8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
1/48
Wijana.dr.,SpTHT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN/ RSDR HASAN SADIKINBANDUNG - 2010
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
2/48
Pendengaran
Perkembangan bicara dan bahasa
Perkembangan personal dan sosial
Prestasi akademik
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
3/48
Proses Bicara dan Berbahasa
1.Proses PenerimaanKata/suara sistem pendengaran perifer
nukleus kokhlearis
nukleus genikulatum
lemniskus latera
korteks cerebri untuk pendengaran (girus Heschl)
korteks temporoparietal posterior (area Wecnicke) Suara diproses lebih lanjut pada korteks asosiasi
untuk memberikan semantik (arti) danmenghubungkannya dengan kata-kata/suaraberikutnya, impuls sensori lain dan memori yang lalu
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
4/48
Proses Bicara dan Berbahasa
2.Proses Ekspresi Verbal
- Area Wernicke, suara/kata Pusat Bicara
(area Broca)
area motorik primer
(area Brodman)
- Impuls pusat pengontrol respirasi,laring dan otot-otot yang berperan dalam proses
bicara
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
5/48
Perkembangan Bahasa
Umur(bln) Bahasa Reseptif Bahasa Ekspresif
0 -1 Kegiatan anak terhenti akibatsuara/wajah
- Menangis
2 - 3 - Tampak mendengar
- Melihat ke arah pembicara
- Cooing
- Tersenyum
4 - 5 - Memberi tanggapan yg berbedapada suara bernada marah/senang
-Jawaban vokal thd rangsangsosial
6 -7 - Berespon thd panggilan namanya
- Berespon thd kata tidak- Bereaksi thd kata-kata naik,kemari
- Babbling
- Membuat suku kata yg seringdidengar ; ma ma da da
8 -10 - Mengerti kata-kata yg rutin - Menunjuk- Meniru rangkaian suara
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
6/48
Perkembangan Bahasa
Umur
(bln)
Bahasa Reseptif Bahasa Ekspresif
11 - 12 - Bereaksi thd pertanyaan sederhanadengan melihat/menoleh
- Bereaksi dgn melakukan gerakan thdpertanyaan/perintah verbal
- Kata pertama- Jargon
15 - Mengetahui dan mengenali nama-nama bagian tubuh
- Belajar kata secara lambat- Terdengar kata-kata yg benar
18 - 24 - Mengerti petunjuk yg berurutan- Mengetahui & mengenali objek-
objek yg sudah akrab
- Banyak menggunakan kata-katauntuk mengungkapkan keinginan
- Belajar kata secara cepat- Kalimat dgn 2 kata
-Perbendaharaan kata ; 3060 kata
36 -48 - Menjawab pertanyaan -Kalimat > 3 4 kata-Bertanya sederhana
48 - 60 - Kalimat kompleks- Bercerita pendek
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
7/48
Perkembahan Bicara
Umur (thn) Perkembangan Bicara
2 - m,b,y,n,w,d,p dan h- 50% kalimat dapat dimengerti dengan jelas
3 - 75% kalimat dapat dimengerti dengan jelas
5 - 100% kalimat dapat dimengerti dengan jelas
6 - sh, th (think) dan s,z,th (the),l,r dan zh
7 - sp,tr dan bl
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
8/48
Gangguan dengar padaanak
- Tersembunyi
- Handicap
- Terlambat diketahui :- orang tua tidak menyadari- tidak ada pemeriksaan rutin
- 10 15% anak yang menjalani skriningpendengaran (USA)
- Infeksi telinga
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
9/485/5/2012 [email protected]
Gangguan dengar pada anak
USA :
6 dari 1000 bayi lahir ; penurunan pendengaran
1 dari 1000 bayi lahir ; gangguan dengar berat dan tuli
10 dari 1000 usia sekolah: SNHL menetap
Pada 1000 usia sekolah : - 7 gangguan dengar bilateral
- 16-19 gangguan dengar unilateral
- 9 gangguan dengar berat sangat berat
Anak tuli : - 93% lahir dari keluarga dengan riwayat tuli (-)
- 7% lahir dari keluarga dengan riwayat tuli (+)
15% anak 6-19 tahun : gangguan dengar pada frek rendah atau
tinggi, pada satu atau kedua telinga.
