Deteksi Virus Avian Influenza pada Lingkungan dan Unggas ... Akhir Deteksi... · Deteksi Virus Avian Influenza pada Lingkungan dan Unggas yang Datang di Tempat Penampungan Ayam (TPnA)

Deteksi Virus Avian Influenza pada Lingkungan dan Unggas yang Datang

di Tempat Penampungan Ayam (TPnA) di DKI Jakarta

2008

Wageningen InternationalDepartemen Pertanian Republik Indonesia

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI JakartaCenter for Indonesian Veterinary Analytical Studies

Laporan Akhir

Kerjasama :


di Tempat Penampungan Ayam (TPnA) di DKI Jakarta

2008

Kerjasama :

Wageningen InternationalDepartemen Pertanian Republik Indonesia

Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI JakartaCenter for Indonesian Veterinary Analytical Studies

Laporan Akhir

Deteksi Virus Avian Influenza pada Lingkungan dan Unggas

yang Datang keTempat Penampungan Ayam (TPnA)

di DKI Jakarta LAPORAN AKHIR

Judul Deteksi Virus Avian Influenza pada Lingkungan dan Unggas yang Datang ke Tempat Penampungan Ayam (TPnA) di DKI Jakarta

Penyusun Sunandar CIVAS

Editor/ Kontributor

Chaerul Basri Ahli Epidemiologi Veteriner dan Biostatistika, CIVAS Patrick Hermans Ahli Penyakit Unggas, Wageningen International Ivo Classen Ahli Immunologi dan Virologi, Wageningen International

Disetujui oleh

Tri Satya Putri Naipospos CIVAS

Albertus Teguh Muljono CIVAS

Arend Jan Nell Wageningen International



di DKI Jakarta RINGKASAN

Di Indonesia, kejadian penyakit AI pada manusia sampai dengan bulan September 2008 telah menelan korban jiwa sebanyak 112 orang dari 137 kasus (Komnas FBPI, 2008), dengan Case Fatality Rate 81,2%. Dalam rangka pengendalian penyakit AI, pada tahun 2007 CIVAS bekerjasama dengan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta dan Wageningen International telah melakukan kegiatan surveilans AI di TPnA di lima wilayah DKI Jakarta dan hasilnya menunjukkan bahwa keberadaan virus AI H5 ditemukan di 84,2% TPnA. Namun hasil tersebut belum dapat menjelaskan asal sumber virus AI yang terdapat di TPnA terinfeksi dan pengaruhnya terhadap pencemaran di lingkungan TPnA. Untuk itu dilakukan studi lanjutan di TPnA yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus AI pada lingkungan dan unggas yang datang ke TPnA, mengetahui frekuensi infeksi AI pada unggas yang datang di TPnA, mengetahui peternakan atau daerah asal unggas yang terinfeksi AI yang datang ke TPnA dan mengetahui tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi unggas.

Studi ini dilaksanakan selama 5 bulan mulai dari bulan Juli-Desember 2008 bertempat di 12 TPnA yang berada di lima wilayah di DKI Jakarta. Sampel yang diambil yaitu usapan trakea ayam pada setiap batch yang datang dan usapan lingkungan kandang penampungan ayam. Selain pengambilan sampel, juga dilakukan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar penilaian biosekuriti.

Hasil pemeriksaan usapan trakea ayam menunjukkan adanya virus AI (H5) sebanyak 8 batch (1,38%), rendahnya batch yang terinfeksi dapat disebabkan karena sedikitnya jumlah batch yang datang ke TPnA, selain itu diduga karena pelaksaan studi yang dilaksanakan pada musim kemarau. Dari 8 batch yang terinfeksi, 6 diantaranya berada di TPnA 11T yang menampung jenis ayam afkir (layer afkir dan parent stock afkir) yang berasal dari peternakan yang berada di Kabupaten Sukabumi. Hasil pemeriksaan usapan lingkungan menunjukkan sebanyak 2,8% tercemar virus AI. Tingginya cemaran AI di lingkungan TPnA 11T diduga sangat berkaitan dengan adanya batch yang terinfeksi AI.

Karakteristik TPnA yaitu sebagian besar lokasinya berada di pemukiman penduduk dengan bangunan TPnA dilengkapi dengan pagar, penanganan kotoran ayam dilakukan dengan cara dibuang ke tempat sampah, transportasi yang digunakan dalam proses transportasi ayam menggunakan truk yang dalam pelaksanaannya sebagian besar kendaraan tidak dibersihkan dan desinfeksi ketika masuk ke peternakan. Jenis ayam yang ditampung di TPnA yaitu ayam broiler, layer afkir, parent stock afkir, dan ayam jantan. Peternakan daerah asal ayam tersebut terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat, kemudian diikuti dengan Provinsi Banten, Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Dari hasil penilaian penerapan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi sebagian besar dikategorikan buruk

Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil yang ditemukan adalah perlu dilakukan peningkatan pengawasan terhadap unggas-unggas, terutama ayam afkir yang datang dari peternakan di Kabupaten Sukabumi, setiap pengiriman ayam afkir harus disertai dengan uji laboratorium yang menyatakan bebas virus AI, melanjutkan studi selama satu tahun untuk mengetahui pola kejadian AI berdasarkan musim, dan untuk mendapatkan jumlah batch dan asal unggas yang lebih representatif dilakukan dengan menambah jumlah TPnA yang mengikuti pelaksanaan studi.



di DKI Jakarta UCAPAN TERIMA KASIH

Center for Indonesian Analytical Studies (CIVAS) mengucapkan terima kasih kepada Wageningen International atas dukungannya sehingga studi surveilans ini dapat terlaksana; Arend-Jan Nell, koordinator kerjasama pengendalian HPAI Indonesia-Belanda dalam pengendalian HPAI, Ivo Classen (virolog) Annemarie Bouma (epidemiolog), dan Patrick Herman (poultry disease).

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Koordinator UPP-AI, Departemen Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan di lima wilayah DKI Jakarta dan staf, serta Kepala Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, Provinsi DKI Jakarta dan staf atas segala kerja sama, diskusi dan masukannya dalam studi ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada tim lapangan CIVAS atas disiplin dan kerja kerasnya sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pemilik dan pekerja di Tempat Penampungan Ayam yang telah berpartisipasi dalam studi ini.

Semoga hasil dari kegiatan ini berguna bagi peningkatan kesehatan hewan dan kesejahteraan masyakat luas, serta bagi kemajuan bangsa Indonesia.



di DKI Jakarta DAFTAR ISI

RINGKASAN............................................................................................... i

UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1 1.2 Tujuan........................................................................................... 2

II. METODE 2.1 Waktu dan Tempat........................................................................ 3 2.2 Penentuan Tempat Penampungan Ayam...................................... 3 2.3 Sampel.......................................................................................... 4

2.3.1 Jenis Sampel................................................................... 4 2.3.2 Penentuan Besaran Sampel............................................ 4 2.3.3 Pengambilan Sampel ...................................................... 4 2.3.4 Pemeriksaan Sampel ...................................................... 4

2.4 Pengumpulan Data TPnA ............................................................. 4 2.4.1 Titik Koordinat TPnA ....................................................... 5 2.4.2 Kuesioner........................................................................ 5 2.4.3 Penilaian Biosekuriti TPnA .............................................. 5 2.4.4 Penilaian Biosekuriti Sistem Transportasi Ayam.............. 7 2.4.5 Denah Lokasi TPnA ........................................................ 8

2.5 Biosafety dan Biosekuriti ............................................................... 8 2.6 Definisi Kasus ............................................................................... 8

2.6.1 Batch Terinfeksi AI .......................................................... 8 2.6.2 Lingkungan Tercemar AI ................................................. 8

2.7 Analisa Data ................................................................................. 9

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Studi ........................................................................ 10

3.1.1 Tempat Penampungan Ayam yang Mengikuti Studi............. 3.1.2 Distribusi Spasial Studi TPnA di Provinsi DKI Jakarta.......... 10

3.1.1.1 Lokasi Studi TPnA di Jakarta Pusat ....................... 11 3.1.1.2 Lokasi Studi TPnA di Jakarta Timur ....................... 12 3.1.1.3 Lokasi Studi TPnA di Jakarta Utara........................ 13 3.1.1.4 Lokasi Studi TPnA di Jakarta Barat ........................ 14 3.1.1.5 Lokasi Studi TPnA di Jakarta Selatan..................... 15

3.1.3 Jumlah Batch....................................................................... 16 3.1.4 Jenis Ayam.......................................................................... 17 3.1.5 Daerah Asal Ayam............................................................... 18


ke Tempat Penampungan Ayam (TPnA) di DKI Jakarta iv

3.2 Karakteristik TPnA ........................................................................ 20 3.2.1 Manajemen Pemeliharaan ................................................... 20

3.2.1.1 Lokasi TPnA........................................................... 20 3.2.1.2 Penanganan Kotoran Ayam ................................... 21

3.2.2 Sistem Transportasi Ayam................................................... 22 3.3 Penilaian Biosekuriti TPnA dan Transportasi ................................ 22

3.3.1 Penilaian Biosekuriti TPnA ................................................ 22 3.3.2 Penilaian Biosekuriti Sistem Transportasi.......................... 25

3.4 Keberadaan Virus AI H5 ............................................................... 27 3.4.1 Keberadaan Virus AI H5 pada Batch yang Datang

ke TPnA............................................................................... 27 3.4.2 Keberadaan Virus AI H5 pada Lingkungan TPnA ................ 29

IV. SIMPULAN .......................................................................................... 30

V. REKOMENDASI .................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 32

LAMPIRAN................................................................................................... 33



di DKI Jakarta DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Studi ............................................................... 3

Tabel 2. TPnA yang Terpilih Mengikuti Studi ................................................ 3

Tabel 3. Definisi Kategori Penyimpangan pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta..................................................................................... 5

Tabel 4. Penilaian Tingkat Biosekuriti pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta..................................................................................... 7

Tabel 5. Definisi Kategori Penyimpangan pada Sistem Transportasi Ayam .............................................................................................. 7

Tabel 6. Penilaian Tingkat Biosekuriti pada Sistem Transportasi Ayam........ 8

Tabel 7. Jumlah Batch per Hari di TPnA....................................................... 17

Tabel 8. Jumlah Batch berdasarkan Jenis Ayam .......................................... 18

Tabel 9. Daerah atau Peternakan Asal Ayam yang Datang ke TPnA............ 19

Tabel 10. Penilaian Tingkat Biosekuriti di Setiap TPnA di Wilayah DKI Jakarta..................................................................................... 23

Tabel 11. Jenis Penyimpangan Kondisi Biosekuriti di TPnA di Wilayah DKI Jakarta Berdasarkan Kategori.................................................. 23

Tabel 12. Tingkat Penerapan Biosekuriti Sistem Transportasi yang Diterapkan di setiap TPnA .............................................................. 26

Tabel 13. Jenis Penyimpangan Biosekuriti pada Sistem Transportasi Berdasarkan Kategori ..................................................................... 26

Tabel 14. Daerah Asal Ayam Positif Pemeriksaan rt-PCR............................. 28

Tabel 15. Lingkungan TPnA Tercemar Virus AI.............................................. 29



di DKI Jakarta DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Distribusi Lokasi TPnA di Provinsi DKI Jakarta........................... 10

Gambar 2. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Pusat ........................................... 11

Gambar 3. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Timur ........................................... 12

Gambar 4. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Utara............................................ 13

Gambar 5. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Barat ............................................ 14

Gambar 6. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Selatan......................................... 15

Gambar 7. Jumlah Batch yang Datang di TPnA........................................... 16

Gambar 8. Persentase Penerimaan Batch di TPnA di Setiap Wilayah ......... 16

Gambar 9. Persentase Penerimaan Batch per Hari ..................................... 17

Gambar 10. Persentase Batch Berdasarkan Jenis Ayam............................... 18

Gambar 11. Persentase Provinsi Asal Ayam yang Datang ke TPnA .............. 19

Gambar 12. Persentase TPnA Berdasarkan Jarak dari Pemukiman .............. 20

Gambar 13. Persentase TPnA yang Memiliki Pagar ...................................... 21

Gambar 14. Persentase TPnA Berdasarkan Penanganan Kotoran Ayam...... 21

Gambar 15. Persentase Penanganan Terhadap Kendaraan yang Masuk ke Peternakan............................................................................ 22

Gambar 16. Persentase Tingkat Penerapan Biosekuriti pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta................................................................... 22

Gambar 17 Persentase Tingkat Penerapan Biosekuriti pada Sistem Transportasi Ayam di TPnA........................................................ 25

Gambar 18. Prevalensi Viral Batch ................................................................ 28

Gambar 19. Prevalensi Viral Lingkungan ....................................................... 29



di DKI Jakarta DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pelaksanan Studi...................................................................... 34

Lampiran 2. Data Tempat Penampungan Ayam........................................... 35

Lampiran 3. Form Checklist Biosekuriti TPnA............................................... 61

Lampiran 4. Form Kuesioner Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Transportasi di DKI Jakarta................................................ 64

Lampiran 5. Rekapitulasi Kuesioner Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Transportasi di DKI Jakarta.......................... 66

Lampiran 6. Form Checklist Biosekuriti Alat Transportasi ............................ 81



di DKI Jakarta I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit Avian Influenza (AI) atau lebih dikenal flu burung telah menjadi perhatian masyarakat dunia akhir-akhir ini. Penyakit ini telah bersifat panzootik yang dimulai dari benua Asia hingga ke benua Afrika, Eropa bahkan Australia.

Pada tahun 1997 di Hongkong virus avian influenza tipe A pertama kali diketahui dapat menginfeksi manusia. Hal ini menjadi sangat penting karena virus AI yang sebelumnya diketahui tidak dapat menginfeksi manusia terbukti dapat ditransmisikan dari hewan ke manusia (zoonotic disease). Kejadian tersebut menyebabkan 18 orang terinfeksi AI dan 6 diantaranya meninggal dunia (Anonim, 2008a).

Pada tahun 2003, kasus AI pada manusia kembali ditemukan di Hongkong dan sumber penularannya diduga juga berasal dari unggas. Dari kasus-kasus penyakit tersebut, maka diketahui bahwa kasus AI pada manusia sangat erat kaitannya dengan kasus AI pada ayam atau unggas (Anonim, 2008b).

Di Indonesia, sampai dengan bulan September 2008, kasus AI pada manusia telah menelan korban jiwa sebanyak 112 orang dari 137 kasus (Komnas FBPI, 2008). Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia dengan Case Fatality Rate (CFR) 81,2%.

DKI Jakarta sendiri sebagai Ibukota Negara Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk 7,5 juta jiwa (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta, 2008) merupakan kota yang padat penduduk dengan kebutuhan konsumsi daging unggas yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah ayam yang masuk ke DKI Jakarta sebanyak 400 ribu ekor ayam setiap hari (Anonim 2008c). Sebagian dari unggas-unggas tersebut masuk ke DKI Jakarta dalam bentuk hidup. Unggas hidup tersebut ditampung di tempat penampungan ayam (TPnA) yang tersebar di seluruh DKI Jakarta sebelum akhirnya dijual kepada konsumen baik dalam bentuk hidup maupun karkas melalui pasar-pasar di ibukota.

Berdasarkan kondisi diatas dan mengacu pada studi WHO tahun 2005 yang menyatakan bahwa pasar unggas hidup dan tempat penampungan ayam mempunyai peran yang penting dalam proses transmisi penyakit AI ke manusia (WHO, 2005). Pada tahun 2007, CIVAS bekerjasama dengan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta dan Wageningen International telah melakukan kegiatan surveilans AI di tempat penampungan ayam di lima wilayah DKI Jakarta dan hasilnya menunjukkan bahwa keberadaan virus AI H5 ditemukan di 84,2% TPnA kegiatan surveilans (CIVAS, 2007).

Hasil kegiatan surveilans tersebut belum dapat menjelaskan asal sumber virus AI yang terdapat di TPnA terinfeksi dan pengaruhnya terhadap pencemaran di lingkungan TPnA.

Untuk membuktikan hal tersebut diatas, maka perlu dilaksanakan studi lanjutan di TPnA untuk mendeteksi keberadaan virus AI pada unggas yang datang, mengetahui frekuensi kedatangan unggas yang terinfeksi AI dan menelusuri peternakan asal unggas tersebut, serta pencemarannya terhadap lingkungan di TPnA.

http://www.ringsurf.com/online/2203-history_of_avian_flu.html



ke Tempat Penampungan Ayam (TPnA) di DKI Jakarta 2

1.2. Tujuan Studi ini bertujuan untuk: (1) mendeteksi keberadaan virus AI pada

lingkungan dan unggas yang datang ke TPnA, (2) mengetahui frekuensi infeksi AI pada unggas yang datang di TPnA, (3) mengetahui peternakan/daerah asal unggas yang terinfeksi AI yang datang ke TPnA dan (4) mengetahui tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi unggas.

