Top Banner
Deskripsi Mineralogi Secara Optik dan Megaskopis Mineral Batuan Beku Mineral pembentuk batuan beku terbagi atas tiga kelompok , yaitu : A. Mineral Utama Mineral-mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan kehadirannya sangat menentukkan dalam penamaan batuan. Mineral utama terdiri dari : 1. Kuarsa Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO 2 Warna : bening - putih Sistem kristal : heksagonal Belahan : tidak ada Kekerasan : 7 Bj : 2,65 Kilap : kaca Terdapat: di batuan beku, dan urat-urat logam hidrotermal.
18

Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Dec 08, 2014

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Deskripsi Mineralogi Secara Optik dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Mineral pembentuk batuan beku terbagi atas tiga kelompok , yaitu :

A. Mineral Utama

Mineral-mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan

kehadirannya sangat menentukkan dalam penamaan batuan. Mineral utama

terdiri dari :

1. Kuarsa

Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan

oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya

SiO2

Warna : bening - putih

Sistem kristal : heksagonal

Belahan : tidak ada

Kekerasan : 7

Bj : 2,65

Kilap : kaca

Terdapat: di batuan beku, dan urat-urat logam hidrotermal.

2. Felspar

Merupakan golongan mineral yang paling umum dijumpai di dalam kulit

bumi sebagai Silikat dari Alumina dengan Kalium, Natrium, dan Kapur.

Warna : pink, putih, abu-abu, coklat

Sistem kristal : triklin atau monoklin

Kilap : kaca

Kekerasan : 6 skala mohs

a. K-Felspar (KAlSi3O8)

Mineral ortoklas ( K. Feldspar ) merupakan mineral feldspar dengan

ion potasium di dalam struktur kristalnya. Plagioklas feldspar adalah

Page 2: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

mineral feldspar dengan ion kalsium dan atau sodium di dalam

struktur kristalnya.

Sistem kristal : monoklin

Belahan : sempurna, baik

Kekerasan : 6 Skala Mohs

Kilap : kaca

Warna : bening, putih, abu-abu

Gores : putih

Terdapatnya : ortoklas banyak dalam berbagai tipe dari intrusi

batuan beku seperti granit, syenit dan syenit nefelin.

b. Plagioklas Feldspar (Na,Ca)AlSi3O8

Plagioklas (Na,Ca)AlSi3O8 kenampakannya

menyerupai Ortoklas, hanya warnya biasa

putih abu-abu dan secara optic Plagioklas

mempunyai kembaran. Plagioklas terdiri dari

mineral-mineral Albit, Oligoklas, Andesine,

Bitonit, Labradorit dan Anortit.

Warna : putih atau abu-abu berwarna lain

Kilap : pitreus

Bidang belahan : baik kedua arah ada sitriasi

Ciri khusus : adanya kembaran.

Kekerasan : 6 skala Mohs

Gores : putih

Terdapatnya : sering berbentuk zona dan berubah menjadi

Serisit, Kaolinit atau Epidot.

Page 3: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

3. Muskovit

Muskovit disebut juga mika putih.

Rumus kimianya KAl(OH)2(Al

Si3O10). Mudah dikenal, karena

sifatnya yang mudah dibelah-belah

dalam helaian-helaian yang sangat

tipis, transparan dan fleksibel.

Tempat Ditemukan : Piona (Italia).

Rumus Kimia : Kal2(AlSi3O10)(OH)2.

Warna : Bening, abu-abu. 

Tekstur/Habit : Biasanya berupa massa lamelar, atau serpihan

kecil, dan berkristal tabular(jarang yang jelas).

Sistem Kristal : Monoklin.

Goresan : Putih.

Belahan : Sempurna {001}

Berat Jenis : 2,8 – 2,9

Kekerasan : 2 – 2,5

Genesa : Dapat terbentuk pada lingkungan batuanbeku,

pegmatit (dalam pegmatit granit),lingkungan metamorfik berderajat

rendahdan menengah (dalam sekis dan genes), atau pada lingkungan

sedimen.

4. Felspatoid

Merupakan mineral pengganti Feldspar, karena terbentuk bila dalam suatu

batuan tidak cukup terdapat SiO2. Dalam batuan yang mengandung SiO2

bebas, mineral ini tidak terbentuk, karena yang terbentuk adalah Felspar.

Feldspatoid ini terdiri atas beberapa mineral, antara lain: Leucit (K Al

Si2O) sebagai pengganti orthoklas. Warnanya putih agak jernih dan

bentuknya aquant/bulat. Nephelin (Na Al Si2O6) sebagai pengganti

Page 4: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Plagioklas (Albit). Warna abu-abu. Bentuk berisi 6 atau bulat. Sodalit

warnanya putih, abu-abu atau kebiruan.