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
10/48
Gangguan dengar padaanako Bess : skrining1218 anak usia sekolah; 1 diantara
20 (5,4%) gangguan pendengaran sensorineural
ringan
o ASHA : 131 tiap 1000 anak (1 diantara 8)
mengalami gangguan dengar
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
11/48
Gangguan dengar padaanak
- Jordan & Eagles : ( anak 5 10 th )- 6% pemeriksaan telinga
abnormal pada kedua telinga
- 12% pemeriksaan telingaabnormal pada satu telinga
- Hull dkk : 0,73% ( anak kls 1 12 )
- Leske : 1% ( anak 6 -11 th )
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
12/48
Gangguan dengar padaanak
American Academy of Otolaryngology and AmericanCouncil of Otolaryngology:
Anak-anak lebih membutuhkankemampuan mendengar perkembangan
dan sekolah
Gangguan dengar : Ambang dengar > 15 dB HL
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
13/48
Ambang Dengar(ANSI, American National Standards Institute)
- Normal : 0 15 dBHL
- Gangguan dengar sangat ringan : 16 25 dBHL
- Gangguan dengar ringan : 26 40 dBHL
- Gangguan dengar sedang : 41 65 dBHL
- Gangguan dengar berat : 66 95 dBHL
- Gangguan dengar sangat berat : > 95 dBHL
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
14/48
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
15/48
T. Luar T. Tengah T. Dalam
Gendang telinga
Tuba Eustacian
(Tympani membran)
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
16/48
Efek Gangguan Dengar
Sangat ringan
Ringan
- Jelas mendengar suara vokal, tetapi tidak jelasmendengar konsonan tak bersuara (s,p,t,k,th,f,sh)
- Kurang memahami penekanan nada,irama, intonasidan efek emosi pembicaraan
- Pada gangguan dengar konduktif lebih terganggupada frekuensi rendah
- Kesulitan belajar
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
17/48
Efek Gangguan Dengar
Sedang
- Tidak mendengar hampir semua suara pada levelpercakapan
- Kurang perhatian
- Mengalami kesulitan dalam mempelajari arti kata dan
aturan tata bahasa (grammatical rules of language)
- Sulit dimengerti percakapannya oleh orang asing
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
18/48
Efek Gangguan Dengar
Berat
- Tidak mendengar suara dan percakapan
normal
- Mengalami masalah bicara dan berbahasayang cukup berat
- Mengalami masalah belajar yang cukup berat.
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
19/48
Efek Gangguan Dengar
Sangat berat- Nada tinggi
- Monoton
- Lambat
- Vokal memanjang
- Distorsi vokal
- Irama abnormal
- Penggunaan aliran nafas yang tidak efektif- Gerak mandibular >
- Gerak lidah kurang, posisi posterior
- Masalah artikulasi
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
20/48
Gangguan Dengar padaSatu Telinga
- 3 13 dari 1000 anak (Berg)
- Tu : Gondongan
- Penderita dan orang tua tidak menyadari
- Masalah pendidikan
- Masalah lokalisasi suara dan kemampuan untukmengerti percakapan di lingkungan bising
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
21/48
Gangguan Dengar padaSatu Telinga
- Bess dkk :
- 30% anak-anak ini mengalami
kegagalan min 1 kali dalam masa
pendidikannya- Hampir 50% penderita
memerlukan asisten di sekolah
- Oyler dkk :
- Berisiko 10 kali lebih besar mengalami
kegagalan pendidikan
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
22/48
DETEKSI DINI
- Pemeriksaan yang cepat dan murah (cost effective)
- Memisahkan target menjadi 2 kelompok :
- Pass/ lolos : tidak mengalami gangguandengar
- Fail/ tidak lolos : memerlukan pemeriksaanpendengaran lebih lanjut
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
23/48
DETEKSI DINI
Dilakukan pada :
- bayi baru lahir
- bayi
- usia pra-sekolah
- usia sekolah
- pekerja industri
- kelompok khusus
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
24/48
Sumber: Ronny Suwento 24
Tujuan
1. Identifikasi dini gangguan pendengaran
2. Merujuk kelompok yang tidak luluspenapisan untuk menjalani evaluasidiagnostik lebih lengkap
3. Menyediakan program konservasipendengaran yang komprehensif
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
25/48
Bayi
- Dilakukan sebelum meninggalkanRS/Klinik
- Terlambat deteksi = perkembangan
bahasa terlambat
- Pemeriksaan ; - tidak invasif,
- bersifat objektif
OAE dan ABR/BERA
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