1.3. Keluaran

Keluaran yang ingin dicapai dalam studi ini yaitu: (1) data keberadaan virus AI pada lingkungan dan unggas yang datang ke TPnA, (2) data frekuensi infeksi AI pada unggas yang datang di TPnA, (3) data peternakan/daerah asal unggas yang terinfeksi AI yang datang ke TPnA dan (4) data tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi unggas.

1.4. Manfaat Hasil yang diperoleh dari studi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keberadaan virus AI di lingkungan dan unggas yang datang ke TPnA, frekuensi infeksi AI pada unggas yang datang ke TPnA, daerah asal unggas terinfeksi AI, dan tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi unggas. Selain itu juga, hasil yang diperoleh dari studi ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan dalam upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit AI di Provinsi DKI Jakarta pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.



di DKI Jakarta II. METODE

2.1. Waktu dan Tempat

Studi ini dilaksanakan selama lima bulan, mulai dari bulan Juli sampai November 2008. Pelaksanaan studi ini dibagi dalam tiga periode yaitu periode pertama pada bulan Juli – Agustus, hasil dari periode ini dilakukan evaluasi dan penyesuaian studi. Selanjutnya studi dilanjutkan dengan periode kedua pada bulan September, setelah periode ini tidak ada aktifitas pengambilan sampel karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sehingga TPnA tidak melakukan aktifitasnya seperti biasa. Setelah itu dilanjutkan dengan periode ketiga pada bulan Oktober – November. Waktu pelaksaan studi dapat dilihat pada Tabel 1.

Studi ini dilaksanakan di tempat penampungan ayam (TPnA) yang tersebar di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Timur, Utara, Selatan, dan Barat).

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Studi

No. Periode Waktu Pelaksanaan 1 Pertama Juli – Agustus 2008 2 Kedua September 2008 3 Ketiga Oktober – November 2008

2.2. Penentuan Tempat Penampungan Ayam

Studi ini dilaksanakan di 12 TPnA di lima wilayah di DKI Jakarta. Pemilihan 12 TPnA dipilih dari 40 TPnA yang mengikuti kegiatan surveilans sebelumnya. Ke-12 TPnA ini terdiri dari 10 TPnA yang dikategorikan terinfeksi AI dan 2 TPnA tidak terinfeksi AI dari hasil pengujian rt-PCR. Pemilihan 12 TPnA ini berdasarkan kriteria, yaitu: (1) sumber ayam yang dikirim ke TPnA minimal berasal dari 3 daerah (2) TPnA memasok ayam minimal 3 kali pengiriman setiap hari (3) TPnA dapat bekerjasama dengan baik (4) diutamakan TPnA yang menampung ayam lebih dari satu tipe. Berdasarkan kriteria tersebut, TPnA yang dipilih dalam studi ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. TPnA yang Terpilih Mengikuti Studi

No. Wilayah Kode TPnA Kategori 1 01T Terinfeksi 2

Jakarta Pusat 08T Terinfeksi

3 11T Terinfeksi 4

Jakarta Timur 17T Terinfeksi

5 18T Terinfeksi 6

Jakarta Utara 21T Terinfeksi

7 26T Terinfeksi 8 30T Tidak terinfeksi 9

Jakarta Barat 32T Terinfeksi

10 33T Terinfeksi 11 36T Tidak terinfeksi 12

Jakarta Selatan 39T Terinfeksi



2.3. Sampel 2.3.1. Jenis Sampel

Jenis sampel yang diambil dalam studi ini terdiri dari usapan trakea ayam yang baru datang ke TPnA dan sampel lingkungan (feses/manur). 2.3.2. Penentuan Besaran Sampel

Besaran sampel usapan trakea ditentukan berdasarkan kalkulasi menggunakan formula Canon dan Roe (2001) dengan selang kepercayaan 95%, populasi ayam yang masuk ke TPnA 2000 ekor, sensitifitas alat diagnostik 90% (rt-PCR), dan prevalensi harapan 25%. Berdasarkan kalkulasi tersebut, diperoleh besaran sampel sebanyak 10 sampel usapan.

Jumlah sampel lingkungan ditentukan dari pengambilan sampel lingkungan yang dilakukan setiap minggu (1 x seminggu) selama 12 minggu. 2.3.3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel usapan trakea di TPnA dilakukan tiga hari dalam seminggu selama 12 minggu. Sampel usapan trakea diambil dari ayam di setiap batch yang datang. Batch diartikan sebagai pengiriman ayam yang berasal dari satu peternakan pada hari yang sama di satu TPnA.

Prioritas sampel adalah sampel yang diambil dari ayam mati dan sakit sebanyak 10 ayam per batch. Jika tidak ditemukan ayam mati atau sakit, maka sampel diambil dari ayam sehat secara acak pada setiap batch yang datang. Jumlah maksimal pengambilan sampel usapan trakea adalah 10 batch per hari.

Pengambilan sampel lingkungan dilakukan seminggu satu kali selama 12 minggu. Sampel lingkungan diambil dari lima titik yang berbeda di dalam kandang penampungan di TPnA.

Pengambilan sampel lingkungan dilakukan dengan cara berjalan di dalam area kandang penampungan ayam di TPnA dengan menggunakan sepatu boot yang dilapisi plastik penutup sepatu. Kotoran yang menempel pada plastik tersebut diambil dengan cara mengusap menggunakan cotton swab.

Pengambilan sampel dilakukan oleh enam tim dimana setiap tim terdiri dari dua orang petugas CIVAS dan dibantu oleh satu orang staf Sudin Peternakan di lima wilayah DKI Jakarta.

Setiap tim bertanggungjawab melakukan pengambilan sampel di dua lokasi TPnA, dengan pembagian jadwal tiga hari pengambilan sampel di TPnA yang pertama dan tiga hari berikutnya di TPnA yang kedua. 2.3.4. Pemeriksaan Sampel

Pemeriksaan sampel usapan trakea dan lingkungan dilakukan di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI), Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta .

Setiap lima sampel usapan trakea dan lingkungan akan disatukan (pool) di laboratorium saat pengujian. Sampel usapan trakea dan lingkungan diuji terhadap keberadaan antigen virus AI H5 dengan teknik reverse transcriptase polymerase chain reaction (rt-PCR). Jika ditemukan pool sampel yang positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel individu.

2.4. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan selama studi ini meliputi titik koordinat TPnA, kuesioner dan lembar penilaian (assessment checklist), dan denah lokasi TPnA.



2.4.1. Titik Koordinat Pemetaan berdasarkan koordinat global positioning system (GPS

coordinate) dilakukan untuk menentukan lokasi secara detail dan jelas. Hal ini akan dilakukan oleh enumerator yang telah dilatih bersama dengan staf dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta. 2.4.2. Kuesioner

Kuesioner disusun untuk menjaring data mengenai karakteristik TPnA, sistem transportasi ayam dari peternakan ke TPnA, sumber dan jenis ayam yang ditampung, penanganan ayam di TPnA, penanganan limbah, dan sanitasi. Responden dalam studi ini terdiri dari pemilik atau penanggung jawab TPnA dan supir. 2.4.3. Penilaian Biosekuriti TPnA

Penilaian tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian (assessment checklist). Penerapan biosekuriti yang diamati dalam kegiatan studi ini meliputi penilaian terhadap ada tidaknya penyimpangan-penyimpangan terhadap aspek biosekuriti yang meliputi 1) Lokasi; 2) Bangunan; 3) Higiene dan Sanitasi, dan 4) Manajemen Penampungan.

Berdasarkan tingkat risikonya terhadap penyebaran AI di TPnA, maka penyimpangan terhadap aspek penerapan biosekuriti yang dinilai dikategorikan menjadi penyimpangan minor, mayor, serius dan kritis. Definisi operasional untuk masing-masing kategori disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Definisi Kategori Penyimpangan pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta

Kategori Penyimpangan Definisi Jenis Penyimpangan

Minor

Penyimpangan yang tidak berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang relatif kecil terhadap penyebaran virus AI

1. TPnA berada tidak jauh dari pemukiman padat penduduk

2. Tidak tersedia fasilitas toilet yang memadai

3. Tidak memiliki incinerator 4. Tidak melakukan penyemprotan

disekitar lingkungan TPnA 5. Lingkungan disekitar TPnA tidak

bersih 6. Pengunjung tidak melakukan

desinfeksi saat masuk TPnA 7. Pengunung tidak melakukan

desinfeksi saat keluar TPnA 8. Tidak memiliki tempat sampah yang

tertutup dan memadai

Mayor

Penyimpangan yang tidak berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang cukup besar terhadap penyebaran virus AI

1. Tidak memiliki tempat khusus untuk membersihkan dan desinfeksi peralatan dan kendaraan

2. Tidak terdapat Tempat pembuangan limbah sementara sebelum di keluarkan dari TPnA

3. Drainase tidak lancar 4. Tidak melakukan desinfeksi

kendaraan saat keluar TPnA 5. Tidak ada pembatasan akses masuk

ke kompleks TPnA 6. Tidak melakukan istirahat kandang

minimal dua minggu sekal




Mayor


7. Tidak ada kontrol hama (rodensia, kucing, serangga, anjing, dsb)

8. Tidak membersihkan dan melakukan disinfeksi secara menyeluruh kandang secara rutin (lebih dari sebulan)

9. Ayam mati tidak dikubur atau dibakar

Serius

Penyimpangan yang berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang besar terhadap penyebaran virus AI

1. Dominan bahan bangunan TPnA tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

2. Bangunan tidak dilengkapi fasilitas desinfeksi untuk keluar masuk kendaraan dan orang

3. Tidak terdapat fasilitas cuci tangan 4. Bahan keranjang yang digunakan tidak

terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

5. Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA

6. Tempat pakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

7. Tempat minum tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

8. Pekerja yang kontak dengan unggas tidak dalam kondisi sehat

9. Pekerja yang kontak dengan unggas tidak menjaga kebersihan diri

10. Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (minimal menggunakan masker dan sepatu boot)

11. Pekerja tidak berperilaku higienis pada saat bekerja

12. Tidak menggunaakan sistem first in first out

13. Ayam yang ditampung di TPnA lebih dari 1 hari

14. Tidak membuang kotoran kandang (manur, feces, dsb) secara rutin (lebih dari seminggu)

Kritis

Penyimpangan yang berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang sangat besar terhadap penyebaran virus AI

1. Bangunan TPnA tidak memiliki pagar yang dapat mencegah keluar masuknya orang/hewan

2. Tidak tersedia air bersih yang cukup 3. Tidak memiliki kandang isolasi yang

terpisah dengan ayam sehat 4. Ayam yang baru masuk tidak diperiksa

kesehatannya 5. Ayam yang sakit/mati tidak langsung

dipisahkan dengan ayam sehat 6. Tidak melakukan pemisahan antar

spesies unggas Tidak dilakukan pemisahan ayam baru datang dan ayam lama



Berdasarkan jenis dan banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang

dilakukan di TPnA, maka penilaian tingkat penerapan biosekuriti pada setiap TPnA dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu baik, sedang, dan buruk sebagaimana diuraikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Penilaian Tingkat Biosekuriti pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta

Jumlah Penyimpangan Tingkat Biosekuriti Minor Mayor Serius Kritis

Baik ≤ 4 ≤ 5 ≤ 8 0 Sedang ≤ 6 ≤ 7 ≤ 12 ≤ 4 Buruk ≤ 8 ≤ 9 ≤ 15 ≤ 7

2.4.4. Penilaian Biosekuriti Sistem Transportasi Ayam Biosekuriti sistem transortasi ayam juga diamati dalam studi. Penilaian penerapan sistem biosekuriti pada alat transportasi dimaksudkan untuk menilai kondisi biosekuriti dalam proses pengangkutan ayam dari peternakan ke TPnA di Wilayah DKI Jakarta. Penerapan biosekuriti yang diamati dalam studi ini meliputi penilaian ada tidaknya penyimpangan-penyimpangan terhadap aspek kendaraan yang digunakan dan higiene dan sanitasi (kendaraan, peralatan, higiene personal) selama proses transportasi ayam.

Berdasarkan tingkat risiko dalam penyebaran AI selama proses transportasi, maka penyimpangan yang dilakukan dikategorkan menjadi penyimpangan minor, mayor, serius, dan kritis. Definisi kategori penyimpangan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Definisi Kategori Penyimpangan pada Sistem Transportasi Ayam


Minor

Penyimpangan yang tidak berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang relatif kecil terhadap penyebaran virus AI

1. Kendaraan yang digunakan tidak khusus mengangkut ayam

2. Kendaraan yang mengangkut ayam dari peternakan tidak langsung ke TPnA (mampir di jalan)

3. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan ayam

Mayor



2. Setiap pengiriman ayam tidak dilengkapi dengan SKKH

3. Tidak mendesinfeksi kendaraan setiap selesai mengangkut ayam

4. Tidak mendesinfeksi keranjang setiap selesai mengangkut ayam

Serius

Penyimpangan yang berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang besar terhadap penyebaran virus AI

1. Kendaraan yang mengangkut ayam berasal lebih dari satu peternakan

2. Bahan keranjang yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan

3. Tidak membersihkan kendaraan setiap selesai mengangkut ayam

4. Tidak membersihkan keranjang setiap selesai mengangkut ayam



Kategori

Penyimpangan Definisi Jenis Penyimpangan

Kritis

Penyimpangan yang berpengaruh langsung terhadap ayam yang dijual dan mempunyai risiko yang sangat besar terhadap penyebaran virus AI

1. Mengangkut lebih dari satu spesies ayam dalam satu batch

2. Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA

Berdasarkan jenis dan banyaknya penyimpangan yang dilakukan pada

sistem transportasi, maka dapat dilakukan penilaian tingkat penerapan biosekuriti pada setiap sistem transportasi dengan kategori tingkat biosekuriti baik, sedang dan buruk seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Penilaian Tingkat Biosekuriti pada Sistem Transportasi Ayam

Jumlah Penyimpangan Tingkat Biosekuriti Minor Mayor Serius Kritis

Baik 0 ≤1 ≤2 0 Sedang ≤1 ≤3 ≤3 ≤1 Buruk >1 >3 >3 >1

2.4.5. Denah Lokasi TPnA

Denah lokasi TPnA yang dibuat menerangkan tentang tempat masuk, tempat penurunan ayam (unloading), kandang ayam, partisi, tempat pemotongan, tempat penjualan, kantor, tempat pembuangan limbah dan tempat disposal dan situasi di sekitar TPnA. 2.5. Biosafety dan Biosekuriti

Praktek biosafety dan biosekuriti dipraktekkan dalam rangka mencegah penyebaran virus AI antar TPnA dan untuk mencegah terjadinya infeksi terhadap manusia khususnya untuk staf pengambil sampel. Prosedur operasional standar (SOP) dibuat untuk membuat standarisasi monitoring dan pengambilan sampel.

Prosedur operasional standar (SOP) terdiri dari SOP memasuki TPnA, SOP pengambilan sampel usapan trakea, SOP pelabelan sampel, SOP keluar TPnA, SOP memasuki POS, SOP penerimaan sampel dan SOP pengiriman sampel.

Praktek Biosafety untuk staf monitoring dan pengambil sampel dilakukan dengan cara menggunakan peralatan perlindungan diri (APD), vaksinasi terhadap influenza, serta sanitasi dan desinfeksi pada setiap peralatan dan kendaraan yang digunakan oleh staf monitoring dan pengambil sampel. 2.6. Definisi Opersional 2.6.1. Batch Terinfeksi AI

Batch terinfeksi AI adalah jika sedikitnya satu dari semua sampel yang diuji dari batch tersebut menunjukkan hasil positif rt-PCR terhadap H5. Sedangkan batch tidak terinfeksi AI adalah jika semua sampel yang diuji dari batch tersebut menunjukkan hasil negatif rt-PCR terhadap H5. 2.6.2. Lingkungan Tercemar AI

Lingkungan tercemar AI adalah jika sedikitnya satu dari semua sampel yang diuji dari lingkungan TPnA tersebut menunjukkan hasil positif rt-PCR terhadap H5. Sedangkan lingkungan tidak tercemar AI adalah jika semua



sampel yang diuji dari lingkungan TPnA tersebut menunjukkan hasil negatif rt-PCR terhadap H5.

2.7. Analisa Data

Data yang dijaring dengan kuesioner dan penilaian biosekuriti melalui checklist biosekuriti, serta hasil pengujian laboratorium dianalisis secara deskriptif .



di DKI Jakarta III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Studi 3.1.1 Tempat Penampungan Ayam yang Mengikuti Studi

Tempat Penampungan Ayam (TPnA) yang ikut dalam pelaksanaan studi berjumlah 12 TPnA yang telah dipilih berdasarkan kreteria pemilihan TPnA studi. Pada periode I studi dilaksanakan di TPnA yang telah ditentukan, kemudian pada periode II terjadi perubahan yaitu dari TPnA dengan kode 32T (Jakarta Barat) digantikan dengan TPnA dengan kode 25T (Jakarta Barat). Perubahan ini terjadi karena TPnA 32T berpindah lokasi ke KabupatenTangerang. Pemilihan TPnA 25T sebagai pengganti 32T dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan telah dikoordinasikan dengan staf dinas dari wilayah tersebut. Pada periode III sampai akhir studi tidak terjadi perubahan lokasi TPnA.