5. Olivin

Mineral Olivine adalah suatu silikat besi magnesium memiliki ciri-ciri

sbb:

Rumusan Kimianya :(Mg,Fe)2(SiO4),

System Kristal :ortorombik,

Belahan, : tidak mempunyai

Mempunyai Kekerasan : 6,5 – 7 skala mohs

Berat Jenis : 3,27 – 4,37,

Kilap : cahaya

Warna : hijau kekuning – kunigan dan hijau

6. Piroksin

Piroksin merupakan mineral berwarna hitam, opak, dengan bidang

belahan dua arah membentuk sudut 90o. Struktur kristalnya disusun oleh

rantai tunggal tertrahedra yang diikat bersama-sama dengan

Warna : hitam

kekerasan : 5-6,

Belahan : 2 arah,

Bentuk : tabular,

Kilap : kaca,

Cerat : putih,

Pecahan : tidak ada

7. Hornblenda

Page 5: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Hornblende merupakan mineral yang umum dari kelompok amfibol.

Mineral ini umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam.

Sistem kristal : monoklin

Belahan : sempurna

Kekerasan : 5 - 6

Berat jenis : 3 – 3,4

Kilap : kaca

Warna : hijau gelap sampai hitam

Terdapat: dalam batuan beku dan metamorfosa.

8. Biotit

Biotit merupakan

anggota dari mika

yang berwarna gelap

karena kaya akan besi.

Seperti mineral mika

lainnya, biotit disusun

oleh struktur lembaran

yang memberikan belahan satu arah. Biotit mempunyai warna hitam

mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian lainnya.

Seperti hornblende, biotit juga banyak dijumpai pada batuan penyusun

kerak benua, termasuk batuan beku granit.

Sistem kristal : monoklin

Belahan : sempurna

Kekerasan : 2,5-3 Skala Mohs

Kilap : kaca – Splendent

Warna : hijau, coklat, hitam

Terdapat : terjadi didalam batuan beku, seperti garnit sampai

gabro.

Page 6: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

B. Mineral Tambahan

Mineral tambahan adalah mineral-mineral yang terbentuk oleh kristalisasi

magma, terdapat dalam jumlah yang sedikit (kurang dari 5%). kehadirannya

tidak menentukan nama batuan.

1. Zirkon

Zircon adalah batu mineral

dengan beberapa macam warna,

dengan rumus kimia ZrSiO4

(zirconium silikat). Mineral

utama yang mengandung unsur

zirconium adalah zircon/

zirconium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/ zirconium oksida (ZrO2).

Rumus Kimia : ZrSiO4

Warna : Cokelat kemerahan, kuning, hijau, biru, abu-abu, tidak

berwarna, di bagian tipis, berwarna coklat pucat.

Goresan : Putih

Kilap : Non-metalic luster (Kilap Lilin)

Kekerasan : 7.5

Belahan : Tidak Jelas

Pecahan : Conchoidal

Tenacity : Brittle

Berat jenis : 4.6 − 4.7

Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan bekudan pegmatit,

yaitu dalam pegmatitgranit, sienit dan familisienit nefelin. Terdapat juga

sebagai mineral rombakandalam pasir sungai dan pantai

Page 7: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

2. Magnesit

Rumus kimia : MgCO3

Sistem Cristal : Trigonal.

Warna : Tak-berwarna, putih, putih-keabuan, dan kekuningan

sampai coklat.

Goresan : Putih.

Belahan : Sempurna

Pecahan : kaca

Kekerasan : 3,5 – 5

Berat jenis : 3,0 – 3,2

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen ; secara

hidrotermal, sehingga terdapat dalam urat-urat, atau sebagai hasil ubahan

pada batuan yang banyak mengandung silikat kalsium (serpentin, olivin,

dan piroksen) yang disebabkan oleh air karbonat.

3. Hematit

Rumus Kimia : Fe2O3.

Warna : Abu-abu baja, coklat kemerahan sampaihitam.

Tekstur/Habit : lempengan, kompak, kolumnar, menyerat (fibrus).

Sistem Kristal : Heksagonal.

Goresan : Merah, coklat kemerahan.

Belahan : Tidak ada.

Berat Jenis : 5,26

Kekerasan : 5,5 – 6,5

Page 8: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Genesis :Dapat terbentuk pada lingkunganbatuan beku,

hidrotermal temperaturtinggi dan metamorfisme

4. Pyrit

Warna : Kuning emas

Kilap : Logam

Kekerasan : 6-6,5

Cerat : Kuning

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Bentuk : Kristalin

Struktur : Granular

Berat Jenis : 5-5,2

Sifat Dalam : Rapuh

Kemagnetan : Ferromagnetik

Sifat Lain : Opak

Kesimpulan : Dapat dikenal dari Warna,kekerasan dan berat jenis

Sistim Krisatal : Isometrik

Kegunaan : Sebagai sumber dioksida sulfur dalam pabrik asam sulfuric

Genesa : Dari proses metamorfisme

5. Apatit

Warna : Putih

Kilap : Tanah

Kekerasan : 2,5

Cerat : Putih

Page 9: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Belahan : tidak ada

Pecahan : Uneven

Bentuk : Amorf

Struktur : Granular

Berat Jenis : 3,1-3,2

Sifat Dalam : Rapuh

Kemagnetan : Ferromagnetik

Sifat Lain : Opak

Kesimpulan : Ciri khasnya berbentuk amorf

Sistim Krisatal : Hekagonal

Kegunaan : Galam pabrik Fertilizer dan sebagai sumber fosforus

Genesa : Dari proses pendinginan magma

C. Mineral sekunder

Merupakan mineral-mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari hasil

pelapukan, reaksi hidrotermal maupun hasil metamorfosisme terhadap mineral

utama.