26/48
Bayi
OAE (OtoAcoustic Emissions)
- Mendeteksi sumbatan liang telinga, cairan pada telingatengah dan kerusakan sel-sel rambut luar pada koklea
- Respon (-) pada gangguan dengar > 30 dB
ABR/BERA (Auditory Brainstem Response)
- Mendeteksi kerusakan koklea, saraf pendengaran danjaras pendengaran pada batang otak
HASILPass: monitor audiologi tiap 6 bulan sampai usia 3 tahun
Fail : follow up audiologi dan evaluasi medis sebelum usia 3
bulan
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
27/48
7 bulan 2 tahun
- Deteksi dilakukan berdasarkan ;- kebutuhan- permintaan- kondisi yang berisiko
- Monitor dilakukan tiap 6 bulan sampai 3 tahun, dandengan interval teratur pada kelompok yang berisiko
- Pemeriksaan;
- VRA (Visual Reinforcement Audiometry)- CPA (Conditioned Play Audiometry)- OAE- BERA
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
28/48
7 bulan 2 tahun
VRA- Usia 6 bulan 2 tahun- Melokalisasi sumber bunyi
CPA- Usia 2 3 tahun- Bermain setelah mendengar rangsang suara
Anak menggunakan earphone
Keterlibatan dan kerjasama anak Konfirmasi status pendengaran :
1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skrining awal
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
29/48
Pra-sekolah (3-5 tahun)
- Sering terjadi bersama penyakit pada telinga tengah skrining kelainan pada telinga luar dan telinga tengah
- Pemeriksaan ;
- CPA (>>>)- Tympanometry- Refleks akustik
Konfirmasi status pendengaran :1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skrining awal
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
30/48
Usia Sekolah- Gangguan dengar minimal : risiko kesulitan
akademik dan komunikasi
- Dilakukan periodik
- Pemeriksaan : - Audiometri nada murni
- Tympanometri
- Refleks akustik
Konfirmasi status pendengaran :
1 bulan, tidak lebih dari 3 bulan setelah skriningawal
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
31/48
Sumber : Ronny Suwento
LANGKAH LANGKAH SKRINING PENDENGARAN
KORDINASI DENGAN PIHAK SEKOLAH
WAKTU
TEMPAT PEMERIKSAAN
TARGET
SARANA RUJUKAN
PERSIAPAN
PEMERIKSAAN
KASUS RUJUKAN
EVALUASI KESIMPULAN & SARAN
LAPORAN
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
32/48
Sumber : Ronny Suwento
WAKTU SKRINING PENDENGARAN
American Speech-Language-Hearing Association's (ASHA) Kelas I II - III
Tidak naik kelas
INDONESIA
Panduan ??
Ideal : Kelas I s/d VI
Selektif : Kelas I III VI
Kecurigaan Gangguan pendengaran
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
33/48
Observasi
Apakah anak tersebut :
- Memasang volume TV dengan keras?
- Memberi jawaban yang kurang tepat?
- Tidak berespon bila dipanggil?
- Mengalami masalah artikulasi atau keterlambatan bicara/ berbahasa?
- Mengalami masalah akademik?
- Mengeluh nyeri telinga, bising di telinga, keluar cairan dari telinga?
- Mengalami kesulitan untuk memahami percakapan lawan bicara?
- Tampak cara berbicara berbeda dengan anak sebayanya?
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
34/48
Sumber : Ronny Suwento
Tingkah laku sering menarik-narik daun telinga
meminta untuk mengulangi kata yang telah diucapkan
menolehkan kepala kearah orang yang mengajak
berbicara
membaca gerakan bibir
sering salah mendengar instruksi yang diberikan
sering mengisolasi diri, berbicara terlalu keras atau
terlalu lemah,gangguan berbicara
Observasi
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
35/48
AUDIOMETRI NADA MURNI
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
36/48
Sumber : Ronny Suwento
Penapisan dengan Nada murni
Sumber Frekuensi yangdites
Level
IntensitasKriteria
Lolos/gagalASHA,1985 1000,2000,4000Hz 20 db Gagal bila tidak
respons pada satu nada
pada kedua telingaAnderson,1978 1000,2000,4000Hz 20 db Gagal: bila tidak
respons pada satu nada
manapun pada telinga
manapun.National Conference onIdentification
Audiometry1000,2000,4000,6000Hz
20 db pada1000,2000,6000 Hz30 db pada 4000Hz
Gagal: bila tidakmendengar nada
tersebut di kedua
telinga
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
37/48
Sumber : Ronny Suwento
Northen&Downas 1991 1000,2000,3000, dan
atau 4000 and 6000Hz
25 db Gagal : bila tidak
respons pada salah satu
nada pada 1000 atau
2000 Hz; atau
Gagal : bila tidak
respons dua dari tiga
nada pada 3000,4000
dan 6000 Hz.