3.1.2. Distribusi Spasial Studi TPnA di Provinsi DKI Jakarta

Distribusi lokasi ke-12 TPnA yang mengikuti studi di lima wilayah DKI Jakarta dipetakan berdasarkan titik koordinat GPS. Distribusi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Distribusi Lokasi TPnA di Provinsi DKI Jakarta



3.1.2.1. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Pusat Terdapat dua TPnA yang terlibat dalam studi di wilayah Jakarta Pusat

yaitu TPnA dengan kode 01T dan 08T. Pada studi sebelumnya kedua TPnA tersebut dikategorikan sebagai terinfeksi virus AI dari hasil pengujian rt-PCR. Lokasi TPnA yang mengikuti studi di Jakarta Pusat dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Pusat



3.1.2.2. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Timur TPnA yang berada di Jakarta Timur yang mengikuti studi sebanyak dua

yaitu 11T dan 17T, kedua TPnA tersebut dikategorikan terinfeksi virus AI dari hasil pengujian rt-PCR pada studi sebelumnya. Lokasi TPnA yang mengikuti studi di Jakarta Timur dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Timur



3.1.2.3. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Utara TPnA yang mengikuti studi di Jakarta Utara yaitu 18T dan 21T yang pada

studi sebelumnya dikategorikan sebagai terinfeksi virus AI dari hasil pengujian rt-PCR. Lokasi TPnA tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Utara



3.1.2.4. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Barat TPnA yang mengikuti studi di Jakarta Barat sebanyak tiga TPnA yang

terdiri dari dua kategori yaitu TPnA dengan kode 26T dan 25T/32T dikategorikan sebagai terinfeksi virus AI dan kode 30T dikategorikan tidak terinfeksi virus AI dari hasil pengujian rt-PCR pada studi sebelumnya. Tiga lokasi TPnA tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Barat



3.1.2.5. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Selatan Studi yang dilaksanakan di Jakarta Selatan juga terdiri dari tiga TPnA

dengan dua kategori yaitu TPnA yang dikategorikan sebagai terinfeksi virus AI dengan kode 33T dan 39T dan dikategorikan sebagai tidak terinfeksi virus AI dengan kode 36T dari hasil pengujian rt-PCR pada studi sebelumnya. Lokasi studi TPnA di wilayah Jakarta Selatan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Lokasi Studi TPnA di Jakarta Selatan



3.1.3. Jumlah Batch Jumlah batch yang datang ke TPnA selama pelaksanaan studi sebanyak

581 batch dengan jumlah kedatangan bervariasi setiap bulannya. Jumlah batch terbanyak berada pada periode II sebanyak 220 batch, kemudian pada periode I sebanyak 182 batch, dan paling sedikit pada periode III yaitu 179 batch. Jumlah batch yang datang ke TPnA selama studi dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Jumlah Batch yang Datang di TPnA Banyaknya batch yang datang ke TPnA tersebar di lima wilayah DKI

Jakarta. TPnA yang berada di Jakarta Selatan merupakan wilayah dengan jumlah kedatangan batch terbanyak yaitu sebanyak 153 (26,33%), diikuti Jakarta Timur 122 batch (21,00%), Jakarta Barat 120 batch (20,65%), Jakarta Pusat 96 batch (16,52%), dan penerimaan batch paling sedikit berada di Jakarta Utara yaitu 90 (15,49%). Persentase batch yang datang ke TPnA di Tiap wilayah dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Persentase Penerimaan Batch di TPnA di Setiap Wilayah Berdasarkan banyaknya penerimaan batch tiap hari di TPnA, dapat dilihat

bahwa batch yang datang berkisar antara satu sampai lima batch per hari. Dari banyaknya batch yang datang, sebagian besar TPnA hanya menerima satu batch per hari yaitu sebanyak 306 (71,83%) batch, sedangkan penerimaan dua batch per hari sebanyak 91 (21,36%), penerimaan tiga batch per hari sebanyak 23 (5,87%), penerimaan empat batch per hari sebanyak 3 (0,70%) dan penerimaan lima batch per hari sebanyak 1 (0,23%). Persentase penerimaan batch per hari selama studi dapat dilihat pada Gambar 9.



Gambar 9. Persentase Penerimaan Batch per Hari Walaupun sebagian besar TPnA hanya menerima satu batch per hari,

ada beberapa TPnA yang menerima lebih dari satu batch per hari. Perbedaan jumlah penerimaan batch di tiap TPnA dapat disebabkan karena sumber pemasok, pasar dan kunsumen yang berbeda di tiap TPnA. TPnA dengan jumlah kedatangan batch pernah mencapi 5 batch per hari yaitu di TPnA 17T dan kedatangan 4 batch per hari di TPnA 33T. Dari total kedatangan batch ke TPnA, 3 TPnA dengan jumlah kedatangan terbanyak berturu-turut berada di TPnA 17T, 33T, 08T. Sedangkan jumlah kedatangan paling sedikit berada di TPnA 32T, 25T dan 30T. Jumlah kedatangan batch per hari di TPnA secara lengkap dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7. Jumlah Batch per Hari di TPnA

TPnA 1 2 3 4 5 Total 01T 34 2 0 0 0 36 08T 36 21 3 0 0 60 11T 36 8 0 0 0 44 17T 36 26 12 3 1 78 18T 36 14 2 0 0 52 21T 37 1 0 0 0 38 25T 20 2 0 0 0 22 26T 36 12 2 0 0 50 30T 34 0 0 0 0 34 32T 14 0 0 0 0 14 33T 37 28 10 2 0 77 36T 36 4 0 0 0 40 39T 36 0 0 0 0 36

Total 428 118 29 5 1 581

Secara umum, jumlah batch yang datang ke TPnA sangat rendah dari studi yang direncanakan. Rendahnya batch yang datang ke TPnA pada saat pelaksanaan studi disebabkan oleh berkurangnya pasokan ayam dari para peternak. Hal ini disebabkan karena pada waktu yang bersamaan harga DOC dan pakan tinggi, sehingga banyak peternak yang tidak berproduksi.

3.1.4. Jenis Ayam

Jenis ayam yang datang ke TPnA selama studi yaitu ayam broiler sebanyak 347 batch ( 59,72 %), layer afkir sebanyak 119 (20,48 %), parent stock afkir sebanyak 55 batch (10,33%), dan ayam jantan sebanyak 60 batch (9,47%). Jenis ayam dan persentasenya selama pelaksanaan studi secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 10.



Gambar 10. Persentase Batch Berdasarkan Jenis Ayam Berdasarkan jenis ayam yang di tampung di TPnA, maka dapat

kategorikan menjadi dua yaitu TPnA yang menampung satu jenis ayam dan lebih dari satu jenis ayam. Jumlah batch yang datang ke TPnA berdasarkan jenis ayam yang di tampung dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Batch Berdasarkan Jenis Ayam

TPnA Broiler Layer Afkir Parent Stock Afkir Ayam Jantan Total 01T 35 1 0 0 36 08T 13 22 25 0 60 11T 0 30 14 0 44 17T 75 3 0 0 78 18T 52 0 0 0 52 21T 38 0 0 0 38 25T 0 0 0 23 23 26T 50 0 0 0 50 30T 34 0 0 0 34 32T 10 0 2 1 13 33T 39 28 10 0 77 36T 1 35 4 0 40 39T 0 0 0 36 36

Total 347 119 55 60 581 3.1.5. Daerah Asal Ayam

Selama pelaksanaan studi, ayam yang datang ke TPnA sebagian besar berasal dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 390 batch (67,13%), kemudian diikuti provinsi Banten 135 batch (23,24%), Jawa Tengah 42 batch (7,23%), Lampung 9 batch (1,55%), Jawa Timur 3 batch (0,52%), dan Yogyakarta 2 batch (0,34%) seperti terlihat pada Gambar 11.



Gambar 11. Persentase Provinsi Asal Ayam yang Datang ke TPnA

Berdasarkan kabupaten daerah atau peternakan asal ayam yang datang ke TPnA secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Daerah atau Peternakan Asal Ayam yang Datang ke TPnA

No Provinsi Kabupaten Jumlah Persentase 1. Bogor 137 35.13 2. Sukabumi 112 28.72 3. Cianjur 39 10.00 4. Bekasi 30 7.69 5. Ciamis 30 7.69 6. Subang 13 3.33 7. Bandung 10 2.56 8. Karawang 5 1.28 9. Cirebon 4 1.03 10. Kuningan 3 0.77 11. Purwakarta 3 0.77 12. Tasikmalaya 3 0.77

1 Jawa Barat (N=390)

13. Indramayu 1 0.26 1. Tangerang 91 67.41 2. Serang 40 29.63 3. Pandeglang 2 1.48 4. Cilegon 1 0.74

2 Banten (N=135)

5. Rangkasbitung 1 0.74 1. Tegal 20 47.62 2. Purbalingga 9 21.43 3. Solo 5 11.90 4. Banjarnegara 2 4.76 5. Banyumas 1 2.38 6. Boyolali 1 2.38 7. Kendal 1 2.38 8. Magelang 1 2.38

3 Jawa Tengah (N=42)

9. Semarang 1 2.38 4 Lampung

(N=9) 1. Lampung Selatan 9 100.00

1. Malang 2 66.67 5 Jawa Timur (N=3) 2. Surabaya 1 33.33

6 DI Yogyakarta (N=2)

1. Gunung Kidul 2 100.00



3.2. Karakteristik TPnA dan Transportasi Ayam Karakteristik TPnA yang diamati dalam studi ini terdiri dari manajemen

pemeliharan yang dilakukan di TPnA dan sistem transportasi ayam yang dilakukan dari peternakan ke TPnA. 3.2.1. Manajemen Pemeliharaan

Karakteristik manajemen pemeliharaan yang dilakukan di TPnA sangat penting untuk menjamin TPnA tersebut baik dan tidak mengganggu lingkungan sekitar ataupun menyebarkan penyakit. Dalam studi ini karakteristik manajemen pemeliharaan yang diamati meliputi jarak TPnA dari pemukiman, penanganan kotoran ayam, frekuensi dan cara penanganan kotoran ayam yang dilakukan di TPnA. 3.2.1.1. Lokasi TPnA

Jarak TPnA dari pemukiman merupakan faktor penting dalam penularan penyakit dari TPnA ke lingkungan pemukiman. Lokasi yang dekat dengan pemukiman dengan sistem manajemen TPnA yang kurang baik akan meningkatkan faktor risiko dalam penyebaran penyakit.

Dari hasil studi terlihat bahwa lokasi TPnA yang berjarak kurang dari 5m dari pemukiman sebanyak 7 TPnA (53,85%), sebanyak 5 TPnA (38,46%) berjarak 5-10 m dari pemukiman, dan sebanyak 1 TPnA (7,69%) yang berjarak 15-20 m (Gambar 12).

Gambar 12. Persentase TPnA Berdasarkan Jarak dari Pemukiman

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa lokasi TPnA tempat studi di wilayah DKI Jakarta semua berada di pemukiman penduduk. Melihat hal ini maka penerapan manajemen dan biosekuriti harus diperhatikan dengan baik untuk menghindari penularan penyakit ke lingkungan disekitarnya. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah lalu lintas keluar masuk orang yang tidak berkepentingan ke dalam lingkungan TPnA. Untuk itu bangunan TPnA harus mempunyai pagar untuk pengendalian lalu lintas baik orang maupun kendaraan yang keluar masuk TPnA. Dari studi ini dapat dilihat bahwa sebagian besar bangunan TPnA tempat studi mempunyai pagar yaitu sebanyak 12 TPnA (92,31%) dan hanya 1 TPnA (7,69%) yang tidak memiliki pagar (Gambar 13).



Gambar 13. Persentase TPnA yang Memiliki Pagar 3.2.1.2. Penanganan Kotoran Ayam

Ayam yang terinfeksi AI dapat mengeluarkan virus ke lingkungan (virus shedding) melalui kotorannya, untuk itu penanganan kotoran ayam menjadi hal yang penting dalam manajemen pemeliharaan ayam di TPnA. Penanganan kotoran ayam yang baik akan mengurangi penyebaran virus AI ke lingkungan.

Pada studi ini, penanganan terhadap kotoran ayam yang umum dilakukan di TPnA adalah dengan cara dibuang ke tempat sampah sebanyak 5 TPnA (38,46%), dijual sebanyak 3 TPnA (23,08%), lainnya sebanyak 4 TPnA (30,77%), dan sebanyak 1 TPnA (7,69%) tidak melakukan penanganan terhadap kotoran ayam di TPnA (Gambar 14).

Gambar 14. Persentase TPnA Berdasarkan Penanganan Kotoran Ayam Penanganan kotoran ayam lainnya yang dilakukan di TPnA yaitu dengan membuang kotoran ayam di selokan umum, atau digunakan untuk pupuk. Dari data diatas menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan di TPnA saat ini masih berisiko dalam menularkan virus AI dari TPnA dan ke lingkungan sekitarnya.

Selain cara penanganannya, frekuensi penanganan kotoran ayam juga harus diperhatikan dengan baik karena virus AI dapat bertahan hidup cukup lama di lingkungan. Menurut WHO 2004, virus AI H5N1 dapat bertahan hidup di lingkungan selama 6 hari pada suhu 370C. Oleh karena itu, kotoran ayam yang tidak ditangani secara rutin akan meningkatkan sirkulasi virus AI pada lingkungan tersebut.



3.2.2. Transportasi Ayam Transportasi ayam dari peternakan ke TPnA harus diperhatikan dengan

baik untuk menghindari terbawanya agen penyakit ataupun sebaliknya. Untuk itu harus diperhatikan kebersihan kendaraan saat pengangkutan. Berdasarkan hasil studi ditemukan bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut ayam dari TPnA ke peternakan yang selalu dibersihkan dan didesinfeksi yaitu sebanyak 155 (26,68%) kendaraan, hanya dibersihkan sebanyak 58 (9,98%) kendaraan, hanya didesinfeksi sebanyak 9 (1,55%) kendaraan, dan sebanyak 359 (61,79%) kendaraan tidak dibersihkan dan didesinfeksi ketika masuk ke peternakan (Gambar 15).

Gambar 15. Persentase Penanganan Terhadap Kendaraan yang Masuk ke Peternakan

3.3. Penilaian Biosekuriti TPnA dan Sistem Transportasi 3.3.1. Penilaian Biosekuriti TPnA

Hasil penilaian tingkat penerapan biosekuriti di TPnA di Wilayah DKI Jakarta, menunjukkan bahwa tidak ada TPnA yang menerapkan biosekuriti dengan baik, sebanyak 3 TPnA (23,08%) penerapan biosekuritinya dikategorikan sedang, dan sebanyak 10 TPnA (76,92%) penerapan biosekuritinya dikategorikan buruk. Persentase tingkat penerapan biosekuriti di TPnA dan penilaian tingkat biosekuriti di setiap TPnA di Wilayah DKI Jakarta dilihat pada Gambar 16 dan Tabel 10.

