limbah Cair SARKES rawat Inap.............. ... 83

2.8.1. Peraturan Hukum............................................................................. ....... 83

2.8.1.1. Hukum Administrasi.......................................................... ......... 84

2.8.1.2. Hukum Perdata..................................................................... ....... 85

2.8.1.3. Hukum Pidana.................................................................... ......... 86

Page 21: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xxi

2.8.2. Law Inforcement (Penegakkan Hukum)............................................. .... 86

2.8.3. Insentif dan Disinsentif................................................................... ........ 88

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Teori............................................................................................... 91

3.2. Kerangka Konsep.................................................................................... ....... 93

3.3. Hipotesis.............................................................................................. ........... 97

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... ... 98

4.2. Desain ................................................................................................ ............ 98

4.3. Populasi dan Sampel.............................................................................. ........ 98

4.4. Variabel Penelitian............................................................................... .......... 99

4.4.1. Nama Variabel ......................................................................... ..... 99

4.4.2. Definisi Konsep...................................................................... ....... 100

4.4.3. Definisi Operasional................................................................. ..... 101

4.5. Tehnik Pengumpulan Data.................................................................. ........... 104

4.6. Alur Penelitian...................................................................................... ......... 108

4.7. Instrumen Penelitian....................................................................................... 109

4.7.1.Validitas...................................................................................... .......... 110

4.7.2. Reliabilitas................................................................................... ........ 110

4.8. Pengolahan dan Analisis Data.................................................................... .... 111

a. Pengolahan Data................................................................................. ........ 111

b. Analisis Data...................................................................................... ........ 112

i. Analisis Univariat................................................................ ....... 112

ii. Analisis Bivariat................................................................. ....... 112

iii. Analisis Multivariat............................................................ ...... 114

4.9. Penyajian Data...................................................................................... ....... 117

4.10. Keterbatasan Penelitian....................................................................... ......... 117

Page 22: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xxii

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Obyek Penelitian...................................................................... ...... 119

5.2. Hubungan Faktor Internal dengan Pengelolaan Limbah............................ .... 136

5.3. Hubungan Faktor Eksternal dengan Pengelolaan Limbah Cair................. .... 151

5.4. Hubungan Penanggung jawab dengan pengeloaaan limbah Cair.............. .... 159

5.5. Hubungan Semua Variabel Bebas dengan Pengelolaan Limbah............... .... 175

5.6. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Brebes tentang PengelolaanLimbah

Cair SARKES......................................................................................... ........ 183

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN........................................................................................ ...... 186

6.2. SARAN.................................................................................................... ...... 189

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... ... 191

Page 23: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xxiii

Daftar Tabel

Tabel I.1 Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian lain ............................ ..... 14

Tabel II.1 Organisme Patogen Yang Terdapat Dalam Air Limbah……………... 30

Tabel II.2 Karakteristik Parameter Pencemar Limbah Cair SARKES rawat inap 37

Tabel II.3 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Rumah Sakit ................................ ...... 38

Tabel IV.1 Jenis dan Sumber Data .................................................................. ..... 107

Tabel V.1 Persentase Jumlah Penduduk Brebes Golongan Produktif ……….... 120

Tabel V.2 Hasil Uji Lab Baku Mutu SARKES rawat inap Brebes 2013……… 122

Tabel V.3 Korelasi Faktor Internal (X1) dengan Pengelolaan Limbah (Y).......... 136

Tabel V.4 Skor Jawaban Responden (%) Faktor Internal.................................... 137

Tabel V.5 Korelasi Faktor Eksternal (X2) dengan Pengelolaan Limbah (Y)....... 152

Tabel V.6 Skor Jawaban Responden (%) Faktor Eksternal.................................. 152

Tabel V.7 Korelasi Faktor Eksternal (X2) dengan Pengelolaan Limbah (Y)....... 159

Tabel V.8 Skor Jawaban Responden (%) Penanggung jawab.............................. 160

Tabel V.9 Umur Responden................................................................................. 161

Tabel V.10 Jenis Kelamin Responden....………………………………................ 164

Tabel V.11 Pendidikan Responden…..………………………………………..... 165

Tabel V.12 Lama Kerja Responden....………………………………………….. 167

Halaman

Page 24: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xxiv

Daftar Gambar

Gambar I.1 Road Map Penelitian................................................................... ......... 17

Gambar III.1 Bagan Kerangka Teori...................................................................... 92

Gambar III.2 Gambar Kerangka Konsep............................................................ .... 95

Gambar V.1 Bak Pengolahan Limbah Cair RSUD Bumiayu............................. .... 130

Gambar V.2 Bak Pengolahan limbah Cair RB Rizqina Benda................................ 131

Gambar V.3 Bak Pengolahan Limbah Cair Puskesmas Buaran.......................... ... 132

Gambar V.4 PETA SARKES............................................................................ ...... 133

Gambar V.5 Foto Perencanaan Pembangunan IPAL RS Siti Asiyah................. .... 139

Gambar V.6 Foto Pemeliharaan IPAL RS Bakthi Asih.................................... ...... 142

Gambar V.7 Foto Pengawasan & Pengendalian IPAL RS Bakthi Asih.............. ... 143

Gambar V.8 Foto Tenaga Pengelola IPAL RSUD Brebes.................................. ... 145

Gambar V.9 Foto Sarana IPAL RSUD Brebes................................................ ....... 149

Halaman

Page 25: DETERMINAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR SARANA KESEHATAN ...eprints.undip.ac.id/66344/1/1._DAFTAR_ISI_&_KATA_PENGANTAR_ujian...KESEHATAN (SARKES) RAWAT INAP ... Ya Allah, atas semua bentuk

xxv

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Kuesioner, Data Hasil, Validitas & Reabilitas

Serta Perhitungan Statistik ........................................................ 205

Lampiran 2. Data Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 215

Lampiran 3. Hasil Kuisioner ........................................................................... 231

Lampiran 5. Hasil Nilai Korelasi Spearman ................................................... 233

Lampiran 6. Data uji Laboratorium Limbah Cair SARKES rawat inap

Kabupaten Brebes ...................................................................... 241

Lampiran 7. Rekap Data Uji Laboratorium air lingkungan

(sungai, waduk, laut) Kabupaten Brebes ................................... 276