State of Illinois
Departemen of PublicHealth
500,1000,2000,dan
4000 Hz
25 atau 35 db Gagal: bila tidak
respons pada salah satunada pada 35 db atau
tidak respons pada dua
nada pada 25 db pada
telinga yang sama
Minnesota Departementof Health Hearing and
VisionConservation
Program, 1996
500,1000,2000,4000 Hz 20 db pada 500Hz
15 db pada
1000,2000,4000Hz
Gagal: bila tidakrespons 25 db pada
500 Hz atau tidak
respons 20 db pada
nada 1000,2000,4000
Hz
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
38/48
Sumber : Ronny Suwento
Pemeriksaan ditempat yang tenang.
Bising lingkungan 40 dB
Hanya air conduction
Intensitas 20 40 dB
Pemeriksa tidak memberi tanda visual seperti ekspresimuka, gerakan mata atau kepala
Penempatan yang tepat dari headphone atau earphone.
Penapisan sebaiknya 3-5 menit. Pemberian stimulus 1-2 detik
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
39/48
Sumber : Ronny Suwento
KRITERIA PENILAIAN
National Vision Hearing Screening Protocols (2004)
PASS : Intensitas 20 dB HL pada 1000, 2000, 4000 Hz
dan 30 dB dgn 500 Hz terdengar 2 telinga.
FAIL : 45 dBHL atau lebih besar pada 2 frekuensi
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
40/48
Sumber : Ronny Suwento
Peran Guru dan Dokter Umum/ Puskesmas
GURU/ PENDIDIK
Identifikasi dini
Pem Telinga rutin
Inspeksi
Otoskopi
Rujuk
DOKTER UMUM/PUSKESMAS
PEM. TELINGA &
PENDENGARAN
OTOSKOPI
AUDIOMETRI NADA MURNI
TES PENALA
MENERIMA &
MENERUSKAN RUJUKAN
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
41/48
Pemeriksaan
- Pemeriksaan telinga (Otoskopi)
- Tes pendengaran
- Pemeriksaan perkembanganbahasa, level vokalisasi dan bicara
- Pemeriksaan perilaku (behavioral)
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
42/48
Saran untuk Orang Tua( Dr. Noel Matkin, University of Arizona)
- Bercakap-cakap
- Tatap dan tunggu perhatiannya
- Jaga jarak : tidak lebih dari 1 meter
- Bicara lebih keras daripada biasanya
- Jadilah contoh yang baik
- Bermain
- Membaca
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
43/48
Di Sekolah(Oyler dkk, Arizona)
- Tingkatkan perhatian anak sebelum mulai bicara
- Gunakan kata-kata yang familiar dan strukturkalimat sederhana
- Susun kembali statement yang salah dimengerti
- Gunakan rangsang visual untuk meningkatkanpemahaman
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
44/48
Di Sekolah(Oyler dkk, Arizona)
- Berikan posisi duduk yang baik di kelas
- Kurangi atau hilangkan bising di dalammaupun di luar kelas
- Monitor secara rutin perkembangan bicaradan bahasa serta perkembangan akademik
- Pertimbangkan untuk menggunakan alatbantu dengar dan penunjangnya
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
45/48
Di Sekolah(Oyler dkk, Arizona)
- Lakukan konservasi pendengaran, untukmelindungi telinga yang lebih baik :
> Jauhi paparan bising
> Lakukan pemeriksaan medis bila terjadi
infeksi telinga
> Hindari memasukkan sesuatu ke dalam
telinga
> Hindari obat ototxic> Dapatkan perawatan kesehatan yang baik
terutama saat musim pilek
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
46/48
Di Sekolah(Oyler dkk, Arizona)
> Lakukan pemeriksaan telinga dan pendengaran
sekali setahun
> Jangan meminta nasihat untuk pengobatan dari
seseorang kecuali dari yang berkompeten
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
47/48
8/2/2019 Deteksi Dini Gg Dengar & Ketulian-27.4.2010
48/48
Terima kasih
Hatur Nuhun