Gambar 16. Persentase Tingkat Biosekuriti pada TPnA di Wilayah DKI Jakarta



Tabel 10. Penilaian Tingkat Biosekuriti di Setiap TPnA di Wilayah DKI Jakarta

No. Wilayah Kode TPnA Tingkat Penerapan Biosekuriti 1 01T Buruk 2

Jakarta Pusat 08T Buruk

3 11T Buruk 4

Jakarta Timur 17T Buruk

5 18T Buruk 6

Jakarta Utara 21T Sedang

7 25T Buruk 8 26T Sedang 9 30T Buruk 10

Jakarta Barat

32T Buruk 11 33T Buruk 12 36T Sedang 13

Jakarta Selatan 39T Buruk

Jenis dan persentase penyimpangan kondisi biosekuriti pada TPnA di DKI

Jakarta berdasarkan kategori kritis, serius, mayor dan minor dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Jenis Penyimpangan Kondisi Biosekuriti di TPnA di Wilayah DKI Jakarta Berdasarkan Kategori

Kategori Jenis penyimpangan Jumlah %

1. Ayam yang baru masuk tidak diperiksa kesehatannya

12 92.31

2. Tidak memiliki kandang isolasi yang terpisah dengan ayam sehat

11 84.62

3. Ayam yang sakit/mati tidak langsung dipisahkan dengan ayam sehat

5 38.46

4. Tidak dilakukan pemisahan ayam baru datang dan ayam lama

2 15.38

5. Tidak tersedia air bersih yang cukup 1 7.69

6. Bangunan TPnA tidak memiliki pagar yang dapat mencegah keluar masuknya orang/hewan

0 0.00

Kritis

7. Tidak melakukan pemisahan antar spesies unggas 0 0.00

1. Bangunan tidak dilengkapi fasilitas desinfeksi untuk keluar masuk kendaraan dan orang

13 100.00


13 100.00

3. Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (minimal menggunakan masker dan sepatu boot)

13 100.00

4. Pekerja tidak berperilaku higienis pada saat bekerja

13 100.00

5. Tidak membuang kotoran kandang (manur, feces, dsb) secara rutin (lebih dari seminggu)

8 61.54

6. Limbah padat tidak dilakukan perlakuan apapun 8 61.54

7. Tidak terdapat fasilitas cuci tangan 7 53.85

8. Pekerja yang kontak dengan unggas tidak menjaga kebersihan diri

6 46.15

Serius

9. Ayam yang ditampung di TPnA lebih dari 1 hari 6 46.15



Kategori Jenis penyimpangan Jumlah %

10. Dominan bahan bangunan TPnA tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

3 23.08

11. Tidak menggunaakan sistem first in first out 2 15.38 12. Bahan keranjang yang digunakan tidak terbuat

dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

1 7.69

13. Tempat pakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

0 0.00

14. Tempat minum tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

0 0.00

Serius

15. Pekerja yang kontak dengan unggas tidak dalam kondisi sehat

0 0.00

1. Ayam mati tidak dikubur atau dibakar 13 100.00 2. Tidak memiliki tempat khusus untuk

membersihkan dan desinfeksi peralatan dan kendaraan

11 84.62

3. Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA

11 84.62

4. Tidak melakukan istirahat kandang minimal dua minggu sekali

11 84.62

5. Tidak terdapat Tempat pembuangan limbah sementara sebelum di keluarkan dari TPnA

10 76.92

6. Tidak ada kontrol hama (rodensia, kucing, serangga, anjing, dsb)

8 61.54

7. Tidak membersihkan dan melakukan disinfeksi secara menyeluruh kandang secara rutin (lebih dari sebulan)

8 61.54

8. Tidak ada pembatasan akses masuk ke kompleks TPnA

6 46.15

Mayor

9. Drainase tidak lancar 2 15.38 1. TPnA berada tidak jauh dari pemukiman padat

penduduk 13 100.00

2. Tidak memiliki incinerator 13 100.00 3. Pengunjung tidak melakukan desinfeksi saat

masuk TPnA 13 100.00

4. Pengunjung tidak melakukan desinfeksi saat keluar TPnA

13 100.00

5. Tidak memiliki tempat sampah yang tertutup dan memadai

13 100.00

6. Tidak melakukan penyemprotan disekitar lingkungan TPnA

11 84.62

7. Lingkungan disekitar TPnA tidak bersih 7 53.85

Minor

8. Tidak tersedia fasilitas toilet yang memadai 6 46.15

Dari semua jenis penyimpangan dalam kategori kritis ada dua jenis penyimpangan yang banyak dilakukan di TPnA studi yaitu tidak memiliki kandang isolasi yang terpisah antara ayam sakit dengan ayam sehat sebanyak 11 TPnA (84,62%) dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan setiap ayam yang masuk sebanyak 12 TPnA (92,31%).

Jenis penyimpangan serius yang dilakukan di semua TPnA studi (100%) yaitu bangunan TPnA tidak dilengkapi fasilitas desinfeksi untuk keluar masuk kendaraan dan orang, tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA, pekerja tidak menggunakan APD saat kontak dengan ayam, dan pekerja tidak berperilaku higienes pada saat bekerja. Ditemukan sebanyak 8 TPnA (61,54%)



jenis penyimpangan yang dilakukan yaitu tidak membuang kotoran kandang (manure, feses,dll) secara ruti (lebih dari seminggu) dan limbah padat tidak dilakukan perlakuan apapun. Tidak terdapat fasilitas cuci tangan di TPnA sebanyak 7 TPnA (53,85%). Penerapan biosekuriti kategori serius yang diterapkan (tidak melakukan penyimpangan) di semua TPnA (100%) yaitu tempat pakan dan minum terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi, dan pekerja yang kontak dengan unggas dalam kondisi sehat. Disamping itu, masih ada TPnA yang masih menggunakan bahan keranjang yang terbuat dari bahan yang tidak mudah dibersihkan dan didesinfeksi.

Penyimpangan dalam jenis kategori mayor sebagian besar dilakukan di TPnA, tetapi penyimpangan yang paling banyak dilakukan yaitu semua TPnA (100%) tidak melakukan penguburan atau pembakaran pada ayam yang mati. Ditemukan sebanyak 11 TPnA (84,62%) tidak memiliki tempat khusus untuk membersihkan dan desinfeksi peralatan dan kendaraan, tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA, dan tidak melakukan istirahat kandang minimal 2 minggu sekali. TPnA tidak memiliki fasilitas pembuangan limbah sementara sebanyak 10 TPnA (76,92%).

Jenis penyimpangan dengan kategori minor yang paling banyak ditemukan di seluruh TPnA adalah sebanyak 13 TPnA (100%) lokasi TPnA berada tidak jauh dari pemukiman penduduk, tidak memiliki fasilitas incenerator, pengunjung tidak melakukan desinfeksi saat masuk TPnA, pengunjung tidak melakukan desinfeksi saat keluar TPnA, dan tidak memiliki tempat sampah yang tertutup dan memadai. Tidak melakukan penyemprotan disekitar kandang sebanyak 11 TPnA (84,62%).

Secara umum kondisi penerapan biosekuriti pada seluruh TPnA di Wilayah DKI Jakarta perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko penyebaran serta penularan virus AI di TPnA.

3.3.2. Penilaian Biosekuriti Sistem Transportasi Dari hasil penilaian terhadap tingkat penerapan biosekuriti pada sistem transportasi di TPnA di wilayah DKI Jakarta, menunjukkan sebanyak 313 (53,87%) pengirimanan ayam dikategorikan sebagai sistem transportasi dengan tingkat penerapan biosekuriti buruk, sebanyak 268 (46,13%) dikategorikan sebagai sistem transportasi dengan tingkat penerapan biosekuriti sedang, dan sistem transportasi yang dikategorikan sebagai tingkat penerapan biosekuriti baik tidak ditemukan dalam studi ini. Persentase tingkat penerapan biosekuriti pada sistem transportasi ayam dari peternakan ke TPnA disajikan pada Gambar 17. Gambar 17. Persentase Tingkat Penerapan Biosekuriti pada Sistem Transportasi

Ayam di TPnA



Tingkat penerapan biosekuriti sistem transportasi yang diterapkan setiap TPnA menunjukkan bahwa tingkat biosekuriti dengan kategori buruk lebih banyak ditemukan pada TPnA yang berada di Wilayah Jakarta Pusat, Barat, dan Selatan. Secara rinci tingkat penerapan biosekuriti yang diterapkan disetiap TPnA dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Tingkat Penerapan Biosekuriti Sistem Transportasi yang Diterapkan di Setiap TPnA

Tingkat biosekuriti sistem transportasi Buruk Sedang Baik TPnA Wilayah N

n % n % n % 01T 36 35 97,22 1 2,78 0 0.00 08T

Jakarta Pusat 60 46 76,67 14 23,33 0 0.00

11T 44 0 0,00 44 100,00 0 0.00 17T

Jakarta Timur 78 4 5,13 74 94,87 0 0.00

18T 52 14 26,92 38 73,08 0 0.00 21T

Jakarta Utara 38 9 23,68 29 76,32 0 0.00

25T 23 10 43,48 13 56,52 0 0.00 26T 50 39 78,00 11 22,00 0 0.00 30T 34 23 67,65 11 32,35 0 0.00 32T

Jakarta Barat

13 7 53,85 6 46,15 0 0.00 33T 77 76 98,70 1 1,30 0 0.00 36T 40 14 35,00 26 65,00 0 0.00 39T

Jakarta Selatan

36 36 100,00 0 0,00 0 0.00 Total 581 313 53,87 268 46,13 0 0.00

Jenis penyimpangan biosekuriti pada sistem transportasi di TPnA di

wilayah DKI Jakarta berdasarkan kategori kritis, serius, mayor dan minor dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Jenis Penyimpangan Biosekuriti pada Sistem Transportasi Berdasarkan Kategori

Kategori Penyimpangan Jenis Penyimpangan Jumlah %

1. Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA 559 96.21

Kritis 2. Mengangkut lebih dari satu spesies ayam

dalam satu batch 0 0.00

1. Tidak membersihkan keranjang setiap selesai mengangkut ayam

255 43.89

2. Tidak membersihkan kendaraan setiap selesai mengangkut ayam 83 14.29

3. Bahan keranjang yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan 47 8.09

Serius

4. Kendaraan yang mengangkut ayam berasal lebih dari satu peternakan 8 1.38

1. Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA 579 99.66

2. Tidak mendesinfeksi keranjang setiap selesai mengangkut ayam

558 96.04

3. Tidak mendesinfeksi kendaraan setiap selesai mengangkut unggas 534 91.91

Mayor

4. Setiap pengiriman ayam tidak dilengkapi dengan SKKH

350 60.24



Kategori

Penyimpangan Jenis Penyimpangan Jumlah %

1. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan ayam 575 98.97

2. Kendaraan yang mengangkut ayam dari peternakan tidak langsung ke TPnA (mampir di jalan)

20 3.44 Minor

3. Kendaraan yang digunakan tidak khusus mengangkut ayam 0 0.00

Jenis penyimpangan dalam kategori kritis terhadap lebih dari satu spesies

ayam yang diangkut dalam satu batch yang datang tidak ditemukan, artinya selama proses transportasi setiap batch hanya mengangkut satu jenis spesies. Jenis penyimpangan lainnya dalam kategori kritis yaitu ditemukan sebanyak 579 (96,21%) Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA.

Semua jenis penyimpangan yang berada dalam kategori tingkat serius, ditemukan kurang dari 50% pengiriman ayam dari peternakan ke TPnA melakukan penyimpangan tersebut.

Pada jenis penyimpangan dengan kategori mayor, ditemukan lebih dari 90% sistem transportasi ayam melakukan penyimpangan (tidak menerapkan biosekuriti) terhadap desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA, desinfeksi kendaraan setiap selesai mengangkut unggas, dan desinfeksi keranjang setiap selesai mengangkut unggas. Untuk jenis penyimpangan terhadap kelengkapan SKKH ditemukan sebanyak 350 (60,24%) pengiriman ayam tidak dilengkapi SKKH.

Jenis penyimpangan dengan kategori minor pada sistem transportasi ditemukan sebanyak 575 (98,97%) tidak menggunakan alat pelindung diri saat kontak dengan ayam, untuk jenis penyimpangan minor lainnya hampir tidak melakukan penyimpangan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa penerapan biosekuriti pada sistem transportasi di seluruh TPnA masih dalam kondisi yang kurang baik, untuk itu perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan biosekuriti sistem transportasi sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran agen penyakit. 3.4. Keberadaan Virus AI H5

Keberadaan virus AI H5 pada batch yang datang ke TPnA dan lingkungan TPnA di Provinsi DKI Jakarta ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel usapan trakea dan lingkungan dengan teknik rt-PCR. 3.4.1. Keberadaan Virus AI H5 pada Batch yang Datang ke TPnA

Jumlah batch yang datang ke TPnA selama pelaksanaan studi sebanyak 581 batch dengan jumlah pool sampel sebanyak 1162 pool sampel usapan trakea. Hasil pemeriksaan rt-PCR terhadap sampel usapan trakea tersebut, ditemukan sebanyak 1,38% batch positif atau 0,95% pool positif.

Dalam 3 periode studi terlihat bahwa batch dengan tingkat infeksi AI tertinggi terjadi pada periode II yaitu sebesar 5/220 (2,27%), diikuti periode I sebesar 1/182 (0,55%), dan periode III sebesar 2/179 (1,12%) seperti terlihat pada Gambar berikut.



Gambar 18. Prevalensi Viral Batch

Hasil tersebut diatas memperlihatkan bahwa batch terinfeksi AI yang

ditemukan pada studi ini rendah. Rendahnya batch terinfeksi AI tersebut diduga karena studi ini dilaksanakan pada musim kemarau. Hal ini sesuai dengan laporan dari LDCC Kabupaten Bandung 2007-2008 yang menyatakan bahwa kejadian AI rendah di musim kemarau atau tepatnya pada bulan Juli – November, dan tinggi di musim penghujan atau tepatnya pada bulan Januari –April (LDCC, 2008). Studi CIVAS yang dilaksanakan bulan April – Juni 2007 juga menunjukkan tingginya tingkat infeksi virus AI di TPnA DKI Jakarta yaitu sebesar 84,2% (CIVAS, 2007).

Dalam 3 periode studi, batch yang terinfeksi AI ditemukan pada ayam yang berasal dari Propinsi Jawa Barat dan Banten. Pada periode I batch terinfeksi AI ditemukan di TPnA 17T yang berada di Wilayah Jakarta Timur, batch tersebut berasal dari peternakan ayam broiler dari Provinsi Jawa Barat.

Pada periode II ditemukan 5 batch terinfeksi AI. Dari 5 batch tersebut empat diantaranya ditemukan di TPnA 11T (Jakarta Timur), batch tersebut berasal dari peternakan ayam layer dan parent stock yang berada di Provinsi Jawa Barat dan satu batch ditemukan di TPnA 18T (Jakarta Utara) yang berasal dari peternakan broiler di Provinsi Banten.

Sedangkan pada periode III, 2 batch yang terinfeksi AI keduanya ditemukan di TPnA 11T (Jakarta Timur). Batch tersebut berasal dari peternakan ayam layer di Provinsi Jawa Barat. Secara lengkap TPnA dan daerah asal batch yang terinfeksi AI disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 14. Daerah Asal Ayam Positif Pemeriksaan rt-PCR

No. Periode TPnA Wilayah Asal Batch Jenis ayam

1 I 17T Jakarta Timur

Kec. Majalaya, Kab.Bandung, Jawa Barat

Broiler

2 Kec. Bojong Kalong, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Layer Afkir

3 Kec. Curug, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Parent Stock Afkir

4 Kec. Pangleseran, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Layer Afkir

5

11T Jakarta Timur

Kec. Gunung Sari, Kab. Serang, Banten

Layer Afkir

6

II

18T Jakarta Utara

Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat

Broiler



No. Periode TPnA Wilayah Asal Batch Jenis ayam

7 Kec. Parung kuda, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Layer Afkir

8 III 11T Jakarta

Timur Kec. Curug, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Layer Afkir

Dari Tabel 13 juga terlihat bahwa 6 dari 8 batch terinfeksi AI ditemukan di

TPnA 11T yang berada di wilayah Jakarta Timur. Batch-batch terinfeksi AI tersebut seluruhnya mengangkut ayam afkir, baik parent stock afkir maupun layer afkir, yang berasal dari Kabupaten Sukabumi dan Banten. Selain itu juga jenis ayam yang terinfeksi AI ditemukan pada ayam broiler yang berada di Provinsi Jawa Barat.

3.4.2. Keberadaan Virus AI H5 pada Lingkungan TPnA

Jumlah sampel usapan lingkungan selama studi sebanyak 715 sampel yang di pool menjadi 143 sampel. Dari hasil pemeriksaan rt-PCR terhadap sampel usapan lingkungan tersebut ditemukan sebanyak 4 (2,80%) pool positif.

Lingkungan TPnA yang tercemar banyak ditemukan pada periode III yaitu sebesar 2/48 (4,17%), kemudian diikuti periode II sebesar 1/47 (2,13%), dan periode I sebesar 1/48 (2,08%) seperti terlihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Prevalensi Viral Lingkungan Dari empat TPnA yang lingkungannya tercemar virus AI, tiga diantaranya

ditemukan di TPnA 11T (Jakarta Timur) dan satu di TPnA 26T (Jakarta Barat). Tingginya lingkungan TPnA 11T tercemar virus AI diduga sangat berkaitan dengan adanya 6 batch terinfeksi AI pada TPnA tersebut, karena ayam yang berasal dari batch-batch terinfeksi AI dapat mengeluarkan virus ke lingkungan TPnA. Lingkungan TPnA yang tercemar virus AI dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 15. Lingkungan TPnA Tercemar Virus AI

No. Periode Kode TPnA Wilayah

1 I 11T Jakarta Timur 2 I 11T Jakarta Timur 3 II 11T Jakarta Timur 4 II 26T Jakarta Utara



di DKI Jakarta IV. SIMPULAN

1. Virus AI ditemukan sebanyak 1,38% pada batch yang datang ke TPnA studi 2. Rendanya batch yang terinfeksi dapat disebabkan karena sedikitnya jumlah

batch yang datang ke TPnA, selain itu diduga karena pengaruh musim pada saat pelaksanaan studi.