1. Kalsit

Kalsit merupakan mineral

utama pembentuk

batugamping, dengan unsur

kimia pembentuknya terdiri

dari kalsium (Ca) dan

karbonat (CO3).Unsur

kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor

yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan

adanya substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu

CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe

(CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn).

Page 10: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Rumus Kimia : CaCO3.

Warna : Bening sampai putih.

Tekstur/Habit : Berkristal dan sangat bervariasi, seperti prismatik, berupa

agregatagregat yang paralel dan subparalel, masiv, berbutir sangat halus

sampai kasar, stlaktitik, nodular, berbentuk koraloidal, oolitik, atau

pisolitik.

Sistem Kristal : Trigonal.

Goresan : Putih sampai keabuan.

Belahan : Sempurna

Berat Jenis : 2,71

Kekerasan : 3

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen,

metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama

dalam batugamping atau pualam/marmer (marbel). Dapat juga diendapkan

disekitar/disekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa atau

sinter-gamping.

2. Dolomit

Dolomit termasuk

rumpun mineral

karbonat, mineral

dolomit murni secara

teoritis mengandung

45,6% MgCO3 atau

21,9% MgO dan

54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat

ditulis meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3,

dengan nilai x lebih kecil dari satu.

Page 11: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Warna : Tak berwarna, putih, abu-abu, atau kehijauan, yang menjadi

coklat kekunungan, atau coklat, dengan semakin meningkatnya kadar Fe²,

dapat juga merah atau merah-mawar.

Tekstur/Habit : Berkristal rombohedral, dapat juga prismatik, atau tabular,

masiv, berbutir halus sampai kasar, atau kolumnar.

Sistem Kristal : Heksagonal.

Goresan : Putih.

Belahan : Sempurna pada {1011}.

Berat Jenis : 2,85

Kekerasan : 3 – 3,5

Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen, melalui proses

hidrotermal dan terdapat urat-urat, serta berasosiasi dengan fluorit, barit,

kalsit, siderit, kuarsa, mineral-mineral bijih metalik. Dapat juga terbentuk

secara metamorfisme.

3. Kaolin

Kaolin merupakan

salah satu anggota

dari beberapa

kelompok mineral

lempung. Kaolin

tersusun dari bahan

lempung kualitas

tinggi mempunyai

komposisi kimia

hidrous alumunium (Al2O32SiO2 2H2O), dengan disertai mineral

penyerta. Mineral yang masuk dalam kelompok ini adalah : kaolinit,

nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian mineral utama : kaolinit 80%,

mineral pengotor : kuarsa, feldspar.

Page 12: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu: kekerasan 2 – 2,5, berat jenis

2,6 – 2,63, plastis, mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah,

serta pH bervariasi

4. Sarphentin

Nama Mineral : Serpentin

Rumus kimia : Mg6(Si4O10)(OH)8

Berat Jenis (BD) : 2,7-2,8

Sistim Kristal : monoklin

Belahan : tidak ada

Warna : sering bervariasi memperlihatkan penggantian

dalam lebih terang dan lebih gelap

Goresan : -

Kekerasan : 3-5, selalu 4

5. Siderit

Siderite adalah mineral terdiri dari besi karbonat Fe C O. Ia mengambil

nama dari kata Yunani sideros σίδηρος, "besi”. Ini adalah mineral besi

yang berharga, karena 48% besi dan tidak mengandung belerang atau

fosfor. Baik magnesium dan mangan umumnya pengganti besi.

Formula Kimia : FeCO 3

Komposisi : Besi Karbonat, biasanya berisi beberapa magnesium

dan kalsium, kadang-kadang juga magnesium, seng, dan kobalt.

Variabel Formula : (Fe, Mg , Ca , Mn , Zn , Co ) CO 3

Warna : Terang ke gelap coklat, kuning-coklat, lampu kuning, kuning -

hijau, coklat kehijauan, abu-abu, dan putih.

Gores : Putih

Kekerasan : 3.5 - 4 3,5 - 4

Sistem Kristal : Trigonal

Page 13: Deskripsi Mineralogi Secara Optik Dan Megaskopis Mineral Batuan Beku

Transparansi : Opaque

Berat Jenis : 3.7 - 3.9

Kilau : Mutiara

Pecahan : Conchoidal

Belahan : Sempurna

Tenacity : Brittle

Kemagnetan : Paramagnetit