3. Dari 8 batch yang terinfeksi AI, 6 batch diantaranya berasal dari satu TPnA (11T) yang berada di Jakarta Timur.

4. Batch yang terinfeksi AI sebagian besar ditemukan pada ayam afkir yang berasal dari Kabupaten Sukabumi.

5. Lingkungan TPnA yang tercemar virus AI sebanyak 2,8% 6. Dari 4 lingkungan TPnA yang terinfeksi, 3 diantaranya berasal dari TPnA 11T 7. Batch terinfeksi AI diduga dapat meningkatkan risiko keberadaan virus AI di

lingkungan TPnA 8. TPnA studi yang berada di wilayah DKI Jakarta sebagian besar mempunyai

karakteristik seperti: a. TPnA berada di pemukiman penduduk dengan bangunan TPnA

dilengkapi dengan pagar b. Penanganan kotoran ayam dilakukan dengan cara dibuang ke tempat

sampah. c. Transportasi yang digunakan dalam proses transportasi ayam

menggunakan truk yang dalam pelaksanaannya sebagian besar tidak dibersihkan dan desinfeksi ketika masuk ke peternakan.

d. Jenis ayam yang ditampung di TPnA yaitu ayam broiler, layer afkir, parent stock afkir, dan ayam jantan

e. Peternakan daerah asal ayam tersebut terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat, kemudian diikuti dengan Provinsi Banten, Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur, dan Yogyakarta

9. Penerapan biosekuriti TPnA dan sistem transportasi sebagian besar dikategorikan buruk.



di DKI Jakarta V. REKOMENDASI

1. Meningkatkan pengawasan terhadap unggas-unggas, terutama ayam afkir,

yang datang dari Kabupaten Sukabumi. 2. Setiap pengiriman ayam afkir dari Kabupaten Sukabumi harus disertai

dengan uji laboratorium yang menyatakan bebas virus AI. 3. Meningkatkan biosekuriti di TPnA dan sistem transportasi ayam 4. Melanjutkan studi selama satu tahun untuk mengetahui pola kejadian AI

berdasarkan musim 5. Untuk mendapatkan jumlah batch dan asal unggas yang lebih representatif

dilakukan dengan menambah jumlah TPnA yang mengikuti pelaksanaan studi.



di DKI Jakarta DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008a. History of avian flu. http://www.ringsurf.com/online/2203-history_of_avian_flu.html [Juni 2008].

Anonim. 2008b. Avian influenza (" bird flu") - Fact sheet. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/avian_influenza/en/ [Juni 2008].

Anonim. 2008c. Kerugian akibat flu burung capai Rp 4,1 Triliun http://www.jakarta.go.id/v21/info/?act=detil&idb=1493&lg=1 [Juni 2008].

[CIVAS] Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies. 2007. Surveilans avian influenza di tempat pengumpulan ayam (TPnA) di wilayah provinsi DKI Jakarta. [Laporan akhir]. Bogor.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta. 2008. Data statistik. http://www.kependudukancapil.go.id/index.php?stats:open&o=1 [Juni 2008]

[Komnas FBPI] Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapai Pandemi Influenza. 2008. Situation up date map. http://www.komnasfbpi.go.id [Juni 2008].

[LDCC] Local Disease Control Centre. 2008. The number of reported positive AI Rapid Tests in the LDCC district bandung in 2007-2008. Bandung

[WHO] World Health Organization. 2004. Laboratory study of H5N1 viruses in domestic ducks: main findings. http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/labstudy_2004_10_29/en/ [Januari 2009]

[WHO] World Health Organization. 2005. Promoting healthy food markets-strategy and plans. http://www.searo.who.int/LinkFiles/Publications_and_Documents_promoting.pdf [February 2008]



http://www.who.int/mediacentre/factsheets/avian_influenza/en/

http://www.jakarta.go.id/v21/info/?act=detil&idb=1493&lg=1

http://www.jakarta.go.id/v21/info/?act=detil&idb=1493&lg=1

http://www.kependudukancapil.go.id/index.php?stats:open&o=1

http://www.komnasfbpi.go.id/

http://www.komnasfbpi.go.id/

http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/labstudy_2004_10_29/en/

http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/labstudy_2004_10_29/en/

http://www.searo.who.int/LinkFiles/Publications_and_Documents_promoting.pdf

http://www.searo.who.int/LinkFiles/Publications_and_Documents_promoting.pdf

Deteksi Virus Avian Influenza pada

Lingkungan dan Unggas yang Datang ke

Tempat Penampungan Ayam (TPnA)

di DKI Jakarta LAMPIRAN



Lampiran 1. Pelaksana Studi Pelaksana Lapang

• CIVAS : Drh. Sunandar Drh. Gatot Prasojo Drh. Saptono Adi Muryanto Drh. Arfan Ridwan Drh. Ardi Abdillah Drh. Ripta Mustafa N Dhodon Ramdhona, SKH Abdul Mubarok, SKH Hendra Budi Setiawan, SKH La Ode M. Aswad Salam , SKH Abdul Gofur, SKH Rohiman, SKH

• Staf Dinas : Idris (Jakarta Pusat) Ahmad J. (Jakarta Timur) Sukardi (Jakarta Utara) Herbert Sihite (Jakarta Barat) Ahmad Basuki (Jakarta Selatan) Tim Laboratorium : Drh. Kusdiana Ir. Rutiatik Ruslim, MSi Drh. Rismiati, MSE

Ratina Yuswari, S.Pt MSi Deswarni, S.Pt

Budi Santoso, S.P Sarwito, S.P Ernawati, A.Md Abdul Majid Tri Purwaningsih Darmiati Drh. Herning Widi Yanuarti Drh. Rima Hasmi Firdiati Drh. Nova Busra Erna Ikhtiarini S.Si Dyah Ayu Wulandari S.Sos Tim Ahli : Drh. Tri Satya P. Naipospos, MPhil, PhD Drh. Surachmi Setiyaningsih, PhD Drh. Pebi Purwo Suseno Drh. Chaerul Basri M.Epid



Lampiran 2. Tempat Penampungan Ayam 1. Tempat Penampungan Ayam 01T

I. Data Umum

1. Nama TPnA : Hadi Jaya 2. Kode TPnA : 01 T 3. Koordinat GPS : ELEV: 13 m S 06o 10' 50.6" E 106o 51' 35.4" 4. Alamat TPnA : Jl. Pangkalan Asem No.2 Cempaka Putih,

Jakarta Pusat 5. Nama Pemilik : Bapak Roy 6. Alamat Pemilik : Jl. Pangkalan Asem No.2 Cempaka Putih,

Jakarta Pusat 7. Penanggungjawab : Bapak Roy 8. No. Kontak : 021 – 4200726 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersil

10. Luas TPnA : 1000 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 5000 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 5000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan 16. Daerah Asal Ayam :

Kecamatan Kabupaten Provinsi Jenis Ayam

Cijangkar Sukabumi Jawa Barat Broiler

Cigombong Sukabumi Jawa Barat Broiler

Cimande Cianjur Jawa Barat Broiler

Kacomberan Cirebon Jawa Barat Broiler

Sindangmukti Panumbangan Ciamis Jawa Barat Broiler

Panjalu Ciamis Jawa Barat Broiler

17. Jumlah pekerja di TPnA : 20 orang 18. Jumlah pekerja yang kontak

dengan unggas : 20 orang

19. Rata-rata kematian unggas : 25 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 5-10m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Manur atau kotoran unggas yang berada di dalam kandang tidak dilakukan penanganan (dibiarkan dalam kandang). Selain itu juga, tidak dilakukan pembersihan kandang tempat penampungan.



III. Denah Tempat Penampungan 01T



2. Tempat Penampungan Ayam 08T

I. Data Umum

1. Nama TPnA : A. Liong 2. Kode TPnA : 08 T 3. Koordinat GPS : ELEV: 10 m S 06o 10' 32.3" E 106o 51' 28.2" 4. Alamat TPnA : Jl. Pangkalan Asem No. 23 Cempaka Putih,

Jakarta Pusat 5. Nama Pemilik : Ibu Susilia 6. Alamat Pemilik : Jl. Pangkalan Asem No. 23 Cempaka Putih,

Jakarta Pusat 7. Penanggungjawab : Ibu Susilia 8. No. Kontak : 08128917979 / 021 4255968 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersil, layer afkir, dan

parent stock afkir 10. Luas TPnA : 1000 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 3000 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 3000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan 16. Daerah Asal Ayam :


NA Kuningan Jawa Barat Broiler

Cibeber Cianjur Jawa Barat Parent Stock Afkir

Klari Karawang Jawa Barat Layer Afkir

Parung Kuda Sukabumi Jawa Barat Parent Stock Afkir

Cikalong Kulon Cianjur Jawa Barat Layer Afkir

Cidahu Subang Jawa Barat Broiler

Legok Tangerang Banten Parent Stock Afkir

Curug Serang Banten Parent Stock Afkir

NA Malang Jawa Timur Parent Stock Afkir

Setu Bekasi Jawa Barat Layer Afkir

Pamanukan Subang Jawa Barat Broiler

Cilaku Cianjur Jawa Barat Broiler

Semanu Gunung Kidul Yogyakarta Parent Stock Afkir

Ciwidey Bandung Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 10 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 5-10m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dijual dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang setiap dua minggu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara dicuci.



III. Denah Tempat Penampungan Ayam 08T




I. Data Umum

1. Nama TPnA : Pangkalan Ayam Hadi 2. Kode TPnA : 11T 3. Koordinat GPS : ELEV: 29 m S 06o 12' 51.9" E 106o 52' 29.9" 4. Alamat TPnA : Jl. Pisangan lama I No. 69 Matraman,

Jakarta Timur 5. Nama Pemilik : Suhadi 6. Alamat Pemilik : Jl. Cempaka putih Timur No. 2B

Jakarta Pusat 7. Penanggungjawab : Sumandro 8. No. Kontak : - 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam layer afkir dan parent stock afkir



Cibeber Cianjur Jawa Barat Layer Afkir


Cibedug Bogor Jawa Barat Parent Stock Afkir

Kopo Serang Banten Parent Stock Afkir

Bojong Purwakarta Jawa Barat Layer Afkir

Cibeber Cianjur Jawa Barat Layer Afkir

Neglasari Purwakarta Jawa Barat Parent Stock Afkir

Legok Tangerang Banten Parent Stock Afkir

Jasinga Bogor Jawa Barat Parent Stock Afkir




19. Rata-rata kematian unggas : 5 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 5-10m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari serutan kayu. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke tempat sampah dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang kurang dari satu minggu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu dan dicuci.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : Ibu Wibowo 2. Kode TPnA : 17T 3. Koordinat GPS : ELEV: 38 m S 06o 14' 22.8" E 106o 53' 30.2" 4. Alamat TPnA : Kp. Cipinang Bali Kel. Cipinang Rt 08/03

Jakarta Timur 5. Nama Pemilik : Ibu Wibowo 6. Alamat Pemilik : Gudang Seng 7. Penanggungjawab : Sukiman 8. No. Kontak : 021 – 8574508 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersial



Ciamis Ciamis Jawa Barat Broiler

Pegar Wangi Tegal Jawa Tengah Broiler

Singosari Tegal Jawa Tengah Broiler

Bojong Soang Bandung Jawa Barat Broiler

Garawangi Cirebon Jawa Barat Broiler

Bojong Gede Bogor Jawa Barat Broiler

Mergo Cilacap Jawa Barat Broiler

Banyumas Banyumas Jawa Tengah Broiler

Mandiraja Banjarnegara Jawa Tengah Broiler

Majalaya Bandung Jawa Barat Broiler

Majalaya Bandung Jawa Barat Broiler

Pemalang Semarang Jawa Tengah Broiler

Pajalu Ciamis Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 5 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 5-10m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari serutan kayu. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke tempat sampah dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang kurang dari satu minggu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : PT. Subur Jaya 2. Kode TPnA : 18T 3. Koordinat GPS : ELEV:15 m S 06o 08' 18.2" E 106o 53' 31.5" 4. Alamat TPnA : Jl. Yos Sudarso No. 44 Jakarta Utara 5. Nama Pemilik : Bapak Atmo 6. Alamat Pemilik : Jl. Yos Sudarso No. 44 Jakarta Utara 7. Penanggungjawab : Bapak Atmo 8. No. Kontak : 021 4351578 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersial



Kuningan Bogor Jawa Barat Broiler

Jati Bening Bekasi Jawa Barat Broiler

Parung Panjang Bogor Jawa Barat Broiler

Legok Tangerang Banten Broiler

Parakan Salak Sukabumi Jawa Barat Broiler

Kresek Serang Banten Broiler

Cilengsi Bogor Jawa Barat Broiler

Setu Bekasi Jawa Barat Broiler

Klari Kerawang Jawa Barat Broiler

Cimacan Serang Banten Broiler

17. Jumlah pekerja di TPnA : 30 orang 18. Jumlah pekerja yang

kontak dengan unggas : 24 orang

19. Rata-rata kematian unggas : 5 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke tempat sampah dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang lebih dari satu minggu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : PT. Nusa Pangan Surya Buana 2. Kode TPnA : 21T 3. Koordinat GPS : ELEV: 31 m S 06o 06' 12.4" E 106o 56' 07.7" 4. Alamat TPnA : Jl. Raya Cilincing No.8 Jakarta Utara 5. Nama Pemilik : Bpk. Amin Susantio 6. Alamat Pemilik : 7. Penanggungjawab : Bpk. Marno/Bpk Amin 8. No. Kontak : 021 – 4403949 9. Tipe unggas yang ditampung :

10. Luas TPnA : >1500 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 1500 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 1440 ekor 15. Asal unggas : Broker 16. Daerah Asal Ayam :


Gunung Cimande Cianjur Jawa Barat Broiler

Gunung Endut Sukabumi Jawa Barat Broiler

Cikembar Sukabumi Jawa Barat Broiler

Parung Kuda Sukabumi Jawa Barat Broiler

Bumiayu Indramayu Jawa Barat Broiler

Purwosari Sukabumi Jawa Barat Broiler

Jonggol Bogor Jawa Barat Broiler

Parakan Salak Sukabumi Jawa Barat Broiler

Cidahu subang Jawa Barat Broiler

Ciluer Bogor Jawa Barat Broiler

Cisaat Sukabumi Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 0 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke tempat sampah dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang kurang dari satu minggu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu dan dicuci.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : Usaha Mandiri 2. Kode TPnA : 25T 3. Koordinat GPS : ELEV: 35 m S 06o 10' 12.6" E 106o 41' 57.9" 4. Alamat TPnA : Jl. Kp. Gaga Semanan, RT 001/03

Kel. Semanan Kali Deres Jakarta Barat 5. Nama Pemilik : H. Abbas 6. Alamat Pemilik : Jl. Kp. Gaga Semanan, RT 001/03

Kel. Semanan Kali Deres Jakarta Barat 7. Penanggungjawab : H. Abbas 8. No. Kontak : 021 – 5456846 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam Jantan

10. Luas TPnA : 2000 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 6000 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 3000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan dan Broker 16. Daerah Asal Ayam :


Indiang Tasikmalaya Jawa Barat Ayam Jantan

Indiang Tasikmalaya Jawa Barat Ayam Jantan

Kamali Ciamis Jawa Barat Ayam Jantan

Parung Bogor Jawa Barat Ayam Jantan

Rancabungur Bogor Jawa Barat Ayam Jantan



19. Rata-rata kematian unggas : 1 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara digunakan sebagai pupuk. Frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang tidak tentu. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu.



III. Denah Tempat Penampungan 25T




I. Data Umum

1. Nama TPnA : H. Koyan 2. Kode TPnA : 26T 3. Koordinat GPS : ELEV: 43 m S 06o 10' 48.3" E 106o 42' 45.5" 4. Alamat TPnA : Duri Kosambi RT 07/08

Kec. Cengkareng Jakarta Barat 5. Nama Pemilik : H. Koyan 6. Alamat Pemilik : 7. Penanggungjawab : H. Koyan 8. No. Kontak : 021- 54396574 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersial

10. Luas TPnA : 2300 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 5000 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 4000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan, broker, dan

poultry shop 16. Daerah Asal Ayam :


Tigaraksa Tangerang Banten Broiler

Cikande Serang Banten Broiler

Cisoka Tangerang Banten Broiler


Sobar Tangerang Banten Broiler

Kresek Tangerang Banten Broiler

Cakung Bekasi Jawa Barat Broiler

Parung Bogor Jawa Barat Broiler

Nagrak Sukabumi Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 30 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari serutan kayu. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke saluran air dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang setiap hari. Di TPnA hanya dilakukan penanganan kotoran, tetapi tidak dilakukan pembersihkan kandang.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : Mandiri Jaya 2. Kode TPnA : 30T 3. Koordinat GPS : ELEV: 27 m S 06o 11' 14.5" E 106o 46' 30.5" 4. Alamat TPnA : Jl. Kebun Raya IV No. 57, Kepa Duri

Jakarta Barat 5. Nama Pemilik : Bapak Wijaya 6. Alamat Pemilik : 7. Penanggungjawab : Bapak Daruki 8. No. Kontak : 021 – 5655071 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersial



Cilaku Cianjur Jawa Barat Broiler

Bantar Gebang Bekasi Jawa Barat Broiler

Bojong Lopang Sukabumi Jawa Barat Broiler


Cipetir Sukabumi Jawa Barat Broiler



Tamiang Bogor Jawa Barat Broiler

Layung sari Bekasi Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 5 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 15-20m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari sekam padi. Manur atau kotoran unggas yang berada di dalam kandang tidak dilakukan penanganan (dibiarkan dalam kandang). Selain itu juga, tidak dilakukan pembersihan kandang tempat penampungan.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : H. Usman 2. Kode TPnA : 32T 3. Koordinat GPS : ELEV: 17 m S 06o 09' 45.3" E 106o 43' 58.6" 4. Alamat TPnA : Jl. Bojong Raya No.91 RT.01/04

Rawa Buaya Jakarta Barat 5. Nama Pemilik : H. Usman 6. Alamat Pemilik : 7. Penanggungjawab : H. Usman 8. No. Kontak : 021-58356128 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersil dan parent stock

afkir 10. Luas TPnA : 1200 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 3000 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 2000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan dan broker 16. Daerah Asal Ayam :


Cariu Bekasi Jawa Barat Broiler

NA Serang Banten Broiler

Tangerang Cengkareng DKI Jakarta Broiler



Pasar Kemis Tangerang Banten Broiler

Curug Serang Banten Broiler

Curug Serang Banten Parent Stock Afkir

NA Tangerang Banten Broiler

Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta Parent Stock Afkir



19. Rata-rata kematian unggas : 10 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam menggunakan alas kandang (litter) yang berasal dari serutan kayu. Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke selokan dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang setiap hari. Di TPnA hanya dilakukan penanganan kotoran, tetapi tidak dilakukan pembersihkan kandang.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : Kembar JAya 2. Kode TPnA : 33T 3. Koordinat GPS : ELEV:26 mS06o 14'28.2"E106o 46' 41.1" 4. Alamat TPnA : Jl. Penghulu, RT11/01, Cipulir,

Kebayaoran Lama, Jakarta Selatan 5. Nama Pemilik : Bapak Siswoyo 6. Alamat Pemilik : Jl. Penghulu, RT11/01, Cipulir,

Kebayaoran Lama, Jakarta Selatan 7. Penanggungjawab : Bpk. Arom 8. No. Kontak : 081585029966 (Bpk. Matlai / Arela

Jaya) 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersil, layer afkir,

dan parent stock afkir 10. Luas TPnA : 520 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 1000 ekor 13. Jumlah kandang : 2 14. Rata-rata ayam ditampung : 2000 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan 16. Daerah Asal Ayam :


Cibinong Bogor Jawa Barat Broiler


Cicurug Sukabumi Jawa Barat Layer Afkir

Pagedangan Tangerang Banten Broiler

Mande Cianjur Jawa Barat Layer Afkir

Rumpin Bogor Jawa Barat Parent Stock Afkir

Gunung Batu Tangerang Banten Broiler

Margasari Subang Jawa Barat Parent Stock Afkir

Cisaok Tangerang Banten Broiler

Cibadak Serang Banten Parent Stock Afkir

setu Bekasi Jawa Barat Layer Afkir

Curug Tangerang Banten Broiler

Rumpin Bogor Jawa Barat Broiler

Karawaci Tangerang Banten Broiler


Gunung Sindur Bogor Jawa Barat Broiler

Gunung Salak Bogor Jawa Barat Broiler



19. Rata-rata kematian unggas : 4 ekor/hari



II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam tidak menggunakan alas kandang (litter).

Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dibuang ke tempat sampah dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang tidak tentu. Di TPnA hanya dilakukan penanganan kotoran, tetapi tidak dilakukan pembersihkan kandang.





I. Data Umum

1. Nama TPnA : Lima P 2. Kode TPnA : 36T 3. Koordinat GPS : ELEV: 38 m S 06o 14' 25.0" E 106o 46' 39.9" 4. Alamat TPnA : Jl. Penghulu RT11/01 No. 16 Cipulir,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 5. Nama Pemilik : Bapak Saroji 6. Alamat Pemilik : 7. Penanggungjawab : Bapak Saroji 8. No. Kontak : 081584454345 9. Tipe unggas yang ditampung : Layer afkir dan parent stock afkir

10. Luas TPnA : 100 m2 11. Tipe kandang : Postal 12. Kapasitas kandang : 500 ekor 13. Jumlah kandang : 1 14. Rata-rata ayam ditampung : 700 ekor 15. Asal unggas : Langsung dari peternakan dan TPnA 16. Daerah Asal Ayam :


Gunung Sindur Bogor Jawa Barat Layer Afkir

Parung Kuda Sukabumi Jawa Barat Parent Stock Afkir

Sukatani Bogor Jawa Barat Layer Afkir



19. Rata-rata kematian unggas : 2 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak kurang dari 5m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam tidak menggunakan alas kandang (litter).

Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dikumpulkan dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang setiap hari. Selain menangani kotoran, kandang juga dibersihkan dengan cara disapu dan dicuci.







I. Data Umum

1. Nama TPnA : 2. Kode TPnA : 39T 3. Koordinat GPS : ELEV: 34 m S 06o 14' 07.3" E 106o 47' 02.9" 4. Alamat TPnA : Jl. Kramat I No. 5, Kebayoran lama,

Jakarta Selatan 5. Nama Pemilik : Bapak Ujang 6. Alamat Pemilik : Jl. Kramat I No.5, Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan 7. Penanggungjawab : Bapak Ujang 8. No. Kontak : 9. Tipe unggas yang ditampung : Ayam pedaging komersil



Gunung Sindur Bogor Jawa Barat Ayam Jantan

Parung Bogor Jawa Barat Ayam Jantan

Ciampea Bogor Jawa Barat Ayam Jantan



19. Rata-rata kematian unggas : 2 ekor/hari II. Manajemen Pemeliharaan dan Manajemen Limbah Lokasi TPnA ini berjarak sekitar 5-10m dari pemukiman penduduk. Bangunan TPnA dibatasi dengan pagar untuk mencegah unggas keluar dari kompleks TPnA. Kandang penampungan ayam tidak menggunakan alas kandang (litter).

Penanganan kotoran unggas di TPnA yaitu dengan cara dijual dengan frekuensi menangani manur atau kotoran dari kandang tidak tentu. Di TPnA hanya dilakukan penanganan kotoran, tetapi tidak dilakukan pembersihkan kandang.






Lampiran 3. Form Checklist Biosekuriti TPnA

Nama Pemilik / Penanggung Jawab

:

Alamat :

Ketentuan Pengisian Isilah kolom dengan cara melingkari (X) jika pernyataan pada aspek penerapan biosekuriti sesuai dengan kondisi/situasi yang ada. Jika tidak berikan (√) pada kolom OK.

No Aspek Penerapan Biosekuriti Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan

I Lokasi

1 TPnA berada tidak jauh dari pemukiman padat penduduk X

II Bangunan

1

Dominan bahan bangunan TPnA tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

X

2

Bangunan TPnA tidak memiliki pagar yang dapat mencegah keluar masuknya orang / hewan

X

3 Bangunan tidak dilengkapi fasilitas desinfeksi untuk keluar masuk kendaraan dan orang

X

4 Tidak tersedia fasilitas toilet yang memadai

X

5 Tidak terdapat fasilitas cuci tangan

X

6 Tidak tersedia air bersih yang cukup

X

7

Tidak memiliki tempat khusus untuk membersihkan dan desinfeksi peralatan dan kendaraan

X

8 Tidak memiliki kandang isolasi yang terpisah dengan ayam sehat

X

9

Tidak terdapat Tempat pembuangan limbah sementara sebelum di keluarkan dari TPnA

X

10 Tidak memiliki incinerator X 11 Drainase tidak lancar X




III Higiene dan Sanitasi III.1 Lingkungan

1 Tidak melakukan penyemprotan disekitar lingkungan TPnA

X

2 Lingkungan disekitar TPnA tidak bersih X

III.2 Peralatan

1

Bahan keranjang yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

X

2 Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA

X

3 Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA

X

4 Tempat pakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi

X

5 Tempat minum tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan desinfeksi

X

III.3 Higiene Personal III.3.1 Pengunjung

1 Tidak ada pembatasan akses masuk ke kompleks TPnA

X

2 Tidak melakukan desinfeksi

saat masuk TPnA X

3 Tidak melakukan desinfeksi

saat keluar TPnA X

III.3.2 Pekerja

1 Pekerja yang kontak dengan unggas tidak dalam kondisi sehat

X

2 Pekerja yang kontak dengan unggas tidak menjaga kebersihan diri

X

3

Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (minimal menggunakan masker dan sepatu boot)

X

4 Pekerja tidak berperilaku higienis pada saat bekerja

X

IV Manajemen Pemeliharaan

IV.1 Sistem pemeliharaan

1 Ayam yang baru masuk tidak diperiksa kesehatannya

X

2 Tidak menggunaakan sistem first in first out

X

3 Tidak melakukan istirahat kandang minimal dua minggu sekali

X




4 Ayam yang ditampung di TPnA lebih dari 1 hari

X

5 Tidak ada kontrol hama (rodensia, kucing, serangga, anjing, dsb)

X

IV.2 Manajemen Limbah

1

Tidak membuang kotoran kandang (manur, feces, dsb) secara rutin (lebih dari seminggu)

X

2

Tidak membersihkan dan melakukan disinfeksi secara menyeluruh kandang secara rutin (lebih dari sebulan)

X

3 Tidak memiliki tempat sampah yang tertutup dan memadai

X

4 Limbah padat tidak dilakukan perlakuan apapun

X

5 Ayam mati tidak dikubur atau dibakar X

IV.3 Isolasi

1 Ayam yang sakit/mati tidak langsung dipisahkan dengan ayam sehat

X

2 Tidak melakukan pemisahan antar spesies unggas X

3 Tidak dilakukan pemisahan ayam baru datang dan ayam lama

X

TOTAL 8 9 15 7

Nama Enumerator : Tanggal :

Tanda Tangan

( ) Penilaian Checklist Biosekuriti I. Jumlah Penyimpangan Biosekuriti

1 Minor ............... Penyimpangan 2 Mayor ............... Penyimpangan 3 Serius ............... Penyimpangan 4 Kritis ............... Penyimpangan II. Tingkat Biosekuriti TPnA

Jumlah Penyimpangan Tingkat Minor Mayor Serius Kritis

Baik ≤4 ≤5 <8 0 Sedang ≤6 ≤7 ≤ 12 ≤4 Buruk ≤9 ≤9 ≤ 15 ≤7

Kategori penilaian :



Lampiran 4. Form Kuesioner Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Transportasi di DKI Jakarta

1. Nama TPnA : 2. Kode TPnA : 3. Alamat, No Telepon : 4. Nama Responden : 5. Nama Pemilik : I. Kuesioner TPnA (untuk setiap batch yang datang) 1. Periksalah ayam-ayam yang datang dalam satu batch jika asal ayam tidak jelas maka tidak dilakukan pengambilan sampel dan pengisian kuesioner (minimal sampai dengan tingkat kecamatan)

Tipe Unggas Umur (minggu) Jumlah Asal peternakan (nama peternakan,

desa, kecamatan, kabupaten, propinsi)

� Broiler

� Layer afkir

� Ayam jantan

� Parent stock afkir

� Ayam kampung

� Lainnya, sebutkan…….

2. Jumlah ayam : Jumlah ayam sekali angkut : Jumlah keramba dalam satu alat angkut : Jumlah ayam dalam satu keramba : 3. Kapan alat angkut datang ke TPnA (tanggal, waktu):.............................



II. Kuesioner untuk Transportasi (untuk sopir atau penanggung jawab transortasi)

1. Apakah alat angkut selalu dilakukan pembersihan dan disinfeksi sebelum memasuki areal peternakan (untuk batch yang datang ke TPnA):

� Hanya dibersihkan saja � Hanya disinfeksi saja � Dibersihkan dan disinfeksi

2. Apakah kendaraan dilakukan disinfeksi ketika meninggalkan peternakan?

� Ya � Tidak

3. Ayam berasal dari :

� Satu kandang dalam satu peternakan � Lebih dari satu kandang dalam satu peternakan � Lebih dari satu peternakan � Tidak diketahui

4. Kepemilikan kendaraan angkut : � Pribadi/Rental � Peternakan � TPnA � Lainnya, sebutkan :...........................................................

5. Berapa TPnA yang dikunjungi hari ini:………………………...................... 6. Pertanyaan jumlah awal/jumlah ayam yang diambil dari peternakan:......... Nama Enumerator : Tanggal : Tanda Tangan :



Lampiran 4. Rekapitulasi Kuesioner Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Transportasi di DKI Jakarta

Periode I

TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah

KerambaAyam dlm Keramba

Waktu Datang

Penanganan Saat masuk TPnA

Desinfeksi Saat keluar

TPnAAsal Ayam

Kepemilikan Kendaran

Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan01T JP 22/07/08 1 B 3.5 3840 128 30 8:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 384001T JP 24/07/08 1 B 3.5 3840 128 30 8:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 384001T JP 27/07/08 1 B 3.5 3840 128 30 8:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 384001T JP 29/07/08 1 B 3.5 3200 128 22 22:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 320001T JP 31/07/08 1 B 5 2050 128 16 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 205001T JP 02/08/08 1 B 4.5 1710 128 13 0:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 171001T JP 05/08/08 1 B 3 3840 128 30 11:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 384001T JP 09/08/08 1 B 3 3400 128 25 5:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 340001T JP 14/08/08 1 B 4 1600 128 15 21:30 Hanya dibersihkan Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160001T JP 17/08/08 1 B 3 3200 128 25 22:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 320008T JP 21/07/08 1 B 5 900 96 9 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90008T JP 21/07/08 2 PS 96 800 96 8 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 23/07/08 1 L 84 600 60 10 10:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60008T JP 23/07/08 2 PS 96 800 160 5 11:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 25/07/08 1 B 5.5 1120 112 10 12:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 112008T JP 28/07/08 1 L 96 700 96 10 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70008T JP 30/07/08 1 L 96 800 96 10 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 30/07/08 2 PS 80 600 112 8 17:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60008T JP 01/08/08 1 B 5 1000 112 10 20:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100008T JP 01/08/08 2 PS 84 800 112 8 23:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 04/08/08 1 PS 84 900 112 6 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90008T JP 06/08/08 1 PS 8 750 108 7 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 75008T JP 06/08/08 2 L 96 800 80 10 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 08/08/08 1 L 96 800 112 7 13:00 Hanya dibersihkan Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 08/08/08 2 B 5 1023 112 9 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 102308T JP 11/08/08 1 B 6 1010 112 9 14:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 101008T JP 13/08/08 1 PS 96 701 112 6 14:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 70108T JP 13/08/08 2 L 84 800 112 10 14:55 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 13/08/08 3 B 5 1100 112 10 15:15 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 110008T JP 15/08/08 1 L 96 700 112 8 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70011T JT 22/07/08 1 L 84 800 16 50 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80011T JT 24/07/08 1 PS 84 1200 24 50 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120011T JT 26/07/08 1 PS 80 1000 24 40 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 29/07/08 1 PS 80 850 64 13 13:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85011T JT 31/07/08 1 L 80 1300 40 32 12:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1300



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan11T JT 02/08/08 1 L 84 1000 40 25 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 06/08/08 1 L 86 1000 40 25 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 07/08/08 1 L 80 1000 40 25 14:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 07/08/08 2 PS 104 782 30 26 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 78211T JT 09/08/08 1 PS 96 700 40 17 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70011T JT 12/08/08 1 PS 80 1054 40 25 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 105411T JT 14/08/08 1 PS 80 500 30 20 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50011T JT 14/08/08 2 PS 74 1100 40 25 13:30 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 110011T JT 16/08/08 1 L 86 1100 40 25 15:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 110017T JT 21/07/08 1 B 4.5 1900 78 25 5:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 190017T JT 23/07/08 1 B 4 2000 112 18 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 200017T JT 25/07/08 1 B 5 1200 112 10 3:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 120017T JT 25/07/08 2 B 3.5 3000 112 26 2:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 300017T JT 25/07/08 3 B 4 1000 112 9 1:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 28/07/08 1 B 25 2000 180 20 2:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200017T JT 28/07/08 2 B 5 1325 112 12 3:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 132517T JT 28/07/08 3 B 25 1800 98 18 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 180017T JT 30/07/08 1 B 4 1000 96 12 2:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 100017T JT 30/07/08 2 B 4 1000 96 12 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 01/08/08 1 B 5 1000 100 10 5:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 04/08/08 1 B 6 1000 100 10 3:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100017T JT 04/08/08 2 B 5 1000 128 8 5:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100017T JT 06/08/08 1 B 3.4 2700 108 25 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 270017T JT 06/08/08 2 B 6 1200 100 12 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 120017T JT 08/08/08 1 B 3 3000 100 30 2:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 300017T JT 08/08/08 2 B 5 1000 110 9 2:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 11/08/08 1 B 5 3000 120 25 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 300017T JT 11/08/08 2 B 4 1500 80 18 4:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150017T JU 13/08/08 1 B 6 1000 112 10 4:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 15/08/08 1 B 6 1000 100 10 3:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 15/08/08 2 B 4 2600 112 23 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 260018T JU 21/07/08 1 B 3.5 2000 100 20 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 23/07/08 1 B 4 2000 100 20 15:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 25/07/08 1 B 4 1500 100 15 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 28/07/08 1 B 4 1000 72 15 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 30/07/08 1 B 3 2000 100 20 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 01/08/08 1 B 4 1500 75 20 12:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 04/08/08 1 B 3 2000 100 20 14:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 06/08/08 1 B 4 2000 100 20 12:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 2000



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan18T JU 08/08/08 1 B 3 2000 98 20 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 11/08/08 1 B 3 1500 100 15 15:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JS 13/08/08 1 B 3 1500 100 20 14:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 15/08/08 1 B 3 1000 112 15 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 15/08/08 2 B 3 2500 112 25 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 250021T JU 23/07/08 1 B 4 1400 94 15 2:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 140021T JU 24/07/08 1 B 4.5 1430 96 15 13:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 143021T JU 26/07/08 1 B 4 1440 96 15 3:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 26/07/08 2 B 4 1500 100 15 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 150021T JU 30/07/08 1 B 4 1750 100 16 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 175021T JU 31/07/08 1 B 4 1440 96 15 0:03 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 02/08/08 1 B 4 1440 96 15 1:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 05/08/08 1 B 4 1500 100 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150021T JU 07/08/08 1 B 4 1500 100 15 12:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150021T JU 09/08/08 1 B 4 1460 98 15 2:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 146021T JU 12/08/08 1 B 4 1500 98 15 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150021T JU 14/08/08 1 B 4 1500 100 15 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 150021T JU 16/08/08 1 B 5 1440 98 15 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144026T JB 21/07/08 1 B 3.5 1600 64 25 16:30 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 160026T JB 23/07/08 1 B 4 1600 106 15 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160026T JB 25/07/08 1 B 4 1180 112 10 17:30 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 118026T JB 25/07/08 2 B 4 1700 85 20 18:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 170026T JB 28/07/08 1 B 3 1900 76 25 16:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 190026T JB 30/07/08 1 B 4 1600 100 20 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 2 TPnA 200026T JB 30/07/08 2 B 3 1950 112 25 17:00 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 195026T JB 01/08/08 1 B 3 2010 80 25 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 201026T JB 01/08/08 2 B 5 1000 75 20 16:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100026T JB 04/08/08 1 B 3 1700 112 25 19:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 170026T JB 06/08/08 1 B 3 1800 112 25 19:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 180026T JB 08/08/08 1 B 3 1740 112 25 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 174026T JB 11/08/08 1 B 4 2240 112 20 17:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 224026T JB 11/08/08 2 B 4 2000 112 25 19:05 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 200026T JB 11/08/08 3 B 5 1700 112 15 20:15 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 170026T JB 13/08/08 1 B 3 2010 112 25 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 201026T JB 15/08/08 1 B 4 1575 112 25 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 157530T JB 21/07/08 1 B 4.5 1440 84 17 23:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144030T JB 23/07/08 1 B 4.5 1500 84 17 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 25/07/08 1 B 4.5 1250 64 19 22:45 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 125030T JB 29/07/08 1 B 3.5 1500 96 15 0:42 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1500



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan30T JB 30/07/08 1 B 4 1500 84 20 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 01/08/08 1 B 4 1500 80 18 22:05 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 05/08/08 1 B 4 1440 84 17 19:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144030T JB 10/08/08 1 B 4 1500 93 17 0:55 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 11/08/08 1 B 4 1500 96 15 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 15/08/08 1 B 4 1500 184 15 3:55 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 16/08/08 1 B 4 1600 84 15 15:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160032T JB 22/07/08 1 B 4.5 800 53 15 18:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80032T JB 24/07/08 1 B 5 960 80 12 17:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 96032T JB 26/07/08 1 B 4 1000 60 17 17:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100032T JB 29/07/08 1 B 4 900 60 15 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90032T JB 31/07/08 1 B 4 700 45 15 17:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70032T JB 02/08/08 1 B 4 1300 72 18 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130032T JB 05/08/08 1 B 4 1000 60 17 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100032T JB 07/08/08 1 PS 104 300 10 30 17:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 30032T JB 09/08/08 1 B 5 1300 70 18 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130032T JB 12/08/08 1 B 4.2 1000 60 17 17:15 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100032T JB 14/08/08 1 PS 96 196 112 9 17:15 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 19632T JB 16/08/08 1 B 4 1100 70 17 18:15 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 110033T JS 21/07/08 1 B 3.5 300 45 20 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 2 TPnA 90033T JS 23/07/08 1 B 3.5 600 30 20 18:15 Hanya dibersihkan Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 23/07/08 2 L 25 500 25 20 18:20 Hanya dibersihkan Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 25/07/08 1 B 3 1000 60 16 15:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100033T JS 28/07/08 1 L 96 900 96 10 15:40 Hanya dibersihkan Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90033T JS 28/07/08 2 PS 96 500 96 5 15:50 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 28/07/08 3 B 4 500 45 10 17:09 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 30/07/08 1 PS 96 500 94 10 15:40 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 30/07/08 2 B 4 600 30 20 17:20 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 01/08/08 1 PS 80 500 96 5 15:20 Dibersihkan & disinfeksi Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 04/08/08 1 B 4 600 45 13 14:25 Tidak Ya > 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 60033T JS 06/08/08 1 PS 96 400 96 5 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 40033T JS 06/08/08 2 L 96 800 96 8 14:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 80033T JS 06/08/08 3 B 3.1 900 60 15 15:20 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90033T JS 08/08/08 1 B 4 700 60 13 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70033T JS 08/08/08 2 L 96 1000 96 11 17:40 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100033T JS 08/08/08 3 B 3 350 19 18 17:52 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 35033T JS 11/08/08 1 PS 96 400 96 5 12:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 11/08/08 2 L 96 1000 96 10 17:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100033T JS 11/08/08 3 B 4 700 33 21 18:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 700



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan33T JS 13/08/08 1 PS 96 450 96 10 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 45033T JS 13/08/08 2 L 86 900 96 10 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 90033T JS 13/08/08 3 B 4 700 36 15 16:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70033T JS 15/08/08 1 L 96 1200 96 13 16:35 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120033T JS 15/08/08 2 B 4 1300 80 17 17:50 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130036T JS 22/07/08 1 L 96 600 50 10 14:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60036T JS 22/07/08 2 PS 96 150 16 9 14:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 15036T JB 24/07/08 1 L 96 680 84 8 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 68036T JS 26/07/08 1 L 96 500 38 13 11:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50036T JS 29/07/08 1 L 80 700 60 15 11:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 31/07/08 1 L 80 650 60 15 15:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 65036T JB 02/08/08 1 L 96 810 52 15 12:20 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 2 TPnA 96036T JS 05/08/08 1 B 4 600 60 10 15:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60036T JS 06/08/08 1 L 96 700 60 12 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 08/08/08 1 L 96 700 60 11 12:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 12/08/08 1 L 96 500 38 13 12:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50036T JS 14/08/08 1 L 86 500 60 8 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50036T JS 16/08/08 1 L 86 400 30 13 15:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90039T JS 23/07/08 1 J 8 1200 54 25 10:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 24/07/08 1 J 4 1200 50 24 9:30 Hanya dibersihkan Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 26/07/08 1 J 3 1600 36 44 10:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160039T JS 29/07/08 1 J 4 1350 60 25 13:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 135039T JS 31/07/08 1 J 4 1200 60 20 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 02/08/08 1 J 3 1350 36 40 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 135039T JS 05/08/08 1 J 3 1200 45 30 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 07/08/08 1 J 3 1500 36 45 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 09/08/08 1 J 3 1200 60 20 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 12/08/08 1 J 4 1500 60 25 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 14/08/08 1 J 4 1500 36 45 8:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 16/08/08 1 J 4 1200 60 20 10:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1200

Keterangan : JP = Jakarta Pusat 1 kdg 1 pet = Satu kandang dalam satu peternakanJT = Jakarta Timur > 1 kdg 1 pet = Lebih dari satu kandang dalam satu peternakanJU = Jakarta UtaraJB = Jakarta BaratJS = Jakarta Selatan

B = BroilerL = Layer AfkirPS = Parent Stock AfkirJ = Ayam Jantan



Periode II

TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan01T JP 09/09/08 1 B 2 1400 34 30 5:00 Hanya dibersihkan Tidak > 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 140001T JP 09/09/08 2 B 3 2800 130 40 5:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 280001T JP 11/09/08 1 B 2 3200 80 40 6:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 320001T JP 13/09/08 1 B 3 7960 198 40 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 796001T JP 17/09/08 1 B 3 3000 100 30 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 300001T JP 18/09/08 1 B 4 3800 128 30 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 380001T JP 20/09/08 1 B 3 2200 74 30 4:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 220001T JP 23/09/08 1 B 3 4480 92 40 4:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 25/09/08 1 B 4 4520 110 40 8:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 452001T JP 26/09/08 1 B 4 3800 100 40 6:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 380001T JP 29/09/08 1 L 80 2000 100 20 4:45 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200008T JP 09/09/08 1 L 84 500 38 12 11:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50008T JP 10/09/08 1 B 5 800 40 20 15:50 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 10/09/08 2 PS 84 500 50 10 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50008T JP 10/09/08 3 L 84 500 50 10 20:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50008T JP 12/09/08 1 PS 84 825 85 10 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 82508T JP 12/09/08 2 B 4 1100 55 20 20:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 110008T JP 16/09/08 1 L 84 800 80 10 11:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 16/09/08 2 PS 84 730 105 7 18:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 73008T JP 17/09/08 1 PS 80 850 112 8 19:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85008T JP 17/09/08 2 PS 80 750 110 7 21:20 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 75008T JP 19/09/08 1 PS 84 800 112 8 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 19/09/08 2 L 84 700 70 10 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70008T JP 22/09/08 1 PS 25 850 85 10 12:40 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85008T JP 24/09/08 1 PS 25 850 85 10 20:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85008T JP 26/09/08 1 B 4 1200 112 10 13:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120008T JP 26/09/08 2 L 80 1000 100 10 17:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100008T JP 28/09/08 1 L 80 900 112 20 10:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 140008T JP 28/09/08 2 PS 80 1400 112 8 15:45 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90008T JP 28/09/08 3 PS 80 710 112 8 17:48 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 71011T JT 09/09/08 1 L 80 1000 40 25 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 09/09/08 2 PS 84 800 30 30 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80011T JT 11/09/08 1 L 84 1000 40 25 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 11/09/08 2 PS 80 600 30 20 14:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 60011T JT 13/09/08 1 L 84 1000 40 25 13:30 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 15/09/08 1 L 84 1000 40 25 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 17/09/08 1 L 90 1000 40 25 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100011T JT 17/09/08 2 PS 84 600 30 20 15:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 60011T JT 19/09/08 1 L 86 1000 86 15 18:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1000



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan11T JT 22/09/08 1 L 90 1300 40 30 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130011T JT 24/09/08 1 PS 86 800 40 20 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80011T JT 24/09/08 2 L 84 1500 50 30 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150011T JT 26/09/08 1 L 84 1200 40 30 16:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120011T JT 28/09/08 1 L 86 1500 50 30 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150017T JT 10/09/08 1 B 5 1000 100 10 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 10/09/08 2 B 4 1000 112 10 7:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 10/09/08 3 B 3 1000 112 10 8:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 12/09/08 1 B 4 1000 112 9 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 12/09/08 2 B 4 1000 100 10 5:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 12/09/08 3 B 5 1000 110 9 6:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 16/09/08 1 B 4 1500 120 12 3:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 16/09/08 2 B 4 1000 112 10 4:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 16/09/08 3 B 5 1000 112 10 5:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 18/09/08 1 B 3 1000 100 10 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 18/09/08 2 B 4 1000 120 10 5:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 18/09/08 3 B 4 1389 128 15 7:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 138917T JT 20/09/08 1 B 3 1000 100 10 4:00 Tidak Ya > 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 20/09/08 2 B 5 1408 112 12 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 140817T JT 20/09/08 3 B 3 1000 100 10 6:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 23/09/08 1 B 4 1000 100 10 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 23/09/08 2 B 3 1000 110 9 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 23/09/08 3 B 4 1500 120 12 7:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 25/09/08 1 B 3 1500 120 12 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 25/09/08 2 B 4 1500 120 12 4:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 25/09/08 3 B 4 1000 100 10 5:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 25/09/08 4 B 4 2000 120 16 5:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 200017T JT 27/09/08 1 B 3 1500 120 12 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 27/08/09 2 B 3 2000 120 16 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 20017T JT 27/08/09 3 B 4 1000 100 10 4:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 10017T JT 27/08/09 4 B 4 1300 120 11 6:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 130017T JT 29/09/08 1 B 3 1700 120 14 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 170017T JT 29/09/08 2 L 84 100 1000 10 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 29/09/08 3 L 86 1000 70 13 4:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 29/09/08 4 B 3 2000 120 8 5:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 200017T JT 29/09/08 5 L 90 1000 100 10 5:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100018T JU 10/09/08 1 B 3 2000 100 20 22:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 10/09/08 2 B 3 1200 100 12 22:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120018T JU 12/09/08 1 B 3 2000 98 20 15:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 12/09/08 2 B 4 1200 98 12 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120018T JU 15/09/08 1 B 3 2000 100 20 21:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 2000



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan18T JU 15/09/08 2 B 3 2000 100 20 21:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 17/09/08 1 B 3 1500 98 15 1:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 19/09/08 1 B 3 1500 100 15 15:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 22/09/08 1 B 3 2500 100 25 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 250018T JU 22/09/08 2 B 4 1300 100 15 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130018T JU 24/09/08 1 B 3 1200 112 12 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120018T JU 24/09/08 2 B 4 1200 112 15 15:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120018T JU 26/09/08 1 B 3 2500 100 25 17:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 250018T JU 26/09/08 2 B 4 1500 100 15 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 28/09/08 1 B 3 2000 112 20 11:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 28/09/08 2 B 4 2000 112 20 11:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 28/09/08 3 B 4 1500 112 15 13:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150021T JU 11/09/08 1 B 4 1440 100 15 3:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 13/09/08 1 B 4 1440 100 15 2:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 16/09/08 1 B 4 1500 100 15 3:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 150021T JU 18/09/08 1 B 4 1440 100 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 20/09/08 1 B 4 1440 100 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 22/09/08 1 B 4 1440 100 15 20:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 25/09/08 1 B 4 1440 96 15 13:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 27/09/08 1 B 4 1440 100 15 6:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 29/09/08 1 B 4.5 1500 112 15 6:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 150025T JB 11/09/08 1 J 6 3000 112 30 3:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 300025T JB 13/09/08 1 J 6 3284 95 35 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 328425T JB 13/09/08 2 J 8 2500 84 30 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 250025T JB 16/09/08 1 J 6 3000 115 30 2:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 300025T JS 18/09/08 1 J 8 2500 84 25 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 250025T JB 20/09/08 1 J 6 3000 120 30 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 300025T JB 23/09/08 1 J 8 3200 105 28 2:30 Hanya didesinfeksi Tidak > 1 pet Lainnya 1 TPnA 320025T JB 25/09/08 1 J 6 3000 105 30 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 300025T JB 27/09/08 1 J 6 3250 105 30 1:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 325025T JB 29/09/08 1 J 6 3060 105 30 2:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 306025T JB 29/09/08 2 J 8 2600 70 40 2:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 260026T JB 10/09/08 1 B 5 1380 112 15 20:10 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 138026T JB 12/09/08 1 B 4 1600 112 20 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 160026T JB 12/09/08 2 B 4.4 1472 112 10 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 147226T JB 15/09/08 1 B 4 2000 112 20 19:00 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 200026T JB 15/09/08 2 B 4 1500 80 20 19:30 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 150026T JB 15/09/08 3 B 3 2100 112 30 21:30 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 2 TPnA 300026T JB 17/09/08 1 B 5 1180 112 10 19:30 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 118026T JB 17/09/08 2 B 3 2010 112 30 19:45 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 201026T JB 19/09/08 1 B 5 1200 112 15 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 1200



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan26T JB 19/09/08 2 B 4 1500 112 20 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 150026T JB 22/09/08 1 B 3 2300 112 30 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 230026T JB 22/09/08 2 B 4 1700 112 20 20:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 170026T JB 24/09/08 1 B 4 1820 112 20 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 182026T JB 24/09/08 2 B 4 1000 112 20 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 100026T JB 26/09/08 1 B 4 2000 112 20 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 200026T JB 26/09/08 2 B 5 1500 112 15 20:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 150026T JB 28/09/08 1 B 4 2240 112 20 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 224030T JB 10/09/08 1 B 4 1500 84 17 19:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 13/09/08 1 B 4 1500 84 17 19:35 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 17/09/08 1 B 4 1500 84 7 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 21/09/08 1 B 4 1200 96 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120030T JB 23/09/08 1 B 4 1500 96 14 3:10 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 24/09/08 1 B 4 1200 96 12 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120030T JB 26/09/08 1 B 4 1300 96 13 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130030T JB 28/09/08 1 B 4 1500 96 15 0:30 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150032T JB 09/09/08 1 J 6 3200 105 30 3:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 320033T JS 10/09/08 1 L 96 400 40 10 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 10/09/08 2 B 4 510 36 15 17:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 51033T JS 12/09/08 1 L 96 600 96 5 14:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 12/09/08 2 B 4 300 20 15 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 30033T JS 12/09/08 3 PS 96 400 96 5 19:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 12/09/08 4 B 4 900 43 20 20:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90033T JS 15/09/08 1 L 96 500 60 10 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 15/09/08 2 B 4 300 60 10 15:35 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 15/09/08 3 B 4 600 60 10 19:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 17/09/08 1 PS 96 300 60 5 5:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 30033T JS 17/09/08 2 B 4 500 46 20 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 17/09/08 3 B 4 750 60 15 21:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 75033T JS 19/09/08 1 B 4 1100 60 20 19:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 2 TPnA 110033T JS 19/09/08 2 L 96 500 96 10 20:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 22/09/08 1 PS 96 400 96 5 16:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 22/09/08 2 B 4 500 45 15 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 22/09/08 3 L 96 450 50 10 18:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 45033T JS 24/09/08 1 B 4 700 46 20 21:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70033T JS 24/09/08 2 L 96 500 50 10 22:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 26/09/08 1 L 96 600 60 10 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 26/09/08 2 B 5 800 40 20 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80033T JS 28/09/08 1 L 96 1620 160 10 18:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 162033T JS 28/09/08 2 B 4 1415 140 10 18:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 141536T JS 09/09/08 1 L 86 360 36 10 11:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 360



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan36T JS 11/09/08 1 L 96 450 42 10 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 45036T JB 13/09/08 1 L 86 300 36 11 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 2 TPnA 40036T JS 16/09/08 1 L 86 300 36 9 11:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 30036T JS 18/09/08 1 L 96 320 36 9 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 32036T JS 21/09/08 1 L 96 400 36 11 12:35 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 36036T JS 23/09/08 1 L 96 360 36 10 15:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 32036T JS 25/09/08 1 L 96 430 36 12 12:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 43036T JS 27/09/08 1 L 96 700 48 12 12:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 29/09/08 1 L 86 1100 72 15 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 110039T JS 09/09/08 1 J 8 1300 60 20 9:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130039T JS 11/09/08 1 J 6 1200 48 28 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 13/09/08 1 J 6 1500 60 25 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 16/09/08 1 J 6 1500 64 20 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 18/09/08 1 J 5 1300 60 20 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130039T JS 20/09/08 1 J 6 1300 86 16 9:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 130039T JS 23/09/08 1 J 7 1300 48 25 10:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130039T JS 25/09/08 1 J 6 1400 46 30 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 140039T JS 27/09/08 1 J 6 1500 96 17 10:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150039T JS 29/09/08 1 J 6 1300 54 25 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1300


B = BroilerL = Layer AfkirPS = Parent Stock AfkirJ = Ayam Jantan



Periode III

TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan01T JP 09/10/08 1 B 3 3840 120 30 4:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 384001T JP 11/10/08 1 B 3 4480 112 40 2:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 12/10/08 1 B 3 4480 112 40 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120001T JP 14/10/08 1 B 3 4480 112 40 4:15 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 16/10/08 1 B 5 1469 96 20 5:45 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 146901T JP 18/10/08 1 B 3 4480 112 40 2:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 21/10/08 1 B 3 4480 112 40 0:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 23/10/08 1 B 3 4480 112 40 1:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 25/10/08 1 B 4 1200 112 15 4:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120001T JP 28/10/08 1 B 5 1280 37 25 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 128001T JP 28/10/08 2 B 3 4480 112 40 2:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 30/10/08 1 B 3 4480 112 40 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448001T JP 01/11/08 1 B 4 1821 128 15 1:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 182108T JP 15/10/08 1 L 86 750 96 10 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 75008T JP 16/10/08 1 L 86 700 96 10 20:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70008T JP 16/10/08 2 PS 96 800 90 10 21:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 17/10/08 1 L 86 800 96 10 20:30 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 17/10/08 2 PS 96 694 90 7 21:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 69408T JP 21/10/08 1 L 86 800 96 10 2:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80008T JP 22/10/08 1 PS 96 850 112 8 20:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85008T JP 24/10/08 1 B 5 1120 112 10 11:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 112008T JP 24/10/08 2 L 86 600 96 10 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50008T JP 27/10/08 1 B 6 1000 112 10 21:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100008T JP 29/10/08 1 L 84 840 96 10 14:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 84008T JP 29/10/08 2 PS 84 1000 104 9 17:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 100008T JP 31/10/08 1 L 84 700 112 10 18:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70008T JP 04/11/08 1 PS 86 850 92 7 15:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 85008T JP 04/11/08 2 PS 84 1000 92 10 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100008T JP 05/11/08 1 L 86 500 92 10 12:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50008T JP 05/11/08 2 B 5 1120 112 10 13:15 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 112008T JP 06/11/08 1 B 5 1120 112 10 11:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 112008T JP 06/11/08 2 PS 96 860 112 8 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 86011T JP 06/10/08 1 PS 90 900 30 30 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90011T JT 08/10/08 1 L 86 1000 30 35 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 10/10/08 1 L 86 1000 30 35 15:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 13/10/08 1 L 86 1000 30 35 16:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 15/10/08 1 L 86 1000 30 35 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 15/10/08 2 L 86 1500 30 50 15:15 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 2 TPnA 150011T JT 17/10/08 1 L 86 1000 30 35 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 20/10/08 1 L 86 1000 30 35 14:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1000



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan11T JT 23/10/08 1 L 86 800 30 27 13:30 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80011T JT 24/10/08 1 L 90 1000 30 35 13:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 27/10/08 1 L 86 1500 30 50 15:00 Hanya dibersihkan Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150011T JT 29/10/08 1 L 90 1000 30 35 13:15 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100011T JT 31/10/08 1 L 86 1000 30 35 14:00 Hanya dibersihkan Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100017T JT 14/10/08 1 B 4 1000 100 10 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 14/10/08 2 B 3 1500 120 12 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 16/10/08 1 B 5 1000 100 10 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 16/10/08 2 B 4 1000 112 9 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 18/10/08 1 B 5 1000 100 10 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 18/10/08 2 B 4 1000 100 10 5:30 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 21/10/08 1 B 4 1000 100 10 4:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 21/10/08 2 B 4 1500 112 12 5:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 23/10/08 1 B 4 1000 100 10 3:00 Tidak Ya 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 25/10/08 1 B 4 1200 112 15 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 28/10/08 1 B 4 1000 112 9 4:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 30/10/08 1 B 5 1000 100 10 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 30/10/08 2 B 4 1500 112 12 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 150017T JT 01/11/08 1 B 4 3000 120 25 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 300017T JT 03/11/08 1 B 4 2000 120 18 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 200017T JT 04/11/08 1 B 3 2000 120 18 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 200017T JT 04/11/08 2 B 4 1000 100 10 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 100017T JT 05/11/08 1 B 4 2400 120 12 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 240018T JU 08/10/08 1 B 3 2000 112 20 15:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 10/10/08 1 B 3 1000 112 10 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 10/10/08 2 B 4 1500 112 15 14:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 11/10/08 1 B 3 1000 112 10 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 13/10/08 1 B 3 2000 112 15 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Pribadi/rental 1 TPnA 200018T JU 13/10/08 2 B 3 1000 112 10 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 13/10/08 3 B 4 1000 112 10 21:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 15/10/08 1 B 3 2000 112 20 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 17/10/08 1 B 4 1500 112 15 18:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 20/10/08 1 B 4 1000 112 15 13:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 22/10/18 1 B 4 1500 112 15 17:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 22/10/18 2 B 4 2000 112 20 21:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 200018T JU 24/10/08 1 B 4 1500 112 15 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 24/10/08 2 B 3 1600 112 16 20:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160018T JU 27/10/08 1 B 3 1000 112 10 18:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100018T JU 27/10/08 2 B 4 1500 112 15 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 29/10/08 1 B 4 1500 112 15 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 29/10/08 2 B 4 1500 112 15 15:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150018T JU 31/10/08 1 B 4 1500 112 15 23:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1500



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan21T JU 07/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 09/10/08 1 B 4 2500 128 20 7:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 250021T JU 11/10/08 1 B 4 1440 112 15 1:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 14/10/08 1 B 4 1440 112 15 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 16/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 18/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 21/10/08 1 B 4 1440 112 15 2:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 23/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 25/10/08 1 B 4 1440 112 15 2:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 27/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 28/10/08 1 B 4 1440 112 15 0:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 30/10/08 1 B 4 1440 112 15 2:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144021T JU 01/11/08 1 B 4 1440 112 15 16:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 144025T JB 07/10/08 1 J 42 3200 105 28 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 320025T JB 09/10/08 1 J 47 3600 120 30 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 360025T JB 11/10/08 1 J 41 3200 112 30 3:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 320025T JB 14/10/08 1 J 43 3530 115 30 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 353025T JB 16/10/08 1 J 8 3200 105 30 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 320025T JP 18/10/08 1 J 6 3200 105 30 4:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Peternakan 1 TPnA 320025T JB 21/10/08 1 J 7 2520 84 30 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 252025T JB 23/10/08 1 J 7 3600 105 30 4:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 360025T JB 25/10/08 1 J 7 3500 120 30 2:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 350025T JB 28/10/08 1 J 47 3450 105 30 3:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 345025T JB 30/10/08 1 J 6 3250 105 30 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 325025T JB 01/11/08 1 J 6 3250 105 30 5:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 325026T JB 06/10/08 1 B 4 1700 112 15 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 170026T JB 08/10/08 1 B 3 900 112 25 20:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 90026T JB 10/10/08 1 B 4 2500 112 20 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 200026T JB 13/10/08 1 B 4 1400 112 20 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 140026T JB 15/10/08 1 B 5 500 112 16 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 50026T JB 18/10/08 1 B 4 1800 112 20 2:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 180026T JB 20/10/08 1 B 4 1200 112 20 21:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 120026T JB 22/10/08 1 B 4 1400 112 20 20:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 140026T JB 24/10/08 1 B 5 1000 112 15 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 100026T JB 29/10/08 1 B 4 1600 112 30 19:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 160026T JB 29/10/08 1 B 3 1600 112 20 19:50 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 160026T JB 31/10/08 1 B 3 1410 112 25 18:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet Lainnya 1 TPnA 141030T JB 07/10/08 1 B 4 1000 96 16 15:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100030T JB 09/10/08 1 B 4 1500 96 15 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 11/10/08 1 B 4 1200 96 15 12:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 448030T JB 14/10/08 1 B 4 1000 96 15 21:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 100030T JB 16/10/08 1 B 4 1200 96 15 14:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 1200



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan30T JB 18/10/08 1 B 4 1500 96 15 6:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 21/10/08 1 B 4 1500 96 15 19:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 23/10/08 1 B 4 1500 96 15 16:40 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 25/10/08 1 B 4 1500 96 15 19:10 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 27/10/08 1 B 4 1200 96 15 16:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120030T JB 29/10/08 1 B 4 1500 96 15 18:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150030T JB 01/11/08 1 B 4 1500 96 15 0:40 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150033T JS 06/10/08 1 B 4 900 51 20 17:20 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90033T JS 08/10/08 1 B 4 1065 72 15 19:22 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 106533T JS 10/10/08 1 B 5 965 50 20 16:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 96533T JS 10/10/08 2 L 96 570 45 15 17:00 Hanya didesinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 57033T JS 13/10/08 1 B 4 800 72 15 18:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80033T JS 13/10/08 2 L 96 800 96 10 19:10 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80033T JS 15/10/08 1 B 4 870 54 20 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 87033T JS 15/10/08 2 L 96 715 96 10 19:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 71533T JS 17/10/08 1 L 96 600 96 10 15:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60033T JS 17/10/08 2 B 4 1200 60 20 20:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120033T JS 20/10/08 1 L 96 500 96 10 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50033T JS 20/10/08 1 B 4 730 60 12 16:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 73033T JS 22/10/08 1 B 4 700 60 15 16:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70033T JS 22/10/08 2 L 96 400 45 10 17:15 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 24/10/08 1 L 86 800 96 10 16:20 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80033T JS 27/10/08 1 L 96 355 40 10 17:30 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 35533T JS 27/10/08 2 B 4 470 52 10 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 47033T JS 29/10/08 1 L 96 400 40 15 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 29/10/08 2 B 4 400 30 20 18:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40033T JS 31/10/08 1 L 86 550 60 10 16:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 55033T JS 31/10/08 2 B 5 500 30 20 17:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50036T JS 07/10/08 1 L 86 900 60 13 15:45 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 90036T JS 09/10/08 1 L 86 800 60 12 11:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 80036T JS 09/10/08 2 PS 96 280 45 5 15:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 25036T JS 10/10/08 1 L 86 940 60 13 10:00 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 94036T JS 14/10/08 1 PS 96 700 60 11 8:00 Dibersihkan & disinfeksi Ya 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 14/10/08 2 L 86 675 40 10 13:30 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 67536T JS 16/10/08 1 L 86 600 60 10 11:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60036T JS 18/10/08 1 L 86 400 60 7 11:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 40036T JS 21/10/08 1 L 86 560 59 10 12:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 56036T JS 22/10/08 1 L 86 700 60 12 13:50 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 70036T JS 24/10/08 1 L 86 600 60 10 15:20 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60036T JS 28/10/08 1 PS 96 280 45 5 4:00 Hanya didesinfeksi Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 28036T JS 28/10/08 2 L 86 600 60 10 13:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 60036T JS 30/10/08 1 L 86 770 60 12 12:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 770



TPnA WilayahTanggal

SamplingBatch Tipe

Umur (mgg)

JumlahJumlah


Waktu Datang



TPnAAsal Ayam


Jumlah TPnA

Kunjungan

Jumlah ayam dr

peternakan36T JS 01/11/08 1 L 86 500 38 12 15:10 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 50039T JS 08/10/08 1 J 6 1200 54 25 20:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 09/10/08 1 J 5 1500 54 30 9:51 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 150039T JS 11/10/08 1 J 6 1600 50 30 9:30 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 160039T JS 14/10/08 1 J 65 1200 54 25 10:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 16/10/08 1 J 6 1200 54 25 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 18/10/08 1 J 6 1300 54 25 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130039T JS 21/10/08 1 J 6 1200 54 25 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 23/10/08 1 J 6 1200 54 25 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 25/10/08 1 J 6 1300 54 25 9:00 Tidak Tidak > 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 130039T JS 28/10/08 1 J 6 1200 54 25 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 30/10/08 1 J 4 1200 86 15 10:15 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 120039T JS 01/11/08 1 J 6 900 54 20 9:00 Tidak Tidak 1 kdg 1 pet TPnA 1 TPnA 900


B = BroilerL = Layer Afkir

PS = Parent Stock AfkirJ = Ayam Jantan



Lampiran 6.. Form Checklist Biosekuriti Alat Transportasi

Nama Pemilik/ Penanggung Jawab

:

Kode alat transportasi :

Alamat :

Ketentuan Pengisian Isilah kolom dengan cara melingkari (X) jika pernyataan pada aspek penerapan biosekuriti sesuai dengan kondisi/situasi yang ada. Jika tidak berikan (√) pada kolom OK.

No Aspek Penerapan Biosekuriti Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan I Alat Transportasi

1 Kendaraan yang digunakan tidak khusus mengangkut unggas

X

2 Kendaraan yang mengangkut ayam berasal lebih dari satu peternakan

X

3

Kendaraan yang mengangkut unggas dari peternakan tidak langsung ke TPnA (mampir di jalan)

X

4 Mengangkut lebih dari satu spesies unggas dalam satu batch

X

5 Bahan keranjang yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan

X

6 Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat masuk TPnA

X

7 Tidak melakukan desinfeksi kendaraan saat keluar TPnA

X

8 Setiap pengiriman unggas tidak dilengkapi dengan SKKH

X

II Sanitasi Alat Transportasi

1 Tidak membersihkan kendaraan setiap selesai mengangkut unggas

X

2 Tidak mendesinfeksi kendaraan setiap selesai mengangkut unggas

X

3 Tidak membersihkan keranjang setiap selesai mengangkut unggas

X

4 Tidak mendesinfeksi keranjang setiap selesai mengankut unggas

X



Nama Enumerator : Tanggal :

Tanda Tangan

( ) Penilaian Checklist Biosekuriti I. Jumlah Penyimpangan Biosekuriti

1 Minor …………… Penyimpangan 2 Mayor …………… Penyimpangan 3 Serius …………… Penyimpangan 4 Kritis …………… Penyimpangan II. Tingkat Biosekuriti Alat Kendaraan

Jumlah Penyimpangan Tingkat

Minor Mayor Serius Kritis Baik 0 ≤1 ≤2 0 Sedang ≤1 ≤3 ≤3 ≤1 Buruk >1 >3 >3 >1 Kategori penilaian :

No Aspek Penerapan Biosekuriti Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan IV Personal

1 Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat kontak dengan unggas

X

TOTAL 3 4 4 2

Jl. Ismaya II, No.2 Perum Indraprasta 1 Bogor, West Java - Indonesia 16000

Phone : 0251 - 8374510, 7177630 Fax. : 0251 - 8374510e-mail : [email protected], [email protected]

website : www.civas.net

Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies